psikologi umum

93
Psikologi Umum | 1 PSIKOLOGI UMUM RESUM Oleh: Rizka Herdian Lestari 120210201023 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2013

Upload: rizka-herdian-lestari

Post on 16-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

resum buku

TRANSCRIPT

Page 1: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 1

PSIKOLOGI UMUM

RESUM

Oleh:

Rizka Herdian Lestari

120210201023

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 2: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 2

BAB 1

SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari kata – kata yunani : psyce

yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu.Namun, arti “ilmu jiwa” masih

kabur sekali.Apa yang dimaksud dengan “jiwa”, tidak seorang pun yang tahun

dengan sesungguhnya. Dampak dari arti kekaburan itu sering menimbulkan

berbagai pendapat mengenai definisi psikologi yang berbeda. Banyak sarjana

memberi definisinya yang disesuaikan dengan arah minat dan aliran masing –

masing.

Sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun

1879, psikologi (atau tepatnya gejala- gejala kejiwaan) yang di pelajari oleh

filsafat ilmu faal. Filsafat sudah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak 500-

600 SM, yaitu melalui filsuf yunani kuno. Diantara para filsuf itu adalah Thales

(624- 548 SM) yang dianggap sebagai bapak filsafat. Beliau mengartikan jiwa

sebagai sesuatu yang supernatural. Jiwa tidak ada, karena menurut beliau yang ada

di ala mini hanyalah gejala alam (natural phenomena) dan semua gejala berasal

dari air.

Tokoh – tokoh filsafat yunani yang berikutnya sudah lebih konkret dalam

memaknai jiwa.Empedokles (490- 430 SM) menyatakan bahwa ada empat elemen

dasar alam, yaitu bumi /tanah, api, udara dan air sedangkan manusia bisa di

analogikan sama, yakni tulang / otot /usus (dari bumi / tanah), fungsi hidup (dari

udara), rasio (dari api), dan cairan tubuh (dari air).

Dari sekian banyak pendapat tokoh yang berperan penting dalam

perkembangan psikologi ratusan tahun ke depan adalah tiga serangkai sokrates

(469-399), plato (427 -347), dan aristoles (384- 322), yang sering disebut Trio

SPA.Sokrates memperkenalkan teknik maeutis, yaitu wawancara untuk

memancing keluar pikiran – pikiran dari seseorang. Ia percaya bahwa pikiran –

pikiran itu mencerminkan keberadaan jiwa di balik tubuh manusia. Plato berteori

Page 3: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 3

bahwa jiwa manusia mulai masuk ke tubuhnya sejak manusia ada dalam

kandungan (mirip konsep agama islam, Kristen, yahudi) dan mempunyai tiga

fungsi yaitu logical (akal) yang berpusat di kepala,Thumeticon (rasa) yang

berpusat di dada, dan makhluk hidup terbagi dalam tiga golongan yaitu Anima

Vagetiba (tumbuh- tumbuhan), Anima Sensitiva (hewan), dan Anima Intelektiva

(manusia).

Perkembangan definisis- definisi itu masih terus berlanjut hingga sekarang

diantara para sarjana psikologi modern yang mengemukakan definisi psikologi,

dapat dikemukakan diantaranya misalnya :

Gardner Murphy (1929)

“psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk

hidup terhadap lingkungannya.”

Boring, Edwin G,Herbert S.Langfeld,Harry P.Weld (1948)

“psikologi adalah studi tentang hakikat manusia “

Dari sekian banyak definisi kemudian di tarik kesimpulan bahwa

“psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam

hubungan dengan lingkungan. ”

Dalam definisi di atas kita lihat beberapa unsur, yaitu :

Ilmu pengetahuan yaitu sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematis dan mempunyai metode – metode tertentu. Sebenarnya psikologi

disamping sebagai ilmu juga merupakan “ seni “karena dalam pengalamannya

dalam berbagai segi, manusia, diperlukan keterampilan dan kreativitas tersendiri.

Perilaku atau perbuatan, perilaku mempunyai arti yang lebih konkret

dari pada jiwa. Karena lebih konkret itu, maka perilaku lebih mudah dipelajari

dari pada jiwa dan melalui perilaku kita tetap akan dapat mempelajari jiwa.

Page 4: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 4

Termasuk dalam perilaku disini adalah perbuatan – perbuatan yang terbuka

(overt) maupun yang tertutup (covert). Perilaku terbuka adalah perilaku yang

kasat mata dapat diamati secara langsung menggunakan indra seperti berlari,

melempar, dan mengangkat alis. Perilaku yang tidak langsung atau perilaku

tertutup hanya dapat diketahui melalui alat atau metode – metode khusus misalnya

berfikir, sedih, berkhayal, bermimpi, takut, dan sebagainya.

Manusia. Makin lama objek materiil psikologi makin mengarah kepada

manusia karena manusialah yang paling berkepentingan dengan ilmu ini. Manusia

membutuhkan ilmu ini dalam berbagai segi kehidupannya, di sekolah, di kantor di

rumah tangga dan sebagainya.

Lingkungan yaitu tempat dimana manusia hidup itu hidup, menyesuaikan

dirinya dan beradaptasi dan mengembangkan dirinya berbeda dengan makhluk –

makhluk lainnya di dunia ini, manusia tidak diciptakan berbulu tebal untuk

melawan udara dingin,ia tidak bertaring kuat untuk membunuh mangsanya, ia pun

tidak pandai berlari cepat untuk menghindar dari musuh- musuhnya. Sebagai

gantinya, manusia mempunyai alat yang sangat tangguh, yang menyebabkan ia

dapat bertahan hidup di dunia ini alat itu adalah akal budi.

Hubungan Psikologi dengan Ilmu – ilmu Lainnya

Dari sejarahnya yang berawal dari filsafat dan ilmu faal, jelaslah bahwa

psikologi berhubungan dengan ilmu – ilmu lainnya. Ilmu – ilmu sosial adalah

yang pertama – tama berhubungan dan yang terdekat dengan psikologi, karenan

hukum – hukum dan ketentuan – ketentuan dalam ilmu sosial dikembangkan

berdasarkan perilaku manusia, atau kelompok manusia (masyarakat,

komunitas,kelompok etnik dan lain – lain.

Termasuk dalam kelompok sosial misalnya :

Page 5: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 5

Sosiologi : gejala seperti urbanisasi atau konflik antar kelompok

memerlukan penjelasan psikologi, sehingga timbul cabang psikologi yang

mempelajari masalah – masalah sosial yang dinamakan psikologi sosial

Ilmu ekonomi : naik turunnya harga dalam atau kurs valuta asing atau

berhasil tidaknya upaya marketing tidak hanya tergantung pada ilmu

ekonomi tetapi juga dalam proses pembutan keputusan oleh manusia

dalam proses ekonomi.

Ilmu hukum :Ilmu yang mempelajari bagaimana mencapai kebenaran dan

keadilan ini jelas terkait dengan psikologi, karena kebenaran dan keadilan

sendiri subjektif dan karenanya bersifat psikologis.

Ilmu politik :di Indonesia gusdur kurang memenuhi syarat untukmenjadi

presiden, justru bisa menduduki jabatan itu hanya karena secara psikologis

punya karisma terhadap dunia massa.

Antropologi : antropologi yang menghasilkan penelitian yang

berpengaruh terhadap psiokologi, seperti tulisan Ruth Benedict, “pattern

culture ”.Pakar – pakar psikologi awal yang yang sangat berpenagruh oleh

temuan – temuan antropologis pada awalnya adalah sgmund freud (1856 –

1939) dan Carl Gustav Jung (1875-1961)

Filsafat : tentu saja psikologi tidak dapat melepaskan diri dari filsafat

sebagai ilmu induknya. Pertanyaan – pertanyaan hakiki (mendasar) “ apa

dan siapakah manusia itu ? “ bisa saja di jawab melalui pengamatan

bahkan eksperimen – eksperimen objektif terhadap tentang perilaku tetapi

jawaban tuntasnya tetap harus di cari dalam filsafat.

Kedokteran : psikologi membantu para dokter untuk mengadakan

pendekatan yang sebaik – baiknya terhadap para pasien tentang

penyakitnya, penyebabnya dan lain sebagainya.

Arsitektur dan tata kota : psikologi membantu para arsitek untuk membuat

rumah yang nyaman bagi penghuninyaatau menyusun kota atau

pemukiman yang sesuai dengan pola perilaku warga/ pemukimnya.

Page 6: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 6

Teknologi penerbangan : psikologi membantu para insinyur membuat

pesawat terbang yang dapat menghindarkan penerbang dari stress yang

tidak perlu dan menghindarkan kelelahan yang terlalu cepat.

Selain itu psikologi juga banyak membantu dalam berbagai profesi :

Guru dalam mendidik muridnya

Menajer perusahaan dalam mengatur pegawai – pegawainya

Tentara dalam menyusun perang

Polisi dalam mengintrogasi tahanan

Persamaan dan Perbedaan Psikologi dengan Psikiatri

Banyak orang salah paham atau mencampuradukkan psikolgi dengan

psikiatri. Objek studi keduanya memang jiwa manusia, tetapi psikiatri adalah

cabang (spesialisasi) ilmu kedokteran yang bidang utamanya juga mengenai

penyakit – penyakit, dalam hal ini penyakit jiwa. Tugas psikiater sebagai seorang

dokter adalah mengobati orang sakit atau mengalami gangguan jiwa, termasuk

psikosis dan penyalah guna narkoba. Pendidikan yang di tempuh untuk psikiater

harus menempuh pendididikan kedokteran selama 6 tahun setelah itu mengambil

spesialisasi kedokteran jiwa (spKJ) 3 tahun.

Psikologi mempelajari perilaku pada umumnya tidak hanya penyakit –

penyakit. psikologi lebih banyak behubungan dengan orang normal dari pada

dengan orang sakit. Teknik yang digunakan dalam psikolog adalah observasi

berbagai bentuk wawancara, mulai dari konsultasi, konseling, samapi psikoterapi.

Jika di gambarkan, hubungan antara psikiater dan psikologi kira- kira

seperti berikut :

Page 7: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 7

Sakit atau gangguan jiwa

Metode – metode dalam psikologi

1. Metode eksperimental

Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan

berbagai eksperimen.Satu hal yang penting banget sdisini adalah bahwa yang

mengadakan eksperimen tersebut harus dapat menguasai situasi, yang berarti

bahwa peneliti harus dapat menimbulkan atau menghilangkan berbagai macam

situasi, sesuai dengan kehendaknya.Hal ini dikarenakan metode ini hendak

menemukan prinsip – prinsip yang bekerja dalam tingkah laku atau hendak

mengungkapkan hubungan sebab akibat( Turner dan Helms, 19995; Feldman,

2003 ). Metode penelitian umumnya dimulai dengan hipotesis, yakni

prediksi/peramalan, percabangan dari teori, di uraikan dan di rumuskan sehingga

bisa di ujicobakan. yang perlu di ingat dalam metode ini adalah prinsip dasarnya

yang memanipulasi kondisi dan manusia dilihat sebagai organisme yang sama

(tidak ada perbedaan individual ).Dengan demikian metode ini hanya mencari

hokum – hokum saja mengenai berbagai tingkah laku dan kurang memperhatikan

perbedaan – perbedaan individual.

MN VUGH

KEDOKTERAN

(sakit fisik/ jiwa )

Psikologi

Jiwa / perilaku

Sehat atau normal

Spesiali

s A

Spesiali

s B

Psikiat

er

Psikol

og

klinis Psikolo

g X

Psikol

og Y

Page 8: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 8

2. Observasi Ilamiah

Dalam observasi ilamiah tidak ditimbulkan situasi – situasi dngan sengaja.

Disini hanya dilakukan pengamatan terhadap situasi yang sudah ada, situasi yang

terjadi secara spontan (Turner dan Helms,1995 ), tidak di buat – buat dan

karenanya dapat disebut sebagai situasi yang sesuai dengan kehendak alam, yang

alamiah. Hasil pengamatan ini kemudian dicatat dengan teliti untuk kemudian di

ambil kesimpulan- kesimpulan umum maupun khusus (Bachtiar, 1997). Observasi

alamiah ini dapat diterapkan pula pada berbagai gejala tingkah laku yang lain,

misalnya tingkah laku orang – orang di took serba ada, tingkah laku pengendara

kendaraan bermotor di jalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain atau

perilaku orang dalam bencana alam. Dalam metode observasi alamiah perlu di

ingat bahwa kita harus menjauhkan sebanyak mungkin kepentingan – kepentingan

dan minat – minat pribadi agar kita membuatkesimpulan seobjektif mungkin.

3. Sejarah Kehidupan

Sejarah kehidupan sesorang merupakan sumber data yang penting untuk

mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang

anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa ia bukannya kurang pandai,

tetapi minatnya sejak kecil memang di bidang music sehingga ia tidak cukup

serius untuk mengikuti pendidikan di sekolah. Sejarah kehidupan ini dapat

disusun melalui 2 cara, yaitu :

a. Pembuatan buku harian. mulai saat tertentu orang yang diperiksa di suruh

menulis buku harian untuk beberapa lama dan sewaktu – waktu diperiksa

untuk diadakan penilaian.

b. Rekontruksi biografi

Cara in lebih sering dilakukan. Pertama – tama, dikumpulkan data mengenai

riwayat hidup orang yang akan diperiksa. Dan inilah disusun kembali

menjadi biografi. Data sejarah hidup itu bisa didapatkan melalui :

Wawacara dengan orang yang bersangkutan

Wawancara dengan orang lain yang kenal dengan orang yang diperiksa.

Page 9: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 9

4. Wawancara

Wawancara adalah Tanya jawab antara si pmeriksa dan orang yang

diperiksa maksudnya adalah agar pandangannya, pendapatnya dan lain – lain

sedemikian rupa sehingga pewawancara dapat menggali semua informasi yang

diperlukan

Ada beberapa teknik wawancara, yaitu :

a. Wawancara bebas : pertanyaan dan jawaban diberika secara sebebas

bebasnya oleh pewawancara maupun yang diwawancara.

b. Wawancara terarah : dalam hal ini sudah ada beberapa pokok yang

harus di ikuti pewawancara dalam mengikuti wawancara.

c. Wawancara terbuka : pertanyaan – pertanyaan sudah d tentukan

sebelumnya, tetapi jawaban dapat diberikan secara bebas.

d. Wawancara tertutup : pertanyaan – pertanyaan sudah ditentukan

sebelumnya dan kemungkinan – kemungkinan jawaban juga sudah

disediakan sehingga orang yang diperiksa tinggal memeilih antara

kemungkinan – kemungkinan jawaban itu.

5. Angket

Angket adalah wawancara tertulis, pertanyaan – pertanyaan sudah disusun

secara tertulis dalam lembar – lembar pertanyaan. Orang yang diperiksa tinggal

membaca pertanyaan – pertanyaan itu dan member jawaban secara tertulis dalam

kolom – kolom yang sudah disediakan. Keuntungan dari angket adalah daya

sebarnya yang luas kepada masyarakat. Angket yang dalam menanganinya tak

perlu pengamat sebanyak pengisi angket sehingga waktu pengumpulan data

menjadi lebih singkat (Soemardjan, 1977). Kelemahan angket adalah bahwa alat

oini tidak mampu menggali ekspresi – ekspresi Wajah, gerah, perasaan, dan data

yang digali pun sangat terbatas. Sebaliknya angket berdaya jangkau luas tidak

perlu memerlukan keahlian khusus untuk mengumpulkan datanya angket juga

mudah di kumpulkan dalam jumlah besar, wilayah yang luas, dan dalam tempo

Page 10: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 10

yang tidak terlalu lama. Dengan demikian, untuk survey – survey yang

membutuhkan dari sejumlah besar orang, biasanya digunakan angket.

6. Pemeriksaan psikologis

Secara populer metode ini dikenal dengan nama “psikotes” meteode

menggunakan alat – alat psikodiagnotik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh

para ahli yang benar – benar terlatih. Alat – alat ini dapat digunakan untuk

mengukur dan mengetahui taraf kecerdasan, arah minat, sikap, terstruktur

kepribadian dan lain – lain dari orang yang mau diperiksa itu. Keuntungan metode

ini adalah bahwa dalam waktu yang relatif singkat dapat dikumpulkan banyak

data mengenai diri seseorang, termasuk juga data yang tidak dapat diketahui.

Kelemahan metode ini adalah tidak dapat dipergunakan secara luas, karena hanya

dapat dilakukan oleh orang – orang terlatih.

Aliran – aliran dalam psikologi

Psikologi adalah ilmu yang masi muda, ia terpisah menjadi ilmu sendiri

sejak 1879, yitu pada waktu didirikannya laboratorium psikologi yang pertama

oleh Wilhem Wundt ( 1832 – 1920 ) di Leipzig jerman.

Meskipun demikian, sebagaimana dikatakan di atas jauh sebelumnya sejak

zaman yunani kuno, gejala- gejala kejiwaan seseorang sudah banyak menarik

perhatian para pemikir. Ahli – ahli filsafat diantarnya Socrates, Plato dan

Aristoteles banyak sekali mengemukakan pkiran – pikiran mengenai gejala –

gejala psikologis. Kemudian, Descartes (1496 – 1650) dating dengan

semboyannnya “COGITO ERGU SUM “(saya berfikir maka saya ada ) sejak saat

itu timbul aliran yang mementingkan kesadaran dalam psikologi. Setelah itu

berbagai macam ilmu lainnya member pengaru terhadap pertumbuhan psikologi,

antara lain biologi, ilmu alam, dan ilmu kimia. Hal ini terjadi karena para ahli

dan ilmu – ilmu itu juga mulai memperhatikan gejala – gejala psikologis.

Page 11: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 11

Dua pendekatan pertama

Sebelum sampai pada psikologi eksperimental oleh Wundt, terdapat dua

teori yang mulai mengarahkan berdirinya psikologi sebagai ilmu. kedua teori ini

adalah :

1. Psikologi pembawaan

Teori ini mengatakan bahwa jiwa terdiri dari beberapa factor yang dibwa

sejak lahir yang disebut pembawaan atau bakat. Pembawaan yang

terpenting adalah pikiran, perasaan, dan kehendak yang masing – masing

terbagi kedalam beberapa jenis pembawaan yang kecil. Perilaku atau

aktivitas jiwa ditentuka oleh pembawaan ini. Tokoh terkenal dalam aliran

ini adalah Franz Joseph Gall (17885- 1828), yang mencoba menemukan

lokasi pembawaan itu di otak. Dengan teori ini, Gall mengajukan suatu

metode untuk mengenal seseorang dengan memeriksa tengkorak

kepalanya dan metode ini dikenal dengan Frenologi.

2. Psikologi asosiasi atau psikologi empiric

Disini tidak diakui adanya factor – factor kejiwaan yang dibawa sejak

lahir. Jiwa, menurut teori ini berisi ide – ide yang didapatkan melalui

panca indra, dimemorikan dan saling di sosialisasikan satu sama yang lain

melalui prinsip- prinsip kesamaan, kekontrasan, dan kelangsungan.

perilaku diterangkan oleh teori ini melalui ide – ide, misalnya :

Seorang bayi yang lapar di beri makanan oleh ibunya. Melalui panca

indranya, bayi itu mengikuti bahwa rasa lapar selalu diikuti oleh makanan

( prinsip kelangsunga ) dan makanan ini melangsungkan rasa laparnya.

Lama – kelamaan rasa lapar diasosiasikan dengan makanan dan tiap kali ia

lapar, ia akan mencari makanan.

Pengaruh – pengaruh lain terhadap psikologi

Francis Galton (1822 - 1911), perintis psikologi eksperimental,

mempelajari untuk pertama kalinya perbedaan – perbedaan antara satu orang

dengan orang lainnya dengan berbagai kemampuan (perbedaan – perbedaan

Page 12: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 12

individual ). karena hal tersebut, ia mempunyai peranan dala pengembangan tes

intelegensia di kemudian hari.

Charles Darwin (1809 – 1882), juga berasal dari inggris dan terkenal

dengan teori evolusinya. Adanya pendapat Darwin bahwa ada kontuinitas antara

hewan dengan manusia, timbullah psikologi komparatif (psikologi perbandingan).

Anton Mesmer (1734-1815), ia membawa pengaruh dari dunia ilmu

kedokteran dan pengobatan, khususnya psikiatri pengobatan penderita – penderita

sakit jiwa. Ia memperkenalkan hipnotisme Yang kemudian dikembangkan dan

memengaruhi timbulnya teori tantang ketidaksadaran. Aliran ini menekankan

pntingnya alam ketidaksadaran.

Teori – teori dalam psikologi

Setelah psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli psikologi

mengembngkan sistematika dan metode – metodenya sendiri yang berbeda satu

sama lain.Dengan demikian timbul apa yang disebut aliran – aliran dalam

psikologi. Sejak dahulu aliran – aliran itu sangat penting artinya dalam membina

semangat para ahli dalam berkompetesi mendapatkan penemuan baru dan saling

kritik dan koreksi terhadap aliran – aliran lawannya. Aliran ini mengajukan teori-

teorinya masing – masing yang banyak diantaranya menjadi dasar dari pada teori

– teori psikologi modern masa kini. Beberapa aliran yang termuka engan teori –

teorinya masing – masing akan di kemukakan dibawah ini.

