pusat zakat nasional dalam pemberdayaan …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/bab i, iv, daftar...

56
PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PERPUSTAKAAN DI JALAN WONOSARI, BANGUNTAPAN, BANTUL, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial Islam Disusun Oleh : EBOY PRANATA NIM: 10230015 Pembimbing Suyanto, S.Sos, M.Si NIP.19660531 198801 1001 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: phamcong

Post on 09-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PERPUSTAKAAN DI JALAN WONOSARI, BANGUNTAPAN,

BANTUL, YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial Islam

Disusun Oleh :

EBOY PRANATA NIM: 10230015

Pembimbing Suyanto, S.Sos, M.Si

NIP.19660531 198801 1001

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2014

Page 2: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”
Page 3: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”
Page 4: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”
Page 5: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

v

MOTTO

Urip sepisan iku dadio lakon, ojo dadi penonton

(Al-Allamah Al-Mursyid Dr. KH. Musta’in Romly PPDU Jombang)1

Berotak London Berhati Masjidil Haram (PPDU Jombang)2

1 Semboyan dicetak dibuku santri Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang 2004 sampai

sekarang 2 Ibid

Page 6: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

vi

HALAMAN PERSEMBAHANHALAMAN PERSEMBAHANHALAMAN PERSEMBAHANHALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karyaku untuk:

� Bapakku Sopyan dan Ibuku Ariyani yang senantiasa

memberikan motivasi, arahan serta dukungan moril

maupun materil di dalam aku menimba ilmu dan selalu

mendoakan aku agar sukses.

� Abang Abangku yang tercinta, Retno Prihadi & Andri

Seri serta kakak iparku Ayu dan M. Farih Azzaidan

keponakanku yang selalu mendoakan dan meberi aku

motivasi di dalam kehidupanku.

Page 7: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas ramad dan hidayahNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul Pusat Zakat Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Perpustakaan Di Jl. Wonosari Banguntapan

Bantul Yogyakarta.

Perjuangan yang panjang di dalam penyelesaian skripsi ini serta atas

bimbingan dan arahan Dosen Pembimbing, Penasehat Akademik, sehingga

penyusun skripsi ini dapat selesai. Penulis mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini antara lain kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

3. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Aziz Muslim M.Pd yang telah

membimbing, membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

4. Bapak Suyanto, S.Sos, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Segenap pimpinan dan staf Pusat Zakat Nasional di Jl. Wonosari

Banguntapan Bantul Yogyakarta.

6. Teman-teman Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam angkatan 2010

yang selalu memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi.

7. Teman-teman Jama’ah Yasinan & Tahlilan rutinitas malam jum’at Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam Angkatan 2010 yang selalu memotivasi

saya dalam menyelasaikan Skripsi.

Page 8: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

viii

8. Teman-teman IMADU Yogyakarta yang selalu memotivasi saya dalam

menyelasaikan Skripsi.

9. Teman-teman KKN SL 16 yang selalu memotivasi saya juga dalam

menyelesaikan skripsi.

10. Teman-teman kos Pak Kus Gg. Ori II Papringan Depok Sleman yang telah

membantu menyelesaikan Tugasku antara lain: Faiz, Dodi, Tawab, Rizal,

dan lain lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan

Pahala Kepada mereka atas jasa jas mereka, Amin.

Yogyakarta, 10 Juni 2014

Penulis

Eboy Pranata

Page 9: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................... iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................................. iv

MOTTO ....................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

ABSTRAKSI ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Penegasan Judul ....................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah ........................................................... 3

C. Rumusan Masalah .................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

E. Manfaat Penelitiaan .................................................................. 6

F. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7

G. Landasan Teori ......................................................................... 10

H. Metode Penelitian ..................................................................... 23

BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................... 33

A. Gambaran Umum Pusat Zakat .................................................. 33

B. Visi dan Misi Pusat Zakat ......................................................... 35

Page 10: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

x

C. Susunan Pengurus Pusat Zakat .................................................. 35

D. Program Kerja .......................................................................... 37

BAB III UPAYA PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM

MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI

PERPUSTAKAAN ........................................................................ 40

A. Langkah langkah Pusat Zakat Nasional dalam Memberdayakan

Masyarakat Melalui Perpustakaan ............................................. 40

B. Hasil Program Pusat Zakat dalam Memberdayakan Masyarakat

Melalui Perpustakaan Bagi Masyarakat .................................... 64

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 72

A. Kesimpulan .............................................................................. 72

B. Saran ........................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 76

LAMPIRAN

Page 11: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

xi

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pusat Zakat Nasional Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Perpustakaan Di Jl. Wonosari KM. 7,3 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta”. Pusat Zakat Nasional adalah salah satu Lembaga Amil Zakat yang ada di indonesia bergerak meningkatkan filantropi islam untuk memberdayakan masyarakat Charity maupun Non Charity. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang bagaimana langkah langkah Pusat Zakat Nasional dalam memberdayakan masyarakat melalui perpustakaaan dengan penyediaan fasilitas dan pelayanan yang berbeda dengan perpustakaan umum.

Penelitian ini didasari dengan teori Edi Suharto mengungkapkan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas dan mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupanya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. Dengan metode dekriptif kualitatif yang menggambarkkan keadaan sasaran penelitian secara apa adanya, menganalisa dan menginterpretasikan terhadap data yang telah terkumpul. Dalam pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian di Pusat Zakat Nasional dalam memberdayaan masyarakat melalui perpustakaan, masyarakat dapat memecahkan masalah secara mandiri, sehingga kemandirian masyarakat secara berkelanjutan dapat diwujudkan. Pusat Zakat menekankan kepada masyarakat adanya rasa tanggungjawab terhadap pemberdayaan yang dilakukan. Masyarakat juga memanfaatkan fasilitas dan pelayanan khususnya untuk dirinya sendiri dengan minat membaca baik siswa maupun non siswa karena membaca adalah sumber pengetahuan yang paling besar.

Kata Kunci: Pemberdayaan Melalui Perpustakaan

Page 12: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Penegasan judul ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan

pendapat yang berbeda dari pembaca atas penafsiran atau pemahaman

terhadap skripsi yang berjudul “Pusat Zakat Nasional Dalam Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Perpustakaan di Jl. Wonosari KM. 7,3 Kecamatan

Banguntapan Kabupaten Bantul.” Oleh karena itu perlu diberikan penegasan

dan pengertian secara detail dan komprehensif dalam skripsi ini, yaitu:

1. Pusat Zakat Nasional

Pusat Zakat Nasional adalah salah satu Lembaga Amil Zakat yang

ada di Indonesia bertanggungjawab dalam penyaluran zakat dari muzakki

(orang yang berzakat) kepada mustahiq (penerima zakat). Dalam

melaksanakan fungsi sebagai amil zakat, Pusat Zakat memberikan layanan

zakat ditawarkan, diantaranya layanan jemput donasi oleh Konsultan Pusat

Zakat, layanan langsung ke kantor Pusat Zakat (Jl. Wonosari km 7,3

Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta), dan Zakat via transfer

rekening (rekening BCA: 45649139997), atas nama Lembaga Pusat Zakat

Nasional).1

1 http://lembagapusat-zakat.blogspot.com/2013/03/pusat-zakat-layani-jemput-donasi.html

Page 13: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

2

2. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah upaya untuk lebih memberdayakan

masyarakat tidak saja untuk menumbuhkan nilai ekonominya tetapi juga

menumbuhkan dalam bidang pendidikan.2 Masyarakat dalam bahasa

inggris biasa disebut dengan society. Masyarakat atau society juga dapat

diartikan dengan civilized community, (komunitas yang beradab) atau

masyarakat madani. Dalam bahasa The Encyclopedia of religion biasa

disebut dengan istilah median commnity (masyarakat madani).3 Jadi

pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya yang dilakukan untuk

membuat masyarakat berdaya dengan mengembangkan keterampilan yang

dimilikinya, yang dapat dikembangkan dalam pelatihan-pelatihan keahlian

hidup, sehingga masyarakat dapat memecahkan masalah secara mandiri.

