pt surya artha nusantara finance - sanfinance.com · lindung nilai arus kas 2d,8 17,646 26 (38,826)...

89
PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2011, 2010 DAN/ AND 2009

Upload: lamkhanh

Post on 07-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2011, 2010 DAN/AND 2009

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral partof these financial statements

Halaman 1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2011 2010 2009

ASET ASSETSKas dan setara kas Cash and cash equivalents- Pihak ketiga 2c,2e,4 56,042 21,185 17,841 Third parties -

2c,2e,- Pihak-pihak berelasi 2r,4,18 64,903 28,609 29,723 Related parties -

Investasi bersih dalam sewa Net investment in directpembiayaan setelah dikurangi finance leases net ofpenyisihan kerugian penurunan allowance for impairmentnilai sebesar Rp 106.098 losses of Rp 106,098(2010: Rp 81.855 dan (2010: Rp 81,855 and2009:Rp 82.665) 2c,2f,5 4,927,835 3,212,499 2,089,316 2009: Rp 82,665)

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financingsetelah dikurangi penyisihan receivables net of allowancekerugian penurunan nilai for impairment losses ofsebesar Rp 16.859 (2010: Rp 16,859 (2010: Rp 11,138Rp 11.138 dan 2009: Rp 1.730) 2c,2g,6 402,036 343,579 142,616 and 2009: Rp 1,730)

Beban dibayar dimuka Prepaid expensesdan piutang lain-lain and other receivables- Pihak ketiga 2c,2i,7 5,640 14,805 11,332 Third parties -

2c,2i, 2r,- Pihak-pihak berelasi 7,18 4,622 3,084 1,603 Related parties -

Aset derivatif Derivative assets- Pihak ketiga 2c,2d,8 37,061 8,152 4,696 Third parties -

2c,2d,- Pihak-pihak berelasi 2r,8,18 1,746 3,777 881 Related parties -

Aset tetap - setelahdikurangi akumulasi Fixed assetspenyusutan sebesar - net of accumulatedRp 5.937 (2010: Rp 4.782 depreciation of Rp 5,937 (2010:dan 2009: Rp 3.338) 2j,9 6,254 3,644 3,044 Rp 4,782 and 2009: Rp 3,338)

Aset pajak tangguhan 2r,13c 4,368 7,211 10,545 Deferred tax assetsAset lain-lain 2c 711 609 581 Other assets

JUMLAH ASET 5,511,218 3,647,154 2,312,178 TOTAL ASSETS

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral partof these financial statements

Halaman 2 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2011 2010 2009

LIABILITAS LIABILITIESUtang kepada pemasok 2c Account payables to suppliers- Pihak ketiga 2,077 - 5,465 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 2r,18 11,320 - 3,800 Related parties -

Pinjaman yang diterima - bersih Borrowings - net- Pihak ketiga 2c,2k,11 3,434,848 2,727,894 1,811,468 Third parties -

2c,2k,- Pihak-pihak berelasi 2r,11,18 - 17,982 - Related parties -

Utang obligasi - bersih 2c,2p,12a 595,934 - - Bonds payable - netMedium term notes - bersih 2c,2p,12b 299,882 299,291 - Medium term notes - netLiabilitas pajak kini 20,13a,13b 18,421 7,790 8,324 Current tax liabilitiesLiabilitas pajak lain-lain 2o,13a 3,622 3,149 2,447 Other taxes liabilitiesUtang lain-lain Other payables anddan akrual accrued expenses- Pihak ketiga 2c,10 86,832 67,504 40,312 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 2c,2r,10,18 17,248 9,935 4,418 Related parties -

Liabilitas derivatif 2c,2d,8 3,046 20,917 24,606 Derivative liabilitiesImbalan kerja 2l,18,19 5,861 4,105 2,262 Employee benefits

Jumlah liabilitas 4,479,091 3,158,567 1,903,102 Total liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Share capital - par valueRp 1.000 (Rupiah penuh) per saham Rp 1,000 (full amount)Modal dasar - 2.000.000.000 saham per share Authorised -

(2010 dan 2009: 2,000,000,000 shares250.000.000 saham) (2010 and 2009:

250,000,000 shares)Modal ditempatkan dan Issued and fully paid

disetor penuh - 574.885.067 - 574,885,067 sharessaham pada 31 Desember 2011 at 31 December 2011(174.885.067 saham pada 31 (174,885,067 shares at 31Desember 2010 dan 2009) 14 574,885 174,885 174,885 December 2010 and 2009)

Capital paid in excess ofAgio saham 14 49,367 49,367 49,367 par valueCadangan wajib 150 125 100 Statutory reservesCadangan lindung nilai arus kas 2d,8 (914) (14,149) (14,169) Cash flow hedging reservesSaldo laba 408,639 278,359 198,893 Retained earnings

Jumlah ekuitas 1,032,127 488,587 409,076 Total equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 5,511,218 3,647,154 2,312,178 EQUITY

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral partof these financial statements

Halaman 3 Page

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2011 2010 2009

PENDAPATAN INCOMESewa pembiayaan 2f,15a 586,621 401,818 334,544 Direct financing leasesPembiayaan konsumen 2g,15b 59,947 39,613 25,476 Consumer financingPendapatan bunga

dan lain-lain 2m,15c,18 42,530 11,556 16,621 Interest and other income

Jumlah pendapatan 689,098 452,987 376,641 Total income

BEBAN EXPENSESInterest and financing

Beban bunga dan keuangan 2m,16,18 353,980 245,084 212,026 chargesBeban usaha 17 61,685 46,096 34,403 Operating expensesPenyisihan Allowance for

kerugian penurunan nilai 2c,5,6 29,963 8,598 23,668 impairment losses

Jumlah beban 445,628 299,778 270,097 Total expenses

LABA SEBELUMPAJAK PENGHASILAN 243,470 153,209 106,544 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2o,13b 61,465 38,520 30,201 INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 182,005 114,689 76,343 NET INCOME

Other comprehensivePendapatan/(beban) komprehensif lain: income/(expense):

Lindung nilai arus kas 2d,8 17,646 26 (38,826) Cash flow hedgingIncome tax (charge)/

(Beban)/kredit pajak penghasilan credit relating toterkait dengan pendapatan components of otherkomprehensif lain (4,411) (6) 10,871 comprehensive income

Pendapatan/(beban) komprehensif Other comprehensivelain setelah pajak 13,235 20 (27,955) income/(expense) net of tax

Jumlah pendapatan komprehensif 195,240 114,709 48,388 Total comprehensive income

LABA BERSIH PER BASIC EARNINGSAHAM DASAR PER SHARE(Rupiah penuh) 2q 533 656 436 (in Rupiah full amount)

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral partof these financial statements

Halaman 4 Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes

Modalsaham/Share

capital

Agiosaham/Capitalpaid in

excess ofpar value

Cadanganwajib /

Statutoryreserves

Cadanganlindung

nilai aruskas/

Cash flowhedgingreserves

Saldo laba/Retainedearnings

Jumlah/Total

Saldo pada tanggal Balance as at1 Januari 2009 174,885 49,367 75 13,786 131,086 369,199 1 January 2009

Allocation toPencadangan wajib - - 25 - (25) - statutory reserves

Dividen 2s,14 - - - - (8,511) (8,511) Dividend

Beban komprehensif Other comprehensivelain setelah pajak - - - (27,955) - (27,955) expense net of tax

Laba bersih Net incometahun berjalan - - - - 76,343 76,343 for the year

Saldo pada tanggal Balance as at31 Desember 2009 174,885 49,367 100 (14,169) 198,893 409,076 31 December 2009

Allocation toPencadangan wajib - - 25 - (25) - statutory reserves

Dividen 2s,14 - - - - (35,198) (35,198) Dividend

Pendapatan komprehensif Other comprehensivelain setelah pajak - - - 20 - 20 income net of tax

Laba bersih Net incometahun berjalan - - - - 114,689 114,689 for the year

Saldo pada tanggal Balance as at31 Desember 2010 174,885 49,367 125 (14,149) 278,359 488,587 31 December 2010

Modal saham 14 400,000 - - - - 400,000 Share capital

Dividen 2s,14 - - - - (51,700) (51,700) Dividend

Allocation toPencadangan wajib - - 25 - (25) - statutory reserves

Pendapatan komprehensif Other comprehensivelain setelah pajak - - - 13,235 - 13,235 income net of tax

Laba bersih Net incometahun berjalan 182,005 182,005 for the year

Saldo pada tanggal Balance as at31 Desember 2011 574,885 49,367 150 (914) 408,639 1,032,127 31 December 2011

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral partof these financial statements

Halaman 5 Page

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2011 2010 2009

Cash flows from operatingArus kas dari aktivitas operasi activitiesPenerimaan kas dari: Cash received from:- Pelanggan 3,230,757 2,200,990 1,666,086 Customers -- Bunga bank 5,310 424 4,894 Interest income -- Lain-lain 29,802 34,756 26,473 Others -

Jumlah penerimaan kas 3,265,869 2,236,170 1,697,453 Total cash receipts

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:Interest and financing -

- Beban bunga dan keuangan (344,883) (240,019) (163,235) charges- Pembayaran ke pemasok (4,396,548) (3,133,023) (1,430,580) Suppliers -- Beban usaha (51,475) (38,756) (29,515) Operating expenses -- Beban pajak penghasilan (51,076) (35,619) (32,696) Income tax expense -

Jumlah pengeluaran kas (4,843,982) (3,447,417) (1,656,026) Total cash disbursements

Arus kas bersih (digunakan Net cash flows (used in)/untuk)/diperoleh dari provided fromaktivitas operasi (1,578,113) (1,211,247) 41,427 operating activities

Cash flows fromArus kas dari aktivitas investasi investing activitiesPembelian aset tetap 9 (4,321) (2,044) (375) Purchase of fixed assetsPenjualan aset tetap 9 542 - - Sale of fixed assets

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used inaktivitas investasi (3,779) (2,044) (375) investing activities

Cash flows fromArus kas dari aktivitas pendanaan financing activitiesPenerimaan pinjaman 3,181,323 4,140,942 1,230,141 Receipts from borrowingsPenerimaan obligasi 12 600,000 - - Receipt from bonds

Receipt from mediumPenerimaan medium term notes 12 - 300,000 - term notesPembayaran pinjaman (2,479,796) (3,189,602) (1,464,476) Payments of borrowingsPembayaran dividen - bersih 14 (51,700) (35,198) (8,511) Payment of dividend - net

Proceed from issuanceTambahan setoran modal 400,000 - - of capital stocks

Arus kas bersih diperoleh dari/ Net cash flows provided(digunakan untuk) from/(used in)aktivitas pendanaan 1,649,827 1,216,142 (242,846) financing activities

Net increase/(decrease)Kenaikan/(penurunan) bersih kas cash and cash

dan setara kas 67,935 2,851 (201,794) equivalents

Adjustments of foreignexchange variance

Penyesuaian atas selisih kurs in cash and cashdari saldo kas dan setara kas 3,216 (621) 11,588 equivalents

Cash and cashKas dan setara kas equivalents at the

awal tahun 49,794 47,564 237,770 beginning of the year

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas akhir tahun 120,945 49,794 47,564 at the end of year

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 6 Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Surya Artha Nusantara Finance (“Perseroan”)didirikan dengan nama PT Sangga Loka Suburberdasarkan akta notaris Nyonya RukmasantiHardjasatya, S.H., No. 58, tanggal 25 Agustus1983. Akta pendirian ini telah disetujui olehMenteri Kehakiman Republik Indonesia padatanggal 19 Januari 1984 melalui Surat KeputusanNo. C2-423 HT01.01-Th84, dan didaftarkan dalamBuku Register di Pengadilan Negeri Jakarta PusatNo.697/1984 tanggal 6 Maret 1984, sertadiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 38 tanggal 15 Mei 1984, TambahanBerita Negara Republik Indonesia No. 484.

PT Surya Artha Nusantara Finance (the“Company”) was established with the name ofPT Sangga Loka Subur based on notarial deedof Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 58dated 25 August 1983. The Company’s Articlesof Association were approved by the Minister ofJustice of Republic of Indonesia on 19 January1984 based on its Decision Letter No. C2-423HT01.01-Th84, and registered in Register Bookat Central District Court No.697/1984 dated6 March 1984, and also published in State ofGazette No. 38, dated 15 May 1984,Supplement No. 484.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamiperubahan yang dimuat dalam akta notaris BennyKristianto, S.H., No. 81 tanggal 13 Agustus 2008mengenai penyesuaian Anggaran DasarPerseroan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun2007 tentang Perseoan Terbatas. Perubahan initelah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusannya No. AHU-62964.AH.01.02. Tahun2008 tanggal 15 September 2008, dan didaftarkandalam Daftar Perusahaan di Kantor PendaftaranPerusahaan Jakarta Selatan No.2531/RUB09.03/XII/2008 tanggal 23 Desember 2008, sertadiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 89 tanggal 4 November 2008,Tambahan No. 22169.

The Articles of Association have been amendedby notarial deed of Benny Kristianto, S.H., No.81 dated 13 August 2008 concerning theadjustment of the Articles of Association of theCompany regarding to Law No. 40 Year 2007regarding Limited Liability Company. Thechanges had been approved by the Minister ofLaw and Human Rights of Republic ofIndonesia through its Decision Letter No. AHU-62964.AH.01.02. Year 2008, dated 15September 2008, and registered in CompanyRegistration Office of South Jakarta No.2531/RUB 09.03/XII/2008 dated 23 December 2008,and also published in State of Gazette No. 89dated 4 November 2008, Supplement No.22169.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamibeberapa kali perubahan dan yang terakhirberdasarkan Akta Notaris Kumala TjahjaniWidodo, S.H, M.H., M.Kn., No. 36 tanggal7 Nopember 2011 tentang perubahan komposisidan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan.Perubahan ini telah disetujui Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia melaluiSurat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-37165tanggal 18 November 2011.

The Articles of Association have been amendedseveral times and the latest by Notarial Deed ofKumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No.36 dated 7 November 2011 regarding changesin the composition and number of Board ofCommissioners of the Company. The changeshad been approved by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesiathrough its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-37165 dated 18 November 2011.

Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidangusaha lembaga pembiayaan dari MenteriKeuangan Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. 1660/KMK.013/1990 tanggal31 Desember 1990. Perseroan bergerak di bidangsewa pembiayaan dan jasa pembiayaankonsumen. Perseroan mulai beroperasi secarakomersial sejak tahun 1985.

The Company obtained a license to operate asa financing company from the Minister ofFinance of Republic of Indonesia based on itsDecision Letter No. 1660/KMK.013/1990 dated31 December 1990. The Company is engagedin leasing and consumer financing. TheCompany commenced its commercialoperations since 1985.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 7 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Perseroan berdomisili di Jalan T.B. SimatupangKav. 88 Tower B Lantai 11, Jakarta 12520.Perseroan mempunyai 11 jaringan pemasaran(tidak diaudit) yang berlokasi di Medan,Pekanbaru, Palembang, Jambi, Jakarta,Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan,Samarinda dan Pontianak.

The Company is located at Jalan T.B.Simatupang Kav. 88 Tower B 11th Floor, Jakarta12520. The Company has 11 marketingnetworks (unaudited) located in Medan,Pekanbaru, Palembang, Jambi, Jakarta,Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan,Samarinda and Pontianak.

Perseroan telah menerbitkan Obligasi SANFinance I Tahun 2011 dengan Tingkat BungaTetap sebesar Rp 600.000. Obligasi SAN FinanceI Tahun 2011 dicatatkan di Bursa Efek Indonesiadan dinyatakan efektif oleh Badan PengawasPasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM -LK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-480/BL/2011 tanggal 17 Januari 2011.

The Company issued SAN Finance Bonds IYear 2011 with Fixed Interest Rate at theamount of Rp 600,000. Bonds SAN Finance IYear 2011 was listed in the Indonesian StockExchange and became effective based on theCapital Market and Financial IntitutionsSupervisory Agency (BAPEPAM - LK) DecisionLetter No. S-480/BL/2011 dated 17 January2011.

Penerbitan Obligasi SAN Finance I/2011dilakukan sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan No. 52 tanggal 25 Oktober 2010yang dibuat antara Perseroan dengan PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertindakselaku Wali Amanat pemegang obligasi. Hasilpenerbitan Obligasi SAN Finance I/2011 tersebutdi atas setelah dikurangi biaya-biaya emisidipergunakan oleh Perseroan sebagai modalkerja. Obligasi ini dijual dengan harga nominalpada pasar perdana.

The issuance of SAN Finance Bonds I/2011was based on the Trusteeship Agreement No.52 dated 25 October 2010 betwen the Companyand PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkas the Trustee for the bond holders. Theproceeds from SAN Finance Bonds I/2011 netof issuance costs was used by the Company forworking capital. This bonds was offered at parvalue in the primary market.

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perseroan telahmenerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) SANFI/2010 dengan tingkat bunga tetap, Seri A sebesarRp 100.000 dan Seri B sebesar Rp 200.000 dimana PT NISP Sekuritas bertindak sebagaiMandated Lead Arrangers.

On 25 February 2010, the Company issuedMedium Term Notes (“MTN”) SANF I/2010 witha fixed interest rate, Serie A amounted toRp 100,000 and Serie B amounted toRp 200,000 where PT NISP Sekuritas acted asMandated Lead Arrangers.

MTN SANF I/2010 Seri A dan Seri B masing-masing telah didaftarkan di Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI) pada tanggal 23 Februari 2010.Penerbitan MTN SANF I/2010 Seri A dan Seri Bdilakukan masing-masing sesuai denganPerjanjian Perwaliamanatan No. 72 dan No. 75tanggal 23 Februari 2010 yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk yang bertindak sebagai WaliAmanat Pemegang MTN (lihat Catatan 12).

MTN SANF I/2010 Serie A and Serie B wereregistered in the Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI) on 23 February 2010,respectively. The issuance of MTN SANF I/2010Serie A and Serie B respectively were based onthe Trusteeship Agreement No. 72 and 75dated 23 February 2010, signed by theCompany and PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. as the Trustee for the MTNholders (refer to Note 12).

Susunan anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan pada tanggal 31 Desember 2011adalah sebagai berikut:

The Company's Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2011 are asfollows:

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 8 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Presiden Komisaris Angky Utarya Tisnadisastra President CommissionerKomisaris Djoko Pranoto CommissionerKomisaris Susilo Sudjono CommissionerKomisaris Hiroyasu Kondo CommissionerKomisaris Naoto Itakura CommissionerKomisaris Independen Inget Sembiring Independent CommissionerDireksi: Directors:Presiden Direktur Diana Makmur President DirectorDirektur Keuangan dan Operasi Andrijanto Finance and Operation DirectorDirektur Penjualan danPemasaran

Keke Hadi Sales and Marketing Director

Direktur Risiko Yasuaki Yoshino Risk DirectorDirektur Hubungan Pemasok Taketsugu Hori Supplier Relation Director

Susunan anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan pada tanggal 31 Desember 2010adalah sebagai berikut:

The Company's Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2010 are asfollows:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Presiden Komisaris Angky Utarya Tisnadisastra President CommissionerKomisaris Djoko Pranoto CommissionerKomisaris Juliani Eliza Syaftari CommissionerKomisaris Naoto Itakura CommissionerKomisaris Hiroyasu Kondo CommissionerDireksi: Directors:Presiden Direktur Susilo Sudjono President DirectorDirektur Keuangan dan Operasi Andrijanto Finance and Operation DirectorDirektur Penjualan dan Pemasaran Keke Hadi Sales and Marketing DirectorDirektur Risiko Motoki Toyoshima Risk DirectorDirektur Hubungan Pemasok Taketsugu Hori Supplier Relation Director

Susunan anggota Dewan Komisaris danDireksiPerseroan pada tanggal 31 Desember2009 adalah sebagai berikut:

The Company's Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2009 are asfollows:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Presiden Komisaris Gunawan Geniusahardja President CommissionerKomisaris Angky Utarya Tisnadisastra CommissionerKomisaris Djoko Pranoto CommissionerKomisaris Hiroyasu Kondo CommissionerKomisaris Seiji Komuro CommissionerDireksi: Directors:Presiden Direktur Susilo Sudjono President DirectorDirektur Operasional Andrijanto Operational DirectorDirektur Penjualan dan Pemasaran Keke Hadi Sales and Marketing DirectorDirektur Risiko Motoki Toyoshima Risk DirectorDirektur Hubungan Pemasok Taketsugu Hori Supplier Relation Director

Berdasarkan Keputusan Tertulis Sirkuler DewanKomisaris No. 014/SANF/CIR/VI/2011 tanggal1 Juni 2011, Dewan Komisaris Perseroan telahmembentuk Komite Audit Perseroan yang berlakusejak 1 Juni 2011 sampai dengan penutupanRapat Umum Pemegang Saham TahunanPerseroan di tahun 2012.

Based on Circular Written Resolutions of theBoard of Commissioners No. 014/SANF/CIR/VI/2011 dated 1 June 2011, the Board ofCommissioners has established the Company’sAudit Committee effective since 1 Juni 2011 untilthe closing of the Annual General Meeting ofShareholders of the Company in 2012.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 9 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The Company’s Audit Committee as at31 December 2011 are as follows:

Ketua Inget Sembiring ChairmanAnggota Kanaka Puradiredja MemberAnggota Thomas H. Secokusumo Member

Pembentukan Komite Audit Perseroan telahsesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK NomorIX.I.5.

The establishment of the Company’s AuditCommittee is in compliance with BAPEPAM -LK regulation Number IX.I.5.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroanmempunyai 126 karyawan (2010: 109 karyawandan 2009: 93 karyawan) (tidak diaudit).

As at 31 December 2011, the Company has126 employees (2010: 109 employees and2009: 93 employees) (unaudited).

Jumlah kompensasi Dewan Komisaris, KomiteAudit dan Direksi Perseroan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalahsebesar Rp 10.340 (2010: Rp 8.111: 2009:Rp 6.742).

Total compensation paid to the Company’sBoard of Directors, Audit Committee, andDirectors for the year ended 31 December 2011amounted to Rp 10,340 (2010: Rp 8,111: 2009:Rp 6,742).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Perseroan disusun olehDireksi dan diselesaikan pada tanggal 20 Februari2012.

The financial statements of the Company wereprepared by the Directors and completed on20 February 2012.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan adalah sepertiyang dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in thepreparation of these financial statements are setout below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financialstatements

Laporan keuangan disusun sesuai standarakuntansi keuangan di Indonesia danPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal -Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian LaporanKeuangan” yang terdapat dalam LampiranKeputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 danKeputusan Ketua BAPEPAM - LK No.KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010tentang “Perubahan Keputusan KetuaBAPEPAM No KEP-06/PM/2000 tentangPerubahan Peraturan No.VIII.G.7 tentangPedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements have beenprepared in accordance with the Indonesianfinancial accounting standards and theCapital Market and Financial InstitutionsSupervisory Agency (BAPEPAM - LK)Regulation No. VIII.G.7 regarding “FinancialStatements Presentation Guidelines”included in the Appendix of the Decree ofthe Chairman of the BAPEPAM - LK No.KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 andDecision of Chairman of BAPEPAM - LKNo. KEP-554/BL/2010 dated 30 December2010 regarding “Amendment of the Decreeof Chairman No.KEP-06/PM/2000regarding Amendment of Regulation No.VIII.G.7 regarding Financial StatementsPresentation Guidelines”.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 10 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

a. Basis of preparation of the financialstatements (continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkankonvensi harga perolehan, kecuali untuk asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual, aset danliabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi dan seluruhinstrumen derivatif yang diukur berdasarkannilai wajar. Laporan keuangan disusunberdasarkan akuntansi berbasis akrual,kecuali laporan arus kas.

The Company’s financial statements havebeen prepared under the historical costconvention, except for financial assetsclassified as available-for-sale, financialassets and liabilities held at fair valuethrough profit and loss and all derivativecontracts which have been measured at fairvalue. The financial statements areprepared under the accrual basis ofaccounting, except for the statements ofcash flows.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung dan arus kasdikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kasmencakup kas, kas di bank dan depositoberjangka yang jatuh tempo dalam waktu tigabulan atau kurang, yang tidak dibatasipenggunaannya dan tidak digunakan sebagaijaminan atas pinjaman.

The statements of cash flows are preparedusing the direct method by classifying cashflows as operating, investing and financingactivities. For the purpose of the statementsof cash flows, cash and cash equivalentinclude cash on hand, cash in banks andtime deposits with maturity of three monthsor less, which are not restricted andpledged as collateral for any borrowings.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkanmenjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiahyang terdekat.

Amounts in the financial statements arerounded to and stated in million of Rupiah,unless otherwise stated.

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan

b. Changes in significant accountingpolicies

Berikut ini adalah perubahan standarakuntansi dan interpretasi yang berlaku efektifsejak 1 Januari 2011:

The followings are amendments ofaccounting standards and interpretations,which became effective starting on1 January 2011:

- PSAK 1 (revisi 2009) - Penyajian LaporanKeuangan;

- SFAS 1 (revised 2009) - Presentationof Financial Statements;

- PSAK 2 (revisi 2009) - Laporan Arus Kas; - SFAS 2 (revised 2009) - Statements ofCashflows;

- PSAK 3 (revisi 2010) - Laporan KeuanganInterim;

- SFAS 3 (revised 2010) - InterimFinancial Reporting;

- PSAK 4 (revisi 2009) - Laporan KeuanganKonsolidasi dan Laporan KeuanganTersendiri;

- SFAS 4 (revised 2009) - ConsolidatedFinancial Statements and SeparateFinancial Statements;

- PSAK 5 (revisi 2009) - Segmen Operasi; - SFAS 5 (revised 2009) - OperatingSegments,

- PSAK 7 (revisi 2010) - PengungkapanPihak-pihak yang mempunyai HubunganIstimewa;

- SFAS 7 (revised 2010) - Related PartyDisclosures;

- PSAK 8 (revisi 2010) - Peristiwa SetelahAkhir Periode Pelaporan;

- SFAS 8 (revised 2010) - Events Afterthe Reporting Period;

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 11 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accountingpolicies (continued)

- PSAK 12 (revisi 2009) - Bagian Partisipasidalam Ventura Bersama;

- SFAS 12 (revised 2009) - Interest inJoint Ventures;

- PSAK 15 (revisi 2009) - Investasi dalamEntitas Asosiasi;

- SFAS 15 (revised 2009) - Investment inAssociates;

- PSAK 19 (revisi 2010) - Aset TakBerwujud;

- SFAS 19 (revised 2010) - IntangibleAssets;

- PSAK 22 (revisi 2010) - Kombinasi Bisnis; - SFAS 22 (revised 2010) - BusinessCombination;

- PSAK 23 (revisi 2010) - Pendapatan; - SFAS 23 (revised 2010) - Revenue;- PSAK 25 (revisi 2009) - Kebijakan

Akuntansi, Perubahan EstimasiAkuntansi, dan Kesalahan;

- SFAS 25 (revised 2009) - AccountingPolicies, Changes in AccountingEstimates and Errors;

- PSAK 48 (revisi 2009) - Penurunan NilaiAset;

- SFAS 48 (revised 2009) - Impairmentof Assets;

- PSAK 57 (revisi 2009) - Provisi, LiabilitasKontinjensi dan Aset Kontinjensi;

- SFAS 57 (revised 2009) - Provisions,Contingent Liabilities and ContingentAssets;

- PSAK 58 (revisi 2009) - Aset Tidak Lancaryang Dimiliki untuk Dijual dan Operasiyang Dihentikan;

- SFAS 58 (revised 2009) - Non-CurrentAssets Held for Sale and DiscontinuedOperations;

- ISAK 7 (revisi 2009) - Konsolidasi EntitasBertujuan Khusus;

- Interpretation of SFAS 7 (revised 2009)- Consolidation of Special PurposeEntities;

- ISAK 9 - Perubahan Atas Liabilitas PurnaOperasi, Liabilitas Restorasi, danLiabilitas Serupa;

- Interpretation of SFAS 9 - Changes inExisting Decommissioning, Restorationand Similar Liabilities;

- ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan; - Interpretation of SFAS 10 - CustomerLoyalty Program;

- ISAK 11 - Distribusi Aset Non-kas KepadaPemilik;

- Interpretation of SFAS 11 - Distributionof Non-Cash Assets to Owners;

- ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas- Kontribusi Non Moneter oleh Venturer;

- Interpretation of SFAS 12 - JointlyControlled Entities - Non MonetaryContributions by Venturers;

- ISAK 14 - Aset Tak Berwujud - Biaya SitusWeb; dan

- Interpretation of SFAS 14 - IntangibleAssets - Web Site Cost; and

- ISAK 17 - Laporan Keuangan Interim danPenurunan Nilai.

- Interpretation of SFAS 17 - InterimFinancial Reporting and Impairment.

