rapat koordinasi edisi iii, 2013 penyediaan air baku spam

2
Buletin Kartamantul Kerjasama Pengelolaan Prasarana dan Sarana Perkotaan antara Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul Highlight 1 4 1 2 3 2 3 4 Kelanjutan SKB Sektor Jalan dan Drainase PENERBIT : Sekretariat Bersama Yogyakarta, Sleman Yogyakarta, Bantul ( KARTAMANTUL ) PENANGGUNG JAWAB : Nasa Ujiarto Aji, S.Si, M.T. PENGARAH : Dra. Rr. Titik Sulastri; dr.Sunartono,M.Kes; Drs.Riyantono,M.Si Ir.Edy Muhammad; Drg.Intriati Yudatiningsih,M.Kes; Drs.Trisaktiyana,M.Si KONTRIBUTOR : Nur Hidayah, S.Si, M.Eng; Anastasia Nina K P,A.Md DESIGN & LAYOUT : Anastasia Nina K P,A.Md ALAMAT : Gedung Eks Dinas Pariwisata Propinsi DIY Lt. 1, Komplek Kepatihan Danurejan, Jl. Malioboro 14 Yogyakarta 55213 Telephone: (0274) 557 423, Facsimile : (0274) 557 064 WEBSITE : - EMAIL : [email protected] EDISI III, 2013 Membangun, Menyeimbangkan dan Menyelaraskan Pembangunan Perkotaan dengan Semangat Kebersamaan Recruitment Karyawan Baru Sekber Kartamantul Perubahan Internal Pelaksana Kantor Sekber Kartamantul Pendampingan Kunjungan Kerja Pokja Sanitasi Kabupaten Madiun Keberadaan jalan yang baik di wilayah perbatasan perlu diusahakan, sehingga kerjasama antar daerah dapat terlaksana lancar. Hal ini terkait dengan interkoneksi daerah dan kemudahan penduduk dalam mengakses sarana yang ada. Sebagaimana jalan, drainase juga memiliki peranan yang cukup krusial. Adanya drainase dapat menghindarkan banjir dan genangan ketika musim hujan tiba. Keberadaan sistem drainase yang baik juga akan mencegah jalan dari kerusakan dan lubang karena tergenang air hujan. Kerjasama drainase di perbatasan mutlak diperlukan dan keberadaan prasarana dan sarana ini perlu mendapatkan perhatian lebih. Kerjasama jalan dan drainase Kartamantul dituangkan dalam SKB Pengelolaan Prasarana dan Sarana Jalan yang berlaku selama 10 tahun semenjak 18 Desember 2003 hingga 18 Desember 2013. Mengingat pentingnya jalan dan drainase, maka telah disepakati untuk kembali melanjutkan kerjasama dalam pengelolaan jalan dan drainase. Setelah melalui pencermatan, maka disepakati obyek kerjasama meliputi ruas-ruas jalan yang selama ini sudah dikerjasamakan ditambah dengan beberapa ruas jalan baru yang dirasa perlu untuk dikerjasamakan. Untuk medukung optimalisasi kerjasama sektor jalan dan drainase maka dibentuklah Tim Review SKB Jalan dan Drainase sudah dalam proses pelaksanaan. Tim ini bertugas mereview kerjasama jalan dan drainase yang selama ini telah dilakukan dan pengamatan bagaimana kerjasama ke depan. Pengamatan yang dilakukan untuk jalan yang dikerjasamakan perlu dicermati jalan yang berstatus jalan kabupaten. Jalan yang memiliki status jalan nasional, jalan strategis nasional dan jalan provinsi walaupun posisinya berada di perbatasan tidak akan dikerjasamakan. hal ini terkait dengan pengelolaan jalan tersebut yang bukan menjadi wewenang kabupaten/kota. Pengamatan untuk drainase ada dua apakah didasarkan pada keberadaannya di ruas jalan yang dikerjasamakan atau berdasarkan titik genangan. Hasil kesepakatan mengacu pada isu-isu yang ada di daerah masing-masing yang dianggap penting dan mendesak. Rapat Koordinasi Penyediaan Air Baku SPAM Regional DIY Datang bersama-sama adalah permulaan. Menjaga kebersamaan adalah kemajuan. Bekerja bersama adalah kesuksesan. (Henry