rancangan rencana kerja kepolisian resort kota …

41
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA BARELANG T.A. 2017 I. LATAR BELAKANG 1. KONDISI UMUM Pada Tahun 2017 mendatang merupakan tahun ketiga pelaksanaan Renstra Polresta Barelang Tahun 2015-2019 tahap III (Strive For Excellence) . Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional mengamanatkan untuk setiap K/L menyiapkan Rancangan Renstra K/L sesuai dengan Tupoksi pada sektor yang menjadi tugas dan kewenangannya pada Tahun terakhir RPJMN yang sedang berjalan. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menyatakan bahwa Tema RPJMN 2015-2019, yaitu : “Pencapaian Daya Saing Kompetitif Perekonomian Berlandaskan Keunggulan Sumber Daya Alam Dan Sumber Daya Manusia Berkualitas Serta Kemampuan Ilmu Dan Teknologi Yang Terus Meningkat” dengan sasaran pembangunan di Bidang Hankam Tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya Penguatan Pertahanan Nasional dan Kamdagri”. Pada Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapenas telah menyusun konsep arah kebijakan nasional untuk Tahun 2015-2019 bidang pertahanan dan keamanan yaitu: (1) meningkatkan pelayanan masyarakat; (2) mengantisipasi potensi gejolak sosial dan pengamanan Pemilu 2019; (3) meningkatkan kemampuan penanganan flash point; (4) meningkatkan kapasitas Polmas; (5) meningkatkan sistem komunikasi Polri berbasis teknologi (engage citizens) dan memantapkan hubungan Mabes Polri, Polda, Polres, Polsek dan (6) memantapkan penanganan dan penindakan kejahatan: Konvensional, Transnasional, terhadap kekayaan negara, dan Kontinjensi. Pembangunan Polri dalam 5 (lima) Tahun ke depan bidang Polhukhankam yang difokuskan pada penciptaan pre-kondisi dan penciptaan lingkungan yang kondusif bagi upaya peningkatan daya saing dan pencapaian keberhasilan pembangunan dengan ditekankan pada upaya-upaya untuk memantapkan demokratisasi, keadilan dan kepastian hukum, penciptaan kondisi aman dan damai, terwujudnya birokrasi yang profesional dan terwujudnya regulasi yang berkualitas. LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016 Sejalan ……..

Upload: others

Post on 06-Jun-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA BARELANG

T.A. 2017

I. LATAR BELAKANG

1. KONDISI UMUM

Pada Tahun 2017 mendatang merupakan tahun ketiga pelaksanaan Renstra Polresta Barelang Tahun 2015-2019 tahap III (Strive For Excellence) . Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional mengamanatkan untuk setiap K/L menyiapkan Rancangan Renstra K/L sesuai dengan Tupoksi pada sektor yang menjadi tugas dan kewenangannya pada Tahun terakhir RPJMN yang sedang berjalan.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menyatakan bahwa Tema RPJMN 2015-2019, yaitu : “Pencapaian Daya Saing Kompetitif Perekonomian Berlandaskan Keunggulan Sumber Daya Alam Dan Sumber Daya Manusia Berkualitas Serta Kemampuan Ilmu Dan Teknologi Yang Terus Meningkat” dengan sasaran pembangunan di Bidang Hankam Tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya Penguatan Pertahanan Nasional dan Kamdagri”.

Pada Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapenas telah menyusun konsep arah kebijakan nasional untuk Tahun 2015-2019 bidang pertahanan dan keamanan yaitu: (1) meningkatkan pelayanan masyarakat; (2) mengantisipasi potensi gejolak sosial dan pengamanan Pemilu 2019; (3) meningkatkan kemampuan penanganan flash point; (4) meningkatkan kapasitas Polmas; (5) meningkatkan sistem komunikasi Polri berbasis teknologi (engage citizens) dan memantapkan hubungan Mabes Polri, Polda, Polres, Polsek dan (6) memantapkan penanganan dan penindakan kejahatan: Konvensional, Transnasional, terhadap kekayaan negara, dan Kontinjensi.

Pembangunan Polri dalam 5 (lima) Tahun ke depan bidang Polhukhankam yang difokuskan pada penciptaan pre-kondisi dan penciptaan lingkungan yang kondusif bagi upaya peningkatan daya saing dan pencapaian keberhasilan pembangunan dengan ditekankan pada upaya-upaya untuk memantapkan demokratisasi, keadilan dan kepastian hukum, penciptaan kondisi aman dan damai, terwujudnya birokrasi yang profesional dan terwujudnya regulasi yang berkualitas.

LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

Sejalan ……..

Page 2: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

2 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

Sejalan dengan Renstra Polri 2015-2019 yang telah disusun, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti telah mengeluarkan arahan kebijakan Kapolri tentang penguatan fungsi kepolisian guna mewujudkan keamanan dalam negeri dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

Dengan memperhatikan capaian kinerja Polri saat ini, dikaitkan dengan perkembangan lingkungan strategis dan tingginya harapan masyarakat, serta dalam rangka mempercepat pembenahan Polri, maka Polri menetapkan visi sebagai berikut: "Terwujudnya Polri yang makin profesional, unggul dan dipercaya masyarakat guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian dengan berlandaskan semangat gotong royong”

Perkembangan dan perubahan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat sesuai dengan perkiraan Intelijen T.A. 2017 merupakan bahan masukan yang harus diperhitungkan dalam penyusunan Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Polresta Barelang T.A. 2017, meliputi perkembangan lingkungan strategis baik global, regional dan nasional maupun berbagai aspek kehidupan masyarakat bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya dan Keamanan (Ipoleksosbud dan Kam).

a. Perkembangan Aspek Kehidupan Kota Batam di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosbud, Agama dan Keamanan

Perkembangan berbagai aspek kehidupan masyarakat, selain disebabkan oleh berbagai kondisi yang ada di dalam negeri, juga karena adanya pengaruh yang terjadi pada lingkungan regional maupun global.

1) Aspek Ideologi

a) Pancasila sebagai dasar negara telah menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat dalam bernegara dan berbangsa namun masih ada sebagian kecil masyarakat yang menginginkan Ideologi negara didasarkan pada nilai-nilai agama.

b) masih potensialnya kegiatan kelompok radikal untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain;

c) Munculnya penyebaran paham ISIS yang ingin mengembangkan kekhalifahan Islam di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

2) Aspek ……

Page 3: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

3 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

2) Aspek Politik

a) Penafsiran tentang demokrasi

(1) Pelaksanaan kehidupan demokrasi semakin membaik termasuk dijaminnya kebebasan menyampaikan pendapat tetapi masih ada cara-cara penyampaian pendapat dengan demontrasi yang berakhir dengan tindakan anarkis.

(2) Euforia dalam berdemokrasi menimbulkan wacana untuk melaksanakan Otonomi Daerah yang berkelebihan sehingga justru membahayakan NKRI.

(3) Munculnya kelompok-kelompok gerakan mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta Organisasi Masyarakat (Ormas) yang belum terdaftar secara resmi di instansi terkait, baik secara taktis maupun strategis bertujuan mengkritisi kebijakan pemerintah daerah di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan. Selain itu tidak sedikit yang menjadikan organisasi/ kelompok tersebut sebagai peluang untuk mata pencaharian, tentunya melalui praktek pungli bahkan ancaman/ pemerasan terhadap oknum pejabat pemerintah/ swasta.

b) Multi Partai

Dengan banyaknya partai politik yang terbentuk merupakan indikasi kehidupan berpolitik dalam masyarakat yang semakin baik, namun disatu sisi menimbulkan kerawananan-kerawanan karena semakin tingginya rivalitas dan persaingan partai politik dalam memperebutkan kekuasaan yang dapat menjadi sumber konflik.

c) Konflik internal Parpol

Dengan banyaknya kepentingan dan ambisi pengurus Parpol mengakibatkan terjadinya persaingan sehingga muncul konflik vertikal maupun horizontal intern partai.

d) Perbedaan .….

