psikologi umum - fisip ub

Upload: mohamadhavid

Post on 19-Jul-2015

431 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LOGO PSIKOLOGI UMUM Lusy Asa Akhrani, S.Psi, M.Psi.T LOGO PSIKOLOGI UMUM I Nilai: max absent: 4x UTS 35% UAS 35% Tugas 30% M a t e r i 1.Konsep dan pengertian psikologi 2. Pendekatan Psikologi 3. Sensasi & Persepsi 4. Emosi & motivasi 5. Interaksi 6. Belajar 1. Konsep&Pengertian Psikologi +Psikologi ??? +Psi Komunikasi, Sosiologi, Psikologi ?? +Kebutuhan thd Psikologi? +Hubungan ? +Perbedaan ? +Psi menyentuh seluruh aspek kehdpan man +Seberapa penting psikologi u/ kehdpan? +Psikologi = gift +Bidang2 ilmu psikologi?? +Psychology: the study of the mind, the study of behaviour, the study of human experience, and the study of the mental life +The study of human and animal behaviour and experience, exemined from a number of different viewpoints and using a variety of techniques, most of which emphasise the importance of empirical evidence in support of explanatory theory +Psyche + Logos = ilmu tentang jiwa +Psy: IP yg mempelajari prlk manusia & hewan +Psi: ilmu yg ilmiah?????????? ???Pdhl jiwa = abstrak!!! ??? +IP diperoleh scr sistematis, dg metode2 ilmiah +Psi: ilmu yg ilmiah - Woodworth & Marquis IP yg mpelajari aktivitas indiv dlm hub dg lingk - Morgan IP yg mempelajari tl man & hw - Sarlito IP yg Mmpelajari tl man dlm hub dg lingk - Gerungan ilmu jiwa = pmikiran, pngetahuan, tanggapan, segala khayalan & spekulasi mgni jiwa. Psikologi a/ ilmu yg ilmiah 1. Obyeknya obyektif - Meteriil - Formal 2. Metode2 ilmiah - eksperimen, observasi, tes 3. Kritis - bukti & tanggung jwb 4. Sistematis - teratur dan kongkret JiwaPrlk +Psikologi IP umum = IP terapan 1. penerapan ilmu psi u/ menyelesaikan problem2 kehidupan sehari2 2. penerapan prinsip2 psi a/ seni dan keterampilan yg dpt melalui belajar, praktek & pengalaman khusus +Terapan psikologi: psi klinis, psi konseling, psi pendidikan, psi eksperimen, psi industri, psi sos, psi perkemb, dll Psychological Concept +PSYCHE & LOGOS +SCIENCE OF HUMAN BEHAVIOR Scientific Human Behavior Cognitive Afective Conative KOMPONEN PERILAKU +KOGNITIF KEYAKINAN, PENGETAHUAN, INFORMASI, FAKTA +AFEKTIF SENANG/ TIDAK SENANG, SUKA / TIDAK SUKA ---- EMOSI +KONATIF KECENDERUNGAN UNTUK BERTINDAK Perilaku ?????? +BAWAAN / PERSONALITY +LINGKUNGAN +Behavior= f (Organism, Environment) --- Kurt Lewin PROSES TERJADINYA PERILAKU +IMITATING BEHAVIOR --- MODEL SOCIAL LEARNING THEORY ALBERT BANDURA BOBO DOLLS +REINFORCEMENT --- REWARD & PUNISHMENT SOCIAL COMPARISON THEORY Hubungan Psi-Sosiologi +Kedudukan psi-psi.sos-sosiologi Hub: prlk hub antarindiv/ antara ind-klp/antar klp dlm prlk sos sosiologi PSIKOLOGI Psi SOS Perb Psi sos - Sosiologi +Fokus Studi - psi: prlk indiv - sos: sist & struktur sos +Unit analisis - individu vs klp +Obyek formal/ metodologi - psi:metode eksperimental - sos: pendekatan deskriptif Hub Psi - Komunikasi +Komunikasi: peristiwa sosial +Komunikasi bagian psi sos = pendekatan sama KOM Psi Sosial PSI +Komunikasi: segala penyampaian energi, gelombang suara, tanda2, lambang2/ sistem. +penyampaian energi dr alat2 indra ke otak, proses pnerimaan & pengelolaan informasi, proses saling mpengaruhi dlm diri maupun dg org lain +Komunikasi: proses penyampaian pesan / pengaruh. 