penelitian zakat
TRANSCRIPT
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
PENELITIAN ZAKAT(MATERI KULIAH MPS)
Oleh :Eben
Sahlan
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM(STEI) AL-ISHLAH CIREBON
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
1. Dimulai dari MINAT2. Dilanjutkan dengan merumuskan Ide /
Gagasan3. Merumuskan tema atau ruang
lingkup penenilitian4. Identifikasi Variabel5. Membuat Rumusan KERANGKA
PIKIR setelah merumuskan kerangka TEORI dari rujukan kajian PUSTAKA / reprensi
TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
APLIKASI TEKNIS1. MINAT→ Bidang Kajian EKONOMI ISLAM2. Ide / Gagasan → Bidang Pelaksanaan ZAKAT
DALAM ISLAM3. Ruang Lingkup penenilitian → Potensi
pembayaran Zakat yang Belum Optimal di kabupaten Cirebon
4. Identifikasi Variabel → Variabel Penelitian Pemahaman Keagamaan , Penerimaan informasi dan status membayar Zakat
5. Rumusan kerangka Fikir setelah merumuskan kerangka TEORI dari rujukan kajian PUSTAKA / reprensi
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
PENELITIAN TENTANG ZAKAT
Latar Belakang1. Kewajiban Zakat untuk membangun
kesejahteraan Ummat dalam bidang ekonomi2. Potensi Zakat yang besar3. Belum optimalnya pelaksanaan Zakat4. Masih terdapat ketimpangan dalam
pelaksanaan zakat sehingga ekonomi ummat tidak terbangun sebagaimana yang dicita-citakan Islam.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
SKEMA KRANGKA FIKIR
PEMAHAMAN KEAGAMAAN (X 1)
STATUS MEMBAYAR ZAKAT
(Y)
PENERIMAAN INFORMASI ZAKAT
(X 2)
STATUS PEKERJAAN (X 3)
STATUS PENDIDIKAN (X 4)
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
VARIABEL PENELITIAN ZAKAT
Y = Status Membayar Zakat, dengan dua katogori :1 - Jika Membayar0 - Jika Tidak Membayar
X1 = Pemahaman Keagamaan, dengan 3 (tiga) kategori :
1 - Rendah2 - Sedang3 - Tinggi
X2 = Status Penerimaan Informasi Zakat dengan 3 (tiga) kategori :
1 - Rendah2 - Sedang3 - Tinggi
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
X3 = Status Pekejaan, dengan 4 (empat) kategori :
1, Petani 2, Pegawai3, Pedanggang / Pengusaha4, Profesional
X4 = Pendididkan dengan 5 (lima) kategori :
1, Tidak Sekolah2, Tamat SD3, Tamat SLTP4, Tamat SLTA5, PT +
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
1. Apakah pemahaman keagamaan dapat mempengaruhi seseorang untuk membayar zakat.
2. Bagaimana hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status informasi zakat
3. Bagaimana hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status pekerjaan
4. Bagaimana hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status Pendidikan
RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat/mengetahui :1. Hubungan antara pemahaman keagamaan
seseorang dengan status membayar zakat.2. Hubungan antara pemahaman keagamaan
seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status informasi zakat
3. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status pekerjaan
4. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status Pendidikan
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
HIPOTESIS PENELITIAN
Peneliti menduga terdapat :1. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status
membayar zakat; makin tinggi pemahaman maka makin taat dalam membayar zakat
2. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status informasi zakat; jika makin tinggi pemahaman kegamaan dan semakin baik menerima informasi zakat maka akan semakin taat dalam membayar zakat
3. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status pekerjaan; jika makin tinggi pemahaman kegamaan dan semakin baik status pekerjaan maka akan semakin taat dalam membayar zakat
4. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status Pendidikan; jika makin tinggi pemahaman kegamaan dan semakin tinggi status pendidikan maka akan semakin taat dalam membayar zakat
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
PROSEDUR PENGUKURAN VARIBEL DI LAPANGAN
Dalam penelitian KUANTITATIF terdapat dua macam variabel dilihat dari cara pengukuruannya :
1. Variabel yang dapat diukur langsung dari respnden (variable observer)
2. Variabel yang tidak dapat diukur langsung dari respnden (variable unobserver)
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
UNTUK MENGUKUR VARIABEL UNOBSERVER :
1. Menentukan Sub Variabel
2. Menentukan Dimensi
3. Menentukan Indikator
4. Setiap satu indikator dibuat satu pertanyaan/pernyataan sebagai alat ukur.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
Matrik/Tabel Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR
STATUS ZAKAT
KEBERAGAMAAN
Pemahaman
Pelaksanaan
1. Ritual Involvement,
2. Ideologi Involvement,
1. Nisab2. Haul3. Jenis Zakat.1. Indikasi Pengakuan2.Ferivikasi Pengakuan
1. Salat2. Puasa3. Haji4. Sodakoh
5. Percaya Allah6. Percaya Malaikat7. Percaya Hari Akhir8. Percaya Takdir
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
KEBERAGAMAAN 3. Intellectual Involvement.