Page 4: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

4 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

d) Perbedaan penafsiran tentang Otonomi Daerah

Perbedaan penafsiran yang mengakibatkan perselisihan antara pemerintah daerah,baik kabupaten/kota maupun pemerintah propinsi dengan pemerintah pusat yang menimbulkan friksi kewenangan, sehingga dapat terjadi konflik vertikal maupun horizontal.

e) Konflik Pilkada

Dalam pelaksanaan pilkada sering muncul ketidak kepercayaan terhadap KPUD dalam menyelenggarakan Pilkada karena yang dicalonkan tidak berhasil sehingga mengakibatkan adanya unjuk rasa dan bentrok antar kelompok yang disebabkan adanya indikasi kecurangan, ketidakpuasan hasil Pilkada.

f) Menguatnya aksi tuntutan terhadap demokratisasi, penegakkan hukum, penghormatan terhadap HAM dan lingkungan hidup dan akuntabilitas kinerja Kabinet Jokowi-JK, dapat memunculkan isu negatif mendegradasi pemerintah.

3) Aspek Ekonomi

a) Kemampuan daya saing

Dengan adanya pasar bebas / perdagangan bebas khususnya di wilayah Batam maka dimungkinkan semakin banyaknya produk-produk asing yang membanjiri pasar domestik di kota Batam yang mengakibatkan persaingan dalam bidang perdagangan yang akan menyebabkan tindak pidana di bidang ekonomi dan menyebabkan banyaknya pabrik pailit sehingga banyak buruh yang di PHK;

b) Sektor Riil yang belum berjalan

Keadaan perekonomian yang belum membaik, sehingga masih tingginya tingkat pengangguran, karena para pelaku usaha belum mampu menampung tenaga kerja;

c) Peraturan Hukum di bidang tenaga kerja

Lemahnya peraturan hukum di bidang tenaga kerja yang masih belum menjamin sepenuhnya hak-hak buruh, sehingga menimbulkan kerawanan di bidang perburuhan;

d) Dampak …..

Page 5: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

5 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

d) Dampak penyelundupan

Dengan maraknya penyelundupan menyebabkan terganggunya produksi dalam negeri yang akan mempengaruhi tingkat perekonomian akibat terjadinya inflasi;

e) Implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah dimulai tanggal 31 Desember 2015 akan menjadi pasar tunggal sehingga terjadi aliran bebas barang, jasa, modal, investasi, dan tenaga kerja terampil diantara negara ASEAN;

f) berbagai permasalahan dan kebijakan ekonomi pemerintah selama tahun 2015 dan tahun 2016 yang dianggap tidak prorakyat akan memunculkan kasus-kasus konflik dan timbulnya aksi solidaritas dimasyarakat.

4) Aspek Sosbud

a) Dampak Globalisasi

(1) Pergaulan bebas.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat.

(2) Penyalahgunaan Narkoba

Wilayah kota Batam sangat rentan dan rawan terhadap peredaran narkoba dan telah dijadikan sasaran perdagangan narkoba dan dijadikan sebagai tempat pembuatan/pabrik sabu-sabu atau ekstasi.

b) Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial sering menimbulkan kerawanan keimanan dan konflik sosial di dalam masyarakat.

c) Dampak tekanan hidup yang semakin sulit

Tekanan kehidupan yang semakin sulit ditunjukkan oleh berbagai kejadian yang disebabkan keputusasaan atau stres dan tindakan pelanggaran hukum.

5) Aspek Agama…..

Page 6: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

6 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

5) Aspek Agama

a) Konflik internal agama

Timbulnya konflik internal berdasarkan atas keyakinan agama menyebabkan perusakan maupun pengusiran terhadap kelompok masyarakat yang berbeda aliran.

b) Radikalisme

Radikalisme yang mengatasnamakan agama memunculkan aksi bom bunuh diri yang dapat merugikan banyak pihak.

c) SKB bersama Menag dan Mendagri

Pembangunan rumah ibadah yang menimbulkan resistensi pada komunitas masyarakat tertentu dan mengakibatkan kerawanan-kerawanan dalam interaksi bermasyarakat.

6) Aspek Keamanan

a) Situasi umum

(1) Secara umum situasi keamanan di wilayah hukum Polresta Barelang masih kondusif, meskipun masih ada beberapa kasus kriminalitas yang terjadi khususnya di Kota Batam sebagai wilayah yang terpadat penduduknya dan memiliki permasalahan paling kompleks diantara wilayah lainnya di Kepulauan Riau. Permasalahan kriminalitas di Batam umumnya adalah curas dan curat.

(2) Perdagangan narkoba; masuknya Narkoba ke Kota Batam sebagian besar dari luar negeri yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand kemudian diselundupkan melalui beberapa alternatif diantaranya jalur laut melalui pelabuhan rakyat/pelabuhan resmi yang masih kurang pengamanannya, jalur udara melalui bandara yang belum dilengkapi dengan alat pendeteksi khusus narkoba, jalur ekspedisi yang sedang marak digunakan dengan menggunakan pengalihan/ penyesatan tanpa alamat pengirim kemudian ditransfer dari satu ekspedisi ke ekspedisi lainnya hingga ke tempat tujuan akhir untuk mempersulit pengungkapannya.

(3) Masih ….

Page 7: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

7 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

(3) Masih ditemukannya kasus trafficking di wilayah Hukum Polresta Barelang yang disebabkan faktor ekonomi para korban dan lemahnya pengawasan dokumen serta upaya penegakan hukum untuk menjaring pelaku utamanya sejak melalui proses perekrutan dari daerah asal, transportasi baik secara legal maupun ilegal serta eksploitasi yang mengarah kepada adopsi ilegal, penjualan organ tubuh, perkawinan dan lain-lain.

(4) Aksi teroris yang saat ini sedang mengincar personel Polri karena alasan balas dendam mengingat banyaknya kelompok mereka yang telah tertangkap oleh Polri, kelompok yang saat ini sedang gencar diburu oleh tim Densus 88 sebagian besar merekrut kelompok pemuda yang masih belum mempunyai pekerjaan tetap dan jauh dari perhatian orang tuanya terutama mempelajari pendidikan agama yang setengah-setengah. Sasaran yang rawan dijadikan aksi teroris baik itu penembakan, pelemparan bom/ granat, aksi bom bunuh diri dsb adalah Markas Polisi yang terkesan sepi personel pengamanannya, pos polisi lalu lintas, personel Polri yang berjaga sendiri / berkelompok dilapangan.

b) Konflik horizontal dan Vertikal

Terjadinya konflik horizontal yang diakibatkan dari adanya rasa fanatisme yang sempit dengan latar belakang agama maupun etnis serta perebutan wilayah perbatasan dan juga adanya ketidakpuasan atas perlakuan pemerintah pusat.

c) Separatisme

Sebagai akibat ketidakpuasan atas kebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam proses pembangunan daerah sehingga menyebabkan cara-cara inkonstitusional dalam memperjuangkan aspirasinya dengan melakukan tindakan separatisme.

d) Terorisme……

Page 8: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

8 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

d) Terorisme

Masih belum tertangkapnya jaringan dan pengikut gembong teroris Santoso yang masih menyebabkan rasa was-was dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat.

e) Tindak Kriminalitas

Tindak pidana konvensional dan trasnasional yang masih belum tertangani secara maksimal sehingga perlu kerja keras jajaran aparat hukum Polresta Barelang.

f) Pengamanan pulau-pulau terluar berpenghuni

Perlunya pengamanan pulau-pulau kecil terluar berpenghuni dan berbatasan dengan wilayah negara lain yang berpotensi kerawanan di bidang keamanan, sudah ditempatkan personel yang bertugas di wilayah perbatasan dengan Negara Malaysia dan Singapura terutama di Polsek-polsek yang berbatasan dengan Negara asing.

b. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity and Threats)

Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Polri dalam rangka melaksanakan fungsi keamanan tersebut dapat di analisa dari faktor-faktor baik dari lingkungan intern maupun ekstern melalui analisa SWOT yaitu :

1) Kekuatan (Strength)

a) Organisasi

(1) Polresta Barelang

(2) Polsek Type Urban : 6 Unit

(3) Polsek Type Rural : 3 Unit

(4) Polsek Type Prarural : 4 Unit

b) Personel

(1) JUMLAH ……..

