puji syukur kehadirat tuhan yme atas tersusunnya laporan...

13
1| PENYUSUNAN SPPIP KAB.NABIRE LAPORAN BULAN JUNI PUJI SYUKUR kehadirat TUHAN YME atas tersusunnya laporan bulanan keempat kegiatan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten Nabire. Sesuai dengan yang diwajibkan dalam Buku Pedoman Penyusunan SPPIP bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini diwajibkan untuk menyusun Laporan Bulanan. Dalam penyusunannya laporan bulanan ini merupakan laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan yang memuat rencana pelaksanaan pekerjaan pada bulan kelima, hasil kegiatan yang telah dicapai pada bulan keempat, kendala yang dihadapi pada bulan ketiga dan rencana pelaksanaan kegiatan pada bulan ke keempat. Dengan terselesaikannya buku laporan bulanan keempat ini diharapkan dapat memperlancar dan membantu proses pelaksanaan pekerjaan pada bulan berikutnya. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini kami mengucapkan terima kasih. Kota Nabire, JUNI 2012 TIM PENYUSUN PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

Upload: lykhue

Post on 02-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

PUJI SYUKUR kehadirat TUHAN YME atas tersusunnya laporan bulanan keempatkegiatan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan(SPPIP) Kabupaten Nabire. Sesuai dengan yang diwajibkan dalam Buku PedomanPenyusunan SPPIP bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini diwajibkan untukmenyusun Laporan Bulanan. Dalam penyusunannya laporan bulanan ini merupakanlaporan kemajuan pelaksanaan kegiatan yang memuat rencana pelaksanaanpekerjaan pada bulan kelima, hasil kegiatan yang telah dicapai pada bulankeempat, kendala yang dihadapi pada bulan ketiga dan rencana pelaksanaankegiatan pada bulan ke keempat.

Dengan terselesaikannya buku laporan bulanan keempat ini diharapkan dapatmemperlancar dan membantu proses pelaksanaan pekerjaan pada bulanberikutnya. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannyalaporan ini kami mengucapkan terima kasih.

Kota Nabire, JUNI 2012

TIM PENYUSUN

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

2 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

1.1 LATAR BELAKANG

Kawasan Permukiman adalah kawasan inti yang seringkali mendominasi dalamsuatu kawasan perkotaan. Kawasan ini menjadi pusat berawalnya kegiatan yangkeberadaanya seringkali mengikuti perkembangan kawasan lainnya. Setiap kawasanfungsional yang dikembangkan akan membutuhkan kawasan permukiman untukmengakomodasi perkembangan masyarakat yang beraktifitas di dalam kawasanyang dikembangkan tersebut.

Perkembangan kawasan tersebut pada dasarnya dapat digolongkan ke dalam duajenis, yaitu: (1) permukiman yang berkembang karena faktor historis dan (2)permukiman yang berkembang karena diciptakan (buatan manusia). Permukimanjenis yang pertama adalah permukiman yang berkembang sebelum suatu wilayahatau kota berkembang menjadi sangat pesat. Permukiman jenis ini umumnyaditengarai sebagai titik awal perkembangan suatu wilayah atau kota yangberkembang secara alami pada lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber daya alamyang digunakan manusia untuk hidup seperti sungai dan lahan pertanian yangsubur. Berkaitan dengan hal tersebut, umumnya permukiman jenis ini berkembangsecara sporadis di sekitar sumber daya alam tersebut. Untuk permukiman jenisyang kedua adalah permukiman yang berkembang karena diciptakan olehpengembang.Permukiman ini dikembangkan pada untuk memeratakanperkembangan wilayah atau kota, serta memenuhi kebutuhan perumahanpenduduk.

Berkenaan dengan kedua jenis tersebut, dalam suatu wilayah atau kota,perkembangan dari kawasan permukiman sangat rentan terhadap adanyaperkembangan yang tidak terkendali. Adanya permintaan perumahan yang cukuptinggi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan pengembangan kawasanyang memadai, menyebabkan perkembangan kawasan permukiman ini menjadisalah satu pemberi sumbangan terhadap terjadinya fenomena urban sprawl. Selainitu berbagai persoalan pembangunan juga banyak muncul dari kawasan

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

3 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

permukiman, yaitu perumahan liar dan permukiman kumuh, yang seringkaliberdampak lebih lanjut pada meningkatnya tingkat kesenjangan masyarakat,tingginya angka kriminalitas, dan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.

