pt jamkrida bali mandara catatan atas laporan …

31
PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015 5 1. UMUM 1.1 Dasar Pelaksanaan Audit General audit berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Nomor: 10284/X/SPK/ DPS.1 /2016, tanggal 26 Oktober 2016, dan Surat Tugas Nomor: 10289/X/ST/ DPS.1 /2016, tanggal 26 Oktober 2016. 1.2 Sejarah Pendirian Perusahaan PT Jamkrida Bali Mandara didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 27 tanggal 21 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Notaris I Made Pria Dharsana, SH, Notaris di Kabupaten Badung dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-59685.AH.01.01, tahun 2010 tertanggal 22 Desember 2010, tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Perubahan anggaran dasar terakhir, berdasarkan Akta Nomor: 8 tanggal 13 Nopember 2015 yang dibuat dihadapan Notaris I Made Pria Dharsana, SH, Notaris di Kabupaten Badung, tentang mengangkat kembali seluruh direksi dan dewan komisaris PT Jamkrida Bali Mandara periode kepengurusan dua ribu sepuluh (2010) sampai tahun dua ribu lima belas (2015) dengan formasi terdiri dari 2 (dua) orang Direksi dan 1 (satu) orang Komisaris, serta pengunduran diri Komisaris PT Jamkrida Bali Mandara atas nama Ida Bagus Toni Astawa, SH. Dalam melaksanakan kegiatannya PT Jamkrida Bali Mandara bekerja berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP), Perundang-undangan dan asas-asas penjaminan untuk bersikap hati-hati. Sebagai lembaga yang turut menunjang program pemerintah dibidang pengembangan usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi dengan melakukan kegiatan usaha penjaminan atas kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan perbankan atau bukan perbankan, dan badan usaha lain, disamping memberikan bantuan konsultasi manajemen dan melakukan kegiatan usaha lain yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 222/PMK.010/2008 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 99/PMK.010/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.010/2008 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit. 1.3 Susunan Pengurus Perusahaan Sesuai Akta Notaris Nomor: 8 tanggal 13 Nopember 2015, susunan pengurus perusahaan sebagai berikut: Komisaris Utama : Drs. I Gede Komang Sandjaja Putra, SE., SH., MH Direktur Utama : I Ketut Widiana Karya, SE., MBA Direktur : I Ketut Indra Satya Dharma Putra, SE

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

5

1. UMUM

1.1 Dasar Pelaksanaan Audit

General audit berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Nomor: 10284/X/SPK/ DPS.1

/2016, tanggal 26 Oktober 2016, dan Surat Tugas Nomor: 10289/X/ST/ DPS.1

/2016, tanggal 26 Oktober 2016.

1.2 Sejarah Pendirian Perusahaan

PT Jamkrida Bali Mandara didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 27

tanggal 21 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Notaris I Made Pria Dharsana,

SH, Notaris di Kabupaten Badung dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-59685.AH.01.01,

tahun 2010 tertanggal 22 Desember 2010, tentang Pengesahan Badan Hukum

Perseroan. Perubahan anggaran dasar terakhir, berdasarkan Akta Nomor: 8 tanggal

13 Nopember 2015 yang dibuat dihadapan Notaris I Made Pria Dharsana, SH,

Notaris di Kabupaten Badung, tentang mengangkat kembali seluruh direksi dan

dewan komisaris PT Jamkrida Bali Mandara periode kepengurusan dua ribu

sepuluh (2010) sampai tahun dua ribu lima belas (2015) dengan formasi terdiri dari

2 (dua) orang Direksi dan 1 (satu) orang Komisaris, serta pengunduran diri

Komisaris PT Jamkrida Bali Mandara atas nama Ida Bagus Toni Astawa, SH.

Dalam melaksanakan kegiatannya PT Jamkrida Bali Mandara bekerja berdasarkan

Peraturan Pemerintah (PP), Perundang-undangan dan asas-asas penjaminan untuk

bersikap hati-hati. Sebagai lembaga yang turut menunjang program pemerintah

dibidang pengembangan usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi dengan

melakukan kegiatan usaha penjaminan atas kredit yang diberikan oleh lembaga

keuangan perbankan atau bukan perbankan, dan badan usaha lain, disamping

memberikan bantuan konsultasi manajemen dan melakukan kegiatan usaha lain

yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 222/PMK.010/2008 dan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor: 99/PMK.010/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 222/PMK.010/2008 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan

Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit.

1.3 Susunan Pengurus Perusahaan

Sesuai Akta Notaris Nomor: 8 tanggal 13 Nopember 2015, susunan pengurus

perusahaan sebagai berikut:

Komisaris Utama : Drs. I Gede Komang Sandjaja Putra, SE., SH., MH

Direktur Utama : I Ketut Widiana Karya, SE., MBA

Direktur : I Ketut Indra Satya Dharma Putra, SE

Page 2: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

6

1.4 Perizinan Perusahaan

1) Akta Pendirian PT Jamkrida Bali Mandara Nomor: 27 tanggal 21 Nopember

2010.

2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-59685.AH.01.01, tahun 2010 tertanggal 22 Desember 2010, tentang

Pengesahan Badan Hukum Perseroan.

3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP-720/KM.10/2010 tentang Pemberian

Izin Usaha Perusahaan Penjaminan Kredit Kepada PT Jamkrida Bali Mandara

tanggal 30 Desember 2010.

4) Surat Keterangan Ijin Lokasi Nomor: 2235.10.10.2010.2, tanggal 2 Desember

2010.

5) Nomor Pokok Wajib Pajak Nomor: 31.250.559.7-901.000 tertanggal

23 Nopember 2010.

1.5 Bidang Kegiatan Perusahaan

Sesuai dengan pasal 3 Akta Notaris Nomor: 27 tanggal 21 Nopember 2010, maksud

dan tujuan perseroan adalah sebagai berikut:

Berusaha dalam bidang penjaminan kredit,

Memberikan jasa penjaminan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, menengah

dan Koperasi,

Meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah dan meningkatkan sumber

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Berdasarkan perubahan terakhir Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Jamkrida Bali Mandara Nomor: 2 tanggal

4 September 2012, maksud dan tujuan perseroan ini adalah sebagai berikut:

1) Maksud dan tujuan Perseroan ini ialah berusaha dalam bidang Jasa Penjaminan

Kredit, memberikan jasa penjaminan pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil,

Menengah dan Koperasi, meningkatkan kegiatan ekonomi di Daerah dan

meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah.

2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat

melaksanakan kegiatan usaha melalui pemberian jasa penjaminan kredit yaitu

dengan menanggung pembayaran atas kewajiban finansial dari terjamin kepada

penerima jaminan apabila terjamin tidak lagi memenuhi kewajibannya

berdasarkan perjanjian yang telah disepakati.

3) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)

Anggaran Dasar ini, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain yaitu :

a. Penjaminan pinjaman yang disalurkan Koperasi kepada anggotanya

b. Penjaminan kredit dan/atau pinjaman Program Kemitraan yang disalurkan

Badan Usaha Milik Negara dalam rangka Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL).

c. Penjaminan penyaluran uang pinjaman dengan jaminan gadai dan fidusia.

Page 3: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

7

d. Penjaminan atas surat utang.

e. Penjaminan transaksi dagang.

f. Penjaminan pengadaan barang dan/atau jasa (surety bond).

g. Penjaminan bank garansi (kontra bank garansi).

h. Penjaminan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).

i. Penjaminan letter of credit (L/C).

j. Penjaminan kepabeanan (custom bond).

k. Jasa konsultasi manajemen terkait dengan kegiatan usaha Penjaminan.

l. Penyediaan informasi/database Terjamin terkait dengan kegiatan usaha

Penjaminan dan/atau

m. Penjaminan lainnya setelah memperoleh persetujuan Menteri

1.6 Tempat Kedudukan Perusahaan

PT Jamkrida Bali Mandara berdomisili di Jl. Teratai No 15 (Lantai II) Denpasar.

1.7 Sumber Daya Manusia Perusahaan

Jumlah sumber daya manusia per tanggal 31 Desember 2016 adalah 22 orang

dengan rincian sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris : 2 (dua) orang

b. Direksi : 2 (dua) orang

c. Karyawan : 17 (tujuh belas) orang

d. Karyawan Kontrak (KKWT) : 1 (satu) orang

Page 4: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

PT Jamkrida Bali Mandara adalah Badan Usaha Perseroan yang melaksanakan kegiatan

usaha dibidang Penjaminan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

(UMKMK). PT Jamkrida Bali Mandara sudah menyusun Standard Operating Procedure

(SOP) untuk bagian Accounting sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Kebijakan

akuntansi yang diterapkan oleh PT Jamkrida Bali Mandara secara rinci sebagai berikut:

2.1 Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan disusun atas dasar accrual. Pendapatan imbal jasa penjaminan

dicatat secara accrual. Seluruh biaya diakui sebagai beban pada saat perusahaan

mempunyai kewajiban untuk melakukan pembayaran (accrual basis). Laporan

Keuangan disusun berdasarkan going concern concept. Laporan Arus Kas disusun

berdasarkan Metode Tidak Langsung dengan mengklasifikasikan arus kas

berdasarkan aktifitas operasi, investasi dan pendanaan.

2.2 Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas terdiri dari saldo Kas dan Bank dan semua investasi yang jatuh

tempo kurang dari 3 (tiga) bulan dan bukan sebagai jaminan dan penggunaannya

tidak terbatas.

2.3 Piutang Usaha

Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti objektif bahwa

saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang

yang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Pada tanggal 31 Desember 2016 manajemen belum menetapkan kebijakan dan

melakukan perhitungan terkait dengan cadangan penurunan nilai piutang.

2.4 Aset dan Liabilitas Keuangan

2.4.1 Aset Keuangan

Pengakuan Awal

Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah

dengan biaya transaksi, kecuali pada aset keuangan dicatat pada nilai wajar

melalui laba rugi.

Pembelian atau penjualan aset keuangan diakui pada tanggal transaksi yaitu

tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Page 5: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

9

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran awal tergantung pada

klasifikasinya sebagai berikut:

Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba

Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang

ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika

mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu

dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrument lindung

nilai efektif.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

disajikan dalam Posisi Keuangan pada nilai wajar dan keuntungan atau

kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam Laporan Laba Rugi

Komprehensif.

Pada tanggal 31 Desember 2016 Perusahaan tidak memiliki aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif

dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan jatuh temponya, yang

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur

sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan

menggunakan metode Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate

Method) dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan

metode Suku Bunga Efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana

pengakuan bunga tidak material. Keuntungan dan kerugian diakui dalam

Laporan Laba Rugi Komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan

dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,

demikian juga pada saat proses amortisasi.

Aset keuangan perusahaan meliputi kas dan bank, piutang usaha dan

piutang lain-lain.

Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Held To Maturity/HTM)

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai

HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk

memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran

Page 6: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

10

awal, aset keuangan HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi

dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Metode ini

menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan

estimasi penerimaan kas dimasa datang selama perkiraaan umur dari aset

keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset

keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi

Komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau

mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan tidak memiliki aset

keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (Available for Sale/AFS)

Aset Keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan

sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga

kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS

diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif

dan ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas penurunan nilai bunga yang

dihitung dengan metode Suku Bunga Efektif dan Laba Rugi Selisih Kurs

atas aset moneter yang diakui pada Laporan Laba Rugi Komprehensif

pada tahun berjalan. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami

penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi sebelumnya diakui di ekuitas,

direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Komprehensif pada tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan tidak memiliki aset

keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk

dijual.

2.4.2 Liabilitas Keuangan

Pengakuan Awal

Semua liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan,

dalam hal liabilitas keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi,

termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai

berikut:

Liabilitas Keuangan Yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan

Laba Rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas

Page 7: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

11

keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan

jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.

Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk

diperdagangkan diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif.

Pada tanggal 31 Desember 2016 Perusahaan tidak memiliki liabilitas

keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang

diperdagangkan.

Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi

Komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta

melalui proses amortisasi.

Liabilitas keuangan perusahaan meliputi utang usaha, utang deposit,

biaya yang masih harus dibayar, utang pajak dan utang lain-lain.

2.4.3 Saling Hapus dari Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya

disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan, jika entitas memiliki hak yang

berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah

diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

2.4.4 Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar

keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga

penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan

bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak

memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik

penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini

yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan

memahami (recent arm’s length market transaction); penggunaan nilai

Page 8: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

12

wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas

yang didiskonto; atau model penilaian lain.

Penyesuaian Risiko Kredit

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk

mencerminkan adanya perbedaaan risiko kredit pihak lawan antara

instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrument yang

dinilai untuk aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas

keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrument harus

diperhitungkan.

2.4.5 Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan Suku Bunga

Efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran

pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut

mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan

termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari suku bunga efektif.

2.4.6 Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan adalah sebagai

berikut:

a. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual (individual

assessment) termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang

evaluasi penurunan nilainya dihitung dengan menggunakan individual

assessment;

b. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara objektif (collective

assessment) termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang

evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif atau kapan suatu

aset keuangan penurunan nilainya dihitung dengan menggunakan

collective assessment.

Bukti objektif dari penurunan nilai piutang dapat termasuk pengalaman

perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan

penerimaan pembayaran piutang rata-rata periode kredit, dan juga

pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang

berkorelasi dengan default atas piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi,

jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset

keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang akan

didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset

keuangan.

Page 9: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

13

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan

nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali untuk piutang yang nilai

tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan kerugian

penurunan nilai piutang. Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai

piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap

keadaan dan kolektibilitas masing-masing (individual assessment) piutang

pada akhir periode. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan

melalui akun cadangan penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat

akun cadangan penurunan nilai piutang diakui dalam Laporan Laba Rugi

Komprehensif.

