pt menteng heritage realty tbk dan entitas anak/ and

79
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019/ As of and For the Year Ended December 31, 2019 dan/and LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Upload: others

Post on 19-Apr-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/

AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019/ As of and For the Year Ended December 31, 2019

dan/and

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 2: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman /

Pages

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

i – ii

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2019 /

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

1 – 3

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

5

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

7 – 68

LAPORAN KEUANGAN INDUKAN /

FINANCIAL STATEMENTS FOR PARENT’S ONLY

Lampiran /

Attachment

LAPORAN POSISI KEUANGAN INDUKAN /

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT’S ONLY

1.1 – 1.3

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INDUKAN /

PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME PARENT’S ONLY

2

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INDUKAN /

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY PARENT’S ONLY

3

LAPORAN ARUS KAS INDUKAN /

STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT’S ONLY

4

Page 3: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND
Page 4: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

O[FI'"KANAKA PURADIREIIJA, SUHARTONO

Brarch Jakarta PusatEranrh lir€n.€ No. 551lKM,1/2019Wisma Bumiputera, 12th Floor

Jt. J€nd. Sudirman Kav 75. S€tiabudi

Jakada Purat 12910

e.62-?L-52215a7 L 62 ?!_5224 5A2

t. [email protected]. jd

wwx/.kanaka.co.idIndependmt Auditors, Repoft

Ref : 00026/3.0409/AU.1 / 5 / 0726-3 / 1 llltzozo

Laporan Auditor Indeoenden

Para Pemegang 5aham, (omisaris dan DireksiPT I,IEI{TET{G HERITAGE IEALTY, IbK

Kamj tetah mengaudit laporan keuangan pT ttenteng HeritageReatty, Tbk dan Entitas Anak tertampir, yang terdiri dirilaporan posisi keuangan. konsotidasian tanggat31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan penghasitankomprehensif tain, [aporan perubahan ekuitas, dan [aporanarus kas konsotidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal.tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan daninformasi penjetasan [a]'nnya.

Tanggung jawab manajemen atas [aporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianwajar [aporan keuangan konsotidasian ini sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendatian internal yang dianggap perlu oteh manajemenuntuk memungkinkan penyusunan taporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesatahan penyajian materiat,baik yang disebabkan oteh kecurangan maupun kesatahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adatah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan konsotidasian ini berdasarkan auditkami. Kami metaksanakan audit berdasarkan standar Audityang ditetapkan oteh Institut Akuntan Pubtik Indonesia.Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhiketentuan etika serta merencanakan dan metaksanakan audituntuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah [aporankeuangan konsotidasian bebas dari kesatahan penyajianmateriat.

Suatu audit metibatkan petaksanaan prosedur untukmemperoteh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan datam laporan keuangan konsotidasian.Prosedur yang dipitih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesatahan penyajian materiaIdatam [aporan keuangan konsotidasian. Datam metakukanpenitaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkanpengendatian internal yang relevan dengan penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsotidasian entitas untukmerancang prosedur audit yang tepat sesuai dengankondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas

keefektivitasan pengendatian internaI entitas. Suatu audit

.juga mencakup pengevatuasian atas ketepatan kebijakan

akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansiyang dibuat oleh manajemen, serta pengevatuasian ataspenyajian taporan keuangan konsotidasian secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang tetah kami peroteh adatah

cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opiniaudit kami.

E i-li""", r,*".

iiiit a ",

t" u'.'roi" I"t"-rti".l'retmd 6m' 6 l,\. .ont.n mav dict't! rd no'' inbrmdon ntit lw'nai' (om

fhe Shareholders, Commissionerc and Dircc,tols ofPT

'IEIITEIIG HERIIAGE REALIY, fbK

We have audited the acconpaning consolidated financiatstatementi of Pf l4enteng Heritage fuealty. fbk a itssubsidiaries, which conprise the consolida{ed statenent offinancial position as of Decenber 31, ZOlg and theconsolidated itatements of profit ot loss and otherconprehensive income, changes in equity and cash flows forthe yeat then ended, and a sunnary of significant accountingpolicies and other explanatory infomation,

l4anagement's rcsponsibility for the financial statemenb

Managenent is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated financial statenents inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards,and for such internal control as nanagenent deternines isnecessary to enable the preparation of consolidated financiaLJtatements that are free fron nateial nisstatement, whetherdue to fraud or error.

A u d i tor s' rc s p o n si bi lity

0u responsibility is to express an opinion on theseconsoLidated financial statenents based on our audit, Weconducted our audit in accordance with Standards onAuditing established by the lndonesian Institute of CeftifiedPublic Accountants. fhose standards requirc that we conplywith ethical rcquirenents and plan and peiorn the audit toobtain reasonable assurance about whether the consolidatedfinancial statenents are free fron naterial misstatenent.

An audit involves perfoning procedures to obtain auditevidence about the anounts and disclosures in theconsolidated financial statenents, fhe procedures selecteddepend on the audito6' judgement, including the asrejsrrentof the risks of naterial misstatement of the consolidatedfinancial statenents, whethq due to fraud or effor. Innaking those risk assessments, the auditots consider internalcontrol relevant to the entity's Nepantion and faitpresentation of the consolidated financial statenents in orderto design audit procedures that are apprcpriate in thecircunstances, but not fot the purpose of expressing an

opinion on the effectiveness of the entity's internal control.An audit also includes evaluating the appropiateness ofaccounting policies used and the reasonableness ofaccounting estinates nade by nanagenent, as well as

evaluating the overall presentation of the consolidatedfinancial statenents.

lle believe that the audit evidence we have obtained is

sufficient and appropriate to prcvide a basis for our auditopinion.

Jat.rt! pusat I Jar.rta 8sr.t I Jal.rta s.l.ra|l I tl .dan I surabav! | scmatang

Page 5: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

OilFI''

0pini

Menurut opini kami, [aporan keuangan konsotidasian tertampirmenyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,posisi keuangan konsolidasian PT l,tenteng HeritageReatty, Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2019.serta hnerja keuangan dan arus kas konsotidasiannya untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai denganStandar Akuntansi (euangan di Indonesia,

Ha[ Lain

Audit kami atas taporan keuangan konsotidasian PT MentengHeritage Reatty, Tbk dan entitas anak pada tanggal31 Desember 2019 terlampir, ditaksanakan dengan tujuanuntuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan

konsotidasian tersebut secara keseturuhan. Informasi keuanganPT Menteng Heritage Reatty, Tbk entitas induk terlampir yang

terdiri dari laporan posisi keuangan pada tanggat 31 Desember

2019 serta [aporan taba rugi dan penghasitan komprehensiftain, taporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas yang

disajikan sebagai informasi tambahan terhadap taporankeuangan konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuananatisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporankeuangan konsotidasian tertampir yang diharuskan menurutStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi keuangan

entitas induk merupakan tanggung jawab manajemen serta

dihasitkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatanakuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang

digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsotidasian

tertampir. Informasi keuangan entitas induk tetah menjadiobjek prosedur audit yang diterapkan datam audit atas laporan

keuangan konsotidasian tertampir berdasarkan Standar Audityang ditetapkan oteh Institut Akuntan Pubtik Indonesia.Menurut opini kami, informasi keuangan entitas indukdisajikan secara ,,vajar, datam haI yang material, berkaitandengan [aporan keuangan konsotidasian tertampir secara

keseturuhan.

Ftorus Daeli, I'tlt., CPA.

Nomor Izin Akuntan Pubtik No. AP. 0126

License of Public Accountant No. AP.0126

Jakarta, 18 Maret 2020/ March 18.2020

,3 KANAKA PURADIREDJA SUHARTONO

0pinion

In our opinion, the accompaning consolidated financialstatemerts present faily, in al| naterial rcspects, theconsoLidated financial position of Pf henteng HeritageRealty, Ibk and its subsidiaries as of Decenber 31, 2019,and its consolidated financial pertornance and cash flows forthe year then ended, in accordance with Indonesian FinancialAccounting Standads.

other fhing

Our audit of the acconpaning consolidated financialstatements of Pf llenteng Heritage Realty, Tbk andsubsidiaries as of December 31,2019, conducted with theain of forming an opinion on the consoLidated financialstatements as a whole. fhe acconpaning financiaLinfornation of Pf Menteng Heritage Realy fbk, consist ofJtatemerts of financiaL position as of Decenbet 31, 2019 aswell as sf,tements of profit and loss and other conprehensiveincome, statements of changes in eguity and statenents ofcash flows ptesented as additional infornation to theacconpanying consolidated financial statenents, atepresented for the purpose of additional analysis and is notpart of the acconpaning consolidated financial statenentswhich are required according to Indonesian FinancialAccounting Standads. The parent entity's financialinfornation is the responsibility of nanagement and isgenerated fron and is directly rclated to the underlyingaccounting and other records used to prepare theacconpanying consolidated financial statements. fhefinancial infornation of the parent entity has becone theobject of the audit procedure applied in the audit of theaccompanying consolidated financial statenents based onthe Audit Standards established by the Indonesian Instituteof Certified Public Accountants. ln our opinion, the financialinfornation of the parent entity is fairly stated, in allmaterial respects, in relation to the acconpaningconsolidated financial statenents as a whole.

(ANA(A PURAOIREDJA, SUHARTOt,IO

-lt-

Page 6: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of these

financial statements taken as a whole.

1

Catatan /

Notes 2019 2018

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3j, 5, 34 14.801.891.164 6.797.049.128 Cash equivalens

Piutang usaha 3i, 6, 34 5.135.221.758 3.476.974.267 Trade receivable

Piutang lain-lain Other receivable

Pihak ketiga 3i, 7, 34 523.892.591 110.472.109 Third parties

Pihak berelasi 3f, 3i, 7, 34 14.024.870 14.024.870 Related parties

Persediaan 3k, 8 705.657.486 2.205.564.078 Inventories

Biaya dibayar dimuka 3l, 9 2.450.286.228 213.856.088 Prepaid expenses

Uang muka 10 29.657.487.938 71.359.999 Advanced

Jumlah Aset Lancar 53.288.462.035 12.889.300.538 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 3r, 29c 8.896.997.202 4.038.581.982 Deferred tax asset

Aset tetap – bersih 3m, 11 552.377.822.515 469.441.619.969 Fixed assets – net

Investasi pada entitas 3p, 13, 34 322.386.552.714 320.288.359.202 Investment in associates

asosiasi entity’s

Aset lain-lain 12 690.609.376 405.000.000 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 884.351.981.807 794.173.561.153 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 937.640.443.842 807.062.861.691 TOTAL ASSETS

Page 7: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of these

financial statements taken as a whole.

2

Catatan /

Notes 2019 2018

LIABLITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA CURRENT LIABILITIES

PENDEK - SHORT TERM

Utang usaha 14, 34 4.817.054.589 3.267.901.860 Trade payable

Utang pajak 3r, 29a 1.677.535.849 1.204.633.100 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 17, 34 4.438.719.257 5.318.352.999 Accrued expenses

Deposit pelanggan 18, 34 2.522.152.927 5.156.150.209 Customer deposit

Utang bank yang jatuh tempo 19, 30, 34 10.836.937.686 12.000.000.000 Bank loan due within one

dalam waktu satu tahun year

Utang sewa pembiayaan 20 45.157.500 - Finace lease payable

Jumlah Liabilitas Jangka 24.337.557.808 26.947.038.168 Total Current Liabilities

Pendek

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT

PANJANG LONG TERM LIABILITIES

Penyisihan untuk penggantian 16 282.253.944 1.016.314.884 Disposal for replacement of

perabotan dan peralatan hotel hotels and equipments

Utang lain-lain Others Payable

Pihak ketiga 15, 34 4.097.754.094 3.688.775.916 Third parties

Pihak berelasi 15, 29, 34 17.753.874.402 10.782.798.127 Related parties

Utang bank setelah dikurangi 19, 34 179.213.946.022 156.500.000.000 Bank loan – net of

bagian yang jatuh tempo current maturity

dalam satu tahun

Liabilitas imbalan pascakerja 3n, 21 1.281.954.687 1.523.334.370 Post-employment benefit

Jumlah Liabilitas Jangka 202.629.783.148 173.511.223.297 Total Non-Current

Panjang Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 226.967.340.957 200.458.261.465 TOTAL LIABILITIES

Page 8: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of these

financial statements taken as a whole.

3

Catatan /

Notes 2019 2018

EKUITAS EQUITY

Modal ditempatkan dan disetor 23 595.875.000.000 476.700.000.000 Issued and fully paid capital of

penuh 595.875 lembar saham 595.875 shares at the date

pada tanggal 31 Desember December, 31 2019 and

2019 dan 476.700 lembar 476.700 shares as of

saham pada tanggal 31 December 31, 2018

Desember 2018

Selisih transaksi entitas 1d - 14.979.960.796 Difference in transactions

sepengendali entities under common control

Tambahan modal disetor 300.146.020 - Additional paid-in capital

Saldo rugi (184.190.438.602) (180.464.631.364) Retained loss

Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation of fixed

asset

Ekuitas proforma yang berasal 1d 2.078.136.936 - Proforma equity that comes

dari kombinasi bisnis from a business combination

Pengukuran kembali liabilitas 22 2.114.715.482 895.459.869 Re-measurement of post

imbalan pasca kerja employment benefit obligations

Ekuitas yang dapat kepada 710.670.309.948 606.603.539.413 Equity that can be attributed

Pemilik Entitas Entitas Parent Entity

Induk

Kepentingan Non-pengendali 2.792.937 1.060.813 Non Controlling Interest

JUMLAH EKUITAS 710.673.102.885 606.604.600.226 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILIAS 937.640.443.842 807.062.861.691 TOTAL LIABILITAS AND

DAN EKUITAS EQUITY

Page 9: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of these

financial statements taken as a whole.

4

Catatan /

Notes 2019 2018

PENDAPATAN 3q, 24 109.881.952.120 60.720.993.496 REVENUE

BEBAN DEPARTEMENTA 3q, 25 (48.003.264.443) (29.692.042.946) DEPARTMENTAL

-LISASI COSTS

LABA KOTOR 61.878.687.677 31.028.950.550 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi 3q, 26 (55.855.703.762) (37.749.081.013) General and administrative

LABA (RUGI) USAHA 6.022.983.915 (6.720.130.463) OPERATING PROFIT

(LOSS)

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME

LAIN-LAIN (EXPENSES)

Pendapatan lain-lain 3q, 27a 4.740.008.132 3.506.422.490 Others income

Beban keuangan 3q, 27b (18.955.406.089) (18.146.801.924) Finance expense

Beban lain-lain 3q, 27c (263.592.346) (1.953.499.712) Others expense

JUMLAH PENDAPATAN (14.478.990.303) (16.593.879.146) TOTAL OTHER INCOME

(BEBAN) LAIN - LAIN (EXPENSES)

RUGI SEBELUM PAJAK (8.456.006.388) (23.314.009.610) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT PAJAK INCOME TAX BENEFIT

PENGHASILAN

Pajak Kini 3r, 29b (43.322.837) - Current tax

Pajak Tangguhan 3r, 29c 4.773.522.065 953.865.424 Deferred Tax

RUGI BERSIH TAHUN (3.725.807.161) (22.360.144.186) NET LOSS FOR THE

BERJALAN YEAR

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME

Pos yang tidak akan Item that will not be

direklasifikasi ke laba rugi : reclassifield to profit or loss:

Pengukuran kembali imbalan 1.219.255.613 1.166.346.515 Remeasurements of post

pascakerja employement benefit

Jumlah penghasilan 1.219.255.613 1.166.346.515 Total other comprehensive

komprehensif lain tahun income for the current year

berjalan

JUMLAH RUGI (2.506.551.548) (21.193.797.672) TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LOSS CURRENT YEAR

TAHUN BERJALAN

RUGI BERSIH TAHUN NET LOSS

BERJALAN YANG DAPAT CURRENT YEAR

DISTRIBUSIKAN ATTRIBUTED TO:

KEPADA:

Pemilik entitas induk (3.725.936.768) (22.360.132.977) Owner of the parent entity

Kepentingan non - pengendalian 129.607 (11.210) Non Controlling Interest

Rugi Bersih Tahun Berjalan (3.725.807.161) (22.360.144.186) Loss Net Current Year

RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS

TAHUN BERJALAN YANG OF CURRENT YEAR

DISTRIBUSIKAN ATTRIBUTED TO:

KEPADA:

Pemilik entitas induk (2.506.687.582) (21.193.786.462) Owner of the parent entity

Kepentingan Non-pengendalian 136.035 (11.210) Non Controlling Interest

Jumlah Rugi Komprehensif (2.506.551.548) (21.193.797.672) Total Comprehensive Loss

Tahun Berjalan Current Year

RUGI PER SAHAM DASAR (6.582) (181.901) EARNINGS PER SHARES

Page 10: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a

whole.

5

Modal saham /

Share capital

Tambahan modal

disetor / Additional

paid in capital

Kombinasi bisnis

entitas

sepengendali /

Business

combination of

entities under

common control

Surplus revaluasi

aset tetap /

Surplus

revaluation of fixed

assets

Pengukuran kembali

liabilitas imbalan

pasca kerja /

Remeasurement of

post- employment

benefit obligations

Ekuitas proforma

dari kombinasi bisnis

entitas sepengendali /

Proforma equity of a

business combination

of entities under

common control

Saldo laba /

Retained earnings

Jumlah /

Total

Jumlah

Kepentingan non

pengendali /

Non contolling

interest

Jumlah ekuitas /

Total equity

Saldo 1 Januari 2018 5.000.000.000 - - 294.492.750.112 (270.882.865) 316.980.010.398 (158.131.703.108) 458.070.174.537 27.223.477 458.097.398.014 Balance January 1, 2018

Koreksi - - - - (3.780) - 27.215.930 27.212.150 (26.151.454) 1.060.694 Correction

Konversi utang pemegang 471.700.000.000 - - - - - - 471.700.000.000 - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion

Rugi tahun berjalan - - - - - - (22.360.144.186) (22.360.144.186) (11.210) (22.360.155.396) Current year loss

Selisih entitas - - 14.979.960.796 - - - - 14.979.960.796 - 14.979.960.796 Difference between entities

sepengendali under common control

Modal yang timbul dari kombinasi - - - - - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) Reversal of proforma capital arising

bisnis entitas sepengendali from business combination of

entities under common control

Pengukuran kembali - - - - 1.166.346.515 - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Remeasurement of post

liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations

Saldo 31 Desember 2018 476.700.000.000 - 14.979.960.796 294.492.750.112 895.459.869 - (180.464.631.364) 606.603.539.413 1.060.813 606.604.600.226 Balance December 31, 2018

Koreksi atas komparasi - - - - - - 129.530 129.530 1.602.517 1.732.046 Correction from comparation

Penambahan saham melalui 119.175.000.000 - - - - - - 119.175.000.000 - 119.175.000.000 Additional shares through

penawaran umum a public offering

Rugi tahun berjalan - - - - - - (3.725.936.768) (3.725.936.768) 129.607 (3.725.807.161) Current year loss

Selisih entitas - - (12.901.823.860) - - - - (12.901.823.860) - (12.901.823.860) Difference between entities

sepengendali under common control

Tambahan modal disetor - 5.958.750.000 - - - - - 5.958.750.000 - 5.958.750.000 Additional paid-in capital

Biaya emisi saham penawaran - (5.658.603.980) - - - - - (5.658.603.980) - (5.658.603.980) Issuance cost of initial public

umum perdana offering

Pengukuran kembali - - - - 1.219.255.613 - - 1.219.255.613 - 1.219.255.613 Remeasurement of post

liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations

Saldo 31 Desember 2019 595.875.000.000 300.146.020 2.078.136.936 294.492.750.112 2.114.715.482 - (184.190.438.602) 710.670.309.948 2.792.937 710.673.102.885 Balance December 31, 2019

Page 11: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of

these financial statements taken as a whole.

6

Catatan /

Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas pelanggan 24 105.589.707.347 61.105.278.438 Receive from customers

Pembayaran kas kepada (50.770.220.371) (43.427.426.521) Payment to supplier

pemasok

Pembayaran kas kepada (40.297.698.714) (24.507.889.583) Cash payments to operating

untuk beban usaha dan and employee expenses

karyawan

Penerimaan lain-lain 4.299.723.910 3.522.771.747 Other receipts

Pembayaran lain-lain (2.582.895.614) (3.224.735.055) Other payments

Penerimaan dari pendapatan 440.284.222 7.702.253 Receipts from financial income

keuangan

Pembayaran pajak penghasilan 29 (877.739.680) (347.276.007) Payment income tax

Pembayaran beban keuangan 27 (216.073.755) (12.851.765) Payment of financial expense

Kas Bersih Digunakan 15.585.087.346 (6.884.426.493) Total Cash flows for

untuk Aktivitas Operasi Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Investasi perolehan entitas anak (12.901.823.860) - Investment in acquisition of

a subsidiary

Uang muka investasi (25.000.000.000) - Down payment of investment

Perolehan aset tetap 11 (98.765.278.863) 5.726.404.458 Acquisition of fixed assets

Kas Bersih dari Aktivitas (136.667.102.723) 5.726.404.458 Total Cash from Investation

Investasi Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS

AKTIVITAS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Pembayaran beban keuangan (18.955.406.089) (18.146.801.924) Payment to financing cost

Pembayaran sewa pembiayaan 45.157.500 - Payment of finance leases

(Pembayaran) / penambahan 19 21.550.883.707 (3.600.000.000) (Payment) / addition to bank

utang bank loan

Penambahan setoran modal 23 119.175.000.000 - Additional capital

Penambahan modal di setor 5.958.750.000 - Capital increase is deposited

Pembayaran biaya emisi saham (5.658.603.980) - Payment of share issuance cost

(Pengeluaran) / penerimaan utang 15 6.971.076.275 25.686.183.546 (Payment) / debt receipt

piutang pihak berelasi related party receivables

Kas Bersih Diperoleh dari 129.086.857.413 3.939.381.622 Total Cash Privided by

Aktivitas Pendanaan Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS 8.004.842.036 2.781.359.587 NET INCREASE IN CASH

DAN SETARA KAS AND EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS 6.797.049.128 4.015.689.541 CASH AND EQUIVALENTS

AWAL TAHUN AT THE BEGINNING OF

THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS 14.801.891.164 6.797.049.128 CASH AND EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN AT THE END OF THE YEAR

Page 12: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Perusahaan”)

didirikan dengan nama PT Citra Prestasi Abadi

berdasarkan Akta Notaris Rita Imelda Ginting, S.H.,

No. 27 tanggal 28 Juni 2007. Akta pendirian tersebut

telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

No. W7-09116 HT.01.01-TH.2007 tanggal 20 Agustus

2007. Perusahaan mengganti namanya dari PT Citra

Prestasi Abadi menjadi PT Menteng Heritage Realty

pada tanggal 5 Oktober 2007 berdasarkan Akta Berita

Acara No. 9 dari Rita Imelda Ginting, S.H. Akta

tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 tanggal

6 Desember 2007. Perusahaan telah menyetujui untuk

melakukan penawaran umum melalui pasar modal dan

menyetujui perubahan status perusahaan menjadi

perseroan terbuka (Tbk) pada tanggal 19 Desember

2018 berdasarkan Akta No. 10 oleh Notaris Erni

Rohaini, SH, MBA. Akta tersebut telah disahkan

oleh Menteri Humum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam surat keputusan

No. AHU-0031345.AH.01.02 TAHUN 2018 pada

tanggal 19 Desember 2018.

PT Menteng Heritage Realty, Tbk ("Company") was

established under the name of PT Citra Prestasi Abadi

based on Notarial Deed Rita Imelda Ginting, S.H., No.

27 dated June 28, 2007. The deed of establishment was

approved by the Minister of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia in Decree No. W7-09116

HT.01.01-TH.2007 dated August 20, 2007. The

company changed its name from PT Citra Prestasi

Abadi to PT Menteng Heritage Realty on October 5,

2007 based on Deed No. News. 9 from Rita Imelda

Ginting, S.H. The deed was approved by the Minister

of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

in Decree No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 dated

December 6, 2007. The company has agreed to

conduct a public offering through the capital market

and approve the change in the status of the company to

a public company on December 19, 2018 based on

Deed No. 10 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA. The

deed has been ratified by the Minister of Public

Relations and Human Rights of the Republic of

Indonesia in Decree No. AHU-0031345.AH.01.02 IN

2018 on December 19, 2018.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta

Notaris No. 33 tanggal 31 Oktober 2018 oleh Notaris

Erni Rohaini, SH, MBA., untuk melakukan peingkatan

modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan

disetor. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah

dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

No. AHU-0023698.AH.01.02 TAHUN 2018 pada

tanggal 31 Oktober 2018.

The Company's Articles of Association have undergone

several changes. The latest change based on Notarial

Deed No. 33 dated October 31, 2018 by Notary Erni

Rohaini, SH, MBA., To increase the authorized capital

and increase the issued and paid-up capital. The

amendment to the Articles of Association has been

reported to the Minister of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-

0023698.AH.01.02 IN 2018 on October 31, 2018.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan

usaha dalam bidang perhotelan, termasuk kegiatan

penunjang jasa perhotelan lainnya.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles

of Association, the scope of the Company's activities is

to conduct business in the field of hospitality, including

other hotel services.

Perusahaan adalah pemilik dari The Hermitage, hotel

yang terletak di Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Jakarta

Pusat. Sejak tanggal 31 Desember 2015, hotel tersebut

dikelola dan dioperasikan oleh Starwood Asia Pacific

Hotel & Resorts, Pte. Ltd. Hotel mulai beroperasi

secara komersial pada bulan Mei 2014.

The Company is the owner of The Hermitage, a hotel

which located in Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Central

Jakarta. Since December 31, 2015, the hotel is

managed and operated by Starwood Asia Pacific Hotel

& Resorts, Pte. Ltd. Hotel started its commercial

operations on May, 2014.