Berkaitan dengan banyaknya persoalan pembangunan yang muncul dariperkembangan kawasan permukiman, maka kawasan permukiman merupakan salahsatu kawasan yang perlu dilakukan penangan secara khusus, namun dalam kontekskeruangan, penyelesaiannya tidak mungkin dilakukan secara bersamaan. Faktorluas kawasan permukiman yang besar di suatu wilayah atau kota dan banyaknyapersoalan yang muncul, mengakibatkan tiap kawasan permukiman memiliki upayapenanganan yang berbeda-beda bahkan terkadang bersifat sangat spesifik.Disebabkan persoalan yang muncul memiliki potensi dalam mempengaruhikeberlanjutan pembangunan wilayah atau kota, maka beberapa bagian bahkanperlu ditangani terlebih dahulu atau diberikan prioritas penangan biladibandingkan dengan kawasan permukiman lainnya. Berdasarkan pertimbangantersebut perlu adanya penangan didasarkan pada skala prioritas kawasan atau yanglazim dikenal penangan kawasan permukiman prioritas.

Kawasan permukiman prioritas adalah bagian dari suatu wilayah administrasipemerintahan yang memiliki karakteristik dan atau persoalan khusus yangmenyebabkan kawasan ini perlu diprioritaskan atau diberikan perhatian khususdalam penanganannya. Kesalahan mengantisipasi pola penangannan dan pemberianprioritas pada kawasan dengan kebutuhan khusus tersebut akan berdampakterhadap proses dan capaian tujuan pembangunan perkotaan secara keseluruhan.Adapun dalam konteks suatu wilayah dan kota, kawasan permukiman prioritastersebut dapat berupa:

a. Kawasan permukiman dan lingkungan perumahan kumuh dalam areal perkotaanatau perdesaan yang memiliki nilai ekonomis dan atau strategis, yang apabiladitangani dapat meningkatkan nilai kawasan serta memberikan manfaat bagipeningkatan perekonomian wilayah atau kota yang bersangkutan;

b. Kawasan permukiman yang dilengkapi/ disertai dengan fungsi khusus dalamskala pembangunan wilayah kota atau wilayah yang lebih luas.Termasuk dalamcriteria ini seperti kawasan pariwisata, kawasan konservasi cultural, kawasanagroindustri, dan sejenisnya;

c. Kawasan perdesaan yang berada di pinggiran areal perkotaan, dan berfungsisebagai hinterland dan atau buffer/penyangga bagi kota induknya; dan

d. Kawasan permukiman yang potensial terkena bencana (alam maupun konfliksosial) yang perlu diselesaikan segera agar program lain dapat diselenggarakanpada waktunya.

Penanganan terhadap kawasan permukiman prioritas ini, dalam kontekspembangunan, perlu diwadahi dalam suatu Strategi Pengembangan Permukimandan Infrastruktur Perkotaan (SPIPP). SPIPP ini adalah suatu rencana yang memuatrencana aksi strategis untuk penangan persoalan permukiman dan pembangunaninfrstruktur keciptakaryaan. Adapun dalam pelaksanaannya, SPIPP disusunberdasarkan pada prioritas strategis pengembangan kota dan perlu mengacu padadokumen-dokumen perencanaan dan kebijakan yang ada di daerah. SPPIP inimenjadi acuan utama bagi penetapan kawasan yang akan diprioritaskan dan dasar

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

4 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

arahan bagaimana persoalan pembangunan yang terdapat pada kawasanpermukiman prioritas tersebut harus diselesaikan.

Dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telahmembuka wacana baru dalam sistem perencanaan pembangunan di Indonesia.Sistem perencanaan pembangunan yang semula berorientasi pada pembangunanyang bersifat sentralisasi berubah menjadi desentralisasi. Sejalan dengandesentralisasi ini maka sebagian besar kewenangan dan tanggung jawabpembangunan dilimpahkan ke daerah, termasuk perencanaan pembangunan danperencanaan spasial yang merupakan acuan dalam proses pelaksanaanpembangunan.

