ptk baca sma

8/20/2019 Ptk Baca Sma

1/90

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (KEM)DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLOS

SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 3 SIDOARJO

Oleh :

Dr! S"#r$%&

NIP! '3' * +23

Ke,$#r--% -%#-r- :

Le,.-/- Pe%el$#$-% U%$0er$#- Ne/er$ M-l-%/

1e%/-%

D$#e% Pe%$%/-#-% M"#" Pe%1$1$ 1-% Te%-/- Ke4e%1$1$-%

SMA NEGERI 3 SIDOARJODINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIDOARJO

N&0e,.er5 2**


2/90

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karuniaNyalah seluruh proses penelitian sampai penulisana laporan

berjudul “ Meningkatkan e!epatan E"ekti" Memba!a dengan Menggunakan Metode

los sis#a kelas $% %PA & SMA Negeri ' Sidoarjo( dapat terselesaikan)

Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan e!epatan E"ekti"

Memba!a *EM+ sis#a dengan menggunakan metode klos) i samping itu juga

untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan pro"esional bidang

pendidikan)

-!apan terima kasih penulis sampaikan kepada .

/ 0apak irektur itjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga ependidikan1akarta)

& 0apak Pro") r) %brahim 0a"adal, M)Pd selaku etua 2embaga Penelitian

-ni3ersitas Negeri Malang)

' 0apak M)4) 5adi Sutjipto, S5, MM, selaku epala inas Pendidikan abupaten

Sidoarjo)

6 %bu ra) -mi ayati, M)Pd dan %bu ra) 5arti artini, M)Pd selaku pendamping

penelitian tindakan kelas dan penulisan laporan maupun artikel)

7 0apak rs) 5) Subagyo, M)Si), selaku epala SMA Negeri ' Sidoarjo)

8 Para sis#a kelas $% %PA &, dan teman seja#at guru mata pelajaran sejenis yang

telah banyak berpartisipasi mengikuti proses pembelajaran sebagai pengamat)

Tak ada gading yang retak, keterbatasan penulis selalu ada) 9leh karena itu

saran dan kritik dari pemba!a sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan

berikutnya)

Semoga karya tulis ini berman"aat, khususnya bagi guru:guru mata pelajaran

bahasa dan sastra %ndonesia)

Sidoarjo,

// No3ember &;;8


3/90

Peneliti,

iii


4/90

6ALAMAN PENGESA6AN

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

/) 1udul Penelitian Meningkatkan e!epatan E"ekti"

Memba!a *EM+ dengan MenggunakanMetode los Sis#a elas $% %PA & SMA

Negeri ' Sidoarjo

&) %dentitas Peneliti

a) Nama 2engkap dan 4elar

b) 1enis elamin !) Pangkat, 4olongan, N%P

d) Asal Sekolah

e) Alamat antor

") Alamat


5/90

Menyetujui

etua 2emlit -M

Pr&8! Dr! I.r-h$, B-8-1-l5 M!P1!

N%P) /'/ 87& &&7

ii

ABSTRAK

Sutrisno, &;;8) Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan Menggunakan Metode Klos Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negei ! Sidoa"o

ata:kata kun!i . 0ahasa %ndonesia, e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+, dan Metode los

e!epatan e"ekti" memba!a mempunyai peranan yang sangat penting, karena dengan

memba!a !epat dan kemampuan memahami ba!aan yang berkualitas seseorang bisa menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi)ebiasaan memba!a bahasa %ndonesia yang kurang baik berdampak negati" pada tingkat

keterba!aan seseorang atau seorang sis#a) -ntuk mengatasi hal tersebut sangat dibutuhkan usaha

dan kreati"itas guru) Penerapan metode los dalam pembelajaran memba!a merupakan salahsatu upaya meme!ahkan masalah tersebut) Tujuan penelitian tindakan kelas ini yaitu untuk

meningkatkan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ dengan menggunakan metode klos sis#a

kelas $% %PA & SMA Negeri ' SidoarjoPenelitian tindakan kelas ini mengambil setting di SMA Negeri ' Sidoarjo kelas $% %PA

&, dengan jumlah sis#a 6; sis#a) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui tiga siklus)

Sebelum siklus % dilaksanakan perlu adanya pra tindakan yaitu identi"ikasi tentang metode klos

dan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+, kemudian dilaksanakan siklus % sebagai penerapanmetode klos, siklus %% sebagai implementasi pelaksanaan metode klos, dan siklus %%% sebagai

tahap pemantapan) Teknik analisis data menggunakan analisis kualitati" yaitu digunakan terhadap

data kualitati" yang diperoleh dari hasil pengamatan sis#a dan guru selama berlangsungnya pembelajaran di kelas, dan analisis kuantitati" yang digunakan terhadap hasil tes e!epatan

E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a dengan menggunakan metode klos)

5asil penelitian pada siklus % tingkat keterba!aannya masih rendah, karena ke!epatan

e"ekti" memba!a rata:rata > kpm dengan tingkat %ndependen /> C, tingkat %nstruktional '> Cdan pada "rustasi 66 C)

Pada siklus %% hasil penelitian mengalami perubahan positi" yaitu ke!epatan e"ekti"

memba!a rata:rata /7; kpm dengan tingkat %ndependen > C, tingkat %nstruksional /> C, dantingkat "rustasi 6 C)

5asil penelitian pada siklus %%% mengalami pemantapan yaitu rata:rata e!epatan E"ekti"

Memba!a *EM+ &/; kpm dengan tingkat independen /;; C)


6/90

5asil analisis data menunjukkan bah#a akti3itas pembelajaran memba!a !epat dengan

menggunakan metode klos dapat meningkatkan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a)

%3

BAB I

PENDA6ULUAN

' L-#-r Bel--%/ M--l-h

0erdasarkan pengalaman peneliti pembelajaran memba!a baik yang dialami sendiri

maupun yang diketahui selama ini, model pembelajarannya selalu menga!u pada apa yang ada

pada buku paket) Teknik pengajaran memba!a yang ada umumnya memba!a pemahaman)

0anyak teknik pengajaran yang selama ini tidak dipergunakan untuk melatih keterampilan

memba!a) Teknik:teknik itu antara lain teknik uji rumpang) enyataan yang terjadi di samping

kemampuan dan keterampilan yang kurang pada sis#a, pengajaran memba!a selalu menga!u

pada teknik yang ada pada buku tersebut) engan demikian para sis#a beranggapan pengajaran

memba!a tujuannya semata:mata menja#ab pertanyaan, men!ari kata istilah yang sulit dan lain:

lain) 5al ini dihadapi para sis#a dengan proses yang amat lain)

Perihal lain yang selalu mun!ul pada pembelajaran memba!a yaitu guru 0ahasa

%ndonesia pada umumnya hanya mengutamakan penyelesaian target materi dalam kurikulum

yang orientasinya menga!u pada usaha meningkatkan kemampuan sis#a dalam mengerjakan

soal:soal, #alaupun hal ini tidak selalu benar sebab soal:soal sering kurang menga!u pada

keterampilan berbahasa baik keterampilan menyimak, berbi!ara,memba!a, maupun menulis)

Daktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah kurangnya guru 0ahasa %ndonesia

memahami dan menguasai teknik pengajaran memba!a) 0elum lagi memilih bahan ba!aan yang


7/90

seharusnya dalam pengajaran memba!a guru dituntut mampu memilih bahan ba!aan yang sesuai

dengan tujuan dan tingkat perkembangan sis#a, kompetensi sis#a, minat dan tingkat ke!akapan

ba!a)

Peneliti berusaha mengungkap ke!epatan e"ekti" memba!a * EM + sis#a, karena penulis

sangat prihatin dengan EM sis#a di negara kita) alau di negara:negara maju seperti Amerika,

seorang setara SMA di negara kita *Senior 5igh S!hool+ dalam keadaan normal sudah memiliki

ke!epatan memba!a minimal kurang lebih &7; kata permenit, dengan pemahaman isi ba!aan

minimal ; C) 1ika dihitung ke!epatan e"ekti" memba!anya *EM+ &7; kpm F ; C /7

kpm) *5arjasujana,&;;.>>+) alau di Amerika sis#a setingkat SMA memiliki EM terendah G

/7 kpm, maka di %ndonesia masih tidak sedikit sis#a SMA EM tertinggi G /7 kpm) ari

pengalaman peneliti membelajarkan sis#a kelas $% %PA & SMA Negeri ' Sidoarjo, ternyata hal

tersebut di atas juga terjadi) engan EM G /7 kpm, lalu bagaimana bisa menguasai %lmu

Pengetahuan dan Teknologi yang diharapkan melalui berbagai media !etak dalam #aktu yang

relati" singkat)

0erdasarkan uraian singkat di atas, peneliti mengambil tindakan, yaitu “Meningkatkan

e!epatan E"ekti" Memba!a engan Menggunakan Metode los Sis#a elas $% %PA & SMA

Negeri ' Sidoarjo()

Peneliti memilih metode klos untuk meningkatkan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+

karena metode klos dapat dipakai untuk mengukur tingkat keterba!aan sebuah #a!ana dan untuk

melatih keterampilan dan kemampuan memba!a


8/90

2 Per","-% 1-% Pe,e9-h-% M--l-h

/ Perumusan Masalah

alam penelitian ini diajukan rumusan masalah yaitu bagaimana penggunaan metode

los bisa meningkatkan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a kelas $% %PA & SMAN '

Sidoarjo

& Peme!ahan Masalah

engan rendahnya e!epatan E"ekti" Memba!a Sis#a elas $% %PA & SMA Negeri '

Sidoarjo Tahun Pelajaran &;;8@&;; penulis mengambil tindakan yaitu meningkatkan e!epatan

E"ekti" Memba!a dengan menggunakan Metode los yang langkah:langkahnya sebagai berikut .

Tahap a#al merupakan pra tindakan yaitu identi"ikasi metode klos dan e!epatan E"ekti"

Memba!a *EM+, langkah kedua pelaksanaan tindakan yang terdiri dari tiga siklus) Siklus %

penerapan metode klos, siklus %% sebagai implementasi pelaksanaan metode klos, dan siklus %%%

sebagai pemantapan)

3 T""-% Pe%el$#$-%

Tujuan penelitan tindakan kelas ini adalah .

-ntuk meningkatkan ke!epatan e"ekti" memba!a *EM+ sis#a kelas $% %PA & SMAN ' Sidoarjo

dengan menggunakan metode klos )

L$%/"4 Pe%el$#$-%

2ingkup yang menjadi batasan materi dalam penelitian ini adalah e!epatan E"ekti"

Memba!a *EM+ pada mata pelajaran 0ahasa %ndonesia dengan kompetensi dasar memba!a


9/90

!epat) Penelitian dilaksanakan pada sis#a kelas $% %PA &, SMA Negeri ' Sidoarjo Tahun

Pelajaran &;;8@&;;)

+ De8$%$$ O4er-$&%-l

esamaan arti sangat diperlukan dalam penelitian) Sejalan dengan itu diperlukan

pende"inisian istilah sebagai berikut .

