rangkai_kelamin

78
2 tipe sel (kromosom) Sel (kromosom) tubuh (= 2 n ) sel (kromosom) kelamin ( = n) Sel sperma Sel telur

Upload: agoes-siswoedjoe

Post on 23-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Genetika hewan

TRANSCRIPT

Page 1: rangkai_kelamin

2 tipe sel (kromosom)

Sel (kromosom) tubuh(= 2 n )

sel (kromosom) kelamin( = n)

Sel sperma Sel telur

Page 2: rangkai_kelamin

Perbedaan antara Autosome/kromosom tubuh dengan

Sex-chromosome/gonosome/kromosom kelamin• Autosomes adalah 22 pasang

kromosom yang tidak dipengaruhi kelamin/sex

• Sex Chromosomes/gonosome adalah 1 pasang kromosom yang dipengaruhi kelamin/sex

Page 3: rangkai_kelamin

• Wanita memiliki 22 pasang kromosom tubuh yang sama bentuk dan strukturnya + 1 pasang kromosom kelamin (= XX)

• Pria memiliki 22 pasang kromosom tubuh yang sama bentuk dan strukturnya (= X) + 1 pasang kromosom kelamin yang berbeda bentuk dan strukturnya (= Y)

Page 4: rangkai_kelamin

Berdasarkan letak kromosomnya,pewarisan genetik dibedakan menjadi :

2. Pewarisan secara terangkai seks / Sex linked) /gonosom / kromosom kelamin (1 pasang)

1. Pewarisan secara autosomal/kromosom tubuh (22 pasang)

Gen Dominan Gen Resesif

Kromosom X Kromosom Y

Page 5: rangkai_kelamin

Gen terpaut kelamin (sex linked genes) : Gen yang terdapat pada kromosom kelamin Peristiwanya : sex linkage

Gen autosom (linked genes): Gen yang terletak pada kromosom tubuh akan mengontrol sifat dan kelainan kromosom tubuh

Page 6: rangkai_kelamin

A. Autosom Dominan Traits

B. Autosom Resesive Traits

Page 7: rangkai_kelamin

Autosomal Dominant TraitsBila alel dominan muncul pada autosom maka

akan terlihat pada penampilan individu

• Bagaimana genotip dari individu yang memiliki autosom bersifat dominan?

• Bagaimana genotip dari individu yang tidak memiliki autosom bersifat dominan?

.... AA atau Aa (heterozigot)

.....aa

Page 8: rangkai_kelamin

Penyakit dan kondisi yang diwariskan melalui gen secara Autosomal Dominan

1. Polidaktili

2. Kemampuan mengecap Phenil Thio Carbamad (PTC)

3. Dentinogenesis

4. Retinal aplasia

5. Katarak

6. Rambut hitam 7. Lekuk pipit 8. Lekuk di dagu 9. Tumbuhnya rambut 10. Kemampuan membengkokkan ibu jari dengan sudut yg

tajam 11. Daun telinga

Page 9: rangkai_kelamin

Autosomal Dominant disorders

Dwarfism Polydactyly and SyndactylyHypertension

Chronic Simple Glaucoma – Drainage system for fluid in the eye does not work and pressure builds up, leading to damage of the optic nerve which can result in blindness

Huntington’s Disease – Nervous system degeneration resulting in certain and early death. Onset in middle age

Page 10: rangkai_kelamin

• Neurofibromatosis – Benign tumors in skin or deeper

Autosomal Dominant disorders

Familial Hypercholesterolemia – High blood cholesterol and propensity for heart disease

• Progeria – Drastic premature aging, rare, die by age 13. Symptoms include limited growth, alopecia, small face and jaw, wrinkled skin, atherosclerosis, and cardiovascular problems but mental development not affected.

Page 11: rangkai_kelamin

Autosomal Recesive TraitsBila alel resesif muncul pada autosom maka sifatnya

tidak akan terlihat pada penampilan individu karena individu harus memiliki 2 alel resesif untuk bisa memunculkan sifat tersebut

• Bagaimana genotip dari individu yang memiliki autosom bersifat resesif? .....aa

• Bagaimana genotip dari individu yang tidak memiliki autosom bersifat dominan?