Berikut adalah standar akuntansi baru yangberdampak signifikan terhadap laporankeuangan Perseroan:

The following are the accounting standardswhich have significant impact to theCompany’s financial statements:

PSAK 1 (revisi 2009)Perseroan menerapkan PSAK 1 (revisi 2009)“Penyajian Laporan Keuangan” yang berlakusecara retrospektif efektif sejak 1 Januari2011. Perubahan signifikan atas standarakuntansi tersebut adalah sebagai berikut:

SFAS 1 (revised 2009)The Company applies restrospectivelySFAS 1 (revised 2009), “Presentation ofFinancial Statements”, which becameeffective on 1 January 2011. The significantchanges in this accounting standard are asfollows:

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 12 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)b. Perubahan kebijakan akuntansi yang

signifikan (lanjutan)b. Changes in significant accounting

policies (continued)PSAK 1 (revisi 2009) (lanjutan) Laporan keuangan Perseroan terdiri dari

Laporan Posisi Keuangan, Laporan LabaRugi Komprehensif, Laporan PerubahanEkuitas, Laporan Arus Kas dan CatatanAtas Laporan Keuangan dan LaporanPosisi Keuangan Pada Awal PerodeKomparatif jika Perseroan menerapkansuatu kebijakan akuntansi secararetrospektif atau membuat penyajiankembali pos-pos laporan keuangan, ataujika Perseroan mereklasifikasi pos-posdalam laporan keuangannya.Sebelumnya, laporan keuanganPerseroan terdiri dari Neraca, LaporanLaba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas,Laporan Arus Kas dan Catatan AtasLaporan Keuangan.

Pengungkapan tambahan, antara lain:sumber ketidakpastian estimasi danmanajemen modal.

Liabilitas pajak penghasilan badandiklasifikasikan secara terpisah dalamlaporan posisi keuangan sebagai liabilitaspajak kini. Sebelumnya liabilitas pajakpenghasilan badan diklasifikasikansebagai liabilitas pajak.

SFAS 1 (revised 2009) (continued) The Company’s financial statements

now comprise of Statements ofFinancial Position, Statements ofComprehensive Income, Statements ofChanges in Equity, Statements of CashFlows, Notes to the Financial Positionand Statements of Financial Position atthe beginning of the period if theCompany implement retrospectiveaccounting policy or restate or reclasifycertain accounts in the financialstatements. Whilst, previously, theCompany’s financial statementscomprise of Balance Sheets, IncomeStatements, Statements of Changes inEquity, Statements of Cash Flows andNotes to the Financial Statements.

Additional disclosures required amongothers: source of undercertaintyestimation and capital management.

Corporate income tax payable isclassified separately in statements offinancial position as current taxliabilities. Previously, corporate incometax liabilities classified as tax liabilities.

Informasi komparatif telah disajikan kembalisehingga memenuhi standar revisi tersebut.

Comparative information has been re-presented so that it is in conformity with therevised standard.

PSAK 5 (revisi 2009)Perseroan menerapkan PSAK 5 (revisi 2009)”Segmen Operasi” yang berlaku efektif secararestrospektif sejak 1 Januari 2011. Informasikomparatif telah disajikan kembali sehinggamemenuhi standar revisi tersebut (lihatCatatan 2t dan 20).

SFAS 5 (revised 2009)The Company applies restrospectivelySFAS 5 (revised 2009) “OperatingSegment” which became effective on 1January 2011. The comparative informationhas been re-presented so that it is also inconformity with the revised standard (referto Notes 2t and 20).

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

Pada tahun 2007, Perseroan melakukanpenerapan lebih dini Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (revisi2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian danPengungkapan dan PSAK No. 55 (revisi2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran.

In 2007, the Company early adoptedStatements of Financial AccountingStandard (“SFAS”) No. 50 (revised 2006) -Financial Instruments: Presentation andDisclosure and SFAS No. 55 (revised 2006)- Financial Instruments: Recognition andMeasurement.

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam kategori asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi; pinjaman yangdiberikan dan piutang; aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo, dan asetkeuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasiini tergantung dari tujuan perolehan asetkeuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financialassets in the following categories offinancial assets at fair value throughprofit and loss; loans and receivables;held-to-maturity financial assets, andavailable-for-sale financial assets. Theclassification depends on the purposefor which the financials assets wereacquired. Management determines theclassification of its financial assets atinitial recognition.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 13 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Perseroan tidak memiliki aset keuangandalam kategori dimiliki hingga jatuh tempodan tersedia untuk dijual.

The Company has no financial assetscategorised as held-to-maturity andavailable-for-sale.

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan, danaset keuangan yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan olehPerseroan untuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value throughprofit or loss

This category comprises two sub-categories: financial assets classifiedas held for trading, and financial assetsdesignated by the Company as at fairvalue through profit or loss upon initialrecognition.

Aset keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperolehatau dimiliki terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekatatau jika merupakan bagian dari portofolioinstrumen keuangan tertentu yangdikelola bersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalamjangka pendek (short term profit taking)yang terkini. Derivatif juga dikategorikandalam kelompok diperdagangkan, kecualiderivatif yang ditetapkan dan efektifsebagai instrumen lindung nilai.

A financial asset is classified as heldfor trading if it is acquired or incurredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term or if it ispart of a portfolio of identified financialinstruments that are managed togetherand for which there is evidence of arecent actual pattern of short term profittaking. Derivatives are also categorisedas held for trading unless they aredesignated and effective as hedginginstruments.

Instrumen keuangan yang dikelompokkanke dalam kategori ini diakui pada nilaiwajarnya pada saat pengakuan awal;biaya transaksi (jika ada) diakui secaralangsung ke dalam laporan laba rugikomprehensif. Keuntungan dan kerugianyang timbul dari perubahan nilai wajardan penjualan instrumen keuangan diakuidi dalam laporan laba rugi komprehensifdan dicatat masing-masing sebagai“Keuntungan/(kerugian) dari perubahannilai wajar instrumen keuangan” dan“Keuntungan/(kerugian) dari penjualaninstrumen keuangan”.

Financial instruments included in thiscategory are recognised initially at fairvalue; transaction costs (if any) aretaken directly to the statement ofcomprehensive income. Gains andlosses arising from changes in fairvalue and sales of these financialinstruments are included directly in thestatement of comprehensive incomeand are reported respectively as“Gains/(losses) from changes in fairvalue of financial instruments” and“Gains/(losses) from sale of financialinstruments”.

Tidak ada aset keuangan yangdiklasifikasi sebagai aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugikecuali aset derivatif.

There are no financial assetscategorised at fair value through profitor loss except for derivative assets.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 14 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasidi pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagaidiukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi komprehensif;

Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market, other than:

those that the Company intends tosell immediately or in the short term,which are classified as held fortrading, and those that the entityupon initial recognition designatesas at fair value through profit orloss;

yang pada saat pengakuan awalditetapkan dalam kelompok tersediauntuk dijual; atau

dalam hal Perseroan mungkin tidakakan memperoleh kembali investasiawal secara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Company upon initialrecognition designates as availablefor sale; or

those for which the Company maynot recover substantially all of itsinitial investment, other thanbecause of loan and receivablesdeterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjamanyang diberikan dan piutang diakui padanilai wajarnya ditambah biaya transaksi(jika ada) dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Pendapatan dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang dicatat di dalam laporan laba rugikomprehensif sebagai pendapatan sewapembiayaan atau pendapatan pembiayaankonsumen.

Loan and receivables are initiallyrecognised at fair value plustransaction costs (if any) andsubsequently measured at amortisedcost using the effective interest ratemethod. Income on financial assetsclassified as loans and receivables isincluded in the statement ofcomprehensive income as directfinancing lease income or consumerfinancing income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai,penyisihan kerugian penurunan nilaidilaporkan sebagai pengurang dari nilaitercatat dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalam laporan labarugi komprehensif sebagai “Penyisihankerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowancefor impairment losses is reported as adeduction from the carrying value of thefinancial assets classified as loan andreceivables recognised in the incomestatement as “Allowance for impairmentlosses”.

Pinjaman yang diberikan dan piutangmeliputi kas dan setara kas, investasibersih dalam sewa pembiayaan, piutangpembiayaan konsumen, piutang lain-laindan aset lain-lain.

Loans and receivables consist of cashand cash equivalent, net investment infinance leases, consumer financingreceivable, other receivables and otherassets.

Pengakuan:

Perseroan menggunakan akuntansi tanggalpenyelesaian untuk kontrak regular ketikamencatat transaksi aset keuangan.

Recognition:

The Company uses settlement dateaccounting for regular way contract whenrecording financial assets transactions.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 15 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam kategori liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi dan liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

The Company classified its financialliabilities in the category of financialliabilities at fair value through profit orloss and financial liabilities measured atamortised cost.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai diperdagangkan dan liabilitaskeuangan yang pada saat pengakuanawal telah ditetapkan oleh Perseroanuntuk diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.

Financial liabilities at fair value throughprofit or loss

This category comprises two sub-categories: financial liabilities classifiedas held for trading, and financialliabilities designated by the Companyas at fair value through profit or lossupon initial recognition.

Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai diperdagangkan jika diperolehterutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat atau jikamerupakan bagian dari portofolioinstrumen keuangan tertentu yangdikelola bersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalamjangka pendek yang terkini. Derivatifdiklasifikasikan sebagai liabilitasdiperdagangkan kecuali ditetapkan danefektif sebagai instrumen lindung nilai.

Instrumen keuangan yang dikelompokkanke dalam kategori ini diakui pada nilaiwajarnya pada saat pengakuan awal;biaya transaksi (jika ada) diakui secaralangsung ke dalam laporan laba rugikomprehensif. Keuntungan dan kerugianyang timbul dari perubahan nilai wajarliabilitas keuangan yang diklasifikasikansebagai diperdagangkan dicatat dalamlaporan laba rugi komprehensif sebagai“Keuntungan/(kerugian) dari perubahannilai wajar instrumen keuangan”.

Tidak ada liabilitas keuangan yangdiklasifikasi sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi kecuali liabilitasderivatif.

A financial liability is classified as heldfor trading if it is acquired or incurredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term or if it ispart of a portfolio of identified financialinstruments that are managed togetherand for which there is evidence of arecent actual pattern of short term profittaking. Derivatives are also categorisedas held for trading unless they aredesignated and effective as hedginginstruments.

Financial instruments included in thiscategory are recognised initially at fairvalue; transaction costs (if any) aretaken directly to the statement ofcomprehensive income. Gains andlosses arising from changes in fairvalue of financial liabilities classifiedheld for trading are included in thestatement of comprehensive incomeand are reported as “Gains/(losses)from changes in fair value of financialinstruments”.

There are no financial liabilities at fairvalue through profit or loss except forderivative liabilities.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 16 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)

Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi komprehensifdikategorikan ke dalam liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Financial liabilities at amortised cost

Financial liabilities that are notclassified as fair value through profitand loss are categorised into financialliabilities measured at amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan yang diamortisasi diukur padanilai wajar ditambah biaya transaksi (jikaada). Setelah pengakuan awal,Perseroan mengukur seluruh liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Amortisasi suku bunga efektif diakuisebagai beban bunga keuangan.

Financial liabilities measured atamortised cost are initially recognisedat fair value plus transaction costs (ifany). After initial recognition, theCompany measures all financialliabilities at amortised cost usingeffective interest rate method. Effectiveinterest rate amortization is recognisedas financial interest expense.

Liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi antara lainutang ke pemasok, utang lain-lain, akrual,pinjaman yang diterima, utang obligasi,dan Medium Term Notes.

Financial liabilities measured atamortised cost are payables tosupplier, other payables, accruedexpenses, borrowings, bonds, andMedium Term Notes.

(iii) Penentuan nilai wajar (iii) Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuanganyang diperdagangkan di pasar aktifditentukan berdasarkan nilai pasar yangberlaku pada tanggal laporan posisikeuangan menggunakan harga yangdipublikasikan secara rutin dan berasaldari sumber yang terpercaya, sepertiquoted market price atau broker’s quotedprice dari Bloomberg dan Reuters.

The fair value of financial instrumentstraded in active markets is determinedbased on quoted market prices at thebalance sheet date from crediblesource such quoted market prices orbroker’s quoted price from Bloombergand Reuters.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 17 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value(continued)

Instrumen keuangan dianggap memilikikuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasitersedia sewaktu-waktu dan dapatdiperoleh secara rutin dari bursa,pedagang efek (dealer), perantara efek(broker), kelompok industri, badanpengawas (pricing service or regulatoryagency), dan harga tersebutmencerminkan transaksi pasar yangaktual dan rutin dalam suatu transaksiyang wajar. Jika kriteria di atas tidakterpenuhi, maka pasar aktif dinyatakantidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasartidak aktif adalah terdapat selisih yangbesar antara harga penawaran danpermintaan atau kenaikan signifikandalam selisih harga penawaran danpermintaan dan hanya terdapat beberapatransaksi terkini.

A financial instrument is regarded asquoted in an active market if quotedprices are readily and regularlyavailable from an exchange, dealer,broker, industry group, pricing serviceor regulatory agency, and those pricesrepresent actual and regularly occurringmarket transactions on an arm’s lengthbasis. If the above criteria are not met,the market is regarded as beinginactive. Indications that a market isinactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase inthe bid-offer spread or there are fewrecent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidakmempunyai harga pasar, estimasi atasnilai wajar efek-efek ditetapkan denganmengacu pada nilai wajar instrumen lainyang substansinya sama atau dihitungberdasarkan arus kas yang diharapkanterhadap aset bersih instrumen keuangantersebut.

For financial instruments with no quotedmarket price, a reasonable estimate ofthe fair value is determined byreference to the current market value ofanother instrument which substantiallyhave the same characteristic orcalculated based on the expected cashflows of the underlying net asset baseof the financial instrument.

Nilai pasar yang digunakan Perseroanuntuk aset keuangan yang dimiliki adalahharga penawaran (bid price). Sedangkanuntuk liabilitas keuangan menggunakanharga jual (offer price).

The quoted market price used forfinancial assets held by the Company isthe bid price. While for financialliabilities, it uses the offer price.

(iv) Penghentian pengakuan (iv) Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangandilakukan ketika hak kontraktual atas aruskas yang berasal dari aset keuangantersebut berakhir, atau ketika asetkeuangan tersebut telah ditransfer dansecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset tersebuttelah ditransfer (jika secara substansialseluruh risiko dan manfaat tidakditransfer, maka Perseroan melakukanevaluasi untuk memastikan keterlibatanberkelanjutan atas kendali yang masihdimiliki tidak mencegah penghentianpengakuan). Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya ketika liabilitastelah dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.

Financial assets are derecognisedwhen the contractual rights to receivethe cash flows from these assets haveceased to exist or the assets have beentransferred and substantially all therisks and rewards of ownership of theassets are also transferred (ifsubstantially all risks and reward havenot been transferred, the Companytests control to ensure that continuinginvolvement on the basis of anyretained powers of control does notprevent derecognition). Financialliabilities are derecognised when theyhave been redeemed or otherwiseextinguished.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 18 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)(v) Klasifikasi aset dan liabilitas

keuangan(v) Classification of financial assets and

liabilities

Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentuyang mencerminkan sifat dari informasidan mempertimbangkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut. Klasifikasiini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financialinstruments into classes that reflectsthe nature of information and take intoaccount the characteristic of thosefinancial instruments. The classificationcan be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55(Revisi 2006)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised2006)

Golongan (ditentukan olehPerseroan)/Class (as

determined by theCompany)

Sub-golongan/Sub-classes

Asetkeuangan/Financialassets

Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugiyang ditetapkan dan efektifsebagai instrumen lindungnilai/Financial assets at fairvalue through profit or lossdesignated and effective ashedging instruments

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cashflow hedges

Aset derivatif - lindungnilai atas aruskas/Derivative assets -hedging instruments incash flow hedgesrelated

Pinjaman yang diberikan danpiutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investmentsin direct financing leases

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financingreceivables

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain/Other assets

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui labarugi yang ditetapkan dan efektifsebagai instrumen lindung nilai/Financial liabilities at fair valuethrough profit or lossdesignated and effective ashedging instruments

Lindung nilai atas aruskas/Hedging instruments incash flow hedges

Liabilitas derivatif -lindung nilai atas aruskas/Derivative liabilities- Hedging instrumentsin cash flow hedgesrelated

Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi/Financial liabilitiesat amortised cost

Utang kepada pemasok/Account payable to supplier

Utang lain-lain dan akrual/Other payables and accruedexpenses

Pinjaman yang diterima/Borrowings

Utang obligasi/Bonds

Medium term notes/Medium term notes

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 19 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisikeuangan, Perseroan mengevaluasiapakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunannilai. Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dankerugian penurunan nilai telah terjadi, jikadan hanya jika, terdapat bukti yangobyektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut (peristiwayang merugikan), dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuanganyang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at eachreporting date whether there isobjective evidence that a financialasset or group of financial assets isimpaired. A financial asset or a groupof financial assets is impaired andimpairment losses are incurred only ifthere is objective evidence ofimpairment as a result of one or moreevents that occurred after the initialrecognition of the asset (a “loss event”)and that loss event (or events) has animpact on the estimated future cashflows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliablyestimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur,kemungkinan debitur akan bangkrut, ataukegagalan atau penundaan pembayaranangsuran dapat dipertimbangkan sebagaiindikasi adanya penurunan nilai ataspiutang tersebut.

Significant financial difficulties of thedebtors, probability that the debtors willenter into bankruptcy and default ordelinquency in payments can beconsidered as indicators that thereceivable is impaired.

Perseroan pertama kali menentukanapakah terdapat bukti obyektif penurunannilai secara individual atas piutang yangdiberikan. Penyisihan kerugianpenurunan nilai atas piutang yangdiberikan yang mengalami penurunannilai dihitung secara individual denganmenggunakan metode discounted cashflows.

The Company first assesses whetherobjective evidence of impairment existsindividually for receivables. Allowancefor impairment losses on impairedreceivables are individually assessedusing discounted cash flows method.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatatpiutang yang diberikan dengan nilai kinidari estimasi arus kas masa datang yangdidiskontokan menggunakan tingkat sukubunga efektif awal dari piutang yangdiberikan tersebut. Nilai tercatat asettersebut dikurangi melalui akunpenyisihan kerugian penurunan nilai danbeban kerugian diakui pada laporan labarugi komprehensif. Jika piutang yangdiberikan memiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yang digunakanuntuk mengukur setiap kerugianpenurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku yang ditetapkan dalamkontrak.

The amount of the loss is measured asthe difference between the asset’scarrying amount and the present valueof estimated future cash flowsdiscounted at receivables originaleffective interest rate. The carryingamount of the asset is reduced throughthe use of an allowance for impairmentlosses and the amount of the loss isrecognised in the statement ofcomprehensive income. If receivableshas a variable interest rate, thediscount rate for measuring anyimpairment loss is the current effectiveinterest rate determined under thecontract.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 20 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

(vi) Impairment of financial assets(continued)

Perhitungan nilai kini dari estimasi aruskas masa atas piutang yang diberikandengan agunan mencerminkan arus kasyang dapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjualagunan, terlepas apakah pengambilalihantersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value ofthe estimated future cash flows of acollateralised receivables reflects thecash flows that may result fromforeclosure less costs for obtaining andselling the collateral, whether or notforeclosure is probable.

Untuk piutang yang diberikan yang tidakmengalami penurunan nilai, penyisihankerugian penurunan nilai dinilai secarakolektif berdasarkan data kerugianhistoris.

For receivables which have noobjective evidence of impairment, theallowance for impairment losses isassesed collectively based on historicalloss data.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilaisecara kolektif, aset keuangandikelompokkan berdasarkan kesamaankarakteristik risiko kredit denganmempertimbangkan statusketertunggakan. Karakteristik yang dipilihadalah relevan dengan estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset tersebutyang mengindikasikan kemampuandebitur atau rekanan untuk membayarseluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuaipersyaratan kontrak dari aset yangdievaluasi.

For the purpose of a collectiveevaluation of impairment, financialassets are grouped on the basis ofsimilar credit risk characteristics byconsidering past due status. Thosecharacteristics are relevant to theestimation of future cash flows forgroups of such assets which indicatedebtors or counterparties’ ability to payall amounts due according to thecontractual terms of the assets beingevaluated.

Arus kas masa datang dari kelompokaset keuangan yang penurunan nilainyadievaluasi secara kolektif, diestimasiberdasarkan kerugian historis yangpernah dialami atas aset-aset yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangserupa dengan karakteristik risiko kreditkelompok tersebut di dalam Perseroan.Kerugian historis yang pernah dialamikemudian disesuaikan berdasarkan dataterkini yang dapat diobservasi untukmencerminkan kondisi saat ini yang tidakberpengaruh pada periode terjadinyakerugian historis tersebut, dan untukmenghilangkan pengaruh kondisi yangada pada periode historis namun sudahtidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group offinancial assets that are collectivelyevaluated for impairment are estimatedon the basis of historical lossexperience for assets with credit riskcharacteristics similar to those in theCompany. Historical loss experience isadjusted on the basis of currentobservable data to reflect the effects ofcurrent conditions that did not affect theperiod on which the historical lossexperience is based and to remove theeffects of conditions in the historicalperiod that do not currently exist.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 21 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

(vi) Impairment of financial assets(continued)

Ketika suatu piutang tidak tertagih,piutang tersebut dihapus buku denganmenjurnal balik cadangan kerugianpenurunan nilai. Piutang tersebut dapatdihapus buku setelah semua proseduryang diperlukan telah dilakukan danjumlah kerugian telah ditentukan. Bebanpenurunan nilai yang terkait denganpinjaman yang diberikan dan piutangdiklasifikasikan ke dalam penyisihankerugian penurunan nilai.

When a receivable is uncollectible, it iswritten off against the related allowancefor receivable impairment. Suchreceivables are written off after all thenecessary procedures have beencompleted and the amount of the losshas been determined. Impairmentcharges relating to loans andreceivables are classified intoallowance for impairment losses.

Jika, pada periode berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui(seperti meningkatnya peringkat kreditdebitur), maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui harus dipulihkan,dengan menyesuaikan penyisihankerugian penurunan nilai. Jumlahpemulihan aset keuangan diakui padalaporan laba rugi komprehensif.

If, in a subsequent period, the amountof the impairment loss decreases andthe decrease can be related objectivelyto an event occurring after theimpairment was recognised (such asan improvement in the debtor’s creditrating), the previously recognisedimpairment loss is reversed byadjusting the allowance for impairmentlosses. The amount of the reversal isrecognised in the statement ofcomprehensive income.

Penerimaan kemudian atas asetkeuangan yang telah dihapusbukukanpada periode sebelumnya, diakui sebagaipendapatan lain-lain, sedangkanpenerimaan kemudian atas asetkeuangan yang dihapusbukukan padaperiode berjalan, dikreditkan denganmenyesuaikan akun penyisihan kerugianpenurunan nilai.

Subsequent recoveries of financialassets written-off in the previous periodare recognised as other income, whilstsubsequent recoveries of financialassets written-off in the current period,are credited to the allowance forimpairment losses.

d. Instrumen keuangan derivatif danakuntansi lindung nilai

d. Derivative financial instruments andhedge accounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama padanilai wajar pada saat kontrak tersebutdilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilaiwajarnya. Derivatif dicatat sebagai asetapabila memiliki nilai wajar positif dan sebagailiabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initiallyrecognised at fair value on the date thecontracts are entered into and aresubsequently remeasured at their fairvalues. Derivatives are carried as assetswhen the fair value is positive and asliabilities when the fair value is negative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugiandari perubahan nilai wajar tergantung padaapakah derivatif tersebut adalah instrumenlindung nilai, dan sifat dari unsur yangdilindungi nilainya.

The method of recognising the result of fairvalue gain or loss depends on whether thederivative is designated as a hedginginstrument and, if so, the nature of the itembeing hedged.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 22 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan derivatif danakuntansi lindung nilai (lanjutan)

d. Derivative financial instruments andhedge accounting (continued)

Perseroan menggunakan instrumen keuanganderivatif, cross currency dan interest rateswap, sebagai bagian dari aktivitasmanajemen aset dan liabilitas untukmelindungi dampak risiko tingkat suku bungadan risiko mata uang asing. Perseroanmenerapkan akuntansi lindung nilai arus kaspada saat transaksi tersebut memenuhikriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments,cross currency and interest rate swap aspart of its asset and liability managementactivities to manage exposures to interestrate and foreign currency. The Companyapplies cash flow hedge accounting whentransactions meet the specified criteria forhedge accounting treatment.

Pada saat terjadinya transaksi, Perseroanmembuat dokumentasi mengenai hubunganantara instrumen lindung nilai dan unsur yangdilindungi nilainya, juga tujuan manajemenrisiko dan strategi yang diterapkan dalammelakukan berbagai macam transaksi lindungnilai. Proses dokumentasi ini menghubungkanderivatif yang ditujukan sebagai lindung nilaidengan aset dan liabilitas tertentu ataudengan komitmen penuh tertentu atautransaksi yang diperkirakan. Pada saatterjadinya transaksi lindung nilai dan padaperiode berikutnya, Perseroan juga membuatdokumentasi atas penilaian apakah derivatifyang digunakan sebagai transaksi lindungnilai memiliki efektivitas yang tinggi dalammenandingi (offsetting) perubahan nilai wajaratau arus kas dari unsur yang dilindunginilainya.

The Company documents, at the inceptionof the transaction, the relationship betweenhedging instruments and hedged items, aswell as its risk management objective andstrategy for undertaking various hedgetransactions. This process includes linkingall derivatives designated as hedges tospecific assets and liabilities or to specificfirm commitments or forecast transactions.The Company also documents itsassessment, both at the hedge inceptionand on an ongoing basis, as to whether thederivatives that are used in hedgingtransactions are highly effective in offsettingchanges in fair values or cash flows ofhedged items.

Lindung nilai dinyatakan efektif olehPerseroan hanya jika memenuhi kriteriasebagai berikut: i) pada saat terjadinya dansepanjang umur transaksi lindung nilaimemiliki efektivitas yang tinggi dalammenandingi (offsetting) perubahan nilai wajaratau arus kas yang melekat pada risiko-risikoyang dilindungi nilainya dan ii) tingkatefektivitas lindung nilai berkisar antara 80% -125%. Perseroan akan menghentikanpenerapan akuntansi lindung nilai ketikaderivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif;ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsaatau dijual, dihentikan atau dibayar; pada saatunsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo,dijual atau dibayar kembali, atau ketikatransaksi yang diperkirakan akan terjadi tidaklagi diperkirakan akan terjadi.

The Company regards a hedge as highlyeffective only if the following criteria aremet: i) at inception of the hedge andthroughouts its life, the hedge is expectedto be highly effective in achieving offsettingchanges in fair value or cash flowsattributable to the hedged risks, and ii)actual results of the hedge are within arange of 80% to 125%. The Companydiscontinues hedge accounting when itdetermines that a derivative is not, or hasceased to be, highly effective as a hedge;when the derivative expires or is sold,terminated or exercised; when the hedgeditem matures, is sold or repaid; or when aforecast transactions is no longer deemedhighly probable.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 23 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan derivatif danakuntansi lindung nilai (lanjutan)

d. Derivative financial instruments andhedge accounting (continued)

Lindung nilai arus kas Cash flow hedges

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajarderivatif yang ditujukan dan memenuhikualifikasi sebagai lindung nilai arus kas,diakui sebagai pendapatan atau bebankomprehensif lainnya pada bagian ekuitas.Keuntungan atau kerugian atas bagian yangtidak efektif diakui langsung pada laporanlaba rugi komprehensif. Jumlah akumulasikeuntungan atau kerugian dalam ekuitasdibebankan ke laporan laba rugi komprehensifketika unsur yang dilindungi nilainyamempengaruhi laba bersih. Ketika instrumenlindung nilai kadaluwarsa atau dijual atauketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhipersyaratan sebagai akuntansi lindung nilai,akumulasi keuntungan maupun kerugian yangada pada ekuitas saat itu dibebankan dalamlaporan laba rugi komprehensif.

The effective portion of changes in the fairvalue of derivatives that are designated andqualify as cash flow hedges are recognisedin equity under other comprehensiveincome or expenses. The gain or lossrelating to the ineffective portion isrecognised immediately in the statementsof comprehensive income. Amountsaccumulated in equity are recycled to thestatements of comprehensive income in theperiods in which the hedged item will affectnet profit. When a hedging instrumentexpires or is sold, or when a hedge nolonger meets the criteria for hedgeaccounting, any cumulative gain or lossexisting in equity at that time is charge inthe statements of comprehensive income.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas dan kas dibank, yang tidak dibatasi penggunaannya dantidak digunakan sebagai jaminan ataspinjaman.

Cash and cash equivalents include cash onhand and cash in banks which are notrestricted and pledged as collateral for anyborrowing.

f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan f. Net investment in direct finance leases

Investasi bersih dalam sewa pembiayaanpada awalnya diakui sebesar nilai wajardikurangi pendapatan administrasi danditambah biaya-biaya transaksi (jika ada)yang dapat diatribusikan secara langsung danselanjutnya diukur dengan biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode tingkatbunga efektif.

Net investment in direct finance leases arerecognised initially at fair value, deductedby administration income and plus directlyattributable transactions costs (if any) andsubsequently measured at amortised costusing the effective interest rate method.

Pada saat pengakuan awal, nilai wajarinvestasi bersih dalam sewa pembiayaanmerupakan jumlah piutang sewa pembiayaanditambah nilai sisa yang akan diterima olehperusahaan sewa pada akhir masa sewapembiayaan dikurangi dengan pendapatansewa pembiayaan yang ditangguhkan dansimpanan jaminan. Selisih antara nilai piutangbruto dan nilai kini piutang diakui sebagaipendapatan sewa pembiayaan yang belumdiakui. Pendapatan sewa pembiayaan yangbelum diakui dialokasikan sebagaipendapatan tahun berjalan menggunakanmetode tingkat suku bunga efektif. Investasibersih dalam sewa pembiayaandiklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukkebijakan akuntansi atas pinjaman yangdiberikan dan piutang.

At initial recognition, the fair value of netinvestment in direct finance leaserepresents lease financing receivables plusthe residual value at the end of the leaseperiod deducted by unearned lease incomeand security deposits. The differencebetween the gross lease receivables andthe present value of the lease receivables isrecognised as unearned lease income.Unearned lease income is allocated to thecurrent year statement of income using theeffective interest rate. Net investment infinance lease are classified as loans andreceivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 24 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan(lanjutan)

f. Net investment in direct finance leases(continued)

Penyewa memiliki hak opsi untuk membeliaset yang disewa-pembiayaankan pada akhirmasa sewa pembiayaan dengan harga yangtelah disetujui bersama pada saat dimulainyaperjanjian sewa pembiayaan.

The lessee has the option to purchase theleased asset at the end of the lease periodat a price mutually agreed at thecommencement of the agreement.

Penyelesaian kontrak sebelum masa sewapembiayaan berakhir diperlakukan sebagaipembatalan kontrak sewa dan laba atau rugiyang timbul dibebankan pada laporan labarugi komprehensif.

Early termination is treated as acancellation of an existing contract and theresulting gain or loss is credited or chargedto the statement of income.

Sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2007),klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh manarisiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset sewaan berada pada lessoratau lessee.

Under SFAS 30 (revised 2007), theclassification of leases is based on theextent to which risks and rewards incidentalto ownership of a leased asset lie with thelessor or the lessee.

Pembiayaan bersama Joint financing

Piutang sewa pembiayaan dan piutangpembiayaan konsumen yang dibiayaibersama pihak lain, di mana masing-masingpihak menanggung risiko kredit sesuaidengan porsinya (without recourse) disajikandi laporan posisi keuangan secara bersih.

Joint financing receivables where theCompany and joint financing providers bearcredit risk in accordance with their portion(without recourse) are presented on a netbasis in the statement of financial position.

Pendapatan sewa pembiayaan danpembiayaan konsumen serta beban bungayang terkait dengan pembiayaan bersamawithout recourse disajikan secara bersih dilaporan laba rugi komprehensif.

Direct financing leases income andconsumer financing income as well asinterest expenses related to joint financingwithout recourse are presented on a netbasis in the statements of comprehensiveincome.

Dalam pembiayaan bersama withoutrecourse, Perseroan berhak menentukantingkat bunga yang lebih tinggi kepadapelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkandalam perjanjian dengan pemberipembiayaan bersama. Selisihnya merupakanpendapatan bagi Perseroan dan disajikansebagai “Pendapatan Sewa Pembiayaan/Pendapat Pembiayaan Konsumen”.

For joint financing without recourse, theCompany has the right to set higher interestrates to customers than those as stated inthe joint financing agreements with jointfinancing providers. The difference isrecognised as the Company’s revenue andrecorded as “Direct Financing LeasesIncome/ Consumer Financing Income”.

g. Pembiayaan konsumen g. Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen diakui padaawalnya dengan nilai wajar dikurangipendapatan administrasi dan ditambah biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapatdiatribusikan secara langsung dan selanjutnyadiukur dengan biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode tingkat suku bungaefektif setelah dikurangi dengan pendapatanpembiayaan konsumen yang belum diakui,penyisihan kerugian penurunan nilai danjumlah yang dibiayai bersama pihak-pihaklain. Tidak terdapat biaya transaksi yangdiamortisasi.

Consumer financing receivables arerecognised initially at fair value, deductedby administration income and plus directlyattributable transactions costs (if any) andsubsequently measured at amortised costusing the effective interest rate method netof unearned income on consumer financing,allowance for impairment losses andamount jointly financed by other parties.There are no amortised transaction costs.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 25 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Pembiayaan konsumen (lanjutan) g. Consumer financing (continued)

Piutang pembiayaan konsumen merupakanjumlah piutang setelah dikurangi denganbagian pembiayaan bersama dimana risikokredit ditanggung oleh pemberi pembiayaanbersama sesuai dengan porsinya (withoutrecourse), pendapatan pembiayaan yangbelum diakui dan penyisihan kerugianpenurunan nilai.

Consumer financing receivables are statednet of joint financing receivables where jointfinancing providers bear credit risk inaccordance with its portion (withoutrecourse), unearned consumer financingincome and allowance for impairmentlosses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yangbelum diakui merupakan selisih antara jumlahkeseluruhan pembayaran angsuran yangakan diterima dari konsumen dengan jumlahpokok pembiayaan, yang akan diakui sebagaipenghasilan sesuai dengan jangka waktukontrak dengan menggunakan metode tingkatsuku bunga efektif. Piutang pembiayaankonsumen diklasifikasikan sebagai asetkeuangan dalam kelompok pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukperlakuan akuntansi aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang.

Unearned consumer financing income isthe difference between total installments tobe received from customers and the totalfinancing which is recognised as incomeover the term of the contract using theeffective interest rate. Consumer financingreceivables are classified as financialassets in loans and receivables. Refer toNote 2c for the accounting policy of loansand receivables.

Penyelesaian kontrak sebelum masapembiayaan konsumen berakhir diperlakukansebagai pembatalan kontrak pembiayaankonsumen dan laba atau rugi yang terjadipada saat transaksi timbul diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif tahunberjalan.

Early termination is treated as cancellationof an existing contract and the resultinggain or loss is credited or charged to thecurrent year statement of income at thetransaction date.

Pembiayaan bersama Joint financing

Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansiterkait dengan pembiayaan bersama untukpembiayaan konsumen.

Refer to Note 2f for the accounting policy ofjoint financing for consumer financing.

h. Piutang dari jaminan yang dikuasaikembali

h. Receivables from collateral

Piutang dari jaminan yang dikuasai kembalidinyatakan berdasarkan nilai tercatat piutangpembiayaan konsumen terkait atau investasibersih dalam sewa pembiayaan dikurangipenyisihan penurunan nilai wajar atas piutangdari jaminan yang dikuasai kembali. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Receivables from collateral are stated atcarrying value of related consumerfinancing receivables or net investment infinance leases which deducted withprovision for diminution in market value ofreceivables from collateral. Refer to Note 2cfor the acccounting policy of loans andreceivables.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroanuntuk menjual ataupun melakukan tindakanlainnya dalam upaya penyelesaian pinjamankonsumen bila terjadi wanprestasi terhadapperjanjian pembiayaan. Konsumen berhakatas selisih lebih antara nilai penjualandengan liabilitas bersih konsumen. Jika terjadiselisih kurang, Perseroan akan mencatatsebagai kerugian atas penjualan piutang darijaminan yang dikuasai kembali.

In case of default, the consumer gives theright to the Company to sell the receivablesfrom collateral or take any other actions tosettle the outstanding receivables.Consumers are entitled to the positivedifferences between the proceeds from thesales of receivables from collateral and theoutstanding loans. If there are negativedifferences, the Company will record theseas losses from disposal of receivables fromcollateral.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 26 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Beban dibayar dimuka dan piutang lain-lain

i. Prepaid expenses and other receivables

Beban dibayar dimuka dibebankan selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Piutang lain-lain terdiri dari piutang premiasuransi, pinjaman karyawan, uang mukapembayaran dan piutang pelunasandipercepat.

Beban dibayar dimuka dan piutang lain-lainmerupakan instrumen aset keuangan yangtermasuk dalam kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukperlakuan pengukuran dan pengakuan.

Prepaid expenses are amortised over theperiods of benefit using the straight linemethod.

Other receivables consist of insurancepremium receivable, employee loan,advance payment and early terminationreceivable.

Prepaid expenses and other receivablesare the financial assets instruments whichcategorised as loan and receivables. Referto Note 2c for the measurement andrecognition method.

j. Aset tetap dan penyusutan j. Fixed assets and depreciation

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan,setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost, lessaccumulated depreciation.

Semua aset tetap disusutkan berdasarkanmetode garis lurus selama estimasi masamanfaat aset sebagai berikut:

Fixed assets are depreciated using thestraight line method over their expecteduseful lives which are as follows:

Tahun/Years

Kendaraan 5 Motor vehiclesPeralatan kantor dan perabot 5 Office equipment and fixturesPrasarana 5 Leasehold improvements

Biaya perbaikan dan pemeliharaandibebankan ke dalam laporan laba rugikomprehensif selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat aset atauyang memberikan tambahan manfaatekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.

Repairs and maintenance are charged tothe statement of income during the financialperiod in which they are incurred.Expenditures which extend the future life ofassets or provide further economic benefitsare capitalised and depreciated.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilaiyang dapat diperoleh kembali, nilai tercatataset diturunkan menjadi sebesar nilai yangdapat diperoleh kembali, yang ditentukanberdasarkan nilai tertinggi antara harga jualbersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset isgreater than its estimated recoverableamount, it is written down immediately to itsrecoverable amount, which is determinedbased on the higher of net selling price orvalue in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi ataudijual, maka harga perolehan dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari laporankeuangan, dan keuntungan atau kerugianyang terjadi diakui dalam laporan laba rugikomprehensif.

When fixed assets are retired or disposedof, their costs and the related accumulateddepreciation are eliminated from thefinancial statements, and the resulting gainsor losses are recognised in the statement ofincome.

Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007),Perseroan memilih untuk menggunakanmetode biaya.

Under SFAS 16 (revised 2007), theCompany has chosen the cost model.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 27 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Pinjaman yang diterima k. Borrowings

Pinjaman yang diterima pada awalnya diakuisebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapatdiatribusikan secara langsung. Pinjaman yangditerima selanjutnya dicatat menggunakanbiaya amortisasi, selisih antara jumlah yangditerima (bersih setelah dikurangi biaya-biayatransaksi) dan nilai penyelesaian pinjamanyang diterima tersebut diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif sepanjang masapinjaman dengan menggunakan metodebunga efektif. Pinjaman yang diterimadiklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi.

Borrowings are recognised initially at fairvalue, net of directly attributable transactioncosts (if any). Borrowings are subsequentlystated at amortised cost, any differencebetween the proceeds (net of transactioncosts) and the redemption value isrecognised in the statement of income overthe period of the borrowings using theeffective interest method. Borrowings areclassified as financial liabilities at amortisedcost. Refer to Note 2c for the accountingpolicy of financial liabilities at amortisedcost.

l. Imbalan kerja l. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui padasaat terhutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits arerecognised when they accrue to theemployees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerjalainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Perseroan memiliki program pensiun imbalanpasti dan iuran pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menetapkan jumlahimbalan pensiun yang akan diterima olehkaryawan pada saat pensiun, yang biasanyatergantung pada satu faktor atau lebih, sepertiumur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

The Company has defined benefit anddefined contribution pension plans.

A defined benefit pension plan is a pensionplan that defines an amount of pension thatwill be received by the employee onbecoming entitled to a pension, whichusually depends on one or more factorssuch as age, years of service andcompensation.

Program pensiun iuran pasti adalah programpensiun di mana Perseroan akan membayariuran tetap kepada sebuah entitas yangterpisah (dana pensiun) dan tidak memilikiliabilitas hukum atau konstruktif untukmembayar kontribusi lebih lanjut.

A defined contribution plan is a pensionplan under which the Company pays fixedcontributions into a separate entity (pensionfund) and has no legal or constructiveobligation to pay further contributions.

Liabilitas imbalan pensiun tersebutmerupakan nilai kini liabilitas imbalan pastipada tanggal laporan posisi keuangandikurangi dengan nilai wajar aset programyang berasal dari program pensiun yang adadan penyesuaian atas keuntungan ataukerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yangbelum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitungsetiap tahun oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation is thepresent value of the defined benefitobligation at the balance sheet date lessthe fair value of plan assets from existingpension program, together with adjustmentsfor unrecognised actuarial gains or lossesand past service costs. The defined benefitobligation is calculated annually by anindependent actuary using the projectedunit credit method.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 28 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Imbalan kerja (lanjutan) l. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerjalainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkatbunga obligasi jangka panjang yangberkualitas tinggi dalam mata uang Rupiahsesuai dengan mata uang di mana imbalantersebut akan dibayarkan dan yang memilikijangka waktu yang sama dengan liabilitasimbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows usinginterest rates of high-quality long-termbonds that are denominated in Rupiah inwhich the benefits will be paid and thathave terms to maturity similar to the relatedpension obligation.

Perseroan diharuskan menyediakan imbalanpensiun minimum yang diatur dalam UU No.13/2003, yang merupakan liabilitas imbalanpasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UUNo. 13/2003 lebih besar, selisih tersebutdiakui sebagai bagian dari liabilitas imbalanpensiun.

The Company is required to provide aminimum pension benefit as stipulated inthe Law No. 13/2003, which represents anunderlying defined benefit obligation. If thepension benefits based on LawNo. 13/2003 are higher, the difference isrecorded as part of the overall pensionbenefits obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian dan perubahandalam asumsi-asumsi aktuarial yangjumlahnya melebihi jumlah yang lebih besardari 10% dari nilai wajar aset program atau10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankanatau dikreditkan ke laporan laba rugikomprehensif selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions in excess of thegreater of 10% of the fair value of planassets or 10% of the present value of thedefined benefit obligations are charged orcredited to statements of comprehensiveincome over the employees’ expectedaverage remaining service lives.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung dilaporan laba rugi komprehensif, kecualiperubahan terhadap program pensiuntersebut mensyaratkan karyawan tersebutuntuk bekerja selama periode waktu tertentu.Dalam hal ini, biaya jasa lalu akandiamortisasi secara garis lurus sepanjangperiode tersebut.

Past service costs are recognisedimmediately in the statements ofcomprehensive income, unless the changesto the pension plan are conditional on theemployees remaining in service for aspecified period of time. In this case, thepast service costs are amortised on astraight line basis over that period.

Perseroan memberikan imbalan pasca kerjalainnya, seperti uang penghargaan dan uangpisah. Imbalan berupa uang penghargaandiberikan apabila karyawan bekerja hinggamencapai usia pensiun. Sedangkan imbalanberupa uang pisah, dibayarkan kepadakaryawan yang mengundurkan diri secarasukarela, setelah memenuhi minimal masakerja tertentu. Imbalan ini dihitung denganmenggunakan metodologi yang sama denganmetodologi yang digunakan dalamperhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company also provide other post-employment benefits such as service payand separation pay. The service paysbenefit vests when the employees reachtheir retirement age. The separation paybenefit is paid to employees in the case ofvoluntary resignation, subject to a minimumnumber of years of service. These benefitshave been accounted for using the samemethodology as for the defined benefitpension plan.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 29 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Imbalan kerja (lanjutan) l. Employee benefits (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cutiberimbalan jangka panjang dan penghargaanjubilee dihitung dengan menggunakan metodeprojected unit credit dan didiskontokan ke nilaikini.

Other long-term employee benefits such aslong service leave and jubilee awards arecalculated using the projected unit creditmethod and discounted to present value.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Income and expense recognition

Pendapatan dari pembiayaan konsumen(lihat Catatan 2g) dan sewa pembiayaan(lihat Catatan 2f) diakui sesuai dengan jangkawaktu kontrak berdasarkan metode sukubunga efektif.

Income from consumer financing (refer toNote 2g) and financing leases (refer to Note2f) is recognised over the term of therespective contracts using the effectiveinterest method.

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuanganatau liabilitas keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dari instrumenkeuangan untuk memperoleh nilai tercatatbersih dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan. Pada saat menghitung sukubunga efektif, Perseroan mengestimasi aruskas dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, namun tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masadatang. Perhitungan ini mencakup biayatransaksi.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortised cost of a financialasset or a financial liability and of allocatingthe interest income or interest expense overthe relevant period. The effective interestrate is the rate that exactly discountsestimated future cash payments or receiptsthrough the expected life of the financialinstrument to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, theCompany estimates cash flows consideringall contractual terms of the financialinstrument but does not consider futurecredit losses. These calculations includetransaction costs.

Pendapatan dan beban lainnya diakui padasaat terjadinya, dengan menggunakan dasarakrual.

Other income and expenses are recognisedas incurred on an accruals basis.

n. Penjabaran mata uang asing n. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkanke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Pada tanggal laporanposisi keuangan, aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing dijabarkan dengankurs yang berlaku pada tanggal laporanposisi keuangan.

Transactions denominated in a foreigncurrency are translated into Rupiah at theexchange rate prevailing at the date of thetransactions. At the balance sheet date,monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are translated at the exchangerates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kursyang timbul dari transaksi dalam mata uangasing dan penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing, diakui padalaporan laba rugi komprehensif.

Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and fromthe translation of foreign currency monetaryassets and liabilities are recognised in thestatement of income.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 30 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Penjabaran mata uang asing n. Foreign currency translation

Kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurstengah Bank Indonesia. Berikut ini adalahkurs nilai tukar yang digunakan (Rupiahpenuh):

The exchange rates used are the BankIndonesia middle rate. Below are theexchange rate used (full amount):

2011 2010 2009

1 Dolar Amerika Serikat 9,068 8,991 9,400 1 United States Dollar1 Yen Jepang 116.8 110.3 101.7 1 Japan Yen

o. Perpajakan o. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan labarugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang langsung diakuike ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam pendapatankomprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current anddeferred tax. Tax is recognised in the profitor loss, except to the extent that it relates toitems recognised directly in equity. In thiscase, the tax is also recognised in othercomprehensive income or directly in equity,respectively.

Manajemen secara periodik mengevaluasiposisi yang dilaporkan di SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungandengan situasi di mana aturan pajak yangberlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu,manajemen menentukan provisi berdasarkanjumlah yang diharapkan akan dibayar kepadaotoritas pajak.

Management periodically evaluatespositions taken in tax returns with respect tosituations in which applicable tax regulationis subject to interpretation. Whereappropriate, it establishes provisions basedon the amounts expected to be paid to thetax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak aset dan liabilitasdengan nilai tercatatnya. Namun, pajakpenghasilan tangguhan tidak diakui jikaberasal dari pengakuan awal aset atauliabilitas yang timbul dari transaksi selainkombinasi bisnis yang pada saat transaksitersebut tidak mempengaruhi laba rugiakuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugipajak yang dapat dikompensasi diakuisebagai aset pajak tangguhan jika besarkemungkinan jumlah penghasilan kena pajakdi masa depan akan memadai untukdikompensasi dengan rugi fiskal yang masihdapat dimanfaatkan. Pajak penghasilantangguhan ditentukan dengan menggunakantarif pajak yang telah berlaku atau secarasubstantif telah berlaku pada akhir periodepelaporan dan diharapkan diterapkan ketikaaset pajak penghasilan tangguhan direalisasiatau liabilitas pajak penghasilan tangguhandiselesaikan.

Deferred income tax is recognised, usingthe liability method, on temporarydifferences arising between the tax basesof assets and liabilities and their carryingamounts in the financial statements.However, the deferred income tax is notaccounted for if it arises from initialrecognition of an asset or liability in atransaction other than a businesscombination that at the time of thetransaction affects neither accounting nortaxable profit or loss. Tax loss carryforwardis recognised as a deferred tax asset whenit is probable that there will be futuretaxable profit available against which theunused tax losses can be utitilised.Deferred income tax is determined usingtax rates pursuant to laws or regulationsthat have been enacted or substantiallyenacted by the reporting date and areexpected to apply when the relateddeferred income tax asset is realised or thedeferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapatkemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskalpada masa datang akan memadai untukmengkompensasi perbedaan temporer yangmenimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to theextent that it is probable that future taxableprofit will be available against which thetemporary differences can be utilised.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 31 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Surat berharga yang diterbitkan p. Securities issued

Surat berharga yang diterbitkan dicatatsebesar nilai nominal dikurangi dengan biayaemisi yang belum diamortisasi. Biaya emisiadalah biaya yang terjadi sehubungandengan surat berharga yang diterbitkan,diakui sebagai diskonto dan dikurangkanlangsung dari hasil emisi dan diamortisasiselama jangka waktu surat berharga yangditerbitkan tersebut dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Surat berhargayang diterbitkan adalah liabilitas obligasi danMedium Term Notes. Surat berharga yangditerbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2cuntuk kebijakan akuntansi atas liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Securities issued are presented at nominalvalue net of unamortised securitiesissuance cost. Costs incurred in connectionwith securities issuance are recognised asa discount and offset directly from theproceeds derived from such offerings andamortised over the period of the securitiesissued using effective interest rate method.Securities issued are bonds and MediumTerm Notes. Securities issued are classifiedas financial liabilities at amortised cost.Refer to Note 2c for the accounting policy offinancial liabilities at amortised cost.

q. Laba bersih per saham dasar q. Basic earning per share

Laba bersih per saham dasar dihitungdengan membagi laba bersih dengan jumlahrata-rata tertimbang jumlah saham biasayang beredar sepanjang tahun.

Basic earning per share is calculated bydividing net income in the year by theweighted average number of ordinaryshares outstanding during the year.

r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi r. Transaction with related parties

Perseroan melakukan transaksi denganpihak-pihak berelasi sebagaimanadidefinisikan dalam PSAK 7 “PengungkapanPihak Berelasi" (revisi 2010).

The Company enters into transactions withrelated parties as defined in SFAS 7“Related Party Disclosures” (revised 2010).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, diungkapkan dalam Catatan18.

The nature of transactions and balances ofaccounts with related parties, are disclosedin the Note 18.

s. Dividen s. Dividends

Pembagian dividen kepada para pemegangsaham Perseroan diakui sebagai liabilitasdalam laporan keuangan pada periode ketikadividen tersebut disetujui oleh parapemegang saham Perseroan. Pembagiandividen interim diakui sebagai liabilitas ketikadividen disetujui berdasarkan keputusanrapat Direksi sesuai dengan Anggaran DasarPerseroan.

Dividend distribution to the Company’sshareholders is recognised as a liability inthe financial statements in the period whichthe dividends are approved by theCompany’s shareholders. Interim dividenddistributions are recognised as a liabilitywhen the dividends are approved based ona Board of Directors’ resolution inaccordance with the Company’s Articles ofAssociation.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 32 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Informasi segmen t. Segment information

Sebuah segmen operasi adalah suatukomponen dari entitas:i. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan danmenimbulkan beban (termasukpendapatan dan beban yang terkaitdengan transaksi dengan komponen laindari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secaraberkala oleh kepala operasional untukpembuatan keputusan tentang sumberdaya yang dialokasikan pada segmentersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

An operating segment is a component ofentity which:i. involves with business activities to

generate income and expenses(include income and expenses relatingto the transactions with othercomponents with the same entity);

ii. operations result is observed regularlyby chief decision maker to makedecisions regarding the allocation ofresources and to evaluate the works;and

iii. separate financial information isavailable.

Perseroan menyajikan segmen operasiberdasarkan informasi yang disiapkan secarainternal untuk pengambil keputusanoperasional. Pengambil keputusanoperasional Perseroan adalah Direksi.

Perseroan presents operating segmentsbased on the information that internally isprovided to the chief operating decisionmaker. The Company’s chief operatingdecision-maker is Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikanberdasarkan segmen bisnis yang terdiri darisewa pembiayaan, pembiayaan konsumendan lain-lain (lihat Catatan 20).

The Company discloses the operatingsegment based on business segments thatconsists of: direct financing lease,consumer financing and others (refer toNote 20).

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalamrangka penyusunan laporan keuangan dimanadibutuhkan pertimbangan manajemen dalammenentukan metodologi yang tepat untukpenilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made inthe preparation of the financial statements.These often require management judgement indetermining the appropriate methodology forvaluation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yangberimplikasi pada pelaporan nilai aset danliabilitas atas tahun keuangan satu tahunkedepan. Semua estimasi dan asumsi yangdiharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaikyang didasarkan standar yang berlaku. Estimasidan pertimbangan dievaluasi secara terusmenerus dan berdasarkan pengalaman masa laludan faktor-faktor lain termasuk harapan ataskejadian yang akan datang.

Management makes estimates andassumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities within the next financialyear. All estimates and assumptions required inconformity with SFAS are best estimatesundertaken in accordance with the applicablestandard. Estimates and judgements areevaluated on a continuous basis, and are basedon past experience and other factors, includingexpectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuatberdasarkan pengetahuan terbaik manajemenatas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yangtimbul mungkin berbeda dengan estimasi danasumsi semula.

Although these estimates and assumption arebased on management’s best knowledge ofcurrent events and activities, actual result maydiffer from those estimates and assumption.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 33 Page

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Nilai wajar dari instrumen keuangan a. Fair value of financial instruments

Jika nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan yang tercatat dalam neraca tidakdapat diperoleh dari pasar aktif, nilai wajarditentukan dari beberapa teknik penilaiantermasuk model matematika, seperti teknikpenilaian analisa arus kas masa datang yangdidiskonto menggunakan suku bunga pasaryang berlaku (lihat Catatan 2c.iii).

Where the fair value of financial assets andfinancial liabilities recorded on the balancesheet cannot be derived from activemarkets, they are determined using avariety of valuation techniques, includingmathematical models, such as discountedfuture cash flows analysis by usingprevailing market rate (refer to Note 2c.iii).

b. Penyisihan kerugian penurunan nilaiinvestasi bersih dalam sewa pembiayaandan pembiayaan konsumen

b. Allowance for impairment losses – directfinance lease and consumer financing

Perseroan melakukan review atas piutangpada setiap tanggal laporan untuk melakukanpenilaian atas cadangan penurunan nilai yangtelah dicatat. Justifikasi manajemendiperlukan untuk melakukan estimasi atasjumlah dan waktu yang tepat atas arus kasmasa mendatang dalam menentukan tingkatcadangan yang dibutuhkan.

The Company reviews its receivables atreporting date to evaluate the allowance forimpairment losses. Management’sjudgement is applied in the estimation ofthe amount and timing of future cash flowswhen determining the level of allowancerequired.

Selain membentuk cadangan kerugianpenurunan nilai secara individual, Perseroanjuga membentuk cadangan kerugianpenurunan nilai kolektif atas eksposur piutang,dimana evaluasi dilakukan berdasarkan datakerugian historis (lihat Catatan 2c.vi).

In addition to the individual assessment,the Company estimates the collectiveimpairment allowance for its receivablesportfolio based on historical lossexperience (refer to Note 2c.vi).

c. Pensiun c. Pensions

Program-program pensiun ditentukanberdasarkan perhitungan dari aktuarial.Perhitungan aktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkatpengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji,tingkat kematian, tingkat pengunduran diri danlain-lain (lihat Catatan 2l dan 19).

Pension programs are determined basedon actuarial valuation. The actuariavaluation involves making assumptionsabout discount rate, expected rate of returnon investments, future salary increases,mortality rate, resignation rate and others(refer to Notes 2l and 19).

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 34 Page

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2011 2010 2009

Kas 120 105 93 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak ketiga: Third parties:Rupiah RupiahPT Bank Pan Indonesia Tbk. 10,350 - - PT Bank Pan Indonesia Tbk.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8,498 4,984 796 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank Bumiputera PT Bank Bumiputera

Indonesia Tbk. 8,053 271 106 Indonesia Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 3,929 3,718 405 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. 3,551 3,525 6 (Persero) Tbk.PT Bank International PT Bank International

Indonesia Tbk. 2,650 418 192 Indonesia Tbk.PT Bank Danamon

Indonesia Tbk. 2,093 1,357 1,745 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. 723 1,764 5 (Persero) Tbk.PT Bank CIMB Niaga Tbk. 553 1,119 22 PT Bank CIMB Niaga Tbk .PT Bank UOB Indonesia Tbk. 207 418 352 PT Bank UOB Indonesia Tbk.PT Bank BTPN Tbk. 195 - - PT Bank BTPN Tbk.PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 35 367 5,693 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.PT Bank Mega Tbk. 16 6 5,009 PT Bank Mega Tbk.Lain-lain 549 156 131 Others

Dolar AS US DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8,022 97 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 5,206 1,482 1,609 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia 1,012 1,324 1,202 IndonesiaPT Bank Mizuho Indonesia 54 2 6 PT Bank Mizuho Indonesia Tbk.PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 51 51 55 PT Bank Ekonomi Raharja TbkPT Bank Danamon

Indonesia Tbk. 45 - - PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank UOB Indonesia Tbk. - - 22 PT Bank UOB Indonesia Tbk.Lain-lain 21 14 14 Others

Yen Jepang Japan YenPT Bank Mizuho Indonesia 109 7 378 PT Bank Mizuho Indonesia

55,922 21,080 17,748

56,042 21,185 17,841Pihak-pihak berelasi: Related parties:

Rupiah RupiahPT Bank Permata Tbk. 30,162 22,435 14,167 PT Bank Permata Tbk.Dolar AS US DollarPT Bank Permata Tbk. 34,741 6,174 15,556 PT Bank Permata Tbk.

64,903 28,609 29,723

120,945 49,794 47,564

Suku bunga rekening bank per tahun berkisarantara 0,2% - 6,5% pada tahun 2011 untuk matauang Rupiah (2010: 2,5% - 4,0% dan 2009: 0,5% -5,0%), 0,1% - 1,1% untuk mata uang Dolar AS(2010: 0,2% - 1,6% dan 2009: 0,3% - 1,8%), dan0% untuk mata uang Yen Jepang (2010 dan 2009:0,3%).

The bank accounts earned annual interest atrates ranging between 0.2% - 6.5% in 2011 forRupiah currency (2010: 2.5% - 4.0% and 2009:0.5% - 5.0%), 0.1% - 1.1% for US Dollarscurrency (2010: 0.2% - 1.6% and 2009: 0.3% -1.8%), and 0% for Japan Yen currency (2010and 2009: 0.3%).

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of related partiesbalances and transactions.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 35 Page

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWAPEMBIAYAAN

5. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCELEASES

2011 2010 2009

Piutang sewa pembiayaan - kotor Direct finance lease receivables - gross- Pembiayaan sendiri 5,777,161 3,825,742 2,529,385 Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lain 77,698 11,742 - Joint financing without recourse -

5,854,859 3,837,484 2,529,385Dikurangi: pembiayaan bersama

without recourse bagian yang Less: joint financing without recoursedibiayai pihak lain (72,868) (10,289) - amount financed by other party

Piutang sewa pembiayaan Direct finance lease receivables- kotor 5,781,991 3,827,195 2,529,385 - gross

Nilai sisa 1,453,622 1,004,774 771,368 Residual value

Pendapatan sewa pembiayaan Unearned income on direct financeyang belum diakui: lease:- Pembiayaan sendiri (746,336) (532,401) (357,404) Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lain (10,518) (1,597) - Joint financing without recourse -

(756,854) (533,998) (357,404)Dikurangi: pembiayaan bersama

without recourse bagian yang Less: joint financing without recoursedibiayai pihak lain 8,796 1,157 - amount financed by other party

Pendapatan sewa pembiayaan Unearned income on directyang belum diakui (748,058) (532,841) (357,404) finance lease

Simpanan jaminan (1,453,622) (1,004,774) (771,368) Security deposits

5,033,933 3,294,354 2,171,981Dikurangi: Less:

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (106,098) (81,855) (82,665) Allowance for impairment losses

Bersih 4,927,835 3,212,499 2,089,316 Net

Piutang sewa pembiayaan - kotor pada tanggal31 Desember 2011 dalam Dolar AS adalahsebesar Rp 1.731.425 (2010: Rp 952.779 dan2009: Rp 544.253).

Direct finance lease receivables gross as at31 December 2011 denominated in US Dollaramounting to Rp 1,731,425 (2010: Rp 952,779and 2009: Rp 544,253).

Cicilan piutang sewa pembiayaan - bersih yangakan diterima dari konsumen sesuai dengantanggal jatuh temponya:

The above direct finance lease receivables - nethave the following settlement aging profile:

2011 2010 2009

< 1 tahun 2,638,911 1,671,639 1,206,852 < 1 year1 - 2 tahun 1,723,211 1,085,252 656,506 1 - 2 years> 2 tahun 565,713 455,608 225,958 > 2 years

4,927,835 3,212,499 2,089,316

Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan alat-alatberat yang disalurkan oleh Perseroan berkisarantara 36 - 48 bulan.

The period of finance leases contracts for heavyequipment contracts ranged from 36 - 48months.

Analisa umur piutang sewa pembiayaan - kotoradalah sebagai berikut:

Aging analysis of direct finance leasereceivables - gross is as follows:

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 36 Page

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWAPEMBIAYAAN (lanjutan)

5. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCELEASES (continued)

2011 2010 2009Belum jatuh tempo: Current:2010 - - 1,189,189 20102011 - 1,645,270 681,005 20112012 2,802,001 1,076,275 217,309 20122013 1,801,960 412,762 4,665 20132014 557,476 10,043 - 20142015 4,476 - - 2015Lewat jatuh tempo: Overdue:1 - 30 hari 386,774 400,087 285,272 1 - 30 days31 - 60 hari 224,420 267,511 141,841 31 - 60 days61 - 90 hari 4,884 15,247 10,104 61 - 90 days

5,781,991 3,827,195 2,529,385

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunannilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairmentlosses are as follows:

2011 2010 2009

Saldo awal 81,855 82,665 60,860 Beginning balancePenambahan/(pemulihan) 24,242 (810) 21,936 Additions/(reversals)Penghapusan - - (131) Write off

Saldo akhir 106,098 81,855 82,665 Ending balance

Analisa saldo dan jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of total balance and allowance forimpairment losses are as follows:

2011 2010 2009

Penilaian secara individual: Individual assessments:Saldo piutang sewa Balance of direct finance lease

pembiayaan - kotor 227,848 276,288 335,434 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (82,304) (73,148) (82,519) Allowance for impairment losses

Penilaian secara kolektif: Collective assessments:Saldo piutang sewa Balance of direct finance lease

pembiayaan - kotor 5,554,143 3,550,907 2,193,951 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (23,794) (8,707) (146) Allowance for impairment losses

Saldo piutang sewa pembiayaan yangdirestrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2011adalah sebesar Rp 22.822 (2010: Rp 83.454;2009: Rp 319.176). Skema restrukturisasi adalahpenyesuaian tingkat suku bunga dan tenorangsuran.

The balance of restructured direct finance leasereceivables as at 31 December 2011 amountingto Rp 22,822 (2010: Rp 83,454; 2009:Rp 319,176). The restructruring scheme areadjustment on the interest rates and term ofpayment.

Suku bunga efektif sewa pembiayaan per tahunberkisar sebagai berikut:

Effective annual interest rates of direct financelease ranged as follows:

2011 2010 2009

Rupiah 14.0% - 19.2% 14.0% - 19.0% 15.3% - 27.0% RupiahDolar AS 7.5 % - 11.7% 8.5% - 11.5% 9.5% - 15.0% US Dollar

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihankerugian penurunan nilai tersebut di atas cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidaktertagihnya piutang sewa pembiayaan.

The Directors believe that the above allowancefor impairment losses is adequate to coverincurred losses arising from uncollectible directfinance lease receivable accounts.

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009piutang sewa pembiayaan - kotor yang digunakansebagai jaminan atas pinjaman masing-masingsebesar Rp 4.331.498, Rp 2.723.886 danRp 1.846.643 (lihat Catatan 11).

As at 31 December 2011, 2010 and 2009, directfinance lease receivables - gross are used ascollateral to borrowings amounting toRp 4,331,498, Rp 2,723,886 and Rp 1,846,643,respectively (refer to Note 11).

Tidak terdapat piutang sewa pembiayaan denganpihak-pihak berelasi.

There are no direct finance lease receivableswith related parties.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 37 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET

2011 2010 2009

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - kotor: receivables - gross:- Pembiayaan sendiri 474,313 402,828 160,855 Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lain 1,560 9,054 14,202 Joint financing without recourse -

475,873 411,882 175,057Dikurangi: pembiayaan bersama Less: joint financing

without recourse bagian yang without recourse amountdibiayai pihak lain (1,536) (7,365) (11,050) financed by other party

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - kotor 474,337 404,517 164,007 receivables - gross

Dikurangi: Less:Pendapatan pembiayaan Unearned income

konsumen yang belum diakui: on consumer financing:- Pembiayaan sendiri (55,424) (49,510) (18,931) Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lainwithout recourse (54) (860) (2,139) Joint financing without recourse -

(55,478) (50,370) (21,070)Dikurangi: pembiayaan bersama Less: joint financing

without recourse bagian yang without recourse amountdibiayai pihak lain 36 570 1,409 financed by other party

Pendapatan pembiayaan Unearned incomekonsumen yang belum diakui (55,442) (49,800) (19,661) on consumer financing

418,895 354,717 144,346Penyisihan kerugian

penurunan nilai (16,859) (11,138) (1,730) Allowance for impairment losses

Bersih 402,036 343,579 142,616 Net

Bagian yang dibiayai oleh pihak lain dalampembiayaan bersama without recourse adalahpembiayaan dengan pihak-pihak berelasi (lihatCatatan 18).

Amount financed by other party in joint financingwithout recourse are financing with relatedparties (refer to Note 18).

Piutang pembiayaan konsumen kotor padatanggal 31 Desember 2011 dalam Dolar ASadalah sebesar Rp 17.913 (2010: Rp 23.448 dan2009: Rp 36.584).

Consumer financing receivables gross as at31 December 2011 denominated in US Dollaramounting to Rp 17,913 (2010: Rp 23,448 and2009: Rp 36,584).

Cicilan piutang pembiayaan konsumen - bersihyang akan diterima dari konsumen sesuai dengantanggal jatuh temponya:

The above consumer financing receivables - nethave the following settlement aging profile:

2011 2010 2009

< 1 tahun 283,892 226,591 92,225 < 1 year1 - 2 tahun 97,243 107,589 42,182 1 - 2 years> 2 tahun 20,901 9,399 8,209 > 2 years

402,036 343,579 142,616

Jangka waktu kontrak pembiayaan konsumenkendaraan roda empat atau lebih dan alat-alatberat yang disalurkan oleh Perseroan berkisarantara 12 - 36 bulan.

The period of consumer financing contracts forvehicles and heavy equipment contracts rangedfrom 12 - 36 months.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 38 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH(lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET (continued)

Analisa umur piutang pembiayaan konsumenadalah sebagai berikut:

Aging analysis of consumer financingreceivables is as follows:

2011 2010 2009

Belum jatuh tempo: Current:2010 - - 91,730 20102011 - 218,949 42,745 20112012 234,604 107,909 8,013 20122013 93,345 9,175 - 20132014 19,417 - - 2014

Lewat jatuh tempo: Overdue:1 - 30 hari 46,397 32,290 15,235 1 - 30 days31 - 60 hari 74,831 32,601 5,585 31 - 60 days61 - 90 hari 5,743 3,593 699 61 - 90 days

474,337 404,517 164,007

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunannilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairmentlosses are as follows:

2011 2010 2009

Saldo awal 11,138 1,730 2,505 Beginning balancePenambahan 5,721 9,408 1,732 AdditionsPenghapusan - - (2,507) Write off

Saldo akhir 16,859 11,138 1,730 Ending balance

Analisa saldo dan jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of total balance and allowance forimpairment losses are as follows:

2011 2010 2009

Penilaian secara individual: Individual assessments:Saldo piutang pembiayaan Balance of consumer financing

konsumen - kotor 30,531 37,312 8,437 receivables - grossPenyisihan kerugian

penurunan nilai (16,859) (11,138) (1,584) Allowance for impairment losses

Penilaian secara kolektif: Collective assessments:Saldo piutang pembiayaan Balance of consumer financing

konsumen - kotor 443,806 367,205 155,570 receivables - grossPenyisihan kerugian

penurunan nilai - - (146) Allowance for impairment losses

Saldo piutang pembiayaan konsumen yangdirestrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2011adalah sebesar Rp nihil (2010: Rp 1.275 dan2009: Rp 10.717). Skema restrukturisasi adalahpenyesuaian tingkat suku bunga dan tenorangsuran.

The balance of restructured consumer financingreceivables as at 31 December 2011 amountingto Rp nil (2010: Rp 1,275 and 2009: Rp 10,717).The restructruring scheme are adjustment onthe interest rates and term of payment.

Suku bunga efektif per tahun berkisar sebagaiberikut:

Effective annual interest rates ranged are asfollows:

2011 2010 2009

Rupiah 14.00% - 18.5% 14.0% - 20.0% 15.0% - 23.0% RupiahDolar AS 9.00 % - 10.0 % 9.5% - 12.0% 11.5% - 12.5% US Dollar

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihankerugian penurunan nilai tersebut di atas cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidaktertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Directors believe that the above allowancefor impairment losses is adequate to coverincurred losses arising from uncollectibleconsumer financing receivable accounts.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 39 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH(lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET (continued)

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaankonsumen, Perseroan menerima jaminan darikonsumen berupa Bukti Pemilikan Alat Berat darialat berat yang dibiayai Perseroan.

The consumer financing receivables aresecured by fiduciary transfers on heavyequipment subject to finance whereby theCompany receives Heavy EquipmentOwnership Certificates.

Tidak terdapat piutang pembiayaan konsumendengan pihak-pihak berelasi.

There are no consumer financing receivableswith related parties.

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN PIUTANGLAIN-LAIN

7. PREPAID EXPENSES AND OTHERRECEIVABLES

2011 2010 2009

Beban dibayar dimuka Prepaid expensesPihak ketiga: Third parties:

- Sewa 1,746 569 717 Rental -- Beban obligasi tangguhan - 1,431 - Deferred bonds cost -

1,746 2,000 717Piutang lain-lain Other receivablesPihak ketiga: Third parties:

- Piutang premi asuransi 3,147 11,436 8,225 Insurance premium receivable -- Uang muka pembayaran 747 1,320 348 Advance payment -- Piutang pelunasan dipercepat - - 1,850 Early termination receivable -- Lain-lain - 49 192 Others -

3,894 12,805 10,615

Pihak-pihak berelasi: Related parties:- Pinjaman karyawan 4,622 3,084 1,603 Employee loans -

10,262 17,889 12,935

Piutang premi asuransi merupakan piutangpembayaran asuransi dari nasabah untuk biayaasuransi yang dibayarkan terlebih dahulu olehPerseroan.

Insurance premium receivable representsreceivables from customer for insurance costwhich is paid in advance by the Company.

Pinjaman karyawan terdiri dari pinjaman untukpembelian kendaraan dengan berbagai jangkawaktu yang pelunasannya dilakukan melaluipemotongan gaji setiap bulan.

Employee loans consist of vehicle loans withvarious loan terms, repayment of which will beeffected through monthly salary deductions.

Uang muka pembayaran merupakan uang mukayang digunakan untuk keperluan perjalanan dinasdan keperluan operasional lain.

Advance payment represents the advanceprovided for business travel and otheroperational purposes.

Piutang pelunasan dipercepat merupakan piutangpelunasan cicilan oleh nasabah kepadaPerseroan sebelum jatuh tempo piutang nasabahyang bersangkutan.

Early termination receivable representinstallment repayment from customer to theCompany before maturity of the respectivereceivables.

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of related partiesbalances and transactions.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 40 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES

Perseroan melakukan kontrak cross currencyswap dan interest rate swap dalam rangkamengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dannilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uangasing. Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010dan 2009, nilai wajar dari kontrak cross currencyswap dan interest rate swap yang masih berjalanadalah sebagai berikut:

The Company entered into cross currency swapand interest rate swap contracts in order tomitigate the risk of fluctuations in exchangerates and interest rate from bank loans inforeign currency. The fair value of theoutstanding cross currency swap contracts andinterest rate swap contracts as at 31 December2011, 2010 and 2009 are as follows:

2011Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Aset derivatif/Derivatives

Assets

Liabilitas derivatif/Derivatives

liabilities

Pihak ketiga/third parties:Lindung nilai arus kas/cash flows hedgeCross currency swaps (USD – Rp)- PT ANZ Panin Bank USD 8,333 15-06-2011 15-06-2014 4,591 -- PT Bank DanamonIndonesia Tbk

USD 6,897 25-04-2011 25-04-2014 2,538 --

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk

USD 10,747 18-07-2011 18-07-2014 6,021 -

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk

USD 4,583 08-09-2011 08-09-2014 3,152 -

- PT Bank OCBC Indonesia USD 8,333 15-06-2011 15-06-2014 4,382 -- PT Bank OCBC Indonesia USD 7,586 18-07-2011 18-07-2014 3,895 -- Standard Chartered Bank USD 11,667 15-09-2010 15-09-2013 1,411 -- Standard Chartered Bank USD 11,667 03-08-2010 03-08-2013 263 -- The Hongkong and

Shanghai BankingCorporation Limited

USD 9,770 25-04-2011 25-04-2014 4,700 -

Cross currency swaps (JPY – USD)- PT ANZ Panin Bank JPY 41,667 10-03-2009 12-06-2012 968 -- Standard Chartered Bank JPY 83,333 15-06-2009 15-06-2012 1,995 -

Cross currency swaps (JPY – Rp)- Standard Chartered Bank JPY 83,333 25-05-2009 25-05-2012 677 -- Standard Chartered Bank JPY 83,333 15-06-2009 15-06-2012 869 -- PT ANZ Panin Bank JPY 83,333 15-06-2009 15-06-2012 658 -

Interest rate swaps

- Standard CharteredBank

USD 833 10-12-2009 10-12-2012 - (41)

- PT ANZ Panin Bank USD 6,796 08-09-2011 08-09-2014 88 -- Standard Chartered

BankUSD 1,042 25-01-2010 25-10-2013 - (59)

- Standard CharteredBank

USD 1,042 25-01-2010 25-10-2013 - (59)

- PT ANZ Panin Bank USD 2,371 08-09-2011 08-09-2014 31 -- PT ANZ Panin Bank USD 833 10-12-2009 10-12-2012 - (35)- Standard Chartered

BankUSD 3,125 08-03-2010 08-03-2013 - (162)

- Standard CharteredBank

USD 1,042 08-03-2010 08-03-2013 - (54)

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 41 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2011 (lanjutan/continued)Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Aset derivatif/Derivatives

Assets

Liabilitas derivatif/Derivatives

liabilitiesInterest rate swaps- PT ANZ Panin Bank- PT ANZ Panin Bank- PT ANZ Panin Bank- PT ANZ Panin Bank- PT ANZ Panin Bank- PT ANZ Panin Bank- PT ANZ Panin Bank- PT Bank Danamon

Indonesia Tbk- PT Bank Danamon

Indonesia Tbk

USD 625USD 1,875USD 3,333USD 3,750USD 7,500USD 1,940USD 5,560USD 3,333

USD 8,333

28-04-201028-04-201015-11-201028-01-201104-03-201110-03-201110-03-201128-10-2010

15-06-2011

26-04-201326-04-201315-11-201328-01-201404-03-201410-03-201410-03-201428-10-2013

16-06-2014

-------

66

109

(34)(102)(21)(89)

(271)(52)

(148)-

-

- PT ANZ Panin Bank USD 4,167 04-05-2011 05-05-2014 - (134)- PT ANZ Panin Bank USD 2,917 27-05-2011 27-05-2014 - (47)- PT ANZ Panin Bank USD 2,500 10-06-2011 10-06-2014 - (47)- PT ANZ Panin Bank USD 5,000 10-10-2011 10-10-2014 - (46)- PT ANZ Panin Bank USD 10,000 07-12-2011 07-12-2014 - (202)- Standard Chartered Bank USD 5,833 30-08-2010 30-08-2013 - (106)- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank Mizuho

Indonesia- PT Bank Mizuho

Indonesia- PT Bank Mizuho

Indonesia- The Hongkong and

Shanghai BankingCorporation Limited

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited

USD 3,125USD 3,333USD 3,750USD 3,750USD 2,917USD 10,000USD 8,060USD 5,690USD 2,917USD 1,875USD 9,167

USD 1,667

USD 2,083

USD 4,583

USD 10,000

USD 11,250

08-06-201010-12-201025-02-201107-03-201127-05-201114-12-201120-09-201120-09-201128-09-201008-06-201008-09-2011

28-12-2009

25-01-2010

08-09-2011

17-12-2010

10-03-2011

10-06-201310-12-201325-02-201407-03-201427-05-201414-12-201420-09-201420-09-201427-09-201310-06-201308-09-2014

10-12-2012

25-01-2013

08-09-2014

17-12-2013

10-03-2014

------

142100

56-

274

-

-

75

-

-

(78)(47)

(142)(127)(36)

(150)---

(46)-

(48)

(70)

-

(282)

(248)

-

- NATIXIS USD 3,750 10-03-2011 10-03-2014 - (63)

JPY 374,999USD 252,500 37,061 (3,046)

Pihak berelas/related party:Cross currency swaps (JPY – USD)- PT Bank Permata, Tbk JPY 83,333 25-05-2009 25-05-2012 1,746 -

JPY 458,332 38,807 (3,046)USD 252,500

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 42 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2010Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Aset derivatif/Derivatives

assets

Liabilitas derivatif/Derivatives

liabilitiesLindung nilai arus kas/cash flows hedgeCross currency swaps (USD – Rp)- Standard Chartered Bank USD 1,333 03-06-2008 10-06-2011 - (818)- PT ANZ Panin Bank USD 1,167 03-06-2008 10-06-2011 - (650)- PT Bank Danamon

Indonesia TbkUSD 2,400 14-01-2008 18-01-2011 - (1,786)

- Standard Chartered Bank USD 18,333 30-08-2010 30-08-2013 - (5,002)- PT ANZ Panin Bank USD 4,000 18-01-2008 14-01-2011 - (3,151)- The Royal Bank of

Scotland- Standard Chartered Bank

USD 833

USD 18,333

03-06-2008

15-09-2010

10-06-2011

16-09-2013 -

(467)

(2,958)Cross currency swaps (JPY – USD)- PT ANZ Panin Bank JPY 208,333 12-03-2009 12-03-2012 3,535 -- Standard Chartered Bank JPY 250,000 16-06-2009 14-06-2012 4,365 -Cross currency swaps (JPY – RP)- Standard Chartered Bank JPY 250,000 25-05-2009 24-05-2012 - (763)- Standard Chartered Bank JPY 250,000 16-06-2009 14-06-2012 - (201)- PT ANZ Panin Bank JPY 250,000 16-06-2009 14-06-2012 77 -Interest rate swaps- Standard Chartered Bank USD 333 26-06-2008 30-06-2011 - (39)- PT ANZ Panin Bank USD 500 26-06-2008 30-06-2011 - (58)- PT ANZ Panin Bank USD 438 01-08-2008 05-08-2011 - (62)- Standard Chartered Bank USD 500 04-08-2008 05-08-2011 - (72)- The Royal Bank of

ScotlandUSD 312 04-08-2008 05-08-2011 - (45)

- Standard Chartered Bank USD 1,000 15-09-2008 15-09-2011 - (138)- PT ANZ Panin Bank USD 875 15-09-2008 15-09-2011 - (120)- The Royal Bank of

ScotlandUSD 625 15-09-2008 15-09-2011 - (87)

- PT ANZ Panin Bank USD 1,167 08-10-2008 10-10-2011 - (232)- Standard Chartered Bank USD 1,333 08-10-2008 10-10-2011 - (265)-The Royal Bank of

ScotlandUSD 833 08-10-2008 10-10-2011 - (167)

- Standard Chartered Bank USD 1,667 23-12-2009 10-12-2012 - (157)- PT Bank Mizuho Indonesia USD 3,333 23-12-2009 10-12-2012 - (223)- PT ANZ Panin Bank USD 1,667 23-12-2009 10-12-2012 - (137)- PT Bank Mizuho Indonesia- Standard Chartered Bank- Standard Chartered Bank- PT ANZ Panin Bank

USD 3,750USD 3,750USD 7,500USD 4,167

21-01-201021-01-201031-03-201030-04-2010

25-01-201325-01-201308-03-201326-04-2013

----

(256)(356)(650)(341)

- PT Bank OCBC Indonesia- Standard Chartered Bank- PT Bank OCBC Indonesia- PT Bank Danamon

Indonesia Tbk- PT ANZ Panin Bank- PT Bank OCBC Indonesia- The Hongkong and

Shanghai BankingCorporation Limited

USD 8,333USD 9,167USD 4,583USD 5,000

USD 5,000USD 5,000USD 15,000

29-06-201030-08-201029-09-201028-10-2010

19-11-201010-12-201017-12-2010

10-06-201330-08-201327-09-201328-10-2013

15-11-201310-12-201317-12-2013

---

125

50--

(554)(145)(151)

-

-(44)

(221)

JPY 1,208,333USD 132,232 8,152 (20,316)

PT Bank DanamonIndonesia Tbk Rp 16,666,667 15-09-2008 12-09-2011 - (601)

8,152 (20,917)

Pihak berelasi/related party:Cross currency swaps (JPY – USD)- PT Bank Permata, Tbk JPY 250,000 25-05-2009 25-05-2012 3,777 -

JPY 1,458,332

11,929 (20,917)IDR 16,666,667USD 132,232

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 43 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2009Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/Maturity

date

Aset derivatif/Derivatives

assets

Liabilitas derivatif/Derivativesliabilities

Lindung nilai arus kas/cash flows hedgeCross currency swaps (USD – Rp)- Standard Chartered Bank USD 2,500 15-06-2007 15-06-2010 1,273 -- Standard Chartered Bank USD 2,500 17-10-2007 15-09-2010 533 -- PT ANZ Panin Bank USD 12,000 22-01-2008 15-01-2011 - (600)- PT Bank Danamon

Indonesia Tbk USD 7,200 22-01-2008 15-01-2011 - (2,005)- Standard Chartered Bank USD 4,000 24-09-2008 15-06-2011 - (1,369)- PT ANZ Panin Bank USD 3,500 24-09-2008 15-06-2011 - (763)- The Royal Bank of

Scotland USD 2,500 20-09-2008 21-02-2011 - (361)Cross currency swaps (JPY – USD)- PT ANZ Panin Bank JPY 375,000 16-03-2009 09-03-2012 1,560 -- Standard Chartered Bank JPY 416,667 17-06-2009 14-06-2012 1,330 -Cross currency swaps (JPY – Rp)- Standard Chartered Bank JPY 416,667 27-05-2009 24-05-2012 - (5,361)- Standard Chartered Bank JPY 416,667 17-06-2009 14-06-2012 - (4,413)- PT ANZ Panin Bank JPY 416,667 17-06-2009 14-06-2012 - (3,093)Interest rate swaps- Standard Chartered Bank USD 1,000 30-06-2008 30-06-2011 - (250)- PT ANZ Panin Bank USD 1,500 30-06-2008 30-06-2011 - (323)- Standard Chartered Bank USD 1,166 05-08-2008 05-08-2011 - (316)- PT ANZ Panin Bank USD 1,021 05-08-2008 05-08-2011 - (274)- The Royal Bank of

Scotland USD 729 05-08-2008 05-08-2011 - (200)- Standard Chartered Bank USD 2,334 16-09-2008 15-09-2011 - (569)- PT ANZ Panin Bank USD 2,042 16-09-2008 15-09-2011 - (504)- The Royal Bank of

Scotland USD 1,458 16-09-2008 15-09-2011 - (362)- Standard Chartered Bank USD 2,666 10-10-2008 10-10-2011 - (877)- PT ANZ Panin Bank USD 2,333 10-10-2008 10-10-2011 - (774)- The Royal Bank of

Scotland USD 1,667 10-10-2008 10-10-2011 - (556)- PT ANZ Panin Bank USD 2,500 10-12-2009 10-12-2012 - (27)- Standard Chartered Bank USD 2,500 10-12-2009 10-12-2012 - (43)- PT Bank Mizuho Indonesia USD 5,000 28-12-2009 10-12-2012 - (55)

JPY 2,458,335USD 62,116 4,696 (23,095)

PT Bank DanamonIndonesia Tbk Rp 3,333,333 17-09-2008 19-09-2011 - (1,511)

4,696 (24,606)

Pihak berelasi/related party:Cross currency swaps (JPY – USD)

- PT Bank Permata, Tbk JPY 416,667 25-05-2009 25-05-2012 881 -

JPY 1,458,332

5,577 (24,606)Rp 3,333,333USD 62,116

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 44 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,transaksi derivatif tersebut memiliki efektivitasyang tinggi dalam melindungi (offsetting)perubahan arus kas yang dilindungi nilainya, olehkarena itu selisih nilai wajar dari transaksi derivatifdengan keuntungan/(kerugian) selisih kurs yangbelum terealisasi atas pinjaman pada tanggal 31Desember 2011, 2010 and 2009 masing-masingsebesar Rp (914), Rp (14.149) dan Rp (14.169)dicatat di Ekuitas pada Cadangan lindung nilaiarus kas setelah memperhitungkan perubahankurs pinjaman bank dan pajak tangguhan.

As at 31 December 2011, 2010 and 2009 thesederivative transactions are highly effective inachieving offsetting changes in cash flowsattributable to the hedged item, hence, as at 31December 2011, 2010 and 2009, the differencebetween mark to market from derivativetransactions and unrealised gains/(losses) onforeign exchange on its US Dollar loans arerecorded in the Equity under Cash flow hedgingreserves amounting to Rp (914), Rp (14,149)and Rp (14,169), respectively, after consideringthe foreign exchange translation of relatedhedged bank loans and deferred tax.

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2011Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DisposalsSaldo akhir/

Ending balanceHarga perolehan CostKendaraan 1,542 2,085 (556) 3,071 Motor vehiclesPeralatan dan Office equipment

perabot kantor 4,462 1,566 - 6,028 and fixturesLeasehold

Prasarana 2,422 670 - 3,092 improvements8,426 4,321 (556) 12,191

AccumulatedAkumulasi penyusutan depreciationKendaraan 719 374 (388) 705 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipment

peralatan kantor 2,417 828 - 3,245 and fixturesLeasehold

Prasarana 1,646 341 - 1,987 improvements

4,782 1,543 (388) 5,937

Nilai buku bersih 3,644 6,254 Net book value

2010Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DisposalsSaldo akhir/

Ending balanceHarga perolehan CostKendaraan 1,333 209 - 1,542 Motor vehiclesPeralatan dan Office equipment

perabot kantor 3,200 1,262 - 4,462 and fixturesLeasehold

Prasarana 1,849 573 - 2,422 improvements

6,382 2,044 - 8,426Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationKendaraan 432 287 - 719 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipment

peralatan kantor 1,674 743 - 2,417 and fixturesLeasehold

Prasarana 1,232 414 - 1,646 improvements

3,338 1,444 - 4,782

Nilai buku bersih 3,044 3,644 Net book value

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 45 Page

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

2009Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DisposalsSaldo akhir/

Ending balanceHarga perolehan CostKendaraan 1,333 - - 1,333 Motor vehiclesPeralatan dan Office equipment

perabot kantor 2,842 358 - 3,200 and fixturesLeasehold

Prasarana 1,851 17 (19) 1,849 improvements

6,026 375 (19) 6,382Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationKendaraan 165 267 - 432 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipment

peralatan kantor 1,080 594 - 1,674 and fixturesLeasehold

Prasarana 869 369 (6) 1,232 improvements

2,114 1,230 (6) 3,338

Nilai buku bersih 3,912 3,044 Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh asetPerseroan diasuransikan kepada PT AsuransiAstra Buana, pihak berelasi, terhadap seluruhrisiko termasuk risiko pemogokan, huru-hara dankerusuhan sipil berdasarkan suatu paket polistertentu dengan nilai pertanggungan sebesarRp 7.161 (2010: Rp 6.684 dan 2009: Rp 1.333).

As at 31 December 2011, the Company’sassets are insured with PT Asuransi AstraBuana, a related party, against all risk insurancecover including losses arising from strikes, riotsand civil unrest based on certain policy packagewith sum insured of Rp 7,161 (2010: Rp 6,684and 2009: Rp 1,333).

Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas aset yang dipertanggungkan.

The directors believe that the insurancecoverage is adequate to cover possible losseson the assets insured.

10. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL 10. OTHER PAYABLES AND ACCRUEDEXPENSES

2011 2010 2009

Pihak ketiga: Third parties:- Bunga 34,141 21,727 17,058 Interest -- Uang muka pelanggan 28,748 32,566 17,734 Advance from customers -- Utang asuransi 9,546 6,105 2,732 Insurance payable -- Utang fidusia 2,092 1,626 1,281 Fiducia payable -- Tenaga ahli 1,130 994 368 Professional fees -- Lain-lain 11,175 4,486 1,139 Others -

86,832 67,504 40,312

Pihak-pihak berelasi: Related parties:- Utang asuransi 17,242 9,865 4,361 Insurance payable -- Bunga 6 36 57 Interest -- Lain-lain - 34 - Others -

17,248 9,935 4,418

104,080 77,439 44,730

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 46 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA 11. BORROWINGS

2011 2010 2009

Bank BanksPihak ketiga: Third parties:Rupiah RupiahBilateral BilateralLembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia 375,000 200,000 - IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk. 187,500 345,833 - PT Bank OCBC NISP Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 175,000 191,667 158,333 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank Danamon IndonesiaTbk. 121,667 195,000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk.PT Bank DKI 121,354 - - PT Bank DKIPT Bank ICBC Indonesia. 100,000 - - PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank International Indonesia Tbk. - 300,000 300,000 PT Bank International Indonesia Tbk.PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. - 35,714 272,143 (Persero) Tbk.PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. - 16,667 42,333 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.Sindikasi/Club deal Syndicated/Club DealStandard Chartered Bank 50,000 100,000 150,000 Standard Chartered Bank

Dolar AS US DollarBilateral BilateralStandard Chartered Bank 264,483 412,088 - Standard Chartered BankMizuho Corporate Bank, Ltd 181,360 - - Mizuho Corporate Bank, LtdBank of China 158,690 - - Bank of ChinaThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation 90,680 134,865 - Banking CorporationPT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 26,448 41,209 4,700 PT Bank Ekonomi Raharja TbkPT Bank Mizuho Indonesia - 4,995 20,889 PT Bank Mizuho IndonesiaSumitomo Trust & Banking Co. Ltd. - 3,916 20,074 Sumitomo Trust & Banking Co. LtdPT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia - 2,286 24,343 PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaSindikasi/Club deal Syndicated/Club dealMizuho Corporate Bank, Ltd 1,122,165 - - Mizuho Corporate Bank, LtdStandard Chartered Bank 173,803 408,341 403,417 Standard Chartered BankPT Bank Mizuho Indonesia - 57,542 180,480 PT Bank Mizuho Indonesia

3,148,150 2,450,123 1,576,712Pihak-pihak berelasi: Related parties:Dolar AS US DollarPT Bank Permata Tbk - 17,982 - PT Bank Permata Tbk

3,148,150 2,468,105 1,576,712Bukan bank Non banksPihak ketiga: Third parties:Dolar AS US DollarJA Mitsui Leasing, Ltd. 192,695 134,865 - JA Mitsui Leasing, LtdMG Leasing, Corp. 68,010 - - MG Leasing,Corp.Yen Jepang Japan YenJA Mitsui Leasing, Ltd. 53,535 160,833 250,023 JA Mitsui Leasing, Ltd.

314,240 295,698 250,023

3,462,390 2,763,803 1,826,735Dikurangi: Less:Provisi dan administrasi (27,542) (17,927) (15,267) Provision and administration

3,434,848 2,745,876 1,811,468

Cicilan pokok pinjaman sesuai dengan tanggaljatuh temponya:

Borrowings principle have the followingsettlement aging profile:

2011 2010 2009

< 1 tahun 1,685,101 1,550,561 864,002 < 1 year1 - 2 tahun 1,266,943 767,941 785,568 1 - 2 years2 - 3 tahun 482,804 427,374 161,898 2 - 3 years

3,434,848 2,745,876 1,811,468

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 47 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, pinjaman -pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bungaper tahun antara 7,5% - 13,7% untuk mata uangRupiah (2010: 9,1% - 13,7% dan 2009: 9,1% -15,0%), 3,0% - 5,4% untuk mata uang Dolar AS(2010: 3,0% - 5,6% dan 2009: 7,1% - 7,1%) dan3,2% - 3,6% untuk mata uang Yen Jepang (2010:3,2% - 3,6% dan 2009: 3,2% - 3,6%).

As at 31 December 2011, the above loans bearinterest at rates ranging from 7.5% - 13.7% perannum for loans in Rupiah (2010: 9.1% - 13.7%and 2009: 9.1% - 15.0%), 3.0% - 5.35% forloans in US Dollar (2010: 3.0% - 5.6% and2009: 7.1% - 7.1%) and 3.2% - 3.6% for loansin Japan Yen (2010: 3.2% - 3.6% and 2009:3.2% - 3.6%).

Fasilitas pinjaman yang diterima tersebut di atasdijamin dengan piutang sewa pembiayaan (lihatCatatan 5) kecuali untuk pinjaman yang diterimadari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia,Sumitomo Trust & Banking Co. Ltd. dan pinjamanbilateral PT Bank Mizuho Indonesia dijamindengan Surat Jaminan yang dikeluarkan olehMarubeni Corporation, Jepang.

Borrowings facilities are collateralised by directfinancing lease receivables (refer to Note 5)except for borrowings facilities from PT BankSumitomo Mitsui Indonesia, Sumitomo Trust &Banking Co. Ltd. and bilateral borrowing fromPT Bank Mizuho Indonesia which areguaranteed by the Letter of Guarantee issuedby Marubeni Corporation, Japan.

Fasilitas pinjaman dari beberapa bankmensyaratkan Perseroan untuk memberikanpemberitahuan tertulis dalam hal perubahanmodal dan pemegang saham, perubahan susunandireksi dan komisaris serta perubahan bisnisutama. Dalam perjanjian pinjaman tersebut,Perseroan diwajibkan untuk menjaga rasiokeuangan tertentu dan liabilitas penyampaianlaporan lainnya.

The loan facilities from those banks require theCompany to provide written notice in respect ofchanges of capital and shareholders, changesof directors and commissioners, and changes ofmain business activities. Under the loanagreements, the Company is obliged tomaintain certain financial ratio and otherreporting obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009Perseroan telah memenuhi semua persyaratanyang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman yangditerima di atas.

As at 31 December 2011, 2010 and 2009, theCompany has fulfilled all covenantsrequirements stipulated in all of the aboveborrowing agreements.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia(LPEI)

Pada tanggal 2 Desember 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari LPEI denganjumlah maksimum penarikan sebesar Rp 200.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 2 Juni 2011. Fasilitas pinjaman ini akanjatuh tempo 3 tahun setelah tanggal penarikan.

On 2 December 2010, the Company obtained aloan facility from LPEI with a maximum creditlimit amounting to Rp 200,000 and availabilityperiod until 2 June 2011. This facility will maturein 3 years after the drawdown.

Pada tanggal 28 Maret 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari LPEI denganjumlah maksimum penarikan sebesar Rp 300.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 28 September 2011. Fasilitas pinjaman iniakan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

On 28 March 2011, the Company obtained aloan facility from LPEI with a maximum creditlimit amounting to Rp 300,000 and availabilityperiod until 28 September 2011. This facility willmature in 3 years after the drawdown.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 48 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT OCBC NISP Tbk. (NISP) PT OCBC NISP Tbk. (NISP)

Pada tanggal 16 April 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariNISP dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 175.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 16 Oktober 2010. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan.

Pada tanggal 26 November 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yangbersifat revolving dari NISP dengan batasmaksimum kredit sebesar Rp 200.000 dan jangkawaktu penarikan sampai dengan 27 Januari 2011.Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo dandibayar penuh pada tanggal 26 Januari 2011.

Pada tanggal 16 Desember 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa term loandan fixed loan dari NISP dengan batas maksimumRp 200.000 dan jangka waktu 3 tahun setelahtanggal penarikan untuk fasilitas term loan danmaksimal 6 bulan setelah tanggal penarikan untukfasilitas fixed loan.

On 16 April 2010, the Company obtained aworking capital loan facility amounting toRp 175,000 from NISP with availability perioduntil 16 October 2010. This facility will mature in3 years after the drawdown.

On 26 November 2010, the Company obtaineda revolving working capital loan facility fromNISP with a maximum credit limit amounting toRp 200,000 with availability period until27 January 2011. The facility has matured andfully paid on 26 January 2011.

On 16 December 2011, the Company obtainedterm loan and fixed loan facilities from NISPwith maximum credit Rp 200,000 with maturitydate 3 years after drawdown date for term loanand 6 months after drawdown date for fixedloan.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

Pada tanggal 17 Maret 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBCA dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 100.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 17 Maret 2009. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan. Seluruh fasilitas pinjaman initelah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal10 Juli 2011.

On 17 March 2008, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 100,000 from BCAwith availability period until 17 March 2009. Thisfacility will mature in 3 years after thedrawdown. All facility has matured and fully paidon 10 July 2011.

Pada tanggal 15 Oktober 2009, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBCA dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 100.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 15 Januari 2010. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan.

Pada tanggal 4 November 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBCA dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 200.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 4 Mei 2011. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan.

On 15 October 2009, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 100,000 from BCAwith availability period until 15 January 2010.This facility will mature in 3 years after thedrawdown.

On 4 November 2010, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 200,000 from BCAwith availability period until 4 May 2011. Thefacility will mature in 3 years after thedrawdown.

Pada tanggal 8 September 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBCA dalam bentuk term loan dan overdraftdengan jumlah maksimum penarikan masing-masing sebesar Rp 200.000 dan Rp 50.000.Jangka waktu penarikan masing-masing sampaidengan tanggal 8 Maret 2012 dan 8 September2012. Fasilitas pinjaman untuk term loan ini akanjatuh tempo 3 tahun setelah tanggal penarikan.

On 8 September 2011, the Company obtained aworking capital loan facility in the form of termloan and overdraft with a maximum drawdownamounting to Rp 200,000 and Rp 50,000,respectively, from BCA. Availability period forthese loans until 8 March 2012 and8 September 2012, respectively. The term loanfacility will mature in 3 years after thedrawdown.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 49 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI)

Pada tanggal 10 Februari 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBDI berupa fasilitas modal kerja dalam bentukdemand loan dan term loan dengan batasmaksimum kredit masing-masing sejumlahRp 100.000 dan Rp 200.000. Fasilitas dalambentuk demand loan telah jatuh tempo tanggal 10Februari 2011 dan fasilitas pinjaman term loanakan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

On 10 February 2010, the Company obtained aworking capital loan facility from BDI in form ofdemand loan and term loan facility with amaximum credit limit amounting to Rp 100,000and Rp 200,000, respectively. Demand loanfacility has matured on 10 February 2011 andterm loan facility will mature in 3 years after thedrawdown.

Pada tanggal 10 Mei 2011, Perseroanmemperpanjang jatuh tempo fasilitas pinjamanmodal kerja demand loan dan term loan sampaidengan tanggal 10 Mei 2012.

On 10 May 2011, the Company has extendedthe maturity of working capital loan and termloan facility until 10 May 2012.

Pada tanggal 11 Juli 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas demand loan dengan batasmaksimum kredit sejumlah Dolar AS 10.000.000.Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo tanggal11 Juli 2012.

On 11 July 2011, the Company obtained ademand loan facility with a maximum credit limitamounting to US Dollar 10,000,000. This loanfacility will mature on 11 July 2012.

PT Bank DKI (DKI) PT Bank DKI (DKI)

Pada tanggal 27 Juni 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariDKI dengan jumlah maksimum penarikan sebesarRp 225.000 dan jangka waktu penarikan sampaidengan tanggal 27 Desember 2011. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan.

On 27 June 2011, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 225,000 from DKIwith availability period until 27 December 2011.This facility will mature in 3 years after thedrawdown.

PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)

Pada tanggal 12 Oktober 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa term loandari ICBC dengan batas maksimum Rp 100.000dengan jangka waktu 3 tahun setelah tanggalpenarikan pinjaman.

On 12 October 2011, the Company obtainedterm loan facility from PT ICBC Indonesia withmaximum credit Rp 100,000 with maturity date3 years after drawdown date of loan.

Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB)

Perseroan mendapatkan fasilitas pinjamansindikasi dan Club Deal dari beberapa bankseperti yang dijelaskan sebagai berikut:

The Company obtained syndications and clubdeal facilities from several banks as describedbelow:

Pada tanggal 30 Mei 2007, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman sindikasi modalkerja sebesar Dolar AS 25.000.000 dari PT BankMizuho Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PTBank Resona Perdania dan Standard CharteredBank bertindak sebagai mandated lead arrangers.Standard Chartered Bank (Hongkong) Limitedbertindak sebagai facility agent, dan StandardChartered Bank cabang Jakarta sebagai onshoresecurity agent. Pembayaran cicilan pokok setiapbulan yang dimulai bulan Juni 2007. Fasilitas iniakan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempodan dibayar penuh pada tanggal 15 September2010.

On 30 May 2007, the Company obtained aworking capital loan syndication facilityamounting to US Dollar 25,000,000 from PTBank Mizuho Indonesia, PT Bank CIMB NiagaTbk, PT Bank Resona Perdania and StandardChartered Bank acted as mandated leadarrangers. Standard Chartered Bank(Hongkong) Limited acted as facility agent, andStandard Chartered Bank Jakarta Branch actedas onshore security agent. Repayment of loanwill be on a monthly basis starting June 2007.This facility will mature in 3 years after thedrawdown. The facility has matured and fullypaid on 15 September 2010.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 50 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Standard Chartered Bank (SCB) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SCB) (continued)

Pada tanggal 24 April 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa modal kerjadari beberapa bank dalam bentuk Club Dealsebesar Dolar AS 50.000.000. Pinjaman tersebutberasal dari Standard Chartered Bank cabangJakarta, Standard Chartered Bank cabangSingapura, PT ANZ Panin Bank dan The RoyalBank of Scotland cabang Jakarta. StandardChartered Bank (Hongkong) Limited bertindaksebagai facility agent dan Standard CharteredCabang Jakarta sebagai onshore security agent.Fasilitas ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan dan akan jatuh tempo padatanggal 11 Oktober 2011. Seluruh fasilitaspinjaman ini telah jatuh tempo dan dibayar penuhpada tanggal 11 Oktober 2011.

On 24 April 2008, the Company obtained aworking capital loan facility from several banksas a Club Deal amounting to US Dollar50,000,000. The facility is received fromStandard Chartered Bank Jakarta Branch,Standard Chartered Singapore Branch, PT ANZPanin Bank and The Royal Bank of ScotlandJakarta Branch. Standard Chartered Bank(Hongkong) Limited acted as facility agent andStandard Chartered Bank Jakarta Branch actedas onshore security agent. This facility willmature in 3 years after the drawdown and thisloan facility will mature on 11 October 2011.The facility has matured and fully paid on11 October 2011.

Pada tanggal 4 Desember 2009, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa modal kerjadalam bentuk Club Deal sebesar Dolar AS40.000.000 dan Rp 150.000. Pinjaman tersebutberasal dari Overseas-Chinese BankingCorporation (OCBC) Limited, PT ANZ Panin Bank,PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. cabangSingapura, PT Bank Mizuho Indonesia, danStandard Chartered Bank cabang Jakarta.Standard Chartered Bank (Hongkong) Limitedbertindak sebagai facility agent dan offshoresecurity agent serta Standard Chartered cabangJakarta sebagai onshore security agent. Fasilitasini akan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

On 4 December 2009, the Company obtained aworking capital loan facility as Club Dealamounting to US Dollar 40,000,000 and Rp150,000. The facility is received from Overseas-Chinese Banking Corporation (OCBC) Limited,PT ANZ Panin Bank, PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. Singapore Branch, PT Bank MizuhoIndonesia, and Standard Chartered BankJakarta Branch. Standard Chartered Bank(Hongkong) Limited acted as facility agent andoffshore security agent while StandardChartered Bank Jakarta Branch acted asonshore security agent. This facility will maturein 3 years after the drawdown.

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perseroanmemperoleh tambahan fasilitas pinjamanberkaitan dengan fasilitas pinjaman dalam bentukClub Deal di atas sebesar Dolar AS 5.000.000 dariOCBC Limited.

On 25 February 2010, the Company obtained asupplementary facility related to club deal aboveamounting to US Dollar 5,000,000 from OCBCLimited.

Pada tanggal 27 Agustus 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dalambentuk term loan dengan batas maksimum kreditsejumlah Dolar AS 50.000.000. Fasilitas pinjamanini akan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

On 27 August 2010, the Company obtained aworking capital loan facility in form of term loanwith a maximum credit limit amounting to USDollar 50,000,000. This facility will mature in 3years after the drawdown.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 51 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Mizuho Corporate Bank, Ltd

Pada tanggal 24 Februari 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa modal kerjadalam bentuk Club Deal sebesar Dolar AS145.000.000 dari PT ANZ Panin Bank, PT BankDanamon Indonesia Tbk., The Hongkong andShanghai Banking Corporation Limited, CabangJakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. cabangSingapura, Mizuho Corporate Bank,Ltd, Natixis,Oversea-Chinese Banking Corporation Limiteddan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk denganMizuho Corporate Bank, Ltd., Singapura bertindaksebagai facility agent. PT Bank Mizuho Indonesiabertindak sebagai security agent. Fasilitas akanjatuh tempo 3 tahun setelah tanggal penarikan.

Pada tanggal 2 Desember 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa term loandari Mizuho Corporate Bank, Ltd dengan batasmaksimum USD 30.000.000 dengan jangka waktu3 tahun setelah tanggal penarikan.

Mizuho Corporate Bank, Ltd

On 24 February 2011, the Company obtained aworking capital loan facility as Club Dealamounting to US Dollar 145,000,000. Thefacility received from PT ANZ Panin Bank, PTBank Danamon Indonesia Tbk., The Hongkongand Shanghai Banking Corporation Limited,Jakarta Branch, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Singapore Branch, Mizuho Corporate Bank,Ltd,Natixis, Oversea-Chinese Banking CorporationLimited and PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore actedas facility agent and PT Bank Mizuho Indonesiaacted as security agent. This facility will maturein 3 years after the drawdown.

On 2 December 2011, the Company obtainedterm loan facility from Mizuho Corporate Bank,Ltd with maximum credit USD 30,000,000 withmaturity date 3 years after drawdown date ofloan.

PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)

Pada tanggal 18 Desember 2007, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman sindikasi sebesarDolar AS 32.000.000 dari PT Bank MizuhoIndonesia, PT ANZ Panin Bank, PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. cabang Singapura, PT BankDanamon Indonesia Tbk., dengan MizuhoCorporate Bank, Ltd., Singapura bertindaksebagai mandated lead arrangers. PT BankMizuho Indonesia bertindak sebagai securityagent dan facility agent. Fasilitas akan jatuhtempo 3 tahun setelah tanggal penarikan. Fasilitaspinjaman ini telah jatuh tempo dan dibayar penuhpada tanggal 18 Januari 2011.

On 18 December 2007, the Company obtaineda loan syndication facility of US Dollar32,000,000, from PT Bank Mizuho Indonesia,PT ANZ Panin Bank, PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. Singapore Branch, PT Bank DanamonIndonesia Tbk., with Mizuho Corporate Bank,Ltd., Singapore acted as mandated leadarrangers. PT Bank Mizuho Indonesia acted assecurity agent and facility agent. This facility willmature in 3 years after the drawdown. Thefacility has matured and fully paid on18 January 2011.

Pada tanggal 26 Februari 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yangbersifat revolving dari BMI dengan batasmaksimum kredit sejumlah Dolar AS 5.000.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 31 Desember 2008. Fasilitas pinjaman iniakan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempodan dibayar penuh pada tanggal 29 April 2011.

On 26 February 2008, the Company obtained arevolving working capital loan facility from BMIwith a maximum credit limit amounting to USDollar 5,000,000 and availability period until 31December 2008. This facility will mature in 3years after the drawdown. The facility hasmatured and fully paid on 29 April 2011.

Bank of China (BOC)

Pada tanggal 20 April 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 20.000.000 dengan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 11 November 2011 danakan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

Bank of China (BOC)

On 20 April 2011, the Company obtained aworking capital loan facility with maximum creditlimit amounting to US Dollar 20,000,000 withavailability period until 11 November 2011 andwill expire three years after drawdown.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 52 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

The Hongkong and Shanghai BankingCorporation (HSBC)

The Hongkong and Shanghai BankingCorporation (HSBC)

Pada tanggal 15 Desember 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 15.000.000 dengan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 15 Juni 2011. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan.

On 15 December 2010, the Company obtainedworking capital loan facility with a maximumcredit limit amounting to US Dollar 15,000,000with availability period until 15 June 2011. Thisfacility will mature in 3 years after thedrawdown.

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER) PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER)

Pada tanggal 26 Januari 2007, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBER dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 30.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 26 Januari 2008. Seluruhfasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo dan dibayarpenuh pada tanggal 1 Februari 2010.

Pada tanggal 2 Juni 2007, Perseroan memperolehfasilitas pinjaman dari BER dengan jumlahmaksimum penarikan sebesar Dolar AS 2.000.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 2 Juni 2008. Seluruh fasilitas pinjaman initelah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal20 Juli 2010.

On 26 January 2007, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 30,000 from BERwith availability period until 26 January 2008. Allfacility has matured and fully paid on 1 February2010.

On 2 June 2007, the Company obtained a loanfacility with a maximum drawdown amounting toUS Dollar 2,000,000 from BER with availabilityperiod until 2 June 2008. All facility has maturedand fully paid on 20 July 2010.

Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari BER denganjumlah maksimum penarikan sebesar Rp 50.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 11 Agustus 2009. Fasilitas pinjaman iniakan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempodan dibayar penuh pada tanggal 12 September2011.

Pada tanggal 27 September 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari BER denganjumlah maksimum penarikan sebesar Dolar AS5.000.000 dan jangka waktu penarikan sampaidengan tanggal 27 Maret 2011. Fasilitas pinjamanini akan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

On 11 August 2008, the Company obtained aloan facility with a maximum drawdownamounting to Rp 50,000 from BER withavailability period until 11 August 2009. Thisfacility will mature in 3 years after thedrawdown. The facility has matured and fullypaid on 12 September 2011.

On 27 September 2010, the Company obtaineda loan facility with a maximum drawdownamounting to US Dollar 5,000,000 from BERwith availability period until 27 March 2011. Thisfacility will mature in 3 years after thedrawdown.

PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata)

Pada tanggal 10 Agustus 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yangbersifat revolving dari Permata dengan batasmaksimum kredit sejumlah Dolar AS 2.500.000dan Rp 5.000 dengan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 29 September 2012.

On 10 August 2010, the Company obtained arevolving working capital loan from Permatawith a maximum credit limit amounting to USDollar 2,500,000 and Rp 5,000 with availabilityperiod until 29 September 2012.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 53 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

JA Mitsui Leasing, Ltd. JA Mitsui Leasing, Ltd.

Pada tanggal 22 Desember 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Yen Jepang 3.000.000.000 dari JA MitsuiLeasing, Ltd. dengan jangka waktu penarikansampai dengan 22 Juni 2009. Fasilitas pinjamanini akan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Dolar AS 30.000.000 dari JA MitsuiLeasing, Ltd. dengan jangka waktu penarikansampai dengan 19 April 2011. Fasilitas pinjamanini akan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan.

On 22 December 2008, the Company obtaineda working capital loan facility amounting toJapan Yen 3,000,000,000 from JA MitsuiLeasing, Ltd. with availability period until22 June 2009. This facility will mature in 3 yearsafter the drawdown.

On 19 October 2010, the Company obtained aworking capital loan facility amounting to USDollar 30,000,000 from JA Mitsui Leasing, Ltd.with availability period until 19 April 2011. Thefacility will mature in 3 years after thedrawdown.

MG Leasing Corporation (MGL)

Pada tanggal 5 Januari 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 10.000.000 dengan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 5 Juli 2011. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan.

MG Leasing Corporation (MGL)

On 5 January 2011, the Company obtained aworking capital loan facility with maximum creditlimit amounting to US Dollar 10,000,000 withavailability period until 5 July 2011. This loanfacility will mature 3 years after drawdown.

PT Bank International Indonesia Tbk. (BII) PT Bank International Indonesia Tbk. (BII)

Pada tanggal 20 September 2006, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BIIdengan batas maksimum kredit sejumlahRp 100.000 dan jatuh tempo pada tanggal20 November 2009. Fasilitas pinjaman ini telahjatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal10 November 2009.

On 20 September 2006, the Company hasobtained a working capital loan facility from BIIwith a maximum credit limit amounting toRp 100,000 and matured on 20 November2009. The facility has matured and fully paid on10 November 2009.

Pada tanggal 26 Agustus 2007, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BIIdengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 5.000.000 dan telah jatuh tempo serta dibayarpenuh pada tanggal 26 Agustus 2008.

On 26 August 2007, the Company has obtaineda working capital loan facility from BII with amaximum credit limit amounting to US Dollar5,000,000 and has matured and fully paid on26 August 2008.

Pada tanggal 25 Februari 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari BII denganbatas maksimum kredit sejumlah Rp 300.000.Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo dandibayar penuh pada tanggal 10 April 2011.

On 25 February 2008, the Company hasobtained a loan facility from BII with a maximumcredit limit amounting to Rp 300,000. The facilityhas matured and fully paid on 10 April 2011.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(BNI)

Pada tanggal 20 September 2006, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yangbersifat revolving dari BNI dengan batasmaksimum kredit sejumlah Rp 300.000. Fasilitaspinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal19 September 2008 dan telah diperpanjangsampai dengan tanggal 19 September 2010 dantelah jatuh tempo serta dibayar penuh padatanggal 19 Desember 2010.