/ e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+

e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ adalah sebuah istilah untuk men!erminkan

kemampuan memba!a yang sesungguhnya yang di!apai oleh pemba!a, karena EM merupakan

perpaduan antara ke!epatan memba!a dan kemampuan memahami ba!aan) EM dapat

ditentukan dengan jalan memperkalikan ke!epatan memba!a dengan prosentase pemahaman isi

ba!aan *5arjasujana,&;;;./;B+)

& Metode los

Metode los berasal dari kata (?loHure( yaitu suatu istilah dari ilmu ji#a 4estalt, yang

mempunyai pengertian bah#a pada dasarnya orang melihat bagian:bagian itu sebagai suatu

keseluruhan) alam teknik klos, pemba!a diminta untuk memahami #a!ana yang tidak lengkap,

karena bagian tertentu telah dihilangkan, akan tetapi pemahaman pemba!a tetap sempurna

*amidjan,/BB8.88+

M-%8--# 6-$l Pe%el$#$-%

Penelitian ini diharapkan dapat berman"aat .

a 0agi sis#a . hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbahasa dan

terjadi kemajuan belajar pada mata pelajaran lain


10/90

b 0agi peneliti *guru+ . dapat meningkatkan pro"esionalisme dan bisa digunakan untuk

pengembangan pro"esi dalam perolehan angka kredit untuk naik ke golongan %= b

! 0agi guru lain . memberikan moti3asi dan re"erensi model:model pembelajaran yang

ino3ati")

d 0agi sekolah . dengan adanya guru:guru *para peneliti+ melakukan penelitian tindakan kelas

berarti proses pembelajaran di kelas sangat berkualitas sehingga terjadi perubahan positi"

mengarah pada sekolah unggul)


11/90

BAB II

LANDASAN TEORI

eterampilan memba!a sebagai salah satu aspek dari empat aspek keterampilan

berbahasa biasanya tanggung ja#abnya diserahkan pada guru bahasa %ndonesia) 5al itu perlu

diluruskan kalau ada anggapan demikian) Setiap guru dalam mata pelajaran apa pun harus turut

bertanggung ja#ab atas kemampuan para sis#anya, sebab "aktor sangat dominan untuk

menentukan keberhasilan belajar belajar sis#a adalah kemauan dan kemampuan memba!a yang

dimiliki oleh sis#a itu sendiri)

Setiap keterampilan yang dimiliki oleh sis#a itu erat sekali hubungannya dengan

keterampilan lainnya dengan beraneka ragam) alam memperoleh keterampilan berbahasa,

biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur, mulai lingkungan keluarga sebelum masuk

sekolah anak belajar menyimak dan berbi!ara, setelah sekolah baru belajar memba!a dan

menulis)

ari jaman ke jaman model memba!a selalu dipengaruhi perkembangan peradaban

manusia dan ilmu pengetahuan) Pada antara tahun /B7; an dan tahun /B8; an model memba!a

dipengaruhi de"inisi dan penjelasan memba!a, pada tahun /B; an timbul model:model dan teori

memba!a yang bertitik tolak dari pandangan ahli psikologi perkembangan, psikologi kogniti",

proses in"ormasi psikolinguistik, sedangan tahun /B>; an proses memba!a dipengaruhi psikologi

eksperimental)

Memba!a merupakan suatu keterampilan yang pemilikan keterampilannya memerlukan

suatu latihan yang intensi", dan berkesinambungan *Akhmad Slamet 5arjasujana,/BB./;'+)

Akti3itas dan tugas memba!a merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena


12/90

kegiatan ini akan menentukan kualitas dan keberhasilan seorang sis#a sebagai peserta didik

dalam studinya) Seorang guru di sekolah hendaknya dapat memberi moti3asi sis#a dalam dua

segi, yakni kemampuan memba!a) 5al ini seorang guru bahasa %ndonesia perlu memilih suatu

metode yang tepat untuk men!apai tujuan seperti yang ter!antum dalam kurikulum SMA)

Agar dapat ter!apai tujuan pembelajaran tersebut guru harus dapat menentukan metode

yang dianggap lebih mudah pelaksanaannya dari metode atau alat lain misalnya dengan

menggunakan metode klos)

Menurut Subyakto */B>>./6>+, Memba!a dengan !epat !enderung berpikir bah#a hanya

seorang pemba!a !epatlah seorang pemba!a yang e"ekti" dan e"isien) engan demikian seorang

pelajar yang memba!a dengan lambat tidak dapat menyelesaikan tugasnya pada #aktu yang

ditentukan

' Ke9e4-#-% E8e#$8 Me,.-9- (KEM)

e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sebuah istilah untuk men!erminkan kemampuan

memba!a yang sesungguhnya yang di!apai oleh pemba!a) ua unsur penyokong

kegiatan@proses memba!a, yakni unsur 3isual *kemampuan gerak motoris mata dalam melihat

dan mengidenti"ikasi lambang:lambang gra"is+ dan unsur kognisi *kemampuan otak dalam

men!erna dan memahami lambang:lambang gra"is+ sudah terliput dalam rumus EM) 9leh

karena itu EM dapat ditentukan dengan jalan memperkalikan ke!epatan rata:rata ba!a dengan

prosentase pemahaman isi ba!aan *5arjasujana, &;;;./;B+)

-ntuk men!apai EM yang tinggi diperlukan pelatihan dan pembiasaan) EM seseorang

dapat dibina dan ditingkatkan melalui proses berlatih) Ada dua "aktor utama yang diduga sebagai

"aktor yang mempengaruhi EM, yakni "aktor dalam *internal+ dengan "aktor luar *eksternal+)


13/90

Yang dimaksud dengan "aktor dalam adalah "aktor yang berada di dalam diri pemba!a itu sendiri,

yaitu . intelegensi, minat, dan moti3asi, sikap ba!a, kompetensi kebahasaan, tujuan ba!a, dll)

Yang dimaksud "aktor luar adalah "aktor:"aktor yang berada di luar pemba!a) Daktor ini dapat

dibedakan ke dalam dua hal, yakni "aktor:"aktor yang berkenaan dengan ba!aan *keterba!aan dan

organisasi ba!aan+ dan si"at:si"at lingkungan ba!a *guru, "asilitas, model pembelajaran, metode

memba!a, dll+ *5arjasujana, &;;;.//;+)

0erdasarkan hasil studi para ahli di Amerika, ke!epatan yang memadai untuk sis#a tingkat

akhir Sekolah asar kurang lebih &;; kpm, sis#a tingkat 2anjutan Pertama antara &;;:&7; kpm,

sis#a tingkat Sekolah 2anjutan Atas antara &7;:'&7 kpm, dan tingkat mahasis#a antara '&7:6;;

kpm) engan pemahaman isi ba!aan minimal ;C) engan uraian tersebut dapat

dikelompokkan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ masing:masing jenjang yaitu tingkat S

&;;F ;C /6; kpm, tingkat SMTP@SMP &;; F ;C sampai dengan &7; F ;C /6;:/7

kpm, tingkat SMTA@SMA &7; F ;C sampai dengan '7; F ;C /7:&67 kpm, dan tingkat

Perguruan Tinggi '7; F ;C sampai dengan 6;; F ;C &67:&>; kpm) *5arjasujana,&;;./;>:

/;B+)

2 Me#&1e Kl&

&)&)/ Pengertian Metode los

los berasal dari kata “?29I-


14/90

0erdasarkan pendapat di atas, dalam teknik klos pemba!a diminta untuk memahami

#a!ana yang tidak lengkap, karena bagian tertentu telah dihilangkan akan tetapi pemahaman

pemba!a tetap sempurna)

0agian : bagian kata yang dihilangkan itu biasanya disebut kata ke J an) ata ke J an

itu diganti dengan tanda garis mendatar atau tanda titik:titik, karena kata ke J an bisa berupa kata

benda, kata kerja, kata penghubung, dan kata lain yang dianggap penting) Tugas pemba!a ialah

mengisi bagian:bagian yang kosong itu sama dengan #a!ana aslinya)

& Man"aat Metode los

Metode los menurut 5eilman, 5ittleman, dan 0artmuth *dalam Sujana,/B>./66+

menyatakan bah#a, teknik klos ini bukan sekedar berman"aat untuk mengukur tingkat

keterba!aan #a!ana, melainkan juga mengukur tingkat keterpahaman pemba!anya) Melalui

teknik ini kita akan mengetahui perkembangan konsep, pemahaman, pemahaman, dan

pengetahuan linguistik sis#a) 5al ini sangat berguna untuk menentukan tingkat instruksional

yang tepat murid:muridnya)

0erdasarkan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa man"aat dari

metode klos ini yaitu dapat mengetahui tingkat keterba!aan sebuah #a!ana, tingkat keterba!aan

sis#a, dan latar belakang pengalaman yang berupa minat, dan kemampuan bahasa sis#a)

' riteria Pembuatan los

Sujana */BB./6+ menjelaskan kriteria pembuatan klos seperti dalam tabel berikut .


15/90

Tabel &)/) riteria Pembuatan los

arakteristik Sebagai Alat -kur Sebagai Alat Ajar

/)Panjang Wa!ana

&) elisi *lesapan+

') E3aluasi

6) Tindak lanjut

Antara &7;:'7; perkataan dari #a!ana

terpilih

Setiap kata ke:an

hingga berjumlah lebih

kurang 7; buah

1a#aban berupa kata,

persis sesuai dengan

kun!i@teks aslinya.metode #e$actwods%

Wa!ana yang terdiri atasmaksimal /7; perkataan

elisi se!ara selekti" bergantung

pada kebutuhan sis#a dan

pertimbangan guru

1a#aban boleh berupa sinonim

atau kata yang se!ara struktur dan

makna dapat menggantikankedudukan kata yang dihilangkan

“!onteFtual method(

2akukanlah diskusi untuk

membahas ja#aban:ja#aban

sis#a)

0erbagai penelitian telah memperlihatkan bukti bah#a teknik isian rumpang@teknik

klos merupakan alat ukur keterba!aan yang mapan) =aliditas dan reabilitas sebagai alat ukur

bahasa %nggris terbukti !ukup baik) 5al senada seperti 0a!hman *dalam Sujana /B>./6>+

mengatakan telah membuktikan keterhandalan teknik ini yang diperbandingkan dengan

beberapa skor dari tes baku@standar bahasa %nggris) 0ahkan Stump dalam 9ller dan Perksm

*dalam Sujana /B>./6>+ le#at penelitiannya membuktikan bah#a tes isian rumpang dan dikte

merupakan dua bentuk pengetesan yang mampu memprediksi skor intelegensi dan prestasi

belajar) edua bentuk pengetesan tersebut *prosedur isian rumpang dan dikte+ telah dikorelasikan

dengan sebuah tes standar yakni &'e age &'ondike Intelligence &est And &'e ow a &est f

*asic Skill (I&*S)+

Menurut amidjan */BB8.8B+ kriteria penilaian tes klos di %ndonesia lebih banyak

menggunakan PAP *Penilaian A!uan Patokan+, oleh karena itu lebih sesuai jika menggunakan

kriteria Earl D)


16/90

Pemba!a berada dalam tingkat independen, jika persentase skor tes uji rumpang yang

diperolehnya di atas 8; C, pemba!a berada dalam tingkat instruksional, jika prosentase skor tes

uji rumpang yang diperolehnya berkisar antara 6/ C : 8; C, dan pemba!a berada dalam tingkat

"rustasi atau gagal, jika prosentase skor tes uji rumpang yang diperolehnya sama dengan atau

kurang dari 6; )

