rancangan aktualisasi...rancangan aktualisasi 6. bapak yetry fasawal, s.ip, m. kesos selaku penguji...

50
RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI SARANA PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEMANFAATKAN MOBIL PENYULUHAN KESEHATAN KELILING DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MELAWI DISUSUN OLEH: BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM 19921224 202012 1 013 6 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

Upload: others

Post on 06-Aug-2021

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI SARANA PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEMANFAATKAN MOBIL PENYULUHAN KESEHATAN KELILING

DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MELAWI

DISUSUN OLEH:

BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM 19921224 202012 1 013

6

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

Page 2: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan

Dengan Memanfaatkan Mobil Penyuluhan

Kesehatan Keliling Di Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi

NAMA : Bertinus Ariyofranando, SKM

PANGKAT / GOL. RUANG : Penata Muda / III.a

NIP : 19921224 202012 1 013

NOMOR DAFTAR HADIR : 6

JABATAN : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

UNIT KERJA / INSTANSI : Dinas Kesehatan Kab. Melawi

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Selasa tanggal 20 April 2021

Putussibau, 19 April 2021

MENTOR,

ENDANG SUSILAWATI, S.Sos

NIP. 19681010 198801 2 001

Telah diperiksa/disetujui

COACH,

DIAN SEKAR AYU, S.STP

NIP. 199211082016092001

Page 3: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

iii

BERITA ACARA

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN LXXIX DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh bulan April tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu ( Jl.

Danau Luar No. 5 Putussibau ) telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut:

Nama : Bertinus Ariyofranando, SKM Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III.a NIP : 19921224 202012 1 013 Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi Mentor : Endang Susilawati, S.Sos Coach : Dian Sekar Ayu, S.STP Penguji : Yetry Fasawal, S.I.P.,M.Kesos Judul : Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan Dengan Memanfaatkan

Mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling Di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh:

MENTOR,

Endang Susilawati, S.Sos

NIP. 19681010 198801 2 001

PENYAJI,

Bertinus Ariyofranando, SKM

NIP. 19921224 202012 1 013

COACH,

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP. 19921108 201609 2 001

PENGUJI,

YETRY FASAWAL, S.I.P.,M.Kesos NIP. 19880517 200701 1 005

Mengetahui :

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN

DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN KAPUAS HULU

H. SARBANI, S.E., M.A.P.

Pembina Utama Muda NIP. 19610415 198608 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764 PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

Page 4: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

iv

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan

Dengan Memanfaatkan Mobil Penyuluhan

Kesehatan Keliling Di Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi

NAMA : Bertinus Ariyofranando, SKM

PANGKAT / GOL. RUANG : Penata Muda / III.a

NIP : 19921224 202012 1 013

NOMOR DAFTAR HADIR : 6

JABATAN : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

UNIT KERJA / INSTANSI : Dinas Kesehatan Kab. Melawi

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada

Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

pada hari Selasa tanggal 20 April 2021

Putussibau, April 2021

MENTOR,

ENDANG SUSILAWATI, S.Sos

NIP. 19681010 198801 2 001

Telah diperiksa/disetujui

COACH,

DIAN SEKAR AYU, S.STP

NIP. 199211082016092001

disetujui

PENGUJI,

YETRY FASAWAL, S.IP, M. Kesos

NIP. 19880517 200701 1 005

Page 5: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan bagi Tuhan atas segala berkat dan karunia-

Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Rancangan Aktualisasi

denga judul “Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan Dengan Memanfaatkan

Mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling Di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi”.

Merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan

LXXIX dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021. Pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapakan Terima Kasih kepada:

1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H Selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu

2. Bapak Drs. H. Alfian, M.M. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat.

3. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P. selaku Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Bapak dr. Ahmad Jawahir selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

5. Ibu Endang Susilawati, S.Sos selaku Kepala Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi selaku Mentor

yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan

Rancangan Aktualisasi

6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi

7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan Bimbingan

dan Masukan serta pengarahan dalam Penyusunan Rancangan Aktualisasi.

8. Teman-teman sejawat Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi yang telah

memberikan dukungan dan bantuan

9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan motivasi

kepada saya

10. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan LXXIX Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan

motivasi.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap laporan rancangan

aktualisasi ini dapat diterapkan pada nilai-nilai dasar ANEKA, serta pengambilan

isu dengan mengacu pada nilai peran dan kedudukan yaitu manajemen ASN,

WoG dan pelayanan publik. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat

bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah

dimiliki.

Putussibau, 20 April 2021

Penulis

Page 6: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii

BERITA ACARA ..................................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................ v

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN ................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Kegiatan .................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM.................................................................................... 5

D. Peta Organisasi, Visi dan Misi ............................................................... 5

E. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................................... 7

F. Struktur Organisasi ................................................................................ 9

G. Nilai-Nilai Organisasi .............................................................................. 9

H. Ruang Lingkup Tugas Peserta ............................................................. 10

BAB III KONSEP DASAR ASN ............................................................................. 10

A. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN ........................................................... 12

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ............................................. 20

A. Identifikasi Masalah dan Gagasan ....................................................... 24

e. RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN ........................................... 27

f. Jadwal Implementasi Kegiatan ............................................................ 39

g. Jadwal Konsultasi dengan Coach ........................................................ 40

h. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ....................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 42

Page 7: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Pegawai Dinas Kesehatan Melawi ................................................. 5

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan APKL .................................................................... 24

Tabel 4.2 Tabel Analisis Permasalahan dengan USG ......................................... 25

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan .......................................................... 27

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi ............................................................................ 39

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach ........................................................ 40

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Mentor ........................................................ 41

Page 8: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

viii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Struktur Organisasi ............................................................................... 9

Page 9: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang berorientasi kepada

kepentingan Negara serta masyarakat yang mengembangkan dan mampu

menerapkan nilai – nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa

dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu

dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,

serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan

mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan

bangsa.

Dalam UU No. 5 Tahun 2014 kondisi ideal untuk seorang ASN yaitu

bertingkah laku sesuai nilai dasar, kode etik, komitmen, integritas, tanggung

jawab pada pelayanan publik. Didalam UU No. 25 Tahun 2009 Tentang

Pelayanan Publik dijelaskan bahwa pelayanan public dalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

dengan peraturan perundangan undangan bagi setia warga negara dan

penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayan administratif yang disediakan

oleh penyelenggara pelayan publik.

Berdasarkan Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021 dibutuhkan pelatihan dasar

dengan tujuan terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional

sebagaimana di amanatkan undang undang instansi pemerintah wajib

memberikan pelatihan dan pendidikan dasar bagi calon Aparatur Sipil Negara

(ASN). Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan

dalam Masa Prajabatan yang dilakukansecara terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi

bidang. Latihan dasar CPNS yang dikenal dengan Latsar dianggap penting

untuk menanamkan Nilai-Nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Manajemen

Page 10: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

2

ASN, Wog (Whole of Government) dan Pelayanan Publik. Dengan adanya

latsar ini diharapkan peserta latsar dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang

diperoleh dalam menjalankan tugas ditempat kerjanya masing-masing.

Pembangunan bidang kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan

Nomor 36 Tahun 2009 disebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi

manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai

dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan

ekonomis.

Selaras dengan tujuan tersebut maka daerah mempunyai kewenangan

untuk menyelenggarakan kesehatan yang ada di daerah sesuai dengan

tanggungjawab masing-masing daerah. Di Kabupaten Melawi, Dinas

Kesehatan sebagai satu lembaga SKPD yang ada di daerah, maka wajib

menyelenggarakan pembangunan kesehatan tersebut dengan sebaik-baiknya

sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud.