2. Pendekatan Psikologi The Major Perspectives of Psychology +Biological Views behavior from the perspective of biological functioning +Psychodynamic Believes behavior is motivated by inner,unconscious forces over which person has little control +Cognitive Examines how people understand and think about the world +Behavioral Focuses on observable behavior +Humanistic Contends that people can control their behavior and they naturally try to reach their full potential Awal Perkembangan Psikologi +Filsafat Yunani +Terpisah dr Filsafat: Lab Psikologi I di Univ. Leipzig (Jerman) 1879 +O/Wilhelm Wundt (Bapak Psikologi) +Yang mendasari ilmu psikologi: 1. Fisiologi 2. Filsafat +Psi berkembang pesat di AS drpd di Jerman. +Pelopor Psi di AS: Stanley Hall Psikologi Plato 429-347 SM +Jiwa: bersifat immaterial +Jiwa: bagian dr man yg tdk dapat mati +Teori idea-idea 2 alam: 1. alam transenden 2. alam fenomenal Psi Aristoteles384-322 SM +De Anima macam2 tl man & perb tl pd organisme * Vegetatif: Tumbuhan Sensitif: Hw Intelek: Man +Parra Naturalia sensasi, persepsi, memori, tidur dan mimpi Aliran-Aliran dlm Psi 1. Aliran Strukturalisme Tokoh: Wilhelm Wundt (Jerman) Edward B. Tichener 1876-1927 (USA: Cornell University) Pusat Aliran: struktur kesadaran man Metode : introspeksi/ mawas diri Ciri : penekanan pd analisis proses kesadaran & busaha menemukan hkm2 yg mbawahi hub antar elemenksadaran +Pengalaman mental yg kompleks = struktur yg terdiri dr keadaan2 mental yg sederhana +Gejala jiwa = pelajari isi dan struktur kejiwaan +Segala proses yg tjd pd man = bsumber pd kesadaran 2. Aliran Fungsionalisme Tokoh: William James (1842-1910) J.Dewey (1873-1954) James R. Angell (1869 1949) Harver Carp (1873-1954) - Pusat perhatian: fungsi kesadaran - Mempelajari cara org menggunakan pengalaman mental u/ menyesuaikan diri thd lingk - Pikiran, proses mental, persepsi indrawi, emosi = adaptasi organisme biologis - Dinamis - Asumsi : a. jiwa & prlk saling adaptasi shg memungkinkan indiv u/ menyesuaikan diri dg perubahan lingkungan b. fungsionalisme melakukan penelitian/ eksperimen dlm belajar, memori, problem solving & motivasi Fungsionalisme Strukturalisme +Pendekatan S: gejala psikis scr struktural F: scr fungsional +Titik berat S: memperhatikan isi jiwa ssorg F: Aksi dr ssorg +Definisi Jiwa S: gabungan bbagai pngalaman kesadaran F: diperlukan u/ klangsungan hdp & adaptasi 3. Aliran Psikoanalisa +Tokoh: Sigmund Freud (1856-1936) +Pusat perhatian: ketidaksadaran man menentukan prlk+Asumsi: - Perilaku (perbuatan & pikiran) mrpk hasil dr dorongan2 yg ada pd manusia - meyakini prlk & pikiran mrpk ekspresi dr ketidaksadaran (unconcious) +Sumber utama konflik & gangguan mental = ketidaksadaran +Keinginan yg tdk dpt diterima pd masa kanak2 dibuang dr kesadaran dan berada pd alam bwh sadar & tetap berpengaruh. +3 sistem kepribadian: 1. Id 2. Ego 3. Super Ego 4. Aliran Gestalt - Tokoh: M. Wertheimer (1880-1943) K. Koffka (1886-1941) W. Kohler (1887-1967) - muncul: 1912 - Gestalt = bentuk keseluruhan - Pusat perhatian: organisasi kesadaran manusia Asumsi: - jiwa merupakan pola keseluruhan dari aktifitas sensori (pengindraan) - Keseluruhan lebih penting dari bagian- bagian +Sbl memberikan respons, man menangkap dulu pola stimuli scr keseluruhan dlm satuan2 yg bermakna 5. Aliran Behavioristik +Tokoh: John B. Watson (1879-1958) B.F Skinner I. Pavlov (1849-1936) Muncul: 1913 +Pusat perhatian: efek2 lingkungan thd prlk man & binatang yg tampak +Asumsi: Watson menolak asumsi bhw subyek psi a/ jiwa, menurutnya a/ behavior/ prlk +3 karakteristik behavioristik: a. CR (respon bersyarat) a/ elemen prlk b. prlk lbh cenderung di dpt mll belajar dr pd keturunan c. pusat perhatian: binatang +Prlk yg tampak sj yg dpt diukur, dilukiskan, diramalkan +Seluruh prlk man (kec instink) a/ hsl belajar +Kelemahan: ingkari faktor turunan/ bawaan, perbedaan indiv, man = tdk punya jiwa, kemauan, kebebasan u/ menentukan TL 6. Aliran Cognitive +Tokoh: J. Piaget +Muncul: awal 1960-an +Busaha menggabungkan aspek2 fungsionalisme, gestalt, behaviorisme. +Pusat perhatian: berpikir, proses mental +Prinsip: prlk man tdk dpt dipahami dg sungguh2 