pss1

7
4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainanpresentasedanposisi.html 1/7 Kelainan presentase dan posisi 05.57 | KELAINAN PRESENTASI DAN POSISI I. Posisi Oksipitalis Posterior Persisten A. DEFINISI Keadaan dimana ubun-ubun kecil tidak berputar ke depan, sehingga tetap dibelakang. Keadaan ini dinamakan posisi oksiput posterior persisten. Satu bentuk kelainan putar paksi dalam ( internal rotation ) pada proses persalinan.Pada 10% kehamilan, kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul. Sebagian besar keadaan ini terjadi pada arsitektur panggul yang normal, namun sebagian kecil terjadi pada bentuk android. B. ETIOLOGI Salah satu sebab terjadinya posisi oksipitalis oksiput posterior persisten ialah usaha penyesuaian kepala terhadap bentuk dan ukuran panggul. Misalnya: apabila diameter anterior posterior lebih panjang dai diameter transfersa seperti pada panggul antropoid atau segmen depan menyempit seperti pada panggul android, maka ubun-ubun kecil akan mengalami kesulitan memutar ke depan. Sebab-sebab lain adalah otot-otot dasar panggul yang sudah lembek pada multipara atau kepala janin yang kecil dan bulat, sehingga tidak ada paksaan pada belakang kepala janin, untuk memutar ke depan. C. MEKANISME PERSALINAN Bila hubungan antara panggul dengan kepala janin cukup longgar persalianan pada posisi oksipitalis posterior persisten dapat berlangsung secara spontan tetapi pada umumnya lebih lama. Kepala janin akan lahir dalam keadaan muka di bawah simpisis dengan mekanisme sebagai berikut. Setelah kepala mencapai dasar panggul dan ubun-ubun besar berada di bawah shimpisis dengan ubun-ubun besar tersebut sebagai hipomoklion, oksiput akan lahir melalui perineum diikuti bagian kepala yang lain. Kelahiran janin dengan ubun-ubun kecil di belakang menyebabkan regangan yang besar pada vagina dan perineum, hal ini disebabkan karena kepala yang sudah dalam keadaan fleksi maksimal tidak dapat menambah fleksinya lagi. Selain itu seringkali fleksi kepala tidak dapat maksimal, sehingga kepala lahir melalui pintu bawah panggul dengan sirkumferensia frontooksipitalis yang lebih besar dibandingkan dengan sirkumferensia sub oksipitooksipitalis, kedua keadaan tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada vagina dan perineum yang luas. Selama persalinan berlangsung, kepala janin memperoleh tekanan kearah pelvis sehingga terjadi fleksi kepala. Setelah dilatasi lengkap, proses persalinan selanjutnya dapat terjadi melalui satu dari 3 kemungkinan dibawah : Kemungkinan arah Putar Paksi Dalam ( PPD) pada posisio oksipitalis posterior 1. 65% kasus, kepala melakukan PPD sejauh 135 0 sehingga occiput berada dibelakang simfisis (rotasi panjang) → persalinan spontan pervaginam normal. 2. 20% kasus, kepala tidak dapat melakukan PPD secara lengkap sehingga ubun-ubun kecil berada dikiri atau dikanan (deep tranverse arrest). 3. 15% kasus, terjadi PPD 45 0 kearah posterior (rotasi pendek) → positio occipitalis posterior persisten. Coretan KecilQ Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i) You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About " Categories Islamic Story (4) Kebidanan (4) Archives 2013 (2) 2012 (7) Oktober (7) Ukhti_Q Teruntuk UmmiQ Servicitis ( AKHIRZAMAN ) TIBANYA DAJJAL DAN GLOBAL WARNING Kelainan presentase dan posisi ABG zaman skg tdk lebih hina dari Pelacur pelayanan keluarga berencana

Upload: helnida

Post on 21-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

111111WWWWW

TRANSCRIPT

Page 1: pss1

4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi

http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainan­presentase­dan­posisi.html 1/7

Kelainan presentase dan posisi

05.57 |

KELAINAN PRESENTASI DAN POSISI I.   Posisi Oksipitalis Posterior Persisten

A.   DEFINISIKeadaan dimana ubun-ubun kecil tidak berputar ke depan, sehingga tetapdibelakang. Keadaan ini dinamakan posisi oksiput posterior persisten. Satu bentukkelainan putar paksi dalam ( internal rotation ) pada proses persalinan.Pada 10%kehamilan, kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posteriorpanggul. Sebagian besar keadaan ini terjadi pada arsitektur panggul yang normal,namun sebagian kecil terjadi pada bentuk android.

B.   ETIOLOGISalah satu sebab terjadinya posisi oksipitalis oksiput posterior persisten ialah

usaha penyesuaian kepala terhadap bentuk dan ukuran panggul. Misalnya: apabiladiameter anterior posterior lebih panjang dai diameter transfersa seperti padapanggul antropoid atau segmen depan menyempit seperti pada panggul android,maka ubun-ubun kecil akan mengalami kesulitan memutar ke depan. Sebab-sebablain adalah otot-otot dasar panggul yang sudah lembek pada multipara atau kepalajanin yang kecil dan bulat, sehingga tidak ada paksaan pada belakang kepala janin,untuk memutar ke depan.

C.   MEKANISME PERSALINANBila hubungan antara panggul dengan kepala janin cukup longgar persalianan

pada posisi oksipitalis posterior persisten dapat berlangsung secara spontan tetapipada umumnya lebih lama. Kepala janin akan lahir dalam keadaan muka di bawahsimpisis dengan mekanisme sebagai berikut.

Setelah kepala mencapai dasar panggul dan ubun-ubun besar berada di bawahshimpisis dengan ubun-ubun besar tersebut sebagai hipomoklion, oksiput akan lahirmelalui perineum diikuti bagian kepala yang lain. Kelahiran janin dengan ubun-ubunkecil di belakang menyebabkan regangan yang besar pada vagina dan perineum, halini disebabkan karena kepala yang sudah dalam keadaan fleksi maksimal tidak dapatmenambah fleksinya lagi. Selain itu seringkali fleksi kepala tidak dapat maksimal,sehingga kepala lahir melalui pintu bawah panggul dengan sirkumferensiafrontooksipitalis yang lebih besar dibandingkan dengan sirkumferensia suboksipitooksipitalis, kedua keadaan tersebut dapat menimbulkan kerusakan padavagina dan perineum yang luas.Selama persalinan berlangsung, kepala janin memperoleh tekanan kearah pelvissehingga terjadi fleksi kepala. Setelah dilatasi lengkap, proses persalinan selanjutnyadapat terjadi melalui satu dari 3 kemungkinan dibawah :

Kemungkinan arah Putar Paksi Dalam ( PPD) pada posisio oksipitalisposterior

1.    65% kasus, kepala melakukan PPD sejauh 1350 sehingga occiput beradadibelakang simfisis (rotasi panjang) → persalinan spontan pervaginamnormal.

2.    20% kasus, kepala tidak dapat melakukan PPD secara lengkap sehinggaubun-ubun kecil berada dikiri atau dikanan (deep tranverse arrest).

3.    15% kasus, terjadi PPD 450 kearah posterior (rotasi pendek) → positiooccipitalis posterior persisten.

Coretan KecilQAkan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam

Syafi’i)

You can replace this text bygoing to "Layout" and then"Page Elements" section.Edit " About "

CategoriesIslamic Story (4)

Kebidanan (4)

Archives

► 2013 (2)

▼ 2012 (7)

▼ Oktober (7)

Ukhti_Q

Teruntuk UmmiQ

Servicitis

( AKHIRZAMAN )TIBANYA DAJJALDAN GLOBALWARNING

Kelainanpresentase danposisi

ABG zaman skgtdk lebih hinadari Pelacur

pelayanankeluargaberencana

Page 2: pss1

4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi

http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainan­presentase­dan­posisi.html 2/7

 D.   PROGNOSIS

Jalannya pada proses persalinan posisi oksiput posterior sulit diramalkan hal inidisebabkan karena kemungkinan timbulnya kesulitan selalu ada. Persalinan padapada umumnya berlangsung lebih lama, kemungkinan kerusakan jalan lahir lebihbesar. Sedangkan kematian peeinatal perinatal lebih tinggi bila dibandingkan dengankeadaan dimana ubun-ubun kecil berada di depan.

E.   PENANGANANMenghadapi persalinan dengan UUK di belakang sebaiknya dilakuka

pengawasan persalinan yang seksama dengan harapan terjadinya persalinanspontan. Tindakan untuk mempercepat jalanya persalinan dilakukan apabila kala IIterlalu lama atau ada tanda-tanda bahaya terhadap janin. Pada presentasi belakangkepala kadang-kadang kala II mengalami kemacetan dengan kepala janin sudahberada di dasar panggul dan posisi UUK melintang. Keadaan ini dinamakan posisilintang tetap rendah (deep tranverse arrest).Gangguan jalannya proses persalinandapat disebabkan oleh kelainan presentasi, posisi dan perkembangan janinintrauterine.

Diagnosa distosia akibat janin bukan hanya disebabkan oleh janin besar, janindengan ukuran normal namun dengan kelainan pada presentasi intra uterin tidakjarang dapat menyebabkan gangguan proses persalinan. Pada persalinan aktif,pemeriksaan VT dapat memberi informasi yang lebih banyak dengan terabanyaocciput dan ubun-ubun besar .

UKURAN JANIN PADA DISPROPOSI SEPALOPELVIK Pada edisi awal dari Williams Obstetrics, yang dimaksud dengan berat badan

berlebihan pada janin adalah bila berat badan mencapai 5000 gram. Pada edisi ke 7sampai ke 13 kriteria berat badan janin berlebih adalah 4500 gram. Disproporsifetopelvik bukan hanya disebabkan oleh berat badan janin yang besar, kelainan lainseperti kelainan putar paksi dalam (posisio oksipitalis posterior) , kelainan habitus(presentasi muka, presentasi dahi) juga dapat menyebabkan hambatan kemajuanpersalinan.

Penilaian Ukuran Kepala JaninUpaya untuk meramalkan adanya Disproporsi Fetopelvik - FPD secara klinis danradiologis berdasarkan ukuran kepala janin tidak memberi hasil memuaskan. Thorp dkk(1993) melakukan evaluasi terhadap maneuver Mueller- Hillis dan menyimpulkanbahwa tidak terdapat hubungan antara distosia dengan kegagalan desensus kepalajanin. Ferguson dkk ( 1998) menyatakan bahwa sensitivitas dalam meramalkan adanyaCPD dengan menggunakan index fetopelvic ( yang dikemukakan oleh Thurnau dkk1991) sangat kurang. Sampai saat ini tidak ada metode terbaik untuk meramalkansecara akurat adanya FPD berdasarkan ukuran kepala janin.

II.   PRESENTASI PUNCAK KEPALAA.   DEFINISI

Pada persalinan normal, kepala janin pada waktu melewati jalan lahir beradadalam keadaan fleksi. Dalam keadaan-keadaan tertentu fleksi kepala tersebut tidakterjadi sehingga kepala dalam keadaan defleksi. Bergantung pada derajatdefleksinya maka dapat terjadi presentasi puncak kepala, presentasi dahi ataupresentasi muka. Presentasi puncak kepala atau disebut juga presentasi sinsiput,terjadi apabila derajat defleksinya ringan sehingga ubun-ubun besar merupakanbagian terendah. Presentasi dahi, bila derajat defleksinya lebih berat, sehingga dahimerupakan bagian yang paling rendah. Presentasi muka bila derajat defleksinyamaksimal, sehingga muka janin merupakan bagian yang terendah. Pada umumnyapresentasi puncak kepala merupakan kedudukan sementara, yang kemudian akanberubah menjadi presentasi belakang kepala.

Kekuatan fleksi lebih dominan sehingga sejak awal sudah terjadi.Fleksi kepala menuju tulang dada.Fleksi ekstremitas sehingga mendekap dada dan kedua tungkaibawah fleksi pada bokong dan perut janin.

Penurunan kepala janin, yang menemui hambatan akanmenyebabkan terjadi perubahan lebih menjurus kearah fleksi. Halini disebabkan oleh :

Persendian leher berbentuk engsel sehingga dapat diarahkan kesegala jurusan.Kedudukan persendian leher tidak terletak ditengah atau garistengah kepala, tetapi sedikit ke belakang kepala sehingga lebihmemberikan keleluasaan untuk terjadi fleksi kepala.

