rb p.helmi fix

32
Mochimaco Riset Bisnis Tomas – Rony - Adel

Upload: ronnie-arthana

Post on 07-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

MochimacoRiset Bisnis

Tomas – Rony - Adel

Mochimaco 1

MOCHIMACO

Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Kelompok Mata Kuliah Riset Bisnis Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya

Disusun Oleh :

Tomas Setya Wahyu Budi

136020200111051

Rony Arthana

136020212011001

Adelia Shabrina P.

136020212011002

MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2014

Mochimaco 2

Feel Sweet! with Good Food

MochimacoKurang seru kalau bicara Malang tanpa kulinernya. Malang seperti

surganya tempat kuliner selain Bandung. Dimana-mana terdapat cafe-cafe

dan resto. Dari makanan tradisional sampai makanan modern, dari yang

harganya murah sampai mahal ada semua di Malang.

Dua tahun terakhir banyak sekali cafe/resto baru yang buka di

Malang. Salah satunya adalah Mochimaco. Mochimaco dibuka pada

tanggal 7 Juni 2014. Seperti namanya, cafe ini menjual berbagai macam

rasa kue mochi sebagai menu utamanya. Yang membedakan mochi ini

dengan mochi lainnya adalah dari isinya, yang mana isian dari mochi ini

ada dari berbagai macam rasa es krim seperti, green tea, mocca, duren,

vanilla, dll. Selain mochi, café ini juga menawarkan berbagai macam

menu unik lainnya seperti oreo goreng, cilok goreng, mie lautan api, mie

takashi susu, dll yang mempunyai berbagai tingkatan kepedasan seperti

menggoda, mendesah dan mematikan. Kalau kalian ingin menghabiskan

waktu luang bersama teman-teman, mungkin ini destinasi kulier yang

patut dicoba.

MochimacoOpen Everyday 1 PM - 9 PMRamadhan 4 PM - 11 PMJl. Galunggung no 83, Malang

Mochimaco 3

Mochimaco Riset Bisnis

LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi seperti saat ini, banyak café dan restoran yang

bermunculan di semua negara, baik itu cafe lokal maupun cafe yang sudah

beroperasi secara internasional. Seperti di Indonesia sendiri khususnya di Kota

Malang, mulai banyak pebisnis yang mengembangkan usahanya dalam bidang

kuliner khususnya restoran dan café.

Kata café itu sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang artinya adalah

minuman kopi, tetapi kemudian dengan semakin berkembangnya permintaan dan

pangsa pasar kemudian dikembangkan menjadi tempat di mana seseorang tidak

hanya bisa minum-minuman dari kopi saja melainkan juga minuman lainnya dan

mulai menyediakan makanan. Beberapa café di Malang tidak hanya menyediakan

minuman saja tetapi juga menyediakan makanan seperti: makanan ringan,

makanan pembuka, sampai dengan makanan berat. Berbagai jenis makanan dan

minuman dijual dengan harga yang bervariasi. Tempat yang sangat nyaman serta

rasa makanan dan minuman yang enak merupakan salah satu tujuan pembeli.

Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe Restauran Indonesia (Apkrindo) Jatim,

Mufid Wahyudi mengatakan di tahun 2012 yang lalu bisnis café dan restoran akan

tumbuh 15-20%. (CentroOne Economic News, 07 Januari 2012) dapat dilihat dari

pertambahan jumlah outlet yang terus meningkat. Ini juga untuk mengimbangi

perubahan gaya hidup masyarakat Malang, sehingga pelaku bisnis perlu

mencermati perilaku konsumen yang ada dan faktor- faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian dalam usaha-usaha memasarkan sebuah produk. Hal tersebut

dikarenakan dalam konsep, salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan

adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar

sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan

Mochimaco 4

efisien dibandingkan para pesaing (Kotler, 1996). Pelaku bisnis yang terjun di

bidang sejenis juga akan berdampak pada semakin meningkatnya kuantitas produk

yang dijual di pasar. Dengan meningkatnya kuantitas produk dan pelaku bisnis di

pasar, maka tingkat persaingan yang ada telah menjadi salah satu topik

permasalahan bisnis sehari-hari. Karena itu tingkat persaingan dalam bisnis café

akan semakin meningkat tajam dari tahun ke tahun dan di masa-masa yang akan

datang.