Elementisme atau Strukturalisme (1832-1920). Aliran ini mengutamakan

pendidikan tantang struktur kejiwaan manusia dan ia mendapati bahwa jiwa

manusia itu terdiri dari berbagai elemen (bagian ) seperti penginderaan,

perasaan, ingatan, dan sebagainya. Masing – masing elemen itu dikaitkan satu

dengan yang lain oleh asosiasi. Oleh karena itu, aliran Wundt dinamakan

elementisme, strukturalisme dan asosiasi.

Akan tetapi aliran ini mendapat tantangan dari amerika serikat.Aliran

psikologi yang sedang berkembang di amerika serikat pada saat itu dipelopori

Page 13: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 13

oleh Williams James (1842 – 1910 ), tidak setuju dengan penyelidikan yang

terlalu dalam tentang struktur dan elemen jiwa. Mereka leih suka mempelajari

fungsi atau kegunaan jiwa. Jadi aliran mereka disebut aliran fungsionalisme.

Dengan cara pandang khas Amerika Serikta yang serba pragmatis,

funsionalisme mendapatkan bahwa fungsi jiwa adalah alat manusia untuk

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya sehingga psikologi terapan lebih cepat

dan lebih banyak berkembang di Amerika Serikat.

“Behaviourisme” atau psiologi “S-R”, adalah aliran psikologi yang

khususnya terdapat di Amerika Serikat. Aliran ini dikemukakan oleh John B,

Watson (1878 – 1958).Ia menentang pendapat yang umum berlaku di saat itu

bahwa dalam eksperimen – eksperimen psikologi diperlukan instropeksi.

Intropeksi yang berarti menagmati persaan sendiri, digunakan dalam

eksperimen – eksperimen di laboratorium Wundt, untuk mengetahui ada atau

tidaknya perasaan – perasaan tertentu dalam diri orang yang diperiksa. Jadi,

orang yang diperiksa dapat mengetahui perasaan – perasaan yang ditimbulkan

dalam eksperimen – eksperimennya. Oleh karena itu, psikologi Wundt lebih di

kenal sebagai psikologi intropeksi.

Watson memperkenalkan psikologi yang sama sekeli tidak

mempergunakan intropeksi. Menurut dia, proses – proses kesadaran tidak perlu

diselidiki, karena yang lebih penting adalah proses adapatasi, gerakan otot- otot

dan aktivitas kelenjar- kelenjar.Oleh karena itu, ia lebih mementingkan perilsku

terbuka yang langsung dapat diamati dan diukur dari pada perilaku tertutup yang

hanya dapat dikethui secara tidak langsung.Emosi gembira maupun emosi sedih

menurut kaum “Behaviorist” adalah manifestasi dari adanya ketegangan (tarikan)

otot- otot dan syaraf tertentu. Aliran ini disebut pula sebagai psikologi “S-R”

(stimulus respon), karena menurut penganut – penganut aliran ini perilaku selalu

dimlai dengan adanya rangsang (stimulus) dan diikuti oleh suatu reaksi (response)

terhadap rangsang itu.

Page 14: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 14

Psikologi “Gestalt”, kira – kira ada pada saat di Amerika Serikat tumbuh

aliran “Behaviorisme”, di Jerman timbul pula aliran yang disebut psiologi Gestalt.

Gestalt adalah sebuah kata di Jerman yang sering diterjemahkan dalam bahasa

Inggris sebgai “form” atau “configurations” (bentuk). Aliran ini di umumkan

pertama kali oleh Max Wertheimer pada 1912.Tokoh – tokoh lainnya adalah Kurt

Koffka (1886- 1941) dan Wolfgang Kohler (1887- 1967). Mereka kemudian

pindah ke Amerika karena sebagai keturunan yahudi merekajadi saran kejaran

NAZI.

Teori yang mereka ajukan adalah bahwa dalam pengamatan atau persepsi

suatu situasi, rangsangan ditangkap secara keseluruhan.Jadi persepsi bukanlah

penjumlahan rangsang – rangsang kecil (detail) yang ditangkap oleh alat – alat

indra, melainkan merupakan suatu keseluruhan yang berarti dari detail – detail

tadi. Misalnya, kalau kita mengamati sebuah mobil, kita tidak melihatnya sebagai

susunan ban, lampu, kaca, pintu alat kemudi dan lain – lain melainkan kita

mengamati benar – benar sebagai sebuah mobil. Tidak terlepas dari detail-

detailnya mtapi mempunyai arti tersendiri.

Psikoanalisis, yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud (1856 - 1939)

pada 1909. Ia dikenal dengan teorinya mengenai ketidaksadaran. Teori ini

merupakan penemuan baru saat itu selama itu para ahli menyibukkan diri dengan

alam kesadaran sebagaimana nyata dalam teori lain – lain yang berlaku disaat itu

seperti eori Asosiasi, Teori Intropeksi, Behaviorisme dan sebagainya.

Ketidaksadaran menurut Freud berisi dorongan – dorongan yang timbulpada masa

kanak – kanak oleh satu dan hal lain (misalnya karena dilarang oleh norma

masyarakat) terpaksa ditekan sehingga tidak muncul dalam kesadaran.Dorongan –

dorongan terlarang ini, menurut teori Freud yang klasik adalah naluri seksual atau

disebut libido sexualis dan naluri agresi atau tanatos.

Dorongan – dorongan terlarang ini meskipun ditekan tetap berpengaruh

dan sering imbul dalam mimpi – mimpi, keaalahan bicara (sleep the tongue) atau

dalam perbuatan biasayang dapat diterima masyarakat. Sebaliknya jika dorongan

Page 15: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 15

– dorongan ini sama sekali tidak dapat disalurkan, maka ia akan mengganggu

kepribadian orang yang bersangkutan dapat berbentuk gangguan kejiwaan yang

disebut psikoneurisis.

Psikologi Humanistik, psikolgi humanistic adalah paham yang

mengutamakan manusia sebagai makhluk keseluruhan. Mereka tidak setuju

dengan pendekatan – pendekatan lain yang memandang manusia hanya dari salah

satu aspek saja, apakah itu hanya dari persepsinya (gestalt), keasdarannya (

gestalt), refleksnya (behaviorisme), maupun alam ketidaksadarannya

(psikoanalisis).Manusia harus dilihat sebagai totalitas yang unik, yang

mengandung semua aspek daalm dirinya dan selalu berproses untuk menjadi

dirinya – sendiri (aktualisasi dari ).menurut paham ini, mendorong potensi –

potensi yang baik pada diri seseorang dalam proses aktualisasi dirinya. Karena

manusia itu unik,maka penangannya dalam psikoterapi harus unik.

Cabang – cabang Psikologi

Psikologi dewasa inintidak hanya mementingkan aliran – aliran yang

sifatnya teoritis, tetapi juga memperhatikan penerapannya.

Di indonesia, psikologi baru dikenal secara formal sejak 1953, yang di

dirikan jurusan psikologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia oleh

Prof.Dr.Slamet Iman santoso,psikiater.Awalnya, Slamet Iman Santoso hanya

mengharapkan bahwa psikologi mampu mengatasi permasalahan dalam dunia

pendidikan dan pekerjaan, akibat salah penempatan sehingga kemungkina

menimbulkan gangguan jiwa yaitu melaksanakan seleksi guna mencapai “the

right man in the right place”. Tetapi pada saat diresmikan sebuah fakultas yang

mandiri (1961), Fakultas Psikologi UI sudah mempunyai beberapa bagian –

bagian yang masing – masing mengembangkan dan mempraktikkan cabang

psikologi yang berbeda, yaitu bagian psikologi klinis, bagian psikologi kejuruan

dan perusahaan (sekarang psikologi Industri dan Organisasi), bagian Psikologi

Anak (sekarang psikologi perkembangan), bagian psikologi eksperimen dan

kemudian disusul oleh psikologi pendidikan dan bagian psikologi sosial.

Page 16: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 16

Sementara itu, di lingkungan organisasi ilmu dan profesi psikolog,

Himpsi(Himpuna Psikologi Indonesia ),dan sudah terdapat suborganisasi

psikologi sperti APIO (Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi), APS (Asosiasi

Psikologi Sekolah), IPP (Ikatan Psikologi Pendidikan), IPS (Ikatan Psikologi

Sosial), IPK (Ikatan Psikologi Klinis), dan Himpunan Psikologi Islam.

Memang suatu perkembangan yang sangat signifkan untuk sebuah ilmu

yang berumur 55 tahun dibandingkan ilmu kedokteran yang sudah ada sejak

zaman Hipokrates.Perkembangan psikologi secara umum dapat disimak divisi –

divisi yang saat ini benaung di bawah bendera APA (American Psychological

Association) dan membahas berbagai topic yang makin lama makin besar

jumlahnya.

Daftar divisi dari APA dan topic – topic yang dibahas oleh APA

No. Daftar divisi dalam APA

(American Psychological

Assocation)

Topik – topik yang di teliti dan

dipraktikkan

1. Society for general

psychology(paguyuban psikologi

umum

Umum

2. Society for the teaching of

psychology (paguyuban untuk

pengajaran psikologi )

Pengajaran

3. Eksperimental psychology Eksperimen

4. Developmental

psychology(pesikologi

perkembangan)

Anak – anak, perkembangan

pendidikan, masalah – masalah

kebijakan publik

5. Society for personality and sosial

psychology (paguyuban untuk

kepribadian dan psikologi sosial)

Kepribadian, sosial

6. Society for the psychology of Kesenian

Page 17: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 17

aesthethics, creativity and the arts

7. Society for industrial and

organizational psychology

(paguyuban psikologi industry dan

organisasi)

Ergonomis, SDM, testing

8. Society of consulting psychology

(paguyuban psikologi klinis

Konsultasi, industry, dan

organisasi

9. Educational psychology Pendidikan pengajaran

10. School psychology Anak- anak pendidikan, masalah

keluarga, sekolah

11. Society for military psychology

(paguyuban psikologi militer )

Kemiliteran

12. Adult of devolepment and aging

(perkembangan orang dewasa dan

penuaan )

Perkembangan orang dewasa,

menua, perkembangan,

kepribadiaan

13. Society humanistic(paguyuban

psikologi humanistic

Humanistik

14. Health psychology (psikologi

kesehatan )

Ketergangtungan/adiksi, menua,

anak – anak, klinis klinis anak,

perempuan, etnik minoritas,

kedokteran anak, rehabilitasi

kesehatan, kelainan makan, ltihan,

ilmu faal, penyalahgunaan zat,

ilmu syaraf, olahraga

15. Society for the history of

psychology (paguyuban untuk

sejarah psikologi)

Sejarah

16. Behavior analysis(analisis perilaku

)

Analisis perilaku, analisis

eksperimental tentang perilaku

17. Trauma psychology Trauma

Page 18: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 18

18. Media psychology Media

19. psychoanalysis Terapi, klinis, psikoanalisis

20. International psychology Internasional

Page 19: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 19

BAB 2

MANUSIA

Manusia sebagai Makhluk yang Bereksistensi

Proses perkembangan manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya

sendiri. Berbeda dengan makhluk yang lain yang sepenuhnya tergantung pada

alam. Kebutuhan untuk terus-menerus menjadi inilah yang khas manusiawi dunia

untuk kepentingannya sehingga timbullah kebudayaan dalam segala bentuknya

itu, yang tidak terdapat pada makhluk yang lainnya. Bentuk-bentuk kebudayaan

antara lain adalah sistem perekonomian, kehidupan sosial, dengan norma-

normanyan dan kehidupan politiknya.

Manusia sebagai Makhluk Hidup

Ikatan-ikatan Biologis

Bertentangan dengan eksistensinya, manusia adalah makhluk biologis

yang sampai pada batas-batas tertentu terikat pada kodrat alam. Manusia

membutuhkan udara untuk bernapas serta makanan dan minuman untuk

mempertahankan hidupnya. Dibandingkan dengan makhluk yang lainnya,

manusia adalah satu-satunya makhluk yang tidak dibekali alat-alat untuk bertahan

dalam lingkungannya secara alamiah. Sema ini menunjukkan betapa manusia

sebagai makhluk biologis yang lemah. Menurut teori evolusi Darwin, hanya

tingkat kecerdasan yang tinggilah satu-satunya modal manusia untuk tetap

bertahan dalam dunia ini.

Makhluk adalah Satuan hidup

Bagian-bagian tubuh merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat

dipisah-pisahkan. Setiap bagian mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan fungsi

itu dikoordinasikan agar makhluk yang bersangkutan mampu beradaptasi dan

Page 20: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 20

bertahan dalam lingkungannya. Bagian-bagian tubuh kalau dilepaskan dari

organisasi tubuh secara keseluruhan tidak dapat lagi berfungsi. Khususnya pada

manusia, jiwa, kesadaran, dan ketidaksadaran juga termasuk dalam satuan hidup

tersebut.

Sistem Energi yang Dinamis

Manusia selalu membutuhkan energy untuk mempertahankan hidupnya,

untuk mengembangkan keturunan, untuk tumbuh, untuk menyelesaikan tugas.

Karena kebutuhan akan energi itu manusia selalu berusha untuk mengadakan

sejumlah energi dalam tubuhnya. Jumlah energi yang tersedia harus sesuai dengan

yang diperlukan, kalau manusia pada saat demikian akan aktifnya sehinnga

membutuhkan energi melebihi persediaan yang ada, maka akan terjadi berbagai

hambtan dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut.

Pertumbuhan yang Mengikuti Pola Tertentu

Pertumbuhan manusia sejak dalam kandungan sudah ditentukan polanya,

dan tiap-tiap sel tubuh berkembang sesuai dengan jalur perkembangannya masing-

masing. semuanya mengarah pada satu tujuan untuk menjadi makhluk manusia

dengan organ-organ yang tersusun secara harmonis.

Perkembangan Menjadi Makhluk Manusia

Ketika sel telur di buahi oleh sperma dari lelaki menghasilkan satu sel baru

yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel,

32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan

berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya

waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses

pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan. Zigot yang berkembang

dengan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan terbentuklan kumpulan sel.

Kumpulan sel ini akan berkembang menjadi janin Kumpulan sel di dalam rahim

Page 21: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 21

ibu. Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan.

Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.

a. Trimester Pertama

Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya

kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun

ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga

sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.

b. Trimester Kedua

Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya

sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah

berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak

jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai

aktif.

c. Trimester Ketiga

Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat.

Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya

semakin besar, janin tidakterlalu leluasa bergerak di dalam rahim.

Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar

50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan

bayi. Rata-rata berat bayi adalah 3.500 gram dengan panjang berkisar 48-

51 cm.

Pengaruh Proses Pematangan Terhadap Perilaku

Perilaku manusia tidak dapat dilepaskan dari proses pematangan organ-

organ tubuh. Contoh klasik dari proses pematangan anggota tubuh ini adalah anak

burung yang sejak menetes dari telurnya dikurung dalam sangkar.

Page 22: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 22

Ciri-ciri Perilaku manusia yang Membedakan dari Hewan

Kepekaan sosial

Manusia bukan saja merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang harus

hidup dengan sesamanya, tetapi lebih dari itu, manusia mempunyai kepekaan

sosial. Kepekaan sosial adalah kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dengan

harapan dan pandangan orang lain. Orang yang tidak mamu memahami dan

menyesuaikan diri dengan situasi sosial di sekelilingnya dianggap tidak

mempunyai kepekaan sosial.

1. Kelangsungan Perilaku

Perilaku atau perbuatan manusia tidak terjadi secara sporadis (timbul dan

hilang begitu saja) tetapi selalu ada kelangsungan antara satu perbuatan dengan

perbuatan berikutnya. Perilaku manusia tidak pernah berhenti pada suatu saat,

perbuatan terdahulu merupakan persiapan bagi perbuatan yang kemudian,

sedangkan perbuatan yang demikian kelanjutan dari perbuatan yang sebelumnya.

2. Orientasi pada tugas

Suatu perilaku manusia selalu mengarah pada tugas tertentu. Hal ini

tampak jelas pada perbuatan-perbuatan seperti belajar atau bekerja, tetapi hal ini

juga terdapat pada perilaku lain yang tampaknya tidak ada tujannya. Jadi orientasi

pada tugas adalah suatu perbuatan atau tindakan yang mengarah pada belajar atau

bekerja.

Usaha dan Perjuangan

Sesuatu yang ditentukannya sendiri dan dipilihnya sendiri, dia tidak akan

memperjuangkan sesuatu yang sejak semula memang tidak ingin diperjuangkan.

Dengan kata lain, manusia mempunyai aspirasi yang diperjuangkan, sedangkan

hewan hanya berjuang untuk memperoleh sesuatu yang sudah diberi oleh alam.

Page 23: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 23

Harga diri misalnya, merupakan aspirasi yang dapat di perjuangkan manusia, yang

tidak terdapat pada hewan.

Setiap Individu manusia yang unik. Unik berarti beda dengan yang

lainnya, jadi setiap manusia selalu mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tersendiri

yang membedakannya dari manusia-manusia lainnya. Tidak ada dua manusia

yang sama di dunia ini. Pengalaman masalalu dan aspirasinya untuk masa-masa

yang akan datang menetukan perilaku seseorang di masa kini. Karena setiap orang

mempunyai pengalaman dan aspirasi yang berbeda-beda.

Perkembangan Manusia

Dalam mempelajari perkembangan manusia, kita harus membedakan dua

hal, yaitu proses pematangan dan proses belajar. Selain itu ada hal ketiga dan

keempat yang menentukan perkembangan, yaitu kekhasan atau bakat dan

lingkungan. Lebih lengkapnya akan di jelaskan sebagai berikut :

Pematangan, berarti proses pertumbuhan yang menyangkut

penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh secara alamiah sehingga mengakibatkan

perubahan-perubahan dalam perilaku, terlepas dari ada atau tidak adanya proses

belajar. Perkembangan ini ditentukan oleh proses pematangan organ-organ tubuh

dan terjadi pada setiap manusia normalsehingga kita dapat memperhitungkan

sebelumnya.

Belajar, berarti mengubah atau memperbaiki perilaku melalui latihan,

pengalaman, atau kontak dengan lingkungan ( fisik dan sosial ) yang disebabkan

melalui latihan dan pengalaman serta relatif tidak berubah.

Dalam proses belajar ada tiga hal yang harus dipahami, yakni:

1. Belajar adalah perubahan tingkah laku (yang buruk atau benar);

2. Melalui seperangkat latihan dan pengalaman;

3. Relatif permanen, tidak hanya muncul sesaat.

Page 24: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 24

Dari tiga hal di atas ada beberapa tingkah laku yang terlihat seperti belajar,

gerak refleks dan respons emosi bukanlah dipelajari oleh individu tetapi otomatis

dilakukan oleh tubuh.

Pengkondisian Klasik / (Classical Conditioning)

yaitu prinsip belajar yang menggunakan pemasangan stimulus netral dan

stimulus yang dikondisikan. Kesimpulan yang diperoleh adalah asosiasi pada

classical conditioning merupakan hubungan yang memiliki makna antara satu

stimulus dan stimulus lainnya, hubungan ini terbina hanya jika ada stimulus netral

yang diiktkan dengan stimulus yang tidak netral lainnya.

Penerapan pengkondisian Klasik Tingkah Laku Manusia. Proses

pendekatan sebelum pacaran jika ditelaah memiliki pola kondisioning klasik yang

amat terasa. Orang yang pacaran lebih memerhatikan telepon, karena dering

telepon diasosiasikan dengan sang penelepon yakni pacar. Bunyi dering telepon

awalnya adalah sesuatu yang netral, tetapi perlahan dering tadi muncul

berbarengan dengan pacar. Dering yang awalnya netral menjadi penanda atas

kehadiran pacar diseberang sana. Terkait pula dengan emosi, maka dering telepon

kemudian tidak hanya menandakan kehadiran pacar, namun juga membangun

emosi positif (senang).

Pengkondisian Operan / Operant Conditioning

Pada prinsipnya, setiap stimulus akan menghasilkan beberapa

kemungkinan respons. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, maka hanya

respons-respons tertentu saja yang diperkuat (dengan “hadiah”) atau ketika ada

respons yang tidak diinginkan, dilemahkan, yang pada akhirnya menjadikan

respons tadi menjadi respons yang “dipelajari.” Jadi pengkondisian operan adalah

respons alami yang diperkuat atau dilemahkan, tergantung pada kondisi diterima

atau ditolak.

Page 25: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 25

Ganjaran positif, ganjaran negative, dan hukuman

adalah stimulus yang ditambahkan pada lingkungan yang kemudian

meningkatkan respons awal, ganjaran negatif adalah jika stimulus tertentu

diangkat atau dihilangkandan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga

memunculkan kembali respons yang diingnkan di masa yang akan datang, dan

hukuman yaitu stimulus yang memungkinkan untuk mengurangi timbulnya

tingkah laku yang tidak diinginkan di masa mendatang.

Shaping

Yaitu proses yang menggunakan pembelajaran dengan jalan pelajaran

yang diberikan secara perlahan mendekati sama dengan tingkah laku rumit.

Terapannya dalam Tingkah Laku

Dalam pelaksanaan teori belajar pengkondisian operan lebih sering

dilaksanakan. Hal dasarnya hanya menguatkan tingkah laku yang diinginkan dan

kurangi yang tidak diinginkan. Jika ada yang kurang, penggunaan hukuman

dimungkinkan.

