rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

19
Nama : Sinta Indriani Kelas : XI IPA 3 No. Absen : 32 SEMINAR A. Pengertian Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi. Tujuan Seminar Tujuan diadakannya seminar yaitu menyampaikan suatu pendapat atau sesuatu yang baru kepada pendengarnya, dengan harapan penerima informasi memperoleh sesuatu yang baru untuk dikembang tumbuhkan menjadi sesuatu yang lebih luas lagi kepada yang lainnya. B. Penggunaan Seminar Seminar akan efektif bila: 1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan. 2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas. 3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.

Upload: sinta-indriani

Post on 30-Jun-2015

3.186 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

Nama : Sinta IndrianiKelas : XI IPA 3No. Absen : 32

SEMINARA. Pengertian

Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang

dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu

pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-

keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi

atau rekomendasi.

Tujuan Seminar

Tujuan diadakannya seminar yaitu menyampaikan suatu pendapat atau sesuatu yang baru

kepada pendengarnya, dengan harapan penerima informasi memperoleh sesuatu yang baru untuk

dikembang tumbuhkan menjadi sesuatu yang lebih luas lagi kepada yang lainnya.

B. Penggunaan Seminar

Seminar akan efektif bila:

1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.

2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.

3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.

4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.

5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.

6. Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.

7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam

berpendapat.

Page 2: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

DISKUSI

Diskusi adalah cara bertukar pendapat antara dua orang atau lebih untuk memperoleh

kesepakatan atau keputusan bersama.

Pelaksanaan Diskusi

a. Ketua Diskusi/Moderator bertugas:

1. Menyampaikan masalah yang akan didiskusikan

2. Menyampaikan tata tertib diskusi

3. Memelihara ketertiban diskusi

4. Memberi kesempatan kepada semua pembicara untukberpartisipasi

5. Mengatur jalannya diskusi

6. Membuat rangkuman dan kesimpulan diskusi

7. Mengumumkan hasil diskusi

8. Menutup diskusi

b. Sekretaris bertugas:

1. Mencatat point penting peserta yang terjadi selama diskusi

2. Mencatat hal-hal khusus yang terjadi selama diskusi

3. Membuat catatan dan kesipulan sementara

4. Membuat laporan diskusi secara lengkap setelah diskusi berakhir

c. Narasumber bertugas:

1. Menyipkan dan menguraikan bahan atau materi yang akan didiskusikan

2. Menyampaikan materi yang telah disiapkan kepada peserta

3. Menjawab tanggapan-tanggapan para peserta mengenai materi diskusi

d. Peserta Diskusi bertugas:

1. Mempersiapkan materi yang bertalian dengan masalah yang didiskusikan

2. Ikut serta dalam pembicaraan dengan semangat kerjasama

3. Bertanggung jawab terhadap proses hasil diskusi

Langkah-langkah Diskusi

a. Membicarakan latar belakang dan masalah diskusi

Page 3: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

b. Membicarakan sebab-sebab timbulnya masalah dan tujuan pemecahan masalah yang

diharapkan

c. Membicarakan kemungkinan pemecahannya

d. Menyimpulkan hasil diskusi

e. Melaksanakan keputusan diskusi

Manfaat Disusi

a. Diskusi merupakan salah satu cara penyelesaian paling efektif

b. Menjadi terbiasa untuk secara aktif dalam kegiatan mempengaruhi dan dipengaruhi

c. Dapat berbagi pengalaman, saling mengamati, saling menilai, saling mengambil

pelajaran dengan peserta lain

Tata Tertib Diskusi

a. Mengajukan pertanyaan

1. Pertanyaan disampaikan dengan latar belakang ketidak jelasan

2. Pertanyaan hendaknya relevan dengan masalah yang sedang didiskusikan

3. Pertanyaan hendaknya tidak mengulang pertanyaan peserta lain

4. Pertanyaan disampaikan dengan lancar dan jelas

5. Pertanyaan disampaikan setelah dipersilakan oleh moderator

b. Menyampaikan pendapat

1. Pendapat disampaikan dengan jelas dan tidak bertele-lete

2. Pendapat disampaikan setelah dipersilakan moderator

Page 4: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

ARTIKEL

Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang atau kelompok yang mengupas tuntas

suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kontroversial untuk tujuan memberi informasi,

mempengaruhi dan meyakinkan atau menghibur khalayak pembaca.