3. Perpustakaan Bintang

Perpustakaan Bintang adalah suatu tempat terjadinya kegiatan

pengembangan dan pembelajaran masyarakat dalam bidang pendidikan

yang didasarkan pada kebutuhan warga Desa Baturetno, Banguntapan,

Bantul & sekitar Provinsi DIY. Dengan tujuan untuk meningkatkan

kualitas hidup, dengan nama Perpustakaan Bintang tujuannya agar yang

menggunakan fasilitas dan pelayanan menjadi cerdas dan

berketerampilan.4

2 Tim BPP YIS, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendampingan

Kelompok Swadaya Masyarakat, (Surakarta: BPP YIS, 2002), hal. 4 3 Micea Elliade, The Enclopedia of Religion, (New York: Mc Millan, 1968), Page 305 4 Hasil observasi penulis pada tanggal 12 februari 2014

Page 14: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

3

Jadi yang dimaksud Judul “Pusat Zakat Nasional Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Perpustakaan” adalah upaya Pusat Zakat

Nasional dalam memberikan penyediaan fasilitas dan pelayanan dari program

perpustakaan yang dilakukan oleh Pusat Zakat Nasional dalam meningkatkan

Penyaluran Zakat dengan program Non Charity untuk mengembangkan,

meningkatkan kemandirian dan kepedulian kepada masyarakat dalam

mengatasi masalah dalam kehidupannya.

B. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam peningkatan

kualitas masyarakat indonesia, pemerintah tidak bisa lepas dari peranan

masyarakat dan pihak swasta. Hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan

swasta merupakan hubungan yang tidak bisa terpisahkan dalam peranannya

meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan.

Saat ini dunia pendidikan sangat memprihatinkan. Bisa dilihat dari

masih banyaknya Masyarakat Indonesia tidak mempunyai kesempatan untuk

memperoleh pendidikan, padahal peran pendidikan sangat penting untuk

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Penyelenggaraan pendidikan

seharusnya menjadi tugas dan tanggungjawab negara, namun keterbatasan

dana menjadi ketidakmampuan penyelenggaraan pendidikan oleh Pemerintah

yang bisa menjangkau keseluruh Warga Negara Indonesia.

Page 15: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

4

Dari sini Peneliti menilai antara pemerintah dengan masyarakat,

khususnya Umat Islam harus saling bekerjasama untuk membenahi dunia

pendidikan. Diantara usaha yang dilakukan adalah memberikan perhatian

kepada sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses belajar,

salah satunya adalah pengelolaan dana zakat yang khususnya dialokasikan

untuk perpustakaan yang imbasnya kepada masyarakat umum maupun pelajar

agar memudahkan untuk belajar. Oleh karena itu, pemerintah memberikan

payung hukum kepada lembaga-lembaga zakat di Indonesia.5

Di Indonesia zakat mempunyai kedudukan yang kuat sejak tahun 1999

dengan ditetapkannya UU No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

Keberadaan Undang-Undang tersebut mendapat sambutan luas dari

masyarakat, termasuk Pusat Zakat Nasional yang sejak berdiri tahun 2009

terdaftar di Pengadilan Negeri No. W/3U2/105/VII/Kum. Tanggal 31 Juli

2009 mempunyai komitmen untuk mengatasi masalah sosial yang ada.6

Dengan demikian, keberadaan wadah atau Lembaga Amil Zakat Nasional

sangatlah penting. Karena dengan adanya lembaga ini, diharapkan

pengelolaan zakat dapat dilakukan dengan baik dan profesional serta

tujuannya untuk memberdayakan masyarakat dapat tersalurkan dengan baik

dan tepat.

Di Yogyakarta terdapat salah satu Badan Amil Zakat yang berlokasi di

Jl. Wonosari Km. 7,3 Banguntapan, Kabupaten Bantul. Zakat yang

5Suparman Usman, Pengelolaan Ibadah Maliyah Secara Produktif dalam Peningkatan

Kualitas Umat, Al-Qalam, No. 74/XIV/1998, Jurnal Ilmiah Bidang keagamaan dan Kemasyarakatan STAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, hal. 24.

6http://pusatzakat.org/tentang_kami.html yang di akses pada tanggal 4 Maret 2013.

Page 16: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

5

dikumpulkan oleh Pusat Zakat Nasional dihimpun dari zakat mal, infaq, dan

shodaqoh digunakan untuk pelaksanaan program kerja. Salah satu alokasi

dana yang dilakukan Pusat Zakat Nasional ini adalah membangun

Perpustakaan Bintang yang bertujuan untuk memberdayakan Pelajar dari TK

sampai SMA, mahasiswa dan masyarakat umum agar mudah menuntut ilmu

dari buku yang tersedia di Perpustakaan Bintang dengan bekerjasama dengan

kelompok masyarakat untuk menyalurkan buku. Oleh karena itu Penulis

memilih meneliti di Pusat Zakat Nasional di Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Sehingga memberikan motivasi kepada Penulis untuk meneliti bagaimanakah

Pusat Zakat Nasional dalam memberdayakan masyarakat melalui

Perpustakaan. Adapun Penulis tertarik meneliti tentang “Pusat Zakat Nasional

Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Perpustakaan Di Jl. Wonosari

KM. 7,3 Banguntapan, Bantul, DIY” dikarenakan pelayanan yang berbeda

dengan perpustakaan lainnya dan memberi santunan kepada program

Perpustakaan Bintang.

C. Rumusan Masalah

Hal yang menarik dari Pusat Zakat Nasional adalah memiliki kekhasan

dibandingkan dengan lembaga-lembaga zakat yang lain. Secara umum

lembaga-lembaga zakat mengedepankan Sistem Charity dalam pengelolaan

zakat. Namun tidak demikian dengan Pusat Zakat, di Pusat Zakat Sistem Non-

Charity lebih dikedepankan, dan lebih menarik lagi salah satu System Non-

Page 17: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

6

Charity yang diselenggarakan Pusat Zakat Nasional adalah Perpustakaan,

yang diberi nama Perpustakaan Bintang.

Maka pertanyaan penelitian yang diajukan adalah:

1. Bagaimana langkah-langkah Perpustakaan Bintang dalam memberdayakan

masyarakat?

2. Bagaimana hasil dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Perpustakaan

Bintang?

D. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka

penelitian ini bertujuan:

1. Mengetahui langkah-langkah Perpustakaan Bintang dalam

memberdayakan masyarakat.

2. Mendeskripsikan hasil pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

Pusat Zakat Nasional melalui Perpustakaan Bintang.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini secara teoritik bisa bermanfaat untuk

menambah kajian pengetahuan tentang model-model pengembangan

masyarakat, yang seperti dalam penelitian ini Pusat Zakat Nasional dalam

Pemberdayaan Masyarakat melalui Perpustakaan Bintang. Kemudian secara

praktis, dapat dijadikan acuan ataupun cara bagaimana memanfaatkan zakat

Page 18: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

7

yang sistemnya Non Charity kepada masyarakat. Sekaligus bisa memberikan

kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat yang ada di Bangsa ini.