6 eunggulan dan elemahan Metode los

Menurut amidjan */BB8.&+ suatu alat ukur tentu memiliki keunggulan dan

kelemahan) eunggulannya sebagai berikut . adanya pola interaksi antara pemba!a dan penulis,

menilai keterba!aan sekaligus keterampilan memba!a, teknik klos merupakan alat tes yang

bersi"at "leksibel dan singkat, tes klos dapat menjangkau jumlah pemba!a yang banyak, teknik

klos dapat juga dipakai sebagai alat untuk mengajar di kelas, tes ini juga bisa dipakai untuk

latihan memba!a pemahaman, dan melatih sis#a *pemba!a+ bersikap kritis terhadap #a!ana)

Sedangkan kelemahannya yaitu . 3aliditas keunggulan pemahaman kurang, pemba!a belum tentu

mengatasi pemahaman #a!ana tersebut, dan adanya kelipatan pengisian yang konsistensi)

-ntuk mengatasi kelemahan:kelemahan tersebut peneliti memberikan ba!aan yang

sesuai dengan kemampuan sis#a) Peneliti tidak memberikan ba!aan yang terlalu tinggi atau

terlalu rendah dengan kemampuan sis#a)


17/90

BAB III

METODE PENELITIAN

' Pe%1e-#-% 1-% Je%$ Pe%el$#$-%

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitati", karena

penelitian ini dilaksanakan berangkat dari permasalahan pembelajaran di kelas, kemudian

ditindak lanjuti dengan penerapan suatu tindakan pembelajaran kemudian dire"leksi, dianalisis

dan dilakukan penerapan kembali pada siklus:siklus berikutnya, setelah dilaksanakan re3isi

berdasarkan temuan saat re"leksi)

1enis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan, yaitu peneliti berusaha

untuk menerapkan suatu tindakan sebagai upaya perbaikan untuk mengatasi masalah yang

ditemukan) arena penelitian dilaksanakan dengan setting kelas, maka disebut penelitian

tindakan kelas (,lassoom Action -eseac')


18/90

2 M&1el Pe%el$#$-%

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, model Stephen emmis dan M! Taggart

*dalam Suranto,&;;.6B+, model ini menggunakan sistem spiral re"leksi diri yang dimulai dari

ren!ana, tindakan, pengamatan, re"leksi, dan peren!anaan kembali yang merupakan dasar untuk

suatu ran!angan peme!ahan masalah)

Penelitian Tindakan elas *PT+ menurut Kemmis dan Mc &agga *dalam Suranto,

&;;;.6B+ dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut .


19/90

G-,.-r 3!' Siklus Penelitian Tindakan elas

3 Pr&e1"r Pe%el$#$-%

Prosedur penelitian dia#ali dengan pra tindakan yaitu mengadakan identi"ikasi metode

klos dan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ kemudian baru dilaksanakan tindakan yang terdiri

dari ' siklus) Setiap siklus tindakannya ada empat tahapan yaitu */+ persiapan@peren!anaan

tindakan, *&+ pelaksanaan tindakan, *'+ obser3asi dan e3aluasi, dan *6+ analisis dan

re"leksi) Se!ara rin!i masing:masing siklus tindakannya sebagai berikut .

/ Persiapan Tindakan

Setiap siklus memerlukan persiapan:persiapan sebagai berikut .

a Menyusun ren!ana pelaksanaan pembelajaran yang menga!u pada silabus pembahasan yang

telah dibuat oleh guru)

b Menyiapkan bahan ajar

! Penyusunan instrumen sebagai alat obser3asi

/ 2embar kemampuan tingkat keterba!aan dan pemahaman sis#a)

& 2embar pengamatan masalah yang dihadapi untuk meningkatkan e!epatan E"ekti"

Memba!a Sis#a

d Penentuan jad#al tindakan kelas)

&


20/90

b Sis#a bersama guru menyimpulkan tentang #a!ana rumpang dan !ara penyempurnaan

kerumpangannya)

! Sis#a membentuk kelompok) ari 6; sis#a, setiap nomor absen ganjil sebagai kelompok

responden, dan nomor absen genap sebagai kelompok pengamat atau pen!atat #aktu dan

menghitung EM responden) engan demikian setiap nomor absen ganjil berpasangan

dengan nomor absen genap)

d Sis#a nomor absen ganjil memba!a #a!ana yang sudah disediakan dan sis#a nomor absen

genap sebagai pen!atat #aktu dan menghitung EM responden)

e Sis#a yang sebagai pengamat se!ara indi3idu mengukur tingkat keterba!aan responden

*pasangan+)

" Tahap berikutnya kelompok yang semula sebagai responden berganti sebagai kelompok

pengamat) elompok pengamat tugasnya men!atat #aktu dan menghitung EM responden

g Sis#a bersama guru menyimpulkan hasil ba!aan dengan menggunakan metode klos sebagai

a!uan re"leksi)

' 9bser3asi dan E3aluasi

Pada setiap siklus dilakukan pengamatan dengan instrumen yang telah disediakan, yaitu .

/ Tingkat keterba!aan dan pemahaman metode klos

a Panjang #a!ana sebagai alat ajar

b elisi *lesapan+ disesuaikan kebutuhan sis#a dan pertimbangan guru yaitu ketrampilan

penguasaan unsur tata bahasa dan ketrampilan kosakata serta maknanya

! E3aluasi sebagai alat ajar *!onteFtual+ artinya boleh sinonim atau makna yang dapat

mengganti kedudukan kata yang dilepas)


21/90

& 2embar Pengamatan Masalah yang dihadapi untuk meningkatkan EM

%nstrumen ini digunakan untuk memantau masalah yang dihadapi oleh sis#a dalam

proses pembelajaran memba!a !epat dengan menggunakan metode klos

a Tingkat pengetahuan bahasa

b emampuan kogniti"

! Pengalaman memba!a

') 2embar 9bser3asi Akti3itas 4uru@Peneliti

6 Pada siklus akhir *ketiga+ diberikan lembar angket untuk sis#a tentang pelaksanaan

pembelajaran e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ dengan menggunakan metode los

6


22/90

ata yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa !atatan:!atatan, silabus

pembelajaran, ren!ana pelaksanaan pembelajaran *


23/90

1umlah

kata yang diba!a

Wm Waktu tempuh ba!a dalam satuan menit

Wd Waktu tempuh dalam satuan detik

0

Skor bobot perolehan tes yang dija#ab dengan benar

S% Skor ideal atau

skor maksimal

pm ata per menit

Sis#a dikatakan berhasil memba!a *tuntas+ kalau ke!epatan memba!a minimal &7; kpm

dan kemampuan memahami ba!aan minimal ;C, itu berarti sis#a dikatakan berhasil memba!a

*tuntas+ atau sesuai dengan M *riteria etuntasan Minimal+ yaitu jika ke!epatan e"ekti"

memba!a *EM+ minimal /7 kpm)

5al itu didasarkan pada pendapat 5arjasujana yang mangatakan bah#a, EM minimal

untuk klasi"ikasi pemba!a adalah . S */6; kpm+, S2TP */6;:/7 kpm+, S2TA */7:&67 kpm+,

dan Perguruan Tinggi *&67:&>; kpm+) *5arjasujana,&;;;.//;+

L&-$ Pe%el$#$-%

2okasi penelitian tindakan kelas ini yaitu SMA Negeri ' Sidoarjo Tahun Pelajaran

&;;8@&;;) Ada 7 kelas $% %PA, dipilih se!ara a!ak kelas $% %PA & dengan jumlah 6; sis#a)

2okasi sekolah di jalan r) Wahidin no) /'; Sidoarjo) Penelitian tindakan kelas ini menggunakan

kompetensi dasar memba!a !epat dalam mata pelajaran bahasa %ndonesia)


24/90

BAB I;

6ASIL PENELITIAN DAN PEMBA6ASAN

' Der$4$ 6-$l Pe%el$#$-%

etika peneliti membelajarkan sis#a tentang memba!a !epat, ternyata kemampuan

e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a masih rendah) 0agaimana sis#a bisa memahami %lmu

Pengetahuan dan Teknologi dengan #aktu yang !epat apabila EM mereka rendah) 0erangkat

dari masalah tersebut guru dalam hal ini merangkap sebagai peneliti men!oba men!ari jalan

keluar dengan menggunakan metode klos untuk meningkatkan EM sis#a dalam pelaksanaan

penelitian tindakan kelas) eskripsi penelitian tindakan kelas yaitu . langkah a#al diterapkan pra

tindakan berupa identi"ikasi metode klos dan emampuan E"ekti" Memba!a *EM+, kemudian

dilaksanakan tindakan yang terdiri dari ' siklus) Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan) Setiap

pertemuan memerlukan #aktu & F 67 menit) Masing:masing siklus meliputi *a+ persiapan

tindakan, *b+ pelaksanaan tindakan, *!+ obser3asi dan e3aluasi, dan *d+ analisis dan re"leksi)

Se!ara rin!i pelaksanaan tindakan sebagai berikut .

A Pr- T$%1--%


25/90

Sis#a mendengarkan penjelasan tentang metode klos dan e!epatan E"ekti" Memba!a

*EM+, kemudian sis#a berdiskusi tentang penggunaan metode klos untuk meningkatkan

e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+, bahkan hal ini dikondisikan menjadi diskusi kelas) Ternyata

sis#a sangat tertarik dengan metode klos) 5al ini terlihat banyaknya sis#a yang bertanya dan

juga memberikan tanggapan) Pertanyaan maupun tanggapan berkisar tentang metode klos dan

EM) engan temuan:temuan seperti itu merupakan jalan yang sangat baik untuk

membelajarkan sis#a dalam rangka meningkatkan ke!epatan memba!a dan kemampuan

memahami ba!aan yang dilaksanakan pada siklus:siklus yang diren!anakan)

B S$l" I

'! Per$-4-% T$%1--%

-ntuk melaksanakan tindakan sebelumnya memerlukan persiapan:persiapan yaitu .

menyusun ren!ana pelaksanaan pembelajaran yang menga!u pada silabus yang telah dibuat guru)

Agar proses pembelajaran lan!ar perlu bahan ajar tentang metode klos dan e!epatan E"ekti"

Memba!a *EM+ serta menyiapkan ba!aan yang sesuai dengan kriteria klos) Perolehan hasil

penelitian dipersiapkan alat obser3asi baik untuk sis#a maupun guru) Alat obser3asi berupa

instrumen metode klos, instrumen alat penilaian indi3idu EM sis#a, instrumen obser3asi EM,

instrumen obser3asi akti3itas guru, dan angket sis#a) Peneliti dibantu obser3er dari guru dan

juga pengamat dari sis#a)

2! Pel--%--% T$%1--%

Pelaksanaan tindakan pada siklus % memerlukan & *dua+ kali tatap muka, setiap tatap

muka memerlukan & F 67 menit dengan langkah:langkah pembelajaran sebagai berikut .


