pt anta 30 juni 2009 - final

25
Laporan Keuangan Konsolidasi Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Upload: fajar-kusnadi

Post on 22-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

gg

TRANSCRIPT

Page 1: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

Laporan Keuangan Konsolidasi Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Page 2: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final
Page 3: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Daftar Isi

Halaman Neraca Konsolidasi.........…………………………………………………………………………........... 1 - 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi.………………………………………………………………………… 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi……………………………………….……………………… 4 Laporan Arus Kas Konsolidasi………………………………………………………………….............. 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …………………………………………………............ 6 - 22

***************************

Page 4: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

1

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2009 2008

AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,3 Pihak hubungan istimewa 2e,20 34.947.308 3.235.313 Pihak ketiga 70.152.090 44.319.767 Investasi jangka pendek - 13.471.744 Piutang Usaha 4 Pihak hubungan istimewa 2e,20 3.416.391 10.072.211 Pihak ketiga - setelah dikurangi 2d penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.423.635 pada tahun 2009 dan 2008 172.726.560 189.608.607 Lain-lain - pihak ketiga 3.026.889 5.793.269 Biaya dibayar di muka 2f 6.886.623 3.584.615 Uang muka 5 15.913.489 25.052.095 Jaminan IATA 6 - 6.272.655

Jumlah Aktiva Lancar 307.069.350 301.410.276

AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan - bersih 2n,19 11.667.351 11.668.159 Aset tetap - bersih 2g,7 21.507.069 23.216.400 Selisih lebih biaya perolehan investasi atas aktiva bersih Anak perusahaan 2j,8 1.640.959 1.070.375 Aktiva lain-lain 9 5.843.338 5.751.244

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 40.658.717 41.706.178

JUMLAH AKTIVA 347.728.067 343.116.454

Page 5: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha - pihak ketiga 10 129.598.070 153.442.224 Lain-lain - pihak ketiga 11 38.865.480 33.611.870 Biaya masih harus dibayar 1.915.180 2.010.334 Hutang pajak 2n,12 2.302.972 1.804.332 Pendapatan diterima di muka 2k,13 32.602.556 21.663.186 Hutang sewa guna usaha yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2i 104.948 489.035

Jumlah Kewajiban Lancar 205.389.206 213.020.981

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang sewa guna usaha - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2i 1.426.858 55.373 Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2p 28.782.271 25.623.306

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 30.209.129 25.678.679

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b 39.968 1.093.360 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 1.900.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 570.000.000 saham 14 57.000.000 57.000.000 Agio saham 770.460 770.460 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan 2b 7.556.987 7.556.987 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 15 570.124 519.009 Belum ditentukan penggunaannya 46.192.193 37.476.978

Jumlah Ekuitas 112.089.764 103.323.434

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 347.728.067 343.116.454

Page 6: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2009 2008

PENDAPATAN BERSIH 2l,16 904.997.836 1.055.965.256 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,17 864.966.327 1.014.550.237

LABA KOTOR 40.031.509 41.415.019

BEBAN USAHA 2l,18 Penjualan 1.727.639 1.331.522 Umum dan administrasi 36.680.140 32.528.631

Jumlah Beban Usaha 38.407.779 33.860.153

LABA USAHA 1.623.730 7.554.866

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 1.636.668 652.226 Laba penjualan aset tetap 2g 63.200 58.400 Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2m (777.350) (1.408.538) Amortisasi selisih lebih perolehan investasi atas Aktiva Anak perusahaan (86.692) (85.583) Lain-lain - bersih 3.345.767 3.268.122

Penghasilan Lain-lain - Bersih 4.181.593 2.484.627

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 5.805.323 10.039.493

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2n,19 Pajak kini (1.784.647) (2.854.733) Pajak tangguhan 541.090 290.670

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (1.243.557) (2.564.063)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 4.561.766 7.475.430 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (1.358) (80.237)

LABA BERSIH 4.560.408 7.395.193

Laba bersih per saham dasar 2q 8,00 12,97

Page 7: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Selisih Transaksi Saldo Laba Perubahan

Ekuitas Telah Belum Modal Agio Anak Ditentukan Ditentukan Jumlah Saham Saham Perusahaan Penggunaanya Penggunaanya Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2008 57.000.000 770.460 7.556.987 479.009 30.121.785 95.928.241 Pembentukan cadangan umum - - - 40.000 (40.000) - Laba bersih periode berjalan - - - - 7.395.193 7.395.193

Saldo, 30 Juni 2008 57.000.000 770.460 7.556.987 519.009 37.476.978 103.323.434

Saldo, 1 Januari 2009 57.000.000 770.460 7.556.987 519.009 41.682.900 107.529.356 Pembentukan cadangan umum - - - 51.115 (51.115) - Laba bersih periode berjalan - - - - 4.560.408 4.560.408

Saldo, 30 Juni 2009 57.000.000 770.460 7.556.987 570.124 46.192.193 112.089.764

Page 8: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2009 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari penjualan jasa 880.196.001 999.955.295 Penerimaan dari jasa lainnya 11.191.284 75.264 Pembayaran beban pokok penjualan (860.778.450) (992.248.114) Pembayaran beban usaha (39.990.349) (30.781.980) Pembayaran beban pajak (4.396.605) (4.832.448) Pencairan uang jaminan - 5.372.297

Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (13.778.119) (22.459.686)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan (pencairan) investasi jangka pendek 13.000.000 (12.500.000) Hasil penjualan aset tetap 63.200 58.400 Perolehan aset tetap (1.209.967) (1.221.640)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 11.853.233 (13.663.240)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang sewa guna usaha (144.509) (648.011)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (144.509) (648.011)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (2.069.395) (36.770.937) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 107.168.793 84.326.017

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 105.099.398 47.555.080

Page 9: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta yang dibuat dihadapan notaris Lody Herlianto, S.H., notaris pengganti John Leonard Waworuntu, S.H., No.21 tanggal 10 Mei 1972. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/405/16 tanggal 22 November 1974. Berdasarkan akta notaris John Leonard Waworuntu, S.H., No. 81 tanggal 25 Maret 1976 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/197/7 tanggal 9 April 1976, nama Perusahaan diubah dari PT. China Travel Service menjadi PT Anta Express Tour & Travel Service.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan

akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H, Msi, No. 149 tanggal 20 Oktober 2008 mengenai perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0124146.AH.01.09.Tahun 2008 tertanggal 22 Desember 2008.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa pelayanan dalam bidang pariwisata antara lain penjualan tiket pesawat, penjualan voucher hotel, menyelenggarakan tur baik domestik maupun internasional, pengurusan dokumen perjalanan, penyelenggaraan perjalanan insentif, serta jasa penyelenggaraan konferensi, pameran dan lain-lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat di Jalan Hayam Wuruk No. 88 dengan 4 cabang yang berlokasi di Jakarta, 1 cabang masing-masing terdapat di Cikarang, Tangerang, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1971. Perusahaan merupakan agen dari IATA (International Air Transport Association) dan anggota beberapa asosiasi perusahaan wisata dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies).

b. Transaksi Permodalan Perusahaan

Pada tanggal 28 Desember 2001, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No.S-4070/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 80.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp125 per saham melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Pada tanggal 16 Januari 2004, Perusahaan telah menghapus pencatatan saham dari Bursa Efek Surabaya.

c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan.

Page 10: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

1. UMUM (lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 30 Juni 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta No. 179 tanggal 27 Mei 2009 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi., adalah sebagai berikut: Komisaris Direksi

Chairal Tanjung - Komisaris Utama Henry C. Suryanaga - Direktur Utama Rustiyan Oen - Komisaris Ratih Prabandari - Direktur Prastowo - Komisaris Independen Muslimin - Direktur Pada tanggal 30 Juni 2008, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta No. 29 tanggal 2 Juni 2008 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi, adalah sebagai berikut: Komisaris Direksi

Henry C. Suryanaga - Komisaris Utama Amelia Bharata - Direktur Utama Rustiyan Oen - Komisaris Ratih Prabandari - Direktur Prastowo - Komisaris Independen Muslimin - Direktur

Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

2009 2008

Ketua Prastowo Prastowo Anggota Ali Gunawan Ali Gunawan Anggota Adang Isnandar Adang Isnandar

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebesar Rp 1.845.161 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 1.063 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2009.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran

kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

Page 11: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan PT Vayatour (“Anak perusahaan”). Seluruh Anak perusahaan dikonsolidasi. Anak perusahaan adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar lebih dari 50% hak suara atau mempunyai pengendalian atas kebijakan keuangan dan operasional. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam

akun “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi

Selisih antara nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aktiva

bersih dari Anak perusahaan yang timbul dari perubahan ekuitas yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat sebagai “Selisih Transaksi Perubahan ekuitas Anak perusahaan” dan dicatat sebagai bagian dalam ekuitas pada neraca konsolidasi.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas dalam bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun

piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang material dengan pihak-pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam

catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya. g. Aset Tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No.16

(Revisi 2007), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No.16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No.17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan.

Page 12: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Aset Tetap (lanjutan)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama umur

manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut :

Tahun Bangunan 20 Peralatan kantor 4-5 Kendaraan 4-5

Tanah dicatat sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada

manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

h. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan kemungkinan terjadinya penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, Perusahaan dan Anak perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aktiva tersebut. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan.

i. Sewa

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease) jika memenuhi semua kriteria untuk dikapitalisasi. Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), ”Sewa” menggantikan PSAK No. 30

(1990) ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No.30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Page 13: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

i. Sewa (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), untuk sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan dengan metode garis lurus selama jangka waktu umur manfaat aset sewaan.

j. Selisih lebih biaya perolehan investasi atas aktiva bersih Anak perusahaan

Aktiva ini merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih Anak

perusahaan yang diakuisisi, dicatat dengan metode pembelian dan diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun.

k. Pendapatan diterima di muka

Pendapatan diterima di muka merupakan akun untuk mencatat penerimaan uang muka dari pelanggan atas penjualan jasa yang belum direalisasi, dan diakui sebagai pendapatan apabila jasa/penjualan tersebut telah direalisasi atau setelah perjalanan wisata/tur tersebut telah berjalan.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penjualan jasa di counter penjualan, sedangkan pendapatan dari penyelenggaraan paket wisata diakui pada saat perjalanan wisata dilakukan. Beban diakui pada saat terjadinya (akrual basis).

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Laba atau rugi kurs yang terjadi dari transaksi penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

1 Euro Eropa (EUR) 14.432 14.563 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 10.225 9.225 1 Dolar Singapura (SGD) 7.055 6.779 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.319 1.183 1 Dolar Australia (AUD) 8.291 8.879 1 Yen Jepang (JPY) 107 87

Page 14: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

n. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan aktiva dan kewajiban menurut komersial dan pajak pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh manfaat pajak tersebut besar kemungkinan dapat direalisasi. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang perpajakan) yang telah berlaku secara efektif atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Koreksi terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada

saat keputusan atas keberatan ditetapkan, jika Perusahaan mengajukan keberatan.

o. Pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut: (i) Segmen usaha (primer). Berdasarkan jenis kegiatan penjualan, yang diklasifikasikan ke dalam

tiket, tur, hotel dan dokumen.

(ii) Segmen geografis (sekunder). Berdasarkan lokasi penjualan, yaitu DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali dan Papua.

p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan menerapkan kewajiban atas kesejahteraan karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”). Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut diakui secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi selama periode sampai manfaat tersebut menjadi hak karyawan.

q. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata

rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 570.000.000 saham.

Page 15: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

r. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen menentukan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam penentuan estimasi, realisasi yang dilaporkan di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.

3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

2009 2008

Kas 8.738.003 12.083.359

Bank Rupiah Pihak hubungan istimewa PT Bank Mega Tbk 9.633.381 2.940.324 Pihak ketiga Citibank NA 9.787.167 317.166 PT Bank Negara Indonesia Tbk 5.774.674 1.483.369 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.542.409 3.068.036 PT Bank Central Asia Tbk 5.474.992 6.327.943 PT Bank Lippo Tbk 1.529.005 294.774 PT Bank Niaga Tbk 609.692 763.622 PT Bank International Indonesia Tbk 430.341 562.085 PT Bank Permata Tbk 162.494 836.085 PT Bank UOB Buana Tbk 7.697 236.190 Lain-lain 1.526.239 1.653.323

Sub Jumlah 40.478.091 18.482.917

Dolar Amerika Serikat Pihak hubungan istimewa PT Bank Mega Tbk (US$373.000 pada tahun 2009 3.813.927 294.989 dan US$31.977 pada tahun 2008) Pihak ketiga Citibank NA (US$972.577 pada tahun 2009 dan US$441.259 pada tahun 2008) 9.944.595 4.070.615 PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$415.563 pada tahun 2009 dan US$311.682 pada tahun 2008) 4.249.137 2.875.262 PT Bank Lippo Tbk (US$226.796 pada tahun 2009 dan US$322.627 pada tahun 2008) 2.318.992 2.976.236 PT Bank Danamon Tbk (US$152.163 pada tahun 2009 dan US$244.048 pada tahun 2008) 1.555.863 2.251.345

Page 16: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2009 2008

PT Bank International Indonesia Tbk (US$140.608 pada tahun 2009 dan US$131.905 pada tahun 2008) 1.437.719 1.216.828 PT Bank Panin Tbk (US$117.069 pada tahun 2009 dan US$74.238 pada tahun 2008) 1.197.031 684.843 PT Bank Permata Tbk (US$14.597 pada tahun 2009 dan US$114.780 pada tahun 2008) 149.252 1.058.842 Lain-lain 3.212.545 1.559.844

Jumlah Bank 27.879.061 16.988.804

Deposito Berjangka PT Bank Mega Tbk 21.500.000 - PT Bank DBS Indonesia (USD 48.668 dan 3.548.646 pada tahun 2009) 4.044.274 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD 240.584 pada tahun 2009) 2.459.969 -

Jumlah deposito berjangka 28.004.243 -

Jumlah kas dan setara kas 105.099.398 47.555.080

4. PIUTANG USAHA

Akun ini merupakan piutang dagang atas penjualan yang timbul dari kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan, sebagai berikut:

a. Berdasarkan kegiatan usaha 2009 2008

Tiket 152.251.262 176.764.817 Tur 13.588.616 13.146.200 Hotel 11.887.506 11.800.746 Dokumen 1.839.202 1.392.690 Penyisihan piutang ragu-ragu (3.423.635) (3.423.635)

Jumlah 176.142.951 199.680.818

b. Berdasarkan jenis piutang: 2009 2008

Pihak hubungan istimewa (Catatan 20) 3.416.391 10.072.211 Pihak ketiga 172.726.560 189.608.607

Jumlah 176.142.951 199.680.818

Page 17: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

c. Berdasarkan mata uang : 2009 2008

Rupiah 90.803.935 92.373.918 Dolar Amerika Serikat 85.339.016 107.306.900

Jumlah 176.142.951 199.680.818

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

2009 2008

Saldo awal periode 3.423.635 3.423.635 Penambahan - -

Saldo akhir periode 3.423.635 3.423.635

Piutang usaha milik Perusahaan dan Anak perusahaan dalam jumlah tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan atas piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

5. UANG MUKA

Saldo uang muka merupakan pembayaran deposit tiket pesawat terbang, deposit hotel (internasional dan domestik), deposit tur, deposit dokumen dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Maskapai penerbangan 10.911.932 6.314.150 Tur 4.899.777 17.439.319 Dokumen 41.000 1.224.257 Hotel 60.780 74.369

Jumlah 15.913.489 25.052.095

6. JAMINAN IATA Akun ini terdiri dari: 2009 2008

S4P - 509.974 S2P - 5.762.681 Jumlah - 6.272.655

Jaminan IATA-S4P merupakan jaminan sebesar 4% dari harga pokok penjualan tiket internasional bersih, sedangkan jaminan IATA-S2P merupakan jaminan sebesar 2% dari harga pokok penjualan tiket Garuda domestik. Jaminan-jaminan tersebut dapat dicairkan setelah 18 bulan, dan dilakukan secara bertahap untuk setiap 9 bulan. Sejak November 2007, jaminan IATA-S4P diganti menjadi jaminan bank garansi dan sejak bulan Mei 2008 jaminan IATA-S2P diganti menjadi bank garansi.

Page 18: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

7. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: 2009

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah 6.475.711 - - 6.475.711 Bangunan 14.674.297 - - 14.674.297 Peralatan kantor 16.442.452 321.967 1.780 16.762.639 Kendaraan 8.619.079 3.448.988 150.000 11.918.067

Jumlah Pemilikan Langsung 46.211.539 3.770.955 151.780 49.830.714

Sewa Kendaraan 5.335.672 - 2.560.988 2.774.684

Jumlah Nilai Tercatat 51.547.211 3.770.955 2.712.768 52.605.398

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 5.414.633 360.219 - 5.774.852 Peralatan kantor 13.526.069 617.701 1.780 14.141.990

Kendaraan 7.510.333 2.560.988 150.000 9.921.321

Jumlah Pemilikan Langsung 26.451.035 3.538.908 151.780 29.838.163

Sewa Kendaraan 2.774.684 1.046.470 2.560.988 1.260.166

Jumlah Akumulasi Penyusutan 29.225.719 4.585.378 2.712.768 31.098.329

Nilai Buku 22.321.492 21.507.069

2008

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah 6.475.711 - - 6.475.711 Bangunan 14.202.046 326.783 - 14.528.829 Peralatan kantor 14.848.931 894.857 - 15.743.788 Kendaraan 8.161.922 - 126.000 8.035.922

Jumlah Pemilikan Langsung 43.688.610 1.221.640 126.000 44.784.250

Sewa Guna Usaha Kendaraan 5.609.364 - - 5.609.364

Jumlah Nilai Tercatat 49.297.974 1.221.640 126.000 50.393.614

Page 19: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

7. ASET TETAP (lanjutan)

2008

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung Bangunan 4.557.097 708.728 - 5.265.825 Peralatan kantor 11.920.091 744.129 - 12.664.220

Kendaraan 6.550.047 538.472 126.000 6.962.519

Jumlah Pemilikan Langsung 23.027.235 1.991.329 126.000 24.892.564

Sewa Guna Usaha Kendaraan 1.762.691 521.959 - 2.284.650

Jumlah Akumulasi Penyusutan 24.789.926 2.513.288 126.000 27.177.214

Nilai Buku 24.508.048 23.216.400

Hak atas tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2011 sampai dengan 2034. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2009, aktiva tetap (kecuali hak atas tanah) Perusahaan dan Anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kerusuhan dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kondisi-kondisi atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan.

8. SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN INVESTASI ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN Merupakan selisih lebih biaya perolehan investasi pada PT Vayatour atas aktiva bersih Anak

perusahaan tersebut, dengan rincian sebagai berikut: 2009 2008

Harga perolehan 4.168.395 3.423.320 Akumulasi (2.527.436) (2.352.945)

Nilai sisa 1.640.959 1.070.375

Page 20: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

9. AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2009 2008

Jaminan maskapai penerbangan 2.949.830 2.767.887 Renovasi-bersih 1.723.133 2.015.528 Jaminan sewa dan servis 1.117.484 927.554 Lain-lain 52.891 40.275

Jumlah 5.843.338 5.751.244

10. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Hutang usaha terdiri dari :

2009 2008

Tiket 60.387.119 96.410.276 Tur 50.147.766 36.502.906 Hotel 16.302.003 18.317.328 Dokumen 2.761.182 2.211.714

Jumlah 129.598.070 153.442.224

11. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA

Hutang lain-lain merupakan hutang refund atas pengembalian tiket dan voucher hotel yang tidak dipergunakan oleh pelanggan.

12. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2009 2008

Pajak Penghasilan: Pasal 21 205.344 142.270 Pasal 25 487.156 431.883 Pasal 29 578.039 240.253 Pajak Pertambahan Nilai 1.032.433 989.926

Jumlah 2.302.972 1.804.332

Page 21: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

13. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Pendapatan diterima di muka merupakan penerimaan deposit dari pelanggan atas penjualan tiket, voucher hotel dan tur, dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Valuta asing 16.521.472 16.804.724 Rupiah 16.081.084 4.858.462

Jumlah 32.602.556 21.663.186

14. MODAL SAHAM

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

2009

Modal Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Trans Lifestyle 313.500.000 55,00% 31.350.000 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk 192.431.500 33,76% 19.243.150 Masyarakat (masing-masing tidak lebih dari 5%) 64.068.500 11,24% 6.406.850

Jumlah 570.000.000 100,00% 57.000.000

2008

Modal Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Trans Lifestyle 313.500.000 55,00% 31.350.000 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk 193.264.500 33,91% 19.326.450 Masyarakat (masing-masing tidak lebih dari 5%) 63.235.500 11,09% 6.323.550

Jumlah 570.000.000 100,00% 57.000.000

Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif atas Pendaftaran Pernyataan penawaran tender dari

surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-5777/BL/2007 tanggal 14 November 2007 atas pembelian saham saham oleh PT Trans lifestyle dari para pemegang saham Perusahaan dengan kepemilikan 55%.

15. SALDO LABA Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Mei 2009, yang diaktakan dengan Akta

No. 179 tanggal yang sama dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp51.115 atas laba bersih tahun 2008.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 2 Juni 2008, yang diaktakan dengan Akta

No. 29 tanggal yang sama dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp40.000 atas laba bersih tahun 2007.

Page 22: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

16. PENDAPATAN BERSIH Rincian pendapatan bersih berdasarkan jenis kegiatan penjualan adalah sebagai berikut: 2009 2008

Tiket 737.998.160 876.719.617 Tur 103.871.316 117.173.704 Hotel 53.506.581 51.708.105 Dokumen 9.621.779 10.363.830

Jumlah 904.997.836 1.055.965.256

Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlahnya melebihi 10% dari pendapatan

bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. 17. BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2009 2008

Tiket 711.852.754 848.222.427 Tur 94.568.987 108.758.271 Hotel 50.003.297 48.258.836 Dokumen 8.541.289 9.310.703

Jumlah 864.966.327 1.014.550.237

Pembelian bersih yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah kepada BSP IATA masing-masing sebesar Rp594.976.235 dan Rp697.078.210 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.

18. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2009 2008

Beban penjualan : Promosi dan iklan 1.727.639 1.331.522

Beban umum dan administrasi : Gaji dan tunjangan 23.476.329 19.931.811 Transportasi dan perjalanan dinas 2.661.385 2.310.201 Penyusutan 2.024.390 2.513.288 Sewa gedung 1.868.326 1.398.619 Paket, pos dan jasa telekomunikasi 1.131.907 1.814.491 BBM dan parkir 1.060.759 940.480

Page 23: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

18. BEBAN USAHA (lanjutan) 2009 2008

Listrik, air dan gas 917.705 638.343 Pemeliharaan 844.284 957.406 Administrasi bank 488.574 250.646 Fotocopy dan cetakan 475.649 329.445 Perijinan dan jasa profesional 398.570 443.285 Jamuan dan representasi 376.344 252.098 Rumah tangga kantor keamanan dan kebersihan 282.012 198.350 Iuran dan keanggotaan 270.327 255.271 Asuransi 105.958 112.527 Lain-lain 297.621 182.370

Jumlah Beban administrasi dan umum 36.680.140 32.528.631

Jumlah Beban usaha 38.407.779 33.860.153

19. PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: 2009 2008

Pajak kini (1.784.647) (2.854.733) Pajak tangguhan 541.090 290.670

Jumlah (1.243.557) (2.564.063)

20. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Aktiva Konsolidasi (%)

2009 2008 2009 2008

Bank 34.947.308 3.235.313 10,1% 0,9% Piutang usaha 3.416.391 10.072.211 1,0% 2,9%

Sifat hubungan istimewa merupakan hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama pada: PT Bank Mega Tbk, PT Mega Capital Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Trans Kalla Makasar, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Trans Coffee, PT Mega Auto Finance, PT Para Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, PT Trans Mahagaya dan PT Para Multi Finance.

Page 24: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

21. SEGMEN USAHA a. Berdasarkan segmen usaha 2009

Tiket Tur Hotel Dokumen Jumlah

Pendapatan bersih 737.998.160 103.871.316 53.506.581 9.621.779 904.997.836 Beban pokok pendapatan (711.852.754) (94.568.987) (50.003.297) (8.541.289) (864.966.327)

Laba kotor 26.145.406 9.302.329 3.503.284 1.080.490 40.031.509 Beban usaha (38.407.779)

Laba usaha 1.623.730 Penghasilan lain-lain - bersih 4.181.593 Beban pajak penghasilan - bersih (1.243.557)

Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi 4.561.766 Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi (1.358)

Laba Bersih 4.560.408

2008

Tiket Tur Hotel Dokumen Jumlah

Pendapatan bersih 876.719.617 117.173.704 51.708.105 10.363.830 1.055.965.256 Beban pokok pendapatan (848.222.427) (108.758.271) (48.258.836) (9.310.703) (1.014.550.237)

Laba kotor 28.497.190 8.415.433 3.449.269 1.053.127 41.415.019 Beban usaha (33.860.153)

Laba usaha 7.554.866 Penghasilan lain-lain - bersih 2.484.627 Beban pajak penghasilan - bersih (2.564.063)

Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi 7.475.430 Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi (80.237)

Laba Bersih 7.395.193

Page 25: Pt Anta 30 Juni 2009 - Final

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode enam bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

21. SEGMEN USAHA (lanjutan) b. Berdasarkan segmen geografis Pendapatan bersih 2009 2008

DKI 553.996.009 702.397.221 Bali 105.546.747 124.116.911 Jawa Barat 66.956.852 86.270.884 Jawa Timur 54.448.163 62.630.813 Sulawesi Selatan 37.459.410 55.433.422 Kalimantan Timur 27.374.896 25.116.005 Papua 59.215.759 -

Jumlah 904.997.836 1.055.965.256

Aktiva 2009 2008

DKI 259.853.668 258.566.011 Bali 26.121.767 34.326.570 Jawa Timur 16.165.864 18.069.712 Jawa Barat 13.304.830 15.133.145 Sulawesi Selatan 12.339.292 13.253.856 Kalimantan Timur 5.599.238 3.767.160 Papua 14.343.408 -

Jumlah 347.728.067 343.116.454

22. KONDISI EKONOMI Kegiatan operasional Perusahaan dan Anak perusahaan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Indonesia

di masa yang akan datang, yang mana bergantung pada kondisi sosial dan politik yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi sangat bergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan.

23. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 30 Juli 2009.