Dinas Kesehatan adalah unsur penunjang pelaksanaan Pemerintah

Kabupaten Melawi di bidang pelayanan kesehatan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang

mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan Kabupaten dibidang

Kesehatan dan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan (dikuasakan) oleh

Bupati.

Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) merupakan seseorang yang

bertugas, bertanggung jawab, berwenang, dan berhak melakukan kegiatan

penyuluhan kesehatan atau promosi kesehatan kepada masyarakat.

Sederhananya, PKM mengemban tugas dan tanggung jawab melakukan

penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan secara

profesional guna meningkatkan kemampuan masyarakat lewat pembelajaran

dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat supaya bisa menolong diri sendiri.

Berdasarkan hasil diskusi dan koordinasi penulis dengan mentor dan

coach, terdapat beberapa masalah yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten

Page 11: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

3

Melawi, diantaranya belum optimalnya penggunaan sarana promosi

kesehatan untuk penyuluhan. Maka berdasarkan isu tersebut saya selaku

peserta latsar mengambil peran dalam upaya optimalisasi tersebut dengan

mengambil judul : Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan Dengan

Memanfaatkan Mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling Di Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan aktualisasi pelatihan dasar

CPNS angkatan LXXIX Gelombang II ini diharapkan mampu

mengiplementasikan rencana aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai

profesi ASN dalam keterkaitan mata pelatihan agenda II dan III, sehingga

dapat mewujudkan pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan yang

profefesional, efektif, dan efisien.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus adalah peserta latihan dasar Angkatan LXXIX

Gelombang II Golongan III mampu menerapkan rancangan aktualisasi

antara lain:

a. Berkonsultasi dengan Seksi Promosi kesehatan terkait

pengoptimalisasian mobil penyuluhan sebagai sarana penyuluhan

kesehatan keliling Serta Pembuatan SOP Penggunaan Mobil

Penyuluhan.

b. Berkoordinasi Dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes

Puskesmas Terkait Tema dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan

Keliling.

c. Menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil

penyuluhan kesehatan keliling.

d. Menyiapkan SAP Penyuluhan dan materi penyuluhan kesehatan

keliling Bersama Tim Puskesmas.

e. Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan dengan Mobil Penyuluhan

Kesehatan.

f. Melakukan Evaluasi Kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil

Penyuluhan Kesehatan Keliling.

Page 12: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

4

C. Waktu dan Tempat Kegiatan

1. Tempat Kegiatan

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten

Melawi dan Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Melawi.

2. Waktu Kegiatan

Waktu pelaksanaan rancangan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 27

April s/d 3 Juni 2021.

Page 13: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

D. Peta Organisasi, Visi dan Misi

1. Profil Organisasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Melawi Nomor 21 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Melawi yang telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Melawi Nomor 1 Tahun 2012.

Untuk melaksanakan kegiatan administrasi Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi menggunakan gedung Instalasi Farmasi yang juga

dipergunakan sebagai gudang farmasi dan perbekalan kesehatan

Kabupaten Melawi. Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun

2016, tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, maka tugas pokok Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi adalah melaksanakan sebagian kewenangan

Pemerintah Kabupaten Melawi di bidang kesehatan dan tugas kedinasan

lainnya yang dilimpahkan oleh Bupati Melawi.

Tabel 2.1 Data Pegawai Dinas Kesehatan Melawi

No SATUAN KERJA Golongan Jabatan

Staf Jumlah CPNS TOTAL

IV III II I Jumlah Ess II Ess III Ess IV Fungsional

1 Dinas Kesehatan 6 38 7 1 52 1 4 10 2 35 52 4 56

2 Labkesda 6 2 8 1 6 1 8 2 10

3 Puskesmas Nanga Pinoh 57 5 62 2 58 2 62 62

4 Puskesmas Pinoh Utara 29 5 34 1 33 34 1 35

5 Puskesmas Pinoh Selatan 3 21 6 30 2 28 30 2 32

6 Puskesmas Pemuar 1 43 5 49 2 46 1 49 49

7 Puskesmas Belimbing Hulu 15 3 18 1 17 18 1 19

8 Puskesmas Sayan 21 4 25 1 23 1 25 1 26

9 Puskesmas Tanah Pinoh 32 11 43 1 37 5 43 1 44

10 Puskesmas Tanah Pinoh Barat 13 6 19 1 18 19 2 21

11 Puskesmas Sokan 15 8 23 1 18 4 23 1 24

12 Puskesmas Ella Hilir 2 15 8 25 2 21 2 25 2 27

13 Puskesmas Menukung 16 4 20 1 17 2 20 2 22

14 RS Pratama 19 24 43 2 41 43 14 57

Jumlah 12 340 98 1 451 1 4 28 365 53 451 33 484

Page 14: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

6

2. Visi dan Misi Organisasi

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi akan diarahkan dan apa yang dicapai.

Dalam mengatasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan,

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi secara terus menerus

mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan

senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan. Perubahan

tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan

berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil ( outcomes).

a. Pernyataan Visi

Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang

diinginkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi menetapkan visi

sebagai berikut:

b. Pernyataan Misi

Pernyataan misi mengandung pernyataan yang mencerminkan

pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya. Pernyataan misi

merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek

global otonomi daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi memiliki misi:

“ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang mandiri untuk

hidup sehat ”

1. Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang

berkualitas

2. Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan

3. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam jaminan

kesehatan Nasional.

Page 15: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

7

E. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok

Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016, tentang

Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi, maka tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

adalah melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten

Melawi di bidang kesehatan dan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan

oleh Bupati Melawi.

2. Fungsi

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi mempunyai fungsi sebagai berikut

a. Penyelenggaraan perumusan kebijaksanaan teknis bidang Kesehatan,

pembinaan, bimbingan, koordinasi dan tugas-tugas kedinasan lainnya

yang diserahkan oleh Bupati Kabupaten Melawi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Penyelenggaraan koordinasi dan pengawasan atas penyelenggaraan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Melawi.

c. Penyelenggaraan tugas perencanaan dan pengendalian operasional

bidang kesehatan di Kabupaten Melawi.

d. Penyelenggaraan promosi kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten

Melawi.

e. Penyelenggaraan pencegahan, pemberantasan, penanggulangan dan

rehabilitasi terjadinya gangguan kesehatan kepada masyarakat di

Kabupaten Melawi.

3. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan

Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis,

Sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program,

dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan

tujuan yang akan ditetapkan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten

Melawi akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun

Page 16: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

8

waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan

sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan

yang mempengaruhinya.

b. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan

dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu.

Sasaran adalah salah satu dasar dalam penilaian dan pemantauan

kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap

sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan Tujuan dan sasaran

RPJMD Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis Utama (IKU)

- “Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat”.

2. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yaitu “Mewujutkan

pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Melawi yang

berkualitas.” adalah :

- Meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang

berkualitas

3. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yaitu

“Meningkatkan cakupan Pelayanan Kesehatan dan gizi masyarakat

serta PHBS.” adalah :

- Tersedianya Sarana dan prasarana Yankes dasar dan rujukan.

- Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak

- Meningkatkan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

- Meningkatnya Cakupan Imunisasi dasar lengkap

- Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular serta

Meningkatnya Penyehatan Lingkungan

- meningkatkan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi

kesehatan kepada masyarakat

Page 17: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

9

F. Struktur Organisasi

Bagan 2.1 Struktur Organisasi

G. Nilai-Nilai Organisasi

Tata Nilai organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi adalah:

1. Responsif

Tanggap dan peduli dengan penggunaan layanan serta kebutuhan pemberi

layanan dan permasalahannya.