Ford) Kelanjutan SKB Sektor Jalan dan Drainase Rapat Koordinasi Penyediaan Air Baku SPAM Regional DIY 2 2 4 3 PENERBIT : Sekretariat Bersama Yogyakarta, Sleman Yogyakarta, Bantul ( KARTAMANTUL ) PENANGGUNG JAWAB : Nasa Ujiarto Aji, S.Si, M.T. PENGARAH : Dra. Rr. Titik Sulastri; dr.Sunartono,M.Kes; Drs.Riyantono,M.Si Ir.Edy Muhammad; Drg.Intriati Yudatiningsih,M.Kes; Drs.Trisaktiyana,M.Si KONTRIBUTOR : Nur Hidayah, S.Si, M.Eng; Anastasia Nina K P,A.Md DESIGN & LAYOUT : Anastasia Nina K P,A.Md ALAMAT : Gedung Eks Dinas Pariwisata Propinsi DIY Lt. 1, Komplek Kepatihan Danurejan, Jl. Malioboro 14 Yogyakarta 55213 Telephone: (0274) 557 423, Facsimile : (0274) 557 064 WEBSITE : - EMAIL : [email protected] A ir menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat terelakkan bagi setiap makhluk hidup termasuk manusia. Tidak heran masalah penyediaan air terkadang menjadi rumit terutama untuk kawasan perkotaan yang semakin berkembang. Ketersediaan air yang layak sangat terkait dengan permasalahan kesehatan dan kebersihan masyarakat. Ketercukupan air baku akan mendorong peningkatan kualitas hidup menyangkut faktor kesehatan yang menjadi salah satu indikator dalam Human Development Indeks (HDI) . Sehingga permasalahan air baku menjadi masalah yang cukup crusial dalampelayanan kebutuhan masyarakat. Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul tertarik untuk mengadakan kerjasama air baku. Kabupaten/kota dan DIY sendiri sudah ada kesepakatan untuk pengembangan SPAMDIY. Sumber air baku yang akan digunakan masih belum pasti. Namun DIY lebih cenderung mengambil sumber air baku dengan memaksimalkan sumber air yang berada di DIY. Hal ini tentu saja bisa dilakukan setelah ada kajian Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kartamantul sendiri dapat memanfaatkan sungai Progo sebagai air baku baik melewati karang talun maupun bantar. Kabupaten Sleman juga mengusulkan sumber di Kebon Agung dengan alasan elevasi cukup baik sehingga dapat ditarik untuk memenuhi kebutuhan air daerah bawah. Pemerintah pusat nantinya akan melakukan pembangunan mulai dari intake sampai jaringan distribusi induk melalui BBWS dan Cipta Karya. Pengembangan SPAM Regional DIY ini akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prioritas berdasarkan musyawarah yang dikoordinir pemda DIY.Sehingga jaringan mulai dari reservoir hingga jaringan distribusi sekunder menjadi kewenangan Pemda DIY. Pemerintah kota/kabupaten sendiri berwenang mulai jaringan distribusi tersier hingga saluran rumah (SR). Perlu dicatat bahwa MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) juga harus masuk di dalampelayanan SPAMini. Kerjasama ini nantinya akan memerlukan MoU yang jelas. MoU perlu memuat penegasan peran dan tanggung jawab Kabupaten/Kota dan DIY. Rencana Pembiayaan sendiri ada beberapa opsi yang bisa ditawarkan mulai dari APBN, APBD 1 maupun APBD 2 yang nantinya akan dibahas lebih lanjut dalam MoU.Setelah MoU jadi masing-masing daerah diharapkan segera menyusun perda perlindungan air baku, untuk mengatisipasi di masa mendatang agar tidak menjadi sumber konflik social. Dengan adanya regulasi maka akan memproteksi sumber air tersebut. Catatan penting yang perlu diingat bahwa perlunya prinsip saling menguntungkan, keterjangkauan dan berkesinambungan dalam MoU SPAMRegional ini sehingga bisa berhasil dengan baik.