Sinergi Pematangan dan Belajar

Kekhasan berarti sesuatu yang menonjol pada satu dua anak yang berbeda

dengan anak yang lain, seperti itulah yang disebut bakat atau potensi bawaan sejak

lahir. Lingkungan terdiri dari dua yaitu pertama lingkuangan fisik yng terdekat ibu

dan yang kedua lingkungan sosial.

Masa Kanak-kanak

Manusia dilahirkan dalam keadaan yang sepenuhnya tidak berdaya dan

harus menggantungkan diri pada orang lain, terutama ibunya. Uniknya, lamanya

waktu harus tergantung pada orang lain inilah yang membuat ia punya

kesempatan paling banyak untuk mempersiapkan dirinya dalam perkembangannya

sehingga pada akhirnya taraf perkembangan manusia adalah yang tertinggi.

Page 26: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 26

Pengaruh orang tua dan lingkungan masa kanak-kanak tidak berhenti di masa

kanak-kanak saja. Menurut penganut Psikoanalisis, pengaruh pengalaman masa

kanak-kanak kadang-kadang tidak dirasakan atau disadari oleh yang

bersangkutan, karena semua itu disimpan di dalam bentuk prilaku-perilaku yang

aneh, yang lain daripada perilaku normal.

Masa negativistik kedua timbul pada usia lima atau enam tahun, pada saat

anak mulai mengenal lingkungan yang lebih luas. Karena itu ia mulai lagi suka

membantah dan tidak mau menurut kata orang tuanya. Masa negativistik kedua ini

sering ditandaidengan tempertantrum, yaitu peilaku mengamuk, menangis,

menjerit, merusak, menyerang,dan meyakiti diri sendiri, yang dilakukan apabila

ada kehendak-kehendak yang tidak dipenuhi.

Masa negativistik ketiga terjadi pada masa remaja. Anak dalam

perkembangan kepribadiannya selalu membutuhkan seorang tokoh identifiasi.

Identifikasi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain.

Jadi, dalam proses identifikasi anak tidak saja ingin menjadi identik secara

lahiriah tetapi, terutama secara batin. Kontak sosial di luar rumah penting juga

untuk anak, ia harus cukup berani mempertahankan haknya sebaliknya ia juga

harus mau mengakui hak orang lain. Perilakunya mulai di atur oleh norma-norma

sosial.

Ada beberapa ciri kepribadian yang dapat timbul pada seorang anak

karena adanya prngaruh-mempengaruhi antar saudara. Beberapa ciri tersebut

antara lain:

1. Bertanggung jawab , biasanya pada anak sulung

2. Mudah bergaul, biasanya anak kedua atau di tengah

3. Manja, biasanya anak bungsu

4. Aktif dalam kegiatan social, biasanya anak dari keluarga besar

5. Teliti, juga dalam keluarga besar

6. Isolasi, biasanya pada anak dari keluarga yang terlalu besar sehingga tidak

cukup perhatian dapat diberikan kepada masing-masing anak.

Page 27: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 27

7. Tidak bertanggung jawab, juga dari keluarga terlalu besar

8. Sakit-sakitan, merupakan usaha anak untuk menarik perhatian orang tua

karena orang tua terlalu banyak memerhatikan saudara-saudara yang lainnya.

Masa Remaja : Proses Pendewasaan

Masa Remaja sebagai masa yang penuh kesukaran. Hal ini disebabkan

masa remaja merupakan masa transisi antara kanak-kanak dan masa dewasa. Masa

transisi sering kali menghadapkan individu yang bersangkutan kepada situasi

yang membingungkan, di satu pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia

sudah harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Perbedaan pendapat dan

perbedaan nilai-nilai antara remaja dan orang tua menyebabkan remaja tidak

selalu mau menurut pada orang tua. Oleh karena itu, masa remaja dikenal juga

sebagai masa negativistik yang ketiga.

Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa

dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya

kematangan; biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita.

Transisi ke masa dewasa bervariasi dari satu budaya kebudayaan lain, namun

secara umum didefinisikan sebagai waktu dimana individu mulai bertindak

terlepas dari orang tua mereka.

Perkembangan Fisik

Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat

dengan mulainya pubertas. Aktivitas kelenjar pituitari pada saat ini berakibat

dalam sekresi hormon yang meningkat, dengan efek fisiologis yang tersebar luas.

Hormon pertumbuhan memproduksi dorongan pertumbuhan yang cepat, yang

membawa tubuh mendekati tinggi dan berat dewasanya dalam sekitar dua tahun.

Dorongan pertumbuhan terjadi lebih awal pada pria daripada wanita, juga

menandakan bahwa wanita lebih dahulu matang secara seksual daripada pria.

Pencapaian kematangan seksual pada gadis remaja ditandai oleh kehadiran

Page 28: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 28

menstruasi dan pada pria ditandai oleh produksi semen. Hormon-hormon utama

yang mengatur perubahan ini adalah androgen pada pria dan estrogen pada

wanita, zat-zat yang juga dihubungkan dengan penampilan ciri-ciri seksual

sekunder: rambut wajah, tubuh, dan kelamin dan suara yang mendalam pada pria;

rambut tubuh dan kelamin, pembesaran payudara, dan pinggul lebih lebar pada

wanita. Perubahan fisik dapat berhubungan dengan penyesuaian psikologis;

beberapa studi menganjurkan bahwa individu yang menjadi dewasa di usia dini

lebih baik dalam menyesuaikan diri daripada rekan-rekan mereka yang menjadi

dewasa lebih lambat.

Perkembangan Intelektual

Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa

remaja. Kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang

secara bertahap. Psikolog Perancis Jean Piaget menentukan bahwa masa remaja

adalah awal tahap pikiran formal operasional, yang mungkin dapat dicirikan

sebagai pemikiran yang melibatkan logika pengurangan/deduksi. Piaget

beranggapan bahwa tahap ini terjadi di antara semua orang tanpa memandang

pendidikan dan pengalaman terkait mereka. Namun bukti riset tidak mendukung

hipotesis ini; bukti itu menunjukkan bahwa kemampuan remaja untuk

menyelesaikan masalah kompleks adalah fungsi dari proses belajar dan

pendidikan yang terkumpul.

Perkembangan seksual

Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas

munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan

banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar

tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas seksual telah meningkat

di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja di

bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan telah melakukan

hubungan seks. Terlepas dari keterlibatan mereka dalam aktivitas seksual,

beberapa remaja tidak tertarik pada, atau tahu tentang, metode Keluarga

Page 29: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 29

Berencana atau gejala-gejala Penyakit Menular Seksual (PMS). Akibatnya, angka

kelahiran tidak sah dan timbulnya penyakit kelamin kian meningkat.

Perkembangan Emosional

Psikolog Amerika G. Stanley Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah

masa stres emosional, yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan luas yang

terjadi sewaktu pubertas. Psikolog Amerika kelahiran Jerman Erik Erikson

memandang perkembangan sebagai proses psikososial yang terjadi seumur hidup.

Tugas psikososial remaja adalah untuk tumbuh dari orang yang tergantung

menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan orang

tersebut berhubungan dengan lainnya dalam gaya dewasa. Kehadiran problem

emosional bervariasi antara setiap remaja.

Masa Dewasa

Memasuki alam kedewasaan, seorang laki-laki harus mempersiapkan diri

untuk dapat hidup dan menghidupi keluarganya, kaum perempuan juga harus

mempersiapkan diri untuk berumah tangga. Semua ini menunjukkan bahwa usia-

usia 40 tahunan, yang sering disebut pula sebagai usia pertengahan atau usia

setengah baya, merupakan masa krisis bagi sebagian orang. Sebgaian besar orang

pada umumnya dapt mengatasi masalah-masalah dalam periode krisis ini dengan

baik.

Secara psikologi ada 4 jenis kelamin (gender), yaitu:

1. Maskulin, yang biasa terdapat pada laki-laki: tegas, rasional, cepat

mengambil keputusan, dan lain-lain)

2. Feminin, yang biasa terdapat pada perempuan: lemah lembut, emosinal,

lebih suka mengikuti keputusan, dan lain-lain.

3. Androgin, pria atau perempuan yang mempunyai sifat maskulin maupun

feminin yang sama kuat.

Page 30: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 30

4. Tak tergolongkan, dalam tes gender menunjukkan skor maskulin maupun

feminin sama rendah.

Masa Tua

Pada masa tua ini terjadilah perubahan-perubahan yang mudah terlihat,

yakni perubahan fisik. Masalah utama pada orang-orang tua adalah rasa kesepian

dan kesendirian. Batasan Usia bagi Tiap Masa Perkembangan adalah menetapkan

tahap-tahap perkembangan manusia, maka dalam Psikologi Perkembangan

sekarang ini digunakan pedoman-pedoman tertentu untuk menetapkan tingkat

perkembangan psikologi manusia.

Pada masa tua umumnya diikuti waktu masa pensiun tiba, padahal orang

yang bersangkutan masih cukup kuat, maka harus di usahakan agar kesibukan-

kesibukannya tidak berhenti dengan tiba-tiba. Di indonesia usia pensiun adalah 55

tahun, padahal pada usia tersebut lansia masih bisa berkarya. Kondisi ini harus di

lihat dalam konteks yang lebih luas karena jumlah lansia yang cukup besar.

Beberapa cara untuk menghindari penghentian kegiatan secara mendadak, antara

lain:

Memberikan masa bebas tugas sebelum pensiun

Memberi pekerjaan yang lebih ringan sebelum pensiun

Mencari pekerjaan lain dalam masa pensiun

Melakukan kegiatan yang bersifat kegemaran.

Batasan Usia bagi Tiap Masa Perkembangan

Dalam psikologi memanng sulit ditetapkan batas-batas usia yang tegas

bagi masing-masing masa perkembangan tersebut. Akan tetapi, dalam praktik,

sering kali diperlukan batasan-batasan yang tegas. Demikian pula dalam ilmu

kesehatan, program-program kesehatan memerlukan batasan usia yang sangat

tegas antara berbagai tahap perkembangan jiwa manusia.

Page 31: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 31

Mengingat susahnya menetapkan batasan usia yang berlaku umum untuk

menetapkan tahap-tahap perkembangan manusia, maka dalam psikologi

perkembangan sekarang ini lebih banyak digunakan pedoman-pedoman tertentu

untuk menetapkan tingkat perkembangan psikologi manusia, yaitu;

1. Bayi (infancy): masa sebelum bias berjalan. Biasana di bawah umur satu

tahun.

2. Toddler: sekitar umur 18 bulan. Perbendaharaan katanya berkembang

pesat. Ia bias mempelajari 7-9 kata baru setiap hari.

3. Kanak-kanak (childhood): yaitu tahap antara masa bayi dan remaja.

4. Praremaja (preadolescence): yaitu tahap perkembangan manusia dalam

rangka masa kanak-kanak.

5. Remaja (adolescence): masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Ciri

khas seorang remaja ketika masuk remaja adalah pubertas (tumbuhnya

tanda-tanda seksual sekunder)

6. Dewasa (adulthood): bias mengandung banyak arti. Tergantung dari sudut

pandangnya, bahkan bias saling bertentangan. Seseorang bias sudah

dewasa secara biologis, tetapi masih kanak-kanak secara social, atau

menurut agama sudah boleh menikah, tetapi menurut agama belum.

Dewasa di bagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

a. Dewasa muda, biasanya berusia antara 19-40, yaitu orang-orang yang

masih sangat produktif dari segi seksual, social, dan ekonomi.

b. Usia pertengahan, yaitu usia antara dewasa muda dengan dengan

usia lanjut. Sukar untuk mendefinisikan batas usia pertengahan,

karena cukup banyak orang yang masih jauh melampaui usia 40

tahun. Karena itu sebagai atokan hanya di sebutkan bahwa usia

pertengahan adalah sekitar dua pertiga dari usia harapan hidup di

masyarakat yang terkait.

c. Usia lanjut, yaitu usia yang sudah melewati batas usia rata-rata

harapan hidup.

Page 32: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 32

BAB 3

FUNGSI-FUNGSI PSIKIS

Persepsi

Objek-objek di sekitar kita, kita tangkap melalui alat-alat indra dan

diproyeksikan pada bagian tertentu di otak sehingga kita dapat mengamati objek

tersebut.

Pada bayi yang baru lahir, bayangan-bayangan yang sampai ke otak masih

tercampur aduk sehingga bayi belum dapat membeda-bedakan benda-benda

dengan jelas.kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan,

memfokuskan dan sebagainya itu, yang selanjutnya diinterpretasi disebut

presepsi.

Presepsi berlangsung saat seseorang menerima stimukus dari dunia luar

yang di tangkapoleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke dalam otak.

Di dalamnya terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud dala sebuah

pemahaman. Pemahaman ini yang disebut persepsi.

Telinga

Telinga mempunyai tiga bagian , yakni telinga bagian luar, telinga bagian

tengah dan telinga bagian dalam. Untuk bagian luar dimulai dari bunyi. Bunyi

adalah gerakan molekul-molekul udara yang terbuat oleh getaran sebuah objek

(feldman, 2003). Pola bunyi sampai terdengar di telinga mirip dengan gelombang

air yang terjadi ketika air tenang dilempar batu dan muncul gelombang menjauhi

tempat batu terjatuh.

Organ pertama yang bertemu dengan gelombang suara adalah gendang

telinga. Ketika bunyi semakin intensif maka gendang telinga semakin bergetar.

Getaran yang di terima oleh gendang di transfer ke telinga bagian tengah. Di

Page 33: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 33

bagian tengah terdapat tiga tulang yakni hammer, anvil, stirrup. Dari bagian

tengah ini getaran di transmisikan. Dan kemudian getaran ini masuk ke telinga

bagian dalam.

Pada bagian dalam, getaran suara diubah agar bisa ditransmisikan ke otak.

Organ pertama di bagian dalam ini adalah kokhlea. Berbentuk tabung yang

terselubung berisi cairan yang bergetar ketka terdapat suara. Di dalam kokhlea

juga terdapat sel-sel rambut yang berfungsi menyampaikan getaran menjadi pesan

untuk otak.

Hidung

Cara kerja penghirup dimulai ketika molekul-molekul dari sebuah

substansi masuk dalam saluran hidung dan mengenai sel-sel olfaktori. Sel

olfaktori merupakan syaraf reseptor yang jumlah dan jenisnya ribuan. Tiap-tiap

reseptor bekerja untuk bauan yang spesifik. Setelah diterima oleh reseptor

kemdian dikirimkan ke otak dan dimulailah proses pengenalan untuk masing-

masing bauan ( Rubin dan Katz; Murphy dkk., 2004 dalam Feldman, 2008).

Bebauan juga berguna untuk komunikasi. Hasil penelitian terhadap

kelompok mamalia ditemukan pola komunikasi berdasar bauan yang amat

berguna. Simpulan yang diambil dari penelitian ini adalah bahwa mamalia dapat

mengomunikasikan adanya bahay terhadap sesamanya lewat penciuman ( Jurnal

science dalam koran tempo, Rabu, 27 Agustus 2008).

Lidah

Bagian pengecap ini mempunyai leihdari seribu tipe sel reseptor. Secara

garis besar para ahli percaya hanya terdapat empat tipe dasar reseptor, yakni

untukmengecap rasa manis, asam, asin, dan pahit. Pada tiap sel reseptorterdapat

10.000 kuncup cicip yang menyebar di lidah, bagian mulut, dan kerongkongan (

Feldman, 2003).

Page 34: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 34

Penelitian terhadap manusia tentang lidah menemukan bahwa setiap orang

memiliki ciri yang berbeda. Ada segolongan individu yang di sebut perasa super (

supertasters), yakni orang yang sangat sensitif dalam mengecap rasa.

Kulit

Kulit kita bisa membedakan satu objek kasar atau halus, keras atau lembek

dimulai dari informasi yang diterima oleh kulit. Bahkan bagi individu buta,

sentuhan pada jemarinya adalah cara untuk mengetahui dunia.

Pada bagian ini ada beberapa hal yang dirasakan yakni sentuhan, suhu, dan

sakit yang amat berguna untuk kebertahanan hidup.

Manusia menjadi siaga untuk mengadapi bahaya yang ada di luar tubuh.

Reseptor-reseptormenyebar keseluruh bagian kulit dengan berbeda kedalamannya

pada tiap-tiap bagian tubuh.

Mata

Mata adalah jendela hati. Yang dilihat oleh mata adalah cahaya yang

merupakan energi fisik yang menstimulasi mata (Feldman, 2003). Dalam analogi

yang sederhana , mata mirip dengan kamera. Mata harus mengukur dan mengatur

besarnya cahaya yang masuk. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya ke

retina yang bekerja layaknya film, membentuk gambar (Schwartz, 1986).

Penglihatan dimulai dengan cahaya yang merupakan gelombang radiasi

elegtromagnetik. Rentang panjang gelombang yang disebut juga sebagai spektrum

visual relatif kecil. Tentunya dengan demikian mata membutuhkan kemampuan

dasar yang baik. Di dalam mata terdapat sekitar 126 juta reseptor cahaya, lengkap

dengan jaringan yang rumit yang berujung pada syaraf optik (Garret, 2005).

Struktur dan Proses Penglihatan

Organ mata yang pertama kali bekerja adalah kornea. Kornea berupa

lapisan yang transparan bekerja layaknya jendela pengaman, cahaya yang masuk

Page 35: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 35

diatur lebih besar atau lebih kecil. Setelah melewati kornea cahaya melewati

pupil, bagian gelap yang merupakan pusat dari iris. Pupil mengatur masuknya

cahaya, ini terlihat ketika seseorang matanya akan berkontraksi ketika melihat

cahaya terang dan tetap tenang ketika melihat cahaya yang redup (Feldman, 2003;

Garret, 2005). Iris adalah bagian berwarna dari mata.

Bagian yang di masuki cahaya adalah lensa. Terletak persis di belakang

pupil. Lensa bertugas membelokkan cahaya sehingga bisa di fokuskan pada objek

yang dilihat. Kerja lensa yang memfokuskan sinar sehingga bisa berbentuk

cekung atau cembung ini yang disebut sebagai akomodasi. Bagian yang terakhir

dari mata adalah retina. Bagian ini mengubah energi elegtromagnetik dari cahaya

menjadi informasi yang berharga bagi otak. Retina terbentuk dari sel-sel resptor

yang sensitif terhadap cahaya dan tersambung dengan sel-sel syaraf (Garret,

2005).

Persepsi

Alat-alat indra tadi amatlah membantu dalam kehidupan seseorang. Ia

dapat memberi sensasi. Sensasi adalah stimulan dari dunia luar yang dibawa

masuk oleh sistem syaraf. Hampir semua “hal” di dunia ini dibawa masuk oleh

indra melalui sensasi. Bentuk, tekstur, dan rasa yang anda terima merupakan

sensasi, sedangkan perbandingan yang anda lakukan adalah interpretasi.

Persepsi visual

Organisasi dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip, yaitu:

1. Wujud dan Latar (figure and ground atau emergence)

Objek-objek yang kita amati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud

(figure) dengan hal-hal lainnya sebagai latar (ground). Sebagai contoh ketika kta

melihat beruang di bukit berbatu, maka beruang itu akan menjadi wujud dan

bebatuan di belakangnya akan menjadi latar. Namun tidak selalu perbedaan latar

sejelas itu. Dalam gambar Wujud dan Latar, kita bisa melihatnya sebagai dua

Page 36: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 36

wajah (siluet) yang saling berhadapan dengan latar belakang putih, atau sebagai

sebuah vas bunga dengan latar belakang hitam. Bentuk seperti ini dinamakan

ambigous figure (bentuk ambigu) atau multistability (stabilitas ganda). Dalam

kehidupan sehari-hari justru pola ambigu ini yang sering terjadi sehingga

terjadilah perbedaan persepsi atau miskomunikasi.

2. Pola pengelmpokan

Dalam psikologi, cara manusia mengelompokkan apa yang dipersepsinya

dengan mengikuti hukum tertentu yang dinamakan hukum Gestalt (artinya;

bentuk, keseluruhan) atau hukum Pragnanz (bahasa jerman, artinya kesadaran,

atau consciousness). Termasuk di dalamnya adalah hukum kesamaan, hukum

kedkatan, dan hukum keutuhan.

3. Ketetapan (constancy atau invariance)

Teori Gestalt juga mengemukakan bahwa dari proses belajarnya, manusia

cenderung akan memersepsikan segala sesuatu sebagai sesuatu yang tidak

baerubah, walaupun indra kita sebetulnya menangkap adanya perubahan.

Bayangkan jika kita tidak mempunyai asa ketetapan itu, setiap hari kita tidak

mengenali anak atau suami/istri kita sendiri karena bajunya berganti-ganti.

Dalam persepsi ada empat ketetapan dasar yang di kemukakan oleh

Psikologi Gestalt, yaitu Ketetapan Warna, Ketetapan Bentuk, dan Ketetapan

Ukuran.

Ilusi

Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan adanya

rangsangan panca indera yang ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain, ilusi

adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indera. Sebagai

contoh, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah, dapat meng-

interpretasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang mendekatinya.

