wall covering

Upload: luzz-niie-cutezz

Post on 17-Jul-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

teknologi bahan

TRANSCRIPT

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, desain bangunan pun juga berkembang. Selain desainnya yang sudah bagus, tetapi juga bisa ditambahkan berbagai aksesoris untuk mempeindah bangunan tersebut. Semua struktur bangunan dibangun seindah mungkin. Tak hanya indah, tetapi juga memberi manfaat yang lebih. Salah satu contohnya adalah pada dinding. Untuk memperindah dinding,biasanya ditambahkan wall covering yang kini sudah sangat bervariasi. Baik dari segi bahan, maupun corak, motif, maupun warnanya. Selain indah, dengan wall covering dapat mempermudah perawatannya. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut. a. b. Apa yang dimaksud dengan wall covering? Wall covering apa sajakah yang dapat dijadikan alternative selain wall covering jenis kertas? c. d. e. f. 1.3 Tujuan Tujuannya adalah untuk mengetahui berbagai bahan yang dapat digunakan sebagai wall covering, serta seluk beluk dari bahan tersebut. Bagimana proses pembuatan wall covering dari bahan tersebut? Bagaimana proses pemasangannya? Apa kelebihan dan kekurangan bahan tersebut? Bagaimana proses perawatannya?

1.4 Manfaat Manfaatnya untuk mengetahui berbagai bahan yang dapat digunakan sebagai wall covering, serta seluk beluk dari bahan tersebut

1

BAB 2. PEMBAHASAN Di zaman saat ini banyak rumah yang di bangun dengan menggunakan gaya yang unik yang sesuai dengan keinginan pemiliknya. Tidak hanya gaya bangunan yang di bangun unik, tata ruang juga tak luput dari penataan futuristik yang diserasikan dengan bentuk bangunan. Untuk menciptakan suasana nyaman dalam ruangan, hendaknya pemilihaan design juga perlu diperhatikan. Salah satunya yakni dinding. Dinding merupakan aspek yang berperan penting dalam menciptakan suasana yang nyaman. Warna dan corak yang ada pada dinding biasanya menggambarkan karakteristik si pemilik. Maka dari itu, warna-warna yang dipilih cenderung netral. Namun, dengan berkembangnya jaman dinding yang semula hanya menggunakan cat dengan menggunakan warna-warna netral, kini dapat dibuat dengan berbagai macam pilihan gaya yang menarik. Istilah ini sering di sebut dengan Wall Covering. Wall Covering merupakan kertas dinding yang ditempalkan pada dinding. Wall Covering pada mulanya hanya terbuat dari bahan kertas. Bahan kertas ini mudah sobek, tidak tahan air dan juga coraknya terbatas. Nah, sekarang ini, dalam selembar wallcover ada yang terbuat dari vinyl (PVC), kain (katun, beludru, sutera), tumbuhan (daun kering), jerami, pelepah pisang, kerang dan kulit binatang. 2.1 WALL COVER DARI BAHAN KERTAS 2.1.1 Deskripsi bahan Bahan pembuatan wall covering dari kertas adalah sama dengan bahan pada pembuatan kertas yaitu terdapat bahan baku yang disebut pulp, pulp adalah jalinan serat yang telah diolah sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah lembaran. Pulp ini berasal dari serat tumbuhan bisa dari kayu, bambu, padi, bagas dan tumbuhan lain yang mengandung serat. tetapi pada umumnya serat yang sering digunakan untuk bahan baku kertas adalah kayu. 2.1.2 Proses Pembuatan Proses pembuatan kertas melalui proses embossing.Embossing adalah proses menciptakan gambar tiga-dimensi atau desain di kertas dan materials.Hal itu dapt dicapai dengan kombinasi dari panas dan tekanan di atas kertas. Hal ini dicapai

2

dengan menggunakan cetakan logam yang biasanya terbuat dari tembaga atau kuningan. 2.1.3 Proses pemasangan 1. Untuk pemasangan pada dinding baru pastikan benar-benar kering, untuk amannya tunggu satu bulan setelah dinding selesai dibangun. Kemudian beri plamur dan tunggu sampai kering sekitar satu minggu. 2. Sementara dinding lama, perlu diperhatikan berapa lapisan cat yang menempel. Bila sudah sampai tiga lapis, mau tidak mau cat harus dikelupas. Karena bila langsung dipasang dan cat akan terkelupas, begitupun wallcover. Namun bila satu lapisan, cat tidak perlu dikelupas dan wallcover bisa langsung dipasang. 3. Pelapis dinding harus dipasang di dinding yang permukaannya rata. Bila terdapat retakan dan berlubang, tambal dulu dengan plamur. 4. Pelapis dinding ini harus direkatkan dengan lem khusus, tidak boleh terlalu banyak dan harus rata. Bila tidak rata, permukaan wallcover menjadi bergelembung. 5. Penyambungan wallcover harus benar-benar teliti dan tepat sehingga sambungan tidak terlihat. 6. Jangan memasang wallcover di atas wallcover lama. Lepas dulu wallcover lama bila ingin memasang yang baru.