2. Inklusif

Program kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan

kesehatan tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan saja. Dengan

demikian, seluruh kompoen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang

meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat dan dunia

usaha.

3. Integritas

Kesesuaian antara pikiran dan tindakan dalam menjalankan program kerja.

4. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel

5. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target

yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

Page 18: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

10

H. Ruang Lingkup Tugas Peserta

Adapun uraian tugas Penyuluh Kesehatan Ahli Pertama adalah sebagai

berikut:

1. Membuat kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan;

2. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana tahunan;

3. Mempersiapkan rencana dalam menyusun rencana tahunan;

4. Menyusun kerangka acuan dalam rangka identifikasi potensi .wilayah;

5. Melakukan pengumpulan data primer dalam rangka identifikasi potensi

wilayah dengan cara wawancara mendalam;

6. Melakukan pengumpulan data primer dengan cara diskusi kelompok

terarah;

7. Pengumpulan data primer dengan cara observesi yang berslfat

berkelanjutan;

8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi wilayah

yang berasal dari beberapa sumber.

Tugas Tambahan :

1. Pengelola Program GHPR Rabies P2PM

2. Pengelola Program Kusta P2PM

3. Pengelola Program Lusung P2PM

4. Pengelola Program Frambusia P2PM

Adapun dalam ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini adalah

Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan Dengan Memanfaatkan Mobil

Penyuluhan Kesehatan Keliling Di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

dengan rencana kegiatan sebagai berikut.

a. Berkonsultasi dengan Seksi Promosi kesehatan terkait

pengoptimalisasian mobil penyuluhan sebagai sarana penyuluhan

kesehatan keliling Serta Pembuatan SOP Penggunaan Mobil

Penyuluhan.

b. Berkoordinasi Dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes

Puskesmas Terkait Tema dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan

Keliling.

c. Menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil

penyuluhan kesehatan keliling.

d. Menyiapkan SAP Penyuluhan dan materi penyuluhan kesehatan

Page 19: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

11

keliling Bersama Tim Puskesmas.

e. Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan dengan Mobil Penyuluhan

Kesehatan.

f. Melakukan Evaluasi Kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil

Penyuluhan Kesehatan Keliling.

Page 20: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

12

BAB III

KONSEP DASAR ASN

A. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yang

dimaksud Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil

dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah. Fungsi ASN yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan

berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.

Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan

pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal

dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu

dan Anti Korupsi)

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan istilah yang melekat dalam kajian tata

pemerintahan (Governance). Akuntabilitas memiliki beberapa makna yang

9 terminologinya sering dikaitkan dengan beberapa konsep seperti

answerability, responsibility, liability dan terminologi lain yang berkaitan

dengan harapan pemberi mandat dengan pelaksana mandat (Wibisono,

2018:6).

Mardiasmo (2016:46) akuntabilitas adalah sebuah kewajiban

melaporkan dan bertanggungjawab atas keberhasilan ataupun kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai hasil yang telah ditetapkan

sebelumnya, melalui media pertanggungjawaban yang dikerjakan secara

berkala.

Menurut Halim (2014:83) akuntabilitas adalah kewajiban untuk

memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan

kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum atau pimpinan suatu

organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk

meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Akuntabilitas Publik yaitu

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

Page 21: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

13

kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. Asas akuntabilitas merupakan

asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan negara

dan hasil akhirnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat

sebagai pemegang kedaulatan tertinggi (Tiwinarni, 2017:18).

Berdasarkan beberapa kajian teoritis menurut para ahli dapat

disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan istilah yang terkait dengan tata

kelola pemerintahan sebenarnya agak terlalu luas untuk dapat

didefinisikan. Akan tetapi hal ini sering dapat digambarkan sebagai

hubungan antara yang menyangkut saat sekarang ataupun masa depan,

antar individu, kelompok sebagai sebuah pertanggungjawaban kepentingan

merupakan sebuah kewajiban untuk memberitahukan, menjelaskan

terhadap tiap-tiap tindakan dan keputusannya agar dapat disetujui maupun

ditolak atau dapat diberikan hukuman bilamana diketemukan adanya

penyalahgunaan kewenangan.

Adapun Indikator-indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:

1. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki komitmen

yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

2. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama,

meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan

meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.

3. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.

4. Tanggung jawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap

tindakan yang telah dilakukan.

5. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.

6. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat

dipercaya.

7. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan

kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.

8. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi

organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.

9. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang

akuntabel

Page 22: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

14

2. Nasionalisme

Nasionalisme secara etimologis berasal dari nation (bangsa).

Anderson (1983) mengatakan bahwa nation (bangsa) adalah suatu

komunitas politik yang terbatas dan beradaulat yang dibayangkan

(imagined communities). Komunitas politik itu dikatakan sebagai imagined

communities sebab suatu komunitas tidak mungkin mengenal seluruh

warganya, tidak mungkin saling bertemu atau saling mendengar. Akan

tetapi, mereka memiliki gambaran atau bayangan yang sama tentang

komunitas mereka. Suatu bangsa dapat terbentuk, jika sejumlah warga

dalam suatu komunitas mau menetapkan diri sebagai suatu bangsa yang

mereka angankan atau bayangkan. Karena komitmen dan keinginan untuk

mengikatkan diri dalam komunitas bangsaini, dapat muncul kesetiaan yang

tinggi pada nation state (negara kebangsaan). Bahkan, banyak warga suatu

negara kebangsaan rela mengorbankan jiwa raga untuk membela bangsa

dan negara mereka.

Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.

Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu

terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat

nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai

Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, setiap

penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah (LAN RI, 2015).

Smith ( dalam Mohd Zain, 2011) mentakrifkan nasionalisme adalah

satu pergerakan ideologikal, untuk mencapai pemerintahan sendiri dan

kemerdekaan bagi sesuatu golongan atau sebahagian daripada

kelompoknya yang menggelarkan diri mereka sebagai bangsa yang

sebenar atau bakal bangsa seperti bangsa-bangsa lain. Smith juga

menyatakan tiga perkara yang membentuk nasionalisme yaitu penentuan

nasib sendiri secara kumpulan, penegasan keperibadian dan sifat tersendiri

bangsa dan pembahagian dunia mengikut negara bangsa yang tersendiri

Selanjutnya Hans Kohn (dalam Mohd Zain,2011) menguraikan

nasionalisme sebagai suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan

keyakinan bahwa kesetian terbesar harus diberikan kepada negara.

Selanjutnya dia menegaskan juga bahwa kesetian ini kemudian menjadi

suatu keinginan dan sentimen yang berkembang melalui berbagai

Page 23: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

15

pengalaman hidup masyarakat tertentu. Keinginan dan sentimen ini

menimbulkan gerakan kesadaran begi anggota masyarakat tersebut untuk

menyumbangkan jasa-jasa melalui aktivitas- aktivitas yang teratur dengan

tujuan terakhir untuk menegakan sebuah negara yang berdaulat.

