puskesmas baitussalam kecamatan baitussalam … · 2020. 12. 4. · rekapitulasi pws-kia puskesmas...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR PUSKESMAS BAITUSSALAM KECAMATAN BAITUSSALAM
JL. LAKSAMANA MALAHAYATI KM. 10.5 DESA LAMBADA LHOK
PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS BAITUSSALAM
KECAMATAN BAITUSSALAM
KABUPATEN ACEH BESAR
TAHUN 2019
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita persembahkan ke hadhirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga buku Profil Kesehatan Kecamatan
Baitussalam Tahun 2019 telah dapat diterbitkan dari rangkaian penyajian data dan
informasi yang dilaksanakan oleh Puskesmas Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.
Profil Kesehatan Kecamatan Baitussalam merupakan peremajaan dan
perkembangan data dan informasi kesehatan sebagai hasil berbagai upaya kesehatan
selama tahun 2019.
Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan kebijakan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua
sektor terkait, pemerintah, swasta dan masyarakat. Keberhasilan. Pembangunan
Kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kinerja sektor kesehatan semata melainkan
sangat dipengaruhi oleh interaksi yang dinamis dari berbagai sektor, dimana hal ini
merupakan upaya untuk mempercepat proses pembangunan kesehatan.
Data yang dihasilkan dari proses pembangunan yang terdiri dari indikator
masukan, proses dan indikator keluaran serta indikator dampak merupakan bahan yang
sangat berguna dalam melakukan analisa kecenderungan di bidang kesehatan terutama
untuk penentuan strategi dan kebijakan pembangunan kesehatan dimasa mendatang.
Dalam rangka peningkatan mutu Profil Kesehatan Kecamatan Baitussalam
Kabupaten Aceh Besar berikutnya diharapkan saran dan kritik yang membangun serta
partisipasi dari semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data dan informasi
yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaga dalam
penyusunan Profil Kesehatan Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun
2019 kami ucapkan terima kasih.
Baitussalam, Desember 2019. Kepala Puskesmas Baitussalam
Kabupaten Aceh Besar
dr. Astuti Marisa
NIP. 19810715 201412 2 001
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI.. ......................................................................................... ii
DAFTARTABEL ..................................................................................... iv
DAFTAR GRAFIK .................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................. ... . 1
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................ 5
1.3 Ruang Lingkup ................................................................ 5
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................. 7
2.1 Gambaran Geografis ...................................................... 7 2.2 Perkembangan Kependudukan ....................................... 7
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN.......................................... 12
3.1 Upaya Kesehatan Wajib ................................................. 12
3.1.1 Upaya Promosi Kesehatan .................................. 12
3.1.2 Kesehatan Lingkungan ........................................ 14
3.1.3 Kesehatan Ibu, anak dan Keluarga Berencana ... 15
3.1.4 Cakupan Kunjungan dan Rujukan Bayi, Balita
Ibu Nifas .............................................................. 19
3.1.5 Cakupan Imunisasi Bayi ...................................... 19
3.1.6 Keluarga Berencana............................................ 20
3.2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat .................................. 20
3.2.1 Pemberian ASI Ekslusif ....................................... 21
3.2.2 Penimbangan Balita ............................................ 21
3.2.3 Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) . 23
3.2.4 MP-ASI dan Penanggulangan Kekurangan
Vitamin A (KVA) .................................................. 23
3.2.5 Penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB) .......... 24
3.2.6 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular ................................................ 24
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
iii
3.3 Kegiatan Pengembangan................................................ 30
3.3.1 Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut ....................... 30
3.3.2 Upaya Kesehatan Sekolah .................................. 32
3.3.3 Upaya Kesehatan Jiwa ........................................ 33
3.4 Upaya Kesehatan Lansia ................................................ 33
3.5 Kegiatan Penunjang ........................................................ 34
3.4.1 Upaya Laboratorium ............................................ 34
3.4.2 Upaya Pencatatan Dan Pelaporan ...................... 34
BAB VI PENUTUP………………………………………………………… . 36
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Jumlah Penduduk dan Sasaran Program Puskesmas Baitussalam Tahun 2019 ............................................................ 8
Tabel 2. Data Ketenagaan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019 ............ 10
Tabel 3. Rekapitulasi PWS-KIA Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019. ...................... 17
Tabel 4. Jumlah peserta KB aktif berdasarkan alat kontrasepsi yang digunakan Tahun 2019 ............................................................... 20
Tabel 5. Laporan FIII gizi dari 19 Posyandu di Wilayah Puskesmas Baitussalam Pada Tahun 2019 ................................................... 22
Tabel 6. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Untuk Bulan : Februari dan Agustus 2019 ............................................................................. 25
Tabel 7. Laporan Hasil Cakupan Imunisasi Bayi di Wilayah Puskesmas Baitussalam Tahun 2019 ............................................................ 26
Tabel 8. Laporan hasil Cakupan Imunisasi Bumil di Wilayah Puskesmas Baitussalam Tahun 2019 ............................................................ 26
Tabel 9. Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Puskesmas dan DesaKecamatan Baitussalam Tahun 2019 ....... 27
Tabel 10. Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas BaitussalamTahun 2019. ......................................... 28
Tabel 11. Jumlah pasien TB di Wilayah kerja Puskesmas Baitussalam Tahun 2019 ................................................................................ 29
Tabel 12. Jumlah kunjungan pasien Puskesmas Baitussalam Kec.Baitussalam Tahun 2019 .................................................... 31
Tabel 13. Pelayanan Kesehatan Gigi danMulut Menurut Jenis
Kelamin,Kecamatan Baitussalam Tahun 2019 ..................................... 31
Tabel 14. Data Penjaringan Siswa SD/Setingkat tahun 2019 ..................... 34
Tabel 15. Data Desa Jumlah Lansia pada tiap-tiap desa Dalam WilayahPuskesmas Baitussalam Tahun 2019 ............................ 35
Tabel 16. Rekapan Laporan Laboratorium Puskesmas Baitussalam Tahun 2019 ........................................................................................... 36
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Kriteria Posyandu di Wilayah Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar tahun 2019 .... 13
Grafik 2 Cakupan K1 dan K4 Pada Tahun 2019 Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam ............................................................. 18
Grafik 3 Cakupan Persalinan Tahun 2019 Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam ............................................................. 19
Grafik 4 Grafik SKDN Puskesmas Baitussalam 2019 .............................. 22
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Puskesmas
Lampiran 2 Denah Komplek dan Ruangan
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 031 tahun
2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014,
menetapkan Visi Pembangunan Kesehatan adalah “Masyarakat yang sehat
dan mandiri serta berkeadilan”. Untuk mewujudkan Visi ini Kemenkes
menetapkan Misi Kesehatan yakni (1) Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani; (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan
berkeadilan; (3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan; (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Berbicara tentang Pusat Kesehatan Masyarakat disingkat dengan
Puskesmas, adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dapat
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada
pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Adapun Pengertian Puskesmas menurut Kementrian Kesehatan RI
Tahun 2014 No.75 adalah Fasilitas Unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan
kesehatan disuatu wilayah kerja.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
2
Puskesmas Baitussalam selaku instansi teknis di bidang Kesehatan di
tingkat Kecamatan pada tahun 2019 telah melaksanakan kegiatan
pembangunan kesehatan sesuai dengan Jumlah Anggaran yang tersedia
tahun 2019. Berbagai program mampu diselesaikan dengan realisasi
maksimal. Meskipun pelaksanaan pembangunan kesehatan 2019
menghadapi banyak kendala, kegiatan pelayanan kesehatan dapat terlaksana
dengan baik oleh karena pemerintah pusat dan pemerintah provinsi turut
menunjang dengan berbagai program prabayar seperti, Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) dan Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA). Tidak hanya
itu, biaya persalinan ditanggulagi lewat Program BPJS (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial). Dengan adanya Jaminan kesehatan ini seluruh pelayanan
kesehatan bagi masyarakat diberikan cuma-cuma baik pelayanan primer,
sekunder maupun tertier.