F. Telaah Pustaka

Untuk mengetahui keaslian yang akan dihasilkan dari penelitian ini

maka perlu disajikan beberapa hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan

penelitian. Beberapa penelitian itu adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Tri Andika Musthofa yang memfokuskan pada Pendekatan

Fiqih terhadap pendayagunaan zakat untuk sarana dan prasarana

pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana

Pendidikan” Lokasi yang menjadi obyek penelitiannya berada di Badan

Amil Zakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam

penelitiannya adalah Penelitian Kualitatif. Rumusan masalah penelitiannya

adalah bagaimana mengetahui Pendekatan Fiqih yang dilakukan Badan

Amil Zakat Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap pendayagunaan zakat

dan bagaimanakah konsep manajemen zakat untuk sarana dan prasarana

pendidikan. Adapun hasil dari penelitiannya yaitu:

a. Pendekatan Fiqih yang dilakukan Badan Amil Zakat Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam menentukan dana zakat yang dialokasikan untuk

sarana dan prasarana pendidikan adalah mengqiyaskan dengan

sabilillah, sabilillah diartikan pemaknaan yang luas yaitu kemaslahatan

umum sedangkan arti khusus orang yang dalam keadaan jihad.

Page 19: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

8

b. Konsep manajemen zakat yang terdiri dari:

1) Proses perencanaan Badan Amil Zakat Daerah Istimewa

Yogyakarta.

2) Proses pengelolaan sudah dijalankan.

3) Proses pengawasan, dan evaluasi belum berjalan maksimal karena

untuk menilai pada Mustahiq hanya dengan perkiraan.7

2. Penelitian Deni Abdurohman dengan Judul penelitiannya

“Pendayagunaan Zakat Untuk Pendidikan Kader Ulama”, Lokasi yang

menjadi obyek penelitiannya berada di PKU Badan Amil Zakat Kabupaten

Sukabumi. Menurut Perspektif Ulama (Klasik dan Kontemporer) Metode

yang digunakan dalam penelitiannya adalah Penelitian Kualitatif.

Rumusan Masalah penelitiannya adalah bagaimana Perspektif Ulama

Klasik dan Kontemporer mengenai pendayagunaan zakat di Badan Amil

Zakat Kabupaten Sukabumi. Adapun hasil dari penelitiannya yaitu:

a. Pengelolaan dan pendayagunaan zakat untuk Pendidikan Kader Ulama,

baik Ulama Klasik maupun Ulama Kontemporer tidaklah menyimpang

dari Ajaran Islam.

b. Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Sukabumi dalam menyalurkan

dana zakat yang dialokasikan untuk pendidikan dan memberikan

beasiswa dilakukan secara langsung kepada fisabilillah.8

7Tri Andika Musthofa, Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan, Skripsi,

(Yogyakarta: Fak. Syari'ah UIN SUKA, 2009). 8 Deni Abdurrahman, Pendayagunaan Zakat Untuk Pendidikan Kader Ulama, Skripsi,

(Yogyakarta: Fak. Syariah UIN SUKA, 2005).

Page 20: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

9

3. Penelitian Lestari dengan judulnya “Upaya Pemberdayaan Dana Zakat

Pada Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Umat Yogyakarta”. Lokasi yang

menjadi objek penelitiannya adalah PKPU Yogyakarta. Penelitian ini

menggunakan Penelitian Kualitatif. Rumusan Masalah penelitiannya

adalah bagaimana upaya pemberdayaan dana zakat yang dilakukan

Lembaga Zakat PKPU Yogyakarta melalui penyaluran secara konsumtif

dan produktif. Adapun hasil dari penelitiannya yaitu:

a. Pemberdayaan harta zakat yang bersifat konsumtif diarahkan pada

Mustahiq yang lemah dalam bidang ekonomi.

b. Produktif memberi modal baik berupa pinjaman bebas bunga maupun

pemberian suka rela, salah satu wujud dari bantuan yang bersifat

produktif.

c. Bantuan sosial diarahkan kepada kegiatan yang bersifat sosial seperti

memberikan beasiswa, menyalurkan air bersih, dll.9

4. Penelitian Mirza Ahmad dengan judulnya “Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina

Karya” Lokasi yang menjadi obyek penelitiannya adalah Di Desa

Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan

Penelitian Kualitatif. Rumusan Masalah penelitiannya adalah bagaimana

upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Karya Di Desa Srimulyo, Piyungan,

Bantul, Yogyakarta. Adapun hasil dari penelitiannya yaitu:

9 Lestari, Upaya Pemberdayaan Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Umat Yogyakarta, Skripsi, (Yogyakarta: Fak. Dakwah, UIN SUKA, 2005).

Page 21: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

10

a. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Karya Di Desa

Srimulyo dapat memberdayakan masyarakat sekitar dengan

meningkatkan minat baca dan live skill.

b. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah salah satu

komponen pendidikan yang bertujuan mengembangkan pendidikan

luar sekolah. Dengan pemahaman bahwa pendidikan luar sekolah sama

pentingnya dengan pendidikan sekolah, maka pengakuan akan

keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi suatu

konsekwensi.

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah Pusat

Zakat Nasional dalam Memberdayakan Masyarakat Melalui Perpustakaan

Di Jalan Wonosari KM. 7,3 Banuntapan, Bantul, Yogyakarta. Walaupun

ada kesamaan yaitu sama-sama tentang pemberdayaan dana zakat, tetapi

pemberdayaan yang ada di Pusat Zakat Nasional lebih bersifat Non-

Charity selain itu juga lokasinya berbeda.

G. Landasan Teori

Memilih landasan teori menjadi sangat penting guna mendapatkan

suatu pengetahuan yang baru dan dijadikan sebagai pegangan secara umum.

Hal ini untuk memperoleh kemudahan dalam suatu penelitian, dengan ini

perlu penulis kemukakan suatu pengertian dari :

Page 22: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

11

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat mengacu pada kata Empowerment yang

berarti penguatan. Yaitu sebagai upaya untuk mengaktualisasikan potensi

yang sudah dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi pendekatan

pemberdayaan masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada

pentingnya masyarakat lokal yang mandiri sebagai suatu sistem yang

mengorganisir diri mereka. Maka pendekatan pemberdayaan masyarakat

yang diharapkan adalah yang dapat memposisikan individu sebagai Subjek

bukan sebagai Objek.10

Pendapat Payne yang dikutip oleh Isbandi Rukminto Adi dalam

bukunya “Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai

Upaya Pemberdayaan Masyarakat” menjelaskan bahwa pemberdayaan

adalah membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan

menentukan tindakan yang akan dilakukan terkait dengan diri mereka,

termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan

tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa

percaya diri yang dimiliki, antara lain melalui transfer daya dari

lingkungannya.11

Menurut Parsons yang dikutip oleh Edi Suharto dalam bukunya

“Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat” mengungkapkan

10Setiana L, Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: UIN

SUKA Press, 2007), hal 79. 11Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai

Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), hal 77-78.

Page 23: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

12

bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi

cukup kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagai pengontrolan atas dan

mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang

mempengaruhi kehidupanya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang

memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kekuasaan yang cukup untuk

mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi

perhatiannya.12

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya

kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki

kekuatan atau kemampuan dalam (a) memenuhi kebutuhan dasarnya

sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja

bebas mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas

dari kebodohan, bebas dari kesakitan (b) menjangkau sumber-sumber

produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatanya

dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan (c)

berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang

mempengaruhi kehidupan mereka.13

Dari beberapa pendapat diatas mengenai pemberdayaan

masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat

adalah suatu upaya yang dilakukan untuk membuat masyarakat berdaya

dengan mengembangkan keterampilan yang dimilikinya, yang dapat

12Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: Refika

Aditama), 2010. hal 58-59. 13Ibid.

Page 24: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

13

dikembangkan dalam pelatihan-pelatihan keahlian hidup, agar masyarakat

menjadi berdaya dan dapat mandiri.

2. Tahapan-tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Dalam pemberdayaan tidak langsung terbentuk atau terjadi secara

langsung maupun tiba-tiba, tetapi melalui beberapa proses tahapan yakni:

a. Tahapan Persiapan

Tahapan ini meliputi Penyiapan Petugas (Community

Development), tujuan utama ini adalah untuk menyamakan persepsi

antar anggota agen perubah (Agent Of Change) mengenai pendekatan

apa yang akan dipilih dalam melakukan pengembangan masyarakat.