Adapun Indikator Nasionalisme adalah sebagai berikut :

a. Religius

Religius adalah suatu sikap dan prilaku yang taat/patuh dalam

menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, bersikap toleran terhadap

pelaksanaan ibadah agama lain, serta selalu menjalin kerukunan hidup

antar pemeluk agama.

b. Kerja sama

Kerja sama adalah bekerja bersama menuju akhir yang sama dan

mendapatkan hasil yang sama.

c. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala

sesuatu sehingga kewajiban, menanggung, segala sesuatu menjadi

akibat.

d. Tidak diskriminatif

Tidak diskriminatif adalah sifat yang tidak membeda-bedakan satu

golongan dengan golongan lain.

e. Kepentingan bersama

Kepentingan bersama adalah sebuah keputusan yang sudah dipikirkan

secara matang, untuk mewujudkan keinginan yang di inginkan secara

bersama.

f. Menghargai Karya Orang Lain

Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi

(penghargaan) atau hasil usaha dan jerih payah orang lain. Sebab, jerih

payah atau karya termasuk harta kepemilikan yang wajib dilindungi.

g. Amanah

dapat bertanggung jawab dalam suatu hal yang sudah dipercayakan.

h. Musyawarah

pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas

penyelesaian masalah.

Page 24: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

16

i. Kerjasama

kegiatan yang dilakukan bersama oleh beberapa orang.

j. Tidak memaksakan kehendak

tidak memaksakan kemauan diri sendiri kepada orang lain

3. Etika Publik

Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yakni

adat atau kebiasaan, watak, kesusilaan, sikap, cara berpikir, akhlak. Moral

berasal dari kata latin: Mos (bentuk tunggal), atau mores (bentuk jamak)

yang berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, watak, tabiat, akhlak, cara

hidup. Etika sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku

serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin

adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam

pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik

dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai

nilai-nilai yang dianut (Catalano, 1991).

Adapun menurut Burhanuddin Salam, istilah etika berasal dari kata

latin, yakni “ethic, sedangkan dalam bahasa Greek, ethikos yaitu a body of

moral principle or value Ethic, arti sebenarnya ialah kebiasaan, habit. Jadi,

dalam pengertian aslinya, apa yang disebutkan baik itu adalah yang sesuai

dengan kebiasaan masyarakat (pada saat itu). Lambat laun pengertian

etika itu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan dan

kebutuhan manusia. Perkembangan pengertian etika tidak lepas dari

substansinya bahwa etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah

perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik dan mana

yang jahat. Istilah lain dari etika, yaitu moral, asusila, budi pekerti, akhlak.

Etika merupakan ilmu bukan sebuah ajaran. Etika dalam bahasa arab

disebut akhlak, merupakan jamak dari kata khuluq yang berarti adat

kebiasaan, perangai, tabiat, watak, adab, dan agama.3 Istilah etika

diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of conduct) yang

memimpin individu, etika adalah suatu studi mengenai perbuatan yang sah

dan benar dan moral yan dilakukan seseorang

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk

Page 25: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

17

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab

pelayanan publik. Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat

publik untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan

keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi pribadi, dan

kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (Haryatmoko, 2001). Etika Publik

merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik atau

buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab

pelayanan publik

Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:

1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

2. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan

dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat

evaluasi.

3. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan

faktual.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu dalam pelayanan publik merupakan kemampuan seorang

Aparatur Sipil Negara dalam bekerja efektif dan efisien serta berpikir kreatif

untuk melakukan inovasiinovasi yang tidak bertentangan dengan undang-

undang guna meningkatkan kualitas pelayanan hingga tercapainya

kepuasan pelanggan. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan

publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun indikator dari nilai

Komitmen Mutu yaitu sebagai berikut:

1. Berorientasi mutu

Berorientasi mutu adalah mencerminkan nilai keunggulan produk atau

jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan

keinginannya bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah

satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.

2. Efektivitas

Efeketivitas adalah tingkat kecapaian target yang telah direncanakan

baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja, diukur dari kepuasan

dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.

Page 26: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

18

3. Efisiensi

Efisiensi adalah tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya

sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya,

penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang

keluar alur.

4. Inovasi

hasil pemikiran baru yang akan memotivasi setiap individu untuk

membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk

profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya

Mengingat pentingnya aspek mutu, kini hampir dalam setiap struktur

organisasi, baik di perusahaan maupun institusi pemerintahan,

dimunculkan satu unit kerja yang bertanggung jawab atas penjaminan

mutu. Unit penjaminan mutu berkewajiban mengawal implementasi

perencanaan mutu dengan menetapkan program pengawasan mutu,

sekaligus upaya untuk selalu meningkatkan capaian mutu secara

berkelanjutan. Pada era global, orientasi dalam struktur organisasi

pemerintahan bukan semata mata pada penempatan pegawai dalam

hierarki birokrasi yang kaku untuk menjalankan rutinitas, melainkan

telah bergeser pada upaya memberdayakan dan membangkitkan

moral kerja melalui pembentukan jejaring (human networking) yang

dinamis, sehingga kinerja lembaga dapat memberi kepuasan kepada

stakeholders. Hal ini dapat dilakukan melalui pemberian wewenang dan

tanggung jawab yang jelas kepada setiap pegawai, sesuai dengan uraian

jabatan (job description) yang sudah ditetapkan institusi. Aparatur Sipil

Negara dituntut untuk memberikan layanan bermutu secara berkelanjutan,

dalam hal ini berarti tidak boleh berhenti ketika kebutuhan masyarakat

(customer) sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus ditingkatkan dan

dipebaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi harapan

masyarakat (customer). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pentingnya layanan yang berorientasi mutu (yang diwujudkan melalui

pelayanan prima) dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Page 27: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

19

5. Anti Korupsi

Istilah korupsi berasal dari bahasa latin yakni corruptio atau

corruptus yang disalin ke berbagai bahasa. Misalya di salin ke dalam

bahasa inggris menjadi corruption atau corrupt, dalam bahasa prancis

menjadi corruption dan dalam bahasa belanda disalin menjadi

corruptive (korruptie). Pengertian Korupsi Menurut UU No. 20 Tahun 2001

adalah bertindak melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri,

orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau

perekonomian negara. Kartono (1983) menyelaskan bahwa Pengertian

Korupsi Menurut Kartono adalah tingkat laku individu yang menggunakan

wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, dan atau

merugikan kepentingan umum dan negara.

Berikutnya Juniadi Suwartojo (1997) menjelaskan pengertian

Korupsi adalah tingkah laku atau tindakan seseorang atau lebih yang

melanggar norma-norma yang berlaku dengan menggunakan dan/atau

menyalahgunakan kekuasaan atau kesempatan melalui proses pengadaan,

penetapan pungutan penerimaan atau pemberian fasilitas atau jasa lainnya

yang dilakukan pada kegiatan penerimaan dan/atau pengeluaran uang atau

kekayaan, penyimpanan uang atau kekayaan serta dalam perizinan

dan/atau jasa lainnya dengan tujuan keuntungan pribadi atau golongannya

sehing langsung atau tidak langsung merugikan kepentingan dan/atau

keuangan negara/masyarakat. Menurut Undang-undang Nomor 31/1999 jo

No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri

dari: penyalahgunaan wewenang, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan

curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam

pengadaan, gratifikasi. Nilai-nilai dasar anti korupsi antara lain sebagai

berikut: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,

sederhana, berani, dan adil. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9

(sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:

1. Kejujuran

Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai

sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak

curang.

Page 28: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

20

2. Kepedulian

Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa

kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.

3. Kemandirian

Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak

bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.

4. Kedisiplinan

Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.

5. Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.

6. Kerja keras

Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan

terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian

keberanian.

7. Kesederhanaan

Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.

8. Keberanian

Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela

kebenaran.

9. Keadilan

Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.

Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI

1. Manajemen ASN

Untuk mewujudkan tujuan nasional dan pelaksanaan cita-cita

bangsa dibutuhkan Pegawai ASN. Pegawai ASN diserahi tugas untuk

melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas

pembangunan tertentu, maka perlu dibangun aparatur sipil negara yang

memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu

menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa

Page 29: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

21

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Manajemen ASN adalah

pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional,

memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN terdiri atas

Manajemen PNS dan Manajemen PPPK yang perlu diatur secara

menyeluruh dengan menerapkan norma, standar, dan prosedur. Adapun

Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,

pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier,

promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,

penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari

tua, dan perlindungan. Sementara itu, untuk Manajemen PPPK meliputi

penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja, gaji dan tunjangan,

pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, pemutusan

hubungan perjanjian kerja, dan perlindungan. Pegawai ASN berkedudukan

sebagai unsur aparatur negara. Pegawai ASN berfungsi sebagai:

1. pelaksana kebijakan publik;

2. pelayan publik; dan

3. perekat dan pemersatu bangsa.

Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional

melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,

bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah

segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi

Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam

bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Page 30: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

22

Memang pada dasarnya ada 3 (tiga) ketentuan pokok dalam melihat

tinggi rendahnya suatu kualitas pelayanan publik menurut Morgan dan

Murgatroyd, yaitu tinggi rendahnya kualitas pelayanan publik perlu

diperhatikan adanya keseimbangan antara:

a. Bagian antar pribadi yang melaksanakan (Inter Personal Component);

b. Bagian proses dan lingkungan yang mempengaruhi (Process and

Environment);

c. Bagian profesional dan teknik yang dipergunakan (Professional and

Technical)

Tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan

masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan

prima yang tercermin dari (Sinambela, 2006):

a. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat

diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara

memadai serta mudah di mengerti.

b. Akuntabilitas, yakni pelayan yang dapat dipertanggung jawabkan

sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan

kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang

pada prinsip efesiensi dan efektivitas.

d. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta

masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan

memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.

e. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi

dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan,

status sosial, dan lain-lain.

f. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang

mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima

pelayanan publik.

3. Whole of Goverment

Menurut Tom Christensen & Peer Legreid (2017: 1059) Whole of

Goverment merupakan respon terhadap gejala-gejala devolusi struktural,

Page 31: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

23

disagregasi, fragmentasi dan single purpose organization sebagai akibat

dari implementasi New Public Management.

United States Institute of Peace dalam Gafar (2018) WOG adalah sebuah

pendekatan yang mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi

pemerintah untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal

sebagai kolaborasi, kerjasama antar instansi, actor pelayanan dalam

menyelesaikan suatu masalah pelayanan. Whole of government (WoG)

adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor

dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-

tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan

publik.

Tanpa disadari, pendekatan WoG di Indonesia telah diterapkan, walaupun

tantangan utama dari pendekatan WoG ini adalah mentalitas silo dan pola

pikir dalam kedudukan comfort zone, maka evolusi administrasi publik telah

sampai kepada kekritisan publik terhadap pelayanan (Rahmadi, 2017).

Dalam WoG terdapat beberapa nilai indikator, yaitu: koordinasi,

komunikasi, kerjasama, integrasi, berkesinambungan, kolaborasi,

partisipasi, sinkronisasi, kemitraan, kepentingan bersama.

a. Komunikasi

Komunikasi adalah instansi antara dua orang atau lebih untuk

menyampaikan suatu pesan atau informasi.

b. Koordinasi

Koordinasi adalah suatu upaya yang sinkron dan teratur demi

menyediakan jumlah serta waktu yang tepat, dan juga mengarahkan

pelaksanaan untuk bisa melahirkan suatu tindakan yang selaras dan

harmonis pada tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan

c. Kerjasama

kegiatan yang dilakukan bersama oleh beberapa orang.

d. Integrasi

integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang

bulat dan utuh

Page 32: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

24

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Masalah dan Gagasan

1. Penetapan Isu Aktual

Isu adalah masalah yang harus segera ditanggapi karena dapat

mempengaruhi pekerjaan dan pencapaian tujuan organisasi. Isu yang terjadi di

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi terutama pada pelaksanaan Promosi

Kesehatan oleh Penyuluh Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penggunaan sarana promosi kesehatan untuk

penyuluhan

2. Terlambatnya pengumpulan laporan bulanan dari Puskesmas

3. Kurangnya pemanfaatan media sosial untuk penyebarluasan informasi

Permasalahan atau isu aktual dianalisis menggunakan teknik APKL yakni

Aktual (yang terjadi sekarang/ Baru), Problematika (Menjadi permasalahan /

mengganggu), Khalayak (Menyangkut kepentingan orang banyak), dan Layak

(Layak) dengan rentang angka dari 1 – 5 yang menyatakan :

a. 5 : Sangat Penting

b. 4 : Penting

c. 3 : Cukup penting

d. 2 : Kurang Penting

e. 1 : Tidak Penting

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan APKL

No. Isu Aktual Kriteria Jumlah

Nilai Rank

A P K L

1. Belum optimalnya penggunaan sarana

promosi kesehatan untuk penyuluhan 4 4 4 4 16 1

2. Terlambatnya pengumpulan laporan

bulanan dari Puskesmas 3 3 2 3 11 3

3. Kurangnya pemanfaatan media sosial

untuk penyebarluasan informasi 4 3 3 4 14 2

Dari hasil analisis isu dengan menggunakan Teknil APKL didapatkan skor

tertinggi pada salah satu masalah, maka ditetapkan salah satu isu yang perlu

Page 33: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

25

ditangani di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi adalah “Belum optimalnya

penggunaan sarana promosi kesehatan untuk penyuluhan”. Isu yang telah

dirumuskan dengan APKL diatas maka selanjutnya akan dijabarkan kedalam

Analisis USG untuk diketahui penyebab permasalahan dengan skala 1-5.

Adapun aspek yang menyebabkan belum optimalnya penggunaan sarana

promosi kesehatan untuk penyuluhan adalah :

1. Belum dimanfaatkannya mobil penyuluhan Kesehatan sebagai sarana

penyuluhan keliling

2. Kurangnya jumlah alat peraga penyuluhan

3. Tidak mendukungnya spesifikasi komputer yang digunakan dalam pengeditan

media promosi kesehatan

Tabel 4.2 Tabel Analisis Permasalahan dengan USG

No. Permasalahan U S G Jumlah

Nilai Rank

1.

Belum dimanfaatkannya mobil

penyuluhan Kesehatan sebagai sarana

penyuluhan keliling

5 4 4 13 1

2. Kurangnya jumlah alat peraga

penyuluhan 3 3 3 9 2

3.

Tidak mendukungnya spesifikasi

komputer yang digunakan dalam

pengeditan media promosi kesehatan

3 2 2 7 3

Keterangan :

U: Urgency : Seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan

Ditindaklanjuti.

S: Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan

dengan akibat yang ditimbulkan.

G: Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu

tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.