Untuk mengetahui seberapa jauh program pembangunan kesehatan
mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah telah
menetapkan standar/ parameter acuan penilaian seperti Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), Human Development Index/Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) dan yang lebih spesifik di bidang kesehatan adalah Indeks
Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).
IPMK merupakan indikator komposit yang memberi gambaran
keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat. Indikator utama atau gold
standar IPMK adalah Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH) yang disusun
berdasarkan 24 indikator komposit yang erat hubungannya dengan UHH. Ke-
24 komposit atau variabel utama tersebut dibedakan menjadi tiga variabel
yaitu variabel mutlak (harus ada), variabel penting dan variabel perlu. Variabel
mutlak sebanyak 11 variabel sedangkan variabel penting sebanyak 5 variabel
dan variabel perlu ada 8 variabel. Dalam IPKM variabel mutlak terdiri dari
prevalensi Balita gizi buruk dan kurang, Balita sangat pendek dan pendek
serta sangat kurus dan kurus. Selanjutnya adalah Tingkat Akses Masyarakat
Terhadap Sanitasi dan Air Bersih, Cakupan Penimbangan Balita,
Pemeriksaan Neonatal I dan cakupan Imunisasi Lengkap bayi, Rasio
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
3
dokter/Puskesmas, Rasio Bidan Per Desa dan Cakupan Persalinan Oleh
Nakes. Pada variabel penting yang termasuk kedalamnya adalah proporsi
Balita Gemuk, Prevalensi Diare, Hipertensi dan Pneumonia ditambah dengan
proporsi perilaku cuci tangan pada tingkat rumah tangga. Terakhir, pada
variabel perlu terdiri dari Prevalensi Gangguan Mental, Perilaku Merokok
setiap Hari, Penyakit Gigi dan Mulut, Prevalensi Asma, Disabilitas, Cidera,
Penyakit Sendi dan ISPA.
Berdasarkan Kepmenkes No.1798 tahun 2010 tentang Pedoman
Pemberlakuan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat, IPMK
Kabupaten Aceh Besar berada pada peringkat 245 dari 438 Kabupaten /Kota
yang ada di Indonesia. Dalam perengkingan tingkat Propinsi Aceh peringkat
Kabupaten Aceh Besar diperingkat 7. Hal ini menunjukkan bahwa
pembangunan kesehatan masyarakat Kabupaten Aceh Besar Khususnya
kecamatan Baitussalam tahun 2019 masih jauh dari harapan.
Pemda Aceh Besar senantiasa berusaha agar derajat kesehatan
masyarakat meningkat setiap tahun. Pada tahun 2010 telah ditetapkan Qanun
Kabupaten Aceh Besar tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Kesehatan mengacu pada . SPM ini menjadi dasar pijakan bagi upaya
meningkatkan peringkat IPKM Kabupaten Aceh Besar ke depan. Beberapa
target pelayanan minimal yang ingin dicapai di tahun 2019 meliputi; Pelayanan
Ibu Hamil (K4) 100%, Pelayanan Neonatus (KN1 dan KN2 100%), Pelayanan
Imunisasi Dasar 95%, Pelayanan Anak Sekolah 100%, Mengacu pada
Kepmenkes no. 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kabupaten/Kota dan Qanun Kabupaten Aceh Besar tahun 2010 tentang SPM
Kabupaten Aceh Besar, beberapa target pelayanan minimal yang ingin diraih
pada tahun 2019 adalah : meningkatkan pelayanan ibu hamil oleh petugas
kesehatan (K4) sebesar 98%, Pelayanan Neonatus (KN1 dan KN2) 100%,
cakupan imunisasi dasar pada bayi 95% dan menurunkan prevalensi penyakit
menular berpotensial wabah.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
4
Pencapaian target SPM Kabupaten Aceh Besar 2019 masih menyamai
pencapaian tahun 2017. Cakupan K1 95,9%, K4 90%, Persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan 90%, KN1 90%, KN4 90%. Pencapaian
Imunisasi dasar >95% sedangkan yang masih di bawah target diantaranya
adalah cakupan sanitasi dasar masih <50%. Namun demikian hasil kegiatan
dari pelaporan rutin 3 tahun terakhir belum sebanding dengan hasil laporan
Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 dan tahun 2010 yang menjadi dasar
penetapan IPKM. Menurut Data-data IPKM hanya 53,13% yang mendapat
KN1, 48,44% Balita mendapat imunisasi lengkap dan 45,25% rumah tangga
dengan sanitasi baik. Adanya perbedaan angka dalam kedua laporan ini
kemungkinan disebabkan oleh perbedaan metodologi dan kriteria pencatatan
pelaporan.
Dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.12
tahun 2007 dan Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2008 tentang kewajiban
menyediakan buku dokumen profil bagi setiap pelayanan publik, ditekankan
bahwa seluruh instansi Pelayanan Publik wajib membuat laporan dalam
bentuk profil pada akhir tahun untuk menyajikan pencapaian kinerja bidang
masing-masing program pelayanan masyarakat.
Profil kesehatan adalah salah satu bentuk laporan tahunan (annual
report) yang menyajikan data-data pencapaian indikator kinerja kesehatan
pada tahun anggaran 2019. Data-data dalam profil kesehatan menjadi
parameter atas penyelenggaraan urusan wajib pemerintah daerah di bidang
kesehatan. Sejak tahun 2008, profil kesehatan tidak hanya menjadi laporan
wajib Puskesmas Baitussalam semata akan tetapi setiap Puskesmas yang
berada diwilayah kerjanya wajib membuat profil. Ketersediaan buku profil
menjadi salah satu unsur indikator penilaian kinerja setiap unit layanan
kesehatan.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
5
1.2. Maksud dan Tujuan
Tujuan umum penyusunan profil ini adalah sebagai laporan evaluasi
terhadap pencapaian indikator kinerja Puskesmas Baitussalam Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Besar untuk tahun angggaran 2019. Adapun
tujuan khusus adalah:
1.2.1. Sebagai urusan wajib penyelenggara pelayanan publik
1.2.2. Menyediakan informasi berbasis bukti (evidence base)
1.2.3. Menyajikan pencapaian kinerja tahun anggaran 2019
1.2.4. Menyajikan pencapaian target SPM tahun 2019
1.2.4. menyajikan hasil evaluasi kinerja pembangunan kesehatan
Puskesmas Baitussalam Kabupaten Aceh Besar 2019
1.3. Ruang Lingkup
Data-data yang disajikan dalam profil ini mencakup beberapa hal,
antara lain adalah:
1.3.1. Perkembangan wilayah, demografis dan sosial ekonomi.
1.3.2. Perkembangan Derajat kesehatan masyarakat, meliputi angka
kematian, angka kesakitan dan status gizi.
1.3.3. Cakupan Upaya kesehatan yang terdiri dari pelayanan kesehatan,
PHBS dan kondisi lingkungan.