Agar suatu pembangunan dapat berjalan efektif, maka antara perencanaanpembanunan yang tertuang dalam dokumen rencana pembangunan (RencanaPembangunan Jangka Panjang (RPJP)/ Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJM)) dengan perencanaan spasial yang tertuang dalam dokumen rencana tataruang (Rencana Tata Ruang dan Rencana Detail Tata Ruang) dibutuhkan suatusinergitas dan keterpaduan. Namun dalam implementasinya dalam suatu wilayah,sinergitas dan keterpaduan tersebut seringkali tidak terjadi. Kondisi yang terjadiadalah kebijakan penataan ruang yang tertuang dalam dokumen rencana tataruang seringkali tidak sejalan dengan visi misi pembangunan.

Adapun ketidaksinergisan dan ketidakterpaduan tersebut tidak hanya terjadi dalamlingkup substansi dalam suatu wilayah, namun juga antar hirarki wilayah(pusat/nasional, provinsi, kota/ kabupaten) dan antar substansi antar hirarkiwilayah.Adanya ketidaksinergisan ini menyebabkan perlunya suatu payung makrodan rencana teknis untuk penerapannya yang diwadahi dalam suatu strategipengembangan dan suatu rencana operasional. Dalam konteks pengembanganpermukiman dan infrastruktur perkotaan sebagai aspek utama pembentuk ruangdan keterkaitan ruang kota, payung dan rencana operasional tersebut terwadahidalam Strategi Pembangunan dan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan(SPPIP).

1.2 TUJUAN DAN SASARAN1.2.1 TUJUAN

Pekerjaan penyusunan Strategi Pembangunan dan Permukiman dan InfrastrukturPerkotaan (SPPIP) Kabupaten Nabire adalah sebagai wujud bantuan pemerintahpusat dalam menangani masalah permukiman di Kabupaten Nabire. Adapun tujuandari pekerjaan SPPIP Kabupaten Nabire adalah untuk menyiapkan strategi danprogram permukiman perkotaan dan infrastruktur keciptakaryaan yang ada didalam kawasan prioritas sesuai dengan arahan strategi penanganan kawasan.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

5 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

1.2.2 SASARAN

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, sasaran pekerjaan dijabarkan menjaditiga hal penting yaitu :a. Tersusunnya Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan

sebagai acuan dalam penyusunan RPIJM infrastruktur perkotaan bidangkeciptakaryaan di Kabupaten Nabire sampai dengan tahun 2032.

b. Tersusunnya indikasi program pembangunan infrastruktur perkotaan bidangkeciptakaryaan selama 5 tahun ke depan, yang dilengkapi dengan indikasisumber pendanaan serta instansi penanggungjawabnya.

c. Teridentifikasinya kecenderungan perkembangan kawasan permukimanpermukiman priorias untuk skala kawasan.

1.3 RUANG LINGKUP1.3.1 LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan terdiri dari :§ Melakukan persiapan dan pemantapan rencana kerja dengan Satker dan Tim

Pokjanis;§ Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur

perkotaan;§ Melakukan identifikasi dan potensi permasalahan;§ Merumuskan strategi dan kebijakan dan program pembangunan permukiman

dan infrastruktur perkotaan;§ Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) 1 guna merumuskan dan

menyepakati tujuan dan kebijakan pembangunan permikiman dan infrastrukturperkotaan;

§ Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) 2 guna merumuskan danmenyepakati identifikasi kawasan permukiman prioritas;

§ Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) 3 guna merumuskan danmeyepakati strategi dan indikasi program pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan;

§ Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) 4 guna merumuskan danmenyepakati program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan;

§ Mekaksanakan kolokium dan konsultasi publik;§ Menyusun laporan SPPIP.

1.3.2 LINGKUP WILAYAH

Lingkup wilayah Penyusunan Strategi Pembangunan dan Permukiman danInfrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten Nabire dipahami dilakukan untukkawasan permukiman prioritas yang terdapat di Kabupaten Nabire dan mengacu

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

6 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

pada arahan yang terdapat dalam dokumen perencanaan dan dokumen arahanpemanfaatan ruang.