Berdasarkan analisis di atas dengan Tabel Analisis USG, dapat diketahui

bahwa isu yang paling dominan untuk dijadikan isu prioritas adalah “Belum

dimanfaatkannya mobil penyuluhan Kesehatan sebagai sarana penyuluhan

kesehatan keliling”. Aspek prioritas yang dipilih berhubungan dengan isu aktual

Page 34: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

26

mengenai belum optimalnya penggunaan sarana promosi kesehatan untuk

penyuluhan di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi. Pemilihan isu tersebut

dilakukan dengan tujuan untuk Mengotimalkan Sarana Promosi Kesehatan yang

dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten melawi yaitu Mobil Penyuluhan serta

meningkatnya frekuensi penyuluhan kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi. Berdasarkan uraian diatas maka gagasan penyelesaian isu

serta judul yang diajukan adalah “Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan

Dengan Memanfaatkan Mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling di Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi”

Page 35: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

27

B. ppRANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit

kerja tertera pada

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Unit Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

Isu yang Diangkat Belum optimalnya penggunaan sarana promosi kesehatan untuk penyuluhan

Masalah yang Diangkat Belum dimanfaatkannya mobil penyuluhan Kesehatan sebagai sarana penyuluhan kesehatan keliling

Gagasan Pemecahan Isu Optimalisasi Sarana Promosi Kesehatan Dengan Memanfaatkan Mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

No

Kegiatan Dan Output/Hasil

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-

Nilai Dasar CPNS

Kontribusi terhadap Visi-

Misi Organisasi

dan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6

1 Kegiatan: Berkonsultasi dengan Seksi Promosi kesehatan terkait pengoptimalisasian mobil penyuluhan sebagai sarana penyuluhan kesehatan keliling Serta Pembuatan SOP Penggunaan Mobil Penyuluhan.

1. Membuat Janji dengan Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan terkait rencana kegiatan rancangan aktualisasi

Saya akan menemui atasan saya dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran (Akuntabilitas : Jujur, Transparan) dan Hormat Kepada Atasan (Nasionalisme : Hormat Menghormati, Musyawarah) dalam menyampaikan maksud dan tujuan untuk membuat janji serta mengedepankan etika, sopan santun, dan berperilaku baik (Etika Publik: Hormat, Sopan)

Dengan menelaah dan berkoordinasi saya turut berkontribusi terhadap visi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang mandiri untuk hidup sehat & Misi

Dengan menelaah dan berkonsultasi dengan atasan, saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi Responsif dan Integritas

Page 36: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

28

Output hasil kegiatan : Dokumen hasil Konsultasi dan disetujuinya Pemanfaatan Mobil Penyuluhan untuk kegiatan penyuluhan keliling & Tersedianya SOP Penggunaan Mobil Penyuluhan.

dengan mengutarakan maksud dan tujuan (Manajemen ASN: Keterbukaan) serta menghormati segala keputusan beliau.

Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan

2. Menyiapkan materi yang akan dikonsultasikan bersama Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan terkait rancangan aktualisasi

Saya akan menyiapkan materi yang akan dikonsultasikan dengan Kepala Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan dalam menyiapkan materi (Manajemen ASN: Profesionalisme) saya akan mengutamakan kejelasan dan cermat dalam memilih masalah yang akan didiskusikan (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu)

3. Pelaksanaan konsultasi dengan Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pembardayaan serta membuat SOP Penggunaan Mobil Penyuluhan

Dalam melakukan konsultasi dengan Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan saya datang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (Anti Korupsi: Disiplin) untuk saya akan memberikan data yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi (Akuntabilitas : Partisipatif) (Pelayanan Publik: Responsif) mengedepankan Sopan santun dan Hormat dalam

Page 37: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

29

berkomunikasi (Nasionalisme : Hormat Menghormati) (Etika Publik: Sopan) dan berinteraksi untuk mendapatkan penyelesaian masalah atau hal yang dikonsultasikan

4. Mencatat hasil konsultasi terkait pemanfaatan sarana penyuluhan kesehatan dan dibuatnya Draft SOP Penggunaan Mobil Penyuluhan

Saya akan mencatat dan merangkum hasil konsultasi (Akuntabilitas : Tanggung Jawab) (Nasionalisme : Amanah) (Etika Publik: Cermat) dengan atasan sebagai acuan (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu) untuk melakukan pemanfaatan sarana (Anti Korupsi: Jujur) kesehatan

5. Meminta persetujuan terkait pengoptimalisasian mobil penyuluhan sebagai sarana penyuluhan kesehatan keliling dan SOP Penggunaan Mobil Kesehatan

Saya meminta persetujuan (Akuntabilitas : Tanggung Jawab) (Etika Publik : Taat Perintah) atas hasil konsultasi dan menghormati apapun keputusan atasan (Nasionalisme : Menghormati Keputusan) (WoG: Koordinasi)

Page 38: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

30

2 Kegiatan : Berkoordinasi Dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas Terkait Tema dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan Keliling Output hasil kegiatan : Didapatkannya Tema dan Lokasi Kegiatan Penyuluhan.

1. Membuat Janji Bertemu Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas terkait Tema Penyuluhan Keliling

Saya Membuat janji dengan Seksi Promosi Kesehatan & (Nasionalisme: Kerja sama) (WoG: Koordinasi) untuk menentukan tema dan Lokasi penyuluhan Kesehatan Keliling dan dalam melakukan kegiatan saya berkomunikasi dengan sopan (Etika Publik : Sopan).

Dengan Berkoordinasi Dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas Terkait Tema dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan Keliling saya turut berkontribusi terhadap visi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang mandiri untuk hidup sehat & Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang berkualitas

Dengan Berkoordinasi Dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas Terkait Tema dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan Keliling, saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi Responsif dan Efektif

2. Menyiapkan Materi yang akan dikonsultasikan bersama Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas

Menyiapkan Materi yang akan dikonsultasikan bersama Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas terkait Tema KIE dan lokasi penyuluhan (Akuntabilitas: Adil) (Etika Publik: Cermat) (Anti Korupsi: Tanggung Jawab) Saya akan memilih Tema penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat (Pelayanan Publik: Responsif) (Manajemen ASN: Keterbukaan)

3. Pelaksanaan konsultasi dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas Terkait Tema

Dalam melakukan konsultasi dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Puskesmas saya akan memberikan data yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi (Akuntabilitas : Partisipatif) (Pelayanan

Page 39: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

31

Penyuluhan dan lokasi Penyuluhan

Publik: Transparan) mengedepankan Sopan santun dan Hormat dalam berkomunikasi (Etika Publik: Sopan)

4. Mencatat hasil Terkait Tema Penyuluhan dan lokasi Penyuluhan kesehatan

Saya akan mencatat dan merangkum hasil konsultasi dengan atasan sebagai acuan (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu) (Manajemen ASN Profesionalitas) untuk Menentukan Tema dan Lokasi penyuluhan

3 Kegiatan : Menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil penyuluhan kesehatan keliling. Output hasil kegiatan : Perlengkapan di mobil penyuluhan siap digunakan

1. Membuat janji dengan Kepala Seksi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan untuk menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil penyuluhan Kesehatan Keliling

Saya Membuat janji dengan Seksi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan (Akuntabilitas: Konsisten) (Nasionalisme: Kerja sama) (WoG: Koordinasi) untuk menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil penyuluhan Kesehatan Keliling sebelum digunakan untuk kegiatan penyuluhan dalam melakukan kegiatan saya berkomunikasi dengan sopan(Etika Publik : Sopan).

Dengan menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil penyuluhan Kesehatan Keliling saya turut berkontribusi terhadap visi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang mandiri untuk hidup sehat &

Dengan menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil penyuluhan Kesehatan Keliling, saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi Bersih dan Efektif

Page 40: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

32

2. Memeriksa kelengkapan sarana prasarana penyuluhan didalam mobil penyuluhan

Saya Memeriksa bersama staff Promosi Kesehatan terkait kelengkapan dan kondisi sarana prasarana (Akuntabilitas : Tanggung Jawab) (Anti Korupsi: Jujur) (Pelayanan Publik: Partisipatif) penyuluhan didalam mobil penyuluhan dengan teliti (Etika Publik: Cermat) untuk mengetahui kesiapan sarana.

Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang berkualitas

3. Melengkapi peralatan penyuluhan yang belum tersedia

Saya memeriksa dan melengkapi peralatan (Etika Publik : Cermat) penyuluhan yang belum tersedia guna menunj/ang kegiatan promosi kesehatan yang akan dilakukan dan memastikan peralatan dalam kondisi siap (Manajemen ASN: Efektif, Efisien) digunakan.

4. Membuat datfar inventaris barang

Saya membuat datfar inventaris barang yang tersedia untuk mempermudah pemeriksaan (Komitmen Mutu: Efisiensi) sarana

Page 41: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

33

(Nasionalisme: Tidak menggunakan barang yang bukan haknya) yang ada dimobil penyuluhan

4 Kegiatan: Menyiapkan SAP Penyuluhan dan materi penyuluhan kesehatan keliling Bersama Tim Puskesmas. Output hasil kegiatan : Tersedianya SAP Penyuluhan Materi Penyuluhan Kesehatan

1. Mengumpulkan data dan materi dan SAP penyuluhan kesehatan keliling.

Saya Mengumpulkan data dan materi penyuluhan (Akuntabilitas: Konsisten) (Etika Publik: Cermat) (Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu) kesehatan keliling yang akan digunakan dalam kegiatan promosi kesehatan dan memastikan materi yang digunakan tidak mengandung unsur SARA.

Dengan Menyiapkan materi penyuluhan kesehatan keliling saya turut berkontribusi terhadap visi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang mandiri untuk hidup sehat & Misi Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan

Dengan Menyiapkan materi penyuluhan kesehatan keliling, saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi Integritas dan Efektif 2. Menyiapkan

SAP Penyuluhan dan materi serta bahan presentasi

Saya Menyiapkan SAP Penyuluhan serta materi dan bahan presentasi yang berkualitas (Etika Publik: Sopan) (Anti Korupsi : Mandiri) dan mudah dipahami oleh masyarakat dan tidak mengandung SARA. (Nasionalisme: Tidak Diskriminatif)

3. Menyiapkan dan menyebarkan pemberitahuan kegiatan penyuluhan

Saya menyiapkan dan menyebarkan pemberitahuan kegiatan (Etika Publik: Sopan) penyuluhan kesehatan keliling melalui Media Sosial

Page 42: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

34

kesehatan keliling melalui Media Sosial.

(Pelayanan Publik: Mudah dan Murah) agar dapat diakses (Manajemen ASN: Keterbukaan) (WoG: Kepentingan Bersama) banyak orang.

4. Memeriksa kelengkapan bahan-bahan dan materi penyuluhan

Saya Memeriksa kelengkapan (Akuntabilitas: Tanggung Jawab) (Nasionalisme: Amanah) bahan-bahan dan materi penyuluhan agar kegiatan promosi kesehatan dapat berjalan lancar.

5 Kegiatan: Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan dengan Mobil Penyuluhan Kesehatan. Output hasil kegiatan : Terlaksananya Kegiatan Promosi kesehatan Keliling menggunakan Mobil Penyuluhan dan mendapatkan data angket kepuasan pelanggan

1. Melakukan mobilisasi mobil penyuluhan kesehatan ke lokasi penyuluhan

Saya melakukan mobilisasi mobil penyuluhan (Akuntabilitas: Tanggung Jawab) (Nasionalisme: Kerja sama) kesehatan ke lokasi penyuluhan yang sudah ditentukan dan disepakati (Etika Publik: Taat Perintah) (Pelayanan Publik: Aksesibel) (WoG: Koordinasi)

Dengan melaksanakan Kegiatan Promosi Kesehatan dengan Mobil Penyuluhan Kesehatan saya turut berkontribusi terhadap visi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang mandiri untuk hidup sehat & Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan

Dengan melaksanakan Kegiatan Promosi Kesehatan dengan Mobil Penyuluhan Kesehatan, saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi yakni Responsif, Inklusif & Efektif

2. Menyiapkan peralatan Penyuluhan.

Saya Menyiapkan peralatan Penyuluhan (Akuntabilitas : Tanggung Jawab) (Komitmen Mutu: Efektifitas, Efisiensi) yang akan digunakan dalam kegiatan penyuluhan (Nasionalisme: Kerjasama)

Page 43: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

35

3. Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan

Saya Melaksanakan Kegiatan (Komitmen Mutu :Efektifitas dan Efisiensi, Berorientasi Mutu) Penyuluhan (Nasionalisme: Kerja sama) (Etika Publik: Sopan) ditempat dan waktu yang telah disepakati (Manajemen ASN: Profesional) (Pelayanan Publik: Mudah dan Murah

4. Melakukan pembagian leaflet dan lembar angket.

Saya melakukan pembagian leaflet dan lembar angket kepada peserta (Nasionalisme : Tidak Diskriminatif) (Etika Publik: Sopan) yang datang dalam kegiatan penyuluhan .

5. Mengumpulkan lembar angket

Saya Mengumpulkan lembar angket kepuasan pelanggan (Etika Publik: Sopan) (Akuntabilitas: Tanggung Jawab) Saya memastikan angket diisi dengan jujur tanpa paksaan oleh peserta penyuluhan (Pelayanan Publik: Partisipatif

6. Mengemas Peralatan Penyuluhan.

Saya mengemas Peralatan Penyuluhan (Akuntabilitas: Tanggung Jawab) (Komitmen Mutu : Efisiensi) yang telah

Page 44: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

36

digunakan dan memastikan kelengkapan peralatan (Anti Korupsi: Peduli) (Nasionalisme: Amanah).

6 Kegiatan : Melakukan Evaluasi Kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling. Output hasil kegiatan : Mendapatkan hasil evaluasi serta rekomendasi perbaikan kegiatan penyuluhan yang menggunakan sarana mobil penyuluhan kesehatan.

1. Membuat janji pertemuan evaluasi kegiatan promosi kesehatan penyuluhan kesehatan keliling dengan bidang terkait.

Saya membuat janji pertemuan evaluasi kegiatan (Akuntabilitas : Partisipatif) (Etika Publik: Sopan) (WoG: Komunikasi) promosi kesehatan penyuluhan kesehatan keliling yang telah dilakukan (Nasionalisme: Hormat Menghormati) (Anti Korupsi: Disiplin)

Dengan Melakukan Evaluasi Kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling saya turut berkontribusi terhadap visi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang mandiri untuk hidup sehat & Misi Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang berkualitas

Dengan Melakukan Evaluasi Kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling, saya turut berkontribusi untuk nilai organisasi yakni Responsif, Integritas & Efektif

2. Mengumpulkan kendala yang dihadapi dalam Kegiatan Promosi Kesehatan Penyuluhan Kesehatan Keliling.

Saya mengumpulkan kendala (Etika Publik: Cermat) yang dihadapi dilapangan terkait Kegiatan Promosi Kesehatan Penyuluhan Kesehatan Keliling untuk dijadikan bahan evaluasi (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu) (Manajemen ASN: Profesionalitas) kegiatan sesuai dengan kondisi aslinya, artinya dengan jujur.

Page 45: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

37

3. Berdiskusi dengan Kepala Seksi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan untuk mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan

Saya mendiskusikan dengan Kepala Seksi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan dan bidang-bidang terkait untuk mencari solusi (Nasionalisme: Kerjasama) (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu) (WoG: Koordinasi) terhadap kendala (Manajemen ASN: Keterbukaan) yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan.