1.3.4. Perkembangan Sumber daya kesehatan mencakup distribusi
SDM, sarana dan prasarana.
1.3.5. Alokasi Pembiayaan Kesehatan.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Gambaran Geografis
Puskesmas Baitussalam terletak di Jalan Laksamana Malahayati
Km.10,5 Desa Lambada Lhok Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh
Besar
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut :
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Banda Aceh
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mesjid Raya
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Darussalam
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia
Puskesmas Baitussalam memiliki luas bangunan ±120 m2 yang
diresmikan pada tanggal 13 Februari 2006, setelah Tsunami melanda Aceh
bangunan puskesmas ini dilakukan pembangunan kembali dengan bantuan
Roll Royce.
Wilayah kerja Puskesmas Baitussalam seluas 629,4 Ha yang meliputi
13 desa dengan jumlah penduduk tahun 2019 sebesar 19.264 jiwa. Distribusi
Kecamatan Baitussalam selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1 lampiran
2.2 Perkembangan Kependudukan
A. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Tingkat pertumbuhan penduduk dapat diketahui dari penjumlahan
kelahiran ditambah dengan imigrasi dikurangi dengan kematian dan emigrasi.
Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistik tahun 2019, jumlah
total penduduk sebesar 19.264 jiwa dengan 5.203 jumlah KK. Dibandingkan
dengan Tahun 2019 sebelumnya, tingkat kelahiran kasar di wilayah kerja
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
7
Puskesmas Baitussalam mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh
mobilisasi penduduk yang sangat pesat di Kecamatan Baitussalam, karena
Kecamatan Baitussalam terletak di posisi strategis berada di perbatasan Kota
Banda Aceh.
Adapun desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam
berdasarkan jumlah penduduk adalah sebagai berikut :
Tabel.1. Data Jumlah Penduduk dan Sasaran Program Puskesmas
Baitussalam
NO
Kelurahan/ Desa
Jumlah Penduduk dan Sasaran program
Laki-laki
Perempuan
KK Bayi 0-1
Batita 1-3
Balita 3-5
PUS Bumil Bulin
1 Lambada Lhok 564 471 223 26 91 145 176 28 27
2 Lampineung 297 285 250 15 51 86 99 16 15
3 Lam Ujong 295 281 310 14 51 171 98 16 15
4 Labuy 384 319 246 18 62 131 112 19 18
5 Lam Asan 305 284 135 15 52 63 100 16 15
6 Klieng Cot Aron 684 590 288 32 113 147 217 35 34
7 Klieng Meria 384 331 207 18 63 86 120 20 19
8 Miruk Lamreudup 648 672 861 33 117 394 244 36 35
9 Kajhu 3596 2787 194 160 564 900 1085 176 175
10 Cot Paya 377 329 217 18 62 99 120 19 18
11 Cadek 505 403 280 23 80 121 154 25 24
12 Baet 1166 891 515 51 182 272 125 57 56
13 Blang Krueng
1255 1161 616 60 214 273 411 66 65
TOTAL 10460 8804 5203 482 1703 2888 3061 530 506
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
8
B. Fasilitas dan Sarana Kesehatan
Fasilitas Kesehatan di wilayah Puskesmas Baitussalam
Kecamatan Baitussalam adalah Puskesmas Rawat Inap yang mempunyai
16 layanan.
Selain itu Puskesmas Baitussalam memiliki 19 Posyandu yang
diklasifikasi atas Posyandu : Pratama 0 (0,0 %), Madya 8 (42,1%),
sedangkan kriteria Purnama 10 ( 52,6 % ) dan Mandiri 1 (5,2%).
Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam memiliki
fasilitas penunjang sebagai berikut :
1. 3 (tiga) unit Puskesmas Pembantu yang terletak di desa Kajhu, Klieng
Meuria dan desa Blang Krueng.
2. 1 (satu) unit Pusling (Puskesmas Keliling) dan 1 (satu ) unit ambulance
berupa kendaraan bermotor roda 4 yang kegiatannya antara lain :
• Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui
kegiatan posyandu
• Melakukan penyuluhan kesehatan
• Melakukan rujukan bagi kasus gawat darurat
• Melakukan pelacakan KLB
• Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui
kegiatan posbindu PTM
• Melakukan kegiatan dan konsultasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Aceh Besar
Adapun jumlah Poskesdes yang ada adalah sebanyak 5 unit yaitu
yang terletak di desa : Lam Asan, Baet, Lam Ujong, Miruk Lamreudep dan
Klieng Cot Aron
C. Ketenagaan
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
9
Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas Baitussalam
termasuk tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Pembantu adalah :
Tabel. 2.Data Ketenagaan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
No Jenis Ketenagaan Yang ada sekarang
Kekurangan
Status Kepegawaian
Keterangan
I Puskesmas Induk PNS PTT
1 Dokter Umum 3 3
2 Dokter Gigi 1 1
3 Sarjana/D3:
a. SKM 5 5
b. Nurses 1 1
c. Akper 10 10
d. Akbid 30 30
e. Akademi Gizi 1 1 SE
4 Bidan 2 2
5 Perawat (SPK) 6 6
6 Perawat Gigi 4 4
7 Sanitarian 3 3
8 SPAG 1 1
9 Tenaga Laboratorium 1 1
10 Pengelola Obat 1 1
11 Lain2 3 3 SMA dan PEKARYA
II Puskesmas Pembantu
1 Perawat Kesehatan 3 3
2 Tenaga Lain 1 1
IV Poskesdes
1 Bidan 5 5
2 Tenaga Lain
68 68
D. Upaya Pelayanan Kesehatan
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
10
Upaya pelayanan program kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi
seluruh masyarakat dalam rangka meningkatkan status kesehatan
masyarakat, khususnya pada kelompok rentan yaitu bayi, anak balita, ibu
hamil, dan ibu menyusui.
Kegiatan pokok Puskesmas yang dilaksanakan di Puskesmas
Baitusalam antara lain:
Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya KIA / KB
4. Upaya perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan P2M
6. Upaya Kesehatan Lansia (POS BINDU PTM)
Upaya Kesehatan Perorangan
1. Upaya kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Olah Raga
3. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Upaya Kesehatan Indra dan Mata
6. Upaya Kesehatan Lanjut
7. Upaya Kesehatan Kerja
8. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
9. Upaya Kesehatan Tradisional
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
11
E. Pembiayaan Kesehatan Tahun 2019
Pembiayaan Kesehatan di Puskesmas Baitussalam pada tahun 2019,
terdiri dari :
NO SUMBER BIAYA
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung 64,113,000
2 APBD PROVINSI
JKA
3 APBN :
- Dana Dekonsentrasi
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
- JKN 1,062,714,136
- BOK 159,000,000
- ASKESSOS
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 1,285,827,136
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
12
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
13
BAB III
HASIL KEGIATAN
Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh
Besar melaksanakan:
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya KIA / KB
4. Upaya perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan P2M
Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan PKPR
3. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Posbindu PTM
6. Upaya Kesehatan Lanjut
7. Upaya Kesehatan Kerja
8. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
9. Upaya Kesehatan Tradisional
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
14
3.1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
3.1.1. Upaya Promosi Kesehatan
Pada dasarnya Upaya Promosi Kesehatan dilakukan oleh setiap
unit pelayanan kesehatan. Promosi kesehatan merupakan upaya
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh
dan untuk masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masayarakat dalam
upaya kesehatan, sesuai dengan sosial budaya setempat.
Kegiatan yang termasuk dalam upaya Promkes diantaranya
adalah; pengembangan desa siaga, PHBS, Penyuluhan dan pembinaan
PKBM.
Program Promosi Kesehatan di wilayah Puskesmas Baitussalam
Kecamatan Baitussalam pasca bencana alam, telah memberdayakan
masyarakat di masing-masing desa dengan melatih masyarakat untuk
menjadi kader posyandu, sehingga posyandu dapat aktif kembali di 13
desa di wilayah Puskesmas Baitussalam. Jumlah posyandu saat ini adalah
19 posyandu terdiri dari 16 posyandu dengan strata madya, 3 posyandu
strata purnama.
Grafik 1: Kriteria Posyandu di Wilayah Puskesmas Baitussalam
Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar tahun 2019
Target yang ditetapkan untuk Upaya Promkes adalah;
pengembangan Desa Siaga sebesar 60% pada tahun 2019. Sejak
diluncurkan Progran Desa Siaga Tahun 2006, maka Puskesmas
Baitussalam sudah memiliki 8 Desa siaga yaitu: Lambada Lhok, Miruk
%
0
100
PratamaMadya
PurnamaMandiri
15,7
84,2
00
%
%
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
15
lamreudep, Lam Ujong, Blang Krueng, Lam Asan, Lampineng, Baet dan
Klieng Cot Aron.
Selain itu pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan
melakukan pembinaan posyandu lansia di 7 desa yaitu; Desa Blang
Krueng, Desa Labuy, Desa Lambada Lhok, Desa Miruk Lamreudep, Desa
Klieng Meuria, Desa Baet, Desa Lam Asan, dengan jumlah lansia
keseluruhan 3517 orang. Kegiatan dilaksanakan satu bulan sekali berupa
penimbangan, pengukuran tekanan darah, pengobatan dan penyuluhan.
Petugas promosi kesehatan aktif melaksanakan kegiatan
penyuluhan ke desa-desa dengan memberi informasi mengenai berbagai
masalah kesehatan, dalam hal ini petugas kesehatan bekerjasama
dengan petugas program lain misalnya; petugas imunisasi, diare, dll. Pada
kegiatan penyuluhan ini materi yang disampaikan berbeda-beda untuk tiap
desa.
3.1.2. Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesling merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit
yang strategis. Pengalaman dari beberapa Negara berkembang
menunjukkan bahwa ada hubungan linier negative antara peningkatan
upaya kesling dengan penurunan insiden penyakit infeksi berbasis
lingkungan seperti ISPA, diare, malaria, DBD dan TB paru. Hal ini berarti
bahwa jika upaya kesling seperti sanitasi dasar, air bersih, rumah ber-
PHBS dan tempat-tempat umum serta pasar sehat meningkat maka
insiden penyakit turun dengan sendirinya.
a. Perumahan / Pemukiman Sehat
Pengawasan perumahan/pemukiman sehat dilakukan enam bulan
sekali di tiap desa dalam wilayah Kecamatan Baitussalam Kabupaten
Aceh Besar dengan tujuan untuk mengetahui keadaan rumah yang
dimiliki masyarakat.
Jumlah rumah di wilayah Kecamatan Baitussalam adalah 7902 unit.
Namun hanya 5.365 (67.89 %) unit yang masuk kategori rumah sehat.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
16
b. Sarana Air Minum
Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Baitussalam Kecamatan
Baitussalam sebagian besar mengkonsumsi air minum isi ulang yaitu
sebanyak 2393 (99,6%) keluarga dan 14 (0,6 %) keluarga
menggunakan sumur terlindung sebagai sumber air minum dari 2402
jumlah keluarga yang diperiksa sumber air minumnya.
c. Jamban Keluarga, Tempat Sampah dan Pengelolaan Air Limbah Sehat
Rumah yang memiliki jamban keluarga dan pengelolaan air limbah
yang memenuhi syarat yaitu masing-masing sebanyak 2402 (36 %) unit
sedangkan rumah yang mempunyai tempat sampah yang memenuhi
syarat 1076 (16,1%) unit dari 7902 rumah yang diperiksa.
d. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Restoran atau rumah makan yang memenuhi standar sehat di
Kecamatan Baitussalam sebanyak 11 (84,6) rumah makan dari 13
rumah makan yang diperiksa dan pasar yang ada sebanyak 2 unit tetapi
tidak memenuhi syarat pasar sehat.
e. Institusi yang di Bina Kesehatan Lingkungannya
Jumlah sarana pelayanan yang dibina di Kecamatan Baitussalam
sebanyak 34, sarana pendidikan 14, sarana ibadah 16 dan perkantoran
14
3.1.3. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
Kinerja program Upaya KIA dapat diukur dari tingkat pencapaian
program dibanding dengan target program yang telah ditetapkan. Indikator
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
17
utama KIA adalah cakupan K1 dan K4, persalinan yang ditolong oleh
nakes, deteksi Bumil Resti, kunjungan bayi dan ibu nifas serta
penanganan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
a. Cakupan K1 dan K4
K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan petugas kesehatan
pada trimister I dan mendapat pelayanan 10 T , yaitu : (Timbang berat
badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, nilai status gizi/ukur
lingkar lengan atas, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin
dan denyut jantung janin /DJJ, skreening status imunisasi Tetanus dan
berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan, pemberian
tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, tes
Laboratorium/rutin dan khusus, tatalaksana kasus, temu wicara
(konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi ).
Sedangkan K4 merupakan kunjungan lengkap ibu hamil pada
trimister III minimal 4 kali selama kehamilan dengan distribusi
kunjungan yaitu 1x pada trimister I, 1x pada trimister II dan 2x pada
trimister III. Kegiatan ini penting untuk mencegah timbulnya penyulit
atau komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak meliputi :
• Pelayanan Antenatal
• Pertolongan Persalinan
• Pencatatan dan Pelaporan
Data jumlah kunjungan KIA pada Puskesmas Baitussalam tahun 2019
dapat dilihat pada tabel dibawah ini, dengan jumlah kunjungan K1 459
orang, jumlah kunjungan K4 451 orang, jumlah persalinan 472 orang dan
jumlah kematian maternal dan kematian neonatus 4 orang.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
18
Tabel 3 : Rekapitulasi PWS-KIA Puskesmas Baitussalam Kecamatan
Baitussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019.
Sumber data : Laporan bulanan PWS-KIA Puskesmas Baitussalam Kec.Baitussalam
K1 merupakan parameter yang mengambarkan tingkat
keterjangkauan pelayanan (aksessibilitas) sementara K4 menjadi
parameter manajemen program KIA. Pada tahun 2019, target SPM K1 dan
K4 sebesar 90%.Cakupan K1 yang dicapai pada tahun 2019 adalah 87,3%
dan K4 74,8%, dimana pencapaian K1 di Puskesmas Baitussalammasih
belum mencapai target yang ditetapkan dan pencapaian K4 juga masih
belum mencapai target. Cakupan K1 dan K4 selengkapnya dapat dilihat
pada table 2 diatas.