Jika aset keuangan AFS mengalami penurunan nilai, keuntungan atau

kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas

direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam tahun yang

bersangkutan.

Pengecualian dari Instrumen AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah

penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif

dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut

diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan

melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal

pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi

sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya

diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif tidak boleh dipulihkan

melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif. Setiap kenaikan nilai wajar

setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke Ekuitas.

2.4.7 Penghentian Pengakuan Aset dan Libilitas Keuangan

Aset Keuangan

Aset keuangan atau bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok

aset keuangan serupa dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir, atau (2)

perusahaan telah mentransfer hak mereka menerima arus kas yang berasal

dari aset atau liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh

tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-

through” dan baik, Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh

risiko dan manfaat dari aset, atau Perusahaan secara substansial tidak

mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset,

namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

Page 10: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

14

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut

dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas

keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang

berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan

dari suatu liabilitas yang saat ini ada. Pertukaran atau modifikasi tersebut

diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan

liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas

diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif.

2.4.8 Instrumen Keuangan Majemuk dan Ekuitas

Komponen-komponen dalam instrument keuangan Majemuk

diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan

atau instrumen ekuitas.

Nilai tercatat awal suatu instrument keuangan majemuk dialokasikan pada

komponen ekuitas dan liabilitas. Komponen ekuitas yang dialokasikan

adalah nilai sisa dari nilai wajar instrument keuangan secara keseluruhan

dikurangi dengan nilai komponen liabilitas yang ditetapkan secara terpisah.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas

aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen

ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya

penerbitan langsung.

2.5 Aset Tetap dan Inventaris

Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya pada saat pembelian/pengadaan

barang dilakukan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus. Tarif

penyusutan untuk masing-masing aset sebagaimana yang termuat dalam Peraturan

Direksi Nomor: 003/PER-Dir/I/2010 berlaku mulai 28 Januari 2010, dengan rincian

sebagai berikut:

Keterangan Tahun %

- Gedung Kantor 30 3,33%

- Kendaraan Kantor 5 20%

- Inventaris Kantor 5 20%

Page 11: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

15

Pengakuan beban penyusutan dihitung sejak tanggal perolehan aset tetap tersebut

dengan ketentuan:

- Jika perolehan sebelum/pada tanggal 15, beban penyusutan diakui satu bulan

pada bulan perolehan.

- Jika perolehan setelah tanggal 15, beban penyusutan diakui pada bulan

berikutnya.

Untuk perolehan aset tetap baru kapitalisasinya ditentukan berdasarkan daftar aset

yang dapat dikapitalisasi yang ditetapkan dengan SK Direksi tersendiri. Biaya-

biaya lain yang timbul sebagai akibat transaksi pembelian aset tetap dapat

dikapitalisasi dan menambah harga perolehan aset sepanjang biaya tersebut relevan

dan terkait langsung dengan aset tetap yang bersangkutan dengan jumlah maksimal

20% dari harga perolehan aset yang bersangkutan.

Pengeluaran pemeliharaan dan perbaikan aset tetap yang dapat dikapitalisasi

ditentukan oleh tingkat materialitas. Ketentuan batas minimal pengeluaran yang

dapat dikapitalisasi sebagai berikut:

- Gedung dan Tanah Rp.50.000.000,-

- Kendaraan Rp.10.000.000,-

- Inventaris Rp. 5.000.000,-

2.6 Transaksi Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs rupiah yang

berlaku pada saat terjadinya transaksi. Aset dan kewajiban dalam mata uang asing

dijabarkan dalam nilai rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal perolehan /

kejadiannya.

Selisih penjabaran pos aset dan kewajiban dalam mata uang asing dikreditkan atau

dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Tidak terdapat transaksi dalam mata

uang asing untuk periode tahun 2016.

Page 12: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

16

3 PENJELASAN POS-POS LAPORAN POSISI KEUANGAN

3.1 Kas

Saldo kas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan rincian

sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Kas 22.242.545 2.186.503

Jumlah 22.242.545 2.186.503

3.2 Bank

Saldo bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan rincian

sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Bank Pembangunan Daerah Cabang 2.643.849.130 3.695.874.738

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 5.610.185.850 2.897.384.816

Bank Bukopin 136.474.747 588.412.880

Bank Pembangunan Daerah Cabang Pembantu 770.630.296 592.433.991

Bank BRI 1.591.463.754 57.384.293

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) 2.156.561.670 563.092.297

Koperasi 993.079.414 502.571.090

Bank Andara 2.152.360 2.135.518

Bank BNI 46 185.578.202 -

Jumlah 14.089.975.422 8.899.289.623

(Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1).

3.3 Deposito

Saldo deposito pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

Page 13: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

17

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Bank Pembangunan Daerah Cabang 27.980.000.000 25.830.000.000

Bank Bukopin 30.200.000.000 18.200.000.000

Bank BRI 6.100.000.000 1.100.000.000

Bank Bumiputera 8.000.000.000 8.000.000.000

Bank Pembangunan Daerah Capem 9.100.000.000 7.700.000.000

Bank Andara 8.500.000.000 8.500.000.000

Bank BTPN 4.500.000.000 4.900.000.000

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 17.330.000.000 7.310.000.000

Bank Mayapada 4.500.000.000 1.500.000.000

Bank CIMB Niaga 3.900.000.000 4.500.000.000

Bank Mega 2.000.100.000 -

Bank BJB 3.000.000.000 -

Jumlah 125.110.100.000 87.540.000.000

(Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 2).

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun atas penempatan deposito tahun 2016 adalah

antara 7,75% sampai dengan 14,00%.

3.4 Piutang Co - Guarantee

Saldo piutang co - guarantee pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015 dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Asuransi Jiwa Reliance 937.050 -

Jumlah 937.050 -

3.5 Piutang Usaha

Saldo piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

dengan rincian sebagai berikut:

Page 14: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

18

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Piutang Usaha Imbal Jasa Penjaminan 149.334.676 515.141.163

Piutang Pendapatan Bunga Deposito 201.281.386 182.423.462

Piutang Pendapatan Surety Bond 533.370.779 47.722.699

Piutang Pendapatan Lainnya 199.378.111 328.800

Piutang Pendapatan Kupon Obligasi 46.961.326 -

Jumlah 1.130.326.278 745.616.123

Piutang usaha imbal jasa penjaminan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp.149.334.676,- terinci sebagai berikut:

Piutang Usaha IJP Produktif Rp 31.301.602

Piutang Usaha IJP Konsumtif/Multiguna Rp 16.639.874

Piutang Usaha IJP Linkage Rp 4.350.000

Piutang Usaha IJP KUR Rp 96.863.000

Piutang Usaha IJP Lainnya Rp 180.200

Jumlah Rp 149.334.676

Piutang pendapatan surety bond pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp.533.370.779,- terinci sebagai berikut:

Piutang Pendapatan Surety Bond (Jaminan Pelaksanaan) Rp 23.964.057

Piutang Pendapatan Surety Bond (Jaminan Uang Muka) Rp 393.317.025

Piutang Pendapatan Surety Bond (Jaminan Pemeliharaan) Rp 110.467.235

Piutang Pendapatan Surety Bond (Jaminan Penawaran) Rp 5.622.462

Jumlah Rp 533.370.779

Pada tanggal 31 Desember 2016 manajemen belum menetapkan kebijakan dan

melakukan perhitungan terkait dengan cadangan penurunan nilai piutang.