- Karakteristik Artikel

a. Ditulis dengan atas nama

b. Mengandung gagasan aktual dan gagasan kontroversial

c. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca

d. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual

e. Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, dan komunikatif

f. Singkat dan tuntas

g. Orisinil atau asli tulisan hasil sendiri

- Jenis-Jenis Artikel

a. Artikel Praktis

Yaitu artikel yang suka ditulis dalam majalah atau koran yang singkat dan mudah dipahami

b. Artikel Ringan

Yaitu artikel yang mudah dipahami

c. Artikel Halaman Opini

Yaitu artikel yang ditulis dihalaman opini misalnya artikel tentang pendapat dari para pembaca

d. Artikel Analisis Ahli

Yaitu artikel yang ditulis tentang para ahli

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan saat menjelaskan topik artikel yang telah dibaca, yaitu :

1. Ekspresi fisik

2. Ekspresi ucapan

3. Bahasa yang baik dan benar

Page 5: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

NOTULEN

A. Pengertian Notulen

Notulen adalah sebuatatan tentang perjalanan suatu kegiatan baik rapat, seminar, diskusi,

atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara yang ditulis oleh seorang Notulis, yang

akan dilaporkan oleh Ketua kegiatan, dan akan dipertanggung jawabkan suatu saat pada seluruh

anggota atau peserta acara.

Notulen adalah naskah dinas yang membuat catatan jalannya acara (kegiatan) mulai dari

pembukaan, pembahasan masalah, sampai dengan pengambilan keputusan, serta penutupan.

Notulen sekurang-kurangnya berisi:

Tujuan kegiatan

Pikiran-pikiran yang akan dibahas dalam kegiatan

Saran dan keputusan dalam kegiatan

Waktu pelaksanaan

Pihak-pihak yang hadir dalam kegiatan.

B. Susunan Notulen

Susunan kepala notulen dilakukan agar para notulis dapat dengan mudah mengerti

bagaimana cara penulisan notulen dengan baik dan benar. Selain itu, juga agatr notulen dapat

tersusun dengan rapi dan sistematis.

a. Kepala Notulen

Kepala Notulen merupakan bagian-bagian yang pertamakali harus diingat dalam

penulisan tanpa tertinggal. Adapun kepala notulen terdiri atas :

Nama atau tema yang akan dibahas

Hari dan tanggal acara dilaksanakan

Waktu (Jam) pelaksanaan acara

Tempat pelaksanaan acara

Acara saat berlangsung

Unsur-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu :

-Ketua dan Wakil Ketua

-Sekretaris

Page 6: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

-Notulis

-Peserta

b. Isi Notulen

Isi Notulen merupakan suatu bagian dari susunan notulen yang isinya berupa hal-hal yang

dianggap penting dalam kegiatan tersebut, tanpa ada yang tertinggal.Maksud dari pembuatan isi

notulen adalah agar dapat membedakan dari susunan matematis dalam notulen tersebut.

Adapun susunan sistimatika dalam penulisan notulen adalah :

-Kata pembukaan

-Pembahasan

-Pembacaan Keputusan dari Hasil

-Waktu (Jam) penutupan

c. Bagian Akhir Notulen

Bagian Akhir dari notulen merupakan penulisan atau penjelasan tentang hal-hal yang

berada pada akhir penulisan notulen. Namun, walaupun letaknya diakhir, pengertian dan

kedudukannya sangat penting dalam penulisan notulen. Susunan sistematika dari bagian akhir

notulen adalah :

Nama Jabatan

Tanda tangan

Nama pejabat, pangkat, dan NIP

d. Penandatanganan

Penandatanganan merupakan kumpulan tanda tangan orang-orang yang dianggap penting

terhadap pertanggung jawaban acara yang dilaksanakan. Berikut adalah penjelasan tentang

penandatanganan :

Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan sekretariat daerah dibuat dalam

kertas ukuran folio dengan menggunakan kop naskah dinas sekretariat.

Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan satuan organisasi dibuat dalam

kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas satuan organisasi yang

bersangkutan.

KARYA ILMIAH

Page 7: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian

atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah

dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Tujuan dari pembuatan karya ilmiah, antara lain :

Memberi penjelasan

Memberi komentar atau penilaian

Memberi saran

Menyampaikan sanggahan

Membuktikan hipotesa

Langkah-langkah penulisan karya ilmiah :

1. Persiapan

2. Pengumpulan data

3. Pengolahan data

4. Pelaporan

Sistematika penulisan karya tulis ilmiah :

bagian awal :

1. Halaman sampul

2. Halaman judul

3. Abstrak

4. Kata pengantar

5. Daftar isi

6. Daftar lampiran

bagian inti

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang penelitian

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penelitian

D. Hipotesis penelitian

Page 8: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

E. Manfaat

BAB II Kajian Teori

BAB III Metodologi Penelitian

BAB IV Hasil Penelitian

BAB V Penutup   

- Kesimpulan   

- Saran

Cara menyampaikan hasil penelitian :

1. Membacakan secara langsung hasil penelitian

2. Mempresentasikan dengan menggunakan OHP

3. Memanfaatkan program komputer power point dan macromedia flash

CERPEN

1. Pengertian

Page 9: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

Cerpen merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan

yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.

2. Ciri-ciri

Bersifat fiktif

Panjang cerpen kurangdari 10.000 kata

Habis dibaca dalam sekali duduk

Memiliki kesan tunggal (aspek kehidupan)

Bersifat padu,padat dan intensif

Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama

Hanya terdapat satu alur saja

Perwatakan/penokohan dilukiskan secara singkat

3. Unsur intrinsik dan penjelasan

a. Tema, yakni ide pokok menjadi basic pengembangan cerita pendek. Tema satu cerita

mensegala masalah, baik itu berbentuk problem kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang,

kecemburuan dan seterusnya. Untuk tahu tema satu cerita, dibutuhkan apresiasi menyeluruh pada

beragam unsur karangan itu. Mungkin temanya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur,

maupun pada latar.

b. Plot atau alur, yakni rangkaian momen yang direka serta dijalin dengan seksama hingga

menggerakkan jalur cerita melewati perjumpaan klimaks serta penyelesaian.

c. Penokohan serta perwatakan yakni cerita pengarang menggambarkan serta mengembangkan

watak beberapa pelaku yang ada didalam karyanya.

d. Seting atau latar yakni area serta waktu berlangsungnya cerita. Latar ini bermanfaat untuk

memperkuat tema, menuntun watak tokoh, serta membangun situasi cerita. Latar terdiri atas latar

area, waktu serta sosial.

Page 10: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

e. Sudut pandang yakni posisi pengarang saat membawakan cerita.

f. Amanat, yakni pesan yang ingin disampaikan pengarang melewati karyanya pada pembaca

atau pendengar. Pesan dapat berbentuk harapan, anjuran, kritik dan seterusnya.

DRAMA

1. Pengertian drama

Page 11: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

Drama berasal dari bahasa Yunani "draomai" yang artinya berbuat, berlaku, bertindak

atau beraksi. Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dipertontonkan diatas pentas

oleh tokoh-tokoh dengan watak masing-masing.

2. Ciri-ciri drama

1. Drama ditulis untuk di pentaskan di hadapan penonton.

2. Drama berisi diaolog.

3. Drama berisikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan pemeran drama di atas

panggung, misalnya kapan mereka keluar masuk panggung.

4. Drama berisi saran, antara lain mengenai bagaimana sebaiknya diaolog diucapkan,

kostum apa yang mesti di kenakan, serta seperti apa panggung ditata (setting).

3. Unsur-unsur drama :

* Naskah/teks drama

* Pemain (aktor/aktris)

* Sutradara

* Tata panggung

* Tata lampu

* Tata suara

* Tata busana

* Tata rias

* Penonton

4. Dalam teks drama dikenal istilah prolog,dialog,dan epilog. Berikut penjelasannya:

* Prolog adalah pembukaan dalam suatu drama

* Dialog adalah media kisahan yang melibatkan tokoh drama

* Epilog adalah penyimpulan/intisari suatu drama

NOVEL

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita.

Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal daribahasa Italia "novella" yang berarti “sebuah

Page 12: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

kisah atau sepotong berita”.

Unsur Intrinsik ini terdiri dari :

a. Tema

Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs.

Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)

b. Setting

Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi

waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)

c. Sudut Pandang

Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).

Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :

* Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa

yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya

sendiri.

* Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar

daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.

* Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia

serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan

mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.

d. Alur / Plot

Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu

alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan

kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada

kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)

e. Penokohan

Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara

bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)

f. Gaya Bahasa

Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro,

S.Pd)

Page 13: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

Unsur Ekstinsik

Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar

unsur intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur –

unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd,

Agus Priantoro, S.Pd).

HIKAYAT

Hikayat adalah cerita pelipur lara yang sulit diterima akal dan merupakan cerita rekaan,

tetapi memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.

Page 14: Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan seminar

Hikayat terbagi 4, yaitu

1. Hikayat melayu asli (Cth : Hikayat si miskin)

2. Hikayat Jawa (Cth : Hkayat panji sumirang)

3. Hikayat India (Cth : Hikayat Ramayana)

4. Hikayat Arab (Cth : Hikayat Amir Hamzah)

Ciri - ciri hikayat sebagai berikut ini:

1. Anonim : Pengarangnya tidak dikenal

2. Istana Sentris : Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan

3. Bersifat Statis : Tetap, tidak banyak perubahan

4. Bersifat Komunal : Menjadi milik masyarakat

5. Menggunakan bahasa klise : Menggunakan bahasa yang diulang-ulang

6. Bersifat Tradisional : Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik

7. Bersifat Didaktis : Didaktis moral maupun didaktis religius (Mendidik)

8. Menceritakan Kisah Universal Manusia : Peperangan antara yang baik dengan yang buruk,

dan dimenangkan oleh yang baik

9. Magis : Pengarang membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah

Macam-macam Hikayat berdasarkan isinya, diklasifikasikan menjadi 6 :

1. Cerita Rakyat

2. Epos India

3. Cerita dari Jawa

4. Cerita-cerita Islam

5. Sejarah dan Biografi

6. Cerita berbingkat