4. Mencatat hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil Penyuluhan Keliling.

Saya mencatat hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan (Akuntabilitas : Tanggung Jawab) (Komitmen Mutu: Efektivitas) (Manajemen ASN: Profesionalitas) kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling (Etika Publik: Taat Perintah)

5. Membuat laporan feedback kegiatan promosi kesehatan

Saya membuat laporan feedback (Akuntabilitas : Kejelasan Target) (Pelayanan Publik: Transparan) (Komitmen

Page 46: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

38

dengan mobil penyuluhan kesehatan keliling.

Mutu: Berorientasi Mutu) kegiatan promosi kesehatan dengan mobil penyuluhan kesehatan keliling.

Putussibau, April 2021

Menyetujui

Coach

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP. 19921108 201609 2 001

Mentor

ENDANG SUSILAWATI, S.sos NIP. 19681010 198801 2 001

Peserta Latsar

BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM

NIP. 19921224 202012 1 013

Page 47: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

39

C. Jadwal Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi

NO TANGGAL KEGIATAN OUTPUT

1 28-30 April 2021

Menelaah dengan Seksi Promosi kesehatan terkait pengoptimalisasian mobil penyuluhan sebagai sarana penyuluhan kesehatan keliling Serta Pembuatan SOP Penggunaan Mobil Penyuluhan.

Persetujuan Pemanfaatan Mobil Penyuluhan untuk kegiatan penyuluhan keliling & Tersedianya SOP Penggunaan Mobil Penyuluhan.

2 3 Mei 2021

Berkoordinasi Dengan Kepala Bidang P2P dan Tim Promkes Puskesmas Terkait Tema dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan Keliling

Didapatkannya Tema dan Lokasi Kegiatan Penyuluhan.

3 4 Mei 2021

Menyiapkan perlengkapan sarana prasarana penunjang di mobil penyuluhan kesehatan keliling.

Perlengkapan di mobil penyuluhan siap digunakan

4 5 Mei 2021 Menyiapkan SAP Penyuluhan dan materi penyuluhan kesehatan keliling.

Tersedianya SAP Penyuluhan dan Materi Promosi Kesehatan

5 6 Mei – 25 Mei 2021 Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan dengan Mobil Penyuluhan Kesehatan

Terlaksananya Kegiatan Promosi kesehatan Keliling menggunakan Mobil Penyuluhan dan mendapatkan data kepuasan pelanggan

6 27 Mei 2021

Melakukan Evaluasi Kegiatan Promosi Kesehatan dengan mobil Penyuluhan Kesehatan Keliling.

Mendapatkan hasil evaluasi serta rekomendasi perbaikan kegiatan penyuluhan yang menggunakan sarana mobil penyuluhan kesehatan.

Menyetujui :

Mentor

ENDANG SUSILAWATI, S.sos NIP. 19681010 198801 2 001

Putussibau, April 2021

Peserta Latsar

BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM NIP. 19921224 202012 1 013

Page 48: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

40

D. Jadwal Konsultasi dengan Coach

Tabel dibawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai

rancangan aktualisasi bersama coach:’

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach

Nama Peserta : BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM

Satuan Kerja : DINAS KESEHATAN KABUPATEN MELAWI

Tempat

Aktualisasi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN MELAWI

No. Tanggal Kegiatan Media

Komunikasi Coach Paraf

1. 8 April 2021

Konsultasi mengenai isu

yang akan diangkat

dalam Rancangan

Aktualisasi

Tatap Muka Dian Sekar

Ayu, S.STP

2. 9 April 2021

Konsultasi Bab I – Bab III

Rancangan Aktualisasi

Kegiatan

Tatap Muka Dian Sekar

Ayu, S.STP

3. 13 April

2021

Konsultasi Bab IV

Rancangan Aktualisasi

Kegiatan

Tatap Muka Dian Sekar

Ayu, S.STP

4 16 April

2021

Perbaikan Rancangan

Aktualisasi Tatap Muka

Dian Sekar

Ayu, S.STP

5 19 April

2021

Bahan Presentasi ACC

untuk diseminarkan Tatap Muka

Dian Sekar

Ayu, S.STP

Putussibau, 20 Maret 2021

Coach,

DIAN SEKAR AYU, S.STP

NIP. 19921108 201609 2 001

Peserta Latsar

BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM NIP. 19921224 202012 1 013

Page 49: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

41

E. Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Tabel dibawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai

rancangan aktualisasi bersama mentor:

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Nama Peserta : BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM

Satuan Kerja : DINAS KESEHATAN KABUPATEN MELAWI

Tempat

Aktualisasi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN MELAWI

No Tanggal Catatan Bimbingan dan

Hasil Capaian

Media

Komunikasi Mentor Paraf

1. 8 April 2021

Konsultasi mengenai isu

yang akan diangkat

dalam Rancangan

Aktualisasi

Whatsapp

Endang

Susilawati,

S.Sos

2. 12 April 2021

Konsultasi Bab I – Bab III

Rancangan Aktualisasi

Kegiatan

Whatsapp

Endang

Susilawati,

S.Sos

3. 14 April 2021

Konsultasi Bab IV

Rancangan Aktualisasi

Kegiatan

Whatsapp

Endang

Susilawati,

S.Sos

4 18 April 2021 Perbaikan Rancangan

Aktualisasi Tatap Muka

Endang

Susilawati,

S.Sos

5 19 April 2021 Bahan Presentasi ACC

untuk diseminarkan Tatap Muka

Endang

Susilawati,

S.Sos

Menyetujui: Putussibau, 20 Maret 2021

Mentor,

ENDANG SUSILAWATI, S.sos NIP. 19681010 198801 2 001

Peserta Latsar

BERTINUS ARIYOFRANANDO, SKM NIP. 19921224 202012 1 013

Page 50: RANCANGAN AKTUALISASI...Rancangan Aktualisasi 6. Bapak Yetry Fasawal, S.IP, M. Kesos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi 7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP selaku Coach yang telah memberikan

42

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Benedict. 1983. Imagined Communities Reflections on The Origin and Spread

of Nationalism. London: Thetford Press Limited

Burhanuddin Salam, 2004. Etika Sosial Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta:

Rineka Cipta.

Faidz Mohd, Zain Mohd. 2011. Pengaruh Nasionalisme Melayu Mewarnai Budaya Politik

Melayu Dalam Umno. Jurnal: Jurnal Melayu.

Hans, Kohn. 1984. Nasionalisme, Arti dan Sejarahnya.

Haryatmoko. 2011. Etika Publik. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Diterjemahkan

Oleh Sumantri Mertodi Puro. Jakarta : PT. Pembagunan

Juniadi Soewartojo. 1997. Korupsi, Pola Kegiatan, dan Penindakannya Serta Kartini

Kartono, 1983, Pengantar Metodologi Research, Alumni, Bandung.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. “Nasionalisme”Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. LAN-Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. “Komitmen Mutu”Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. LAN-Jakarta

Lembaga Administrasi Negara 2019. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS. Jakarta Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara 2019. Pelayanan Publik. Pelatihan Dasar Calon PNS.

Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara 2019. Whole of

Government. Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta

Mardiasmo, (2006), (Jurnal Akuntansi Pemerintahan Vol. 2, No. 1 Mei)

Peraturan LAN No.1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang “Aparatur Sipil Negara”

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang ”Disiplin Pegawai Negeri“

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU No 31 Tahun 2001 Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi.

Undang-undang No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi