putusan nomor 28/pdt/2014/ptr demi keadilan …simkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata... · surat...
TRANSCRIPT
Halaman 1 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
PUTUSANNOMOR 28/PDT/2014/PTR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :
BENITIUS SILANGIT, agama Katolik. pekerjaan PNS, alamat di Dusun
Wonosari, Desa Koto Tinggi RT.02 RW.01
Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu,
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT/PEMBANDING ;
Melawan
YOANA BERU BANGUN, Agama Katolik, Umur 32 tahun , Pekerjaan PNS,
beralamat di Jalan Dahlia Gang Kemiri Bawah
Nomor 28 RT.003 RW.003 Pekanbaru, yang
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 4 Maret
2013 yang terdaftar di-Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Pasir Pangaraian pada tanggal 11 Maret 2013
dibawah Nomor Register : 01/SK/G/2013/PN.PSP
telah diwakilinya oleh kuasanya yang bernama
PARLIN TOBING,S.H.,M.H, AIDIL FITSEN,S.H.,
TONI,S.H. Advokat/Penasihat Hukum pada Law
Office TOBING & ASSOCIATES, beralamat di-
Kompleks Puri Nangka Sari Blok C 10 Jalan Tuanku
Tambusai Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT/ TERBANDING;
PENGADILAN TINGGI tersebut;
Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal
17 Maret 2014 Nomor 28/Pen.Pdt/2014/PTR tentang penunjukan
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua
belah pihak tersebut di atas;
2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan
dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan
Halaman 2 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
Negeri Pasir Pangaraian No.02/Pdt.G/2013/PN.PSP tanggal 5 September
2013;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Mengutip Surat Gugatan Penggugat yang isinya adalah sebagai
berikut :
A.DALAM POSITA.1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang
sah secara hukum,yang melangsungkan Perkawinan secara
agama pada Tangga 10 Juni 2010 dan telah terdaftar pada kantor
pendaftaran penduduk dan Catatan Sipil di pekanbaru Tanggal 18
juli 2011,sesuai dengan dengan kutipan Akta Perkawinan No.1471-
KW-0607-2011-007,dan telah pula dikaruniai seorang anak
Perempuan diberi nama Valentine Gracia Silangit ,Lahir di
Pekanbaru Tanggal 20 Februari 2011 sesuai dengan kutipan akta
kelahiran No.1471-Lu26072011-0002 Tanggal 26 Juh 2011 dari
dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru,dan
anak Tersebut Tinggal dan diasuh oleh Penggugat ;
2. Bahwa dalam kehidupan rumah Tangga antara Penggugat dan
Tergugat,tidak terdapat Kehidupan yang rukun dan damai,selalu
tedadi pertengkaran yang terns menerus yang diiringi
penganiayaan secara fisik oleh Tergugat kepada
Penggugat,ditambah lagi kata-kata Tergugat yang tidak ada
menunjukan rasa sayang kepada Penggugat selaku istri ;
3. Bahwa akibat penganiayaan demi penganiayaan yang
dilakukan Tergugat terhadap Penggugat,sudah sering
dilaporkan oleh Penggugat kepada keluarga Tergugat
diPekanbaru,akan tetapi Pihak keluarga Tergugat mengatakan, dan
hanya kekhilafan dan Tergugat dinasehati agar tidak melakukan
tindakan–tindakan kekerasan terhadap diri Penggugat,dihadapan
keluarga Tergugat yang berada di tangkerang–Pekanbaru,Pengugat
telah minta cerai karena tidak kuat menahan derita yang dilakukan
oleh Tergugat akan tetapi keluarga Tergugat mengatakan malu bila
bercerai apalagi baru menikah dan dari Pihak keluarga Tergugat
tersebut mengatakan agar Tergugat tidak memberitahukan kepada
orang Tua Penggugat akan kejadian ini ;
4. Bahwa pada usia perkawinan satu bulan empat hari tepatnya
Halaman 3 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
tanggal 13 Agustus 2010 pukul 18.30 Wib, Penggugat ditinju lagi,
pada mata sebelah kanan serta ditendang dan dimaki Tergugat
dengan hinaan hanya karena Penggugat membeli pulsa dari
WGP pagi hari dan pulsa terisi baru pada sore hari karena jaringan
seluler rusak,akibat dari pemukulan tersebut mata kanan Penggugat
biro dan rahim Penggugat berkontraksi dengan cepat, kontraksi
rahim berlangsung hingga Sabtu pagi Penggugat saat itu sedang
hamil muda, karena Penggugat tidak kuat maka Penggugat
menelpon adik Penggugat Amandus tanggal 14 Agustus 2010 jam
07.00 Wib pagi sebelum Penggugat pergi kerja,Penggugat
mengatakan ini bukan pertama kali Penggugat dipukuli, dan
Penggugat langsung dijemput adik Penggugat dikantor setelah
berkonsultasi dengan keluarga Penggugat, maka Penggugat
langsung di bawah kerumah orang tua Penggugat, orang tua
Penggugat menghubungi via telpon pihak keluarga orang tua angkat
Tergugat bahwa Tergugat dibawah kembali oleh orang tua
Penggugat dan tinggal serumah dengan orang tua Tergugat, karena
Terjadi pemukulaan sudah berulang kali, akibat dari pemukulan
tersebut Sabtu pagi keluar flek darah pada kehamilan Penggugat ;
5. Bahwa Pengugat telah melakukan beberapa cara termasuk
melalui keluarga kedua belah pihak akhirnya Penggugat tidak
tahan lagi pada tanggal 15 Agustus 2012 jam 19.00 Wib,
Penggugat melaporkan ke Poltabes tindakan yang dilakukan
oleh Tergugat, lalu Penggugat divisum dengan No. Laporan Polisi
LP/K/1299NIII/2010 SPK Poltabes Pekanbaru, tanggal 16 Agustus
2010 tetapi Penggugat hanya memendam kasus ini dan tidak akan
melanjutkan kemeja Hukum karena berharap Tergugat akan
berubah dan laporan ke-II tanggal 3 September 2012
Nomor : LP/1026/IX/2012/UNIT-IISPKT Polresta ;
6. Bahwa seminggu setelah kejadian pemukulan tersebut keluarga
angkat Tergugat secara adat meminta maaf kepada keluarga
Penggugat serta agar Tegugat rujuk kembali dengan Penggugat
dan tinggal satu rumah lagi dan orang tua Penggugat menerima maaf
dari orang tua angkat Tergugat, tetapi utuk tinggal bersama kembali
orang tua Penggugat tidak setuju dan berkeberatan berhubung takut
lagi kejadian pemukulan berulang sedangkan Penggugat dalam
Halaman 4 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
keadaan hamil muda ;
7. Bahwa yang lebih membuat sakit hati Penggugat adalah
Tergugat memaksa Penggugat untuk mendengarkan cerita
Tergugat tentang wanita yang pernah dipacari Tergugat serta
perbuatan yang telah dilakukanya terhadap mantan pacarnya,
apabila Penggugat tidak mendengarkan ceritanya lalu memukul
Penggugat ;
8. Bahwa akibat pertengkaran yang terus menerus tersebut
terhadap masing-masing baik Penggugat maupun Tergugat telah
berdampak lebih jauhnya kedamaian, kerukunan dan kebahagian
berkeluarga yang sejahtera baik moril maupun materil tidak mungkin
lagi dapat terwujud sebagai mana yang dikehendaki oleh pasal 1
Undang-Undang No. I Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;
9. Bahwa dikarenakan Penggugat sudah tidak tahan lagi
bertahan dalam situasi yang demikian, karena itu Penggugat
sudah enggan untuk hidup bersama lagi dengan Tergugat sebagai
suami istri, maka untuk menghindari tekanan bathin dan psikologis
yang membawa efek negatif terhadap perkembangan anak
Penggugat dan Tergugat maka berdasarkan alasan-alasan
tersebut, Penggugat berkeinginan untuk mengakhiri hubungan
ikatan pekawinan ini dan berhak menuntut agar perkawinan ini dan
berhak menuntut agar perkawinan antara Penggugat dan Tergugat
yang telah dilangsungkan sesuai dengan pasal 39 ayat (2) UU No. I
Tahun 1974 yang berbunyi "untuk melakukan perceraian harus
ada cukup alasan antara suami istri tidak akan hidup rukun
sebagai suami istri ;
10. Bahwa karena anak Penggugat dan Tergugat masih dibawah
umur/balita maka berdasarkan hukum Penggugat mohon kepada
Majelis Hakim agar hak pengasuhan dan pengawasan serta
pemeliharaan anak Penggugat dan Tergugat tersebut berada pada
Penggugat,apalagi selama dalam masa perkawinan Tergugat tidak
pernah memberikan biaya nafkah baik kepada Penggugat selaku
istri maupun untuk biaya anak ;
11. Bahwa Tergugat adalah seorang pegawai negeri yang
mempunyai penghasilan menetap, maka beralasan hukum agar
Tergugat dihukum untuk memberi biaya atas anak dari hasil
Halaman 5 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yaitu sebesar
Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk setiap bulannya;
12. Bahwa oleh karena tidak ada Iagi kecocokan serta keharmonisan
diantara Penggugat suami istri dan sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang terus menerus sehingga antara Penggugat
dengan Tergugat tidak dapat lagi dipersatukan sebagai suami
istri maka Penggugat mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri
Pasir Pangaraian agar perkawinan Penggugat dan Tergugat diputus
karena perceraian ;
B.DALAM PETITUM.Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas mohon agar Bapak
Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian atau Majelis Hakim yang
memeriksa dan memutus perkara ini, memanggil kedua belah Pihak untuk
diperiksa dan diadili serta memberi putusan yang amarnya berbunyi
sebagai berikut ;
1. Menerima, dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena
perceraian ;
3. Menyatakan sah akan perkawinan antara Penggugat YOANA BERU
BANGUN dengan BENITIUS SILANGIT yang tercatat di kantor catatan
Sipil Kota Pekanbaru NO. 1471- KW-0607-007 Tanggal 18 Juli 2011
putus karena perceraian;
4. Menyatakan sah anak Penggugat dan Tergugat bernama :
Valentine Gracia Silangit, Lahir di Pekanbaru Tanggal 20 Februari
2011 sesuai dengan kutipan akta kelahran No.1471-LU-26072011-
0002 Tanggal 26 Juli 20ll, diasuh dan dipelihara oleh Penggugat ;
5. Menyatakan anak Penggugat danTergugat di biayai oleh Tergugat
sebesar Rp.2.000.000,-(Dua juta Rupiah) setiap bulan ;
6. Memerintakan kepada Kantor Catatan Sipil Kota Pekanbaru
untuk mencoret Akta Perkawinan NO. 1471 -KW-0607-2011-007
Tanggal 18 juni 2011 dari buku register ;
7. Memerintakan kepada Panitera Pengadilan Negeri atau pejabat yang
ditunjuk untuk mengirimkan putusan ini kepada Kantor Dinas
Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru ;
8. Menghukum Tergugat, untuk Membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
Halaman 6 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
Akan tetapi apabila Bapak Ketua dan atau. Majelis Hakim berpendapat lain,
mohon Putusan yang adil dan bijaksana;
Menimbang bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat
telah mengajukan jawaban yang isinya sebagai berikut :
A. DALAM KONVENSI ;Tentang Eksepsi:1. Gugatan PremateurBahwa sebagaimana yang diketahui ada perbedaan proses perceraian
dengan status PNS dengan pekerja swasta. Disebabkan seorang PNS wajib
memberikan contoh baik kepada bawahannya dan menjadi teladan
sebagai warga Negara yang baik dalam masyarakat, termasuk
kehidupan berkeluarganya. PNS yang akan melakukan perceraian
harusnya memperoleh izin terlebih dahulu dari pimpinannya. Syarat ini
tercantum pada pasal 3 PP No. 45 Tahun 1990 tentang perubahan atas PP
No. 10 Tahun 1983, tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai
Negeri Sipil Yang berbunyi:
1. Pegawai Negeri Sipil yang akan melakukan perceraian wajib
memperoleh izin atau surat keterangan terlebih dahulu dari pejabat.
2. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang berkedudukan sebagai Penggugat atau
bagi Pegawai Negeri Sipil yang berkedudukan sebagai Tergugat untuk
memperoleh izin atau surat keterangan sebagai mana yang
dimaksud dalam ayat (1) harus mengajukan permintaan secara
tertulis.
3. Dalam surat permintaan izin atau pemberitahuan adanya gugatan
perceraian untuk mendapatkan surat keterangan harus dicantumkan
alasan yang lengkap yang mendasarinya.
Dalam ayat 1 diatas hal itu menjadi syarat pertama yang harus Penggugat
penuhi untuk mengajukan proses perceraian terlebih dahulu. Surat
permintaan izin itu diajukan secara tertulis sesuai dengan ayat (2). Diserti
dengan alasan yang bisa disampaikan yang menjadi dasar gugatan;
Bahwa setelah menerima permohonan perceraian pejabat wajib
melakukan pembinaan terhadap kedua belah pihak (Penggugat dan
Tergugat) terlebih dahulu, serta diupayakan untuk rujuk. Bila para pihak
tidak dapat dipertemukan maka kepala satuan kerja melaporkan
permohonan perceraian tersebut kepala atasannya dilampi ri hasil
Halaman 7 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
pembinaannya.Setelah memperoleh izin barulah dapat diajukan
dengan mengajukan gugatan cerai sesuai dengan keyakinan atau agama
Penggugat/Tergugat.
Bahwa sesuai fakta apakah Pengugat sudah mengajukan permintaan izin
secara tertulis dan apakah pejabat dari tempat kerja Penggugat sudah
melakukan panggilan terhadap Tergugat ? Namun faktanya pejabat dari
tempat kerja Penggugat tidak pernah memanggil Tergugat untuk dilakukan
pembinaan untuk diupayakan supaya rujuk namun tiba-tiba Pengugat
sudah mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat;
Sehingga persyaratan bagi seorang PNS untuk mengajukan gugatan
haruslah/wajib dipenuhi terlebih dahulu sesuai dengan PP No. 45 Tahun
1990 tentang perubahan atas PP No. 10 Tahun 1983, tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil sebelum
mengajukan gugatan, oleh karena itu disebabkan gugatan yang
diajukan Penggugat belum memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan tersebut maka patut dan sah bagi majelis hakim
yang mulia untuk menyatakan gugatan yang diajukan Penggugat tidak
dapat diterima dengan alasan tersebut diatas;
2. Gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel)
Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formal sebagaimana
ditentukan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, karena dalam
posita tidak diuraikan secara jelas pertengkaran terus menerus tersebut
sebagaimana dalam poin 4 gugatan Penggugat terjadi pertengkaran tahun
2010 namun dalam poin 5 ada laporan polisi tahun 2012 sehingga
setelah 2 tahun pertengkaran terjadi baru ada laporan polisi dengan arti
kata bahwa ketidakjelasan tentang pertengkaran terus-menerus tersebut
menyebabkan gugatan Penggugat kabur atau tidak dapat diterima;
Tentang Pokok Perkara:Bahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi di atas, dianggap
diulangi lagi dan menjadi satu kesatuan dengan jawaban pokok perkara ini.
Bahwa Tergugat secara tegas membantah dan menolak semua
dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali diakui secara tegas dalam jawaban
pokok perkara ini, sebagai berikut:
Halaman 8 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
1. Bahwa benar antara Tergugat dengan Penggugat adalah suami isteri,
sebagaimana ditegaskan dalam Kutipan Akta Perkawinan No.1471.KW-
0607- 2011-007 tangga) 18 Juli 2011. Dimana dalam perkawinan ini telah
dikaruniai 1 orang anak benama VALENTINA GRACIA SILANGIT.
2. Bahwa apa yang diuraikan dalam point 2 dan point 3 dalam gugatan
Penggugat adalah tidak benar karena kejadian tersebut hanya sekali-
kali saja, kemudian baik kembali. Kejadian ini bukan berlangsung terus
menerus sebagaimana dimaksud Pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975
Jo. penjelasan Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU No.1 Tahun 1974. Bahwa
keputusan Tergugat untuk memutuskan ikatan perkawainan dengan
Tergugat adalah suatu tindakan terburu-buru dan belum teruji dalam
makna cinta dalam membina rumah tangga, hal ini Tergugat utarakan
karena permasalahan antara Penggugat dan Tergugat adalah masalah
kecil yang umumnya banyak dialami dalam rumah tangga orang lain juga;
Bahwa permasalahan kecil dan keegoisan Penggugat ini adalah hal biasa
dalam rumah tangga, hanya membutuhkan kesabaran, kesetiaan, kasih
sayang dan saling memaafkan untuk keutuhan rumah tangga dan
tercapainya tujuan perkawinan yang rukun dan damai;
3. Bahwa apa yang didalilkan dalam point 4 gugatan Penggugat,
adalah tidak benar demikian, sebab Tergugat tidak ada meninju kelopak
mata Penggugat, hanya kesal saja (bukan marah), yang mana Tergugat
ingin cepat bertemu pada waktu pulang kantor karena masih dalam
suasana pengantin baru, sedangkan Tergugat tidak tahu waktu itu ada
tugas luar dari kantor Penggugat;
4. Bahwa point 5 gugatan Penggugat adalah tidak benar, dimana
perselisihan dalam rumah tangga ini pernah diselesaikan secara
kekeluargaan, namun kejadiannya sudah lama. Disamping itu kalaupun
ada Penggugat melaporkan Tergugat ke Polresta Pekanbaru yang mana
Tergugat sendiri merasa laporan tersebut tidak pernah ada dan tidak
pernah dipanggil untuk itu, namun kejadian itu menurut Tergugat
bukanlah tindak kekerasan dalam rumah tangga. namun karena
sifat Penggugat yang kekanak-kanakan sehingga Tergugat
mengkomunikasikan dan menasehati, akan tetapi Penggugat selalu
membantah dan tidak mau memahami Tergugat sehingga Tergugat emosi
dan memarahi Penggugat, hal ini Tergugat maksudkan supaya Penggugat
lebih dewasa dan mandiri dalam membina rumah tangga;
Halaman 9 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
5. Bahwa point 6 dalil gugatan Penggugat adalah tidak benar, adapun
Penggugat sering berurut ke rumah orang tuanya bukanlah sebab dari
kekerasan pisik yang dilakukan oleh Tergugat, melainkan karena
kelelahan dan sebagainya. Namun Tergugat tidak ada memukul
Penggugat secara langsung, akan tetapi hal itu terjadi akibat
perbuatan Penggugat yang membeli pulsa dari WBP, lalu malamnya SMS
ke Handphone Penggugat dengan kata-kata yang tidak enak, sehingga
Tergugat selaku suami cemburu dan emosi, sehingga Tergugat spontan
memukul lantai dan Penggugat merasa takut dan kejadian ini sudah lama
terjadi, dan sudah baikan kembali sampai sekarang sehingga diselesaikan
secara adat dan telah rujuk kembali seperti biasanya;
6. Bahwa point 7 gugatan Penggugat hanya cerita-cerita saja itupun
Tergugat bercerita kepada Penggugat ketika kami masih pacaran,
demikian juga sebaliknya, Penggugat juga sering menceritakan kisahnya
sebelum menempuh perkawinan;
7. Bahwa point 8 s/d 9, Tergugat menanggapi, bahwa oleh karena dalam
kehidupan rumah antara Penggugat dengan Tergugat. dimana menurut
Tergugat tidak ada tejadi sesuatu sebagaimana didalilkan Penggugat
diatas yaitu pertengkaran terus menerus karena yang diceritakan tersebut
adalah kejadian lama waktu baru menikah, dan sudah baik dan
serumah kembali, sedangkan fakta kehidupan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat sejak anak Penggugat dan Tergugat lahir
(Februari 2011 s/d sekarang) sudah hidup rukun dan damai penuh cinta
kasih dan saling menyayangi, hal ini dapat dilihat sejak perselisihan
yang telah diselesaikan secara adat yang telah rujuk kembali pada tangga)
20 Februari 2011. kami hidup bersama dan tinggal dirumah mertua sampai
bulan Desember 2012, selanjutnya tinggal dirumah dinas Penggugat sejak
Januari 2012, kehidupan rumah tangga rukun dan damai;
8. Bahwa point 10 Tergugat menanggapi benar dalam perkawinan
Penggugat dan Tergugat sudah mempunyai anak karena itu janganlah
kiranya dilihat dari kepentingan Penggugat dan Tergugat saja namun
secara tidak langsung anak juga mempunyai kepentingan didalam
perkawinan tersebut dikarenakan anak yang masih balita dan tidak bisa
berkata apa-apa;
Bahwa janganlah kiranya akibat perkawinan Penggugat dan Tergugat
yang belum teruji dalam membina rumah tangga apalagi diakibatkan
Halaman 10 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
masalah kecil dan keegoisan saja antara Penggugat dan Tergugat
kepentingan dan kehidupan masa depan anak yang menjadi korban;
9. Bahwa point 11 Tergugat menanggapi bahwa Penggugat dan Tergugat
telah sepakat meminjam uang ke Bank BRI sebanyak Rp.150.000.000,-
melalui potongan gaji Tergugat sesuai dengan Surat Pengakuan
Hutang Nomor SKPP : 99/ADK/08/2012 Nomor Pangka l /CIF :
162/BE85306 tangga l 13 Agustus 2012, dengan harapan
untuk membangun kehidupan rumah tangga di masa depan demi
kebahagian Isteri dan anak Tergugat. Dengan jalan membeli tanah
kebun keluarga Penggugat sendiri yang terletak di Kandis,
sehingga atas kesepakatan tersebut seluruh gaji Tergugat telah
habis untuk membayar angsuran hutang yang telah disepakati tersebut
diatas;
Sehingga berdasarkan fakta tersebut, maka alasan perceraian yang
dikemukakan Penggugat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf
f PP No.9 Tahun 1975 Jo.penjelasan Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU
No.1 Tahun 1974 adalah tidak terbukti dalam perkara ini, sehingga
gugatan Penggugat ini harus ditolak, atau dinyatakan tidak dapat diterima.
B. DALAM REKONPENSI :1. Bahwa mohon apa yang telah diuraikan dalam Konvensi di atas,
dianggap diulangi dan masuk kedalam gugatan Rekonpensi ini,
karena merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan.
2. Bahwa Tergugat dalam Konvensi, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat dalam Rekonpensi, dengan ini mengajukan
gugatan balik terhadap Penggugat dalam konpensi yang
selanjutnya disebut sebagai Tergugat dalam Rekonpensi
3. Bahwa oleh karena Konvensi tidak terbukti, maka mohon Majelis
Hakim menyatakan perkawinan antara Penggugat dalam
Rekonpensi dengan Tergugat dalam Rekonpensi tetap sah. Karena
Penggugat dalam Rekonpensi berharap perkawinan ini tetap utuh
sampai nantinya, dengan alasan:
a. masih mencintai Tergugat dalam Rekonpensi dan
mengingat anak Penggugat dalam Rekonpensi dan
Tergugat dalam Rekonpensi yang masih dibawah umur,
Halaman 11 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
dikawat irkan akan merusak mental dan j iwa serta
mempengaruhi tumbuh kembang anak, jika kedua orangtuanya
bercerai ;
b. sesuai Norma agama Katholik, perceraian itu sangat dilarang
tanpa alasan yang sangat principal;
Adanya kebohongan sebelum pemberkatan perkawinan dan
ternyata dalam kenyataannya t idak. bisa memenuhi
nafkah lahir dan batin yang telah diperjanjikan dalam Katolik
dihadapan Pastor Sarno.
Adanya kebohongan, sudah punya isteri sebelumnya.
Dalam Al-Kitab dan Katol ik bahwa apa yang telah
dipersatukan Allah janganlah ceraikan oleh manusia.
4. Bahwa sebagaimana yang telah dikemukakan dalam jawaban Konvensi,
dimana telah nyata dan terbukti tidak ada terjadi sesuatu yang bisa
menyebabkan putusnya suatu perkawinan, namun apabila Majelis Hakim
berpendapat lain, maka mohon dipertimbangkan tentang biaya nafkah
anak Penggugat dan Tergugat yang diminta oleh Penggugat sebesar
Rp. 2.000.000.-/bulan. Hal ini disebabkan sebelum ini Penggugat
dalam Rekonpensi dan Tergugat dalam Rekonpensi telah sepakat untuk
meminjam uang (kredit) via Bank BRI Pasir Pengaraian sebesar
Rp.150.000.000,- untuk membeli sebidang tanah, dimana setiap bulan
dipotong melalui gaji Penggugat dalam Rekonpensi, sehingga gaji
Penggugat dalam Rekonpensi sudah habis dipotong oleh Bank, oleh
sebab itu apa yang diminta Tergugat dalam Rekonpensi untuk biaya
nafkah anak tersebut tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya;
5. Bahwa dari tindakan Penggugat dalam Rekonpensi yang telah berani
meminjam uang ke Bank untuk membeli tanah/kebun, artinya Penggugat
Rekonpensi bermaksud membahagiakan anak dan Isteri dikemudian hari,
hal ini jelas Penggugat Rekonpensi tidak ada niat menyia-nyiakan anak
dan isteri.
6. Bahwa Penggugat dalam Rekonpensi mohon diberi kesempatan dalam hal
pengasuhan anak Penggugat dalam Rekonpensi dengan Tergugat
dalam Rekonpensi demi pertumbuhan mental anak dikemudian
hari dikarenakan sifat dari keegoisan Penggugat dalam
Konvensi/Tergugat dalam Rekonpensi yang hanya gara-gara perkara
kecil mengajukan gugatan cerai tanpa memikirkan perkembangan
Halaman 12 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
jiwa dan mental anaknya sehingga dikhawatirkan apabila Tergugat
Rekonpensi yang mengasuh anak maka akan juga mengabaikan
kepentingan anak di masa depannya;
Bahwa sebagai pertimbangan bagi majelis, hakim dikarenakan dalam
sistim hukum adat yang berlaku pagi Penggugat Rekonpensi yang
menganut sistim patrialisme yang menerangkan bahwa seorang anak
mengikuti garis keturunan bapaknya sehingga beralasan hukum apabila
anak tersebut dinyatakan hak asuhnya kepada Penggugat
Rekonpensi/Tergugat dalam Konvensi;
Bahwa dikarenakan Tergugat dalam Rekonpensi sangat boros
kurang dewasa dan bersifat kekanak-kanakan bahkan segala
sesuatunya dalam rumah tangga Penggugat dalam Rekonpensi dan
Tergugat dalam Rekonvesi selalu menanyakan dan berpatokan apa
yang diperintahkan dari ibu Tergugat dalam Rekonpensi sehingga
bagaimana mungkin mendidik dan membesarkan anak bisa bertumbuh
kembang dengan baik jika Tergugat Rekonpensi sendiri belum bisa
dalam mengambil keputusan sebagai ibu dalam rumah tangga sehingga
akan lebih baik dan beralasan hukum apabila anak tersebut dinyatakan
hak asuhnya kepada Penggugat dalam Rekonpensi ;
7. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas Penggugat dalam Rekonpensi
mohon kepada Majelis Hakim agar biaya nafkah anak untuk sementara
ini dibiayai berdua dengan tanpa menyebutkan angka nominalnya;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian serta alasan hukum di atas,
Tergugat dalam Konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi memohon
kehadapan Majelis Hakim yang terhormat untuk menjatuhkan putusan yang
amamya berbunyi sebagai berikut:
A.DALAM KONVENSI:Dalam Eksepsi: Menyatakan eksepsi Tergugat dapat diterima.
