rangga hematothorax

3
HEMATOTHORAX 1. PENGERTIAN Hematothorax adalah adanya darah dalam rongga pleura . Sumber mungkin darah dinding dada , parenkim paru – paru , jantung atau pembuluh darah besar . kondisi biasanya merupakan konsekuensi dari trauma tumpul atau tajam . Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit .( Puponegoro , 1995 ) . 2. FISIOLOGI Perdarahan ke dalam rongga pleura dapat terjadi dengan hampir semua gangguan dari jaringan dinding dada dan pleura atau struktur intratoracic yang fisiologis terhadap pengembangan hematothorax diwujudkan dalam 2 bidang utama hemodinamik dan pernapasan . Tingkat respons hemodinamik ditentukan oleh jumlah dan kecepatan kehilangan darah . Gerakan pernapasan normal mungkin terhambat oleh ruang efek menduduki akumulasi besar darah dalam rongga pleura . Dalam kasus trauma , kelainan ventilasi dan oksigen dapat mengakibatkan , terutama jika dikaitkan dengan cedera pada dinding dada . Dalam beberapa kasus nontraumatic asal usul , terutama yang berkaitan dengan pneumotorax dan jumlah terbatas perdarahan , gejala pernapasan dapat mendominasi kuat ( Hudak and Gallo, 1994). 3. DIAGNOSIS Dari pemeriksaan fisik didapatkan: Inspeksi : ketinggalan gerak Perkusi : redup di bagian basal karena darah mencapai tempat yang paling rendah Auskultasi : vesikuler Sumber lain menyebutkan tanda pemariksaan yang bisa ditemukan adalah : · Tachypnea · Pada perkusi redup · Jika kehilangan darah sistemik substansial akan terjadi hipotensi dan takikardia. · Gangguan pernafasan dan tanda awal syok hemoragic

Upload: wayan-merdiyana

Post on 11-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: rangga HEMATOTHORAX

HEMATOTHORAX

1.      PENGERTIAN

Hematothorax adalah adanya darah dalam rongga pleura . Sumber mungkin darah dinding

dada , parenkim paru – paru , jantung atau pembuluh darah besar . kondisi biasanya

merupakan konsekuensi dari trauma tumpul atau tajam . Ini juga mungkin merupakan

komplikasi dari beberapa penyakit .( Puponegoro , 1995 ) .

2.      FISIOLOGI

Perdarahan ke dalam rongga pleura dapat terjadi dengan hampir semua gangguan  dari

jaringan dinding dada dan pleura atau struktur intratoracic yang fisiologis terhadap

pengembangan hematothorax diwujudkan dalam 2 bidang utama hemodinamik dan

pernapasan . Tingkat respons hemodinamik ditentukan oleh jumlah dan kecepatan

kehilangan darah .

Gerakan pernapasan normal mungkin terhambat oleh ruang efek menduduki akumulasi besar

darah dalam rongga pleura . Dalam kasus trauma , kelainan ventilasi dan oksigen dapat

mengakibatkan , terutama jika dikaitkan dengan cedera pada dinding dada . Dalam beberapa

kasus nontraumatic asal usul , terutama yang berkaitan dengan pneumotorax dan jumlah

terbatas perdarahan , gejala pernapasan dapat mendominasi kuat ( Hudak and Gallo, 1994).3.      DIAGNOSIS

Dari pemeriksaan fisik didapatkan: 

Inspeksi      : ketinggalan gerak

Perkusi       : redup di bagian basal karena darah mencapai tempat yang paling rendah

Auskultasi  : vesikuler

 Sumber lain menyebutkan tanda pemariksaan yang bisa ditemukan adalah :

·        Tachypnea

·        Pada perkusi redup

·        Jika kehilangan darah sistemik substansial akan terjadi hipotensi dan takikardia.

·        Gangguan pernafasan dan tanda awal syok hemoragicPENANGANANTujuan pengobatan adalah untuk menstabilkan pasien, menghentikan pendarahan, dan

menghilangkan darah dan udara dalam rongga pleura6. Penanganan pada hemotoraks adalah

1.        Resusitasi cairan.

Terapi awal hemotoraks adalah dengan penggantian volume darah yang dilakukan bersamaan

dengan dekompresi rongga pleura. Dimulai dengan infus cairan kristaloid secara cepat dengan

jarum besar dan kemudian pemnberian darah dengan golongan spesifik secepatnya. Darah dari

rongga pleura dapat dikumpulkan dalam penampungan yang cocok untuk

autotranfusi.bersamaan dengan pemberian infus dipasang pula chest tube ( WSD )3.  

2.        Pemasangan chest tube ( WSD ) ukuran besar agar darah pada toraks tersebut dapat

Page 2: rangga HEMATOTHORAX

cepat keluar sehingga tidak membeku didalam pleura. Hemotoraks akut yang cukup banyak

sehingga terlihat pada foto toraks sebaiknya di terapi dengan chest tube kaliber besar. Chest

tube tersebut akan mengeluarkan darah dari rongga pleura mengurangi resiko terbentuknya

bekuan darah di dalam rongga pleura, dan dapat dipakai dalam memonitor kehilangan darah

selanjutnya. Evakuasi darah / cairan juga memungkinkan dilakukannya penilaian terhadap

kemungkinan terjadinya ruptur diafragma traumatik.3 WSD adalah suatu sistem drainase yang

menggunakan air. Fungsi WSD sendiri adalah untuk mempertahankan tekanan negatif

intrapleural / cavum pleura7. 

Macam WSD adalah :

WSD aktif  : continous suction, gelembung berasal dari udara sistem.

WSD pasif  : gelembung udara berasal dari cavum toraks pasien.

5. Anatomi1. Sistem Pernapasan :

Sesak napas , Nyeri , batuk-batuk , Terdapat retraksi , klavikula / dada .

Pengambangan paru tidak simetris. Fremitus menurun dibandingkan dengan sisi yang

lain. Pada perkusi ditemukan Adanya suara sonor / hipersonor / timpani , hematotraks

( redup ) Pada asukultasi suara nafas , menurun , bising napas yang berkurang /

menghilang . Pekak dengan batas seperti , garis miring / tidak jelas.

Dispnea dengan aktivitas ataupun istirahat. Gerakan dada tidak sama waktu bernapas.

2. Sistem Kardiovaskuler :

Nyeri dada meningkat karena pernapasan dan batuk.

Takhikardia , lemah , Pucat , Hb turun / normal .Hipotensi

3. Sistem Muskuloskeletal – Integumen.

Kemampuan sendi terbatas . Ada luka bekas tusukan benda tajam.

Terdapat kelemahan.Kulit pucat, sianosis, berkeringat, atau adanya kripitasi subkutan.

4.. Sistem Endokrine :

Terjadi peningkatan metabolisme.

5. Spiritual :

Ansietas, gelisah, bingung, pingsan.