1.4 METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metoda pelaksanaan kegiatan dipahami sebagai pendekatan yang dilakukan dalampelaksanaan pekerjaan, baik untuk kegiatan diskusi maupun kegiatan yangdilakukan dilapangan.Terdapat tiga metoda pendekatan yang dilakukan dalampekerjaan ini,yaitu :

A. Pendekatan NormatifPenyusunan SPPIP Kabupaten Nabire dilakukan dengan mengacu pada strategi dankebutuhan pengembangan kota secara komprehensif dan mengacu pada dokumenperencanaan pembangunan (development plan) dan dokumen perencanaanpenataan ruang (spatial plan) yang telah terdapat di Kabupaten Nabire, ataupunketentuan peraturan dan perundangan terkait dengan substansi penyusunan SPPIP.Adapun dokumen-dokumen dan peraturan yang terkait yang diperlukan dalamreview kebijakan antara lain :1. Rencana Rata Ruang Wilayah Kabupaten Nabire 2008-2028.2. Dokumen RPIJM Kabupaten Nabire 2010-2015.3. Materi Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Nabire.4. Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten Nabire 2010.5. Rencangan Perda Kabupaten Nabire tentang RTRW Kabupaten Nabire 2008-2028.6. Peta kerja yang akurat.

B. Pendekatan Partisipatif dan FasilitatifProses penyusunan dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentinganyang terkait dengan pengembangan kota maupun pengembangan permukiman daninfrastruktur perkotaan, baik di tingkat kota/kabupaten, propinsi maupun nasional.Hal ini dimaksudkan agar hasil penyusunan dapat dirasakan dan dimiliki olehseluruh pemangku kepentingan terkait di daerah. Pendekatan Fasilitatif dilakukandalam bentuk memberikan pendampingan dalam proses penyusunan SPPIP kepadatim Pokjanis Nabire. Hal ini selain ditujukan untuk mendapatkan prosespembelajaran bersama di tingkat pemangku kepentingan daerah, juga untukmendapatkan hasil dan keputusan yang disepakati bersama seluruh pemangkukepentingan yang terkait dengan penyusunan SPPIP Kabupaten Nabire.

Sesuai dengan arahan KAK,metode FGD ini dapat digunakan dalam menyusunkegiatan studi. Sesuai dengan kerangka pemikiran dan agar memiliki manfaatyang besar maka diusulkan agar metode FGD di selenggarakan sebanyak empatkali. Untuk itu konsultan membagi menjadi:

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

7 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

§ Formulasi permasalahan yang di susun berdasarkan kondisi lapangan;§ Penyusunan prioritas pembangunan permukiman jangka menengah;§ Penyusunan garis besar rencana pembangunan permukiman jangka menengah

termasuk visi, misi dan kebijakan;§ Penyusunan program strategis permukiman dan infrastruktur perkotaan.

Dengan melaksanakan FGD yang melibatkan nara sumber yang relevan denganpengembangan kawasan permukiman baik dari luar Cipta Karya maupun dari dalamCipta Karya, maka dapat dihasilkan suatu produk yang handal dan berdasarkankesepakatan stakeholder terkait.

C. Pendekatan AkademikSelain pendekatan normative, partisipatif dan fasilitatif proses penyusunan SPPIPjuga dilakukan dengan cara yang dapat dipertangggungjawabkan secara akademikbaik untuk teknik identifikasi, analisis, penyusunan strategi maupun prosespengambilan keputusan dan kesepakatan.

1.5 KELUARAN PEKERJAAN

Keluaran adalah materi teknis/substansi yang dihasilkan hingga berakhirnyakegiatan ini,yang terdiri dari 3 hal sebagai berikut :a) Dokumen Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

(SPPIP) yang menekankan kepada strategi yang strategis dan programpenanganan persoalan permukiman dan infrastruktur keciptakaryaan padakawasan prioritas sebagai laporan utama, yang memuat mengenai:§ Indikasi arah pengembangan kota serta pembangunan permukiman dan

infrastruktur perkotaan;§ Rumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan prioritas;§ Identifikasi kawasan prioritas;§ Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur

permukiman perkotaan;§ Rumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman

perkotaan;§ Analisis korelasi stratgei pembangunan permukiman dan kebutuhan

infrastruktur permukiman perkotaan dalam skema manajemen pembangunanperkotaan;

§ Analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi dan identifikasidampak program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan.