Page 13: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum efek perusahaan dan aktivitas

registrasi saham

b. The company’s public offering and listing activities

Pada tanggal 8 April 2018, Perusahaan memperoleh

surat pernyataan efektif No. S-41/D.04/2019 dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan

penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak

1.191.750.000 saham atau sebanyak 20% dari jumlah

saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan

nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga

penawaran Rp105 setiap saham. Selisih lebih antara

harga penawaran per saham dengan nilai nominal per

saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor”

setelah dikurangi biaya emisi saham, yang disajikan

pada bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan

konsolidasian.

On April 8, 2018, the Company obtained an effective

statement No. S-41/D.04/2019 from the Financial

Services Authority (OJK) to conduct a public offering

of shares to the public as many as 1.191.750.000

shares or as much as 20% of the total issued and fully

paid shares with a nominal value of Rp100 per share

at an offer price Rp105 per share. The excess of the

offering price per share and the nominal value per

share is recorded as "Additional Paid-in Capital" after

deducting the cost of share issuance, which is

presented in the equity section of the consolidated

statement of financial position.

Berdasarkan surat pengumuman pencatatan dari Bursa

Efek Indonesia No.S-01889/BEI.PP3/04-2019,

Perusahaan mencatat seluruh sahamnya sebanyak

5.985.750.000 saham pada tanggal 9 April 2019.

Based on the listing announcement letter from the

Indonesia Stock Exchange No.S-01889/BEI.PP3/04-

2019, the Company listed all of its shares totaling

5.985.750.000 shares on April 9, 2019.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Boards of Commissioners, Directors and Employes

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the

composition of the Company’s Boards of

Commissioners and Directors is as follows:

31 Desember 2019 / 31 Desember 2018 /

December 31, 2019 December 31, 2018

Dewan Komisaris Board of

Commissioners

Komisaris Utama Herry Wijaya Herry Wijaya President Commissioners

Komisaris Budiman Muliadi Budiman Muliadi Commissioners

Komisaris Independen Alip Alip IndependentCommissioners

Direksi Directors Direktur Utama Christofer Wibisono Christofer Wibisono President Directors

Direktur Anke Krishna Bachtiar Anke Krishna Bachtiar Directors

Direktur Wesley Wijaya Wesley Wijaya Directors

Direktur Independen Irfan Adriansyah Irfan Adriansyah Independent Directors

Komite Audit Audit Committee

Ketua Alip Alip Chairman

Anggota Chandra, Ak, CA, CPA, BKP Chandra, Ak, CA, CPA, BKP Member

Anggota Ir. Chandra I, S Rambey Ir. Chandra I, S Rambey Member

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018, jumlah karyawan tetap pada Perusahaan masing-

masing sebanyak 48 dan 41 orang. (tidak diaudit)

As of December 31, 2019 and December 31, 2018,

total permanent employees in the Company amounted

to 48 and 41 persons respectively. (unauditied)

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang-

orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung

jawab untuk merencanakan, memimpin dan

mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai

manajemen kunci Perusahaan.

The key management personnel of the Company are

people who have the authority and responsibility to

plan, lead and control the activities of the Company.

All members of the Board of Commissioners and

Directors are considered as key management of the

Company.

Page 14: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak d. Structure of the subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan

31 Desember 2018, Perusahaan mempunyai Entitas

anak secara Bersama sama disebut kelompok usaha:

As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the

Entitiy has the following subsidiaries, of which:

Perusahaan anak dengan

kepemilikan langsung/

Directly owned subsidiaries

Kegiatan usaha/

Business activities

Kedudukan/

Domicile

Tahun

operasi/

Operating

year

Persentase

kepemilikan/

Percentage of

ownership

Jumlah aset

sebelum

eliminasi/

Total assets

before

elimination

PT Wijaya Wisesa Development

(WWD)

Pertambangan /

Mining

Jakarta 1991 99,99% 348.263.480.306

PT Wijaya Wisesa Bakti

(WWB)

Perdagangan Umum

dan Jasa / General

Trading and Services

Jakarta 2012 99,99% 50.935.381.142

PT Global Samudra Nusantara

(GSN)

Angkutan Laut untuk

Dalam dan Luar

Negeri / Sea and

Domestic

Transportation

Jakarta 2009 99,99% 69.948.219.152

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common

Control

PT Wijaya Wisesa Develpoment (PT WWD) didirikan

pada tanggal 28 November 1991 berdasarkan Akta

Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 492 dan telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor :

02-9534 HT.01.01.Th92 tanggal 21 November 1992.

PT Wijaya Wisesa Development (PT WWD) was

established on November 28, 1991 based on Notary

Deed Misahardi Wilamarta, S.H., No. 492 and has

been approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia with Decree Number: 02-9534

HT.01.01.Th92 dated November 21, 1992.

Sesuai dengan Akta Notaris Erni Rohaini, SH, MBA

No. 3 tanggal 5 November 2018 yang didasari oleh

Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Pengganti Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31

Oktober 2018, Perusahaan membeli PT WWD, sebuah

perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertambangan,

dari PT WWR sebesar Rp301.848.000.000 dan dari

PT TI sebesar Rp151.000.000, dengan total penyertaan

sebesar Rp301.999.000.000 atas 301.999 saham atau

kepemilikan 99,99%.

In accordance with Notarial Deed Erni Rohaini, SH,

MBA No. 3 dated November 5, 2018 based on Circular

Decision of Substitute Shareholders of the

Extraordinary General Meeting of Shareholders on

October 31, 2018, the Company purchased PT WWD,

a company engaged in mining services, from PT WWR

for Rp301.848.000.000 and from PT TI amounting to

Rp151.000.000, with a total investment of

Rp301.999.000.000 of 301.999 shares or ownership of

99,99%.

Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal

akuisisi: The following is financial information at the date of

acquisition:

31 Oktober 2018/

October 31, 2018

Aset neto (laporan Audit 31 Oktober 2018) 316.978.960.796 Net Assets(Audit report October 31, 2018)

Penyesuaian (1.049.602) Adjustment

Aset neto 316.980.010.398 Net Assets

Nilai nominal akuisisi saham WWD (301.999.000.000) The nominal value of the acquisition of WWD

shares

Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali 14.979.960.796 Difference in business transactions between

entities under common control

Page 15: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of the subsidiaries (continued)

Kombinasi bisnis entitas pengendali: Business combination of controlling entities:

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/

December 31, 2019 December 31, 2018

Metode Ekuitas Equity Method

PT Satria Balitama 30% 30% PT Satria Balitama

PT Istana Wisesa Balitama 30% 30% PT Istana Wisesa Balitama

Berdasarkan Akta No.5 tanggal 11 April 2019 dari Erni

Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta, pemegang

saham menyetujui untuk meningkatkan modal

ditempatkan dan disetor PT WWD dari

Rp302.000.000.000 menjadi Rp327.000.000.000.

Pemberitahuan perubahan peningkatan modal

ditempatkan/disetor tersebut telah diterima oleh

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

No.AHU.0060093.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal

11 April 2019.

Based on Deed No.5 dated April 11, 2019 from Erni

Rohaini, S.H., MBA., A notary in Jakarta, the

shareholders agreed to increase PT WWD's issued and

paid up capital from Rp302.000.000.000 to

Rp327.000.000.000. Notification of changes in the

increase in issued/paid up capital has been received by

the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia based on Decree

No.AHU.0060093.AH.01.11.IN 2019 dated

April 11, 2019.

PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB) didirikan pada

tanggal 3 Juni 1993 berdasarkan Akta Notaris

Misahardi Wilamarta, SH. No. 45 di Jakarta dan telah

mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia No. C2-14.787 HT.01.01.Th.95

tanggal 16 November 1995. PT Wijaya Wisesa Bakti

("Perusahaan") didirikan pada tanggal 3 Juni 1993

berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH.

No. 45 di Jakarta dan telah mendapat pengesahan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-14.787

HT.01.01.Th.95 tanggal 16 November 1995.

PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB) was established on

June 3, 1993 based on Notarial Deed of Misahardi

Wilamarta, SH. No. 45 in Jakarta and has been

approved by the Minister of Justice of the Republic of

Indonesia No. C2-14.787 HT.01.01.Th.95 dated

November 16, 1995. PT Wijaya Wisesa Bakti ("the

Company") was established on June 3, 1993 based on

Notarial Deed of Misahardi Wilamarta, SH. No. 45 in

Jakarta and has been approved by the Minister of

Justice of the Republic of Indonesia No. C2-14.787

HT.01.01.Th.95 dated November 16, 1995.

Berdasarkan Akta No.11 tanggal 11 April 2019 dari

Erni Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta,

pemegang saham menyetujui untuk menjual

kepemilikan saham PT Wijaya Wisesa Realty sebanyak

29.998 lembar saham atau sebesar Rp29.998.000.000

dan menjual kepemilikan saham PT Twin Invesment

sebanyak 1 lembar saham atau sebesar Rp1.000.000.

Pemberitahuan perubahan peralihan saham tersebut

telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusan No.AHU.0060241.AH.01.11.TAHUN 2019

tanggal 11 April 2019.

Based on Deed No.11 dated April 11, 2019 from Erni

Rohaini, SH, MBA., A notary public in Jakarta, the

shareholders agreed to sell 29.998 shares of PT

Wijaya Wisesa Realty's shares or Rp29.998.000.000

and sell shares of PT Twin Investment of 1 share or

Rp1.000.000. The notification of the change in shares

has been received by the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia based on Decree

No.AHU.0060241.AH.01.11.IN 2019 dated April 11,

2019.

Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal

akuisisi: The following is financial information at the date of

acquisition:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

Aset neto 20.637.756.690 Net Assets

Nilai nominal akuisisi saham WWB (32.000.000.000) The nominal value of the acquisition of WWB

shares

Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali (11.362.243.310) Difference in business transactions between

entities under common control

Page 16: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of the subsidiaries (continued)

PT Global Samudra Nusantara (GSN) didirikan pada

tanggal 11 Maret 2009 berdasarkan Akta Notaris Deni

Thanur, SE., S.H., M.Kn, No. 19 dan telah mendapat

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

Nomor : AHU-11404.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 6

April 2009.

PT Global Samudra Nusantara (GSN) was established

on March 11, 2009 based on Notarial Deed of Deni

Thanur, SE., S.H., M.Kn, No. 19 and has been

approved by the Minister of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia with Decree Number: AHU-

11404.AH.01.01.In 2009 dated April 6, 2009.

Berdasarkan Akta No.8 tanggal 11 April 2019 dari Erni

Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta, pemegang

saham menyetujui untuk menjual kepemilikan saham

PT Twin Invesment sebanyak 54.699 lembar saham

atau sebesar Rp54.699.000.000 dan menjual

kepemilikan saham Anke Krishna Bachtiar, SE

sebanyak 3.200 lembar saham atau sebesar

Rp3.200.000.000. Pemberitahuan perubahan peralihan

saham tersebut telah diterima oleh Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan

No.AHU.0060230.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal

11 April 2019.

Based on Deed No.8 dated April 11, 2019 from Erni

Rohaini, SH, MBA., A notary in Jakarta, the

shareholders agreed to sell 54,699 shares of PT Twin

Investments or Rp54.699.000.000 and sell the shares of

Anke Krishna Bachtiar, SE of 3.200 shares or

Rp3.200.000.000. The notification of the change in

share transfer was received by the Ministry of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia based on

Decree No.AHU.0060230.AH.01.11.IN 2019 dated

April 11, 2019.

Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal

akuisisi: The following is financial information at the date of

acquisition:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

Aset neto 60.460.419.451 Net Assets

Nilai nominal akuisisi saham GSN (62.000.000.000) The nominal value of the acquisition of GSN

shares

Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali (1.539.580.549) Difference in business transactions between

entities under common control

e. Komparasi Laporan Keuangan Konsolidasian e. Comparation Consolidation Financial Statement

Perusahaan telah membeli saham PT WWD pada

tanggal 31 Oktober 2018, sehingga Perusahaan

menerbitkan Laporan keuangan secara konsolidasian

dengan 1 Entitas Anak pada akhir periode

31 Desember 2018, kemudian pada tanggal 11 April

2019 Perusahaan membeli saham PT WWB dan

PT GSN, sehingga pada periode yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2019 Perusahaan membuat

laporan keuangan konsolidasian dengan 3 Entitas

Anak, yaitu PT WWD, PT WWB dan PT GSN.

The Company bought shares of PT WWD on October

31, 2018, so the Company issued a consolidated

financial statement with 1 Subsidiary at the end of

December 31, 2018, then on April 11, 2019 the

Company bought shares of PT WWB and PT GSN, so

that the period ended On December 31, 2019 the

Company made consolidated financial statements with

3 Subsidiaries, namely PT WWD, PT WWB and

PT GSN.

Laporan keuangan konsolidasian komparasi ini dibuat

oleh manajemen sesuai dengan keadaan Perusahaan

sebenarnya dan sudah sesuai dengan aturan yang

berlaku umum.

These comparative consolidated financial statements

have been prepared in accordance with the actual

condition of the Company and are in accordance with

generally accepted rules.

Page 17: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan dan Berlaku

Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2019)

a. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial

Accounting Standards (ISAKs) Issued and Effective

in the Current Year (on or after January 1, 2019)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan

standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi

standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi

termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian

tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang

dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan

mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian

berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai

pada atau setelah 1 Januari 2019.

In the current year, the Company has adopted all of the

new and revised financial accounting standards (SAK)

and interpretation to financial accounting standards

(ISAK) including amendments and annual

improvements issued by the Board of Financial

Accounting Standards of the Indonesian Institute of

Accountants that are relevant to its operations and

affected to the financial statements effective for

accounting period beginning on or after

January 1, 2019.

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan

amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku

efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:

New and revised SAKs and ISAKs including

amendments and annual improvements effective in the

current year are as follows:

- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

Muka”, ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan

tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang

digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau

penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima

atau membayar imbalan di muka dalam valuta

asing.

- ISAK 33, "Transactions of Foreign Exchange and

Advances in Advance", ISAK 33 clarifies the use of

transaction dates to determine the exchange rates

used in the initial recognition of assets, expenses or

related income when the entity has received or paid

benefits in advance in foreign currency.

- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”, ISAK 34 mengklarifikasi dan

memberikan panduan dalam merefleksikan

ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam

laporan keuangan.

- ISAK 34, "Uncertainty in Income Tax Treatment",

ISAK 34 clarifies and provides guidance in

reflecting the uncertainty of income tax treatment in

financial statements.

b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum

Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau

setelah 1 Januari 2020)

b. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial

Accounting Standards (ISAKs) Issued but not

Effective in the Current Year (on or after January 1,

2020)

Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku

pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan

dini diperkenankan.

Following are the new standards and amendments

applicable on or after January 1, 2020, early adoption

is permitted.

- Amendemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan

Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama”. Amendemen PSAK 15 menambahkan

paragraf 14A sehingga mengatur bahwa entitas juga

menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan

pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana

metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk

kepentingan jangka panjang yang secara substansi

membentuk bagian investasi neto entitas pada

entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana

dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.

- Amendment to PSAK 15 "Investment in Associates

and Joint Ventures concerning Long-Term Interests

in Associates and Joint Ventures". Amendments to

PSAK 15 add paragraph 14A so that it is stipulated

that the entity also applies PSAK 71 to financial

instruments in associates or joint ventures where

the equity method is not applied. This includes long-

term interests which form a substantial part of the

entity's net investment in associates or joint

ventures as referred to in PSAK 15 paragraph 38.

Page 18: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)

b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum

Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau

setelah 1 Januari 2020) (lanjutan)

b. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial

Accounting Standards (ISAKs) Issued but not

Effective in the Current Year (on or after January 1,

2020)(continued)

- Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi -

Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan

dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.

- Amendment to PSAK 62 "Insurance Contract -

Implementing PSAK 71: Financial Instruments with

PSAK 62: Insurance Contract".

Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan

yang bersifat opsional bagi entitas asuransi, yakni:

This Amendment provides 2 (two) approaches that

are optional for the insurer, namely:

a. Deferrral approach: pengecualian temporer

dari penerapan PSAK 71 bagi entitas yang

aktivitas utamanya adalah menerbitkan

kontrak asuransi sebagaimana dalam ruang

lingkup PSAK 62 (yang diterapkan pada

level entitas pelapor); dan

a. Deferrral approach: temporary exemption

from the application of PSAK 71 to an entity

whose principal activity is to issue an

insurance contract as within the scope of

PSAK 62 (which applies at the level of the

reporting entity); and

b. Overlay approach: memperkenankan entitas

untuk mereklasifikasi beberapa penghasilan

atau beban yang timbul dari aset keuangan

yang ditetapkan dari laba rugi ke penghasilan

komprehensif lain.

b. Overlay approach: allows an entity to

reclassify multiple income or expenses

arising from a defined financial asset from

profit or loss to another comprehensive

income.

- PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, PSAK 71

mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen

keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran,

penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai. PSAK

ini akan menggantikan PSAK 55 “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

- PSAK 71 "Financial Instruments", PSAK 71

provides for changes in terms of financial

instruments such as classification and

measurement, impairment, and hedge accounting.

This PSAK will replace PSAK 55 “Financial

Instruments: Recognition and Measurement ".

- Amendemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan

tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan

Kompensasi Negatif”. Amendemen PSAK 71

mengamendemen paragraf PP4.1.11(b) dan

PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A

sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan

fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan

kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai

arus kas kontraktual yang berasal semata dari

pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok

terutang.

- Amendment to PSAK 71 "Financial Instruments

concerning Features of Accelerating Repayment

with Negative Compensation". Amendment to

PSAK 71 amend paragraphs PP4.1.11 (b) and

PP4.1.12 (b), and add paragraphs PP4.1.12A to

regulate that financial assets with accelerated

repayment features that can result in negative

compensation meeting qualifications as contractual

cash flows originating solely from payment of

principal and interest from the principal amount

owed.

- PSAK 72 “Pendapatan Dari Kontrak Dengan

Pelanggan”, PSAK 72 mengatur model pengakuan

pendapatan dari kontrak dengan pelanggan,

sehingga entitas diharapkan dapat melakukan

analisis sebelum mengakui pendapatan. PSAK 72

ini akan menggantikan PSAK 23 “Pendapatan”,

PSAK 34 “Kontrak Konstruksi”, PSAK 44

“Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”,

ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”, ISAK 21

“Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan ISAK 27

:Pengalihan Aset Dari Pelanggan”.

- PSAK 72 "Revenue From Contract With

Customers". PSAK 72 sets the revenue recognition

model of the contract with the customer, so the

entity is expected to conduct an analysis before

acknowledging the revenue. This PSAK 72 will

replace PSAK 23 "Revenue", PSAK 34

"Construction Contracts", PSAK 44 "Accounting

for Real Estate Development Activities", ISAK 10

"Customer Loyalty Program", ISAK 21 "Real

Estate Construction Agreements" and ISAK 27:

Transfer of Assets From Customers".

Page 19: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)

b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum

Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau

setelah 1 Januari 2020) (lanjutan)

b. Standards (SAKs) and Interpretation to Financial

Accounting Standards (ISAKs) Issued but not

Effective in the Current Year (on or after January 1,

2020)(continued)

- PSAK 73 “Sewa”, PSAK 73 menetapkan prinsip-

prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian

dan pengungkapan sewa, dengan tujuan memastikan

bahwa lessee dan lessor menyediakan informasi

yang relevan yang dengan setia mewakili transaksi

tersebut. PSAK 73 ini akan menggantikan PSAK 30

“Sewa”.

- PSAK 73 “Leases”, PSAK 73 establishes

principles for the recognition, measurement,

presentation and disclosure of leases, with the

objective of ensuring that lessees and lessors

provide relevant information that faithfully

represents those transactions. This PSAK 73 will

replace PSAK 30 "Lease".

Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen

dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun

berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha

telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam

“Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.

Several SAKs and ISAKs including amendments and

annual improvements that became effective in the

current year and are relevant to the Group’s operation

have been adopted as disclosed in the “Summary of

Significant Accounting Polices”.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan

dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan

mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan

sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak

yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar

ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the

Group’s operation or might affect the accounting

policies in the future are being evaluated by the

management the potential impact that might arise from

the adoption of these standards to the consolidated

financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam

penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan

beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak

tanggal 1 Januari 2019 yaitu sebagai berikut :

The accounting policies have been applied consistently in

the preparation of financial statements except for the

adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that

effective on or after January 1, 2019, as follows :

a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statement

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai

dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan

Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,

termasuk standar baru dan yang direvisi, amandemen

dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak

tanggal 1 Januari 2019, serta Lampiran Keputusan

Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan

atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni

2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau

Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan

keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal

31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been

prepared in accordance with SAK, which comprises

the Statements and Interpretations issued by the Board

of Financial Accounting Standards of the Indonesian

Institute of Accountants, including applicable new and

revised standards, amendments and annual

improvements, effective on or after January 1, 209 ,

and Attachment to the Decision of the Chairman of

Bapepam – LK (now becoming Indonesian Financial

Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012

dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7

regarding Presentation and Disclosures of the

Financial Statements of the Public Company that

effective for the financial statements that ended on or

after December 31, 2012.

Page 20: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian

b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai

dengan PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan

Keuangan”, termasuk PSAK 1 (Amandemen 2015),

“Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa

Pengukapan”. PSAK revisi ini mengubah

pengelompokkan item-item yang disajikan dalam

penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang

akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan

terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat

pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi

keuangan dan kinerja Kelompok Usaha.

The consolidated financial statements are prepared in

accordance with PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation

of Financial Statements” including PSAK 1

(Amendment 2015) “Presentation of Financial

Statements on Initiative Disclosures”. This revised

PSAK changes the grouping of items presented in OCI.

Items that could be reclassified to profit or loss would

be presented separately from items that will never be

reclassified. The adoption of this PSAK affects

presentation only and has no impact on the Group’s

financial position or performance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan

asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,

kecuali laporan arus kas konsolidasian yang

menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been

prepared on the assumption of going concern and

accrual basis except for consolidated statements of

cash flows using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan

keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya

perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa

akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain

sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan

akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the preparation of consolidated

financial statements is historical cost concept, except

for certain accounts which are measured on the basis

described in the related accounting policies of

respective account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung (direct method)

dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have

been prepared using the direct method, present cash

receipts and payments classified into operating,

investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan

keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang

juga merupakan mata uang fungsional Kelompok

Usaha.

The reporting currency used in the preparation of the

consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which

also represents functional currency of the Group.

Ketika Perusahaan menerapkan suatu kebijakan

akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian

kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika

Perusahaan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan

keuangannya maka Perusahaan menyajikan kembali

laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif

yang disajikan.

When the Company adopts accounting policy

retrospectively or restates items in its financial

statements or the Company reclassifies the items in its

financial statements, the statement of financial position

at the beginning of comparative period is presented.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65,

"Laporan Keuangan Konsolidasian" secara

retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan

laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4

(Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan

Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan

ISAK No. 7, "Konsolidasi Perusahaan Bertujuan

Khusus".

The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated

Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65

superseded the requirements related consolidated

financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009),

“Consolidated and Separate Financial Statements”

and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose

Company Consolidation”.

Page 21: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

PSAK ini mensyaratkan Perusahaan induk

(Perusahaan yang mengendalikan satu atau lebih

Perusahaan lain) untuk menyajikan laporan keuangan

konsolidasian. Investor menentukan apakah investor

merupakan Perusahaan induk dengan menilai apakah

investor mengendalikan satu atau lebih investee.

Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan

keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor

mengendalikan investee.

This PSAK requires a parent Company (an Company

that controls one or more other entities) to present

consolidated financial statements. An investor

determines whether it is a parent by assessing whether

it controls one or more investees. An investor considers

all relevant facts and circumstances when assessing

whether it controls an investee.

Investor mengendalikan investee ketika investor

terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel

dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil

tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the investor is exposed or

has rights, to variable returns from its involvement

with the investee and has the ability to affect those

returns through its power over the investee.

Dengan demikian, investor mengendalikan investee

jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal

berikut ini:

Specifically, the investor controls the investee if, and

only if, the investor has the following elements:

a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang

ada saat ini yang memberi investor tersebut

kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas

relevan investee);

a. power over the investee (i.e. existing rights to

give it the current ability to direct the relevant

activities of the investee);

b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan investee; dan b. exposures or rights to variable returns from its

involvement with the investee; and

c. kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasil.

c. the ability to use its power over the investee to

affect the investor’s returns.

Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan

pengendalian. Ketika Perusahaan memiliki kurang

dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee,

investor mempertimbangkan semua fakta dan

keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki

kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, a majority of voting rights result in control.

When the Company has less than a majority of the

voting, or similar, rights of an investee, it considers all

relevant facts and circumstances in assessing whether

it has power over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemegang

suara lainnya dari investee; a. the contractual arrangement(s) with the other

vote holders of investee;

b. hak-hak yang timbul dari pengaturan

kontraktual; b. rights arising from other contractual

arrangement(s);

c. hak suara dan hak suara potential investor. c. the Company’s voting rights and potential

voting rights.

Investor menilai kembali apakah investor

mengendalikan investee jika fakta dan keadaan

mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu

atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Investor reassesses whether or not it controls an

investee if facts and circumstances indicate that there

are changes to one or more of the three element of

control.

Page 22: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures

Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements:

- menggabungkan item sejenis seperti aset,

liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus

kas dari Perusahaan induk dengan Perusahaan

anaknya;

- combine like items of assets, liabilities, equity,

income, expenses and cash flows of the parent

with those of its subsidiaries;

- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari

investasi Perusahaan induk di setiap Perusahaan

anak dan bagian Perusahaan induk pada ekuitas

setiap Perusahaan anak;

- offset (eliminate) the carrying amount of the

parent's investment in each subsidiary and the

parent's portion of equity of each subsidiary;

- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas,

ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam

intra kelompok usaha yang berkaitan dengan

transaksi antara Perusahaan-Perusahaan dalam

Kelompok Usaha.

- eliminate in full intragroup assets and

liabilities, equity, income, expenses and cash

flows relating to transactions between entities of

the Group.

Perusahaan memasukkan penghasilan dan beban

Perusahaan anak dalam laporan keuangan

konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian

sampai dengan tanggal ketika Perusahaan kehilangan

pengendalian atas Perusahaan anak. Penghasilan dan

beban Perusahaan anak didasarkan pada jumlah aset

dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan

konsolidasian pada tanggal akuisisi.

A reporting Company includes the income and

expenses of a subsidiary in the consolidated financial

statements from the date it gains control until the date

when the reporting Company ceases to control the

subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are

based on the amounts of the assets and liabilities

recognized in the consolidated financial statements at

the acquisition date.

Perusahaan dan Perusahaan anaknya disyaratkan

untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal

pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan

informasi keuangan tambahan yang dibuat Perusahaan

anak.

The parent and subsidiaries are required to have the

same accounting policies and reporting dates, or

consolidation based on additional financial

information prepared by subsidiary.

Kepentingan Nonpengendali (KNP) Non-controlling Interest (NCI)

Perusahaan induk menyajikan KNP di laporan posisi

keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah

dari ekuitas pemilik Perusahaan.

A parent presents NCIs in its consolidated statement of

financial position within equity, separately from the

equity of the owners of the parent.

Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap

komponen dari penghasilan komprehensif lain

kepada pemilik Perusahaan induk dari kelompok

usaha dan KNP, meskipun hal tersebut

mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit atas

dasar kepentingan kepemilikan sekarang.

Profit or loss and each component of OCI are

attributed to the equity holders of the parent of the

group and to the NCI, even if this results in the NCI

having a deficit balance on the basis of present

ownership interests.

Page 23: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests

Perubahan kepemilikan Perusahaan dalam Perusahaan

anak yang tidak menghasilkan kehilangan

pengendalian di Perusahaan anak adalah transaksi

ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi

ekuitas yang dimiliki oleh KNP berubah, Perusahaan

menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali

dan KNP untuk mencerminkan perubahan

kepemilikan relatifnya dalam Perusahaan anak.

Perusahaan tersebut mengakui secara langsung dalam

ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat KNP

yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang

dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya

kepada pemilik Perusahaan induk.

Changes in a parent's ownership interest in a

subsidiary that do not result in the parent losing

control of the subsidiary are equity transactions (i.e.

transactions with owners in their capacity as owners).

When the proportion of the equity held by NCI’s

changes, the carrying amounts of the controlling and

NCI’s are adjusted to reflect the changes in their

relative interests in the subsidiary. Any difference

between the amount by which the NCI’s are adjusted

and the fair value of the consideration paid or received

is recognized directly in equity and attributed to the

owners of the parent.

Kehilangan Pengendalian Loss of Control

Jika Perusahaan induk kehilangan pengendalian atas

Perusahaan anak, maka Perusahaan induk: If loss control over Subsidiary, the parent Company:

a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas

Perusahaan anak terdahulu dari laporan posisi

keuangan konsolidasian;

a. derecognizes the assets and liabilities of the

former subsidiary from the consolidated

statement of financial position;

b. mengakui sisa investasi apapun pada

Perusahaan anak terdahulu pada saat

hilangnya pengendalian dan selanjutnya

mencatat sisa investasi tersebut dan setiap

jumlah terutang oleh atau kepada Perusahaan

anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang

relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali

dan pengukuran kembali tesebut dianggap

sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal

aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55

(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai,

biaya perolehan pada saat pengakuan awal

investasi pada Perusahaan asosiasi atau

ventura bersama;

b. recognizes any investment retained in the former

subsidiary when control is lost and subsequently

accounts for it and for any amounts owed by or

to the former subsidiary in accordance with

relevant PSAKs. The retained interest is

remeasured and the remeasured value is

regarded as the fair value on initial recognition

of a financial asset in accordance with PSAK

No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”, or, when

appropriate, the cost on initial recognition of an

investment in an associate or joint venture;

c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait

dengan hilangnya pengendalian yang dapat

diatribusikan pada kepentingan pengendali

terdahulu.

c. recognizes the gain or loss associated with the

loss of control attributable to the former

controlling interest.

Page 24: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi Investment Company Consolidation Exemption

Perusahaan investasi tidak mengonsolidasi

Perusahaan anaknya atau menerapkan PSAK No. 22

(Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis” ketika

Perusahaan tersebut memperoleh pengendalian atas

Perusahaan lain. Ketika Perusahaan menjadi, atau

berhenti, menjadi Perusahaan investasi, Perusahaan

menerapkan secara prospektif perubahan statusnya

dari tanggal terjadinya perubahan status tersebut.

Investment Company does not consolidate its

subsidiaries, or apply PSAK No.22 (Revised 2009),

“Business Combinations” when it obtains control of

another Company. When an Company becomes, or

ceases to be, an investment Company, it applies its

status change prospectively from the date of change.

Perusahaan investasi adalah Perusahaan yang: An Investment Company is an Company that:

a. memperoleh dana dari satu atau lebih

investor dengan tujuan memberikan investor

tersebut jasa manajemen investasi;

a. b. a. obtains funds from one or more investors for the

purpose of providing those investor(s) with

investment management services;

b. memiliki lebih dari satu investor; a. c. b. it has more than one investor;

c. memiliki investor yang bukan merupakan

pihak-pihak berelasi dari Perusahaan; a. d. c. it has investors that are not related parties of the

Company;

d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk

kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa. a. e. d. it has ownership interests in the form of equity

or similar interests.

a. f.

Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut

tidak berarti mendiskualifikasikan Perusahaan dari

pengklasifikasian sebagai Perusahaan investasi.

Perusahaan investasi yang tidak memiliki seluruh

karakterisktik khusus tersebut memberikan

pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam

Perusahaan Lain”.

a. g. The absence of any of these typical characteristics

does not necessarily disqualify an Company from being

classified as an investment Company. Investment

Company that does not have all those typical

characteristics provide additional information as

required by PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in

Other Entities”.

a. h.

Perusahaan investasi disyaratkan untuk mengukur

investasi dalam Perusahaan anak pada nilai wajar

melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55

(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran”.

a. i. An investment Company is required to measure an

investment in a subsidiary at fair value through profit

or loss in accordance with PSAK No.55 (Revised

2014), “Financial Instruments: Recognition and

Measurement”.

a. j.

Karena Perusahaan investasi tidak disyaratkan untuk

mengonsolidasi Perusahaan anaknya, transaksi pihak

berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak

dieliminasi.

a. k. Because an investment Company is not required to

consolidate its subsidiaries, intragroup related party

transactions and outstanding balances are not

eliminated.

a. l.

Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan

pada Perusahaan investasi tesebut. Oleh karenanya

Perusahaan induk dari Perusahaan investasi

mengonsolidasi seluruh Perusahaan yang

dikendalikannya, termasuk Perusahaan yang

dikendalikan melalui Perusahaan anak yang

merupakan Perusahaan investasi, kecuali Perusahaan

induk itu sendiri merupakan Perusahaan investasi.

a. m. The exemption from consolidation only applies to the

investment Company itself. Accordingly, a parent of

an investment Company is required to consolidate all

entities that it controls, including those controlled

through an investment Company subsidiary, unless the

parent itself is an investment Company.

a. n.

Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan

konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67,

“Pengungkapan Kepentingan dalam Perusahaan

Lain”.

a. o. The disclosure requirements for consolidated financial

stetaments are specified in PSAK No. 67, ”Disclosure

of Interests in Other Entities”.

a. p.

Page 25: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi

(lanjutan)

Investment Company Consolidation Exemption

(continued) a. q.

Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013),

“Laporan Keuangan Tersendiri”, laporan keuangan

tersendiri (Perusahaan induk) dapat disajikan hanya

jika laporan tersebut merupakan informasi tambahan

pada laporan keuangan konsolidasian dan disajikan

sebagai lampiran dalam laporan keuangan

konsolidasian. Metode yang digunakan untuk

mencatat investasi di Perusahaan anak, asosiasi dan

ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau

sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi

keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan

laporan arus kas.

a. r. As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013), ”Separate

Financial Statements”, separate financial statements

(parent Company) can be served only when those

statements are additional information on the

consolidated financial statements and are presented as

an attachment to the consolidated financial statements.

The method used to record investments in subsidiaries,

associations and joint ventures are cost method or in

accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014),

“Financial Instrument: Recognition and

Measurement”. Separate financial statements consist

of the statement of financial position, statement of

profit or loss and other comprehensive income,

statement of changes in equity and statement of cash

flows. a. s.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi

diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan,

diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan

jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk

setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur

KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar

ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto

yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-

biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan

dimasukkan dalam beban umum dan administrasi.

Business combinations are accounted for using the

acquisition method. The cost of an acquisition is

measured at the aggregate value of the consideration

transferred, measured at fair value at the date of

acquisition and the amount of each NCI to the

acquired party. For each business combination, the

acquirer measures NCI at the acquired party either at

fair value or at the proportion of NCI ownership of the

net assets identified from the acquired party.

Acquisition costs incurred are directly expensed and

included in general and administrative expenses.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang

diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada

nilai wajar kecuali; (i) aset atau liabilitas pajak

tangguhan, dan aset atau liabilitas pajak tangguhan,

dan aset atau liabilitas yang berhubungan dengan

pengaturan Imbalan Pasca Kerja yang diakui dan

dihitung sesuai dengan PSAK 46, Pajak Penghasilan

dan PSAK 24; (ii) instrumen liabilitas atau ekuitas

yang berhubungan dengan pengaturan pembayaran

berbasis saham yang pengaturan pembayaran berbasis

saham yang diperoleh dan dhitung pada tanggal

akuisisi sesuai dengan PSAK 53; dan (iii) aset (atau

kelompok lepasan) diklasifikan sebagai tersedia untuk

dijual sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar

Tersedia untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

dihitung sesuai dengan PSAK tersebut.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired

and the liabilities assumed are recognized at fair value

except; (i) Deferred tax assets or liabilities, and

deferred tax assets or liabilities, and assets or

liabilities relating to Post-Employment Benefits

arrangements that are recognized and calculated in

accordance with PSAK 46, Income Tax and PSAK 24;

(ii) liability or equity instruments relating to share-

based payment arrangements that share-based

payment arrangements are obtained and calculated on

the acquisition date in accordance with PSAK 53; and

(iii) assets (or disposal groups) are classified as

available for sale in accordance with PSAK 58, Non-

current Assets Available for Sale and Discontinued

Operations are calculated in accordance with the

PSAK.

Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai

wajar maupun pada proporsi kepemilikan kepentingan

non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak

yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran yang

digunakan adalah dasar transaksi. Jenis lain dari

kepentingan non pengendali dihitung pada nilai wajar

atau, ketika dapat diaplikasi, pada basis spesifikasi

dalam standar lainnya.

Non-controlling interest is measured both at fair value

and the proportion of ownership of non-controlling

interest in the identified net assets of the acquired

party. The basic choice of measurement used is the

basis of the transaction. Other types of non-controlling

interests are calculated at fair value or, when

applicable, on the basis of specifications in other

standards.

Page 26: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combination (continued)

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan

kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai

penyesuaian periode pengukuran tergantung pada

bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan

sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal

sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian

selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen

yang diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas diukur

setelah tanggal pelaporan sesuai dengan PSAK 55,

Instrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran atau

Kebijakan Akuntansi PSAK 25, Perubahan dalam

Kebijakan Akuntansi yang tepat, dengan mengakui

keuntungan atau kerugian terkait dalam laba.

Subsequent changes in the fair value of contingent

consideration that do not qualify as measurement

period adjustments depend on how the contingent

consideration is classified as equity not remeasured on

the date after the reporting date and subsequent

settlement recorded in equity. Contingent

consideration that is classified as an asset and liability

is measured after the reporting date in accordance

with PSAK 55, Financial Instruments, Recognition and

Measurement or Accounting Policy of PSAK 25,

Changes in the appropriate Accounting Policy, by

recognizing the related gains or losses in earnings.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap,

kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi

diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi

dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui

dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan

sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah

diakui dalam pendapatan komprehensif lain

direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut

akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

If a business combination is carried out in stages, the

Group's prior ownership of the acquiree is remeasured

to fair value on the acquisition date and the profits or

losses, if any, are recognized in profit or loss. Amounts

arising from ownership prior to the acquisition date

that were previously recognized in other

comprehensive income are reclassified to profit or loss

where the treatment would be appropriate if the

ownership were released/sold.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum

selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi

terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-

pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam

laporan keuangannya. Selama periode pengukuran,

pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas

tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi

baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang

ada pada tanggal akuisisi dan jika diketahui, akan

berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal

tersebut.

If the initial accounting for a business combination has

not been completed at the end of the reporting period

when the combination occurred, the Group reports

temporary amounts for items whose accounting

processes have not been completed in its financial

statements. During the measurement period, the

acquirer adjusts, additional assets or liabilities are

recognized, to reflect new information obtained about

facts and circumstances that existed at the acquisition

date and if known, will have an impact on the amount

recognized at that date.

e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali e. Business Combination Entities Under Common

Control

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012)

“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. The Group adopted PSAK 38 (Revised 2012)

“Business Combinations Entities Under Common

Control”.

Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) ini, kombinasi

bisnis entitas sepengendali tidak akan menghasilkan

perubahan substansi ekonomi kepemilikan, dan

transaksi tidak menghasilkan laba atau rugi bagi

kelompok usaha atau entitas individual dalam

kelompok usaha yang sama. Karena entitas

penggabungan usaha entitas sepengendali tidak

mengubah substansi ekonomi kepemilikan, transaksi

dicatat sebesar nilai buku dengan menggunakan

metode penyatuan kepentingan (“pooling of interest”)

dan perbedaan antara harga pengalihan dengan nilai

buku dicatat dalam ekuitas sebagai “Tambahan Modal

Disetor”.

Under PSAK 38 (Revised 2012) business combination

of entities under common control will not result in

change of economic substance of ownership, and the

transactions do not generate profit or loss to the group

or individual entity within the same group. Because of

business combination entities under common control

entities does not change the economic substance of the

ownership, the transactions are recorded at book value

using the pooling of interests method and the

difference between the transfer price and book value is

recorded in equity as “Additional Paid in Capital”.

Page 27: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan) e. Business Combination Entities Under Common

Control (continued)

Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan,

komponen-komponen laporan keuangan disajikan

seolah-olah kombinasi tersebut telah terjadi sejak awal

periode terjadi sepengendalian. Selisih yang timbul

antara nilai pengalihan dengan nilai tercatat pada

tanggal efektif dicatat sebagai akun “Tambahan Modal

Disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

dan sisa saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (2004)

pada tanggal awal penerapan PSAK ini disajikan di

ekuitas dalam akun tambahan modal disetor dan

selanjutnya akun tambahan modal disetor tersebut

tidak dapat diakui baik sebagai laba rugi direalisasi

maupun direklasifikasi ke saldo laba.

In the implementation of the pooling of interest

method, the components of the financial statements are

presented as if the combination had occurred since the

beginning of the period under common control

occured. The difference arising between the transfer

value and the carrying amount on the effective date is

recorded as "Additional Paid-in Capital" in the

consolidated statement of financial position and the

remaining balance of the difference in value from

restructuring transactions of entities under common

control based on PSAK 38 (2004) on the date of initial

application of PSAK presented in equity in the account

additional paid-in capital and additional paid-in

capital account further can not be recognized either as

a realized gain or loss or reclassified to retained

earnings.

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak

berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7

(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi”.

The Company deals transactions with related parties

as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related

Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvements

2015), “Related Party Disclosures”.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,

transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk

komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan

laporan keuangan tersendiri Perusahaan induk dan

juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara

individual.

This PSAK requires disclosure of relationships,

transactions and balances related parties, including

commitments in the consolidated financial statements

and separate financial statements of the parent

Company also applies to individual financial

statements.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang

disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan

tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain

yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak

berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by

both parties, which terms may not be the same as other

transactions conducted by parties who are not related.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan

pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan

atau tidak dengan persyaratan dan kondisi

sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak

yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak

berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan

keuangan yang relevan.

All transactions and balances with significant related

parties, whether or not conducted with the terms and

conditions, as were done with the parties that have no

relation to related parties, have been disclosed in the

relevant notes to the financial statements.

g. Pelaporan Segmen g. Segment Reporting

Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari

aktivitas bisnis yang mana Perusahaan terlibat dan

lingkungan ekonomi dimana Perusahaan beroperasi.

The Group discloses segment information that will

enable users of financial statements to evaluate the

nature and financial effects of the business activities in

which the Company engages and economic

environments in which it operates.

Page 28: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Pelaporan Segmen (lanjutan) g. Segment Reporting (continued)

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari

Perusahaan yang : An operating segment is a component of an Company :

a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan

beban (termasuk pendapatan dan beban terkait

dengan transaksi dengan komponen lain dari

Perusahaan yang sama);

a. that engages in business activities which it

may earn revenue and incur expenses (including

revenue and expenses relating to the

transaction with other components of the

same Company);

b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh

pengambil keputusan operasional untuk

membuat keputusan tentang sumber daya yang

dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai

kinerjanya; dan

b. whose operating results are reviewed regularly

by the Company’s chief operating decision maker

to make decision about resources to be allocated

to the segments and assess its performance; and

c. tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan. c. for which discrete financial information is

available.

Kelompok usaha melakukan segmentasi pelaporan

berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh

pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi

kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya

yang dimilikinya.Segmentasi berdasarkan aktivitas

dari setiap kegiatan operasi Perusahaan legal di dalam

kelompok usaha.

Segment reporting made by the group is based on the

financial information used by operating decision

makers in evaluating operating segment performance

and determining the allocation of its resources.

Segmentation based on the activity of each legal

Company operating activities in the group.

Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. All transactions between segments are eliminated.

h. Transaksi Dan Saldo Dalam Mata Uang Asing h. Foreign Currency Transactions And Balances

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam

Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional

Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi

dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir

periode pelaporan posisi keuangan konsolidasian, aset

dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku

pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang

timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun

berjalan.

The consolidated financial statements are presented in

Rupiah, which is the Company's functional currency

and the Group's presentation currency. Transactions

involving foreign currencies are recorded at the rates

of exchange prevailing at the time the transactions are

made. At the end of the reporting period the

consolidated financial position, monetary assets and

liabilities denominated in foreign currencies are

adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at

that date and the resulting foreign exchange gains or

losses are credited or charged to current operations.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),

“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. The Company adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),

“The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata

uang suatu Perusahaan di mana pengukuran mata uang

harus menggunakan mata uang fungsional sementara

penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang

selain mata uang fungsional.

This tandard sets up measurement and presentation

currency of an Company in which the measurement

currency should use a functional currency as the

presentation currency may use a currency other than

the functional currency.

Page 29: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan i. Financial Instruments

Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55

(Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, termasuk

Penyesuaian 2016 PSAK No. 60. Selain itu,

Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung

Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar

Negeri” dan ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian

Ulang Derivatif Melekat”.

The Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55

(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition

and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Disclosures”, including

Improvement 2016 to PSAK No. 60. In addition, the

Company also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net

Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26

(Revised 2014), “Reassessment of Embedded

Derivatives”.

PSAK 50 (Revisi 2014) menguraikan persyaratan

akuntansi penyajian dari instrumen keuangan,

terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam

aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen

ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada

klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan

keuntungan / kerugian, dan ketika aset keuangan dan

liabilitas keuangan dapat di saling hapus.

PSAK 50 (Revised 2014) outlines the accounting

requirements for the presentation of financial

instruments, particularly as to the classification of

such instruments into financial assets, financial

liabilities and equity instruments. The standard also

provides guidance on the classification of related

interest, dividends and gains/losses, and when

financial assets and financial liabilities can be offset.

Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip

untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan

kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi

2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi

tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi

2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The principles in this standard complement the

principles for recognizing and measuring financial

assets and financial liabilities in PSAK No. 55

(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition

and Measurement”, and for disclosing information

about them in PSAK No. 60 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara

lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan,

pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai,

penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other

things, initial recognition of financial assets and

liabilities, measurement subsequent to initial

recognition, impairment, derecognition, and hedge

accounting.

PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan

pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan

keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk

mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas

posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat

risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang

mana Perusahaan adalah terekspos selama periode dan

pada akhir periode pelaporan dan bagaimana

Perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut. Selain

itu, standar ini menjelaskan persyaratan untuk

pengungkapan risiko likuiditas.

PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and

qualitative disclosures in the financial statements that

enable users to evaluate the significance of financial

instruments on the financial position and performance,

and the nature and extent of risks arising from

financial instruments to which the Company is exposed

during the period and at the end of the reporting

period and how the Company manages such risks. In

addition, this standard describes the requirement for

disclosure of liquidity risk.

ISAK No. 26 (Revisi 2014) menegaskan perlakuan di

PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa Perusahaan harus

menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk

dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai

derivatif ketika Perusahaan menjadi pihak dalam

kontrak tersebut.

ISAK No. 26 (Revised 2014) confirms the treatment in

PSAK No. 55 (Revised 2014) that an Company should

assess whether an embedded derivative is required to

be separated from the host contract and accounted for

as a derivative when the Company first becomes a

party to the contract.

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika

Perusahaan menjadi pihak dalam provisi kontrak

instrumen.

Financial assets are recognized on the financial

position when the Company becomes a party to the

contractual provision of the instrument.

Page 30: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55

(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL),

investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM),

pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset

keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan

menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada

pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai,

akan dievaluasi kembali klasifikasi aset pada setiap

tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55

(Revised 2014) are classified as financial assets at fair

value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity

investments (HTM), loans and receivables, or

available-for-sale (AFS) financial assets. The

Company determines the classification of its financial

assets at initial recognition and, where allowed and

appropriate, re-evaluates the classification of the

assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar,

dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai

FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang

dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan

atau penerbitan aset keuangan.

Financial assets are initially measured at fair value, in

the case of investments not classified as FVTPL, fair

value plus transaction costs that are directly

attributable to the acquisition or issuance of financial

assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : Subsequent measurement of financial assets depends

on their classification as follows :

Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk

diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan

pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan

dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar

dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai

wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain termasuk dividen atau bunga yang

diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya

transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan

atau pelepasan lainnya.

Financial assets at FVTPL include financial assets

held for trading and financial assets designated upon

initial recognition as FVTPL are presented in the

statement of financial position at fair value with gains

or losses from changes in fair value recognized in the

statement of profit or loss and other comprehensive

income include dividends or interest earned on

financial assets without deducting transaction costs

that may occur upon the sale or other disposal.

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM)

Held-to-Maturity Investments (HTM)

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi

dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) ketika

Perusahaan mempunyai maksud positip dan

kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga

jatuh tempo.

Non-derivative financial assets with fixed or

determinable payments and maturity are classified

as HTM investments when the Company has the

positive intention and ability to hold them until

maturity.

Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).

After initial measurement, investments HTM are

measured at amortized cost using the effective

interest method (EIR).

Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi

penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan

selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai

tercatat bersih dari aset keuangan.

This method uses the EIR for discounted estimated

future cash receipts through the expected life of the

financial asset to the net carrying amount of the

financial asset.

Page 31: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) (lanjutan)

Held-to-Maturity Investments (HTM) (continued)

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada

saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya

atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui

proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statement of

profit or loss and other comprehensive income when

the investments are derecognized or impaired, as

well as through the amortization process.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi

di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments and have

no quotations in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam

kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan EIR.

After initial recognition, the financial assets are

measured at amortized cost using the EIR.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada

saat pinjaman yang diberikan dan piutang

dihentikan pengakuannya atau mengalami

penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statement of

profit or loss and other comprehensive income when

the loans and receivables are derecognized or

impaired, as well as through the amortization

process.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-

derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk

dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga

kategori sebelumnya. Aset keuangan ini

diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali

aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan

dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan

posisi keuangan.

AFS financial assets are non-derivative financial

assets that are designated as AFS or are not

classified into the three preceding categories.

Financial assets are classified as non-current assets

unless the asset is intended to be released within

twelve months from the date of the consolidated

financial position.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS

diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya

transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau

pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian

yang belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam

komponen ekuitas sampai investasi tersebut

dihentikan pengakuannya.

After initial measurement, AFS financial assets are

measured at fair value without deducting

transaction costs that may occur when a sale or

other disposal, with unrealized gains or losses

recognized as OCI in equity component until the

investment is derecognized.

Pada saat tersebut, laba atau rugi kumulatif yang

sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai

pengakuannya aset keuangan tersebut dihentikan

atau sampai ditetapkan ada penurunan nilainya dan

pada saat yang sama keuntungan atau kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas

harus diakui ke laporan laba rugi dan penghasilam

komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gain or loss previously

recognized in equity component until the financial

asset is derecognized or until to be determined

impaired and at the same time the cumulative gain

or loss previously recognized in equity should be

recognized to the statement of profit or loss and

other comprehensive income as a reclassification

adjustment.

Page 32: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan

ketika Perusahaan menjadi pihak dalam provisi

kontrak instrumen.

Financial liabilities are recognized on the financial

position when the Company becomes a party to the

contractual provision of the instrument.

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55

(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL),

liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

(hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai

instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai).

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas

keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55

(Revised 2014) are classified as financial liabilities

measured at fair value through profit or loss (FVTPL),

financial liabilities that are measured at amortized

cost (other payables and derivatives designated as

effective hedging instruments, which appropriate). The

Company determines the classification of its financial

liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai

wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak

diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah

biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan

tersebut.

Financial liabilities are initially measured at fair value

and in the case of financial liabilities not classified as

at FVTPL, fair value plus transaction costs that are

directly attributable to the issuance of financial

liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial liabilities

depends on their classification as follows:

Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba

Rugi (FVTPL)

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit

or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh

untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu

dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan kecuali mereka

ditetapkan sebagai derivative liabilitas instrumen

lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas

liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain.

Financial liabilities are classified as held for

trading if they are acquired for the purpose of

selling or repurchasing in the near future.

Derivatives are also classified as held for trading

unless they are designated as derivative liabilities

effective hedging instruments. Gains or losses on

liabilities held for trading are recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai

liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas

keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan

pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan

dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar

dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan

nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain.

Financial liabilities that are designated as financial

liabilities at FVTPL include financial liabilities

held for trading and designated upon initial

recognition as FVTPL are presented in the

statement of financial position at fair value with

gains or losses from changes in fair value

recognized in statement of profit or loss and other

comprehensive income.

Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas

keuangan yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.

After initial recognition, financial liabilities are

measured at amortized cost using the EIR.

Page 33: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

(2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi (lanjutan)

Financial Liabilities at Amortized Cost (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode EIR dikurangi dengan

penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau

pengurangan pokok. Perhitungan tersebut

memperhitungkan premium atau diskonto pada saat

akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya

yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by using the EIR

method less any allowance for impairment and

financing or principal reduction. The calculation

takes into account any premium or discount on

acquisition and includes transaction costs and fees

that are an integral part of the effective interest

rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat

liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun

melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statement of

profit or loss and other comprehensive income

when the liabilities are derecognized as well as

through the amortization process.

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus

buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan

posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak

secara hukum untuk melakukan saling hapus buku atas

jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas

keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk

menyelesaikan secara bersih, atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas

secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and

the net amount presented in the statement of financial

position if, and only if, there is a legal right to offset

the carrying amount of financial assets and financial

liabilities and there is an intention to settle on a net

basis, or to realize the asset and settle the liability

simultaneously.

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan

secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi

ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di

pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode

pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar

aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan

teknik penilaian.

The fair value of financial instruments that are

actively traded in organized financial markets is

determined by reference to their quoted prices in an

active market at the close of business on the financial

position date without any deduction for transaction

costs. For financial instruments with no active market,

fair value is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan

transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-

pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada

nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara

substansial sama, analisis arus kas yang

didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana

disyaratkan di PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai

Wajar”.

Such techniques may include the use of fair market

transactions between the parties who understand and

are willing to (arm’s length transactions), referring to

the current fair value of another instrument that is

substantially the same, discounted cash flow analysis

or other valuation models as required in PSAK No. 68

“Fair Value Measurement”.

(5) Penyesuaian Risiko Kredit (5) Credit Risk Adjustment

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih

menguntungkan untuk mencerminkan adanya

perbedaan risiko kredit pihak lawan (counterparty)

antara instrumen yang diperdagangkan di pasar

tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi

aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi

liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait

dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company adjusts the price in the more

advantageous market to reflect any differences in

counterparty credit risk between instruments traded in

that market and the instruments being valued for

financial asset positions. In determining the fair value

of financial liabilities position, the Company’s credit

risk associated with the instrument should be taken

into account.

Page 34: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan (6) Impairment of Financial Assets

Perusahaan pada setiap akhir periode pelaporan

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif

bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan.

The Company evaluates at the end of each reporting

period whether there is objective evidence that a

financial asset or group of financial assets has been

impaired.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi

Financial Assets Measured at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,

Perusahaan menentukan penurunan nilai

berdasarkan bukti obyektif secara individual atas

penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized

cost, the Company determines individually for

impairment based on objective evidence of

impairment exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui

penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian

diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya

diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan

nilainya, berdasarkan tingkat EIR awal dari aset

tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang,

beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika

tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa

depan yang realistis dan semua jaminan telah

terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.

The carrying amount of the asset is reduced

through the use of an allowance account and the

amount of the loss is recognized in the statement of

profit or loss and other comprehensive income.

Interest income is recognized further at the

carrying reduced value, based on the beginning

EIR of the asset. Loans and receivables, together

with the associated allowance are written-off when

there is no realistic possibility of future recovery

and all collateral has been realized or has been

transferred to the Company.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi

kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah

atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi

setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka

kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui

ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan

akun penyisihan. Jika dimasa mendatang

penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka

jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain.

If, in a subsequent period, the estimated value of

the financial asset impairment loss increases or

decreases because of an event occurring after the

impairment was recognized, the impairment loss

previously recognized increased or reduced by

adjusting the allowance account. If future removal

can be recovered, the recovery amount is

recognized in the statement of profit or loss and

other comprehensive income.

Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Dalam hal ini instrumen ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang

tersedia untuk dijual (AFS), bukti obyektif

terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan

yang signifikan atau penurunan jangka panjang

pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya

perolehannya.

In this case the equity instruments are classified as

AFS financial assets, objective evidence of

impairment, including the significant or long-term

decline in the fair value of the investment below its

acquisition cost.

Page 35: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

(7) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan

(7) Derecognition of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian

dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset

keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat:

(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut telah berakhir; atau

(2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual

mereka untuk menerima arus kas yang berasal

dari aset keuangan atau berkewajiban untuk

membayar arus kas yang diterima secara penuh

tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak

ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik

(a) Perusahaan telah secara substansial

mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari

aset, atau

(b) Perusahaan secara substansial tidak

mentransfer atau tidak memiliki seluruh

risiko dan manfaat suatu aset, namun telah

mentransfer kendali atas aset tersebut.

Financial assets (or whichever is appropriate, part of

a financial asset or part of a group of similar

financial assets) are derecognized when:

(1) the contractual rights to receive the cash flows

from the asset have ceased to exist; or

(2) the Company has transferred its contractual rights

to receive the cash flows from the financial asset

or an obligation to pay the received cash flows in

full without significant delay to a third party in the

pass-through; and either

(a )the Company has transferred substantially all

the risks and rewards of the assets, or

(b)the Company has neither transferred nor

retained substantially all the risks and

rewards of the asset, but has transferred

control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada

saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau

kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi

pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda

secara substansial, atau modifikasi secara substansial

persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,

pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan

sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan

pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai

tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Financial liabilities are derecognized when the

liability is terminated or canceled or expired. When an

existing financial liability is replaced by another

financial liabilities from the same lender on

substantially different terms, or substantially modify

the terms of a liability that currently exists, an

exchange or modification is treated as a derecognition

of the initial liability and the recognition of a new

liability, and the difference between the carrying

amount of each liability recognized in the statement of

profit or loss and other comprehensive income.

j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Equivalents

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas

dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perusahaan.

Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,

berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan

kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki

risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan

jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal

penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau

tidak dibatasi penggunaannya.

Cash is the means of payment that ready and free to be

used to finance the activities of the Company. Cash

equivalents are investments that are highly liquid,

short-term, and it can quickly become cash in the

amount that can be determined and have the risk of

changes in value are not significant with maturities of

three months or less from the date of placement and

not pledged as collateral or restricted in usage .

Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya sehubungan dengan persyaratan

perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan

sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang

Dibatasi Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.

Cash in banks and deposits that are restricted with

respect to the terms of the loan or other agreement are

presented as “Restricted Cash in Banks and Deposits”

as non-current assets.

Page 36: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Kas dan Setara Kas (lanjutan) j. Cash and Equivalents (continued)

Kas di bank dan deposito berjangka yang akan

digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh

tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian

dari aset lancar.

Cash in banks and deposits will be used to pay

liabilities due within 1 (one) year, is presented as part

of current assets.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah

antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower

of cost or net realizable value) dimana biaya

perolehan ditentukan dengan metode first in first out

(FIFO). Biaya perolehan terdiri dari bahan baku

langsung, jika sesuai, upah langsung, dan biaya-biaya

tidak langsung yang terjadi untuk membawa

persediaan ke lokasi dan kondisi sekarang. Nilai

realisasi neto merupakan estimasi harga jual dikurangi

semua estimasi biaya penyelesaian dan biaya-biaya

yang akan terjadi dalam memasarkan, menjual dan

mendistribusi. Penyisihan persediaan usang dilakukan

atas dasar hasil penelaahan terhadap kondisi

persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost and net

realizable value where the cost is determined using

the first in first out method. Cost comprises direct

materials and, where applicable, direct labour costs

and those overheads that have been incurred in

bringing the inventories to their present location and

condition. Net realizable value represents the

estimated selling price less all estimated costs of

completion and costs to be incurred in marketing,

selling and distribution. Allowance for inventories

obsolescence is provided based on the review of

inventories condition at the end of the year.

l. Biaya Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful life of

each expense using the straight-line method.

m. Aset Tetap m. Fixed Asset

Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),

“Aset Tetap”, termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian

2015), “Aset Tetap” dan Amandemen 2015 PSAK

No.16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang

Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain

itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 25 (2011),

“Hak Atas Tanah”.

The Company adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),

“Property, Plant and Equipment”, including PSAK

No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and

Equipment” and Amendment 2015 to PSAK No. 16,

“Property, Plant and Equipment on Clarification

Method Received for Depreciation and Amortization”.

Besides, the Company also adopted ISAK No. 25

(2011), “Land Rights”.

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan

klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa

ketika Perusahaan menggunakan model revaluasi,

jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah

revaluasiannya.

This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides

clarification of paragraph 35 related to the

revaluation model, that when an Company uses the

revaluation model, the carrying amount of the asset is

restated on its revaluation amount.

Perusahaan telah memilih model biaya (cost model)

sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. The Company has chosen the cost model for

measurement of their property, plant and equipment.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali

tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line

method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa

manfaat ekonomis sebagai berikut :

Property, plant and equipment are stated at cost,

except land, less accumulated depreciation and

impairment losses. Depreciation is computed using

the straight-line method over the useful life of the

assets. Estimated useful lives as follows :

Page 37: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Aset Tetap (lanjutan) m. Fixed Asset (continued)

Tahun / Years

Bangunan 40 Building

Kapal 20 Ship

Peralatan hotel 4 Hotel equipment

Peralatan kantor 4 Office equipment

Perabotan dan perlengkapan 4 Furnitures and fixtures

Perangkat lunak 4 Software

Kendaraan 4 Vehicle

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji

ulang nilai residu, umur manfaat dan metode

penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,

disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management

reviewed the residual values, useful lives and methods

of depreciation, and if appropriate, adjusted

prospectively.

Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak

disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah

tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-

beban tertentu sehubungan dengan perolehan tanah

pada saat perolehan pertama kali diakui sebagai bagian

perolehan tanah.

Land is stated at cost and not depreciated, unless it

can be proven that the land has a certain useful life.

Certain cost associated with the acquisition of land at

the time of acquisition was first recognized as part of

the acquisition of land.

n. Imbalan Kerja n. Employee Benefit

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014),

“Imbalan Kerja” dan Amandemen 2015 PSAK No. 24,

“Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran

Pekerja”, termasuk Penyesuaian 2016 PSAK No. 24.

Selain itu, Perusahaan juga mengadopsi ISAK No. 15,

"PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan

Pendanaan Minimum dan Interaksinya".

The Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2014),

“Employee Benefits” and Amendment 2015 to PSAK

No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit

Program: Workers Contribution”, including

Improvement 2016 to PSAK No. 24. Besides, the

Company also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24: The

Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding

Requirements and their Interactions”.

PSAK ini memperkenalkan persyaratan untuk

sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban

(aset) imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari

biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang

belum menjadi hak (vested), dan memerlukan

pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan

menjadi komponen-komponen dan membutuhkan

pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan

pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan

tentang program imbalan pasti, modifikasi akuntansi

untuk pesangon, termasuk membedakan antara

imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa dan

imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan

kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran

imbalan pesangon.

This PSAK introduces a requirement to fully

recognize changes in the net defined benefit liability

(asset) including immediate recognition of defined

benefit costs including unvested past service cost, and

require disaggregation of the overall defined benefit

cost into components and requiring the recognition of

remeasurements in OCI (eliminating the “corridor”

approach), enhancing disclosures about defined

benefit plans, modifications to the accounting for

termination benefits, including distinguishing between

benefits provided in exchange for service and benefits

provided in exchange for the termination of

employment, and changing the recognition and

measurement of termination benefits.

Amandemen 2015 PSAK No. 24 menyederhanakan

akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau

pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun

jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan

persentase tetap dari gaji.

Amendment 2015 to PSAK No. 24 simplifies

accounting for dues contributions from employees or

third parties that do not depend on the number of

years of service, for example, worker contributions are

calculated based on a fixed percentage of salary.

Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti yang

tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk

memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang Nomor

13 Tahun 2003.

The Company adopts an unfunded defined benefit plan

and records employee benefits to cover adequately the

benefits under the Law No. 13 year 2003.

Page 38: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan o. Impairment of Non-Financial Asset Value

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai

wajar dari aset atau unit penghasil kas (“UPK”)

dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya,

kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas

masuk yang sebagian besar independen dari aset atau

kelompok aset lain.

The recoverable amount determined for an individual

asset is the higher amount between the fair value of an

asset or cash generating unit ("UPK") less costs to sell

and the value of its use, unless the asset does not

generate cash inflows that are largely independent of

the asset or group other assets.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai

terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap

mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset

diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang

berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai

dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi

aset yang diturunkan nilainya.

If the carrying value of an asset is greater than its

recoverable value, the asset is considered to be

impaired and the carrying value of the asset is reduced

to its recoverable value. Impairment losses from

continuing operations, if any, are recognized in profit

or loss in accordance with the cost categories that are

consistent with the function of the impaired asset.

p. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi p. Investment in Associated Companies

Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan

menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah

suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh

signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai

perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan

bagian Grup atas laba atau rugi neto dan penerimaan

dividen dari penerima modal sejak tanggal perolehan.

Group investment in associates is measured using the

equity method. An associated entity is an entity in

which the Group has significant influence. In

accordance with the equity method, the value of

investment is increased or decreased by the Group's

share in net profits or losses and dividends received

from the recipient of the capital from the date of

acquisition.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi

dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang

diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,

Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan

mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam

laporan perubahan ekuitas konsolidasian.

The consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income reflects the share of the results

of operations of the associated company. If there is a

change that is recognized directly in the equity of an

associate, the Group recognizes its share of the change

and discloses this, if applicable, in the consolidated

statement of changes in equity.

Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil

dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas

asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan

kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.

Unrealized gains or losses resulting from transactions

between the Group and associated companies are

eliminated to the extent of the Group's interest in the

associated company.

Grup mengakui laba perusahaan asosiasi yang

ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian. Ini adalah

keuntungan yang dapat diatribusikan kepada pemilik

perusahaan asosiasi, oleh karena itu, laba setelah

pajak.

The Group recognizes the associate's profit shown in

the consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income. This is a profit that is

attributable to the owner of the associated company,

therefore, profit after tax.

Page 39: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi (lanjutan) p. Investment in Associated Companies (continued)

Jika bagian Grup atas kerugian perusahaan asosiasi

sama dengan atau melebihi bagian kepemilikannya

dalam perusahaan asosiasi, maka Grup menghentikan

pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah

bagian Grup diturunkan hingga nihil, tambahan

kerugian dicadangkan dan liabilitas diakui, hanya

sepanjang Grup mempunyai kewajiban konstruktif

atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama

entitas asosiasi. Jika entitas asosiasi selanjutnya

melaporkan laba, Grup mengakui bagiannya atas laba

tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut

sama dengan bagian atas kerugian yang belum diakui.

If the Group's share of losses in associates is equal to

or exceeds their ownership in associated companies,

the Group will stop recognizing its share of further

losses. After the Group's portion is reduced to zero,

additional losses are reserved and liabilities are

recognized, only to the extent that the Group has

constructive or legal obligations or makes payments

on behalf of the associated entity. If the associate

subsequently reports profit, the Group recognizes its

share of the profit only after its share in the profit

equals the share of the unrecognized loss.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun berdasarkan

periode pelaporan yang sama dengan Grup.

The financial statements of associates are prepared

based on the same reporting period as the Group.

Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup menentukan

apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi

penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas

asosiasi.

After applying the equity method, the Group

determines whether it is necessary to recognize

additional impairment losses from Group investments

in associates.

Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan

apakah terdapat bukti yang objektif yang

mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas

asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,

Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan

selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam

entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain konsolidasian.

The Group determines at each reporting date whether

there is objective evidence that indicates that

investments in associates are impaired. In this case,

the Group calculates the amount of impairment as the

difference between the recoverable amount of the

investment in associates and its carrying value and

recognizes this in the consolidated statement of profit

or loss and other comprehensive income.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),

“Pendapatan”, termasuk PSAK No.23 (Penyesuaian

2014). PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya

kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan

dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas

pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian

tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam

penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

The Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),

“Revenue” ”, including PSAK No. 23 (Improvement

2014). This PSAK identifies revenue recognition

criteria to be fulfilled, so that revenue can be

recognized, and the accounting treatment of revenue

arising from certain transactions and events, as well

as practical guidance on the application of the criteria

on revenue recognition.

r. Perpajakan r. Taxation

Pajak final Final tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa

jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final.

Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi

tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut,

pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulations in Indonesia regulate several types of

income subject to final tax. The final tax that is

imposed on the gross value of the transaction is still

imposed even though the transaction has caused the

transaction to a loss.

Page 40: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)

Pajak final (lanjutan) Final tax (continued)

Pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang

diatur oleh PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak

Penghasilan”. Oleh karena itu, Grup memutuskan

untuk menyajikan beban pajak final sehubungan

dengan penghasilan bunga sebagai bagian dari “Beban

Lain-lain” (Catatan 26) pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The final tax is not included in the scope set by PSAK

46 (2014 Revision), "Income Tax". Accordingly, the

Group has decided to present the final tax expense

relating to interest income as part of "Other Expenses"

(Note 26) in the consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income.

Pajak kini Current tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan

lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat

direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas

perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang

digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah

yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku

pada tanggal pelaporan.

Current tax assets and liabilities for the current year

and then are measured at the amount expected to be

recovered from or paid to the taxing authority. The tax

rates and tax regulations used to calculate the amount

are those that have been enacted or substantively

enacted at the reporting date.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang

dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan

kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau

beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di

tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk

bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak

dapat dikurangkan.

Taxable income differs from profit reported in profit or

loss because taxable income does not include a portion

of income or expense that is taxed or deducted in

different years, nor does it include parts that are not

taxed or cannot be deducted.

Kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan dari

periode pajak sebelumnya dicatat sebagai bagian dari

“Beban Pajak Penghasilan, Neto” dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The underpayment of corporate income tax from the

previous tax period is recorded as part of "Income Tax

Expenses, Net" in the consolidated statement of profit

or loss and other comprehensive income.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat

surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan

banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded

when an assessment is received or, if appealed, when

the result of the appeal is determined.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode

liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal

pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan

liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan

pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method

for the temporary difference at the reporting date

between the taxation basis of assets and liabilities and

the carrying amount for financial reporting purposes

at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer

yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum

terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba

kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer

yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum

terpakai tersebut dapat dimanfaatkan. Liabilitas pajak

tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer.

Deferred tax assets are recognized for deductible

temporary differences and unused fiscal losses, as long

as it is probable that taxable profit will be available so

that the deductible temporary differences and unused

fiscal losses can be utilized. Deferred tax liabilities are

recognized for all temporary differences.

Page 41: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak

tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal

mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi

sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of the deferred tax asset is

reviewed at each reporting date and the carrying value

of the deferred tax asset is reduced if the fiscal profit

may not be sufficient to compensate part or all of the

benefit of the deferred tax asset.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengakui

kembali aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak

diakui dan mengakuinya apabila besar kemungkinan

laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia

untuk pemulihannya.

At each reporting date, the Group reclaims deferred

tax assets that were not previously recognized and

recognizes them if it is probable that future taxable

profits will be available for recovery.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan

tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset

direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan

peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah

secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode

pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the

tax rate that will apply in the year the asset is realized

or the liability is settled based on tax laws that have

been enacted or substantively enacted at the end of the

reporting period.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan

saling hapus jika terdapat hak secara hukum untuk

melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap

liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak

tangguhan pada entitas yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are

offset if there is a legal right to write off current tax

assets against current tax liabilities or deferred tax

assets and liabilities for the same entity.

Pajak Pertambahan Nilai Value-added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto

atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), kecuali

PPN yang berasal dari pembelian aset yang tidak dapat

dikreditkan. Dalam hal ini, PPN diakui sebagai bagian

dari aset.

Revenues, expenses and assets are recognized net of

the amount of Value Added Tax ("VAT"), except VAT

which originates from the purchase of assets that

cannot be credited. In this case, VAT is recognized as

part of the asset.

PPN masukan dan PPN keluaran saling hapus jika

terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling

hapus atas PPN tersebut.

Input VAT and output VAT are written off if there is a

legal right to do the write off of the VAT.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen

Perusahaan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan

atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.

Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan

asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material

terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam

periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements requires

management of the Company to make judgments, estimates

and assumptions that affect the reported amounts of

revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of

contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Uncertainty about the judgment, estimates and

assumptions could result in material adjustments to the

carrying value of assets and liabilities in future period.

Page 42: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (continued)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (continued)

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap

nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya

diungkapkan dibawah ini.

The key assumptions of the future and the other key source

of uncertainty in estimation at the reporting date that have

a significant risk of material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities for the future period

described below.

Perusahaan mendasarkan estimasi dan asumsi pada

parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan

disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa

depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi

diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan

dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Company bases its estimates and assumptions on the

parameters available at the time the financial statements

are prepared. Assumptions and situation concerning the

future development may change due to market changes or

circumstances beyond the control of the Company. The

changes are reflected in the related assumptions as

incurred.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh

manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi

Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas

jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments, estimates and assumptions made

by management in implementing accounting policies of the

Company have the most significant effect on the amount

recognized in the financial statements:

Menentukan Mata Uang Fungsional Determining of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan

ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen

mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi

pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator

lainnya dalam menentukan mata uang yang paling sesuai

mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi,

peristiwa dan kondisi.

The functional currency is the currency of the primary

economic environment in which the Company operates.

The management considers the currency that mainly

influences the revenue and cost of sales and other

indicators in determining the currency that most faithfully

represents the economic effects of the underlying

transactions, events and conditions.

Pengaturan Bersama Joint Arrangements

Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika

Perusahaan memiliki pengendalian bersama atas suatu

pengaturan, yang memerlukan penilaian terhadap kegiatan

yang relevan dan ketika keputusan sehubungan dengan

kegiatan tersebut mensyaratkan persetujuan suara bulat.

Judgment is required to determine when the Company has

joint control over an arrangement, which requires an

assessment of the relevant activities and when the

decisions in relation to those activities require unanimous

consent.

Perusahaan menentukan bahwa kegiatan yang relevan

untuk pengaturan bersama adalah mereka yang berkaitan

dengan keputusan keuangan, operasi dan modal dari

pengaturan. Pertimbangan dibuat dalam menentukan

pengendalian bersama adalah serupa dengan yang

diperlukan untuk menentukan pengendalian terhadap

Perusahaan Anak, sebagaimana tercantum dalam PSAK

No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.

The Company determines that the relevant activities for its

joint arrangements are those relating to the financial,

operating and capital decisions of the arrangements. The

considerations made in determining joint control are

similar to those necessary to determine control over

subsidiaries, as set out in PSAK No. 65, “Consolidated

Financial Statements”.

Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan

pengaturan bersama. Mengklasifikasikan pengaturan

mengharuskan Perusahaan untuk menilai hak dan

kewajiban yang timbul dari pengaturan. Secara khusus

Perusahaan mempertimbangkan :

Judgment is also required to classify a joint arrangement.

Classifying the arrangement requires the Company to

assess the rights and obligations arising from the

arrangement. Specifically the Company considers :

- Struktur pengaturan bersama - apakah pengaturan

bersma tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah. - The structure of the joint arrangement - whether it is

structured through a separate vehicle.

- Ketika pengaturan terstruktur melalui kendaraan

terpisah, Perusahaan juga mempertimbangkan hak dan

kewajiban yang timbul dari :

- Judgment is also required to classify a joint

arrangement. Classifying the arrangement requires the

Company to assess the rights and obligations arising

from the arrangement. Specifically the Company

considers :

Page 43: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (continued)

Pengaturan Bersama (lanjutan) Joint Arrangements (continued)

i. bentuk hukum dari kendaraan terpisah. i. The structure of the joint arrangement - whether it

is structured through a separate vehicle.

ii. persyaratan kontraktual dalam pengaturan. ii. the terms of the contractual of the arrangement.

iii. fakta lain yang relevan dan keadaan. iii. other relevant facts and circumstances.

Penilaian sering membutuhkan pertimbangan yang

signifikan. Sebuah kesimpulan yang berbeda tentang

pengendalian bersama dan apakah pengaturan adalah

operasi bersama atau ventura bersama, dapat

mempengaruhi akuntansi secara material.

The assessment often requires significant judgment.

A different conclusion about both joint control and

whether the arrangement is a joint operation or a joint

venture, may materially impact the accounting.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2019 2018

Kas 360.620.244 34.293.499 Cash

Bank: Bank

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 2.469.917.981 3.490.163.412 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 2.557.216.348 - PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.061.891.928 1.421.674.102 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.037.139.326 498.516.844 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 575.867.202 297.511.438 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 484.118.675 924.900.410 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk 60.885.466 - PT Bank Sinarmas Tbk

USD USD

PT Bank Bukopin Tbk 182.178.721 - PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 80.647.376 84.961.910 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 31.579.886 33.920.585 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 9.828.011 11.106.928 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah bank 8.551.270.920 6.762.755.629 Total bank

Deposito Berjangka Time Deposit

PT Bank Bukopin Tbk 5.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Victoria Internasional Tbk 890.000.000 - PT Bank Victoria Internasional Tbk

Jumlah kas dan setara kas 14.801.891.164 6.797.049.128 Total of cash and cash equivalent

Tingkat bunga deposito berjangka

31 Desember 2019 dan 2018 sebesar

6 – 7,25% pertahun dan nihil.