Mochi MACO sendiri adalah cafe yang terletak di tengah Kota Malang

yang tempatnya berada di dekat Universitas Malang (UM) dan Universitas

Brawijaya (UB), lebih tepatnya di Jl. Galunggung no 83, Malang. Untuk tempat

sendiri, luas tempat dari Mochi MACO masih terbilang kecil, baik untuk luas

tempat parkir dan tempat untuk makannya. Suasananya cukup hommy, namun

bila sedang ramai, suasana didalam cafe cukup pengap karena sirkulasi udaranya

yang kurang. Bila dilihat lokasi Mochi Maco cukup strategis dan mudah

dijangkau masyarakat (konsumen), dikarenakan letaknya terletak di area kampus.

Untuk harga dan produk, Mochi MACO menawarkan produk yang cukup unik

yaitu produk utama berupa mochi dengan isian ice cream dengan harga jual yang

cukup terjangkau. Hal inilah yang dapat menjadi salah satu daya tarik dari Mochi

MACO yang membuat café yang baru buka ini ramai didatangi pengunjung setiap

harinya. Walaupun untuk proses pelayanannya sendiri masih terbilang lama, hal

ini mungkin dikarenakan terbatasnya sumber daya manusia yang tersedia. Untuk

promosinya sendiri, mereka hanya menggunakan media internet melalui social

media dan word of mouth yang hanya memerlukan sedikit modal untuk

mempromosikan café mereka, namun promosi yang mereka lakukan ini cukup

berhasil. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang.

Berdasarkan pendapat peneliti seperti yang telah dipaparkan diatas

mengenai fenomena yang terjadi di Mochi MACO bahwa faktor-faktor dalam

marketing mix memiliki perbedaan pengaruh antara teori dan prakteknya. Hal

inilah menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian ini.

Mochimaco 5

MARKETING MIX (7 P)

Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu

pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada

bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah

strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat

unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang

saling menguntungkan dengan pasar yang dituju. Namun kini

hal tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal

product, promotion, dan price. Namun juga mengenai place,

people, process, dan physical evidence.

Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang

dipadukan yang terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran

terpadu, yaitu bauran pemasaran (marketing mix), lalu bauran

promosi (promotion mix) yang sebenarnya adalah bagian dari

marketing mix, namun kini lebih spesifik. Ada pula strategi-

strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti strategi

Mochimaco 6

segmenting, targeting, pricing, dan positioning, dalam bauran

pemasaran. Semua itu kembali pada kondisi perusahaan jasa

yang melaksanakannya. Dalam marketing mix 7P khususnya,

ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan

pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi

pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P: product, price, place,

promotion, people, process, dan physical evidence.

ANALISIS BISNIS MOCHIMACO

A. Product (Produk)

Mochimaco menawarkan produknya dalam bentuk

sajian makanan ringan khas jepang. Secara umum produk

yang ditawarkan oleh Mochimaco banyak disajikan oleh

competitor lainnya, namun yang membedakan makanan

ringan mochi ini dengan yang lain

adalah filling/isian dari mochi tersebut

adalah ice cream aneka rasa, berbeda

dengan isi mochi pada umumnya yang

berisi kacang merah. Inovasi yang dilakukan oleh pemilik

ini menjadikannya salah satu keunggulan unik yang

beda dari para kompetitor makanan ringan lainnya.

Mochimaco sendiri juga menawarkan produk unik lainnya

● ● ●

Pilihan makanan ringan mulai dari Mochi

dengan filling Ice Cream aneka

rasa (Vanilla, Strawberry,

Cokelat, Oreo, Green Tea, Durian, dan

Mocha

● ● ●

Mochimaco 7

diantarannya berbagai makanan ringan, makanan berat,

dan pilihan minuman yang beragam.

Selain aneka macam pilihan rasa Mochi juga

terdapat menu unik lainnya yaitu makanan ringan Cilok

dengan dua bentuk

penyajian baik digoreng maupun dibakar disandingkan

dengan aneka pilihan saus mulai dari barbeque, keju,

hingga saus mayo.

Adapun bagi konsumen yang menginginkan produk

makanan berat juga terdapat 3 jenis olahan makanan

berat yaitu mie ramen, mie udon, hingga nasi ayam. Untuk

menu minuman Mochimaco menghadirkan 2 varian

minuman baik minuman panas maupun dingin. Ada

beberapa pilhan munuman unik yang ditawarkan oleh café

ini yaitu Green Milk Tea, Mango Berry Blend, dan

Brazilian Squash.

Secara garis besar pilihan menu yang ditawarkan

oleh Mochimaco cukup menarik dan iconic, menu yang

mereka tawarkan termasuk baru dalam dunia

perkulineran di Malang Raya. Mereka termasuk yang

pertama menyuguhkan makanan ringan dalam bentuk

[Secara garis besar pilihan menu yang ditawarkan oleh Mochimaco cukup menarik dan iconic, menu yang mereka tawarkan termasuk baru dalam dunia perkulineran di Malang Raya]

Mochimaco 8

Mochi Ice Cream untuk konsumen di

kota Malang.

Menurut kami sebagai reviewer

melihat produk yang ditawarkan dilihat

dari sudut pandang konsumen, kami

melihat ada 3 point yang menjadikan

produk Mochimaco ini unggul, pertama

adalah keunikan produk, uniknya

produk ini sehingga menjadi produsen

pertama yang menghadirkan makanan

ringan yang cukup diminati, lalu juga

keunikan nama yang ada pada produk

mereka lainnya yang tentunya membuat

konsumen tertarik untuk mencoba

produk tersebut. Kedua, kualitas produk

yang digunakan dalam membuat

produk-produk dari café ini juga

termasuk bahan dengan kualitas baik,

sehingga banyak konsumen yang juga

membawa pulang sebagai makanan

ringan disela-sela kegiatan mereka.

Ketiga, tampilan kemasan produk yang

dikemas semenarik mungkin, produk-

produk yang dihadirkan di Café ini

memang terbilang baik, terbukti dengan

pengunjung yang hilir mudik

mendatangi tempat ini.

Apabila dilihat dari sudut pandang

teoritis, pengertian produk menurut

Kotler & Armstrong (2001, p.346)

adalah segala sesuatu yang dapat

“Menurut kami sebagai reviewer melihat produk

yang ditawarkan dilihat dari sudut

pandang konsumen, kami

melihat ada 3 point yang menjadikan

produk Mochimaco ini unggul adalah keunikan produk, kualitas produk,

tampilan kemasan produk”

Mochimaco 9

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Produk merupakan elemen

penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi

produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.

Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk

memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk dipandang

penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan

keputusan pembelian. Terdapat kesesuian dalam

pandangan teoritis dengan kenyataan yang ada dalam

produk Mochimaco, produsen membuat produk yang

menarik dan ditawarkan ke ke konsumen sehingga

konsumen dapat mengambil manfaat dari produk yang

mereka rasakan atau gunakan, itupun merupakan tujuan

yang telah dilakukan oleh Mochimaco dalam membuat

produknya.

B. Price (Harga)

Dari sisi harga,

harga jual dari

produk-produk yang

ditawarkan oleh

Mochimaco cukup

terjangkau dimana

harga yang mereka

patok disesuaikan

dengan segment

pasar mereka yaitu

pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa. Harga jual dari sebuah

mochi dipatok sebesar 3.500 – 4.000 rupiah tergantung

dari rasa yang dipilih, sedangkan untuk cilok dan

Mochimaco 10

beberapa pilihan snack yang

lain dipatok sebesar 6.500 –

9.000 rupiah, untuk main

course dipatok sebesar 10.000

– 15.000 rupiah, dan minuman

dipatok sebesar 4.500 –

12.000 rupiah.

Definisi harga menurut

Philip Kotler (2005), harga

adalah sejumlah uang yang

dibebankan untuk sebuah

produk atau jasa. Secara lebih

luas, harga adalah

keseluruhan nilai yang

ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan

dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.

Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga

merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan

pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu

harga salah satu faktor penting konsumen dalam

mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau

tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).

Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja

dari setiap individu tidaklah harus sama, karena

tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi

oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu (Schifman

and Kanuk, 2001).Dari pandangan teori dengan apa yang

dilakukan oleh Mochimaco menurut kami telah sesuai,

harga jual yang diberikan oleh Mochimaco tersebut sudah

sesuai dengan daya beli dari segment pasar mereka. Hal

ini terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang.

“Dari sisi harga, harga jual dari produk-produk yang ditawarkan oleh Mochimaco cukup terjangkau yang dimana harga yang mereka patok disesuaikan dengan segment pasar mereka yaitu pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa.”

Mochimaco 11

C. Place (Lokasi/Distribusi)

Mochimaco berlokasi di Jalan Galunggung No.83

Malang, berada di sebuah tempat dengan lebar 6m dan

panjang 14m, lokasi Mochimaco terbagi menjadi tiga area,

mulai dari area parker di area depan, area Café, dan area

dapur. Bila dilihat lokasi Mochimaco cukup

strategis dan mudah dijangkau masyarakat

(konsumen), dikarenakan letaknya yang memang

berada di area kampus di Kota Malang dan serta

langsung berhadapan dengan jalan raya yang

manjadi penghubung di area tersebut. Menilisik

lebih jauh,

Mochimaco memiliki konsep café yang cukup

menarik, dengan tema vintage modern industrial era

zaman sekarang café ini langsung dapat diketahui dengan

adanya sebuah papan nama café yang terpajang di bagian

depan. Café ini cukup dirasa nyaman untuk tempat

berkumpul bersama teman dan rekan terdekat.

Ulasan yang dapat disampaikan perihal lokasi, kami

melihat bahwa tempat yang digunakan oleh Mochimaco

memiliki kondisi yang memang tidak terlalu luas, sehingga

Foto : Lokasi Café Tampak Dalam dan Tampak Luar

Mochimaco 12

membuat café ini terkesan tidak leluasa bila berada di

tempat ini, di dalam café sendiri juga terkesan sangat

kecil, dengan penantaan beberapa meja dan kursi yang

dapat menampung sekitar 25 hingga 30 orang hanya

dibagian dalam membuat sangat penat apabila café ini

dalam konsisi sangat ramai. Adapun juga dengan lahan

parkir yang ada didepan café juga terasa sangat minimalis

sekali, terlihat hanya kendaraan roda dua yang dapat

menempati lahan parker tersebut. sehingga pengunjung

yang memebawa kendaraan roda empat harus memarkir

kendaraannya di lokasi kosong di sekitar Mochimaco.

Dikaitkan dengan teori pemasaran Kotler, bahwa

“Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang

melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk

menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen

ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa

saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan

kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai

dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir

atau pemakai industri. Mochimaco memiliki saluran

distribusi langsung yaitu dari produsen ke konsumen,

bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling

Mochimaco 13

pendek dan yang paling sederhana tanpa menggunakan

perantara.

D. Promotion (Promosi)

Semua bisnis baik

kuliner atau bukan

pastinya memiliki

rencana untuk

meningkatan jumlah

pelanggan. Salah satu

cara untuk meningkatkan

jumlah pelanggan adalah

dengan melakukan

promosi. Hal ini tentunya

juga ditunjang dengan

strategi dan usaha-usaha

lain, seperti yang

dijalankan oleh

Mochimaco dalam

meningkatkan mutu

produk (makanan) dan

mutu layanan untuk

dapat meningkatkan jumlah pelanggan.

Pada tahap awal bisnis

Mochimaco buka, strategi

pemasaran yang dilakukan

adalah untuk mengenalkan

cafe beserta produk

unggulan yang ditawarkan

dengan cara promosi khusus

makan sepuasnya bayar

Mochimaco 14

separuh harga. Selain itu mereka juga menggunakan

strategi awal dengan melakukan pencitraan atau membuat

kesan softopening separuh harga yang ramai dengan cara

mengundang teman-teman kuliah mereka untuk datang

mencicipi, yang kemudian mereka dokumentasikan dan

posting di media social pribadi miliki owner dan crew

(karena pada saat awal mereka belum menggunakan

media promosi lain selain brosur terbatas yang tersebar di

kampus mereka).

Cara ini sangatlah populer dan efektif dilakukan

oleh para pebisnis dalam memperkenalkan produknya

melalui sounding kepada lingkungan terdekat mereka

dahulu dan bermain harga diskon di awal. Karena dengan

cara seperti ini selain dikata masih hemat,

penyebarannyapun

bisa dengan cepat

melalui word-of-

mouth yang berasal

dari konsumen

undangan tadi

apabila konsumen

undangangan

tersebut puas.

Ternyata benar cara

promosi gebrakan di

awal tadi sangatlah

berhasil, pada saat

minggu awal

softopening produk mochi mereka selalu sold-out.

Hanya dalam waktu seminggu setelah softopening,

produk mereka selalu sold out, Mochimaco mulai

Mochimaco 15

menangkap sebuah peluang dan lahan baru yang

menguntungkan. Di minggu berikutnya mereka membuat

strategi pemasaran baru dengan promo makan sepuasnya

diskon 25% apabila konsumen membawa kolega minimal

lima orang saja. Kemudian mereka juga membuat hari

promo khusus di mana jika konsumen merupakan pelajar

perempuan yang berkunjung tanggal 16 Juni 2014 akan

mendapatkan diskon sebesar 20%. Mochimaco banyak

memanfaat strategi diskon dan event pada promosi

mereka hingga sekarang, seperti memanfaatkan promosi

diskon pada saat jam buka puasa pada saat momen

ramadhan kemarin dan yang baru ini dimanfaatkan

sebagai promo adalah event Hallowen tanggal 31 October

2014 kemarin.

Iklan Promosi Mochimaco

Mochimaco 16

Mochimaco

juga

menggunakan

momen atau even

menjadi sebuah

acara dengan

kostum tematik,

melalui cara ini

mereka yakin

akan lebih banyak

menarik minat

pengunjung untuk

datang pada

momen tersebut.

Setelah strategi promosi awal yang sukses, demi

mempertahankan konsumen

Mochimaco menggunakan promosi

berkelanjutan dengan memanfaatkan

media social seperti Facebook

(Mochimaco), Twitter (@mochi_MACO),

Broadcasted Messages via BBM,

Instagram (mochimaco) dan blog

(mochimaco.wordpress.com) untuk

sekedar memberikan pengetahuan,

sekaligus mind-setting agar lebih

mengenal Mochimaco.

Promosi Tematik Mochimaco >>

Mochimaco 17

Booming-nya tempat hang-out yang menjual

makanan unik nusantara saat ini di Malang, membuat

banyaknya food blogger hadir dan icip icip langsung ke

Mochimaco dan kemudian mereview café Mochimaco

Dalam akun social media para food bloger. Melalui media

promosi social media yang cenderung dua arah ini

Mochimaco bisa memberikan feedback kepada konsumen

mereka. Ini terlihat dari blog mereka dimana mereka

mengekspos kembali publisitas yang telah dilakukan oleh

konsumennya.

Mochimaco 18

Menurut Philip Kotler dan Gery

Amstrong (2001) promosi adalah “aktivitas

yang mengkomunikasikan keunggulan produk

dan membujuk konsumen sasaran untuk

membelinya”.

Dari pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa promosi adalah suatu

kegiatan untuk menyampaikan informasi atau

berkomunikasi antara penjual dan pembeli

potensial yang besifat menyebarkan informasi,

mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan

pasar sasaran untuk menciptakan permintaan

atas produk barang atau jasa yang ditawarkan

perusahaan. Melalui periklanan suatu

perusahaan mengarahkan komunikasi

persuasif pada pembeli sasaran dan

masyarakat melalui media-media yang disebut

dengan media massa seperti koran, majalah,

tabloid, radio, televisi, dan direct mail (Baker,

2000:7). Penentuan media promosi yang akan

digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk

produk itu sendiri.

Untuk bisnis Mochimaco ini menurut

kami, mereka telah berhasil mengaplikasikan

word-of-mouth dan strategi momen diskon

dengan sangat baik. Antusiasme konsumen

untuk datang kembali dan terus melakukan

pengulangan pembelian sangatlah baik.

Komunikasi persuasive mereka bisa dibilang

sangat baik, tanpa harus banyak

mengeluarkan biaya periklanan baik cetak

maupun non cetak. Mereka malah bisa dengan

“Mochimaco telah berhasil

mengaplikasikan word-of-mouth

dan strategi momen diskon dengan sangat

baik. Antusiasme konsumen untuk datang kembali

dan terus melakukan

pengulangan pembelian

sangatlah baik.”

Mochimaco 19

baik menggunakan fasilitas promosi gratis dari social

media yang tepat sasaran yaitu sesuai dengan segmentasi

Mochimaco.

E. Physical evidence (Lingkungan fisik)

Physical evidence dari café Mochimaco secara

keseluruhan, yaitu :

Mochimaco 20

Desain interior dan eksterior café mereka adalah

menggunakan konsep yang kurang lebih sama, yaitu

mengambil konsep dengan kombinasi interior café

sederhana dengan suasana berkesan kuno (vintage).

Café dengan konsep vintage ini sangat digemari oleh

masyarakat Malang khususnya remaja. Mereka

menggunakan gaya vintage modern dan industrial,

dimana desain meja dan kursi menggunakan

material balok kayu, counter-bar (kasir)

menggunakan balok kayu unfinish yang dibelakang

counter tersebut terdapat jendela tanpa kaca yang

berbentuk busur menggunakan batu bata ekspos

unfinish. Hiasan dinding pada café ini menjadi point

utama kesan vintage, dengan menempelkan

beberapa gambar kuno berpigura di satu spot

dinding, dan karena café ini sempit mereka tidak

kekurangan akalnya yaitu dengan memanfaatkan

cermin kaca pada salah satu deret dinding agar

terkesan lapang. Letak meja makan terbagi menjadi

dua lokasi, indoor dan outdoor.

Mochimaco 21

Packaging dalam penyajian menu yang ada juga

sangatlah menarik sesuai dengan konsep, mereka

menggunakan alat makan yang unik pula dengan

telenan kayu (papan pemotongan buah dan sayur)

sebagai pengganti piring dan menggunakan cobek

kayu sebagai penyajian cilok.

Bukti fisik

menurut Kotler (2000)

yaitu bukti yang

dimiliki oleh penyedia

jasa yang ditujukan

kepada konsumen

sebagai usulan nilai

tambah konsumen.

Bukti fisik merupakan

wujud nyata yang

ditawarkan kepada

konsumen ataupun

calon konsumen.

Mochimaco 22

Sebenarnya tidak ada

atribut fisik untuk layanan,

sehingga konsumen cenderung

mengandalkan isyarat material.

Beberapa organisasi sangat

tergantung pada bukti fisik

sebagai alat komunikasi

pemasaran, Mochimaco telah

mampu menarik pelanggan

melalui konsep café mereka,

sayangnya karena terbatasnya

luas bangunan mereka kurang

bisa maksimal dalam inovasi

physical evidence.

F. People (Orang)

Yang dimaksud orang disini

adalah karyawan penyedia jasa

layanan maupun penjualan, atau

orang-orang yang terlibat secara

langsung maupun tidak langsung

dalam proses layanan itu sendiri.

Dari hasil pengamatan kami

pada saat kami berkunjung

kesana, jumlah karyawan yang

ada berjumlah 9 orang yang mana

terdiri dari 5 orang laki-laki dan 4

orang perempuan. Pembagian

jobdesk yang kami amati dari cafe

ini masih belum tersusun dengan

rapi yang mana karyawan mereka

masih melakukan multitasking,

“Untuk kedepan saran yang dapat

kami berikan adalah dalam hal perbaikan

dan penetapan jobdesk yang lebih

jelas, sehingga karyawan dapat

lebih fokus dalam melakukan

tugasnya.” - penulis

Mochimaco 23

seperti yang terjadi pada bagian kasir dan pramuniaga

yang terdiri dari 4 orang karyawan (2 orang laki-laki dan 2

orang perempuan), sedangkan pada bagian dapur terdiri

dari 4 orang karyawan juga yang mana untuk pembagian

tugasnya kami masih belum dapat mengamatinya secara

langsung dan belum mendapatkan informasi mengenai hal

ini. Untuk tugas dari pemilik sendiri yang kami ketahui,

pada awal bukanya cafe ini, pemilik ikut turun langsung

dalam membantu karyawannya dalam melayani konsumen.

Setelah beberapa waktu berjalan dan setelah adanya

penambahan karyawan, pemilik hanya melakukan

kontroling pada tugas karyawannya dan melakukan

promosi melalui media online yang mereka punya.

Menurut kami, dari segi karyawan sendiri untuk

sebuah perusahaan yang baru berdiri yang mana dalam

kasus ini masih kurang dari 1 tahun dengan jumlah

karyawan yang berjumlah 8 orang itu sudah cukup untuk

luas bangunan yang tidak begitu besar (jumlah konsumen

yang bisa dilayani dalam 1 waktu berkisar 25 – 30 orang,

yang berarti 1 orang pegawai melayani ± 3 - 4 orang).

Untuk kedepan saran yang dapat kami berikan adalah

dalam hal perbaikan dan penetapan jobdesk yang lebih

jelas, sehingga karyawan dapat lebih fokus dalam

melakukan tugasnya.

G. Process (Proses)

Proses pelayanan di Mochimaco menurut kami

masih kurang baik, hal ini terbukti dari lamanya proses

layanan. Dari hasil pengamatan kami, untuk beberapa

menu, pelanggan perlu untuk menunggu cukup lama

seperti menu main course dan snack yang mana proses

pembuatan dari menu ini memerlukan waktu yang lebih

Mochimaco 24

lama. Hal ini dapat dikarenakan karena sumber daya, baik

karyawan maupun peralatan yang dimiliki masih terbatas.

Sedangkan untuk menu mochi dan minuman, yang mana

untuk mochi sendiri mereka telah menyiapkan sebelumnya

dan untuk minum yang ditawarkan pada menu mereka

juga termasuk menu-menu minuman yang simple sehingga

proses pembuatan dan penyajian dalam menu ini cukup

cepat. Pada waktu kami berkunjung kesana, ada

pengunjung dari meja lain yang mengeluh karena ada

menu yang mereka pesan belum datang dan mereka telah

menunggu lama (pengunjung tersebut datang lebih awal

daripada kami).

Menurut Philip Kotler (2006), proses disini adalah

mencakup bagaimana cara perusahaan melayani

permintaan tiap konsumennya. Mulai dari konsumen

tersebut memesan (order) hingga akhirnya mereka

mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa

perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik

atau khusus dalam melayani konsumennya. Yang

dimaksud proses dalam pemasaran yaitu keseluruhan

sistem yang berlangsung dalam penyelenggaraan dan

menentukan mutu kelancaran penyelenggaraan jasa yang

dapat memberikan kepuasan pada penggunanya.

Bila disesuaikan dengan teori di atas, proses

pelayanan di Mochimaco masih kurang. Hal ini dilihat dari

lamanya proses pelayanan, mulai dari pelanggan memesan

sampai dengan pesanan tersebut datang itu masih

memerlukan waktu yang cukup lama untuk beberapa

menu tertentu. Dari segi pelayanannya sendiri, pelayanan

yang diberikan oleh Mochimaco tidak berbeda dengan

cafe-cafe lain yang ada di Malang.