majalah bali mandara edisi 9 | september 2014

36
MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 2014 1 BALI MANDA Bersama mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Pemerintah Provinsi Bali Edisi 9 | September 2014 Setahun Kepemimpinan Gubernur Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta BALI MANDARA PARAMA NUGRAHA DUNIA ADOPSI FILOSOFI TRI HITA KARANA KETERPADUAN DAN SINERGITAS KUNCI PENTING MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA

Upload: tabloid-bali-mandara

Post on 08-Apr-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 1

BALI MANDARABersama mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Pemerintah Provinsi BaliEdisi 9 | September 2014

Setahun Kepemimpinan Gubernur Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta

BALI MANDARAPARAMA NUGRAHA

DUNIA ADOPSI FILOSOFI TRI HITA KARANA

KETERPADUAN DAN SINERGITAS KUNCI PENTING MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA

Page 2: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Catatan Redaksi Tanggal 28 Agustus 2014 genap satu tahun duet kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Ketut Sudik-erta. Mengusung program unggulan Bali Mandara Jilid II, pembangu-nan di berbagai bidang sudah dirasakan dampaknya oleh masyarakat meskipun harus terus dievaluasi dan disempurnakan. Keberhasilan program Bali Mandara dalam kurun waktu enam ta-hun tak terlepas dari dukungan dan peran aktif tokoh masyarakat. Sebuah upaya dari Pemerintah Provinsi Bali digagas Gubernur Bali untuk mengapresiasi peran tersebut melalui pemberian penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha yang dilaksanakan mulai tahun ini.Bersamaan dengan itu digelar pementasan seni kolosal Bali Mandara berjudul ‘Bali Ning Nusa’ oleh ISI Denpasar yang juga sekaligus menu-tup pagelaran seni Bali Mandara Mahalango.Tidak lupa kami mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-69, Dirgahayu Provinsi Bali ke-56 dan Selamat Hari Pramuka ke-53. Semo-ga dengan warisan semangat para pahlawan, kita bisa bersama-sama bekerja membangun negeri dengan mendukung kepemimpinan nasion-al hasil Pemilu 2014. Mudah-mudahan semua komponen masyarakat bisa bersatu mengambil perannya masing-masing guna membangun Provinsi Bali untuk mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera.Mudah-mudahan momentum ini dapat kita pergunakan semaksimal mungkin untuk menggali inspirasi salah satunya melalui media Ma-jalah Bali Mandara ini sehingga kita termotivasi untuk selalu berkontri-busi untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat Bali.

Akhirnya kami ucapkan selamat membaca, semoga anda terinspirasi.

Salam Redaksi

Susunan Redaksi

PenasehatSekretaris Daerah Provinsi Bali

Penanggung JawabKepala Biro HumasSetda Provinsi Bali

KetuaKepala Bagian Penyaringan dan

Pengolahan Informasi

SekretarisKepala Sub Bagian Penyaringan

dan Pengolahan InformasiKemasyarakatan

AnggotaKrisna Prasada Prana, S.Sos

I Putu Sundika, S.T, M.TI Made Dwi Prayana, S.E, M.AI Nyoman Yudhamanik, S.Kom

Alamat RedaksiKantor Gubernur Bali

Jl. Basuki Rahmat, Niti MandalaRenon, Denpasar

Telp. (0361) 224671 ext 503Fax. (0361) 229263

[email protected][email protected]

T : 0885237295xxxMohon bisa di bantu cara dapat Beasiswa Bali Mandara. terima kasih

J : Terima kasih atas pertanyaannya, adapun syarat mendapatkan Beasiswa Miskin Bali Mandara sbb: 1. Adanya rekomendasi surat keterangan miskin dari kepala desa/perbekel, 2. Surat keterangan tersebut disampaikan ke pihak sekolah3. Pihak sekolah akan memverifikasi semua surat keterangan yang masuk untuk selanjutnya dibuatkan proposal sesuai kuota yang didapat sekolah tersebut4. Pihak sekolah akan menyampaikan proposal tersebut ke Disdikpora Kabupaten/Kota5. Disdikpora Kabupaten/Kota selanjutnya akan meneruskan ke Disdikpora Provinsi Bali 6. Setelah dilakukan verifikasi, akan dibuatkan SK penetapan tentang Penerima Bantuan Bea Miskin.7. Setelah SK ada barulah siswa tersebut dibuatkan kartu Bea Siswa Miskin Bali Mandara.

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 20142

Page 3: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 3

Page 4: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Setahun KepemimpinanGubernur Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta

6-9

7-9

Gubernur Pimpin Upacara Peringatan Hut Ke-56 Pemprov Bali & Hari Pramuka Ke-53

12-13

Pameran Pembangunan Bentuk Tanggung JawabPemerintah Kepada Masyarakat

14-15

Wagub Sudikerta Himbau Masyarakat Manfaatkan Taman Budaya

18-19 Galeri Foto

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 20144

Page 5: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

22-23 Wagub Sudikerta Buka Pameran Pembangunan Karangasem

Pemprov Bantah Proyek Gagal di Dinas Kesehatan

34

Dua Bulan Sempat Absen, Simakrama Gubernur Bali Digelar di Karangasem

20-21

Gubernur Pastika Meminta Jalur Penerimaan Siswa SMA Bali Mandara Bersih dari Jalur Koneksi dan Surat Sakti

28-29

Gubernur Minta Hentikan Pemasungan BagiPenanganan Pasien Gila

32-33

Melalui Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69, Gubernur Harapkan Masyarakat Ikut Mendukung Kepemimpinan Nasional

16-17

Keterpaduan dan Sinergitas Kunci Penting dalamMembangun Masyarakat Sejahtera

24-25

Dunia Adopsi Filosofi Tri Hita Karana

30-31

Gubernur Apresiasi Pementasan Dramatari Ibu Kunti Teguh

26-27

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 5

Page 6: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Kamis, 28 Agustus 2014, genap seta-hun pelaksanaan

program Bali Mandara Jilid II di bawah kepem-impinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudik-erta. Bali Mandara Jilid II merupakan program berkelanjutan dan bagi-

Setahun Kepemimpinan Gubernur Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta

an yang tak terpisahkan dari Bali Mandara Jilid I. Sehingga jika diaku-mulasikan, berbagai pro-gramnya telah berjalan selama enam tahun. Pada momentum setahun kepemimpinannya dan enam tahun pelaksanaan Program Bali Mandara, Gubernur Pastika dan

Wagub Sudikerta secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih ke-pada seluruh krama Bali yang selama ini proaktif mendukung suksesnya pelaksanaan berbagai program Bali Mandara.

Dalam kesempatan itu, Pastika juga menyam-

paikan rasa syukur ka-rena dalam kurun waktu enam tahun pelaksanaan Program Bali Mandara, banyak capaian yang tel-ah diraih. Sejumlah pro-gram unggulan seperti JKBM, Bedah Rumah, Simantri, Gerbangsadu Mandara dan Beasiswa Miskin telah dirasakan

LAPORAN UTAMA

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MATUR SUKSMA DAN MOHON DUKUNGAN SELURUH KRAMA BALI

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 20146

Page 7: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

manfaatnya bagi krama Bali. Program JKBM yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2010, telah melayani tak kurang dari 8 juta kali kunjungan pasien. Selain itu, 1.300 pasien cuci darah terban-tu program JKBM. Se-mentara untuk memen-uhi kebutuhan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat miskin, be-dah rumah menjadi jawa-ban. Hingga akhir tahun 2013, Pemprov berhasil menuntaskan lebih dari 6.047 unit bedah rumah.

Sektor pendidikan juga menjadi atensi Gubernur Pastika melalui pembe-rian beasiswa bagi siswa miskin, bantuan opera-sional sekolah, beasiswa penuh bagi siswa SMK hingga pembangunan SMAN Bali Mandara yang merupakan sekolah unggulan berstandar in-ternasional. Bahkan, saat ini Pemprov Bali juga mulai mengembangkan SMK Bali Mandara yang berada satu areal den-gan SMA Bali Mandara. Lebih dari itu, anak-anak kurang mampu yang punya prestasi luar biasa juga diberi kes-empatan melanjutkan pendidikan ke Fakul-tas Kedokteran UNUD.

Bali Green ProvinceDalam upaya pelestar-ian lingkungan, Guber-nur Pastika meluncur-kan program Bali Green Province. Program ini terus diupayakan bers-inergi dengan program lainnya yaitu Sistem Per-

tanian Terintegrasi (Sim-antri). Selain terintegrasi dengan upaya pelestarian lingkungan, Simantri pu-nya tujuan utama untuk membangkitkan sektor pertanian Bali. 400 unit Simantri telah terben-tuk hingga tahun 2013.

Terobosan paling anyar adalah Gerakan Pem-bangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Bali Man-dara (GSM). Diluncur-kan tahun 2012 lalu, pada tahap awal program ini menyasar desa dengan tingkat kemiskinan di atas 35 persen (kategori sangat miskin). Tiap desa digelontor dana sebesar Rp. 1 miliar 20 juta un-tuk menggerakkan pere-konomian masyarakat setempat. Hingga tahun 2013, tercatat 129 desa tel-ah menjadi sasaran pro-gram GSM. Ke depannya, secara bertahap program ini akan dikembangkan dengan membidik desa yang tingkat kemiski-nan 25-35 persen, 15-25 persen dan seterusnya.

Berbagai gebrakan pada periode lima tahun per-tama secara faktual mem-buahkan hasil positif. Turunnya angka kemiski-nan dari 6,17 persen pada tahun 2008 menjadi 3,95 persen pada tahun 2013 menjadi bukti nyata keberhasilan berbagai program Bali Mandara Jilid I. Hanya saja, data Maret 2014 menunjuk-kan peningkatan an-gka kemiskinan hingga 4,53 persen. Lebih dari itu, Bali menjadi daerah

dengan tingkat pengang-guran paling sedikit dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) reduksi shortfallnya paling baik se-nasional. IPM Bali mencapai 73,49 persen, melampaui rata-rata na-sional sebesar 72,77 pers-en. Bali juga mencatat prestasi dari rendahnya tingkat pengangguran yang hanya sebesar 1,3 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 6,25 persen. Lebih dari itu, angka kemiskinan Bali sebesar 4,53 persen juga jauh di bawah rata-rata nasional yang masih berada di kisaran 11,47 persen. Data-data makro terse-but menunjukkan bahwa masyarakat Bali telah menikmati hasil program pembangunan yang di-laksanakan Pemprov Bali dalam kurun waktu be-berapa tahun terakhir.

Berbagai capaian dan keberhasilan yang tel-ah diraih selama kurun waktu tersebut tentunya tak terlepas dari dukun-gan serta peran aktif dan kerja keras seluruh kom-ponen masyarakat Bali. Namun Pastika mengin-

gatkan bahwa berbagai capaian tersebut bukan-lah akhir dari perjalanan program Bali Mandara. “Bagi saya, ini baru awal dan harus menjadi cam-buk bagi kita untuk men-goptimalkan berbagai program Bali Mandara ke depannya,” imbuhnya. Untuk itu, dia berharap dukungan dari berba-gai pihak tak pernah su-rut untuk keberhasilan program Bali Mandara.

Di sisi lain, Gubernur Pastika menyadari bah-wa catatan keberhasi-lan tersebut belum da-pat memuaskan semua pihak. Untuk itu, dari lubuk hati terdalam, dia menyampaikan permo-honan maaf jika masih ada kekurangan dalam pelaksanaan program. Bersama Wagub Ketut Sudikerta beserta seluruh jajarannya dia bertekad untuk mengoptimalkan pelaksanaan berbagai program Bali Mandara. Dukungan, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk mempercepat tercapain-ya masyarakat Bali yang Maju, Aman,Damai dan Sejahtera (Bali Mandara).

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 7

Page 8: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Bali Mandara Parama Nugraha Wujud ApresiasiKeberhasilan program Bali Mandara dalam ku-run waktu enam tahun tak terlepas dari dukun-gan dan peran aktif to-koh masyarakat dan krama Bali yang telah memberikan kontribusi secara terus menerus un-tuk pembangunan dae-rah guna mensejahtera-kan masyarakat Bali sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Memahami pentingn-ya peran mereka, pada momentum setahun pelaksanaan Bali Man-dara Jilid II ini, Pemprov menganugerahkan peng-hargaan Bali Mandara Parama Nugraha. Guber-nur Pastika menyerahkan langsung penghargaan

kepada lima orang to-koh terpilih dalam acara malam penganugera-han Bali Mandara Para-ma Nugraha (BMPN) 2014 di Panggung Ter-buka Arda Chandra, Kamis (28/8) malam.

Lima orang tokoh pen-erima BMPN 2014 dian-taranya Prof.Dr.Ir.Dewa Ngurah Suprapta,M.Sc yang selama ini banyak berperan dalam mem-bangkitkan sektor per-tanian di Pulau Dewata. Selanjutnya ada jurnalis senior Made Raka Santri. Raka Santri merupakan sosok yang dinilai kon-sisten menyampaikan berbagai masukan serta kritik yang membangun melalui tulisan-tulisan-nya. Sementara I Made Nariana merupakan to-koh pers dengan medi-

anya yang menjadi pe-nyeimbang. Media yang dipimpin Nariana dinilai mampu memberi infor-masi berimbang kepada masyarakat luas. Ada juga I Nyoman Durpa, to-koh seniman yang peduli pada upaya pengentasan kemiskinan lewat kes-enian. Melalui jalur kes-enian, Durpa mempun-yai sejumlah anak angkat dan berhasil terangkat dari kemiskinan. Pen-erima BMPN 2014 lain-nya adalah Mayjen.TNI.Purn.Dr. I Putu Sastra Wi n g a r t a , S . I P. M . S C yang merupakan pence-tus kata Bali Mandara yang kemudian men-jadi visi Provinsi Bali.

Menurut Pastika, peng-hargaan ini merupakan wujud apresiasi terhadap komponen masyarakat

melalui bidang tugas mas-ing-masing dalam mem-percepat pelaksanaan program Bali Mandara. Dia menyampaikan sela-mat dan berterima kasih kepada seuruh kom-ponen masyarakat, khu-susnya lima tokoh yang selama ini ikut menga-wal dengan baik serta memberikan sumbangan tenaga dan pikiran yang sangat bermanfaat bagi keberhasilan program Bali Mandara. Pastika menyadari, masih ban-yak tokoh lainnya yang punya peran tak kalah penting dalam menga-wal dan menyukseskan pelaksanaan program Bali Mandara. “Harapan saya, acara seperti ini dapat dilaksanakan se-cara berkesinambungan sehingga tokoh lainnya yang telah berbuat ban-

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 20148

BALI MANDARA PARAMA NUGRAHA - Gubernur Bali Made Mangku Pastika (tengah kanan) dan Wagub Ketut Sudikerta (ten-gah kiri) bersama para penerima penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha yang pertama kali digelar tahun ini.

Page 9: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

yak juga mendapat kes-empatan untuk meraih penghargaan,” urainya.

Dia berharap, para to-koh penerima BMPN 2014 tetap melanjutkan pengabdian melalui bi-dang masing-masing untuk kemaslahatan masyarakat luas. Pembe-rian penghargaan ini juga diharapkan mampu me-motivasi seluruh kom-ponen masyarakat untuk meningkatkan berparti-sipasi aktif sesuai dengan keahlian masing-masing serta terpacu untuk mel-ahirkan kegiatan inovatif dan inspiratif yang ber-manfaat bagi kepent-ingan masyarakat luas.

Momentum Pertajam 12 Program AksiPenganugerahan BMPN bukanlah satu-satunya event yang mewarnai se-tahun pelaksanaan Bali Mandara Jilid II. Yang lebih penting dari itu, peringatan satu tahun Bali Mandara Jilid II men-jadi momentum penting bagi Gubernur Mangku Pastika beserta jajaran-nya untuk mempertajam pelaksanaan berbagai programnya agar leb-

ih cepat dan terarah.

Memasuki triwulan III tahun anggaran 2014, pelaksanaan berbagai program menunjukkan progres positif. Hal terse-but tak terlepas dari kerja keras Gubernur Pastika dan Wagub Sudikerta yang didukung seluruh jajarannya. Secara garis besar, Bali Mandara Jilid II dijabarkan dalam 12 program aksi dan terus dikebut guna memperce-pat penuntasan kemiski-nan. Di bidang kesehatan, penyempurnaan layanan JKBM masih menjadi prioritas. Sejalan dengan itu, peningkatan sarana dan prasarana bidang kesehatan juga menda-pat perhatian seimbang. Mulai dari penamba-han 20 unit Puskesmas Rawat Inap di seluruh Bali, pembangunan RS Pratama hingga mem-perluas RSUD dengan tempat tidur kelas III dan sejumlah aksi lainnya.

Pada bidang sosial, dalam lima tahun ke depan, Pemprov menargetkan 20 ribu unit bedah ru-mah, 100 desa Gerbang-sadu, hibah Rp. 200 un-

tuk tiap desa pakraman per tahun dan Rp. 50 juta setiap tahun untuk sub-ak. Bali Mandara Jilid II juga fokus pada pengua-tan adat dan budaya mel-alui pemberian bantuan ngaben massal, pember-dayaan sekaa teruna teruni, pembangunan panti asuhan dan panti jompo serta bantuan un-tuk penyandang cacat.

Dalam bidang seni bu-daya dan pariwisata, fungsi art center sebagai pusat aktivitas seni bu-daya melalui pengem-bangan new art center yang lebih representatif dan modern akan dimak-simalkan. Selanjutnya bidang pendidikan diperkuat dengan pem-berian beasiswa SMK dan Fakultas Kedokteran UNUD, pengembangan sekolah unggulan dan program kartu pintar plus buku tabungan bagi siswa kurang mampu. Pemprov juga bakal memperluas SMA Bali Mandara den-gan membangun 2 unit sekolah serupa di luar Kabupaten Buleleng ser-ta menambah beasiswa untuk fakultas langka peminat (Sastra Bali

dan Pertanian). Selain itu, juga akan disiapkan beasiswa S1, pembangu-nan Sekolah Luar Biasa (SLB), Boarding School serta perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

Sedangkan untuk men-dorong ekonomi ker-akyatan, Bali Mandara Jilid II mengagendakan pemberdayaan UMKM dengan mengoptimal-kan program Jaminan Kredit Daerah (Jamkri-da) dan revitalisasi 200 pasar tradisional. Lebih dari itu, Pemprov juga berkomitmen memak-simalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) dan memberdayakan pasar senggol khas Bali mela-lui paket wisata kuliner.

Pembentukan 1000 unit Simantri, pembangunan pabrik pupuk organik dan 100 embung, pen-dirian Organic Trade Centre serta revitalisa-si penyuluh pertanian menjadi bagain rencana aksi di bidang lingkun-gan dan pertanian dalam lima tahun ke depan.

Peningkatan kualitas in-frastruktur juga men-

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 9

Page 10: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

LAPORAN UTAMAdapat perhatian serius dalam Bali Mandara Ji-lid II. Karena, ketersedi-aan infrastruktur yang memadai menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan. Pemban-gunan di bidang ini di-jabarkan melalui sejum-lah program antara lain

pembangunan fasilitas air bersih, pembangkit listrik 1.000 megawatt, peningkatan kualitas ja-lan kabupaten, desa dan provinsi, pembangunan monorel keliling Bali, air-port di Bali Utara, revital-isasi pelabuhan celukan bawang danpenyebaran-

gan Nusa Penida. 12 ren-cana aksi tersebut dihara-pkan dapat mempercepat penuntasan kemiskinan di Pulau Dewata sehingga kesejahteraan masyarakat di daerah Bali bisa terus didongkrak. Tentu saja, Pemprov Bali tak mung-kin bekerja sendiri dalam

melaksanakan berbagai program tersebut. Sinergi dengan Kabupaten/Kota, pihak swasta dan kom-ponen lainnya akan terus dibangun agar cita-cita Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara) semakin cepat terwujud. ANDI

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201410

ORATORIUM BALI MANDARABALI NING NUSA

Page 11: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

LAPORAN UTAMA

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 11

Page 12: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Peringatan Hari jadi Provinsi Bali merupakan mo-

mentum historis untuk mengenang peristiwa pembentukan Provinsi Bali 56 tahun yang lalu, serta memahami di-namika perjalanan ke-hidupan bermasyarakat selama kurun waktu tersebut. Demikian dis-ampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Pemprov Bali ke 56 Ta-hun 2014 sekaligus HUT ke 53 Pramuka Tahun 2014 bertempat di Lapa-ngan Puputan Marga-rana Niti Mandala Renon Denpasar, Rabu (14/8).

Menurut Pastika perin-gatan HUT Provinsi Bali tahun ini mengusung tema “Melalui Hari Jadi Provinsi Bali Ke-56, Kita

Mantapkan Program Pembangunan Bali Yang Maju, Aman, Damai Dan Sejahtera, Dengan Ber-landaskan Tri Hita Kara-na“, memiliki makna sinergis dan mengand-ung spirit bagi seluruh komponen masyarakat Bali untuk senantiasa memantapkan komitmen dalam mensukseskan pembangunan daerah, sekaligus dilaksanakan upacara untuk memper-ingatii Hari Pramuka dengan tema “Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gu-gus Depan Terakreditasi”.

Tri Hita KaranaIa juga menekankan bah-wa Program Pembangu-nan Daerah Bali secara konsisten berlandaskan filosofi Tri Hita Karana, yang dalam realisasinya mengandung 5 prinsip

dasar pembangunan, yaitu peningkatan per-tumbuhan (pro-growth), pengentasan kemiskinan (pro-poor), perluasan lapangan kerja (pro-job), pelestarian lingkungan (pro-environment), ser-ta pengembangan dan pelestarian kebudayaan (pro-culture) yang akan diimplementasikan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dae-rah (RPJMD) Provinsi Bali 2013-2018. Pas-tika juga menambahkan pembangunan daerah Bali yang tidak pernah habis akan selalu mun-cul masalah seiring per-jalanannya. “Pembangu-nan tidak pernah usai, keberhasilan akan selalu diikuti oleh timbulnya permasalahan baru, se-bagai konsekuensi dina-mika sosial yang semakin kompleks. Saya menya-

dari, disamping berbagai keberhasilan yang dica-pai dengan sejumlah in-dikator kemajuan pem-bangunan daerah, masih terdapat kekurangan dan permasalahan dalam pelaksanaan program di lapangan,” paparnya.

Entaskan KemiskinanPastika mengingatkan tiga sektor utama dalam pembangunan daerah yaitu pariwisata, pertani-an dalam arti luas, serta industri kecil dan menen-gah, harus terus dikem-bangkan bersama sektor lainnya, yang di samping bertujuan mengentaskan kemiskinan dan mewu-judkan kemandirian masyarakat, juga diarah-kan mampu menjawab persaingan global. Terle-bih lagi pada tahun 2015 mendatang, Indonesia dalam hal ini provinsi

LAPORAN UTAMA

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201412

GUBERNUR PIMPIN UPACARA PERINGATAN HUT KE-56 PEMPROV BALI & HARI PRAMUKA KE-53

Program Pembangunan Bali secara Konsisten berlandaskan Tri Hita Karana

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

Page 13: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

LAPORAN UTAMABali akan menjadi bagian dari komunitas tunggal ASEAN, sehingga men-untut kesiapan seluruh pihak untuk mampu ber-saing sesuai potensi ke-unggulan yang dimiliki.

Serahkan PenghargaanDi akhir upacara Gu-bernur menyampaikan penghargaan Penetapan Penganugrahan Satyalan-cana Karya Satya Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali Sebanyak 486 Orang. Berupa Saty-alancana Karya Satya XXX Tahun Sebanyak 217 Orang, Satyalancana Karya Satya XX Tahun Sebanyak 195 Orang, dan Satyalancana Karya Satya X Tahun Sebanyak 74 Orang, serta Penghar-gaan Seni Dharma Ku-suma Tahun 2014, Peng-hargaan Widya Kusuma Kepada Tokoh Pendidi-

kan, Perhargaan Donor Darah, Penerima Anuge-rah Silpakara Nugraha Tahun 2014, Penghar-gaan Lomba Kelompok Tani Ternak, Sertifikat Organik Oleh Lembaga Sertifikat Organik Seloli-man (Lesos), Kegiatan BP3A, Penerima Serti-fikat Eliminasi Malaria Tahun 2014 Untuk Bu-pati/Walikota, Kegiatan Badan Perpustakaan Dan Arsip Prov Bali, Peng-hargaan Guru Pembina Pramuka Tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK Kabupaten/Kota, Pen-erimaan Hadiah Lomba Usaha Kecil Dan Menen-gah (UMK) Pengelolaan Terbaik Prov Bali Tahun 2014 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Penerima Hadiah Lom-ba Evaluasi Kelompok Masyarakat Pengawas Dinas Kelautan dan Peri-kanan Provinsi Bali, Pen-

erima Predikat Kepatu-han Standar Pelayanan Publik (Biro Organisasi), Penerima Sertifikat Pan-gan Organik Tahun 2014, dan Pemenang Karya Tu-lis Ilmiah Pejabat Eselon III di Lingkungan Pem-prov Bali tahun 2014.Upacara ini dihadiri oleh

ketua dan segenap ang-gota DPRD Provinsi Bali, Para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Bu-pati/Walikota se-Bali, dan segenap Jajaran Pemerin-tah Provinsi Bali, serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali. INTEN

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 13

Page 14: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Demikian dis-ampaikan saat P e m b u k a a n

Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2014 bertempat di Panggung Terbuka Ksirarnawa, Ta-man Budaya Denpasar, Kamis (14/8). Menurutnya kegiatan pameran ini merupakan media pertanggungjawa-ban bagi pemerintah untuk menyampaikan

PAMERAN PEMBANGUNAN BENTUK TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH KEPADA MASYARAKAT

tentang berbagai hal yang dilakukan serta ke-majuan-kemajuan yang telah dicapai pemerin-tah dalam kurun waktu satu tahun. Selain itu pameran ini juga ber-fungsi untuk memberi-kan informasi kepada masyarakat tentang hasil-hasil pembangunan dan memberikan kesempa-tan kepada masyarakat untuk menyampaikan pendapat-pendapatnya dalam bentuk partisifasi sehingga segala capaian pemerintah akan terus dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.

Dikemas AtraktifLebih jauh Pastika me-minta pesan, materi dan

informasi hasil – hasil pembangunan pada Pa-meran Pembangunan ini dikemas seatraktif mungkin sehingga dapat memberikan gambaran menarik sekaligus kopre-hensif tentang program dan capaian pembangu-nan kepada masyarakat. Pastika berharap berba-gai kegiatan yang dirang-kaikan dengan pameran mampu terintegrasi dan turut membangun karak-ter masyarakat Bali den-gan tetap berpijak pada pengembangan dan pen-guatan nilai-nilai budaya Bali. Pastika juga men-gapresiasi kalangan usaha dan industri mikro kecil dan menengah yang turut dalam pameran sehing-

ga dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi produk-produk unggu-lannya untuk selanjutnya secara lebih luas mampu dikenal dan membantu usahawan untuk mening-katkan perekonomiannya sebagai bagian dari pen-ingkatan perekonomian masyarakat Bali uantuk mewujudkan masyarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. Diakhir sambutannya Pastika meminta seluruh Kepala SKPD di lingkun-gan Pemerintah Provinsi Bali untuk menugaskan stafnya untuk mengun-jungi pameran kali ini se-hingga dengan demikian seluruh staf Pemprov. Bali mengetahui program-program pembangunan sektor-sektor lainnya.

184 Stand PameranSementara Kepala Dinas Perhubungan dan In-fokom Provinsi Bali yang sekaligus Ketua Panitia Pameran Pembangunan Provinsi Tahun 2014 Ir. I Ketut Artika dalam laporannya menyampai-kan pameran pemban-gunan Tahun ini akan berlangsung dari tanggal 14 s/d 23 Agustus 2014 dengan diikuti oleh 184 Stand pameran yang be-

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

LAPORAN UTAMA

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201414

Pameran pembangu-nan yang rutin setiap tahunnya diadakan adalah bentuk pertang-gungjawaban Pemerin-tah khususnya Pemer-intah Provinsi Bali kepada masyarakat.

Page 15: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

rasal dari unsur instansi pemerintah, lembaga pusat di daerah, SKPD dilingkungan Pemprov. Bali, Pemerintah Kab./Kota se Bali, BUMN, BUMD, Perguruan Ting-gi Negeri dan Swasta ser-ta UKM/IKM. Pameran pembangunan juga diisi dengan kegiatan lain-nya seperti Sajian Kuliner khas Bali, pertunjukan kesenian dan hiburan lebih dari 45 kegiatan.

Pembukaan Pameran ditandai dengan pe-mukulan gong oleh Wagub Sudikerta did-ampingi Sekda Provinsi Bali Cokorda Pemayun serta Peninjauan Pamer-an ditandai dengan peng-guntingan Pita oleh Ny. Ayu Pastika didampingi

Ny. Dayu Sudikerta dan Ny. CIA Pemayun. Pada kesempatan tersebut

Gubernur Pastika juga berkesempatan men-injau Siswa-siswi SMP

Dwijendra Denpasar yang melakukan keg-iatan melukis Bali grafi serta dilanjutkan den-gan peninjauan stand pameran satu demi satu. Hadir pada kesempatan

tersebut para pejabat Fo-rum Koordinasi Pimpi-nan Daerah Provinsi Bali, Wakapolda Bali, Dirut BPD Bali, Kepa-la SKPD dilingkungan Pemprov Bali. KODANA

LAPORAN UTAMA

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 15

Page 16: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika hara-

pkan melalui momen-tum peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69, masyarakat ikut men-dukung Kepemimpinan Nasional kepemerinta-han baru hasil Pemilu Tahun 2014 untuk kelan-jutan pembangunan se-hingga Indonesia men-jadi maju dan sejahtera. Hal ini disampaikan Pastika dalam kesem-patan wawancaranya usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, (17/8) di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar. “Den-gan semangat Hari Ul-ang Tahun Kemerdekaan ke-69 ini, saya berharap

kita bersama-sama men-dukung pemerintahan yang baru hasil Pemilu Tahun 2014, demi kelan-jutan pembangunan un-tuk Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera”, ujarnya. Lebih jauh Pas-tika menyampaikan saat ini Bangsa Indonesia se-dang menunggu kepu-tusan Mahkamah Kon-stitusi tanggal 21 Agustus mendatang, ia pun ber-harap siapapun nanti yang terpilih menjadi Presiden Periode 2014-2019 hendaknya mampu membuat kemajuan dan kesejahteraan untuk di Indonesia umumnya dan Bali pada khususn-ya sehingga rakyat akan menjadi tata tentram, kerta raharja, makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta

tetap utuh dalam negara Kesatuan Republik Indo-nesia (NKRI).

Jasa Para PahlawanSelain itu, dalam kes-empatan tersebut Pas-tika juga mengajak masyarakat untuk men-genang kembali jasa-jasa para pahlawan dan pendahulu yang telah membuat Indonesia ini merdeka dan menjaga ke-merdekaan serta mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif sehingga cita-cita para pendiri bangsa ini akan dapat tercapai.Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dengan tema “Mela-lui Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Dukung Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan

Pembangunan menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera” dip-impin oleh komandan Upacara dari Angkatan laut, Letkol Inf Rachmad Puji S, SIP, M.Si dengan jabatan sebagai Perwira Pelaksana di Dandim 1616/ Gianyar sedang-kan untuk pembacaan teks proklamasi dibaca-kan oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, A.A. Ngu-rah Oka Ratmadi, SH. Untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paski-braka) Provinsi Bali be-rangggotakan 70 orang dimana sebagai pengibar bendera antara lain I Made Kusuma Danaya-sa, Made Mardika Dwi Parnadi, I Putu Widi-yasa serta pembawa baki yakni Ni Wayan Tiara Hapsari Utami. NOVI

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201416

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

Peringatan Hari Kemerdekaan Ri Ke-69 GUBERNUR HARAPKAN MASYARAKAT IKUT MENDUKUNG KEPEMIMPINAN NASIONAL

REPORTASE

Page 17: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 17

REPORTASE

Page 18: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

GALERI FOTO

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201418

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menjadi Pembina Upacara Per-ingatan HUT RI ke-69 di Lapangan Puputan Margarana, Minggu (17/8)..

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wagub Sudikerta dan Sekda Cok Pemayun pada Pembukaan Pameran Pembangunan serangka-ian HUT Provinsi Bali ke-56 di Taman Budaya Denpasar, Kamis (14/8).

Berbagai penghargaan atas prestasi masyarakat baik itu PNS, siswa dan masyarakat umum diserahkan oleh Gubernur Bali Made Man-gku Pastika usai Upacara Peringatan HUT Pemerintah Provinsi Bali ke-56, Kamis (14/8).

Page 19: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

GALERI FOTO

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 19

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta didampingi Inspektur Provinsi Bali I Ketut Teneng dan Kepala Biro Aset I Ketut Adiarsa saat mem-berikan pembinaan kepada pegawai Biro Keuangan dan Biro Humas Setda Provinsi Bali, Senin (4/8).

Wagub Ketut Sudikerta saat melakukan penyerahan Hibah Motor untuk operasional Perbekel di Kabupaten Jembrana, Senin (18/8).

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dan Ketua Kwarda Pramuka Bali I Ketut Wija pada pembukaan Musda Pramuka Provinsi Bali, Sabtu (2/8).

Wagub Ketut Sudikerta saat menerima audiensi redaksi harian Tribun Bali di Ruang Kerjanya, Senin (4/8).

Wagub Sudikerta saat mengunjungi Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Selasa (5/8).

Page 20: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

DUA BULAN SEMPAT ABSEN, SIMAKRAMA GUBERNUR BALI DIGELAR DI KARANGASEM

Setelah dua bulan sem-pat absen dan

terhenti yakni bulan Juni dan Juli kare-na adanya perayaan hari-hari raya suci, Simakrama Guber-nur Bali untuk bulan Agustus di gelar di Kabupaten Karangas-em. Simakrama ini merupakan Round ke-2 dari Program Bali Mandara Jilid II yang yang saat ini sudah berumur satu tahun (tepatnya 28 Agustus 2014 lalu). Demikian disampai-kan Gubernur Bali, Made Mangku Pasti-ka saat membuka aca-ra Simakrama, pada Sabtu (30/8) di Wan-tilan Kantor DPRD Kabupaten Karangas-em. “Ini merupakan Simakrama Round ke-2 dalam satu ta-hun umur dari Pro-gram Bali Mandara Jilid II, dan Kabu-paten Karangasem,

BALI MANDARA

Bangli, Buleleng serta Klungkung meru-pakan 4 Kabupaten yang menjadi perha-tian kita saat ini yang setidaknya nanti akan dekat dengan kabu-paten lain di Bali,” ujarnya.