Page 9: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

9 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

(1) JUMLAH PERSONEL TAHUN 2016

NO KESATUAN

PANGKAT JML

POLRI PNS JML KET PAMEN PAMA BA

1 RESTA BRLG 11 56 490 557 25 582

2 BATAM KOTA 1 5 43 49 - 49

3 LUBUK BAJA 1 4 45 50 - 50

4 BATU AMPAR 1 8 43 52 - 52

5 SEKUPANG 1 7 34 42 - 42

6 BATU AJI 1 4 38 43 1 44

7 NONGSA 1 4 38 43 1 44

8 B. PADANG - 2 35 37 1 38

9 KKP - 6 29 35 - 35

10 BENGKONG - 5 28 33 - 33

11 SAGULUNG - 3 26 29 - 29

12 SEI BEDUK - 2 23 25 - 25

13 KKB - 1 21 22 - 22

14 GALANG - 2 12 14 - 14

JUMLAH 17 110 905 1032 28 1060 Sumber Data : Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(2) JUMLAH PERSONEL MENURUT KOMPOSISI DSP

NO KESATUAN

JUMLAH POLRI

KURANG

JUMLAH PNS

KURANG DSP RIIL DSP RIIL

1 RESTA BARELANG 750 557 193 43 25 18 2 BATAM KOTA 90 49 41 2 - 2 3 LUBUK BAJA 90 50 40 2 - 2 4 BATU AMPAR 90 52 38 2 - 2 5 SEKUPANG 90 42 48 2 - 2 6 BATU AJI 90 43 47 2 1 1 7 NONGSA 90 43 47 2 1 1 8 BLKG PADANG 50 37 13 2 1 1 9 KKP 50 35 15 2 - 2

10 BENGKONG 50 33 17 2 - 2 11 SAGULUNG 30 29 1 - - 12 GALANG 30 14 16 - - 13 SEI BEDUK 30 25 5 - - 14 KKB 30 22 8 - -

JUMLAH 1560 1032 -529 61 28 -33 Sumber Data : Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

c) Materiil …….

Page 10: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

10 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

c) Materiil dan Fasilitas

(1) Ranmor;

(a) Ranmor Roda 6

NO KESATUAN KONDISI

JMLH BB RR RB

1 RESTA BARELANG 9 1 3 13

2 BATAM KOTA - - -

3 LUBUK BAJA - - -

4 BATU AMPAR - - -

5 SEKUPANG - - -

6 BATU AJI - - -

7 NONGSA - - -

8 BLKG PADANG - - -

9 SEI BEDUK - - -

10 SAGULUNG - - -

11 BENGKONG - - -

12 GALANG - - -

13 KKP - - -

14 KKB - - -

JUMLAH 9 1 3 13 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(b) Ranmor Roda 4

NO KESATUAN KONDISI

JMLH BB RR RB

1 RESTA BARELANG 54 3 11 68

2 BATAM KOTA 2 - - 2

3 LUBUK BAJA 1 - 1 2

4 BATU AMPAR 2 - 2 4

5 SEKUPANG 1 - 2 3

6 BATU AJI 2 - 1 3

7 NONGSA 2 - 2 4

8 BLKG PADANG - - - -

9 SEI BEDUK 1 - 1 2

10 SAGULUNG 1 - - 1

11 BENGKONG 1 - - 1

12 GALANG 1 - - 1

13 KKP 1 - - 1

14 KKB 1 - - 1 JUMLAH 70 3 20 93

Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(c) Ranmor Roda 2 …..

Page 11: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

11 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016 (c) Ranmor Roda 2

NO KESATUAN KONDISI

JMLH BB RR RB

1 RESTA BARELANG 69 13 34 116

2 BATAM KOTA 5 - 1 6

3 LUBUK BAJA 5 - - 5

4 BATU AMPAR 4 - 2 6

5 SEKUPANG 4 - 1 5

6 BATU AJI 1 1 3 5

7 NONGSA 3 2 3 8

8 BLKG PADANG 2 2 - 4

9 SEI BEDUK 1 3 2 6

10 SAGULUNG 2 - - 2

11 BENGKONG 4 1 1 6

12 GALANG 9 - 2 11

13 KKP 2 1 - 3

14 KKB 2 - - 2

JUMLAH 113 23 49 182 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(d) Ran Air

NO KESATUAN

ALAT APUNG

KET TYPE C-2

TYPE C-3

SPEED BOAT

PERAHU KARET

1

POLRESTA BARELANG

-

2

4

2

JUMLAH 2 4 2 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(2) Senpi

NO J E N I S KONDISI

JMLH SP LP TLP

1 2 3 4 5 6

1 SENPI GENGGAM 425 21 2 448

2 SENPI PINGGANG - - - -

3 SENPI BAHU 57 - - 57

4 SENPI SMR 2 - - 2

5 FLASH BALL 59 - - 59

JUMLAH 543 21 2 566 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(3) Amunisi …..

Page 12: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

12 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016 (3) Amunisi

NO J E N I S KONDISI

JMLH SP LP TLP

1 2 3 4 5 6

1 Kal. 38 Spc Tajam 1930 - 70 2000

2 Kal. 38 Spc Karet 1062 - - 1062

3 Kal. 5,56 MM Tajam 6820 - - 6820

4 Kal. 5,56 MM Karet 910 - - 910

5 Kal. 5,56 MM 5 Hampa 3240 - - 3240

6 Kal. 5,56 MM 788 - - 788

7 Kal. 7,62 MM 11 Tajam 5470 - - 5470

8 Kal. 7,62 MM MK 47 480 - - 480

9 Kal. 7,62 MM 11 DK 600 - - 600

JUMLAH 21300 - 70 21370 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(4) Alkom

NO JENIS KONDISI

JMLH BB RR RB

1 TELEPHON 32 - - 32

2 MEGA PHONE 38 4 12 54

3 RADIO MOBILE 27 4 - 31

4 REVITER RADIO REEG 4 1 - 5

5 RADIO REEG 85 7 6 98

6 RADIO HT 57 2 - 59

7 RADIO SSB 2 1 - 3

8 AUDIO SISTEM 7 - - 7

9 FAXIMILE 10 - - 10

10 MICROPHON 4 - - 4

11 SPEAKER AKTIF 1 - - 1

12 RADIO HOLAND - 1 - 1 JUMLAH 267 19 18 304

Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang Februari 2016

(5) Alsus…..

Page 13: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

13 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016 (5) Alsus Dalmas

NO JENIS KONDISI

JMLH BB RR RB

1 TAMENG DALMAS FIBER GLAS 372 - 11 383

2 ROMPI DALMAS 89 - 80 169

3 HELM DALMAS 50 - - 50

4 ROMPI PLD KAKI/TANGAN 89 - 80 169

5 PEMADAM API 21 - - 21

6 TONGKAT “T” 389 5 156 550

7 HANDY CAM 11 - - 11

8 KAMERA DIGITAL 4 - - 4

9 METAL DETECTOR 3 - - 3

10 MESIN SANDI 1 - 1 2

11 KANTONG MAYAT 16 - - 16

JUMLAH 1045 5 328 1378

2) Kelemahan (Weaknesses) :

a) Berdasarkan laporan kekuatan personel Polresta Barelang pada awal tahun 2016 ratio perbandingan antara Polri dan Penduduk (1:1000) belum ideal bila dilihat secara riil dari sejumlah 1037 anggota Polresta Barelang tidak seluruhnya melaksanakan tugas operasional kepolisian(sebagian melaksanakan tugas staf atau fungsi pendukung).

b) Belum adanya Skep definitif untuk Sat Pam Obvit dan Sat Polair Polresta Barelang sesuai Perkap Nomor 23 tahun 2010, sehingga berpengaruh pada pemenuhan kekuatan personel dan sarana prasarana serta pelayanan pengamanan objek vital dan pengamanan perairan diwilayah Batam yang merupakan wilayah perbatasan laut dengan luar negeri.

c) Masih terdapatnya polsek yang berstatus Prarural, sehingga belum optimal pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan tingkat kerawanan kriminalitas yang tinggi yaitu:

(1) Polsek Sei Beduk

(2) Polsek Sagulung

(3) Polsek Galang

(4) Polsek …..

