tb spam hss

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup dalam menjalankan aktivitasnya, karena manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat mempertahankan hidupnya tanpa air. Pada umumnya air berasal dari air permukaan (sungai/danau), air hujan, mata air atau air bawah tanah. Orang akan mengalami dehidrasi atau terserang penyakit bila kekurangan cairan dalam tubuhnya (Suriawiria, U., 1996). Sekitar 70 % tubuh manusia terdiri dari air. Manusia memerlukan air sekitar 1,5 L per hari untuk minum. Angka tersebut tentunya akan bervariasi dari satu daerah dengan yang lain, tergantung pada situasi, iklim dan suhu setempat. Konsumsi air pada daerah beriklim panas lebih banyak daripada daerah beriklim dingin (Hiskia, A., 1997). Air dibutuhkan oleh organ tubuh manusia untuk melangsungkan metabolisme, sistem asimilasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh, memperlancar proses pencernaan, melarutkan dan membuang racun dari ginjal. Air yang cukup dan layak masuk ke dalam tubuh akan membantu berlangsungnya fungsi tersebut dengan sempurna. Jumlah air yang cukup mutlak diperlukan, lebih dari itu air yang mengandung polutan dapat Sistem Penyaluran Air Minum Kabupaten Hulu Sungai Selatan 1

Upload: lisa-fitrianty-joharli

Post on 28-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TB SPAM HSS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup dalam menjalankan

aktivitasnya, karena manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat

mempertahankan hidupnya tanpa air. Pada umumnya air berasal dari air

permukaan (sungai/danau), air hujan, mata air atau air bawah tanah. Orang akan

mengalami dehidrasi atau terserang penyakit bila kekurangan cairan dalam

tubuhnya (Suriawiria, U., 1996). Sekitar 70 % tubuh manusia terdiri dari air.

Manusia memerlukan air sekitar 1,5 L per hari untuk minum. Angka tersebut

tentunya akan bervariasi dari satu daerah dengan yang lain, tergantung pada

situasi, iklim dan suhu setempat. Konsumsi air pada daerah beriklim panas lebih

banyak daripada daerah beriklim dingin (Hiskia, A., 1997).

Air dibutuhkan oleh organ tubuh manusia untuk melangsungkan

metabolisme, sistem asimilasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh,

memperlancar proses pencernaan, melarutkan dan membuang racun dari ginjal.

Air yang cukup dan layak masuk ke dalam tubuh akan membantu berlangsungnya

fungsi tersebut dengan sempurna. Jumlah air yang cukup mutlak diperlukan, lebih

dari itu air yang mengandung polutan dapat menyebabkan gangguan kesehatan

(Pitojo, S., dan Purwantoyo, E. 2003).

Air yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari harus memenuhi standar

kualitas air bersih. Beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas

air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi. Syarat fisik, antara

lain: air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau,

suhu tidak berbeda lebih dari 3oC dari suhu udara dan tidak meninggalkan

endapan. Syarat kimiawi, antara lain: tidak mengandung bahan kimiawi yang

mengandung racun, tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan, cukup

yodium, pH air antara 6,5 – 8,5. Syarat mikrobiologi, antara lain: tidak

mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri

patogen penyebab penyakit (Depkes RI, 2002). Jika air yang digunakan tersebut

belum memenuhi standar kualitas air bersih, maka mengakibatkan timbulnya

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

1

Page 2: TB SPAM HSS

masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang

mengkonsumsinya.

Kebutuhan penyediaan dan pelayanan air bersih dari waktu ke waktu

semakin meningkat dikarenakan oleh peningkatan jumlah penduduk namun

terkadang tidak seimbang dengan kemampuan pelayanan yang ada. Peningkatan

penyediaan dan pelayanan air bersih juga semakin meningkat karena derajat

kehidupan warga serta perkembangan kota/kawasan pelayanan ataupun hal-hal

yang berhubungan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi warga yang

dibarengi dengan peningkatan jumlah kebutuhan air. Peningkatan kebutuhan air

tersebut jika tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas produksi air bersih

maka akan menimbulkan masalah, dimana air bersih yang tersedia tidak akan

cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada wilayah pelayanan.

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air dengan memanfaatkan sumber air

bersih lainnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan

semakin bertambah karena peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk,

perkembangan aktivitas masyarakat, dan kapasitas mata air yang tidak dapat

memenuhi kebutuhan air penduduk. Sungai merupakan sumber air bersih lainnya

yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku air minum.

Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhun air masyarakat yang meningkat

diperlukan suatu sistem penyediaan air bersih yang memenuhi syarat-syarat

tertentu. Syarat-syarat itu yang terdiri dari 4 komponen, yaitu sumber, transmisi,

instalasi pengolahan, dan distribusi penyaluran. Sistem distribusi adalah sistem

penyaluran air bersih dari reservoir ke daerah pelayanan. Perencanaan jalur pipa

distribusi sangat penting karena menyangkut kebutuhan orang banyak dan

merupakan bagian dari pelayanan air bersih kepada masyarakat untuk mencapai

target kualitas, kuantitas,dan kontinuitas.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari tugas perencanaan ini adalah :

1. Merencanakan suatu jaringan distribusi penyediaan air minum yang dapat

melayani kebutuhan air minum bagi penduduk di wilayah perencanaan.

2. Mendistribusikan air minum dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup

atau berkelanjutan (continue).

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

2

Page 3: TB SPAM HSS

Tujuan penulisan tugas perencanaan ini adalah menyusun rencana secara

rinci dari sistem penyediaan air minum di wilayah perencanaan.

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

3

Page 4: TB SPAM HSS

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH PELAYANAN

2.1 Jumlah Penduduk dan Fasilitas Kota

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah salah satu kabupaten dari 13 (tiga

belas) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak kearah Utara

ibu kota Propinsi Kalimantan Selatan dengan jarak tempuh 135 Km. Wilayahnya

berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan di sebelah utara dengan

Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Tengah, di sebelah selatan,

Kabupaten Tapin, di sebelah Timur dengan Kabupaten Banjar,Tanah Bumbu, dan

Kota Baru di sebelah Barat dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten

Tapin. Kabupaten Hulu Sungai Selatan terletak antara 2o29’ 59”- 2o 56’ 10”

Lintang Selatan 114°51′ 19″ – 115° 36’19″ Bujur Timur dengan luas wilayah

1.804,92 Km², yang terbagi atas 11 Kecamatan, 4 Kelurahan dan 114 Desa. (BPS

Hulu Sungai Selatan, 2012).

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

4

Page 5: TB SPAM HSS

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Hulu Sungai Selatan

No. Tahun Jumlah Penduduk

1 2002 199.136

2 2003 201.372

3 2004 199.770

4 2005 200.956

5 2006 205.765

6 2007 207.402

7 2008 208.571

8 2009 209.669

9 2010 212.485

10 2011 213.747

Sumber Data : BPS Provinsi Kalimantan Selatan

Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki 11 Kecamatan Kecamatan

Padang Batung, Loksado, Telaga Langsat, Angkinang, Kandangan, Sungai Raya,

Simpur, Kalumpang, Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat. Pada Tahun 2007

Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami pemekaran daerah, yaitu terbentuknya

kecamatan Daha Barat.

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Tiap KecamatanTahun 2002

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.384 85,245

2 Loksado 338,89 7.572 22,343

3 Telaga Langsat 58,08 8.411 144,817

4 Angkinang 58,4 16.435 281,421

5 Kandangan 106,71 41.485 388,764

6 Sungai Raya 80,96 14.953 184,696

7 Simpur 82,35 13.241 160,789

8 Kalumpang 135,07 6.175 45,717

9 Daha Selatan 472,44 44.022 93,180

10 Daha Utara 268,11 28.062 104,666

Sumber : Hulu Sungai Selatan dalam Angka 2002

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

5

Page 6: TB SPAM HSS

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2003

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.461 85,624

2 Loksado 338,89 7.647 22,565

3 Telaga Langsat 58,08 8.527 146,815

4 Angkinang 58,4 16.720 286,301

5 Kandangan 106,71 41.760 391,341

6 Sungai Raya 80,96 15.408 190,316

7 Simpur 82,35 13.185 160,109

8 Kalumpang 135,07 6.093 45,110

9 Daha Selatan 472,44 44.908 95,055

10 Daha Utara 268,11 29.663 110,637

Sumber : Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2003

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2004

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.603 86,319

2 Loksado 338,89 7.720 22,780

3 Telaga Langsat 58,08 8.657 149,053

4 Angkinang 58,4 17.002 291,130

5 Kandangan 106,71 42.047 394,031

6 Sungai Raya 80,96 15.499 191,440

7 Simpur 82,35 13.227 160,619

8 Kalumpang 135,07 6.160 45,606

9 Daha Selatan 472,44 45.683 96,696

10 Daha Utara 268,11 29.703 110,787

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2004

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

6

Page 7: TB SPAM HSS

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2005

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.635 86,476

2 Loksado 338,89 7.723 22,789

3 Telaga Langsat 58,08 8.753 105,706

4 Angkinang 58,4 17.168 293,973

5 Kandangan 106,71 42.437 397,685

6 Sungai Raya 80,96 15.601 192,7

7 Simpur 82,35 13.331 161,882

8 Kalumpang 135,07 6.200 45,902

9 Daha Selatan 472,44 46.244 97,883

10 Daha Utara 268,11 29.770 111,037

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2005

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2006

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.545 86,034

2 Loksado 338,89 7.758 22,892

3 Telaga Langsat 58,08 8.758 150,792

4 Angkinang 58,4 17.327 296,695

5 Kandangan 106,71 42.969 402,671

6 Sungai Raya 80,96 15.637 193,145

7 Simpur 82,35 13.438 163,182

8 Kalumpang 135,07 6.225 46,087

9 Daha Selatan 472,44 46.738 98.929

10 Daha Utara 268,11 29.817 111,212

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2006

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2007

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

7

Page 8: TB SPAM HSS

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.613 86,368

2 Loksado 338,89 7.802 23,022

3 Telaga Langsat 58,08 8.780 151,171

4 Angkinang 58,4 17.433 298,510

5 Kandangan 106,71 43.342 406,166

6 Sungai Raya 80,96 15.703 193,960

7 Simpur 82,35 13.515 164,116

8 Kalumpang 135,07 6.189 45,821

9 Daha Selatan 322,82 39.507 122,381

10 Daha Utara 268,11 29.974 111,797

11. Daha Barat 149,62 7.544 50,421

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2007/2008

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2008

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.635 86,476

2 Loksado 338,89 7.811 23,049

3 Telaga Langsat 58,08 8.826 151,963

4 Angkinang 58,4 17.545 300,428

5 Kandangan 106,71 43.699 409,231

6 Sungai Raya 80,96 15.726 194,244

7 Simpur 82,35 13.644 165,683

8 Kalumpang 135,07 6.215 46,013

9 Daha Selatan 322,82 39.865 123,490

10 Daha Utara 268,11 30.026 111,991

11. Daha Barat 149,62 7.579 50,655

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2009

Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Tahun 2009

No. Kecamatan Luas Jumlah Kepadatan penduduk

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

8

Page 9: TB SPAM HSS

Wilayah

(Km2)Penduduk (Km2)

1 Padang Batung 203,93 17.682 86,706

2 Loksado 338,89 7.837 23,125

3 Telaga Langsat 58,08 8.852 152,410

4 Angkinang 58,4 17.594 301,267

5 Kandangan 106,71 44.202 414,225

6 Sungai Raya 80,96 15.785 194,973

7 Simpur 82,35 13.712 166,509

8 Kalumpang 135,07 6.314 46,746

9 Daha Selatan 322,82 39.977 123,837

10 Daha Utara 268,11 30.110 112,305

11. Daha Barat 149,62 7.604 50,822

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2010

Tabel 2.10 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2010

No. Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 19.497 95,606

2 Loksado 338,89 8.173 24,117

3 Telaga Langsat 58,08 8.950 154,098

4 Angkinang 58,4 16.730 286,473

5 Kandangan 106,71 46.294 433,830

6 Sungai Raya 80,96 16.105 198,925

7 Simpur 82,35 13.872 168,452

8 Kalumpang 135,07 6.002 44,436

9 Daha Selatan 322,82 39.348 121,189

10 Daha Utara 268,11 7.230 27,302

11. Daha Barat 149,62 30.284 202,406

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2011

Tabel 2.11 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2011

No. Kecamatan Luas

Wilayah

Jumlah

Penduduk

Kepadatan penduduk

(Km2)

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

9

Page 10: TB SPAM HSS

(Km2)

1 Padang Batung 203,93 19.719 96,695

2 Loksado 338,89 8.250 24,344

3 Telaga Langsat 58,08 9.017 155,251

4 Angkinang 58,4 16.812 287,877

5 Kandangan 106,71 46.558 436,304

6 Sungai Raya 80,96 16.223 200,383

7 Simpur 82,35 13.936 169,229

8 Kalumpang 135,07 6.009 44,488

9 Daha Selatan 322,82 39.496 122,347

10 Daha Utara 268,11 30.435 113,517

11. Daha Barat 149,62 7.292 48,737

Sumber: Hulu Sungai Selatan Dalam Angka 2012

Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah dilengkapi oleh berbagai fasilitas

yaitu fasilitas pendidikan, tempat ibadah, kesehatan, perniagaan dan jasa yang

ditunjukkan seperti pada tabel berikut

Tabel 2.12 Jumlah Fasilitas Kecamatan Padang Batung

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 192 SD 293 SMP 34 SMA / SMK -Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 22 Puskesmas

Pembantu8

3 Poskesdes 17Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 232 Langgar 593 Balai -4 Gereja -

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

10

Page 11: TB SPAM HSS

Tabel 2.13 Jumlah Fasilitas Kecamatan Loksado

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 32 SD 163 SMP 24 SMA / SMK 2Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 22 Puskesmas

Pembantu5

3 Poskesdes 11Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel 3Tempat Ibadah1 Mesjid 112 Langgar 173 Balai 454 Gereja 2

Tabel 2.14 Jumlah Fasilitas Kecamatan Telaga Langsat

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 82 SD 203 SMP 24 SMA / SMK 1Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 12 Puskesmas

Pembantu6

3 Poskesdes 11Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 102 Langgar 343 Balai -

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

11

Page 12: TB SPAM HSS

4 Gereja -

Tabel 2.15 Jumlah Fasilitas Kecamatan Angkinang

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 142 SD 193 SMP 24 SMA / SMK 1Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 22 Puskesmas

Pembantu6

3 Poskesdes 11Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 92 Langgar 573 Balai -4 Gereja -

Tabel 2.16 Jumlah Fasilitas Kecamatan Kandangan

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 382 SD 433 SMP 84 SMA / SMK 5Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 32 Puskesmas

Pembantu11

3 Poskesdes 18Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel 5Tempat Ibadah1 Mesjid 20

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

12

Page 13: TB SPAM HSS

2 Langgar 1233 Balai -4 Gereja -

Tabel 2.17 Jumlah Fasilitas Kecamatan Sungai Raya

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 122 SD 253 SMP 24 SMA / SMK -Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 22 Puskesmas

Pembantu9

3 Poskesdes 18Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 132 Langgar 933 Balai -4 Gereja -

Tabel 2.18 Jumlah Fasilitas Kecamatan Simpur

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 122 SD 223 SMP 14 SMA / SMK 1Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 22 Puskesmas

Pembantu6

3 Poskesdes 11Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

13

Page 14: TB SPAM HSS

Tempat Ibadah1 Mesjid 112 Langgar 693 Balai -4 Gereja -

Tabel 2.19 jumlah Fasilitas Kecamatan Kalumpang

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 62 SD 103 SMP 14 SMA / SMK -Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 12 Puskesmas

Pembantu3

3 Poskesdes 9Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 52 Langgar 313 Balai -4 Gereja -

Tabel 2.20 Jumlah Fasilitas Kecamatan Daha Selatan

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 82 SD 293 SMP 44 SMA / SMK 1Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 22 Puskesmas

Pembantu7

3 Poskesdes 16

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

14

Page 15: TB SPAM HSS

Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 82 Langgar 823 Balai -4 Gereja -

Tabel 2.21 Jumlah Fasilitas Kecamatan Daha Utara

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 132 SD 83 SMP 44 SMA / SMK 1Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 12 Puskesmas

Pembantu2

3 Poskesdes 7Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 32 Langgar 203 Balai -4 Gereja -

Tabel 2.22 Jumlah Fasilitas Kecamatan Daha Barat

No. Jenis Fasilitas

Unit

Fasilitas Pendidikan1 TK 122 SD 233 SMP 14 SMA / SMK 1Fasilitas Kesehatan1 Puskesmas 22 Puskesmas 6

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

15

Page 16: TB SPAM HSS

Pembantu3 Poskesdes 19Fasilitas Pernigaan dan Jasa1 Hotel -Tempat Ibadah1 Mesjid 92 Langgar 953 Balai -4 Gereja -

2.2 Tofografi

Kemiringan tanah dengan 4 kelas klasifikasi menunjukkan bahwa sebesar

43,05% wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai kemiringan tanah 0-

2 %. Rincian luas menurut kemiringan adalah sebagai berikut:

- 0 – 2%       : 1.615.630 Ha (43,05%).

- 2 – 15%     : 1.192.545 Ha (31,87%).

- 15 – 40%  : 713.682 Ha (19,02%).

- 40%          : 231.195 Ha (6, 16%).

Adapun luas wilayah Hulu Sungai Selatan menurut kelas ketinggian yang

dibagi menjadi 6 kelas ketinggian menunjukkan wilayah Kalimantan Selatan

sebagian besar berada pada kelas ketinggian 25-100 m di atas permukaan laut

yakni 31,29%

Tanah di wilayah Hulu Sungai Selatan Selatan sebagian besar berupa

hutan dengan rincian Hutan Lebat (780.319 Ha), Hutan belukar (377.774 ha), dan

hutan rawa (90.060 Ha), Hutan Sejenis (352.840 Ha) Tanah berupa semak/alang-

alang seluas 870.314 ha , berupa rumput (50.119), dan untuk lain lain (83.014).

Sedangkan penggunaan untuk sawah 413.107 ha, perkebunan 437.037 ha dan

untuk perkampungan 57,903 ha serta untuk Tegalan(48.612 Ha).Bentuk geologi

wilayah Hulu Sungai Selatan sebagian besar berupa Aluvium Muda dan Formasi

Berai.

Secara geologis Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdiri dari pegunungan

yang memanjang dari arah Timur ke Selatan, namun dari arah Barat ke utara

merupakan dataran rendah alluvial yang kadang-kadang berawa-rawa.Kondisi

topografi ini menyebabkan udara di wilayah ini terasa dingin agak lembab.

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

16

Page 17: TB SPAM HSS

Dari arah utara melingkar ke arah barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan di

aliri oleh Sungai Amandit menuju Sungai Negara yang berfungsi sebagai sarana

prasarana perhubungan dalam kabupaten dan kabupaten lainnya.

2.3 Hidrologi

Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki sistem hidrologi yang terdiri dari

sungai, danau dan rawa.Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Hulu

Sungai Selatan umumnya berpangkal di pegunungan Meratus dan berakhir di laut

Jawa setelah bergabung dengan sungai Barito.

Dari arah utara melingkar ke arah barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan di

aliri oleh Sungai Amandit bermuara ke Sungai Negara (anak sungai Barito) yang

berfungsi sebagai sarana prasarana perhubungan dalam kabupaten dan ke

kabupaten lainnya. Hal ini ditunjang dengan beberapa sungai besar yang melintasi

daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dijadikan sarana transportasi bagi

masyarakat baik antar kabupaten maupun antar Provinsi.Selain itu air sungai

digunakan sebagai sumber air untuk keperluan pertanian di Kabupaten Hulu

Sungai Utara.

Sungai-sungai besar yang mempunyai potensi dan peranan yang cukup

besar bagi masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah Sungai Tabalong

(mengalir dari arah Kabupaten Tabalong), Sungai Balangan (mengalir dari arah

Kabupaten Balangan) dan Sungai Nagara serta sungai-sungai kecil lainnya.

Sungai-sungai tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sungai Negara

2. Sungai Angkinang

3. Sungai Amandit

4. Sungai Kajang

Danau terbesar terdapat di Danau Bangkau yang merupakan daerah

penampungan air sungai-sungai dari Mantaas, Sungai Buluh, Pemangkih dan

Pantai Hambawang. Daerah rawa dominan di kecamatan Daha Selatan, Daha

Barat dan Daha Utara yang merupakan daerah aliran sungai Nagara.

2.3.1 Curah Hujan

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

17

Page 18: TB SPAM HSS

Pada umumnya daerah Hulu Sungai Selatan terdiri dari dua musim, yaitu

musim hujan dan musim kemarau (panas). Musim hujan biasanya terjadi pada

bulan Oktober sampai Mei, pada waktu itu angin bertiup dari arah Timur Laut,

kecepatan angin tiap bulannya berkisar antara 8-14 knot dan rata-rata tiap bulan

antara 5-6 knot. Sedangkan musim kemarau (panas) terjadi pada bulan Juni

sampai Agustus dan di antara kedua musim tersebut terdapat musim pancaroba.

Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,

geografi dan perputaran/pertemuaan arus udara. Curah hujan tertinggi di daerah

ini terjadi pada bulan Maret yaitu 426,0 mm sedangkan curah hujan terendah

terjadi pada bulan September yaitu 75,0 mm. Jumlah hari hujan selama tahun

2005 adalah 216 hari terjadi pada bulan Januari yaitu 26 hari. Rata-rata tekanan

udara di daerah ini berkisar antara 1.011,5 mm selama tahun 2005.

Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada hubungan erat satu

sama lain. Walaupun demikian, di beberapa tempat hubungan tersebut tidak selalu

ada.Keadaan angin pada musim hujan biasanya lebih kencang dan angin bertiup

dari barat dan barat laut.Oleh karena itu musim tersebut dikenal juga dengan

musim barat.Pada musim kemarau angin bertiup dari benua Australia, keadaan

angin saat itu bisa juga kencang. Keadaan angin di Hulu Sungai Selatan pada

tahun 2003 yang dipantau dari Stasiun Meteorologi Syamsuddin Noor

menunjukkan kecepatan angin tiap bulannya berkisar antara 7,0-11,4 knot.

Sedangkan untuk tahun 2004 rata-rata 4 knot. Untuk Tahun 2005 rata-rata 2,8

knot. Untuk penyinaran matahari dipantau pada jam 06.00-18.00 terlihat intensitas

yang beragam pada tiap bulannya. Penyinaran matahari dengan intensitas tertinggi

terjadi pada bulan September yaitu 69,0% dan intensitas terendah terjadi pada

bulan Februari yaitu sebesar 23,0%. Tahun 2004 terjadi pada bulan Agustus yaitu

rata-rata 6,9 jam/hari dan terendah pada bulan Desember yakni rata-rata 2,0

jam/hari. Sedangkan tahun 2005 terjadi pada bulan Agustus yaitu rata-rata 6,2

jam/hari dan intensitas terendah terjadi pada bulan Desember yaitu rata-rata 2,6

jam/hari.

2.3.2 Temperatur

Temperatur udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi

rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Data

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

18

Page 19: TB SPAM HSS

temperatur udara yang dilaporkan Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun

Meteorologi Hariti, temperatur udara maksimun di daerah Hulu Sungai Salatan

berkisar antara 33,1°C – 35°C , temperatur udara minimun berkisar antara 22,6°C

– 23,8°C. Temperatur rata-rata berkisar antara 15,6°C sampai 26,9°C. Sedangkan

kelembaban udara rata-rata berkisar antara 77%-91% tiap bulan.

Tabel 2.12 Keadaan Suhu Pada Tahun 2010

Bulan Suhu ( ºC)

Maksimum Minimum Rata-rata

(1) (2) (3) (4)Januari 94 50,5 72,3

Pebruar 92,8 55,5 74,2

Maret 98,5 55 76,8

April 100 53 76,5

Mei 102,5 55 78,8

Juni 101,5 53 77,3

Juli 54 102 78

Agustus 103,5 58,5 81

September 60 56,5 58,3

Oktober 105,5 55 80,3

Nopember 100,7 54,2 77,5

Desember 99 54,1 76,55

Sumber: Kantor Laboratorium PHTPH, Sungai Raya Kabupaten HSS

2.3.3 Kelembaban

Kelembaban udara maksimun di daerah ini berkisar antara 96%-98% dan

kelembaban minimun berkisar antara 35%-58%, sedangkan rata-ratanya tiap bulan

60%-87%.

Penyinaran matahari di Hulu Sungai Selatan dengan intensitas tertinggi

pada bulan April yaitu 75% dan intensitas terendah terjadi pada bulan Desember

yaitu 33%, dengan rata-rata intensitas penyinaran 52,5%.

Tabel 2.13 Kelembaban Udara Setiap Bulan Tahun 2011

Bulan Minimum (%) Maksimum (%) Rata-rata(%)

Januari 77,3 94,3 85,8

Februari 63,3 93 78,15

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

19

Page 20: TB SPAM HSS

Maret 68,3 96,5 82,4

April 79,3 96 87,65

Mei 78,5 95,8 87,15

Juni 70 91,3 80,65

Juli 69,3 89,8 79,55

Agustus 67,8 88,5 78,15

September 70,3 96,5 83,4

Oktober 80 93,3 86,65

Novemper 53 100 76,5

Desember 63 100 81,5

Sumber: Kantor Laboratorium PHTPH, Sungai Raya Kabupaten HSS

Sistem Penyaluran Air MinumKabupaten Hulu Sungai Selatan

20