Sedangkan pada tahapan penyiapan lapangan, Petugas melakukan studi

kelayakan terhadap daerah yang akan di jadikan sasaran. Pada tahapan

ini terjadi kontrak awal dengan kelompok sasaran.

b. Tahapan Assesment

Proses Assesment yang dilakukan disini adalah dengan

mengidentifikasi masalah (kebutuhan yang dirasakan) dan juga sumber

daya manusia yang dimiliki klien. Dengan melihat kekuatan,

kelemahan, kesempatan, dan ancaman.

c. Tahapan Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan.

Pada tahapan ini Agen Perubahan (Agent Of Change) secara

partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah

yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.

Page 25: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

14

d. Tahapan Pemformulasikan Rencana Aksi

Pada tahapan ini agen membantu masing-masing kelompok

untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang

akan mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.

e. Tahapan Pelaksanaan (implementasi) Program

Tahap pelaksanaan ini merupakan salah satu tahapan yang

paling krusial (penting) dalam proses pengembangan masyarakat,

karena sesuatu yang sudah di rencanakan dengan baik akan dapat

melenceng dalam pelaksanaan di lapangan bila tidak ada kerja sama

antara warga.

f. Tahapan Evaluasi

Tahapan ini sebagai proses pengawasan dari Warga dan

Petugas terhadap program yang sedang berjalan pada pengembangan

masyarakat sebaiknya dilakukan dengan melibatkan Warga.

g. Tahapan Terminasi

Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal

dengan komunitas sasaran. Terminasi dilakukan seringkali bukan

karena masyarakat sudah dapat dianggap mandiri, tetapi tidak juga

terjadi karena proyek sudah harus dihentikan karena sudah melebihi

jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena sudah melebihi

jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya atau karena anggaran sudah

Page 26: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

15

selesai dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau

meneruskan.14

3. Proses Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan sebagai suatu proses merupakan sesuatu yang

berkesinambungan dimana komunitas atau kelompok masih ingin

melakukan perubahan serta perbaikan dan tidak hanya terpaku pada satu

program saja. Proses pemberdayaan masyarakat terdiri dari lima tahap:

a. Menghadirkan kembali pengalaman yang dapat memberdaya guna dan

tidak memberdayakan.

b. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan tidak

memberdayakan.

c. Mengidentifikasi masalah.

d. Mengidentifikasi basis daya yang bermakna.

e. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan pengimplementasian.

Proses pemberdayaan peran serta masyarakat merupakan tahapan

yang penting dalam peningkatan pembangunan. Mutu peran serta

masyarakat dapat dibedakan dengan memahami motivasi mereka. Dalam

hal ini peran serta:

a. Berperan serta karena mendapat perintah.

b. Berperan serta karena ingin mendapat imbalan.

c. Berperan serta secara sukarela, tanpa mengharapkan imbalan.

14Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-pemikiran Dalam Kesejahteraan Sosial, (Jakarta:

Fakultas Ekonomi UI, 2002 seri II), hal 173.

Page 27: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

16

d. Berperan serta atas prakarsa atau inisiatif sendiri.

e. Berperan serta disertai dengan kreasi atau daya cipta.15

Berdasarkan teori diatas proses pemberdayaan yang terjadi pada

masyarakat, upaya yang dilakukan berkesinambungan untuk

meningkatkan daya yang ada dengan proses pemberdayaan Masyarakat

diperlukan tahapan dan tidak mungkin dilakukan secara sekaligus.

4. Intervensi Dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Parsons yang dikutip oleh Edi Suharto (2005) menyatakan

bahwa proses pemberdayaan umumnya dilakukan secara kolektif. Namun

demikian, tidak semua intervensi pekerjaan sosial dapat dilakukan melalui

kolektivitas. Dalam beberapa situasi strategi pemberdayaan dapat saja

dilakukan secara individual. Meskipun pada gilirannya strategi inipun

tetap berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti mengkaitkan klien dengan

sumber atau sistem diluar dirinya. Dalam konteks pekerjaan sosial

pemberdayaan dapat dilakukan melalui:

a. Intervensi Mikro, yaitu pemberdayaan yang dilakukan terhadap klien

secara individu melalui bimbingan, konseling, stes management.

Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam

menjalankan tugas-tugas kehidupanya. Model ini sering disebut

sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas (task centred approach).

15Nanich Machendra dan Agus Ahmad Syafe’i, Pengembangan Masyarakat Islam,

(Bandung: Rosdakarya, 2001 Cet ke-1), hal 25.

Page 28: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

17

b. Intervensi mezzo, yaitu pemberdayaan yang dilakukan terhadap

sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan

kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan,

dinamakan kelompok biasanya digunakan sebagai strategi dalam

meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap

klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang

dihadapinya.

c. Intervensi makro. Pendekatan ini disebut Strategi Sistem Besar (Large-

System Strategi), karena sasaran perubahan diarahkan pada system

lingkungan yang luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial,

kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat,

manajemen konflik adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.

Strategi Sistem Besar memandang klien sebagai orang yang memiliki

kompetensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk

memilih serta menemukan strategi yang tepat untuk bertindak.16

Intervensi makro mencakup berbagai metode profesional yang

digunakan untuk mengubah sistem sasaran yang lebih besar dari

individu, kelompok, dan keluarga. Yaitu Organisasi, Komunitas baik

setingkat lokal, Regional maupun Nasional secara utuh.17

16Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat, (Bandung: PT Refika

Aditama, 2005), hal 66. 17Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Investasi

Komunitas, (Jakarta: FEUI Press, 2003), hal 57.

Page 29: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

18

Keterlibatan masyarakat dalam program kesejahteraan masyarakat

selama ini hanya dilihat dalam konteks yang sempit yang hanya

memberdayakan melalui Charity saja, bahkan hanya dipandang sebagai

tenaga kasar untuk mengurangi biaya pembangunan sosial. Kondisi seperti

ini mengakibatkan peran serta masyarakat terbatas hanya pada

implementasi atau penerapan program saja, sedangkan masyarakat tidak

dikembangkan dayanya menjadi kreatif dari mereka harus menerima

keputusan yang sudah ditentukan pihak luar baik itu Pemerintah ataupun

Lembaga bukan Pemerintah yang berorientasi menanggulangi kemiskinan.

Tingkat kesadaraan masyarakat merupakan kunci dalam

pemberdayaan, karena pengetahuan dapat memobilisasi tindakan bagi

perubahan pemberdayaan juga melibatkan akses tehadap sumber-sumber

dan kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber tersebut secara

efektif.

Secara umum masyarakat masih banyak kurangnya pengetahuan

tentang pendidikan, pemberdayaan melalui peningkatan kesadaran dan

pendidikan. Masyarakat sering kali tidak menyadari penindasan pada

dirinya, kondisi ini diperparah dengan tidak adanya pengetahuan dan

keterampilan untuk bertahan hidup secara ekonomi dan sosial. Untuk itu

peningkatan kesadaran dan pendidikan sangatlah penting diterapkan.