.... AA atau Aa (heterozigot)Aa = carrier karena membawa alel resesif dan dapat menurunkan sifat resesifnya tapi dia tidak dapat mengekspresikan sifatnya

Page 12: rangkai_kelamin

• Heterozygotes adalah Carriers dengan penampilan normal

• Turunan yang terinfeksi bisa berasal dari tetua normal (carriers) (P : Aa x Aa)

• Dua tetua yang terinfeksi (P : aa x aa) selalu menghasilkan turunan yang terinfeksi pula

• Dua tetua yang tidak terinfeksi (AA x AA, AA x Aa) tidak akan menghasilkan anak yang terinfeksi

• Perkawinan antara tetua yang terinfeksi (P:aa) dengan tetua normal homozigot (P:AA) tidak akan menghasilkan turunan terinfeksi

• Perkawinan antar individu yang berkerabat dekat akan menghasilkan turunan yang terinfeksi

Autosomal Recesive Traits

Page 13: rangkai_kelamin

Penyakit dan kondisi yang diwariskan melalui gen secara Autosomal Resesif

1. Mata biru

2. Cystic fibrosis

3. Anemia sel sabit

4. Talasemia

5. Albinisme

6. Penyakit tay-Sachs

Page 14: rangkai_kelamin

Autosomal Recesive Disorders

Congenital Deafness

Phenylketoneuria (PKU) Inability to break down the amino acid phenylalanine. Requires elimination of this amino acid from the diet or results in serious mental retardation.

AlbinismSickle Cell anemia

Diabetes Mellitus

Page 15: rangkai_kelamin

Tay Sachs Disease – Nervous system destruction due to lack of enzyme needed to break down lipids necessary for normal brain function. Early onset and common in Ashkenazi Jews; results in blindness, seizures, paralysis, and early death.

Galactosemia – enlarged liver, kidney failure, brain and eye damage because can’t digest milk sugar

Cystic Fibrosis – affects mucus and sweat glands, thick mucus in lungs and digestive tract that interferes with gas exchange, lethal.

Autosomal Recesive Disorders

Page 16: rangkai_kelamin

A. Mekanisme Penentuan Jenis Kelamin

B. Rangkai Kelamin (Sex linkage)

C. Sifat yang Dibatasi Jenis Kelamin/Sex-limited trait & Sifat yang Dipengaruhi Jenis Kelamin/Sex-influenced traits

Page 17: rangkai_kelamin

Mekanisme Penentuan Jenis Kelamin• Mekanisme Kromosom

– Penentuan jenis kelamin ditentukan oleh keberadaan/ketiadaan kromosom kelamin

– Kromosom selain kromosom kelamin disebut kromosom tubuh/autosomes

– Tidak semua gen pada kromosom kelamin pasti berhubungan dengan jenis kelamin atau reproduksi

• Mekanisme GenJenis kelamin ditentukan oleh aktivitas gen yang

terletak pada beberapa kromosom

Page 18: rangkai_kelamin

3 Mekanisme Penentuan Jenis Kelamin

1. Sistem XO (=XX – XO system)

– Misal : serangga– Hanya memiliki 1 kromosom kelamin (X)– Betina memiliki 2 buah (1 pasang) kromosom

kelamin X (=XX)

(betina = homogamet)– Jantan hanya memiliki 1 kromosom X tanpa

kromosom kelamin (=XO)

(jantan = heterogamet)

Page 19: rangkai_kelamin

2. Sistem XY (=XX – XY system)

– Misal : mamalia– Jenis kelamin ditentukan oleh keberadaan

kromosom Y– Memiliki 2 kromosom kelamin (X dan Y)– Betina memiliki 2 buah (1 pasang) kromosom

kelamin X (=XX) / (= homogamet)– Jantan hanya memiliki 1 kromosom X dan 1

kromosom Y (=XY) / ( = heterogamet)

Page 20: rangkai_kelamin
Page 21: rangkai_kelamin

3. Sistem ZW (=ZZ – ZW system)

– Misal : unggas dan beberapa reptil– Kromosom Z serupa dengan X dan kromosom W

serupa dengan Y– Jantan memiliki 2 buah (1 pasang) kromosom Z

(=ZZ) / (= homogamet)– Betina memiliki 1 kromosom Z dan 1 kromosom

W (=ZW) / (= heterogamet)