tanpa pahami bgmn mperoleh, menyimpan & memproses informasi +Mengatur stimulus dr pengindraan, salingdi hub.kan & diorganisasikan u/ diberi makna, dijadikan awal s/ prlk 7. Aliran Humanistik +Tokoh: Carl Rogers Abraham Maslow (1908-1970) +Pusat perhatian: aspek2 yg unik dr pngalaman man +Tujuan: memanusiakan psi +Prinsip: Man bebas, rasional, & menyadari potensinya +Sikap Humanistik: 1.mnolong org lain agar mampu > mngenaldirinya, memaksimalkan potensi2nya. 2. mempelajari mahluk hdp sbg s/ keseluruhan yg utuh 3. mempelajari persoalan man 4.mmusatkan perhatian pd kesadaran subyektif 5. blj pahami man sbg indiv 6. strategi penelitian ilmiah: met obyektif, studi kasus individual, teknik2 introspeksi, sd analisis karya tulis +Sensasi: stimulasi/ rangsangan thd organ2 perasa/ panca indra - inti sensori: kita merasakan adanya rangsangan thd panca indra +Persepsi: seleksi organisasi & intepretasi thd sensori input shg mjd bermakna (pengalaman psikologis) SENSATION The processesby which our sense organs receives information from the environment PERCEPTION A process by which individuals organize and interpret their sensory impressions in order to give meaning to their environmentIf we were considering sensation, we might ask about the loudness of a ringing fire alarm. If we were considering perception, we might ask whether someone recognizes the ringing sound as alarm and identifies its meaning. Persepsi & Sensasi +Tahap awal pnerimaan informasi +Kesan indrawi +Sensasi = pasti, berhub dg perasaan (bukan emosi) +Sensasi: pnerimaan stimulus lwt indra +Mlibatkn pnilaian, inferensi, interpretasi, bias & prokonseptualisasi = bisa salah +Berhub dg kognisi +Persepsi: menafsirkan stimulus yg tlh ada di dlm otak PERSEPSI Proses pembentukan kesan Alat u/ mperoleh informasi:pengindraan Alat unt memahami: kesadaran/ kognisi Sifat: subyektif bgmn orang memproses & menilai orla dua model pembentukan kesan: +additive Model pembentukan kesan dg cara membuat/ menjumlahkan informasi yg ada. +adveraying Model pembentukan kesan dg cara membuat rata2 nilai dr informasi yg ada. Definisi Persepsi + Prsepsi = Perceptio menerima/ mengambil + Bhub dg: P.diri, P.sosial, P.interpersonal + Persepsi: - arti sempit: penglihatan - arti luas: pandangan/ pengertian + Persepsi a/ inti komunikasi Persepsi menurut tokoh2 +DeVito (97) proses ketika sadar akan banyaknya stimulus yg mempengaruhi indra +Yusuf (91) pemaknaan hasil pengamatan +Pareek (96) proses mnerima, mseleksi, morganisasikn, mengartikan, menguji & bereaksi thd rangsangan panca indra atau data +Atkinson proses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dlm lingkungan +William James apa saja yg dialami manusia, berawal dari alat sensor plus cara seseorang memperoleh informasi yang diterimanya Proses Persepsi +Teori S-R: persepsi mrpk bagian dr keseluruhan proses yg menghasilkan respon stl stimulus diterapkan pd manusia

Penalaran

SPersepsiPngenalanTanggapn

Perasaan komponen persepsi +Seleksi proses penyaringan o/ indra thd rangsang dr luar +Interpretasi proses mengorganisasikan informasi shg mempunyai arti. +Tingkah laku interpretasi dan persepsi diterjemahkan dlm bentuk TL +Meskipun banyak stimulus berbeda yang sampai pd kita ttg masalah yg sama, yang dpt dihayati sgt terbatas. +Apa yg dihayati tgt: stimulus, proses kognitif (minat, tujuan, harapan) +Pemusatan persepsi = perhatian +Fungsi perhatian: memiliki dan mengarahkan rangsangan2 yg datang +Yg mempengaruhi perhatian: faktor dalam dan luar individu Faktor - faktor ygmempengaruhi perhatian +Faktor luar - faktor2 yg tdp pd O yg sedang diamati - intensitas/ ukuran, kontras, pengulangan dan gerakan +Faktor dalam - faktor2 yg ada dlm individu/ pengamat - motif, kesediaan,dan harapan + persepsi = kompleks bgmn persepsi bekerja? Proses persepsi:

Sensory Stimulation Stimulasi thd alat indra diatur Stimulasi alat indra ditafsirkan-dievaluasi Terjadinyastimulasialat indra Stimulasialat indra diatur Stimulasialat indradievaluasi- ditafsirkan 1. Tjdnya Stimulasi Alat Indra (Sensory Stimulation) +Alat indra distimulasi +c/: ?? +Meski memiliki kemampuan pengindraan u/ merasakan rangsangan, kita tdk selalu menggunakannya +c/: ?? 2. Stimulasi thd Alat Indra Diatur +Rangsangan thd alat indra diatur menurut berbagai prinsip +Prinsip2: a. proximity b. similarityc.continuity d. closuree. simplicityf. common fale +Apa yg kita persepsikan, akan kita tata dlm s/ pola yg bermakna bagi kita. +Pola ini belum tentu benar/ logis dr segi lain 3. Stimulasi Alat Indra Ditafsirkan - Dievaluasi +Penafsiran-evaluasi tdk dpt dipisah +Proses subyektif yg melibatkan evaluasi di pihak penerima +Penafsiran-evaluasi dipengaruhi: rangsangan luar, pengalaman masa lalu, kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan ttg kebenaran/ kelayakan, keadaan fisik dan emosional pd saat itu, dsb yg ada pd kita +Cara menafsirkan-evaluasi org tdk sama Persepsi mnrt Udai Pareek proses mnerima, mseleksi,morganisasikan, martikan, menguji, & mberikan reaksipd rangsangan panca indra/ data 1.Proses mnerima rangsangn kebanyakn data diterima dr panca indra 2.Proses menyeleksi rangsangan stl diterima rangsangan/ data diseleksi Faktor yg mempengaruhi seleksi: - intern - ekstern +Faktor intern 1. kebutuhn s4. kepribadian 2. ltr belakang5. sikap & kpercayaan umum 3. pengalamn 6. penerimaan diri +Faktor ekstern 1. intensitas 5. ulangan 2. ukuran6. keakraban 3. kontras 7. sesuatu yg baru 4. gerakan 3. Proses Pengorganisasian +S yg diterima diorganisasikan dlm s/ bentuk +Dimensi utama pengorganisasian rangsangan/ S: a. Pengelompokan S yg diterima dikelompokan dlm s/ bntuk: kesamaan, kedekatan, kelengkapan b. Bentuk Timbul dan Latar kecend u/ mmusatkn phatian pd S ttt yg timbul menonjol, sedangkan S lainnya berada d ltr blk c. Kemantapan persepsi Kecend mnstabilkn persepsi, perub2 konteks tdk mempengaruhi Perceptual Organization : constructing our view of the world 4. Proses Penafsiran +Menafsirkan data 5. Proses Pengecekan +Penerima mngambil bbrp tindakan u/ mngecek apakah penafsiran benar/ salah +Prosesnya sgt cpt shg indiv tdk menyadarinya +Pengecekan terus tjd dlm waktu ke waktu, menerima data baru. 6. Proses Reaksi +Btindak sehubungan dg apa yg tlh diserap +Tindakan: tsembunyi & tbuka Persepsi mnrt DeVito 1. Teori kepribadian implisit mengacu pd teori kepri individual yg diyakini ssorg dan mempengaruhi bgmn persepsinya pd org lain +Self-fulfilling prophecy tjd bila kita membuat ramalan/ merumuskan keyakinan yg mjd kenyataan krn kita membuat ramalan itu dan bertindak seakan2 ramalan itu benar 3. Aksentuasi Perseptual - melihat apa yg kita harapkan & apa yg ingin kita lihat 4. Primasi-resensi - pengaruh relatif stimulus sbg akibat urutan kemunculannya - efek primasi: jk yg muncul pertama > besar pengaruhnya - efek resensi: jk yg muncul kemudian >besar pengaruhnya 5. Konsistensi - kcenderungan unt merasakan apa ygmmungkinkn kita mncapai kseimbangn/kenyamanan s diantara bbg sikap &hub 6. Stereotyping - kecenderungn u/ mngembangkn &mpertahankn persepsi yg tetap & tdk berubahmgni seklp man & menggunakn persepsi ini u/ evaluasi angg klp tsb, dg mngabaiknkarakteristik indiv yg unik. - streriotip: mnunjukn pendpt yg baik/ buruk ssorg ttg klp org ttt - Stereotip : perlu u/ menghemat persepsi - Tp hrs hati2 dlmmnggunakannya - Stereotip umumnya bersifat negatif, tp tdk berbahaya sejauh tdk diungkapkan - Bila diaktifkan dlm hub manusia = berbahaya PerkembanganPerseptual +Persepsi = Diturunkan/ Dipelajari+Klp Nativist: Descartes & Kant kita lahir dg kemampuan persepsi spt yg skrg kita miliki +Klp Empiris: Berkeley & Lock Kita mempelajari cara persepsi kita mlli pengalamn dg obyek2 di dunia +Ahli Psikologi Kontemporer integrasi empiris & nativist Atkinson: u/ menentukan kapasitas turunan: mpelajari kapasitas diskriminasi bayi dg menggunakan metode melihat preferensial & visual-evoked potensial Ketajaman penglihatan penting u/pngenalan - meningkat cepat selama 6 bln pertama, meningkat > lambat sd usia 1-5 th. Persepsi kedalaman mulai tampak usia 3 bln, tp blm sempurna sd usia 6 bln. Konstan berkembang pd usia 6 bln tp blm sepenuhnya berkembang selama bertahun2. Perkembangan Persepsi Penglihatan +Proses persepsi berkembang scr bertahap pd man maupun hw +Kemampuan penglihatan bayi bayi lahir = retina blm berkembang sempurna. Penglihatan bayi msh sgt kabur dan belum tepat (yg tampak hanya terang, gelap, putih, abu2). Usia 6 bln bayi baru bisa melihat dg jelas Persepsi Bentuk Dini sel2 kortikal yg btugas mdeteksi bentuk ada sejak lahir. Bayi sdh dpt mbedakan obyek & ltrblk. Bayi baru lahir jg mrespon garis tepi, lengkung & kompleksitas Persepsi Kedalaman Dini Peneltn bayi hw & man mgni kedalaman. Hasil: hw yg dibesarkan di darat u/ kelangsungn hdpnya akan menghindari tempat yg tampak curam meski mereka blm pernah mpelajarinya, hw yg tgolong bkn hw darat tdk takut pd tpt yg kelihatan curam/ terjalPada Bayi Manusia +Apakah bayi2 takut pd tpt tinggi/ kedalaman segera stl dpt bergerak?? +Bayi mampu mempersepsikan kedalaman sejak dini, namun ketakutan pd tpt tinggi merupakan hasil dari belajar +Penelitian bayi 8 minggu: tpt terjal vs tempat dangkal = denyut jantung +Penelitian bayi yg sdh merangkak : merangkak di tempat terjal Pengaruh LingkunganThd Persepsi 1. Pengalaman Sensomotorik Biasa yg Tak Mungkin Dihindarkan dlm Masa Bayi - pngaruh perangsangn indra mata pd masa peka: cahaya sgt penting bg pertumb kemamp pnglihatan. - pengalamn penglihatn bpola. Tanpa pengalamn ini dpt menimbulkn kerusakan sel - Gerakan yg aktif. Kegiatn bkeliling yg sll bgerak penting u/ perkemb ketrampilan otot 2. Deprivasi Sensorik stl masa bayi +Dibawah kondisi monoton tanpa perangsangan indra, penglihatan, pendengaran dan perabaan terganggu. +Deprivasi rangsangan indra dapat berpengaruh buruk bg org scr berbeda2, setiap org mpyi kebutuhan akan perangsangan indra scr berbeda-beda. 3. Keadaan Mental +Apa yg kita persepsi tgt motivasi pribadi, emosi, nilai, tujuan hidup, minat, pengharapn & keadaan mental lainnya. +Keadaan pikiran mpengaruhi persepsi +Bila memberi nilai sst kita cenderung melihat > drpd kenyataan yg ada. +Kita akan ttarik bila hal tsb menarik minat kita. +Sering kali apa yg kita lihat ssi dg apa yg sebenarnya ingin kita lihat 4. Kebudayaan +Pengalaman2 pd berbagai kebudayaan yg berbeda dpt mempengaruhi bgmn informasi penglihatan diproses Ilusi dalam Penglihatan +Ilusi: tipuan kesalahan persepsi/ persepsi yg palsu +Halusinasi: s/ kondisi dimana ssorg tdk melihat obyek tp seakan2 melihat obyek tsb +Ilusi2 yg terkenal: - Mueller Lyer - Up Side Down T - Poggendorf - Ponzo - Zollner Ilusi Mueller-Lyer - > sering dialami org barat drpd org timur - tgt budaya yg dianut org Ilusi Ruang - Lingkaran dlm a tmpak > besar dr b Ilusi Disrorsi - Grs a & b tampak melengkung - Lingkaran c tampak tidak bulat Ilusi Arah - Garis vertikal tampak tdk lurus dan tdk sejajar

Faktor yg mempengaruhi perbedaan persepsi 1. Perhatian 2. Set 3. Kebutuhan 4. Sistem Nilai 5. Ciri Kepribadian 6. Gangguan Kejiwaan Double Mona Lisa? These picture appear similar at first glance because only our preattentive process is activeWhen the pictures are seen upright, the true detail in the two faces is revealed The power of context is shown in this figure. Note how the B and 13 are identical Using the need for closure to increase attention 4. Emosi & Motivasi EMOSI Kondisi pengalaman kesadaran subyektif yang disertai gejolak dlm tubuh dan ekspresi yang tampak Terdiri dr: 1. Komponen kognitif 2. Komponen fisiologis 3. Komponen perilaku 1. Komponen kognitif Perasaan subyektif dr individu pd saat org dlm keadaan emosi: - Sulit diungkapkan, sifat: sgt pribadi - Rasa bercampur baur dlm 1 waktu - Tdk dpt dihdp matikan spontan - Mengandung unsur evaluatif - Klasifikasi: ???? 2. Komponen Fisiologis Gejolak otonomi pd individu saat emosi Sist saraf otonom yg mengatur aktifitas hormon, otot2 halus & tekanan darah GSR (= Galvanic Skin Response) peningkatan kondisi elektrik pd kulit yang muncul krn adanya peningkatan aktivitas hormon 3. Komponen Perilaku Ekspresi non verbal Emosi diekspresikan melalui bhs tubuh Ekspresi wajah yg menyertai emosi sebagian besar di turunkan (innate) Ekspresi emosi pd wajah sifatnya universal, tp dpt d pertajam oleh pengalaman belajar Komponen mana yang muncul duluan?????? Teori James & Lange - Fisiologis, Prlk, kognitif Teori Cannon & Bard - Terjadi bersamaan Teori Schochter - Teori 2 faktor - u/ tjd emosi hrs ada 2 faktor 1. Gejolak fisik 2. Interpretasi/ penilaian The James-Lange TheoryThe belief that emotional experience is a reaction to bodily events occurring as a result of an external situation ( I feel sad because I am crying ) The James-Lange theory poses difficulty : physiological arousal does not invariably produce emotional experience Canon-Bard Theory of EmotionThe belief that both physiological and emotional arousal are produces simultaneously by the same nerve stimulus Schachter-Singer Theory of EmotionThe belief that emotions are determined jointly by a nonspecific kind of physiological arousal and its interpretation, based on environmental cues. The functions of Emotion Preparing us for action emotions act as a link between events in our environment and our response.Example : Angry dog = emotional reaction (fear) Shaping our future behavior emotions help us learn information that improves our chances of making appropriate responses in the future. Something unpleasant = teaches us to avoid, pleasant = lead us to seek out similar situation in the futureHelping us interact more effectively with others Motivation ??? THE FORCES ACTING ON OR WITHIN AN ORGANISM TO ENERGIZING AND DIRECT BEHAVIOR

THE CONCEPT TO EXPLAIN DIFFERENCES IN THE INTENSITY OF BEHAVIOR. MORE INTENSE BEHAVIORS ARE CONSIDERED TO BE THE RESULT OF HIGHER LEVELS OF MOTIVATION THE CONCEPT TO INDICATE THE DIRECTION OF BEHAVIOR.WHEN YOU ARE HUNGRY, YOU DIRECT YOUR BEHAVIOR IN WAYS TO GET FOOD THEORIST HAVE DIFFERED IN THEIR EXPLANATIONS OF THE MECHANISM THAT ACTIVATE & DIRECT BEHAVIORINSTINCTIVE THEORIES : MOTIVATION IS THE RESULT OF PHYSICAL NEEDS ; FOOD, WATER, SEX, AVOIDANCE OF PAIN COGNITIVE THEORIES : OUR THOUGHTS, FEELINGS AND ATTITUDES CAN MOTIVATE US. Contoh : orang yang percaya akan berhasil pada suatu tugas akan rajin berusaha; yang percaya dirinya tidak mempunyai kemampuan tidak akan berusaha. Jadi perasaan atau pikiran dapat memberi atau tidak memberi motivasi. Teori kognitif menyatakan bahwa untuk mengerti motivasi tingkah laku perlu mengerti proses yang digunakan seseorang pada waktu menginterpretasikan informasi. SOCIAL APPROACH : WE ARE SOCIALLY MOTIVATED. WE INTERACT WITH OTHERS, AND THIS INTERACTION BOTH GENERATES & DIRECTS BEHAVIOR. THIS APPROACH POINT OUT THE MOTIVATING PROPERTIES OF THE PRESENCE OF OTHERS. ACTUALIZATION APPROACH : THE BASIC MOTIVE OF ALL HUMANS IS TO BECOME AS PERSONALLY FULFILLED AS WE CAN. THIS APPROACH STRESS THE POSITIVE NATURE OF BEHAVIOR & HAVE POINT OF VIEW THAT WE STRIVE TO CONTROL OR AFFECT OUR ENVIRONMENT.Teori2 motivasi 1. Teori Instinct - William James (1890) - Instinc a/ pola prlk dg ciri: a. tdk dipelajari b. ekspresinya seragam pd spesies yg sama c. sifat: universal - Motivasi instinctive jg ada pd man - Motiv2 ttt berakar pd aspek sex dan agresi 2.Teori Sosiobiologi - Edward Wilson - Motivasi di landasi o/ alasan demi keturunan 3.Teori Drive- Clark Hull (1952) - Organisme sll berusaha u/ pelihara kondisi homeostatis - Tdk dpt menjelaskan semua motivasi 4.Teori Insentif - Insentive: O/ peristiwa yg berharga - Situasi external timbulkan motivasi - Individu termotivasi/ tdk tgt pd expectacy dan value 5.Teori Hedonisme - Apabila senang, lakukan saja - Rangsangan sll memiliki sifat motivasional dan berhub dg pengalaman +/ - - Semua tindakan yg dimotivasi keinginan mendapatkan kesenangan dan menghindari kesakitan The Concept of Motivation 1. Energy 2. Heredity 3. Learning 4. Social Interaction 5. Cognitive Process 6. Activation of Motivation 7. Homeostasis 8. Hedonisme 9. Growth Motivation Motivasi pada Manusia - Man punya banyak motif, scr grs besar jd 2: 1. Motiv biologis 2. Motiv sosial Hierarchy of Needs dari Maslow Abraham Maslow Man a/ mahluk yg punya potensi yang jelas berbeda dg binatang Menekankan: keseimbangan unik antara kebutuhan2 biologis & sosial Motiv man dpt diorganisasikan scr hierarkhi & berbentuk pyramid 1. Kebutuhan-kebutuhan dasar 2. Kebutuhan akan rasa aman 3. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki 4. Kebutuhan akan rasa harga diri 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri 1. Keb Dasar 2. K. Rasa Aman 3. K.Cinta dan memiliki 4. K.HD 5 Teori Kebutuhan Bertingkat Man a/ mahluk yg tdk pernah sepenuhnya puas Kepuasan sifatnya sementara Jk 1 kebutuhan telah terpuaskan, akan muncul kebutuhan2 lain yg menuntut pemuasan Kebutuhan man mrpk bawaan dan tersusun bertingkat Kebutuhan tk dasar > mendesak dr pd tk selanjutnya Kebutuhan mendasari motivasi Motivasi Lapar dan Makan Pnyebab prlk mkn dpt brupa fak biologis & lingk/ sosial F.Bio - Regulasi o/ otak - Penurunan kadar gula dlm darah - Pengaturan hormon F.Lingk - Pengalaman belajar dan kebiasaan - Ada tanda2 kehadiran makanan - Stress Motivasi Sexual & Perilaku Dpt muncul krn: - Pengaturan hormon estrogen pd cew & hormon androgen pd cow - Adanya zat kimia tbh pd binatang ttt - Adanya daya tarik dr pasangan Kebutuhan afiliasi - Keb u/ berhub dg orla & menjalin hub sos - Keb intimacy Motivasi Berprestasi Keb u/ menguasai tantangan yg sulit, mengalahkan orla & mencapai standard yg tinggi Berkorelasi (+) dg keberhasilan dlm karir & peningkatan status sos Ciri2 org dg keb berprestasi tinggi: - Pekerja keras - Stamina OK dlm tugas2 dg tujuan jangka panjang - Suka pekerjaan kompetitif - Suka target yg realistis Atkinson faktor yg mempengaruhi pencapaian prestasi: Aspek Kepribadian, harapan, value Motivasi belajar dipengaruhi:- Keturunan - Lingkungan Emosi erat kaitannya dg motivasi 5. Belajar BELAJAR +Melibatkan: perkemb emosional, interaksi sosial s/d perkembangan kepribadian +Belajar: perubahan yg relatif permanen pd prlk yg muncul sbg hasil dari praktek & pengalaman +Hasil Belajar: - pengetahuan- ciri kepribadian - kebiasaan - respon2 emosi - ketrampilan - selera2 pribadi +3 elemen belajar: a. perubahan prlk b. perubahan tjd krn praktek & pengalaman c. perubahan tjd scr permanen dlm waktu yg lama Jenis belajar: - habituasi Proses belajar yg paling sederhana Blj mngabaikn S yg familier & tdk mpunyai konsekuensi serius - pengkondisian klasik mlibatkan asosiasi: blj bhw pristiwa ttt tjd bsama2 - pengkondisian operan mlibatkan asosiasi: blj bhw pristiwa ttt tjd brsama2 - belajar kompleks melibatkan sst > dr asosiasi 1. Pengkondisian Klasikal +Tokoh: Ivan Pavlov (1849-1936) +Conditioning Pavlov/ Respondent Conditioning/ Classical conditioning +Kesanggupan berespon thd stimulus ttt dapat dipindahkan pd stimulus lain +Meneliti dg obyek anjing (psychic reflexes) +Dsb klasik krn mrpk s/ penemuan bersejarah dlm psikologi