On 20 September 2006, the Company obtaineda revolving working capital loan facility from BNIwith a maximum credit limit amounting toRp 300,000. The facility has matured on19 September 2008 and has been rolled overuntil 19 September 2010 and has matured andfully paid on 19 December 2010.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 54 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI)(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(BNI) (continued)

Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perseroanmemperoleh tambahan fasilitas pinjaman modalkerja dari BNI dengan jumlah maksimumpenarikan sejumlah Rp 250.000 dan jangka waktupenarikan sampai dengan 10 April 2008. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini telahjatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal30 Juni 2011.

On 10 October 2007, the Company obtained anadditional working capital loan facility with amaximum drawdown amounting to Rp 250,000from BNI with availability period until 10 April2008. This facility will mature in 3 years after thedrawdown. The facility has matured and fullypaid on 30 June 2011.

Sumitomo Trust & Banking Co. Ltd. Sumitomo Trust & Banking Co. Ltd.

Pada tanggal 5 Maret 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 5.000.000 dengan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 31 Desember 2008 danakan jatuh tempo 3 tahun setelah tanggalpenarikan. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempodan dibayar penuh pada tanggal 25 Maret 2011.

On 5 March 2008, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumcredit limit amounting to US Dollar 5,000,000with availability period until 31 December 2008and will mature in 3 years after the drawdown.The facility has matured and fully paid on25 March 2011.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)

Pada tanggal 30 Agustus 2006, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yangbersifat revolving dari BSMI dengan batasmaksimum kredit sejumlah Dolar AS 5.000.000dengan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 30 April 2007 dan akan jatuh tempo 3tahun setelah tanggal penarikan. Fasilitaspinjaman ini telah jatuh tempo dan dibayar penuhpada tanggal 2 Agustus 2010.

Pada tanggal 28 September 2007, Perseroan jugamemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yangbersifat revolving dengan batas maksimum kreditsejumlah Dolar AS 5.000.000 dengan jangkawaktu penarikan sampai dengan tanggal30 September 2008 dan akan jatuh tempo 3 tahunsetelah tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman initelah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal5 Agustus 2011.

On 30 August 2006, the Company obtained arevolving working capital loan facility from BSMIwith a maximum credit limit amounting to USDollar 5,000,000 with availability period until30 April 2007 and will mature in 3 years afterthe drawdown. The facility has matured andfully paid on 2 August 2010.

On 28 September 2007, the Company alsoobtained revolving working capital loan facilitywith a maximum credit limit amounting to USDollar 5,000,000 with availability period until30 September 2008 and will mature in 3 yearsafter the drawdown. The facility has maturedand fully paid on 5 August 2011.

PT Intertel Nusaperdana (INP) PT Intertel Nusaperdana (INP)

Pada tanggal 16 April 2007, Perseroan jugamemperoleh tambahan fasilitas pinjaman modalkerja dengan batas maksimum kredit sejumlahRp 30.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempopada tanggal 15 April 2008 dan telah diperpanjangsampai dengan tanggal 15 April 2009. Seluruhfasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo dan dibayarpenuh pada tanggal 16 April 2009.

On 16 April 2007, the Company obtained anadditional working capital loan facility with amaximum credit limit amounting to Rp 30,000.The facility has matured on 15 April 2008 andhas been rolled over until 15 April 2009. Allfacility has matured and fully paid on 16 April2009.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 55 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Perseroan telah melakukan kontrak crosscurrency swap untuk mengantisipasi risikofluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar ataspinjaman dalam mata uang Dolar AS dan YenJepang dari semua pinjaman di atas (lihatCatatan 8).

The Company has entered into cross currencyswap contracts in order to mitigate the risk offluctuation in interest rate and exchange ratefrom its loan in US Dollar and Japan Yen fromall those borrowing above (refer to Note 8).

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 12. SECURITIES ISSUED

a. Utang obligasi a. Bonds

Perseroan telah menebitkan Obligasi SANFinance I Tahun 2011 dengan Tingkat BungaTetap sebesar Rp 600.000.

The Company issued SAN Finance I Year2011 with Fixed Interest Rate at the amountof Rp 600,000.

2011

Nilai nominal Par value- Obligasi SAN Finance I 600,000 SAN Finance Bonds I -

Dikurangi: Less:Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (4,066) Unamortised bonds issuance costs

Bersih 595,934 Net

Beban amortisasi emisi obligasi 2,126 Amortisation of bonds issuance costs

Seri/Serie

Nilainominal/Par value

Tingkatbunga

tahunan/AnnualInterest

Rate

Jatuhtempo/

Due dateStatussaldo/

Balancestatus

Cicilan/Installment

Seri/Serie A 105,000 7.7% Januari/January2012

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok obligasi secara penuh dilakukanpada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bungadibayarkan setiap triwulanan/The bonds principal willbe paid in a lump sum amount on the due date. Interestis paid on a quarterly basis.

Seri/Serie B 101,000 8.9% Januari/January2013

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok obligasi secara penuh dilakukanpada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bungadibayarkan setiap triwulanan/The bonds principal willbe paid in a lump sum amount on the due date. Interestis paid on a quarterly basis.

Seri/Serie C 394,000 9.3% Januari/January2014

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok obligasi secara penuh dilakukanpada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bungadibayarkan setiap triwulanan/The bonds principal willbe paid in a lump sum amount on the due date. Interestis paid on a quarterly basis.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PTPemeringkat Efek Indonesia dengan suratNo. 1561/PEF-DIR/XII/2011 tertanggal 9Desember 2011, Obligasi SAN Finance I/2011mendapat peringkat id AA - (Double A minus).

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PTPemeringkat Efek Indonesia dengan surat No.1251/PEF-DIR/IX/2011 tertanggal 30September 2011, Obligasi SAN Finance I/2011mendapat peringkat id A+.

Based on the letter of PT Pemeringkat EfekIndonesia No. 1561/PEF-DIR/XII/2011 dated9 December 2011, SAN Finance BondsI/2011 is rated at id AA- (Double A minus).

Based on the letter of PT Pemeringkat EfekIndonesia No. 1251/PEF-DIR/IX/2011 dated30 September 2011, SAN Finance BondsI/2011 is rated at id A+

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 56 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

12. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Utang obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Perseroan menunjuk PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanatuntuk Obligasi SAN Finance I/2011 sesuaidengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H.,No. 02 tanggal 6 Januari 2011.

The Company has appointed PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk. as theTrustee for the Bonds SAN Finance I/2011based on the Notarial Deed No. 02 dated6 January 2011.

Dari tanggal laporan posisi keuangan sampaidengan tanggal laporan keuangan ini,Perseroan telah membayar pokok utangobligasi sebesar Rp 105.000 dan bungaobligasi sebesar Rp 40.287. Pembayaranpokok dan bunga obligasi telah dibayarkanoleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

From the statements of financial positiondate until the date of these financialstatements, the Company has paid bondsprincipal amounting to Rp 105,000 andbonds interest amounting to Rp 40,287.Principal and interest payment for bonds hasbeen paid by the Company on schedule.

Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasijuga diatur beberapa pembatasan yang harusdipenuhi oleh Perseroan antara lain rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidakmelebihi rasio 10:1 dan selama pokok utangobligasi belum dilunasi, Perseroan tidakdiperkenankan, antara lain, membagi dividenatau distribusi pembayaran lain kepadapemegang saham Perseroan, apabilaPerseroan lalai dalam membayar jumlahterhutang obligasi dan menjual, menyewakan,mentransfer atau mengalihkan baik melalui jualbeli maupun jual sewa atau cara lainnya, yangnilai per transaksinya lebih dari 40% total asetPerseroan yang bukan piutang pembiayaan.Perseroan telah memenuhi batasan-batasanyang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The bonds trustee agreements requiresseveral negative covenants to the Company,among others, debt to equity ratio at themaximum 10:1 and on the condition that thebonds payable are still outstanding, theCompany is not allowed to, among others,declare dividends or other paymentdistributions to the Company shareholders,in the event the Company defaults its bondsobligations and sells, rent, transfers or handsover through sell and purchase, sell and rentor other which each of transaction amountmore than 40% of the the Company’s nonfinancing receivables. The Company hascomplied with the covenants requirementsstipulated in the trustee agreement.

b. Medium term notes b. Medium term notes

2011 2010

Nilai nominal Par value- MTN I 300,000 300,000 MTN I -

Dikurangi: Less:Biaya emisi MTN Unamortised MTN

yang belum diamortisasi (118) (709) issuance costs

Bersih 299,882 299,291 Net

Beban amortisasi biaya Amortisation of MTNemisi MTN 695 576 issuance costs

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 57 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

12. SECURITIES ISSUED (continued)

b. Medium term notes (lanjutan) b. Medium term notes (continued)

Seri/Serie

Nilainominal/Par value

Tingkatbunga

tahunan/AnnualInterest

Rate

Jatuhtempo/

Due dateStatussaldo/

Balancestatus

Cicilan/Installment

MTN I 300,000 11.375% Februari/February2012

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan padatanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkansetiap triwulanan/The MTN principal will be paid in alump sum amount on the due date. Interest is paid on aquarterly basis.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dariPT Pemeringkat Efek Indonesia pada tanggal31 Desember 2010, MTN I mendapatperingkat id A-. Berdasarkan hasilpemeringkatan dari PT Pemeringkat EfekIndonesia dengan suratNo. 1252/PEF-DIR/IX/2011 tertanggal30 September 2011, MTN I mendapatperingkat id A+.

Based on valuation from PT PemeringkatEfek Indonesia as at 31 December 2010,MTN I is rated at id A-. Based on valuationfrom PT Pemeringkat Efek IndonesiaNo. 1252/PEF-DIR/IX/2011 dated30 September 2011, MTN I is rated at id A+.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PTPemeringkat Efek Indonesia dengan suratNo. 1563/PEF-DIR/XII/2011 tertanggal 9Desember 2011, MTN I mendapat peringkatid AA - (Double A minus).

Dari tanggal laporan posisi keuangan sampaidengan tanggal laporan keuangan ini,Perseroan telah membayar pokok Utang MTNsebesar Rp Nihil dan bunga MTN sebesarRp 34.125. Pembayaran bunga MTN telahdibayarkan oleh Perseroan sesuai denganjadwal.

Based on the letter of PT Pemeringkat EfekIndonesia No. 1563/PEF-DIR/XII/2011 dated9 December 2011, MTN I is rated at id AA-(Double A minus).

From the statements of financial positiondate until the date of these financialstatements, the Company has paid MTNprincipal amounting to Rp Nil and MTNinterest amounting to Rp 34,125. Interestpayment for MTN has been paid by theCompany on schedule.

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN jugadiatur beberapa pembatasan yang harusdipenuhi oleh Perseroan antara lain rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidakmelebihi rasio 10:1 dan selama pokok MTNbelum dilunasi, Perseroan tidakdiperkenankan, antara lain, membagi dividenselama Perseroan lalai dalam membayarjumlah terhutang MTN dan menjual ataumengalihkan lebih dari 40% aset Perseroanyang bukan piutang pembiayaan. Perseroantelah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The MTN trustee agreements requiresseveral negative covenants to the Company,among others, debt to equity ratio at themaximum 10:1 and on the condition that theMTN payable are still outstanding, theCompany is not allowed to, among others,declare dividends in the event the Companydefaults its MTN obligations and sells orhands over more than 40% of theCompany’s non financing receivables. TheCompany has complied with the covenantsrequirements stipulated in the trusteeagreements.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 58 Page

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Liabilitas pajak a. Taxes liabilities

2011 2010 2009

Pajak kini: Current tax:- Pasal 29

(lihat Catatan 13b) 13,662 5,100 6,213 Article 29 (refer to Note 13b) -- Pasal 25 4,759 2,690 2,111 Article 25 -

18,421 7,790 8,324Pajak lainnya: Other taxes:

- Pasal 21,23 dan 26 3,552 3,087 2,395 Article 21, 23 and 26 -- Pasal 4 (2) 45 12 1 Article 4 (2) -

Pajak pertambahan nilai 25 50 51 Value Added Tax

3,622 3,149 2,447

22,043 10,939 10,771

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2011 2010 2009

Pajak kini 61,707 35,085 29,428 Current taxPajak final 1,328 106 1,223 Final taxPajak tangguhan (1,570) 3,329 (450) Deferred tax

61,465 38,520 30,201

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan menurut laporan laba rugikomprehensif dengan estimasi penghasilankena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax,as shown in the statements ofcomprehensive income, and estimatedtaxable income is as follows:

2011 2010 2009

Laba sebelum pajakpenghasilan 243,470 153,209 106,544 Income before tax

Beda waktu: Timing differences:- Beban imbalan kerja 1,756 1,843 280 Employee benefits expense -- Selisih antara penyusutan Difference between commercial -

komersial dan fiskal 284 357 244 and tax depreciation- Efek penambahan dan Effect additions and -

pengurangan aset tetap (202) (709) (587) disposals of fixed assets- Penyisihan kerugian

penurunan nilai (2,396) (17,554) 3,882 Allowance for impairment losses -- Lain-lain - bersih 7,004 2,747 71 Others - net -Beda tetap: Permanent differences:- Biaya yang tidak

diperkenankan 3,346 268 197 Non deductible expenses -- Efek penambahan dan Effect additions and -

pengurangan aset tetap 202 709 587 disposals of fixed assets- Penghasilan yang dikenakan

pajak final: Income subject to final tax: -- Pendapatan bunga (6,638) (530) (6,117) Interest income -

Penghasilan kena pajak 246,826 140,340 105,101 Taxable income

Estimasi beban pajakpenghasilan 61,707 35,085 29,428 Estimated income tax expense

Dikurangi: Less:Pajak dibayar dimuka (48,045) (29,985) (23,215) Prepaid taxes

Estimasi liabilitas pajak kini 13,662 5,100 6,213 Estimated current tax liabilities

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 59 Page

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2011 adalahsuatu perhitungan sementara yang dibuatuntuk tujuan akuntansi dan dapat berubahpada saat Perseroan menyampaikan SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir tanggal 31 Desember2010 dan 2009 adalah sesuai dengan SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan.

The corporate income tax calculation for theyear ended 31 December 2011 is apreliminary estimate made for accountingpurposes and is subject to revision when theCompany lodges its Annual Corporate TaxReturn. The calculation of income tax for theyear ended 31 December 2010 and 2009conform to the Company’s annual tax return.

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

2011

Saldo awal/Beginningbalance

Dikreditkan/(dibebankan) kelaporan laba rugi

komprehensif/Credit/(charged)to statements ofcomprehensive

income

Dikreditkan/(dibebankan)

ke ekuitas/Credit/

(charged) toequity

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai 599 (599) - - losses

Provision for employeePenyisihan imbalan kerja 1,026 439 - 1,465 benefitsAset tetap (64) (21) - (85) Fixed assetsLain-lain 932 1,751 - 2,683 OthersBeban komprehensif Other comprehensive

lainnya 4,718 - (4,413) 305 expenses

7,211 (1,570) (4,413) 4,368

2010

Saldo awal/Beginningbalance

Dikreditkan/(dibebankan) kelaporan laba rugi

komprehensif/Credit/(charged)to statements ofcomprehensive

income

Dikreditkan/(dibebankan)

ke ekuitas/Credit/

(charged) toequity

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai 4,988 (4,389) - 599 losses

Provision for employeePenyisihan imbalan kerja 565 461 - 1,026 benefitsAset tetap 24 (88) - (64) Fixed assetsLain-lain 245 687 - 932 OthersBeban komprehensif Other comprehensive

lainnya 4,723 - (5) 4,718 expenses

10,545 (3,329) (5) 7,211

2009

Saldo awal/Beginningbalance

Efek perubahantarif pajak/

Effect from taxratechanges

Dikreditkan/(dibebankan) kelaporan laba rugi

komprehensif/Credit/(charged)to statements ofcomprehensive

income

Dikreditkan/(dibebankan)

ke ekuitas/Credit/

(charged) toequity

Saldo akhir/Ending

balance

Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai 4,500 (599) 1,087 - 4,988 losses

Provision for employeePenyisihan imbalan kerja 495 (8) 78 - 565 benefitsAset tetap 123 (3) (96) - 24 Fixed assetsLain-lain 254 (29) 20 - 245 OthersBeban komprehensif Other comprehensive

lainnya (4,594) - - 9,317 4,723 expenses

778 (639) 1,089 9,317 10,545

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 60 Page

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakanyang berlaku di Indonesia, Perseroanmenghitung, menetapkan dan membayarsendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang.Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") dapatmenetapkan atau mengubah liabilitas pajakdalam batas waktu sepuluh tahun sejak saatterhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,mana yang lebih awal. Ketentuan baru yangdiberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dantahun-tahun selanjutnya menentukan bahwaDJP dapat menetapkan atau mengubah utangpajak tersebut dalam batas waktu lima tahunsejak saat terhutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, theCompany submits tax returns on the basisof self assessment. Directorate General ofTax (DGT) may assess or amend taxeswithin ten years of the time the taxbecomes due, or until the end of 2013,whichever is earlier. There are new rulesapplicable to fiscal year 2008 andsubsequent years stipulating that the DGTmay assess or amend taxes within fiveyears of the time the tax becomes due.

Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintahtelah menetapkan amandemen terhadapundang-undang pajak penghasilan yangberlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari2009, dimana untuk pajak penghasilan badanberlaku tarif tetap sebesar 28% dimulai padatahun pajak 2009 dan dikurangi menjadi 25%mulai tahun pajak 2010.

On 2 September 2008, the Government hasenacted amendment to the income tax lawwhich was effective from 1 January 2009,stipulating that the income tax forcorporation was set to a flat rate of 28%starting in 2009 and further reduced to 25%starting 2010.

14. MODAL SAHAM 14. SHARE CAPITAL

Komposisi para pemegang saham Perseroanpada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders composition as at31 December 2011, 2010 and 2009 are asfollow:

31 Desember/December 2011

Pemegang saham/Shareholders

Jumlah saham yangditempatkan dandisetor penuh/

Number of sharesissued andfully paid

Persentasepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Amount

PT Sedaya Multi Investama 344,931,040 60% 344,931Marubeni Corporation, Japan 201,209,774 35% 201,210PT Marubeni Indonesia 28,744,253 5% 28,744

574,885,067 100% 574,885

31 Desember/December 2010 dan/and 2009

Pemegang saham/Shareholders

Jumlah saham yangditempatkan dandisetor penuh/

Number of sharesissued andfully paid

Persentasepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Amount

PT Sedaya Multi Investama 104,931,040 60% 104,931Marubeni Corporation, Japan 61,209,774 35% 61,210PT Marubeni Indonesia 8,744,253 5% 8,744

174,885,067 100% 174,885

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 61 Page

14. MODAL SAHAM (lanjutan) 14. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Para PemegangSaham Perseroan No. 028/SANF/CIR/IX/2011tanggal 9 September 2011, Rapat UmumPemegang Saham menyetujui peningkatan modaldasar Perseroan dari Rp 250.000 menjadiRp 2.000.000 dan peningkatan modal disetor dariRp 174.885 menjadi Rp 574.885. Rapat ini telahdisahkan dengan Akta Notaris Benny Kristianto,S.H., No. 17 tanggal 22 September 2011 dantelah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusannya No. AHU-47996.AH.01.02.Tahun2011 tanggal 3 Oktober 2011.

Based on the Circular Written Resolutions of theShareholders of the CompanyNo. 028/SANF/CIR/IX/2011 dated 9 September2011, the General Meeting of Shareholdersapproved the increase in the Company’sauthorised capital from Rp 250,000 toRp 2,000,000 and the increase in paid up capitalfrom Rp 174,885 to Rp 574,885. This meetingwas notarised by Notarial Deed of BennyKristianto, S.H., No.17 dated 22 September 2011and had been approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesiathrough its Decision Letter No. AHU-47996.AH.01.02 Year 2011 dated 3 October2011.

Penerbitan 400.000.000 saham baru tersebuttelah ditempatkan dan disetor penuh oleh ParaPemegang Saham Perseroan dengan rinciansebagai berikut: (i) PT Sedaya Multi Investamasebanyak 240.000.000 saham, (ii) MarubeniCorporation sebanyak 140.000.000 saham, dan(iii) PT Marubeni Indonesia sebanyak 20.000.000saham.

The issuance of 400,000,000 new shares hasbeen issued and fully paid by the Shareholders ofthe Company with details as follows: (i) PTSedaya Multi Investama to amount to240,000,000 shares, (ii) Marubeni Corporation toamount to 140,000,000 shares, and (iii) PTMarubeni Indonesia to amount to 20,000,000shares.

Berdasarkan Surat Keputusan Para PemegangSaham Perseroan No. 185/SANF/CIR/VII/2008tanggal 25 Juli 2008 dan ditegaskan kembalidalam Surat Keputusan Para Pemegang SahamPerseroan No. 196/SANF/CIR/VIII/2008 tanggal 7Agustus 2008, Rapat Umum Pemegang Sahammenyetujui penerbitan 100.000.000 saham barudengan total nilai nominal sebesar Rp 100.000.Rapat ini telah disahkan dengan Akta NotarisBenny Kristianto, S.H., No. 81 tanggal 13 Agustus2008 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia melaluiSurat Keputusannya No. AHU-62964.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15September 2008, terdaftar dalam DaftarPerseroan No. AHU-0084478.AH.01.09.Tahun2008 tanggal 15 September 2008 dan didaftarkandalam Daftar Perusahaan di Kantor PendaftaranPerusahaan Kodya Jakarta Selatan No.2531/RUB 09,03/XII/2008 tanggal 23 Desember2008, serta diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 89 tanggal 4 November2008, Tambahan Berita Negara RepublikIndonesia No. 22169.

Based on the Circular Written Resolutions of theShareholders of the Company No.185/SANF/CIR/VII/2008 dated 25 July 2008 andthe Circular Written Resolutions of theShareholders of the Company No.196/SANF/CIR/VIII/2008 dated 7 August 2008,the General Meeting of Shareholders approvedthe issuance of 100,000,000 new shares with thetotal nominal value of Rp 100,000. This meetingwas notarised by Notarial Deed of BennyKristianto, S.H., No. 81 dated 13 August 2008and had been approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesiathrough its Decision Letter No. AHU-62964.AH.01.02.Year 2008 dated 15 September2008 registered in Company Registration No.AHU-0084478.AH.01.09. Tahun 2008 dated 15September 2008 and registered in CompanyRegistration Office of South Jakarta No.2531/RUB 09,03/XII/2008 dated 23 Desember2008, and also published in State Gazette No. 89dated 4 November 2008, Supplement No. 22169.

Penerbitan 100.000.000 saham baru tersebuttelah ditempatkan dan disetor penuh oleh ParaPemegang Saham Perseroan dengan rinciansebagai berikut: (i) PT Sedaya Multi Investamasebanyak 60.000.000 saham, (ii) MarubeniCorporation sebanyak 35.000.000 saham, dan (iii)PT Marubeni Indonesia sebanyak 5.000.000saham.

The issuance of 100,000,000 new shares hasbeen issued and fully paid by the Shareholders ofthe Company with details as follows: (i) PTSedaya Multi Investama to amount to 60,000,000shares, (ii) Marubeni Corporation to amount to35,000,000 shares, and (iii) PT MarubeniIndonesia to amount to 5,000,000 shares.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 62 Page

14. MODAL SAHAM (lanjutan) 14. SHARE CAPITAL (continued)

Pada tanggal 30 Januari 2006, Rapat UmumPemegang Saham menyetujui peningkatan modaldasar Perseroan dari Rp 50.000 menjadiRp 250.000 dan peningkatan modal disetor dariRp 47.252 menjadi Rp 74.885. Rapat ini telahdisahkan dengan Akta Notaris Pahala SutrisnoAmijoyo Tampubolon, S.H., No. 31 tanggal 30Januari 2006. Pada tanggal 2 Februari 2006,Marubeni membayar tambahan modal disetor inisebesar Rp 77.000 dan selisih sebesar Rp 49.367dengan nilai nominal saham dicatat sebagai agiosaham.

On 30 January 2006, the General Meeting ofShareholders approved the increase in theCompany’s authorised capital from Rp 50,000 toRp 250,000 and the increase in paid in capitalfrom Rp 47,252 to Rp 74,885. This meeting wasnotarised by Notarial Deed of Pahala SutrisnoAmijoyo Tampubolon, S.H., No. 31 dated 30January 2006. On 2 February 2006, Marubenihas paid the additional paid in capital amountingto Rp 77,000 and the difference of Rp 49,367 withthe shares par value is recognised as “Capitalpaid in excess of par value”.

Dividen Dividends

Berdasarkan Keputusan Sirkuler DireksiPerseroan No.032/LSANF/CIR/X/11 tanggal20 Oktober 2011 dan Keputusan Sirkuler DewanKomisaris Perseroan No.032/LSANF/CIR/X/11tanggal 24 Oktober 2011, Direksi denganpersetujuan dari Dewan Komisaris telahmenyetujui pembagian dividen interim tunaisebesar Rp 18.995 dari hasil operasi tahun 2011.Dividen tersebut telah dibayar pada bulanNovember 2011.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Sahamyang diadakan pada tanggal 21 April 2011, parapemegang saham menyetujui pembagian dividenfinal sejumlah Rp 32.705 dari laba bersih tahun2010. Dividen tersebut telah dibayar pada bulanJuni 2011.

Based on Circular Resolutions of The Board ofDirectors of the Company No.032/LSANF/CIR/X/11 dated 20 October 2011,and Circular Resolutions of The Board ofCommissioners of the Company033/LSANF/CIR/X/11 dated 24 October 2011,The Board of Directors with approval from theBoard of Commissioners agreed to distributeinterim cash dividend amounting to Rp 18,995from operating result of year ending 2011. Thedividend was paid in November 2011.

At the Annual General Meeting of Shareholderson 21 April 2011, the shareholders approved finaldividend of Rp 32,705 to be paid from 2010 netprofit. The dividend was paid in June 2011.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.476/LSANF/CIR/X/10 tanggal 27 Oktober 2010,Direksi telah menyetujui pembagian divideninterim tunai sebesar Rp 13.172 dari hasil operasitahun 2010. Keputusan ini telah disetujui olehpara pemegang saham. Dividen tersebut telahdibayar pada bulan November 2010.

Based on Board of Directors Circular ResolutionsNo. 476/LSANF/CIR/X/10 dated 27 October2010, Board of Directors agreed to distributeinterim cash dividend amounting to Rp 13,172from operating result for year ending 2010. Thisdecision approved by shareholders. The dividendwas paid in November 2010.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Sahamyang diadakan pada tanggal 22 April 2010, parapemegang saham menyetujui pembagian dividenfinal sejumlah Rp 22.026 dari laba bersih tahun2009. Dividen tersebut telah dibayar pada bulanJuni 2010.

At the Annual General Meeting of Shareholderson 22 April 2010, the shareholders approved finaldividend of Rp 22,026 to be paid from 2009 netprofit. The dividend was paid in June 2010.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 226/SANF/CIR/X/09 tanggal 21 Oktober 2009, Direksitelah menyetujui pembagian dividen interim tunaisebesar Rp 8.511 dari hasil operasi tahun 2009.Dividen tersebut telah dibayar pada bulanNovember 2009.