Page 37: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 37

Gejala ilusi adalah gejala normal. Setiap orang mengalaminya. Selain ilusi

visual ada juga ilusi dari indra yang lain, misalnya ilusi auditif (pendengaran)

terjadi ketika kita mendengarkan rekaman stereo dengan menggunakan sepasang

head set. Ilusi kinestetik (gerak otot) biasa di alami oleh orang yang telah di

amputasi salah satu anggota tubuhnya. Orang ini masih bisa merasakan gatal, atau

bahkan sakit pada kakina, padahal kakinya itu sudah tdak ada. Gejala ini

dinamakan phantom limb (anggota tubuh fantasi). Yang termasuk ilusi sosial

adalah prasangka, stereotipi, rasialisme, fanatisme, favoritisme, dan sebagainya.

Perbedaan Persepsi

Ilusi menyebabkan perbedaan antara persepsi dengan realita, namun,

sejauh masih menangkut ilusi indra (visual, auditif), maka belum akan timbul

masalah karena semua orang akan mengalami ilusi yang sama. Lain halnya kalau

sudah masuk ke persepsi sosial. Karena banaknya faktor yang memengaruhi

persepsi sosial dan faktor-faktor itupun tidak tetap, maka seringkali terjadi

perbedaan persepsi antara satu orang dengan lainnya. Hal-hal yang menyebabkan

perbedaan persepsi antarindividu dan antar kelompok adalah sebagai berikut.

1. Perhatian

Pada setiap saat ada ratusan, mungkin ribuan rangsangan yang tertangkap

oleh semua indra kita. Tentunya kita tidak mampu menyerapseluruh rangsangan

yang ada di sekitar kita sekaligus karena keterbatasan daya serap dari persepsi

kita, maka kita terpaksa memusatkan perhatian pada salah satu atau dua objek

saja.

2. Set

Set (mental set) adalah kesiapan mental seseorang untuk menghadapi

sesuatu rangsangan yang akan timbul dengan cara-cara tertentu. Misalnya,

seorang atlet pelari yang siap di garis “start” mempunyai set bahwa beberapa detik

lagi akan terdengar bunyi pistol saat mana ia harus berlari. Terlambatnya atau

Page 38: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 38

batalnya bunyi pistol, bisa membuat atlet tersebut kebingungan karena tidak tahu

apa yang harus dilakukan.

3. Kebutuhan

Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang,

akan memengaruhi ersepsi orang tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-

kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi.

4. Sistem Nilai

Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula

terhadap persepsi. Suatu eksperimen di Amerika Serikat menunjukkan bahwa

anak-anak yang berasal dari keluarga miskin mempersepsikan mata uang logam

lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya. Gejala ini tiak terdapat pada anak-

anak yang berasal dari keluarga kaya.

5. Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian juga akan memengaruhi persepsi. Misalnya, frida dan

linda bekerja di satu kantor yang sama di bawah pengawasan satu orang atasan

yang sama. Frida bertipe tertutup dan pemalu sedangkan linda lebih terbuka dan

percaya diri. Sangat mungkin frida akan mempersepsikan atasanhya sebagai tokoh

yang menakutkan dan perlu di jauhi, sementara buat linda bosnya itu biasa saja

yang dapat diajak bergaul seperti orang biasa lainnya

6. Gangguan Kejiwaan

Sebagai gejala normal, ilusi berbeda dari halusinasi dan delusi, yaitu

kesalahan persepsi pada penderita gangguan jiwa. Penyandang gejala halusinasi

visual seakan-akan melihat sesuatu (cahaya, bayangan, hantu atau malaikat) dan ia

percaya betul bahwa yang dilihatnya adalah realita . sedangkan penyandang

halusinasi auditif seakan-akan mendengar suara tertentu yang diyakininya

swebagai realita. Gejala ini bisa menyebabkan orang itu mengalami delusi.

Page 39: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 39

Berpikir dan Belajar

Belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku ditimbulkan diubah atau

diperbaiki melalui serentetan reaksi atau situasi yang terjadi. Proses belajar tidak

hanya meliputi perilaku motorik, tetapi juga berpikir dan emosi. Belajar bahasa

inggris atau belajar komputer merupakan kombinasi antara belajar berpikir dan

belajar motorik. faktor yang dapat memengaruhi proses belajar itu:

1. Waktu istirahat: kalau sedang mempelajari sesuatu yang meliputi bahan

yang banyak atau proses yang panjang, dan dilakukan sebagian-sebagian,

perlu disediakan waktu-waktu tertentu untuk jeda atau beristirahat.

Istirahat menghindari kejenuhan otak sehingga proses belajar itu lebih

efektif

2. Pengetahuan tentang materi yang di pelajari secara menyeluruh:

dalam mempelajari sesuatu lebih baik kalau kita pelajari dulu materi atau

bahan yang ada secara keseluruhan, baru setelah itu pelajari secara

seksama bagian-bagiannya.

3. Pemahaman terhadap materi yang dipelajari: kalau kita mempelajari

sesuatu, tanpa pemahaman, maka usaha kita akan menemui banyak

kesulitan. Misalnya, dua orang menghafal puisi berbahasa inggris. Orang

pertama mengerti bahasa inggris, sedangkan orang kedua tidak dapa

berbahasa inggris. Akibatnya, bahan yang sama akan dihafal jauh lebih

cepat oleh orang yang pertama.

4. Pengetahuan akan prestasi sendiri: kalau tiap kali kita dapat mengetahui

hasil prestasi sendiri, yaitu mengetahui mana-mana yang masih salah

(untuk diperbaiki) dan mana-mana yang sudah betul, maka akan lebih

mudah kita memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Dengan kata lain,

pengetahuan akan prestasi sendiri akan mempercepat kita dalam

mempelajari sesuatu.

5. Transfer: Pengetahuan kita mengenai hal-hal yang pernah kita pelajari

sebelumnya, bisa memengaruhi proses belajar. Pengaruh ini yang disebut

transfer.

Page 40: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 40

Selanjutnya proses berpikir itu sendiri dapat kita golongkan ke dalam dua

jenis, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir terarah.

1. Berpikir Asosiatif, yaitu proses dimana suatu ide merangsang timbulnya

ide-ide lain. Ide-ide itu timbul atau terasosiasi dengan ide sebelumnya

secara spontan. Jenis berpikir ini disebut juga jenis berpikir divergen

(menyebar) atau kreatif, umumnya pada para penemu, encipta dan

sebagainya dalam bidang ilmu, seni, pemasaran dan sebagainya.

Jenis-jenis berpikir asosiatif adalah

Asosiasi Bebas: satu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, yaitu

hal apa saja tanpa ada batasnya.

Asosiasi Terkontrol: satu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain

dalam batas-batas tertentu saja.

Melamun: mengkhayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga

mengenai hal-hal yang tidak realistis.

Mimpi: ide-ide tentang berbagi hal yang timbul secara tidak disadari pada

waktu tidur.

Berpikir Artistik: proses berpikir yang sangat subjektif.

2. Berpikir Terarah: proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan

di arahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahan suatu

persoalan. Jenis berpikir seperti ini disebut juga berpikir konvergen.

Berpikir konvergen (memusat) biasanya dapat diukur dengan tes-tes IQ.

Penggunaan Simbol Dalam Berpikir

Proses berpikir selalu menggunakan simbol, yaitu segala sesuatu yang

dapat mewakili segala hal di lingkungan luar, maupun yang ada pada diri kita

sendiri, dalam alam pikiran kita. Kata-kata adalah simbol. Kata “saya” mewakili

diri kita sendiri. Makin banyak hal yang perlu diwakili otak kita, makin banyak

kosakata yang harus disimpan oleh otak kita. Di samping kata-kata, bentuk-bentuk

Page 41: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 41

simbol yang digunakan manusia antara lain adalah angka-angka. Makna simbol

bisa dalam sekali dan tidak terbatas.

Strategi Berpikir

Ada dua macam strategi umum dalam memeahkan persoalan, yaitu:

1. Strategi menyeluruh

2. Strategi detailistis

Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh:

1. Set: cara pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung

dipertahankan pada persoalan-persoalan yang berikutnya. Pola yang sama

untuk memecahkan soal yang berbeda disebut set.

2. Sempitnya Pandangan

Ingatan

Mengingat adalah perbuatan menyimpan hal-hal yang pernah diketahui

untuk dikeluarkan dan pada saat lain digunakan kembali. Pemikiran lain yang

beraliran faali, menyatakan ingatan adalah simpanan pola dari sambungan-

sambungan antara neuron-neuron di otak. Tanpa ingatan, maka hampir tidak

mungkin seseorang mempelajari sesuatu.

Tiga Sistem Ingatan

Proses dari ingatan telah dijelaskan yakni melalui pengodean,

penyimpanan, dan pengeluaran informasi. Sistem yang dibangun untuk ingatan

agar sebuah informasi tetap diingat adalah melalui ingatan sensori, ingatan jangka

pendek, dan ingatan jangka panjang.

Ingatan sensori adalah tempat sementara penyimpanan informasi.

Informasi yang disimpan oleh individu sama persis dengan apa yang diterima.

Page 42: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 42

Ingatan jangka pendek Di bagian ini ingatan dapat bertahan selama 15-25

detik (Feldman, 2003) . kapasitasnya terbatas, sekitar lima sampai sembilan unit

informasi, sering disebut”seven-plus-or-minus-two”. Unit tadi bisa berupa angka,

huruf atau kata. Bagian otak yang bekerja adalah korteks frontal (Foer, 2007).

Ingatan Jangka Panjang Penyimpanan informasi relatif permanen,

walaupun terkadang sulit untuk dikeluarka kembali. Kapasitasnya nyaris tak

terbatas.

Cara Mengingat

1. Rekoleksi, yaitu menimbulkan kembali dalam ingatan suatu peristiwa,

lengkap dengan segala detail dan hal-hal yang terjadi di sekitar tempat

peristiwa itu dahulu terjadi.

2. Pembaruan ingatan, ingatan hanya timbul kalau ada hal yang

merangsang ingatan itu.

3. Memanggil Kembali Ingatan (recall), yaitu mengingat kembali suatu

hal, sama sekali terlepas dari hal-hal di masa lalu.

4. Rekognisi, yaitu mengingat kembali sesuatu hal setelah menjumpai

sebagian dari hal tersebut.

5. Mempelajari Kembali, terjadi kalau kita mempelajari sesuatu yang dulu

pernah kita pelajari. Maka untuk mempelajari hal yang sama untu kedua

kalinya, banyak hal-hal yang akan di ingat kembali sehingga tempo belajar

dapat menjadi jauh lebih singkat.

Lupa

Daya ingat kita tidaklah sempurna. Banyak hal yang pernah diketahui,

tidak dapat diingat kembali, atau dilupakan. Ebbinghaus menyimpulkan bahwa

proses lupa terjadi secara mekanistik, dengan sendirinya, dan hanya dipengaruhi

oleh waktu saja.

Page 43: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 43

Ada empat cara untuk menerangkan proses lupa secara psikologis, dan

satu cara menerangkannya secara fisiologis.

1. Apa yang telah kita ingat, disimpan dalam bagian tertentu di otak.

2. Mungkin pula materi itu tidak lenyap begitu saja, melainkan mengalami

perubahan secara sistematis

Prinsip-prinsip Psikologi Gestalt sebagai berikut:

a. Penghalusan

b. Penegasan

c. Asimilasi

3. kalau kita mempelajari hal yang baru, mungkin hal-hal yang sudah pernah

kita ingat, tidak dapat diingat lagi. Dengan kata lain, materi kedua

menghambat ingatan tentang materi pertama. Hambatan seperti ini disebut

hambatan retroaktif. Sebaliknya materi yang baru kita pelajari mungkin

pula tidak dapat masuk kedalam ingatan karena terhambat oleh adanya

materi lain yang sudah terlebih dahulu dipelajari. Hambatan seperti ini

disebut hambatan proaktif.

4. Represi, yaitu melupakan peristiwa yang mengerikan, menakutkan, penuh

dosa, menjijikkan dan sebagainya, intinya semua hal yang tidak dapat

mengancam ego kita agar kita tidak merasa bersalah atau berdosa.

5. Penuaan, trauma atau karena penyalahgunaan narkoba. Amnesia, penyakit

yang mengganggu ingatan terkini dari individu. Gangguan terjadi pada

hubungan ingatan jangka endek dan ingatan jangka panjang.

Ingatan dan Kebudayaan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat atau mendengar individu

yang bisa menghafal sesuatu dengan sangat cepat. Orang-orang seperti ini tidak

tumbuh dari sembarang kelompok. Asumsinya, kelompok tempat individu tumbuh

haaruslah yang menekankan ingatan sebagai bagian dari usaha untuk bertahan

hidup, sejarah dan tradisi.

Page 44: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 44

Emosi

Emosi adalah suatu konsep yang sangat majemuk sehinga tidak ada

satupun definisi yang diterima secara universal. Emosi sebagai reaksi penilaian

(positif atau negatif) yang kompleks dari sistem syaraf seseorang terhadap

rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri.

Teori-teori Emosi

1. Teori James-Lange

Emosi yang dirasakan adalah persepsi tentang perubahan tubuh. Salah satu

dari teori paling awal dalam emosi dengan ringkas dinyatakan oleh Psikolog

Amerika William James: “Kita merasa sedih karena kita menangis, marah karena

kita menyerang, takut karena kita gemetar”.

2. Teori Cannon-Bard

Emosi yang dirasakan dan respon tubuh adalah kejadian yang berdiri

sendiri-sendiri. Teori Cannon-Bard menyatakan bahwa emosi yang dirasakan dan

reaksi tubuh dalam emosi tidak tergantung satu sarna lain, keduanya dicetuskan

secara bergantian.

3. Teori Kognitif tentang Emosi

Teori ini memandang bahwa emosi merupakan interpretasi kognitif dari

rangsangan emosional (baik dari luar atau dalam tubuh. Berdasarkan teori ini,

proses interpretasi kognitif dalam emosi terbagi dalam dua langkah:

a. Interpretasi stimulus dari lingkungan

b. Interpretasi stimuli dari tubuh yang dihasilkan dari arousal saraf otonom

Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat

nativistik (emosi adalah bawaan) dan pendapat empirik (emosi adalah hasil

belajar/pengalaman).

Page 45: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 45

Takut

Takut adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk

menjauhisesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontakdengan suatu hal.

Bentuk ekstrem dari rasa takut adalah takut yang patologis, yang disebut phobia.

Fobia adalah perasaan takut terhadap hal-hal tertentu yang demikian kuatnya,

meskipun tidak ada alasan yang nyata.

Cemburu

Kecemburuan adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh

kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan

kasih sayang dari seseorang. Seseorang yang cemburu selalu mempunyai sikap

benci terhadap saingannnya.

Gembira

Gembira adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari

ketegangan. Biasanya kegembiran disebabkan oleh hal-hal yang bersifat tiba-tiba

dan kegembiraan biasanya bersifat sosial, yaitu melibatkan orang-orang lain di

sekitar orang yang sedang gembira tersebut.

Marah

Sumber utama kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas

untuk sampai ada tujuannya. Dengan demikian, ketegangan yang terjadi dalam

aktivitas itu tidak mereda, bahkan bertambah. Untuk menyalurkan ketegangan-

ketegangan itu individu yang bersangkutan menjadi marah.

Kecerdasan Emosi

Tiga teori tentang emosi. Pertama, emosi itu bukan bakat, melainkan bisa

dibuat, dilatih, dikembangkan, dipertahankan dan yang kurang baik dikurangi atau

dibuang sama sekali. Kedua, emosi itu bisa diukur seperti intelegensi. Hasil

pengukurannya disebut EQ(Emotional Quotient). Dngan demikian kita tetap

Page 46: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 46

dappat memonitor kondisi kecerdasan kita. Ketiga, dan ini yang terpenting, EQ

memegang peran lebih penting ketimbang IQ. Menurut Goleman, sumbangan IQ

dalam menentukan keberhasilan seseorang hanya sekitar 20-30% saja, selebihnya

ditentukan oleh EQ yang tinggi.

Motif

Motif yaitu berarti gerakan atau suatu yang bergerak. Dalam psikologi,

istilah motifpun erat hubungannya dengan “gerak” yaitu gerakan yang dilakukan

oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau perilaku. Motif dalam psikologi

berarti juga rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu

perbuatan (action) atau perilaku (behavior).

Di samping istilah “motif”, dikenal pula dalam psikologi istilah

“motivasi”. Motivasi merupakan istilah yang lebih umum, yang merujuk kepada

seluruh proses gerakan itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang

timbul dalam diri individu, perilaku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan

tujuan atau akhir daripada tindakan atau perbuatan.

Motif adalah instansi terakhir bagi terjadinya perilaku. Meskipun ada

kebutuhan misalnya, tetapi kebutuhan ini tidak menciptakan motif, maka tidak

akan terjadi perilaku. Hal ini disebabkan karena motif tidak saja ditentukan oleh

faktor-faktor diri individu, seperti faktor-faktor biologis, tetapi juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor sosial dan kebudayaan.

Frustasi

Frustasi adalah suatu keadaan emosi yang disebabkan oleh tidak

tercapainya kepuasan atau suatu tujuan akibat adanya hambatan atau rintangan

dalam usaha mencapai kepuasan atau tujuan tersebut.

Berbagai sumber frustasi menimbulkan pula berbagai jenis frustasi yang

dapat kita golongkan sebagai berikut.

Page 47: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 47

1. Frustasi Lingkungan, yaitu frustasi yang disebabkan oleh halangan atau

rintangan yang terdapat dalam lingkungan. Misalnya seorang ingin segera

pulang tetapi tidak bisa karena semua bus penuh atau sedang hujan lebat.

2. Frustasi Pribadi, yaitu frustasi yang tumbuh dari ketidakmampuan orang

itu sendiri dalam mencapai tujuanFrustasi Konflik, yaitu frustasi yang

disebabkan konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang. Dengan

3. adanya motif-motif yang saling bertentangan, maka pemuasan dari salah

satunya akan menyebabkan frustasi bagi yang lain.

a. Konflik Mendekat-mendekat, yaitu individu dihadapkan kepada

dua atau lebih tujuan yang sama-sama mempunyai nilai positif, di

mana individu harus memilih satu dari beberapa pilihan tersebut.

b. Konflik Mendekat-Menjauh, di mana objek yang menjadi tujuan

mempunyai nilai yang positif dan negatif sekaligus.

c. Konflik Menjauh-Menjauh, yaitu individu dihadapkan pada dua

pilihan yang sama-sama harus dihindari.

Individu dalam ikhtiarnya mengatasi keadaan frustasi ini dapat menempuh

beberapa cara, yaitu:

1. Bertindak Eksplosif

2. Melakukan Kompensasi

3. Dengan Cara Introversi

4. Sublimasi

5. Reaksi Psikopatis

6. Simbolisasi

Jenis Motif

Motivasi dapat digolong-golongkan ke dalam beberapa jenis mengikuti

suatu hierarki (jenjang) tertentu. Artinya, motivasi dari kebutuhan yang lebih

rendah merupakan motivasi yang mendesak sifatnya sehingga perlu

diprioritaskan. Tetapi, kalau kebutuhan-kebutuhan pada tingkat yang rendah telah

terpenuhi, maka akan timbul kebutuhan pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi

Page 48: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 48

yang akan memotivasi perilaku dan kebutuhan yang lebih rendah ini tidak lagi

mendorong tingkah laku. Golongan-golongan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kebutuhan biologis dan fisiologis : udara, makanan, seks ,dll.(biological)

2. Kebutuhan akan perasaan aman (safety need).

3. Kebutuhan akan cinta kasih dan kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki

(need for socialization).

4. Kebutuhan akan penghargaan (self-esteem).

5. Kebutuhan akan kebebasan tingkah laku tanpa hambatan dari luar untuk

menjadikan diri sendiri sesuai dengan citra dirinya sendiri (self-

actualization).

Pembagian motif yang lain adalah menurut David McClelland yang terdiri

atas (1) kebutuhan untuk berkuasa (need for power), (2) kebutuhan untuk

berprestasi (need for achievement), dan (3) kebutuhan untuk mencari tteman,

mencari pegangan pada orang lain (need for affiliation).

Insentif

Insentif adalah kondisi atau situasi di luar diri individu yang dapat

meningkatkan atau menghambat suatu motif.

1. Insentif yang meningkatkan motif

2. Insentif yang menghambat

Page 49: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 49

BAB 4

KEKHUSUSAN INDIVIDUAL

(Intelegensi dan Kepribadian)

Tiap individu (manusia maupun hewan) mempunyai kekhususannya

sendiri yang membedakannya dengan individu-individu lainnya, sudah lama

disadari orang. Kalau kita pandangi orang-orang yang berada disekitar kita, maka

secara sepintas lalu saja sudah akan nampak bahwa mereka itu berlain-lainan satu

sama lain. Ada yang gemuk, ada yang kurus, ada yang tampan, ada yang cantik,

ada yang lemah dan sebagainya.

Dari contoh di atas dapat kita lihat bahwa perbuatan yang berintelegensi

adalah perbuatan yang menuntut kemampuan yang lebih dari pada sekedar

kemampuan untuk persepsi biasa. Kemampuan itu adalah kemampuan untuk

mengelolah lebih jauh lagi tentang intelegensi.

Intelegensi

Edourd Claparade (1873-1940)dan William Stern (1871-1938) seorang

pakar psikologi penemu konsep IQ misalnya mendefinisikan intelegensi secara

sangat fungsionala dan terbatas yaitu intelegensi adalah penyesuaian diri secara

mental terhadap situasi atau kondisi baru. Dilain pihak seorang psikologi gestalt

mengatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman

atau pengertian.

Pada tahun 1990-pun para pakar mencoba sepakat dengan definisi

intelengensi yang masih terdapat versi dua kelompok yaitu Mainstream Science

on Intelligensi (MSI) dan versi American Psychological Association (APA).

Versi MSI memberikan definisi tentang intelegensi adalah suatu

kemampuan yang sangat umum yang antara lain melibatkan kemampuan akal,

merencana, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami ide-ide yang

Page 50: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 50

kompleks, cepat belajar dan belajar dari pengalaman. Dalam versi APA definisi

MSI itu dianggap sebagai hanya sekedar sebuah daftar dari berbagai kemampuan

yang diidentifikasikan. Oleh karena itu, versi APA tidak memberikan suatu

definisi, melainkan hanya menyebutkan tentang perbedaan antar individu dalam

memahami suatu ide, lingkungan, masalah, dan sebagainya.

Dengan demikian, intelegensi itu adalah kemampuan untuk mengolah

lebih jauh lagi hal-hal yang kita amati. Kemampuan ini terdiri dari dua jenis yaitu

kemampuan khusus dan kemampuan umum. Kemampuan khusus adalah

kemampuan dalam bidang-bidang tertentu. Disamping kemampuan khusus,

terdapat kemampuan umum. Kemampuan umum ini mendasari kemampuan-

kemampuan khusus, tetapi ia bukan merupakan kumpulan, gabungan, atau

penjumlahan-penjumlahan kemampuan khusus belaka, melainkan merupakan

kualitas tersendiri.

Teori lama mengatakan bahwa tingkat perbedaan kecerdasan itu sudah

bawaan setiap lahir. Di samping orang-orang yang ditakdirkan pandai, terdapat

pula orang-orang yang bodoh sejak lahirnya, sedangkan yang terbanyak adalah

orang yang bertaraf rata-rata. Menyadari hal ini, sejak lama sudah diusahakan

dalam psikologi untuk mengukur taraf intelegensi pada manusia. Setelah melalui

beberapa eksperimen terbukti bahwa mengukur taraf intelegensi itu dapat

diperkirakan melalui pengukuran terhadap beberapa aspek kemampuan khusus

tertentu.

Yang sekarang menjadi perdebatan, para pakar psikologi adalah apakah IQ

masing-masing individu benar-benar diperoleh sejak lahir dan tidak bisa diubah

lagi (factor nature) atau justru lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan, social,

pendidikan dan kebudayaan.

Ada dua jenis intelegensi yakni fluid intelegenci yaitu : kemampuan proses

informasi secara cepat, hubungan berfikir dan ingatan dalam bentuk analogi,

mengingat rangkaian angka dan kategorisasasi. Sementara crystallized

intellegenci yaitu : akumulasi informasi, ketrampilan-ketrampilan dan strategi

Page 51: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 51

yang telah dipelajari selama hidup dan dapat diterapkan untuk memecahkan

masalah.

Faktor pembawaan

Perdebatan antara kaum nativis dan kaum empiris dalam ilmu psikologi,

tidak terbatas pada intelengensi saja. Cesare Lombrosso terkenal dengan teorinya

“ deliquento nato” yaitu bahwa penjahat sudah mempunyai watak jahat sejak

lahirnya, yang tercermin pada bentuk tengkoraknya (fisiognami). Tentu teori ini

sudah tidak relevan lagi, karena sekarang kejahatan adalah hasil pengaruh

berbagai factor pada diri individu maupun lingkungannya (keadaan social,

ekonomi, pendidikan, factor kesempatan ).

Ilmu-ilmu yang mempercayai sifat/watak/nasib sudah ditentukan sejak

lahir antara lain astrologi, frenologi (dengan mengukur tengkorak kepala)

palmistry (melalui garis-garis tangan). Ilmu semacam ini seakan-akan ilmiah

padahal tidak ilmiah. Itulah sebabnya disebut sebagai ilmu semu.

Intelegensi sebagai isu tak hanya dilihat sebagai ilmu pengetahuan saja,

bahkan dipakai juga dalam isu-isu social. Intelegensi dipakai oleh kelompok-

kelompok politik tertentu untuk mendiskreditkan kelompok lain, yang biasanya

minoritas.

Faktor lingkungan dan kebudayaan

Ada pendapat atau aliran yang percaya bahwa sifat manusia (termasuk

kecerdasan dan kepribadian lainnya sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.

Pandangan ini disebut empirisme.

Seorang tokoh empirisme John b. Wanston mengatakan karena jiwa

manusia waktu lahir masih bersih, maka untuk menjadikannya manusia itu sesuai

dengan yang dikehendaki, kepada orang itu tinggal diberikan lingkungan dan

pengalaman-pengalaman yang diperlukan. Jadi manusia dapat dibentuk sesuai

dengan lingkungan yang ditempati.

Page 52: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 52

Interaksi bawaan dan lingkungan : konvergensi

Intelegensi adalah hasil dari kontribusi lingkugan dan bawaan. Dari sudut

pandang bawaan para peneliti beranjak pada penelitian terhadap otak. Temuan ini

dikuatkan oleh penelitian dengan menggunakan metode pemindaian otak dikenali

beberapa area otak yang terkait dengan intelegensi. Contohnya anak dosen akan

menjadi dosen juga, membuktikan bahwa lingkungan pun ada pengaruhya.

Jadi, lingkungan bisa berpengaruh terhadap perkembangan intelegensi

seseorang, tetapi dalam batas-batas bawaan yang ada.

Pembentukan kepribadian

Istilah bahasa inggris untuk kepribadian adalah personality yang berasal

dari kata “persona” yang artinya adalah topeng. Kepribadian (personality) adalah

sebuah konsep yang sukar dimengerti dalam psikologi, meskipunistilah itu

digunakan sehari-hari. Karena banyak definisi tantang kepribadian maka definisi

yang paling mudah dipahami adalah definisi dari Gordon W. Allport yaitu

kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari

system-sistem psiko-fisik yang menetukan cara penyesuain diri yang unik dari

individu tersebut terhadap lingkungannya.

Dari definisi diatas terdapat kata-kata kunci yaitu system psikis (pikiran,

perasaan, minat, motivasi, dan sebagainya) dan system fisik (tinggi badan, warna

kulit, system syaraf, pencernaan, gemuk, kurus dan lain-lain). Organisasi dinamais

yang menggabungkan semua system psiko-fisik tadi dalam suatu proses kerja

yang kait mengait dan terus berubah dari waktu ke waktu sebagi upaya

penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya dan secara khusus.

Kepribadian selalu berubah-rubah sesuai dengan kondisi lingkuangannya.

Salah satu teori sifat (trait) yang sekarang popular dikalangan psikologi adalah

teori lima dimensi model kepribadian atau sering disebut teori 5 besar. Teori ini

menyatakan ada lima sifat dasar atau inti manusia yaitu:

Page 53: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 53

1. Keterbukaan pada pengalaman dan gagasan-gagasan baru Vs tradisional

dan berorientasi semata-mata pada ritinitas.

2. Memenuhi tugas, berencana, teratur Vssantai, spontan, tidak dapat

diandalkan.

3. Ceria dan berorintasi pada rangsangan yang ada diluar Vs pendiam dan

menghindari stimulus dari luar.

4. Bersifat social, bersahabat, cinta damai, Vs agresif, dominan, tidak setuju

pada orang lain.

5. Reaktif secara emosional, mudah terpicu emosi negatifnya Vs tenang,

terkendali, optimis.

Pengalamn-pengalaman yang umum maupun yang khusu member

pengarih yang berbeda-beda pada masing-masing individu. Individu itu pun

merencanakan pengalaman-pengalaman tersebut secara berbeda-beda pula,

sampai akhirnya ia membentuk dalam dirinya suatu kepribadian permanen. Proses

intergasi pengalaman-pengalaman ke dalam kepribadian yang makin lama makin

menjadi dewasa disebut proses pembentukan identitas diri.

Sebelum sampai kepada pembentukan kepribadian yang matang, dewasa,

permanen, proses pembentukan diri harus melalui beberapa tingkatan. Salah satu

tingkat yang harus dimulai adalah imitasi (keinginan untuk meniru orang lain)

yang dilanjutkan dengan identifikasi (dorongan untuk menjadi identik dengan

orang lain).

Kepribadian seseorang itu diekspresikan kedalam beberapa

kateristik sehingga dengan memahami karekteristik-krekteristik tersebut, kita

dapat mengerti pula kepribadian orang yang bersangkutan. Karekteristik yang

dapat dikenali yaitu :

1. Penampilan fisik, misalnya tubuh yang besar, wajah yang tampan, dan lain-

lainnya semua bisa menggambarkan diri seseorang atau yang bersangkutan.

2. Temperamen: yaitu suasana hati yang menetap dank has pada orang yang

bersangkutan, misalnya: pemurung, pemarah, periang dan sebagainya.

Page 54: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 54

3. Kecerdasan dan kemampuan: termasuk kreativitas-kreativitasnya mengikuti

teori multiple intelligence, kita bisa mengidentifikasi kemampuan yang

menonjol pada orang yang bersangkutan.

4. Arah minat dan pandangan mengenai nilai-nilai:hobi, pekerjaan-pekerjaan

yang selalu dilakukan, serta kebiasaan sehari-hari merupakan indicator

terbia untuk menggambarkan arah minat dan pandangan moral seseorang.

5. Sikap social: hal ini bisa diukur dengan beberapa psikotes, namun bisa juga

digali dengan wawancara mendalam atau observasi dalam proses simulasi,

games, atau diskusi.

6. Kecendurungan-kecenderungan dalam motivasinya: hal inipun dapat

diketahui melalui beberapa tes dan wawancara serta observasi selama

proses pemeriksaan..

7. Cara-cara pembawaan diri: bentuknya misalnya sopan santun, banyak

bicara, kritis dan sebagainya.

8. Kecenderungan patologis: merupakan tanda-tanda adanya gangguan jiwa

yang serius.

Sekalipun kepribadian itu unik, yaitu berbeda-beda pada tiap-tiap orang,

tetapi ada pakar psikologi yang tetap berusaha menggolongkan kepribadian dalam

beberapa jenis. Penggolongan menirut Ernst Kretscmer didasari pada cirri-ciri

fisik dan berorientasi pada penyakit-penyakit kejiwaan ada tiga macam tipe :

a. tipe Asthenis

b. tipe Atlenis

c. tipe piknis.

Bapak ilumu kedoteran, Hiprokates berpendapat bahwa kepribadiaan

seseorang dipengaruhui oleh proses-proses faali dalam tubuh, terutama oleh

bekerjanya cairan-cairan dalam tubuh yaitu tipe sanguinis, tipe phlegmatic,

melankolik, kholerik.

Page 55: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 55

Tipologi yang lebih modern dilakukan antara lain oleh Carl Gustav Jung

yang mendasarkan penggolongannya pada perilaku atau karektiristik psikologis

saja yaitu tipe introvert, tipe ekstrovet, tipe ambivert.

Pembentukan identitas diri

Mengenai pengalaman-pengalaman yang ikut membentuk kepribadian,

kita dapat membedakannya dalam dua golongan :

1. Pengalaman yang umum

Yaitu yang dialami oleh tiap-tiap individu dalam kebudayaan tertentu.

Pengalaman ini erat hubungannya dengan fungsi dan peranan seseorang dalam

masyarakat. Misalnya, sebagai laki-laki atau wanita seseorang mempunyai hak

dan kewajiban tertentu. Beberapa dari peran itu dipilih sendiri oleh orang yang

bersangkutan tetapi masih tetap terikat pada norma-norma masyarakat, misalnya

jabatan atau pekerjaan. Meskipun demikian, kepribadian seseorang tidak dapat

sepenuhnya diramalkan atau dikenali hanya berdasarkan pengetahuan tentang

struktur kebudayaan dimana orang itu hidup. Hal ini disebabkan karena :

a. Pengaruh kebudayaan terhadap seseorang tidaklah sama karena medianya

(orang tua, saudara, media massa dan lain-lain) tidaklah sama pula pada

setiap orang. Setiap orang tua atau media massa mempunyai pandangan

dan pendapatnya sendiri sehingga orang-orang yang menerima pandangan

dan pendapat yang berbeda-beda itu akan berbeda-beda pula pendiriannya.

b. Tiap individu mempunyai pengalaman-pengalaman yang khusus, yang

terjadi pada dirinya sendiri.

2. Pengalaman yang khusus

Yaitu yang khusus dialami individu sendiri. Pengalaman ini tidak

tergantung pada status dan peran orang yang bersangkutan dalam masyarakat.

Pengalaman-pengalaman yang umum maupun yang khusus di atas memberi

Page 56: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 56

pengaruh yang berbeda-beda pada tiap individu-individu itu pun merencanakan

pengalaman-pengalaman tersebut secara berbeda-beda pula sampai akhirnya ia

membentuk dalam dirinya suatu stuktur kepribadian yang tetap (permanen).

Proses integrasi pengalaman-pengalaman ke dalam kepribadian yang makin lama

makin dewasa, disebut proses pembentukan identitas diri.

Proses pembentukan identitas diri harus melalui berbagai tingkatan. Salah

satu tingkat yang harus dilalui adalah identifikasi, yaitu dorongan untuk menjadi

identik (sama) dengan orang lain, misalnya dengan ayah, ibu, kakak, saudara,

guru, dan sebagainya. Pada masa remaja, tahap identifikasi ini dapat

menyebabkan kebingungan dan kekaburan akan peran sosial, karena remaja-

remaja cenderung mengidentifikasikan dirinya dengan beberapa tokoh sekaligus,

misalnya dengan ayahnya, bintang film kesayangannya, tokoh politik favoritnya

dan sebagainya. Kalau kekaburan akan peranan sosial ini tidak dapat dihapuskan

sampai remaja itu menjadi dewasa, maka besar kemungkinannya ia akan

menderita gangguan-gangguan kejiwaan pada masa dewasanya. Karena itu

penting sekali diusahakan agar remaja dapat menentukan sendiri identitas dirinya

dan berangsur-angsur melepaskan identifikasinya terhadap orang-orang lain untuk

akhirnya menjadi dirinya sendiri.

Ekspresi Kepribadian

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa arti kepribadian sangat luas. Oleh

karena itu, jika kita hendak menggambarkan atau menguraikan kepribadian

seseorang, kita harus membagi-bagi kepribadian tersebut dalam beberapa

karakteristik yang dapat dilihat atau diukur. Dengan kata lain, kepribadian

seseorang itu diekspresikan kedalam beberapa karakteristik sehingga dengan

memahami karakteristik-karakteristik tersebut, kita dapat mengerti pula

kepribadian orang yang bersangkutan.

Sekalipun tidak semua pakar sependapat tetapi karakteristik-karakteristik

yang dianggap terpenting untuk mengenali kepribadian adalah:

Page 57: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 57

1. Penampilan fisik : tubuhyang besar, wajah yang tampan, pakaian yang

rapi, atau tubuh yanhg kurus sehat, wajah yang kuyu , pakaian kusut,

semuanya menggambarkan kepribadian dari orang yang bersangkutan.

Juga bisa dilihat apakah ia berwibawa dan percaya pada diri sendiri atau

kurang semangat dan mempunyai perasaan rendah diri dan sebagainya.

2. Tempramen : yaitu suasana hati yang menetap dan khas pada orang yang

bersangkutan, misalnya: pemurung, pemarah, periang, dan sebagainya.

3. Kecerdasan dan kemampuan: termasuk kreativitasny: mengikuti teoti

Multiple Intelligence. Kita bisa mengidentifikasiakan kemampuan yang

menonjol pada orang yang bersangkutan.

4. Arah Minat dan Pandangan Mengenai Nilai-nilai: hobi, pekerjaan yang

selalu dilakukan, serta kebiasaan sehari-hari merupakan indicator terbaik

untuk menggambarkan arah minat dan pandangan moral seseorang.

5. Sikap Sosial: hal ini bisa diukur dengan beberapa psikotes atau skala

seperti MPPT, EPPS, The big Five Test, atau tes-tes proyeksi. Namun,

bisa digali juga dari wawancara mendalam atau observasi dalam proses

simulasi, games, atau diskusi.

6. Kecenderungan-kecenderungan dalam motivasinya: hal ini pun dapat

diketahui melalui beberapa tes dan wawancara serta observasi selama

proses pemeriksaan.

7. Cara-cara Pembawaan Diri: dalam bentuk misalnya sopan santun, banyak

bicara, kritis, mudah bergaul, dan sebagainya. Cara pembawaan diri ini

terlepas dari isi atau materi yang dibawakan. Seseorang dapat berbicara

tentang berita kematian atau soal-soal perdaganagan atau mengundang

seseoarng ke suatu perjamuan , atau menegur kesalahan seseorang, tetapi

semuanya dilakukan dengan cara yang sopan atau justru sebaliknya.

8. Kecenderungan Patologis: merupakan tanda-tanda adanya gangguan jiwa

yang serius (bukan sekedar stress atau depresi karena frustasi). Memang,

yang paling tepat untuk mendiagnosis gangguan jiwa adalah dokter

spesialis kejiwaaan (SpKJ) atau psikolog klinis. Tetapi, mata seorang

psikolog non-klinis, atau asesor, bahkan awam yang waspada pun akan

Page 58: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 58

mampu mengidentifikasikan adanya gangguan jiwa berat seperti

skhiozophrenia (berbicara dan berperilaku aneh, ngawur tanpa arah

(bizarre), ada halusinasi, dan sebagainya). Bisa juga autism (hiperaktif,

tetapi tidak ada kontak dengan orang lain, tidak bisa diajak bercakap-

cakap lebih suka dengan kegiatan sendiri yang bersifat mengulang-

ngulang dan lain-lain.

Jenis Kepribadian

Menurut Galen, seorang ahli fisiolog Romawi yang hidup di abad ke-2

Masehi, yang pertama kali memperkenalkan teori empat kepribadian. Ia

menyatakan bahwa kepribadian manusia bisa dibagi menjadi empat jenis : sanguin

(populer), koleris (kuat), melankolis (sempurna), dan phlegmatis (damai). Meski

teori ini tergolong sangat kuno, para psikolog masa sekarang mengakui, teori

kepribadian ini banyak benarnya.

Dari 4 tipe kepribadin ini, tiap orang mempunyai kombinasi dari dua

kepribadian. Umumnya salah satunya lebih dominan, kadang juga keduanya

seimbang. Bila hanya 1 dari tipe kepribadian, maka dapat dikatakan tipe

kepribadian sejati. Misalnya Sanguinis sejati. Sanguin dan koleris bisa

berkombinasi secara alami karena keduanya ekstrovert, optimis dan terus terang.

Kombinasi ini menghasilkan individu yang sangat energik. Phlegmatis dan

melankolis bisa berkombinasi karena keduanya introvert, pesimis dan lembut.

Empat jenis tersebut diantaranya :

1. Sanguin, tipe yang mempunyai energi yang besar, suka bersenang-senang,

dan supel. Mereka suka mencari perhatian, sorotan, kasih sayang,

dukungan, dan penerimaan orang-orang di sekelilingnya. Orang bertipe

sanguin suka memulai percakapan dan menjadi sahabat bagi semua orang.

Orang tipe ini biasanya optimis dan selalu menyenangkan. Namun, ia tidak

teratur, emosional, dan sangat sensitif terhadap apa yang dikatakan orang

Page 59: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 59

terhadap dirinya. Dalam pergaulan, orang sanguin sering dikenal sebagai

“si tukang bicara”.

Kekuatan

Kepribadian yang menyenangkan, ceria, supel, suka bicara dan

bercerita. Punya selera humor yang baik. Emosional dan demonstratif.

Antusias dan ekspresif. Optimis, Penuh rasa ingin tahu. Berhati tulus, tidak

menyimpan dendam dan cepat meminta maaf. Menyukai kegiatan spontan.

Dalam bekerja, mengajukan diri secara sukarela untuk bekerja,

mengilhami orang lain untuk bergabung dan dapat mempesona orang lain

untuk bekerja.

Kelemahan

Mendominasi percakapan dan suka membesar-besarkan, egoistis,

suka mengeluh, kekanak-kanakan, tidak pernah dewasa. Mudah

marah/emosional. Sensitif terhadap yang dikatakan orang tentang dirinya.

Melupakan kewajiban. Keyakinan cepat luntur, tidak disiplin, mudah

teralihkan perhatiannya. Benci sendirian. Tidak tetap/mudah berubah dan

pelupa. Pandai berdalih. Suka mencari perhatian, sorotan dan kasih

sayang, dukungan dan penerimaan orang di sekelilingnya. Memutuskan

dengan perasaan.

2. Koleris, yang suka berorientasi pada sasaran. Aktivitasnya dicurahkan

untuk berprestasi, memimpin, dan mengorganisasikan. Orang bertipe

koleris menuntut loyalitas dan penghargaan dari sesama, berusaha

mengendalikan dan mengharapkan pengakuan atas prestasinya, serta suka

ditantang dan mau menerima tugas-tugas sulit. Tapi mereka juga suka

merasa benar sendiri, suka kecanduan jika melakukan sesuatu, keras

kepala, dan tidak peka terhadap perasaan orang lain. Orang koleris seperti

ini sering diidentifikasi sebagai “si pelaksana”.

Page 60: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 60

Kekuatan

Tipe ini berbakat menjadi pemimpin. Suka berprestasi dan

mengorganisasikan. Hidupnya berorientasi pada tujuan, aktif dan dinamis..

Berkemauan keras dan tidak mudah putus asa. Tidak menyukai air mata

dan emosi. Bebas dan mandiri. Dalam bekerja, suka yang serba teratur dan

mencari pemecahan praktis. Mau melakukan tugas yang sulit dan suka

ditantang. Bisa mendelagasikan pekerjaan dan mau bekerja untuk kegiatan

kelompok . Bergerak cepat untuk bertindak sehingga unggul dalam

keadaan darurat.

Kelemahan

Orang bertipe koleris terlalu bersemangat, suka memerintah dan

tidak sabaran, keras kepala dan kaku. Menyukai kontroversi dan

pertengkaran, tidak mau menyerah kalau kalah. Tidak simpatik/kurang

peka terhadap perasaan orang lain. Suka merasa benar sendiri.

Mendominasi orang lain Dalam bekerja, termasuk pecandu kerja,

menuntut loyalitas dan penghargaan bawahan. Bisa kasar atau taktis.

Mngharapkan pengakuan atas prestasinya.

3. Melankolis yang cenderung diam dan pemikir. Ia berusaha mengejar

kesempurnaan dari apa yang menurutnya penting. Orang dalam tipe ini

butuh ruang dan ketenangan supaya mereka bisa berpikir dan melakukan

sesuatu. Orang bertipe melankolis berorientasi pada tugas, sangat berhati-

hati, perfeksionis, dan suka keteraturan. Karenanya, orang melanklolis

sering kecewa dan depresi jika apa yang diharapkannya tidak sempurna.

Orang melankolis sering diidentifikasi sebagai “si perfeksionis” atau “si

pemikir”.

Kekuatan

Perfeksionis, standar tinggi. Cenderung diam dan pemikir sehingga

membutuhkan ruang dan ketenangan supaya bisa berpikir dan melakukan

Page 61: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 61

sesuatu. Serius dan bertujuan. Analitis. Berbakat dan kreatif. Berfilsafat

dan puitis. Bijaksana, Idealis. Menghargai keindahan. Sensitif kepada

orang lain. Berteman dengan hati-hati. Puas ada di belakang layar.

Menghindari perhatian. Setia dan mengabdi. Mau mendengarkan keluhan

dan mudah terharu. Dalam bekerja: suka keteraturan. Serba tertib dan hati-

hati. Rapi dalam perencanaan, hemat.

Kelemahan

Mengingat yang negatif dan menikmati sakit hati. Citra diri rendah

dan merendahkan diri sendiri. Standar suka terlalu tinggi. Sangat

memerlukan persetujuan. Mementingkan diri sendiri. Terlalu instropektif.

Tertekan karena ketidaksempurnaan. Tidak aman secara sosial. Menarik

diri dan menjauh. Suka mengkritik orang lain. Tidak menyukai yang

menentang. Mencurigai orang lain, pendendam. Tidak mudah memaafkan

dan penuh kontradiksi. Dalam kerjaan : suka memilih pekerjaan sulit. suka

ragu-ragu dan melewatkan banyak waktu.

4. Phlegmatis, yang seimbang, stabil, merasa diri sudah cukup, dan tidak

merasa perlu merubah dunia. Ia juga tak suka mempersoalkan hal-hal

sepele, tidak suka risiko atau tantangan, dan butuh waktu untuk

menghadapi perubahan. Orang bertipe ini kurang disiplin dan motivasi

sehingga suka menunda-nunda sesuatu. Kadang, ia dipandang orang lain

sebagai lamban. Bukannya karena ia kurang cerdas, tapi justru karena ia

lebih cerdas dari yang lain. Orang phlegmatis tak suka keramaian ataupun

banyak bicara. Namun, ia banyak akal dan bisa mengucapkan kata yang

tepat di saat yang tepat, sehingga cocok menjadi negosiator. Orang

phlegmatis kadang diidentifikasi sebagai “si pengamat” atau “si manis”.

Kekuatan

Kadang tipe ini dipandang sebagai orang yang lamban. Sebenarnya

bukan karena ia kurang cerdas, tapi justru karena ia lebih cerdas dari yang

Page 62: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 62

lain. Mudah bergaul dan santai. Mudah diajak rukun dan menyenangkan.

Tenang, teguh, sabar dan seimbang. Hidup konsisten. Tidak banyak cakap

tetapi bijaksana. Simpatik dan baik hati. Menyembunyikan emosi.

Hidupnya penuh tujuan. Tidak suka mempersoalkan hal sepele. Punya

banyak akal dan bisa mengucapkan kata-kata yang tepat di saat yang tepat.

Pendengar yang baik, memiliki rasa humor yang tajam. Suka mengawasi

orang lain. Berbelas kasihan dan peduli. Dalam bekerja: cakap dan

mantap, dapat menengahi masalah. Menghindari pertikaian. Menemukan

cara yang mudah. Baik dibawah tekanan.

Kelemahan

Terlalu pemalu dan tidak banyak bicara. Tidak suka keramaian.

Suka takut dan kawatir. Mementingkan diri sendiri dan suka merasa benar

sendiri. Tidak antusias. Suka menilai orang lain. Suka menunda-nunda

sesuatu. Kurang disiplin dan motivasi diri. Malas dan tidak peduli.

Membuat orang lain merosot semangatnya. Lebih suka menonton. Tidak

suka tantangan/resiko. Terlalu suka kompromi. Perlu waktu untuk

menerima perubahan. Tidak suka didesak-desak.

Tipe Tipe Kepribadian Menurut Eduard Spranger Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, bahwa masing masing ahli ini mempunyai dasar dalam

memberikan pendapatnya tentang tipe kepribadian. Nah apakah yang menjadi

dasar Eduard?? Ternyata ia melihat tipe tipe kpribadian seseorang berdasarkan

sikap manusia terhadap yang hidup di dalam masyarakat. Dan inilah tipe tipe

kepribadian yang dimaksud oleh Eduard Spranger:

Manusia Politik. Seseorang yang memiliki kepribadian seperti ini

cendrung mempunyai sifat ingin menguasai orang lain, dan setiap

langkanya selalu berbau hal politik.

Manusia Ekonomi. Kalau kita ingin mengetahui orang orang

bertipe kepribaidan ekonomi kita bisa melihat pada ras china yang hidup

Page 63: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 63

di negara kita ini. Kebanyakan para etnik china ini selalu mencari hal hal

baik dan berpotensi bisnis. Pada intinya orang orang yang memiliki tipe

kepribadian seperti ini segala sesuatunya dipertimbangkan dengan hitung

hitungan bisnis.

Manusia Sosial. Anda tau orang yang supel atau mudah bergaul? inilah

orang yang mempunyai kepribadian sosial. Karena orang berkepribadian

sosial biasanya mudah dan suka bergaul, suka menolong, dan rela

berkorban untuk orang lain.

Manusia Seni. Untuk melihat orang yang memiliki kepribadian seni bagi

kita tidak sulit. Kita bisa melihat para musisi, penyanyi, pelukis dan lain

sebagainya, atau kita bisa melihat orang orang yang dalam kesehariannya

menghabiskan waktunya untuk keindahan. Karena pada intinya orang yang

memiliki kepribadian seni ialah orang yang jiwanya dipengaruhi oleh nilai

nilai keindahan.

Manusia Agama. Inilah kepribadian yang dimiliki oleh para ulama, pastur,

pendeta dan pemuka atau tokoh tokoh agama lainnya. Bagi orang yang

memiliki kepribadian agama yang terpenting bagi mereka adalah

menghambakan diri dan menghabiskan hidupnya demi tuhan yang maha

kuasa.

Manusia Teori. Ciri ciri dari orang yang memili kepribadian teori antara

lain ia adalah seorang pemikir, suka membaca, dan mengabdi pada ilmu.

Tipe Tipe Kepribadian Menurut C.G Jung.C.G Jung adalah seorang ahli

penyakit jiwa yang berasal dari negara swis. Jung membagi kepribadian kedalam

dua tipe, Yaitu ekstovert dan Introvert.

Orang yang memiliki Kepribadian Ekstrovert adalah orang yang

perhatiannya diarahkan ke luar dari dirinya. Ciri ciri atau sifat yang dimiliki oleh

Page 64: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 64

orang ekstrovert adalah ia lancar dalam berbicara, mudah bergaul, tidak malau

mudah menyesuaikan diri, ramah dan suka berteman.

Adapun orang yang memiliki kepribadiannya Introvert merupakan

kebalikan dari kepribadian ekstrovert. Perhatiannya lebih mengarah pada dirinya.

Sifat yang dimiliki oleh orang yang berkpribasian seperti ini adalah cendrung

diliputi kekhawatiran, mudah malu dan canggung, lebih senang bekerja sendiri,

sulit menyesuiakan diri dan jiwanya agak tertutup.

Tipe Tipe Kepribadian Menurut Gerart Heymans. Gerart Heymans

mengolongkan tipe kepribadian berdasarkan kuat dan lemahnya seseorang. Tipe

tipe kepribadian yang ia maksud adalah:

Gapasioneerden (orang hebat). Ciri dari orang yang memiliki kepribadian

seperti ini aka terlihat sifat antara lain selalu bersikap keras, ambisius,

egois, dan emosional. Selain itu sifat yang terlihat dari orang yang

mempunyai kepribadian ini antara lain memiliki rasa kekeluargaan yang

baik, dan suka menolong yang lemah.

Cholerici ( orang garang). Sifat yang terlihat dari orang yang memiliki

kepribadian seperti ini antara lain orangnya agresif, giat bekerja,

pemberani, optimistis, dan suka pada hal hal yang bersifat nyata. Selain

itu ciri lainnya adalah bahwa orang ini mempunyai sifat boros dan suka

bertindak ceroboh.

Sentimentil (orang perayu) Ciri cirinya adalah emosional, pintar berbicara,

senang dengan kehidupan alam, dan tidak suka keramaian.

Nerveuzen ( Gugup), Sifat yang terlihat dari kepribadian semacam ini

adalah mudah naik darah, suka memprotes, tidak mau berfikir panjang,

dan tidak pendendam.

Flegmaciti (orang tenang) Sifat yang terlihat pada orang yang memiliki

kepribadian ini adalah antara lain selalu bersikap tenang dan sabar, tekun

bekerja, memiliki pemikiran yang luas, rajin dan cekatan.

Page 65: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 65

Sanguinici ( Kekanak kanakan) Jika kita melihat seseorang memiliki sifat

seperti anak anak, itulah orang yang berkepribadian sanguinici. Sifat yang

terlihat antara lain sukar atau plinlan dalam mengambil keputusan, ragu

ragu dalam bertindak dan suka menyendiri.

Amorfem (orang tak berbentuk) sifat yang terlihat dari tipe kepribadian ini

adalah intelektualnya kurang, picik, tidak praktis, tidak punya jati diri dan

terombang ambing.

Itulah pendapat beberapa ahli yang meskipun tidak semua pendapat ahli

termuat di sini, tetapi paling tidak tulisan ini dapat memberikan gambaran seperti

apakah tipe tipe kepribadian.

Setiap orang mempunyai kombinasi dari dua kepribadian. Umumnya salah

satunya lebih dominan, kadang juga keduanya seimbang. Sanguin dan koleris bisa

berkombinasi secara alami karena keduanya ekstrovert, optimis dan terus terang.

Kombinasi ini menghasilkan individu yang sangat energik. Mereka punya daya

tarik serta banyak bicara sambil menyelesaikan pekerjaan mereka, entah

melakukannya sendiri atau menyuruh orang lain untuk mengerjakannya.

Phlegmatis dan melankolis bisa berkombinasi karena keduanya introvert,

pesimis, dan lembut. Mereka melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan

tepat waktu, tidak mau mengambil sikap konfrontatif. Namun anak tipe ini akan

mudah terkuras energinya jika berurusan dengan orang lain.

Kombinasi koleris-melankolis dan sanguin-phlegmatis menggabungkan

optimis dan pesimis, yang suka hura-hura dengan yang tidak suka hura-hura, dan

yang supel dengan yang suka menarik diri. Akibatnya anak cenderung tidak

seimbang dan berubah-ubah kepribadiannya tergantung keadaan. Kombinasi

koleris-melankolis menghasilkan individu yang sangat berorientasi pada tugas.

Kombinasi ini akan menjadi peraih prestasi tertinggi, melakukan segala sesuatu

dengan cepat dan sesempurna mungkin. Namun mereka bisa menjadi nge-boss

dan manipulatif sekaligus mudah stres jika orang lain tak bisa melakukan

segalanya dengan benar dan tepat waktu.

Page 66: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 66

Kepribadian sanguin dan phlegmatis juga bisa berkombinasi,

menghasilkan orang yang berorientasi pada hubungan. Kombinasi ini

menjadikannya teman bagi semua orang. Ia dikagumi karena sifat humornya,

selalu rileks, dan menerima orang lain apa adanya. Namun ia cenderung tidak

disiplin, tidak suka melakukan apapun, mudah lupa tanggung jawabnya, dan

selalu dapat merayu orang lain untuk mengerjakannya bagi mereka.

Kepribadian memang bisa dirubah sedikit demi sedikit setelah tumbuh

dewasa. Misalnya, jika ia merasa terlalu emosional, ia bisa merubahnya sedikit

demi sedikit sehingga bisa lebih sabar. Namun kepribadian seseorang telah ada

sejak ia lahir, dan akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak dalam

kehidupannya. Maka ada baiknya jika kita bisa memahami kepribadian diri kita

sendiri, juga kepribadian orang-orang di sekitar kita. Karena tiap tipe kepribadian

ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan masing-masing tipe ini akan

berinteraksi dengan baik jika dapat saling melengkapi.

Kritik terhadap penggolongan kepribadian

Penggolongan atau tipologi kepribadian memang memudahkan kita untuk

memahami kepribadian, tetapi pendekatan itu mengundang beberapa kritik, yaitu :

a. Setiap penggolongan mereduksi kepribadian manusia yang sangat kompleks.

Hanya menjadi satu atau dua variable saja yang digunakan untuk membuat

tipologi. Akibatnya, tipologi ini sangat kurang memperhatikan faktor-faktor

khusus yang sifatnya individual.

b. Tipologi ini tidak memperhatikan kenyataan bahwa manusia berubah-ubah

sesuai dengan kondisi lingkungan, dan karenanya kepribadian pun bersifat

dinamis. Tipologi ini membuat kepribadian seolah-olah statis.

c. Penggolongan kepribadian sangat kurang mempertimbangkan pengaruh

kebudayaan terhadap kepribadian.

Oleh karena itu, tipologio dalam psikologi zaman sekarang lebih terfokus

pada setting atau konteks tertentu saja. Misalnya, dalam lingkungan industry dan

Page 67: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 67

organisasi dikenal dengan tipe kepemimpinan transaksional (memimpin

berpedoman pada hak dan kewajiban masing-masing) dan transformational

(memimpin berdaarkan nilai-nilai yang dikembangkan bersama anak buah)

(James V. Downton, 1973) ; dalam bidang pendidikan ada tipe orang tua yang

otoriter, serba boleh (laissez faire) dan otokratik (demokratik tetapi tetap tegas)

(Baumrind, 1991); dalam penyesuaian diri terhadap stress ada tipe yang

berorientasi pada tugas (task oriented), ada yang berorientasi pada emosi

(emotional oriented) (Lazarus and Folkman, 1984).

Page 68: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 68

BAB 5

INTERAKSI SOSIAL

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu membutuhkan

sesamanya dalam kehidupannya sehari hari. Oleh karena itu, manusia harus selalu

berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan manusia dengan manusia

lainnya atau hubungan manusia dengan kelompok, atau hubungan kelompok

dengan kelompok lainnya inilah yang disebut dengan interaksi sosial, yang juga

menjadi objek studi dari cabang psikologi yang dinamakan psikologi sosial.

Beberapa aspek yang mendasari interaksi sosial yaitu:

Komunikasi

Komunikasi adalah proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang

lainnya. Dalam kehidupan sehari hari kita melihat komunikasi ini dalam berbagai

bentuk, misalnya percakapan antara dua orang, pidato dari ketua kepada anggota

rapat, berita yang di bacakan oleh pembawa acara televisi, buku cerita, Koran,

teleks, telepon, telegram, faksmile, internet, e-mail, sms, dan sebagainya.

Dalam tiap bentuk komunikasi, terdapat lima unsur dalam proses

komunikasi yaitu:

a. Adanya pengiriman berita;

b. Penerima berita;

c. Adanya berita yang dikirim;

d. Adanya media atau alat pengirim berita; dan

e. Ada sistem symbol yang digunakan untuk menyatakan berita.

Pengiriman dan Penerimaan Berita

Syarat pertama untuk terjadinya komunikasi adalah adanya dua orang atau

lebih. Orang pertama berfungsi sebagai pengiri berita, sedangkan orang yang

Page 69: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 69

kedua dan seterusnya berfungsi sebagai penerima berita. Sebaliknya orang yang

kedua, ketiga dan lainnya stelah menerima berita dapat pula mengirimkan berita

kembali sehingga dia berfungsi sebagai penerima berita. Hala terakhir terjadi

dalam dialog atau percakapan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai komunikasi yang

sempurna bagi pengirim dan penerima berita:

1. Pengirim dan penerima berita harus bersiaga terhadap pokok persoalan yang

sama.

2. Kalaupun pokok persoalan sudah sama antara pengirim dan penerima berita

harus sepaham tentang arah dan tujuan pembicaraan.

Berita yang Dikirim

Isi berita yang dikirimkan dalam proses komunikasi bermacam-macam

tetapi pada umumnya dapat digolong golongkan sebagai berikut :

1. Fakta dan Informasi yaitu menyampaikan tentang informasi dan hal hal yang

terkait dengan rasio saja.

2. Emosi yaitu intinya dari proses komunikasi emosi adalah hanya ingin

mengungkapkan perasaan-perasaan.

3. Fakta yang bercampur dengan emosi yaitu berita seperti ini yang sering di

jumpai dimasyarakat, karena pada hakikatnya perasaan atau setidak tidaknya

warna afeksi seseorang terus menerus memengaruhi semua perbuatannya.

Oleh karena itu perkataan serta ungkapan-ungkapan seseorang selalu

mengandung perasaan. Dalam komunikasi yang baik perlu dijaga benar sifat

sifat isi berita. Kalau hendak disampaikan fakta dan informasi, maka

hendaknya dihindari kata kata atau ungkapan ungkapan yang dapat

menimbulkan emosi karena hal ini akan menyebabkan masuknya unsur unsur

subjektif kedalam berita yang seharusnya menjadi unsur objektif.

Page 70: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 70

Media pengiriman berita

Dalam bentuk yang sederhana manusia berkomunikasi dengan manusia

lainnya hanya melalui bunyi atau suara dihasilkan oleh mulut dan dingarkan oleh

telinga. Berbeda dari hewan, suara suara ini disusun sedemikian rupa dan

dinamakan bahasa. Dengan bahasa manusia bisa berkomunikasi tentang apa saja

tidak terbatas pada hal hal yang terjangkau oleh panca indra.

Bahasa lisan kemudian berkembang menjadi bahasa tulisan sehingga

manusia dapat berkomunikas lintas tempat dan lintas waktu. Tulisan tulisan

Aristoteles atau Ibnu Sina atau Ki Hajar Dewantara masih dibaca sampai saat ini.

Sementara itu dengan Tekhnologi Informasi (TI) yang makin canggih, melalui

telpon seluler, internet dan sebagainya. Manusia bisa berkomunikasi dalam

hitungan detik dengan orang lain di seluruh penjuru dunia. Sangat jauh berbeda

dengan Columbus sampai benua Amerika. Saat itu masih mengirimkan kurir jika

hendak melapor kpada Raja Spanyol dengan menggunakan kapal dan berita

tersebut akan sampai ke Raja Spanyol selama 6 bulan.

Selain itu, teknologi juga memungkinkan berkembangnya media masa

dimana satu orang dapat berhubungan dengan banyak orang skaligus. Sudah lama

kita mengenal radio, koran, majalah dan televisi Media itu dikelola secara

profesional dengan orang orang tertentu melalui perusahaan dan organisasi-

organisasi tertentu.

Teknologi informasi saat ini (yang makin canggih justru, makin murah),

setiap orang sudah bisa mengirimkan berita secara massal, kepada setiap orang

hanya melalui website, blog, bahkan sering kali hanya melalui mailist saja.

Namun hasilnya tidak kalah dahsyat dengan CNN dan BBC, apalagi jika

dilakukan dengan maksud jahat seperti hacker, pembobolan bank dll.

Page 71: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 71

Kebanyakan komunikasi yang diterima oleh manusia melalui telinga dan

mata. Sedangakan bagi manusia yang tunanetra dan tunarungu, masih bisa

berkomunikasi dengan menggunakan kode-kode jari tangan yang sudah di ajarkan

oleh pendidik mereka.

Jadi, letak kekuatan manusia dalam berkomunikasi adalah dalam

kemampuannya menggunakan simbol-simbol bahasa yang bisa dinyatakan secara

lisan tulisan dan isyarat.

Sistem Simbol

Hewan berkomunikasi dengan mengggunakan tanda-tanda. Anjing

menggonggong kalau gembira atau marah, melengking kalau kesakitan, atau

melolong kalau memanggil kawannya. Lebah membuat gerakan-gerakan untuk

menunjukkan letak dan arah makanan kepada kawan-kawannya. Tanda-tanda ini

bersifat konkret dan terbatas artinya satu tanda hanya mempunyai satu arti itu

tidak berubah ubah untuk jangka waktu yang sangat lama di turunkan melalui

sistem genetik melalui generasi ke generasi.

Beberapa hewan seperti Anjing, Lumba-lumba dan kera dapat di latih

untuk memenuhi perintah tertentu yang di berikan oleh majikan atau pelatinya.

Bunyi siulan yang membuat anjing lari kepada tuannya, bunyi peluit berarti

lumba-lumba harus melompat melalui lingkaran dan genderang bertabuh memicu

kera “sarimin” untuk langsung menyambar sepedanya untuk pergi ke kantor.

Bukan hanya hewan yang membuat aba-aba untuk membuat tanda-tanda

tetapi terkadang manusia juga membuat tanda tanda untuk berkomunikasi,

misalnya saja membuat tanda asap jika tersesat.

Karena sifat yang tak terbatas dan abstrak inilah maka manusia dapan

menyusun pikiran-pikiranya secra lebih sempurna, dapat saling berkomunikasi

secra lebih baik, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagainya dengan

menggunakan simbol-simbol.Salah satu bentuk sistem simbol adalah bahasa.

Page 72: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 72

Jenis Komunikasi

Dilihat dari jalannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1. Komunikasi Searah adalah komunikasi yang datang dari satu pihak saja,

sedangkan pihak yang lain hanya menjadi penerima.

2. Komunikasi Dua Arah adalah penerima dapat berubah fungsi menjadi

pengirim berita, sedangkan pengirim dapat menjadi penerima berita. Kalau

komunikasi dua arah atau timbal balik ini terjadi terus-menerus berganti-ganti

maka terjadilah dialog.

Struktur Komunikasi

Dilihat dari sudut hubungan antara individu dalam kelompoknya,

komunikasi dapat di bagi kedalam dua macam struktur yaitu :

1. Jenis Bintang : Di sini, ada satu orang yang menjadi pusat komunikasi dan

setiap individu lainya harus melalui pusat itu terlebih dahulu. Jenis ini

terdapat pada rapat rapat organisasi-organisasi dan kelompok-kelompok

formal lainnya. Individu-individu disini jadinya lebih terikat dan tidak bebas

menyatakan penadapatnya masing-masing pada saat ysng mereka mau, tetapi

sebaliknya komunikasi menjadi lebih tertib dan semua orang pada gilirannya

akan mendapat kesempatan berbicara. Pada jenis ini kemungkinan

dominasiasi oleh satu atau beberapa orang tertentu saja dapat dihindari.

2. Jenis hubungan langsung : Disini setiap individu dapat berbicara langsung

dengan individu lainnya pada detiap saat yang dikehendakinya. Jeniss ini

biasanya dapat di dapatai dalam kelompok kelompok yang tidak formal,

seoperti arisan, reuni, dan acara keluarga. Kelemahan jenis komunikasi ini

adalah karena semua orang bisa mengikuti kehendaknya sendiri-sendiri,

sehingga tidak terarah. Sedangkan keuntungannya adalah bawa setiap orang

bebas dan tidak terikat dalam menyatakan pendapatnya.

Page 73: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 73

Sebab-sebab Kesalahan Dalam Komunikasi

Seperti dikatakan di atas, sering kali terjadi komunikasi yang tidak

sempurna. Penerima tidak mengerti sama sekali apa yang dimaksut oleh pengirim

berita, atau mengerti hanya sebagian atau salah mengerti.

Kesalahan-kesalahan dalam komunikasi pada umumnya disebabkan tiga

hal, yaitu:

1. Terbatasanya perbendaharaan kata atau sistem simbol.

2. Terbatasnya daya ingat

3. Gangguan pada media komunikasi

Kabar Angin

Sehubungan dengan lemahnya daya ingatan ini, dapat terjadi kabar angin

atau desas-desus. Kabar angin ini biasanya bermula dari keinginan orang untuk

mendapat informasi mengenai suatu hal, tetapi saluran komunikasi dengan

sumber berita tertutup karena satu dan lain hal. Akibatnya orang mencari

hubungan yang tidak langsung yaitu mencari informasi dari sumber kedua atau

ketiga atau bahkan dari sumber yang kesekian puluh. Akibatnya orang tersebut

banyak mendapatkan berita yang sudah berbeda dengan aslinya, sudah banyak

berkurang dan bertambah sesuai dengan orang-orang yang meneruskan kabar

angin tersebut.

Sikap

Sikap (attitude) adalah istilah yang mencerminkan rasa senang atau tidak

senang atau persaan biasa biasa saja (netral) dari seseorang terhadap ”sesuatu “ itu

bisa berupa benda, kejadian, situasi orang-orang atau kelompok. Kalau yang

timbul dari seseatu itu adalah perasaan senang maka itu disebut sikap positif,

Page 74: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 74

sedangkan kalau yang timbul itu perasaan tidak senang itu disebut sikap negatif,

Kalau yang timbul sifat apa-apa yang biasa saja disebut netral.

Sikap dinyatakan sebagai tiga dominan ABC, yaitu Affect, Behavior dan

Cognition. Affect adalah perasaan yang timbul (denang, tak senang), behaviour

adalah perilaku yang mengikuti perasaan itu (mendekat, menghindar) dan

cognition adalah penilaian terhadap objek sikap (bagus, tidak bagus) (sarwono,

1997)

Manusia mempunyai bermacam-macam sikap terhadap bermacam-macam

hal (objek, sikap). Sikap negatif dari generasi tua terhadap tingkah laku generasi

muda akan memperlebar jurang pemisah antara kedua generasi tersebut. Sikap

yang dianut banyak orang yang disebut sikap sosial, sedangkan yang dianut

hanya oleh satu orang tertentu saja yang disebut sikap individual. Sikap sosial

adalah sikap yang ada pada kelompok orang yang ditunjukan pada suatu objek

yang menjadi perhatian selyuruh anggota tersebut. Sementara itu sikap individuala

adalah sikap yang khusus terdapat pada satu – satu orang terhadap objek – objek

yang menjadi perhatian orang – orang yang perhatian saja.

Dalam sikap selalu terdapat hubungan subjek objek. Tidak ada sikap yang

tanpa objek. Objek sikap bisa berupa benda, orang, kelompok orang, nilai – nilai

sosial, pandanga hidup, hukum, lembaga masyarakat dan sebagaiunya. Sikap

bukan bakat atau bawaan sejak lahir, melainkan dipelajari dan dibentuk melalaui

pengalaman-pengalaman.

Karena sikap dipelajari, maka sikap dapat berubah-ubah sesuai dengan

keadaan lingkungan disekitar individu yang bersangkutan pada saat dan tempat

yang berbeda. Sikap tidak hanya terdiri atas satu macam saja, melainkan

bermacam-macam, sesuai dengan banyaknya objek yang dapat menjadi perhatian

orang yang bersangkutan.

Page 75: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 75

Proses Pembentukan dan Perubahan Sikap

Sikap dapat berbentuk atau berubah melalui empat macam cara :

1. Adopsi : Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang-

ulang dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap di serap kedalam

diri individu dan mememngaruhi terbentuknya suatu sikap.

2. Difersiasi : Dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman

sejalan dan bertambahnya usia maka ada hal yang tadinya dia anggap sejenis

sekarang dipandang tersendiri lepas dari sejenisnya. Terhadap objek tersebut

dapat terbentuk sikap tersendiri pula.

3. Intergrasi : Pembentukan sikap disini terjadi secara terhadap, dimulai dengan

berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu sehingga

akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut.

4. Truama : Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan, yang

meninggalkan kesan mendalam pada jiwa seseorang yang bersangkutan.

Pengalaman-pengalaman yang traumatis dapat juga menyebabkan

terbentuknya sikap.

Terbentuknya sikap terjadi demikian saja, melainkan melalui suatu proses

tertentu, melalui kontak sosial terus menerus antara individu dengan individu-

individu lain disekitarnya.dengan hubungan ini, faktor-faktor yang

mempengaruhi terbentuknya sikap adalah:

1. Faktor Internal : yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang

bersangkutan, seperti faktor pilihan.

2. Faktor Eksternal : Selain faktor-faktor yang terdapat dalam diri sendiri,

maka pembentukan sikap di temukan pula oleh faktor –faktor yang berada di

luar, yaitu:

a. Sifat objek, itu sendiri, bagus, atau jelek dan sebagainya.

b. Kewibawaan: orang yang mengemukakan suatu sikap.

c. Sifat orang-orang atau elompok yang mendukung sikap tersebut.

d. Media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan sikap.

Page 76: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 76

e. Situasi pada saat sifat itu dibentuk.

Prasangka

Prasangka adalah penilaian terhadap sesuatu hal berdasarkan fakta dan

informasi yang tidak lengkap. Jadi sebelum orang tau benar mengenai sesuatu hal,

ia sudah menetapkan pendapatnya.mengenai hal tersebut dan atas dasar itu apriory

(Sarwono2006).

Pengukuran Sikap

Menurut beberapa ahli, sikap dapat diukur dengan menggunakan suatu alat

yang dinamakan skala sikap. Diantara banyak skala sikap yang di kenal, ada dua

skala sikap yang banyak di gunakan, yaitu skala sikap dari R.Likert (1932) dan

L.L Thurstone (1934). Bentuk kedua skala itu hampir serrupa, hanya proses

pembuatannya yang berbeda.

Tingkah Laku Kelompok

Mekanisme yang mendorong tingkah laku kelompok ini disebut dinamika

kelompok. Ada dua teori yang menerangkan tingkah laku kelompok yang

dikemukaakan oleh tokoh-tokoh psikologi dan Lee Bon. Teori yang pertama

adalah unit terkecil yang dipelajari oleh psikologi adalah individu. Oleh karena

itu, kelompok tidak lain adalah sekumpulan individu dan tingkah laku individu

secara bersama-sama. Teori kedua adalah seperti sifat kimia yaitu molekul

mempunyai sifat yang sangat berbeda dari sifat-sifat atom-atom yang membentuk

molekul itu.

Teori dinamika kelompok diajukan pertama kali oleh Kurth Lewin yang

menyatakan bahwa tingkah laku kelompok adalah fungsi dari kepribadian

individu dan situasi sosial.

Rumusnya adalah:

Keterangan : B : behavior

B = f (P.e)

Page 77: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 77

f : fungsi

P : personality (kepribadian)

e : environment (lingkungan)

Teori lain tentang mekanisme kelompok diajukan oleh Neil Smeler.

Pendekatan sosiaologis karena pada hakikatnya smelser adalah sosiolog. Ia

mengatakan bahwa perilaku kelompok (massa) ditimbulkan oleh enam faktor

yang berurutan secara logis, walaupun tidak usah berurutan secara kronologis,

yaitu :

1. Keadaan Masyarakat yang tertekan (structural strain) dimana masyarakat

dalam hal-hal tertentu tidak lagi merasa nyaman.

2. Keadaan masyarakat yang kondunsif untuk terjadinya perilaku massa

(structural condusivenes).

3. Adanya kepercayaan masyarakat bahwa sesuatu hal sedang atau akan terjadi

(generalized belief).

4. Ada sarana dan prsarana untuk mengarahkan kelompok (mobilization for

action)

5. Kurangnya kontrol sosial (lack of social control)

6. Ada peristiwa pencetus (triggering factor)

Yang dimaksud dengan kelompok adalah sekumpulan orang. Kelompok

dapat dibagi-bagi dalam beberapa jenis yaitu :

1. Kerumunan (crowd) : kumpulan orang ini terjadi jika sejumlah orang berada

disuatu tempat tertentu pada suatu waktu tertentu.

2. Massa : Massa adalah sejumlah besar orang yang berada dalam suatu

lingkungan besar yaitu lingkungan yang lebih besar daripada lingkungan

kerumunan.

3. Publik : Lingkungan publik lebih luas dibandingkan dengan massa dan

hubungan interpersonal lebih lebih tidak erat lagi.

Page 78: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 78

Macam macam kerumunan, di lihat dari jenisnya kerumunan berbeda-

beda dalam beberapa macam :

1. Kerumunan biasa yaitu orang-orang berkumpul hanya untuk mengisi waktu

luang saja, atau secara kebetulan yang sama.

2. Kerumunan konvensional yaitu kerumunan yang aktifitasnya di atur oleh

kebiasaan.

3. Kerumunan aksi yaitu kerumunan yang perilakunya jelas menuju ke suatu

tujuan tertentu dan besifat agresif.

4. Kerumunan ekspresif yaitu kerumunan yang bertujuan untuk

mengekspresikan perasaannya dengan jalan menangis, tertawa, berteriak dan

sebagainya.

Gerakan sosial adalah perilaku masa yang ditunjukan untuk menciptakan

atau menyusun kembali aturan sosial. Ada tiga macam gerakan sosial :

1. Gerakan sosial yang berlaku umum yaitu gerakan sosial yang di ikuti

secara luas oleh banyak orang.

2. Gerakan sosial khusus yaitu tingkah laku masa yang jelas tujuannya.

3. Gerakan sosial ekspresif yaitu yang semata-mata di tunjukan untuk

menampilkan perasaan-perasaan tertentu.

Tingkah laku publik adalah yang paling terbatas dari ketiga jenis

kelompok di atas. Karena tidak berada dalam suatu tempat tertentu sehingga

anggota kelompok tidak saling berhubungan secara fisisk, maka sulit untuk

menjadi sesuatu yang kesat mata. Perilaku publik hanya terbatas pada pendapat

publik saja. Pendapat publik adalah konsensus antara berbagai pendapat yang ada

di dalam publik.

Page 79: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 79

Kepemimpinan

Dalam tingkah laku kelompok penting sekali seorang pemimpin. Kadang-

kadang suatu kelompok berbuat dan tidak berbuat sesuatu disebabkan oleh ada

atau tidak adanya kepemimpinan yang kuat dalam kelompok itu.

Teori tentang apa dan bagaimana kepemimpinan itu :

1. Teori keseimbangan : teori ini mengatakan bahwa dalam diri seseorang

pemimpin haruslah terdapat beberapa sifat yang saling mengimbangi dan

berbagai kemampuan.

2. Pemusatan energi psikis : menurut teori ini seseorang pemimpin adalah

orang biasa, dengan kelemahan-kelemahan dan tidak mempunyai bakat yang

istimewa, tetapi orang ini mau bekerja keras dan memusatkan energinya

terhadap suatu bidang tertentu, sehingga dalam bidang itu orang tersebut

mengunggulli orang-orang yang lain.

3. Teori bakat khusus : teori ini menekankan bahwa seseorang dapat mnjadi

pemimpin berkat kemampuan-kemampuannya yang khusus yang sudah

merupakan bakatnya. Kemampuan khusus ini harus sesuai dengan keadaan

kelompok disekitarnya, sehingga kelompok mau menganggap dia sebagai

pemimpin.

4. Pemahaman yang tiba-tiba : menurut teori ini, seseorang mnjadi pemimpin

karena tiba-tiaba ia meliahat hubungan antara dua atau beberapa hal yang

terjadinya tidak dilihat oleh orang lain, sedangkan hubungan itu penting

sekali artin ya untuk memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi oleh

kelompok yang bersangkutan.

5. Teori kemampuan diantara Ketidak mampuan : teori ini menyatakan

sesuatu yang lemah atau yang kurang akan di kompensasi (ditutup atau

diatasi) oleh sesuatu yang kuat. Alampun mengatur dirinya seperti itu.

6. Teori konjungtur : Konjungtur berarti gabungan beberapa macam faktor

yang muncul pada waktu yang bersamaan. Teori ini menyatakan bahwa teori

ini muncul karena disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

Page 80: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 80

a. Kemampuan khusus yang dimiliki oleh pemimpin.

b. Adanya problem atau krisis yang dialami oleh kelompok.

c. Adanya kesempatan untuk pemimpin untuk membuktikan

kemampuannya.

7. Teori proses kelompok : teori ini berpendapat bahwa kepemimpinan, semata-

mata ditentukan oleh proses yang terjadi dalam kelompok yang hasil interaksi

antara anggota kelompok.

Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat

mempertahankan kedudukannya cukup lama dan dapat menjalankan misinya

dengan cukup efektif adalah:

1. Stamina : kemampuan untuk bertahan dan tidak mudah menyerah kalau

menghadapi kesuliatan.

2. Pengikut : tidak ada pemimpin tanpa penguikut,.

3. Energi :seserorang pemimpin harus mempunyai semangat dan dorongan

untuk mencapai cita-citanya

4. Kecakapan : tidak hanya kecakapan tetapi juga kecerdasan.

5. Karakter : harus berkarakter dan berkepribadian kuat,

6. Berpikiran bersih dan jujur : pemimpin tidak punya iktikad lain selain

mempejuangakan kepentingan kelmpoknya.

7. Simpati : seorang pemimpin harus mampu menempatkan dirinya pada

kedudukan pengikutnya dan memandang persoalan dari sudut pandangan

pengikutnya.

Sementara itu di tinjau dari keadaan kelompok, tujuan dan sifat kelompok

maka ada beberapa macam kepemimpinan yaitu :

1. Kepemimpinan langsung dan tidak langsung : Kepemimpinan langsung

adalah kepemimpianan yang datang dari pribadi dari pemimpin itu sendiri.

Sedangkan kepemimpinan tidak langsung adalah kepemimpinan yang terjadi

melalui hasil karya pemimpin yang bersangkutan.

Page 81: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 81

2. Kepemimpinan konservatif atau liberal : Pemimpin yang konserfatif

adalah pemimpin yang memperjuangkan hal-hal dari masa laulu.

3. Kepemimpinan bisa bersifat sosial, mental atau eksekutif : kepemimpinan

sosial terjadi dikarenakan adanya kegiatan pemimpin di tengah pengikutnya,

kepemimpinan mental terjadi karena adanya gagasan-gagasan yang datang

dari pemimpin sedangkan kepemimpinan eksekutif terjadi melalui aktifitas

maupun melalui gagasan.

4. Kepemimpinan dapat bersifat otokratis, laizes faire atau otoritatif :

pemimpin otokratis adalah pemimpin bergaya diktator bergaya otoriter

mengikuti kehendaknya sendiri saja, suka menyuruh, tak ingin dibantah, dan

tidak meminta pendapat pengikutnya. Sebaliknya pemimpin laizes faire

adalah pemimpin pemimpin yang serba boleh yang membiarkan pengikutnya

pengikutnya megikuti kemauannya masing-masing.

5. Kepemimpinan partisan dan kepemimpinan yang tidak memihak:

kemempinan partisan atau pro yang anti pada sesuatu (memihak). Bertolak

belakang dengan pemimpin yang tidak memihak.

Norma Sosial

Norma sosial adalah nilai-nilai yang berlaku dalam suatu kelompok yang

membatasi tingkah laku individu dalam kelompok itu. Yang membedakan norma

sosial dengan produk-produk sosial dan budaya, serta konsep-konsep psikologi

lainnya adalah bahwa dalam norma sosial terkandung sanksi sosial. Artinya,

barang siapa melakukan sesuatu yang melanggar norma akan dikenai tindakan

tertentu oleh masyarakatnya. Sansi ini bisa berupa di jadikan bahan gunjingan

sampai dicela di dpan publik atau disingkirkan oleh pergaulan.

Pengaruh norma sosial terhadap kepribadian individu anggota kelompok

adalah sebagai berikut :

1. Norma sosial merupakan faktor yang mendorong motivasi. Norma itu selalu

mempengeruhi tiap tingkah laku dalam hubungan interpersonel seperti

presepsi, sikap, ingatan dan sebagainya.

Page 82: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 82

2. Norma sosial selalu menimbulkan tekanan psikis. Dalam masyarakat yang

modern, terdapat banyak mcam norma, dan norma yang berlaku berubah

dengan cepat sekali seakan individu teromabang ambing merasa tidak yakin

akan diri sendiri merasa ragu akan masa depan merasa harus berjuang dan

sebagainya.

3. Norma- norma yang saling bertentangan memaksa individu untuj slah satu

norma saja untuk diikutinya.akan tetapi hal ini tidak selalu mudah. Untuk

mengatasi hal ini maka dapat ditempuh beberapa cara, yaitu:

a. Masyarakat atau kelompok sendiri memberikan kelonggaran dalaam

melaksanakan norma-normanya.

b. Rasionalisasi kebudayaan, yaitupenjelasan atau penalaran atau

memberikan dasar logika kepada perilaku yang sesungguhna tidak dapat

dibenarkan.

Peran dan Status

Individu mempunyai fungsi tertentu dalaam kelompoknya. Dalam

masyarakat yang belum berkembang, perempuan bertugas menguras rumah,

memasak, menjaga anak-anak, sementara pria bertugas mencari nafkah. Dalam

perkembangan masyarakat selanjutnya timbul fungsi-fungsi lain seperti kepala

suku, raja, tentara, dan didalam masyarakat modernterdapat dokter, guru petani

mentri, dan sebagainya. Semunya mempunyai tugas dan fungsi dan peran tertentu

yang harus di jalankan dalam kelompoknya.

Peran sosial adalah peran yang dimainkan seseorang dalam lingkungan

sosialnya. Peran ini adalah merupakan tuntutan dari masyarakat terhadap individu

untuk memberikan sumbangan sosial dari anggotanya dalam rangka menjaga

keutuhan sosial dan meningkatkan kebaikan dalam masyarakat tersebut.

Peran sosial bisa berupa aktivitas individu dalam masyarakat dengan cara

mengambil bagian dalam kegiatan yang ada di masyarakat dalam berbagai sektor,

baik sosial, politik, ekonomi, keagamaan dan lain-lain. Pengambilan peran ini

Page 83: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 83

tergantung pada tuntutan masyarakat dan atau pada kemampuan individu

bersangkutan serta kepekaannya dalam melihat keadaan masyarakatnya.

Ada tiga golongan kelas sosial yan biasanya di gunakan dalam

mempelajari masyarakat yang sudah maju, yaitu:

1. Kelas atas, yang terdiri atas sebagian sangat kecil dari masyarakat yang

menduduki jabatan-jabatan tertinggi dalam negara atau memiliki pendapat

yang sangat besarsehingga taraf hidupnya jauh melebihi orang kebanyakan,

atau yang mempunyai kekuasaan yang sangat besar.

2. Kelas menengah, terdiri atas pegawai menengah, pengusaha menengah dan

kecil, kaum intelektual, guru, mahasiswa pedagang tukang dan sebagainya.

Kelas ini berfariasi pesertanya dari yang mulai sangat terdidik hingga tidak.

3. Kelas rendah, yaitu orang kebanyakan tidak ada jabatan tertentu, pendidikan

terbatas, penghasilan pun tidak memadai. Seperti petani, buruh, tukang

becak, pesuruh dan sebagainya.

Jenis-Jenis Status Sosial:

a. Ascribed Status Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir

seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain

sebagainya.

b. Achieved Status Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang

karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status

yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.

c. Assigned Status Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang

di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi

diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti

seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.

Page 84: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 84

BAB 6

GANGGUAN MENTAL

Dalam ilmu psikologi, dikenal berbagai perilaku yang menyimpang dari

perilaku normal sebagai gejala dari gangguan mental. Penyimpangan perilaku ini

dapat disebabkan oleh adanya kelainan psikis pada orang-orang yang

bersangkutan. Gangguan mental bisa murni psikologis. Misalnya, depresi berat

karena putus hubungan dengan pacar atau gagal memenuhi cita-citanya untuk

masuk perguruan tinggi favorit. Namun, sering pula disebabkan oleh gangguan

fisik. Misalnya, pecandu narkoba bisa menjadi agresif, depresif atau paranoid

(curiga), tergantung dari jenis narkoba yang digunakannya. Penderita hipertensi

bisa menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, juga pada perempuan yang

sedang mengalami haid.

Oleh karena itu, gangguan mental selain menjadi salah satu bidang

psikologi, dipelajari juga di ilmu kedokteran, khususnya kedokteran jiwa atau

psikiatri. Bedanya antara psikologi klinis dan psikiatri adalah pada metode

pendekatannya. Psikologi klinis menangani kasus-kasus gangguan mental dari

sudut psikologi. Sehingga teknik-teknik yang digunakan untuk membantu klien

adalah teori-teori ilmu psikologis yang merupakan bagian dari ilmu sosial, seperti

wawancaa, observasi, pemberian nasihat dan usaha penyembuhan secara

psikologis yang disebut psikoterapi.

Psikiatri memandang gangguan mental dari sudut ilmu kedokteran, yaitu

dari sudut penyakit dan cara pengobatan. Dokter berusaha mencari faktor

penyebab pada soma (tubuh) pasien mulai dari faktor keturunan sampai kelainan

atau gangguan syaraf. Jadi metode yang digunakan psikiater adalah metode-

metode kedokteran, yaitu dengan alat-alat kedokteran dan obat-obatan. Jadi

memang berbeda antara psikologi dan psikiater.

Page 85: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 85

DSM IV ( Diagnostic and Statistical manual of Mental Disorder)

Seringkali orang awam akan bingung jika ada keluarga mereka yang

mengalami gangguan mental. Harus dibawa kemanakah mereka? Datang kepada

psikologi ataukah psikiater? Nah, ternyata bukan orang awam saja yang

mengalami masalah itu, para psikolog dan psikiater juga mengalami banyak

maslah untuk mendiagnosis pasien atau klien. Berlanjut dari hal tersebut ada

pedoman yang dapat dijadikan rujukan jika penderita sudah tidak dapat diajak

berkomunikasi ( diam saja, pandangan kosong atau hiperaktif) maka haruslah

dibawa ke psikiater dulu. Karena akan kurang efektif jika di bawa ke psikolog

yang mana metode dari psikologi itu adalah komunikasi. Sebaliknya , jika yang

bersangkutan masih bisa diajak bicara, harus dibawa ke psikolog. Tentunya

psikiater da psikolog klinis tidak kerja sembarangan. Mereka tetap menggunakan

metode ilmiah. Kalupun ada perubahan-perubahan, bukan psikiater atau

psikolognya yang bekerja tidak ilmiah, namun ilmunya belum sampai ke situ,

khususnya dalam pengobatan gangguan mental.

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikiatri dan psikologi klinis dapat

mendasarkan diri pada penelitian empiris. Dari penelitian berpuluh tahun dan

melibatkan ribuan pasien dan klien, maka disusunlah buku pedoman rujukan yang

dikenal DSM IV (Diagnostic and Statistical manual of Mental Disorder) yang

sudah masuk versi ke empat. Buku ini ering mengundang kontroversi karena

dibuat berdasarkan kasus-kasus di AS. Oleh karena itu dikembangkan versi

interenasionalnya yang kemudian dimasukkan sebagai bab tentang mental

disorder dalam buku International Statistical Classification of Diseases and

Related health Problems yang publikasikan oleh WHO.

Dalam perkembangan dan perubahan dari versi ke versi DSM, maka akan

diuraikan beberapa jenis gangguan mental yang sering ditemukan atau ditanyakan

oleh masyarakat di Indonesia. Penggolongan diagnosis psikiatri dalam DSM IV

dibuat beberapa poros yang bertingkat (axes) tergantung pada aspek-aspek yang

terganggu atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Terdapat 5 poros (axis)

Page 86: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 86

yang menjadi pokok permasalah dari gangguan mental seseorang. Diagnosis

bermacam gangguan ada pada poros 1-III. Sedangkan poros IV dan V lebih

merupakan identifikasi faktor-faktor pendukung. Gangguan poros I yang banyak

ditemukan termasuk depression ( depresi ), gannguan kecemasan, emodi yang

berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya, rasa takut yang berlebiha

terhadap sesuatu dan lain-lainnya.

Poros I

Depression ( Depresi )

Depresi sering disebut juga dengan unipolar disorder untuk

membedakannya dengan bipolar disorder, cirinya adalah low mood, yaitu

perasaan murung, kehilangan gairah untuk melakukan hal-hal yang biasa

dilakuakan dan tidak bisa mengekspresikan kegembiraan. Biasanya terjadi pada

awal sampai pertengahan usia dewasa. Bisa terjadi sekali, bisa terjadi sering kali.

Bisa sebentar, bisa selama hidup. Bisa bertahap, bisa mendadak berat.

Penyebab depresi juga bermacam-macam. Faktor psikologis yang bisa

menyebabkan depresi antara lain adalah adanya harapan yang tidak terpenuhi,

seperti putus cinta, tidak diterima di perguruan tinggi favorit, dan lain-lain.

Derpresi yang disebabkan karena faktor fisik atau medis biasanya tidak

didiagnosis sebagai depresi, oleh karena itu kadang-kadang dokter perlu

melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah gejala depresi itu

murni ataukah karena factor fisik-medis yang lain.

Jika factor depresi itu murni, tidak selalu memerlukan perawatan. Depresi

yang hanya sekali terjadi apalagi yang sebentar, sama sekali tidak perlu dirawat.

Depresi yang memerlukan penanganan psikiater atau psikolog klinis adalah yang

berlangsung relative lama dan berat sehingga mengganggu kehidupan social orang

yang bersangkutan, termasuk mengganggu pekerjaan, pelajaran atau pergaulan.

Page 87: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 87

Anxiety Disorders ( Gangguan Kecemasan )

Orang awam biasanya mencampuradukkan dengan pengertian fear,

phobia, dan anxiety. Semuanya disebut “takut’ saja, tetapi dalam psikiatri dan

psikologi, ketiga istilah itu mempunyai arti masing-masing. Fear adalah rasa takut

yang timbul oleh suatu objek yang jelas dan alasannya pun jelas, atau disebut juga

takut yang rasional. Rasa takut itu normal, ada pada setiap orang yang beerakal

sehat. Contohnya takut digigit ular di hutan, takut ketabrak mobil kalau

menyebrang di jalan tol, dan lain-lain.

Fobia adalah takut yang irrasional pada satu objek atau situasi tertentu.

Artinya objeknya memang jelas, tetapi alasannya tidak masuk akal atau tidak

jelas. Misalnya takut gelap, takut pada kucing, takut di tempat ramai dan lainnya.

Anxiety atau cemas adalah takut yang tidak jelas objeknya dan tidak jelas

pula alasannya. Pada orang normalsering terjadi rasa cemas yang normal.

Contohnya seorang ibu yang cemas jika putrinya keluar malam dengan teman-

temannya. Apa yang di khawatirkan tidak tahu pasti. Kalu sekedar khawatir masih

tergolong takut yang rasional, namun jika khawatir dan disertai gangguan fisik

dan emosi yang intensif, seperti keluar keringat dingin dan, jantung berdebar,

sakit kepala dan lainnya maka itu dapat digolongkan pada kategori kecemasan.

Dan jika kecemasan ini berlanjut dan terus menerus, maka bisa menimbulkan

fatigue atau kelelahan mental dan depresi. Oleh karena itu, kecemasan selalu

disertai dengan gejala atau sindrom depresi, tetapi tidak semua depresi disebabkan

kecemasan. Dengan begitu, kecemasan kronis memerlukan bantuan untuk

mengatasinya.

Jenis kecemasan yang lain adalah generalized anxiety atau kecemasan

umum yang terdapat pada perempuan 2 kali lebih banyak daripada laki-laki. Jenis

ini tidak focus pada objek atau situasi tertentu. Yang jelas dia yang mengalami

kecemasan umum tidak dapat mengontrol emosi takutnya dan reaksi takut pada

tubuhnya (Feldman,2003; Garred,2003).

Page 88: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 88

Lalu ada juga jenis kecemasan lainnya, yaitu panic disorder atau panik

yaitu perasaan terror yang intens, gemetar, bingung, mau muntah, dan sesak

napas. Rasa panik timbul karena suatu peristiwa yang menakutkan, berlanjut pada

stress. Berbeda lagi dengan social anxiety disorder atau orang menyebutnya

dengan fobia social. Orang yang bersangkutan akan selalu merasa bahwa dirinya

selalu dinilai jelek oleh orang lain. Termasuk juga orang yang sering “demam

panggung” yaitu orang yang takut untuk tampil di depan umum. Pada remaja laki-

laki terdapat gejala “malu-malu kucing” atau love shyness atau takut untuk

bergaul dengan lawan jenis.

Separation anxiety atau cemas menghadapi perpisahan banyak terjadi pada

anak-anak yaitu ketika harus berpisah dari orang yang selama ini memberinya

perasaan aman dan terlindungi. Jika hal ini terjadi pada anak namun tidak

berlangsung lama maka tidak termasuk gangguan mental.

Bipolar Disorder ( emosi yang berubah-ubah dari positif ke negative dan

sebaliknya)

Gangguan ini disebut bipolar (dua-kutub) karena emosi itu bergerak bolak

balik dari satu kutub emosi yang ekstrim ke kutub lainnya. Masa perubahan antara

kedua kutub bisa diisi dengan emosi yang netral, tetapi bisa juga perbahannya

begitu cepat sehingga tidak sempat diselingi emosi netral.

ADHD ( Attention-Deficit Hyperactivity Disorder, Hiperaktif tapi kurang

konsentrasi)

Gangguan mental ini sepenuhnya disebabkan oleh gangguan dalam

perkembangan syaraf. Umumnya terjadi sejak masa kana-kanak dan banyak yang

menetap sampai dewasa. Ciri dari ADHD adalah terus menerus tidak dapat

memfokuskan perhatian pada satu hal, hiperaktif, mudah lupa dan tidak dapat

mengendalikan impuls-impulsnya sendiri. Kondisi ini jelas melelahkan bagi orang

disekitarnya, seperti orang tua dan guru khususnya.

Page 89: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 89

Autism

Seperti halnya ADHD, autism adalah juga gangguan mental karena

kelainan neurologis, yaitu gangguan di otak dan system sarafnya. Soekandar

(2007) menemukan bahwa pada penderita autism terdapat setidaknya tiga bagian

otak yang terganggu, yakni lobus frontalis, system limbic dan hemisfer kanan.

Namun berbeda dengan ADHD yang tidak bisa berkonsentrasi, anak autis justru

bisa berjam-jam sibuk dengan aktivitasnya sendiri yang itu-itu juga, seperti

memutar-mutar bola terus menerus, atau menyusun kaleng minuman dan

sebagainya.

Atism dipercaya sebagai akibat dari mutasi genetic sehingga bisa terjadi

pada anak siapa saja, termasuk yang orang tua dan seluruh keluarganya sendiri.

Phobias/fobia (rasa takut yang tidak beralasan)

Takut dalam fobia adalah tidak rasional, menetap dan sangat intens yang

di tujukan kepada situasi, benda, kegiatan atau orang tertentu. Sepanjang hal yang

ditakuti tidak ada, maka orang tersebut biasa-biasa saja. Jadi bisa dikatakan, orang

yang punya fobia masih bisa mengontrol ketakutannya tersebut.

Sekarang, para pakar menduga bahwa fobia disebabkan oleh kombinasi

antara factor bakat, keturunan, dan pengalaman tertentu. Martin Seligman

menyimpulkan bahwa beberapa benda/hal dapat lebih berpotensi untuk

menimbulkan fobia daripada hal yang tidak meyenangkan.

Schizophernia / Skizofrenia

Skizofrenia adalah suatu diagnosis gangguan mental yang ditandai oleh

kelainan dalam persepsi atau ekspresi realita. Yang paling sering adalah halusinasi

auditif (seakan-akan mendengar suara atau ada yang mengajak bercakap-cakap),

delusi paranoid (curiga) dan lain sebagainya.

Page 90: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 90

Faktor penyebab skizofrenia masih belum jelas. Bisa karena turunan atau

genetic bisa juga karena gangguan syaraf. Temuan biologis tentang skizofrenia

sekiranya menerangkan bahwa ada bebereapa kromosom yang berkontribusi

terhadap timbulnya skizofrenia.

Poros II

Dissociative Identity Disorder ( DID)

DID atau yang biasa dikenal dengan istilah Split Personality atau Multiple

Personality ( kepribadian ganda) dulu dianggap sebagai salah satu jenis

skizofrenia karena mengandung suatu gejala dari gangguan mental itu, yaitu pola

piker yang kacau. Ciri-cirinya adalah adanya minimal dua identitas atau

kepribadian yang berbeda yang mengendalikan perilaku orang yang bersangkutan.

Kepribadian – kepribadian itu mempersepsi, menilai, dan bereaksi terhadap

lingkungan dengan cara yang sangat berbeda, dan ketika yang satu sedang

memegang kendali, keperibadian-keperibadian yang lain tidak tahu menahu.

Dengan demikian, terjadi gejala yang khas pada psien-pasien DID yaitu tidak

ingat apa yang sudah dilakukannya. Gejala lupa ini bukan karena pengaruh obat-

obatan, trauma di kepala usia tua atau penyebab medis lainnya namun, karena ada

pergantian dalam jiwa penderita.

Poros III

Paranoia

Paranoia adalah gangguan jiwa yang cukup dikenal oleh orang awam di

samping “kepribadian ganda”. Bahkan ada istilah awam untuk gangguan jiwa

yang satu ini, yaitu “parno” yang maksudnya adalah orang yang terlalu sering

curiga. Dimasa lalu, karakteristik curiga ini pernah digunakan untuk menjelaskan

setiap kondisi delusi (waham). Bahkan, sampai sekarang masih sering

dicampuradukkan dengan fobia. Orang yang selalu takut naik pesawat terbang

misalnya, adalah penyandang fobia, bukan paranoia.

Page 91: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 91

Selain sebagai golongan gangguan mental yang tersendiri, paranoia bisa

juga merupakan gejala dari skizofrenia atau kelainan kepribadian paranoid atau

bagian dari gejala obsesif-kompulsif, atau sebagai dampak dari pemakaian

narkoba.

Psikopat

Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang secara

kronik (terus-menerus) menunjukkan perilaku immoral dan anti social. Oleh

karena itu, kadang-kadang digunakan juga istilah sosiopat. Biasanya psikopat tahu

bahwa perilakunya memalukan atau merusak atau merugikan orang lain, tetapi dia

tidak peduli atau tidak dapat menahan diri untuk tidak melakukan atau merugikan

orang lain. Menurut para psikiater dan psikolog ketidakpeduliannya itu

disebabkan karena pada dasarnya para psikopat memang mengalami kelainan

keperibadian.

Perilaku psikopat biasanya menyangkut perilaku agresif, criminal atau

seksual, tetapi ada juga yang hanya terkait dengan perilaku sosial. Dampak dari

ketidaktahuan ilmuwan tentang penyembuhan psikopat, adalah timbulnya reaksi

dalam masyarakat untuk melindungi diri dari serangan psikopat melalui undang-

undang. Masa depan psikopat pada umumnya tidak bagus. Mungkin pada awalnya

dia akan berhasil mempengaruhi beberapa orang yang mau jadi pengikutnya,

karena berlainan dengan pendapat awam, pasikopatbisa tampil sangat menawan.

Dia pandai berbicara sehingga cepat mendapat kepercayaan dari orang lain, tetapi

karena perbuatan immoral dan anti sosialnya terus dilakukan, maka makin

psikopat akan makin terisolasi dari lingkungannya, diberhentikan dari

pekerjaannya dan sebagainya sehingga akhirnya, ia jatuh dalam kesendirian dan

kemiskinan.

Narkoba

Istilah narkoba bukanlah istilah kedokteran atau psikologi. Istilah itu,

walaupun sering digunakan institusi resmi, bahkan digunakan dalam undang-

Page 92: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 92

undang, hanya merupakan sinkatan dari kata-kata “narkotika” dan “obat-obat

berbahaya”. Dalam ilmu kedokteran, narkotika justru digunakan untuk tujuan

pengobatan. Karena itu, yang berbahaya bukanlah obatnya namun,

penyalahgunaan dari obat-obat tersebut.Di beberapa Negara di Amerika dan

Eropa ada pelegalan tentang penggunaan narkotika namun tetap dalam batas yang

wajar.

Gangguan Seksual

Gangguan seksual ada 2 macam, yaitu gangguan fungsi seksual dan

kelainan seksual. Gangguan fungsi seksual adalah gangguan yang terjadi dalam

tahap tertentu dari siklus seksual seseorang. Contoh-contoh disfungsi seksual

adalah :

1. Hypoactive Sexual Desire Disorder : Hasrat Seksual menurun/kurang.

Bisa terjadi karena factor usia, trauma, atau stress. Dapat berlangsung

sementara atau bisa juga berlangsung lama dalam segala situasi.

2. Sexual Aversion Disorder : Rasa takut, jijik atau cemas yang sangat besar

untuk berhubungan dengan lawan jenis. Dampaknya adalah orang tersebut

sulit mendapatkan pasangan hidup.

3. Female Sexual Arousal Disorder : Terjadi pada perempuan yang tidak

terangsang ketika melakukan hunungan seks sehingga tidak menghasilkan

lubrikasi/cairan vagina.

4. Male Erectile Disorder : Dalam bahasa awamnya orang menyebut

disfungsi ini sebagai impoten, yaitu laki-laki tidak mampu berereksi ketika

akan berhubungan seks.

5. Female Orgasmic Disorder : Hal tersebut terjadi jika seorang

perempuan tidak bisa orgasme sama sekali atau memerlukan waktu yang

sangat lama untuk mencapai orgasme.

6. Male Orgasmic Disorder : Ketidakmampuan mencapai orgasme juag

terjadi pada pria.

7. Premature Ejaculation : Disebut juga ejakilasi dini.

Page 93: PSIKOLOGI UMUM

Psikologi Umum | 93

8. Dyspareunia : Rada sakit pada alat kelamin ketika berhubungan seks.

9. Vaginismus : Selain Dyspareunia, pada perempuan dapat terjadi

vaginismus, yaitu otot-otot sekitar vagina tegang.

Psikoterapi

Psikoterapi adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya

bisa mengatasi persoalannya. Tujuan psikoterapi adalah untuk mengembalikan

keadaan kejiwaan klien yang terganggu agar bisa berfungsi kembali dengan

optimal sehingga klien tersebut merasa lebih sehat mental.

Berikut ini adalah jenis-jenis psikoterapi yang digunakan untuk membantu

para klien, diantaranya:

1. Psikoanalisis

2. Hypnoterapi

3. Terapi Kelompok

4. Terapi bermain

5. Psikodrama

6. Terapi Humanistik

7. Terapi Perilaku ( behavior)

8. Terapi Perilaku Kognitif

9. Terapi Seni

10. Konseling