Page 30: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

19

Contohnya, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang

bagaimana pentingnya pendidikan dan pengetahuan.18

øŒÎ)uρ tΑ$ s% š� •/ u‘ Ïπ s3Í×‾≈n=yϑ ù=Ï9 ’ ÎoΤÎ) ×≅Ïã%y ’ Îû ÇÚ ö‘F{ $# Zπx�‹Î=yz ( (# þθä9$s% ã≅ yèøg rBr& $ pκ� Ïù tΒ ß‰Å¡ ø� ム$pκ� Ïù

à7Ï� ó¡ o„uρ u !$ tΒÏe$!$# ßøtwΥuρ ßxÎm7|¡ çΡ x8 ω ôϑpt¿2 ⨠Ïd‰ s)çΡ uρ y7s9 ( tΑ$s% þ’ÎoΤÎ) ãΝn=ôã r& $ tΒ Ÿω tβθ ßϑn=÷è s? ∩⊂⊃∪ “Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS.Al-Baqarah: 30)

Ayat ini sebagai dalil wajibnya menegakkan khilafah untuk

menyelesaikan dan memutuskan pertentangan antara manusia, menolong

orang yang teraniaya, menegakkan hukum Islam, mencegah merajalelanya

kejahatan dan masalah-masalah lain yang tidak dapat terselesaikan kecuali

dengan adanya imam (pimpinan).

Contohnya dalam Pengembang masyarakat dalam bidang

pendidikan, secara tidak langsung diharapkan masyarakat memiliki

pengetahuan, khususnya yang berkenaan dengan kebutuhan ilmu. Dengan

hal tersebut dana zakat bukan hanya sampai proses pemberian dana saja

namun secara tidak langsung mampu membantu secara kesinambungan

dengan adanya sarana pendidikan.

18Musa Asy’ari, Islam Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Klaten: Lesfi,

1997), hal 152.

Page 31: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

20

5. Hasil Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Edi Suharto, pemberdayaan ditujukan kepada masyarakat

yang mempunyai keinginan khususnya kelompok rentan dan lemah

sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam :

a. Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan

(freedom), dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat,

melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari

kesakitan.

b. Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka

dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang

dan jasa-jasa yang mereka perlukan.

c. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan

yang mempengaruhi masyarakat.19

Selain itu dalam penilaian keberhasilan upaya pemberdayaan juga

dapat didasarkan pada efektifitas dan efesiensi dalam melaksanakan

kegiatan pemberdayaan dapat mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan.

Efesiensi menunjukkan kepada usaha atau tujuan pemberdayaan.20

Untuk dapat merealisasikan proses pemberdayaan Masyarakat

melalui Perpustakaan, diperlukan tahapan dan tidak mungkin dilakukan

19 Edi Suharto, Membangun Memperdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan

Kesejahteraa Sosial Dan Pekerja Sosial, (Bandung: PT. Harindita, 1987), hal, 69. 20 T. Sumarnugroho, Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial, (Yogyakarta: PT, Harindits,

1987), hal, 60.

Page 32: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

21

secara sekaligus. Rowlands menjelaskan bahwa pemberdayaan itu mulai

dari tahap dilevel pribadi sampai tahap dilevel kolektif.21

Berdasarkan teori diatas, maka pemberdayaan itu adalah proses

pengambilan keputusan oleh masyarakat, dan dapat dilihat dari tiga sudut

pandang, yaitu :

1. Pribadi

Pemberdayaan berkaitan dengan pengembangan rasa diri dan

kapasitas serta kepercayaan diri, dan menghambat pengaruh negatif

dari adanya tekanan pihak luar.

2. Hubungan akrab

Pemberdayaan berkaitan dengan pengembangan kemampuan

untuk bernegosiasi dan mempengaruhi sifat hubungan dan keputusan

yang tercipta dari hubungan tersebut.

3. Kolektif

Individu bekerjasama untuk mencapai dampak yang lebih luas

dibanding yang dapat diperoleh jika bekerja sendirian.22 Hasil

pemberdayaan ini dapat dinilai secara kuantitatif.

Sedangkan penilaian kualitatif indikatornya adalah:

a. Adanya partisipasi masyarakat

Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pemberdayaan

bermakna demokratisasi dalam proses pengambilan keputusan,

21 Rowlands, Jo, Empowermwn Examined, Deborah Eade (ed), Development and Sosial

Diversity, (Oxfam: UK, 1996), hal, 86. 22 Ibid, hal, 92.

Page 33: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

22

sehingga masyarakat akan ikut bertanggung jawab atas hasil

pemberdayaan.

b. Kemandirian masyarakat

Indikator keberhasilan pemberdayaan masyarakat adalah

meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam

kondisi tidak mampu dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan

dan keterbelakangan. Dengan kata lain memandirikan masyarakat.

Selain itu dalam penilaian keberhasilan upaya pemberdayaan juga

dapat didasarkan pada efektifitas dan efesiensi dalam melaksanakan

kegiatan pemberdayaan dapat mencapai hasil atau tujuan yang diharapkan.

Efesiensi menunjukkan kepada usaha atau pengeluaran yang digunakan

untuk memperoleh hasil dan tujuan pemberdayaan.23

Dari pemaparan di atas Pemberdayaan Masyarakat dalam

mengentaskan kemiskinan adalah berbagai upaya yang dilakukan lembaga

lembaga sosial untuk meningkatan keadilan dan kesejahteraan masyarakat,

dapat memberikan wawasan yang luas dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui pendayagunaan zakat dengan mewujudkan

pengetahuan untuk menunjang keberdayaan masyarakat. Dalam hal ini

yang dimaksud peneliti dalam penelitiannya ialah Pusat Zakat Nasional

yang terletak di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

23Sumarnugroho, T, Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial, (Yogyakarta: PT.

Harindita,1987), hal, 60.

Page 34: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

23

H. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pusat Zakat Nasional yang lokasinya

berada di Jl. Wonosari KM 7,3 Kecamatan Banguntapan, Kabupaten

Bantul, Yogyakarta. Alasan memilih lokasi ini adalah pertama lokasi itu

strategis, disamping jalan raya dan banyak kalangan pelajar ataupun

masyarakat yang ingin belajar. Kedua Pusat Zakat Nasional ini banyak

menggunanakan Sistem Non-Charity yang langsung dikelola oleh Direktur

dan jajarannya untuk mengembangkan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Ketiga Pusat Zakat Nasional dalam program pemberdayaan melalui

perpustakaan bintang menyalurkan buku perpustakaan berkerjasama

dengan kelompok-kelompok yang ada di Desa terpencil untuk

menyalurkan buku dari Perpustakaan Bintang.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian mengenai Pusat Zakat Nasional dalam pemberdayaan

masyarakat melalui Perpustakaan Bintang menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah metode dalam pendekatan

suatu penelitian dengan menggambarkan dan melukiskan keadaan subyek

dan obyek berdasar suatu fakta. Dengan demikian alasannya adalah

pertama penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif

lebih mudah dalam memulai alur cerita. Dengan kata lain tidak harus

dimulai dari peristiwa yang lebih awal terjadi, tetapi darimana saja boleh

asal bisa runtut paragraf satu dengan paragraf selanjutnya. Kedua

Page 35: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

24

pendekatan ini lebih mampu menjawab Pusat Zakat Nasional dalam

pemberdayaan masyarakat melalui Perpustakaan Bintang.

3. Subyek Penelitian

Pengertian subyek penelitian adalah kemampuan seseorang dalam

memberikan informasi mengenai tempat atau keadaan yang diteliti.24

Untuk itu pada penelitian ini yang menjadi subyeknya adalah 1 Direktur

Pusat Zakat Nasional beserta 2 Pengurus Perpustakaan, dan 5 orang yang

menggunakan fasilitas Perpustakaan Bintang.

4. Dimensi Penelitian

Dimensi penelitian adalah semacam membuat alat ukur yang

digunakan untuk mengukur keberhasilan dari suatu penelitian. Dengan

kata lain variabel-variabel itu mempunyai hubungan yang signifikan

terhadap peristiwa yang terjadi. Maka terkait dengan penelitian tersebut

variabel yang akan dijabarkan adalah sebagai berikut:

a. Langkah�langkah Pusat Zakat Nasional dalam memberdayakan

masyarakat melalui Perpustakaan. Jika diawal penelitian ini sudah

dijelaskan mengenai pengertian pemberdayaan, maka mengacu pada

pengertian itu, keberadaan Perpustakaan Bintang yang merupakan

program dari Pusat Zakat Nasional merupakan pemberdayaan yang

berupa pendidikan. Adapun yang dimaksud dengan langkah�langkah

24Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public, dan

Ilmu Sosial lainnya, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. hal 53.