Based on Board of Directors Circular ResolutionsNo. 226/SANF/CIR/X/09 dated 21 October 2009,Board of Directors agreed to distribute interimcash dividend amounting to Rp 8,511 fromoperating result of year ending 2009. Thedividend was paid on November 2009.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 63 Page

15. PENDAPATAN 15. INCOME

a. Sewa pembiayaan a. Direct financing leases

2011 2010 2009

- Pendapatan dari tahun Income from current -berjalan 240,701 157,712 83,074 period

- Pendapatan dari tahunsebelumnya 345,635 244,026 251,470 Income from previous years -

586,336 401,738 334,544

- Pendapatan daripembiayaan bersama Interest from joint financing -without recourse 285 80 - without recourse

Jumlah 586,621 401,818 334,544 Total

b. Pembiayaan konsumen b. Consumer financing

2011 2010 2009

- Pendapatan dari tahun Income from current -berjalan 22,177 25,489 7,164 period

- Pendapatan dari tahunsebelumnya 37,498 13,535 18,278 Income from previous years -

59,675 39,024 25,442

- Pendapatan daripembiayaan bersama Interest from joint financing -without recourse 272 589 34 without recourse

Jumlah 59,947 39,613 25,476 Total

c. Pendapatan bunga dan lain-lain c. Interest and other income

2011 2010 2009

Pihak ketiga: Third parties:- Pendapatan administrasi dan Administration and penalty -

penalti 34,600 10,597 8,982 income- Jasa giro 4,815 175 4,138 Current accounts -- Lain-lain 1,292 429 1,522 Others -

40,707 11,201 14,642Pihak-pihak berelasi: Related parties:- Jasa giro 1,823 355 1,979 Current accounts -

Jumlah 42,530 11,556 16,621 Total

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 64 Page

16. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 16. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2011 2010 2009

Pihak ketiga: Third parties:- Bunga pinjaman 236,461 199,872 188,429 Interest from borrowing -- Bunga obligasi 50,284 - - Interest from bonds -- Bunga Medium Term Notes 34,220 27,110 - Interest from Medium Term Notes -- Kerugian selisih kurs - bersih 3,215 621 11,588 Loss on foreign exchange - net -- Lain-lain 29,581 16,660 9,828 Others -

353,761 244,263 209,845Pihak-pihak berelasi: Related parties:- Bunga pinjaman 201 538 1,310 Interest from borrowing -- Lain-lain 18 283 871 Others -

219 821 2,181

353,980 245,084 212,026

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

17. BEBAN USAHA 17. OPERATING EXPENSES

2011 2010 2009

Gaji dan imbalan kerja 45,138 31,118 23,870 Salaries and employee benefitsSewa 3,612 3,232 2,795 RentalIklan, pemasaran dan promosi 3,208 2,152 171 Advertising, marketing and promotionTransportasi dan perjalanan 1,956 2,120 952 Travelling and accomodationPenyusutan 1,543 1,444 1,230 DepreciationKeperluan kantor 1,497 1,193 1,227 Office expensesJasa ahli 904 1,662 1,025 Professional feesTelekomunikasi 754 719 627 TelecommunicationPensiun dan Jamsostek 640 544 796 Pension and JamsostekRekrutmen dan pelatihan 479 293 280 Recruitment and trainingUtiliti 407 306 527 UtilitiesPerbaikan dan pemeliharaan 201 142 150 Repair and maintenanceLain-lain 1,346 1,171 753 Others

61,685 46,096 34,403

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI

18. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Perseroan dikendalikan oleh PT AstraInternational Tbk. (AI) Grup. Kepemilikanminoritas dipegang dan dimiliki oleh MarubeniGroup.

The Company is controlled by PT AstraInternational Tbk. (AI) Group. The remainingminority shares are Marubeni Group.

Sifat Hubungan Berelasi Nature of Relationship

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan danperorangan yang mempunyai keterkaitankepemilikan atau kepengurusan secara langsungmaupun tidak langsung dengan Perseroan ataumanajemen.

Related parties are companies and individualswho directly or indirectly have relationships withthe Company ownership or management.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 65 Page

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)

18. RELATED PARTIES TRANSACTIONS(continued)

Pihak-pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transactions

PT Astra Internasional Tbk. (AI) AI merupakan pemegang saham tidaklangsung Perseroan/AI is the ultimateshareholder of the Company.

-

Marubeni Corporation (Marubeni) Marubeni merupakan pemegangsaham minoritas/Marubeni is undersame ultimate shareholder.

Sebagai imbalan atas corporategurantee yang diberikan olehMarubeni untuk menjamin pinjamandari bank, Perseroan membayarbiaya garansi/As a return of corporateguarantee granted by Marubeni tosecure the bank loan, the Companypay guarantee fee.

PT Bank Permata Tbk.(Permata) AI, yang merupakan pemegang sahamtidak langsung Perseroan merupakanpemegang saham Permata/AI, whichrepresents the ultimate shareholder ofthe Company, is the Permata’sshareholders.

Perseroan memiliki rekening di bankPermata, kontrak derivatif, danmengadakan perjanjian pembiayaanbersama dengan bank Permata.Transaksi dengan pihak berelasiterutama berhubungan denganpinjam-meminjam dana dalamkegiatan normal usaha/The Companyhas bank accounts in Permata,derivative contract, and entered into ajoint financing agreement withPermata bank. The related partytransaction primarily relate to lendingand borrowing of funds in the normalcourse of their business.

PT Intertel Nusaperdana (INP) AI merupakan pemegang saham utamadari INP. Kepemilikan AI di INPsebesar 99,90%/AI is the ultimateshareholder of INP. Ownership at INPis 99.90%.

Perseroan menerima fasilitaspinjaman modal kerja dari INP/TheCompany obtained working capitalloan facilities from INP.

PT Asuransi Astra Buana (AAB) PT Sedaya Multi Investama (“SMI”)merupakan pemegang saham utamadari AAB. Kepemilikan SMI di AABsebesar 92,06%/PT Sedaya MultiInvestama (“SMI”) is the ultimateshareholder of AAB. Ownership at AABis 92.06%.

Sebagian besar unit yang dibiayaioleh Perseroan diasuransikan melaluiAAB/Most of the financed vehicles areinsured through AAB.

PT United Tractors Tbk.(UT) AI merupakan pemegang saham utamadari UT. Sebagian besar unit yangdibiayai oleh Perseroan adalah unit dariUT/AI is the ultimate shareholder of UT.Most of the financed units come fromUT.

UT adalah pemasok utama bagiPerseroan/UT is the main supplier ofthe Company.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 66 Page

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)

18. RELATED PARTIES TRANSACTIONS(continued)

Ringkasan saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The summary of balances and transactions withrelated parties are as follows:

2011 2010 2009

Aset AssetsKas dan setara kas: Cash and cash equivalents:

- Permata 64,903 28,609 29,723 Permata -Aset derivatif : Derivative assets:

- Permata 1,746 3,777 881 Permata -Piutang lain-lain:

- Pinjaman karyawan 4,622 3,084 1,603 Employee loans -

Jumlah aset yang terkait dengan Total assets withpihak-pihak berelasi 71,271 35,470 32,207 related parties

Persentase terhadap total aset 1.3% 0.9% 1.4% Percentage of total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang kepada pemasok Account payable to supplier

- UT 11,320 - 3,800 UT -

Pinjaman yang diterima: Borrowing:- Permata - 17,982 - Permata -

11,320 17,982 3,800

Utang lain-lain dan Other payables andakrual: accrued expenses:- AAB 17,242 9,865 4,361 AAB -- Permata 6 36 57 Permata -- Marubeni - 34 - Marubeni -

17,248 9,935 4,418

Imbalan kerja 5,861 4,105 2,262 Employee benefits

Jumlah liabilitas yang terkait dengan Total liabilities due topihak-pihak berelasi 34,430 32,022 10,480 related parties

Persentase terhadap total liabilitas 0.8% 1.01% 0.55% Percentage of total liabilities

Pendapatan IncomePendapatan bunga: Interest income:

- Permata 1,823 355 1,979 Permata -

Jumlah pendapatan yang terkait Total income derived fromdengan pihak-pihak berelasi 1,823 355 1,979 related parties

Persentase terhadap totalpendapatan 0.3% 0.1% 0.5% Percentage of total income

Beban ExpensesBeban keuangan: Financing charges:

- Permata 201 538 369 Permata -- Marubeni 18 283 871 Marubeni -- INP - - 941 INP -

219 821 2,181

Jumlah beban yang terkait Total expenses incurreddengan pihak-pihak berelasi 219 821 2,181 with related parties

Persentase terhadap total beban 0.1% 0.3% 0.8% Percentage of total expenses

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 67 Page

19. IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS

Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The employee benefits obligation recognised inthe statements of financial position isdetermined as follows:

2011 2010 2009

Imbalan pensiun 4,440 2,918 1,501 Pension benefitsImbalan jangka panjang lainnya 1,421 1,187 761 Other long-term benefits

5,861 4,105 2,262

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugikomprehensif adalah sebagai berikut:

The net expense is recognised in thestatements of comprehensive income asfollows:

2011 2010 2009

Beban imbalan pensiun 3,987 1,463 314 Pension benefits expensesImbalan jangka panjang lainnya 680 490 318 Other long-term benefits

4,667 1,953 632

Liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009dihitung oleh aktuaris independen PT EldridgeGunaprima Solution dengan menggunakanmetode projected unit credit.

Berikut ini adalah hal-hal penting yangdiungkapkan dalam laporan aktuaria.

The liability for employee benefits for the yearsended 31 December 2011, 2010 and 2009 iscalculated by an independent actuary PTEldridge Gunaprima Solution which used theprojected unit credit method.

The following are significant matters disclosedin the actuarial report.

2011 2010 2009Asumsi keuangan: Financial assumptions:- Tingkat diskonto 7 - 9% 8 - 9% 10% Discount rate- Hasil aset program yang

diharapkan10% 10% 10% Expected return on

plan assets- Tingkat kenaikan gaji masa

datang8% 8% 9%

Future salary increase

2011,2010 dan/and2009

Asumsi lainnya: Other assumptions:- Tingkat kematian TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) II/

Indonesian Mortality Table IITable of mortality -

- Tingkat cacat 5% dari tingkat mortalitas/5% of mortality rate

Disability rate -

- Tingkat pengunduran diri peserta 2% per tahun untuk peserta berusia 25tahun dan berkurang sampai 0,5%

pada usia 45 tahun/2% per annum at age 25 and reducing

linearly to 0.5% per annum at age 45 andthereafter

Withdrawal rate -

- Usia pensiun normal 55 Normal retirement age -

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 68 Page

19. IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroanmenyelenggarakan program pensiun imbalan pastiuntuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelolaoleh Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenisprogram pensiun, yaitu program pensiun imbalanpasti dan program pensiun iuran pasti.

Prior to 6 September 2005, the Company had adefined benefit pension plan covering allpermanent employees which was managed by“Dana Pensiun Astra”. Since 6 September2005, the Company’s pension arrangementswere reorganised to include both a definedbenefit pension plan and defined contributionplan.

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension and other post-employmentbenefits

Sejak tanggal 6 September 2005, Dana PensiunAstra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun AstraSatu”, yang khusus menangani program pensiunimbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yangtelah menjadi peserta Dana Pensiun Astrasebelum atau pada tanggal 20 April 1992.Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelolaoleh “Dana Pensiun Astra Dua” ditujukan untukkaryawan yang menjadi peserta Dana PensiunAstra sesudah tanggal 20 April 1992.

Effective from 6 September 2005, DanaPensiun Astra was continued under a newscheme called “Dana Pensiun Astra Satu”,specifically designed for the defined benefitpension plan, which is designated for allemployees who became member of DanaPensiun Astra on or before 20 April 1992. Thedefined contribution pension plan is managedby “Dana Pensiun Astra Dua” and is designatedfor employees who became members of DanaPensiun Astra after 20 April 1992.

Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah pesertaDPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 8 dan 78orang (2010: 7 dan 74 dan 2009: 7 dan 58) (tidakdiaudit).

As at 31 December 2011, DPA 1 and DPA 2have 8 and 78 participants, respectively (2010:7 and 74 and 2009: 7 and 58) (unaudited).

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The pension benefit recognised in thestatements of financial position is determined asfollows:

2011 2010 2009

Nilai kini liabilitas 10,412 5,425 3,773 Present value of obligationsNilai wajar aset program (6,341) (3,468) (2,620) Fair value of plan assets

4,071 1,957 1,153

Keuntungan aktuarial yangbelum diakui 813 1,032 428 Unrecognised actuarial gain

Biaya jasa lalu yangbelum diakui (444) (71) (80) Unrecognised past service cost

4,440 2,918 1,501

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugikomprehensif adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the statements ofcomprehensive income are as follows:

2011 2010 2009

Biaya jasa kini 3,968 1,337 301 Current service costBiaya bunga 450 466 306 Interest costHasil aset program yang

diharapkan (347) (263) (185) Expected return on plan assetsKeuntungan aktuarial

bersih yang diakui selama Net actuarial gaintahun berjalan (110) (84) (115) recognised during the year

Biaya jasa lalu 26 7 7 Past service cost

3,987 1,463 314

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 69 Page

19. IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya(lanjutan)

Pension and other post-employmentbenefits (continued)

Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji dan imbalankerja dalam laporan laba rugi komprehensif.

The expense is accounted for as salaries andemployee benefits in the statements ofcomprehensive income.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in thestatements of financial position are as follows:

2011 2010 2009

Awal tahun 2,918 1,501 1,456 Beginning of the yearJumlah yang dibebankan Total expense charged in the

pada laporan laba rugi statements ofkomprehensif 3,987 1,463 314 comprehensive income

Imbalan/iuran yang dibayarkan (2,465) (46) (269) Contributions/benefit paid

Saldo akhir 4,440 2,918 1,501 Ending balance

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The pension benefit recognised in thestatements of financial position are determinedas follows:

2011 2010 2009

Nilai kini liabilitas 1,421 1,187 761 Present value of obligations

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugikomprehensif adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the statements ofcomprehensive income are as follows:

2011 2010 2009

Biaya jasa kini 537 290 199 Current service costBiaya bunga 77 73 56 Interest costKerugian aktuarial

bersih yang diakui selama Net actuarial lossestahun berjalan 66 127 62 recognised during the year

680 490 317

Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji dan imbalankerja dalam laporan laba rugi komprehensif.

The expense is accounted for salaries andemployee benefits in the statements ofcomprehensive income.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in thestatements of financial position is as follows:

2011 2010 2009

Awal tahun 1,187 761 526 Beginning of the yearJumlah yang dibebankan Total expense charged in the

pada laporan laba rugi statements of comprehensivekomprehensif 680 490 318 income

Imbalan/iuran yang dibayarkan (446) (64) (83) Contributions/benefit paid

Saldo akhir 1,421 1,187 761 Ending balance

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 70 Page

20. SEGMEN OPERASI 20. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkanproduk: pembiayaan konsumen dan sewapembiayaan. Segmen operasi dilaporkan sesuaidengan laporan internal yang disiapkan untukpengambil keputusan operasional yangbertanggung jawab untuk mengalokasikan sumberdaya ke segmen tertentu dan melakukan penilaianatas performanya.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmenPerseroan:

The Company’s operating segments representproduct groups: consumer financing and financeleases. Operating segments are reported inaccordance with the internal reporting providedto the chief operating decision maker, which isresponsible for allocating resources to thereportable segments and assesses itsperformance.

The following summary describes theoperations in each of the Company's reportablesegments.

- Pembiayaan konsumenTermasuk dalam pelaporan segmenpembiayaan konsumen adalah seluruhindikator penilaian segmen operasi yangsecara nyata dapat diatributasikan sebagaibagian dari pembiayaan konsumen.

- Sewa pembiayaanTermasuk dalam pelaporan segmen sewapembiayaan adalah seluruh indikatorpenilaian segmen operasi yang secara nyatadapat diatributasikan sebagai bagian darisewa pembiayaan.

- Lain-lainTermasuk dalam pelaporan segmen lain-lainadalah informasi pelaporan segmen operasiterkait dengan aktivitas treasuri yang terpusatdalam bentuk pinjaman serta surat berhargayang diterbitkan dan juga aktivitas kantorpusat seperti beban usaha, beban kerugianpenurunan nilai, dan beban pajak penghasilanyang tidak dapat dialokasikan.

- Consumer financingIncluded in consumer financing reporting areoperating segments assessment indicatorsthat can be actually be attributed as a part ofconsumer financing.

- Finance leasesIncluded in the finance leases reporting areoperating segments assessment indicatorsthat can be actually be attributed as a part offinance leases.

- OthersIncluded in the other segment reporting isreporting segment information associatedwith centralized treasury operations in theform of borrowings and securities issued andalso head office activities such as operatingexpenses, allowance for impairment losses,and income tax expense that can not beallocated.

Informasi mengenai hasil dari masing-masingpelaporan segmen disajikan di bawah inisebagaimana dilaporkan dalam laporan internalmanajemen yang direview oleh ManajemenPerseroan. Keuntungan segmen digunakan untukmengukur kinerja dimana manajemenberkeyakinan bahwa informasi tersebut palingrelevan dalam mengevaluasi hasil segmentersebut relatif terhadap entitas lain yangberoperasi dalam industri tersebut:

Information regarding the results of eachreportable segment is included below asincluded in the internal management reportsthat are reviewed by the Company'sManagement. Segment profit is used tomeasure performance of that business segmentas management believes that such informationis the most relevant in evaluating the results ofthose segments relative to other entities thatoperate within these industries.

2011Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/

Finance leasesLain-lain/Others Jumlah/Total

Pendapatan IncomePendapatan bunga 61,543 599,547 - 661,090 Interest incomeLain-lain 2,251 18,886 6,871 28,008 Others

Jumlah pendapatan 63,794 618,433 6,871 689,098 Total income

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 71 Page

20. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 20. OPERATING SEGMENT (continued)

2011 (lanjutan/continued)Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/

Finance leasesLain-lain/Others Jumlah/Total

Beban ExpensesBeban usaha - - 61,684 61,684 Operating expensesBeban bunga dan Interest and financingkeuangan - - 353,980 353,980

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 5,721 24,243 - 29,964 impairment losses

Jumlah beban 5,721 24,243 415,664 445,628 Total expense

Laba sebelum pajakpenghasilan 58,073 594,190 (408,793) 243,470 Income before tax

Jumlah aset 402,036 4,927,835 181,446 5,511,217 Total assets

Jumlah liabilitas - - 4,479,091 4,479,091 Total liabilities

2010Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/

Finance leasesLain-lain/Others Jumlah/Total

Pendapatan IncomePendapatan bunga 40,393 405,293 - 445,686 Interest incomeLain-lain 794 5,991 516 7,301 Others

Jumlah pendapatan 41,187 411,284 516 452,987 Total income

Beban ExpensesBeban usaha - - 46,096 46,096 Operating expensesBeban bunga dan Interest and financingkeuangan - - 245,084 245,084 charges

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 9,408 (810) - 8,598 impairment losses

Jumlah beban 9,408 (810) 291,180 299,778 Total expense

Laba sebelum pajakpenghasilan 31,779 412,094 (290,664) 153,209 Income before tax

Jumlah aset 343,579 3,212,499 91,076 3,647,154 Total assets

Jumlah liabilitas - - 3,158,567 3,158,567 Total liabilities

2009Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/

Finance leasesLain-lain/Others Jumlah/Total

Pendapatan IncomePendapatan bunga 25,476 334,544 - 360,020 Interest incomeLain-lain 774 9,363 6,484 16,621 Others

Jumlah pendapatan 26,250 343,907 6,484 376,641 Total income

Beban ExpensesBeban usaha - - 34,403 34,403 Operating expensesBeban bunga dan Interest and financingkeuangan - - 212,026 212,026 charges

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai (774) 24,442 - 23,668 impairment losses

Jumlah beban (774) 24,442 246,429 270,097 Total expense

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 72 Page

20. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 20. OPERATING SEGMENT (continued)

2009 (lanjutan/continued)Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/

Finance leasesLain-lain/Others Jumlah/Total

Laba sebelum pajakpenghasilan 27,024 319,465 (239,945) 106,544 Income before tax

Jumlah aset 142,616 2,089,316 80,246 2,312,178 Total assets

Jumlah liabilitas - - 1,903,102 1,903,102 Total liabilities

Segmen geografis Geographical segment

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 11jaringan pemasaran yang terbagi menjadi 5 areayaitu DKI Jakarta, Jawa, Kalimantan, Sumatera,dan Sulawesi.

Geographical segment consists of 11 marketingnetworks that are divided into 5 areas, namelyDKI Jakarta, Java, Kalimantan, Sumatera, andSulawesi.

Segmen informasi berdasarkan geografis adalahsebagai berikut:

Segment information based on geographicalsegments is as follows:

2011 2010 2009Pendapatan Income- Area DKI Jakarta 316,150 187,181 150,731 DKI Jakarta area -- Area Kalimantan 228,405 153,770 118,904 Kalimantan area -- Area Sumatera 77,530 73,471 70,295 Sumatera area -- Area Jawa 34,510 31,286 25,116 Java area -- Area Sulawesi 11,133 509 - Sulawesi area -

667,728 446,217 365,046Pendapatan yang tidak

dapat dialokasikan 21,370 6,770 11,595 Unallocated income

Jumlah pendapatan 689,098 452,987 376,641 Total income

Perseroan tidak menyajikan aset tidak lancar kedalam masing-masing segmen informasiberdasarkan geografis dikarenakan jumlahnyayang tidak material.

The Company does not disclose the non-currentassets to each geographical segmentinformation due to immaterial amount.

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagaimacam risiko keuangan: risiko pasar, risiko kreditdan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, programmanajemen risiko keuangan Perseroan terfokuspada ketidakpastian pasar keuangan danmeminimalisasi potensi kerugian yang berdampakpada kinerja keuangan Perseroan. Perseroanmenggunakan instrumen keuangan derivatif untukmengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.

The Company’s activities expose it to a varietyof financial risks: market risk, credit risk andliquidity risk. The Company’s overall riskmanagement program focuses on theunpredictability of financial markets and seeksto minimise potential adverse effects on theCompany’s financial performance. TheCompany uses derivative financial instrument tohedge certain risk exposures.

Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksimemberikan kebijakan tertulis atas manajemenrisiko secara keseluruhan, termasuk kebijakantertulis yang mencakup area khusus, seperti risikonilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, danpemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yangberasal dari instrumen keuangan yang dihadapioleh Perseroan mengandung risiko keuangan,termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risikolikuiditas.

Risk management is carried out under policiesapproved by Directors. The Directors provideswritten principles for overall risk management,as well as written policies covering specificareas, such as foreign exchange risk, interestrate risk, credit risk, and use of financialinstrument. The risk arising from financialinstruments to which the Company is exposedare financial risks, which includes market risk,credit risk, and liquidity risk.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 73 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar a. Market risk

Perseroan menghadapi eksposur terhadaprisiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajaratas arus kas masa depan atas suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan pada harga pasar. Risiko pasarberasal dari posisi terbuka yang terkaitdengan produk-produk suku bunga, matauang dan ekuitas, yang seluruhnyadipengaruhi oleh pergerakan pasar baiksecara spesifik maupun umum, danperubahan volatilitas tingkat suku bungapasar atau harga seperti suku bunga, nilaitukar dan produk ekuitas.

The Company is aware about exposure tomarket risks which is the risks that the fairvalue of future cash flows of financialinstrument will fluctuate because of changes inmarket prices. Market risks arise from openpositions in interest rate, currency and equityproducts, all of which are exposed to thegeneral and specific market movements andchanges in the level of volatility or marketrates or prices such as interest rates, foreignexchange rates, and equity products.

Perseroan menyadari adanya perubahanrisiko nilai tukar mata uang asing dan sukubunga yang terjadi akibat fluktuasi mata uangRupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang,dan suku bunga sehingga Perseroanmelakukan transaksi cross currency swap daninterest rate swap dari suku bungamengambang menjadi suku bunga tetapdengan tujuan melakukan aktivitas lindungnilai atas ketidakpastian suku bunga dan matauang asing yang timbul dari ketidakpastianarus kas atas pokok dan bunga pinjamandalam mata uang asing.

The Company is aware of the foreignexchange and interest rate risk due to foreignexchange and interest rate fluctuations,therefore the Company entered into crosscurrency swap and interest rate swapcontracts from US Dollar and Japan Yenfloating rate to Rupiah fixed rate in order tohedge the interest rate and foreign exchangeuncertainty that will arise from the variability incash flows arising from principle and intereston the foreign currencies borrowings.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko suku bunga arus kas adalah risikodimana arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan suku bunga pasar. Risiko nilaisuku bunga wajar adalah risiko dimana nilaidari suatu instrumen keuangan berfluktuasikarena perubahan suku bunga pasar.Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasisuku bunga pasar yang berlaku baik atasrisiko nilai wajar maupun arus kas. Marjinsuku bunga bisa meningkat sebagai hasil dariperubahan tersebut namun juga dapatmengurangi kerugian ketika terdapatpergerakan yang tidak diharapkan. Direksimenetapkan batas atas tingkatketidaksesuaian dari suku bunga repricingdan value at risk yang bisa dilakukan, yangdimonitor secara harian oleh Divisi Tresuri.

Cash flow interest rate risk is the risk that thefuture cash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in marketinterest rates. Fair value interest rate risk isthe risk that the value of a financial instrumentwill fluctuate because of changes in marketinterest rates. The Company takes onexposure to the effects of fluctuations in theprevailing levels of market interest rates onboth its fair value and cash flow risks. Interestmargins may increase as a result of suchchanges but may reduce losses in the eventthat unexpected movements arise. TheDirectors sets limits on the level of mismatchof interest rate repricing and value at risk thatmay be undertaken, which is monitored dailyby Treasury Division.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset danliabilitas keuangan berbunga Perseroan padanilai tercatat, yang dikategorikan menurutmana yang terlebih dahulu antara tanggalrepricing secara kontraktual (contractualrepricing) atau tanggal jatuh tempo.

The table below summarise the Company’sinterest earning financial assets and interestbearing financial liabilities at carrying amounts,categorised by the earlier of contractualrepricing or maturity dates.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 74 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

2011

Variabel/Variable

Bungatetap/Fixed

interest rate

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebih dari3 tahun/

Over than3 years

ASET ASSETSCash and cash

Kas dan setara kas - - - - - 120 120 equivalentsNet investment

Investasi bersih dalam in direct financingsewa pembiayaan - - - - 4,927,835 - 4,927,835 leases

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - - - - 402,036 - 402,036 receivables

Piutang lain-lain - - - - - 8,517 8,517 Other receivablesAset derivatif - - - - - 38,807 38,807 Derivative assetsAset lain- lain - - - - - 710 710 Other assets

Jumlah aset - - - - 5,329,871 48,154 5,378,025 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah - - - - 1,853,841 - 1,853,841 Rupiah -- Dolar AS - - - - 1,581,007 - 1,581,007 US Dollar -

UtangObligasi - bersih - - - - 595,934 - 595,934 Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - - 299,882 - 299,882 Medium Term NotesUtang kepada Account payable

pemasok - - - - - 13,397 13,397 to supllierLiabilitas derivatif - - - - - 3,046 3,046 Derivative liabilitiesUtang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - - 109,941 109,941 accrued expenses

Jumlah liabilitas - - - - 4,330,664 126,384 4,457,048 Total liabilities

Jumlah selisih Total interestpenilaian bunga - - - - 999,207 repricing gap

2010

Variabel/Variable

Bungatetap/Fixed

interest rate

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebih dari3 tahun/

Over than3 years

ASET ASSETSCash and cash

Kas dan setara kas - - - - 49,689 105 49,794 equivalentsNet investment

Investasi bersih dalam in direct financingsewa pembiayaan - - - - 3,294,355 - 3,294,355 leases

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - - - - 354,717 - 354,717 receivables

Piutang lain-lain - - - - - 15,889 15,889 Other receivablesAset derivatif - - - - - 11,929 11,929 Derivative assetsAset lain- lain - - - - - 608 608 Other assets

Jumlah aset - - - - 3,698,761 28,531 3,727,292 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah 60,174 - - - 1,806,676 - 1,866,850 Rupiah -- Dolar AS - - - - 879,026 - 879,026 US Dollar -

UtangObligasi - bersih - - - - - - - Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - 299,291 - 299,291 Medium Term NotesUtang kepada Account payable

pemasok - - - - - - - to supllierLiabilitas derivatif - - - - - 20,917 20,917 Derivative liabilitiesUtang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - - 77,440 77,440 accrued expenses

Jumlah liabilitas 60,174 - - - 2,984,993 98,357 3,143,524 Total liabilities

Jumlah selisih Total interestpenilaian bunga (60,174) - - - 713,768 repricing gap

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 75 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

2009Variabel/Variable

Bungatetap/Fixed

interest rate

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebih dari3 tahun/

Over than3 years

ASET ASSETSCash and cash

Kas dan setara kas - - - - 47,471 93 47,564 equivalentsNet investment in

Investasi bersih dalam direct financingsewa pembiayaan - - - - 2,171,981 - 2,171,981 leases

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - - - - 144,346 - 144,346 receivables

Piutang lain-lain - - - - - 12,218 12,218 Other receivablesAset derivatif - - - - - 5,577 5,577 Derivative assetsAset lain- lain - - - - - 581 581 Other assets

Jumlah aset - - - - 2,363,798 18,469 2,382,267 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah 339,476 - - - 1,016,677 - 1,356,153 Rupiah -- Dolar AS 4,700 - - - 450,615 - 455,315 US Dollar -

UtangObligasi - bersih - - - - - - - Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - - - - Medium Term NotesUtang kepada Account payable

pemasok - - - - - 9,265 9,265 to supllierLiabilitas derivatif - - - - - 24,606 24,606 Derivative liabilitiesUtang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - - 44,730 44,730 accrued expenses

Jumlah liabilitas 344,176 - - - 1,467,292 78,601 1,890,069 Total liabilities

Jumlah selisih Total interestpenilaian bunga (344,176) - - - 896,506 repricing gap

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Tabel dibawah ini mengikhtisarkan asetkeuangan dan liabilitas keuangan Perseroanterhadap risiko nilai tukar mata uang asing.

The table below summarises the Company’sfinancial assets and liabilities exposure toforeign exchange rate risk.