Page 22: rangkai_kelamin

RANGKAI KELAMIN /terpaut kelamin

(sex linked)

Page 23: rangkai_kelamin

Dalam sebuah kromosom terdapat banyak gen

Gen yang berada pada kromosom yang sama = Gen berangkai / linked genes

Peristiwa : berangkai / linkage

Page 24: rangkai_kelamin

Sex-linked traits

–DAD: X Y• Sperm contains either:

–MOM: X X• Eggs all contain:

YX

X

or

XX XY

XX XY

X

X

X

Y

• Every new born has a 50% chance of being female and a 50% chance being male

Page 25: rangkai_kelamin

Sex-Linked Traits

• Pembagian jenis kelamin/sex– Females = XX– Males = XY

• Hampir semua jenis sifat yang dikontrol / terpaut oleh jenis kelamin ditemukan pada kromosom X karena kromosom X lebih besar dari kromosom Y

• Hanya sedikit jenis sifat yang dikontrol/terpaut oleh jenis kelamin yang ditemukan pada kromosom Y

Page 26: rangkai_kelamin

Kromosom X Kromosom Y

Bagian tidak homologBagian homolog

Bagian antara kedua macam kromosom

X & Y tidak mengandung persamaan

Bagian antara kedua macam kromosom X & Y mengandung

persamaan

Page 27: rangkai_kelamin

X Y

Bagian homolog

Bagian tak homolog

Skema kromosom gonosom

Page 28: rangkai_kelamin

Gen yang berada pada kromosom kelamin =Gen rangkai kelamin / sex-linked genes

Peristiwa : Rangkai Kelamin / Terpaut Sex

/ Sex Linkage

pewarisan terangkai kromosom Y

= Gen rangkai Y / holandrik

= Y-linked genes

(Peristiwa dimana penurunan sifatnya dipengaruhi oleh jenis kelamin.)

pewarisan terangkai kromosom X

= Gen rangkai X = X-linked genes

Dominan Resesif

Page 29: rangkai_kelamin

X Y

GEN RANGKAI-Y

(GEN RANGKAI-X)(Holandrik)

Bagian homolog

Bagian tak homolog

Skema kromosom gonosom

(GEN RANGKAI-X)

Incomplete sex-linked

Page 30: rangkai_kelamin

(Sifat yang terkait kromosom kelamin)

Sifat ini hanya diproduksi oleh gen bersifat dominan atau resesif yang terpaut kromosom X

Kondisi/penyakit yang terkait kromosom kelamin lebih banyak yang disebabkan oleh pengaruh gen resesif

Sifat yang dikontrol oleh gen pada kromosom kelamin

Page 31: rangkai_kelamin

What would be the genotypes of a male and female that have a Sex-linked Dominant trait and do not express the trait?Expresses Trait:

Male - XA Y Female - XA XA or XA Xa

No Expression: Male - Xa Y Female - Xa Xa

What would be the genotypes of a male and female that have a Sex-linked Recessive trait and do not express the trait?Expresses Trait:

Male - Xa Y Female - Xa Xa

No Expression: Male - XA Y Female - XA XA or XA Xa (Carrier)

Page 32: rangkai_kelamin

Pola penurunan sifat akibat gen resesifyang terpaut kromosom X

Kondisi ini lebih mudah terlihat pada pria/jantan karena mereka hanya memiliki 1 kromosom X (bila kromosom Xnya bersifat resesif maka terjadilah kondisi tersebut = XhY)

Pria/jantan yang ter”kena” kondisi ini (=XhY) biasanya diturunkan dari ibunya dan semua anak wanita/betinanya akan menjadi Carrier (XHXh)

Gen terangkai pada kromosom-X secara resesif

(X-linked genes)

Ciri khas cara pewarisan gen resesif pada kromosom-X ( = cara pewarisan bersilang / criss-cross inheritance)

Page 33: rangkai_kelamin

Gen terangkai pada kromosom-X secara resesif

(X-linked genes)

• Butawarna / colorblindness (Tidak dapat membedakan warna merah dan biru) XC = normal ; Xc = butawarna