The interest rates for time deposits as of

December 31, 2019 and 2018 are

6 – 7,25% per annum and nil.

Page 44: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVABLES

Piutang usaha terdiri dari : Accounts receivables are as follows :

2019 2018

Time Charter 4.005.078.741 - Time Charter

Kartu kredit - 112.742.447 Credit card

City ledger 717.590.370 1.500.989.943 City ledger

Guest ledger 412.552.647 1.863.241.877 Guest ledger

Jumlah 5.135.221.758 3.476.974.267 Total

2019 2018

Lancar 4.665.048.185 2.773.776.310 Current

1 - 60 hari 212.940.464 487.140.051 1 - 60 days

61 - 90 hari 36.017.533 126.851.018 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 221.215.577 89.206.888 More than 90 days

Jumlah 5.135.221.758 3.476.974.267 Total

City Ledger merupakan piutang usaha kepada pelanggan

yang telah memiliki fasilitas kredit dari Grup dan sudah

tidak menginap di hotel.

City Ledger is a trade receivable from customers who

already have credit facilities from the Group and have not

stayed at the hotel.

Rincian City Ledger adalah sebagai berikut : The details of City Ledger are as follows :

2019 2018

PT MHR - The Hermitage Hotel 173.766.350 1.500.989.943 PT MHR - The Hermitage Hotel

PT WWB - Pomelo Hotel 543.824.020 - PT WWB - Pomelo Hotel

Jumlah 717.590.370 1.500.989.943 Total

Guest Ledger merupakan piutang usaha dari pelanggan

hotel selama masih menginap di hotel. Piutang ini akan

dilunasi pelanggan atau direklasifikasi ke city ledger pada

saat pelanggan yang telah memiliki fasilitas kredit

checkout dari hotel.

A Guest Ledger is a trade receivable from a hotel customer

while staying at the hotel. These receivables will be repaid

by the customer or reclassified to the city ledger when the

customer already has a checkout credit facility from the

hotel.

Time Charter merupakan piutang kepada pihak ketiga

PT GSN atas sewa pemakaian kapal tongkang ke beberapa

perusaan.

Time Charter is a accounts receivable from third party

PT GSN for the rental of barge vessels to several

companies.

Rincian Time Charter adalah sebagai berikut : The details of Time Charter are as follows :

2019 2018

PT Trubaindo Coal Mining 1.233.628.692 - PT Trubaindo Coal Mining

PT Indominco 173.574.686 - PT Indominco

PT Bharinto Ekatama 1.039.280.743 - PT Bharinto Ekatama

PT Borneo Aura Sukses 1.558.594.620 - PT Borneo Aura Sukses

Jumlah 4.005.078.741 - Total

Page 45: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLE

Piutang lain-lain terdiri dari : Other receivables are as follows :

2019 2018

a. Pihak ketiga Third parties

Karyawan 124.269.316 21.494.998 Employee

Lain-lain 399.623.275 88.977.111 Others

Jumlah 523.892.591 110.472.109 Total

b. Pihak Berelasi Related parties

PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 14.024.870 PT Wijaya Wisesa Realty

Jumlah 14.024.870 14.024.870 Total

Jumlah piutang lain-lain 537.917.461 124.496.979 Total other receivables

Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul dari transaksi

diluar kegiatan usaha Grup yang merupakan piutang tanpa

bunga dan jaminan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.

Other receivables are receivables arising from

transactions outside business activities of the Group and

other receivables are receivables without interest and

guarantees to third parties and related parties.

Manajemen berpendapat semua piutang lain-lain ini dapat

ditagih dan tidak melakukan pencadangan penyisihan.

Management believes that all of these other receivables

are collectible and does not provide allowance for

provision.

Tidak ada piutang lain-lain yang dijaminkan pada tanggal-

tanggal pelaporan.

There are no other receivables that are pledged as of the

reporting dates.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORY

Rincian persediaan adalah sebagai berikut : The details of inventories are as follows :

2019 2018

Makanan dan minuman 339.409.230 1.331.273.630 Food and beverages

Perlengkapan operasional 258.071.137 753.881.901 Operating equipment

Lain-lain 108.177.119 120.408.547 Others

Jumlah persediaan 705.657.486 2.205.564.078 Total inventories

Manajemen mengakui, tidak terdapat kejadian atau

perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya

penurunan nilai persediaan pada tanggal

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018.

Management acknowledges that there were no events or

changes in circumstances that indicate a decrease in the

value of inventories as at December 31, 2019 and

December, 31 2018.

Page 46: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut : The details of prepaid expenses are as follows :

2019 2018

Kompensasi 1.246.666.667 - Compensation

Asuransi 881.448.863 72.498.042 Insurance

Kontrak servis 49.347.514 55.830.675 Contract service

Sewa kantor 17.319.273 - Office rent

Perizinan - 33.440.652 License

Promosi dan iklan - 10.876.250 Advertising and Promotion

Lain-lain 255.503.911 41.210.468 Others

Jumlah 2.450.286.228 213.856.088 Total

Kompensasi biaya dibayar dimuka adalah merupakan

kompensasi pembayaran 3 tahunan atas pembayaran

pekerjaan pengembangan Hotel Pomelo (PT WWB)

kepada PT Patrajasa yang berdasarkan perjanjian No. 7

tanggal 26 Oktober 2009. Sedangkan asuransi dibayar

dimuka merupakan asuransi aset tetap milik perusahaan.

Upfront fee compensation is a 3 year payment of

compensation for the payment of the Pomelo Hotel (PT

WWB) development work to PT Patrajasa based on

agreement no. 7 dated October 26, 2009. While prepaid

insurance is a fixed assets insurance of the company.

10. UANG MUKA 10. ADVANCED

2019 2018

Jaminan proyek 25.000.000.000 - Deposit project

Renovasi & perbaikan 4.163.276.296 - Renovation & repair

Operasional 70.337.703 - Operational

Uang muka pembelian barang - 56.999.999 Advanced purchase of goods

Lain-lain 423.873.939 14.360.000 Others

Jumlah uang muka 29.657.487.938 71.359.999 Total advance

a Jaminan proyek per 31 Desember 2019 dan 2018

masing-masing sebesar Rp25.000.000.000 dan nihil

merupakan jaminan proyek pengembangan bangun guna

serah antara PT Wijaya Wisesa Realty dengan PT Wijaya

Wisesa Development, yang diatur dalam perjanjian tanggal

1 April 2019, dimana jaminan proyek tersebut dapat

dikembalikan pada saat penandatanganan dimulai

pengoperasian gedung atau jika terjadi pembatalan

perjanjian.

Project guarantees as of December 31, 2019 and 2018

amounting to Rp25.000.000.000 and nil, respectively, are

collateral for development projects for delivery between

PT Wijaya Wisesa Realty and PT Wijaya Wisesa

Development, which are stipulated in the agreement dated

April 1, 2019, which guarantees the project can be

returned at the time the signing of the building operation

starts or if there is a cancellation of the agreement.

Page 47: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut : The details and movements of fixed assets are as follows :

1 Januari 2019 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2019 /

January 1, 2019 Additions Deductions Reclassification December 31, 2019

Harga Perolehan : Acquisition cost :

Tanah 305.900.000.000 - - - 305.900.000.000 Land

Kapal - 93.534.767.616 - - 93.534.767.616 Ship

Bangunan 180.511.918.293 53.657.212.444 - - 234.169.130.737 Building

Peralatan hotel 6.570.690.145 5.205.167.643 - - 11.775.857.788 Hotel equipment

Peralatan kantor 41.836.250 57.250.720 - - 99.086.970 Office equipment

Perabotan dan perlengkapan 39.195.520.886 6.380.377.257 - - 45.575.898.143 Furniture and fixtures

Inventaris kapal - 2.056.239.825 - - 2.056.239.825 Ship inventory

Inventaris kantor - 275.797.364 - - 275.797.364 Office inventory

Kendaraan - 539.102.500 - - 539.102.500 Vehicle

Jumlah 532.219.965.574 161.705.915.370 - - 693.925.880.943 Total

Akumulasi Penyusutan : Accumulated depreciation :

Kapal - 44.072.619.251 - - 44.072.619.251 Ship

Bangunan 21.259.244.746 23.502.921.321 - - 44.762.166.067 Building

Peralatan hotel 2.646.085.361 3.589.008.583 - - 6.235.093.944 Hotel equipment

Peralatan kantor 21.349.869 63.516.450 - - 84.866.319 Office equipment

Perabotan dan perlengkapan 38.851.665.628 5.574.502.774 - - 44.426.168.402 Furniture and fixtures

Inventaris kapal - 1.414.898.025 - - 1.415.005.149 Ship inventory

Inventaris kantor - 203.968.932 - - 203.968.932 Office inventory

Kendaraan - 348.170.364 - - 348.170.364 Vehicle

Jumlah 62.778.345.604 78.769.605.700 - - 141.548.058.428 Total

Nilai Buku 469.441.619.969 552.377.822.515 Book Value

2019

Pada tanggal 31 Desember 2019 terdapat penambahan aset

akibat akuisisi PT WWB dan PT GSN.

As of December 31, 2019 there were additional assets due

to the acquisition of PT WWB and PT GSN.

Beban penyusutan yang di bebankan pada tanggal

31 Desember 2019 sebesar Rp15.829.076.318.

Depreciation expense that is charged on the date

December 31, 2019 amounting to Rp15.829.076.318.

1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 /

January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018

Harga Perolehan : Acquisition cost :

Tanah 305.900.000.000 - - - 305.900.000.000 Land

Bangunan 180.185.968.293 325.950.000 - - 180.511.918.293 Building

Peralatan hotel 3.965.658.790 2.605.031.355 - - 6.570.690.145 Hotel equipment

Peralatan kantor 32.936.250 8.900.000 - - 41.836.250 Office equipment

Perabotan dan perlengkapan 39.195.520.886 - - - 39.195.520.886 Furniture and fixtures

Jumlah 529.280.084.219 2.939.881.355 - - 532.219.965.574 Total

2018

Page 48: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 /

January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018

Akumulasi Penyusutan : Accumulated depreciation :

Bangunan 16.747.729.289 4.511.515.457 - - 21.259.244.746 Land

Peralatan hotel 1.578.011.868 1.068.073.493 - - 2.646.085.361 Hotel equipment

Peralatan kantor 15.583.984 5.765.885 - - 21.349.869 Office equipment

Perabotan dan perlengkapan 35.770.734.651 3.080.930.976 - - 38.851.665.628 Furniture and fixtures

Jumlah 54.112.059.792 8.666.285.812 - - 62.778.345.605 Total

Nilai Buku 475.168.024.427 469.441.619.969 Book Value

2018

Aset tetap mengalami kenaikan yang signifikan akibat dari

kombinasi bisnis yang dilakukan manajemen perusahaan. Asset continues to experience a significant increase as a

result of business combinations by the company.

Grup masih menggunakan beberapa aset tetap yang sudah

disusutkan penuh dengan total nilai perolehan per tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp46.175.659.897

dan Rp43.640.775.455, yang terdiri dari aset peralatan

kantor, peralatan hotel dan perabotan.

The Group still uses several fixed assets which have been

fully depreciated with total acquisition cost as of

December 31, 2019 and 2018 amounting to

Rp46.175.659.897 and Rp43.640.775.455, which consists

of office equipment, hotel equipment and furniture assets.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2019 2018

Deposit 79.957.818 - Deposit

Penyertaan PT Istana Wisesa Balitama 405.000.000 405.000.000 Investment of PT Istana Wisesa Balitama

Lain-lain 205.651.558 - Others

Jumlah aset lain-lain 690.609.376 405.000.000 Total other assets

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENT IN ASSOCIATION ENTITIES

Entitas/

Entity

Domisili/

Domicile

Presentase

Kepemilikan/

Percentage of

ownership 2019

2018

Metode ekuitas / Equity method:

PT Satria Balitama Bali 30% 322.311.552.714 320.213.359.202

PT Istana Wisesa Balitama Bali 30% 75.000.000 75.000.000

Jumlah 322.386.552.714 320.288.359.202

14. UTANG USAHA 14. ACCOUNT PAYABLE

2019 2018

Pihak ketiga Third parties

PT Sari Alam Supplier 273.352.050 317.701.065 PT Sari Alam Supplier

PT Indoguna Utama 192.859.782 157.940.141 PT Indoguna Utama

PT Sukanda Djaya 148.078.336 169.344.469 PT Sukanda Djaya

Penjualan dan pemasaran 118.718.500 176.765.900 Sales marketing

UD. Nani suryani 115.983.450 127.059.170 UD. Nani suryani

Lain-lain (masing-masing dibawah 3.968.062.471 2.319.091.115 Others (each below Rp 50.000.000)

Rp 50.000.000)

Jumlah utang usaha 4.817.054.589 3.267.901.860 Total account payable

Page 49: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHERS PAYABLE

2019 2018

Pihak Ketiga Thirds Parties

Primadian Mitra S 579.859.324 668.356.737 Primadian Mitra S

Tropica Greeneries 405.779.091 405.779.091 Tropica Greeneries

Catugriya Np 397.598.730 538.154.557 Catugriya Np

Kharisma Adhitama 211.558.099 211.558.099 Kharisma Adhitama

PT Wahana Abadi Makmur 97.381.906 257.596.175 PT Wahana Abadi Makmur

Lain-lain (masing-masing dibawah 2.405.576.944 1.607.331.257 Other (each below Rp100.000.000)

dibawah Rp100.000.000)

Jumlah 4.097.754.094 3.688.775.916 Total

Pihak Berelasi Related Parties

PT Wijaya Wisesa Realty 17.753.874.402 10.782.798.127 PT Wijaya Wisesa Realty

Jumlah utang usaha 21.851.628.496 14.471.574.043 Total account payable

Utang lain-lain merupakan liabilitas kepada para vendor

untuk pengadaan sarana prasarana. Jangka waktu

pembayaran kepada para kreditur berkisar antara 1 (satu)

sampai dengan 3 (tiga) bulan sejak terutang. Seluruh utang

lain-lain dalam mata uang Rupiah.

Other debts are liabilities to vendors for the procurement

of infrastructure. The repayment period to creditors ranges

from 1 (one) to 3 (three) months from the time owed. All

other debts in Rupiah currency.

Pada tanggal 31 Oktober 2018, utang lain-lain pihak

berelasi sebesar Rp471.700.000.000 dikonversi menjadi

modal ditempatkan dan disetor. (lihat catatan 22)

On October 31, 2018, the related party's other debts

amounting to Rp471.700.000.000 were converted into

issued and paid up capital. (see notes 22)

16. PENYISIHAN UNTUK PENGGANTIAN

PERABOTAN DAN PERALATAN HOTEL

16. ALLOWMENT FOR HOTEL REPLACEMENT AND

EQUIPMENT

Akun ini merupakan penyisihan yang dibentuk untuk

pembelian perabotan dan peralatan hotel, sehingga pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

masing-masing sebesar Rp282.253.944 dan

Rp1.016.314.884. (lihat catatan 30)

Akun ini merupakan penyisihan yang dibuat untuk

pembelian dan peralatan hotel, dibuat pada tanggal

Desember 31, 2019 dan Desember 31, 2018

masing-masing sebesar Rp282.253.944 dan

Rp1.016.314.884. (see notes 30)

17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

2019 2018

Gaji dan tunjangan 1.082.256.466 1.597.014.744 Salaries and allowance

Pekerjaan interior hotel - 1.373.028.000 Interior hotel project

Management fee 882.171.638 556.856.018 Management fee

Service charges 855.545.003 510.795.617 Service charges

Penyedia jasa 828.794.975 313.531.775 Provider service

Penjualan dan pemasaran - 226.058.382 Sales and marketing

Energi 131.939.600 371.740.554 Energy

Lain-lain 658.011.575 369.327.909 Others

Jumlah biaya yang masih harus 4.438.719.257 5.318.352.999 Total accrued expenses

dibayar

Page 50: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

18. DEPOSIT PELANGGAN 18. CUSTOMER DEPOSITS

Deposit pelanggan merupakan pembayaran dimuka yang

diterima Perusahaan atas jasa penjualan kamar hotel

selama pelanggan belum selesai menyewa kamar.

Customer deposit is an upfront payment received by the

Company for hotel room sales services as long as the

customer has not checked out.

Saldo deposit pelanggan pada tanggal 31 Desember 2019

dan 31 Desember 2018 sebesar Rp2.522.152.927 dan

Rp5.156.150.209.

The customer deposit balance as of December 31, 2019

and December 31, 2018 amounted to Rp2.522.152.927 and

Rp5.156.150.209.

19. UTANG BANK 19. BANK LOANS

2019 2018

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 159.200.000.000 168.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 30.850.883.707 - PT Bank Bukopin Tbk

Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less current maturities

dalam satu tahun

PT Bank Bukopin Tbk (6.936.937.686) - PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (3.900.000.000) (12.000.000.000) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah bagian jangka panjang 179.213.946.022 156.500.000.000 Total long-term portion

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan surat No SAM.SA2/SPPK/LM1.07/2019

tanggal 27 Februari 2019 perihal Surat Penawaran

Pemberian Kredit atas nama PT Menteng Heritage

Realty, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya

disebut "Bank") menyetujui permohonan

Restrukturisasi Fasilitas Kredit Investasi PT Menteng

Heritage Realty (selanjutnya disebut "Debitur")

dengan ketentuan sebagai berikut :

Based on the letter No SAM.SA2/SPPK/LM1.07/2019

dated February 27, 2019 concerning the Letter of Credit

Offering on behalf of PT Menteng Heritage Realty,

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (hereinafter referred to

as "the Bank") approves the application for Restructuring

of the Investment Credit Facility of PT Menteng Heritage

Realty (hereinafter referred to as "Debtor") with the

following conditions :

Semula/At first Menjadi/To be

Butir B.2 Negatif Convenant/

Butir B.2 Negatif Convenant

B.2.e Mengambil bagian deviden atau modal untuk

kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi;/

B.2.e Take part of dividends or capital for interests

outside of business and personal interests;

Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih

dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat 30

(tiga puluh) hari kalender atas hal pembagian deviden dari

laba tahun berjalan kepada pemegang saham dan dapat

dilakukan sepanjang kondisi keuangan sehat dan seluruh

kewajiban kepada Bank Mandiri telah dipenuhi;/

The debtor must notify in writing in advance the Bank

within 30 (thirty) calendar days at the latest on the matter

of dividend distribution from current year's profits to

shareholders and can be carried out as long as the sound

financial condition and all obligations to Bank Mandiri

have been fulfilled; B.2.h Melakukan merger, akuisisi atau penyertaan

modal baru pada perusahaan lain;/

B.2.h Perform mergers, acquisitions or new capital

participation in other companies;

Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih

dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat 30

(tiga puluh) hari kalender apabila melakukan perubahan

organisasi, merger dan akuisisi./

The debtor must notify the Bank in writing in no later than

30 (thirty) calendar days when making organizational

changes, mergers and acquisitions.

Page 51: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Fasilitas Kredit

atas nama Perusahaan No. CBC.BTM/SPPK/035/2016

tanggal 26 Juli 2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

memberikan fasilitas restrukturisasi pinjaman kredit

investasi kepada Perusahaan dengan limit kredit

Rp175.100.000.000 (seratus tujuh puluh lima milyar

seratus juta rupiah) dengan tujuan penggunaan kredit

adalah "Pembiayaan kembali Aset" berupa hotel "The

Hermitage" dengan jangka waktu 127 bulan sejak

penandatangan perjanjian kredit ini, dengan suku bunga

10,50% per tahun, serta jaminan berupa Tanah dan

Bangunan hotel The Hermitage yang terletak di Jl. Cilacap

No.1, Menteng Jakarta Pusat, atas nama PT Menteng

Hermitage Realty.

Based on the Letter of Offer for Granting Credit Facilities

on behalf of the Company No. CBC.BTM/SPPK/035/2016

dated July 26, 2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

provided investment loan restructuring facilities to the

Company with a credit limit of Rp175.100.000.000 (one

hundred seventy five billion one hundred million rupiah)

with the intended use credit is "Asset Refinancing" in the

form of "The Hermitage" hotel with a period of 127

months from the signing of this credit agreement, with an

interest rate of 10.50% per annum, as well as collateral in

the form of Land and Buildings for The Hermitage hotel

located on Jl. Cilacap No.1, Menteng Jakarta Pusat, on

behalf of PT Menteng Hermitage Realty.

Berdasarkan akta No 27 tanggal 6 Februari 2015, PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas pinjaman

berupa kredit investasi kepada Perusahaan dengan limit

kredit Rp180.000.000.000 (seratus delapan puluh milyar

rupiah) dengan tujuan penggunaan kredit adalah

“Pembiayaan kembali Aset” berupa hotel "The

Hermitage" dengan jangka waktu 108 bulan sejak

penandatangan perjanjian kredit ini, dengan suku bunga

l1,5% per tahun serta jaminan berupa Tanah dan

Bangunan hotel The Hermitage yang terletak di Jl Cilacap

No. l, Menteng Jakarta Pusat, atas nama PT Menteng

Heritage Realty. Kredit ini mulai berlaku pada bulan

Januari 2015 dan pembayaran angsuran dimulai bulan

Februari 2015.

Based on notarial deed. 27 dated February 6, 2015,

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk provides loan facility in

the form of investment credit to the Company with credit

limit Rp180.000.000.000 (one hundred eighty billioh

rupiahs) for the purpose of using credit “Asset

Restitution” in the form of “The Hermitage" hotel with a

period of 108 months from the signing of this credit

agreement, with interest of 11,5 % per year, And The

Hemitage hotel building located Jl. Cilacap No. l,

Menteng Central Jakarta, on behalf of PT Menteng

Heritage Realty. This credit goes into effect in January

2015 and the installment payment begins in February

2015.

Jaminan kredit Credit guarantee

Sebidang tanah berikut bangunan di atas tanah, baik yang

telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, dengan

data kepemilikan sebagai berikut:

A plot of land including buildings on land, both existing

and future ones, with ownership data as follows:

a. HGB : 4035/Menteng : HGB

Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate)

Tanggal Terbit : 18 Mei 1999 : Date of issue

Tanggal Berakhir : 16 Mei 2039 : End Date

Surat Ukur No. : 53/1998, tertanggal 6 Mei 1998 : Measure letter number

Luas : 1.894 meter persegi : Area

Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan

Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat,

Provinsi DKI Jakarta.

: Located

b. HGB : 4269/Menteng : HGB

Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate)

Tanggal Terbit : 25 Januari 2008 : Date of issue

Tanggal Berakhir : 17 Mei 2029 : End Date

Surat Ukur No. : 00058/2007, tertanggal 12 Desember

2007

: Measure letter number

Luas : 2.142 meter persegi : Area

Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan

Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat,

Provinsi DKI Jakarta.

: Located

Page 52: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Selama pinjaman terhadap Bank Mandiri belum dilunasi,

tanpa persetujuan tertulis, Perusahaan tidak diperkenankan

melakukan aktivitas seperti berikut:

As long as the loan to Bank Mandiri has not been repaid,

without written approval, the Company is not permitted to

carry out activities as follows:

a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar termasuk di

dalamnya pemegang saham, pengurus perusahaan,

permodalan dan nilai saham;

a. Amend the Articles of Association including

shareholders, company management, capital and

share values;

b. Memindahtangankan barang jaminan; b. Transfer of collateral items;

c. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak

lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar;

c. Obtain credit facilities or loans from other parties,

except in a reasonable business transaction;

d. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau

menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada

pihak lain;

d. Binding themselves as a guarantor of debt or pledging

Company assets to other parties;

e. Mengambil bagian deviden atau modal untuk

kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi;

e. Take part of dividends or capital for interests outside

the business and personal interests;

f. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain,

sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban

yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit

Perusahaan;

f. Transfer/surrender to other parties, part or all of the

rights and obligations arising in connection with the

Company's credit facilities;

g. Melunasi utang Perusahaan kepada pemilik/

pemegang saham;

g. Pay off the Company's debt to the owner/shareholder;

h. Melakukan merger, akuisisi atau penyertaan modal

baru pada perusahaan lain;

h. Conducting mergers, acquisitions or new equity

participation in other companies;

i. Melakukan transaksi derivatif yang tidak

berhubungan dengan kegiatan usaha/dengan tujuan

spekulasi.

i. Conducting derivative transactions not related to

business activities/for the purpose of speculation.

Sesuai surat nomor TIO.CRO/CCL/2/2019 tanggal

8 Januari 2019, terdapat addendum atas perjanjian kredit

investasi Bank Mandiri.

According to letter number TIO.CRO/CCL/2/2019 dated

January 8, 2019, there is an addendum to the Bank

Mandiri investment credit agreement.

PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN

Fasilitas kredit investasi berdasarkan Surat Persetujuan

Penarikan Sebagian Jaminan No. 1105/DIBAI/XII/2017

tanggal 22 Desember 2017 PT Bank Bukopin Tbk yang

semula jatuh tempo pelunasan di bulan Oktober 2017

menjadi Oktober 2020, dengan Plafond US$611.250,40,

Kegunaan Investasi Pembelian Kapal, Suku Bunga 6%

efektif p.a (review per bulan).

Investment credit facility based on Partial Withdrawal

Approval Letter No. 1105/DIBAI/XII/2017 dated December

22, 2017 PT Bank Bukopin Tbk which was due in full in

October 2017 to October 2020, with a ceiling of

US$611.250,40, Usefulness of Ship Purchase Investment,

an effective interest rate of 6% (monthly review).

Berdasarkan surat persetujuan tersebut diatas telah ditarik

sebagian jaminan berupa 1 (satu) unit Kapal Motor Tunda

(Tugboat) Ghita 02 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan

Grosse Akta No. 2006 dan 1 (satu) unit Kapal Tongkang

(Barges) GSN 02 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan

Grosse Akta No. 2065 tanggal 8 Desember 2010, sehingga

jaminan akhir berupa 1 (satu) unit Kapal Motor Tunda

(Tugboat) Ghita 01 tahun 2009 dengan bukti kepemilikan

Grosse Akta No. 1984 tanggal 4 Oktober 2010, 1 (satu)

unit Kapal Motor Tunda (Tugboat) Atlantic Star 808 tahun

2006 dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 4820

tanggal 24 Juli 2009, 1 (satu) unit Kapal Tongkang

(Barges) GSN 01 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan

Grosse Akta No. 1985 tanggal 4 Oktober 2010 dan

1 (satu) unit Kapal Tongkang (Barges) Taurus 05 tahun

2004 bukti kepemilikan Grosse Akta No. 1577 tanggal

17 Juli 2009, seluruh jaminan tersebut atas nama PT

Global Samudra Nusantara.

Based on the above approval letter, part of the guarantee

has been withdrawn in the form of 1 (one) Ghita 02

Tugboat (Tugboat) Motor Unit in 2010 with proof of

ownership of Grosse Deed No. 2006 and 1 (one) GSN

Barges (Barges) 02 of 2010 with proof of ownership of

Grosse Deed No. 2065 dated December 8, 2010, so that the

final guarantee is in the form of 1 (one) Ghita 01 Tugboat

Motor Boat with the proof of ownership of Grosse Deed

No. 1984 dated 4 October 2010, 1 (one) unit of the Atlantic

Star 808 Tugboat in 2006 with proof of ownership of

Grosse Deed No. 4820 dated July 24, 2009, 1 (one) GSN

Barges 1 unit in 2010 with proof of ownership of Grosse

Deed No. 1985 dated October 4, 2010 and 1 (one) unit of

the Taurus (Barges) 05 of 2004 proof of ownership of

Grosse Deed No. 1577 July 17, 2009, all guarantees are in

the name of PT Global Samudra Nusantara.

Page 53: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)

PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk - PT GSN (continued)

Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Jangka Waktu

Fasilitas Kredit No. 07775/DKM/V/2015 tanggal 28 Mei

2015 disebutkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk menyetujui

permohonan perubahan jangka waktu kredit dengan

ketentuan dan persyaratan masing-masing Fasilitas kredit

sebagai berikut: Jenis fasilitas, Fasilitas Kredit Investasi I

- (perubahan), Plafond/outstanding US$611.250,

Kegunaan Pembelian Kapal, Pembelian Kapal,

Refinancing kapal, Suku bunga seluruh Fasilitas kredit

sebesar 6% p.a efektif (review per bulan) dan Jangka

waktu 11 Oktober 2017 s/d 11 Oktober 2020 (baru).

Based on the Approval Letter of Amendment to the Credit

Facility No. 07775/DKM/V/2015 dated May 28, 2015

stated that PT Bank Bukopin Tbk approved the request for

a change in credit term with the terms and conditions of

each credit facility as follows: Type of facility, Investment

Credit Facility I - (change), Ceiling/outstanding

US$611.250, Purpose of Purchasing Vessels, Purchasing

Vessels, Ship Refinancing, Interest rates for all credit

facilities at 6% p.a effective (review per month) and

Periods of October 11, 2017 to October 11, 2020 (new).

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit

No. 1105/DIBA I/XII/2017 tanggal 22 Desember 2017

disebutkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk menyetujui

untuk memberikan fasilitas kredit investasi kepada

Perusahaan dengan perincian dan jenis fasilitas kredit

sebagai berikut: Jenis fasilitas; Plafond, US$611.250

(enam ratus sebelas ribu dua ratus lima puluh Dollar

Amerika Serikat); Jangka waktu, 36 bulan; Kegunaan,

Pembelian Kapal dan Suku bunga, 6% p.a efektif (review

per bulan).

Based on the Approval for Granting Credit Facilities No.

1105/DIBA I/XII/2017 dated December 22, 2017 stated

that PT Bank Bukopin Tbk agreed to provide investment

credit facilities to the Company with the following details

and types of credit facilities: Types of facilities; Ceiling,

US$611.250 (six hundred eleven thousand two hundred

and fifty United States Dollars); Duration, 36 months;

Uses, Ship Purchases and Interest Rates, 6% p.a effective

(monthly review).

Pada tanggal 31 Desember 2016, jaminan atas fasilitas

kredit berupa, 1 (satu) unit Kapal Motor Tunda (Tugboat)

Ghita 01 tahun 2009 dengan bukti kepemilikan Grosse

Akta No. 1984 tanggal 4 Oktober 2010, 1 (satu) unit

Kapal Motor Tunda (Tugboat) Ghita 02 tahun 2010

dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 2006, 1 (satu)

unit Kapal Motor Tunda (Tugboat) Atlantic Star 808 tahun

2006 dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 4820

tanggal 24 Juli 2009, 1 (satu) unit Kapal Tongkang

(Barges) GSN 01 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan

Grosse Akta No. 1985 tanggal 4 Oktober 2010, 1 (satu)

unit Kapal Tongkang (Barges) Taurus 05 tahun 2004

dengan bukti kepemilikan Grosse Akta No. 1577 tanggal

17 Juli 2009 dan 1 (satu) unit Kapal Tongkang (Barges)

GSN 02 tahun 2010 dengan bukti kepemilikan Grosse

Akta No. 2065 tanggal 8 Desember 2010, seluruh

jaminan tersebut atas nama PT Global Samudra

Nusantara.

As of December 31, 2016, collateral for a credit facility in

the form of 1 (one) unit of Ghita 01 Tugboat (Motorized

Tugboat) 2009 with proof of ownership of Grosse Deed

No. 1984 dated October 4, 2010, 1 (one) Ghita 02 Tugboat

Motor Boat (Tugboat) in 2010 with proof of ownership of

Grosse Deed No. 2006, 1 (one) unit of the Atlantic Star 808

Tugboat (Tugboat) Ship in 2006 with proof of ownership of

Grosse Deed No. 4820 dated July 24, 2009, 1 (one) GSN

Barges 1 unit in 2010 with proof of ownership of Grosse

Deed No. 1985 dated October 4, 2010, 1 (one) unit of the

Taurus Barges (05) in 2004 with proof of ownership of

Grosse Deed No. 1577 dated July 17, 2009 and 1 (one)

unit of GSN Barges 02 in 2010 with proof of ownership of

Grosse Deed No. 2065 December 8, 2010, all guarantees

are in the name of PT Global Samudra Nusantara.

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN – JANGKA

PENDEK

20. FINANCE LEASE PAYABLES-SHORT TERM

Utang sewa pembiayaan merupakan utang atas pembelian

kendaraan All New Fortuner VRZ A/T Diesel LUX oleh

PT Global Samudra Nusantara kepada PT BCA Finance

dengan masa kredit 16 Juni 2017 sampai dengan 16 Mei

2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018, utang sewa pembiayaan jangka pendek ini adalah

sebesar Rp45.157.500 dan nihil.

The finance lease debt represents debt for the purchase of

the All New Fortuner VRZ A/T Diesel LUX vehicle by

PT Global Samudra Nusantara to PT BCA Finance with a

credit period of June 16, 2017 to May 16, 2020. On

December 31, 2019 and December 31, 2018, the rental

debt This short-term financing is Rp45.157.500 and nil.

Page 54: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA - JANGKA

PANJANG

21. LONG-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES

BENEFITS

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan

mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan

perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh Kantor PT Bumi

Dharma Aktuaria dan Konsultan Aktuaris Dafras Ahmad

Bustami, aktuaris independen, dengan laporannya masing-

masing tertanggal 28 Februari 2020 dan 21 Mei 2018 di

mana menggunakan metode "Project Unit Credit" dan

asumsi-asumsi utama sebagai berikut :

As of December 31, 2019 and 2018, the Company

recorded post-employment benefit liabilities based on

actuarial calculations conducted by Actuary Consultant

Office PT Bumi Dharma Aktuaria and Dafras Ahmad

Bustami, independent actuaries, with their respective

reports dated February 28, 2020 and May 21, 2018 where

using the "Project Unit Credit" method and the following

main assumptions :

2019 2018

Usia pensiun 58 tahun / years 58 tahun / years Retirement age

Tingkat kenaikan gaji 9% per tahun / per years 9% per tahun / per years Salary increment rate

Tingkat bunga diskonto 8,68 % per tahun / per years 7% per tahun / per years Discount rate

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain dari program imbalan pasti

adalah sebagai berikut :

Amounts recognized in the statement of profit or loss and

other comprehensive income in respect of the defined

benefit plan are as follows :

2019 2018

Biaya jasa kini 287.291.916 174.137.787 Current service cost

Biaya bunga 176.820.128 190.002.558 Interest expense

Biaya jasa lalu - - Passed service cost

Biaya imbalan pasti yang 464.112.044 364.140.345 Defined benefit costs

diakui pada laba rugi recognized in profit or loss

Keuntungan aktuaria pada Actuarial gain on post

manfaat imbalan pascakerja (1.219.255.615) (1.555.128.686) employement benefit obligation

Jumlah (755.143.571) (1.190.988.341) Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah

sebagai berikut : Movement of the long-term liabilities for employes benefit

are as follows :

2019 2018

Saldo awal 2.037.098.258 2.714.322.681 Beginnig balance

Biaya yang diakui melalui 464.112.044 364.140.375 Expenses are recognized

laba rugi throught proft or loss

Biaya yang diakui melalui (1.219.255.615) (1.555.128.686) Expenses are recognized

penghasilan komprehensif comprehensive Income

Saldo akhir 1.281.954.687 1.523.334.370 Ending balance

22. PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF

LAINNYA

22. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)

2019 2018

Saldo awal 895.459.869 (270.886.645) Beginning balance

Pengukuran kembali liabilitas imbalan 1.219.255.613 1.166.346.514 Remeasurement of employee benefit

kerja tahun berjalan liabilities for the year

Jumlah 2.114.715.482 895.459.869 Total

Page 55: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

23. EKUITAS 23. EQUITY

Sesuai dengan Akta No. 89 tanggal 26 Juni 2019, Notaris

Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Perusahaan telah melakukan

Penawaran Umum dan Perusahaan telah mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Indonesia, sehingga modal

ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham

yang sebelumnya sejumlah 4.767.000.000 lembar saham

atau sebesar Rp476.700.000.000 menjadi 5.958.750.000

lembar saham atau sebesar Rp595.875.000.000.

In accordance with Deed No. 89 dated June 26, 2019,

Notary Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, the Company has

conducted a Public Offering and the Company has listed

its shares on the Indonesia Stock Exchange, so that the

issued and fully paid-up capital of the shareholders were

previously 4.767.000.000 shares or in the amount of

Rp476.700.000.000 to 5.958.750.000 shares or

Rp595.875.000.000.

Sesuai dengan Akta No. 10 tanggal 19 Desember 2018,

Notaris Erni Rohaini, SH, MBA, Perusahaan

meningkatkan modal dasar yang semula

Rp500.000.000.000 yang terbagi atas 500.000 lembar

saham dengan nominal Rp1.000.000 per saham menjadi

Rp1.800.000.000.000 yang terbagi atas 18.000.000.000

lembar saham dengan nominal Rp100 per saham. Dari

modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh

oleh para pemegang saham sejumlah 4.767.000.000

lembar saham atau sebesar Rp476.700.000.000.

In accordance with Deed No. 10 dated December 19,

2018, Notary Erni Rohaini, SH, MBA, The Company

increased the initial authorized capital of

Rp.500.000.000.000 divided into 500.000 shares with a

nominal value of Rp1.000.000 per share to

Rp1.800.000.000.000 divided into 18.000.000.000 shares

with a nominal value of Rp100 per share. From the

authorized capital 4.767.000.000 shares or

Rp476.700.000.000 have been issued and fully paid up by

the shareholders.

Sesuai dengan Akta No. 33 tanggal 31 Oktober 2018,

Notaris Erni Rohaini, SH, MBA, Perusahaan

meningkatkan modal dasar yang semula

Rp20.000.000.000 yang terbagi atas 20.000 lembar saham

dengan nominal Rp1.000.000 per saham menjadi

Rp500.000.000.000 yang terbagi atas 500.000 lembar

saham dengan nominal Rp1.000.000 per saham. Dari

modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh

oleh para pemegang saham sejumlah 476.700 lembar

saham atau sebesar Rp476.700.000.000.

In accordance with Deed No. 33 dated October 31, 2018,

Notary Erni Rohaini, SH, MBA, The Company increased

the initial authorized capital of Rp20.000.000.000 divided

into 20.000 shares with a nominal value of Rp1.000.000

per share to Rp500.000.000.000 divided into 500.000

shares with a nominal value of Rp1.000.000 per share.

From this authorized capital, 476.700 shares have been

issued and fully paid-up by shareholders or in the amount

of Rp476.700.000.000.

Penambahan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan

berasal dari konversi sebagian utang Perusahaan, yaitu

sebesar Rp471.700.000.000 yang dikonversi menjadi

471.700 lembar saham dengan nominal Rp1.000.000. Dari

semula sebesar Rp5.000.000.000 atau sebanyak 5.000

lembar saham menjadi Rp476.700.000.000 atau sebanyak

476.700 lembar saham.

The additional issued and paid-up capital of the Company

came from the conversion of a portion of the Company's

debt, amounting to Rp471.700.000.000 which was

converted into 471.700 shares with a nominal value of

Rp1.000.000. From the beginning of Rp5.000.000.000 or

5.000 shares to Rp476.700.000.000 or 476.700 shares.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan oleh

Notaris Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 tanggal

19 Desember 2018 yang telah disahkan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU-0173765.AH.01.11Tahun 2018, telah terjadi

perubahan modal ditempatkan dan modal disetor yang

bersumber dari konversi utang pemegang saham yang

pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

Based on the Declaration of the Extraordinary General

Meeting of Shareholders which was notarized by Notary

Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 dated December 19, 2018

which was approved by the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-

0173765.AH.01.11 In 2018, there has been a change in

the issued capital and paid-up capital originating from the

conversion of the debt of shareholders as of December 31,

2018 as follows :

2019

Nama Pemegang Saham /

Name of Shareholders

Jumlah Saham /

Number os Shares Issued

Persentase Kepemilikan /

Percentages of Shares

Jumlah Modal Disetor /

Amount Paid

PT Wijaya Wisesa Realty 4.766.990.000 79,9998% 476.699.000.000

PT Twin Invesment 10.000 0,0002% 1.000.000

Masyarakat 1.191.750.000 20% 119.175.000.000

Jumlah / Total 5.958.750.000 100% 595.875.000.000

Page 56: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

23. EKUITAS (lanjutan) 23. EQUITY (continued)

2018

Nama Pemegang Saham /

Name of Shareholders

Jumlah Saham /

Number os Shares Issued

Persentase Kepemilikan /

Percentages of Shares

Jumlah Modal Disetor /

Amount Paid

PT Wijaya Wisesa Realty 4.766.990.000 99,98% 476.699.000.000

PT Twin Invesment 10.000 0,02% 1.000.000

Jumlah / Total 4.767.000.000 100% 476.700.000.000

24. PENDAPATAN 24. REVENUE

Akun ini terdiri dari : The balance consists of :

2019 2018

Makanan dan minuman 43.020.407.901 31.396.102.742 Food and beverage

Kamar 41.824.513.927 27.668.576.383 Rooms

Jasa angkut pelayaran 22.849.958.910 - Shipping services

Lain-lain 2.187.071.382 1.656.314.371 Others

Jumlah pendapatan 109.881.952.120 60.720.993.496 Total revenue

25. BEBAN DEPARTEMENTALISASI 25. DEPARTMENTAL COST

Akun ini terdiri dari : The balance consists of :

2019 2018

Makanan dan minuman 27.792.944.806 22.138.841.566 Food and beverage

Kamar 10.970.678.105 6.631.421.922 Rooms

Jasa angkut pelayaran 7.528.064.688 - Shipping service

Lain-lain 1.711.576.844 921.779.457 Others

Jumlah beban 48.003.264.443 29.692.042.946 Total departmental cost

departementalisasi

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2019 2018

Gaji dan upah 15.348.299.749 10.859.996.333 Salary and wages

Penyusutan 15.829.076.318 8.666.285.812 Depreciation

Energi 4.523.055.400 4.614.918.677 Energy

Pemeliharaan dan perawatan 3.626.950.239 1.261.372.374 Repair and maintenance

Ruangan dan telepon 3.272.031.465 2.622.613.923 Rooms and telephone

Teknologi informasi 2.136.040.085 1.651.244.392 Information and technology

Pajak 1.618.980.418 540.704.932 Tax

Management fee 1.354.352.592 1.282.033.223 Mangement fee

Sewa 1.208.172.364 110.550.000 Rent

Komisi 814.053.300 676.604.110 Comission

Penjualan dan pemasaran 777.619.188 880.363.792 Sales and marketing

Insentif 773.733.497 626.918.317 Incentive

Perizinan 595.866.125 878.526.000 Permit

Imbalan kerja 464.112.044 364.140.375 Employee benefit

Transportasi dan perjalanan dinas 426.457.586 55.482.292 Transportation and business travel

Asuransi 341.152.842 290.784.790 Insurance

Jasa profesional 204.275.000 -

Jamuan 156.250.144 311.665.103 Entertaint

Starwood preferred guest program 74.530.003 794.936.971 Starwood preferred guest program

Lain-lain 2.310.695.404 1.259.939.598 Others

Jumlah beban umum dan 55.855.703.762 37.749.081.013 Total general and administration

administrasi cost

Page 57: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

27. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 27. OTHERS INCOME (EXPENSES)

Akun ini terdiri dari : The balance consists of :

a. Pendapatan lain-lain a. Others Income

2019 2018

Keuntungan atas investasi 2.098.193.512 3.487.861.257 Gain of investment

Jasa giro dan bunga deposito 440.284.222 7.702.253 Current service and interest deposit

Laba selisih kurs, besih 167.190.295 - Net foreign exchange gain

Lain-lain 2.034.340.103 10.858.980 Others

Jumlah pendapatan lain-lain 4.740.008.132 3.506.422.490 Total others income

b. Beban keuangan b. Financial expenses

Beban keuangan merupakan beban atas bunga

pinjaman Bank Perusahaan per 31 Desember 2019

dan 2018 sebesar Rp18.955.406.089 dan

Rp18.146.801.924.

Finance charges represent interest on the Company's

Bank loan interest as of December 31, 2019 and 2018

amounting to Rp18.955.406.089 and

Rp18.146.801.924.

c. Beban lain-lain c. Others expenses

2019 2018

Administrasi bank (216.073.755) (12.851.765) Bank of administrative

Rugi selisih kurs ,bersih (14.458.205) (260.209.266) Loss on foreign exchange, net

Lain-lain (33.060.386) (1.680.438.681) Others

Jumlah beban lain-lain (263.592.346) (1.953.499.712) Total others expenses

Jumlah pendapatan (beban) (14.478.990.303) (16.593.879.146) Total others income (expenses)

lain-lain

28. SERVICE CHARGES 28. SERVICE CHARGES

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik

Indonesia No. 7 Tahun 2016, mengenai uang servis pada

usaha hotel dan usaha restoran di hotel. Hotel diwajibkan

untuk membayar biaya pelayanan kepada karyawannya

setiap bulan berikutnya untuk biaya bulan layanan tersebut

ditagih kepada pelanggan. Dalam hal non-pembayaran

oleh pelanggan, Hotel masih diperlukan oleh peraturan

untuk membayar biaya pelayanan tersebut kepada

karyawan.

Based on the Regulation of Ministry of Labor of Indonesia

No. 7 Of 2016, about service charge on hotel business and

restaurant business in hotel. The Hotels are required to

pay the service charge to its employees on a monthly basis

subsequent to the month such service charge was billed to

customers. In case of non-payment by customers, the

Hotels are still required by regulation to pay such service

charge to the employees.

Page 58: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

29. PERPAJAKAN 29. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

2019 2018

Pajak penghasilan Income taxes

Pajak hotel dan restoran 668.800.283 585.392.363 Hotel and restaurant tax

Pasal 26 609.977.550 495.944.859 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai 185.582.459 - VAT

Pasal 21 160.210.794 95.689.281 Article 21

Pasal 29 43.322.837 - Article 29

Pasal 23 8.609.985 27.606.597 Article 23

Pasal 4 (2) 1.031.940 - Article 4 (2)

Jumlah 1.677.535.849 1.204.633.100 Total

b. Pajak Penghasilan Badan b. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan

yang disajikan dalam laba rugi dengan taksiran rugi

fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

sebagai berikut :

The reconciliation between the loss before income tax

as shown in profit or loss and the fiscal loss for the

years ended December 31, 2019 and December 31,

2018 is as follow :

2019 2018

Rugi sebelum beban pajak (8.456.006.388) (23.314.009.610) Loss before tax expense according

menurut laporan laba rugi to the income statement

Dikurangi : Less :

Laba sebelum beban pajak (8.930.051.652) (3.385.282.215) Profit before tax expense of

entitas anak subsidiaries

Rugi sebelum beban pajak (17.386.058.040) (26.699.294.824) Loss before the Company's tax

Perusahaan expense

Koreksi fiskal Fiscal correction

Beda temporer : Temporary difference :

Penyusutan aset tetap (4.538.464.989) (4.510.880.457) Depreciation fixed assets

Imbalan pasca kerja (372.882.698) 364.140.375 Postemployment benefits

Provisi (725.502.041) 52.321.939 Provision

Beda permanen : Permanent difference :

pajak 123.011.990 124.240.848 Tax

Jamuan 137.446.606 311.665.103 Entertainment

Lain-lain - 42.386.020 Others

Penghasilan yang pajaknya Final income tax :

bersifat final :

Pendapatan jasa giro neto (5.841.422) (6.125.258) Net service income

Lain-lain (1.576.717.977) - Others

Rugi fiskal tahun/periode (24.345.008.570) (30.321.546.254) The company's fiscal loss

berjalan perusahaan year/current period

Rugi fiskal tahun sebelumnya (109.347.455.979) (79.025.909.725) Fiscal loss of the previous year

Akumulasi rugi fiskal (133.692.464.549) (109.347.455.979) Accumulated fiscal loss

Beban pajak penghasilan kini : Current income tax charges :

Perusahaan - - Company

Entitas anak (43.322.837) - Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan kini (43.322.837) - Total current income tax

Page 59: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

b. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) b. Corporate Income Tax (continued)

Rugi fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

sesuai hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam

pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh)

Badan Perusahaan.

Fiscal losses for the years ended December 31, 2019

and December 31, 2018 according to the results of the

reconciliation above form the basis for filling in the

Annual Corporate Income Tax Return (PPh).

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018, Perusahaan masih mengalami rugi

fiskal, maka tidak ada beban pajak penghasilan kini

yang diakui.

For the year ended December 31, 2019 and December

31, 2018, the Company was in fiscal loss position,

hence, no provision for current income tax was

recognized.

c. Aset Pajak Tangguhan c. Deffered Tax Asset

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas

beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak

dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut :

Calculation of deferred tax benefits (expenses) for

temporary differences between commercial reporting

and tax using the tax rates applicable as of December

31, 2019 and December 31, 2018 are as follows :

Saldo Awal/

Beginning Balance

Tahun Berjalan/

Current Year

Penyesuaian/

Adjustment

Penghasilan

Komprehensif lain/

Other

Comprehensive

Income

Saldo Akhir/

Ending Balance

Penyusutan aset (3.922.638.174) (1.134.616.247) - - (5.057.254.421) Depreciation

tetap fixed asset

Imbalan pasca kerja 380.833.593 (93.220.675) - - 287.612.918 Employee benefit

Akumulasi rugi 7.580.386.563 6.086.252.142 - - 13.666.638.705 Accumulatded of

fiskal fiscal loss

4.038.581.982 8.896.997.202

2019

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/

Deferred Income Tax Benefit

Saldo Awal/

Beginning Balance

Tahun Berjalan/

Current Year

Penyesuaian/

Adjustment

Penghasilan

Komprehensif lain/

Other

Comprehensive

Income

Saldo Akhir/

Ending Balance

Penyusutan aset 2.794.918.060 (1.127.720.114) (5.589.836.120) - (3.922.638.174) Depreciation

tetap fixed asset

Imbalan pasca kerja 678.580.671 91.035.094 - (388.782.172) 380.833.593 Employee benefit

Akumulasi rugi - 7.580.386.563 - - 7.580.386.563 Accumulatded of

fiskal fiscal loss

3.473.498.731 4.038.581.982

Deferred Income Tax Benefit

2018

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/

Page 60: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

d. Pengampunan Pajak d. Tax Amnesty

Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun

2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan

diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia

yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.

Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang

seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi

perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan

dengan cara mengungkap harta dan membayar uang

tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang

ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban

perpajakan sampai dengn akhir tahun pajak terakhir,

yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu

1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui

pengungkapan harta dengan menggunakan SPHPP.

Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak

penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak

penjualan atas barang mewah.

Tax Amnesty Law No. 11 of 2016 (Tax Amnesty Law)

has been ratified and promulgated by the Government

of the Republic of Indonesia which became effective

on July 1, 2016. Tax amnesty is the elimination of

taxes that should be owed, not subject to tax

administration sanctions and criminal sanctions in the

field of taxation by revealing assets and pay ransom

as stipulated in this law. Tax amnesty is given for tax

obligations up to the end of the last tax year, namely

the tax year ending in the period of January 1 to

December 31, 2015, through the disclosure of assets

using SPHPP. The scope of forgiveness This tax

includes income tax, value added tax and sales tax on

luxury goods.

Pada tanggal 2 November 2016, Perusahaan telah

memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai

UU No. 11 tahun 2016. Berdasarkan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari

Direktorat Jendral Pajak No. KET-

21415/PP/WPJ.06/2016 tanggal 14 Oktober 2016,

Perusahaan mengungkapkan kepemilikan beberapa

aset sejumlah Rp13.993.286.100, (terdiri dari tanah

dan/atau bangunan dan utang bank) yang sebelumnya

tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan

Pajak Penghasilan tahun 2015. Namun aset tersebut

sudah dicatat pada laporan keuangan di tahun 2015.