Grafik 2. Cakupan K1 dan K4 Pada Tahun 2019 Puskesmas Baitussalam
Kecamatan Baitussalam
BULAN
KI K4 PERS NEO RESTI CAK.PENGN KOMPL KEMATIAN
Ket
ABS % ABS % ABS % ABS % ABS
% OBSTR NEONATAL MATERNAL NEONATAL BAYI
ABS %
ABS %
ABS % ABS %
ABS %
Januari 44 8,3 40 7,5 36 7,1 36 6,9 12 1.3 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0 0
Februari 83 15,
6 67 12.6 75 14,8 74 11.8 20 2.8 2 1.0 1 0.2 0 0 1 0,2 0 0
Maret 142 26,
7 105 19.7 101 19,9 101 16.3 33 4.7 4 1.8 1 0.4 0 0 1 0,4 0 0
April 181 34,
0 147 27,6 133 26,2 130 25,8 43 5.6 6 2.0 1 0.2 0 0 1 0,6 0 0
Mei 243 45,
5 231 43,4 154 30.2 153 30 47 6.7 15 2.9 1 0.2 0 0 0 0 0 0
Juni 242 38.
9 231 38.9 222 37.8 221 43,7 54 8.6 17 2.9 1 0.2 0 0 0 0
0
0
Juli 275 51,
7 272 51,1 260 51,2 260 44.5 57 9.9 19 3.7 1 0.2 0 0 0 0 0 0
Agustus 311 58 318 60 305 60 303 51,9 64 11.6 19 3.7 1 0.2 0 0 0 0 0 0
September 328 61.
4 311 58.2 296 58 295 57.8 68 12.7 19 3.7 1 0.2 0 0 0 0 0 0
Oktober 382 71.
5 361 67.6 349 68.4 348 68.2 75 14 22 4.3 2 0.4 0 0 1 0 0
November 422 79 425 80.1 424 84 421 78.8 86 15.9 22 4.3 2 0.4 0 0 0 0 0 0
Desember 459 86,
3 451 84,8 436 85.5 469 85.5 88 17.2 25 4.9 5 1 0 0 0 0 0 0
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
19
6,7
13,319,1
26,229,5
38,9
47,4
54,1
61,4
71,5
84,8
91,4
5,4
12,2
19,724,7
32,4
38,9
45,7
53,258,2
67,6
80,1
87,4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des
K1
K4
b. Deteksi, penanganan dan rujukan ibu hamil resiko tinggi (Bumil Resti)
Bumil Resti adalah ibu hamil yang mempunyai karekteristik-
karakteristik sebagai berikut : usia kurang dari 20 tahun atau > 35 tahun,
jumlah kehamilan >4 kali, mempunyai riwayat penyulit, panggul sempit,
tinggi badan < 130 cm dan mengidap penyakit tertentu. Deteksi dini
Bumil Resti bertujuan untuk menghindari kejadian penyulit-penyulit saat
persalinan, mencegah komplikasi dan menurunkan tingkat kematian ibu.
Target deteksi Bumil Resti menurut SPM adalah sebesar 80%.
Pada tahun 2019, deteksi Bumil Resti pada Puskesmas
Baitussalam adalah 88 orang atau 17,2%. Sebagian Bumil Resti yang
tidak dapat ditangani oleh tenaga kesehatan puskesmas, maka
dilakukan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis
secara spesialistik.
c. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan dapat dibedakan menjadi dua kategori
yaitu tenaga profesional (dokter umum, bidan, pembantu bidan, perawat
bidan) dan tenaga non kesehatan yaitu dukun bayi (dukun bayi terlatih).
Namun dengan adanya program kemitraan bidan dan dukun bayi,
seluruh persalinan yang ditolong dukun terlatih dimasukkan dalam
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
20
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Target persalinan yang
ditolong oleh Nakes sesuai SPM adalah 90%. Cakupan persalinan yang
telah dicapai oleh Puskesmas Baitussalam adalah 436 (85,5%).
Grafik 3 : Cakupan Persalinan Tahun 2019 Puskesmas Baitussalam
Kecamatan Baitussalam
3.1.4. Cakupan Kunjungan dan Rujukan Bayi, Balita dan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan (bayi dan ibu nifas)
makin ditingkatkan sehingga cakupan kunjungan bayi, balita dan ibu nifas
ke Puskesmas Baitussalam setiap tahun meningkat. Target SPM untuk
kunjungan bayi adalah sebesar 90%, balita 90% dan bufas 90%.
3.1.5. Cakupan Imunisai Bayi
Sesuai dengan SPM Tahun 2015, target cakupan imunisasi yang
diinginkan adalah sebesar 90%. Namun pada tahun 2016 ada beberapa
cakupan imunisasi Puskesmas Baitussalam belum mencapai target namun
demikian ada juga Imunisasi yang telah berhasil mencapai target nasional
yang diharapkan dimana pencapaian untuk Imunisasi BCG 84,9%,
DPT/HB (3) sebesar 87,0% sedangkan untuk Polio 4.77,2% dan campak
82,3%, untuk data selengkapnya dapat dilihat Lampiran 5.
3.1.6. Keluarga Berencana.
Pelayanan Keluarga Berencana yang diberikan meliputi :
• Implan
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0,12
Jan Mart Mei Jul Sept Nop
0,00730,0135
0,0220,03010,0347
0,04120,0498
0,05680,0669
0,0780,0876
0,1014
Tho
usa
nd
s
Persalinan
Persalinan
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
21
• Suntikan
• Pil
• Kondom
• Spiral
Data jumlah peserta KB aktif berdasarkan alat kontrasepsi yang
digunakan di Wilayah Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam
Kabupaten Aceh Besar dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4 : Jumlah peserta KB aktif berdasarkan alat kontrasepsi yang
digunakan Tahun 2019
NO JENIS KONTRASEPSI JUMLAH PESERTA KB AKTIF
1.
2.
3.
4.
5.
IUD
Implan
Suntik
Pil
Kondom
18
9
586
700
25
Jumlah 1328
3.2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3.2.1. Pemberian ASI Ekslusif
Pemberian ASI Ekslusif adalah pemberian ASI saja tanpa
makanan pendamping lainnya seperti makanan sehari-hari maupun
susu formula, kecuali obat obatan. Faktor dominan yang menghambat
pemberian ASI Ekslusif ini umumnya adalah kebiasaan masyarakat
memberikan makanan/minuman beberapa saat setelah lahir berupa
madu, larutan gula, susu bubuk, pisang dan sebagainya yang
merupakan tradisi turun temurun.
Persentase pemberian ASI Ekslusif adalah sebesar 90,6% dari
151 orang bayi 0-6 bln. Pencapaian ASI Eksklusif ini sangat erat
hubungannya dengan peran konselor ASI yang selalu berperan aktif
dalam memberikan konseling tentang ASI baik pada ibu bayi yang
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
22
berkunjung ke Puskesmas maupun pada saat kunjungan posyandu
dan kunjungan rumah.
Standar minimal indikator kinerja Upaya Perbaikan Gizi
masyarakat dapat dilihat dari beberapa kegiatan utama bidang gizi
yang terdiri dari pemantauan pertumbuhan balita dan pelayanan gizi.
Pemantauan pertumbuhan balita dari Sistem Kewaspadaan Pangan
dan Gizi (SKPG). Kegiatan penimbangan balita, pengukuran status
gizi anak balita, sedangkan pelayanan gizi meliputi kegiatan
pemberian Vitamin A, Tablet Fe Bumil, MP-ASI Gakin dan Konseling
Gizi Buruk.
3.2.2. Penimbangan Balita
Pada tahun 2019, tercatat bahwa dari 1957 jumlah balita yang ada
sebanyak 686 orang balita (35,1%) ditimbang untuk setiap bulannya.
Berdasarkan hasil penimbangan dan dicatat pada KMS (Kartu Menuju
Sehat), guna untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.
Untuk balita dengan berat badan dibawah garis merah (BGM) tercatat
sebanyak 111 balita (16,2%) sedangkanuntuk kasus gizi buruk
sebanyak 6 orang (0,2%) balita.
Berdasarkan laporan FIII gizi dari 19 Posyandu yang masih aktif
hingga sekarang maka dapat dilihat hasil penimbangan sebagai berikut
:
Tabel 5 : Laporan FIII gizi dari 19 Posyandu di Wilayah Puskesmas
Baitussalam Pada Tahun 2019
Bulan S K D N
Januari 1374 1374 464 271
Februari 1674 1624 665 253
Maret 1676 1573 589 322
April 1519 1514 512 247
Mei 1752 1747 549 232
Juni 1726 1706 561 322
Juli 1737 1737 561 308
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
23
Agustus 1485 1451 574 310
September 1665 1598 520 232
Oktober 1717 1645 570 274
Nopember 1763 1735 641 327
Desember 1957 1816 686 370
Grafik. 4 Grafik SKDN Puskesmas Baitussalam 2016
Kebijakan yang telah dilakukan untuk meningkatkan hasil
pencapaian indikator SKDN adalah dengan melakukan pelatihan kader
posyandu, PMT-Penyuluhan dan PMT-Pemulihan bagi balita yang
menderita kekurangan gizi. Namun demikian hasil yang dicapai belum
maksimal karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk
membawa dan menimbang anaknya ke Posyandu
3.2.3. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
S0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
1374
1674 16761519
1752 1726 1737
1485
1665 1717 1763 1816
S
K
D
N
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
24
Keadaan gizi masyarakat akan mempengaruhi tingkat kesehatan
dan umur harapan hidup. Kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan, kecerdasan, dan produktifitas penduduk.
Adapun langkah yang diambil untuk memantau status gizi balita
adalah dengan melakukan penimbangan BB dan pengukuran TB setiap
bulannya, kegiatan ini dilaksanakan pada setiap kegiatan posyandu.
Program Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan pada
Bulan Agustus 2019 dengan sample balita 566 orang maka diperoleh hasil
status gizi dengan melihat indikator BB/TB (Z-Score) dengan kategori
Gemuk 14 orang (2,5%), kategori Normal 503 orang (88,9%), kategori
kurus 45 orang (7,9%), kategori sangat kurus 4 orang (0,7%).
Upaya perbaikan gizi yang dilakukan dengan fokus meningkatkan
kemandirian keluarga melalui keluarga mandiri sadar gizi dengan harapan
mereka dapat mengenal dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi.
Agar kwalitas pelayanan gizi meningkat, meningkatkan partisipasi
masyarakat dan kwalitas pelayanan gizi baik Posyandu maupun di
puskesmas serta penyuluhan dan konseling gizi kepada balita gizi buruk
dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).
3.2.4. MP-ASI dan Penanggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
Secara nasional KVA dan gizi buruk masih menjadi permasalahan
kesehatan utama hingga saat ini. KVA dan gizi buruk menyebabkan
gangguan dan kebutaan. Untuk menanggulangi masalah ini, kebijakan
nasional yang ditempuh adalah kampanye nasional vitamin A dua kali
setahun dan pemberian MP-ASI terutama ditujukan kepada balita dari
keluarga miskin. Strategi yang ditempuh masih bertumpu pada pemberian
kapsul vitamin A biru (100.000 IU) kepada bayi berusia 6 s/d 11 bulan dan
kapsul vitamin A merah (200.000 IU) pada balita berusia 12-59 bulan dan
bagi ibu nifas sebanyak 2 kapsul selama masa nifas.
Tabel 6 : Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Untuk Bulan Februari dan
Agustus 2019
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
25
BULAN
KELOMPOK UMUR
Ket
Sasaran
6-11 Bln
Jlh % Sasaran
12-59
Bln
Jlh %
Februari 2019
Agustus 2019
205
302
198
215
82.2
71,2
1303
1531
1210
1333
99.1
72.7
3.2.5. Penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB)
Penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB) terutama ditujukan
pada ibu hamil dan ibu nifas melalui pemberian tablet Fe yang dicakup
dalam ANC 10T. Pada tahun 2019, persentase Ibu Hamil yang
mendapatkan tablet besi (Fe.1) sebanyak 459 orang (86,29%), dan (Fe.3)
sebanyak 451 orang (84,79%). Proporsi ini lebih rendah dari SPM 2015
yang menetapkan Fe1 sebesar 95%.
3.2.6. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular lebih dititik
beratkan pada upaya promotif dan preventif.
• Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah memberikan kekebalan pada
bayi, anak dan ibu hamil, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan
dan angka kematian pada bayi, anak dan ibu hamil tersebut. Hasil kegiatan
imunisasi Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam Kabupaten
Aceh Besar Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 7 : Laporan Hasil Cakupan Imunisasi Bayi di Wilayah Puskesmas
Baitussalam Tahun 2019
Abs,% DPT-HB1 BCG Polio4 DPT-HB3 CAMPAK
ABS 353 413 362 408 386
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
26
% 75,3 88,1 77,2 87,0 82,3
Kebijakan yang telah dilakukan selama dengan menitik beratkan bagi
bidan di desa agar dapat melakukan pendataan bagi ibu-ibu yang baru
melahirkan.
Tabel 8 : Laporan hasil Cakupan Imunisasi Bumil di Wilayah Puskesmas
Baitussalam Tahun 2019.
Abs/% T1 T2 T3 T4 T5
ABS 50 88 119 83 86
% 9,4 16,5 22,4 15,6 16,2
• Diare
Diare adalah buang air lebih sering dari pada biasanya atau 3
(tiga) kali lebih dalam sehari, berbentuk encer bahkan berupa air saja.
Program diare di Puskesmas Baitussalam merupakan indicator penting
dalam menentukan status derajat kesehatan di wilayah kerjanya. Upaya
yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah diare lebih menitik beratkan
pada upaya promotif dan preventif berupa kegiatan penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat.
Jumlah penderita diare selama tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 9; Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Puskesmas dan Desa
Kecamatan Baitussalam Tahun 2019
DESA
DIARE
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
DIARE DITANGANI
L P L + P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
3 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Lambada Lhok 20 25 45 23 100 20 100 43 100
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
27
Lampineng 11 10 21 2 100 10 100 12 100
Lam Ujong 9 12 21 9 100 15 100 24 100
Labuy 18 10 28 7 100 12 100 19 100
Lam Asan 11 10 21 2 100 1 100 3 100
Klieng Meuria 22 10 32 15 100 6 100 21 100
Klieng Cot Aron 9 8 17 4 100 3 100 7 100
Miruk Lamreudep 19 10 29 22 100 35 100 57 100
Kajhu 25 30 55 36 100 37 100 73 100
Cot Paya 8 8 16 4 100 5 100 9 100
Cadek 7 6 13 3 100 3 100 6 100
Baet 10 7 17 9 100 8 100 17 100
Blang Krueng 26 10 36 2 100 5 100 7 100
195 156 351 138 100 160 100 298 100
Dari tabel diatas terlihat bahwa penderita diare tahun 2019
berjumlah 298 orang dari setiap desa dalam wilayah kerja Puskesmas
Baitussalam.
• Penanggulangan DBD
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh arbo virus tipe A melalui vector nyamuk aedes aegypti.
Upaya penangulangan DBD terdiri dari 2 kegiatan pokok yaitu manajemen
program dan tatalaksana kasus. Dalam manajemen beberapa indicator
program adalah : pemetaan wilayah, peramalan musim penularan, kajian
tren penyakit dan disseminasi data, sedangkan kegiatan dalam tatalaksana
kasus meliputi: meningkatkan kesadaran masyarakat tatalaksana kasus.
Public awaranes, pemberantasan nyamuk dewasa, pemberantasan jentik
dan uji resistensi inseksida.
Di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam Kecamatan Baitussalam
pada tahun 2019 terdapat ada : 19 kasus demam berdarah dengue,
dengan lokasi desa yang berbeda (dapat dilihat pada tabel berikut ini).
Tabel 10 : Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Wilayah Kerja
Puskesmas BaitussalamTahun 2019.
DESA JUMLAH KASUS MENINGGAL
L P L+P L P L+P
3 4 5 6 7 8 9
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
28
Lambada Lhok 0 0 0 0 0 0
Lampineng 0 1 1 0 0 0
Lam Ujong 0 0 0 0 0 0
Labuy 2 0 2 0 0 0
Lam Asan 0 0 0 0 0 0
Klieng Meuria 0 0 0 0 0 0
Klieng Cot Aron 2 0 2 0 0 0
Miruk Lamreudep 1 2 3 0 0 0
Kajhu 1 5 6 0 0 0
Cot Paya 0 0 0 0 0 0
Cadek 1 1 2 0 0 0
Baet 1 1 2 0 0 0
Blang Krueng 0 1 0 0 0 0
8 11 19 0 0 0
• TB Paru
TB paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman mycobacterium Tuberculosis. TB paru merupakan penyakit
berbasis lingkungan (environment base diseases) yang berhubungan
dengan rendahnya kualitas sanitasi dan perumahan. Penyakit ini banyak
menyerang balita dan golongan usia produktif.
Program TB paru melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
• Penjaringan suspek TB paru (80%) dari jumlah penduduk
• Pemeriksaan sputum
• Diagnosis
• Pengobatan
• Edukasi dan monitoring pasien yang sedang minum OAT
• Pencatatan dan pelaporan
• Penyuluhan
• Evaluasi hasil cakupan program
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
29
Beberapa indikator dan target program TB paru adalah:
penjaringan suspek sebesar 70% dari jumlah penduduk, Angka Penemuan
Kasus (CDR) 80%, Angka kesembuhan pasien TB BTA Positif 80%,
Tabel 11 : Jumlah pasien TB di Wilayah kerja Puskesmas Baitussalam
Tahun 2019
Jumlah Suspek yang
Diperiksa Sputum
Jumlah Suspek
dengan BTA (+)
Drop Out Meninggal Sembuh
90 orang
17 orang 0 0 13 orang
• ISPA
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang berlangsung 14
hari. Penyakit ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka
kematian terutama pada bayi dan anak balita. Meskipun ISPA menyerang
semua umur dan menjadi penyakit terbesar dari 10 penyakit utama namun
perhatian pemerintah sangat kurang terhadap masalah ini. Kebijakan
penanganan ISPA lebih difokuskan pada upaya pengobatan pneumonia
pada balita.
• Kusta
Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronis yang menyerang
system syaraf perifer dan dapat menyebabkan kecatatan. Penyakit kusta
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
mycobacterium leprae, yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan
tubuh lainnya, dengan gejala: timbulnya bercak putih seperti panu atau
macula yang mati rasa (tidak terasa bila disentuh kapas).
Penderita kusta di Wilayah kerja Puskesmas Baitussalam tahun
2019 adalah 1 orang dengan jenis kusta kering (Pausi Basiler/PB).
• Malaria
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
30
Tidak ada kasus malaria di wilayah Puskesmas Baitussalam pada
tahun 2019
6. Pengobatan
Sejak adanya program pengobatan gratis, jumlah kunjungan
pasien ke puskesmas semakin meningkat. Demikianlah pula jumlah kasus
rujukan turut meningkat pula. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat meliputi upaya preventif, kuratif dan rehabilitatif dan system
pelayanan berjenjang.
Tabel 12 : Jumlah kunjungan pasien Puskesmas Baitussalam
Kec.Baitussalam Tahun 2019
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
31
3.3. UKM PENGEMBANGAN
3.3.1. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
Poli gigi adalah salah satu bagian yang melayani pasien dengan
penyakit gigi dan mulut. Adapun pelayanan yang diberikan :
NO Kelurahan/Desa
Jenis Kelamin Jumlah
Total Laki-laki Perempuan
Baru Lama Baru Lama Baru Lama
1 Lambada lhok 222
361
421
688
643
1.049
1.692
2 Lampineng
204
207
215
402
419
609
1.028
3 Lam Ujong
261
170
238
454
499
624
1.123
4 Labuy
306
389
321
496
627
885
1.512
5 Lam Asan
155
165
253
306
408
471
879
6 Klieng Cot Aron
167
227
270
478
437
705
1.142
7 Klieng Meuria
120
165
221
313
341
478
819
8 Miruk Lamreudep
220
299
393
543
613
842
1.455
9 Kajhu
369
416
544
945
913
1.361
2.274
10 Cot Paya
175
180
211
280
386
460
846
11 Cadek
122
138
206
320
328
458
786
12 Baet
136
205
255
261
391
466
857
13 Blang Krueng
129
190
237
439
366
629
995
Jumlah
2.586
3.112
3.785
5.925
6.371
9.037
22.478
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
32
- Pelayanan dalam gedung
- Pelayanan luar gedung
✓ Pelayanan dalam gedung adalah pelayanan yang diberikan didalam
ruangan poli gigi puksesmas baik berupa tumpatan gigitetap
maupun pencabutan gigi tetap. Jumlah kunjungan pasien poli gigi
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 13 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan
Baitussalam Tahun 2019
NO DESA
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
L P L + P L P L + P
1 3 4 5 6 7 8 9
1 Lambada Lhok 1 4 5 14 23 37
2 Lampineng 1 3 4 3 3 6
3 Lam Ujong 4 1 5 3 9 12
4 Labuy 0 1 1 15 8 23
5 Lam Asan 1 0 1 7 4 11
6 Klieng Meuria 1 0 1 6 5 11
7 Klieng Cot Aron 2 1 3 4 4 8
8 Miruk Lamreudep 7 8 15 20 25 45
9 Kajhu 6 9 15 20 41 61
10 Cot Paya 2 2 4 1 3 4
11 Cadek 3 3 6 6 5 11
12 Baet 2 2 4 13 14 27
13 Blang Krueng 3 5 8 10 8 18
JUMLAH 33 56 89 98 91 189
Dari tabel diatas dapat dilihat dari jumlah kunjungan untuk
tumpatan gigi tetap sebanyak 89 orang dari jenis kelamin perempuan dan
jumlah kunjungan pencabutan gigi tetap sebanyak 189 orang juga dari
jenis kelamin perempuan.
✓ Pelayanan luar gedung adalah pelayanan yang dilakukan diluar gedung
puskesmas yaitu UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah). Kegiatan ini
meliputi : Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, demonstrasi
cara sikat gigi yang benar.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
33
3.3.2. Upaya Kesehatan Sekolah
UKS adalah salah satu program pengembangan di Puskesmas
Baitussalam Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan
UKS tahun 2019 adalah dengan melakukan penjaringan kesehatan siswa
SD / setingkat.