Page 14: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

14 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

(4) Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim Batam.

d) Pembangunan fasilitas Polsubsektor diwilayah perbatasan masih sangat terhambat masalah penyediaan serta proses hibah lahan oleh pemerintah daerah setempat..

e) Pemenuhan anggaran ideal Polresta Barelang tidak tercapai berdampak pada pelaksanaan fungsi dan tugas Pokok Polresta Barelang.Sehingga alokasi anggaran berdasarkan skala prioritas tertentu, misalnya untuk belanja pegawai guna tetap berjalannya roda organisasi, sementara belanja modal dan barang guna kegiatan operasional kepolisian, tidak sepenuhnya terpenuhi sehingga pelayanan dan penegakan hukum tidak optimal, terutama dalam menghadirkan Polisi setiap saat sebagai simbol Negara dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap warganya.

f) Sarana dan prasarana untuk kegiatan patroli yang kurang memadai khususnya kendaraan dinas patroli yang kondisinya sudah kurang layak pakai terkait usia pakai kendaraan yang sudah lama.

g) Masih kurangnya penanganan kasus Korupsi di Polresta Barelang sehingga anggaran untuk Tindak Pidana Korupsi tidak maksimal penyerapannya.

h) Dukungan anggaran untuk program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana masih sangat kurang karena dibatasi dengan indeks biaya penyidikan yang sangat menyulitkan operasional penyelidikan dan penyidikan.

i) Belum optimalnya hubungan lintas sektoral dengan instansi terkait.

j) Belum tercukupinya kebutuhan anggaran untuk mendukung biaya operasional dibandingkan dengan peralatan/perlengkapan dinas yang telah tersedia.

k) Masih terbatas….

Page 15: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

15 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

k) Masih terbatasnya jumlah personel Polresta Barelang yang berkualitas dan memiliki kompetensi/kemampuan dalam menghadapi kejahatan tindak pidana Korupsi dan trans nasional Crime sehingga anggaran untuk tindak pidana Korupsi tidak terserap secara optimal.

l) Pembangunan fasilitas Polsubsektor diwilayah perbatasan masih sangat terhambat masalah penyediaan serta proses hibah lahan oleh masyarakat atau Pemerintah Daerah setempat.

3) Peluang (Opportunities)

a) Sistem Desentralisasi / Otonomi Daerah yang mendekatkan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat saling menunjang dengan kontribusi Polresta Barelang di daerah.

b) Prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia di antara pergaulan antar bangsa, memotivasi komitmen personel Polresta Barelang untuk berwawasan global, berorientasi nasional dan bertindak lokal dalam mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban.

c) Partisipasi publik dalam setiap upaya perpolisian termasuk kesediaan mengungkap perkara dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah berdasarkan Hak Azasi Manusia (HAM).

d) Tuntutan masyarakat secara umum akan terciptanya kondisi yang lebih kondusif dan stabil sehingga terbebas dari segala bentuk teror, ancaman dan gangguan.

e) Penegakan hukum yang konsisten dan profesional hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya Polresta Barelang.

f) Banyak komponen masyarakat terutama dari mitra kerja (partnership) yang siap membantu Polri khususnya Polresta Barelang dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

g) Adanya …….

Page 16: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

16 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

g) Adanya penawaran kerjasama pendidikan baik di dalam negeri maupun dengan negara lain, dalam rangka meningkatkan kemampuan personel Polresta Barelang.

h) Meningkatnya anggaran Polri khususnya Polresta Barelang dari tahun ke tahun berkat dukungan dari Legislatif maupun dari pemerintah/Menkeu.

4) Ancaman (Threats)

a) Angka pelanggaran hukum dan indikator kriminalitas yang masih tinggi, mencakup empat golongan jenis kejahatan. Pertama, kejahatan konvensional dan langsung dirasakan oleh rakyat banyak. Kedua kejahatan transnasional termasuk terorisme, yang menimbulkan dampak politis dan psikologis yang mencekam, serta penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (napza) yang diam-diam telah menimbulkan korban ratusan orang. Termasuk kejahatan transnasional adalah pencucian uang, kejahatan dunia maya (cyber crime) dan penyelundupan yang sangat mengganggu ekonomi negara. Ketiga, kejahatan terhadap kekayaan negara meliputi korupsi, pembalakan liar, pencurian ikan, penyelundupan penambangan liar dan perdagangan ilegal lainnya. Keempat, kejahatan yang berimplikasi kontinjensi, berdampak gangguan keamanan yang meluas sehingga memerlukan pengerahan kekuatan besar untuk menanggulangi.

b) Turbulensi gangguan keamanan dapat terjadi di setiap tempat dan setiap waktu, baik di kota maupun di desa dan kelurahan.

c) Semakin meningkatnya kejahatan di areal perairan, pertambangan dan kehutanan apabila tidak dibarengi penertiban internal instansi terkait sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih.

d) Isu tebang pilih penanganan kasus-kasus yang merugikan negara, masyarakat/individu diantaranya kasus korupsi, apabila tidak komitmen dalam penanganan akan meresahkan masyarakat.

e) Aksi . . . . .

Page 17: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

17 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

e) Aksi unjuk rasa di dalam menyampaikan pendapat apabila tidak diantisipasi akan cenderung pada kegiatan anarkis untuk menyampaikan tuntutan.

f) Perubahan paradigma yang menyangkut aspek kultural di rasakan agak lambat dibandingkan dua aspek lainnya struktural dan instrumental.

g) Batam sebagai Kota Industri menarik berbagai masyarakat di seluruh Indonesia untuk datang termasuk kelompok-kelompok masyarakat yang unskill/tidak memiliki ketrampilan, akibatnya Batam dipenuhi oleh problematika sosial yang pada akhirnya bermuara pada gangguan kamtibmas Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, karena penambahan jumlah penduduk yang sangat cepat, menjadikan penyebaran dan kepadatan yang tidak merata, serta tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya, maka berpotensi terhadap berbagai masalah sosial, dan keamanan dengan dimensinya yang kompleks dan luas, antara lain meningkatnya premanisme, gelandangan, dan pengemis, WTS dan lain–lain. Sehingga dengan pertambahan jumlah penduduk, perlu adanya kesiapan Polri dalam melayani masyarakat.

h) Investor asing masih enggan menanamkan modalnya ke Indonesia terutama di Batam dan sekitarnya, dengan alasan utama adalah tidak ada kepastian hukum, regulasi yang ada dianggap tidak memihak kepada investor, panjangnya rantai birokrasi perijinan, dan rancunya berbagai peraturan pajak, sehingga mengganggu iklim usaha, sementara angka pengangguran relatif tinggi.

i) Masih banyak terjadi tumpang tindih dokumen kepemilikan tanah di wilayah Batam bila diselesaikan secara hukum akan memakan waktu yang cukup lama dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehingga pihak-pihak yang terlibat untuk menguasai secara phisik, tidak segan-segan menyewa dan menggunakan jasa preman. Hal demikian sangat rawan terjadi bentrok antar preman dengan membawa etnik kedaerahan asal mereka.