• Anodontia (Tidak tumbuh gigi) XA = normal ; Xa = anodontia

• Hemofilia (Darah sukar membeku saat luka)

XH = normal ; Xh = hemofilia (termasuk gen letal)

Contoh kondisi terkait gen resesif yang terpaut kromosom X :•Duchenne muscular dystrophy

Page 34: rangkai_kelamin

• Defisiensi enzim dehidrogenase 6 fosfat XD = normal ; Xd = defisiensi enzim

• Hidrocephalus XH = normal ; Xh = hidrocephalus

Gen terangkai pada kromosom-X secara resesif

(X-linked genes)

…..lanjutan

• Drosophila melanogaster : warna mata putih

• Ayam : - Pola bulu lurik - Warna bulu keemasan / keperakan - Pertumbuhan bulu cepat pada anak

• Anjing : hemofilia

• Kucing : tortoise shell

Page 35: rangkai_kelamin

Buta warnaKelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel

kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.

Gen penentu kelainan buta warna bersifat resesif dan terdapat pada kromosom-X

Seorang wanita disebut ‘pembawa sifat’/carier jika memiliki satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita ‘pembawa sifat’, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna dan akan normal pada umumnya tapi ia berpotensi menurunkan sifat butawarna kepada anaknya kelak.

Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna.

Lebih banyak dijumpai pada pria

Page 36: rangkai_kelamin

Buta warna di bedakan menjadi : 1. buta warna total ( akromatisme ) 2. buta warna sebagian ( merah dan hijau )

- Protan : Buta warna merah- Deutan : Buta warna hijau

Sifat buta warna tertaut pd kromosom x, maka kemungkinan genotif : XBXB / BB : Wanita normal XBXb / Bb : Wanita pembawa / carier XbXb / bb : Wanita buta warna

XBY / B - : Laki-laki normal XbY / b - : Laki-laki buta warna

Page 37: rangkai_kelamin

Colorblind: X-linked trait• C- normal vision

• c- colorblind(remember colorblindness is X-linked!)

Normal vision Heterozygous(carrier) Colorblind

Female: XX XC XC XC Xc Xc Xc

Male: XY XC Y - Xc Y

Page 38: rangkai_kelamin

Contoh: Red-green color blindness Wanita Normal (N N) X Pria butawarna (n Y)

½ N n (Carrier females) & ½ N Y (Normal males)

Wanita Carrier (N n) X Pria Normal (N Y)

¼ N N, ¼ N n, ¼ N Y, ¼ n Y

Page 39: rangkai_kelamin

-

♀ CC Normal ♂ c- Buta warnaP :

GAMET : c

F1 : Cc (♀ Normal) C- (♂ Normal)

C

-

♀ ccButa warna

♂ C-NormalP :

GAMET : C

F1 : Cc (♀ Normal) c - (♂ Butawarna)

c

Cara Mewariskan Bersilang (CRISSCROSS INHERITANCE)

Page 40: rangkai_kelamin

AnodontiaPenderita kekurangan jumlah gigi (antara 1 sd 6

atau lebih dari 6) dari jumlah gigi normal.Ditentukan oleh gen resesif a yang terdapat

pada kromosom-XAlelnya dominan A menentukan gigi normal.Pada umumnya, penderita anodontia memiliki

ciri-ciri mempunyai rambut yang tipis, bahkan hampir tidak mempunyai rambut dan rahang tidak berkembang selayaknya orang normal, tidak memiliki benih gigi pada rahangnya.

Page 41: rangkai_kelamin

HemofiliaDitentukan oleh gen resesif h yang terdapat pada

kromosom-XAlel dominan H menentukan seseorang memiliki

faktor anti hemofilia sehingga darah dapat membeku secara normal.

Anak perempuan hemofilia boleh dikatakan tidak pernah dijumpai karena genotip hh biasanya letal.