Dolar AS/US Dollar(dalam ribuan/in thousand)

2011 2010 2009ASET ASSETSKas dan setara kas 5,421 1,017 1,964 Cash and cash equivalentsInvestasi bersih dalam sewa Net investment in direct

pembiayaan - bersih 171,802 94,829 51,579 finance leases - netPiutang pembiayaan konsumen

- bersih 1,809 2,414 3,491 Consumer financing - netBeban dibayar dimuka Prepaid expenses

dan piutang lain-lain 117 375 192 and other receivablesAset lain-lain 23 23 28 Other assets

Jumlah aset 179,172 98,658 57,254 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESAccount payables

Utang kepada pemasok 709 - - to suppliersPinjaman yang diterima Borrowings

- Pinjaman yangditerima - kotor 251,250 133,479 69,564 Borrowings - gross -

- Pinjaman yang di hedge (77,412) (37,028) (21,627) Hedged borrowings -

Pinjaman yang diterima - bersih 173,838 96,451 47,937 Borrowings - netUtang lain-lain dan beban Other payables and

yang masih harus dibayar 1,939 2,549 722 accrued expenses

Jumlah liabilitas 176,486 99,000 48,659 Total liabilities

Bersih 2,686 (342) 8,595 Net

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 76 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko nilai tukar mata uang asing(lanjutan)

Foreign exchange risk (continued)

Yen Jepang/Japan Yen(dalam ribuan/in thousand)

2011 2010 2009

ASET ASSETSKas dan setara kas 929 64 3,717 Cash and cash equivalents

Jumlah aset 929 64 3,717 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima Borrowings

- Pinjaman yangditerima - kotor 458,333 1,458,333 2,458,335 Borrowings - gross -

- Pinjaman yang di hedge (458,333) (1,458,333) (2,458,335) Hedged borrowings -

Pinjaman yang diterima - bersih - - - Borrowings - net

Jumlah liabilitas - - - Total liabilities

Bersih 929 64 3,717 Net

b. Risiko kredit b. Credit risk

Perseroan menghadapi risiko pembiayaan,terutama berasal dari ketidakmampuannasabah untuk membayar kembalipembiayaan konsumen yang diberikan. Risikoini terjadi jika kelayakan nasabah dan piutangpembiayaan konsumen tidak dikelola denganbaik. Perseroan menerapkan kebijakanpemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofoliokredit secara berkesinambungan danmelakukan pengelolaan atas penagihanangsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit risk mainlyfrom the defaulting customers. Improperassessment on customer’s credit worthinessand collection management will trigger thecredit risk. The Company applies prudentcredit acceptance policies, perform ongoingcredit portfolio monitoring as well as managingthe collection of customer financingreceivables in order to minimise the credit riskexposure.

Pengukuran risiko kredit Credit risk measurementEstimasi terhadap eksposur kredit adalahproses yang kompleks dan memerlukanpenggunaan model, dimana nilai dari suatuproduk bervariasi tergantung denganperubahan pada variabel-variabel pasar, aruskas masa depan dan rentang waktu. Penilaianrisiko kredit atas suatu portofolio asetmemerlukan estimasi-estimasi, sepertikemungkinan terjadinya wanprestasi, rasiokerugian dan korelasi wanprestasi antarrekanan.

The estimation of credit exposure is complexand requires the use of models, as the valueof a product varies with changes in marketvariables, expected cash flows and thepassage of time. The assessment of credit riskof a portfolio of assets entails furtherestimations as to the likelihood of defaultsoccurring, of the associated loss ratios and ofdefault correlations between counterparties.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 77 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Pengukuran risiko kredit (lanjutan) Credit risk measurement (continued)

Perseroan telah mengembangkan modeluntuk mendukung kuantifikasi dari risikokredit. Model peringkat dan skor ini digunakanuntuk keseluruhan portofolio kredit utama danmembentuk basis untuk mengukur risikowanprestasi. Dalam mengukur risiko kredituntuk kredit yang diberikan, Perseroanmempertimbangkan tiga komponen: (i)‘probability of default’ (PD) klien ataucounterpart atas liabilitas kontraktualnya; (ii)eksposur terkini pada rekanan dankemungkinan perkembangan masa depan,yang akan digunakan Perseroan untukmendapatkan ‘exposure at default’ (EAD) dan(iii) kemungkinan rasio pemulihan atasliabilitas yang telah wanprestasi (‘loss givendefault’) (LGD). Model ini ditelaah secara rutinuntuk memonitor tingkat akurasi model, relatifterhadap kinerja aktual dan diubah jikadiperlukan untuk mengoptimalisasikeefektivitasannya.

The Company has developed models tosupport the quantification of the credit risk.These rating and scoring models are in use forall key credit portfolios and form the basis formeasuring default risks. In measuring creditrisk of loans, the Company considers threecomponents: (i) the ‘probability of default’ (PD)by the client or counterparty on its contractualobligations; (ii) current exposures to thecounterparty and its likely future development,from which the Company derive the ‘exposureat default’ (EAD); and (iii) the likely recoveryratio on the defaulted obligations (the ‘lossgiven default’) (LGD). The models arereviewed regularly to monitor their robustnessrelative to actual performance and amendedas necessary to optimise their effectiveness.

EAD dihitung berdasarkan jumlah yangdiharapkan terhutang pada saat wanprestasiterjadi. LGD merupakan ekspektasi Perseroanatas besarnya kerugian dari suatu klaim padasaat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakandalam persentase kerugian per unit dari suatueksposur. Loss given default biasanyabervariasi sesuai dengan tipe counterpart,jenis dan senioritas dari klaim danketersediaan agunan atau pendukung kreditlainnya.

EAD is based on the amounts the Companyexpect to be owed at the time of the default.LGD represents the Company’s expectation ofthe extent of loss on a claim should defaultoccur. It is expressed as percentage loss perunit of exposure. Loss given default typicallyvaries by the type of counterparty, type andseniority of claim and availability of collateralor other credit support.

AgunanPerseroan menerapkan berbagai kebijakandan praktik untuk memitigasi risiko kredit.Praktik yang umum dilakukan adalah denganmeminta agunan sebagai uang muka jaminan.Perseroan menerapkan berbagai panduanatas jenis-jenis agunan yang dapat diterimadalam rangka memitigasi risiko kredit.

CollateralThe Company employs a range of policies andpractices to mitigate credit risk. The mosttraditional of these is the taking of security forfunds advances, which is common practice.The Company implements guidelines on theacceptability of specific classes of collateral orcredit risk mitigation.

Tabel berikut adalah eksposur maksimumterhadap risiko kredit untuk aset keuangan,tanpa memperhitungkan agunan yang dimilikiatau pengembangan kredit lainnya dankonsentrasi risiko kredit yang dimilikiPerseroan:

The following table presents the Company’smaximum exposure to credit risk of onfinancial assets, without taking into account ofany collateral held or other creditenhancement and risk concentration of theCompany:

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 78 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

2011

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimumeksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

Perkebunan/Agro

Kehutanan/Forestry

Konstruksi/Construction

Lain-lain/Others

Kas di bank - - - - 120,825 120,825 Cash in banksPiutang sewa Gross investment in

pembiayaan 4,428,586 761,967 409,104 105,107 77,227 5,781,991 direct finance leasesPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 253,697 156,812 26,143 36,857 828 474,337 receivablesPiutang lain-lain - - - - 8,517 8,517 Other receivablesAset derivatif - - - - 38,807 38,807 Derivative assetsAset lain- lain - - - - 710 710 Other assets

Jumlah 4,682,283 918,779 435,247 141,964 246,914 6,425,187 Total

2010

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimumeksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

Perkebunan/Agro

Kehutanan/Forestry

Konstruksi/Construction

Lain-lain/Others

Kas di bank - - - - 49,689 49,689 Cash in banksPiutang sewa Gross investment in

pembiayaan 2,557,869 621,708 457,225 121,199 69,195 3,827,196 direct finance leasesPiutang pembiayaan 173,456 180,721 19,022 27,276 4,043 404,518 Consumer financing

konsumen receivablesPiutang lain-lain - - - - 15,889 15,889 Other receivablesAset derivatif - - - - 11,929 11,929 Derivative assetsAset lain- lain - - - - 608 608 Other assets

Jumlah 2,731,325 802,429 476,247 148,475 151,353 4,309,829 Total

2009

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimumeksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

Perkebunan/Agro

Kehutanan/Forestry

Konstruksi/Construction

Lain-lain/Others

Kas di bank - - - - 47,471 47,471 Cash in banksPiutang sewa Gross investment in

pembiayaan 1,426,477 653,756 283,736 165,416 - 2,529,385 direct finance leasesPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 83,623 29,678 15,514 35,192 - 164,007 receivablesPiutang lain-lain - - - - 12,218 12,218 Other receivablesAset derivatif - - - - 5,577 5,577 Derivative assetsAset lain- lain - - - - 581 581 Other assets

Jumlah 1,510,100 683,434 299,250 200,608 65,847 2,759,239 Total

Tabel di atas merupakan eksposur maksimumdari risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal31 Desember 2011, 2010 dan 2009, tanpamemperhitungkan jaminan yang dikuasai olehPerseroan terhadap aset tersebut. Eksposurdi atas berdasarkan nilai tercatat sebelumpenyisihan kerugian penurunan nilai yangsebagaimana dilaporkan di laporan posisikeuangan.

The above table represents maximumexposure of credit risk to the Company at31 December 2011, 2010 and 2009, withouttaking into account collaterals held. Theexposures set out above are based oncarrying amounts before allowance forimpairment losses as reported in thestatements of financial position.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 79 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Manajemen percaya akan kemampuannyauntuk mengendalikan dan memeliharaeksposur risiko kredit pada tingkat yangminimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut:- Perseroan telah membentuk penyisihan

kerugian penurunan nilai yang memadaiuntuk menutupi kemungkinan kerugianatas tidak tertagihnya piutang tersebutberdasarkan data historis kerugian yangada.

- Sewa pembiayaan dan pembiayaankonsumen, yang merupakan portofolioterbesar dilindungi dengan jaminan yangmencukupi.

Management is confident in its ability tocontinue to control and sustain minimalexposure of credit risk to the Company basedon the following:- The Company have provided sufficient

allowance for impairment losses to coverincurred losses arising from uncollectiblereceivables based on existing historicalloss.

- Direct finance leases and consumerfinancing, which represent the biggestportfolio, are secured by sufficientcollaterals.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas timbul jika Perseroanmengalami kesulitan dalam mendapatkansumber pendanaan. Risiko likuiditas dapatjuga berupa ketidaksesuaian atas jangkawaktu sumber dana yang dimiliki denganjangka waktu pembiayaan. Perseroanmelakukan evaluasi dan menelaah strukturlaporan posisi keuangan dan melakukananalisa serta pengukuran risiko likuiditasberdasarkan Pedoman Pengendalian InternPerusahaan dan Pedoman Pengelolaan Asetdan Liabilitas dari pemegang saham.

Liquidity risk arises in situations where theCompany has difficulties in obtainingfunding. Liquidity risk also arises fromsituations in which the Company has amismatch between the maturity of its fundingand the maturity of its consumer financingreceivables. The Company evaluates andreviews its balance sheet structure, byanalysing and measuring liquidity risk basedon its Internal Control Manual and AssetsLiabilities Management Guideline fromshareholders.

Tabel berikut ini menyajikan informasimengenai aset dan liabilitas keuangan dalambentuk arus kas masuk atau keluar:

The tables below provide information aboutfinancial assets and liabilities in form of cash inor out flows:

2011

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 -3 tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 120,945 - - - Cash and cash equivalentsInvestasi bersih dalam Net investment in

sewa pembiayaan - bersih 2,638,911 1,722,210 562,206 4,508 direct financing leases - netPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih 283,892 97,164 20,980 - receivables - netPiutang lain-lain 8,516 - - - Other receivablesAset derivatif 6,913 1,796 30,098 - Derivative assetsAset lain-lain 711 - - - Other assets

Jumlah aset 3,059,888 1,821,170 613,284 4,508 Total assets

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 80 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

2011 (lanjutan/continued)

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3 tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima - Rupiah 883,773 265,956 604,112 - Borrowings - RupiahPinjaman yang diterima - Dolar AS 734,661 162,468 683,878 - Borrowings - US DollarObligasi - bersih 103,590 98,344 394,000 - Bonds - netMedium Term Notes 299,882 - - - Medium Term NotesUtang kepada pemasok 13,397 - - - Account payable to supplierLiabilitas derivatif 124 1,120 1,802 - Derivative liabilities

Other payables and accruedUtang lain-lain dan akrual 104,080 - - - expenses

Jumlah liabilitas 2,139,472 527,923 1,683,792 - Total liabilities

Bersih 920,416 1,293,247 (1,070,508) 4,508 Net

2010

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3 tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 49,794 - - - Cash and cash equivalentsNet investment in

Investasi bersih dalam direct financingsewa pembiayaan - bersih 1,628,101 1,115,395 457,567 11,436 leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bersih 219,254 114,329 9,996 - receivables - net

Piutang lain-lain 15,889 - - - Other receivablesAset derivatif - 11,754 175 - Derivative assetsAset lain-lain 609 - - - Other assets

Jumlah aset 1,913,647 1,241,478 467,738 11,436 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima - Rupiah 1,144,042 457,705 266,459 - Borrowings - RupiahPinjaman yang diterima - Dolar AS 406,519 310,236 160,915 - Borrowings - US DollarMedium Term Notes - 299,291 - Medium Term NotesUtang kepada pemasok - - - - Account payable to supplierLiabilitas derivatif 8,758 1,481 10,678 - Derivative liabilities

Other payables and accruedUtang lain-lain dan akrual 77,439 - - - expenses

Jumlah liabilitas 1,636,758 1,068,713 438,052 - Total liabilities

Bersih 276,889 172,765 29,686 11,436 Net

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 81 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

2009

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3 tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 47,564 - - - Cash and cash equivalentsNet investment in

Investasi bersih dalam direct financingsewa pembiayaan - bersih 1,124,186 718,004 241,860 5,266 leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bersih 90,495 43,630 8,491 - receivables - net

Piutang lain-lain 12,218 - - - Other receivablesAset derivatif 1,806 - 3,771 - Derivative assetsAset lain-lain 581 - - - Other assets

Jumlah aset 1,276,850 761,634 254,122 5,266 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima - Rupiah 633,434 612,561 110,158 - Borrowings - RupiahPinjaman yang diterima - Dolar AS 230,568 173,007 51,740 - Borrowings - US DollarUtang kepada pemasok 9,265 - - - Account payable to supllierLiabilitas derivatif - 11,614 12,992 - Derivative liabilities

Other payables andUtang lain-lain dan akrual 44,730 - - - accrued expenses

Jumlah liabilitas 917,997 797,182 174,890 - Total liabilities

Bersih 358,853 (35,548) 79,232 5,266 Net

d. Risiko permodalan d. Capital risk

Tujuan Perseroan dalam mengelolapermodalannya adalah untuk menjagakelangsungan usaha Perseroan untuk dapatmemberikan hasil kepada pemegang sahamdan manfaat kepada stakeholders lainnya danmemelihara optimalisasi struktur permodalanuntuk mengurangi biaya modal (cost ofcapital).

The Company’s objectives when managingcapital are to safeguard the Company’s abilityto continue as a going concern in order toprovide returns for shareholders and benefitsfor other stakeholders and to maintain anoptimal capital structure to reduce the cost ofcapital.

Dalam rangka memelihara ataumenyesuaikan struktur permodalan,Perseroan dapat menyesuaikan jumlahdividen yang dibayarkan kepada pemegangsaham, imbal hasil modal kepada pemegangsaham atau menerbitkan saham baru untukmengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capitalstructure, the Company may adjust theamount of dividends paid to shareholders,return capital to shareholders or issue newshares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya,Perseroan memonitor permodalanberdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitungdari pinjaman (termasuk utang obligasi danmedium term notes) dibagi dengan jumlahmodal (setelah dikurangi dengan cadanganlindung nilai arus kas). Jumlah modal diambildari ekuitas yang tercantum dalam laporanposisi keuangan.

Consistent with others in the industry, theCompany monitors capital on the basis of thegearing ratio. This ratio is calculated as debt(including bonds payable and medium termnotes) divided by total capital (after deduct bycash flows hedge reserves). Total capital iscalculated as ‘equity’ as shown in thestatements of financial position.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 82 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko permodalan (lanjutan) d. Capital risk (continued)

Berdasarkan Peraturan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No.84/PMK.012/2006tanggal 26 September 2006 tentangPerusahaan Pembiayaan, jumlah maksimumgearing ratio adalah sebesar 10 kali dari totalmodal.

Based on Minister of Finance of the Republicof Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006dated 26 September 2006 regarding multifinance company, the maximum gearing ratiois 10 times from total capital.

2011 2010 2009

Pinjaman: Debt:- Pinjaman yang diterima 3,462,390 2,763,803 1,826,735 Borrowings -- Utang obligasi 600,000 - - Bonds payable -- Medium term notes 300,000 300,000 - Medium term notes -

Jumlah pinjaman 4,362,390 3,063,803 1,826,735 Total debt

Jumlah modal 1,033,041 502,736 423,245 Total capital

Gearing ratio 4,2 kali/times 6.1 kali/times 4.3 kali/times Gearing ratio

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets andliabilities

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatatdan nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan yang tidak disajikan di laporanposisi keuangan Perseroan pada nilaiwajarnya:

The table below summarises the carryingamounts and fair value of those financialassets and liabilities not presented on theCompany’s statements of financial position attheir fair values:

2011 2010Nilai tercatat/

Carryingvalue

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/Carrying

valueNilai wajar/Fair value

Aset keuangan: Financial assets:Kas dan setara kas 120,945 120,945 49,794 49,794 Cash and cash equivalentsInvestasi bersih dalam Net investment in direct

sewa pembiayaan 4,927,835 4,337,829 3,212,499 2,782,531 finance leasesPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih 402,036 357,019 343,579 302,808 receivables - netPiutang lain-lain 4,622 3,809 3,084 2,428 Other receivable

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:Pinjaman yang diterima

- bersih 3,434,848 3,458,249 2,745,876 2,737,466 Borrowings - netObligasi - bersih 595,934 612,455 - - Bonds - netMedium term notes

- bersih 299,882 291,351 299,291 264,520 Medium term notes - net

2009Nilai tercatat/

Carryingvalue

Nilai wajar/Fair value

Aset keuangan: Financial assets:Kas dan setara kas 47,564 47,564 Cash and cash equivalentsInvestasi bersih dalam Net investment in direct

sewa pembiayaan 2,089,316 1,893,471 finance leasesPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih 142,616 132,215 receivables - netPiutang lain-lain 1,603 1,326 Other receivable

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:Pinjaman yang diterima

- bersih 1,811,468 1,730,533 Borrowings - net

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 83 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

e. Fair value of financial assets andliabilities (continued)

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Nilai wajar dari kas dan setara kas samadengan nilai tercatatnya.

The fair values of cash and cash equivalentsis similar with the carrying value.

Piutang sewa pembiayaan dan piutangpembiayaan konsumen

Direct financing lease receivables andconsumer financing receivables

Nilai wajar dari piutang sewa pembiayaan danpiutang pembiayaan konsumen diestimasimenggunakan diskonto arus kas berdasarkantingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbangpada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair values of direct financing leasereceivables and consumer financingreceivables are estimated by discounted cashflow using weighted average effective interestrate on balance sheet date.

Piutang lain-lain Other receivables

Termasuk di dalam piutang lain-lain adalahpiutang karyawan yang nilai wajarnya dinilaimenggunakan diskonto arus kas berdasarkantingkat suku bunga efektif internal Perseroan.

Including into other receivables is employeeloans which the fair value is determined bydiscounted cash flow using the Company’sinternal effective interest rate.

Pinjaman yang diterima dan medium termnotes

Borrowings and medium term notes

Nilai wajar dinilai menggunakan diskonto aruskas berdasarkan tingkat suku bunga efektifyang dikenakan pada pinjaman yang diterima,utang obligasi dan medium term notesmasing-masing mata uang yang digunakansesuai dengan sisa periode jatuh temponya.

The fair values are calculated based on cashflows discounted using effective interestborrowing rate which is charged for theremaining term to maturity of each currencyborrowings, bonds payable and medium termnotes.

22. IKATAN 22. COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,Perseroan memiliki komitmen sewa kantor denganPT Loka Mampang Indah Realty sebagai berikut:

As at 31 December 2011, 2010 and 2009, theCompany has an office rental commitment withPT Loka Mampang Indah Realty as follows:

2011 2010 2009Komitmen sewa Rental commitment- 2010 - - 1,408 2010 -- 2011 11 1,410 1,408 2011 -- 2012 384 133 117 2012 -- 2013 318 - - 2013 -

713 1,543 2,933

23. PERJANJIAN KERJASAMA 23. COOPERATION AGREEMENTS

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Pada tanggal 28 Mei 2009, Perseroanmengadakan perjanjian pembiayaan bersamawithout recourse dengan PT Bank Permata Tbk.Total fasilitas pembiayaan bersama sebesarRp 300.000 dan berakhir pada tanggal 28 Mei2011.

On 28 May 2009, the Company entered into awithout recourse joint financing agreement withPT Bank Permata Tbk. The total joint financingfacility amounts Rp 300,000 and expired on28 May 2011.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 84 Page

23. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 23. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

PT Komatsu Astra Finance (KAF) PT Komatsu Astra Finance (KAF)

Pada tanggal 20 Juli 2010, Perseroanmengadakan perjanjian pembiayaan bersamawithout recourse dengan PT Komatsu AstraFinance (KAF) dan telah dilakukan perubahanperjanjian pada tanggal 19 Agustus 2011.Perjanjian ini akan berakhir sampai jika adapembatalan dari salah satu pihak secara tertulis.

On 20 July 2010, the Company entered into awithout recourse joint financing agreement withPT Komatsu Astra Finance (KAF) and amendedon 19 August 2011. This agreement will beexpired if one of the party cancel this agreementthrough a written notification.

24. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORANPOSISI KEUANGAN

24. SUBSEQUENT EVENTS

Penawaran Umum Obligasi SAN FinanceII/2012

Public Offering of SAN Finance Bonds II/2012

Pada tanggal 9 Januari 2012, Perseroan telahmenyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepadaBadan Pengawas Pasar Modal - LembagaKeuangan (BAPEPAM - LK) dalam rangkaPenawaran Umum Obligasi SAN Finance II/2012dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp1.500.000. Pada tanggal 13 Januari 2012,Perseroan telah mendapatkan Pernyataan Efektifdari BAPEPAM - LK berdasarkan SuratKeputusan No. S-404/BL/2012.

On 9 January 2012, the Company submitted aRegistration Letter to the Capital Market andFinancial Institutions Supervisory Agency(BAPEPAM - LK) in relation to Public Offering ofSAN Finance Bonds II/2012 with Fixed InterestRate at the amount of Rp 1,500,000. On 13January 2012, the Company obtained EffectivelyStatement from BAPEPAM - LK based onDecision Letter No. S-404/BL/2012.

25. REKLASIFIKASI 25. REKLASIFIKASI

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajiandan klasifikasi laporan posisi keuangan tanggal 31Desember 2011 dalam rangka memenuhipenyajian dan klasifikasi revisi PSAK yang berlakuefektif 1 Januari 2011 (lihat catatan 2c). Rincianreklasifikasi akun tersebut adalah sebagai berikut:

Certain accounts in the Statements of FinancialPosition as at 31 December 2010 and 1 January2010 have been reclasified to conform with thepresentation and classification of the Statementsof Financial Position as at 31 December 2011 asrequired under the revised new SFAS effective on1 January 2011 (refer to note 2c). Details ofaccounts reclassification are as follow:

2010Sebelum/ Reklasifikasi/ Sesudah/

Before Reclassification After

LIABILITAS LIABILITASLiabilitas pajak 10,939 (10,939) - Tax liabilitesLiabilitas pajak kini - 7,790 7,790 Current tax liabilitiesLiabilitas pajak lainnya - 3,149 3,149 Other taxes liabiliites

2009Sebelum/ Reklasifikasi/ Sesudah/

Before Reclassification After

LIABILITAS LIABILITASLiabilitas pajak 10,771 (10,771) - Tax liabilitesLiabilitas pajak kini - 8,324 8,324 Current tax liabilitiesLiabilitas pajak lainnya - 2,447 2,447 Other taxes liabiliites

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 85 Page

26. STANDAR AKUNTANSI BARU 26. PROSPECTIVE ACCOUNTINGPRONOUNCEMENTS

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telahmengeluarkan revisi atas beberapa standarakuntansi yang berlaku efektif pada tanggal1 Januari 2012 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board ofIndonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI)has issued revision of the following accountingstandards which will be effective as at 1 January2012:

- PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa SetelahAkhir Periode Pelaporan,

- SFAS 8 (Revised 2010) – Events after theReporting Period,

- PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahan Nilai Tukar Valuta Asing,

- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi danPelaporan berdasarkan Program ManfaatPensiun,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 18 (Revised 2010) – Accountingand Reporting by Retirement BenefitsPlan,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, - SFAS 24 (Revised 2010) – EmployeeBenefits,

- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untukAsuransi Kerugian,

- SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting forLoss Insurance,

- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untukPertambangan,

- SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting forGeneral Mining,

- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi, - SFAS 34 (Revised 2010) – ConstructionContracts,

- PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi AsuransiJiwa,

- SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting forLife Insurances,

- PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan Keuanganuntuk Organisasi Nirlaba,

- SFAS 45 (Revised 2010) – FinancialReporting for Non-Profit Organisation,

- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan, - SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,- PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran

Berbasis Saham,- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based

Payment,- PSAK 60 (Revisi 2010) – Instrumen

Keuangan: Pengungkapan,- SFAS 60 (Revised 2010) – Financial

Instruments: Disclosures,- PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi Hibah

Pemerintah dan Pengungkapan BantuanPemerintah,

- SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting forGovernment Grants and Disclosure ofGovernment Assistance,

- PSAK 62 (Revisi 2010) – Kontrak Asuransi, - SFAS 62 (Revised 2010) – InsuranceContract,

- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalamEkonomi Hiper Inflasi,

- SFAS 63 – Financial Reporting inHyperinflationary Economies,

- PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi danEvaluasi Sumber Alam,

- SFAS 64 (Revised 2010) – Explorationand Evaluation of Mineral Resources,

- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalamKegiatan Usaha Luar Negeri,

- Interpretation of SFAS 13 – Hedge of NetInvestment in a Foreign Operation,

- ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- Interpretation of SFAS 15 – The Limit on aDefined Benefit Asset, Minimum FundingRequirements and their Interaction,

- ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi, - ISAK 16 – Services ConcessionAgreements,

- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak AdaRelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,

- Interpretation of SFAS 18 – GovernmentAssistance – No Specific Relation with theOperating Activities,

- ISAK 19 – Penerapan Pendekatan PenyajianKembali pada PSAK 63,

- ISAK 19 – Applying the RestatementApproach under PSAK 63,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – PerubahanDalam Status Pajak Entitas atau ParaPemegang Sahamnya.

- Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes- Changes in the Tax Status of an Entity orits Shareholders.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 86 Page

26. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 26. PROSPECTIVE ACCOUNTINGPRONOUNCEMENTS (continued)

Perseroan telah menilai bahwa penerapan daristandar akuntansi yang disebutkan di atas, selainyang disebutkan di bawah diharapkan tidakmemiliki dampak terhadap laporan keuanganPerseroan.

The Company has assessed that the adoption ofthe above mentioned accounting standards,other than standard specified below, are notexpected to have significant impact to theCompany’s financial statements

PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”

SFAS 60 (Revised 2010): “FinancialInstruments:Disclosures”

PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkanpengungkapan yang lebih ekstensif atas risikokeuangan apabila dibandingkan dengan PSAK50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapantersebut terutama mengenai informasi kualitatifdan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbuldari instrumen keuangan, termasukpengungkapan minimum atas risiko kredit, risikolikuiditas dan risiko pasar. Pengungkapankualitatif menjelaskan tujuan manajemen,kebijakan dan proses untuk mengelola risikotersebut. Pengungkapan kuantitaf menjelaskaninformasi tentang batas risiko yang dihadapientitas, berdasarkan informasi yang disiapkansecara internal kepada personel manajemenkunci.

SFAS 60 (Revised 2010) requires moreextensive disclosure of fthe entity’s financialrisk management compared to SFAS 50(Revised 2006), “Financial Instruments:Presentation and Disclosures”. Therequirements mainly consist of qualitative andquantitative information about exposure to risksarising from financial instruments, includingspecified minimum disclosures about credit risk,liquidity risk and market risk. The qualitativedisclosures describe management’s objectives,policies and processes for managing thoserisks. The quantitative disclosures provideinformation about the extent to which the entityis exposed to risk, based on informationprovided internally to the entity’s keymanagement personnel.