3.6 Piutang Lain-Lain

Saldo piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Piutang Karyawan 4.090.995 127.357

Piutang Lain-lain 30.000 205.500

Jumlah 4.120.995 332.857

Page 15: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

19

3.7 Uang Muka

Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Uang Muka Penyempurnaan Sistem Informasi 16.000.000 57.600.000

Jumlah 16.000.000 57.600.000

Uang Muka sebesar Rp.57.600.000,- merupakan uang muka pengadaan kepada PT

Ganeshaglobal Sarana – Sistem Surety & KBG berdasarkan Perjanjian Kerjasama

Nomor: 136/Jamkrida Bali-PKS/IX/2015 / 003/GGS/KONT/IX/ 2015, antara PT

Jamkrida Bali Mandara dengan PT Ganeshaglobal Sarana di Denpasar. Harga

kontrak yang disepakati adalah Rp.79.200.000,- sudah termasuk pajak.

Berikut rincian pembayaran yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk pengadaan

Sistem Informasi Jamkrida.

Tanggal Keterangan

08/04/2015 Termin 1 (40%) Rp 31.680.000

15/09/2015 Termin 2 (40%) Rp 31.680.000

Total Uang Muka Rp 63.360.000

Jumlah

Uang Muka sebesar Rp.16.000.000,- merupakan uang muka Termin I tertanggal

31 Oktober 2016 pengadaan kepada PT Ganesha Global Sarana – Sistem Surety &

KBG berdasarkan Perjanjian Kerjasama Nomor: 136/Jamkrida Bali-PKS/IX/2015 /

003/GGS/KONT/IX/ 2015, antara PT Jamkrida Bali Mandara dengan PT Ganesha

Global Sarana di Denpasar. Harga kontrak yang disepakati adalah Rp.79.200.000,-

sudah termasuk pajak.

3.8 Biaya Dibayar Dimuka

Saldo biaya dibayar dimuka merupakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Biaya Re Asuransi Reliance 1.623.054.413 -

Sewa Gedung Kantor - Jalan Surapati 145.544.667 -

Biaya Renovasi Gedung - Jalan Surapati 116.520.000 -

Jumlah 1.885.119.080 -

Page 16: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

20

Sewa Gedung Kantor – Jalan Surapati

Perjanjian sewa menyewa Gedung Kantor di Jalan Surapati Denpasar tertuang

dalam Surat Perjanjian Sewa Menyewa Pemerintah Kabupaten Badung dengan PT

Jamkrida Bali Mandara Nomor : 593.1/5043/PPa tertanggal 15 Desember 2016

dengan nilai sewa sebesar Rp.158.776.000,-.

3.9 Biaya Yang Ditangguhkan

Saldo biaya yang ditangguhkan merupakan biaya sewa gedung kantor di Jalan

Teratai Denpasar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Biaya Yang Ditangguhkan - Sewa Gedung 23.375.200 49.288.903

Jumlah 23.375.200 49.288.903

Sewa Gedung Kantor – Jalan Teratai

Sewa gedung yang dimaksud merupakan sewa atas gedung Eks. Dinas Pertanian,

Jalan Teratai No. 15. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Pemerintah

Kabupaten Badung dengan PT Jamkrida Bali Mandara Nomor:

030/2247/Persetda/045a/JBM/III/2013 tanggal 1 Maret 2013, nilai sewa gedung

disepakati sebesar Rp.129.568.515,- dengan jangka waktu sewa selama 5 (lima)

tahun atau berakhir tanggal 28 Pebruari 2018. Cara pembayaran ditetapkan secara

bertahap sebagai berikut:

a) Pembayaran tahap I sebesar Rp.65.000.0000,- di tahun anggaran 2013.

b) Pembayaran tahap II sebesar Rp.64.568.515,- di tahun anggaran 2014.

Berikut rincian pembayaran yang telah dilakukan oleh perusahaan.

Tanggal Keterangan

23/07/2013 Tahap 1 Rp 65.000.000

09/09/2014 Tahap 2 Lunas Rp 64.568.515

Jumlah Keseluruhan Rp 129.568.515

Jumlah

Akumulasi Akumulasi

Amortisasi Amortisasi

31-Des-15 31-Des-16

Sewa Gedung

Kantor - Teratai

1/03/2013 s/d

28/02/2018

129.568.515 80.279.612 25.913.703 106.193.315 23.375.200

Jumlah 129.568.515 80.279.612 25.913.703 106.193.315 23.375.200

Keterangan BerlakuBiaya

Perolehan

Amortisasi

Tahun 2016Nilai Tercatat

(Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 3).

Biaya amortisasi sewa gedung tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp.25.913.703,- dan Rp.25.913.703,-.

Page 17: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

21

3.10 Obligasi

Berikut adalah rincian atas saldo Obligasi pada periode 31 Desember 2016

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Obligasi FR59 9.662.435.000 -

Obligasi FR70 5.296.645.000 -

Jumlah 14.959.080.000 -

3.11 Aset Tetap Inventaris

Posisi aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

Saldo Awal Saldo Akhir

(Rupiah) Penambahan Pengurangan (Rupiah)

Kendaraaan 735.056.250 - - 735.056.250

Inventaris Kantor 439.357.400 77.763.000 - 517.120.400

1.174.413.650 77.763.000 - 1.252.176.650

Kendaraan 406.249.567 147.011.250 - 553.260.817

254.505.477 75.248.047 - 329.753.524

Jumlah Akumulasi Penyusutan 660.755.044 222.259.297 - 883.014.341

513.658.606 369.162.309

31-12-2016

Keterangan Mutasi (Rp)

Harga Perolehan

Nilai Tercatat

Jumlah Biaya Perolehan

Inventaris Kantor

Akumulasi Penyusutan

Saldo Awal Saldo Akhir

(Rupiah) Penambahan Pengurangan (Rupiah)

Kendaraaan 757.458.250 - 22.402.000 735.056.250

Inventaris Kantor 345.008.900 94.348.500 - 439.357.400

1.102.467.150 94.348.500 22.402.000 1.174.413.650

Kendaraan 259.238.317 147.011.250 - 406.249.567

180.203.706 74.301.771 - 254.505.477

Jumlah Akumulasi Penyusutan 439.442.023 221.313.021 - 660.755.044

663.025.127 513.658.606

31-12-2015

Keterangan Mutasi (Rp)

Harga Perolehan

Nilai Tercatat

Jumlah Biaya Perolehan

Inventaris Kantor

Akumulasi Penyusutan

(Secara rinci lihat lampiran 4).

Beban penyusutan aset tetap inventaris untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp.222.259.297,- dan Rp.221.313.021,-.

Pengadaan Inventaris Di Tahun 2016

Selama tahun 2016, terdapat penambahan inventaris kantor berupa pengadaan

furniture, alat komunikasi dan komputer sebesar Rp.77.763.297,-.

Page 18: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

22

3.12 Aset Lain - Lain

Saldo aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

- Aset Tidak Berwujud

Sistem Informasi Jamkrida 237.454.545 165.454.545

Akumulasi Amortisasi (73.115.152) (36.424.242)

Nilai Tercatat 164.339.393 129.030.303

- Biaya Yang Ditangguhkan 34.128.520 57.503.720

Jumlah 198.467.913 186.534.023

A. Sistem Informasi Jamkrida

Akumulasi Akumulasi

Amortisasi Amortisasi

31-Des-15 31-Des-16

Sistem Informasi

Jamkrida (CV

Rumah Media)

13/11/2014 s/d

13/11/2019

154.545.455 36.060.606 30.909.091 66.969.697 87.575.758

Sistem &

Penambahan Fitur

(CV Rumah

Media)

2/11/2015 s/d

2/11/2020

10.909.091 363.636 2.181.818 2.545.455 8.363.636

Sistem &

Penambahan Fitur

(CV Ganesha

Global)

25/10/2016 s/d

25/10/2021

72.000.000 - 3.600.000 3.600.000 68.400.000

Jumlah 237.454.545 36.424.242 36.690.909 73.115.152 164.339.394

Amortisasi

Tahun 2016Nilai TercatatKeterangan Berlaku Biaya Perolehan

(Secara rinci lihat lampiran 5)

.

Beban Amortisasi

Beban amortisasi aset tidak berwujud untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar

Rp.36.690.909,- dan Rp.31.272.727,-

1) Sistem Informasi Jamkrida

Pengadaan Sistem Informasi Jamkrida berdasarkan Perjanjian Kerjasama

Nomor: 039/Jamkrida Bali-PKS/XI/2013, antara PT Jamkrida Bali Mandara

dengan CV Rumah Media di Denpasar. Harga kontrak yang disepakati adalah

Rp170.000.000,- sudah termasuk pajak. Tata cara pembayaran sebagai berikut:

a) Termin I / Down Payment (DP) sebesar 40% dari harga kontrak

(Rp170.000.000,-), dibayar 2 (dua) minggu pada bulan I setelah jadwal

pengerjaan.

b) Termin II sebesar 55% pada saat pekerjaan telah mencapai 100% atau

pada bulan II serah terima akhir.

Page 19: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

23

c) Sisa pembayaran Termin III yaitu sebesar 5% setelah masa pemeliharaan

berakhir atau hingga software aplikasi dapat diterapkan dengan baik di

perusahaan.

Berikut rincian pembayaran yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk

pengadaan Sistem Informasi Jamkrida.

Tanggal Keterangan

17/12/2013 Termin 1 (40%) Rp 61.818.182

11/04/2014 Termin 2 (55%) Rp 85.000.000

13/11/2014 Termin 3 (5%) Rp 7.727.273

Harga Perolehan Rp 154.545.455

Jumlah

2) Penambahan Fitur Sistem Informasi Jamkrida

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Nomor: 092/Jamkrida Bali-PKS/XI/2014 /

105/RM/XI/2014 tanggal 28 Nopember 2014 antara PT Jamkrida Bali Mandara

dengan CV Rumah Media di Denpasar, harga yang disepakati sebesar

Rp10.000.000,- sudah termasuk PPN. Masa pengerjaan 1 (satu) bulan dimulai

dari tanggal 1 Desember 2014, masa uji coba paling lambat 1 (bulan) setelah

jangka waktu pengerjaan selesai, dan kemudian masa pemeliharaan 2 (dua)

bulan setelah masa serah terima perbaikan akhir. Cara pembayaran ditetapkan

secara bertahap sebagai berikut:

a) Termin I/ Down Payment (DP) sebesar 50% dari harga kontrak

(Rp.10.000.000,-), dibayar pada awal jadwal pengerjaan atau setelah

perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak.

b) Termin II sebesar 50% pada saat pekerjaan telah mencapai 100% atau

pada akhir bulan II (masa uji coba).

Perusahaan telah membayar termin I dan II dengan total sebesar

Rp.10.000.000,- (sudah termasuk PPN) dan biaya tambahan lainnya sebesar

Rp.2.000.000,-.

3) Penambahan Fitur Sistem Informasi Jamkrida Surenty Bonds dan KBG

Sampai dengan 31 Desember 2016 perusahaan telah melakukan penambahan

sistem sofware surenty bonds dengan vendor Ganesha Global dan pembayaran

termin IV tanggal 25 Oktober 2016 sebesar Rp.72.000.000,-.

B. Biaya Yang Ditangguhkan

Saldo biaya yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:

Page 20: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

24

Akumulasi Akumulasi

Amortisasi Amortisasi

31-Des-15 31-Des-16

Biaya Perbaikan

Gedung

31/12/2013 s/d

28/2/2018

116.876.000 59.372.280 23.375.200 82.747.480 34.128.520

Jumlah 116.876.000 59.372.280 23.375.200 82.747.480 34.128.520

Keterangan BerlakuBiaya

Perolehan

Amortisasi

Tahun 2016Nilai Tercatat

(Secara rinci lihat lampiran 5)

3.13 Utang Pajak

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

PPh Pasal 21 24.169.067 74.643.682

PPh Pasal 23 368.574 603.857

PPh Final Pasal 4 Ayat 2 15.877.600 11.373.847

Jumlah 40.415.241 86.621.386

3.14 Utang CO-Guarantee

Saldo utang CO-Guarantee pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Hutang CO- Guarantee kepada Lainnya 831.076.050 486.028.077

Jumlah 831.076.050 486.028.077

3.15 Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Saldo Biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

105.369.570 105.369.570

61.187.250 61.187.250

70.067.960 70.067.960

Biaya Tantiem 279.999.999 184.232.053

Biaya Fee Agent Yang Masih Harus Dibayar 543.204.636 471.316.709

Biaya Lainnya 165.016.519 69.871.906

Jumlah 1.224.845.934 962.045.448

Biaya Fee Based KU Jasa & Dagang

Biaya Fee Based Kredit Program Linkage

Biaya Fee Based KU Konsumtif/Multiguna

Page 21: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

25

3.16 Utang Lancar Lainnya

Utang lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

225.000 -

Komisaris 29.947.500 -

Direktur Utama 59.895.000 -

Direktur 53.905.500 -

Jumlah 143.973.000 -

Cadangan Purna Jabatan

Utang Titipan Karyawan

3.17 Kewajiban Dalam Penyelesaian

Saldo kewajiban dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

36.530.404 35.202.404

Jumlah 36.530.404 35.202.404

Kewajiban Dalam Penyelesaian

3.18 Penampungan Sementara Jasa Jaminan

Saldo penampungan sementara jasa jaminan pada tanggal 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2015

Rp Rp

492.889.733 239.513.878

290.466 290.466

Jumlah 493.180.199 239.804.344

Penampungan Sementara Jasmin Kredit Umum Denpasar

Penampungan Sementara Jasmin lainnya

3.19 Dana Cadangan Klaim

Saldo dana cadangan klaim pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

dengan rincian sebagai berikut:

Page 22: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

26

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Dana Cadangan Klaim 4.316.520.003 3.701.685.275

Jumlah 4.316.520.003 3.701.685.275

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 6/POJK.05/2014 tentang

tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Penjaminan Pasal 9 Lembaga

Penjaminan wajib memiliki cadangan Klaim paling sedikit 0,25% (nol koma dua

puluh lima per seratus) dari nilai Penjaminan yang ditanggung oleh Lembaga

Penjaminan.

Berikut perhitungan dana cadangan klaim yang wajib dibentuk pada tanggal

31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015.

Tahun 2016

Cadangan Klaim

Minimal Yang Wajib Dibentuk

(0,25% Dari Nilai Penjaminan)

1.146.981.056.242 4.316.520.003 0,38% 2.867.452.641

Nilai Penjaminan

Cadangan Klaim

Yang Sudah

Dibentuk

%

Tahun 2015

Cadangan Klaim

Minimal Yang Wajib Dibentuk

(0,25% Dari Nilai Penjaminan)

892.368.780.004 3.701.685.275 0,41% 2.230.921.950

Nilai Penjaminan

Cadangan Klaim

Yang Sudah

Dibentuk

%

Berdasarkan data tersebut di atas perusahaan telah memenuhi kewajiban

pembentukan cadangan klaim minimal.

3.20 Utang Setoran Modal Pemegang Saham

Saldo utang setoran modal pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2014

Rupiah Rupiah

Utang Setoran Modal Pemegang Saham 700.000.000 400.000.000

Jumlah 700.000.000 400.000.000

Page 23: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

27

Berikut rincian utang pemegang saham pada tahun 2016 sebesar Rp.700.000.000,-.

Penyertaan Modal

Pemerintah Kabupaten Tabanan 1.000.000 200 200.000.000

Pemerintah Kabupaten Klungkung 1.000.000 200 200.000.000

Pemerintah Kabupaten Jembrana 1.000.000 200 200.000.000

Pemerintah Kabupaten Buleleng 1.000.000 100 100.000.000

Jumlah 700.000.000

Nominal Per

Lembar Saham

Lembar

Saham Jumlah

3.21 Pendapatan Diterima Dimuka

Saldo pendapatan diterima dimuka pada tanggal 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2016 31 Des 2014

Rupiah Rupiah

Pendapatan Diterima Dimuka 14.527.434.275 9.206.092.095

Jumlah 14.527.434.275 9.206.092.095

Pendapatan diterima dimuka pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp.14.527.434.275,- terinci sebagai berikut:

- Pendapatan Jasmin Jasa & Dagang KU diterima di muka Rp 4.054.531.848

- Pendapatan Jasmin Konsumtif/Multiguna KU diterima di muka Rp 9.332.670.615

- Pendapatan Jasmin Jasa & Dagang Non Bank diterima di muka Rp 41.972.374

- Pendapatan Jasa Penjaminan Linkage diterima di muka Rp 1.098.259.438

Jumlah Rp 14.527.434.275

Pendapatan diterima dimuka pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar

Rp.9.206.092.095,- terinci sebagai berikut:

- Pendapatan Jasmin Jasa & Dagang KU diterima di muka Rp 2.010.515.156

- Pendapatan Jasmin Konsumtif/Multiguna KU diterima di muka Rp 6.233.204.602

- Pendapatan Jasmin Jasa & Dagang Non Bank diterima di muka Rp 39.976.208

- Pendapatan Jasa Penjaminan Linkage diterima di muka Rp 922.396.129

Jumlah Rp 9.206.092.095

3.22 Ekuitas

Saldo ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

Page 24: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

28

31 Des 2016 31 Des 2015

Rupiah Rupiah

Modal Disetor 128.375.000.000 77.875.000.000

Cadangan Umum 1.625.050.359 999.135.222

Cadangan Tujuan 1.521.520.238 1.020.788.129

Laba Ditahan 840.545.514 478.443.713

Laba Tahun Berjalan 3.132.815.576 2.503.660.547

Jumlah 135.494.931.687 82.877.027.611

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan

Terbatas PT Jamkrida Bali Mandara Nomor: 1 tanggal 1 Maret 2016 yang dibuat

dihadapan Notaris I Made Pria Dharsana, SH, Notaris di Kabupaten Badung,

menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2015 sebesar

Rp.2.503.660.547,- sebagai berikut:

1) Cadangan Umum sebesar 25% atau sebesar Rp.625.915.137,-

2) Cadangan Teknis sebesar 20% atau sebesar Rp.250.366.055,-

3) Cadangan Khusus sebesar 10% atau sebesar Rp.250.366.055,-

4) Deviden sebesar 20% atau sebesar Rp.626.915.137,-

5) Laba ditahan sebesar 10% atau sebesar Rp.375.549.082,- dan

6) Jasa produksi sebesar 15% atau sebesar Rp.375.549.082,-

Modal setor perseroan dari pemegang saham mengalami peningkatan berdasarkan

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas

PT Jamkrida Bali Mandara yang Nomor: 2 tanggal 01 Maret 2016 yang dibuat

dihadapan Notaris I Made Pria Dharsana, SH. di Kabupaten Badung, yaitu menjadi

sebesar Rp.78.275.000.000,- terdiri dari 78.275 saham, dengan nominal per saham

Rp1.000.000,- dan ditambah setoran modalnya sesuai dengan Akta Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Jamkrida Bali

Mandara yang Nomor: 9 tanggal 23 Juni 2016 yang dibuat dihadapan Notaris I

Made Pria Dharsana, SH. di Kabupaten Badung, yaitu menjadi sebesar

Rp.128.375.000.000,- terdiri dari 128.375 saham, dengan nominal per saham

Rp1.000.000,-.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 5/POJK.05/2014 tentang Perizinan

Usaha Dan Kelembagaan Lembaga Penjaminan Pasal 6 mengatur tentang

permodalan sebagai berikut:

1) Ayat (1) menyatakan Modal disetor atau simpanan pokok, simpanan wajib, dan

hibah Penjamin ditetapkan berdasarkan lingkup operasi yaitu nasional atau

provisi.