26/90

a egiatan a#al sis#a membentuk kelompok) ari 6; sis#a setiap nomor absen ganjil sebagai

kelompok responden *atau kelompok yang diteliti+, dan nomor absen genap sebagai

kelompok pengamat atau pen!atat #aktu dan menghitung e!epatan E"ekti" Memba!a

*EM+ responden) engan demikian setiap nomor absen ganjil berpasangan dengan nomor

absen genap)

b Sis#a men!atat tujuan pembelajaran yang akan di!apai)

! Sis#a kelompok A yaitu kelompok nomor absen ganjil memba!a #a!ana yang sudah

disediakan dan sis#a kelompok 0 yaitu kelompok nomor absen genap men!atat dan

menghitung responden)

d Sis#a kelompok 0 *sebagai pengamat+ se!ara indi3idu mengukur tingkat keterba!aan

responden *pasangannya+

e Tahap berikutnya kelompok yang semula sebagai responden berganti sebagai kelompok

pengamat yang tugasnya men!atat #aktu dan menghitung EM responden, begitu juga

kelompok yang semula sebagai pengamat berganti menjadi kelompok responden

" egiatan akhir sis#a berdiskusi tentang kendala:kendala meningkatkan EM dengan

menggunakan Metode los sebagai a!uan re"leksi)

3! O.er0-$ 1-% E0-l"-$

Pembelajaran memba!a !epat dengan menggunakan metode klos ini, sis#a sangat

antusias) Pada a#al sis#a dengan senang membentuk kelompok dengan setting yang sederhana

tetapi menarik yaitu setiap sis#a berpasangan yang saling berhadapan yaitu antara sis#a nomor

absen ganjil dengan sis#a nomor absen genap)


27/90

Sejumlah 6; sis#a dari data akti3itas sis#a dalam pembelajaran memba!a dan sekaligus

sebagai penerapan pengelolaan pembelajaran se!ara kelompok maupun indi3idu dapat diperoleh

rin!ian tingkat keterba!aan sis#a dalam memba!a !epat dengan menggunakan metode klos

sebagai berikut . jumlah kata dalam #a!ana G 8'; kata) Sebagai alat ukur permenit standarnya

&7;:'7; kata) Setelah ditetapkan & menit #aktu ba!a, kenyataan di kelas belum mau berhenti,

sehingga terjadi penambahan #aktu menjadi ' menit) engan demikian "ungsi alat ukur berubah

menjadi alat ajar yaitu per menit antara /7; sampai &;; kata)

0erdasarkan laporan pengamat ketika mengobser3asi akti3itas guru@peneliti pada saat

berlangsungnya pembelajaran, pada bagian a#al terlihat bah#a guru@peneliti sudah menjelaskan

tujuan pembelajaran, dan juga telah memoti3asi sis#a agar bisa meningkatkan EM sis#a)

etika sis#a membentuk kelompok baik kelompok responden maupun kelompok pengamat,

guru juga membantu) Pemodelan metode klos untuk meningkatkan EM sangat kelihatan)

Penilaian yang dilakukan selalu dikondisikan menga!u pada kriteria klos maupun EM) iskusi

untuk mengetahui kendala:kendala EM dilaksanakan sebagai a!uan re"leksi pada siklus

berikutnya

apat dijabarkan hasil uji kemampuan isian rumpang yaitu.*/+ Tingkat %ndependen

sis#a /,7 C, *&+ Tingkat %nstruksional /7 sis#a ',7 C, *'+ Tingkat Drustasi /> sis#a 67

C) e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a yang tuntas atau sesuai dengan riteria

etuntasan Minimal yaitu /7 kata per menit ke atas adalah ; sis#a Sis#a yang tidak tuntas atau

kurang dari /7 kata permenit ke atas adalah 6; sis#a Sis#a yang EMnya tertinggi /; kpm,

EM terendah '; kpm, dan EM rata:rata > kpm *terdapat dalam lampiran /+

Pada diskusi kelompok telah terekam masalah yang dihadapi sis#a pada saat memba!a

!epat, yaitu masalah tingkat pengetahuan bahasa >; C atau '& sis#a, masalah kemampuan


28/90

kogniti" >; C atau '& sis#a, dan masalah pengalaman memba!a B; C atau '8 sis#a) *terdapat

dalam lampiran &+

! A%-l$$ 1-% Re8le$

ari masalah yang dihadapi sis#a selama memba!a dengan menggunakan metode klos,

maka dapat dire"leksikan sebagai berikut .

a Sis#a perlu meningkatkan pengetahuan bahasa %ndonesia dengan jalan sering memba!a

amus 0ahasa %ndonesia, dan tentang teori kebahasaan)

b Sis#a perlu meningkatkan kemapuan kogniti" dengan jalan meningkatkan daya nalar dan

kepekaaan untuk mengerti dan memahami isi@pesan yang terkandung dalam suatu ba!aan

yang see"isien mungkin

! Sis#a harus sering memba!a untuk meningkatkan pengalaman memba!a) 9rang yang sering

memba!a jauh berbeda EMnya dengan orang yang jarang memba!a)

d 4uru@peneliti perlu memproduksi #a!ana yang dominan dan menghindari #a!ana yang

terpinggirkan yaitu . #a!ana yang ber"ungsi membentuk dan mengkondisikan #a!ana aktual)

Wa!ana dominan memberikan arahan bagaimana suatu objek harus diba!a dan dipahami)

Wa!ana yang dominan memberikan daya tarik tersendiri bagi pemba!a, sehingga sis#a

sangat senang ketika memba!a karena sesuatu yang baru)

0erdasarkan temuan hasil re"leksi di atas dilakukan perbaikan untuk peren!anaan siklus

berikutnya)

C S$l" II

'! Per$-4-% T$%1--%


29/90

Pada persiapan tindakan kelas di siklus %% ini seperti juga pada persiapan tindakan kelas di

siklus %, namun di siklus ini persiapannya sebagai tindak lanjut)


30/90

e Tahap berikutnya kelompok yang semula sebagai responden berganti sebagai kelompok



3 O.er0-$ 1-% E0-l"-$

Pada obser3asi dan e3aluasi di siklus %% ini kegiatan pembelajaran sangat kondusi") 4uru

menerapkan pembelajaran berpusat pada sis#a, sehingga kondisi kelas sangat bermakna dan

menyenangkan) Sejalan dengan itu penilaian yang diterapkan adalah penilaian proses yaitu

ketika sis#a menerapkan metode klos untuk meningkatkan EM)

5asil uji kemampuan isian rumpang pada tingkat indipenden sebanyak '/ orang atau

,7 C, pada tingkat instrusional sebanyak orang atau /,7 C dan pada tingkat "rustasi@gagal

sebanyak & orang atau 7 C) 5al ini banyak mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan

siklus %) e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a pada penelitian ini terekam sebagai berikut .

*/+ EM sis#a yang tuntas sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal *EM/7 kpm ke atas+

adalah /> sis#a atau 67 C, yang tidak tuntas && sis#a atau 77 C) 5al ini pun mengalami

kenaikan apabila dibandingkan dengan siklus %) Pada siklus %% ini EM tertinggi &/ kpm,

terendah ; kpm, dan rata:rata /7; kpm) *terdapat dalam lampiran /+

Pada diskusi kelompok terekam permasalahan mulai terpe!ahkan) Permasalahan yang

dikelompokkan menjadi ' klasi"ikasi yaitu tingkat pengetahuan bahasa, tingkat kemampuan

kogniti", dan klasi"ikasi pengalaman memba!a mulai menurun dengan jalan keluar yang sudah

diterapkan) Pada tingkat pengetahuan bahasa sis#a yang mengalami kendala di bidang itu hanya

/& sis#a atau '; C, dan di bidang kemampuan kogniti" /8 sis#a atau 6; C, dan pada

pengalaman memba!a /B orang atau 6,7 C) *terdapat dalam lampiran &+


31/90

! A%-l$$ 1-% Re8le$

Permasalahan sis#a yang sudah ada jalan keluarnya sebagai pelaksanaan re"leksi perlu

diteruskan, mengingat hasilnya sangat membanggakan terutama sis#a diharapkan terus

mengembangkan pengalaman memba!a dengan !ara sering memba!a untuk melatih e!epatan

E"ekti" Memba!a *EM+

D S$l" III

'! Per$-4-% #$%1--%

0erdasarkan temuan:temuan pada siklus %%, siklus ke %%% ini merupakan bagian

pemantapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini) Pada persiapan tindakan, guru@peneliti

mempersiapkan ren!ana pelaksanaan pembelajaran *


32/90

d Setelah / menit ba!aan diambil oleh guru, kemudian sis#a tersebut diberi teks lagi dengan

teks yang sama tetapi ada rumpangan sebanyak /7 rumpangan

e Sis#a mengerjakan dengan #aktu yang disediakan /; menit)

" Sis#a yang nomor absen genap sebagai pengamat yang bertugas mengukur tingkat

keterba!aan responden)

g Selanjutnya kelompok yang semula sebagai responden berganti sebagai kelompok pengamat

dan kelompok yang semula sebagai pengamat berganti menjadi kelompok responden

3 O.er0-$ 1-% E0-l"-$

Pada siklus %%% kendala:kendala EM telah terpe!ahkan baik kendala pengetahuan

bahasa, kemampuan kogniti", maupun kendala pengalaman memba!a) *terdapat dalam lampiran

&+

ari hasil obser3asi sis#a teman sebaya, maupun dari pengamat *guru mata pelajaran

sejenis+ bah#a hasil uji kemampuan isian rumpang yaitu . */+ tingkat independen 6; sis#a atau

/;; C, *&+ tingkat instruksional ; sis#a atau ; C, dan *'+ tingkat "rustasi@gagal ; sis#a atau

; C) 5asil obser3asi juga terekam e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a yang tuntas atau

/7 kpm ke atas sebanyak 6; orang atau /;; C, EM tertinggi &7; kpm, EM terendah /78

kpm, dan rata:rata &/; kpm) *terdapat dalam lampiran /+

A%-l$$ 1-% Re8le$

i akhir siklus ini guru@peneliti memberikan angket kepada sis#a tentang pelaksanaan

pembelajaran, ternyata sis#a menyambut positi" pelaksanaan pembelajaran tersebut) Pada proses

pembelajaran /;; C sis#a menja#ab ya pada point mudah diterima ketika menjelaskan metode


33/90

klos untuk meningkatkan EM, /;; C menja#ab ya pada point memberi kesempatan anda

untuk bertanya tentang metode klos dan EM, 7; C menja#ab ya pada pernyataan membantu

anda ketika membentuk kelompok responden dan kelompok pengamat, sebaliknya kelompok

pengamat menjadi kelompok responden, /;; C sis#a menja#ab ya pada pernyataan

mengkondisikan anda untuk melaksanakan pemodelan metode klos untuk meningkatkan EM,

/;; C sis#a menja#ab ya pada pernyataan anda diajak berdiskusi tentang kendala:kendala

EM, dan /;; C sis#a menja#ab ya pada pernyataan anda diajak berdiskusi tentang kelebihan

dan kelemahan metode klos) Pada penilaian /;; C sis#a menja#ab ya pada pernyataan anda

diberi kesempatan sebagai pengamat untuk menilai teman sendiri, dan /;; C menja#ab ya pada

pernyataan baha#a penilaian didasarkan pada kriteria klos dan kriteria EM) 5asil pembelajaran

B; C sis#a menja#ab ya pada pernyataan anda sangat senang dengan model pembelajaran

metode klos untuk meningkatkan EM, dan /;;C sis#a menja#ab ya pada pernyataan dan

EM bertambah ketika menggunakan metode klos) *terdapat dalam lampiran '+

engan demikian pelaksanaan pembelajaran sampai dengan siklus %%% mengalami

keberhasilan)

+ 2 Pe,.-h--% 6-$l Pe%el$#$-%

Pada proses pembelajaran guru harus pandai:pandai memilih model pembelajaran)

Pembelajaran bahasa %ndonesia harus bisa menerapkan keterampilan berbahasa) Ada 6 aspek


34/90

keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbi!ara, dan menulis baik itu tentang kebahasaan

maupun kesastraan)