Tabel.14.Data Penjaringan Siswa SD/Setingkat tahun 2019
NO DESA
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Lambada Lhok 31 32 63 35 113,2 39 122,1 74 117,3
2 Lampineng 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Lam Ujong 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 Labuy 43 34 77 43 100,0 35 103,0 78 159
5 Lam Asan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 Klieng Meuria 11 13 24 10 98,2 13 100,0 23 100,0
7 Klieng Cot Aron 15 13 28 17 113 7 54 24 86,0
8 Miruk Lamreudep 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 Kajhu 28 27 55 18 64,4 18 67,1 36 98,5
10 Cot Paya 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Cadek 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 Baet 14 15 29 12 86,0 9 60,0 21 39,0
13 Blang Krueng 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH 164 112 276 112 68,6 122 100,0 224 81,9
3.3.3 Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya kesehatan jiwa merupakan salah satu program
pengembangan di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam Kecamatan
Baitussalam. Program ini dimulai tahun 2005 pasca bencana alam dan
gempa bumi Tsunami. Saat ini program upaya kesehatan jiwa masih terus
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
34
berlanjut yang bertanggung jawab terhadap program adalah seorang bidan
yang telah mendapatkan pelatihan upaya kesehatan jiwa.
Jumlah pasien jiwa di wilayah Puskesmas Baitussalam
Kecamatan Baitussalam pada tahun 2019 adalah laki-laki sebanyak 45
orang sedangkan perempuan sebanyak 16 orang dan masih dalam
pengawasan penanggungjawab program.
3.4. Upaya Kesehatan Lansia
Tabel 15 : Data Desa Jumlah Lansia pada tiap-tiap desa Dalam Wilayah
Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
Upaya kesehatan lansia menjadi salah satu program pengembangan di
Puskesmas Baitussalam sejak tahun 2008. Posyandu lansia sudah ada 9 desa di
wilayah kerja Puskesmas Baitussalam. Adapun desa-desa yang dimaksud dan
jumlah lansia dari masing-masing desa dapat dilihat pada table berikut ini :
Pada kegiatan posyandu lansia ini masih banyak kendala yang sangat
mempengaruhi keberhasilan program, antara lain kurang aktifnya kader posyandu
lansia dan kurangnya minat lansia untukmengikuti kegiatan posyandu setiap
bulannya. Ini semua merupakan tantangan bagi petugas program lansia untuk
No DESA JUMLAH
L P L+P
1 3 4 5 6
1 Lambada Lhok 25 16 41
2 Lampineng 8 12 20
3 Lam Ujong 14 17 31
4 Labuy 15 29 44
5 Lam Asan 17 16 33
6 Klieng Meuria 12 14 26
7 Klieng Cot Aron 15 11 26
8 Miruk Lamreudep 45 30 75
9 Kajhu 30 42 72
10 Cot Paya 11 8 19
11 Cadek 10 8 18
12 Baet 16 10 26
13 Blang Krueng 15 30 45
JUMLAH
233 243 476
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
35
3.5. KEGIATAN PENUNJANG
3.5.1. Upaya Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu sarana yang tersedia untuk
menunjang pelayanan kesehatan Puskesmas Baitussalam Kecamatan
Baitussalam, sehingga dapat membantu menegakkan diagnosa suatu
penyakit. Kegiatan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di
Puskesmas Baitussalam dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 16 : Rekapan Laporan Laboratorium Puskesmas Baitussalam Tahun
2019
No Bulan URINE DARAH Faeces TB Plan
otes Redu
ksi Prote
in DDR Asam
urat cholestrn
KGD Gol.darah
HB
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
25 18 25 30 23 27 32 32 24 19
0 2 1 1 1 1 2 2 0 1
1 3 2 3 6 4 1 3 5 1
33 30 32 36 40 18 32 33 44 36
2 5 3 7
14 11 5
11 11 9
3 3 2 3 3 0 0 5 7 6
20 24 21 22 24 19 23 39 19 22
32 41 49 44 50 43 44 63 74 45
42 36 44 46 41 34 41 38 49 45
0 0 0 0 1 0 0 1 3 0
60 76 61 26 46 70 31 22 73 16
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
36
11. 12.
Nopember Desember
25
23
0
0
2
2
59
46
8
10
6
20
37
40
57
45
65
50
2
0
49
17
TOTAL 303 11 33 483 89 58 310 592 531 7 547
3.4.2. Upaya Pencatatan Dan Pelaporan
Dengan adanya system pencatatan dan pelaporan terpadu
puskesmas maka diharapkan data/informasi yang dilaporkan oleh petugas
penanggung jawab program dapat lebih akurat, berkesinambungan dan
tepat waktu. Dalam hal ini maka petugas dapat lebih mencurahkan
perhatian dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat.
Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP)
terdiri dari :
I. Laporan Bulanan, yang meliputi :
1. Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB1)
2. Laporan Bulanan Obat-obatan (LB2) atau LPLPO
3. Laporan Bulanan Gizi, KIA, Imunisasi dan P2P (LB3)
4. Laporan Bulanan Kegiatan Pokok(LB4) yang terdiri dari : Jumlah
kunjungann Puskesmas, Pelayanan Kesehatan Dasar, Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut, Pelayanan Jamkesmas, Usaha
Kesehatan Sekolah, Kesehatan Lingkungan dan Laboratorium
II. Laporan Tahunan, yang meliputi ;
1. Laporan Tahunan Data Dasar Puskesmas (LT1)
2. Laporan Tahunan Data Kepegawaian (LT2)
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
37
BAB IV
PENUTUP
Secara umum gambaran kinerja Puskesmas Baitussalam
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019, mengalami kemajuan dan
perkembangan kearah yang lebih baik, namun masih ada beberapa
kegiatan yang perlu dibenahi antara lain :
a. Cakupan Upaya Promosi Kesehatan (Desa Siaga, PHBS, posyandu
purnama dan mandiri) masih dibawah target sehingga perlu
ditingkatkan untuk tahun mendatang.
b. Cakupan Kesehatan Lingkungan belum menunjukkan kinerja yang baik
dimana target untuk perumahan/pemukinan sehat baru tercapai
54,02%, rumah dengan jamban dan pengelolaan limbah sehat 36%
sedangkan rumah yang memiliki tempat sampah yang baik hanya
16,1%.
c. Cakupan K1 belum mencapai target nasional yaitu 87,3 % dan K4 juga
belum mencapai target nasional yaitu 74,3%, sedangkan Upaya KB
masih sangat rendah.
Profil Kesehatan Puskesmas Baitussalam Tahun 2019
38
d. Cakupan Perbaikan Gizi Masyarakat terutama penimbangan balita
masih dibawah target yang diharapakan yaitu 37,6% dan untuk
cakupan distribusi Vitamin A juga masih dibawah target nasional.
e. Upaya pemberantasan penyakit terutama program imunisasi hampir
mencapai target yang telah ditetapkan, hal ini tidak terlepas dari peran
petugas yang selalu aktif dalam memberikan penyuluhan dan konseling
kepada kader maupun ibu – ibu baik yang datang ke Posyandu maupun
yang berkunjung ke Puskesmas.
f. Upaya kesehatan pengembangan sudah mengalami kemajuan yang
baik. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Gigi Dan
Mulut, Upaya Kesehatan Sekolah sudah berjalan sebagaimana
mestinya.