rangkuman sistem akuntansi

16
Bab I Sistem Akuntansi Dalam bab ini diuraikan definisi sistem secara umum,defini sistem akuntansi,unsur-unsur yang membentuk sistem akuntansi pokok : formulir, jurnal, buku besar dan laporan. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi tersebut, sistem akuntansi pokok adalah terdiri sebagai berikut : 1. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. 2. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. 3. Buku Besar merupakan rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. 4. Buku Pembantu merupakan rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekiening tertentu dalam buku besar. 5. Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umum piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

Upload: abu-aulia

Post on 07-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman Sistem Akuntansi

Bab I

Sistem Akuntansi

Dalam bab ini diuraikan definisi sistem secara umum,defini sistem

akuntansi,unsur-unsur yang membentuk sistem akuntansi pokok : formulir, jurnal, buku

besar dan laporan.

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Dari definisi sistem akuntansi tersebut, sistem akuntansi pokok adalah terdiri

sebagai berikut :

1. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan

formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan)

di atas secarik kertas.

2. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

3. Buku Besar merupakan rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data

keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

4. Buku Pembantu merupakan rekening-rekening pembantu yang merinci data

keuangan yang tercantum dalam rekiening tertentu dalam buku besar.

5. Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang

dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan,

laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok

penjualan, daftar umum piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo

persediaan yang lambat penjualannya.

Page 2: Rangkuman Sistem Akuntansi

Perbedaan Sistem dan Prosedur

Sistem adalah suatu jaringan Prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu

untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa

orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

secara seragam transaksi perusahan yang terjadi berulang-ulang.

Kegiataan klerikal ( crerical operation ) terdiri dari kegiataan berikut ini yang

dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir,buku jurnal,dan buku besar :

A . MENULIS

B . MENGGANDAKAN

C . MENGHITUNG

D . MEMBERI KODE

E . MENDAFTAR

F . MEMILIH ( MENSORTASI )

G . MEMINDAH

H . MEMBANDINGKAN

Komponen utama sistem informasi

Sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi diantara salah satu sistem

informasi yang digunakan oleh managemen dalam mengelola perusahaan .Kompenen

bangunan sistem informasi terdiri dari enam blok ( disebut dengan information system

building block ) : masukan , model , keluaraan , teknologi , basic data , dan

pengendalian .

Page 3: Rangkuman Sistem Akuntansi

Terlepas dari organisasi yang dilayani oleh sistem informasi atau cara yang

dipakai untuk merancang, setiap informasi terdiri dari enam blok yaitu:

a. Blok Masukan (Input Block)

b. Blok Model (Model Block)

c. Blok Kelurahan (Output Block)

d. Blok Teknologi (Technology Block)

e. Blok Basis Data (Data Base Block)

f. Blok pengendalian ( Control Block)

Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur

Kegiataan pokok perusahaan manufaktur terdiri dari : desain dan pengembangan

produk , pengolahan bahan baku produk jadi , dan penjualan produk jadi kepada

pembeli .Untuk menangani kegiataan pokok perusahaan , umumnya dirancang sistem

akuntansi yang terdiri dari :

1 . sistem akuntansi pokok

2 . sistem akuntansi piutang

3 . sistem akuntansi utang

4 . sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

5 . sistem akuntansi biaya

6 . sistem akuntansi kas

7 . sistem akuntansi persediaan

8 . sistem akuntansi aktiva tetap

Tujuan umum pengembangan sistem Akuntansi

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut :

1 . untuk menyediakan informasibagi pengelolaan kegiataan usaha baru

Page 4: Rangkuman Sistem Akuntansi

2 . untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada , baik

mengenai mutu, ketepatan penyajian , maupun struktur informasinya

3 . untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern , yaitu

untuk memperbaiki tingkat keandalan ( reliability ) informasi akuntansi dan untuk

menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan

kekayaan perusahaan .

4 . untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi .

Hubungan sistem akuntansi dengan sistem informasi managemen

Managemen perusahaan menjalankan bisnis perusahaan dengan menggunakan

sistem informasi yang disebut sistem informasi managemen . Untuk memasarkan

produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan, manajemen menggunakan sistem

informasi pemasaran.

Bab II. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

Pengertian Metodologi Pengembangan

Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui analisis

sistem dalam mengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem akuntansi

dilaksanakan melalui tiga tahap utama berikut ini :

1. Analisis sistem (system analysis)

2. Desain sistem (system design)

3. Implementasi sistem (system implementation)

Desain sistem

Desain adalah proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam

alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk

dipertimbangkan.

Page 5: Rangkuman Sistem Akuntansi

Tahap desain sistem di bagi menjadi 5 tahap:

1. Desain sistem secara garis besar.

2. Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar.

3. Evaluasi sistem.

4. Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.

5. Desain sistem secara rinci.

6. Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci.

Implementasi sistem

Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan

kordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengajuan sistem yang baru, dan

pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang

menjadi dapat dilaksanakan secara operasional.

Dalam tahap implementasi ini, analisis sistem penyusunan laporan final

implementasi sistem yang terdiri dari 2 bagian:

1. Rencana implementasi .

2. Pelaksanaan hasil implementasi.

Page 6: Rangkuman Sistem Akuntansi

Bab III. Formulir

Definisi

Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Definisi

formulir tersebut dibuat pada wajtu komputer belum digunakan secara luas

dalam bisnis. Formulir dapat berupa kertas atau dapat berupa formulir elektronik.

Manfaat Formulir

Formulir sangat penting artinya untuk menjalankan suatu organisasi.

Hampir semua peristiwa dalam perusahaan terjadi karena formulir dan

memerlukan formulir untuk merekamnya.

Dalam perusahaan formulir bermanfaat untuk :

a. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan

b. Merekam data transaksi bisnis perusahaan

c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua

kejadiaan dalam bentuk tulisan.

d. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu keorang lain didalam

organisasi yang sama atau keorganisasi lain.

Golongan Formulir Menurut Sumbernya.

Formulir yang digunakan dalam suatu organisasi dapat digolongkan

menurut sumbernya. Menurut sumbernya, formulir dapat dibedakan menjadi tiga

golongan :

a. Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan.

b. Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan.

c. Formulir yang diterima dari pihak luar perusahan.

Golongan Formulir Menurut Tujuan Penggunaannya

Pada dasarnya formulir dibagi menjadi dua menurut tujuan penggunaanya

:

Page 7: Rangkuman Sistem Akuntansi

a. Formulir yang dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.

b. Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah

dilaksanakan.

Prinsip Dasar Yang Dilandasi Perancangan Formulir

Formulir yang digunakan dalam suatu organisasi ada kalanya memenuhi

beberapa fungsi sekaligus. Sebagian contoh dalam transaksi penjualan, suatu

perusahaan menggunakan suatu formulir yang disebut surat order penjualan. Misalnya

tanggal penjualan, nama dan alamat pembeli, jumlah dan jenis barang yang dijual,

harga jual persatuan dan total harga jual.

Bab IV. JURNAL

Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang

digunakan mencatat transaksi keuangan perusahaan. Karena jurnal merupakan

catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses akuntansi, maka

dalam sistem akuntansi, jurnal harus dirancangsedemikian rupa sehingga tidak

akan terjadi suatu transaksi pun yang tidak dicatat.

Jenis Jurnal

Jenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relative

besar adalah sebagai berikut :

1. Jurnal penjualan

2. Jurnal pembelian

3. Jurnal penerimaan kas

4. Jurnal pengeluaran kas

5. Jurnal umum

Metode Pencatatan Data Kedalam Jurnal

Jurnal umumnya berbentuk buku yang dijilid. Bentiuk jurnal ini banyak

dijumpai diperusahaan yang digunakan sistem manual didalam pembukuannya.

Page 8: Rangkuman Sistem Akuntansi

Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mencatat informasi dalam

jurnal :

1. Dengan pena

2. Dengan mesin pembukuan

3. Dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai jurnal.

4. Dengan computer

Langkah perancangan jurnal

Berikut ini adalah lankah-langkah yang biasa ditempuh oleh alih sistem dalam

merancang jurnal:

1. Mengumpulkan informasi mengenai karakteristik transaksi yang terjadi dalam

perusaan.

2. Membuat jurnal standar untuk setiap jenis transaksi yang frekuensi terjadinya

tinggi.

3. Merancang jurnal berdasarkan jurnal standar tersebut.

Bab V. BESAR DAN PEMBANTU

Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu

Buku besar (general ledger) mempergunakan kumpulan rekening-rekening yang

digunakan untuk mayortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal.

Buku pembantu ( Subsidiary ledgers) adalah suatu cabang buku besar yang berisi

rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.

Proses sortasi dan pemindahan data kedalam buku besar dan buku pembantu

disebut dengan pembukuan (posting). Dalam sistem manual, kegiatan posting ini

memerlukan 4 tahap berikut ini :

1. Pembuatan rekapitulasi jurnal.

2. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi.

3. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan

Page 9: Rangkuman Sistem Akuntansi

kaPengembalian rekening kedalam arsip pada urutannya semula.

Formulir Rekening Buku

Diatas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umunya bentu T, yang

merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut

debit, dan sebelah kanan disebut kredit.

Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar :

1. Rekening dengan debit lebar ( wide debit ledger)

2. Rekening biasa ( regular ledger)

3. Rekening berkolom saldo ditengah ( center balance ledger)

4. Rekening berkolom saldo ( balance ledger)

5. Rekening ganda berkolom saldo ( double ledger wide balance ledger)

6. Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance

ledger)

Susunan Rekening Buku Besar

Rekening-rekening yang dibentuk dalam buku besar harus disesuaikan dengan

jenis dan

Susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Sebagai contoh jenis

dan susunan informasi mengenai aktiva lancer di dalam neraca perusahaan

manufaktur umumnya adalah sebagai berikut :

Kas dan bank

Investasi sementara

Piutang

Cadang kerigian piutang

Persediaan produk jadi

Persediaan produk dalam proses

Persediaan bahan baku dan bahan penolong

Persekot biaya

Aktiva lancer lain

Page 10: Rangkuman Sistem Akuntansi

KODE REKENIG

Kode adalah suatu rerangka (framework) yang menggunakan angka atau huruf

atau kombinasi angka dan huruf untuk member tanda terhadap klsifikasi yang

sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan identifikasi dan pembedaan elemen-

elemen yang ada didalam suatu klasifikasi.

Dalam sistem pengelola data akuntansi, kode memenuhi berbagai tujuan berikut ini :

1. Mengindetifikasi data akuntansi secara unik

2. Meringkas data

3. Mengklasifikasi rekening atau transaksi

4. Menyampaikan makna tertentu

Metode Pemberian Kode Rekening

Pemberian kode rekening umumnya didasarkan pada rerasngka pemberian kode

tertentu, sehingga memudahkan pemakai dalam penggunaannya. Pemberian kode

rekening tidak dimaksudkan agar pemakai menghapalkan kode-kode rekening yang

disusun, namun untuk memudahkan pemakai mengukuti rerangka logika pemberian

kode rekening, sehingga dapat menggunakan rekening yang disusun untuk pemberian

identifikasi transaksi yang terjadi dalam perusahaan.

Ada 5 metode pemberian klode rekening :

1. Kode angka atau alfabet Urut (numerical-or alphabetic-sequence code)

2. Kode angka blok (block numerical code)

3. Kode angka kelompok (group numerical code)

4. Kode angka desimal ( decimal code)

5. Kode angka Urut didahului dengan huruf ( numerical sequence preceded by an

alphabetic reference)

Buku Pembantu

Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan berbagai buku pembantu

berikut ini :

1. Buku pembantu persediaan

Page 11: Rangkuman Sistem Akuntansi

2. Buku pembantu piutang

3. Buku pembantu utang

4. Buku pembantu harga pokok produk

5. Buku pembantu biaya

6. Buku pembantu aktiva tetap

Page 12: Rangkuman Sistem Akuntansi

Bab VI. SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Definisi

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-

ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian

dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya

kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan

yang hendak dicapai, dan bukan pada unsure-unsur yang membentuk sistem tersebut.

Unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur pokok sistem pengendalian intrn adalah :

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik dan

manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian intern perusahaan. Efektivitas

unsur pengendalian intern sangat ditentukan oleh atmosfer yang diciptakan lingkungan

pengendalian.

Lingkungan Pengendalian memiliki 4 unsur :

1. Filosofi dan Gaya Operasi

2. Berfungsinya dewan komisaris dan komite pemeriksaan

3. Metode pengendalian manajemen

4. Kesadaran pengendalian

Page 13: Rangkuman Sistem Akuntansi

Konsep Yang Salah Mengenai Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern dikira merupakan tanggung jawab direktur keuangan

saja, sehingga direksi umumnya menyerahkan pengembangannya kepada direktur

keuangan tanpa dukungan penuh dari anggota direksi yang lain oleh karena itu, dalam

mendiskusikan rancangan sistem pengendalian intern dengan konsultan luar, jarang

sekali semua anggota direksi berpartisipasi dalam diskusi tersebut. Padahal hanya

dengan dukungan penuh semua anggota direksi, unsure-unsur sistem pengendalian

intern dapat menjamin tercapainya tujuan sistem tersebut.

Pendekatakatan Untuk Merancang Pengendalian Intern Akuntansi

Secara garis besar, pendekatan untuk merancang pengendalian intern akuntansi

adalah bertitik tolak dari dua tujuansistem : menjaga kekayaan perusahaan dan

mengecek ketelitian dan keandalan informasi akuntansi. Tujuan pengendalian intern.

sistem akuntansi

kegiataan klerikal ( crerical operation ) terdiri dari kegiataan berikut ini yang

dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir,buku jurnal,dan buku besar :

A . MENULIS

B . MENGGANDAKAN

C . MENGHITUNG

D . MEMBERI KODE

E . MENDAFTAR

F . MEMILIH ( MENSORTASI )

G . MEMINDAH

H . MEMBANDINGKAN

Page 14: Rangkuman Sistem Akuntansi

Komponen utama sistem informasi

Sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi diantara salah satu sistem

informasi yang digunakan oleh managemen dalam mengelola perusahaan .

Kompenen bangunan sistem informasi terdiri dari enam blok ( disebut dengan

information system building block ) : masukan , model , keluaraan , teknologi , basic

data , dan pengendalian .

Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur

Kegiataan pokok perusahaan manufaktur terdiri dari : desain dan pengembangan

produk , pengolahan bahan baku produk jadi , dan penjualan produk jadi kepada

pembeli .

Untuk menangani kegiataan pokok perusahaan , umumnya dirancang sistem akuntansi

yang terdiri dari :

1 . sistem akuntansi pokok

2 . sistem akuntansi piutang

3 . sistem akuntansi utang

4 . sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

5 . sistem akuntansi biaya

6 . sistem akuntansi kas

7 . sistem akuntansi persediaan

8 . sistem akuntansi aktiva tetap

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut :

Page 15: Rangkuman Sistem Akuntansi

1 . untuk menyediakan informasibagi pengelolaan kegiataan usaha baru

2 . untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada , baik

mengenai mutu , ketepatan penyajian , maupun struktur informasinya

3 . untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern , yaitu untuk

memperbaiki tingkat keandalan ( reliability ) informasi akuntansi dan untuk

menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan

kekayaan perusahaan .

4 . untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi .

Tipe penugasan pengembangan sistem akuntansi

Berdasarkan tujuan pengembangan sistem akuntansi tersebut diatas , penugasan

pengembangan sistem akuntansi dapat berbentuk seperti berikut ini :

1 . pengembangan suatu sistem akuntansi baru yang lengkap .

2 . perluasan sistem akuntansi yang sekarang dipakai untuk mencakup kegiataan bisnis

yang baru .

3 . perbaikan berbagai tahap sistem dan prosedur yang sekarang digunakan.

Sistem akuntansi untuk melaksanakan bisnis

Berbagai sistem akuntansi yang diuraikan berikut ini , seperti sistem perbankan

yang mengembalikan cancelled check kepada pembuat check ( check issuer ) , cash on

delivery sale , sistem penagihan ( billing system ) yang digunakan dalam penjualan

bahan bakar melalui unattended gasoline station belum dapat dijumpai di Indonesia .

Hubungan sistem akuntansi dengan sistem informasi managemen

Managemen perusahaan menjalankan bisnis perusahaan dengan menggunakan

sistem informasi yang disebut sistem informasi managemen .

Page 16: Rangkuman Sistem Akuntansi

Pengendalian intern Akuntansi dalam lingkungan pengolahan Data Elektronik

Pengendalian intern akuntansi dalam lingkungan pengolahan data elektronik dibagi

menjadi dua:

1. Pengendalian umum ( general control)

Unsur pengendalain umum ini meliputi: organisasi, produsen, dan standar untuk

perubaha program, pengembangan sistem, dan pengoprasian fasilitas pengolahan

data.

2. Pengendalian aplikasi ( application control)

Berbeda dengan pengendalian umum seperti yang telah diuraikan diatas,

pengendalian aplikasi dirancang untuk memenuhi persyaratran pengendalian khusus

setiap aplikasi.