Memba!a merupakan bagian penting dari 6 aspek keterampilan berbahasa) Memba!a

banyak ragamnya termasuk memba!a !epat) Tidak sedikit sis#a e!epatan E"ekti" Memba!a

*EM+nya di ba#ah /7 kpm, namun dengan menggunakan metode klos untuk meningkatkan

EM sis#a) Pada penelitian tindakan kelas *PT+ ini pada siklus ke %%% ternyata semua sis#a

EMnya /7 kpm ke atas) Menurut amidjan */BB8.8>+ metode klos dapat dipakai untuk

mengukur tingkat keterba!aan sebuah #a!ana yaitu *a+ dapat dipakai untuk menguji tingkat

kesukaran dan tingkat kemudahan suatu #a!ana, *b+ dapat mengklasi"ikasikan pemba!a menjadi

' kelompok, yaitu . independen *tingkat bebas+, instruksional *tingkat pengajaran+, dan "rustasi

*gagal+, *!+ serta untuk mengetahui kelayakan #a!ana sesuai dengan kemampuan sis#a

*amidjan,/BB8.8>+)

Sejalan dengan itu beliau juga mengatakan teknik klos juga dapat dipakai untuk melatih

keterampilan dan kemampuan memba!a) Yang diperhatikan dalam melatih keterampilan dan

kemampuan ba!a ialah . *a+ dalam menggunakan isyarat sintaksis, *b+ dalam menggunakan

isyarat semantik, *!+ dalam menggunakan isyarat skematis, *d+ dalam menggunakan jumlah

kosakata, *e+ dalam melatih daya nalar pemba!a, serta *"+ dalam melatih pemahaman ba!aan

*amidjan,/BB8.8B+)

egiatan a#al pembelajaran pada pra tindakan terlihat semua sis#a tertarik penjelasan

guru tentang model@teknik klos dan penjelasan EM *e!epatan E"ekti" Memba!a+ seseorang,

bahkan pada saat berdiskusi tentang metode tersebut sis#a sangat antusias bertanya dan

memberikan komentar maupun pendapat) 5al ini sangat rele3an apabila metode klos digunakan

untuk meningkatkan EM, karena sis#a ada kepedulian) %tu berarti pembelajaran yang


35/90

bermakna dan menyenangkan telah terbentuk, dan sangat baik untuk memulai tindakan baik

siklus % maupun siklus:siklus berikutnya)

Pelaksanaan re"leksi dengan jalan diksusi kelompok maupun diskusi kelas telah teruji

bah#a kendala:kendala EM harus segera diatasi agar EM sis#a meningkat) Menurut

5arjasujana *&;;;.B;+ endala:kendala EM meliputi . lemahnya pengetahuan bahasa,

kurangnya kemampuan kogniti", dan pengalaman memba!a yang memprihatinkan) Masalah

pengetahuan bahasa jalan keluarnya sis#a diharapkan sering memba!a kamus bahasa %ndonesia,

dan untuk kemampuan kogniti", sis#a diharapkaan meningkatkan daya nalar dan kepekaan untuk

mempermudah memahami isi@pesan yang terkandung dan yang terakhir yaitu pada kendala

pengalaman memba!a diharapkan sis#a sering memba!a karena seseorang yang sering memba!a

EMnya jauh berbeda dengan orang yang jarang memba!a) %tu berarti bah#a untuk men!apai

tujuan perlu melihat sebab, kalau sudah tahu sebab, baru melangkah men!ari jalan keluar)

BAB ;


36/90

PENUTUP

' S$,4"l-%

0erdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan sebagai berikut .

a emampuan ke!epatan memba!a sis#a rendah karena teknik pembelajaran memba!a yang

selama ini tidak di arahkan untuk melatih keterampilan memba!a, dan model

pembelajarannya selalu menga!u pada buku yang ada, sehingga para sis#a beranggapan

pengajaran memba!a tujuannya semata:mata menja#ab pertanyaan, men!ari kata@istilah

yang sulit dan lain:lain) 5al ini dihadapi sis#a dengan proses yang amat lamban)

b Metode klos dapat dipakai untuk mengukur tingkat keterba!aan sebuah #a!ana yaitu dapat

dipakai untuk menguji tingkat kesukaran dan tingkat kemudahan suatu #a!ana, serta dapat

mengklasi"ikasi pemba!a menjadi ' kelompok yaitu . independen *tingkat bebas+,

instruksional *tingkat pengajaran+, dan "rustasi *gagal+) i samping itu metode klos juga bisa

digunakan untuk mengetahui kelayakan #a!ana sesuai dengan kemampuan sis#a, dan dapat

pula dipakai untuk melatih keterampilan dan kemampuan ba!a)

! 5asil analisis data menunjukkan bah#a akti3itas pembelajaran memba!a !epat dengan

menggunakan metode klos dapat meningkatkan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ sis#a)

d e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ merupakan perpaduan antara ke!epatan memba!a

dengan kemampuan memahami ba!aan)

e e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+ dipengaruhi oleh "aktor tingkat pengetahuan bahasa,

pengetahuan kogniti", dan pengalaman memba!a sis#a) endala pada tingkat pengetahuan

bahasa peme!ahannya dengan jalan sering memba!a kamus bahasa %ndonesia dan teori

kebahasaan sedangkan kendala pada pengetahuan kogniti" peme!ahannya dengan jalan

meningkatkan daya nalar dan kepekaan untuk mengerti dan memahami isi@pesan yang


37/90

terkandung dalam suatu ba!aan yang see"isien mungkin) Pada kendala pengalaman memba!a

peme!ahannya sis#a harus sering memba!a karena orang yang sering memba!a EMnya

jauh berbeda dengan orang yang jarang memba!a)

2 S-r-% < -r-%

a Terampil memba!a sebaiknya dilatih dan diajarkan mulai tingkat dasar, karena kemampuan

memba!a mempunyai pengaruh terhadap mata pelajaran lain)

b Melatih memba!a tepat, benar dan !epat menjadi tanggung ja#ab semua guru dan bukan

tanggung ja#ab guru bahasa %ndonesia saja)

DAFTAR RUJUKAN

epdikbud, /BBB) Penelitian &indakan) 1akarta . irektorat 1endral Pendidikan asar danMenengah, irektorat Menengah -mum)

Eriyanto)&;;') Analisis .acana+ Yogyakarta . 2%S


38/90

5arjosujono, Akhmad Slamet, /BB8) Membaca 2) 1akarta . epdikbud irektorat 1endral

Pendidikan asar dan Menengah, irektorat Menengah -mum) 0agian Proyek Penataran

0aru S2TP Setara )%%%

asmidjan, rs) /BB8) &eoi Membaca) Surabaya . 1urusan Pendidikan 0ahasa dan Sastra

%ndonesia Dakultas Pendidikan 0ahasa dan Seni)

Poer#odarminto, W1S), /BB6, *a'asa Indonesia untuk Kaang Mengaang ) Yogya . -P)%ndonesia

Soedarso, &;;;, Speed -eading Sistem Membaca ,epat dan Efektif ) 1akarta . PT 4ramediaPustaka -tama)

Subyakto, Sri -tari, r)/B>>, Metodologi Penga"aan *a'asa+ 1akarta . epdikbud irektorat

1enderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan 2embaga Pendidikan Tenagaependidikan

Suranto, 0aso#i, Sukidin)&;;&) Mana"emen Penelitian &indakan Kelas+ %nsan ?endekia

Tim Pelatih Proyek P4SM, /BBB) Penelitian &indakan Kelas (P&K), 1akarta. epdikbud

irektorat Pendidikan Tinggi, Pengembangan 4uru Sekolah Menengah

2ampiran /

D-#- Pe,.el--r-% Me,.-9- De%/-%

Me%//"%--% Me#&1e Kl& S$=- Kel- XI IPA 2

T-h"% Pel--r-% 2** > 2**?

SMA Ne/er$ 3 S$1&-r&

No Nama Siswa Si

klus

TingkatKeterbacaan

per menit

JumlahRumpangan

Skor

KRITERIA

KEM KETPersentase

IndePenden

Instruksional

rusttasi

! Aira "klatihana P# S! $%% !& ' ()* 146 Tdk Tuntas

S$ $+% !& !$ ,%* 192 Tuntas

S) $&% !& !) ,(* 217,5 Tuntas


39/90

$ Ani -swatun K# S! $%% !& , &)* 106 Tdk Tuntas

S$ $+% !& !$ '(* 192 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

) /hetie Rinda A# S! !,% !& ( +(* 84

Tdk Tuntas

S$ !,& !& !) ,(* 217,5 Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

+ 0emita 1idhiani S! !,% !& ' +%* 72 Tdk Tuntas

S$ !,& !& !% '(* 123.3 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 186 Tuntas

& 0iah A2u A# S! !,% !& ' +%* 72 Tdk Tuntas

S$ !,& !& , &)* 98.67 Tdk.Tuntas

S) $!& !& !+ .)* 199,95 Tuntas

' 0ian Ri3k2 M# S! !(& !& ' +%* 70 Tdk Tuntas

S$ !,& !& !! ()* 135.7 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 186 Tuntas

( 0ina 0wi Ristiani S! !,% !& ( +(* 84 Tdk Tuntas

S$ !.% !& !% '(* 126.7 Tdk.Tuntas

S) $!+ !& !+ .)* 199,02 Tuntas

, 0wi ari2anti S! !(% !& . '%* 102 Tdk Tuntas

S$ $%% !& !% '(*

124 Tdk.TuntasS) $&% !& !) ,(* 217,5 Tuntas

. Erni Suprapti S! $%% !& ( +(* 94 Tdk Tuntas

S$ $)& !& !) ,(* 195,75 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

!% Este Angga 4# S! !(& !& ' +%* 70 Tdk Tuntas

S$ $%% !& !) ,(* 174 Tdk.Tuntas

S) $&% !& !& !%%* 250 Tuntas

!! E52 4ulian2i S! $!+ !& ( +(* 100,58 Tdk Tuntas

S$ $+% !& !$ ,%* 192 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

!$ atimatul Karimah S! !(. !& & ))* 59.67 Tdk Tuntas

S$ !,' !& ' +%* 74.4 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 186 Tuntas


40/90

!) irman 06auhari S! !(% !& & ))* 56.67 Tdk Tuntas

S$ !,' !& !% '(* 124 Tdk.Tuntas

S) !.& !& !+ .)* 182 Tuntas

!+ 7ita Amelia S! $!+ !& ' +%* 85,6 Tdk TuntasS$ $)& !& !) ,(* 195,75 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

!& 8anisa Pantauani S! !.% !& ( +(* 89,3 Tdk Tuntas

S$ $!& !& !) ,(* 187,05 Tuntas

S) $$& !& !& !%%* 225 Tuntas

!' Ike No5ita A# S! $%& !& ' +%* 82 Tdk Tuntas

S$ $$% !& !) ,(* 191,4 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

!( Imailatul 4ulia S! $%% !& ( +(* 117,5 Tdk Tuntas

S$ $$% !& !) ,(* 196,62 Tuntas

S) $&% !& !& !%%* 250 Tuntas

!, Ken 7ene5a M#P# S! !(% !& ' +%* 68 Tdk Tuntas

S$ $%% !& !) ,(* 174 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

!. 9ia Rosmawati S! !(% !& & ''* 112.2 Tdk Tuntas

S$ !(& !& ( ''* 115.5 Tdk.TuntasS) !.& !& !! ,%* 156 Tdk.Tuntas

$% Much# Arie: M# S! !&& !& & ))* 51.67 Tdk Tuntas

S$ $%% !& !+ .)* 186 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

$! Much# No5it K# S! !,% !& ' +%* 72 Tdk Tuntas

S$ !.% !& !% '(* 126.7 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !& !%%* 200 Tuntas

$$ Muh# Ari ;u:iarto S! !'& !& & ))* 55 Tdk Tuntas

S$ !(& !& . '%* 105 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 186 Tuntas

