psikologi umum holistik dan humanistik

37
PSIKOLOGI UMUM

Upload: cahya-ningsih

Post on 05-Jul-2015

2.591 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PSIKOLOGI UMUM

Page 2: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PSIKOLOGI HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Kelompok :

1. Cahya

2. Ibnu

3. Indra Setiawan

Page 3: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Holistik

( Whole = Menyeluruh ).

Humanistik

( Human = Manusia )

Page 4: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

1. HOLISTIK

Manusia adalah suatu ketunggalan yang menghargai , menghayatidan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta harga diri. Karena itu.Walaupun dalam penelitian boleh saja di lakukan analisis rincimengenai bagian-bagian dari jiwa manusia, namun dalampenyimpulannya, manusia harus di kembalikan dalam satu kesatuanutuh.

Pandangan ini dinamakan Pandangan Holistik ( Whole =Menyeluruh ).

Psikologi holistik bersifat saling berkait antara satu sama lainsebagai suatu sistem bersepadu yang menyeluruh, bukan sekadarmenyentuh aspek-aspek tertentu saja.

Page 5: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang

berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu

dapat menemukan identiti, makna dan tujuan hidup melalui

hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai

spiritual. Pendidikan holistik merupakan suatu elemen yang penting

dalam pendidikan bagi mewujudkan suasana persekitaran

pendidikan yang berkesan.

Pendidikan ini penting bagi memastikan setiap individu merasai dan

menikmati kehidupan mereka serta menghargai danmenilai semula

pembelajaran, potensi dalaman seperti kecerdikan, kreativiti dan

nilai-nilaikerohanian.

Page 6: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

KESIMPULAN

Psikolgi Holistik mencoba untuk

mempertimbangkan perilaku manusia dalam

hubungan dengan organisme secara keseluruhan.

Page 7: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

2. HUMANISTIK

Selain itu manusia juga harus di pandang dengan penghargaan yang tinggiterhadap harga dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan perbedaanindividualnya dari sudut kemanusiaannya itu sendiri. Psikologi harus masukdalam topik topik yang selama ini hampir tidak pernah di teliti oleh aliranaliran behaviorisme dan psikoanalisis, misal : cinta, kreativitas,pertumbuhan, rasa humor, kemandirian, tanggung jawab, dll.

Pandangan ini ini dinamakan Pandangan Humanistik ( Human =Manusia )

Psikologi humanistik disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalahsuatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah lakumanusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi dirimanusia.

Page 8: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Bagi sejumlah ahli psikologi humanistik ia adalah alternatif,

sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi humanistik yang

lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional

behaviorisme dan psikoanalis.

Psikologi humanistik juga memberikan sumbangannya bagi

pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan

humanistik (humanistic keseluruhan melalui pembelajaran

nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan

keterampilan dalam berkarier menjadi focus dalam model

pendidikan humanistic.

Page 9: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalampsikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akarpemikiran dari kalangan eksistensialisme yangberkembang pada abad pertengahan.

Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti :Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakasmendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupayamengkaji secara khusus tentang berbagai keunikanmanusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri,kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat,individualitas dan sejenisnya

Page 10: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Dalam mengembangkan teorinya, psikologi humanistik

sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalam

berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi

dengan menitik-beratkan pada kebebasan individu untuk

mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya,

nilai-nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan dan

pemaknaan.

Page 11: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

James Bugental (1964) mengemukakan tentang 5 (lima)dalil utama dari psikologi humanistik, yaitu:

1. keberadaan manusia tidak dapat direduksi ke dalamkomponen-komponen;

2. manusia memiliki keunikan tersendiri dalamberhubungan dengan manusia lainnya;

3. manusia memiliki kesadaran akan dirinya dalammengadakan hubungan dengan orang lain;

4. manusia memiliki pilihan-pilihan dan dapat bertanggungjawab atas pilihan-pilihanya; dan

5. manusia memiliki kesadaran dan sengaja untuk mencarimakna, nilai dan kreativitas.

Page 12: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Kesimpulan

kehadiran psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas

aliran psikoanalisis dan behaviorisme serta dipandang

sebagai “kekuatan ketiga “ dalam aliran psikologi.

Page 13: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

1. Abraham H. Maslow ( 1908 – 1970 )

Ia berpendapat bahwa mestilah ada pintu masuk di mana kita bisa mempelajari semua manusia dari sudut pandang yang sama. Disertai dengan ideologi yang tidak terkotak-kotak dalam bangsa-bangsa.ideologi itu adalah apa yang dinamakannya “ meta-motivasi ” atau “ meta-kebutuhan “ ( kebutuhan yang tertinggi, yang melebihi kebutuhan-kebutuhan lain pada umumnya ).

Page 14: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Salah satu teori Maslow yang sangat terkenal ( dianut dan diterapkan oleh berbagai cabang psikologi sampai saat ini ) adalah teori hierarki kebutuhan.

Teori ini mengatakan bahwa “ ada beberapa macam kebutuhan manusia yang berjenjang ke atas,

Kebutuhan tersebut adalah:

- Kebutuhan fisik/biologis

- Kebutuhan akan rasa aman

- Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta

- Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri

- Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri

- Kebutuhan estetik

Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”.

contoh “ spiral yang makin melebar ke atas ( kebutuhan yang lebih tinggi akan timbul jika kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi ).

Page 15: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Berikut ini adalah tabel meta-kebutuhan menurut Maslow.

Kebenaran

Kebaikan

Keindahan / Kecantikan

Keseluruhan (Kesatuan/Integrasi )

Dikhotomi-Transedensi

Berkehidupan (Berproses, berubah tetapi tetap pada esensinya)

Keunikan

Kesempurnaan ( Perfeksi)

Keniscayaan

Penyelesaian

Keadilan

Kertaturan

Kesederhanaan

Kekayaan (banyak variasi Majemuk, tidak ada yang tersembunyi, semua sama penting)

Tanpa susah payah (santai,tidak tegang)

Bermain (fun,rekreasi,humor)

Mencukupi diri sendiri

Page 16: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Pemikiran Abraham Maslow ini memfokuskan padakebutuhan psikologis tentang potensi-potensi yangdimiliki manusia.

Hasil pemikirannya telah membantu guna memahamitentang motivasi dan aktualisasi diri seseorang, yangmerupakan salah satu tujuan dalam pendidikanhumanistik.

Page 17: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang mengaktualisasikan dirinya:

Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri

Keterbukaan dan spontanitas

Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandangbahwa pekerjaan merupakan sesuatu misi yang harusdipenuhi

Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang erat tanpa bergantung terlalu banyak pada orang lain

Mempunyai selera humor yang bagus

Kecenderungan untuk meraik pengalaman puncak yang memuaskan secara spiritual maupun emosional

Page 18: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

Dorongan internal akan aktualisasi diri

MenurutMaslow memusatkan diri pada pertumbuhan ketingkat yang lebih tinggi.

Hierarki kebutuhan menurut Maslow

Maslow membagi kebutuhan organisme menjadi duakategori.

Pertama, ia mengidentifkasi beberapa kategorikebutuhan,defenisi kebutahan “ D “( atau “ motif D”),yang penting dalam pertahanan hidup.

Diantaranya adalah

Page 19: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

Kebutuhan fisiologisadalah kebutuhan biologis utamaseperti makanan, air, seks dan tempat tinggal. Kebutuhan akan rasa aman mencakup kebutuhan akankeadaan yang umumnya bias diprediksi , yang membuatdunia menjadi masuk akal.

Kebutuhan akan rasa memiliki dan cinta mencakuphubungan psikologis yang mendalam dengan orang lain.

kebutuhan akan penghargaanmengcakuppenghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain. Semuakebutuhan “ D “ ini motivasi kita untuk menghadapideficit kita butuh sesuatu untuk mengisi dorongan ataukekosongan , kemudian menciptakan kembali keadaanhomeostasis ( keseimbangan ).

Page 20: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

Kedua, mengukur aktualisasi diri. Maslow sendiri menggunakan semua teknik asesmen yang bisa ia gunakan wawancara .observasi, kuesiner laporan diri , tes proyektif, study biografis, dan lainnya. Pendekatn yang luas ini sebagian juga dibutuhkan karena subjek itu sendiri.

Orang yang telah mencapai aktualisasi diri cenderung bersikap mandiri, menolak tekanan social, mencintai kebebasan , dan memiliki kebutuhan privasi yang tinggi. Kepribadian mereka rumit.

Page 21: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

Beberapa pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistic menurut Maslow

Pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistic , dalambeberapa hal, mengingatkan kita pada pendekatan psikoanalisis. Pendekatan ini berasal dari motivasi dalam diri yang rumit dandinamis.

Pendekata eksitensial tidak selalu merupakan pendekatan idiografis; mereka menganggap pengalaman setiap orang unik. Filsuf beraliraneksitensial menyatakan bahwa individu secara lansung bertanggungjawab atas kepribadian.

Pendekatan humanistic , yang didasarkan pada eksitensialismetetapi menolak pesimisme, adalah pendekatan yang paling optimisterhadap kepribadian yang memandang manusia dan permasalahanspiritual secara positif.

Pendekatan humanistic terhadap kepribadian bermanfaat bagipenelitian lintas budaya dan penelitian tentang kelompok etnik,

Pendekatan humanistic terhadap kepribadian memiliki dampakpraktis dan berkesenambungan pada masyarakat umum dalam halpersaingan diri.

Page 22: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

2. Carl R. Rogers ( 1902 – 1987 )

Rogers adalah putra keempat dari enam bersaudara.Rogers dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan danmenganut aliran protestan fundamentalis yang terkenalkeras, dan kaku dalam hal agama, moral dan etika.

Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis,aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis danterapis, “ide-ide dan konsep teorinya banyak didapatkandalam pengalaman” pengalaman terapeutiknya.

Page 23: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalahaktualisasi diri.Jadi manusia yang sadar dan rasionaltidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak sepertiyang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksualsebelumnya.

dia berpendapat bahwa masa lampau memang akanmempengaruhi cara bagaimana seseorang memandangmasa sekarang yang akan mempengaruhi jugakepribadiannya.

Page 24: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Rogers dikenal juga sebagai seorang fenomenologis, karena ia sangat menekankan pada realitas yang berartibagi individu.

Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batinyang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungandengan aku dan membedakan aku dari yang bukanaku.Konsep diri ini terbagi menjadi dua yaitu konsep dirireal dan konsep diri ideal. Untuk menunjukkan apakahkedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan dua konsep lagi, yaitu IncongruencedanCongruence.

Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalapenm galaman aktual disertai pertentangan dankekacauan batin.

Congruence berarti situasi di mana pengalaman diridiungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diriyang utuh, integral, dan sejati.

Page 25: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

. Lima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being):

1. Keterbukaan pada pengalaman

Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerimasemua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbulpersepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi(emosional) baik yang positip maupun negatip.

2. Kehidupan Eksistensial

Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbukaterhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatuyang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan dirisebagai respons atas pengalaman selanjutnya.

3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri

Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diriterhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akanbertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbulseketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiapsegi dari suatu situasi dengan sangat baik.

Page 26: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Perasaan Bebas

Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatupilihan tanpa adanya “paksaan-paksaan atau rintangan-rintangan” antara alternatif pikiran dan tindakan. Orangyang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secarapribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masadepan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwadi masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyakpilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukanapa saja yang ingin dilakukannya.

Kreativitas

Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaankepada organisme mereka sendiri akan mendorongseseorang untuk memiliki kreativitas dengan cirri-ciribertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atasstimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam disekitarnya.

Page 27: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Kelemahan atau kekurangan pandangan Rogers

terletak pada perhatiannya yang semata-mata melihatkehidupan diri sendiri dan bukan pada bantuan untukpertumbuhan serta perkembangan orang lain.

Rogers berpandangan bahwa orang yang berfungsisepenuhnya tampaknya merupakan pusat dari dunia, bukan seorang partisipan yang berinteraksi danbertanggung jawab di dalamnya.

Page 28: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Rogers mengembangkan metode Socrates ( menggaliinformasi tentang diri seseorang dari orang itu sendiri. )menjadi teknik psikoterapi yang sangat populer daritahun 1943 – sekarang ),

Teori Rogers dikenal dengan nama Client CenteredTherapy atau Person Centered Therapy ( Terapi yangberpusat pada klien atau orang itu sendiri).

Teknik psikoterapi Rogers juga dikenal sebagaipsikoterapi nondirektif, karena memang dalam prosespsikoterapinya ia selalu menghindari pengarahan(direktif).

Page 29: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Yang menarik dari metode Rogers ini, selain teknikprosedurnya, adalah keberaniannya untuk merekam (melalui tape recorder ) proses wawancara dalampsikoterapi untuk kemudian membahasnya bersamateman sejawat atau mahasiswanya. Pada masa itu,keterbukaan semacam ini masih langka dan Rogers lahsebagai perintis untuk kemajuan pengembangan metodepsikoterapi.

Teori Rogers ini memfokuskan pada kapasitas klienuntuk dapat mengarahkan diri dan memahamiperkembangan dirinya, serta menekankan pentingnyasikap tulus, saling menghargai dan tanpa prasangkadalam membantu individu mengatasi masalah-masalahkehidupannya.

Page 30: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Rogers juga mengutarakan pendapat tentang prinsip-prinsip belajar yang humanistik, yang meliputi hasratuntuk belajar, belajar yang berarti, belajar tanpaancaman, belajar atas inisiatif sendiri, dan belajar untukperubahan.

Adapun penjelasan konsep masing-masing prinsiptersebut adalah sebagai berikut :

Hasrat untuk Belajar Menurut Rogers, manusiamempunyai hasrat alami untuk belajar.

Belajar yang Berarti Belajar akan mempunyai artiatau makna apabila apa yang dipelajari relevan dengankebutuhan dan maksud anak. Artinya, anak akan belajardengan cepat apabila yang dipelajari mempunyai artibaginya.

Page 31: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Belajar Tanpa Ancaman Belajar mudah dilakukan danhasilnya dapat disimpan dengan baik apabilaberlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman.

Belajar atas Inisiatif Sendiri Belajar akan palingbermakna apabila hal itu dilakukan atas inisiatif sendiridan melibatkan perasaan dan pikiran si pelajar.

Belajar dan Perubahan Prinsip terakhir yangdikemukakan oleh Rogers ialah bahwa belajar yangpaling bermanfaat ialah bejar tentang proses belajar.

Page 32: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

3. Arthur Combs

Menurut Combs, perilaku yang keliru atau tidak baik terjadikarena tidak adanya kesediaan seseorang melakukan apayang seharusnya dilakukan sebagai akibat dari adanyasesuatu yang lain, yang lebih menarik atau memuaskan.

Semakin jauh hal-hal yang terjadi di luar diri seseorang(dunia) dari pusat lingkaran lingkaran (persepsi diri),semakin kurang pengaruhnya terhadap seseorang.Sebaliknya, semakin dekat hal-hal tersebut dengan pusatlingkaran, maka semakin besar pengaruhnya terhadapseseorang dalam berperilaku. Jadi jelaslah mengapa banyakhal yang dipelajari oleh murid segera dilupakan, karenasedikit sekali kaitannya dengan dirinya.

Page 33: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

4. Aldous Huxley

Huxley (Roberts, 1975) menekankan adanya pendidikannon-verbal yang juga harus diajarkan kepada siswa.Pendidikan non verbal bukan berwujud pelajaran senam,sepak bola, bernyanyi ataupun menari, melainkan hal-halyang bersifat diluar materi pembelajaran, dengan tujuanmenumbuhkan kesadaran seseorang.

Proses pendidikan non verbal seyogyanya dimulai sejak usiadini sampai tingkat tinggi. Betapapun, agar seseorang bisamengetahui makna hidup dalam kehidupan yang nyata,mereka harus membekali dirinya dengan suatu kebijakanhidup, kreativitas dan mewujudkannya dengan langkah-langkah yang bijaksana. Dengan cara ini seseorang akanmendapatkan kehidupan yang nikmat dan penuh arti.

Page 34: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

5. David Mills dan Stanley Scher

David Mills dan Stanley Scher (Roberts, 1975) mengajukankonsep pendidikan terpadu, yakni proses pendidikan yangmengikutsertakan afeksi atau perasaan murid dalambelajar.

Pendekatan terpadu atau merupakan sintesa dari PsikologiHumanistik –khususnya Terapi Gestalt- dan pendidikan,yang melibatkan integrasi elemen-elemen afektif dankognitif dalam proses belajar.

Elemen kognitif menunjuk pada berpikir, kemampuanverbal, logika, analisa, rasio dan cara-cara intelektual,

sedangkan elemen afektif menunjuk pada perasaan,caracara memahami yang melibatkan gambaran visual-spasial, fantasi, persepsi keseluruhan, metaphor, intuisi,dan lain-lain.

Page 35: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Lebih jauh, David Mills dan Stanley Scher memaparkantujuan pendidikan terpadu ini secara detail sebagaiberikut :

a. Membantu murid untuk mengalami proses ilmupengetahuan, termasuk penemuan ide-ide baru, baikproses intelektual maupun afektif.

b. Membantu murid dalam mencapai kemampuan untukmenggali dan mengerti diri mereka sendiri danlingkungan sekitarnya dengan cara yang ilmiah.

Page 36: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK

Meningkatkan pengertian dan ingatan terhadap konsep-konsep dan ide-ide dalam ilmu pengetahuan.

Menggali bersama-sama murid, implikasi-implikasi dariaplikasi yang mungkin dari ilmu pengetahuan.

Memungkinkan murid untuk menerapkan baik prosesmaupunpengetahuan ilmiah untuk diri mereka, sertameningkatkan kesadaran murid terhadap dunia mereka dansetiap pilihan yang mereka ambil.

Penerapan metode gabungan antara kognitif dan afektif inimenunjukkan hasil yang lebih efektif dibanding pengajaranyang hanya menekankan aspek kognitif. Para siswa merasalebih cepat menangkap pelajaran dengan menggunakanfantasi, role playing dan game , misalnya mengajarkan teoriNewton dengan murid berperan sebagai astronot.

Page 37: Psikologi umum Holistik dan Humanistik

TERIMAKASIH