Hemofilia (= Darah sukar membeku)Luka ----- berdarah ---- membeku :

- normal : 5-7 menit- hemofilia : 50 menit – 2 jam

Page 42: rangkai_kelamin

Macam-macam genotip & fenotip hemofilia

- XHXH : Wanita normal

- XHXh : Wanita pembawa /

carrier

- XhXh : Wanita hemofilia

( letal )

- XHY : Pria normal

- XhY : Pria hemofilia

Page 43: rangkai_kelamin

Hemofilia

Page 44: rangkai_kelamin

Hemofilia

Page 45: rangkai_kelamin

-

(♀) HHNormal

(♂) h-HemophiliaP :

GAMET : h

F1 :♀ Hh

Normal♂ H-

Normal

H

-

(♀) HhNormal

(♂) h-Hemophilia

P :

GAMET : h

F1 :

♀ hh (letal)

♂ H - (Normal)

H

♀ Hh (Normal)

♂ h - (Hemofilia)

h

Page 46: rangkai_kelamin

Sifat yang terangkai kelamin pada ayam

Kromosom Z Gen pengatur pigmentasi bulu

DominanMutasi

Pigmentasi bulu berseling2 ( self colour X burik / barred )

Pigmentasi bulu ( Gold colour X silver colour )

Pertumbuhan bulu(late feathering X early feathering)

Pengamatanwarna

Jenis kelamin

Page 47: rangkai_kelamin

♀ Zb W Normal/hitam

♂ ZB Zb Burik

♂ Zb Zb Normal/hitam

♀ ZB W Burik

♂ ZB ZB Burik

INGAT !!

Barred is dominant to black

Page 48: rangkai_kelamin

Gen rangkai Z yang lazim dikemukakan adalah gen resesif (br) penyebab pemerataan pigmentasi bulu secara normal pada ayam. Alelnya (Br) penyebab bulu ayam menjadi burik. Pada kasus ini alel resesif justru dianggap sebagai tipe alami atau normal (dilambangkan dengan +), sedang alel dominannya merupakan alel mutan

Page 49: rangkai_kelamin

(♀) Br W Burik

(♂) br brNormal

P :

F2 : ♂ Br br Burik

♂ br br Normal

♀ Br W Burik

♀ br W Normal

Criss cross inheritance(Cara mewariskan bersilang)

F1 :♂ Br br Burik

♀ br W Normal

Page 50: rangkai_kelamin

If barred hens are mated to non-barred males, all of the barred chicks from this cross are males, and the non-barred chicks are females.

sex-linked trait in poultry is the barring of Barred Plymouth Rock chickens.

Page 51: rangkai_kelamin

Sex Linked Characteristics

crossing a barred female Z W with a black male Z Z

B

b

Z Z

Z Z Z Z Z

W Z W Z W

b

b b

B b b

b b

B B

Page 52: rangkai_kelamin

Warna mata pada lalat buah Gen W menentukan warna mata merah Gen w menentukan warna mata putih

Rangkai kelamin pada Drosophilla melanogaster

Gen resesif pembawa warna mata putih hanya terdapat pada lalat Drosophila jantan

Warna mata putih bersifat resesif dan hanya terpaut pada kromosom X

Mata merah dominan terhadap mata putih Gen yang menentukan warna mata pada

Drosophila terdapat pada kromosom X.

Page 53: rangkai_kelamin

Y

(♀) XW XW (♂) Xw YP :

GAMET : Xw

F1 : XW XwXW Y

♀ Mata merah♂ Mata merah

Mata merah Mata putih (liar)

XW

F2 : ♀ Mata merahXW XW

XW Xw♀ Mata merah

XW Y♂ Mata merah

(♂) Xw YMata putih (liar)

Sifat yang terangkai kelamin pada Drosophila

Page 54: rangkai_kelamin

Rangkai kelamin pada kucing

Contoh : kucing belang telonB = gen untuk warna hitamb = gen untuk warna kuningBb = genotipe untuk kucing belang tiga

(hitam-kuning-putih) = kucing calico

Gen penentu warna rambut kucing terdapat pada kromosom-X yang bersifat resesif

individu homozigot dominan (betina & jantan) berbulu hitam. Individu homozigot resesif (betina & jantan) berbulu kuning

Page 55: rangkai_kelamin

HEWAN MENYUSUI

-♀ bb (kuning) ♂ B - (hitam)

P :

GAMET :B

F1 : ♀ Bb (calico) ♂ b - (kuning)

b

♀ bb (kuning) ♂ B - (hitam)P :

GAMET : B -

F1 : ♂ Bb - (calico)

b

♀ b 0 (kuning)