2. IDENTIFIKASI …..

Page 18: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

18 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

2. IDENTIFIKASI MASALAH

a. Belum adanya Skep definitif untuk Sat Pam Obvit dan Sat Polair Polresta Barelang sesuai Perkap Nomor 23 tahun 2010, sehingga berpengaruh pada pemenuhan kekuatan personel dan sarana prasarana serta pelayanan pengamanan objek vital dan pengamanan perairan diwilayah Batam yang merupakan wilayah perbatasan laut dengan luar negeri.

b. Masih terdapatnya polsek yang berstatus Prarural, sehingga belum optimal pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan tingkat kerawanan kriminalitas yang tinggi yaitu:

(1) Polsek Sei Beduk

(2) Polsek Sagulung

(3) Polsek Galang

(4) Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim Batam

c. Sarana dan prasarana untuk kegiatan patroli yang kurang memadai khususnya kendaraan dinas patroli yang kondisinya sudah kurang layak pakai terkait usia pakai kendaraan yang sudah lama.

d. Masih terbatasnya jumlah personel Polresta Barelang yang berkualitas dan memiliki kompetensi/kemampuan dalam menghadapi kejahatan tindak pidana Korupsi dan trans nasional Crime sehingga anggaran untuk tindak pidana Korupsi tidak terserap secara optimal.

e. Pengembangan kekuatan personel di pulau-pulau kecil terluar yang berpenghuni dengan menjangkau tempat-tempat lain yang rawan penyelundupan, illegal trading, illegal fishing dan pelarian kriminal dikarenakan di wilayah hukum Polresta Barelang banyak pelabuhan tikus / tidak resmi.

f. Kualitas pemerataan dan terjangkaunya pelayanan Kepolisian khususnya diwilayah terpencil dan pulau-pulau kecil terluar berpenghuni di Polresta Barelang yang relatif belum optimal.

g. Terbatasnya kekuatan personel riil di Polresta Barelang dan jajaran Polsek yang masih jauh dari DSP.

h. Perlunya …………..

Page 19: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

19 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

h. Perlunya mencukupi kebutuhan anggaran biaya penyelidikan dan penyidikan tindak pidana minimal mendekati batas kebutuhan ideal.

i. Belum maksimalnya program Reformasi Birokrasi Polri yang ada di Polresta Barelang sehingga masih banyak komplain-komplain dari masyarakat tetang pelayanan publik.

II. PROGRAM ….

Page 20: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

20 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

II. PROGRAM, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, KEGIATAN, KOMPONEN DAN SUB KOMPONEN

Program Polresta Barelang T.A. 2017 terdapat 8 (delapan) program dan kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

1. PROGRAM

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis lainnya Polri.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri.

c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri.

d. Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri.

e. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

f. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan.

g. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

h. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana.

2. TUJUAN DAN SASARAN

A. Visi dan Misi

a. Visi dan Misi Polda Kepulauan Riau

1) Visi Polda Kepulauan Riau

Terwujudnya postur Polda Kepri yang unggul dalam pelayanan prima kepada masyarakat, melalui penegakan hukum yang efektif, sinergi polisional proaktif guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta terjalinnya kemitraan dengan masyarakat dan interdepartemen berlandaskan kegotong royongan dalam rangka memantapkan Kamtibmas Provinsi Kepulauan Riau.

2) Misi ……….

Page 21: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

21 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

2) Misi Polda Kepulauan Riau

a) Mewujudkan pemuliaan pelayanan Kamtibmas prima untuk meningkatkan kepercayaan publik melalui kegiatan preemtif, preventif dan represif (penegakan hukum) sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) guna mewujudkan berpenghuni.

b) Mengelola secara professional, transparan, akuntable dan modern seluruh sumber daya yang dimiliki guna mendukung kegiatan operasional Polda Kepri terutama dalam mengamankan sumber daya maritim.

c) Mewujudkan prinsip BETAH dalam rekrutmen anggota Polri dan rekruitmen jabatan terbuka.

d) Membangun jaringan intelijen yang handal yang mampu melaksanakan deteksi dini dan deteksi aksi secara cepat dan akurat setiap gejolak social yang timbul dalam masyarakat.

e) Melakukan penegakan hukum secara ransparan tidak diskriminatif menjunjung tinggi supermasi hukum, HAM, bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

f) Menjamin terlaksananya keamanan dalam

negeri di wilayah Provinsi Kepulauan Riau untuk mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

g) Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan mempererat Sinergi Polisional Inter Departeman (Sisspindep) dengan Instansi terkait berlandaskan kegotong royongan.

h) Menjamin terlaksananya program kerja, terselenggaranya pengelolaan anggaran dan keuangan negara serta administrasi dan perbendaharaan yang transparan, profesional dan akuntabel.

c. Misi …….

Page 22: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

22 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

c. Misi dan Visi Polresta Barelang

1) Visi Polresta Barelang

Terwujudnya Sumber Daya Manusia Polresta Barelang yang profesional, unggul, proaktif dalam memberikan pelayanan prima dan dipercaya masyarakat dalam menegakkan hukum guna mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif berlandaskan kegotong royongan.

2) Misi Polresta Barelang

a) Mewujudkan pemuliaan dan kepercayaan publik dengan memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan melalui kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum sesuai dengan standar operasional prosedur.

b) Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polresta Barelang yang profesional dan kompetan dengan menjunjung tinggi etika dan sendi-sendi hak asasi manusia.

c) Mewujudkan deteksi aksi melalui kegiatan

deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini secara cepat akurat dan efektif serta membangun jaringan Intelijen yang handal guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

d) Mewujudkan pemeliharan keamanan dan

ketertiban masyarakat dengan pemahaman, kesadaran dan kepatuhan hukum melalui strategi Polmas serta membangun sinergi polisional yang proaktif dengan Instansi terkait.

e) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung tinggi HAM dan anti KKN.

f) Mewujudkan keamanan, keselamatan,

ketertiban dan kelancaran lalulintas baik didarat maupun di laut /perairan.

g) Menjamin ……..

Page 23: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

23 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

g) Menjamin terlaksana program kerja,

terselenggaranya pengelolaan anggaran dan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.

B. Tujuan Jangka Menengah

a. Tujuan Jangka Menengah Polda Kepri

1) Terwujudnya organisasi Polda Kepri yang Good

Governance dan clean Goverment;

2) Terwujudnya reformasi di Polda Kepri terhadap

perubahan mind set dan culture set;

3) Terwujudnya Polda Kepri yang mengutamakan

tindakan proaktif dari pada tindakan reaktif;

4) Terwujudnya Polda Kepri yang profesional, bermoral,

modern dan unggul;

5) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan,

akuntabel dan anti KKN.

b. Tujuan Jangka Menengah Polresta Barelang

1) Terwujudnya organisasi Polresta Barelang yang good governance dan clean goverment.

2) Terwujudnya perubahan mind set dan culture set personel Polresta Barelang melalui reformasi birokrasi Polri menuju pemolisian demokratis.

3) Terwujudnya rasa aman dan nyaman di masyarakat dalam melaksanakan aktivitas dan kegiatan kehidupan sehari-hari.

4) Terwujudnya personel Polresta Barelang yang profesional dan kompeten, bermoral, modern, unggul dan dipercaya masyarakat.

5) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN yang mampu memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.

C. Sasaran …………

Page 24: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

24 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

C. Sasaran Prioritas dan Strategi

a. Sasaran Prioritas Polda Kepri

1) mengusulkan pembangunan dan pengembangan sarana prasarana khususnya pemenuhan kebutuhan ditingkat Polda, Polres dan Polsek untuk memenuhi kebutuhan minimal Almatsus sesuai kondisi geografis Polda Kepri.

2) terwujudnya kualitas dan kuantitas personel Polda Kepri melalui penyelenggaraan rekrutmen anggota Polri sesuai prinsip minimal zero complaint.

3) meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan latihan dalam rangka mewujudkan postur Personel Polda Kepri, khususnya Polisi berseragam sebagai Pelopor revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik.