Menyatakan gugatan Penggugat ticlak dapat diterima (Niet
Ontvankelijeke Verklaard);
Dalam pokok perkara :Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
B. DALAM REKONPENSI1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi /Tergugat dalam
Halaman 13 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
Konpensi.
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dalam Rekonpensi
dengan Tergugat dalam Rekonpensi sah menurut hukum;
3. Menyatakan biaya nafkah anak Penggugat dalam Rekonpensi dan
Tergugat dalam Rekonpensi ditanggung bersama dengan tidak
menyebutkan nilai nominalnya;
4. Menyatakan Penggugat dalam Rekonpensi berhak mendapatkan hak
asuh terhadap anak Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat
Rekonpensi dan jika majelis hakim berpendapat lain mohon
memberikan waktu kebersamaan atau membawa anak Penggugat
dalam Rekonpensi dengan Tergugat dalam Rekonpensi
kerumah Penggugat dalam Rekonpensi pada hari Sabtu dan Minggu
dan hari libur lainnya serta t idak menutup kemungkinan pada
saat tertentu Penggugat Rekonpensi membutuhkan kehadiran
anaknya dalam acara/resepsi keluarga besar Penggugat Rekonpensi,
sepanjang tidak menggangu kesehatan dan pendidikannya;
Atau:
Jika majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;
Menimbang bahwa selanjutnya Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tertuang dalam Putusan Nomor
02/Pdt.G/2013/PN.PSP tanggal 5 September 2013 yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
DALAM KONPENSIDalam Eksepsi :- Menolak Eksepsi dari Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara :1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat YOANA BERU BANGUN
dengan Tergugat BENITIUS SILANGIT yang dilangsungkan di Kota
Pekanbaru dan tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Pekanbaru dibawah Akta Perkawinan No.1471-KW-0607-2011-
007 yang dicatatkan tanggal 18 Juli 2011, putus karena perceraian
dengan segala akibat hukumnya ;
3. Menyatakan hak asuh anak perempuan yang bernama VALENTINE
GRACIA SILANGIT yang lahir di Pekanbaru pada tanggal 20 Pebruari
Halaman 14 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
2011 diberikan kepada Penggugat dan Tergugat secara bersama-
sama;
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan uang nafkah kepada
Penggugat sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
setiap bulannya;
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian
atau Pejabat yang ditunjuk, untuk mengirimkan satu helai salinan
putusan ini apabila telah berkekuatan hukum tetap, kepada Pegawai
Pencatat pada Dinas Kependudukan Kota Pekanbaru ( dahulu Kantor
Catatan Sipil ) agar dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
6. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
DALAM REKONPENSI- Menyatakan menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk
seluruhnya;
DALAM KONPENSI DAN REKOPENSI- Menghukum Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi membayar
biaya perkara sebesar Rp. 229.000,00 (dua ratus dua puluh sembilan
ribu rupiah).
Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Putusan
Nomor 02/PDT.G/2013/PN.Psp, amar putusan Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian Nomor 02/Pdt.G/2013/PN.Psp tanggal 5 September 2013 telah
diberitahukan secara sah kepada kuasa Penggugat pada tanggal 1 Oktober
2013;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan
Banding No.02/Pdt.G/2013/PN.Psp yang ditandatangani oleh Panitera
Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, Tergugat pada hari Rabu tanggal
18 September 2013 telah menyatakan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor 02/Pdt.G/2013/PN.Psp tanggal 5
September 2013;
Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan
Pernyataan banding No.02/Pdt.G/2013/PN.Psp yang ditandatangani oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, pengajuan permohonan
banding oleh Tergugat tersebut diatas telah diberitahukan secara sah kepada
Kuasa Penggugat pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2013;
Halaman 15 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya,
Tergugat/Pembanding telah mengajukan memori banding yang diterima di-
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian pada tanggal 9 Oktober
2013, dimana memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan
secara sah kepada Kuasa Penggugat/Terbanding pada hari Rabu tanggal 20
November 2013 ;
Menimbang, bahwa menanggapi memori banding dari Tergugat/
Pembanding tersebut diatas, Kuasa Penggugat/Terbanding telah mengajukan
kontra memori banding yang diterima di-Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Pasir Pangaraian pada tanggal 28 November 2013, dimana kontra memori
banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah kepada
Tergugat/Pembanding pada hari Kamis tanggal 5 Desember 2013 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Memeriksa
Berkas Nomor 02/Pdt.G/2013/PN.Psp, yang dibuat/ditandatangani oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, Tergugat/Pembanding maupun
Kuasa Penggugat /Terbanding telah diberikan kesempatan masing-masing
selama 14 (empat belas) hari untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara
(inzage) sebelum berkas tersebut dikirimkan ke-Pengadilan Tinggi Pekanbaru
untuk diperiksa dalam tingkat banding;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Kuasa
Tergugat /Pembanding diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara
dan syarat-syarat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan,
maka pengajuan permohonan banding tersebut secara formal
dapat diterima;
Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dalam memori
bandingnya pada pokoknya mohon agar Pengadilan Tinggi menolak gugatan
Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya ;
Menimbang, bahwa sebaliknya Penggugat/Terbanding dengan
alasan-alasan yang disebutkan dalam kontra memori bandingnya
pada pokoknya mohon agar Pengadilan Tinggi menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian No.02/Pdt.G/2013/PN.Psp tanggal
5 September 2013;
Halaman 16 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari berkas
perkara berikut turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
No.02/Pdt.G/2013/PN.Psp tanggal 5 September 2013 serta memori banding
dari Tergugat/Pembanding maupun kontra memori banding dari Kuasa
Penggugat/Terbanding, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dapat
menyetujui dan membenarkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama,
karena dalam pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan
dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan yang menjadi dasar
putusan tersebut;
Menimbang, bahwa karena pertimbangan hukum yang dijadikan
dasar putusan Pengadilan Tingkat Pertama dianggap tepat dan benar, maka
pertimbangan hukum tersebut diambil-alih dan dijadikan sebagai
pertimbangannya sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini
ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, Majelis
Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian Nomor 02/Pdt.G/2013/PN.Psp tanggal 5 September 2013 patut
untuk dipertahankan dan harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
harus dikuatkan, maka Tergugat/Pembanding sebagai pihak yang kalah
haruslah dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam kedua
tingkat peradilan;
Mengingat, selain pada pasal 199 s/d 205 dari Reglemen Hukum
Acara Perdata Daerah Luar Jawa dan Madura (RBg) juga pada Undang-
Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta
peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan;
MENGADILI :
1. Menerima permohonan banding dari Kuasa Tergugat/Pembanding;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
No.02/PDT.G/2013/PN.Psp tanggal 5 September 2013 yang dimohonkan
banding tersebut;
3. Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya yang timbul
dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding sebesar
Rp. 150.000,00 (seratus limapuluh ribu rupiah);
Halaman 17 dari 17 hal.Put. No.28/PDT/2014/PTR
Demikianlah diputuskan pada hari : Kamis, tanggal 7 Agustus 2014
dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan
susunan DWI PRASETYANTO,S.H, sebagai Hakim Ketua, YULIUSMAN,S.Hdan H. DASNIEL,S.H,M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
mana pada hari Selasa, tanggal 12 Agustus 2014 telah diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri
oleh Hakim Anggota tersebut diatas dengan dibantu oleh M.F. EVA J.S,S.HPanitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak
dihadiri oleh kedua belah pihak yang beperkara;
HAKIM ANGGOTA; HAKIM KETUA;
YULIUSMAN,S.H DWI PRASETYANTO,S.H
H. DASNIEL,S.H,M.H.,
PANITERA-PENGGANTI;
M.F. EVA J.S,S.H
Biaya-biaya:1. Meterai ………………. Rp 6.000,-2. Redaksi ………………. Rp 5.000,-3. Leges …………………. Rp 3.000,-4. Administrasi ………… Rp 136.000,-
J u m l a h ……………… Rp 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah).