pt cowell development tbk. (dahulu / previously pt karya...

PT Cowell Development Tbk. (dahulu / previously PT Karya Cipta Putra Indonesia)

Laporan Keuangan Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2007 (Dengan Angka Perbandingan Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2006)

For The Year Ended December 31, 2007 (With Comparative Figure of Consolidated Financial Statements

For The Year Ended December 31, 2006)

Beserta / And

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT

Halaman / Pages I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT i II LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS Neraca / Balance Sheet 1 - 2

Laporan Laba Rugi / Statements of Income 3

Laporan Perubahan Ekuitas / Statements of Changes in Equity 4

Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows 5 - 6

Catatan Atas Laporan Keuangan / Notes to Financial Statements 7 - 52

Scanner

Confidential

1

PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. (dahulu / previously PT KARYA CIPTA PUTRA INDONESIA)

NERACA / BALANCE SHEET Per 31 Desember 2007 / As of December 31, 2007

(Dengan Angka Perbandingan Neraca Konsolidasi 31 Desember 2006 / With Comparative Figure of Consolidated Balance Sheet for December 31, 2006)

(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2007 2006

AKTIVA ASSETS Kas dan setara kas (Catatan 2b dan 3) 39,789,463,883 6,002,020,718 (Notes 2b and 3) Cash and cash equivalent Deposito berjangka (Catatan 4 dan 32b) 9,602,257,456 12,697,863,997 (Notes 4 and 32b) Time Deposits Piutang (Catatan 2c dan 5) (Notes 2c and 5) Accounts receivable

Piutang lain-lain 331,469,308 3,052,876,183 Others receivable Piutang hubungan istimewa Related parties receivable (Catatan 2k dan 31) 34,526,744,693 - (Notes 2k and 31)

Persediaan (Catatan 2e, 2f dan 6) 99,996,660,580 178,621,809,749 (Notes 2e, f and 6) Inventories Tanah yang belum dikembangkan Undevelopment land (Catatan 2g, 7 dan 16) 29,602,206,700 71,689,234,116 (Notes 2g, 7 and 16) Uang muka pembelian tanah Prepayment of purchasing land (Catatan 8) 10,537,114,000 10,518,314,000 (Note 8) Uang muka (Catatan 9) 358,995,535 985,509,537 (Note 9) Prepayment Aktiva pajak tangguhan Deferred tax asset (Catatan 2j dan 19) 678,639,784 663,834,968 (Notes 2j and 10) Aktiva tetap - (setelah dikurangi Fixed assets - (after deducted akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation amounted Rp 2.791.070.467 pada tanggal Rp 2,791,070,467 at December 31, 31 Desember 2007 dan akumulasi 2007 and consolidated accumulated penyusutan konsolidasi sebesar depreciation amounted Rp 3.309.915.115 pada tanggal Rp 3,309,915,115 at December 31, 31 Desember 2006 (Catatan 2h, 10) 876,808,648 2,222,399,483 (Notes 2h, 12) 2007

JUMLAH AKTIVA 226,300,360,587 286,453,862,751 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statements bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan which are an integral part of the financial statements

2


NERACA (Lanjutan) / BALANCE SHEET (Continued) Per 31 Desember 2007 / As of December 31, 2007

(Dengan Angka Perbandingan Neraca Konsolidasi 31 Desember 2006 / With Comparative Figure of Consolidated Balance Sheet for December 31, 2006)


2007 2006

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang Accounts Payable Hutang usaha (Catatan 11) 1,264,022,579 10,271,612,304 (Note 13) Third parties payable Hutang lain-lain (Catatan 12) 245,997,577 735,757,439 (Note 14) Others payable Hutang hubungan istimewa Related parties payable (Catatan 2k, 13 dan 31) - 42,000,000,000 (Notes 2k, 15 and 30) Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses (Catatan 14) 3,635,073,705 4,637,569,266 (Note 16) Hutang pajak (Catatan 2j dan 19) 2,947,312,098 1,045,698,638 (Notes 2j, 10) Taxes payable Uang muka penjualan Deposits on sales (Catatan 2d dan 15) 67,125,627,113 137,299,727,128 (Notes 2d and 17) Hutang bank (Catatan 7 dan 16) 35,857,748,929 38,025,722,785 (Note 7 and 18) Bank loans Hutang pembiayaan konsumen Customer funding obligations (Catatan 17) - 70,400,006 (Note 19) Kewajiban imbalan pasca masa kerja Post-employment benefits obligation (Catatan 2i dan 18) 2,149,258,650 2,164,022,361 (Notes 2i and 20)

Jumlah Kewajiban 113,225,040,651 236,250,509,927 Total Liabilities

Hak minoritas atas aktiva bersih Minority interest of net assets of pada anak perusahaan (Catatan 21) - 2,500,000 (Note 21) subsidiary company

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - par value Rp 100 per saham; modal dasar per share; authorized 2.000.000.000 saham; ditempatkan 2,000,000,000 shares; dan disetor penuh 750.000.000 issued and fully paid-in lembar saham biasa pada 750,000,000 shares at 31 Desember 2007 dan December 31, 2007 9.900 saham - nilai nominal and 9,900 shares - par value Rp 1.000.000 per saham pada Rp 1,000,000 per share at 31 Desember 2006 (Catatan 22) 75,000,000,000 9,900,000,000 (Note 22) December 31, 2006 Agio saham (Catatan 23) 5,693,550,449 - (Note 23) Additional paid-in capital Uang muka setoran modal Advance of paid-in capital (Catatan 24) - 18,200,000,000 (Note 24) Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value from restructuring entitas sepengendali (Catatan 30) 2,919,855,063 - transactions of entities under common control (notes 29) Saldo laba 29,461,914,424 22,100,852,824 Retained earnings

Jumlah Ekuitas 113,075,319,936 50,200,852,824 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 226,300,360,587 286,453,862,751 EQUITY

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statements bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan which are an integral part of the financial statements

3


LAPORAN LABA RUGI / INCOME STATEMENTS Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2007 / For The Year Ended December 31, 2007

(Dengan Angka Perbandingan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 / With Comparative Consolidated Figure For The Year Ended December 31, 2006)


2007 2006

PENJUALAN (Catatan 2d dan 26) 83,456,092,089 98,006,601,926 (Notes 2d and 25) SALES BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD (Catatan 2d, 6 dan 27) 55,378,658,946 68,451,037,688 (Notes 2d, 6 and 26)

LABA KOTOR 28,077,433,143 29,555,564,238 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES (Catatan 2d, 10, 18 dan 28) (Notes 2d, 12, 20 and 27) Penjualan 2,508,587,380 3,569,038,640 Selling Umum dan administrasi 12,656,078,856 16,117,747,583 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 15,164,666,236 19,686,786,223 Total Operational Expenses

LABA USAHA 12,912,766,907 9,868,778,015 OPERATING PROFIT

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN OTHERS INCOME (EXPENSE) Pendapatan bunga bersih 713,519,247 1,396,009,848 Net interest income Pendapatan denda pembatalan Income of penalty cancellation and dan pengalihan hak (Catatan 29) 689,268,837 706,931,555 (Note 28) transferres of right Keuntungan penjualan aktiva Gain on sale of fixed assets (Catatan 10) 215,181,042 5,135,417 (Note 12) Beban bunga (Catatan 16 dan 17) ( 5,379,258,119 ) ( 6,369,108,703 ) (Notes 18 and 20) Interest expenses Lain-lain 549,511,095 405,186,508 Others

Jumlah Beban Lain-lain ( 3,211,777,898 ) ( 3,855,845,375 ) Total Others Expense

LABA SEBELUM PAJAK 9,700,989,009 6,012,932,640 INCOME BEFORE TAX BEBAN (MANFAAT) PAJAK TAX EXPENSE (INCOME) (Catatan 2j dan 19) (Notes 2j and 10) Pajak kini 2,499,962,900 869,814,800 Current tax Pajak tangguhan ( 160,035,491 ) ( 103,493,777 ) Deferred tax Jumlah Beban Pajak 2,339,927,409 766,321,023 Total Tax Expense

LABA BERSIH 7,361,061,600 5,246,611,617 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS DASAR (Catatan 2m) 23.44 529,960.77 (Note 2m) PER SHARE LABA BERSIH PER SAHAM DILUTIVE EARNINGS DILUSIAN (Catatan 20) 18.76 - PER SHARE (Note 11) Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statements bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan which are an integral part of the financial statements

4


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS / STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2007 / For The Year Ended December 31, 2007

(Dengan Angka Perbandingan Konsolidasi Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 / With Comparative Consolidated Figure For The Year Ended December 31, 2006) (Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Selisih Nilai Transaksi Saldo Laba / Retained Earnings Uang Muka Restrukturisasi Modal Saham / Agio Saham / Setoran Modal / Entitas Sepengendali / Ditentukan Tidak Ditentukan Jumlah / Capital Stock Additional Advance Capital Difference in Value from Penggunaannya / Penggunaannya / Total Paid-in Capital Restructuring Transactions Determine Used Undetermine Used of Entities under Common Control

Saldo, 1 Januari 2006 9,900,000,000 - - - - 16,854,241,207 26,754,241,207 Balance, 1 January 2006 Uang muka setoran Advance payment modal (Catatan 24) - - 18,200,000,000 - - - 18,200,000,000 (Note 24) invested capital Laba bersih tahun 2006 - - - - - 5,246,611,617 5,246,611,617 Net income year 2006

Saldo, 31 Desember 2006 9,900,000,000 - 18,200,000,000 - - 22,100,852,824 50,200,852,824 Balance, 31 December 2006 Tambahan modal Additional capital saham (Catatan 22) 40,100,000,000 - ( 18,200,000,000 ) - - - 21,900,000,000 (Notes 22) stock Selisih nilai transaksi Difference in value from restrukturisasi entitas restructuring transactions sepengendali (Catatan 30) - - - 2,919,855,063 - - 2,919,855,063 of entities under common control (Notes 29) Laba bersih untuk periode Net income for enam bulan yang berakhir six months period pada 30 Juni 2007 - - - - - 2,485,005,505 2,485,005,505 ended June 30, 2007

Saldo, 30 Juni 2007 50,000,000,000 - - 2,919,855,063 - 24,585,858,329 77,505,713,392 Balance, 30 June 2007 Tambahan modal saham - Additional capital stock - penjualan saham perdana, initial public offering as 250.000.000 lembar saham 250,000,000 shares kepada masyarakat melalui through Jakarta Stock Bursa Efek Jakarta 25,000,000,000 - - - - - 25,000,000,000 Exchange Agio saham - 5,693,550,449 - - - - 5,693,550,449 Additional paid-in capital Laba bersih untuk periode Net income for six enam bulan yang berakhir months period pada 31 Desember 2007 - - - - - 4,876,056,095 4,876,056,095 ended December 31, 2007

Saldo, 31 Desember 2007 75,000,000,000 5,693,550,449 - 2,919,855,063 - 29,461,914,424 113,075,319,936 Balance, 31 December 2007

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statements bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan which are an integral part of the financial statements

5


LAPORAN ARUS KAS / STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2007 / For The Year Ended December 31, 2007

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 / With Comparative Figure For The Year Ended December 31, 2006)


2007 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 52,302,882,251 56,812,534,237 Received from customer Pembayaran untuk: Payment for: Perolehan tanah, pemasok dan Land acquisition, supplier, and kontraktor ( 27,302,234,119 ) ( 94,191,526,464 ) contractor Beban gaji dan tunjangan ( 5,601,974,033 ) ( 7,093,804,058 ) Salary and incentive expenses Beban usaha diluar beban gaji, Operational expense, exclude salary, upah dan tunjangan ( 8,869,952,364 ) ( 8,850,384,535 ) wages and incentive

Arus kas diperoleh dari Cash flow provided by (used for) (digunakan untuk) operasi 10,528,721,735 ( 53,323,180,820 ) operating activities Penerimaan dari Received from (pembayaran untuk): (paid for): Pendapatan bunga 713,519,247 1,396,009,848 Interest income Pendapatan denda pembatalan Cancelled and transferred rights dan pengalihan hak 689,268,837 706,931,555 income Beban bunga ( 5,379,258,119 ) ( 6,353,375,409 ) Interest expenses Beban pajak ( 453,238,913 ) ( 438,038,010 ) Tax expenses Pendapatan lain-lain 549,511,095 389,453,214 Others income

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flow provided by (used for) (digunakan untuk) aktivitas operasi 6,648,523,882 ( 57,622,199,622 ) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Deposito berjangka 1,548,524,206 5,498,733,084 Time deposit Penambahan aktiva tetap ( 334,204,045 ) ( 1,100,555,700 ) Additional of fixed assets Penjualan aktiva tetap 262,750,000 68,000,000 Selling of fixed assets

Arus kas bersih diperoleh dari Cash flow provided by aktivitas investasi 1,477,070,161 4,466,177,384 investing activity

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Pembayaran hutang bank ( 2,167,973,856 ) ( 2,974,277,215 ) Payment of bank loan Hutang pembiayaan konsumen ( 70,400,006 ) ( 93,866,663 ) Customer funding payables Pembayaran piutang hubungan Payment of related Parties istimewa ( 9,702,232,098 ) - receivables Penambahan (pembayaran) hutang Payment of related parties hubungan istimewa ( 16,900,000,000 ) 30,000,000,000 payables Setoran modal 52,593,550,449 18,200,000,000 Paid-in capital Divestasi saham anak perusahaan 2,850,000,000 - Divestment of subsidiary company Kepentingan minoritas - 2,500,000 Minority interest

Arus kas bersih diperoleh dari Cash flow provided by aktivitas pendanaan 26,602,944,489 45,134,356,122 financing activity

6


LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)/ STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2007 / For The Year Ended December 31, 2007

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2006 / With Comparative Figure for December 31, 2006)


2007 2006

KENAIKAN (PENURUNAN) INCREASED (DECREASED) KAS DAN SETARA KAS 34,728,538,532 ( 8,021,666,116 ) CASH AND CASH EQUIVALENT Kas dan setara kas awal 6,002,020,718 14,023,686,834 Beginning cash and cash equivalent Kas dan setara kas awal Beginning cash and cash equivalent anak perusahaan ( 941,095,367 ) - of subsidiary

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AKHIR TAHUN 39,789,463,883 6,002,020,718 AT END OF THE YEAR

Pengungkapan tambahan Additional disclosure: Aktivitas investasi dan pendanaan Investing and financing activities yang tidak mempengaruhi kas: are not influence cash: Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value from restructuring entitas sepengendali 2,919,855,063 - transactions of entities under common control Pengurangan aktiva tetap 61,186,022 - Deduction of fixed assets Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statements bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan which are an integral part of the financial statements


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) / NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2007 / For The Year Ended December 31, 2007

(Dengan Angka Perbandingan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006 With Comparative Figure of Consolidated for The Year Ended December 31, 2006)

(Dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

7

1. U M U M

Pendirian dan Informasi Umum

PT Cowell Development Tbk. (Perusahaan) sebelumnya dengan nama PT Karya Cipta Putra Indonesia, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan akta Notaris Dian Paramita Tanzil S.H. (Notaris pengganti Kartini Mulyadi, S.H.) No. 166 tanggal 25 Maret 1981, notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. Y.A 5/69/21 tanggal 27 Januari 1982 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 9 Juli 1982 dan Tambahan No. 870. Kemudian akta pendirian Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang Perusahaan Terbatas sesuai dengan Akta Berita Acara No. 38 tanggal 15 Agustus 1997 dari notaris Koemalasari S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-3.893.HT.01.04.TH.98 tanggal 20 April 1998, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.15 tanggal 20 Februari 2001 dan Berita Tambahan Negara No. 1152.

Akta perubahan nama Perusahaan No. 3 tanggal10 Agustus 2005 dari Nani Kurniasih S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan nama Perusahaan dari ”PT Internusa Artacipta” menjadi “PT Karya Cipta Putra Indonesia”, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-25131.HT.01.04.Th.2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, tanggal 20 Desember 2005 dan Berita Tambahan Negara No. 12996.

Berdasarkan Akta perubahan Anggaran dasar Perusahaan yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 57 tanggal 27 Juni 2007, notaris di Jakarta, menyetujui perubahan modal dasar Perusahaan dan modal saham yang ditempatkan, dan perubahan akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7-07239 HT.01.04-TH.2007 tanggal 29 Juni 2007.

Perubahan terakhir dengan Akta No. 31 tanggal27 Agustus 2007, dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, yang dihadiri Direksi Perusahaan dan Pemegang Saham Perusahaan, perubahan akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 tanggal4 September 2007, dengan perubahan sebagai berikut:

1. G E N E R A L

Descriptions and General Information

PT Cowell Development Tbk. (The Company) before named PT Karya Cipta Putra Indonesia, located in Jakarta, established based on notarial Deed of Notary Dian Paramitha Tanzil S.H. (substitute Notary Kartini Mulyadi S.H.) No. 166 dated March 25, 1981, notary in Jakarta. The company's establishment deed was approved by The Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. Y.A 5/69/21 dated January 27, 1982 and was published on State Gazette No. 55 dated July 9, 1982and The Supplement No. 870. Then, The Company's establishment deed has been match with The Law of Limited Company according to the articles of associations No. 38 dated August 15, 1997 of notary Koemalasari S.H., notary in Jakarta and has been approved by The Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia on his Decision Letter No. C2-3.893.HT.01.04.TH.98 datedApril 20, 1998, published on State Gazette No.15, datedFebruary 20, 2001 and State Gazette SupplementNo. 1152.

The deed of the changes on the company namebased on the deed No. 3 dated August 10, 2005notarized under Nani Kurniasih S.H., notary in Jakarta about the changes on The Company name from “PT Internusa Artacipta” to ”PT Karya Cipta Putra Indonesia”, and has been approved by The Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia on his Decision Letter No. C-25131.HT.01.04.TH.2005 and was published on State Gazette No. 101, dated December 20, 2005 and State Gazette Supplement No. 12996.

Based on the changes of The Company's article associations which notarized under Notary Fathiah Helmi, S.H., The Deed No. 57 dated June 27, 2007, notary in Jakarta, approved the changes of Company's capital stock and capital stock authorized, the changes of the deed was approved by The Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. WJ-07239 HT.01.04-TH.2007 dated June 29, 2007.

The latest changes based on deed No. 31 datedAugust 27, 2007, notarized under Notary Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, attended by company's Boardof Director and Shareholders, the changes of deed was approved by The Ministry of Justice and HumanRights of Republic of Indonesia with his DecisionLetter No. WJ-09692 HT.01.04.TH.2007 datedSeptember 4, 2007, stated the changes as follows:





8

1. Perubahan seluruh Anggaran dasar Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Cowell Development Tbk., sebelumnya PT Karya Cipta Putra Indonesia.

2. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 4 mengenai Modal dasar Perusahaan sebesarRp 200.000.000.000 (dua ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 2.000.000.000 (dua milyar) lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (seratus rupiah) per lembar, sebelumnya Modal dasar Perusahaan terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan nominal per saham Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Dan modal saham yang telah ditempatkan dan disetor tunai berjumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham atau sebesarRp 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah).

3. Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (seratus rupiah) per saham, dan menerbitkan 150.000.000 (seratus lima puluh juta) lembar Waran Seri I menyertai Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, dengan memperhatikan Peraturan yang berlaku pada Pasar Modal dan Bursa Efek ditempat di mana saham-saham Perusahaan dicatatkan.

4. Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, dan menyetujui pengunduran diri seluruh Direksi dan Komisaris yang lama, selanjutnya menyetujui pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris yang baru terhitung tertanggal 27 Agustus 2007.

Kegiatan utama Perusahaan dalam bidang pembangunan dan pengembangan perumahan, penjualan rumah tinggal, rumah toko, gedung, rumah kantor, dan jasa pengelolaan gedung. Perusahaan mulai kegiatan komersial usahanya pada tahun 1981. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta No.31 tanggal 27 Agustus 2007 dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

1. The whole changes of the articles of associations from Limited Liability Company to Public Liability Company, and the changes of company name toPT Cowell Development Tbk., before PT Karya Cipta Putra Indonesia.

2. The changes of the Article of Associations article 4 related to the Company's Capital Stock amountedRp 200,000,000,000 (two hundreds billion rupiah) divided into 2,000,000,000 (two billions) shares with nominal value Rp 100 (a hundred rupiah), previously it divided to 200,000 (two hundreds thousand) shares with nominal value Rp 1,000,000 (one million rupiah) per share. Capital Stock authorized and fully paid amounted 500,000,000 (five hundreds million) shares or Rp 50,000,000,000 (fifty billion rupiah).

3. The Company do Initial Public Offering as 250,000,000 (two hundreds and fifty million) shares of Written Common Stock with nominal value Rp 100 (a hundred rupiah) per share, and issued as 150,000,000 (one hundred and fifty millions) shares of Waran Seri I accompanying Written Common Stock, taken from portfolio offered to public through Initial Public Offering, by considering the rules of capital market and stock exchange whereas the stocks is listed.

4. The changes of newly Board of Directors and Board of Commissioners and approved the postponement of older Board of Directors and Board of Commissioners, then approved the elevation of new Board of Directors and Board of Commissioners begin at August 27, 2007.

It scope of activities comprises on real estate development, selling of houses, shop houses, building, office houses, and building maintenance service. The company stared its commercial activities in 1981. The Structure of Board of Commissioners and Directors Based on deed no. 31 dates Augustus 27, 2007, of notary Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the structure of Board of Commissioners and Directors are the following:





9

2007

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors

Presiden Komisaris : Baby Noviani : President Commissioner Komisaris Independen : Vijay Perapti : Independent Commissioner Presiden Direktur : Sugiarto Santoso : President Director Direktur : Ir. Harijanto Thany : Director Direktur Tidak Terafiliasi : Surjadi Lukito : Non Affiliated Director

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 5 tanggal 12 April 2004 dari Notaris Jenny Jacinta Lukas, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

The structure of Board of Commissioners and Directors for the period ended December 31, 2006 based on The Deed of Meeting Decision Letter No.5 datedApril 12, 2004 notarized under notary Jenny Jacinta Lukas S.H., notary in Jakarta are the following:

2006

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors

Komisaris : Hedyk Widjaya : Commissioner Presiden Direktur : Sugiarto Santoso : President Director Direktur : Ir. Harijanto Thany : Director

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode satu tahun yang berakhir tanggal-tanggal31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesarRp 1.467.046.000 dan Rp 1.506.128.941.

Jumlah karyawan Perusahaan pada tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebanyak 63 karyawan, dan jumlah karyawan Anak Perusahaan pada 31 Desember 2006 sebanyak 40 karyawan (tidak diaudit). Anak Perusahaan Pendirian Anak Perusahaan yang bernama PT Karya Agung Putra Indonesia, didirikan berdasarkan akta pendirian yang dibuat dihadapan Notaris Ilmiawan Dekrit Supatmo S.H., No. 2 tanggal 1 Maret 2002, notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dariMenteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat tertanggal 23 April 2002No. 06888 HT.01.01.TH.2002. Perubahan Anggaran Dasar notaris yang sama dengan Akta No. 10 tanggal 9 Juli 2002 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C13015.HT.01.04.Th.2002 tanggal16 Juli 2002, dengan kepemilikan saham oleh Perusahaan sebanyak 2.850 (dua ribu delapan ratus lima puluh) lembar

The total of salary and other compensation given to the Board of Commissioners and Directors for the period ended at December 31, 2007 and 2006 are Rp 1,467,046,000 and Rp 1,506,128,941.

The total of company's employees for the period ended at December 31, 2007 and 2006 are 63 employees each, and the total of subsidiary's employee at December 31, 2006 are 40 employees (unaudited). The Subsidiary’s The establishment of The Company's Subsidiary named PT Karya Agung Putra Indonesia, was notarized undernotary Ilmiawan Dekrit Supatmo S.H.,notary in Jakarta, No. 2 dated March 1, 2002 and has been approved byThe Ministry of Justice and Human Rights ofRepublic of Indonesia on his Decision LetterNo. 06888 HT.01.01.TH.2002 dated April 23, 2001. The changes of the articles association based on notarialdeed of Notary Ilmiawan Dekrit Supatmo No. 10dated July, 9 2002 and has been approved byThe Ministry of Justice and Human Rights ofRepublic of Indonesia on his Decision LetterNo. C13015.HT.01.04.TH.2002 dated July 16, 2002, with the ownership of 2,850 (two thousands eight hundreds and





10

saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar, persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) kepemilikan Perusahaan atas Saham Anak Perusahaan sejak berdiri tahun 2002.

Kegiatan utama Anak perusahaan bidang pembangunan dan pengembangan perumahan, penjualan rumah, rumah toko, gedung, rumah kantor (real estat), dan jasa pengelolaan gedung, Perusahaan memulai kegiatan komersial usaha tahun 2003, dengan Jumlah Aktiva untuk tahun yang berakhir pada tanggal:

fifty) shares of stock with nominal Rp 1,000,000 per share, representing 95% (ninety five percent) of ownership of subsidiaty since 2002.

The scope of The Subsidiary Company comprises the development of real estate, selling of houses, shop houses, building, office houses, and building maintenance service. The company start its commercial activities in 2003, the total assets for the year ended:

31 Desember / December 31, 2006

Jumlah Aktiva 100,407,111,174 Total Assets

Anak perusahaan dari PT Karya Agung Putra Indonesia (PT KAPI) yaitu PT Karya Agung Putra Mahakam (PT KAPM) di Samarinda dengan kepemilikan sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari Modal Perusahaan yang telah disetor, sesuai Akta Notaris dan PPAT Hernawan Hadi, S.H., No. 57 tanggal 19 Agustus 2005. Kepemilikan saham PT KAPI pada anak Perusahaan PT KAPM sejak berdiri tahun 2005. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dengan jumlah aktiva sebesar Rp 2.401.135.810, sampai tanggal laporan Anak Perusahaan yaitu PT KAPM belum melaksanakan kegiatan usaha komersial.

Berdasarkan Akta yang dibuat notaris Fathiah Helmi, S.H., Akta No. 55 tanggal 27 Juni 2007, notaris di Jakarta, seluruh kepemilikan saham Perusahaan pada Anak perusahaan (PT Karya Agung Putra Indonesia) telah dijual kepada PT Lestari Investindo Mandiri.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan sesuai dengan Peraturan dan ketentuan No. VIII.G7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/2002 dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik Industri Real Estat.

Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

The subsidiary Company of PT Karya Agung Putra Indonesia (PT KAPI) that is PT Karya Agung Putra Mahakam (PT KAPM) located in Samarinda with 99% ownership of company's capital stock, in accordance with notarial deed PPAT 'Hermawan Hadi S.H." No.57 dated August 19, 2005. The ownership since its established. For the year ended December 31, 2006, the total assetsRp 2,401,135,810. Until this report published, PT KAPM has not done its commercial activity yet.

Based on Notarial Deed notary Fathiah Helmi, S.H., the deed No.55 dated June, 27 2007, notary in Jakarta, whole the ownership of PT Karya Agung Putra Indonesia have been sold to PT Lestari Investindo Mandiri.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis Preparation of the Financial Statements

The Company's financial statement prepared in accordance with Generally Accepted Accounting Principles (PSAK) and the regulation of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. VIII.G7 about the guidance of Representation of Financial Statement and SE-02/PM/2002 about the Guidance of Representation and Disclosure of Financial Statement for Real Estate Public Company.

The financial statement is prepared based on accrual basis used historical cost, except for inventory is stated at the lower of cost or net realizable value.





11

Laporan arus kas menyajikan arus kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp).

b. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan untuk deposito berjangka, investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak di jaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai setara kas.

c. Piutang usaha Perusahaan dan anak Perusahaan menyajikan piutang

usaha sebesar nilai bersih yang diharapkan akan direalisasi dikemudian hari. Penyisihan piutang ragu-ragu dihitung berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang diakhir tahun.

d. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan

PSAK No. 44 mengenai ”Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” sebagai berikut:

i. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah tinggal, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

1. Proses penjualan telah selesai,

2. Harga jual akan tertagih,

3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang,

4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

The statements of cash flows are classified into operating activity, investing and financing. The statements of cash flows are present by direct method.

Currency used in preparing consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (Rp).

b. Cash and cash equivalent Cash and cash equivalent includes cash, banks and for

time deposit, investment with maturity within three months or less since its authorized, unguaranteed and unlimited used classified as cash equivalent.

c. Accounts receivable The company and the subsidiary company represent

accounts receivable as net amount that will be realized. Allowance for bed debt is calculated based on an analysis for each accounts receivable at the end of the year.

d. Recognition of revenues and expenses Revenues from real estate sales are recognized in

accordance with PSAK No. 44 on “Accounting for Real Estate Development Activity” as follows:

i. Revenues of selling houses, shop houses and other similar property and the lots are recognized under full accrual method if all of the following criterion are met:

1. Selling process is done,

2. The selling price is collectible,

3. A sales invoice is unsubordinately toward other borrowing that will gain by the buyer next time,

4. The seller has transferred the risks and reward of ownership of building to the buyer in transaction which substantially is a sales and the seller does not have any liability and involve in significantly with those unit.





12

ii. Pendapatan dari penjualan kapling tanah dimana tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli,

2. Harga jual akan tertagih,

3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang,

4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual,

5. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.

iii. Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen

yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

1. Proses kontruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi,

2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli,

3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

Apabila salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi Perusahaan akan mengunakan metode deposit (Deposit method), dimana dengan metode ini semua pembayaran yang telah diterima dari pelanggan akan dibukukan terlebih dahulu sebagai "Uang Muka Pelanggan" sampai semua kriteria di atas terpenuhi.

Pendapatan dari penjualan tanah, rumah tinggal dan rumah toko diakui dengan metode deposit (Deposit method) dengan kriteria sebagai berikut:

- Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan unit real estat, penerimaan pembayaran dari pelanggan dibukukan sebagai uang muka.

ii. Revenues of selling lots that do not require the seller in constructing the building are recognized under the full accrual method if all of the criteria are met:

1. Total payment by the buyer at least 20% of the agreed selling price and the amount could not refundable,

2. The selling price is collectible,

3. A sales invoice is unsubordinately toward other borrowing that will gain by the buyer next time,

4. Land development process is done, so the seller does not have any liability to construct sold lots,

5. Only lots are sold, without any requirement of the seller involvement in constructing on lots.

iii. Revenues from sales of apartments, which the construction has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following criteria are met:

1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled,

2. Total payment by the buyer at least 20% of the agreed selling price and the amount could not refundable,

3. The total revenues and expenses of the property can be really estimated.

If one of the above conditions is not met, the company used Deposit Method that is for every payment accepted from customer is firstly recognized as "Unearned Revenues" until all of those conditions is met.

Revenues of selling land, houses and shop houses recognized by Deposit Method under the following criteria:

- The seller did not recognize revenues of selling real estate, advanced received from customer recognized as Unearned Revenues.





13

- Piutang dari penjualan transaksi unit real estat tidak diakui.

- Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aktiva penjual, demikian juga dengan kewajiban yang terkait dengan unit real estat tersebut, walau kewajiban tersebut telah dialihkan kepada pelanggan.

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan metode akrual (accrual basis).

e. Biaya Pengembangan Proyek Real Estat

Biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real estat dialokasikan dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat. Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan suatu proyek real estat diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat sebagai berikut:

a. Biaya praperolehan tanah; b. Biaya perolehan tanah; c. Biaya langsung proyek; d. Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas

pengembangan real estat, e. Biaya pinjaman.

Dalam menghitung unit cost dari setiap unit rumah atau ruko yang selesai dibangun, biaya konstruksi yang telah dikapitalisasi ke persediaan proyek real estat dialokasikan ke setiap unit rumah atau ruko berdasarkan aktual biaya yang terjadi.

f. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah

antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method).

Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman.

- Receivables from transaction of selling unit of real estate are not recognized.

- The unit real estate sold is recorded as the seller's assets, either liability is recorded; even the liabilities have been transferred to customers.

The method used to determine the percentage of completion that is based on actual cost incurred compared with the estimated cost that shoul be expense for the development of real estate project.

An expense is recognized when it occurred (accrual basis).

e. The development of Real estate Project cost

The direct cost of real estate's development activities and indirect cost related to a few real estate's project should be allocated and capitalized to real estate's development project. The indirect cost of real estate's project recognized when it occurred. Real estate's development costs which capitalized to the real estate's development project are the following:

a. Land pre-acquisition cost; b. Land acquisition cost; c. Project's direct cost; d. Attributable cost to real estate's development cost;

and e. Borrowing costs.

In calculating unit cost of each unit of houses and shop houses that have been completed, contruction cost that have been capitalized to real estate's project inventory allocated to every units based on its actual cost.

f. Inventory Inventories are stated at the lower of cost or net

realizable value. The acquitition cost is determining used specific identification method.

The cost of land under development consists of cost undeveloped land, direct and indirect development cost that atributable to the real estate development activity and borrowing costs.





14

Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah matang pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.

Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, rukan dan apartemen (strata line) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.

g. Tanah yang belum dikembangkan Tanah yang belum dikembangakan dinyatakan sebesar

nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value)

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.

h. Aktiva tetap Aktiva tetap disajikan di neraca sebesar harga

perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Semua aktiva tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan saldo menurun.

Estimasi umur dan persentase (%) penyusutan tahun dari aktiva tetap sebagai berikut:

Land under development is tranferred to lots available for sale when land development is completed. Total cost is allocated proportionately to the saleable lots based on their respective areas.

The cost of land development, include land used for roads and infrastructure, other unsalable areas, is allocated to the saleable area.

The cost of buildings under construction is transferred to houses, office houses, and apartment (strata line) available for sale when the construction is substantially completed.

g. Undevelopment land Undeveloped land is stated as the lower of cost or net

realizable value.

The cost of undevelopment land consisting pre-acquisition cost and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon commencement of land development.

h. Fixed assets Fixed asset stated in balance sheet as its cost less

accumulated depretiation. All fixed asset except land, depreciated by double declining balance method.

The estimated life and percentage of depreciation of fixed asset are the following:

Masa manfaat / Economic life Persentase penyusutan / (Tahun / Year) Percentage of depreciation

Prasarana kantor 8 12.5% Office Infrastructure Kendaraan 4 – 8 25-50% Vehicles Peralatan kantor 4 – 8 25-50% Office Supplies Perabotan kantor 4 – 8 25-50% Office Equipment

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva tetap atau meningkatkan manfaat ekonomis, dikapitalisasi dan disusutkan dengan tarif penyusutan yang sesuai.

Maintenance and repairment cost recognized as expense when it occured, except an expense to increase useful life of fixed asset or increase economic life, capitalized and depreciated based on depreciation rate.





15

Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai "Akuntansi Tanah", tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan (sebagai bagian dari aktiva lain-lain) dan diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah atau umur ekonomis hak atas`tanah, periode mana yang lebih pendek.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam operasi tahun berjalan.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan perhitungan laba rugi.

i. Imbalan kerja Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya

imbalan pasca masa kerja berdasarkan UU Tenaga Kerja No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut dan selama rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

j. Pajak penghasilan Beban pajak penghasilan tahun berjalan disajikan

berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

In accordance with PSAK No. 47 on "Accounting for Land", land stated based on its acquisition cost and not depreciated. Certain expenses related to acquisition or renewal the rights of land, deferred (as a part of other assets) and amortized as long as the period of land's rights or economics life of rights of land, which period is shorter.

Maintenance and repairmen cost charged when it occurred; rebuild and addition in significant amount are capitalized. Fixed assets that did not used or have been sold, the acquisition cost and accumulated depreciation disbursed from group of related fixed assets and gain or loss occurred is stated in statement of income.

If fixed assets did not used or have been sold, stated amount and the accumulated depreciation disbursed from financial statement, gain or loss resulted is stated on Statement of Income.

i. Employee benefits In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), the

cost of providing employee benefits under Labor Law No. 13 is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net accumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date and as long as average remaining working lives of the employees using straight line method. Further, past service costs arising from the changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

j. Income tax Current tax expense is provided based on the estimated

taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.





16

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai beban lain-lain pada periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dan denda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.

k. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa

Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 pihak yang memiliki hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut:

1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

2) Perusahaan asosiasi; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yangmemiliki wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 1 atau 2, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup Perusahaan-Perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor dan Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates thet expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Amandement to a tax obligation and tax penalty as on Tax Assessment Letter are recognized as other expenses for the period, except if there's an objections or appealed, an amandment to a tax obligation and tax finalty is deferred until the decision made.

k. Transaction with related parties

The company holds transactions with certain parties which are related parties. In accordance with PSAK No. 7 the related parties are defined:

1) The company with through one or more intermediaries, control or controlled by, or are undercommon control with the company (includes holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);

2) Associated company; 3) Individuals who own, directly or indirectly,

significant voting rights to of the Company, and their close family members (persons who can influence or can be influenced by the individual in his/her transactions with the Company);

4) Key management personnel who have the authority

and responsibility for planning, directing and controlling the operation of the company, including the members of the board of commissioners, directors and manager and their close family members;

5) Companies, of which substantial voting right are

owned directly or indirectly by the individuals mentioned in (1) and (2) or the individuals have significant influence over these companies. This includes companies which are own by the members of the board of commissioners, directors, or principles shareholders of the company of which have the some key management personnel as the Company.





17

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.

l. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Seisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.

m. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh, yang beredar selama tahun bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sejumlah 247.016.438 dan 9.900 saham untuk tahun 2007 dan 2006. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah mempertimbangkan pengaruh semua saham yang berpotensi dilutif yang timbul dari pemberian waran karyawan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar atas dasar dilusi setara dengan 392.391.086 saham pada tahun 2007 (Catatan 25).

n. Standar Akuntansi Baru

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan di tahun mendatang antara lain sebagai berikut: a. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008: − PSAK 16 (Revisi 2007) - Aktiva Tetap − PSAK 13 (Revisi 2007) - Investasi Properti − PSAK 30 (Revisi) – Sewa

All of transactions with related parties, done or not with normal interest rate or price, similar requirements and conditions with un-related parties, is disclosed on financial statement.

l. Difference in value from restructuring transactions of entities under common control

The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between under common control entities is recorded as "Difference in value from restructuring transactions of entities under common control" and presented as a part of equity.

m. Earning per share

Basic earnings per share is computed by dividing net income for current year by the weighted average number of shares issued and fully paid, outstanding during the period. The weighted average number totaled 247,016,438 and 9,900 shares for 2007 and 2006. Diluted earning per share is computed by dividing the consolidated net income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year after considering the effects of all dilutive potential shares arising from the grant of employee stock warrants. The weighted average number of shares outstanding on diluted basis is 392,391,086 share in 2007 (Note 25).

n. Prospective Accounting Pronouncement

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standard which might have an impact on the consolidated financial statemens of the Company and subsidiaries in subsequent years: a. Applicable for financial statements covering periods

beginning on or after 1 January 2008: − SFAS 16 (Revised) - Fixed Assets − SFAS 13 (Revised) - Investment Property − SFAS 30 (Revised) - Lease





18

b. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009: − PSAK 50 ( Revisi 2006) - Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. − PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran Perusahaan dan anak perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul.

b. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009: − SFAS 50 (Revised 2006) – Financial

Instrumens:Presentation and Disclosures − SFAS 55 (Revised 2006) – Financial

Instruments: Recognition and measurement. The Company and subsidiaries are still evaluating the possible impact.

3. KAS DAN SETARA KAS

3. CASH AND CASH EQUIVALENT

Akun ini terdiri dari: This account consist of: 2007 2006

Kas (Rupiah) Cash (Rupiah) Kas kecil teknik 21,000,000 1,500,000 Petty Cash - Technique Kas kecil kantor 10,000,000 15,000,000 Petty Cash - Office

Jumlah Kas 31,000,000 16,500,000 Total Cash

Bank (Rupiah) Bank (Rupiah) PT Bank Central Asia Tbk. 7,155,096,473 3,030,902,323 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Panin Tbk. 582,705,642 2,035,356,883 PT Bank Panin Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1,259,006,334 17,245,922 (Persero) Tbk. PT Bank NISP Tbk. 144,625,675 865,013,600 PT Bank NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. 90,068,654 10,040,885 PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Permata Tbk. 16,718,234 16,718,234 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Halim 10,242,871 10,242,871 PT Bank Halim

Jumlah Bank 9,258,463,883 5,985,520,718 Total Bank

Deposito (Rupiah) Time Deposit (Rupiah) PT Bank Victoria International Tbk. 30,500,000,000 - PT Bank Victoria International Tbk.

Jumlah 39,789,463,883 6,002,020,718 Total

Deposito pada PT Bank Victoria International Tbk., merupakan dana yang diperoleh dari Penjualan saham Perdana kepada Masyarakat, dan dana tersebut belum dipergunakan, tingkat bunga deposito sebesar 8,25% per tahun.

Time deposit at PT Bank Victoria International Tbk., is obtained fund from Initial Public Offering and has not been used yet with interest rate 8.25% per annum.

4. DEPOSITO BERJANGKA

4. TIME DEPOSIT

Akun ini merupakan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya (retensi) dengan rincian sebagai berikut:

This account is time deposits with limited used (retention), with details as follows:

2007 2006

Rupiah Rupiah PT Bank NISP Tbk. 5,344,023,086 8,002,385,854 PT Bank NISP Tbk. PT Bank Panin Tbk. 1,306,443,499 955,571,591 PT Bank Panin Tbk.





19

4. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)

4. TIME DEPOSIT (Continued)

PT Bank Lippo Tbk. 1,055,097,407 1,178,561,419 PT Bank Lippo Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. 731,584,547 793,655,769 PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Index Selindo 549,921,406 616,819,530 PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk. 529,024,254 1,068,674,888 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Buana Indonesia 86,163,257 82,194,946 PT Bank Buana Indonesia

Jumlah 9,602,257,456 12,697,863,997 Total

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tersebut merupakan retensi atas penjualan melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dana tersebut akan segera dicairkan oleh pihak Bank setelah pemecahan sertifikat telah dilakukan dan diserahkan kepada Bank yang bersangkutan (Catatan 33b).

Atas deposito tersebut diperhitungkan tingkat bunga per tahun dari masing-masing Bank untuk periode / tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

Time deposits with limited used are retention of selling on Housing Loan. These funds will be withdrown immediately by Bank after the separation of the certificate has done and placed at the related bank (Notes 33 b).

Of these deposits interest rate is calculated every year for the period ended December 31, 2007 and 2006 for each Bank are the following:

2007 2006

PT Bank NISP Tbk. 6.00 – 7.25% 8.00 - 9.00% PT Bank NISP Tbk. PT Bank Panin Tbk. 6.00% 7.00% PT Bank Panin Tbk. PT Bank Lippo Tbk. 5.75 – 6.25% 7.00% - 8.00% PT Bank Lippo Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. 7.00 – 8.00% 9.25% - 9.50% PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Index Selindo 7.50 – 8.25% 9.25% - 9.75% PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk. 6.00 – 6.25% 7.50% - 8.00% PT Bank Permata Tbk. PT Bank Buana Indonesia 5.25 – 5.50% 7.00% PT Bank Buana Indonesia

5. PIUTANG

5. ACCOUNTS RECEIVABLE


Piutang usaha pihak ketiga - - Third party account receivable Piutang lain-lain Others receivable Piutang karyawan 186,718,175 117,885,375 Employees Receivable PT Mitra Giri Ratna Mulya 71,908,907 - PT Mitra Giri Ratna Mulya PT Djemantan Jaya - 800,000,000 PT Djemantan Jaya PT Rancang Bangun Nusantara - 650,000,000 PT Rancang Bangun Nusantara PT Cipta EP - 780,000,000 PT Cipta EP PT Palimo CS - 640,000,000 PT Palimo CS Lain – lain 72,842,226 64,990,808 Others

Jumlah Piutang lain-lain 331,469,308 3,052,876,183 Total Others receivable





20

5. PIUTANG (Lanjutan)

5. ACCOUNTS RECEIVABLE (Continued)

Piutang hubungan istimewa Related party receivable PT Karya Agung Putra Indonesia 34,526,744,693 - PT Karya Agung Putra Indonesia

Jumlah 34,858,214,001 3,052,876,183 Total

Piutang karyawan merupakan pinjaman untuk kredit pemilikan rumah dan pembayarannya dengan pemotongan gaji.

Employees receivable are employees payables of Housing Loan and the payments disburse from their salary.

Piutang hubungan istimewa kepada PT KAPI per31 Desember 2007, merupakan piutang yang timbul dari pinjaman modal kerja periode sebelumnya dimana PT KAPI masih merupakan Anak perusahaan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 13 Oktober 2005 di Jakarta, dengan keputusan rapat menyetujui Direksi Perusahaan untuk memberikan pinjaman kepada PT Karya Agung Putra Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000 (empat puluh milyar rupiah) untuk keperluan pembebasan Tanah yang berlokasi di Balikpapan, oleh PT KAPI di Balikpapan, Kalimantan Timur (Catatan 7).

Related party receivable to PT KAPI perDecember 31, 2007 is the receivable caused by working capital loans of the previous period, where PT KAPI still Subsidiary Company. Based on General Meeting of Shareholders at October 13, 2005 in Jakarta, the Director approved to give a loan to PT Karya Agung Putra Indonesia with maximum amount Rp.40,000,000,000 (forty billion rupiah) used for land exemption located in Balikpapan, East Kalimantan (Notes 7).

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum) tanggal 28 Juni 2007 mengenai perubahan Pasal 2 yaitu atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, namun pihak peminjam melakukan pengembangan perumahan proyek di Balikpapan, dari keuntungan penjualan tanah dan perumahan tersebut pihak Perusahaan mendapat 50%. Apabila setelah 60 (enam puluh) bulan proyek tersebut belum menghasilkan maka Perusahaan dapat menagih sekaligus atau mengambil seluruh asset tanah yang terletak di Balikpapan.

Selanjutnya Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum-2) tanggal 29 Oktober 2007 dalam Pasal 2, atas pinjaman tersebut pihak kedua (PT KAPI) akan dikenakan bunga sebesar 6% per tahun, denda keterlambatan 2% per bulan dari beban bunga dan apabila setelah 60 (enam puluh) bulan sejak perjanjian pinjaman dibuat belum dapat mengembalikan pinjaman tersebut, maka Perusahaan dapat menagih sekaligus kepada PT KAPI dengan pemberitahuan terlebih dahulu secara tertulis, atau menyerahkan seluruh Aset Tanah di Balikpapan yang dimiliki PT KAPI kepada Perusahaan.

Manajemen berkeyakinan semua piutang usaha pihak ketiga akan teralisasi, semua piutang tersebut dijaminkan dengan unit rumah atau ruko yang dijual kepada debitur, dan manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang tak tertagih.

Based on the changes of Credit Agreement (Addendum) dated June 28, 2007 about the changes of article 2 those loans free of interest charge, but the borrower do the real estate project development in Balikpapan, the company gain 50% of selling lands and houses. If after sixty months that project still has not earn something yet, then the company could take over all of lands on Balikpapan.

Then the changes of Credit Agreement (Addendum-2) dated October 29, 2007 article 2, of that loan PT Karya Agung Putra Indonesia will be charged interest for 6% per annum, 2% penalty per month of interest expense and if after 60 (sixty) months since Credit Agreement approved could not pay back the loan, so the company may collect all to PT KAPI and give a written announcement, or place the whole land in Balikpapan which is owned by PT KAPI to the company.

Management believe that all third party receivable will be realize, all of those receivables are guaranted by house unit or shop houses sold, and management do not make the allowance for bad debt expenses.





21

6. PERSEDIAAN

6. INVENTORY


Tanah dalam pengembangan Land under development Perusahaan The Company Serpong Park (SP) 46,534,476,806 47,178,391,389 Serpong Park (SP) Melati Mas Residence (MMR) 16,187,372,401 19,273,911,393 Melati Mas Residence (MMR) Anak perusahaan The Subsidiary Bukit Serpong Mas (BSM) - 33,699,694,045 Bukit Serpong Mas (BSM)

Jumlah Tanah dalam pengembangan 62,721,849,207 100,151,996,827 Total Land under development

Bangunan dalam penyelesaian Building in process Perusahaan The Company Rumah dan rumah toko Houses and shop houses of

Serpong Park 23,105,711,705 37,259,239,867 Serpong Park Rumah Melati Mas Residence 12,868,552,619 17,971,447,466 Houses of Melati Mas Residence Rumah toko dan kios Shop houses and outlet Melati Mas Residence 1,300,547,049 4,024,580,270 Melati Mas Residence Anak perusahaan The Subsidiary Rumah Bukit Serpong Mas - 17,913,830,404 Houses of Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas - 1,300,714,915 Shop Houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah Bangunan dalam penyelesaian 37,274,811,373 78,469,812,922 Total Building in process

Jumlah 99,996,660,580 178,621,809,749 Total

Komponen harga perolehan untuk tanah dalam pengembangan meliputi biaya pembebasan tanah, biaya pembangunan infrastruktur sarana dan biaya pengurusan pematokan, pengukuran, perijinan, dan sertifikat tanah serta beban-beban lainnya untuk pengembangan perumahan yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan. Luas tersebut merupakan luas bersih, tidak termasuk untuk tanah sarana jalan, taman dan fasos serta fasum artinya luas persediaan tanah yang siap untuk dijual(Catatan 2f).

Komponen harga perolehan untuk bangunan dalam penyelesaian meliputi pembiayaan pembangunan untuk rumah tinggal dan rumah toko, biaya-biaya pengurusan perijinan, serta beban-beban lainnya. Dalam komponen harga perolehan tersebut belum dialokasikan harga pokok dari tanah matang (tanah dalam pengembangan).

Estimasi waktu penyelesaian proyek setelah tanggal pelaporan untuk masing-masing periode yang berakhir pada 31 Desember 2007 dan 2006 adalah 3 (tiga) bulan dan 4 (empat) bulan.

Persentase akumulasi biaya yang telah dikeluarkan sampai akhir periode laporan dengan total biaya penyelesaian bangunan untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:

Cost components of land under development consist of land exemption cost, infrastructure development cost and cost of determining, measuring, legality and land certificates and other expenses for real estate development. Those width are net width, excludes land for roads, garden, social and public facility, means land available for sale (Note 2f).

Costs components of building in process consist of cost of houses and shop houses development, legality cost and other expenses. Cost of lots available for sale (land under development) is not allocated to cost of building in process.

Estimated project completion after date of report for period ended at December 31, 2007 and 2006 is 3 (three) months and 4 (four) months.

Percentage of accumulation of cost spent by the company until the end of period and total completion cost, for each period, are the following:





22

Tahun 2007 Total biaya kontrak

penyelesaian / Total cosf of completion

contract

Nilai persediaan bangunan dalam

penyelesaian / Inventory of building in

process

Persentase

penyelesaian / Percentage of

completion

Year 2007

Perusahaan Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah toko dan Melati Mas Residence

30,785,120,000 14,227,128,000

1,368,997,000

23,103,973,504 12,868,552,619

1,300,547,049

75% 90%

95%

The Company Houses and Shop houses

of Serpong Park Houses of Melati Mas Residence

Shop houses and outlet Melati Mas Residence

Jumlah 46,381,245,000 37,273,073,172 80% Total

Tahun 2006 Total biaya kontrak

penyelesaian / Total cosf of completion

contract

Nilai persediaan bangunan dalam

penyelesaian / Inventory of building in

process

Persentase

penyelesaian / Percentage of

completion

Year 2006

Perusahaan Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah toko dan Melati Mas Residence

Anak perusahaan Rumah Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas

43,160,000,000 24,550,000,000

4,560,000,000

23,725,000,000 2,400,500,000

37,259,239,867 17,971,447,466

4,024,580,270

17,913,830,404 1,300,714,915

86% 73%

88%

76% 54%

The Company Houses and Shop houses

of Serpong Park Houses of Melati Mas Residence

Shop houses and outlet Melati Mas Residence

The Subsidiary Houses of Bukit Serpong Mas

Shop houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah 98,395,500,000 78,469,812,922 80% Total

Untuk luas tanah dalam pengembangan yang tercatat diatas adalah luas tanah yang dapat dijual dan menurut Perusahaan berkisar 60% (enam puluh persen) dari total

The width of land under development stated are width of land available for sale, according to Company 60% of lands, and 40% used for roads, fasum and fasos.

tanah, dan sisanya 40% (empat puluh persen) di peruntukkan untuk sarana jalan, fasum dan fasos.

Rekonsiliasi atas penambahan dan pengurangan/ pelepasan atas tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam penyelesaian, adalah sebagai berikut:

Reconciliation of additional and deduction/exemption of land under development and building in process, are the following:





23

2007 Saldo awal 1 Januari 2007 /

Beginning balance January 1, 2007

Penambahan (Pembangunan) /

Additional (Development)

Pengurangan (Beban pokok) /

Deduction (Cost)

Saldo akhir 31 Desember 2007 /

Ending balance December 31, 2007

2007

Perusahaan Serpong Park Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain

24,547,484,669

13,788,316,769 5,103,046,202

3,739,543,749

23,176,370

3,647,281,617 3,221,589,539

2,552,772,121

7,078,956,594

1,828,412,203 681,741,332

499,624,101

17,491,704,445

15,607,186,183 7,642,894,409

5,792,691,769

The Company Serpong Park Land Land Exemption cost Infrastructure development Cut fill cost Legality, certificate and others cost

47,178,391,389 9,444,819,647 10,088,734,230 46,534,476,806

Bangunan dalam kontruksi Biaya bangunan rumah

37,259,239,867

8,770,628,131

22,924,156,293

23,105,711,705

Construction in progress House Building Cost

Jumlah Serpong Park 84,437,631,256 18,215,447,778 33,012,890,523 69,640,188,511 Total Serpong Park

Melati Mas Residence Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain

6,611,871,979

7,802,451,916 766,977,111

4,092,610,387

909,090,909

1,348,556,693 64,693,636

661,402,384

3,857,480,821

1,338,778,497 132,754,736

741,268,560

3,663,482,067

7,812,230,112 698,916,011

4,012,744,211

Melati Mas Residence Land Land Exemption cost Infrastructure development Cut fill cost Legality, certificate and others cost

19,273,911,393 2,983,743,622 6,070,282,614 16,187,372,401

Bangunan (konstruksi) Biaya bangunan rumah Biaya bangunan rumah Took

17,971,447,466

4,024,580,270

8,172,776,173

295,781,568

13,275,671,020

3,019,814,789

12,868,552,619

1,300,547,049

Building (construction) House building cost Shop houses building Cost

Jumlah Melati Mas Residence

41,269,939,129

11,452,301,363

22,365,768,423

30,356,472,069

Total Melati Mas Residence

Anak Perusahaan Bukit Serpong Mas Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain

14,219,727,125

8,302,257,997 6,739,587,146

4,438,121,777

-

- -

-

14,219,727,125

8,302,257,997 6,739,587,146

4,438,121,777

-

- -

-

The Subsidiary

Bukit Serpong Mas Land Land Exemption cost Infrastructure development Cut fill cost Legality, certificate and others cost

33,699,694,045 - 33,699,694,045 -

Bangunan (konstruksi) Biaya bangunan rumah Biaya bangunan rumah Toko

17,913,830,372

1,300,714,947

-

-

17,913,830,372

1,300,714,947

-

-


Jumlah Bukit Serpong Mas 52,914,239,364 - 52,914,239,364 - Total Bukit Serpong Mas

Jumlah 178,621,809,749 29,667,749,141 108.292.898.310 99,996,660,580 Total





24

2006 Saldo awal 1 Januari 2006 /

Beginning balance January 1, 2006

Penambahan (Pembangunan) /

Additional (Development)

Pengurangan (Beban pokok) /

Deduction (Cost)

Saldo akhir 31 Desember 2006 /

Ending balance December 31, 2006

2006

Perusahaan Serpong Park Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain

30,397,671,993

7,793,447,006 5,373,686,407

1,983,669,741

1,223,557,000

7,835,563,138 410,599,100

2,255,090,387

7,073,744,324

1,840,693,375 681,239,305

499,216,379

24,547,484,669

13,788,316,769 5,103,046,202

3,739,543,749

The Company Serpong Park Land Land Exemption cost Infrastructure development Cut fill cost Legality, certificate and others cost

45,548,475,147 11,724,809,625 10,094,893,383 47,178,391,389

Bangunan dalam konstruksi Biaya bangunan rumah

33,993,961,310

24,209,955,234

20,944,676,677

37,259,239,867

Construction in progress House Building Cost

Jumlah Serpong Park 79,542,436,457 35,934,764,859 31,039,570,060 84,437,631,256 Total Serpong Park

Melati Mas Residence Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain

8,230,561,929

8,274,658,805 960,972,297

4,130,039,672

60,298,800

1,328,975,390 767,500

1,195,251,989

1,678,988,750

1,801,182,279 194,762,686

1,232,681,274

6,611,871,979

7,802,451,916 766,977,111

4,092,610,387

Melati Mas Residence Land Land Exemption cost Infrastructure development Cut fill cost Legality, certificate and others cost

21,596,232,703 2,585,293,679 4,907,614,989 19,273,911,393

Bangunan (konstruksi) Biaya bangunan rumah Biaya bangunan rumah Took

19,706,256,865

2,732,051,669

10,790,262,250

1,292,528,601

12,525,071,649

-

17,971,447,466

4,024,580,270


Jumlah Melati Mas Residence

44,034,541,237

14,668,084,530

17,432,686,638

41,269,939,129

Total Melati Mas Residence

Anak perusahaan Bukit Serpong Mas Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain

16,520,557,053

7,189,909,620 6,124,248,149

4,623,004,048

-

2,522,508,870 1,699,590,780

720,937,071

2,300,829,928

1,410,160,493 1,084,251,783

905,819,342

14,219,727,125

8,302,257,997 6,739,587,146

4,438,121,777

The Subsidiary Bukit Serpong Mas Land Land Exemption cost Infrastructure development Cut fill cost Legality, certificate and others cost

34,457,718,870 4,943,036,721 5,701,061,546 33,699,694,045

Bangunan (konstruksi) Biaya bangunan rumah Biaya bangunan rumah toko

22,852,440,606

5,317,367,410

5,074,118,330

248,338,417

10,012,728,564

4,264,990,880

17,913,830,372

1,300,714,947


Jumlah Bukit Serpong Mas 62,627,526,886 10,265,493,468 19,978,780,990 52,914,239,364 Total Bukit Serpong Mas

Jumlah 186,204,504,580 60,868,342,857 68,451,037,688 178,621,809,749 Total





25

Jumlah pengurangan mutasi Tanah dalam pengembangan dan Bangunan dalam penyelesaian sama dengan Beban pokok penjualan yang dibebankan dalam laba-rugi pada periode yang sama (Catatan 27), sebagai berikut:

The total deductional of land under development and building in process is equivalent to cost of goods sold which charge on profit loss at the same period, can be presented as follows (Note 27):

2007 2006

Perusahaan The Company Rumah dan rumah toko Houses and shop houses of Serpong Park 33,012,890,523 31,039,570,060 Serpong Park Rumah Melati Mas Residence 16,990,699,863 16,916,179,677 Houses of Melati Mas Residence Rumah toko dan kios Shop houses and outlet Melati Mas Residence 3,948,876,121 - Melati Mas Residence Kapling Melati Mas Residence 1,426,192,439 516,506,961 Lot of Melati Mas Residence

Anak perusahaan The Subsidiary Rumah Bukit Serpong Mas - 15,414,914,975 Houses of Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas - 4,563,866,015 Shop houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah 55,378,658,946 68,451,037,688 Total

Berikut ini rincian luas tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The detail of land under development and building in process are the following:

2007 2006

Bangunan (dalam unit) /

Buildings (in unit)

Tanah (dalam m²) /

Lands (in m²)

Bangunan (dalam unit) /

Buildings (in unit)

Tanah (dalam m²) /

Lands (in m²)

Tanah dalam pengembangan Perusahaan Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residance Anak Perusahaan Rumah Bukit Serpong Mas Bangunan dalam penyelesaian Perusahaan Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residance Rumah toko dan kios Melati Mas Residence

Anak Perusahaan Rumah Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas

- -

-

269 188

23

- -

57,079 73,543

-

26,632 39,153

758

- -

- -

-

483 229

68

174 4

74,985 111,255

79,768

48,815 49,719

3,529

23,666 323

Land under development The Company

Houses and shop houses of Serpong Park Houses of Melati mas Residence

The Subsidiary Houses of Bukit serpong Mas

Building in process The Company

Houses and shop houses of Serpong Park Houses of Melati mas Residence Shop houses and outlet of Melati Mas Residence

The Subsidiary Houses of Bukit serpong Mas Shop houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah 480 197,165 958 392,060 Total





26

Dari total luas tanah tersebut, telah dijaminkan seluas 131.302 m² yang terletak di Serpong Park Blok 3 dan 5, yang berlokasi di Desa Lengkong karya, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang-Banten, sebagaimana telah diikat PPJKP No.8 tanggal 15 Oktober 2004 dibuat dihadapan Notaris Florina Chrusanthi, S.H., notaris di DT II Bogor, dan sesuai surat perpanjangan perjanjian kredit terakhir No.KPI/2/0279/R tanggal 8 November 2007, dari tanah yang telah diikat yang belum terjual seluas 108.124 m² dipecah dengan rincian sebanyak 21 bidang tanah bersertifikat (SHGB) seluas 61.389 m² yang belum dilakukan pemecahan sertifikat, 16 bidang tanah bersertifikat (SHGB) seluas 69.913 m² yang masih dalam proses pemecahan sertifikat, keseluruhan bidang tanah telah diikat dengan Perjanjian Penyerahan Jaminan dan Pemberi Kuasa (PPJPK), dijadikan Jaminan atas pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (Catatan 16).

From total land width, 131,302 m² was guaranted, located on Serpong Park Blok 3 and 5, Lengkong Karya village, Serpong, Tangerang-banten, engaged by PPJKP no.8 dated October 15, 2004 notarized under notary Florina Chrusanthi, S.H., notary in Municipality of Bogor, and related to the latest renewal credit agreement No.KPI/2/0279/R dated November 8, 2007, of engaged land, 108,124 m2 have not been sold, separated into 21 lots certified (SHGB) with width 61,389 m² and have not been separated the certificated, 16 lots certified (SHGB) with width 69,913 m² are still in process of separated the certificate, whole lands engaged by Perjanjian Penyerahan Jaminan dan Pemberi Kuasa (PPJPK) and become guaranted of loans of PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (Notes 16).

Persediaan rumah tinggal dan rumah toko telah di asuransikan pada Perusahaan Asuransi PT Zurich Insurance Indonesia, untuk Bangunan yang terletak di Serpong Park dengan Polis No. 07 ZI-IAR-1077941dan untuk Melati Mas Residence dengan Polis No. 07 ZI-IAR-1077947, telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya (Property All Risks Insurance), dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.134.405.455 dan Rp 2.949.171.102. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kerugian atas resiko tersebut.

Houses and shop houses inventory was insured toPT Zurich Insurance Indonesia, for building which located on Serpong Park with policy No.07 ZI-IAR-1077941 and on Melati Mas Residence with policy No.07 ZI-IAR-1077947, insured againts fire and others risk (Property All Risks Insurance), insurance value eachRp 3,134,405,455 and Rp 2,949,171,102. The company's management argues that these insurance values are able to cover damage of those risks.

7. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

7. UNDEVELOPMENT LAND


Perusahaan The Company Serpong Park (Blok 4) 29,602,206,700 28,440,714,700 Serpong Park (4th Block)

Anak perusahaan The Subsidiary PT KAPI - Balikpapan - 40,847,383,606 PT KAPI - Balikpapan Anak Perusahaan PT KAPI PT KAPI's Subsidiary tanah di Samarinda (PT Karya lands in Samarinda (PT Karya Putra Mahakam) - 2,401,135,810 Agung Putra Mahakam)

Jumlah 29,602,206,700 71,689,234,116 Total

Tanah yang belum dikembangkan untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2007 dan 31 Desember 2006 seluas 109.105 m² yang terletak di Blok 4 Serpong Park di desa Jalupang, Serpong-Tangerang, terdiri dari yang telah bersertifikat (SHGB) atas nama Perusahaan seluas

Undevelopment land for the period ended June 30, 2007 and December 31, 2006 width 109.105 m² located in Blok 4 Serpong Park on Jalupang, Serpong-Tengerang, consist of certified land (SHGB) owned by The Company with width 65.642 m² and 43.463 m² still on Girik (SPH).





27

65.642 m² sedangkan tanah seluas 43.463 m² masih dalam bentuk Girik (SPH). Dan pada tahun 2005 seluas 101.026 m² yang terdiri 65.642 m² (60,16%) telah bersertifikat (SHGB) atas nama Perusahaan dan seluas 35.384 m² (39,84%) masih tanah Girik, sampai akhir periode laporan tanah tersebut belum dilakukan pengurukan. Komponen nilai perolehan tanah yang belum dikembangkan tersebut merupakan pembelian atau pembebasan tanah dan biaya pengurusan surat-surat serta biaya pengukuran.

Mutasi akun untuk tanah yang belum dikembangkan pada periode sampai 30 Juni 2007 sebesarRp 1.161.492.000 untuk biaya pengukuran dan pengalihan hak serta biaya sertifikat, dan mutasi untuk tahun 2006 berupa penambahan pembelian tanah seluas 8.079 m² masih tanah Girik dan biaya pengukuran, biaya surat-surat tanah, untuk tahun 2005 yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pembebasan tanah di Serpong Park di Blok 4, Serpong, Kab. Tangerang dengan luas 101.026 m² yang berdiri tanah yang bersertifikat seluas 65.642 m², dan tanah Girik seluas 35.384 m².

On 2005, land width 101.026 m² consist of 65.642 (60.16%) certified land (SHGB) owned byThe Company and 35.384 m² (39.84%) Girik, until this report published, it has not been ged yet. The cost components of undevelopment land are purchasing or land exemption cost, legality cost and measuring cost.

The changes of undevelopment land until June 30, 2007 is Rp 1,161,492,000 for measuring, tranferring of the rights and certificate costs. The changes for 2006 are additional purchase of land width 8,079 m² (Girik), measuring cost and legality cost. For 2005, cost of land exemption at Serpong Park (Blok 4), Tangerang with width 101.026 m², 65.642 m² certificated and 35.384 m² Girik.

Berikut ini mutasi untuk Akun tanah yang belum dikembangkan, sebagai berikut:

The changes of undevelopment land are the following:

Saldo awal / Beginning balance

Penambahan / Additional

Pengurangan / Deductional

Saldo akhir / Ending balance

Perusahaan Tahun 2007 Serpong Park (Blok 4) Tahun 2006 Serpong Park (Blok 4)

28,440,714,700

22,042,651,500

1,161,492,000

6,398,063,200

-

-

29,602,206,700

28,440,714,700

The Company Tahun 2007

Serpong Park (4th Block) Tahun 2006

Serpong Park (4th Block)

Sedangkan untuk Anak perusahaan, tanah yang belum dikembangkan yang dimiliki Anak perusahaan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, untuk PT KAPI Balikpapan, masing-masing dengan luas 771.145 m² yang terletak di Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur, dan seluas 324.572 m² terletak di Kel. Sepinggan, Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dan tanah di Samarinda atas nama PT Karya Agung Putra Mahakam (Anak perusahaan dari PT KAPI) dengan luas tanah 12.375 m² terletak di Kel. Loajana Ilir, Kec. Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Whereas for the subsidiary, Undevelopment land owned by subsidiary for the period ended December, 31 2006, for PT KAPI Balikpapan with width 771.145 m² located on manggar, East Balikpapan, and 324,572 m² located on Sepinggan, South Balikpapan, Balikpapan. East kalimantan. Land in Samarinda owned by PT Karya Agung Putra Mahakam (the subsidiary of PT KAPI) with width 12.375 m² located on Loajana Ilir, Samarinda Seberang, Samarinda, East Kalimantan.

Saldo awal, 1 Januari 2006 /

Beginning Balance, January 1, 2006

penambahan dari pembebasan tanah /

additional from land exemption

penambahan dari uangmuka tanah /

additional from prepayment

Saldo akhir, 31 Desember 2006 /

Ending balance, December 31, 2006

Anak Perusahaan PT KAPI - Balikpapan

-

29,002,383,606

11,845,000,000

40,847,383,606

The Subsidiary PT KAPI - Balikpapan





28

Anak Perusahaan PT KAPI tanah di Samarinda (PT Karya Agung Putra Mahakam

-

324,700,000

2,076,435,810

2,401,135,810

PT KAPI’s Sudsidiary Land on Samarinda (PT Karya Agung Putra Mahakam

8. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH

8. PREPAYMENT OF LAND PURCHASING


Tanah di desa Buaran 10,537,114,000 10,518,314,000 Land on Buaran village Serpong Park - - Serpong Park

Jumlah 10,537,114,000 10,518,314,000 Total

Akun uang muka pembelian tanah atas perolehan tanah yang berlokasi di Desa Buaran diperkirakan dengan luas tanah 210.000 m², dengan total uang muka yang telah dibayar termasuk biaya-biaya pengurusan tanah sebesar Rp 10.518.314.000 pada periode yang berakhir30 Juni 2007 dan 31 Desember 2006. Untuk saldo uang muka pada 31 Desember 2005 dan 2004 Perusahaan masing-masing sebesar Rp 9.346.324.000 dan Rp 200.000.000 dan Rp 5.400.000.000 uang tanah di Blok 4 Serpong Park dan pada tahun 2005 masuk ke akun tanah belum dikembangkan. Saldo uang muka tanah Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 13.921.435.810, terdiri dari uang muka pembebasan tanah yang terletak di Kelurahan Manggar dan Kelurahan Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, uang muka yang telah dibayar sebesarRp 11.845.000.000, diperkirakan dengan luas tanah 1.080.000 m², dan uang muka pembebasan tanah dari anak Perusahaan (PT Karya Agung Putra Mahakam) rtyang terletak di Kelurahan Loajana Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sebesar Rp 2.076.435.810, dan tahun 2004; Rp 10.000.000.

Prepayment of land purchasing on Buaran village with width arround 210.000 m², prepayment includes land maintenance cost as Rp 10,518,314,000 for period ended June 30, 2007 and December 31, 2006. Prepayment for 2005 and 2004 are Rp 9,346,324,000 and Rp 200,000,000 respectively. In 2005, Rp 5,400,000,000 prepayment of Serpong Park (Blok 4) classified into undevelopment land account. Prepayment balance of subsidiary for december 31, 2005 as Rp 13,921,435,810 is prepayment of land exemption located on manggar and Sepinggan, Balikpapan, East Kalimantan. Prepayment paid amounted Rp 11,845,000,000 with width 1,080,000 m² and prepayment of land exemption cost of subsidiary (PT Karya Agung Putra mahakam) located on loajana ilir, Samarinda, East kalimantan. For 2004 amountedRp 10,000,000.

9. UANG MUKA

9. PREPAYMENTS


Pameran dan marketing 135,957,602 339,148,968 Exhibitions and marketing PLN, PAM dan telepon 73,206,210 210,244,314 Electricity, water and telephone Sewa - 124,740,271 Rents Lain-lain 149,831,723 311,375,984 Others

Jumlah 358,995,535 985,509,537 Total





29

10. AKTIVA TETAP

10. FIXED ASSETS

Mutasi aktiva tetap Perusahan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The changes of fixed assets of the Company and the Subsidiary are the following:

2007 Saldo awal / Beginning balance




2007

Harga Perolehan Pemilikan langsung Prasarana kantor Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor

89,251,250 2,567,638,219

805,966,138 358,537,264

- 14,540,000

277,526,217 103,323,850

89,251,250 459.652.573

- -

- 2,122,525,646 1,083,492,355

461,861,114

Acquisition Cost Directly owned

Office infrastructure Vehicles Office supplies Office equiptment

Jumlah 3,821,392,871 395,390,067 548,903,823 3,667,879,115 Total

Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Prasarana kantor Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor

24,844,910 1,856,304,529

695,076,431 183,370,140

3,220,358 271,474,082 130,825,403 66,103,497

28,065,268 412.083.615

- 1,715,694,996

825,901,834 249,473,637

Accumulated Depreciation Directly owned


Jumlah 2,759,596,010 471,623,340 440,148,843 2,791,070,467 Total

Nilai Buku 1.061,796,861 876,808,648 Book Value

Tahun 2006 Perusahaan





Year 2006 – Company


89,251,250 1,841,688,519

706,530,338 268,863,664

- 725,949,700 99,435,800 89,673,600

- - - -

89,251,250 2,567,638,219

805,966,138 358,537,264



Jumlah 2,906,333,771 915,059,100 - 3,821,392,871 Total


17,688,650 1,361,603,659

628,305,975 144,312,907

7,156,260 494,700,870 66,770,456 39,057,233

- - - -

24,844,910 1,856,304,529

695,076,431 183,370,140



Jumlah 2,151,911,191 607,684,819 - 2,759,596,010 Total

Nilai Buku 754,422,580 1,061,796,861 Book Value





30

Tahun 2006 Anak Perusahaan





Year 2006 – Subsidiary


- 1,355,764,477

227,505,900 27,154,750

- 137,000,000 28,344,200 20,152,400

- 85,000,000

- -

- 1,407,764,477

255,850,100 47,307,150



Jumlah 1,610,425,127 185,496,600 85,000,000 1,710,921,727 Total


- 272,175,970 12,091,522 68,234,704

- 160,272,641 33,420,072 26,259,613

- 22,135,417

- -

- 410,313,194 45,511,594 94,494,317



Jumlah 352,502,196 219,952,326 22,135,417 550,319,105 Total

Nilai Buku 1,257,922,931 1,160,602,622 Book Value

Nilai Buku - Konsolidasi 2,012,345,511 2,222,399,483 Book Value

Aktiva tetap untuk kendaraan pemilikan langsung telah diasuransikan kepada PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Asuransi Astra Buana, dan PT Asuransi Intra Asia, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 1.619.000.000, terhadap resiko kecelakaan, pencurian dan resiko lainnya, dan manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas kendaraan yang dialami Perusahaan. Untuk peralatan dan perabotan kantor tidak diasuransikan oleh Perusahaan.

Vehicles have been insured at PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Asuransi Astra Buana, and PT Asuransi Intra Asia, with total amount insured Rp.1,619,000,000., toward accidents, theft, and other risk, the management rely that those amount could cover losses of vehicles. Office supplies and equipment are not insured by the company.

Untuk kendaraan 1 unit Toyota Camry 2.4 I atas nama Perusahaan, dengan kredit cicilan kepada PT Bank Niaga Tbk., nilai pembiayaan sebesar Rp 281.600.000 untuk jangka waktu 36 bulan, dan kendaraan tersebut nilai perolehannya sebesar Rp 358.250.000 (Catatan 17).

Berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing aktiva tetap yang ada pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat tidak ada indikasi telah terjadi penurunan nilai aktiva tetap.

Seluruh beban penyusutan aktiva tetap dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.

One unit Toyota Camry 2.4 I owned by the company, with installment credit to PT Bank Niaga Tbk., financing amount Rp 281,600,000 for 36 months, cost of this vehicle Rp 358,250,000 (Notes 17).

Based on the condition analysis for each fixed asset at the end period, management argues that there is no indication of decreasing fixed assets.

All depreciation expense of fixed asset charged as current operational expense.





31

11. HUTANG USAHA

11. ACCOUNTS PAYABLE

Akun ini merupakan Hutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari:

This account is payables to third party, consist of:

2007 2006

PT Cipta EP 163,210,000 165,410,000 PT Cipta EP PT Palimo CS 74,027,692 74,027,692 PT Palimo CS PT Semangat Baru 526,969,261 - PT Semangat Baru PT Bakomindo 330,963,488 - PT Bakomindo CV Graha Anugrah - 303,355,180 CV Graha Anugrah PT Mitra Giri Ratna Mulya - 1,024,315,734 PT Mitra Giri Ratna Mulya PT Karya Bersama Abadi - 565,354,542 PT Karya Bersama Abadi PT Cendana Kreasi Mandiri - 1,445,810,028 PT Cendana Kreasi Mandiri PT Gratia Alfaomega Konstruksi - 906,962,700 PT Gratia Alfaomega Konstruksi PT Hasno Ismono - 627,936,627 PT Hasno Ismono PT Multi Pilar Utama - 439,744,500 PT Multi Pilar Utama PT Djemantan Jaya - 684,555,720 PT Djemantan Jaya PT Muji Sentosa 37,393,990 496,344,530 PT Muji Sentosa PT Rancang Bangun Nusantara - 544,123,440 PT Rancang Bangun Nusantara PT Hasta Mandiri - 724,489,056 PT Hasta Mandiri PT Dwi Karya Mandiri - 218,294,470 PT Dwi Karya Mandiri PT Ratu Rusmon Agung - 952,936,305 PT Ratu Rusmon Agung PT Lando Nina Jaya - 388,724,840 PT Lando Nina Jaya PT Subur Jaya - 289,136,900 PT Subur Jaya Iwan Cuswan 91,011,113 - Iwan Cuswan Rusdi Sulaiman - 111,853,327 Rusdi Sulaiman PT Roadmixindo Raya - 60,409,750 PT Roadmixindo Raya Suryana - 78,674,316 Suryana Sub kontraktor lain 40,447,035 169,152,647 Others sub-contractor

Jumlah 1,264,022,579 10,271,612,304 Total

Akun ini merupakan hutang kepada pemasok bahan bangunan dan kepada kontraktor, sub kontraktor untuk pembangunan perumahan Serpong Park dan Melati Mas Residence untuk periode yang berakhir 31 Desember 2007, dan pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 termasuk hutang Anak Perusahaan untuk pembangunan perumahan Bukit Serpong Mas.

These accounts are payable to material supplier, contractor and sub-contractor for development Serpong Park and Melati Mas Residence real estate for the period ended December 31, 2007. for the period ended december 31, 2006 it includes subsidiary payable of development Bukit Serpong Mas Real Estate.

12. HUTANG LAIN-LAIN

12. OTHERS PAYABLE


Hutang BPHTB 245,997,577 121,645,055 BPHBT Payables Hutang tambahan kerja - 295,060,000 Accreations of work payables Biaya pengalihan hak - 40,162,400 Transferring of rigths cost Lain-lain - 278,889,984 Others

Jumlah 245,997,577 735,757,439 Total





32

Hutang lain-lain merupakan hutang atas titipan konsumen untuk biaya-biaya pengalihan hak dan pengurusan sertifikat untuk tahun 2007.

Untuk tahun 2006 biaya yang merupakan hutang untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk atas biaya terhutang untuk kerja tambahan untuk biaya pengalihan atas tanah, dan biaya lainnya yang masih terhutang pada akhir periode laporan.

Other payables represent the payables used in transferring of right cost, certificates for years 2007.

For 2006, the costs represent the Company's and the Subsidiary company's payables including accrued expenses for transferring rights of land cost, and other accrued expenses at the end reporting period.

13. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

13. RELATED PARTIES PAYABLE

Akun ini merupakan hutang kepada: This account is payable to: 2007 2006

PT Lestari Investindo Mandiri - 42,000,000,000 PT Lestari Investindo Mandiri

Akun ini merupakan hutang kepada PT Lestari Investindo Mandiri sebagai pihak hubungan istimewa, dan hutang / pinjaman tersebut untuk keperluan modal kerja, atas pinjaman tidak dibebankan bunga, saldo hutang pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 42.000.000.000 yang terdiri dari hutang Perusahaan sebesar Rp 16.900.000.000 dan Anak Perusahaan sebesar Rp 25.100.000.000. Dan saldo hutang pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 12.000.000.000 yang terdiri dari hutang Perusahaan sebesar Rp 2.320.000.000 dan Anak Perusahaan sebesar Rp 9.680.000.000. Untuk hutang Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 sebesarRp 16.900.000.000 telah di lunasi pada tanggal 22 Juni 2007 (Catatan 31).

This account represent payable to PT Lestari Investindo Mandiri as a related party, this payable used as working capital, this loan free of interest charge, payable balance for period ended December 31, 2006 as Rp 42,000,000,000 divided into Rp 16,900,000,000 for the Company and Rp 25,100,000,000 for the Subsidiary Company. Balance at period ended December 31, 2005 Rp 12,000,000,000 divided into Rp 2,320,000,000 for the Company and Rp 9,680,000,000 for the Subsidiary. Company's payable for period ended December 31, 2006 as Rp 16,900,000,000 have been paid at June 22, 2007 (Note 31).

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

14. ACCRUED EXPENSES


Pemeliharaan sarana jalan 1,352,987,087 1,638,191,757 Roads maintenance Promosi 1,053,941,016 1,785,198,007 Promotion Perijinan dan biaya fasum dan fasos - - Legality and fasum and fasos cost Lain-lain 1,228,145,602 1,214,179,502 Others

Jumlah 3,635,073,705 4,637,569,266 Total

Akun ini merupakan beban biaya-biaya yang telah di bebankan dalam laporan laba rugi yang belum dibayar oleh Perusahaan terdiri dari biaya pemeliharaan dan perbaikan sarana (infrastuktur) termasuk fasus dan fasos perumahan, biaya perijinan serta hutang biaya promosi untuk pemasaran seperti; papan reklame, spanduk-spanduk, iklan, bingkisan dan hadiah. Biaya lain-lain

This account represent accrued expenses consist of infrastructure maintenance and repairment cost include fasum and fasos, legality cost and promotion cost, that is; billboard, brosure, advertisement, and gift. Others expense consist of electricity, telephone, water, salary and accrued employee incentive and others accrued expense at the end of period.





33

terdiri dari biaya listrik, telepon, air (PAM), gaji dan kesejahteraan karyawan yang terhutang dan beban biaya lainnya yang masih terhutang pada akhir periode laporan.

15. UANG MUKA PENJUALAN

15. DEPOSITS ON SALE


Perusahaan The Company Rumah Serpong Park 34,587,383,103 55,901,006,245 Houses of Serpong Park Rumah toko Serpong Park 4,718,872,437 2,941,894,545 Shop houses of Serpong Park Rumah Melati Mas Residence 17,760,122,963 26,889,903,616 Houses of Melati Mas Residence Rumah toko dan kios Shop houses and outlet Melati Mas Residence 3,748,018,182 10,294,691,699 Melati Mas Residence Kavling Melati Mas Residence 6,262,407,928 2,251,340,846 Lot of Melati Mas Residence Uang muka lainnya 48,822,500 - Others advance payment

Anak Perusahaan The Subsidiary Rumah Bukit Serpong Mas - 38,657,253,813 Houses of Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas - 363,636,364 Shop houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah 67,125,627,113 137,299,727,128 Total

Akun ini merupakan penerimaan uang muka pembelian rumah tinggal rumah toko, kios dan tanah kavling dari pelanggan yang sampai tanggal neraca proses penjualan nya belum selesai. Perusahaan akan melaporkan uang muka sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli atau pengikatan kredit dan dilakukan serah terima kunci pada pelanggan.

This account represent unearned revenue of selling houses, shop houses, outlet and lot, until period ended selling process is not finish yet. The company will state unearned revenue as sales after selling agreement accomplish and take over key.

Berikut ini persentase jumlah uang muka penjualan yang telah diterima dari harga jual, sebagai berikut:

Percentage of advance payment which have been accepted from selling price as follows:

2007 2006

Perusahaan The Company Rumah Serpong Park 100% 1,365,875,500 174,000,000 Houses of Serpong Park 50-99% 32,077,682,603 54,148,198,199 20-49% 1,025,025,000 1,120,462,882 < 20% 118,800,000 458,345,164

Jumlah 34,587,383,103 55,901,006,245 Total

Rumah toko Serpong Park 100% 1,028,624,637 - Shop houses of Serpong Park 50-99% 3,601,787,800 2,880,214,545 20-49% 62,160,000 - < 20% 26,300,000 61,680,000

Jumlah 4,718,872,437 2,941,894,545 Total





34

2007 2006 Rumah Melati Mas Residence 100% 1,744,736,591 1,313,054,496 Houses of Melati Mas Residence 50-99% 15,862,904,554 25,421,367,302 20-49% 65,981,818 65,981,818 < 20% 86,500,000 89,500,000

Jumlah 17,760,122,963 26,889,903,616 Total

Rumah toko dan kios Shop houses and outlet Melati Mas Residence 100% - - Melati Mas Residence 50-99% 3,748,018,182 221,090,909 20-49% - 10,073,600,790 < 20% - -

Jumlah 3,748,018,182 10,294,691,699 Total

Kavling Melati Mas Residence 100% 2,922,090,000 - Lots of Melati Mas Residence 50-99% 3,179,454,290 2,224,858,837 < 20% 160,863,638 26,482,009

Jumlah 6,262,407,928 2,251,340,846 Total

Uang muka lainnya 48,822,500 - Others advance payment Jumlah - Perusahaan 67,125,627,113 98,278,836,951 Total - Company

Anak Perusahaan The Subsidiary Rumah Bukit Serpong Mas 100% - - Houses of Bukit Serpong Mas 50-99% - 38,657,253,813 20-49% - - < 20% - - Rumah toko Bukit Serpong Mas 100% - - Shop houses of Bukit Serpong Mas 50-99% - 363,636,364 20-49% - - < 20% - -

Jumlah - Anak Perusahaan - 39,020,890,177 Total - The Subsidiary

Jumlah Uang Muka Penjualan 67,125,627,113 137,299,727,128 Total Advanced Payments

16. HUTANG BANK

16. BANK LOANS

Berdasarkan Surat Bank BNI No: KPD/2/037/R tanggal 6 September 2004 dan No: KPD/2/038/R tanggal24 September 2004, PT Bank Negara Indonesia Tbk telah menyetujui permohonan fasilitas kredit yang diajukan Perusahaan, dan Pinjaman tersebut dapat diperpanjang setiap 12 bulan kedepan.

Berdasarkan surat permohonan perpanjangan fasilitas kredit dari Perusahaan No.1030/KCPI/SS-Fin/VII/2006 kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dan persetujuan perpanjangan Kredit dengan Surat No. KPI/2/069/R. tanggal 12 Maret 2007, dan Persetujuan

Based on Loan Agreement on BNI No : KPD/2/037/R dated September 6, 2004 and No : KPD/2/038/R dated September 24, 2004, PT Bank Negara Indonesia Tbk approved loan proposal proposed by the Company, and this loan could be renewal every 12 months.

Based on loan renewal proposal No.1030/KCPI/SS-Fin/VII/2006 to PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., and loan renewal approval No.KPI/2/069/R. dated March 12, 2007 and the changes of Loan Agreement Approval (Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit)





35

Perubahaan Perjanjian Kredit (PPPK) No. (3) 7 tanggal 25 Mei 2007 dari Bank yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut:

Fasilitas : Kredit Modal Kerja

Plafond : Rp 42.000.000.000,-

Keperluan : Tambahan modal kerja untuk pembangunan "Serpong Park" termasuk infrastruktur berikut pengembangan proyek lainnya.

Suku bunga : 14,50% per tahun dan dapat berubah.

Jangka waktu : Diperpanjang selama 2 (dua) kali masa perpanjangan sejak jatuh tempo atau sejak tanggal 15 Oktober 2005 sampai 14 Oktober 2007 dengan rincian sebagai berikut:

a. Diperpanjang 1 (satu) tahun sejak jatuh tempo atau tanggal 15 Oktober 2005 sampai 14 Oktober 2006.

b. Diperpanjang 1 (satu) tahun sejak jatuh tempo atau tanggal 15 Oktober 2006 s/d 14 Oktober 2006.

Bentuk/sifat : Aflopend Kredit, artinya; penurunan batas kredit per periodik. Setiap hasil penjualan rumah/rumah toko sebesar 35% untuk menurunkan fasilitas kredit.

Jaminan : Perubahan Jaminan pada pasal 11 ayat 2, khususnya jaminan berupa 37 bidang Tanah bersertifikat (SHGB) yang telah diikat dengan Perjanjian Penyerahan Jaminan dan Pemberian Kuasa No. 8 tanggal 15 Oktober 2004.

a. 21 Bidang Tanah kosong yang terletak di Serpong Park Blok 3 dan 5, Desa Lengkong Karya, Kec. Jelupang Serpong, Tangerang, Banten seluas 61.389 m2, dengan bukti pemilikan SHGB No.053, 867, 868, 883, 1452, 1454, 1457, 1458, 1461, 3236, 3437 - 3441, 3649, 3650, 3652, 3653, 3675, 3676 dan 5884. 21 bidang tanah belum dilakukan pemecahan sertifikat, keseluruhan telah diikat PPJPK (Catatan 7).

No. (3) 7 dated May 25, 2007 of such Bank with requirements:

Facility : Working Capital Loan

Plafond : Rp 42,000,000,000,-

Necessary : Additional working capital for Serpong Park development includes infrastructure and others project development.

Interest rate : 14.50% p.a and changeable.

Time schedule : Renewal (2) two times as long as renewal time since the maturity date dated October 15, 2005 until October 14, 2007, the details are as follows:

a. Renew for one year since the maturity date dated October 15, 2005 until October 14, 2006.

b. Renew for one year since the maturity date dated October 15, 2006 until October 14, 2007.

Characteristics : Loan aflopend, means; the decreasing of credit plafond per period. 35% of every revenue from unit house and shop house sales used to decrease credit facility.

Warranty : The warranty changes on article 11 point 2, especially the warranty as 37 lots of certified land (SHGB) that have been engaged by warranty yielding and right distribution agreement No. 8 dated October 15, 2004.

a. 21 lots idle land located on Serpong Park Blok 3 and 5, lengkong Karya village, Jelupang Serpong, Tengerang, Banten with width 61,389 m2 and proved by SHGB No .053, 867, 868, 883, 1452, 1454, 1457, 1458, 1461, 3236, 3437 to 3441, 3649, 3650, 3652, 3653, 3675, 3676, and 5884. 21 lots have not been separated the certificate, but all engaged by PPJPK (Note 7).

b. 16 Bidang Tanah kosong yang terletak di Serpong

Park Blok 3 dan 5, Desa Lengkong Karya, Kec. Jelupang Serpong, Tangerang, Banten seluas 69.913 m2, dengan bukti pemilikan SHGB No.869, 870, 871, 880, 881, 882, 1455, 1461, 3651, 3654, 3655, 3677, 5466 s/d 5469, 16 bidang tanah SHGB yang masih proses pemecahan sertifikat, keseluruhan telah diikat oleh PPJPK.

c. Piutang dagang telah diikat secara Fidusia cfm.Akta fidusia No.10 tanggal 15 Oktober 2004 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusiano. W7-08825 HT.04.06.TH.2004/STD tanggal14 Desember 2004.

b. 16 lots idle land located on Serpong Park Blok 3 and

5, Lengkong Karya village, Jelupang Serpong, Tangerang, Banten with width 69,913 m2, and proved by SHGB No.869, 870, 871, 880, 881, 882, 1455, 1461, 3651, 3654, 3655, 3677, 5466 to 5469. These lots are still on separated certificate process and all have been engaged by PPJPK.

c. Trade receivables engaged by Fidusia cfm. Fidusia Deed No.10 dated October 15, 2004 and registered on Fidusia Registration Office No. W7-08825 HT.04.06.TH.2004/STD dated December 14, 2004.





36

d. Pembayaran Klaim Asuransi diikat Fidusia no. 13 tanggal 28 Februari 2005 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia No.W7-002937HT.04.06. TH 2005/STD tanggal 23 Maret 2005.

e. Company Guarantee atas nama PT Gama Nusapala No.1 tanggal 15 Oktober 2005.

Lain-lain: Pada saat review kredit tahun 2007 fasilitas KMKakan diturunkan sehingga maksimum menjadiRp 36.000.000.000 (tiga puluh enam milyar rupiah). Pada tahun berikutnya diatur sebagai berikut:

a. Tahun 2008 maksimum kredit menjadi Rp 20.000.000.000 (dua puluh milyar Rupiah).

b. Tahun 2009 kredit lunas.

Berdasarkan Surat Perpanjangan Kredit dari Perusahaan No. 084/DIR-KCPI/IX/07 tanggal 3 Oktober 2007, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., telah menyetujui Perpanjangan Fasilitas Kredit dengan Jumlah maksimum kredit sebesar Rp 36.000.000.000 (tiga puluh enam milyar rupiah), dengan jangka waktu perpanjangan selama 12 (dua belas) bulan sejak jatuh tempo 15 Oktober 2007 s/d 14 Oktober 2008, dengan Surat Perpanjangan No. KPI/2/0279/R tanggal 8 November 2007. Sifat / bentuk kredit “KMK Aflopend” dengan jadwal angsuran per tahun yaitu; a). Angsuran I Rp.16.000.000.000 (enam belas milyar rupiah) di tahun 2008, dan b). Angsuran II sebesar Rp.20.000.000.000 (dua puluh milyar rupiah) di tahun 2009, dan tingkat bunga 13% per tahun.

d. The payment of Insurance claim engaged by Fidusia No.13 dated February 28, 2005 and registered on Fidusia Registration Office No. W7-002937HT.04.06.TH.2005/STD dated March 23, 2005.

e. The company guarantee name as PT Gama Nusapala No.1 dated October 15, 2005

Others: On loan review at 2007, working capital credit facility decreased to Rp 36,000,000,000 as maximum amount. For next year, the requirements:

a. Year 2008 maximum credit amountedRp 20,000,000,000. (twenty bilion Rupiah).

b. Year 2009 the loans should be paid.

According to company's Loan Renewal Letter No.084/DIR-KCPI/IX/07 dated October 3, 2007, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. has approved Loan Facility Renewal with maximum loan amountedRp 36,000,000,000 (thirty six bilion rupiah), renewal period 12 moths since maturity date October 15, 2007 to October 14, 2008, renewal letter No.KPI/2/0279/R dated November 8, 2007. Loan characteristic “Working Capital Loan Aflopend” (KMK Aflopend) with installment schedule a year are; a). Installment I Rp 16,000,000,000 (sixteen bilion rupiah), and b). Installment II amounted Rp 20,000,000,000 (twenty bilion rupiah) for 2009, with interest rate 13% a year.

Perubahan Jaminan atas perpanjangan:

a. 37 Bidang tanah kosong yang terletak di Serpong Park, Blok 3-5, desa Lengkong Karya, Kec. Jelupa Serpong, Tangerang, dengan luas 131.302 m2 sebagaimana telah diikat PPJPK No. 8 tanggal 15 Oktober 2004, dan saat ini yang belum terjual dan dipecah seluas 108.124 m2; terdiri dari 21 Bidang tanah yang belum dilakukan pemecahan sertifikat, dan 16 bidang tanah yang masih dalam proses pemecahan sertifikat.

b. 126 Bidang tanah kosong yang terletak di Serpong Park, Blok 3-5, desa Lengkong Karya, Kec. Jelupa Serpong, Tangerang, dengan luas 105.009 m2 dengan bukti pemilikan berupa Girik, telah diikat secara PPJKP Np. 9 tanggal 15 Oktober 2004.

c. Piutang dagang telah diikat secara Fidusia.

The warranty changes of renewal:

a. 37 lots idle land located on Serpong Park, Blok 3-5, Lengkong Karya village, Jelupa Serpong. Tangerang with width 131,302 m2 as engaged by PPJPK No.8 dated october 15, 2004, 108,124 m2 have not been sold and separated the certificate; divided to 21 lots have not been separately certificate and 16 lots are still in process of separation of the certificate.

b. 126 lots of idle land located at Serpong Park, Blok 3-5, Lengkong Karya village, Jelupang Serpong, Tangerang with width 105,009 m2 owned as Girik, have been engaged by PPJKP No. 9 datedOctober 15, 2004.

c. Accounts receivable have been engaged by Fidusia.





37

17. HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

17. CUSTOMER FUNDING DEBT


Total pembiayaan 281,600,000 281,600,000 Total funding Angsuran tahun 2004 ( 23,466,666 ) ( 23,466,666 ) Installment on 2004 Angsuran tahun 2005 ( 93,866,665 ) ( 93,866,665 ) Installment on 2005 Angsuran tahun 2006 ( 93,866,663 ) ( 93,866,663 ) Installment on 2006 Angsuran tahun 2007 ( 70,400,006 ) - Installment on 2007

Jumlah - 70,400,006 Total

Jumlah jatuh tempo dalam satu tahun ( 70,400,006 ) Mature in a year

Jumlah - - Total

Hutang tersebut merupakan hutang pembiayaan dengan PT Bank Niaga Tbk., untuk pembelian 1 (satu) unit Kendaraan Toyota Camry 2,4 I, dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 281.600.000, yang dijamin dengan kendaraan tersebut. Jangka waktu cicilan kredit selama 36 (tiga puluh enam) bulan (Catatan 10).

The debt represent debt funding with PT Bank Niaga Tbk, to purchase 1 unit Toyota Camry 2.4 I, the total funding amounted Rp 281,600,000, guaranted by this vehicle. Installment period are 36 months (Note 10).

18. PENYISIHAN IMBALAN PASCA MASA KERJA

18. PROVISION FOR POST EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The company have been hoding defined contribution plan for every fixed employee, reward and indemnity in job suspended. The calculation done based on labor law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.

Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan kewajiban imbalan pasca masa kerja yang disajikan dalam neraca pada tanggal-tanggal tersebut ditentukan dan dihitung oleh aktuaris independen yaitu PT Dian Artha Tama, dalam laporan tanggal 20 Februari 2008, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Amount of post-employment benefits expenses and post-employment benefits obligation which presented in income statements and balance sheet was determined and calculated by independent actuary, PT Dian Artha Tama, in report dated February 20, 2008, by using the following assumption:

2007 2006

Tingkat diskonto per tahun 10.5% 11% Discount rate per year Tingkat kenaikan gaji tahunan 10% 10% Increasing rate of salary per year Tingkat mortalitas Tabel CSO - 58 CSO Table - 58 Mortality rate Usia pensiun (tahun) 55 55 (years old) Retirement age

Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 63 karyawan dan 78 karyawan pada 31 Desember 2007 dan 2006.

Total Company's employees that have rights of post-employment benefits are 63 and 78 at December 31, 2007 and 2006.





38

Berikut ini perhitungan Imbalan pasca kerja karyawan oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama, sebagai berikut:

The calculation of post-employment benefits by independent actuary PT Dian Artha Tama are the following:

2007 2006

Perusahaan The Company

Beban imbalan pasca kerja yang Post-employment benefits cost diakui di laporan laba rugi: recognized in statements of income: Biaya jasa kini 315,904,335 351,893,560 Current service cost Biaya bunga 338,699,852 183,869,478 Interest expense Amortisasi atas kerugian aktuarial 85,907,642 100,925 Amortization of actuarial loss

Jumlah 740,511,829 535,863,963 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefit obligation di neraca in balance sheets Present value of post-employment Nilai kini kewajiban imbalan kerja 2,240,458,184 3,225,712,875 benefits obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui - - Unrecognized acturial lossed Kerugian aktuarial yang belum diakui ( 91,199,534 ) ( 1,545,792,759 ) Unrecognized past service cost

Kewajiban bersih 2,149,258,650 1,679,920,116 Net obligations

Mutasi kewajiban bersih di neraca Net obligation movements in balance sheets Saldo awal 1,679,920,116 1,502,976,153 Beginning balance Beban tahun berjalan 740,511,829 535,863,963 Current period expense Pembayaran pesangon tahun berjalan ( 271,173,295 ) ( 358,920,000 ) Employee benefits paid during the year

Saldo akhir 2,149,258,650 1,679,920,116 Ending balance

Jumlah karyawan Anak perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja adalah 40 karyawan 31 Desember 2006.

Total Subsudiary’s employees that have rights of post-employment benefits are 40 December 31, 2006.

2007 2006

Anak Perusahaan The Subsidiary

Beban imbalan pasca kerja yang Post-employment benefits cost diakui di laporan laba rugi: recognized in statements of income: Biaya jasa kini - 118,931,851 Current service cost Biaya bunga - 47,707,193 Interest expense Amortisasi atas kerugian aktuarial - 16,899,214 Amortization of actuarial loss

Jumlah - 183,538,258 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefit obligation di neraca in balance sheets Present value of post-employment Nilai kini kewajiban yang tidak didanai - 790,074,543 benefits obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui - ( 205,861,654 ) Unrecognized acturial lossed Kerugian aktuarial yang belum diakui - ( 100,110,644 ) Unrecognized past service cost

Kewajiban bersih - 484,102,245 Net obligations





39

2007 2006 Mutasi kewajiban bersih di neraca Net obligation movements in balance sheets Saldo awal - 300,563,987 Beginning balance Beban tahun berjalan - 183,538,258 Current period expense Pembayaran pesangon tahun berjalan - - Employee benefits paid during the year

Saldo akhir - 484,102,245 Ending balance

Jumlah Kewajiban Imbalan Total Post-Employment Pasca Kerja 2,149,258,650 2,164,022,361 Benefits Obligation

19. PERPAJAKAN

19. TAXES

2007 2006

Hutang pajak Tax payable PPh Pasal 21 327.041.787 100,915,484 Income Tax article 21 PPh Pasal 23 70,629,819 99,741,730 Income Tax article 23 PPh Pasal 25 52,359,441 103,284,077 Income Tax article 25 PPh Pasal 29 1.827,115,480 8,366,389 Income Tax article 29 Pajak Pertambahan nilai 670,165,571 732,181,858 Value Added Tax Lain-lain - 1,209,100 Others

Jumlah 2,947,312,098 1,045,698,638 Total

Beban (manfaat) pajak Tax Expenses (Incomes) Pajak kini 2,499,962,900 869,814,800 Current tax Pajak tangguhan ( 160,035,491 ) ( 103,493,777 ) Deferred tax

Jumlah 2,339,927,409 766,321,023 Total

Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan keuangan dengan laba fiskal, sebagai berikut:

Reconciliation of profit before tax according to financial report on fiscal profit are the following:

2007 2006

Laba komersil sebelum pajak 9,700,989,009 6,012,932,640 Commercial income before tax

Rugi investasi penyertaan Loss of investment on saham pada anak Perusahaan - ( 2,136,833,274 ) stock of Subsidiary

Beda tetap: Permanent differences: Sumbangan 62,010,796 55,731,667 Donation Jamuan 37,942,119 10,716,381 Banquets Denda pajak - 15,733,294 Tax penalties Tunjangan PPh 21 karyawan 577,118,924 - Income Tax art 21 allowances Biaya perluasan modal ( 1,806,449,551 ) - Capital expansion cost

Penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final: Final taxable income: Pendapatan jasa giro ( 90,016,058 ) ( 122,422,709 ) Clearing Service income Pendapatan bunga deposito ( 623,503,189 ) ( 1,039,582,327 ) Deposit interest income





40

2007 2006 Beda waktu: Temporary differences: Beban penyusutan 64,113,103 ( 15,502,965 ) Depreciation expense Beban imbalan pasca masa kerja Current post-employment tahun berjalan 469,338,534 176,943,963 benefits expense

Pendapatan kena pajak 8,391,543,687 2,957,716,670 Taxable income

Pajak penghasilan 2,499,962,900 869,814,800 Income tax Kredit pajak: Tax credit: Setoran PPh masa Pasal 25 ( 672,847,420 ) ( 861,448,411 ) Payment of income tax article 25

Pajak Penghasilan Terutang 1,827,115,480 8,366,389 Income Tax Payable

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian perbedaan temporer sebagai berikut:

Deferred Tax

Deferred tax is calculated based on temporary differences of stated assets and liabilities according to financial statement as assets and liabilities tax basis. The detail of temporary differences are the following:

2007

Saldo awal / Beginning

balance

dibebankan ke(dikreditkan) Laba (rugi) / Charged on (credited)

Profit (loss)


2007

Perusahaan Kewajiban imbalan pasca masa kerja Penyusutan aktiva tetap

503,976,035 14,628,258

140,801,560 19,233,931

644,777,595 33,862,189

The Company Post-employment benefits

obligation Depreciation of Fixed Asset

Aktiva Pajak Tangguhan Perusahaan

518,604,293

160,035,491

678,639,784

Deferred Tax Assets of The Company

2006

Saldo awal / Beginning

balance

dibebankan ke(dikreditkan) Laba (rugi) / Charged on (credited)

Profit (loss)


2006

Perusahaan Kewajiban imbalan pasca masa kerja Penyusutan aktiva tetap

450,892,846 19,279,148

53,083,189 ( 4,650,890 )

503,976,035 14,628,258


obligation Depreciation of Fixed Asset

Aktiva Pajak Tangguhan Perusahaan

470,171,994

48,432,299

518,604,293






41

2007 2006

Anak Perusahaan Kewajiban imbalan pasca masa kerja

90,169,197

55,061,477

145,230,675


obligation

Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan

560,341,191

103,493,776

663,834,968


Perusahaan telah memenuhi seluruh kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan manajemen berkeyakinan bahwa aktiva pajak tangguhan dapat dipulihkan. Laba kena pajak hasil rekonsiliasi sama dengan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan.

The Company have already paid all Property Tax payable and management rely that deferred tax asset could be recovered. Reconciliated taxable income as same as reported on Annual tax Report

20. REKONSILIASI LABA PER SAHAM

20. EARNINGS PER SHARE (EPS) RECONCILIATION

Berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian pada tahun 2007 dan 2006.

The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of basic and diluted EPS in 2007 and 2006

2007 Laba Bersih/ Net Income

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang

Beredar/ Weighted

Average Number of Shares

Outstanding

Nilai Laba per Saham

(Rupiah penuh)/ Earnings per

Share Amount (in rupiah full amount) 2007

Laba Per Saham Dasar Laba bersih tersedia untuk pemegang saham

7,361,061,402

314,032,877

23.44

Basic Earning Per Share

Net income available to shareholder

Ditambah: Asumsi atas konversi waran ke modal saham (Catatan 25)

-

78,358,209

-

Add: Assumed conversion of warrants to

share capital (Note 25)

Laba Per Saham Dilusian Laba bersih tersedia untuk pembagian saham setelah asumsi di atas

7,361,061,402

392,391,086

18.76

Diluted Earnings Per Share Net Income available to

shareholders after the above assumption

2006 2006 Laba Per Saham Dasar Laba Bersih tersedia untuk pemegang saham

5,246,611,617

9,900

529,960.77

Basic Earnings Per Share Net Income available to

shareholder





42

Pada tahun 2006 laba persaham dasar sama dengan laba per saham dilusian karena waran baru diterbitkan pada tahun 2007.

Ditambah: Asumsi atas konversi waran ke modal saham (Catatan 25)

-

-

-

Add: Assumed conversion of warrants to

share capital on the grant date (Note xx)

Laba Per Saham Dilusian Laba bersih tersedia untuk pembagian saham setelah asumsi di atas

-

-

-

Diluted Earnings Per Share Net Income available to

shareholders after the above assumption

21. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH PADA ANAK PERUSAHAAN

21. MINORITY INTEREST OF NET ASSETS OF THE SUBSIDIARY

2007 2006

Anak perusahaan dari PT KAPI The subsidiary of PT KAPI PT Karya Agung Putra Mahakam - 2,500,000 PT Karya Agung Putra Mahakam

Merupakan hak minoritas atas aktiva bersih dan laba bersih Anak perusahaan.

Represent minority interest of net asset and net income of the Subsidiary.

22. MODAL SAHAM

22. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 57 tanggal 27 Juni 2007, notaris di Jakarta. Perubahan Berita Acara AgendaRapat Pasal 4 ayat 1, 2 dan 3 sehubungan peningkatan Modal dasar Perusahaan sebelumnya sebesarRp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) ditingkatkan menjadi Rp 200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) yang terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan nilai nominal per lembar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dari jumlah modal dasar tersebut modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) lembar. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 31 tanggal 27 Agustus 2007. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 4 mengenai Modal dasar Perusahaan sebesar Rp 200.000.000.000 (dua ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 2.000.000.000 (dua milyar) dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (seratus rupiah), yang sebelumnya terbagi 200.000 (dua ratus ribu) nominal per saham Rp 1.000.000 (satu juta rupiah), modal saham yang telah ditempatkan dan disetor tunai berjumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham atau sebesar Rp 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah).

Based on General Meeting of Extraordinary Shareholders' schedule that made infront ofNotary Fathiah Helmi, S.H., with deed No. 57 datedJune 27, 2007, notary in Jakarta, The Changes of Meeting's Schedule article 4 (1), (2) dan (3) related in increasing company's initial capital stock amountedRp 10,000,000,000 (ten billion rupiah) increased toRp 200,000,000,000 (two hundreds billion rupiah) which devided to 200,000 (two hundreds thousands) shares of stock with nominal value Rp 1,000,000,- (one million rupiah) per share. 50.000 (fifty thoushands) shares of the capital stock have been authorized and fully paid. Based on General Meeting of Extraordinary shareholders', infront of Notary Fathiah Helmi, S.H. , with deed No. 31 dated August 27, 2007. The changes of articles of association article 4 in related to the company's Capital Stock as Rp 200,000,000,000 (two hundreds bilions) divided into 2,000,000,000 (two billions) with nominal value as Rp 100 (a hundred rupiah), before divided into 200,000 (two hundreds thousand) nominal Rp 1,000,000 (one milion rupiah) per share. Capital stock authorized and fully paid 500,000,000 shares as Rp 50,000,000,000 (fifty bilions rupiah).





43

Perusahaan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominalRp 100 (seratus rupiah) setiap saham, Perusahaan secara bersama menerbitkan sejumlah 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, dengan memperhatikan Peraturan yang berlaku pada Pasar Modal dan Bursa Efek ditempat di mana saham-saham Perusahaan dicatatkan.

The Company held Initial Public Offering as 250,000,000 (two hundreds and fifty milion) of Written Common Stock with nominal value Rp 100 (a hundred rupiah) per share. The company also issued 150,000,000 (one hundred and fifty) Waran Seri I accompanying Written Common Stock that taken from portfolio offered to public through Initial Public Offering, by considering the rules of Capital Market and Stock Exchange whereas the stock is listed.

Pemegang Saham

Jumlah saham /

Number of shares

Persentase Kepemilikan / Percentage of

ownership

Modal disetor / Paid-in capital

(Rp)

Shareholders

PT Gama Nusapala Susanto Winarto Masyarakat

499,000,000 1,000,000

250,000,000

66.54% 0.13% 33.33%

49,900,000,000 100,000,000

25,000,000,000

PT Gama Nusapala Susanto Winarto

Public

Jumlah 750,000,000 100% 75,000,000,000 Total

Berdasarkan akta Notaris Jenny Jacinta Lukas, S.H. No.35 tanggal 31 Maret 2004 Modal dasar Perusahaan terdiri atas 10.000 lembar saham dengan nominal perlembar Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah). Dari jumlah modal dasar tersebut sebanyak 9.900 saham telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan komposisi pemegang saham untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 sebagai berikut:

Based on Notarial Deed Jenny Jacinta Lukas, S.H. No.35 dated March 31, 2004 The company's initial capital stock are 10,000 number of shares with nominal value Rp.1.000.000,- (one million rupiah). From these amount, 9.900 number of shares have been authorized and fully paid, the configuration of shareholders' for the years ended at December 31, 2006, 2005 and 2004 are:

Pemegang Saham

Jumlah saham /

Number of shares

Persentase Kepemilikan / Percentage of

ownership

Modal disetor / Paid-in capital

(Rp)

Shareholders


9,800 100

98.99% 1.01%

9,800,000,000 100,000,000


Jumlah 9,900 100% 9,900,000,000 Total

23. AGIO SAHAM

23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Merupakan selisih Harga penawaran saham sebesarRp 130 (seratus tiga puluh rupiah) dengan nilai nominal Rp 100 (seratus rupiah) per saham, dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan sejumlah 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa

Represent the differences of stock offering price asRp 130 (one hundred and thirty rupiah) with nominal value Rp 100 (a hundred rupiah) per share, at initial public offering of company's stock as 250,000,000 (two hundreds and fifty milion) Written Common Stock an as





44

Atas Nama, dan sejumlah 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan sebagai insentif bagi pemegang saham baru dimana untuk setiap pemegang 5 (lima) saham baru berhak memperoleh 3 (tiga) Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 160,- (seratus enam puluh Rupiah) per saham dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (Catatan 22).

150,000,000 (one hundred and fifty milions) Waran Seri I which issued as insentif to the new shareholders' where for every 5 (five) new shares have right to get 3 (three) Waran Seri I at price Rp 160 (one hundred and sixty rupiah) per share in order to general offering to public through Jakarta Stock Exchange (Note 22).

24. UANG MUKA SETORAN MODAL

24. ADVANCED OF PAID-IN CAPITAL

Jumlah akun tersebut merupakan setoran uangmuka modal pemilik (PT Gama Nusapala) sebanyak 18.200 lembar saham dengan nilai nominal sebesarRp 1.000.000, yang sampai pada tanggal laporan tahun 2006 belum ada Keputusan RUPS berapa jumlah perubahan penambahan Modal dasar Perusahaan dan belum dibuatnya Akta perubahan modal saham (Catatan 22).

This account represent the owner paid-in capital (PT Gama Nusapala) as 18,200 shares with nominal valueRp 1,000,000, until the report date of 2006 there is no decision from General Meeting of Shareholder's about how much the changes of additional company's Capital Stock and the Deed of the Changes of Capital Stock has not been made (Note 22).

25. WARAN

25. WARRANTS

Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominalRp 100 (seratus rupiah) setiap saham, Perusahaan secara bersama menerbitkan sejumlah 150.000.000 (seratus lima puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, dengan memperhatikan Peraturan yang berlaku pada Pasar Modal dan Bursa Efek ditempat di mana saham-saham Perusahaan dicatatkan.

The Company held Initial Public Offering as 250,000,000 (two hundreds and fifty milion) of Written Common Stock with nominal value Rp 100 (a hundred rupiah) per share. The company also issued 150,000,000 (one hundred and fifty) Waran Seri I accompanying Written Common Stock that taken from portfolio offered to public through Initial Public Offering, by considering the rules of Capital Market and Stock Exchange whereas the stock is listed.

26. PENJUALAN

26. SALES

Rincian penjualan untuk periode berjalan: The details of sales for current period: 2007 2006

Perusahaan The Company Rumah dan rumah toko Serpong Park 44,503,977,865 38,142,505,389 Houses and shop houses of Serpong park Rumah Melati Mas Residence 30,165,208,888 30,798,597,999 Houses of Melati mas Residence Rumah toko dan kios Shop houses and outlet Melati Mas Residence 7,241,450,791 - Melati Mas Residence Kavling Melati Mas Residence 1,545,454,545 709,676,684 Lot of Melati Mas Residence

Anak Perusahaan The Subsidiary Rumah Bukit Serpong Mas - 19,859,527,128 Houses of Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas - 8,496,294,726 Shop houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah 83,456,092,089 98,006,601,926 Total





45

Akun Penjualan dan Beban Pokok untuk rumah tinggal, rumah toko, kios dan tanah kavling pada periode 31 Desember 2007 merupakan penjualan untuk Perumahan Melati Mas Residence dan Serpong Park. Untuk penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2006 yaitu penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan (konsolidasi), dan Anak Perusahaan perumahan Bukit Serpong Mas (Catatan 12).

Sales and Cost of Unit Sold accounts for Houses, Shop Houses, outlet and lot per December 31, 2007 are the selling of Melati Mas Residence and Serpong Park Real Estate. Sales for period ended December 31, 2006 that are sales of the Company and the Subsidiary company (consolidated), and the Subsidiary company of Bukit Serpong Mas (Note 12).

27. BEBAN POKOK PENJUALAN

27. COST OF GOODS SOLD

Beban pokok penjualan untuk tahun berjalan sebagai berikut:

Cost of goods sold for current period, as follows:

2007 2006

Perusahaan The Company Rumah dan rumah toko Serpong Park 33,012,890,523 31,039,570,060 Houses and shop houses of Serpong park Rumah Melati Mas Residence 16,990,699,863 16,916,179,677 Houses of Melati mas Residence Rumah toko dan kios Shop houses and outlet Melati Mas Residence 3,948,876,121 - Melati Mas Residence Kavling Melati Mas Residence 1,426,192,439 516,506,961 Lot of Melati Mas Residence

Anak perusahaan The Subsidiary Rumah Bukit Serpong Mas - 15,414,914,975 Houses of Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas - 4,563,866,015 Shop houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah 55,378,658,946 68,451,037,688 Total

Rincian unit penjualan rumah tinggal, rumah toko dan tanah kavling dalam periode berjalan sebagai berikut:

The details sales of houses, shop houses, and lot for current period are the following:

2007 2006

Unit m2 Unit m2

Perusahaan Rumah dan rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah toko dan kios Melati Mas Residence Kavling Melati Mas Residence

Anak Perusahaan Rumah Bukit Serpong Mas Rumah toko Bukit Serpong Mas

266 55

45

1

- -

27,021 12,451

1,821 2,005

- -

263 98

- 9

71 20

26,626 16,408

-

1,918

11,209 1,496

The Company Houses and shop houses of

Serpong Park Houses of Melati Mas Residence Shop houses and outlet of Melati Mas Residence Lot of Melati Mas Residence

The Subsidiary Houses of Bukit Serpong Mas

Shop houses of Bukit Serpong Mas

Jumlah 367 43,298 461 57,657 Total





46

28. BEBAN USAHA

28. OPERATING EXPENSES


Beban Penjualan Selling Expenses Perusahaan The Company Iklan dan promosi 1,370,151,246 1,480,219,622 Advertisement and promotion Komisi 639,931,549 535,305,226 Commissions Biaya notaris/PPAT dan sertifikat Notarial expense/PPAT and BBN BBN 259,326,342 122,432,241 certificates Lain-lain 239,178,243 320,851,260 Others

Jumlah 2,508,587,380 2,458,808,349 Total

Anak Perusahaan The Subsidiary Iklan dan promosi - 766,060,244 Advertisement and promotion Komisi - 202,726,000 Commissions Biaya notaris/PPAT dan sertifikat Notarial expense/PPAT and BBN BBN - 64,086,997 certificates Lain-lain - 77,357,050 Others

Jumlah - 1,110,230,291 Total

Jumlah Beban Penjualan 2,508,587,380 3,569,038,640 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Perusahaan The Company Gaji, upah dan tunjangan 4,861,462,204 4,727,077,754 Salary, wages and financial subsidy Keamanan 2,091,584,918 795,150,315 Security Beban manfaat karyawan Post-employment benefits expenses (lihat Catatan 18) 740,511,829 535,863,963 (see Note 18) Listrik, air, telepon dan komunikasi 730,377,940 779,050,680 Electricity, water and communication Iuran dan perijinan 591,600,000 640,093,957 Licensing and fees Pertamanan 509,473,932 409,333,847 Gardening Penyusutan aktiva tetap Depreciation of fixed assets (lihat Catatan 10) 471,623,340 607,684,820 (see Note 10) Biaya provisi dan administrasi bank 430,545,000 368,823,417 Bank provision and administration Sewa gedung 342,025,064 - Rent of building Transpor dan kendaraan 250,364,140 255,810,721 Transport and vehicles Pemeliharaan 213,601,570 121,675,782 Maintenance Biaya legalisasi 175,580,505 19,479,545 Legality expense Fasos dan fasum 167,147,417 509,791,227 Social and public facilities Jasa professional 166,866,359 152,691,578 Professional fees Alat tulis kantor, cetakan, pos dan Stationary, printing, postage and fotokopi 151,140,415 145,123,350 photocopy Pajak Bumi dan Bangunan 104,926,948 125,679,669 Property tax Sumbangan 62,010,796 55,731,667 Donations Asuransi 44,716,447 57,069,957 Insurance Penjamuan 37,942,119 12,160,665 Banquet Perjalanan dinas 36,085,700 324,492,350 Business travel Lain-lain 476,492,213 95,327,722 Others

Jumlah 1 2,656,078,856 10,738,112,986 Total





47

28. BEBAN USAHA (Lanjutan)

28. OPERATING EXPENSES (Continued)

Anak Perusahaan The Subsidiary Gaji, upah dan tunjangan - 1,637,324,083 Salary, wages and financial subsidy Pemeliharaan - 608,557,301 Maintenance Listrik, air, telepon dan komunikasi - 477,421,445 Electricity, water and communication Perjalanan dinas - 447,237,371 Business travel Biaya legalisasi - 403,970,817 Legality expense Keamanan - 263,671,744 Securities Transpor dan kendaraan - 237,965,542 Transport and vehicles Penyusutan aktiva tetap - 219,952,326 Depreciation of fixed assets Fasos dan fasum - 217,205,733 Social and public facilities Beban manfaat karyawan - 193,538,258 Post-employment benefits expenses Sewa gedung - 131,500,966 Rent of building Alat tulis kantor, cetakan, post dan - Stationary, printing, postage and foto copy - 133,117,592 photocopy Asuransi - 78,097,165 Insurance Sumbangan - 33,577,483 Donations Biaya administrasi bank - 10,536,834 Bank administrations Penjamuan - 7,797,141 Banquets Lain-lain - 278,162,796 Others

Jumlah - 5,379,634,597 Total

Jumlah Beban Umum dan Total General and Administrative Administrasi 12,656,078,856 16,117,747,583 Expenses

Jumlah Beban Usaha 15,164,666,236 19,686,786,223 Total Operational Expenses

29. PENDAPATAN DENDA PEMBATALAN DAN PENGALIHAN HAK

29. REVENUES OF CANCELLING AND TRANSFERRING RIGHTS

Jumlah tersebut merupakan pendapatan atas:

a. Denda bunga atas keterlambatan pembayaran yang tidak sesuai jadwal pembayaran.

b. Biaya administrasi atas pengalihan hak dari pemesan pertama ke pembeli berikutnya.

c. Denda atas uang muka, pembeli membatalkan pembelian atas rumah atau ruko secara sepihak.

This amount represent revenue of:

a. Interest penalty of over due payments.

b. Administration fee of transferring rights from the first customer to the next buyer.

c. Penalty of advance payment, where the buyer cancelled the purchase of houses or shop houses in unilateral way.

30. DIVESTASI SAHAM ANAK PERUSAHAAN

30. DISPOSAL ON STOCK OF THE SUBSIDIARY

Sesuai dengan Akta yang dibuat notaris Fathiah Helmi S.H., Akta No. 55 tanggal 27 Juni 2007, notaris di Jakarta, kepemilikan saham Perusahaan pada Anak perusahaan (PT Karya Agung Putra Indonesia) telah dijual kepada PT Lestari Investindo Mandiri dengan kondisi sebagai berikut:

a. Nilai transaksi sebesar Rp 2.850.000.000,-

Based on the notarial deed that notarized under notary Fathiah Helm, S.H., on the deed No. 55, June 27, 2007, notary in Jakarta, company ownership of Subsidiary (PT Karya Agung Putra Indonesia) have sold to PT Lestari Investindo Mandiri under the following condition:

a. The transaction amounted Rp 2,850,000,000,-





48

b. Nilai buku investasi negatif Rp 69.855.063,-

c. Pembeli PT Lestari Investindo Mandiri (LIM) merupakan pemegang saham akhir, dimana LIM juga merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Gama Nusapala yang merupakan pemegang saham mayoritas dari Perusahaan (Catatan 22).

b. Book value of investment is negativeRp 69,855,063,-

c The buyer, PT Lestari Investindo Mandiri (LIM) is the latest shareholders', which also have majority interest in PT Gama Nusapala, PT Gama Nusapala is the majority shareholders' of the company (Note 22).