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rapat Koordinasi EDISI III, 2013 Penyediaan Air Baku SPAM

Buletin

KartamantulKerjasama Pengelolaan Prasarana dan Sarana Perkotaanantara Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul

Highlight

14

1

2

3

2

3

4

Kelanjutan SKBSektor Jalan dan Drainase

PENERBIT : Sekretariat Bersama Yogyakarta, Sleman Yogyakarta, Bantul ( KARTAMANTUL ) PENANGGUNG JAWAB : Nasa Ujiarto Aji, S.Si, M.T.

PENGARAH : Dra. Rr. Titik Sulastri; dr.Sunartono,M.Kes; Drs.Riyantono,M.Si Ir.Edy Muhammad; Drg.Intriati Yudatiningsih,M.Kes; Drs.Trisaktiyana,M.Si

KONTRIBUTOR : Nur Hidayah, S.Si, M.Eng; Anastasia Nina K P,A.MdDESIGN & LAYOUT : Anastasia Nina K P,A.MdALAMAT : Gedung Eks Dinas Pariwisata Propinsi DIY Lt. 1, Komplek Kepatihan Danurejan,

Jl. Malioboro 14 Yogyakarta 55213 Telephone: (0274) 557 423, Facsimile : (0274) 557 064WEBSITE : -EMAIL : [email protected]

EDISI III, 2013

Membangun, Menyeimbangkan dan Menyelaraskan Pembangunan Perkotaan dengan Semangat Kebersamaan

RecruitmentKaryawan Baru Sekber Kartamantul

Perubahan InternalPelaksana Kantor Sekber Kartamantul

Pendampingan Kunjungan KerjaPokja Sanitasi Kabupaten Madiun

Keberadaan jalan yang baik di wilayah perbatasan perlu diusahakan, sehingga

kerjasama antar daerah dapat terlaksana lancar. Hal ini terkait dengan interkoneksi daerah

dan kemudahan penduduk dalam mengakses sarana yang ada. Sebagaimana jalan, drainase

juga memiliki peranan yang cukup krusial. Adanya drainase dapat menghindarkan banjir

dan genangan ketika musim hujan tiba. Keberadaan sistem drainase yang baik juga akan

mencegah jalan dari kerusakan dan lubang karena tergenang air hujan. Kerjasama drainase

di perbatasan mutlak diperlukan dan keberadaan prasarana dan sarana ini perlu

mendapatkan perhatian lebih.

Kerjasama jalan dan drainase Kartamantul dituangkan dalam SKB Pengelolaan

Prasarana dan Sarana Jalan yang berlaku selama 10 tahun semenjak 18 Desember 2003

hingga 18 Desember 2013. Mengingat pentingnya jalan dan drainase, maka telah disepakati

untuk kembali melanjutkan kerjasama dalam pengelolaan jalan dan drainase. Setelah

melalui pencermatan, maka disepakati obyek kerjasama meliputi ruas-ruas jalan yang

selama ini sudah dikerjasamakan ditambah dengan beberapa ruas jalan baru yang dirasa

perlu untuk dikerjasamakan.

Untuk medukung optimalisasi kerjasama sektor jalan dan drainase maka dibentuklah

Tim Review SKB Jalan dan Drainase sudah dalam proses pelaksanaan. Tim ini bertugas

mereview kerjasama jalan dan drainase yang selama ini telah dilakukan dan pengamatan

bagaimana kerjasama ke depan. Pengamatan yang dilakukan untuk jalan yang

dikerjasamakan perlu dicermati jalan yang berstatus jalan kabupaten. Jalan yang memiliki

status jalan nasional, jalan strategis nasional dan jalan provinsi walaupun posisinya berada

di perbatasan tidak akan dikerjasamakan. hal ini terkait dengan pengelolaan jalan tersebut

yang bukan menjadi wewenang kabupaten/kota. Pengamatan untuk drainase ada dua

apakah didasarkan pada keberadaannya di ruas jalan yang dikerjasamakan atau berdasarkan

titik genangan. Hasil kesepakatan mengacu pada isu-isu yang ada di daerah masing-masing

yang dianggap penting dan mendesak.

Rapat Koordinasi

Penyediaan Air Baku SPAM Regional DIY

Datang bersama-sama adalah permulaan.Menjaga kebersamaan adalah kemajuan.Bekerja bersama adalah kesuksesan.

(Henry Ford)

Kelanjutan SKBSektor Jalan dan Drainase

Rapat KoordinasiPenyediaan Air Baku SPAM Regional DIY

2

2

4

3

PENERBIT : Sekretariat Bersama Yogyakarta, Sleman Yogyakarta, Bantul ( KARTAMANTUL ) PENANGGUNG JAWAB : Nasa Ujiarto Aji, S.Si, M.T.

PENGARAH : Dra. Rr. Titik Sulastri; dr.Sunartono,M.Kes; Drs.Riyantono,M.Si Ir.Edy Muhammad; Drg.Intriati Yudatiningsih,M.Kes; Drs.Trisaktiyana,M.Si

KONTRIBUTOR : Nur Hidayah, S.Si, M.Eng; Anastasia Nina K P,A.MdDESIGN & LAYOUT : Anastasia Nina K P,A.MdALAMAT : Gedung Eks Dinas Pariwisata Propinsi DIY Lt. 1, Komplek Kepatihan Danurejan,

Jl. Malioboro 14 Yogyakarta 55213 Telephone: (0274) 557 423, Facsimile : (0274) 557 064WEBSITE : -EMAIL : [email protected]

Air menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat terelakkan bagi setiap makhluk hidup

termasuk manusia. Tidak heran masalah penyediaan air terkadang menjadi rumit terutama untuk

kawasan perkotaan yang semakin berkembang. Ketersediaan air yang layak sangat terkait dengan

permasalahan kesehatan dan kebersihan masyarakat. Ketercukupan air baku akan mendorong

peningkatan kualitas hidup menyangkut faktor kesehatan yang menjadi salah satu indikator dalam

Human Development Indeks (HDI). Sehingga permasalahan air baku menjadi masalah yang cukup

crusial dalam pelayanan kebutuhan masyarakat.

Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul tertarik untuk mengadakan kerjasama air baku.

Kabupaten/kota dan DIY sendiri sudah ada kesepakatan untuk pengembangan SPAM DIY. Sumber air

baku yang akan digunakan masih belum pasti. Namun DIY lebih cenderung mengambil sumber air

baku dengan memaksimalkan sumber air yang berada di DIY. Hal ini tentu saja bisa dilakukan

setelah ada kajian Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Kartamantul sendiri dapat memanfaatkan sungai Progo sebagai air baku baik melewati karang talun

maupun bantar. Kabupaten Sleman juga mengusulkan sumber di Kebon Agung dengan alasan elevasi

cukup baik sehingga dapat ditarik untuk memenuhi kebutuhan air daerah bawah.

Pemerintah pusat nantinya akan melakukan pembangunan mulai dari intake sampai jaringan

distribusi induk melalui BBWS dan Cipta Karya. Pengembangan SPAM Regional DIY ini akan

dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prioritas berdasarkan musyawarah yang dikoordinir

pemda DIY.Sehingga jaringan mulai dari reservoir hingga jaringan distribusi sekunder menjadi

kewenangan Pemda DIY. Pemerintah kota/kabupaten sendiri berwenang mulai jaringan distribusi

tersier hingga saluran rumah (SR). Perlu dicatat bahwa MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)

juga harus masuk di dalam pelayanan SPAM ini.

Kerjasama ini nantinya akan memerlukan MoU yang jelas. MoU perlu memuat penegasan peran dan

tanggung jawab Kabupaten/Kota dan DIY. Rencana Pembiayaan sendiri ada beberapa opsi yang bisa

ditawarkan mulai dari APBN, APBD 1 maupun APBD 2 yang nantinya akan dibahas lebih lanjut dalam

MoU.Setelah MoU jadi masing-masing daerah diharapkan segera menyusun perda perlindungan air

baku, untuk mengatisipasi di masa mendatang agar tidak menjadi sumber konflik social. Dengan

adanya regulasi maka akan memproteksi sumber air tersebut. Catatan penting yang perlu diingat

bahwa perlunya prinsip saling menguntungkan, keterjangkauan dan berkesinambungan dalam MoU

SPAM Regional ini sehingga bisa berhasil dengan baik.

Page 2: Rapat Koordinasi EDISI III, 2013 Penyediaan Air Baku SPAM

32

Karyawan Baru Sekber KartamantulRecruitment

Sekretariat Bersama Kartamantul

merupakan forum kerjasama pengelolaan

prasarana dan sarana perkotaan Yogyakarta antar

Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan

Kabupaten Bantul, yang mempunyai tugas

membantu para pihak dalam mengkoordinasikan

perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi, pengelolaan prasarana dan sarana di

wilayah Perkotaan Yogyakarta.Sebagai forum

kerjasama ketiga kabupaten/kota Sekretariat

Bersama Kartamantul dituntut dapat

menjembatani terwujudnya kerjasama

pengelolaan sarana prasarana perkotaan yang

unggul dan memadai. Arah tujuan ini dapat dicapai

apabila karyawan sebagai sumber daya manusia

mempunyai kompetensi dan kapasitas dalam

menjalankan pekerjaanya.

Tuntutan kemampuan karyawan dengan

kompetensi yang handal mutlak diperlukan

sebagai ‘titik awal’ terwujudnya tujuan

pengelolaan sarana perkotaan yang baik. Sehingga

proses rekruitmen karyawan Sekretariat Bersama

Kartamantul dituntut dilakukan secara baik dan

benar sesuai dengan aturan dan ketentuan yang

berlaku. Berdasarkan Peraturan Ketua Sekretariat

Bersama Kartamantul Nomor : 1 Tahun 2013

tentang Pedoman Teknis Kelembagaan Sekretariat

Bersama Pengelolaan Prasarana dan Sarana

Perkotaan antar Kabupaten Bantul, Kabupaten

Sleman dan Kota Yogyakarta kebutuhan karyawan

ideal berjumlah 8 orang, sehingga diperlukan 2

orang karyawan tambahan untuk memaksimalkan

kinerja Sekretariat Bersama Kartamantul. Kedua

formasi yang dibutuhkan yakni, formasi Asisten

Bidang Program dan Teknis (1 orang) dan Staf

Bidang Program dan Teknis (1 orang).

Rekruitmen karyawan baru terdiri dari

tahap perencanaan dan pelaksanaan. Pelaksanaan

rekruitmen karyawan dilaksanakan oleh Tim yang

terdiri dari tim seleksi, tim penyusun soal, tim

psikologi dan tim wawancara. Tahap awal

rekruitmen dilakukan pengumuman di media masa

dan papan pengumuman kantor Sekretariat

Bersama Kartamantul tanggal 19 Agustus 2013.

Penerimaan berkas lamaran dan seleksi

administrasi dilakukan secara bersama tanggal 22,

23 dan 26 Agustus 2013. Peserta yang lolos

tahapan administrasi diwajibkan mengikuti

tahapan seleksi selanjutnya dengan menggunakan

sistem gugur. Dari Peserta yang mendaftar untuk

Asisten Bidang Program dan Teknis ada 38 orang

dan Staf Asisten Bidang Program dan Teknis ada 11

orang. Setelah melewati seleksi administrasi

jumlah peserta yang lolos masing-masing 28 dan 8

orang.

Tahapan seleksi terdiri dari 3 tahap yakni :

Tahap I (Tes Tertulis); Tahap II (Tes Psikologi) dan

Tahap III (Tes Wawancara). Seleksi Tahap I (Tes

Tertulis) yang meliputi Tes Kemampuan Dasar

(TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB). Pada

Tahapan ini pendaftar Asisten Bidang Program dan

Teknis tersaring menjadi 10 orang sedangkan Staf

Bidang Program dan Teknik tersaring 8 orang.

Tahap II (Tes Psikologi) meliputi tes psikologi

terkait IQ , kepribadian dan kemampuan

penguasaan bidang kerja yang dijabat yang

disesuaikan dengan kebutuhan kantor Sekretariat

Bersama Kartamantul. Seleksi tahap ini meloloskan

3 orang calon Asisten Bidang Program dan Teknis

serta 3 orang calon Staf Bidang Program dan

Teknis. Tahap III (Tes Wawancara) merupakan

tahapan terakhir tes yang bertujuan untuk

mengetahui kepribadian yang lebih mendalam.

Tahap ini terpilih 2 orang yang calon karyawan

serta 4 orang cadangan karyawan dengan masing-

masing 2 orang pada setiap formasi.

Rekruitmen Karyawan Sekretariat

Bersama Kartamantul Tahun 2013 secara umum

terlaksana sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan. Rekruitmen ini telah menghasilkan

karyawan yang memenuhi kualifikasi dan

persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan

kebutuhan Kantor Sekretariat Bersama

Kartamantul yaitu pada formasi Asisten Bidang

Program dan Teknis serta Staf Bidang Program dan

Teknis.

Penataan SDM di tingkat pelaksana Kantor tidak hanya terbatas pada penambahan

karyawan saja, tetapi juga dengan pergantian jabatan di internal pelaksana kantor. Ada dua jabatan

yang mengalami pergantian pemangku jabatan yaitu Manajer Kantor dan Staff Bidang Administrasi

dan Keuangan.

Alasan yang melatarbelakangi adanya pergantian jabatan di internal pelaksana kantor

Sekber Kartamantul yaitu adanya surat pengunduran diri dari R.Ferry Anggoro sebagai Manajer

Kantor sejak 01 April 2013. Terhitung mulai 1 Agustus 2013 posisi Manajer Kantor diisi oleh Nasa

Ujiarto Aji,S.Si,M.T yang sebelumnya menjabat sebagai asisten bidang teknis dan program.

Posisi staff bidang administrasi dan keuangan saat ini dijabat oleh Budiyono yang

sebelumnya menjabat sebagai staf operasional. Dengan adanya pergantian posisi di internal

pelaksana kantor ini, diharapkan kinerja Sekber Kartamantul akan lebih optimal lagi ke depan.

Perubahan Jabatan Internal Sekber Kartamantul

Kunjungan Kerja Pokja Sanitasi Kabupaten MadiunPendampingan

“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu.Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.”

-Mario Teguh-

Pada 27 September 2013, bidang Tata

Pemerintahan DIY mendapat kunjungan kerja

dari Pokja Sanitasi Pemerintah Kota Madiun.

Rombongan terdiri dari berbagai Satuan Kerja

Pemerintah Daerah (SKPD) Pemerintah Kota

Madiun dengan jumlah personil mencapai

kurang lebih 40 orang yang berasal dari Dinas

Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Penggerak

PKK, Balai Lingkungan Hidup serta Bappeda

Kota Madiun. Rombongan disambut Bidang

Tata Pemerintahan DIY dan beberapa instansi

terkait di Komplek Kepatihan Unit 9 pukul 08.00

WIB. Acara penyambutan ini kemudian

dilanjutkan dengan tanya jawab singkat

mengenai sanitasi DIY. Disinilah Sekber

Kartamantul memperoleh tugas untuk

melakukan pendampingan tamu selama

melakukan kunjungan.

Kunjungan pertama dilakukan di Balai

IPAL Sewon yang berlokasi di Jalan Bantul

Km.8 Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.

Kegiatan pertama yang dilakukan di Balai adalah

paparan terkait Balai IPAL yang disampaikan

oleh Ketua Bidang Pengendalian Kualitas,

kemudian dilanjutkan dengan pengenalan

lapangan seputar Balai IPAL Sewon dipandu

oleh staff Balai IPAL. Dalam acara pengenalan

lapangan ini, para peserta kunjungan

diperkenalkan dengan beberapa bagian dan alat

yang digunakan dalam pengolahan limbah,

diantaranya Grit Chamber (Bak Pengendap

PSR), kolam fakultatif, kapal penyedot lumpur

dan vacum pump.

Acara kunjungan dilanjutkan menuju ke

Desa Sukunan, Kalurahan Banyuraden,

Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Desa

ini menjadi salah satu tujuan kunjungan karena

kemampuannya dalam melakukan swakelola

sampah dengan menerapkan “Shodaqoh

Sampah”. Warga bertugas mengumpulkan dan

memilah sampah rumah tangga mereka masing-

masing dalam bak sampah yang telah

disediakan pada beberapa sisi jalan.Peserta

mendapat penjelasan lebih lanjut tentang

pengelolaan sampah di Desa Sukunan yang

disampaikan oleh perwakilan tim pengelola di

Desa Sukunan. Kegiatan ini dilakukan di salah

satu rumah warga karena Desa Sukunan belum

memiliki gedung serbaguna yang dapat

digunakan audiensi untuk peserta skala

menengah maupun besar.

Ada empat jenis bak sampah yang telah

disediakan yaitu sampah plastik, kertas, kaca

dan kalengserta sampah B3 Sampah yang telah

dipilah selanjutnya dikumpulkan oleh petugas

pengangkut sampah untuk dibawa ke gudang

sampah. Sampah yang dapat dijual nantinya

dijual dan hasil penjualan akan digunakan untuk

biaya operasional dan KAS dukuh. Sementara

sampah yang tidak laku dijual akan diupayakan

untuk daur ulang. Khusus sampah organik

warga mengolahnya menjadi kompos dengan

menggunakan komposer atau gentong dan bak

pengompos. Hasil dari pengolahan dengan

menggunakan bak pengompos yang

menghasilkan pupuk organik kemasan dan siap

jual. Pengolahan sampah B3 sedikit lebih rumit

karena tingkat resiko pencemaran yang cukup

tinggi sehingga masyarakat lebih memilih untuk

sekedar memilahnya dan menyerahkannya

kepada instansi terkait untuk diolah lebih lanjut.

Usai memperoleh penjelasan tentang sistem

pengelolaan sampah dan sesi tanya jawab

selanjutnya peserta diajak untuk mengunjungi

showroom produk-produk hasil pengolahan

limbah sampah yang selama ini sudah berhasil

diproduksi oleh masyarakat Desa Sukunan.