4. Experiential Involvement.
5. Consequential Involvement.
1. Ikut pengajian2. Bertanya3. Baca buku
4. Doa terkabul5. Ditolong Allah6. Ketenangan Jiwa 7. Menolong orang8. Menengok orang
sakit9. Takzi’ah10.Beramal sholeh.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
INFORMASI ZAKAT 1. SUMBER INFORMASI
2. ISI PESAN
3. Implikasi
1. Institusi Resmi2. Tempat Kerja 3. Pengajian4. Media Masa
Cetak5. Elektronik6. Intensitas
1. Jelas2. Menarik3. Variatif
7. Memahami perhitungan Zakat
8. Tahu tempat Penyaluran
9. Waktu Pembayaran
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN1. Dalam penelitian Kuantitatif Instrumen penelitian → Kuetioner.2. Penyesunan Pertanyaan dalam Kuestioner penting diperhatikan hal
sebagai berikut :a. Materi yang akan ditanyakan menyangkut masalah yang akan
diteliti dan penyesuaian dengan operasionalisasi variabel serta indikator-indikator yang ditentukan
b. Kalimat yang simpel dengan kata-kata yang dikenal respondenc. Kejelasan maksud / makna setiap pertanyaand. Tidak ada dua tujuan dalam satu pertanyaane. Tidak menggiring responden pada satu jawaban tertentu (leading
question)f. Kehati-hatian dalam menggunakan istilah yang mungkin tidak sesuai
dengan norma atau nilai sosial masyarakat setempat.3. Guna menjaring jawaban yang relatif objektif buat kombinasi antara
pernyataan positif dan negatif (hrs diperhatikan saat koding pada data entri )
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
UJI INSTRUMEN PENELITIAN
1. Uji intrumen penelitian menggunakan → uji Validitas dan Reabiliitas
2. Maksud test itu → untuk menguji keabsahan alat ukur ( setiap pertanyaan)
3. Dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan → Sangat tidak dibenarkan dilakukan pada data hasil penelitian.
4. Hasil uji Validitas dan Reabilitas tidak perlu dimasukan dalam bahasan (laporan) hasil Penelitian, cukup dicantumkan dalam lampiran.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
PENGUMPULAN DATA (PENELITIAN)
Pada saat pengumpulan data dari responden → Sangat Penting Diperhatikan :
1. Daftar pertanyaan (kuestioner) sangat tidak dianjurkan untuk dibagikan kepada responden
2. Jika peneliti menggunakan asisten lapangan → Pastikan bahwa para asisten lapangan itu memahami ruang lingkup dan maksud serta tujuan penelitian (hrs dilatih)
3. Hal teknis yang harus diperhatikan :a. Hrs tercipta hubungan baik antara respoden dg pewawancarab. Pastikan bahwa stiap pertanyaan akan terjawab dg baikc. Usahakan dg penjelasan yg netral jika ada responden yg tdk
memahami maskud pertanyaan, namun jawaban hrs tetap diperoleh.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
METODOLOGI1. Wilayah (objek) Penelitian.2. Kerangka Pikir dan Variabel yg digunakan:3. Unit analisis .4. Populasi dan Sampel.5. Prosedur penentuan sampel.6. Definisi operasional.7. Model Analisis.8. Metode Pengujian Hipotesis. 9. Jadwal Penelitian
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
OBJEK PENELITIAN1. Dideskifsikan dimana penelitian
dilakukan2. Kemukakan alasan metodologis
kenapa wilayah itu dipilih.3. Jika ada, kemukakan pula kendala dan
faktor yang kondusif dalam pelaksanaan penelitian .
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
UNIT ANALISISa. Kelompok lembaga: Rumah Tangga,
Perusahaan, Lembaga atau unit kerja lainnya: Semua unit kerja yang ada di Lembaga yang jadi respondennya pimpinan dari unit kerja yang bersangkutan
b. Individu personal atau anggota dalam populasi dan sampel terpilih: semua angota, rumah tangga, lembaga (Perusahaan) adalah unit analisis.
b. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis semua wajib zakat.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
POPULASI DAN SAMPEL
a. Populasi dalam Penelitian ini adalah semua wajib Zakat yang berdomosili di wilayah Kab. Cirebon
b. Sampel dalam penelitian ini adalah Para Wajib Zakat yg berada di wilayah kab. Cirebon yang dipilih dengan prosedur tertentu (Random)
c. Penentuan sampel harus representatif terhadap populasinya (ditentukan dalam prosedur penentuan sampel)
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
PROSEDUR PENENTUAN SAMPEL
1. Membuat Keranka Sampling dengan prosedur sbb :
a. Mengelompokan Desa2 di wilayah kab. Cirebon menjadi 3 kelompok ; miskin dan Sedang dan kaya.
b. Dari tiga kelompok Desa diambil sampel secara proporsional dengan cara random
2. Daftar wajib zakat dari tiga kelompok desa yang terpilih secara random itu merupakan kerangka sampling
3. Responden sebagai sampel diperoleh dari daftar kerangka sampling yang terpilih secara random.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
DEFINISI OPERASIONAL1. Depinisi Operesional menjelaskan
semua istilah (kata / variabel) yang dipakai dalam penelitian, dengan merujuk kepada operasionalisasi variabel dan alat ukur (instrumen), meliputi antara lain :
a. Status Membayar Zakat.b. Pemahaman Keagamaan. c. Penerimaan Informasi Zakatd. Wajib Zakat, dsb.