Dalam simakrama yang dihadiri lang-sung oleh masyarakat Kabupaten Karan-gasem maupun masyarakat Bali di luar Karangasem ini banyak hal yang dis-ampaikan langsung oleh masyarakat ke-pada Gubernur Bali mengenai program-program Prioritas Bali Mandara Jilid II

Penjaminan KreditSalah satunya adalah yang disampaikan oleh Wayan Dirgan-tara dari Banjar Dinas Besakih yang merasa sangat terbantu den-gan adanya PT. Jam-krida Bali Mandara (JBM) dan Bank BPD Bali yang telah mem-berikan penjaminan kredit sebesar Rp.850 juta untuk koperasi simpan pinjam Si-lamukti di Besakih, dalam kesempatan tersebut, Dirgantara berharap hendaknya PT. JBM tetap ada dan berlanjut sehingga bisa tetap membantu masyarakat Bali. Me-nanggapi hal terse-

but, Pastika yang did-ampingi oleh Dirut PT. JBM menegaskan bahwa PT. JBM akan tetap ada karena se-lama ini sudah bisa menggerakkan pere-konomian rakyat. “Modal dan pemeg-ang saham pertama dari PT. JBM adalah Pemprov Bali dan Ka-bupaten Karangasem, jadi kalau ditanya masalah kelanjutan dari PT. JBM, saya sampaikan PT. JBM akan terus ada kare-na sangat membantu masyarakat Bali serta UMKM dalam meng-gerakan perekonomi-annya, bahkan tahun ini Provinsi Bali akan

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201420

Page 21: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

menambah modal untuk PT. JBM agar bisa terus membantu masyarakat,” paparn-ya.

Bali Clean & GreenProgram lain yang dibahas yakni tentang Bali Clean dan Green yang khususnya men-yangkut kebersihan toilet yang berada di Pura Besakih. Bali Clean and Green menurut Pastika adalah cita-cita dan visi dari Bali Man-dara yang disebabkan oleh Bali yang Dirty and Dry. Sehingga masyarakat hendakn-ya ikut menjaga ke-bersihan lingkungan di Bali karena tidak bisa hanya mengan-dalkan pemerintah. Selain itu kita juga tidak bisa memaksa pihak travel biro un-tuk ikut memberikan kontribusinya kare-na hal tersebut tidak ada dalam peraturan

dan saat ini mereka telah membayar pa-jak. Sehingga Pas-tika mengharapkan masyarakatlah yang aktif dan memberi contoh sehingga Bali Clean and Green akan tetap tercipta di Bali khususnya Pura Be-sakih.

Kelompok TernakMengenai masalah peternakan serta masalah penyelama-tan mata air yang dis-ampaikan oleh I Way-an Kuta Jungutan, Pastika menghimbau kepada Kadis Peter-nakan Prov. Bali un-tuk segera mengam-bil tindakan untuk membantu 10 KK miskin yang mem-butuhkan bantuan kelompok ternak. “Salah satu penyebab kegagalan Simantri adalah seringnya salah sasaran serta kekurangan air, oleh sebab itu hendaknya

Kabupaten untuk ikut mengidentifikasi se-hingga Provinsi akan gampang mengeta-hui dimana desa yang benar-benar mem-butuhkan program ini,” tegasnya. Lebih jauh untuk masalah kekurangan air Pasti-ka meminta Kadis PU untuk ikut menin-daklanjuti dan mem-berikan bantuan ka-rena bagaimanapun sumber kemiskinan adalah air maka harus menjadi prioritas air untuk peternakan dan perkebunan agar masyarakat bisa men-jalankan aktivitasnya.

Sudah BerkembangBupati Karangasem, I Wayan Geredeg dalam laporannya menyampaikan bah-wa saat ini Kabu-paten Karangasem sudah mengalami perkembangan yang signifikan baik dari perekonomian mau-

pun penurunan an-gka kemiskinan yakni untuk perekonomi-an pada tahun 2007 sebesar 5,20 % se-dangkan untuk 2013 mengalami peningka-tan menjadi 6,3% se-dangkan untuk angka kemiskinan Tahun 2013 Kabupaten Ka-rangasem mencapai 5,3 %. Geredeg me-nambahkan perkem-bangan yang dialami Kabupaten Kabupat-en Karangasem san-gat dibantu oleh pro-gram-program yang digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Bali diantaranya ban-tuan bedah rumah sebanyak 4.706 ru-mah, Simantri yang mencapai 61 kelom-pok dimana sebanyak 32 milyar rupiah dari dana APBD Provinsi, Gerbangsadu untuk 40 desa serta bantu-an keuangan khusus (BKK) sebanyak 41 milyar rupiah. NOVI

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 21

Page 22: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Wakil Guber-nur Bali Ke-tut Sudikerta

mewakili Gubernur Bali membuka secara resmi Pameran Hasil dan Po-tensi Pembangunan Ka-bupaten Karangasem Tahun 2014 bertempat di Stadion Padangkerta, Amlapura, yang juga dirangkaikan dengan peringatan Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke- 69 Tahun 2014, Rabu (6/8). Pada kesempatan tersebut Wagub Sudik-erta didampingi Bupati Karangasem dan Wakil

WAGUB SUDIKERTA BUKA PAMERAN PEMBANGUNAN KARANGASEM

Bupati Karangasem men-injau stand Pameran Pembangunan yang dii-kuti oleh 99 stand pam-eran yang berasal dari

SKPD dilingkungan Kab. Karangasem, BUMN, BUMD, UMKM dan swasta serta Lembaga Swadaya Masyarakat.

ApresiasiWagub Sudikerta dalam sambutannya meny-ampaikan apresiasi ter-hadap hasil dan potensi pembangunan yang di tampilkan. “Semua ma-teri, informasi dalam pameran saya harap-kan dapat memberi-kan gambaran menarik sekaligus komprehensif tentang program pem-bangunan, potensi dan hasil-hasil pembangunan utamanya di Kabupaten Karangasem, sehingga segala kemajuan dapat diketahui dan dinikmati masyarakat,“ ujarnya. Wagub juga berbangga dengan partisipasi kalan-gan swasta dan UMKM sehingga dengan de-mikian pameran ini da-

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

REPORTASE

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201422

Page 23: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

pat merepresentasikan kemajuan perkembangan ekonomi kerakyatan dan sekaligus sebagai ajang promosi bagi keberhasi-lan usaha dan usaha kecil mikro (UKM) khususnya di Kabupaten Karangas-em. Ia menambahkan, melalui pameran dan kegiatan–kegiatan seperti ini akan mampu menum-buhkembangkan UMKM di pelosok pedesaan, untuk kemudian meng-gerakkan roda perekono-mian masyarakat dalam meningkatkan kes-ejahteraan masyarakat Karangasem sebagai ba-gian dari masyarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Mandara).

Pameran Pembangunan

Karangasem berlang-sung dari tanggal 6 sam-pai 25 Agustus 2014 dan juga akan dimeriahkan berbagai kegiatan sep-erti pementasan budaya dan hiburan masyarakat serta lomba Gong Ke-byar Anak-anak yang diikuti perwakilan dari

delapan Kecamatan di Kabupaten Karangasem. Bupati Geredeg ber-harap hasil-hasil produk dari masyarakat di Ka-bupaten Karangasem yang melimpah bisa di-fasilitasi oleh Pemerintah Provinsi sehingga produk ini laku dipasarkan.