Page 3: pss1

4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi

http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainan­presentase­dan­posisi.html 3/7

B.   DIAGNOSIS

Diagnosis presentasi puncak kepala :1.  Dapat diraba kedua fontanella mayor dan minor2.  Persalinan dapat berlangsung dengan :

      Glabella (daerah licin tanpa rambut) bertindak sebagai hipomoglion.      Sirkumferensia oksipito frontalis sebesar 34 cm, melalui jalan lahir.

C.   Mekanisme persalinanMekanisme persalinannya hampir sama dengan posisi oksipitalis posterior

persisten, sehingga keduannya seringkali dikacaukan dengan yang lainnya.Perbedaannya ialah pada presentasi puncak kepala tidak terjadi fleksi kepala yangmaksimal, sedangkan lingkaran kepala yang melalui jalan lahir adalah sirkumferensiafrontooksipitalis dengan titik perputaran yang berada di bawah simpisis ialah glabela Bentuk puncak kepala merupakan bentuk defleksi yang paling ringan, tetapi karenalingkaran kepala bayi yang akan melalui jalan lahir (sirkumfrensia oksipito-bregmatika) sepanjang 34 cm, maka akan terjadi distorsia.

Pada keadaan dan kedudukan atau penempatan belakang kepala terdapat :

Lingkaran yang melalui jalan lahir cukup besar (34 cm) sehinggadapat menimbulkan trauma.Morbiditas dan mortalitas lebih tinggiBentuk persalinan: 1) Kavum atau forceps ekstraksi,2) Seksiosecarea.

III.      PRESENTASI MUKAA.   DEFINISIPada presentasi muka terjadi hiperekstensi maksimum kepala sehingga oksiputmenempel dengan punggung janin dengan demikian maka yang merupakanpresentasi (bagian terendah) janin dan sekaligus denominator adalah mentum.Dalam orientasinya dengan simfisis pubis, maka presentasi muka dapat terjadidengan mento anteriormento posterior. Atau Pada janin aterm dengan presentasimuka mento-posterior, proses persalinan terganggu akibat bregma (dahi) tertahanoleh bagian belakang simfisis pubis. Dalam keadaan ini, gerakan fleksi kepala agarpersalinan pervaginam dapat berlangsung terhalang, maka persalinan mukaspontan per vaginam tidak mungkin terjadi.

Presentasi muka ialah keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksimaksimal sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagianterendah menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudahterjadi sejak masa kehamilan, dan dikatakan sekunder bila baru terjadi pada waktupersalinan. Prinsip penanganan untuk ibu dengan kompikasi ini adalah denganpersalinan lewat tindakan operasi. Atau biasanya seksio secarea. Untuk bayi adabeberapa bentuk trauma yang dapat terjadi pada presentasi ini. Edema yang besarpada kelopak mata, hidung, bibir dan leher didapatkan pada presentasi mukaterlihat merupakan tanda bahaya tetapi dapat kembali kekeadaan semulasecepatnya.

B.   ETIOLOGIPada presentasi muka primer sebelum persalinan berlangsung fetus

seringnya abnormal. Pada anensephalus yang biasa terjadi, vertek tidak ada.Fetus goitre, kepala tidak dapat versi biasanya tonus otot ekstensor tonusberlebuhan dan bertahan dalam sikap ekstensi pada beberapa setelah lahir.Presentasi muka sekunder yang berkembang dalam persalinan sering tidakdiketahui sebabnya. Pada posisi oksipito pesterior defleksi diameter biparietalmungkin mempunyai kesulitan dalam menjauhi diameter sacro cotyloid dari pelvismaternal. Diameter bitemporal lebih cepat turun, kepala ekstensi dan muka terlihat.Uterus yang berada disisi samping (uterus obliq). Kekuatan kontraksi uterusberjalan kearah kepala bagian frontal supaya kepala ekstensi dan masuk keronggapelvis. Presentasi muka juga lebih sering terjadi pada flat pelvis, dalam ronggapelvis dan pada prematuritas dan dimana terjadi polihidramnion atau kehamilanganda.

Sebab-sebab presentasi muka sangat banyak, dan pada umumnya berasaldari setiap faktor yang menyebabkan defleksi atau menghalangi fleksi kepala.Karena itu, posisi ekstensi kepala lebih sering terjadi pada panggul sempit ataubayi yang sangat besar. Dalam penelitian terhadap 141 presentasi muka olehHellmann dkk. (1950), insiden pintu atas panggul sempit adalah 39%. Insidenpenyempitan pintu panggul yang tinggi di samping bayi yang besar harus diingatketika mempertimbangkan pengelolahan presentasi kepala. Pada wanitamultipara, perut yang menggantung merupakan faktor predisposisi lain bagipresentasi muka. Keadaan tersebut menyebabkan punggung bayi menggantungke depan atau kea rah lateral, sering dengan arah yang sama seperti ditunjukanoleh oksiput, sehingga menambah ekstensi vertebra servikalis dan torakalis. Padakasus yang luar biasa, pembesaran leher yang mencolok atau lilitan tali pusat dileher dapat menyebabkan ekstensi. Janin anensefali pada umumnya mempunyaipresentasi muka karena kesalahan perkembangan cranium.

Page 4: pss1

4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi

http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainan­presentase­dan­posisi.html 4/7

C.   DIAGNOSISPresentasi muka tidak mudah didiagnosis dalam kehamilan. Hal ini

seharusnya diperhatikan jika ada lekukan yang dalam antara kepala denganbagian belakang. Bunyi jantung terdengar melalui dinding dada anterior pada sisidimana lutut teraba. Suaranya terdengar jelas pada posisi mento anterior. Padaposisi mento posterior bunyi jantung janin lebih sulit terdengar karena dada padaposterior. Ultrasound dalam kehamilan dapat digunakan untuk memastikandiagnosis presentasi muka. Diagnosis dapat ditegakan dengan pemeriksaanvagina, dengan palpasi yang lembut akan teraba orbital dan mulut dengan gusi.Adanya gusi dan mulut dalam presentasi muka harus dibedakan dari anus padapresentasi bokong. Biasanya fetus akan membantu diagnosis dengan menghisapjari tangan pemeriksa saat dilakukan pemeriksaan. Presentasi muka didiagnosadengan menentukan posisi dagu apakah anterior atau posterior. Presentasi mukaposterior, yang tidak bisa berputar ke posisi anterior, akan menyebabkan obstruksipersalinan. Kemajuan persalinan menjadi sangat sulit pada pemeriksaanpervaginam untuk membedakan muka karena muka menjadi oedemmeriks.Pemeriksaan harus hati-hatiuntuk menghindari trauma pada mata.

Pada presentasi muka, tubuh janin berada dalam keadaan ekstensi, sehinggapada pemeriksaan luar dada akan teraba seperti punggung. Bagian kepala yangmenonjol, yakni belakang kepala, terdapat di sebelah yang berlawanan denganletak dada. Di daerah dada dapat pula di raba bagian-bagian kecil janin dan denyutjantung janin terdengar lebih jelas. Untuk membuat diagnosis presentasi muka,selain pemeriksaan luar pada umumnya perlu dibantu dengan pemeriksaandalam. Bila muka sudah masuk ke dalam rongga panggul, jari pemeriksa dapatmeraba dagu, mulut, hidung, dan pinggir orbita. Pemeriksaan harus dilakukandengan hati-hati, sehingga tidak melukai mata dan mulut. Adanya kaputsuksadenum menyulitkan pemeriksaan, sehingga kadang-kadang mukadikacaukan dengan bokong. Kesalahan ini tidak perlu terjadi kalau sebelumnyatelah dilakukan pemeriksaan luar yang seksama. Di samping itu mulut dapatdikenal karena adanya pinggir alveola. Apabila masih ada keragu-raguan dapatdilakukan foto rontgen atau bila ada dengan MRI

D.   MANAJEMENPada posisi mento anteerior seringnya proses persalinan berjalan normal.

Pada kala II kelahiran normal diantisipasi dengan menggunakan episiotomimeskipun diameter sub mento bregmatika 9,5 cm. Sub mento vertikal 11,5 cmyang dapat merobek perineum saat kelahiran. Jika kelahiran normal terjadiekstensi dipertahankan dengan menekan sinsiput hingga dagu berada di bawahsimpisis pubis, kepala difleksikan sehingga memungkinkan verteks dan oksiputmelewati perineum. Posisi mento lateral dan mento posterior lebih berbahaya.Kelahiran spontan tidak akan terjadi, kemungkinan persalinan obstruksi dandibutuhkan penatalaksanaan dengan segera.

E.     KOMPLIKASIKomplikasi yang dapat terjadi pada presentasi muka, meliputi;

1.    Prolapsus tali pusat2.    Obstruksi persalinan, karena ;

           Muka tidak berbentuk dan oleh karena CPD yang tidak dapatditangani.

            Presentasi muka posterior presisten mengakibatkan obstruksipersalinan

3.    Kelahiran operasi mungkin dibutuhkan4.        Trauma perineum berat dapat terjadi karena, meskipun diameter sub

mento bregmatik hanya 9,5 cm, sub mento vertikal 11,5 cm akanmemperlebar vagina dan perineum. Bentuk tengkorak fetus abnormaldisebabkan perdarahan intrakranial.

5.    Muka memar dan oedemF.    Mekanisme persalinan

Mekanisme persalinan presentasi muka serupa dengan persalinan presentasibelakang kepala. Secara berurutan akan terjadi proses kepala mengalamipenurunan (descent), rotasi internal, fleksi, ekstensi dan rotasi eksternal. Sebelummasuk panggul biasanya kepala janin belum dalam sikap ekstensi maksimal,sehingga masih presentasi dahi. Ketika terjadi penurunan kepala, tahanan daripanggul akan menyebabkan kepala lebih ekstensi sehingga terjadi perubahanmenjadi presentasi muka. Ketika masuk pintu atas panggul dagu dalam posisitransversal atau oblik. Pada presentasi muka terjadi defleksi maksimum kepala sehingga oksiputmenempel dengan punggung janin dengan demikian maka yang merupakanbagian terendah janin adalah mentum. Dalam kaitannya dengan simfisis pubis,maka presentasi muka dapat terjadi dengan mento anterior atau mento posterior. Pada janin aterm dengan presentasi muka MENTO POSTERIOR, prosespersalinan terganggu akibat bregma (dahi) tertahan oleh bagian belakang simfisispubis. Dalam keadaan ini, gerakan fleksi kepala agar terjadi persalinanpervaginam menjadi terhalang, sehingga persalinan muka spontan per vaginamtidak terjadi. Presentasi muka jarang terjadi bila kepala masih diatas Pintu Atas

Page 5: pss1

4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi

http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainan­presentase­dan­posisi.html 5/7

Panggul. Umumnya keadaan diawali dengan presentasi dahi yang kemudian padaproses desensus berubah menjadi presentasi muka . Mekanisme persalinan terdiridari densensus – putar paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar paksi luar.Tujuan Putar Paksi Dalam adalah agar dagu berada dibelakang simfisis pubis olehkarena hanya pada posisi ini kepala janin dapat melewati perineum melaluigerakan fleksi. Setelah Putar Paksi Dalam dagu kedepan selesai dan tahapandesensus berikutnya berlangsung, maka dagu dan mulut nampak di vulva danpersalinan kepala berlangsung melalui gerakan fleksi. Setelah kepala lahir, oksiputakan mendekati anus dan dagu berputar seperti saat memasuki Pintu AtasPanggul. Persalinan bahu berlangsung seperti pada presentasi belakangkepala.Pada presentasi muka, edema akan merubah bentuk wajah Molase jugaterjadi dan menyebabkan bertambah panjangnya diameter occipitomentalis. Biladagu berada di anterior, persalinan kepala per vaginam masih dapat berlangsungpervaginam melalui gerakan fleksi kepala. Pada sejumlah kasus presentasi mukadagu posterior, dagu akan berputar spontan ke anterior pada persalinan lanjut.

G.   PENATALAKSANAAN Bila ukuran panggul normal dan kemajuan proses persalinan berlangsung secaranormal, persalinan pervaginam pada presentasi muka dapat berlangsung denganwajar. Observasi Detik Jantung Janin dilakukan dengan monitor eksternal.Presentasi muka sering terjadi pada panggul sempit, maka terminasi kehamilandengan SC sering terpaksa harus dilakukan. Usaha untuk merubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala ,pemutaran posisi dagu posterior menjadi dagu anterior secara manual ataudengan cunam, serta dengan versi ekstraksi TIDAK BOLEH dikerjakan.

 IV.     

PRESENTASI DAHI A.   DEFINISI

Presentasi dahi jarang terjadi dari pada presentasi muka, terjadi hanya 1 dari2000 persalinan. Kepala pada pertengahan antara versi dan ekstensi, dengandiameter mento vertikal 13 cm.

B.   ETIOLOGIEtiologi sama dengan penyebab presentasi muka. Presentasi dahi seringmerupakan keadaan “temporer” dan dalam perjalanan persalinan selanjutnyadapat spontan berubah menjadi presentasi muka atau presentasi belakangkepala.

C.   DIAGNOSISPemeriksaan abdomen kepala sangat tinggi dan diameter sangat besar, terabalekukan antara oksiput dengan bagian belakang. Pada pemeriksaan vagina,presentasi tinggi dan tidak bisa diraba. Jika dahi dapat teraba, orbital beradapada satu sisi dan fontanel anterior berada pada sisi yang lain. Diagnosis dapatditegakkan dengan radiografik atau dengan USG. Diagnosa ditegakkan bila VTpada PAP meraba orbital ridge dan ubun-ubun besar.

D.   MEKANISME PERSALINANPada janin kecil atau panggul luas persalinan pervaginam biasanya berlangsungdengan mudah. Pada janin aterm dengan ukuran normal, persalinan pervaginamsulit berlangsung oleh karena engagemen tidak dapat terjadi sampai adanyamolase hebat yang memperpendek diameter occipitomentalis atau sampaiterjadinya fleksi sempurna atau ekstensi menjadi presentasi muka. Persalinanpervaginam pada presentasi dahi yang persisten hanya dapat berlangsung bilaterdapat molase berlebihan sehingga bentuk kepala berubah. Molase berlebihanakan menyebabkan caput didaerah dahi sehingga palpasi dahi menjadi sulit.Pada presentasi dahi yang bersifat sementara (penempatan dahi) , progonosistergantung pada presentasi akhir. Bila presentasi dahi sudah bersifat menetap,prognosis persalinan pervaginam sangat buruk kecuali bila janin kecil atau jalanlahir sangat luas. Prinsip penatalaksanaan sama dengan pada presentasi muka.

E.   MANAJEMENBidan harus dengan cepat menghubungi dokter jika ada suspek atau

diagnosa presentasi dahi dalam persalinan, dan seharusnya ibu dirujuk ke RS.Pada semua malpresentasi seringnya terjadi KPD dan resiko prolapsus talipusat lebuh besar. Oleh karena itu pemeriksaan pervaginam dilakukan sesegeramungkin untuk mendeteksi prolapsus tali pusat. Jika presentasi dahi didiagnosissegera dalam persalinan dapat mengubah presentasi muka menjadi ekstensipenuh atau fleksi pada presentasi verteks. Jika presentasi dahi menetap danfetus dalam ukuran normal tidak mungkin terjadi kelahiran pervaginam dan SCharus segera dilakukan. Manuver jarang dilakukan pada presentasi muka,tindakan yang paling aman untuk ibu dan bayi adalah dengan menggunakan SC.

Page 6: pss1

4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi

http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainan­presentase­dan­posisi.html 6/7

Posting Lebih Baru Posting Lama

   

   

Diposkan oleh irma salwa salsabila

0   K OMEN TA R :

POSK A N  K OMEN TA R

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:  Google Account

Publikasikan   Pratinjau

Beranda

Copyright 2011 Coretan KecilQ.All rights reserved. Powered by BloggerColumbus Travel, Columbus Hotels and Columbus Travel Guide.

Page 7: pss1

4/10/2015 Coretan KecilQ: Kelainan presentase dan posisi

http://irmasalsabila.blogspot.com/2012/10/kelainan­presentase­dan­posisi.html 7/7