2. Menjelaskan secara definitif semua istilah yang digunakan agar terdapat kesamaan presepsi dalam membaca hasil penelitian
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
MODEL ANALISISAnalisis data dalam penelitian kuantitatif
terdapat dua :1. Analisis Deskriptif membuat tabulasi
(tabel distribusi) untuk mencari hubungan antara variabel yang diteliti.
2. Analisis Inferensial Untuk melakukan pengujian HIPOTESIS yang disusun dalam penelitian
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
METODE PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Untuk pengujian Hipotesis digunakan Logistik Regresi (linier)
2. Dalam Logistik Regresi akan diketahui besarnya Proporsi masing-masing variabel Terikat (Y) pada setiap variabel bebas.
3. Selain itu, Logistik Regresi juga dapat dipakai untuk menguji Hipotesis yang dirancang dalam penelitian.
4. Dalam Model Logistik Regresi dapat diketahui STATISTIK ODD RASIO; yakni besarnya kemungkinan setiap indikator variabel bebas dalam membayar kewajiban zakat.
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
MODEL-MODEL YANG DIANALISIS
Model-model yang dipakai dalam analisis sebagai berikut :
1. = β0 + β1(X1) +
2. = β0 + β1(X1) + β2(X2) + ε.
3. = β0 + β1(X1) + β2(X3) + ε.
4. = β0 + β1(X2) + β1(X4) + ε.
pp
Ln1
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Membuat Rumusan Hipotesis Kerja :a. H0 = Tidak terdapat Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
b. H1 = Terdapat Pengaruh Varibel X terhadap Variabel Y
2. Menentukan taraf kepercayaan (level of signifcan) 5 % atau α = 0,05
3. Membandingkan nilai α (alfa) dengan p-value, dengan ketentuan :a. Jika α ≥ p – value, maka → H0 diterima
b. Jika α < p – value, maka → H0 ditolak.4. Membuat kesimpulan :
a. Jika H0 diterima berarti hipotesis yang diduga tidak berhasil dibuktikan
b. Jika H0 ditolak berarti hipotesis yang diduga berhasil dibuktikan
04/12/2023 Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
PENYEBARAN INSTRUMEN
OLAH DATAANALISIS DATALAPORAN HASIL PENELITIAN
DIMULAI DARI MINAT MENEMUKAN
GAGASAN/IDE & RUANG LINGKUP
PERUMUSAN MASALAH & HIPOTESIS PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA MENEMUKAN TEORI DAN KERANGKA FIKIR
PEMBUATAN KISI-KISI & INSTRUMEN PENELITIAN
DATA MENTAH HASIL UJI COBA
INDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
INSTRUMEN BAKU
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
KEKELIRUAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF
1. Dalam menentukan rencana penelitian/penulisan skripsi yang ditanyakan “judul” →Minat, Gagasan (ide) Ruang-lingkup / tema yang menjadi perhatian, rumusan masalah dan identifikasi Variabel.
2. Membedakan bobot skripsi. Thesis dan disertasi berdasar jumlah variabel yg dianalisis → penentuan jumlah variabel hrs merujuk kepada rumusan masalah berdasarkan rujukan teori
3. Konsistensi antara rumusan masalah, tujuan, hipotesis dan model analisis.
4. Penentuan responden tdk berdasar kan pada analisis mutivariat dan kadang ada menganaisis data cross section
5. Analisis (uji) Validitas dan reabilitas di masukan dalam uraian pembahasan
6. Analisis kuantitatif hrs menggunakan sampel bukan populasi (kasus dalam penelitian di lembaga yg jumlah respondennya kecil).
04/12/2023Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
7. Pengambilan sampel tdk menggunakan prosedur yang benar dengan membuat kerangka sampling (probability sampling).
8. Hasil (temuan) dalam penelitian disajikan begitu saja → hrs dianalisis berdasar pendapat peneliti, disandingkan dengan kajian pustaka, dan dikomparasikan dengan penelitian yang terdahulu.
9. Hipotesis H1 harus selalu diterima → seharusnya yg dipermasalahkan adalah prosedur metodologis dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data.
10. Pemahaman olah data dapat diorderkan kepada konsulttan statistik → memang benar, tapi si penelitian paling tidak harus memahami, prosedur pengumpulan, struktur dan modifikasi data.
11. Alat statistik yang digunakan cenderung seragam (itu – itu saja) → Alat Statistik yang digunnakan tergantung dari tujuan analisis dan jenis data serta latar belakang teori (landasan teori dala kerangka fikir).