Sehubungan dengan pengampunan pajak ini,

sehingga tidak ada dampak pada laporan keuangan

2016.

On November 2, 2016, the Company has utilized the

tax amnesty program in accordance with Law No. 11

of 2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP)

from the Directorate General of Taxes No. KET-

21415/PP/WPJ.06/2016 dated October 14, 2016, the

Company disclosed ownership of several assets in the

amount of Rp13.993.286.100 (consisting of land and /

or buildings and bank loans) which were not

previously reported in the Income Tax Annual Notice.

in 2015. However, these assets have been recorded in

the financial statements in 2015. In connection with

this tax amnesty, there is no impact on the 2016

financial statements.

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara

sebesar Rp279.865.722 dibebankan pada laba rugi

tahun berjalan sebagai beban pajak.

The ransom paid to the State Treasury amounting to

Rp279.865.722 is charged to current year's profit or

loss as a tax expense.

PT Wijaya Wisesa Development (WWD) PT Wijaya Wisesa Development (WWD)

Pada tanggal 27 September 2016, PT WWD telah

memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai

dengan UU No. 11 Tahun 2016. Berdasarkan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari

Direktorat Jendral Pajak No. KET-

11809/PP/WPJ.06/2016 tanggal 10 Oktober 2016,

jumlah tambahan aset pengampunan pajak adalah

sebesar Rp64.705.328.602 (terdiri dari kas dan setara

kas, investasi, piutang dan utang).

On September 27, 2016, PT WWD has utilized the tax

amnesty program in accordance with Law No. 11 of

2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP)

from the Directorate General of Tax No. KET-

11809/PP/WPJ.06/2016 dated October 10, 2016, the

additional amount of tax amnesty assets amounted to

Rp64.705.328.602 (consisting of cash and cash

equivalents, investments, accounts receivable and

debt).

Page 61: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

d. Pengampunan Pajak (lanjutan) d. Tax Amnesty (continued)

PT Wijaya Wisesa Development (WWD) (lanjutan) PT Wijaya Wisesa Development (WWD) (continued)

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara

sebesar Rp1.294.106.572 dibebankan pada laba rugi

tahun berjalan sebagai beban pajak.

The ransom paid to the State Treasury amounting to

Rp1.294.106.572 was charged to current year's profit

or loss as a tax expense.

2019 2018

Tambahan modal disetor 100.000.000 64.705.328.602 Additional paid-in capital

Konversi ke modal – PT WWD - (64.705.328.602) Conversion to capital – PT WWD

Saldo tambahan modal 100.000.000 - Balance of additional paid in

disetor dari pengampunan pajak capital from tax amnesty

PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB) PT Wijaya Wisesa Bakti (WWB)

PT WWB berpartisipasi dalam Program

Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2016. Perusahaan memperoleh

Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP)

Nomor: KET-22778/PP/WPJ.06/2016 tanggal 10

November 2016 dengan total sebesar Rp100.000.000

berupa kas.

PT WWB participated in the Tax Amnesty Program in

accordance with Law Number 11 of 2016. The

company obtained a Tax Amnesty Certificate (SKPP)

Number: KET-22778/PP/WPJ.06/2016 dated

November 10, 2016 with a total of Rp100.000.000 in

the form of cash.

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara

sebesar sebesar Rp3.000.000 yang dibebankan pada

laba rugi tahun berjalan sebagai beban pajak.

A ransom paid to the State Treasury of Rp3.000.000 is

charged to current year's profit and loss as tax

expense.

30. INFORMASI PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTIES INFORMATION

Sifat Relasi Nature of Relationship

PT Wijaya Wisesa Realty merupakan entitas induk

Perusahaan, dan merupakan entitas induk PT WWD

sampai dengan tahun 2017 (tanggal 31 Oktober 2018

diakuisisi oleh Perusahaan) dan merupakan entitas induk

PT WWB sampai dengan 10 April 2019 (tanggal 11 April

2019 diakuisisi oleh Perusahaan);

PT Wijaya Wisesa Realty is a parent company of the

Company, and is a parent company of PT WWD until

2017 (October 31, 2018 was acquired by the Company)

and is a parent entity of PT WWB until April 10, 2019

(April 11, 2019 was acquired by the Company);

PT Twin Investment merupakan entitas induk utama

Perusahaan dan merupakan entitas induk PT GSN sampai

dengan 10 April 2019 (tanggal 11 April 2019 diakuisisi

oleh Perusahaan);

PT Twin Investment is the Company's main parent entity

and is the parent entity of PT GSN until April 10, 2019

(April 11, 2019 was acquired by the Company);

PT Satria Balitama merupakan perusahaan asosiasi entitas

anak dengan penyertaan sebesar 30%; PT Satria Balitama is an associate company of a

subsidiary with an investment of 30%;

PT Istana Wisesa Balitama merupakan perusahaan

asosiasi entitas anak dengan penyertaan sebesar 30%. PT Istana Wisesa Balitama is an associate company of a

subsidiary with an investment of 30%.

Page 62: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

30. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya Perusahaan melakukan transaksi

dengan pihak-pihak berelasi berikut :

The Company entered into certain transactions with

related parties as follows :

Jumlah / Amount

Persentase

terhadap total

aset /

Percentage to

total assets

(%) Jumlah / Amount

Persentase

terhadap

total aset /

Percentage to

total assets

(%)

Piutang lain-lain Other receivables

PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 0,00% 14.024.870 0,00% PT Wijaya Wisesa Realty

Utang lain-lain Other payables

PT Wijaya Wisesa Realty 17.753.874.402 7,82% 10.782.798.127 5,38% PT Wijaya Wisesa Realty

2019 2018

Piutang dan utang lain-lain tidak dikenakan bunga, tidak

dijaminkan dan tidak memiliki jatuh tempo sehingga,

utang lain-lain tidak akan dibayarkan dalam jangka waktu

satu tahun kedepan sehingga diklasifikasikan sebagai

jangka panjang.

Other recevables and payables are non-interest bearing,

unsecured and have no maturity date while,Other

payables will not be paid within the next one year therefor

it is classified as long term.

31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN 31. AGREEMENT AND COMMITMEN

Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood

Pada tanggal 23 September 2015, Perusahaan

menandatangani perjanjian jasa manajemen (Hotel

Management Agreement) dengan Starwood Asia Pacific

Hotel & Resorts, Pte, Ltd., dimana Starwood ditunjuk

untuk mengelola properti perusahaan. berdasarkan

perjanjian tersebut, Starwood menyetujui untuk

menyediakan standar Starwood dalam hal manajemen

hotel dan seluruh kebutuhan bantuan teknis selama

periode desain, perencanaan, kontruksi,perlengkapan dan

dekorasi hotel. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah 20

tahun.

On September 23, 2015, the Company entered into a

management service agreement (Hotel Management

Agreement) with Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts,

Pte. Ltd., where Starwood was appointed to manage the

company's property. Under the agreement, Starwood

agreed to provide Starwood standards in terms of hotel

management and all technical assistance needs during the

period of design, planning, construction, equipment and

hotel decoration. The term of the agreement is 20 years.

Sehubungan dengan perjanjian jasa manajemen (Hotel

Management Agreement), Perusahaan harus membayar

sebagai berikut :

In connection with the management service agreement

(Hotel Management Agreement), the Company must pay

the following :

a. Biaya pokok dan biaya lisensi dihitung dari 2% dari

Gross Operating Revenue (GOR) untuk 24 bulan

pertama setelah perjanjian, 2,25% untuk 24 bulan

berikutnya dan 2,50% untuk bulan berikutnya.

a. The cost of goods and license fees are calculated from

2% of Gross Operating Revenue (GOR) for the first 24

months after the agreement, 2,25% for the next 24

months and 2,50% for the following month.

Page 63: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)

Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood (lanjutan) Perjanjian Manajemen Hotel – Starwood (continued)

b. Insentif dihitung dari 7% dari GOP bila GOP Margin

kurang dari atau sama dengan 30%, 8% dari GOP bila

GOP Margin lebih besar dari 30% dan kurang dari atau

sama dengan 40% dan 9% dari GOP bila GOP Margin

lebih besar dari 40%.

b. Incentives are calculated from 7% of GOP if GOP

Margin is less than or equal to 30%, 8% of GOP if

GOP Margin is greater than 30% and less than or

equal to 40% and 9% of GOP if GOP Margin is

greater than 40 %.

c. Pencadangan dihitung 2% dari Pendapatan Operasional

Bruto untuk 12 bulan pertama setelah tanggal operasi,

3% dari Pendapatan Operasional Bruto Hotel untuk

bulan ke 13 sampai bulan ke 24 setelah tanggal

pembukuan dan 4% dari pendapatan Operasional Bruto

untuk bulan berikutnya.

c. Reserves are calculated from 2% Gross Operating

Income for the first 12 months after the operating date,

3% of the Hotel Gross Operating Income for the 13th

month until the 24 month after the bookkeeping date

and 4% of Gross Operating Income for the following

month.

d. Program Tribute Portfolio dihitung dari 3,5% dari

pendapatan kamar kotor dan menutupi biaya untuk

berbagai program, servis, dan sistem yang menjadi

bagian dan/atau mendukung sistem Starwood dan

operasional hotel.

d. The Portfolio Tribute Program is calculated from

3,5% of gross room revenue and covers costs for

various programs, services, and systems that are part

of and/or support Starwood systems and hotel

operations.

e. Program Starwood Preferred Guest (SPG) dihitung

dari 5% dari biaya yang memenuhi syarat (qualified

charges) (atau 0% dari biaya memenuhi syarat pada

saat menginap pertama saat didaftarkan oleh Hotel).

e. The Starwood Preferred Guest (SPG) program is

calculated from 5% of eligible fees (or 0% of the fee

meets the requirements at the time of the first stay

when registered by the Hotel).

Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan

PT Wijaya Wisesa Bakti

Cooperation agreement between PT Patra Jasa and

PT Wijaya Wisesa Bakti

Berdasarkan Akta Notaris Perjanjian No. 07 tanggal 26

Oktober 2009 oleh Notaris Indrasari K. Gunadharma,

S.H., M.Kn. di Jakarta, disebutkan bahwa telah terjalin

kerjasama antara PT Patra Jasa dengan PT Wijaya Wisesa

Bakti ("Perusahaan").

Based on Notarial Deed of Agreement No. 07 dated

October 26, 2009 by Notary Indrasari K. Gunadharma,

S.H., M.Kn. in Jakarta, it was stated that a collaboration

had been established between PT Patra Jasa and PT

Wijaya Wisesa Bakti ("the Company").

Tujuan dan ruang lingkup kerjasama sebagai berikut : The aims and scope of cooperation are as follows :

- Para Pihak sepakat bekerja sama mengembangkan

Tanah milik PT Patra Jasa yang setempat dikenal

terletak di Patra Residential, Jalan Dukuh Patra Raya

Nomor: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E Kelurahan Menteng

Dalam, Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta

Selatan, sebagaimana dijelaskan dalam Sertifikat Hak

Guna Bangunan: nomor 1709, 1708, 1707, 1700,

1699, 1697 dengan luas seluruhnya sesuai hasil

pengukuran Badan Pertanahan Nasional pada tanggal

2 Juni 2006 adalah 4.575 m2, yang diatasnya terdapat

6 (enam) unit bangunan rumah dalam keadaan

kosong dan tidak layak huni, dengan membangun

Apartemen dan/atau Hotel dan/atau Town House

dan/atau Gedung Perkantoran dan/atau

bangunan/fasilitas lain untuk tujuan komersil yang

saling menguntungkan bagi Para Pihak sesuai dengan

perizinan yang akan diperoleh (selanjutnya disebut

"Bangunan") berdasarkan pola Kerjasama Build,

Operate & Transfer (selanjutnya disingkat sebagai

"Kerjasama BOT").

- The Parties agree to work together to develop the

land owned by PT Patra Jasa, locally known as

Patra Residential, Jalan Dukuh Patra Raya

Number: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E Menteng Dalam

Village, Tebet District, South Jakarta Municipality,

as explained in Building Rights Certificate: numbers

1709, 1708, 1707, 1700, 1699, 1697 with the total

area in accordance with the measurement result of

the National Land Agency on June 2, 2006 is 4.575

m2, on top of which there are 6 (six) housing units

in an empty and not livable, by building Apartments

and/or Hotels and/or Town Houses and/or Office

Buildings and/or other buildings/facilities for

commercial purposes that are mutually beneficial to

Parties in accordance with the licenses to be

obtained (hereinafter referred to as "Buildings")

based on Build, Operate & Transfer cooperation

pattern (hereinafter abbreviated as "BOT

Cooperation").

Page 64: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)

Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan

PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)

Cooperation agreement between PT Patra Jasa and

PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)

- Kerjasama BOT tersebut di atas berlangsung selama

waktu 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal

ditandatanganinya Berita Acara Penyelesaian

Pembangunan dan Pengadaan Perlengkapan

Bangunan oleh Para Pihak.

- The above-mentioned BOT cooperation lasts for 20

(twenty) years from the date the Minutes of the

Construction Completion and Procurement of

Building Equipment are signed by the Parties.

- Perusahaan memiliki hak opsi untuk memperpanjang

Jangka Waktu BOT tersebut untuk jangka waktu 20

(dua puluh) tahun berikutnya dan perpanjangan mana

tunduk pada ketentuan-ketentuan yang disepakati

oleh Para Pihak.

- The Company has the option to extend the BOT

Term for the next 20 (twenty) years and which

extension is subject to the terms agreed by the

Parties.

- Dalam hal Perusahaan mengajukan perpanjangan

atas Jangka Waktu BOT maka permohonan

perpanjangan diajukan paling lambat 2 (dua) tahun

sebelum berakhirnya Jangka Waktu BOT.

- In the event that the Company submits an extension

of the BOT Period, the application for the extension

shall be submitted no later than 2 (two) years before

the end of the BOT Period.

- PT Patra Jasa dilarang melakukan kerjasama atas

tanah dan Bangunan dengan pihak ketiga lainnya

sebelum adanya kepastian hak opsi dari Perusahaan

sebagaimana disebutkan di atas.

- PT Patra Jasa is prohibited from conducting

cooperation on land and buildings with other third

parties prior to the certainty of the option rights

from the Company as mentioned above.

- Dalam rangka Kerjasama BOT tersebut, PT Patra

Jasa menyerahkan Tanah kepada Perusahaan guna

dimanfaatkan dan digunakan oleh Perusahaan untuk

dibangun Bangunan di atasnya dan kemudian

Bangunan termaksud dioperasikan/dikelola oleh

Perusahaan untuk tujuan komersial yang

menguntungkan bagi Para Pihak selama Jangka

Waktu BOT, dengan cara menyewakan unit-unit

Bangunan dengan jangka waktu tertentu kepada

pihak ketiga.

- In the framework of the BOT Cooperation, PT Patra

Jasa surrendered the land to the Company to be

utilized and used by the Company to build Buildings

on it and then the Buildings intended to be

operated/managed by the Company for commercial

purposes which are beneficial to the Parties during

the BOT Period, by renting units building with a

certain period to a third party.

- Dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan

setelah berakhirnya Jangka Waktu BOT, Perusahaan

akan menyerahkan kembali Tanah dan mengalihkan

Bangunan serta mengalihkan/memindahkan dan

menyerahkan semua hak yang melekat pada

Bangunan tanpa ada dikecualikan, termasuk tetapi

tidak terbatas pada hak penguasaan, hak

pengoperasian/pengelolaan dan sebagainya, kepada

PT Patra Jasa dalam keadaan layak pakai, kecuali

pengurangan kualitas karena pemakaian yang wajar

(normal wear and tear) dan bebas dari segala beban

atas Tanah dan Bangunan.

- Within no later than 3 (three) months after the end

of the BOT Period, the Company will surrender the

Land and transfer the Building and transfer/transfer

and surrender all rights attached to the Building

without exception, including but not limited to

tenure rights, operating rights/management and so

on, to PT Patra Jasa in proper condition, except for

quality reduction due to normal wear and tear and

free from any burden on land and buildings.

- Kegiatan Pembangunan dan Pengadaan Bangunan

menurut Kerjasama BOT, harus dilaksanakan oleh

Perusahaan berdasarkan Rencana Design dan

Rancang Bangun Bangunan yang disetujui oleh Para

Pihak. Persetujuan Para Pihak tidak akan ditahan

tanpa alasan yang wajar.

- Building Construction and Procurement Activities

under the BOT Collaboration must be carried out

by the Company based on the Design and Building

Design Plan agreed by the Parties. Consent of the

Parties will not be held without reasonable reasons.

Page 65: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)

Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan

PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)

Cooperation agreement between PT Patra Jasa and

PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)

- Persetujuan PT Patra Jasa atas Rencana Design dan

Rancang Bangun Bangunan harus diberikan dalam

waktu 10 (sepuluh) hari kalender sebagaimana

dimaksud di atas PT Patra Jasa belum memberikan

persetujuannya maka PT Patra Jasa dianggap telah

menyetujui Rencana Design dan Rancang Bangun

Bangunan yang diajukan Perusahaan.

- PT Patra Jasa's approval of the Building Design

and Design Plan must be given within 10 (ten)

calendar days as referred to above. PT Patra Jasa

has not given its approval, then PT Patra Jasa is

deemed to have agreed to the Design and Building

Design Plan submitted by the Company.

- Selanjutnya kesemuanya di atas disebut sebagai

"Dokumen Pembangunan dan Pengadaan

Perlengkapan Bangunan", yang telah disetujui

sebelumnya oleh Para Pihak dan menjadi satu

kesatuan yang tidak terpisahkan pada Perjanjian

Kerjasama ini.

- Furthermore, all of the above are referred to as

"Building Construction Procurement and

Procurement Documents", which have been agreed

in advance by the Parties and form an integral part

of this Cooperation Agreement.

Kompensasi sebagai berikut: Compensation as follows:

- PT Patra Jasa berhak menerima pembayaran

dari Perusahaan dan Perusahaan wajib

membayar kepada PT Patra Jasa, berupa

Signing Fee sebesar Rp600.000.000 (enam

ratus juta rupiah), yang selambat-lambatnya

dibayarkan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari

kerja terhitung sejak tanggal ditandatanganinya

Perjanjian Kerjasama ini oleh Para Pihak.

- PT Patra Jasa has the right to receive

payment from the Company and the Company

is obliged to pay PT Patra Jasa, in the form of

a Signing Fee of Rp600.000.000 (six hundred

million rupiah), which is paid no later than 7

(seven) working days from the date the

Agreement is signed. This cooperation by the

Parties.

- PT Patra Jasa berhak menerima pembayaran

dari Perusahaan dan Perusahaan wajib

membayar kepada PT Patra Jasa, berupa

Kompensasi 3 (tiga) Tahunan sebesar

Rp600.000.000 (enam ratus juta rupiah)

pertahunnya selama Jangka Waktu BOT, yang

untuk pertama kalinya dibayarkan selambat-

lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari

kerja terhitung sejak tanggal ditandatanganinya

Berita Acara Penyelesaian Pembangunan dan

Pengadaan Perlengkapan Bangunan.

- PT Patra Jasa has the right to receive

payment from the Company and the Company

is obliged to pay PT Patra Jasa, in the form of

3 (three) Annual Compensations of

Rp600.000.000 (six hundred million rupiahs)

annually during the BOT Period, which is paid

for the first time at the latest in the period 7

(seven) working days from the date the

Minutes of Construction and Procurement of

Construction Equipment are completed.

- Pembayaran kompensasi 3 (tiga) Tahunan

berikutnya dibayarkan setiap hari kesatu

sampai dengan hari kesepuluh pada bulan

pertama untuk jangka waktu setiap 3 (tiga)

tahun berikutnya, selama sisa Jangka Waktu

BOT oleh Perusahaan kepada PT Patra Jasa.

- Payment of the next 3 (three) annual

compensation is paid every day until the tenth

day of the first month for a period of every 3

(three) years thereafter, for the remainder of

the BOT Period by the Company to PT Patra

Jasa.

- Kompensasi 3 (tiga) Tahunan tersebut di atas

dinaikkan jumlahnya sebesar Rp100.000.000

(seratus juta rupiah) pertahunnya untuk setiap

jangka waktu 3 (tiga) tahun berikutnya sampai

berakhirnya Jangka Waktu BOT.

- The annual 3 (three) compensation above has

been raised in the amount of Rp100.000.000

(one hundred million rupiahs) annually for

each of the next 3 (three) years until the end of

the BOT Period.

Page 66: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)

Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan

PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)

Cooperation agreement between PT Patra Jasa and

PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)

- Apabila Perusahaan terlambat membayar

Kompensasi 3 (tiga) Tahunan kepada PT Patra

Jasa sampai selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan

terhitung sejak hari kesebelas pada bulan

pertama untuk jangka waktu setia 3 (tiga) tahun

yang bersangkutan, maka Perusahaan wajib

membayar kepada PT Patra Jasa berupa denda

sebesar 2% (dua prosen) untuk setiap bulan

keterlambatan sampai dengan jumlah

maksimum 12% (dua belas prosen) dan

Perjanjian Kerjasama tetap berlaku.

- If the company is late in paying 3 (three)

annual compensation to PT Patra Jasa until

no later than 3 (three) months from the

eleventh day of the first month for the faithful

period of 3 (three) years concerned, the

company must pay PT Patra Services in the

form of fines of 2% (two percent) for each

month of delay up to a maximum of 12%

(twelve percent) and the Cooperation

Agreement remains in force.

- Dalam hal keterlambatan yang melebihi waktu

6 (enam) bulan terjadi dalam tahun pertama

sampai dengan tahun kelima belas sejak

dimulainya Jangka Waktu BOT, maka Para

Pihak akan mempertimbangkan kemungkinan

kerjasama, antara lain joint operation atau

bentuk kerjasama lain yang disepakati dengan

ketentuan selama belum tercapainya

kesepakatan mengenai kerjasama tersebut

diatas dan sebelum tercapai kesepakatan joint

operation, maka Perjanjian Kerjasama ini tetap

berlaku.

- In the case of delays exceeding 6 (six) months

from the first year up to the fifteenth year from

the commencement of the BOT Period, the

Parties will consider the possibility of

cooperation, including joint operations or

other forms of cooperation agreed upon with

the provisions as long as it is not achieved the

agreement regarding the above cooperation

and before the joint operation agreement was

reached, this Cooperation Agreement will

remain in effect.

Pada tanggal 22 Juni 2012, PT Patra Jasa dan Perusahaan

telah menandatangani Berita Acara Penyelesaian

Pembangunan dan Pengadaan Perlengkapan Bangunan

serta dimulainya Jangka Waktu Kerjasama BOT, yang

menjelaskan bahwa Perusahaan telah menyelesaikan

Pembangunan dan Pengadaan Perlengkapan Bangunan

yang dibangun diatas tanah seluas 4.575 m2 milik

PT Patra Jasa yang terletak di Patra Residential, Jalan

Dukuh Patra Raya Nomor: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E

Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Kotamadya

Jakarta Selatan.

On June 22, 2012, PT Patra Jasa and the Company signed

the Minutes of the Completion of the Construction and

Procurement of Building Equipment and the

commencement of the BOT Cooperation Period, which

explained that the Company had completed the

Construction and Procurement of Building Equipment that

was built on a 4,575 m2 land owned by PT Patra Jasa are

located at Patra Residential, Jalan Dukuh Patra Raya

Number: 1, 2, 3, 28E, 29E, 30E Menteng Dalam Village,

Tebet District, South Jakarta Municipality.

Dengan telah selesainya Bangunan dan Perlengkapan

tersebut di atas maka:

With the completion of the Building and Equipment

mentioned above then:

a. Jangka Waktu BOT selama 20 (dua puluh) tahun mulai

berjalan.

a. BOT period of 20 (twenty) years starts to run.

b. Kompensasi pembayaran 3 (tiga) Tahunan mulai

berlaku secara efektif.

b. Annual 3 (three) compensation payments come into

effect effectively.

c. Perusahaan menyiapkan daftar perlengkapan Bangunan

sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dari Berita

Acara yang ditandatangani.

c. The company prepares a list of Building equipment as

an inseparable annex to the signed Minutes.

Apabila keterlambatan yang melebihi waktu 6 (enam)

bulan sebagaimana dimaksud di atas terjadi setelah tahun

kelima belas sejak dimulainya Jangka Waktu BOT, maka

PT Patra Jasa berhak untuk mengambil alih Bangunan

dengan kewajiban memenuhi segala ketentuan yang

berlaku.

If delays exceeding 6 (six) months as mentioned above

occur after the fifteenth year since the start of the BOT

Period, PT Patra Jasa has the right to take over the

Building with the obligation to fulfill all applicable

provisions.

Page 67: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

31. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (lanjutan) 31. AGREEMENT AND COMMITMEN (continued)

Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dengan

PT Wijaya Wisesa Bakti (lanjutan)

Cooperation agreement between PT Patra Jasa and

PT Wijaya Wisesa Bakti (continued)

Dalam hal kejadian di atas terjadi maka, hak-hak dan

kewajiban-kewajiban apapun (termasuk kepada pihak

ketiga) sebelum pengambil alihan Bangunan adalah

merupakan hak dan kewajiban Perusahaan. Hak dan

kewajiban apapun (termasuk kepada pihak ketiga) setelah

dilakukannya pengambil alihan menjadi hak dan

kewajiban PT Patra Jasa.

In the event that the above event occurs, any rights and

obligations (including to third parties) prior to the

acquisition of Buildings are the Company's rights and

obligations. Any rights and obligations (including to third

parties) after the expropriation are the rights and

obligations of PT Patra Jasa.

Kontijensi Contingency

Perusahaan tidak mempunyai liabilitas kontijensi yang

signifikan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018.

The company has no significant contingent liabilities as of

December 31, 2019 and December 31, 2018.