Non Disjunction

XXY (steril)

Page 56: rangkai_kelamin

“ NON-DISJUNCTION “

ANEUPLOIDI

Page 57: rangkai_kelamin

VARIASI DALAM ANEUPLOIDITIPE JUMLAH

KROMOSOMCONTOH

DISOMI (NORMAL) 2n AA BB CC

MONOSOMI 2n – 1 AA BB C

NULLISOMI 2n – 2 AA BB

POLISOMI : Kromosom ekstra

TRISOMI 2n + 1 AA BB CCC

DOBEL TRISOMI 2n + 1 + 1 AA BBB CCC

TETRASOMI 2n + 2 AA BB CCCC

PENTASOMI 2n + 3 AA BB CCCCC

HEKSASOMI 2n + 4 AA BB CCCCCC

Page 58: rangkai_kelamin

ANEUPLOIDI DALAM POPULASI MANUSIA KARENA N.D

Nomenklatur kromosom

Formula kromosom

Sindroma klinik Perkiraan frekuensi lahir

45, X 2n - 1 Turner 1/3000

47, + 21 2n + 1 Down 1/700

47, + 13 2n + 1 Trisomi 13 1/20.000

47, + 18 2n + 1 Trisomi 18 1/8.000

47, XXY48, XXXY48, XXYY49, XXXXY50, XXXXXX

2n + 12n + 22n + 22n + 32n + 4

KLINEFELTER 1/500

47, XXX 2n + 1 TRIPLE X 1/700

Page 59: rangkai_kelamin

Jenis Kelamin Fenotipe Genotipe

Betina XX Normal

Jantan XY Normal

Betina XO Turner syndrome (steril)

Jantan XXY Klinefelter syndrome (steril)

Betina XXX Betina super (mungkin steril)

Jantan XYY Jantan super (mungkin steril)

Page 60: rangkai_kelamin

XXXYXXXXY

22 AA XXX22 AA XXXX22 AA XXXXX

= KLINEFELTER SINDROM ♂

= TRISOMY SINDROM(Wanita Super)

IQ normal, ada yg gila, mental retardation

jarang, pertmbh tertahan, pendek, sexuil tdk berkemb

Page 61: rangkai_kelamin

♀= 4522 AA XO

♂= 4722 AA XXY

NON-DISJUNCTION PADA AYAH

Page 62: rangkai_kelamin

Agresif, antisosial, berwatak kriminal

22 AA XYY

Page 63: rangkai_kelamin

Normal

ND

Ovum dg 2 kromosom X

(3AXX)

Ovum tanpa kromosom X

(3AO)

Ovum normal dg 1 kromosom X

(3AX)

Autosom

Gonosom

Page 64: rangkai_kelamin

NORMAL

♀1 macam sel telur

(haploid)

♂2 macam spermatozoa

(haploid)

X Y X

XX♀ ♂ XY

P :

F 1 :

X

Page 65: rangkai_kelamin

P : XX XY

XX O X YSel telur Spermatozoa

XXX XXY XO YOF1 : ♀super

?steril

♂ Fertilklinefelter

letal

Nondisjunction Normal

Page 66: rangkai_kelamin

XX betina abnormal (meiosis)

XX

XY jantan normal

(meiosis)

X

Y

XXXMetafemale(lemah & steril)

XOJantan Steril

XXYBetina subur

YO(mati setelah fertilisasi)

Page 67: rangkai_kelamin

XX betina normal (meiosis)

X X

XY jantan abnormal (meiosis)

XYXXY

Betina suburXXY

Betina subur

XOJantan steril

XOJantan steril

Page 68: rangkai_kelamin

Adalah penyakit/kondisi yang disebabkan oleh keberadaan gen dominan pada kromosom X dimana lebih banyak terjadi pada wanita/betina

Penyakit/kondisi tersebut lebih banyak terjadi pada wanita/betina karena betina memiliki 2 buah kromosom X sedangkan jantan hanya memiliki 1 buah kromosom X

Pria/jantan yang menderita penyakit/kondisi akibat gen dominan yang terpaut kromosom X hanya akan menurunkan sifatnya (=carrier) pada anak wanita/betinanya

Gen terangkai pada kromosom-X secara dominan (X-linked genes)