$) Mustika Sari S! !'& !& !% '(* 110 Tdk Tuntas

S$ !(& !& !$ ,%* 140 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 187.6 Tuntas


41/90

$+ Nabila Ardi2ani S! !&% !& ) $%* 30 Tdk Tuntas

S$ !(& !& ' +%* 70 Tdk.Tuntas

S) !.+ !& !+ .)* 181.1 Tuntas

$& Nanda Pradhana S! $!+ !& & ))* 70,62 Tdk TuntasS$ $&% !& !) ,(* 208,8 Tuntas

S) !.& !& !+ .)* 232,5 Tuntas

$' No5i Eka S# S! $%% !& , &)(* 106 Tdk Tuntas

S$ $)& !& !$ ,%* 188 Tuntas

S) $&% !& !) .)* 232,5 Tuntas

$( Prast2a Adi N# S! $%! !& ( +(* 94,47 Tdk Tuntas

S$ $$% !& !$ ,%* 176 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

$, Radika ahmi S# S! !&& !& ' +%* 62 Tdk Tuntas

S$ !(& !& . '%* 105 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 186 Tuntas

$. Rani 0ewi I# S! !'$ !& ( +(* 75.6 Tdk Tuntas

S$ !(. !& . '%* 107.4 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 187.6 Tuntas

)% Ratna Mega2ati S! $%) !& ' +%* 81,2 Tdk Tuntas

S$ $!+ !& !% '(* 143,38 Tdk.TuntasS) $+& !& !$ ,%* 196 Tuntas

)! Re3a "# S! !'% !& !! ()* 117.3 Tdk Tuntas

S$ !(% !& !) ,(* 147.3 Tdk.Tuntas

S) !.& !& !+ .)* 181,35 Tuntas

)$ Ronn2 Prast2a A# S! $%% !& , &)* 106 Tdk Tuntas

S$ $)& !& !$ ,%* 188 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

)) Sabdo P# S! !&% !& & ))* 50 Tdk Tuntas

S$ !'% !& !% '(* 106.7 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 186 Tuntas

)+ Sigit Ariadi S! !+% !& & ))* 46.67 Tdk Tuntas

S$ !(% !& . '%* 102 Tdk.Tuntas

S) !.& !& !+ .)* 182 Tuntas


42/90

)& Sita Andansari S! !'% !& ' +%* 64 Tdk Tuntas

S$ !,% !& , &)* 96 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 186 Tuntas

)' Tantika 1ulan S# S! $%% !& !% '(* 134 Tdk TuntasS$ $+% !& !$ ,%* 192 Tuntas

S) $&% !& !& !%%* 250 Tuntas

)( 1ah2unita N#S# S! $!& !& , &)* 113,95 Tdk Tuntas

S$ $+& !& !$ ,%* 196 Tuntas

S) $&% !& !+ .)* 232,5 Tuntas

), 1id2a Pawestri S! !+& !& . '%* 87 Tdk Tuntas

S$ !(& !& !! ()* 128.3 Tdk.Tuntas

S) $%% !& !+ .)* 187.6 Tuntas

). Ahmad Salin S! !'% !& !% '(* 106.7 Tdk Tuntas

S$ !(& !& !) ,(* 151.7 Tdk.Tuntas

S) !.& !& !+ .)* 182 Tuntas

+% Ratih S# S! $!) !& !$ ,%* 170,4 Tdk Tuntas

S$ $++ !& !) ,(* 212,28 Tuntas

S) $&% !& !& !%%* 250 Tuntas

Mengetahui

Sidoarjo, 8 No3ember &;;8 epala SMAN ' Sidoarjo, Pengamat,

Peneliti,

rs) 5) Subagyo, MSi rs) Slamet Amuji rs) Sutrisno

N%P) /'; B'6 86& N%P) /'/ 8/7 8' N%P) /'/ >8; 7&'


43/90

2ampiran &

Re-4$#"l-$ O.er0-$ M--l-h @-%/ D$h-1-4$ S$=-

U%#" Me%$%/-#-% KEM

N9) NAMA

Masalah Yang ihadapi

et)Tingkat

Pengetahuan

0ahasa

emampuan

ogniti"

Pengalaman

Memba!a

S/ S& S' S/ S& S' S/ S& S'

/ A%


44/90

'&


45/90

Nama

B

/;

//

/&

/'

/6

/7

/8

/

/>

/B

&;

&/

&&

&'

&6

&7

&8

&

&>

&B

';

'/

'&

''

'6

'7

'8

'

'>

'B


46/90

6; 1umlah

1a#aban ya6; 6; 6; 6; 6; 6; &; 6; 6; 6; 6; 6; 6; '8 6;

Persentase/;; /;; /;; /;; /;; /;; 7;

/;

;

/;

;

/;

;

/;

;

/;

;

/;

;B; /;;

Ke#er-%/-% :

. ja#aban ya . ja#aban tidak

Mengetahui

Sidoarjo, 8

No3ember &;;8 epala SMAN ' Sidoarjo, Pengamat,

Peneliti,


47/90

2ampiran 6

AN4ET S%SWA

A %silah angket ini dengan jujur, sesuai dengan apa yang anda alami selama proses pembelajaran

0 Tujuan angket ini adalah untuk perbaikan proses pembelajaran yang anda alami dan akan

dipergunakan untuk pembelajaran yang akan datang

? %dentitas anda tidak perlu di!antumkan)

Jawablah angket ini dengan melingkari “ya” atau “tidak”

AT%=%TAS 4-


48/90

YaTidak

PROSES PEMBELAJARAN

/) Mudah diterima ketika menjelaskan metode los

Ya

Tidak

untuk meningkatkan EM

& Memberi kesempatan anda untuk bertanya

Ya Tidak

tentang metode los dan EM

') Membantu anda ketika membentuk kelompok

YaTidak responden dan kelompok pengamat

serta sebaliknya kelompok pengamat

menjadi kelompok responden

6) Mengkondisikan anda untuk melaksanakan

Ya Tidak

pemodelan metode los untuk meningkatkan EM

7 Anda diajak berdiskusi tentang kendala:kendala EM

Ya

Tidak

8) Anda diajak berdiskusi tentang kelebihan


49/90

Ya

Tidak

dan kelemahan metode los

PENILAIAN

1. Anda diberi kesempatan sebagai pengamat untuk

Ya Tidak

menilai teman anda sendiri

&) Melakukan penilaian indi3idu dengan kriteria los

Ya

Tidak ') Melakukan penilaian indi3idu dengan kriteria EM

Ya Tidak

HASIL PEMBELAJARAN

1. Anda sangat senang dengan model pembelajaran tentang

Ya Tidak

metode los untuk meningkatkan EM

&) EM anda bertambah ketika menggunakan metode los

YaTidak


50/90

2ampiran 7

Re%9-%- Pel--%--% Pe,.el--r-% (RPP)

S$l" I


51/90

Mata Pelajaran .

0ahasa %ndonesia

elas @ Semester . $%

%PA @ % *satu+

Alokasi Waktu .

6 F 67 menit *dua pertemuan+

Standar ompetensi . Mampu memba!a dan memahami berbagai teks non sastra

dengan menggunakan berbagai metode melalui memba!a

!epat

ompetensi asar . Mengungkapkan isi teks dengan memba!a !epat &7; kata

per menit melalui penggunaan metode klos

%ndikator

. /)

Mengidenti"ikasi metode klos

& Memba!a !epat &7; kata per menit

' Menja#ab se!ara benar ; C dari seluruh kerumpangan ba!aan

6 Mengungkapkan kendala:kendala e!epatan E"ekti" Memba!a

*EM+)

' T""-% Pe,.el--r-%

Sesudah kegiatan pembelajaran diharapkan .

/ Sis#a dapat mengidenti"ikasi metode klos

& Sis#a dapat memba!a !epat minimal &7; kata per menit

' Sis#a dapat menja#ab se!ara benar ; C dari seluruh kerumpangan ba!aan


52/90

6 Sis#a dapat mengungkapkan kendala:kendala e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+yang

dialaminya

2 M-#er$ Pe,.el--r-%

/ Metode los

& Teks non sastra *terlampir+

3 Me#&1e Pe,.el--r-%

/ Pendekatan . ontekstual

& Metode . Penugasan

dan diskusi

L-%/-hL-%/-h Pe,.el--r-%

A) egiatan A#al

/ Sis#a membentuk kelompok) ari 6; sis#a setiap nomor absen ganjil sebagai kelompok

responden *atau kelompok yang diteliti+, dan nomor absen genap sebagai kelompok

pengamat atau pen!atat #aktu dan menghitung e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+

responden) engan demikian setiap nomor absen ganjil berpasangan dengan nomor absen

genap)

& Sis#a men!atat tujuan pembelajaran yang di!apai

0) egiatan %nti

/ Sis#a mendengarkan penjelasan tentang metode klos dan e!epatan E"ekti" Memba!a

*EM+

& Sis#a berdiskusi tentang penggunaan metode klos untuk meningkatkan e!epatan

E"ekti" Memba!a *EM+ )


53/90

' Sis#a kelompok A yaitu kelompok nomor absen ganjil memba!a #a!ana yang sudah

disediakan dan sis#a kelompok 0 yaitu kelompok nomor absen genap men!atat dan

menghitung responden)

6 Sis#a kelompok ' *sebagai pengamat+ se!ara indi3idu mengukur tingkat keterba!aan

responden *pasangannya+

7 Tahap berikutnya kelompok yang semula sebagai responden berganti sebagai kelompok



?) egiatan akhir

/) egiatan akhir sis#a berdiskusi tentang kendala:kendala meningkatkan EM dengan

menggunakan Metode los sebagai a!uan re"leksi dan kelompok yang semula sebagai

pengamat berganti menjadi kelompok respoden)

+! Al-# > B-h-% > S",.er Bel--r

7)/ Alat . teks non sastra

7)&) Sumber 0elajar .

: etrampilan

memba!a oleh Akhmad Slamet 5arjasujana

: Speed


54/90

Pe%$l-$-%

Penilaian dilaksanakan dengan !ara penilaian proses yaitu ketika sis#a menerapkan

metode klos untuk meningkatkan e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+)

? Pe1&,-% Pe%$l-$-%


55/90

0


S% Skor ideal atau

skor maksimal

pm ata per menit





Mengetahui

Sidoarjo, &

September &;;8

epala SMA Negeri ' Sidoarjo

4uru Mata Pelajaran

Dr! 6! S".-/7&5 MS$!


56/90

Dr! S"#r$%&

N%P) /'; B'6 86&

N%P) /'/ >8;

7&'

2ampiran 8

Re%9-%- Pel--%--% Pe,.el--r-% (RPP)

S$l" II

Mata Pelajaran .

0ahasa %ndonesia

elas @ Semester . $%

%PA @ % *satu+


57/90

Alokasi Waktu .


Standar ompetensi .

Mampu memba!a dan memahami berbagai teks non sastra


!epat



%ndikator

. /)


7 Memba!a !epat &7; kata per menit

8 Menja#ab se!ara benar ; C dari seluruh kerumpangan ba!aan

Mengungkapkan kendala:kendala e!epatan E"ekti" Memba!a

*EM+)

+ T""-% Pe,.el--r-%


7 Sis#a dapat mengidenti"ikasi metode klos

8 Sis#a dapat memba!a !epat minimal &7; kata per menit

Sis#a dapat menja#ab se!ara benar ; C dari seluruh kerumpangan ba!aan

> Sis#a dapat mengungkapkan kendala:kendala e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+yang

dialaminya


58/90

M-#er$ Pe,.el--r-%

Teks non sastra dengan jumlah kurang lebih 6;; kata berjudul “Tembak di Tempat Perusuh,

Pejarah dan oruptor 0ahasa %ndonesia(

? Me#&1e Pe,.el--r-%



dan diskusi

L-%/-hL-%/-h Pe,.el--r-%

A) egiatan A#al

/ Sis#a membentuk kelompok seperti pada siklus %

& Sis#a men!atat tujuan pembelajaran yang akan di!apai

0) egiatan %nti

/ Sis#a nomor absen ganjil memba!a teks non satara berjudul “Tembak di Tempat

Perusuh, Pejarah dan oruptor 0ahasa %ndonesia( yang panjang #a!ana kurang lebih

6;; kata dan #aktu memba!a yang disediakan & menit)

& Setelah & menit ba!aan dimabil oleh guru, kemudian sis#a tersebut diberi teks lagi

dengan teks yang sama tetapi dirumpangi sebanyak /7 rumpangan, dan sis#a diberi

kesempatan mengerjakan selama /; menit)

' Sis#a yang nomor absen genap sebagai pengamat yang bertugas mengukur tingkat

keterba!aan responden *pasangannya+


59/90

6 Tahap berikutnya kelompok yang semula sebagai responden berganti sebagai kelompok



?) egiatan akhir

/) Sis#a berdiskusi tentang kendala:kendala meningkatkan EM sebagai a!uan re"leksi)

+! Al-# > B-h-% > S",.er Bel--r


7)&) Sumber 0elajar .

: etrampilan


: Speed


60/90

.m

K

.m

K

FSI

*

pm

8;..d K

FSI *

pm

.m

K

*8;+ FSI

*

pm

eterangan .

1umlah

kata yang diba!a



0


S% Skor ideal atau

skor maksimal

pm ata per menit






61/90

Mengetahui

Sidoarjo, 8

9ktober &;;8


4uru Mata Pelajaran

Dr! 6! S".-/7&5 MS$!

Dr! S"#r$%&

N%P) /'; B'6 86&

N%P)

/'/ >8; 7&'

2ampiran

Re%9-%- Pel--%--% Pe,.el--r-% (RPP)

S$l" III

Mata Pelajaran .

0ahasa %ndonesia

elas @ Semester . $% %PA

@ % *satu+


62/90

Alokasi Waktu .


Standar ompetensi . Mampu memba!a dan memahami berbagai teks non sastra


!epat



%ndikator

. /)


> Memba!a !epat &7; kata per menit

B Menja#ab se!ara benar ; C dari seluruh kerumpangan ba!aan

/; Mengungkapkan kendala:kendala e!epatan E"ekti" Memba!a

*EM+)

T""-% Pe,.el--r-%


B Sis#a dapat mengidenti"ikasi metode klos

/; Sis#a dapat memba!a !epat minimal &7; kata per menit

// Sis#a dapat menja#ab se!ara benar ; C dari seluruh kerumpangan ba!aan

/& Sis#a dapat mengungkapkan kendala:kendala e!epatan E"ekti" Memba!a *EM+yang

dialaminya

'* M-#er$ Pe,.el--r-%

Teks non sastra dengan jumlah kurang lebih &7; kata berjudul “ Tertib 2alu 2intas(


63/90

'' Me#&1e Pe,.el--r-%



dan diskusi

'2 L-%/-hL-%/-h Pe,.el--r-%

A) egiatan A#al

a egiatan a#al sis#a membentuk kelompok sepert % pada siklus sebelumnya)

b Sis#a juga men!atat tujuan pembelajaran yang akan di!apai

0) egiatan %nti

! Sis#a yang nomor absen ganjil memba!a teks non sastra berjudul “Tertib 2alu

2intas(, yang panjang #a!aa kurang lebih &7; kata da n#aktu ba!aan ayng

disediakan hnaya / menit)

d Setelah / menit ba!aan diambil oleh guru, kemudian siis#a tersebut diberi teks lagi

denga nteks yang sama tetap iada rumpangan sebnayak /7 rumpangan

e Sis#a mengerjakan dengan #aktu yang disediakan /; menit)

" Sis#a yang nomor absen genap sebagai pengamat yang bertugas mengkur tingkat

keterba!aan responden)

g Selanjutnya kelompok yang semula sebagai responden berganti sebagai kelompok

pengamat dan kelompok yang semula sebagai pengamat berganti menjadi

kelompok responden

?) egiatan akhir

/) egiatan akhir sis#a mengisi angket yang telah disediakan tentang pelaksanaan

pembelajaran memba!a !epat dengan dengan menggunakan metode klos)


64/90

+! Al-# > B-h-% > S",.er Bel--r


7)&) Sumber 0elajar .: etrampilan


: Speed


65/90

eterangan .

1umlah

kata yang diba!a



0


S% Skor ideal atau

skor maksimal

pm ata per menit





Mengetahui

Sidoarjo, /&

9ktober &;;8


4uru Mata Pelajaran


66/90

Dr! 6! S".-/7&5 MS$!

Dr! S"#r$%&

N%P) /'; B'6 86&

N%P)

/'/ >8; 7&'

2ampiran >

%nstrumen e!epatan E"ekti" Memba!a *Siklus %+

0a!alah teks berikut ini selama ' menit L

INTERNET SEBAGAI PRODUK TEKNOLOGI KOMUNIKASI

%nternet merupakan jaringan komunikasi antar komputer di seluruh dunia) Sebagai !ontoh

sederhana kita menghubungkan komputer yang ada di satu rumah dengan komputer yang berada

di rumah yang berbeda) Namun internet berskala global, karena ada jaringan ini #alaupun kita

tidak saling bertatap muka komunikasi tetap bisa langsung untuk saling bertukar in"ormasi dan

saling bertukar data)

Embrionya adalah A


67/90

berbagai ma!am jenis dan merek komputer bisa saling berhubungan atau bertukar data) Sejak itu

jaringan A


68/90

%92A, Telkomnet%nstan, %ndosat, :Net dan lain:lain) -ntuk menjadi pelanggan pro3ider kita

hanya mengisi "ormulir berlangganan dan menyetor sejumlah uang) Setelah urusan administrasi

beres, pro3ider akan memasang perangkat lunak dan tak lama kemudian kitapun bisa

meman"aatkan internet) Menjadi pelanggan internet se!ara pribadi biayanya relati" mahal)

Sebagai !ontoh pada tahun /BB7


69/90

2ampiran B

Petunjuk)

%silah ba!aan rumpang di ba#ah ini sesuai dengan pemahaman ba!aan sebelumnya selama /;

menit L

INTERNET SEBAGAI PRODUK TEKNOLOGI KOMUNIKASI

%nternet merupakan jaringan komunikasi antar komputer di seluruh dunia) Sebagai !ontoh

sederhana kita menghubungkan komputer yang ada di satu rumah dengan komputer yang berada

di rumah yang berbeda) Namun internet berskala global, karena ada jaringan ini #alaupun kita

tidak saling bertatap muka komunikasi tetap bisa langsung untuk saling bertukar in"ormasi dan

saling bertukar data)

Embrionya adalah A


70/90

diminati Sebab internet memberi peluang untuk mengembara ke )))))*/;+) yang

sangat luas, terbuka, bebas, dan langsung) 1uga bisa diakses selama &6 jam)

Para pemakai internet yang dijuluki )))))*//+) dapat memperoleh berbagai

ma!am in"ormasi) Yang bersi"at ringan diantaranya lelu!on, da"tar lagu:lagu terbaru, musisi

terkenal, melihat koleksi berbagai ma!am museum dan butik yang ada di AS dan Eropa, sampai

memonitor )))))*/&+)) Yang serius misalnya in"ormasi pari#isata, rubrik majalah

bisnis dan politik) %nternet bisa diman"aatkan untuk berbelanja mudah dan !epat) Alat musik atau

buku yang dipajang oleh penjual di internet, setelah dipesan kurang dari satu minggu, barangnya

sudah datang )))))*/'+))

Surat menyurat elektronik atau E:mail bisa dilakukan di internet) ini tak perlu lagi kita

harap:harap !emas perihal surat yang ktia kirim untuk teman atau si dia) alam hitungan detik,

surat kita akan terpampang di layar penerima surat dimanapun ia tinggal di bumi ini) 0agi remaja

yang suka berdebat, di internet terdapat kelompok diskusi yang )))))*/6+)) Saat ini

bergabung >;;; grup diskusi berdasarkan kelompok minatnya dengan masalah yang beragam)

iskusi elektronika tentu berbahasa %nggris) Namun demikian beberapa kelompok diskusi

berbahasa %ndonesia dan berbahasa Melayu juga hadir di internet) 1uga kon"erensi elektronika

tersedia di ineternet yang pesertanya terdiri dari beberapa orang berasal dari seluruh dunia)

-ntuk bergabung ke jaraingan internet selain harus memiliki seperangkat komputer juga

dibutuhkan )))))*/7+), modem dan kita harus menjadi pelanggan pro3ider internet)

Pro3ider ini menyediakan jasa untuk mengakses internet atau saluran komunikasi lain) 1adi

posisinya sema!am gerbang) i %ndonesia de#asa ini terdapat beberapa pro3ider, diantaranya


71/90

menyentuh masa depan) Sisi negati"nya adalah hadirnya tayangan pornogra"i) 0anyak orang tua

yang gundah karena gambar:gambar yang “seram( itu dengan mudah diakses anak:anak) Tetapi

alangkah baiknya kita justru melihat sisi positi"nya yang jauh lebih banyak)

0agi sebagian masyarakat %ndonesia, untuk bisa mengakses internet terbentur pada masalah

biaya yang masih terasa mahal) Sebagian sis#a SM kita berharap akan uluran tangan dari PT

Telkom agar dapat meringankan biaya untuk bisa mengakses internet sebagai sarana untuk

menjelajah in"ormasi di jaringan komputer dunia) alau sekarang menganggap tak punya telepon

Sebagai hal yang ketinggalan jaman, kelak sangat mungkin terjadi bah#a seseorang dianggap

kuno bila tak meman"aatkan internet) 0ahkan yang ter!antum di kartu namanya seperti halnya

nomor telepon atau "aksimili sekarang)

Namun kita yakin pada saatnya kelak, masyarakat %ndonesia akan dapat ke samudra

in"ormasi di seluruh dunia le#at jaringan internet)

2ampiran /;

%nstrumen e!epatan E"ekti" Memba!a *Siklus %%+

0a!alah teks berikut ini selama & menit L

TEMBAK DI TEMPAT PERUSU65 PENJARA6 DAN KORUPTOR BA6ASA

INDONESIA

Tembak di tempat L ungkapan ini bukan perintah seorang panglima perang, tetapi himbauan

kepada guru bahasa %ndonesia untuk melakukan tindakan langsung *tilang+ terhadap perilaku

berbahasa sis#a) Arah tindakan langsung tersebut menga!u pada upaya penggunaan bahasa

%ndonesia yang baik dan benar) alam hal ini guru memberdayakan pengembangan potensi

bahasa dalam komunikasi)


72/90

Tembak di tempat maksudnya tindakan langsung re"lekti" dan insidentil seorang guru

bahasa %ndonesia terhadap kesalahan berbahasa yang mun!ul ketika terjadi komunikasi baik lisan

maupun tulisan) etidaksengajaan para sis#a melakukan kesalahan dalam interaksi berbahasa

langsung diluruskan oleh guru segera setelah terjadi, tanpa menunggu kesempatan yang baik

berikutnya)

alam suatu momentum yang tepat untuk membetulkan kesalahan berbahasa oleh sis#a

ketika berlangsungnya kegiatan berbahasa) Melalui strategi seperti ini, baik komunikator maupun

komunikan selekti" dan sangat hati:hati dalam hal diksi, struktur kalimat, bentuk kalimat EY)

Setiap yang terlihat dalam kegiatan berbahasa di!ekam rasa takut salah, sehingga kesalahan

berbahasa ditekan seminimal mungkin) 0ahkan diupayakan tidak terjadi) Tentu peran seorang

guru adalah "aktor yang sangat menentukan) Yakni menangkap setiap gejala ke!enderungan

kesalahan berbahasa oleh sis#a itu sendiri) esalahan yang terjadi dalam setiap kegiatan

berbahasa segera diikuti dengan perbaikan yaitu dengan !ara menugaskan sis#a lainnya baik

indi3idu maupun klasikal untuk memperbaiki, serta akhirnya diberi pengukuhan dari guru)

Suatu hal yang patut diakui bah#a a#alnya situasi kegiatan berbahasa dengan pendekatan

seperti ini banyak kendalanya) Sis#a yang terlibat dalam setiap kegiatan berbahasa %ndonesia

akan membatasi 3olume tuturan seiring dengan upaya memperke!il kesalahan berbahasa) Suatu

kenyataan yang tidak dapat dihindari adalah e"ek psikologis terhadap sis#a) Para sis#a

mengalami pembantaian mental, sebab langsung ditegur dan diperbaiki kesalahnnya pada saat itu

juga)

endala seperti ini tidak berlangsung lama) Se!ara bertahap potensi berbahasa sis#a akan

berkembang se!ara alami dan sesuai men!apai sasaran) Situasi kegiatan berbahasa senantiasa

menuntut ke!ermatan) emikian pula organ:organ sara" khsus berbahasa pribadi sis#a

terangsang dengan pola:pola bahasa terarah dan sistematis) endala lainnya ialah timbulnya

kesenjangan kontiunitas para sis#a terhadap suatu masalah yang mun!ul) 5al ini si"atnya relati",

sebab sasaran primernya adalah bobot kegiatan berbahasa sebagai suatu sistem) an bukan

muatan masalahnya)

egiatan diskusi, berpidato, per!akapan *dialog+ merupakan kesempatan tepat bagi guru

mengadakan tindakan langsung *tilang+ memperbaiki kesalahan berbahasa para sis#a) Para sis#a

merasa puas atas upaya guru menjadikannya sebagai penutur bahasa %ndonesia yang baik dan

benar) -paya guru hasilnya akan jauh lebih baik dibandingkan penjajalan teori dan latihan


73/90

sepintas) Se!ara pragmatis tujuan pengajaran ter!apai) Yakni ter#ujudnya !alon penutur bahasa

%ndonesia yang baik dan benar) 0ukan sebaliknya ahli teori kebahasaan)

2ampiran //

Petunjuk)


menit L

TEMBAK DI TEMPAT PERUSU65 PENJARA6 DAN KORUPTOR BA6ASA

INDONESIA

Tembak di tempat L ungkapan ini bukan perintah seorang panglima perang, tetapi himbauan

kepada guru bahasa %ndonesia untuk melakukan tindakan langsung *tilang+ terhadap perilaku

berbahasa sis#a) Arah tindakan langsung tersebut menga!u pada upaya penggunaan bahasa

%ndonesia yang baik dan benar) alam hal ini guru memberdayakan pengembangan )))))*/+

) bahasa dalam komunikasi)

Tembak di tempat maksudnya tindakan langsung re"lekti" dan)))))*&+)seorang

guru bahasa %ndonesia terhadap kesalahan berbahasa yang mun!ul ketika terjadi komunikasi baik

lisan maupun tulisan) etidaksengajaan para sis#a melakukan kesalahan )))))*'+


74/90

)interaksi berbahasa langsung diluruskan oleh guru segera setelah terjadi, tanpa

menunggu kesempatan yang baik berikutnya)

alam suatu)))))*6+)yang tepat untuk membetulkan kesalahan berbahasa oleh

sis#a ketika berlangsungnya kegiatan berbahasa) Melalui)))))*7+)seperti ini, baik

komunikator maupun komunikan selekti" dan sangat hati:hati dalam hal diksi, struktur kalimat,

bentuk kalimat EY) Setiap yang terlihat dalam kegiatan )))))*8+) di!ekam rasa takut

salah, sehingga kesalahan berbahasa ditekan seminimal mungkin) 0ahkan diupayakan tidak

terjadi) Tentu )))))*+) seorang guru adalah "aktor yang sangat menentukan) Yakni

menangkap setiap gejala ke!enderungan kesalahan berbahasa oleh sis#a itu sendiri) esalahan

yang terjadi dalam setiap kegiatan berbahasa segera diikuti dengan perbaikan yaitu dengan !ara

menugaskan sis#a lainnya baik indi3idu maupun )))))*>+) untuk memperbaiki, serta

akhirnya diberi pengukuhan dari guru)

Suatu hal yang patut diakui bah#a a#alnya )))))*B+) kegiatan berbahasa dengan

pendekatan seperti ini banyak )))))*/;+)) Sis#a yang terlibat dalam setiap kegiatan

berbahasa %ndonesia akan membatasi 3olume tuturan seiring dengan upaya memperke!il )))))

*//+) berbahasa) Suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari adalah e"ek psikologis

terhadap sis#a) Para sis#a mengalami pembantaian mental, sebab langsung ditegur dan )))))

*/&+) kesalahnnya pada saat itu juga)

endala seperti ini tidak berlangsung lama) Se!ara bertahap potensi berbahasa sis#a akan

berkembang se!ara alami dan sesuai men!apai sasaran) Situasi kegiatan berbahasa senantiasa

menuntut ke!ermatan) emikian pula organ:organ sara" khsus berbahasa pribadi sis#a

terangsang dengan pola:pola bahasa terarah dan )))))*/'+)) endala lainnya ialah

timbulnya kesenjangan kontiunitas para sis#a terhadap suatu masalah yang mun!ul) 5al ini

si"atnya )))))*/6+), sebab sasaran primernya adalah bobot kegiatan berbahasa sebagai

suatu sistem) an bukan muatan masalahnya)

egiatan diskusi, berpidato, per!akapan *dialog+ merupakan kesempatan tepat bagi guru

mengadakan tindakan langsung *tilang+ memperbaiki kesalahan berbahasa para sis#a) Para sis#a

merasa puas atas upaya guru menjadikannya sebagai )))))*/7+) bahasa %ndonesia

yang baik dan benar) -paya guru hasilnya akan jauh lebih baik dibandingkan penjajalan teori dan

latihan sepintas) Se!ara pragmatis tujuan pengajaran ter!apai) Yakni ter#ujudnya !alon penutur

bahasa %ndonesia yang baik dan benar) 0ukan sebaliknya ahli teori kebahasaan)


75/90

2ampiran /&

%nstrumen e!epatan E"ekti" Memba!a *Siklus %%%+

0a!alah teks berikut ini selama / menit L

TERTIB LALU LINTAS

Negara kita adalah negara hukum) alam 0ab Pasal & ayat / dinyatakan bah#a segala

#arga %ndonesia bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan itu dan tidak ada

ke!ualinya) Ayat ini mengemukakan hak dan ke#ajiban setiap #arga %ndonesia dalam hukum

dan pemerintahan) Mengenai hak dari #arga negara dalam hukum dengan tegas dinyatakan bah#a Negara sama haknya di depan hukum) emikian pula mengenai ke#ajiban #arga negara

terhadap hukum dengan tegas dinyatakan, yakni bah#a setiap #arga #ajib menjunjung hukum)

alam kehidupan kita sebagai #arga negara, hak dan ke#ajiban ini harus dilakukan se!ara

seimbang) ita tidak boleh hanya menuntut hak saja tanpa melaksanakan ke#ajiban) emikian

pula sebaliknya, kita tidak boleh hanya dituntut saja tanpa diimbangi oleh pemenuhan hak:hak

kita)

esadaran hukum dalam melaksanakan hak dan ke#ajiban sebagai #arga negara sangat

penting bagi ter!apainya tertib hukum) Salah satu #ujud kesadaran hukum dalam me#ujudkantertib hukum itu adalah kesadaran mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya) Namun, setiap

orang berke#ajiban mematuhi peraturan lalu lintas agar tertib di jalan raya sehingga terjamin

keselamatan bagi semua pemakai jalan raya)

Sejauh manakah kesadaran hukum masyarakat kita dalam mematuhi peraturan lalu lintas

yang mengakibatkan jatuhnya korban ji#a dan kerugian material yang tidak sedikit jumlahnya

5al:hal apa sajakah yang berpengaruh terhadap kesadaran hukum di kalangan masyarakat kita

dalam mematuhi peraturan lalu lintas

Pertanyaan:pertanyaan itu memerlukan ja#aban dari kita semua sebagai anggota

masyarakat yang menggunakan "asilitas jalan raya itu) -ntuk menja#ab pertanyaan:pertanyaan

di atas, adakanlah pengamatan dan #a#an!ara mengenai tertib hukum lalu lintas di jalan raya)

2ampiran /'


76/90

Petunjuk)


menit L

TERTIB LALU LINTAS

Negara kita adalah negara))*/+)alam 0ab Pasal & ayat / dinyatakan bah#a

segala #arga %ndonesia bersamaan)))*&+)di dalam hukum dan )))*'+)

itu dan tidak ada ke!ualinya) Ayat ini mengemukakan hak dan ke#ajiban setiap #arga %ndonesia

dalam hukum dan pemerintahan) Mengenai hak dari #arga negara dalam hukum dengan)))

*6+)dinyatakan bah#a Negara sama haknya di depan hukum) emikian pula mengenai)

))))*7+)#arga negara terhadap hukum dengan tegas dinyatakan, yakni bah#a setiap

#arga #ajib )))))*8+) hukum) alam kehidupan kita sebagai #arga negara, hak dan

ke#ajiban ini harus)))))*+)se!ara seimbang) ita tidak boleh hanya menuntut hak

saja)))))*>+)melaksanakan ke#ajiban) emikian pula sebaliknya, kita tidak boleh

hanya)))))*B+)saja tanpa diimbangi oleh)))))*/;+)hak:hak kita)

esadaran hukum dalam melaksanakan hak dan ke#ajiban sebagai #arga negara sangat

penting bagi ter!apainya )))))*//+) hukum) Salah satu #ujud kesadaran hukum dalam

me#ujudkan tertib

ptk baca sma

Documents