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENT

Kecuali untuk akun utang lain-lain dan utang bank, jumlah

tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam

laporan posisi keuangan yang berjangka pendek.

Except for accounts of other debts and bank loans, the

carrying amount of financial assets and liabilities

recognized in the statement of financial position is short-

term.

Nilai wajar utang bank merupakan nilai kini dari seluruh

arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan

tingkat bunga saat ini untuk instrumen dengan

persyaratan, risiko kredit dan periode yang serupa.

The fair value of bank debt is the present value of all

future cash flows discounted using the current interest

rate for instruments with similar terms, credit risk and

periods.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018,

Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan

yang diukur pada nilai wajar.

As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the

Company does not have financial assets and liabilities

that are measured at fair value.

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Perusahaan memiliki beberapa ekposure risiko keuangan

dalam bentuk risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko

kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senantiasa

memonitor proses manajemen risiko Perusahaan guna

memastikan kesesuaian antara risiko dan pengendalian

terhadap risiko tersebut. Kebijakan dan sistem manajemen

risiko secara rutin dikaji untuk mengantisipasi perubahan

dari kondisi pasar dan aktivitas Perusahaan.

The company has several financial risk exposures in the

form of interest rate risk, currency risk, credit risk and

liquidity risk. Management constantly monitors the

Company's risk management process to ensure

compliance between risk and control of these risks. Risk

management policies and systems are regularly reviewed

to anticipate changes in market conditions and Company

activities.

a. Risiko Mata Uang a. Currency Risk

Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar

atau arus kas masa datang dari suatu instrumen

keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai

tukar mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki

kebijakan khusus atas risiko mata uang. Namun

manajemen memonitor ekposur mata uang asing dan

akan mempertimbangkan untuk memanfaatkan

lindung nilai atas risiko mata uang asing manakala

diperlukan.

Currency risk is the risk that the fair value or future

cash flows of a financial instrument will fluctuate due

to changes in foreign exchange rates. The company

does not have a specific policy on currency risk. But

management monitors foreign currency exposures and

will consider utilizing hedges against foreign currency

risks when needed.

Page 68: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak

atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi

kewajibannya dan menyebabkan pihak lain

mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang

dihadapi Perusahaan berasal dari kredit yang

diberikan kepada pelanggan tertentu. Perusahaan

melakukan penjualan secara kredit hanya dengan

pihak ketiga yang dipercaya dan kredibel.

Credit risk is a risk where one party to a financial

instrument will fail to fulfill its obligations and cause

the other party to suffer a financial loss. Credit risk

faced by the Company comes from loans given to

certain customers. The company makes credit sales

only with trusted and credible third parties.

Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara

terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang

tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur piutang

usaha adalah sebesar jumlah tercatat sebagaimana

diungkapkan pada laporan keuangan. Pada tanggal 31

Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak

terdapat piutang usaha yang telah jatuh tempo dan

mengalami penurunan nilai.

In addition, the amount of receivables is monitored

continuously to reduce the risk of uncollectible

receivables. The maximum value of exposure to trade

receivables is the carrying amount as disclosed in the

financial statements. As of December 31, 2019 and

December 31, 2018, there are no trade receivables

that have matured and experienced a decline in value.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari

aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara

kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena

wanprestasi dari counterparty. Perusahaan memiliki

kebijakan untuk hanya menempatkan kas pada bank-

bank dengan kredibilitas yang baik.

In relation to credit risk arising from other financial

assets that include cash and cash equivalents, the

credit risk faced arises due to defaults from

counterparties. The company has a policy to only

place cash on banks with good credibility.

c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai

wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen

keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga

pasar berhubungan dengan pinjaman dari Perusahaan

yang dikenakan suku bunga mengambang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future

cash flows of a financial instrument fluctuate because

of changes in market interest rates related to loans

from the Company subject to floating interest rates.

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perushaan

akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana

guna memenuhi komitmennya atas liabilitas

keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat.

Liquidity risk is a risk in which the Company will

experience difficulties in obtaining funds to fulfill its

commitment to financial liabilities that are due in a

short time.

Perusahaan memiliki ekposur terhadap risiko

likuiditas yang timbul terutama dari ketidaksesuaian

jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan.

Perusahaan memantau kebutuhan likuiditasnya

dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas

keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi

sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan

yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat

ataupun tidak mengikat.

The Company has an exposure to liquidity risk arising

mainly from maturity mismatches between financial

assets and liabilities. The company monitors its

liquidity needs by monitoring the payment schedule of

financial liabilities and outflows related to daily

operations, to ensure the availability of sufficient

funding through credit facilities, whether binding or

not binding.

Tabel di bawah ini merupakan ringkasan mengenai

profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan

berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak

didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2019 dan

31 Desember 2018.

The table below summarizes the maturity profile of

the Company's financial liabilities based on

undiscounted contractual payments as of December

31, 2019 and December 31, 2018.

Page 69: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

34. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN 34. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen risiko permodalan a. Capital risk management

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber

daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi

dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola

risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan

risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan

pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen

Perusahaan.

The purpose and policy of the Company's financial risk

management is to ensure that adequate financial

resources are available for business operations and

development, as well as for managing foreign currency

risk, interest rates, credit and liquidity risk. The

company operates with guidelines determined by the

Company's management.

i. Risiko nilai tukar mata uang asing i. Foreign exchange rate risk

Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh

fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian

besar pendapatan dan beban Perusahaan

dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan

mengelola eksposur terhadap mata uang asing

dengan melakukan penyesuaian pada harga yang

diterapkan kepada konsumen.

The company is not exposed to the effects of

fluctuations in foreign exchange rates. Most of

the Company's revenues and expenses are

carried out in Rupiah. The company manages

exposure to foreign currencies by making

adjustments to prices applied to consumers.

ii. Risiko suku bunga ii. Interest rate risk

Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh

fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian

besar pendapatan dan beban Perusahaan

dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan

mengelola eksposur terhadap mata uang asing

dengan melakukan penyesuaian pada harga yang

diterapkan kepada konsumen.

The company is not exposed to the effects of

fluctuations in foreign exchange rates. Most of

the Company's revenues and expenses are

carried out in Rupiah. The company manages

exposure to foreign currencies by making

adjustments to prices applied to consumers.

iii. Risiko kredit iii. Credit risk

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal

dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang

mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk of partners failing to

fulfill their contractual liabilities that cause

losses to the Company.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada

piutang usaha dan piutang lain-lain, dan

simpanan bank. Risiko kredit pada simpanan

bank diperhitungkan minimal karena

ditempatkan dengan institusi keuangan

terpercaya yang telah memiliki catatan yang

baik. Piutang usaha pihak ketiga ditempatkan

pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki

catatan yang baik. Eksposur Perusahaan dan

counterparties dimonitor secara terus menerus

dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di

antara counterparties yang telah disetujui oleh

Direksi.

The Company's credit risk is mainly attached to

trade accounts receivable and other receivables,

and bank deposits. Credit risk on bank deposits is

calculated at a minimum because it is placed

with a trusted financial institution that has a

good record. Third party trade receivables are

placed on trusted third parties and have good

records. The Company's exposure and

counterparties are monitored continuously and

the aggregate value of related transactions is

spread among counterparties that have been

approved by the Board of Directors.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan

keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan

untuk kerugian mencerminkan eksposur

Perusahaan terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets in the

financial statements after deducting the

allowance for losses reflects the Company's

exposure to credit risk.

Page 70: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

34. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN

(lanjutan)

34. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

(continued)

a. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) a. Capital risk management (continued)

iv. Risiko likuiditas iv. Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul

dalam situasi dimana posisi arus kas Perusahaan

mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari

pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk

memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran

jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas,

Perusahaan melakukan monitor dan menjaga

level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup

untuk mendanai kegiatan operasional

Perusahaan dan mengurangi pengaruh fluktuasi

dalam arus kas. Manajemen Perusahaan juga

secara rutin melakukan monitor atas perkiraan

arus kas dan arus kas aktual.

Liquidity risk is a risk that arises in situations

where the Company's cash flow position

indicates that cash inflows from short-term

income are not enough to meet cash outflows for

short-term expenditures. To regulate liquidity

risk, the Company monitors and maintains the

level of cash and cash equivalents that are

estimated to be sufficient to fund the Company's

operations and reduce the effect of fluctuations in

cash flows. The Company's management also

routinely monitors the estimated cash flows and

actual cash flows.

b. Nilai wajar b. Fair value

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset

dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan

antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk

melakukan transaksi wajar.

Fair value is an amount in which an asset can be

exchanged or a liability is settled between parties who

understand and wish to make a fair transaction.

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan

nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan per

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 :

The table below illustrates the carrying value and fair

value of financial assets and liabilities as of

December 31, 2019 and December 31, 2018 :

Nilai Tercatat /

Carrying Amount

Nilai Wajar / Fair

Value

Nilai Tercatat /

Carrying Amount

Nilai Wajar / Fair

Value

Aset keuangan Financial asset

Kas dan setara kas 14.801.891.164 14.801.891.164 6.797.049.128 6.797.049.128 Cash equivalens

Piutang usaha 5.135.221.758 5.135.221.758 3.476.974.267 3.476.974.267 Trade receivable

Piutang lain-lain 537.917.461 537.917.461 124.496.979 124.496.979 Other receivable

Investasi perusahaan 322.386.552.714 322.386.552.714 320.288.359.202 320.288.359.202 Investment in

asosiasi associates

Total aset keuangan 342.861.583.097 342.861.583.097 330.686.879.576 330.686.879.576 Total financial asset

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha 4.817.054.589 4.817.054.589 3.267.901.860 3.267.901.860 Trade payable

Biaya yang masih 4.438.719.257 4.438.719.257 5.318.352.999 5.318.352.999 Accrued expenses

harus dibayar

Deposit pelanggan 2.522.152.927 2.522.152.927 5.156.150.209 5.156.150.209 Customer deposit

Utang bank jangka 10.836.937.686 10.836.937.686 12.000.000.000 12.000.000.000 Bank debt due

pendek within one year

Penyisihan untuk 282.253.944 282.253.944 1.016.314.884 1.016.314.884 Disposal for

penggantian perabotan replacement of hotels

dan peralatan hotel and equipments

Utang lain-lain 21.851.628.496 21.851.628.496 14.471.574.043 14.471.574.043 Others payable

Utang bank jangka 179.213.946.022 179.213.946.022 156.500.000.000 156.500.000.000 Bank loan – net of

panjang current maturity

Total liabilitas 223.962.692.921 223.962.692.921 197.730.293.995 197.730.293.995 Total financial

keuangan liabilities

2019 2018

Page 71: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

34. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN

(lanjutan)

34. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

(continued)

b. Nilai wajar (lanjutan) b. Fair value (continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana

instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam

transaksi jangka pendek antara pihak yang

berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang

memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di

dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.

Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar,

model arus kas diskonto dan model penentuan harga

opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount in which the

instrument can be exchanged in short-term

transactions between parties who wish and have

sufficient knowledge through a reasonable transaction,

other than in forced sales or sale of liquidations. Fair

value is obtained from market price quotations,

discounted cash flow models and reasonable option

pricing models.

Metode dan asumsi di bawah ini digunakan untuk

mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas

instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to

estimate the fair value for each class of financial

instruments:

Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha,

beban yang masih harus dibayar, deposit pelanggan,

akrual dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat

karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas

instrumen keuangan tersebut.

The fair value of cash and cash equivalents, trade

receivables, other receivables, short-term bank loans,

trade payables, accrued expenses, customer deposits,

accruals and other debts approaching carrying

amounts due to the short term maturity of the

instruments the finance.

Nilai wajar atas utang bank jangka panjang dinilai

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat

suku bunga pasar.

The fair value of long-term bank loans is assessed

using discounted cash flows based on market interest

rates.

Investasi pada perusahaan asosiasi dinilai pada biaya

perolehan karena tidak tersedia nilai wajarnya.

Investments in associates are valued at cost because

their fair value is not available.

35. INFORMASI SEGMEN 35. INFORMATION SEGMENT

Segmen operasi yang dilaporkan sesuai dengan informasi

yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional

dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai

kinerja segmen operasi, Grup saat ini melakukan kegiatan

usaha jasa perhotelan dan investasi.

The operating segments reported are in accordance with

the information used by the operational decision maker in

order to allocate resources and assess the performance of

the operating segments. The Group currently conducts

hotel and investment services business activities.

Perhotelan / Hotel

Investasi /

Investment

Jasa perkapalan /

Ship Service

Eliminasi /

Eliminated Jumlah / Total

PENDAPATAN REVENUE

Pendapatan eksternal 87.031.993.210 - 22.849.958.910 - 109.881.952.120 External income

Jumlah pendapatan 87.031.993.210 - 22.849.958.910 - 109.881.952.120 Total revenue

Beban (40.475.199.755) - (7.528.064.688) - (48.003.264.443) Departmental cost

departementalisasi

Jumlah 127.507.192.965 - 30.378.023.598 - 61.878.687.677 Total

Beban usaha (46.512.016.758) (152.025.491) (9.191.661.513) - (55.855.703.762) General and

administrative

Pendapatan lain-lain 1.697.511.457 2.097.838.430 944.658.245 - 4.740.008.132 Other revenue

Beban lain-lain (18.941.507.154) (2.085.035) (275.406.246) - (19.218.998.435) Other expenses

Rugi usaha 63.751.180.510 1.943.727.904 21.855.614.084 - (8.456.006.388) Operating loss

2019

Page 72: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. INFORMATION SEGMENT (continued)

Perhotelan / Hotel

Investasi /

Investment

Jasa perkapalan /

Ship Service

Eliminasi /

Eliminated Jumlah / Total

INFORMASI LAIN OTHERSINFORMATION

Aset segmen 958.759.091.094 347.843.408.215 70.534.365.764 (414.897.000.000) 962.239.865.073 Segment asset

Liabilitas segmen 239.397.044.904 534.384.697 3.294.238.465 - 243.225.668.066 Liablities segment

Penyusutan Depreciation

Beban umum dan 9.806.957.940 - 6.022.118.378 - 15.829.076.318 General and

administrasi administrative

Beban non kas selain 36.705.058.818 152.025.491 3.169.543.135 - 40.026.627.444 Non-cash expense

penyusutan other than

depreciation

Perhotelan / Hotel

Investasi /

Investment

Jasa perkapalan /

Ship Service

Eliminasi /

Eliminated Jumlah / Total

PENDAPATAN REVENUE

Pendapatan eksternal 60.720.993.496 - - - 60.720.993.496 External income

Jumlah pendapatan 60.720.993.496 - - - 60.720.993.496 Total revenue

Beban (29.692.042.946) - - - (29.692.042.946) Departmental cost

departementalisasi

Jumlah 31.028.950.550 - - - 31.028.950.550 Total

Beban usaha (37.749.081.013) - - - (37.749.081.013) General and

administrative

Pendapatan (beban) (20.080.887.362) - - - (20.080.887.362) Other revenue

lain-lain (expense)

Rugi usaha (26.801.017.825) - - - (26.801.017.825) Operating loss

INFORMASI LAIN OTHERS

INFORMATION

Aset segmen 788.314.921.226 320.746.940.466 - (301.999.000.000) 807.062.861.692 Segment asset

Liabilitas segmen 200.076.616.614 381.644.852 - - 200.458.261.466 Liablities segment

Penyusutan Depreciation

Beban umum dan 8.666.285.812 - - - 8.666.285.812 General and

administrasi administrative

Beban non kas selain 28.981.072.199 101.723.001 - - 29.082.795.200 Non-cash expenses

penyusutan other than

depreciation

2018

2019

Page 73: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING

36. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN

CURRENCY

Uang asing / Ekuivalen / Uang asing / Ekuivalen /

Foreign currency Equivalent Foreign currency Equivalent

Aset Asset

Perusahaan : Company,s :

Bank USD 8.073 112.227.262 8.210 118.882.494 Bank USD

Entitas anak : Subsidiary :

Bank USD 13.812 192.006.732 767 11.106.927 Bank USD

Jumlah 21.886 304.233.994 8.977 129.989.421 Total

2019 2018

37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS

INVESTASI DAN PENDANAAN NON KAS

37. ADDITIONAL DISCLOSURE OF NON CASH

INVESTMENT AND FUNDING ACTIVITIES

2019 2018

Kenaikan modal saham 119.175.000.000 471.700.000.000 Increase in share capital

38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

38. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan

laporan keuangan Konsolidasian ini yang telah diotorisasi

oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal

18 Maret 2020.

The Entity's management is responsible for the preparation

of Consolidated financial statements that have been

authorized for issue by the Directors on March 18, 2020.

Page 74: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

Lampiran 1.1

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Attachment 1.1

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4.275.381.629 6.757.492.734 Cash equivalens

Piutang usaha 578.747.911 3.477.469.264 Trade receivable

Piutang lain-lain Other receivable

Pihak ketiga 450.123.189 109.977.112 Third parties

Pihak berelasi 67.474.135 - Related parties

Persediaan 379.045.663 2.205.564.078 Inventories

Biaya dibayar dimuka 281.910.216 213.856.088 Prepaid expenses

Uang muka 82.208.334 71.359.999 Advanced

Jumlah Aset Lancar 6.114.891.076 12.835.719.274 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 11.122.115.952 4.038.581.982 Deferred tax asset

Aset tetap – bersih 467.835.888.660 469.441.619.969 Fixed assets – net

Investasi pada entitas 420.999.000.000 301.999.000.000 Investment in associates

asosiasi entity’s

Jumlah Aset Tidak Lancar 899.957.004.612 775.479.201.951 Total Non-Current

Assets

JUMLAH ASET 906.071.895.688 788.314.921.226 TOTAL ASSETS

Page 75: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

Lampiran 1.2

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Attachment 1.2

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

LIABLILITAS DAN EKUITAS LIABLILITY AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA SHORT-TERM LIABILITIES

PENDEK

Utang usaha pihak ketiga 3.717.937.599 3.267.901.860 Third party debt

Utang pajak 1.218.668.402 1.204.633.100 Tax debt

Beban masih harus dibayar 2.839.909.888 5.318.352.999 Accrued expenses

Deposit pelanggan 1.960.943.315 5.156.150.209 Customer deposit

Utang Bank- jatuh tempo dalam 3.900.000.000 12.000.000.000 Bank debt - due in

jangka waktu setahun a period of a year

Jumlah Liabilitas Jangka 13.637.459.204 26.947.038.168 Total Current Liabilities

Pendek

LIABILITAS JANGKA NON CURRENT

PANJANG LIABILITIES

Penyisihan untuk penggantian 282.253.944 1.016.314.884 Provision for replacement of

perabotan dan peralatan hotel hotel furniture and equipment

Utang lain-lain - Pihak ketiga 4.097.754.094 3.688.775.917 Other debt - Third parties

Utang lain-lain - Pihak berelasi 33.447.284.810 10.401.153.275 Other debt - Related parties

Utang bank- setelah dikurangi 155.300.000.000 156.500.000.000 Bank debt - after deduction

bagian jatuh tempo dalam parts are due in a year

setahun

Liabilitas imbalan pasca kerja 973.996.330 1.523.334.370 Post-employment benefits

liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka 194.101.289.178 173.129.578.446 Total Non Current Liabilities

Panjang

Jumlah Liabilitas 207.738.748.381 200.076.616.614 Total Liabilities

Page 76: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

Lampiran 1.3

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Attachment 1.3

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

EKUITAS EQUITY

Modal ditempatkan dan disetor 595.875.000.000 476.700.000.000 Issued and paid up capital

penuh - 595.875.000 saham full - 595.875.000 shares

pada tanggal 31 Desember 2019 on December 31, 2019

dan 476.700.000 lembar saham and 476.700.000 shares

pada tanggal 31 Desember 2018 on December 31, 2018

Tambahan modal di setor 300.146.020 - Additional capital is deposited

Saldo rugi (194.152.429.432) (183.849.905.369) Retained loss

Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation surplus

Pengukuran kembali liabilitas 1.817.680.607 895.459.869 Remeasurement of post

imbalan pasca kerja employment benefits liabilities

Ekuitas yang dapat 698.333.147.307 588.238.304.612 Equity that can be

Diatribusikan kepada Attributed to

Pemilik Entitas Induk Owner of Parent Entity

JUMLAH LIABILITAS DAN 906.071.895.688 788.314.921.226 AMOUNT OF LIABILITY

EKUITAS AND EQUITY

Page 77: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

Lampiran 2

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Attachment 2

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

PENDAPATAN 64.775.879.792 60.720.993.496 REVENUE

BEBAN DEPARTEMEN (33.410.808.081) (29.692.042.946) DEPARTEMENTAL COST

LABA BRUTO 31.365.071.711 31.028.950.550 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi (34.932.809.693) (37.647.358.012) General and administrative

expenses

RUGI USAHA (3.567.737.982) (6.618.407.462) OPERATING LOSS

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME

LAIN-LAIN (EXPENSES)

Penghasilan keuangan 1.616.642.264 18.515.775 Finance income

Biaya keuangan (15.258.976.395) (18.146.801.924) Finance costs

Biaya lain-lain (175.985.922) (1.952.601.213) Others expense

Jumlah beban lain lain (13.818.320.053) (20.080.887.362) Total others expenses

RUGI SEBELUM PAJAK (17.386.058.035) (26.699.294.824) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT BEBAN PAJAK 7.083.533.970 953.865.424 INCOME TAX

PENGHASILAN BENEFIT EXPENSE

RUGI TAHUN BERJALAN (10.302.524.065) (25.745.429.401) GAIN (LOSS) FOR THE

YEAR

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME

Pos yang tidak akan Item that will not be

direklasifikasi ke laba rugi reclassifield to profit

or loss

Pengukuran kembali imbalan 922.220.738 1.166.346.515 Remeasurements of post

pascakerja employement benefit

asset

Jumlah Penghasilan 584.339.603.765 584.339.603.765 Other Comprehensive

Komprehensif Lain Income

JUMLAH RUGI (9.380.303.327) (24.579.082.886) TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF TAHUN LOSS FOR THE YEAR

BERJALAN

Page 78: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

Lampiran 3

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Attachment 3

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For The Year Ended December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham /

Share capital

Tambahan modal

disetor / Additional

paid in capital

Surplus revaluasi aset

tetap /

Surplus revaluation of

fixed assets

Pengukuran kembali

liabilitas imbalan

pasca kerja /

Remeasurement of post-

employment benefit

obligations

Saldo laba / Retained

earning

Jumlah ekuitas /

Total equity

Saldo 1 Januari 2018 5.000.000.000 - 294.492.750.112 (270.882.866) (158.131.703.105) 141.090.164.141 Balance January 1, 2018

Koreksi - - - (3.780) 27.227.139 27.223.359 Correction

Konversi utang pemegang 471.700.000.000 - - - - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion

Rugi tahun berjalan - - - - (25.745.429.401) (25.745.429.401) current year loss

Pengukuran kembali - - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Remeasurement of post

liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations

Saldo 31 Desember 2018 476.700.000.000 - 294.492.750.112 895.459.869 (183.849.905.367) 588.238.304.614 Balance December 31, 2018

Penambahan saham melalui 119.175.000.000 - - - - 119.175.000.000 Additional shares through a public

penawaran umum offering

Rugi tahun berjalan - - - - (10.302.524.065) (10.302.524.065) Current year loss

Tambahan modal disetor - 5.958.750.000 - - - 5.958.750.000 Additional paid-in capital

Biaya emisi saham penawaran - (5.658.603.980) - - - (5.658.603.980) Issuance cost of initial public

umum perdana offering

Pengukuran kembali - - - 922.220.738 - 922.220.738 Remeasurement of post

liabilitas imbalan pasca kerja employment benefit obligations

Saldo 31 Desember 2019 595.875.000.000 300.146.020 294.492.750.112 1.817.680.607 (194.152.429.432) 698.333.147.307 Balance December 31, 2019

Page 79: PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND

Lampiran 4

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS

31 Desember 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Attachment 4

PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk

STATEMENT OF CASH FLOWS

December 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas pelanggan 64.478.899.254 61.107.883.542 Receive from customers

Pembayaran kas kepada (59.721.406.957) (58.067.016.589) Payment to supplier and employee

pemasok dan karyawan

Pembayaran pajak penghasilan (580.383.992) 724.513.181 Payment income tax

Pembayaran beban keuangan (15.408.260.372) (1.934.085.438) Payment of financial expense

Kas Bersih Digunakan (11.231.152.066) 1.831.294.696 Total Cash flows from

untuk Aktivitas Operasi Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTING ACTIVITIES

INVESTASI

Penyertaan saham - (301.999.000.000) Investment in shares

Penambahan aset lain-lain (4.997.090.574) (2.939.881.354) Adding other assets

Kas Bersih dari Aktivitas (4.997.090.574) (304.938.881.354) Total Cash from Investation

Investasi Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS

AKTIVITAS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Pembayaran beban keuangan - (18.146.801.924) Payment to financing cost

Penambahan modal disetor - - Additional paid in capital

Pembayaran biaya emisi saham - - Payment of share issuance costs

Pengeluaran/penerimaan (9.300.000.000) (3.600.000.000) Bank debt expenditure/receipt

utang bank

Penambahan setoran modal - 471.700.000.000 Additional capital deposits

(Pengeluaran)/penerimaan utang 23.046.131.535 (144.074.166.454) (Expenditures)/receivables

piutang pihak berelasi from related parties

Kas Bersih Diperoleh dari 13.746.131.535 305.879.031.622 Total Cash Privided by

Aktivitas Pendanaan Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS (2.482.111.105) 2.771.444.964 NET INCREASE IN CASH

DAN SETARA KAS AND EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS 6.757.492.734 3.986.047.770 CASH AND EQUIVALENTS

AWAL TAHUN AT THE BEGINNING OF

THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS 4.275.381.629 6.757.492.734 CASH AND EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN AT THE END OF THE

YEAR