§ Rumusan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukimanperkotaan (dalam skala kota dan skala kawasan).

§ Analisis dampak penerapan program pembangunan permukiman daninfrastruktur permukiman perkotaan;dan

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

8 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

§ Dokumen spasial terkait dengans strategi dan program pembangunanpermukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan.

b) Dokumen Penyelenggaraan (proceeding) kegiatan, yang memuat mengenai:§ Notulensi dari tiap penyelenggaraan kegiatan-kegiatan penyepakatan dan

diseminasi;§ Absensi dan daftar hadir tiap penyelenggaraan kegiatan penyepakatan dan

diseminasi;§ Materi yang disampaikan;§ Bentuk-bentuk kesepakatan yang dihasilkan dan;§ Proses diskusi

1.6 PROGRESS PENCAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN BULAN 4

Pada bulan keempat telah dilakukan kegiatan Penyelenggaraan Forum DiskusiGroup (FGD) 2. Kegiatan ini dihadiri oleh dinas terkait, tokoh masyarakat, TimPokjanis dan Tim Konsultan.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

9 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

§ KEGIATAN FGD-2

Kegiatan FGD-2 yang diselenggarakan oleh Satker Provinsi dan Pokjanis KabupatenNabire sebagai bagian dari rangkaian proses penyusunan SPIPP. FGD-2 inimerupakan kegiatan yang dilaksanakan melalui fasilitasi yang dilaksanakan diRuang Aula Kantor Bappeda Kabupaten Nabire.

Maksud dari kegiatan FGD-2 ini adalah salah satu kegiatan dalam rangkaianpekerjaan tahap berikutnya untuk merumuskan kriteria dan indikator kawasanprioritas pengembangan kawasan permukiman dan infrastruktur perkotaan diKabupaten Nabire.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

10 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

Tujuan dari kegiatan FGD-2 ini adalah agar stakeholder yang terkait dengankegiatan penyusunan SPIPP yaitu antara lain Pemerintah Pusat (Dit.Bangkim),Satker Provinsi, Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten (Pokjanis) dan Tim TenagaAhli memiliki pemahaman yang sama untuk merumuskan indikator dan kriteriadalam menentukan indikasi pengembangan kawasan prioritas.

Peserta FGD-2 penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan InfrastrukturPerkotaan Kabupaten Nabire terdiri dari :§ Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi;§ Tim Pokjanis Kota/Kabupaten;§ Tim Tenaga Ahli dalam Penyusunan SPPIP ;§ Tokoh masyarakat;§ Ka.Distrik.§ Dinas/Instansi terkait.

1.6.1 MOBILISASI TENAGA AHLI BULAN 4

Dengan memperhatikan bobot pekerjaan pada bulan pertama yang lebih banyakpada kajian awal, hanya 6 tenaga ahli yang terlibat penuh, yaitu tenaga ahliperencanaan wilayah dan kota sekaligus sebagai team leader, tenaga ahlipermukiman, tenaga ahli prasarana kota, ahli prasarana jalan, ahli kebijakanpublik dan kelembagaan,ahli ekonomi pembanguan.Adapun tugas tugas tenaga ahlidalam bulan pertama tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Team Leader)§ Mengkoordinasikan pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana

Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas dan sinkronisasi programrencana yang telah dimiliki pemerintah kota/kab, diantaranya SPK, SPPIP,dan RP4D, dengan tenaga ahli dan pihak pihak yang terkait;

§ Mengkoordinasikan pelaksanaan Kegiatan Penyusunan RencanaPengembangan Kawasan Permukiman Prioritas dan sinkronisasi programrencana yang telah dimiliki pemerintah kota/kab, diantaranya SPK, SPPIP,dan RP4D, dengan tenaga ahli dan pihak pihak yang terkait;

§ Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli dan tenaga penunjang, menyangkuttugas, hasil yang akan dicapai (output), jadwal penugasan dan jadwaloutput pekerjaan;

§ Mengarahkan seluruh anggota tim sesuai bidang keahlian masing masinguntuk mencapai target pekerjaan;

§ Merumuskan kerangka pikir secara menyeluruh terhadap pekerjaan yangakan dihasilkan;

§ Merencanakan seluruh cakupan kegiatan pekerjaan, agar dapat dilaksanakansesuai dengan tujuan dan sasaran pekerjaan;

§ Memimpin tim dalam setiap diskusi baik internal maupun dengan tim teknis;

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

11 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

§ Memimpin pembahasan yang dilakukan bersama Tim Teknis dan pihak lainyang terkait;

§ Memimpin pelaksanaan kegiatan diskusi seperti Focus Discussion Group(FGD), Kolokim dan Diseminasi

§ Melakukan pembahasan kegiatan di pusat dan di kota/kabupaten tempatdilakukannya penyusunan SPPIP.