Page 69: rangkai_kelamin

Pada beberapa kondisi, gen dominan yang terpaut kromosom X menyebabkan sifat letal/kematian pada pria/jantan

Oleh karena itu, jarang pria yang menderita penyakit/kondisi akibat gen dominan yang terpaut kromosom X, sedangkan wanita memiliki peluang lebih banyak karena memiliki 2 kromosom X

Karena kromosom Y adalah satu-satunya kromosom kelamin yang membawa sifat dan diturunkan dari ayah ke anak laki-lakinya maka penurunan sifat melalui gen yang terpaut kromosom X tidak akan diturunkan dari ayah ke anak laki-lakinya

Page 70: rangkai_kelamin

Jantan dan betina memperlihatkan perbedaan pola penurunan sifat dan perbedaan penampilan akibat penurunan sifat tersebut

Pola penurunan sifat melalui gen dominan yang terpaut pada kromosom X akan terlihat pada penampilan turunannya dan akan terlihat berbeda dengan penyakit/kondisi yang terpaut kromosom tubuh

Bila terjadi mutasi gen pada kromosom X-nya maka penampilannya baru akan terlihat

Page 71: rangkai_kelamin

• Gigi coklat (brown teeth)

XB = gen untuk gigi coklat

Xb = gen untuk gigi normal

Gen terangkai pada kromosom-X secara dominan (X-linked genes)

• Penyakit Rachitis yang resisten terhadap vitamin D

Page 72: rangkai_kelamin

Gigi coklat dan rusak

• Disebabkan oleh gen dominan B yang terdapat pada kromosom-X

• Alelnya resesif b menentukan gigi normal

• Seorang wanita bergenotif heterozigot akan menderita gigi coklat karena 1 alel dominan terkait kromosom X sudah dapat diekspresikan

XBXB, XBXb dan XBY = gigi coklat

Xb Xb dan XbY = gigi normal

Faulty Tooth Enamel & Dental Discoloration

Page 73: rangkai_kelamin

Bagaimanakah keturunan dari perkawinan antara :

1. wanita normal dengan pria bergigi coklat ?

2. wanita bergigi coklat homozigot dengan

pria normal ?

Page 74: rangkai_kelamin

GEN DOMINAN

GIGI COKLAT

(♀) bbNormal

(♂) B -Gigi coklatP :

F1 :

GAMET : b B -

♂ b - Normal

♀ BbGigi coklat

Cara Mewariskan Bersilang (CRISSCROSS INHERITANCE)

Page 75: rangkai_kelamin

Ukuran gen pendek

Jumlah gen sedikit

Gen-gen Yang Terdapat Pada Kromosom - Y

LAKI-LAKI

KROMOSOM – Y(kromosom terkecil)

Resesif

Jarang bermutasiStabil……!

Gen rangkai - Y

Page 76: rangkai_kelamin

Gen terangkai pada kromosom-Y secara resesif

(Y-linked genes)

Gen hg / histrik gravior (=porcupine man / berbulu kasar, kaku, & panjang)

Gen pada kromosom Y sangat langka. Jika pun ada, gen-gen pada kromosom Y tersebut akan diwariskan dari ayah kepada semua anak laki-lakinya, tetapi tidak pernah diwariskan kepada anak perempuannya

Page 77: rangkai_kelamin

Sifat keturunan yang ditentukan oleh gen resesif h pada kromosom-Y

Hanya akan diwariskan pada keturunan laki-laki saja.

YH = normal ;Yh = hipertrichosis

Hypertrichosis (tumbuh rambut yang panjang pada tepi daun telinga)

Banyak dijumpai pada pria India-Pakistan

Gen terangkai pada kromosom-Y (Y-linked genes)

Tidak ada perempuan hipertrichosis

Page 78: rangkai_kelamin

Menyebabkan pertumbuhan kulit di jari (terutama kaki) yang tidak normal, sehingga diantara jari tumbuh selaput kulit mirip dengan jari katak

Gen terangkai pada kromosom-Y (Y-linked genes)

Webbed Toe (Jari berselaput)

Sifat keturunan yang ditentukan oleh gen resesif wt pada kromosom-Y hanya akan diwariskan pada keturunan laki-laki saja.