rahmadtullah noerman-1206363

Studi ESIA dari usulan Pembangkit Listrik IPP , Mombasa Road, Sungai Athi, Kenya

TUGAS HIDROGEOLOGI

“ LAPORAN GEOLOGI DAN HIDROGEOLOGI ” (Terjemahan dari Bahasa Inggris )

Oleh:

RAHMADTULLAH NOERMAN

(1206363/2012)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015


Laporan Geologi dan Hidrogeologi

Laporan Disajikan untuk

Gulf Power Ltd.

NEMA Reference No. NEMA/PR/5/2/6972

Report No. 201004-EIA-004

July 2010

Disajikan oleh: Mr. Eliud Wamwangi – Reg. Geologist

P. O. Box 667 – 00517

Nairobi, Kenya

Your Health, Safety & Environment Partner


Isi

1. Pengantar ............................................................................................................... 3

1.1 Tujuan............................................................................................................... 3

1.2 Kerangka Acuan............................................................................................... 3

2. Geologi .................................................................................................................. 4

2.1 Geologi Regional ............................................................................................. 4

2.2 Geologi Wilayah Proyek ................................................................................. 4

2.3 Seri Atas Athi .................................................................................................. 5

2,4 Kapiti Phonolite ............................................................................................... 5

2.5 Batuan dari Lajur Mozambik ........................................................................... 5

3. Hidrogeologi .......................................................................................................... 6

3.1 Terjadinya Air Tanah........................................................................................ 6

3.2 Hidrogeologi Regional ..................................................................................... 6

3.3 Hidrogeologi Wilayah Proyek ......................................................................... 6

3.4 Aliran Air Tanah dan Resapan ........................................................................ 7

3.5 Potensi Pencemaran Air Tanah ........................................................................ 8


1. Pengantar

1.1 Tujuan

Laporan ini merupakan bagian dari laporan Dampak Lingkungan (AMDAL) yang

disiapkan untuk PLTD yang diusulkan di daerah Sungai Athi. Tujuan utama adalah

untuk menyajikan kondisi geologi, hidro-geologi dan kondisi tanah yang berkaitan

dengan Area tersebut. Kerentanan terhadap polusi sebagai konsekuensi dari tujuan

yang diusulkan dan mempertimbangkan mitigasi yang diperlukan. Untuk

melakukan studi meja informasi tanah, geologi dan hidrogeologi

1.2 Kerangka Acuan

Konsultan ditugaskan oleh Klien untuk melaksanakan survey geologi dan hidro-

geologi wilayah proyek dan kemudian menyajikan laporan dengan ketentuan

sebagai berikut:

(i) Melakukan studi meja mengenai informasi geologi dan hidrogeologi tersedia

dari wilayah proyek.

(ii) Melakukan pengamatan lapangan dari topografi dan drainase Pola wilayah

proyek; melaksanakan survei geofisika untuk memeriksa kondisi geologi

bawah permukaan dari lokasi proyek.

(iii) Menganalisis semua data untuk menilai kerentanan polusi dari air tanah di

daerah dan juga untuk Stony Sungai Athi dekatnya.

(iv) Kompilasi dan menyerahkan kepada Nasabah laporan yang mencakup semua

rincian investigasi atas dan Konsultan rekomendasi.


2. Geologi

2.1 Geologi Regional

Daerah Sungai Athi terletak di pinggiran kota Nairobi ke timur selatan.Secara

geologi, wilayah Sungai Athi terletak di bahan Kenozoikum vulkanik atasnya

Basement Sistem batu di kedalaman.

Sebelum episode vulkanik, daerah ini terdiri dari Pre-Cambrian Basement Sistem

batu kristal dari Belt Mozambik. Ini batuan yang sangat tua yang ditetapkan,

bermetamorfosis, terbuka dan terkikis dan, di Pra-Tersier, tanah yang permukaan

kuno.

Bahan vulkanik yang dihasilkan dari letusan karena pembentukan Great Rift luas

dan banyak menutupi sebagian dari Kenya. Kegiatan ini pada gilirannya

menutupi permukaan tanah lama. Geologi ini sebanding dengan geologi

kota Nairobi yang ditandai dengan periodisitas vulkanik. Itu adalah,

periode aktivitas ekstrusif diikuti oleh periode aktivitas relatif tenang selama

yang erosi oleh angin dan air terjadi. Pada periode Tersier awal, selama

periode iklim kelembaban yang cukup besar, sistem banyak sungai diendapkan

puing-puing erosi di danau yang luas. Deposito dihasilkan dikenal sebagai

Athi tufa dan tempat tidur danau, yang saat ini membentuk sistem akuifer yang

sangat penting (Athi Series). Namun ini paling lapisan atas di Sungai Athi daerah.

Aktivitas gunung berapi dan erosif intermiten ini di Nairobi terus berlanjut

sepanjang periode Tersier dan ke Pleistosen Epoch periode Kuarter. Seri vulkanik

dan sedimen dikombinasikan lokal mencapai ketebalan 5-700 meter. The Sungai

Athi geologi tidak setebal bahwa banyak daerah di Nairobi karena hilang dari

beberapa lapisan dikaitkan denganmenyebarkan kapasitas selama periode

pengendapan.

2.2 Geologi Wilayah Proyek

Batuan vulkanik di daerah yang mewakili Atas Athi Series terdiri dari sedimen dan

Danau Ranjang, Athi Tuffs dan Kapiti phonolite. Ketebalan volkanik ini bervariasi

tetapi umumnya menurun ke arah selatan dan tenggara karena mereka mencapai

batas dari aliran lava. Di bawah volkanik adalah batu kristal dibedakan dari


Mozambik Belt yang adalah batu Basements Sistem terutama terdiri dari gneisses

dan sekis. Ini adalah dangkal duduk dan telah mengalami oleh beberapa dari

banyak Sumur bor dibor di sekitar daerah tersebut. Suksesi geologi yang

mendasari daerah proyek terdiri dari Volkanik Kenozoikum yang, dalam rangka

geo-kronologis, terdiri dari formasi berikut:

• Seri Atas Athi

• Kapiti Phonolites

• Sistem Basement

2.3 Seri Atas Athi

Seri Atas Athi merupakan bagian dari tufa Athi luas dan tempat tidur danau.

kejadiannya adalah sebagai akibat dari konsolidasi material fragmen vulkanik

yang disetorkan ke dalam air dangkal setelah letusan. Geaverts 1964,

mengklasifikasikan seri karena semua sedimen dan tufa yang terletak di antara

Nairobi dan yang phonolite Kapiti. Mereka dibawa ke dilengkapi ranjang dari

Kerichwa Lembah seri mana phonolite dan trachytes tidak hadir.

Terjadinya luas dari seri di daerah menunjukkan bekas Kehadiran negara rawa

yang luas. Kehadiran deposito rijang menunjukkan periode ketenangan selama

deposisi sementara band berkerut dan struktur kemerosotan mungkin karena

tremor dan gerakan selama sama periode.

Seri Athi adalah sub-dibagi menjadi Atas, Tengah dan Hilir Athi seri. Itu

tiga kelompok tidak selalu terjadi bersamaan di semua tempat di mana seri Athi

hadir. Karakteristik fisik mereka berbeda. Seri Atas Athi terutama terdiri dari

sedimen berpasir, tufa dan tufa dilas, dengan tanah liat menjadi bawahan.

2.4 Kapiti Phonolite

Dimanapun kontak dari Kapiti Phonolite yang hadir, unit mendasari

terkait batuan vulkanik dan akibatnya lava tertua dari suksesi. Hal ini telah

dikonfirmasi oleh banyak bagian lubang bor yang mengungkapkan bahwa lantai

sub-vulkanik yang lebih dari Kapiti Phonolite diekstruksi adalah tidak teratur dan

dipotong batu Prakambrium. Lava itu ditetapkan pada permukaan terkikis tertutup

tempat oleh konglomerat Tersier dan bubur jagung (Fairburn, 1963), merupakan


bagian dari letusan banjir Miosen pertama. Batu itu adalah khas dalam spesimen

tangan oleh kristal putih yang besar dari feldspar dan waxy- mencari nephelines

yang diatur dalam hijau tua berbutir halus hitam atau gelap groundmass abu-abu

kebiruan.

Ini adalah aliran lava tertua di daerah dan terletak langsung di Basement. Itu

Kapiti phonolite terkena di sudut selatan-timur daerah di Athi Sungai Township.

Singkapan yang tidak luas dan terbatas terutama untuk lembah Sungai Athi, Stony

Athi dan sepanjang Kitengela River.

2.5 Batuan dari Lajur Mozambik

Ini adalah batu kristal usia Prakambrium yang terkena dibarat selatan dari

Kitengela mana penutup vulkanik telah dihapus oleherosi. Mereka gneises

didominasi biotit, sering migmatitic dan kayadi hornblende.

3. Hidrogeologi

3.1 Terjadinya Air Tanah

Air Tanah biasanya terjadi di pori-pori dan celah dari berbagai formasi batu

tergantung pada kondisi geologi dan fisiografi dari daerah, permeabilitas dan

porositas formasi batuan, tingkat dan kedalaman pelapukan, rekah dari formasi

batuan dan tektonik sejarah kondisi daerah. Kondisi mengisi ulang juga sangat

penting faktor.

3.2 Hidrogeologi Regional

Secara umum Air tanah di batuan vulkanik terbatas patah tulang dan erosi tingkat

dalam suksesi vulkanik. Lava segar biasanya tidak ada air karena sifat masif dan

tahan mereka. Yang paling signifikan akuifer sistem barat dari area proyek adalah

akuifer Atas Athi Series sistem. Ini adalah akuifer utama untuk sumur bor di

Nairobi dan Kiambu daerah dan terdiri dari tufa, lakebeds dan sedimen. Akuifer di

daerah ini ditemukan di lapuk lapisan antar-lava dan zona retak. Dalam

bagian timur wilayah proyek batu vulkanik keluar tipis mengekspos metamorf

Basement batu Sistem mana akuifer didominasi ditemukan di zona retak atau

sangat lapuk. The Lukenya Rentang timur dan timur laut dari wilayah proyek

adalah batuan metamorf Basement dasarnya terutama terdiri dari gneiss granit.


Potensi air tanah di Basement Sistem timur dari wilayah proyek umumnya lebih

rendah dibandingkan dengandaerah vulkanik ke barat.

3.3 Hidrogeologi Wilayah Proyek

Hidrogeologi dari wilayah proyek adalah variabel yang ditunjukkan dengan

ditafsirkan Vertikal Listrik Sounding (VES) data yang diperoleh di lokasi dan

dilakukan di tiga titik berbeda pada plot proyek. Lapisan vulkanik di batu

Basement itu biasanya diendapkan pada permukaan yang tidak rata dan terkikis

kedalaman ke batu Basement karena itu akan bervariasi dari satu daerah ke daerah

lain. Di lokasi VES saya Basement diindikasikan berada di sekitar 29 meter

sementara di VES II dan III itu di 10,7 dan 100 meter, masing-masing. Situs yang

terbaik akuifer di VES III dimana menunjukkan akuifer di antara 70 dan 100 meter.

Ini diharapkan berada di kontak dari Kapiti Phonolites dan Batuan dasar. Berikut

adalah data dari beberapa lubang bor di sekitar dari wilayah proyek.


Sumber: database Departemen Air dan Irigasi

Dari data lubang bor yang ditunjukkan pada Tabel 1 dan terutama lubang bor baru

dekat plot proyek, lubang bor dibor di VES III diperkirakan akan menghasilkan

antara 10 dan 20 m3 air per jam.

3.4 Air Tanah Aliran dan Resapan

Resapan air tanah di wilayah proyek diharapkan menjadi baik sebagai

hasil dari pengaruh Stony Sungai Athi permanen terletak sekitar dua

ratus meter. Sungai memiliki biasanya rezim air tanah yang mengalir

berdekatan dengan sungai. Dekat Kiima kya Mbiti dan Lukenya Hills juga

melayani sebagai daerah tangkapan dan sumber resapan air tanah. The Ngong Hills

terletak lanjut ke barat dari wilayah proyek juga diharapkan menjadi sumber

mengisi ulang terutama di sepanjang lembah Sungai Kitengela.

Figur 1 di bawah menunjukkan aliran air tanah di wilayah proyek diinterpolasi

dari data lubang bor yang diberikan dalam Tabel 1. Aliran umumnya dalam ke

utara dan arah barat laut. Ini adalah ke arah lembah Sungai Athi yang merupakan


sistem drainase utama di daerah. Stony Sungai Athi adalah anak sungai dari Athi

dan bergabung sekitar 3,5 km sebelah utara dari wilayah proyek. Di daerah proyek

Stony Athi Sungai umumnya mengalir ke arah utara yang juga konsisten dengan

arah aliran air tanah disimpulkan juga ke utara

3.5 Potensi Pencemaran Air Tanah

Potensi pencemaran air tanah di daerah yang diusulkan dari Pembangkit Listrik

Generasi ini diharapkan akan minimal karena Kapiti Phonolite membatasi lapisan.

Satu-satunya cara polutan dapat mencapai sistem akuifer di bawah ini melalui

patah tulang atau pelanggaran di Kapiti Phonolite. Ini tidak diidentifikasi di

daerah.

Risiko lebih besar dari polusi ke permukaan air terutama dari limpasan permukaan.

Migrasi melalui tanah atas juga kemungkinan tapi akan sangat berkurang dengan

tanah kapas hitam liat.


LAMPIRAN

Lokasi Umum dari area Proyek

Peta Topografi [Mapsheet 148/4 & 149/3 - 1:50,000]

Peta Geologi dari area Proyek

Grafik HEP, Grafik VES and Field Data


Figur 2: Peta Umum dari proyek terindikasi Lokasi HEP dan VES

Project Plot

Figur 3: Peta Topografi yang terindikasi lubang bor di sekitar area proyek


Figur 4: Grafik dari Horizontal Electrical Profile (HEP I)

Figur 5: Grafik dari VES I


Figur 6: Grafik dari VES II

Figur 7: Grafik dari VES III


Table 2: Field Data for VES I, II and III

AB/2 VES I VES II VES III AB/2 VES I VES II VES III

1.6 24 22 14 25 281 32 23

2.0 23 21 15 32 315 44 33

2.5 36 20 15 32 302 35 31

3.2 46 17 14 40 312 48 45

4.0 57 16 13 50 313 67 62

5.0 74 16 13 63 404 91 86

6.3 97 17 13 80 531 122 103

8.0 128 17 12 100 616 165 109

10 155 18 12.2 130 697 243 108

13 201 21 13 160 128

16 238 23 15 200

20 266 26 17.3


Figure 8: Peta Geologi area Proyek

Sumber:http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Dv8UWm7zSUJ:w

ww.kenyapower.co.ke/ESIA/Appendix%2520CGeology%2520and%2520Hydrogeolo

gy.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Dv8UWm7zSUJ:w%20ww.kenyapower.co.ke/ESIA/Appendix%2520CGeology%2520and%2520Hydrogeology.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk



rahmadtullah noerman-1206363

Documents