4) menguatnya sistem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan Polda Kepri yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta mendukung kebijakan pembentukan pengawasan yang independen.

5) meningkatnya kerja sama antaraparat penegak hukum terutama unsur CJS.

6) mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas baik didarat maupun diwilayah perairan.

7) meningkatnya partisipasi masyarakat melalui peran Bhabinkamtimas di desa/kelurahan.

8) tercapainya reformasi Birokrasi Polri melalui pelaksanaan Quick Wins Renstra Polda Kepri 2015-2019 ditingkat Polda dan kewilayahan.

9) meningkatnya kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) yang didukung anggaran dan teknologi intelejen memadai dalam mengeliminir setiap potensi gangguan dan gejolak sosial.

10) meningkatnya ….

Page 25: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

25 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

10) meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan, serta terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan, khususnya kasus-kasus premanisme, terorisme, korupsi dan Narkoba.

b. Sasaran Strategi Polda Kepri

1) mengusulkan pemenuhan kebutuhan minimal alat materiil khusus (almatsus) Polda Kepri.

2) optimalisasi pemanfaatan assesment center beserta aplikasinya dalam rangka pembinaan karier personel Polda Kepri;

3) mengusulkan pembangunan jaringan komunikasi antar pulau diwilayah Polda Kepri khususnya Polres Natuna, Polres Bintan, Polres Lingga, dan Polres Karimun;

4) melakukan penataan dalam pembinaan personel Polda Kepri melalui teknologi informasi, khususnya dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi dalam rangka pembinaan karier;

5) menyusun tipologi Polsek dan menginventarisir kebutuhan personel maupun perlengkapannya berdasarkan kondisi geografis wilayah dan tantangan tugas;

6) mengusulkan pengalokasian anggaran untuk pembangunan markas SPN, Polres Anambas, Polsek Bandara, Mako Brimob di Tanjungpinang, Rumah Sakit Bhayangkara, Laboratorium Forensik, Makopolair, gedung Ditkrimsus+Ditpamobvit+Dittahti;

7) meningkatkan kemampuan SDM Polda Kepri untuk mengamankan wilayah perairan pada poros maritim dengan memperkuat satuan Polair baik di tingkat Polda maupun kewilayahan;

8) mengusulkan peningkatan dukungan anggaran khususnya anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta meningkatkan keamanan Perairan melalui penguatan Polsek yang memiliki wilayah perairan (pantai);

9) mengusulkan . . . . .

Page 26: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

26 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

9) mengusulkan penambahan jumlah kapal : 1 (satu) tipe B dan 4 (dua) kapal tipe C;

10) meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui

rekrutmen personel Polda Kepri yang bebas dari KKN,

transparan dan akuntabel dengan melibatkan

pengawasan internal dan eksternal serta penanaman

nilai-nilai profesionalisme dan budaya anti korupsi pada

setiap kegiatan pelatihan dalam rangka internal trust

dan public trust.

11) melaksanakan sosialisasi penerimaan Polri secara

masive dengan kebijakan Polwan merekrut 2 calon

terbaik dan bagi Polki untuk melakukan sosialisasi

jarak radius 5 Km dari tempat tinggal serta secara

masive melakukan sosialisasi untuk mendapatkan

calon dari pulau-pulau kecil dan wilayah perbatasan.

12) menyelenggarakan seleksi berdasarkan prinsip BETAH

terhadap calon peserta Dikbang Lemhanas, Sespimti,

Sespimmen, PTIK, Sespimma, SIP, Diklat Pimpinan,

Dikbangspes fungsi.

13) memasukkan materi pelatihan yang menanamkan anti

KKN dan anti kekerasan.

14) mengusulkan peningkatkan penerimaan tunjangan

kinerja dengan target capaian 50% serta usul

peningkatan anggaran tunjangan perbatasan dan

kemahalan yang memadai.

15) mempercepat penerimaan kartu BPJS kesehatan bagi

personel Polda Kepri dan keluarganya melalui

kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS) kesehatan Propinsi Kepri.

16) meningkatkan integritas anggota Polda Kepri dan

membangun budaya anti korupsi dalam rangka revolusi

mental anggota Polda Kepri.

17) mengoptimalkan... . . . . .

Page 27: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

27 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

17) mengoptimalkan Tim Internal anti korupsi baik di tingkat Polda dan Polres/ta melalui koordinasi dan kerja sama baik internal maupun eksternal pengemban fungsi pengawasan;

18) melakukan pembaruan MoU yang sudah habis masa berlakunya;

19) pengembangan Regional Traffic Manajemen Center (RTMC) dan Traffic Manajemen Center (TMC) di satuan wilayah secara bertahap yang belum tergelar;

20) pemantauan arus kemacetan lalu lintas sebagai data dasar evaluasi dan pengkajian trouble spot dan black spot dalam mengurangi titik-titik lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;

21) menambah jumlah anggota Bhabinkamtibmas secara bertahap dalam rangka mewujudkan penggelaran satu polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa/kelurahan;

22) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya memelihara dan memantapkan kamtibmas dengan memperkuat fungsi maritim hingga menyentuh daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni;

23) mengusulkan pengalokasian anggaran pengadaan kendaraan operasional roda 2 dan perlengkapannya untuk anggota Bhabinkamtibmas;

24) meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat dalam koordinasi dan kerja sama dengan pers/mass media dalam rangka peningkatan public trust/kepercayaan masyarakat terhadap Polda Kepri;

25) meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horisontal) maupun penanganan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan serta penegakan hukum yang profesional dan proporsional;

26) mengoptimalkan . . . . .

Page 28: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

28 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

26) mengoptimalkan kekuatan cadangan (stand by force) pada kesatuan Brimob untuk setiap saat siap digerakkan ke daerah rawan dengan sarana dan prasarana cepat baik melalui udara, laut maupun darat;

27) meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polda Kepri yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polda Kepri dari tingkat Polda sampai dengan tingkat Polsek yang didukung personel, anggaran dan teknologi yang memadai;

28) mengusulkan kebutuhan Almatsus fungsi Intelijen kepada Kabaintelkam Polri berupa portable monitoring field 1 unit, secure email 1 unit, smartphone sebanyak 43 unit untuk jajaran Polsek;

29) mengintensifkan pemberantasan terhadap 4 jenis kejahatan dengan prioritas pemberantasan korupsi, terorisme, street crime, pembalakan liar (illegal logging), pencurian ikan (illegal fishing), penambangan liar (illegal mining), kejahatan perbankan, TPPU, cyber crime termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marginal;

30) meningkatkan kemampuan personel Polda Kepri dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba. Dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba, Polda Kepri bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) dan instansi terkait;

31) menghadirkan anggota Polda Kepri di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;

32) meningkatkan pelaksanaan pengaturan, penjagaan,

pengawalan dan patroli pada tempat-tempat rawan

gangguan Kamtibmas.

c) Sasaran . . . . .

Page 29: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

29 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

c. Sasaran Prioritas Polresta Barelang

1) mengusulkan pembangunan dan pengembangan sarana prasarana khususnya pemenuhan kebutuhan ditingkat Polres dan Polsek untuk memenuhi kebutuhan minimal Almatsus sesuai kondisi geografis Polresta Barelang.

2) terwujudnya kualitas dan kuantitas personel Polresta Barelang melalui penyelenggaraan rekrutmen anggota Polri sesuai prinsip minimal zero complaint.

3) meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan latihan dalam rangka mewujudkan postur Personel Polresta Barelang, khususnya Polisi berseragam sebagai pelopor revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik.

4) menguatnya sistem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan Polresta Barelang yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta mendukung kebijakan pembentukan pengawasan yang independen.

5) meningkatnya kerja sama antar aparat penegak hukum terutama unsur CJS.

6) mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas baik didarat maupun diwilayah perairan.

7) meningkatnya partisipasi masyarakat melalui peran Bhabinkamtimas di desa/kelurahan.