Pada kesempatan terse-but rombongan juga berkesempatan menyak-sikan penampilan lomba gong kebyar anak duta Kecamatan Karangasem dengan duta kecama-tan Kubu yang mampu menghibur masyarakat Karangasem. KODANA

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 23

REPORTASE

Page 24: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Keterpaduan dan sinergitas baik lintas sektor

maupun wilayah meru-pakan hal yang pent-ing dalam membantu masyarakat bangkit dari kemiskinan dan mem-buatnya menjadi se-jahtera. Demikian dis-ampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya pada acara Evaluasi Sinergitas Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu Bali Mandara Pada Desa Ger-bangsadu, Selasa (12/8) di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Den-pasar. “Perlu dipahami

KETERPADUAN DAN SINERGITAS KUNCI PENTING MEMBANGUN

MASYARAKAT SEJAHTERA

bahwa program Ger-bangsadu bukan hanya urusan uang 1 Milyar na-mun lebih pada bagaima-na kita harus memadu-kan dan mensinergikan semua program yang ada baik lintas sektor mau-pun wilayah agar sebagai pemimpin, baik itu kepa-la desa, lurah, maupun yang lainnya bisa mem-buat masyarakat yang dipimpinnya menjadi sejahtera,” himbaunya. Lebih jauh, Pastika juga mengharapkan SKPD baik di jajaran pemer-intah provinsi maupun di kabupaten/kota hen-daknya turut dalam ket-

erpaduan tersebut dan ikut untuk memikirkan serta menyiapkan per-sonil yang arahnya nanti untuk kesejahteraan masyarakat karena tu-gas tujuan dari negara membentuk pemerintah adalah untuk mense-jahterahkan rakyatnya, jika tidak ikut berpikir ke arah sana maka se-mua akan sia-sia. “Maju atau tidaknya suatu desa tergantung dari pem-impinnya begitu pula sukses atau tidaknya se-orang pemimpin adalah mampu mensejahterakan rakyatnya. Seperti yang sering saya katakan, pem-

impin yang membiarkan dan membuat masyarak-tnya menjadi miskin itu dosanya maha besar, se-baliknya jika pemimpin tersebut bisa membuat masyarakatnya menjadi sejahtera itu pahalanya maha besar,” ujarnya.

Mengetahui HambatanKepala Badan Pem-berdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali yang merupakan lead-ing sector dari kegiatan ini dalam laporannya menyatakan bahwa keg-iatan ini dilaksanakan serangkaian dengan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Bali yang ke-56 yang jatuh pada tang-gal 14 Agustus menda-tang, dengan tema Mela-lui Hari Jadi Pemprov ke -56 kita Mantapkan Sinergitas Program Bali Mandara dalam Men-gentaskan Kemiskinan di Provinsi Bali. Lihadn-yana memaparkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengeta-hui perkembangan ket-ercapaian program serta hambatan dan kendala yang dihadapi serta me-

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

BALI MANDARA

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201424

Page 25: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

mastikan bahwa program sudah diterima oleh se-mua desa. Acara tersebut dihadiri oleh 420 peserta yang terdiri dari 177 Kepala Desa penerima gerbangsadu, 177 Pen-damping, BPMPD Kabu-paten serta Para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Lebih lanjut, Lihadnyana menambahkan dari ta-hun 2012 hingga tahun 2014 Pemprov Bali telah memberikan bantuan Gerbangsadu kepada 177 desa dimana 20 % dari dana Gerbangsadu yang diberikan digunakan un-tuk penunjang dan pe-masaran.

Kontribusi PositifDalam kegiatan ini juga menampilkan testimoni dari perwakilan 6 Kepa-la Desa yang bertujuan untuk mengetahui ham-batan dan kendala yang dihadapi serta memberi masukan untuk perbai-kan program Bali Man-dara ke depannya. Enam Kepala Desa tersebut antara lain Kepala Desa Bebandem, Gede Parta Dana, Kepala Desa Tam-blang, Nengah Sudar-sana, Kepala Desa Banjar Anyar, Made Budiana, Kepala Desa Dawan Kaler, Kadek Sudamawa, SH, Kepala Desa Landih Kec. Bangli, Ketut Sudana dan Kepala Desa Bakba-kan, Ketut Darsa. Dari se-mua kepala desa, rata-ra-ta sudah memanfaatkan dana Gerbangsadu untuk memberikan kontribusi positif serta sudah ber-dampak langsung pada

Rumah Tangga Sasaran (RTS) seperti contohnya Desa Bebandem yang dana Gerbangsadu Rp. 800 juta digunakan untuk usaha Ekonomi Produk-tif 25 orang warganya seperti pengolahan buah salak yang dipasarkan hingga ke Denpasar ser-ta Pengrajin Pande Besi. Walaupun untuk pro-gram Bali Mandara yang lainnya seperti JKBM maupun Simantri, rata-rata keenam desa terse-but kartu JKBM belum diterima oleh masyarakat miskin serta masih terda-pat beberapa desa yang belum menikmati Sim-antri dan Bedah Rumah.

Evaluasi BerkelanjutanMenanggapi hal tersebut, Pastika menghimbau agar evaluasi yang berkelanju-tan dari setiap program selalu dilaksanakan un-tuk mengetahui kelema-han dan hambatan yang dihadapi di lapangan, ia juga mengapresiasi kegia-tan ini sehingga kita bisa

mengetahui ketercapaian program dan masyarakat yang belum tersentuh oleh program Bali Man-dara. Khusus untuk Ger-bangsadu, Pastika men-egaskan akan dievaluasi, dari awalnya untuk desa dengan tingkat kemiski-nan dibawah 35 %, men-ingkat menjadi dibawah 25 % yang pada akhirnya untuk desa di bawah 5 %. Pastika akan menam-bah lagi jika desa tersebut meningkat kemiskinan-nya dan itupun jika desa tersebut mampu men-gelolanya. Menanggapi desa yang belum men-erima Simantri, Pastika mengatakan bahwa un-tuk desa yang tidak me-miliki peternakan tidak diberikan agar bantuan program yang diberi-kan benar-benar men-gena dan dimanfaatkan dengan baik, dan untuk masyarakat yang belum menerima JKBM, Pas-tika menghimbau agar kepala desa benar-benar mendata masyarakatnya

sehingga semua terd-istribusi dengan baik, apalagi saat ini sudah ada e-JKBM dan Pemprov su-dah memberikan 1 orang teknisi setiap rumah sakit dan puskesmas sehingga lebih mudah di data dan diketahui penyakit yang diderita.

PenghargaanKegiatan ini juga dirang-kaikan dengan pembe-rian penghargaan secara simbolis oleh Gubernur Bali yang didampingi oleh Kepala BPMPD ke-pada peserta lomba desa/ kelurahan yakni Juara I kepada desa Ekasari Kec. Melaya, Juara II ke-pada Desa Tihingan Kec. Banjarangkan Kabupaten Klungkung, dan Juara III kepada Desa Batubulan Kec.Sukawati Kab. Gian-yar. Penghargaan juga di-berikan untuk penerima Sikompak Award, Lomba Cipta Menu, Bantuan RTS Posyandu Paripurna dan PPIP untuk 100 pe-serta Gerbangsadu. NOV

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 25

Page 26: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Gubernur Bali Made Man-gku Pastika

memberikan apresiasi tinggi terhadap pemen-tasan Dramatari yang mengambil lakon “Ibu Kunti Teguh“ yang meru-pakan kolaborasi antara Dharma Wanita Persat-uan Provinsi Bali, Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Dekra-nasda Provinsi Bali, YKI Cabang Bali, BK3S Provinsi Bali dan Sang-gar Cahya Art Denpasar yang dipentaskan di Ge-

REPORTASE

dung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Art Center, Sabtu (2/8).

KreatifitasUsai menyaksikan pe-mentasan tersebut Gu-bernur mengatakan tu-juan dari pementasan ini adalah agar para ibu memperoleh kesempa-tan untuk mengisi acara serangkaian gelaran seni dan budaya Bali Mandara Mahalango Tahun 2014 sebagai wujud kecintaan-nya terhadap seni dan budaya Bali serta seba-

gai ajang untuk mengisi kreatifitasnya sehingga mampu menampilkan karya seni yang cukup baik dan menarik. “Saya terkejut dengan penampilan ini, saya kira hanya lucu-lucuan saja, tetapi setelah menonton-nya ada pesan-pesan ten-tang kepemimpinan dan program Bali Mandara yang disampaikan se-hingga secara tidak lang-sung juga sebagai media untuk sosialisasi program pembangunan Provinsi Bali,” demikian ujarnya.

Epos MahabharataDalam Dramatari “Ibu Kunti Teguh“ yang merupakan penggalan salah satu parwa dalam epos besar Mahabharata mengisahkan sosok Ibu Kunti yang merupakan ibu dari Panca Pandawa membimbing para Putra Pandawa dalam mem-bangun dan mensejahter-akan rakyat kerajaan In-draprasta setelah mereka mendapatkan setengah dari kerajaan Hasti-napura dari Raja Dresta-rata. Dalam mewujudkan

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201426

GUBERNUR APRESIASI PEMENTASAN DRAMATARI IBU KUNTI TEGUH

Page 27: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

REPORTASEkerajaan Indraprasta yang dahulunya adalah Hutan Kandawaprasta yang di-kuasi oleh para raksasa, kelima pandawa berjuang dan bekerja keras untuk membuat tanah ibu per-tiwi yang dulunya sangat tandus menjadi kerajaan yang sangat indah bah-kan menyamai kerajaan Indraloka atas bantuan dari Bhagawan Wiswa-karma dan Bhatara Indra sendiri. Kemajuan ini membuat Kurawa sangat iri sehingga berupaya un-tuk merebut Indraprasta dengan tipu muslihat. Dengan dibantu Sangku-ni akhirnya Kurawa men-gajak Pandawa untuk bermain judi dan akhirn-ya Pandawa kalah serta menyerahkan Indrapras-ta serta menerima huku-man diasingkan selama 12 Tahun dan masa pen-yamaran selama 1 tahun.

Sisipkan Pesan MoralDalam setiap sket-sa adegan diselipkan pesan-pesan menge-nai bagaimana seorang pemimpin yang harus mampu mensejahtera-kan masyarakatnya dan pesan-pesan program Bali Mandara seperti JKBM, Bedah Rumah, SIMANTRI, GERBANG-SADU, Beasiswa Pen-didikan dan pesan-pesan lainnya. Dramatari diselingi juga dengan guyonan-guyonan lucu yang sangat menghibur penonton. Walaupun ibu-ibu ini jarang me-

nari, namun dengan ket-erbatasannya itu mampu mengundang gelak tawa dan senyum penonton. Sosok Ibu Kunti diperan-kan oleh Ny. Ayu Pastika sekaligus sebagai pence-tus ide cerita, Yudhistira diperankan oleh Ny. Cok Pemayun dan Arjuna oleh Ny. Dayu Sudikerta. Fragmentari didukung

oleh Dalang Anom Ran-uara, IB. Purwalaksana dan tim lainnya serta di-iringi oleh Sekehe Gong Gurnita Praja Sasmitha Provinsi Bali. Diakhir pagelaran dimeriah-kan oleh Tari Kecak Dut yang dibawakan oleh para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Hadir pula

pada kesempatan terse-but Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra, Sekretaris Dae-rah Provinsi Bali Cok. Pemayun beserta Kepala SKPD dan pegawai di lingkungan Pemerin-tah Provinsi Bali, serta masyarakat umum. KOD

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 27

Page 28: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Gubernur Bali , Made Man-gku Pastika,

tegas meminta agar jalur penerimaaan siswa pada sekolah SMA Bali Man-dara yang merupakan sekolah unggulan milik Pemerintah Provinsi Bali tidak memberi ruang bagi jalur koneksi dan su-rat sakti bagi siswa yang akan masuk di sekolah tersebut. Demikian dis-ampaikannya saat acara

Gubernur Pastika Meminta Jalur Penerimaan Siswa SMA Bali

Mandara Bersih dari Jalur Koneksi dan Surat Sakti

PROGRAM UNGGULAN

inaugurasi siswa baru SMAN tersebut, Rabu (6/8). “Penerimaan siswa di SMA Bali Mandara harus komit dengan atu-ran yang telah ditetap-kan yaitu dengan seleksi yang benar sesuai dengan proses dan tahapan-ta-hapan yang telah ditetap-kan,” tegasnya. Pastika menambahkan, untuk mendapatkan siswa yang berkualitas, semua pihak diminta kerja keras, mu-

lai dari proses seleksi proses belajar mengajar maupun pendukung lain-nya. Pastika mengatakan untuk tahun-tahun ke depan, para siswa SMA Bai Mandara ditarget bisa menyelesaikan waktu studinya dalam dua ta-hun. Dengan waktu yang singkat yang ditempuh para siswa , nantinya akan lebih banyak siswa yang berasal dari ke-luarga miskin namun

berprestasi yang bisa ditampung di sekolah ini. “Siswa yang tamat di sekolah ini harus cerdas dan berintegritas dan memiliki kemampuan lebih dari siswa-siswa di sekolah biasa,” ujarnya. Pastika yakin dengan kualitas yang baik, se-kolah ini akan mem-berikan kontribusi yang maksimal kepada dunia. Karena menurutnya in-vestasi yang paling ber-

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201428

Page 29: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

harga dalam kehidupan suatu bangsa adalah investasi sumber daya manusia. “Tidak ada art-inya yang lain-lain kalau sumber daya manusianya tidakkualitas,” tandasnya.

Kepada para siswa SMA Bali Mandara, Pastika berpesan secara khusus agar belajar lebih keras, sehingga bisa lebih pintar dari para siswa di sekolah biasa bahkan kalau bisa tiga kali lebih pintar, ka-rena waktu yang dimiliki di sekolah ini jauh lebih banyak dari pada para siswa di sekolah-sekolah biasa. “Para siswa jan-gan berleha-leha karena kalian belajar dan hidup dari uang rakyat, kalian haru bisa tiga kali lebih pintar dari siswa di se-kolah biasa, karena waktu kalian 3 kali lebih banyak belajar di asrama ini, ” pesannya. Pastika mem-inta para siswa baru me-lupakan sejenak orang tua

dan kemiskinan, karena hanya dengan ini mereka bisa mampu mengang-kat harkat hidup harga diri keluarga. “Kalau mau jadi pemimpin kalian harus memiliki kelebi-han, seorang leader harus memiliki extraordinary ability, tanpa kelebihan kalian hanya sebagai follower,” pungkasnya.Pada kesempatan ini

Gubenur Pastika men-gucapkan apresiasinya karena salah satu siswa SMA Bali Mandara yang sekarang lagi duduk di kelas 12 yaitu Made Ayu Sulaningrat Dhar-mayanti yang mampu meraih runner up jegeg bali tahun 2004 yng me-nyingkirkan pesaing-pe-saingnya yang sebagian besar adalah mahasiswa.

Kepala Sekolah Bali Mandara, Drs Nyoman Darta dalam sambutanya m e n y a m p a i k a n bahwa, tujuan dari upacara inagurasi ini adalah untuk memupuk rasa percaya diri para siswa dalam mem-persiapkan diri mejadi siswa SMA Bali Mandara. Pada tahun ajaran 2014-2015 ini di-kukuhkan seban-yak 85 orang siswa

yang telah lolos seleksi. Selama ini sekolah SMA Bali Mandara hanya me-nerima siswa sebanyak 75 orang setiap tahun, tetapi karena ada 10 siswa dari kelas 11 yang juga sudah tamat maka pada tahun keempat ini ada pening-katan jumlah siswa baru menjadi 85 orang. Oleh karena itu jumlah siswa secara keseluruhan men-jadi tetap yaitu sebanyak 225 siswa. Dari 85 siswa tersebut adalah merupa-kan hasilseleksi dari 9 ka-bupaten sehingga siswa yang ada adalah per-wakilan dari 9 kabupat-en/kota. Komposisi asal siswa pada tahun ini ada-lah sebagai berikut kabu-paten Buleleng sebanyak 28 siswa, Karangasem 12 siswa, Tabanan 11 siswa, Gianyar 9 siswa, Jembra-na 10 siswa, Klungkung 5 siswa, Badung 1 siswa, Bangli 5 siswa dan Den-pasar 4 siswa. YADNYA

PROGRAM UNGGULAN

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 29

Page 30: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Demikian dis-ampaikan Pres-iden Susilo

Bambang Yudhoyono di bagian terakhir pidato Presiden Susilo pada saat menghadiri konferensi United Nation od Alli-ance of Civilizations, di BNDCC Nusa Dua Bali (29/8). Dalam sambutan-nya orang nomor satu di Indonesia iu men-gungkapkan bahwa tema Unity in Diversity yang diusung tahun ini sangat tepat, dimana tema ini berarti Bhineka Tunggal Ika yang mencerminkan keheterogenan Indone-sia namun tetap satu jua.

DUNIA ADOPSI FILOSOFI TRI HITA KARANA BALI

INTERNASIONAL

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

Hal tersebut juga sangat tepat dengan tiga kon-sep filosofi yang dimiliki oleh Bali, yaitu Tri Hita Karana. Tiga konsep ini memiliki arti menjaga hubungan baik manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, serta menjaga hubungan baik manusia dengan ling-kungan dan hewan. Hal tersebutlah yang mem-buat Bali tetap aman dan harmonis. Menurutnya banyaknya konflik yang

terjadi didunia saat ini hal tersebut membuat kita perlu memandang pentingnya toleransi dan menjaga hubungan baik antar umat beragama. “Maka jika negara-nega-ra didunia ingin belajar mengenai toleransi, be-lajarlah di Bali. Menurut saya Bali merupakan con-toh dimana dengan pen-duduk yang heterogen, Bali tetap menjaga ke-harmonisanya sehingga tetap tercipta suatu kea-

manan dan kedamaian”, ujarnya di hadapan 1.322 participants yang berasal dari 87 negara dan 22 organisasi internasional pada forum tersebut.