2) Ayat (2) menyatakan jumlah modal disetor atau simpanan pokok, simpanan

wajib dan hibah Penjamin ditetapkan paling sedikit:

Page 25: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

29

a. Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah), untuk lingkup nasional, atau

b. Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah), untuk lingkup provinsi.

3) Jumlah modal disetor atau simpanan pokok, simpanan wajib dan hibah

Penjamin Ulang ditetapkan paling sedikit Rp.200.000.000.000,- (dua ratus

miliar rupiah).

Modal saham (modal yang telah disetor) tersebut terinci sebagai berikut:

Pemerintah Daerah Provinsi Bali 1.000.000 120.000 120.000.000.000

Pemerintah Kabupaten Karangasem 1.000.000 75 75.000.000

Pemerintah Kabupaten Bangli 1.000.000 600 600.000.000

Pemerintah Kabupaten Gianyar 1.000.000 500 500.000.000

Pemerintah Kota Denpasar 1.000.000 500 500.000.000

Pemerintah Kabupaten Badung 1.000.000 5.000 5.000.000.000

Pemerintah Kabupaten Tabanan 1.000.000 500 500.000.000

Pemerintah Kabupaten Jembrana 1.000.000 800 800.000.000

Pemerintah Kabupaten Klungkung 1.000.000 200 200.000.000

Pemerintah Kabupaten Singaraja 1.000.000 200 200.000.000

Total 128.375 128.375.000.000

Nominal Per

Lembar Saham

Lembar

Saham

31 Des 2016

Jumlah Modal

Disetor Pemegang Saham

Pemerintah Daerah Provinsi Bali 1.000.000 70.000 70.000.000.000

Pemerintah Kabupaten Karangasem 1.000.000 75 75.000.000

Pemerintah Kabupaten Bangli 1.000.000 500 500.000.000

Pemerintah Kabupaten Gianyar 1.000.000 500 500.000.000

Pemerintah Kota Denpasar 1.000.000 500 500.000.000

Pemerintah Kabupaten Badung 1.000.000 5.000 5.000.000.000

Pemerintah Kabupaten Tabanan 1.000.000 300 500.000.000

Pemerintah Kabupaten Jembrana 1.000.000 400 600.000.000

Pemerintah Kabupaten Klungkung 1.000.000 100 100.000.000

Pemerintah Kabupaten Singaraja 1.000.000 100 100.000.000

Total 77.475 77.875.000.000

Nominal Per

Lembar Saham

Lembar

Saham

31 Des 2015

Jumlah Modal

Disetor Pemegang Saham

Page 26: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

30

4 PENJELASAN POS-POS LABA RUGI KOMPREHENSIF

4.1 Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 dan

periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rupiah Rupiah

Pendapatan Usaha

Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit Umum 3.348.453.899 2.948.399.334

Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit Program 297.485.891 610.024.731

Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit Non Bank 33.833 6.851.170

Pendapatan Subrogasi 105.580.538 217.791.100

Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit KUR - 144.526.417

Jumlah Pendapatan Usaha 3.751.554.161 3.927.592.752

Pendapatan Lainnya

Pendapatan Surety Bond 1.689.601.982 874.510.987

Pendapatan Kontra Bank Quarantee 1.252.675.600 1.308.380.200

Pendapatan R/I Com 568.463.827 -

Jumlah Pendapatan Lainnya 3.510.741.409 2.182.891.187

Pendapatan Bunga

Pendapatan Bunga Deposito 7.207.953.272 5.998.558.551

Jumlah Pendapatan Bunga 7.207.953.272 5.998.558.551

Jumlah Pendapatan 14.470.248.842 12.109.042.490

Pendapatan jasa penjaminan kredit umum pada tahun 2016 sebesar

Rp.3.348.453.899,- terinci sebagai berikut:

- Pendapatan Jasmin Jasa & Dagang KU Rp 1.411.939.527

- Pendapatan Jasmin Konsumtif/Multiguna KU Rp 1.936.514.371

Jumlah Rp 3.348.453.899

Pendapatan jasa penjaminan kredit program pada tahun 2016 sebesar

Rp.297.485.891,- merupakan pendapatan jasmin produk linkage.

Page 27: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

31

4.2 Beban Usaha

Beban usaha periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 dan periode

1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rupiah Rupiah

Beban Cadangan Klaim Kredit Umum 4.825.449.698 3.852.000.000

Beban Co Guarantee - 489.458.537

Beban Re Asuransi 468.901.609 -

Beban Pengembalian Jasa Jaminan 13.461.720 14.635.500

Beban Promosi 117.457.000 100.826.175

Beban Pemasaran 710.748.090 389.642.311

Beban Perjalanan Dinas 256.400.372 373.621.372

Beban Pemeliharaan Kendaraan Dinas 83.790.424 98.961.892

Beban Pengkajian Sistem Dan Teknologi 3.409.345 8.165.000

Beban Pengembangan Bisnis 150.000 803.100

Beban Sumber Daya Manusia 4.173.896.995 3.527.890.884

Beban Administrasi Kntor Dan Umum 112.371.819 86.356.190

Beban Sewa 200.613.146 158.614.724

Beban Komunikasi & Energi Kantor 180.307.827 153.813.171

Beban Penyusutan dan Amortisasi 258.950.206 252.585.748

Beban Pemeliharaan Aset tetap 56.497.100 29.679.500

Beban Umum Lainnya 213.735.118 156.298.279

Beban Representatif 47.944.374 34.680.323

Jumlah Beban Usaha 11.724.084.843 9.728.032.706

Beban Cadangan Klaim Kredit Umum pada tahun 2016 sebesar Rp.4.770.000.000,-

merupakan beban cadangan klaim kredit lainnya.

Beban promosi pada tahun 2016 sebesar Rp.117.457.000,- terinci sebagai berikut:

- Brosur-2, Leaflet, Banner Rp 120.000

- Mengikuti Pameran Rp 3.767.500

- Video Company Profile Rp 7.000.000

- Diary, Tanggalan dll. Rp 40.761.500

- Iklan Rp 13.100.000

- Berita Rp 43.270.000

- Beban Promosi Lainnya Rp 9.438.000

Jumlah Rp 117.457.000

Page 28: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

32

Beban pemasaran pada tahun 2016 sebesar Rp.710.748.090,- terinci sebagai

berikut:

- Marketing & Promosi Rp 88.093.966

- Sponsorship & Sumbangan Rp 62.814.415

- Fee Agent Rp 559.839.709

Jumlah Rp 710.748.090

Beban perjalanan dinas pada tahun 2016 sebesar Rp.256.400.372,- terinci sebagai

berikut:

- Beban Perjalanan Dinas Komisaris Rp 17.632.400

- Beban Perjalanan Dinas Direksi Rp 136.067.700

- Beban Perjalanan Dinas Kepala Bagian Rp 38.876.200

- Beban Perjalanan Dinas Karyawan Rp 52.756.420

- Beban Perjalanan Dinas Pelaksana Rp 11.067.652

Jumlah Rp 256.400.372

Beban pengkajian sistem dan teknologi pada tahun 2016 sebesar Rp.3.409.345,-

terinci sebagai berikut:

- Beban Teknologi Informasi (SW/HW) Rp 3.254.000

- Beban Koneksi Jaringan Rp 155.345

Jumlah Rp 3.409.345

Beban sumber daya manusia pada tahun 2016 sebesar Rp.4.229.346.693,- terinci

sebagai berikut:

- Beban Gaji Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Rp 1.782.201.336

- Tunjangan-tunjangan Rp 1.183.346.666

- Beban Seragam Rp 110.550.000

- Beban Tantiem Rp 280.000.000

- Beban Insentif Rp 245.348.090

- Beban Pendidikan dan Pelatihan Rp 22.163.896

- Tunjangan Kesehatan (Asuransi Kesehatan) Rp 26.967.635

- Dana Purna Bhakti Rp 143.748.000

- Beban Premi Jamsostek Karyawan Rp 67.295.504

- Beban PPh Pasal 21 Rp 367.725.566

Jumlah Rp 4.229.346.693

Page 29: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

33

Beban administrasi umum dan kantor pada tahun 2016 sebesar Rp.112.371.819,-

terinci sebagai berikut:

- Beban ATK Rp 40.641.415

- Beban Pencetakan Peralatan Kantor Rp 39.623.150

- Pajak Masukan Rp 1.440.000

- Beban Pajak Rp 30.667.254

Jumlah Rp 112.371.819

Beban sewa pada tahun 2016 sebesar Rp.200.613.146,- terinci sebagai berikut:

- Beban Sewa Gedung Rp 39.145.036

- Beban Sewa Peralatan Kantor Rp 14.218.110

- Beban Sewa Kendaraan Kantor Rp 147.250.000

Jumlah Rp 200.613.146

Beban komunikasi & energi kantor pada tahun 2016 sebesar Rp.180.307.827,-

terinci sebagai berikut:

- Beban Listrik Kantor Rp 35.686.901

- Beban Telepon & Faximile Kantor Rp 30.213.959

- Beban PDAM Kantor Rp 9.010.958

- Beban Internet Kantor Rp 39.034.499

- Beban Perangko & Materai Kantor Rp 20.743.000

- Beban Komunergi Lain-Lain Kantor Rp 45.618.510

Jumlah Rp 180.307.827

Beban penyusutan dan amortisasi pada tahun 2016 sebesar Rp.258.950.100,-

terinci sebagai berikut:

- Beban Penyusutan Kendaraan Rp 147.011.250

- Beban Penyusutan Inventaris Kantor Rp 75.248.047

- Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud Rp 36.690.909

Jumlah Rp 258.950.206

Beban pemeliharaan aset tetap pada tahun 2016 sebesar Rp.56.497.100,- terinci

sebagai berikut:

- Beban Perbaikan & Pemeliharaan Aset Tetap Rp 4.187.000

- Beban Perbaikan & Pemeliharaan Inv Gedung Kantor Rp 35.273.100

- Beban Perbaikan & Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya Rp 1.541.000

- Beban Perbaikan & Pemeliharaan Inv Rumah Dinas Rp 225.000

- Beban Perbaikan & Pemeliharaan Gedung Kantor Rp 15.271.000

Jumlah Rp 56.497.100

Page 30: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

34

Beban umum lainnya pada tahun 2016 sebesar Rp213.735.118,- terinci sebagai

berikut:

- Beban Rapat Kerja Rp 68.586.500

- Beban Pemeriksaan Rp 33.416.500

- Beban Rumah Tangga Kantor Rp 31.935.018

- Beban Persembahyangan Kantor Rp 34.919.100

- Beban Asosiasi Rp 15.750.000

- Beban Edukasi & Sosialisasi kepada Masyarakat Umum Rp 29.128.000

Jumlah Rp 213.735.118

4.3 Pendapatan Diluar Usaha Pokok

Pendapatan diluar usaha pokok / non operasional periode 1 Januari 2016 sampai

dengan 31 Desember 2016 dan periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember

2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rupiah Rupiah

Pendapatan Jasa Giro / Tabungan 480.146.691 257.457.093

Pendapatan Lainnya 59.260.437 77.181.189

Jumlah Pendapatan Diluar Usaha Pokok 539.407.128 334.638.282

4.4 Beban Diluar Usaha Pokok

Beban diluar usaha pokok / non operasional periode 1 Januari 2016 sampai dengan

31 Desember 2016 dan periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015

adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rupiah Rupiah

Beban Administrasi Bank 7.564.182 4.596.013

Pajak Jasa Giro/Tabungan 72.175.755 45.167.798

Beban Suka Duka 11.739.027 6.682.135

Lainnya 61.276.586 48.750.669

Jumlah Beban Diluar Usaha Pokok 152.755.550 105.196.616

Biaya lain-lain pada tahun 2016 sebesar Rp.61.276.586,- merupakan pengeluaran-

pengeluaran perusahaan, seperti parkir, snack kunjungan tamu, dan banten upacara.

Page 31: PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN …

PT JAMKRIDA BALI MANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2015

35

5. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan. Tidak terdapat

peristiwa-peristiwa penting setelah periode pelaporan yang memerlukan pengungkapan

dalam dan atau penyesuaian terhadap laporan keuangan.

6. REKLASIFIKASI AKUN

Tidak terdapat reklasifikasi akun untuk Laporan Auditor Independen tahun 2015 untuk

menyesuaikan dengan penyusunan laporan keuangan audit pada tahun 2016.

7. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan

pada tanggal 03 Pebruari 2017.

8. ANALISA RASIO KEUANGAN

Berdasarkan data dalam Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi dapat disusun

analisa rasio keuangan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut :

2016 2015

I Rasio Likuiditas

1 Current Ratio 637,64% 640,36%

2 Cash Ratio 623,92% 626,59%

3 Working Capital to Total Aset Ratio 76,02% 76,08%

II Leverage Ratio

1 Total Debt To Equity Ratio 16,47% 16,39%

2 Total Debt to Total Aset 14,14% 14,08%

III Rasio Aktivitas

1 Total Aset turn Over 0,09 Kali 0,09 Kali

2 Working Capital Turn Over 0,14 Kali 0,14 Kali

IV Rasio Rentabilitas

1 Gross profit Margin 18,98% 19,57%

2 Operating Profit Margin 18,98% 19,57%

3 Operating Ratio 81,02% 80,43%

4 Sales Margin (Net Operation Profit Margin) 21,65% 22,23%

5 Rate Of Return On Total aset 1,99% 2,04%

6 Rate Of Return On Investment 1,99% 2,04%

7 Rate Return For the Owner/Return On Equity 2,31% 2,37%

Keterangan Rasio

Penjelasan lebih lanjut atas Analisa Rasio Keuangan tahun buku 2016 dapat dilihat pada

lampiran 6.