8) tercapainya reformasi Birokrasi Polri melalui pelaksanaan Quick Wins Renstra Polresta Barelang 2015-2019 ditingkat Polresta Barelang.

9) meningkatnya kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) yang didukung anggaran dan teknologi intelijen memadai dalam mengeliminir setiap potensi gangguan dan gejolak sosial.

10) meningkatnya ...

Page 30: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

30 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

10) meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan, serta terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan, khususnya kasus-kasus premanisme, terorisme, korupsi dan Narkoba.

d. Sasaran Strategi Polresta Barelang

1) mengusulkan pemenuhan kebutuhan minimal alat materiil khusus (almatsus) Polresta Barelang;

2) menyusun tipologi Polsek dan menginventarisir kebutuhan personel maupun perlengkapannya berdasarkan kondisi geografis wilayah dan tantangan tugas;

3) meningkatkan kemampuan SDM Polresta Barelang untuk mengamankan wilayah perairan pada poros maritim dengan memperkuat satuan Polair;

4) mengusulkan peningkatan dukungan anggaran khususnya anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta meningkatkan keamanan Perairan melalui penguatan Polsek yang memiliki wilayah perairan (pantai);

5) melaksanakan sosialisasi penerimaan Polri secara masif dengan kebijakan Polwan merekrut 2 calon terbaik dan bagi Polki untuk melakukan sosialisasi jarak radius 5 Km dari tempat tinggal serta secara masive melakukan sosialisasi untuk mendapatkan calon dari pulau-pulau kecil dan wilayah perbatasan;

6) mengusulkan peningkatkan penerimaan tunjangan kinerja dengan target capaian 50% serta usul peningkatan anggaran tunjangan perbatasan dan kemahalan yang memadai;

7) mempercepat penerimaan kartu BPJS kesehatan bagi personel Polresta barelang dan keluarganya melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan Kota Batam;

8) meningkatkan integritas anggota Polresta Barelang dan membangun budaya anti korupsi dalam rangka revolusi mental anggota Polresta Barelang;

9) mengoptimalkan….

Page 31: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

31 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

9) mengoptimalkan Tim Internal anti korupsi baik di tingkat Polres maupun Polsek melalui koordinasi dan kerja sama baik internal maupun eksternal pengemban fungsi pengawasan;

10) melakukan pembaruan MoU yang sudah habis masa berlakunya;

11) pemantauan arus kemacetan lalu lintas sebagai data dasar evaluasi dan pengkajian trouble spot dan black spot dalam mengurangi titik-titik lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;

12) menambah jumlah anggota Bhabinkamtibmas secara bertahap dalam rangka mewujudkan penggelaran satu polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa/kelurahan;

13) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya memelihara dan memantapkan kamtibmas dengan memperkuat fungsi maritim hingga menyentuh daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni;

14) mengusulkan pengalokasian anggaran pengadaan kendaraan operasional roda 2 dan perlengkapannya untuk anggota Bhabinkamtibmas;

15) meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat dalam koordinasi dan kerja sama dengan pers/mass media dalam rangka peningkatan public trust/kepercayaan masyarakat terhadap Polresta Barelang;

16) meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horizontal) maupun penanganan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan serta penegakan hukum yang profesional dan proporsional;

17) meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polresta Barelang yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polresta Barelang dari tingkat Polres sampai dengan tingkat Polsek yang didukung personel, anggaran dan teknologi yang memadai;

18) mengintensifkan……

Page 32: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

32 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

18) mengintensifkan pemberantasan terhadap 4 jenis kejahatan dengan prioritas pemberantasan korupsi, terorisme, street crime, pembalakan liar (illegal logging), pencurian ikan (illegal fishing), penambangan liar (illegal mining), kejahatan perbankan, TPPU, cyber crime termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marginal;

19) meningkatkan kemampuan personel Polresta Barelang dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba. Dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba, Polresta Barelang bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) dan instansi terkait;

20) menghadirkan (Negara) anggota Polresta Barelang di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;

21) meningkatkan pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli pada tempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas, kemacetan dan laka lantas.

5. ARAH KEBIJAKAN

A. Kebijakan Polda Kepri

1) mengusulkan peningkatan pemenuhan Almatsus Polda Kepri dibidang sarana prasarana yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat;

2) optimalisasi pelayanan masyarakat yang prima melalui penggelaran personel dan peralatan Polda Kepri yang berbasis teknologi;

3) mengusulkan pembangunan markas kepolisian baru terkait dengan pengembangan wilayah administratif, memelihara dan merawat markas kepolisian yang telah tergelar dalam rangka peningkatan pelayanan Kamtibmas yang unggul;

4) peningkatan kemampuan Polair dengan mengusulkan penambahan kapal yang dapat menjangkau pulau terluar dan wilayah terluar berpenghuni/ berpenduduk dalam rangka mendukung poros maritim;

5) mengusulkan peningkatan sarana dan prasarana Polda Kepri dalam rangka optimalisasi penyidikan melalui usulan pembangunan laboratorium forensik;

6) melaksanakan …….

Page 33: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

33 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

6) melaksanakan rekrutmen anggota Polda Kepri dengan memperhatikan kebutuhan organisasi;

7) meningkatkan profesionalisme anggota Polda Kepri melalui pendidikan dan pelatihan;

8) mengusulkan peningkatan kesejahteraan personel Polda Kepri serta mengusulkan peningkatkan alokasi anggaran yang proporsional dalam rangka profesionalisme pelayanan Kamtibmas kepada masyarakat;

9) menyelaraskan dan mengefektifkan secara optimal kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) guna mewujudkan aparat Polda Kepri yang profesional dan akuntabel serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara maksimal guna mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

10) mengoptimalkan sinergi polisional antar departemen /kementerian/lembaga serta kerjasama dengan negara tetanggadalam pengamanan wilayah perbatasan;

11) meningkatkan kualitas keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dengan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan baik didarat maupun di laut;

12) melanjutkan pemantapan pelaksanaan perpolisian masyarakat (community policing) dengan Bhabinkamtibmas dan kelompok kesadaran masyarakat tentang Kamtibmas;

13) penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi publik guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polda Kepri;

14) membangun kemampuan back up operasional di tingkat Polda dalam penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi (FlashPoint) secara langsung dan cepat, khususnya terorisme, separatisme dan konflik sosial;

15) memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) yang didukung personel, anggaran dan teknologi intelejen yang memadai dalam rangka mengeliminir setiap potensi gangguan dan gejolak sosial;

16) pemantapan fungsi pencegahan dan penegakan hukum terhadap 4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional, transnasional, terhadap kekayaan negara, dan berimplikasi kontinjensi yang disertai pengadaan sarana dan prasarananya;

17) pemeliharaan …..

Page 34: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

34 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

17) pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat untuk mewujudkan rasa aman melalui penggelaran Polisi berseragam.

B. Kebijakan Polresta Barelang

Mengacu kepada kebijakan strategi Polda Kepri, Polresta Barelang menyusun kebijakan sebagai berikut :

1) mengusulkan peningkatan pemenuhan Almatsus Polresta Barelang dibidang sarana prasarana yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat;

2) optimalisasi pelayanan masyarakat yang prima melalui penggelaran personel dan peralatan Polresta Barelang yang berbasis teknologi;

3) peningkatan kemampuan Polair dengan mengusulkan penambahan kapal yang dapat menjangkau pulau terluar dan wilayah terluar berpenghuni/ berpenduduk dalam rangka mendukung poros maritim;

4) mengusulkan peningkatan sarana dan prasarana Polresta barelang dalam rangka optimalisasi penyidikan melalui usulan pembangunan laboratorium forensik;

5) melaksanakan rekrutmen penerimaan anggota calon Polri dengan memperhatikan kebutuhan organisasi;

6) meningkatkan profesionalisme anggota Polresta Barelang melalui pendidikan dan pelatihan;

7) mengusulkan peningkatan kesejahteraan personel Polresta Barelang serta mengusulkan peningkatkan alokasi anggaran yang proporsional dalam rangka profesionalisme pelayanan Kamtibmas kepada masyarakat;

8) menyelaraskan dan mengefektifkan secara optimal kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) guna mewujudkan aparat Polresta Barelang yang profesional dan akuntabel serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara maksimal guna mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

9) meningkatkan kualitas keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dengan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan baik didarat maupun di laut;

10) melanjutkan …….

Page 35: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

35 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

10) melanjutkan pemantapan pelaksanaan perpolisian masyarakat (community policing) dengan Bhabinkamtibmas dan kelompok kesadaran masyarakat tentang Kamtibmas;

11) penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi publik guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polresta Barelang;

12) memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) yang didukung personel, anggaran dan teknologi intelijen yang memadai dalam rangka mengeliminir setiap potensi gangguan dan gejolak sosial;

13) pemantapan fungsi pencegahan dan penegakan hukum terhadap 4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional, transnasional, terhadap kekayaan negara, dan berimplikasi kontinjensi yang disertai pengadaan sarana dan prasarananya;

14) pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat untuk mewujudkan rasa aman melalui penggelaran Polisi berseragam

6. KEGIATAN, KOMPONEN DAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATIF

Program Polresta Barelang T.A. 2017 terdapat 8 (delapan) program dan kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis lainnya Polri.

Kegiatan :

a) Pembayaran gaji dan tunjangan.

b) Pengadaan makan/minuman penambah daya tahan tubuh/uang

makan PNS.

c) Jasa Pos/Giro/sertifikat.

d) Biaya pemakaman.

e) Rapat-rapat koordinasi/kerja/dinas/pimpinan kelompok

kerja/konsultasi.

f) Biaya telepon.

g) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor (Polres).

h) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor (Polsek).

i) Dukungan ……

Page 36: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

36 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

i) Dukungan operasional satker.

j) Perencanaan dan penganggaran kewilayahan.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur Polri.

Kegiatan:

a) Perawatan gedung kantor Polres.

b) Perawatan gedung kantor Polsek.

c) Perawatan kendaraan khusus.

d) Perawatan angkutan air.

e) Perawatan kendaraan bermotor roda 4/6/10 Polres.

f) Perawatan kendaraan bermotor roda 4/6/10 Polsek.

g) Perawatan kendaraan bermotor roda 2 Polres.

h) Perawatan kendaraan bermotor roda 2 Polsek.

i) Perawatan sarana gedung.

j) Perbaikan peralatan kantor.

k) Perbaikan peralatan fungsional Polres.

l) Perbaikan peralatan fungsional Polsek dan Polsubsektor.

m) Biaya listrik.

n) Biaya air.

o) Pengadaan BMP.

p) Perawatan kendaraan bermotor roda 4/6/10 Polres (PNP).

q) Perawatan kendaraan bermotor roda 2 Polres (PNP).

r) Perbaikan peralatan fungsional Polres (PNP).

s) Pengadaan BMP (PNP).

c. Program . . . . .

Page 37: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

37 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri.

Kegiatan:

a) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

Penyelenggaran pemeriksaaan dan pengawasan.

b) Dukungan operasional pertahanan dan keamanan

Penyelenggaran pemeriksaaan dan pengawasan.

c) Dukungan operasional pertahanan dan keamanan

- Penyelenggaraan pengamanan internal polri.

- Pertanggungjawaban profesi.

- Penegakan hukum anggota/PNS Polri (sidang kode etik).

- Penegakan tata tertib dan disiplin Polri.

d. Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri

Kegiatan:

Dalam program ini mencakup kegiatan dukungan operasional

pertahanan dan keamanan meliputi belanja pengadaan bahan

makanan, belanja barang operasional lainnya dan honor output

kegiatan.

e. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

Kegiatan :

a) Honorium PNBP.

b) Pengawasan dan pembinaan.

c) Pendataan dan pengawasan pelaku tindak pidana Polres.

d) Penertiban, pendataan dan pengawasan senpi, handak dan obat terlarang.

e) Membentuk……..

Page 38: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

38 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

e) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi.

f) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi Polres.

g) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi Polsek.

h) Deteksi kegiatan masyarakat Polres.

i) Deteksi kegiatan masyarakat Polsek.

j) Pembinaan keamanan.

k) Peningkatan kualitas pelayanan publik

l) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi Polres (PNP).

e. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan

Kegiatan :

a) Menyelenggarakan bimbingan, pengayoman dan linmas Polres.

b) Menyelenggarakan bimbingan, pengayoman dan linmas Polsek.

c) Pembentukan dan pembinaan kelompok pengamanan swakarsa Polres.

d) Pembentukan dan pembinaan kelompok pengamanan swakarsa Polsek.

e) Pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan, masyarakat, tokoh masyarakat, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh agama dan LSM Polres.

f) Pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan, masyarakat, tokoh masyarakat, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh agama dan LSM Polsek.

g) Asistensi kelompok sadar Kamtibmas Polres.

h) Asistensi kelompok sadar Kamtibmas Polsek.

i) Operasional Bhabinkamtibmas.

j) Operasi Binmas.

k) Forum …………..

Page 39: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

39 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

k) Forum Group Discussion (FGD).

f. Program Pemeliharaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat

Kegiatan :

002 Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.

a) Dukungan operasional satker

003 Dukungan operasional pertahanan dan keamanan

b) Biaya listrik

c) Biaya telepon

d) Dukopsnal Polres

e) Dukopsnal Polsek

f) Ulp non organik/ jaga fungsi (Polres)

g) Ulp non organik/ jaga fungsi (Polsek)

h) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli Polres

i) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli Polsek

j) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli Polsek (PNP).

k) Pengadaan bahan makanan dan perawatan tahanan Polres.

l) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli Polres (PNP).

003 Dukungan operasional pertahanan dan keamanan.

m) ULP non organik/jaga fungsi Polres.

n) ULP non organik/jaga fungsi Polsek.

003 Dukungan operasional pertahanan dan keamanan.

o) Honor ……….

Page 40: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

40 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

o) Honor PNBP (PNP)

p) Menyelenggarakan operasi kepolisian (PNP)

q) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli lantas Polres (PNP)

r) Peningkatan kualitas pelayanan publik (PNP)

s) Penyelidikan dan Penyidikan Laka lantas (PNP)

g. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

Kegiatan :

a) Pengadaan bahan makanan dan perawatan tahanan Polres

b) Pengadaan bahan makanan dan perawatan tahanan Polsek

c) Penyelenggaraan Identifikasi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana

d) Penyelenggaraan laboratorium forensik

e) Koordinasi dan pengawasan PPNS

f) Tindak Pidana Umum Polres

g) Tindak Pidana Umum Polsek

h) Tindak Pidana Narkoba

i) Tindak Pidana Korupsi

j) Tindak Pidana Tertentu

III. PAGU ………

Page 41: RANCANGAN RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA …

41 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / / VI / 2016 TANGGAL : JUNI 2016

III. PAGU IDEAL POLRESTA BARELANG

Anggaran Pagu indikatif Polresta Barelang pada T.A. 2017 sebesar Rp. 120.218.192.000,- dengan perincian Per-Program, sebagai berikut :

NO PROGRAM JUMLAH

1 Dukungan Manajemen dan Pelayanan tugas Teknis Lainnya Polri

85.000.111.000

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri

14.461.779.000

3 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri

202.872.000

4 Pendidikan dan Latihan aparatur Polri

101.750.000

5 Pengembangan Startegi Keamanan dan Ketertiban

1.612.981.000

6 Pemberdayaan Potensi Keamanan

1.290.141.000

7 Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

10.598.773.000

8 Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

6.949.785.000

JUMLAH 120.218.192.000

IV. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja (Renja) Polresta Barelang T.A. 2017 ini disusun untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas

Batam, Juni 2016

KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BARELANG

HELMY SANTIKA, S.H., S.IK., M.Si. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71120262