2.1.4 Keunggulan Wall Covering memiliki keunggulan, diantaranya : untuk mempercantik ruangan waktu pemasangan yang dapat dilakukan relatif cepat, tidak menimbulkan bau dan berdebu sehingga cocok digunakan untuk rumah baru ataupun renovasi ruangan yang telah dihuni. Wallpaper juga bermanfat munutupi permukaan-permukan dinding yang tidak rata, berbercak ataupun retak. Daya tahannya bisa mencapai kurang lebih 10-15 tahun.

3

2.1.5 Kelemahan Wall Covering memiliki kelemahan,yaitu rentan terhadap air dan mudah terkelupas. 2.1.6 Cara Perawatan Cara merawatnya dengan cara dibersihkan dengan kain kering atau menggunakan vacuum cleaner.

2.1.7 Gambar

2.2 WALL COVERING DARI BAHAN VINYL Wall Covering Jenis Vinyl, yaitu terbuat dari semacam plastic tipis yang tidak bisa disobek seperti kertas dan tidak rusak atau memet jika kena air.

4

2.2.1 Deskripsi Bahan Vinyl Bahan dasar pembuatan vinyl wall covering Klorida yang lebih banyak disingkat PVC. Wall cover jenis vinyl dibuat terutama dari resin vinyl yang dicampur dengan bahan kimia tambahan untuk memperoleh karakteristik tertentu. Bahan tambahan ini beranekaragam dan biasanya terdiri dari : Plasticizer , cairan berbahan dasar minyak yang berfungsi untuk melunakkan vinyl dan menghasilkan fleksibilitas. Stabilizer , berfungsi memberikan daya tahan terhadap degradasi warna dan terhadap panas. Pigment , sebagai partikel pewarna vinyl. 2.2.2 Proses Pembuatan Lembaran vinyl diproses pada roda-roda berukuran besar atau adalah Polivinyl

dengan aplikasi sebuah lapisan tipis (terdiri dari resin vinyl, plasticizer, filler, dll). Metode ini menghasilkan konstruksi multi lapis yang terdiri dari lapisan akhir, inti busa vinyl, lapisan dekoratif, dan lapisan vinyl bening. Kemudian dimasukkan ke dalam oven. Untukproduk tertentu diaplikasikan pula lapisan tipis urethane. Teknologi pembuatan pola dengan teknik pencetakan rotogravur , dimana warna pola dicetak pada permukaan base layer. Sebuah silinder berputar mencetak tinta warna ke bagian atas lapisan inti, hal ini memungkinkan dibuatnya aneka raga desain. Lapisan tadi kemudian ditutup lagi dengan wearlayer vinyl bening dan setelah itu dioven. Sedangkan teknologi pembuatan pola dengan teknik inlay maka proses pemberian warna dan pola dilakukan pada lapisan akhir (bawah). Potongan vinyl berwarna solid diletakan di atas lembaran dasar yang lalu direkatkan bersama-sama menggunakan tekanan dan panas. Akhirnya dihasilkan pola yang diinginkan.

5

2.2.3

Proses Pemasangan

1. Gunakan pelindung mata, masker debu dan sarung tangan lateks untuk melindungi diri. 2. Bersihkan dinding dari kotoran, debu atau kotoran yang dapat mencegah poster dari lengket. Lap dinding semen pada daerah yang

dimaksudkan.Bisajugadenganmeenggunakan air sabun. 3. Tunggu sampai Dindingmengering dinding seluruhnya. Sambil menunggu,kita dapat membuka gulungan poster dalam persiapan untuk menempel ke dinding. 4. Semprotkan perekatpadadinding kering. Semprotkan jugapadabagian belakang poster. 5. Lekatkan poster ke dinding danrapikan secepatnya sebelum perekat kering. Tekan poster agar tidak ada gelembung udara.

2.2.4

Keunggulan

1. Memiliki bahan dasar yang kuat. 2. Tekstur motif timbul (emboss) yang dimilikinya juga cukup has dan menjadi daya tarik yang memikat. 3. Poster vinil tidak hancur bila terkena air dan tidak mudah robek. Sehingga tahan terhadap hujan, salju, dan angin kencang. 4. Vinyl bisa diandalkan, karena bahan ini umurnya lebih panjang dan tahan lembab. 5. Wallcover dengan bahan vinyl mudah dibersihkan dari debu, dengan cara mengelapnya dengan kain basah. Pelapis dinding ini juga kuat menahan siraman deterjen dan air, apabila diperlukan saat membersihkan kotoran yang membandel. 2.2.5 Kekurangan 1.Mudah terbakar 2.Karena tidak dapat didaur ulang, maka dapat menyebabkan paencemaran lingkungan.

6

2.2.6 Cara Perawatan Merawatnyapun cukup mudah, yakni cukup dibersihkan dengan kain lap setengah basah ditambah sedikit cairan pembersih. 2.2.7 Gambar

2.3 WALL COVERING DARI BAHAN VENEER KAYU 2.3.1 Deskripsi bahan veneer Bahan pokok pembuatan veneer adalah kayu. Jenis kayu yang dapat digunakan seperti: meranti, keruing, kapur, kempas, merawan, mangir, aghatis.