2. Ahli Permukiman§ Membantu Team Leader dalam mengkoordinasikan kegiatan dan terlibat

dalam kegiatan survai dan diskusi dengan tenaga ahli dan pihak pihak lainyang terkait;

§ Membantu merumuskan kerangka pikir secara menyeluruh terhadappekerjaan yang akan dihasilkan;

§ Mengidentifikasi pola penanganan permukiman dalam kerangkapengembangan kawasan permukiman prioritas;

§ Melakukan kajian mengenai hal hal yang dibutuhkan dalam perencanaanpembangunan perumahan dan permukiman.

3. Ahli Prasarana Kota§ Membantu merumuskan kerangka pikir secara menyeluruh terhadap

pekerjaan yang akan dihasilkan;§ Membantu Team Leader dalam mengkoordinasikan kegiatan dan terlibat

dalam kegiatan survai dan diskusi dengan tenaga ahli dan pihak pihak lainyang terkait;

§ Menganalisis perkembangan kebutuhan prasarana infrastruktur untukaktivitas pada permukiman.

4. Ahli Prasarana Jalan§ Membantu merumuskan kerangka pikir secara menyeluruh terhadap

pekerjaan yang akan dihasilkan;§ Membantu Team Leader dalam mengkoordinasikan kegiatan dan terlibat

dalam kegiatan survai dan diskusi dengan tenaga ahli dan pihak pihak lainyang terkait.

5. Ahli Kebijakan Publik dan Kelembagaan§ Membantu merumuskan kerangka pikir secara menyeluruh terhadap

pekerjaan yang akan dihasilkan;§ Membantu Team Leader dalam mengkoordinasikan kegiatan dan terlibat

dalam kegiatan survai dan diskusi dengan tenaga ahli dan pihak pihak lainyang terkait.

§ Melakukan pengumpulan data terhadap dokumen kebijakan pembangunandan spasial serta dokumen lainnya yang terkait dengan kebutuhanpekerjaan.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

12 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

6. Ahli Ekonomi Pembangunan§ Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang ekonomi pembangunan

yang berhubungan dengan ekonomi wilayah kabupaten Nabire.§ Melakukan pengumpulan data-data ekonomi terutama untuk skala ekonomi

yang unggul.

1.6.2 RENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYARencana kegiatan pada bulan kelima adalah kegiatan pelaksanaan penyelenggaraanKegiatan FGD 2 yang merupakan kelanjutan dari pelaksanaan penyelenggaraan FGD 1.Dalam penyelenggaraan FGD 2 lebih fokus untuk membahas penentuan kawasan prioritas diKabupaten Nabire.

I II III IV V VI VII JMLOB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I TENAGAAHLI 34

1 TeamLeader/Ahli Perc.Wil &Kota 72 Ahli KebijakanPublikdan Kelembagaan 73 Ahli PrasaranaKota 74 Ahli Permukiman 75 Ahli Ekonomi Pembangunan 6

II ASISTENTENAGAAHLI 191 AsistenAhli PermukimandanPenataanBangunan 5

2 AsistenAhli Air MinumdanPenyehatanLingkungan 53 AsistenAhli KelembagaandanKebijakanPublik 44 AsistenAhli Pemetaan 5

III TENAGAPENDUKUNG 141 Operator Komputer CAD/GIS 72 Sekretaris 7

Tabel1.1Jadual PenugasanPersonil

PenyusunanStrategiPembangunanPermukimanDanInfrastrukturPerkotaanKabupaten Nabire

KET.BULANKE-

POSISINO.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

13 | P E N Y U S U N A N S P P I P K A B . N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com