Page 36: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

25

Pusat Zakat Nasional dalam memberdayakan masyarakat melalui

perpustakaan pada penelitian ini, yaitu:

b. Penyediaan fasilitas contohnya Pusat Zakat Nasional dalam

memberikan pelayanan perpustakaan dalam bentuk penyediaan kartu

anggota perpustakaan, buku yang lengkap, dengan adanya fasilitas

yang diberikan agar sadar bahwa masih ada tempat untuk melatih

keterampilan yang dimiliki, mengembangkan kreatifitas dan

menambah pengetahuannya.

c. Penyadaran masyarakat dengan sosialisasi kepada masyarakat dan

memberikan penjelasan betapa pentingnya pendidikan dan

pengetahuan sehingga dengan itu dapat diperoleh pengetahuan baru

untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

d. Pemecahan masalah melalui proses pemberdayaan merupakan

kelanjutan dari proses penyadaran, hanya memberikan pemahaman

secara mendalam tentang bagaimana untuk merealisasikan dan

mengembangkan kreatifitas masyarakat, caranya dengan dialog dapat

mengidentifikasi kebutuhan dan sumber kekuatan, penentuan arah,

kemudian pemahaman secara mendalam, dilanjutkan pengembangan

hasil dari pemecahan masalah untuk pemberdayaan dan evaluasi.

Langkah yang sederhana itu jika tidak dipraktikkan menjadi sesuatu

yang sulit dan menjadi sesuatu yang mustahil untuk direalisasikan.

Page 37: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

26

e. Hasil Pemberdayaan Masyarakat

Hasil dari pemberdayaan bisa dilihat dari dampak pelaksanaan

yang dilakukan Pusat Zakat Nasional dalam memberdayakan dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. dalam penilaian keberhasilan

upaya pemberdayan juga dapat didasarkan pada efektifitas dan

efesiensi dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan dapat mencapai

hasil dan tujuan yang diharapkan. Efesiensi menunjukkan kepada

usaha atau tujuan pemberdayaan.25

Pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang

berbasis Non Charity seperti perpustakaan yang tersedia untuk SD,

SMP, SMA, Mahasiswa, dan masyarakat umum yang disertai

pembekalan-pembekalan khusus, seperti pemberian kesemangatan

dalam hidup, wawasan yang luas, dan yang lainnya semua itu bisa

berupa sarana dan prasarana pendidikan seperti Perpustakaan.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud hasil pemberdayaan

adalah hasil dari dampak pelaksanaan yang dilakukan Pusat Zakat

Nasional dalam memberdayakan masyarakat salah satunya adalah

masyarakat yang telah menjalani pelatihan dan pendampingan dalam

meminjam buku, sehingga masyarakat mudah mengakses sarana

pendidikan secara gratis. Tentunya zakat akan sangat bermanfaat,

sekaligus melancarkan proses pencerdasan anak bangsa seperti:

25 T. Sumarnugroho, Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial, (Yogyakarta: PT, Harindits,

1987), hal, 60.

Page 38: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

27

1) Wawasan meningkatkan pengetahuan masyarakat sesudah dalam

menggunakan aktif perpustakaan.

2) Meningkatkan keterampilan masyarakat sesudah menggunakan

aktif perpustakaan.

Dengan upaya-upaya seperti ini pendistribusian zakat akan

lebih merata. Disamping itu, lembaga-lembaga pengelola zakat akan

lebih dekat dengan masyarakat begitu pula sebaliknya, sehinga terjalin

hubungan yang baik antara Pusat Zakat Nasional dengan masyarakat.

Bahkan kedepanya proses penjaringan donaturpun akan semakin

meluas.

5. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data akan didapatkan dalam penelitian ini

disajikan sebagai berikut:

No Masalah yang

diajukan Data yang dibutuhkan

Metode pengumpulan

data Sumber data

1. Langkah langkah

Pusat Zakat

Nasional dalam

memberdayakan

masyarakat

melalui

Perpustakaan

1. Penyediaan

fasilitas

2. Penyadaran

masyarakat

3. Pemecahan

masalah

Wawancara,

Observasi dan

Dokumentasi

Direktur Pusat Zakat,

1 Custumer Service

Pusat Zakat

2 pengelola

Perpustakaan, 3

masyarakat.

Page 39: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

28

2. Hasil

Pemberdayaan

Masyarakat

1. meningkatkan

pengetahuan

masyarakat

2. meningatkan

keterampilan

masyarakat

Wawancara,

Observasi dan

Dokumentasi

Direktur Pusat Zakat

Nasional, 1 Pengelola

perpustakaan, 2

masyarakat.

6. Teknik Pengumulan Data

Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data dengan cara

wawancara, observasi dan dokumentasi.

a. Wawancara

Teknik pengumpulan data wawancara merupakan

pengkontruksi perihal seseorang, kejadian, kegiatan, organisasi,

perasaan, motivasi, tuntutan, dan kepedulian, merekonstruksi

kebulatan-kebulatan harapan masa yang akan mendatang;

memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi dari orang lain.

Bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian yang

dilakukan adalah dengan wawancara baku terbuka dan pendekatan

menggunakan petunjuk umum wawancara. Hal tersebut dilakukan jika

jumlah orang yang diwawancarai lebih dari satu atau dua agar pokok-

pokok yang direncanakan dapat tercakup seluruhnya.26 Serta

pertanyaan kepada informan seperti Direktur pusat zakat Bapak

26 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaj Rosdakarya,

2006), hal 331.

Page 40: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

29

Waluyo Adi Saputro S. Pd.I, Custumer Service Ibu Mila, pengelola

perpustakaan pusat zakat Bapak Ariyanto dan Bapak Tukino pengelola

perpustakaan dan masyarakat yang menggunakan fasilitas

perpustakaan Dani, Bapak Sholihan, Ibu Lina, dan Arif Prihanto .

b. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi

partisipan. Observasi partisipan adalah suatu proses pengamatan yang

dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam

kehidupan orang-orang yang akan diobservasi. dengan mengadakan

pengaturan dan pengkontrolan sesuai dengan keperluan menguji

hipotesis dan memecahkan masalah penelitian. Observasi tersebut

dilakukan berhubungan dengan yang diteliti serta menyaksikan proses

subjek penelitian secara langsung lalu melakukan pendataan

sebagaimana mestinya proses-proses yang terjadi secara runtut dan

dapat dipertanggungjawabkan.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data yang

sudah tersedia dalam catatan suatu dokumen yang berbentuk tulisan

atau data catatan seperti AD/ART, Laporan Pertanggungjawaban, dan

foto kegiatan. Data tersebut berfungsi sebagai pelengkap sekaligus

pendukung bagi data primer yang diperoleh sebelumnya.

Page 41: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

30

7. Teknik Validitas Data

Subyektivitas Peneliti terkadang masuk dan mempengaruhi

keabsahan suatu penelitian, terutama ini banyak ditemukan pada penelitian

kalitatif. Maka untuk menghindari subyektivitas penelitian ini

menggunakan Teknik Triangulasi. Pengertian teknik triangulasi adalah

teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu dengan yang lain. Jadi

hasil data yang telah didapatkan itu diuji dengan data yang sudah ada dan

diakui keabsahanya. Dalam penelitian ini menggunakan tiga jalan alat

perbandingan data yaitu sumber, metode, dan teori. Secara ringkasnya

meliputi:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

perkataan yang dikatan secara pribadi.

c. Pengecekan sumber data yang sama dengan metode yang berbeda, atau

sebaliknya pengecekan sumber data yang berbeda tapi dengan metode

yang sama.

d. Membandingkan dengan teori-teori yang sudah ada dan sudah diakui

keabsahannya.

Selain itu untuk memberikan kevaliditasan, ditambah dengan

teknik perpanjangan keikutsertaan, yaitu Peneliti tinggal bersama ditempat

warga itu melakukan aktivitasnya. Cara yang terakhir ini yang

memungkinkan peneliti mengetahui sumber informasi itu, diberitakan

secara subyektif dan obyektif.

Page 42: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

31

8. Analisis Data

Menurut Bogdan dan Taylor, analisis data adalah proses yang

merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis

(ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk

memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu.27 Sedangkan Menurut

Patton adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke

dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.28

Ada tiga model yang bisa digunakan untuk menganalisis data pada

penelitian kualitatif yaitu: 1. Model perbandingan tetap, tokoh pencetusnya

adalah Glasser dan Strauss. 2. Model analisis data Spradley, nama itu

diambil dari orang yang menemukannya yaitu Spradley. 3. Model

Interaktif, tokoh yang mencetuskan adalah Miles dan Huberman.

Sedangkan untuk penelitian ini menggunakan model analisis data

interaktif. Secara sederhana terdiri dari tiga bagian dalam menganalisis

yaitu: Reduksi/ penyederhanaan data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Pada tahap reduksi meliputi data-data yang didapatkan di

lapangan tidak semuanya ditampilkan, tetapi melalui tahap penyaringan.

Pada tahap inilah data yang penting dikelompokan, dan data yang tidak

ada kaitannya dengan penelitian dibuang. Adapun tujuan mengapa harus

ada pengelompokan data, dan penyaringan data adalah supaya dalam

penyusunan itu lebih sedikit mudah dan hasil dari penelitian itu bisa fokus

atau tidak menjalar kemana-mana.

27 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal 91.

28Ibid.

Page 43: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

32

Tahap penyajian data, banyak cara yang bisa digunakan dalam

menyajikan data-data dalam penelitian. Misalnya saja dalam penelitian

kuantitaif sering menggunakan diagram, tabel-tabel, atau matrik. Dalam

penelitian kualitatif pun bisa ditampilan dalam bentuk matrik, seperti

tingkat kepercayaan, bisa juga dalam bentuk narasi. Pada penelitian ini

lebih condong dengan menggunakan teks narasi.

Penarikan kesimpulan, pada tahap ini merupakan bagian terpenting

dalam suatu penelitian. Seorang bisa mengetahui maksud penelitian hanya

dengan melihat kesimpulan yang ditampilkan. Namun sebagai tempat

yang dirasa mempunyai tingkat kepentingan yang paling tinggi, tidak bisa

meninggalkan pada bagian-bagian yang lain. Tidak banyak informasi jika

hanya melihat pada bagian kesimpulannya saja, sebelum sampai pada

kesimpulan harus melewati tahap-tahap awal itu dulu, yang itu

menandakan saling keterkaitan antara satu bagian dengan bagian yang

lain. Maka dalam bagian ini cukup menyajikan konfigurasi, keterikatan,

mencari arti, dan manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini.

Page 44: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

72

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan, interview

dengan subyek dilapangan mengenai pemberdayaan yang dilakukan pusat

zakat nasional melalui perpustakaan, maka dapat penyusun ambil beberapa

kesimpulan, yaitu:

1. Langkah langkah Pusat Zakat Nasional Untuk meluncurkan Program

Pemberdayaan Masyarakat melalui Perpustakaan sebagai berikut:

a. Penyediaan Fasilitas

Perpustakaan Bintang dalam penyediaan fasilitas

membangun kerja sama dengan berbagai pihak, terkait permasalahan

dana dan penyediaan fasilitas, Selain itu mengajak untuk mulai

menjadikan perpustakaan sebagai tempat kunjungan alternatif mengisi

kesenggangan waktu. Agar masyarakat semakin memahami bahwa

perpustakaan dibangun sebagai sarana memperoleh informasi yang

berarti, bukan gedung tua dan sepi yang membosankan. Dengan

penataan ruangan, koleksi buku yang lengkap dan sumber daya

manusia yang memenuhi.

Page 45: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

73

b. Pelayanan Perpustakaan Bintang

1) Layanan Reguler

Perpustakaan Bintang Layanan regular merupakan layanan

yang diselenggarakan di kantor Perpustakaan Bintang dan

Perpustakaan Bintang Kecil. Sehingga orang yang akan

mendonaturkan akan melihat program Pusat Zakat dengan jelas dan

terbuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin meminjam buku

dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

2) Perpustakaan Keliling & Mukim

Layanan ini merupakan salah satu perangkat penyelenggaraan

pendidikan non formal yang berupaya mengumpulkan, memilih, dan

menyajikan karya-karya manusia kepada pembacanya (masyarakat)

yang tidak terlayani oleh perpustakaan umum. Pemberdayaan

dilakukan kepada sekelompok masyarakat dan dimukimkan dan

memberi kepercayaan kepada tokoh masyarakat untuk menjaga dan

digunakan sebagaimana mestinya.

3) Layanan Rumah Anak Yatim Mandiri

Perpustakaan Rumah Anak Mandiri merupakan program yang

memberikan fasilitas perpustakaan mini di rumah anak asuh. Fasilitas

yang diberikan di perpustakaan mini tersebut berupa buku-buku

cerita, buku-buku pelajaran, buku-buku keterampilan, buku-buku

pengetahuan umum dan rak buku.

Page 46: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

74

2. Hasil Pemberdayaan Masyarakat

a. Meningkatkan Pengetahuan

Pusat Zakat Nasional dalam memberdayakan masyarakat dapat

memberikan gambaran dan membukakan peluang kepada khalayak

umum. Keberhasilan atas berkembangnya Perpustakaan Bintang ini,

tidak lepas juga dengan dukungan masyarakat yang mereka lakukan

yaitu lebih tepatnya keberhasilan dalam mendayagunakan potensi yang

ada.

b. Meningkatkan Keterampilan

Dengan Perpustakaan Anak Yatim Mandiri contohnya,

masyarakat bisa meng-aplikasi ide, dan pada akhirnya membawa

manfaat lebih tidak sekedar buku, informasi, dan pengetahuan tapi soft

skill, entrepreneur dan pada akhirnya membawa perubahan

masyarakat. Dalam pendampingan yang dilakukan Pusat Zakat setiap

bulannya setelah membaca yang dipimpin oleh staf Pusat Zakat

meringkas hasil yang dibaca dan menjelaskan didepan teman-

temannya sehingga dapar melatih kerampilan mental.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan mencermati hasil penelitian ini,

penulis memberikan beberapa saran kepada Pusat Zakat Nasional maupun

instasi-instasi terkait dalam upaya keberlanjutan dan pengembangan

Page 47: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

75

Perpustakaan Bintang demi men-sejahterakan masyarakat, adapun saran-

sarannya adalah:

1. Hendaknya Pusat Zakat Nasional lebih banyak lagi merekrut relawan dari

masyarakat umum untuk keberlangsungan kegiatan tersebut. Dengan

begitu perlu adanya keseriusan dalam mengelola dan memenej apa yang

sudah dikerjakan untuk menuju keberlangsungan yang lebih baik.

2. Memperbanyak lagi kerjasama dengan instansi terkait baik pemerintahan

maupun swasta, sehingga membuka peluang para pengusuaha atau donatur

untuk menyalurkan zakatnya baik tunai maupun berupa buku untuk

koleksi Perpustakaan Bintang.

Page 48: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

76

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adi Rukminto Isbandi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Jakarta: Rajawali Press, 2008.

Adi Rukminto Isbandi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Investasi Komunitas, Jakarta: FEUI Press, 2003.

Adi Rukminto Isbandi, Pemikiran-pemikiran Dalam Kesejahteraan Sosial, Jakarta: FEUI press, seri II, 2002.

Asy’ari Musa, Islam Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, Klaten: Lesfi, 1997.

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Burhan dan Bungin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public, dan Ilmu Sosial lainnya, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Elliade Micea, The Enclopedia of Religion New York: Mc Millan, 1968.

Huda Miftahul, Pekerja Sosial dan Kesejahteraan Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cetakan 1, 2009.

L. Setiana Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: UIN SUKA Press, 2007.

Machendra Nanich dan Syafe’i Ahmad Agus, Pengembangan Masyarakat Islam, Bandung: Rosdakarya, 2001.

Moleong J Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaj Rosdakarya, 2006).

Rowlands, Jo, Empowermwn Examined, Dalam Deborah Eade (ed), Development and Sosial Diversity, Oxfam, UK, 1996.

Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers: 1982.

Stark Rodney, Sosiology California: Wadswort Publishing Company, 1985.

Suharto Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: Refika Aditama, 2010.

Page 49: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

77

Sumarnugroho, T, Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial, (Yogyakarta: PT. Harindita,1987.

Jurnal dan Skripsi

Abdurrahman Deni, Pendayagunaan Zakat, Yogyakarta: Fak. Syariah, UIN SUKA, 2005.

Lestari, Upaya Pemberdayaan Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Umat Yogyakarta, Yogyakarta: Fak. Dakwah, UIN SUKA, 2005.

Musthofa Andika Tri, Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan, Yogyakarta: Fak. Syari'ah UIN SUKA, 2009.

Usman Suparman, Pengelolaan Ibadah Maliyah Secara Produktif dalam Peningkatan Kualitas Umat, Banten: Jurnal Ilmiah Bidang keagaagamaan dan Kemasyarakatan STAIN Sultan Maulana Hasanudin, No. 74/XIV/1998.

Internet

Profil Pusat Zakat Nasional, http://pusatzakat.org/tentang_kami.html. Di akses 15 Desember 2013.

http://kecamatanbanguntapan.blogspot.com/2013/01/desa-baturetno_4317.html. Di akses 1 April 2014

http://lembagapusat-zakat.blogspot.com/2013/03/pusat-zakat-layani-jemput-donasi.html diakses 7 februari 2014

Page 50: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

CURRICULUM VITAE

I. IDENTITAS DIRI

Nama lengkap : Eboy Pranata

TTL : Padang, 06 Agust 1992

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Alamat Asal : Inti III Kebun Ophir Kec. Kinali, Pasaman Barat, Sum-Bar

Alamat Sekarang : Papringan RT 06/ RW 02 Gg. Ori II no 2 A, Catur Tunggal, Depok,

Sleman

No. Hp : 089661704776

E-mail : [email protected]

II.PENDIDIKAN

2010 – 2014 : Semester Akhir/8 S1 Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN SUKA

2007 – 2010 : MA Unggulan STEP-2 IDB Pon Pes Darul Ulum Jombang

2004 – 2007: MTS Plus Pon Pes Darul Ulum Jombang

1997 – 2004 : SD Negeri Silambau Pasaman Bara

Page 51: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

Lampiran:

Perpustakaan Bintang layanan reguler

Pembinaan anak asuh pusat zakat nasional rutinitas bulanan

Page 52: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

Salah satu penerbit yang berpartisipasi dalam Wakaf Buku 2013

Pada hari Selasa 1 Oktober 2013 Pusat Zakat telah menerima sejumlah Buku Wakaf

CV. Diandra Primamitra Media yang berlokasi di Yogyakarta

Pada hari Sabtu 5 Oktober 2013 Pusat Zakat telah menerima sejumlah Buku Wakaf Toko Buku Menara Kudus yang berlokasi di Yogyakarta.

Page 53: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

Pada Jumat 4 Oktober 2013 Pusat Zakat telah menerima Wakaf Buku

Penerbit Familia (CV Relasi Inti Media) yang berlokasi di Yogyakarta.

Pada Jumat 4 Oktober 2013 Pusat Zakat telah menerima Wakaf Buku

Penerbit PT Kurnia Kalam Semesta yang berlokasi di Yogyakarta.

Page 54: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

Mitra Pusat Zakat

Page 55: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

Donatur Pusat Zakat Nasional Bulan Maret, April dan Mei 2014

Donatur Pusat Zakat Maret 2014:

Donasi Langsung:

Larisma Swalayan (300.000), Pendawa Computer (100.000), Syafrida Hani (150.000), Toko

Brilian (50.000), Intan Novita (150.000), Herlina (150.000), Ndari (100.000), Novita (75.000),

Dion Oktiawan (50.000), Heru (100.000), Endang (75.000), Indah Jati Sport (30.000), Optik

Pantura (100.000), Dani (125.000), Nurdin (100.000), Bayu (100.000), Linda Susanti (225.000),

Wisnu Rahman (93.300), Birowo (175.000, Tuty Rachmawaty (500.000), Sigit (75.000), Sudi

Irianto (275.000), Crysmanto (250.000), Kursan (75.000).

Donasi Via BCA 4564913997:

Martono (100.000), Danang Mubiarto BA (750.000), Anisa Arum Permata (200.000).

Donatur Pusat Zakat April 2014

Donasi Langsung: Ikun HS (125.000), Herlina (150.000), Rr. Dian Ekhawati (1.000.000), Toko

Brilian (50.000), Larisma Swalayan (500.000), Wahyu Tri Yuliandari (100.000), SyafridaHani

(150.000), Pendawa Computer (100.000), Intan Novita (150.000), Endang (50.000), Novita

Candra (75.000), Indah Jati Sport (30.000), Edelweis Accecories (75.000), Heru (100.000), Dion

Motor (50.000), Endang (75.000), Dani Julianto (125.000), Optik Pantura (100.000), Nurdin

(100.000), Linda Susanti (225.000), Wisnu Rahman (125.500), Birowo (135.000), Sudi Irianto

(175.000), Crysmanto (250.000).

Page 56: PUSAT ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/13098/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · pendidikan, dalam judulnya “Zakat Untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan”

Donasi Via BCA 4564913997: Natasya Ayu Sari Paneka Buana(400.000), Amin Utami

(350.000), Syifa M Syukran Ak (100.000), Danang Mubiarti BA (750.000), Radyptia Rahageng

(200.000), Natasya Ayu Sari Pam Karang (200.000), Sait Setyo Hadi (100.000), Syifa M

Syukran AK (205.000).

Donatur Pusat Zakat Mei 2014

Donasi Langsung:

Swalayan Larisma (300,000), Ibu Ndari (100,000), Toko Brilian (50,000), Novita Chandra

(75,000), Syafrida Hani (150,000), Intan Novita Sari (150,000), Herlina (150,000), Khotijah

(63,000), Reni (50,000), Heru (100,000), Endang (75,000), Dani (125,000), Dion Oktiawan

(50,000), Optik Pantura (60,000), Nurdin (100,000), Indah Jati Sport (30,000), EQ Shoes

(200,000), Edelwais (75,000), Pendawa Komputer (50,000), Linda (225,000), Endang (150,000),

Birowo (111,200), Wisnu Rahman (50,000), Sudi Irianto (250,000), Crysmanto (250,000),

Yanuwardi Ari (50,000), Pelangi Photo (100,000), Pelangi (6,000), Pelanggan Amanda 4

Swalayan (1,050,000), Jemikun (125,000), Kursan/Centra CD (125,000).

Donasi Via BCA 4564913997:

Martono (50,000), Danang Mubiarto BA (750,000), Syifa (390.000),Sait Setyo Hadi (100,000)