7

Dapat pula menggunakan jenis kayu kualitas tinggi,seperti jati, sonokeling, kayu hitam, sonokembang, reengan, kuku. 2.3.2 a. Proses Pembuatan Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memanaskan kayu.Tujuannya adalah selain meningkatkan kualiats permukaan kayu setelah kayu dipotong, juga untuk mengurangi jumlah perekat yang dibutuhkan.Pemanasan dapat dilakukan dengan cara mengukusnya atau dengan menyemprotkan air panas bersuhu 93oC. b. Kayu dikupas dengan menggunakan pisau statis dan menghasilkan lembaran kayu yang disebut veneer. c. Lembaran veneer dikeringkan hingga pada suhu 3000C agar lembaran veneer stabil merata dan memudahkan pada saat perekatan. d. Sebelum lembaran disusun seperti yang diinginkan, terlebih dahulu permukaan veneer disemprot dengan perekat sintetis. Jenis perekat yang biasa digunakan adalah Urea Formaldehide dan Fenol Formaldehyde. e. Lembaran veneer disusun dan dilakukan pengepresan.

2.3.3

Proses Pemasangan

a. Melakukan penyambungan lembar-lembar veneer b. Dibentuk menjadi pola-pola tertentu c. Melakukan perekatan (pressing) d. Melakukan pelapisan veneer ke bidang dasarnya (MDF/plywood/particle bord)bisa dilakukan dengan cara (setrika) dan clambing, atau dengan Vacu Press teknologi vacuum, atau bisa juga dengan sempurna baik pada permukaan yang rata, lengkung ataupun sudut

8

e. Selanjutnya menggunakan NC (nitro cellulose) dan PU (polyurethane) dengan tetap memperlihatkan corak dan serat kayunya

2.3.4

Keunggulan

a. memanfaatkan jenis-jenis kayu bernilai rendah b. meningkatkan mutu kayu c. memperlihatkan nilai estetika d. memperlihatkan suasana anggun dan futuristik

2.3.5

Kekurangan

a. dapat mengurangi pasokan kayu b. memerlukan biaya yang tidak sedikit

2.3.6

Proses Perawatan Perawatannya dengan menggunakan pembersih furniture

kayu,dengan menggunakan spons,wall cover tersebut dibersihkan dari atas ke bawah. 2.3.7 Gambar

9

2.4 WALL COVERING DARI BAHAN VENEER STONE

2.4.1 Deskripsi Bahan

Bahan pembuatan veneer stone adalah batu alam .

2.4.2

Proses Pembuatan

Proses pembuatan nya tidak melalui proses yang sulit . Karena bahan utama nya adalah batu alam maka pembuatan nya hanya dengan dipotong menggunakan alat seperti dibawah ini .

2.4.3

Proses Pemasangan Proses pemasangannya pun cukup mudah, tidak perlu

menggunakan semen atau bahan perekat lain. Veneer Stone direkatkan di dinding menggunakan lem kuning. 10

2.4.4

Kelebihan

Batu veneer alami tipis ramah lingkungan Tahan lama Tidak ada pewarna berbahaya yang digunakan. Tersedia dalam berbagai macam bentuk ,warna, serta gaya .

Veneer batu mudah untuk dipasang. Tahan terhadap perubahan musim. Perawatannya mudah.

2.4.5

Kekurangan

Produksinya terbatas sehingga batu veneer relative lebih mahal. Batu veneer lebih mudah rusak dan tergores pada saat di produksi Apabila terkena kotoran seperti cipratan oli atau minyak akan sulit dibersihkan.

2.4.6

Cara Perawatan

1.

Kotoran yang berasal dari debu atau kotoran yang tidak membandel bias dibersihkan dengan air

2. Jika kotoran nya membandel bias menggunakan sikat atau kuas untuk merontokkannya,menggunakan sabun cuci bila perlu.

2.4.7

Gambar

11

12

BAB 3. KESIMPULAN Wall Covering merupakan kertas dinding yang ditempelkan pada dinding. Wall Covering pada mulanya hanya terbuat dari bahan kertas. Bahan kertas ini mudah sobek, tidak tahan air dan juga coraknya terbatas.Sekarang ini, sudah ada wallcover ada yang terbuat dari vinyl (PVC), kain (katun, beludru, sutera), tumbuhan (daun kering), jerami, pelepah pisang, kerang dan kulit binatang.

13

DAFTAR PUSTAKA www.rumahku-online.com http://id.hicow.com/embossing/kertas/foil-stamping-2648596.html http://vinir%20terkini.html http://veneer%20bahan/sifat-sifat-kayu-dan-penggunaannya%20baru2.html http://veneer%20bahan/veneer%20dari%20kayu.htm http://veneer%20bahan/veneer%20kayu.htm http://veneer%20stone%20kelebihan.htm http://perawatan%20veneer%20stone.htm http://cara%20pemasangan%20veneer%20stone.htm

14