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

31. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES


Piutang hubungan istimewa Related parties receivable PT Karya Agung Putra Indonesia 34,526,744,693 - PT Karya Agung Putra Indonesia persentase piutang terhadap aktiva 15.26% - receivables percentage to assets

Hutang hubungan istimewa Related parties payable PT Lestari Investindo Mandiri - 42,000,000,000 PT Lestari Investindo Mandiri persentase hutang terhadap aktiva - 26.15% payables percentage to liabilities

Sifat transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:

The characteristic of transaction and relation with related parties are the following:

Pihak hubungan istimewa Hubungan / Relations

Sifat transaksi / Nature of accounts

Related parties

PT Karya Agung Putra Indonesia PT Lestari Investindo Mandiri

Affiliasi / Affiliations

Pemegang saham akhir / The latest shareholders'

Pinjaman modal kerja / Working capital loan

Hutang modal kerja /

Working capital payable

PT Karya Agung Putra Indonesia

PT Lestari Investindo Mandiri

32. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

32. IMPORTANT AGREEMENT WITH THE THIRD PARTIES

Terdapat beberapa perikatan/perjanjian penting:

a. Perjanjian Sewa Menyewa No.0172A/PAL/OT-Prj/V/07 untuk ruangan kantor yang berlokasi di Graha Atrium lantai 6 - Suite 6.01, Jalan Senen Raya No.135, Jakarta Pusat dengan pihak Penyewa PT Plaza Andika Lestari untuk masa sewa selama satu tahun dari 1 Juni 2007 sampai 1 Juni 2008, dengan luas ruangan 602,61 m2 dengan nilai kontrak Rp 564.042.960,-

b. Perjanjian kerja sama dengan Bank sehubungan dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi konsumen dengan PT Bank Panin Tbk., PT Bank NISP Tbk., PT Bank Lippo Tbk., PT Bank Victoria International Tbk. dan PT Bank Index Selindo, sebagai berikut:

There are a few engagements/agreements:

a. Rental agreement No. 0172A/PAL/OT-Prj/V/07 of office room which located on Graha Atrium 6th floor Suite 6.01, Jalan Senen Raya No.135 Jakarta Pusat rented from PT Plaza Adika Lestari for a year, since June 1, 2007 until June 1, 2008, room width 602.61 m2 and amounted Rp 564,042,960,-

b. Cooperation agreement with PT Bank Panin Tbk, PT

Bank NISP Tbk, PT Bank Lippo Tbk, PT Bank Victoria International Tbk and PT Bank Index Selindo in relation to housing loan (KPR) areas follows:





49

PT Bank Panin Tbk.

Akta perjanjian terakhir dengan Bank: Akta No. 139 tanggal 25 Juli 2005, Notaris Anriz Nazaruddin Halim S.H..

Pembiayaan fasilitas kredit (KPR): 70% dari harga jual, minimum plafonRp 100.000.000,-

Jangka waktu cicilan fasilitas KPR: Maksimum 10 tahun.

Pencairan dana KPR: Rumah jadi; (a) Jika sertifikat sudah pecah per unit; 100% disetor ke rekening Perusahaan. (b) Sertifikat induk sedang proses pemecahan, 75% dari fasilitas KPR masuk ke rekening Perusahaan, 25% dikreditkan dalam Deposito retensi dan ditambah bunga setiap bulan, Deposito cair saat Sertifikat atas nama Pembeli dan serahkan ke Bank. Rumah indent; (a) Jika sertifikat sudah pecah per unit, 75% dari fasilitas KPR masuk ke rekening Perusahaan, 25% dikreditkan dalam Deposito retensi dan ditambah bunga setiap bulan, Deposito cair saat Sertifikat atas nama Pembeli dan serahkan ke Bank. (b) Sertifikat induk sedang proses pemecahan, 50% dari fasilitas KPR masuk ke rekening Perusahaan, 25% dapat cair saat Bangunan naik atap, 20% cair saat Sertifikat sudah pecah dan atas nama Pembeli setelah akta jual beli keluar, 5% setelah semua kepemilikan atas nama Pembeli diserahkan ke Bank.

PT Bank Panin Tbk.

The latest bank agreement: The Deed No. 139 dated July 25, 2005, of Notary Anriz Nazaruddin Halim S.H..

Loan Facility Funding (Housing loan): 70% of selling price, minimum plafondRp 100,000,000,- Installment schedule of Housing Loan (KPR) facility : Maximum 10 years.

Housing Loan (KPR) fund liquidation: Finished house: (a) If the certificate has separated to unit; 100% transferred to Company's account. (b) Main certificate still in separated process, 75% of Housing Loan (KPR) facility transfer to company's account, 25% will be credited to retention deposits and added by monthly interest, deposits will convert into cash when the certificate of a buyer surrended to the bank. House in process; (a) If the certificate has separated to unit, 75% of Housing Loan (KPR) facility transfer to company's account, 25% is credited to retention deposits and added by monthly interest, the deposits will be withdrawn when the certificate of a buyer is placed to the bank. (b) Main certificate is stillin separated process, 50% of Housing Loan (KPR) facility transfer to company's account, 25% could be withdrown when the project finish, 20% is withdrown when the certificate has separated and in the name of the buyer after the selling agreement released, 5% after all ownership process as of buyer is placed to the bank.

PT Bank NISP Tbk.

Perjanjian Kerjasama Pemberian fasilitas KPR: No. 048/PKS/KP-KPR/2004 tanggal 8 Desember 2004, perjanjian berlaku sampai 8 Desember 2007 dan dapat diperpanjang.

Pembiayaan fasilitas kredit (KPR): 80% dari harga jual, minimum plafon Rp 100.000.000,-

Jangka waktu cicilan fasilitas KPR: Kredit pembelian rumah maksimum 15 tahun, rumah toko/rumah kantor maksimum 10 tahun.

Pencairan dana KPR: Sertifikat induk sedang proses pemecahan; 50% dari fasilitas KPR, masuk ke rekening Perusahaan, 25% dapat cair saat bangunan naik atap, 20% cair saat Sertifikat sudah pecah dan atas nama Pembeli setelah

PT Bank NISP Tbk.

Cooperation agreement of Housing Loan (KPR) facility : No. 048/PKS/KP-KPR/2004 dated December 8, 2004, the agreement due date till December 8, 2007 and could be renewal.

Loan Facility Funding (Housing loan): 80% from selling price, minimum plafondRp. 100,000,000.-

Installment schedule of Housing Loan (KPR) facility : Housing Loan maximum 15 years, shop housing/office housing loan maximum 10 years.

Housing Loan (KPR) fund withdrawal: Main certificate is still in separated process; 50% of Housing Loan (KPR) facility transfer to company's account, 25% could be withdrown when the project finish, 20% is withdrown when the certificate has





50

akta jual beli keluar, 5% setelah semua kepemilikan atas nama Pembeli diserahkan ke Bank.

PT Bank Lippo Tbk.

Akta perjanjian terakhir dengan bank: Akta No. 19 tanggal 17 Februari 2004, Notaris Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari S.H.

Pembiayaan fasilitas kredit (KPR): 70% dari harga jual setelah dipotong discount dan tidak termasuk PPN.

Jangka waktu cicilan fasilitas KPR: Kredit Pembelian rumah maksimum 30 tahun, rumah toko/rumah kantor maksimum 10 tahun.

Pencairan dana KPR: (a) Sertifikat induk sedang proses pemecahan; 70% dari fasilitas KPR masuk ke rekening Perusahaan, 25% dapat cair saat Bangunan naik atap, 5% setelah semua kepemilikan atas nama Pembeli diserahkan ke Bank. (b) Jika bangunan rumah telah selesai 100% (ready stock) tetapi sertifikat atas kavling tanah telah terbit, maka jumlah pencairan sebesar plafon KPR. (c) Jika bangunan rumah belum selesai 100% (ready stock) tetapi sertifikat atas kapling tanah telahterbit, maka jumlah pencairan sebesar 80% dari plafond. Sisanya sebesar 20% untuk sementara diblokir dalam bentuk deposito oleh Bank, dan akan dipindahbukukan saat bangunan sampai naik atap (rumah) sampai dinding bangunan sudah terpasang dan tertutup semua (rumah toko).

separated and in the name of the buyer after the selling agreement released, 5% after all ownership in the name of the buyer placed to the bank.

PT Bank Lippo Tbk.

The latest bank agreement: Deed No. 19 dated February 17, 2004, of notary Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari S.H.

Loan Facility Funding (Housing loan): 70% of selling price after discount and exclude Value Added Tax (PPN).

Installment schedule of Housing Loan (KPR) facility : Housing Loan maximum 30 years, shop housing/office housing loan maximum 10 years.

Housing Loan (KPR) fund withdrawal: (a) If the main certificate is in the separation process; 70% of Housing Loan (KPR) facility transfer to company's account, 25% could be withdrown when the project finish, 5% after all ownership in the name of the buyer placed to the bank. (b) If building stage of completion is 100% (ready stock) and lot certificate published, then the total withdrawal is equal as Housing Loan (KPR) plafond. (c) If building stage of completion is not finished 100% yet but the lot certificate have published, then the total withdrawal is equal as 80% of plafond. The 20% rest, is bloked in to deposit by bank for a while, and it will be overbooked when the buildings have finished (for house), and when all walls and roofs installed (for shop houses).

PT Bank Victoria International Tbk.

Perjanjian Kerjasama Pemberian fasilitas KPR tanggal 2 November 2004.

Pembiayaan fasilitas kredit (KPR): 80% untuk kredit pembelian rumah dan rumah toko/rumah kantor dari harga jual bersih.

Jangka waktu cicilan fasilitas KPR: Maksimal 10 tahun untuk kredit pembelian rumah dan rumah toko/rumah kantor.

Pencairan dana KPR: 30% dari fasilitas KPR, ke rekening Perusahaan, saat pengikatan kredit dan PPJB, 45% dicairkan setelah tanda tangan AJB dan APHT, 20% dicairkan setelah selesai bangunan 50% atau genteng terpasang, 5% dicairkan setelah selesai sertifikat telah dipecah per kapling.

PT Bank Victoria International Tbk.

Cooperation agreement of Housing Loan (KPR) facility, dated November 2, 2004.

Loan Facility Funding (Housing loan): 80% for housing loan and shop housing/office housing loan of net selling price.

Installment schedule of Housing Loan (KPR) facility : Maximum 10 years for housing loan, shop housing and office housing loan.

Housing Loan (KPR) fund liquidation: 30% of housing loan (KPR) facility will be transferred to company's account when loan agreement and PPJB released, 45% will be withdrown after selling agreement (AJB) and APHT are signed, 20% will be withdrown after 50% stage of completion or when the roof is installed, 5% will be withdrown after the certificate has separated for each unit.





51

PT Bank Index Selindo

Perjanjian Kerjasama Pemberian fasilitas KPR: No. 19/PK/Mkt-Dev/BIS/VIII/04 tanggal 26 Agustus 2004.

Pembiayaan fasilitas kredit (KPR): 80% dari harga jual setelah PPN (harga jual setelah dikurangi discount).

Jangka waktu cicilan fasilitas KPR: Maksimum 10 tahun.

Pencairan dana KPR: (a) Jika Rumah inden tetapi sertifikat sudah pecah per kavling; 75% dari fasilitas KPR, pada saat akad kredit dan AJB/PPJB, 20% dapat cair saat kondisi bangunan sudah 50%, 5% dicairkan setelah sertifikat diserahkan ke Bank. (b) Rumah inden dan sertifikat induk sedang proses pemecahan per kavling; 50% dari fasilitas KPR, pada saat akad kredit dan AJB/PPJB, 45% dapat cair saat kondisi bangunan sudah 50%, 5% dicairkan setelah sertifikat diserahkan ke Bank. (c) Rumah inden dan sertifikat induk belum pemecahan; 50% dari fasilitas KPR, pada saat akad kredit PPJB, 25% dari fasilitas KPR, pada saat Akta Jual Beli, 20% dapat cair saat kondisi bangunan sudah 50%, 5% dicairkan setelah sertifikat diserahkan ke Bank.

PT Bank Index Selindo

Cooperation agreement of Housing Loan (KPR) facility: No. 19/PK/Mkt-Dev/BIS/VIII/04 in August,26th 2004

Loan Facility Funding (Housing loan): 80% of selling price after Value Added Tax (PPN) and discount.

Installment schedule of Housing Loan (KPR) facility : Maximum term of loans is 10 years.

Housing Loan (KPR) fund withdrawal: (a) If house is indent but the certificate have separation process per lot; 75 % of Housing Loan (KPR) when selling agreement (AJB/PPJB) released, 20% could be withdrown when stage of completion is already 50%, 5% is withdrown after certificate is placed to the bank. (b) Indent house and main certificate are still in separation process per lot; 50 % of Housing Loan (KPR) when selling agreement (AJB/PPJB) released, 45% could be withdrown when stage of completion is alredy 50%, 5% could be withdwown after certificate is placed to the bank. (c) Indent house and the main certificate has not been separated; 50 % of Housing Loan (KPR) facility, when loan agreement (PPJB) released, 25% of Housing Loan (KPR) facility, when selling deed notarized. 20% could be withdwon when stage of completion is already 50%, 5% could be withdrown after certificate is placed to the bank.

33. KEWAJIBAN DAN KONTINJENSI

33. OBLIGATIONS AND CONTINGENCY

Berdasarkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang Nomor 08/G/2007/PHI.SRG tanggal 24 April 2007 antara Martinus Marta Jaya selaku Penggugat dan Perusahaan selaku tergugat dalam perkara PHK, telah memutuskan Perusahaan untuk membayar kepada pengunggat sejumlah uang yang meliputi a) upah sejak 2005 Rp 175.100.000 b) upah keterlambatan Rp 41.200.000 c) THR Rp 20.600.000 dan d) Pesangon Rp 118.450.000. Berdasarkan putusan tersebut kedua belah pihak mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 7 Mei 2007 kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Based on Industrial Relationship Court Decision Letter No. 08/G/2007/PHI.SRG dated April 24, 2007 of Serang Court House, Martinus Marta Jaya as a litigant and the company as a accused in suspension case, has decided that the company must pay sum of money to the litigant, for: a) wages since 2005 Rp 175,100,000.- b) Latement wages R. 41,200,000.- c) THR insentif Rp 20,600,000.- d) Bonus Rp 118,450,000.-. Based on that decision, both sides submit appeal cassation to Indonesia's Highest Jurisdiction in May 7, 2007.

34. RENCANA PERUBAHAN PENGGUNAAN DANA

34. CHANGES OF FUND PLAN USAGE

Sesuai dalam Bab II Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham kepada Masyarakat, dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan dipergunakan untuk kepentingan modal kerja Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

According to Intitial Public Offering Prospectus Chapter II, obtained fund after deducted with emisi efek costs, all of it will be used for working capital of the Company, with the following detail:





52

a. Sekitar 50% akan digunakan untuk pembelian lahan/tanah seluas 4.694 m² (empat ribu enam ratus sembilan puluh empat meter persegi) yang terletak di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, diperuntukkan bagi Pembangunan Apartemen, sebagai pengembangan usaha Perusahaan.

b. Sekitar 30% (tiga puluh persen) dipergunakan untuk Pengembangan Infrastruktur Perumahan Serpong Park yang terletak di Serpong-Banten, yang meliputi sarana dan prasarana diantaranya; i) Pembuatan jaringan instalasi listrik, ii) pengairan dan jaringan PAM, iii) Pembuatan fasilitas jalan baru, iv) Penerangan jalan dan taman, dan lain-lain.

c. Dan sisanya 20% (dua puluh persen) dipergunakan untuk pembayaran Jasa kontraktor untuk pembangunan rumah tinggal dan rumah toko di Perumahan Serpong Park.

Sesuai Surat No. 017/CD/Dir-SS/II/2008 tanggal 18 Februari 2008 yang dialamatkan untuk Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), perihal Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan, yang akan dilakukan melalui 2 Surat kabar yang berperedaran nasional tanggal 26 Februari 2008, sedangkan panggilan Rapat tanggal 11 Maret 2008.

Rencana acara Rapat (RUPSLB) akan mengagendakan, Perubahan Rencana Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan pada bulan Desember 2007, yang telah diungkapkan dalam Bab II Prospektus yaitu 50 % akan digunakan untuk pembelian lahan seluas 4.694 m² yang dimiliki oleh PT Sandi Mitra Selaras, 50% tersebut akan digunakan untuk Akuisisi saham PT Sandi Mitra Selaras.

a. About 50% will be used for purchasing land for width of 4.694 m2 (four thousand six hundred ninety four square meters) which located in sub-district Tanjung Duren Selatan, West Jakarta, utilized to apartment development as the Company diversification bussiness.

b. About 30% will be used for infrastructure development of Serpong Park Residence which located in Serpong, Banten, which is including the facilities and basic facilities, such as; i) developing electricity installation network, ii) watering and irigations channel, iii) making of the new street facility, iv) lighting of street & garden, etc.

c. And the rest 20% will be used for payment of contractor services for development of houses and shop houses in Serpong Park Residence.

According to Letter No. 017/CD/Dir-SS/II/2008 dated February 18, 2008 which is addressed to the Chief of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK), concerning the plan of the Company's General Meeting of Extraordinary Shareholders' (RUPSLB), that will be done through two local newspapers on February 26, 2008, while the meeting's invitation at March 11, 2008.

The meeting's ( RUPSLB) would scheduled, the Changes Plan of Fund Usage of the Company's Initial Public Offering on December 2007, that have been disclosed on chapter II of the prospectus, 50% will be used for land With width 4,694 square meters owned by PT Sandi Mitra Selaras, replaced by share acquisition of PT Sandi Mitra Selaras.

Rencana atas Akuisisi saham sebanyak 47.000 (empat puluh tujuh ribu) saham atau setara 99,99% dari seluruh modal saham yang telah ditempatkan dan disetorpenuh dalam PT Sandi Mitra Selaras. Akuisisi saham tersebut merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-02/PM/2001 tanggal 20 Februari 2001.

The plan of share acqusition as 47.000 (fourty seven thousands) shares or equivalent 99,99% from all of the share capital that have been issued and fully paid on PT Sandi Mitra Selaras. Those Share acquisition represents material transaction as referred in Regulation No. IX.E.2, Enclosure Decision of the Chief of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. Kep-02/PM/2001 dated February 20, 2001.

35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

35. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 52 telah disetujui Direksi Perusahaan untuk diterbitkan tanggal 17 Maret 2008.

The financial statement from page 2 to 52 has been approved by the Company's Board of Director to publish the report on March 17, 2008.

pt cowell development tbk. (dahulu / previously pt karya...

Documents