Bukan Awang-AwangPernyataan ini ini diami-ni Gubernur Made Man-gku Pastika yang hadir sebagai tuan rumah ajang bergengsi tersebut. Men-urut Pastika Bali meru-pakan suatu contoh yang hidup (kongkret) tidak hanya sekedar mengang-gap sebagai filosofi yang diawang-awang tetapi dalam pelaksanaannya juga kita sudah wujud-

Filosofi Tri Hita Karana telah di adopsi oleh dunia sebagai rujukan dalam menjaga toleransi antar negara dalam menciptakan perdamaian dan kian menyebar ke seluruh penjuru dunia.

“Bali merupakan contoh dimana dengan pen-duduk yang heterogen, Bali tetap menjaga

keharmonisannya sehingga tetap tercipta suatu keamanan dan kedamaian”

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201430

Page 31: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

kan secara konsisten, sehingga sampai saat ini Bali tetap aman, damai dan harmonis. “Den-gan keheterogenan yang dimiliki oleh Bali dan ini merupakan suatu kebanggaan buat kita,” pungkasnya bangga. Event tersebut dihadir sejumlah pemimpin dunia Ketua Perwaki-lan UNAOC Nassir Ab-dulaziz Al-Nasser, Pres-iden Majelis Umum ke 68 John W.Ashe, Sekre-taris Umum PBB Ban Ki-Moon, Menteri Luar Neg-

eri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo, Deputi dari Menteri Luar Neg-eri Turkey Naci Koru dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.

Kegiatan UNAOC yang berlangsung dari tanggal

28 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2014, memi-liki serangkaian agenda diantaranya adalah UN-AOC Group of Friends Ministerial Meeting, serta sesi paralel lainnya yang akan membahas topik-topik khusus. EKA

INTERNASIONAL

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 31

Page 32: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mem-

inta seluruh masyarakat Bali khususnya instansi pemerintahan terkait untuk ikut serta mem-perhatikan jika ada warga di sekitarnya yang masuk ke dalam kategori kurang waras atau gila dan mengalami pemasungan. Mengin-gat hukum pasung bagi

GUBERNUR MINTA HENTIKAN PEMASUNGAN BAGI PENANGANAN PASIEN GILA

mereka kurang efektif untuk mengembalikan daya ingat dan keseim-bangan emosi yang dimi-likinya. Hal ini diungka-pkan Gubernur Pastika saat membuka pameran photografer bertajuk “Terpasung di pulau Sur-ga” yang diselenggarakan oleh Suryani Institute for Mental Health Founda-tion di Bentara Budaya, Ketewel Gianyar (19/8).

Agar DihentikanPada kesempatan ini Pas-tika juga menyerukan untuk menghentikan cara-cara pemasungan terhadap penderita gang-guan jiwa, mengingat Pemerintah Provinsi Bali sudah proaktif melaku-kan layanan penjem-putan gratis terhadap adanya laporan pender-ita gangguan jiwa yang di pasung. Untuk tahun

2014 ini, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali yang berlokasi di Kabupaten Bangli sudah menjem-put 29 orang pasien, dan 21 orang di antaranya sudah dikembalikan ke keluarganya masing mas-ing. Dengan tanggungan biaya dari Pemerintah Provinsi melalui JKBM, penanganan warga yang kurang waras atau gila diharapkan menda-

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

PROGRAM UNGGULAN

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201432

Pemprov sediakan Penjemputan Gratis bagi Pasien Gangguan Jiwa

Page 33: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

pat respon secara cepat oleh lingkungannya, se-hingga tidak akan mem-bahayakan masyarakat di sekelilingnya.

Menggugah MasyarakatMelalui Pameran yang diselenggarakan selama 3 hari ini diikuti oleh 13 fotografer ini, diharap-

kan mampu menggugah semua pihak untuk tu-rut serta memperhatikan lingkungan sekitarnya, dengan harapan mampu

Masih adanya ke-luarga pasien di Bali yang

memasung keluarganya yang menderita gang-guan jiwa membuat Pemerintah Provinsi Bali melalui Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali mem-buat kebijakan jemput bola. Untuk tahun 2014 ini RSJ Provinsi Bali yang terletak di Kabupaten Bangli menargetkan da-pat membebaskan 50 penderita gangguan jiwa yang dipasung. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Pelayanan RSJ Prov. Bali dr. Dewa Gede Basudewa saat dihubungi via telpon.

meminimalisasi pen-anganan gangguan jiwa yang dilakukan dengan cara cara yang kurang manusiawi. TUTY

Persetujuan KeluargaBasudewa mengatakan Rumah Sakit Jiwa yang terletak di Kabupaten Bangli ini menerima in-formasi dari masyarakat dalam melakukan pen-jemputan. “Tentunya atas persetujuan keluarga,” ujarnya. Menurutnya tantangan terbesar ada-lah meyakinkan ke-luarga agar pasien terse-but bisa dibawa ke RS. “Justru bukan keluarga inti, tetapi keluarga be-sarnya yang harus kami yakinkan,” tambahnya.

Namun ia mengakui bahwa adanya upaya

pemasungan biasanya merupakan cara terakhir yang ditempuh pihak ke-luarga. Alasan keluarga biasanya karena takut membuat masalah ke te-tangga, merusak pura, supaya pasien bisa tetap dekat dengan keluarga dan frustasi karena pasien tidak kunjung sembuh.

GratisBasudewa meyakinkan keluarga tidak perlu kha-watir karena semua biaya penjemputan dan pen-gobatan terhadap pasien gangguan jiwa sudah di-anggarkan oleh Pemprov Bali. “Penjemputan yang

kami lakukan tidak di-pungut biaya atau gratis, adapun biaya pengobatan ditanggung oleh JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara-red),” ujarnya.

Tahun 2014 ini RSJ Prov. Bali sudah mel-akukan penjemputan 29 pasien. Dari jum-lah tersebut hanya de-lapan pasien yang masih dirawat. Namun pihak RSJ tidak begitu saja per-caya dengan rendahnya angka pasien, mereka tetap aktif berkoordi-nasi dengan LSM dan daerah-daerah meski data kasusnya nol. DWI

Penderita Gangguan Jiwa di Bali Dijemput dan Ditanggung JKBM

“hukum pasung bagi mereka kurang efektif untuk mengembalikan daya ingat dan keseimbangan emosi yang dimilikinya”

PROGRAM UNGGULAN

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 33

Page 34: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

Berita yang men-yatakan adanya proyek gagal di

Dinas Kesehatan Provin-si Bali pasca pemanggilan Kepala Dinas Kesehatan oleh DPRD Bali dibantah Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Ma-hendra Putra, SH, Selasa (26/8). Dewa Mahendra mengatakan proyek pem-bangunan dan pengadaan penunjang kesehatan di Kabupaten Karangasem seperti pengadaan alat kesehatan senilai 7 mil-iar, pembangunan ruang penyakit dalam senilai 16 miliar dan pemban-gunan puskesmas di ka-

Pemprov Bantah Proyek Gagal di Dinas Kesehatan

LITERASI MEDIA

wasan Beban-dem senilai 6 miliar yang d i p e r m -a s a l a h -kan di

salah satu me-dia baru meru-pakan Usulan Anggaran APBD I Bantuan Keuan-gan Khusus (BKK) dari Dinas Kesehatan dan

Rumah Sakit Kabu-paten/Kota untuk ta-hun 2015. “Jadi tidak benar proyek pemban-gunan dan pengadaan penunjang kesehatan di Kabupaten Karan-gasem tidak terealisasi dan gagal tender karena itu masih usulan untuk tahun 2015,” katanyaBegitu juga Pembangu-nan Puskesmas di Gian-yar senilai 4,97 miliar itu

juga merupa-kan Usulan A n g g a r a n APBD I B a n t u a n Keuangan K h u s u s ( B K K ) dari Di-nas Kes-

e h at an d a n Rumah S a k i t

K a b u p a t e n /Kota untuk tahun

2015 dengan ang-garan sebenarnya se-nilai Rp. 4.794.400,00.Terkait pengadaan 18 unit mobil Ambulans di 4 Kabupaten yang juga diberitakan tidak terealisasi, sudah tere-alisasi melalui Angga-ran APBD I (BKK) yang pengadaannya dilaku-kan oleh masing-masing Kabupaten/Kota. DWI

“Jadi tidak benar proyek pembangunan dan pengadaan

penunjang kesehatan di Kabupaten Karangasem tidak terealisasi dan

gagal tender karena itu masih usulan untuk tahun 2015”

Foto : Dok. Humas Prov. Bali / Ilustrasi : clipartlord.com

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201434

Page 35: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

MAJALAH BALI MANDARASEPTEMBER 2014 35

Page 36: Majalah Bali Mandara Edisi 9 | September 2014

MAJALAH BALI MANDARA SEPTEMBER 201436

Biro Humas Setda Prov Baliwww.birohumas.baliprov.go.id | [email protected] : BiroHumasBali | @humasBali | youtube : PemprovBali

SMS : 08113881875 | Call Center : 0361-233033