Sebelum Conditioning: Tanpa respon UnConditioned Respons (Keluar Air Liur) Netral Stimulus(Bel)

UnConditionedStimulus (Tepung daging) Selama Conditioning 01001stQt rNetral Stimulus (Bel) Un Conditioned Stimulus (Tepung daging) Un Conditioned Respons

Keluar Air Liur sama2 Sesudah Conditioning Cs Sdh terbentuk prlk ttt (bel) CR Keluar air liur

KESIMPULAN UCS(Tepung daging) CRKeluar Air Liur UCR

CS (Bel) +Perbuatan maupun reflek ttt dpt dipindahkan pd perbuatan/ reflek yg lain +Belajar berhub erat dg prinsip penguatan kembali/ ulangan2 dlm belajar a/ penting +Belajar a/ s/ proses perubahan yg tjd krn adanya syarat2 (conditions) yg kemudian menimbulkan respon +Kelemahan: 1. belajar hanya tjd scr otomatis 2. peran kebiasaan/ latihan terlalu ditonjolkan 3. tepat u/ binatang, u/ manusia ??? Istilah2 1. Extinction 2. Spontaneous Recovery 3. Generalisasi stimulus 4. Diskriminasi stimulus 5. Desensitisasi Kesimpulan: CR yg diberikan melalui CS & UCS yg diberikan bersamaan sifatnya TDK KEKAL 2. Conditioning Operant(Operant Conditioning) +Tokoh: B.F. Skinner +Prinsip: belajar dg mengendalikan semua respon yg muncul mll KONSEKUENSINYA += instrumental conditioning +Tokoh: Edward L. Thorndike +Prlk indiv digunakan sbg alat bagi tjdnya perub dr lingknya yg berakibat bg diulangnya/ ditinggalkannya prlk +Respon tjd tdk didahului stimulus, tp krn efek yg timbul o/ reinforcer reinforcement + / - +Bila respons berakibat menyenangkan, ada kemungkinan respon lain berakibat sama (hk efek/ law of effect) +Pembelajaran a/ konsekuensi langsung dr ganjaran Prlk Prlk baru Istilah2 1. Acquisition 2. Shaping 3. Extinction 4. Resistance to extinction 5. Reinforcement positif 6. Reinforcement negatif ProsesPerilakuEfek thd prlk Reinforcement (+) Respon menekan pengungkit Pemunculan S menyenangkn Prlk menekan pengungkit meningkat Reinforcement (-) Menekan pengungkit Philangan S td mnyenangkn, shock listrik mati Prlk menekan pengungkit meningkat Macam2 Penguat (Rewards) +Reinforcement Positif respon menguat krn kehadiran reinforcement yg bersifat menyenangkan +Reinforcement Negatif Respon menguat krn ada reinforcement bersifat tdk menyenangkan +Punishment Hukuman Proses PrlkKonsekuensiEfek thdprlk Reinforcement (-) Respon menekan pengungkit Stimulus tdk menyenangkan hilang Prlk menekan pengungkit meningkat Punishment Menekan pengungkit Stimulus tdk menyenangkan muncul Prlk menekan pengungkit menurun Efek samping Punishment +Menekan aktivitas prlk scr keseluruhan punishment dpt pula menekan prlk lain yg tdk menimbulkan hkman sekalipun +Akibat bg anak2 - cenderung suka menyendiri - pemalu, kurang aktif - emosi mdh meledak, takut, cemas - pemarah, pendendam +Emosi yg kuat dpt mengganggu fungsi yg normal & menunjukan permusuhan dg sumber punishment Meningkatkan efektivitasPunishment+Sebaiknya diberikan segera stl prlk/ respon dilakukan +Berat/ ringannya punishment perlu dipertimbangkan+Sebaiknya punishment disertai penjelasan +Diberikan scr konsisten +Hindari punishment dlm bentuk fisik 3. Belajar Kompleks +Kognitif: proses mental yg kompleks +Belajar: trial and error mental, multistep strategy, representasi dan operasi non asosiasi +Belajar a/ proses representasi mental yang kompleks +Tokok: edward Tolman +Riset: tikus mencari jlnnya sendiri +Peta kognitif Kelemahan penelitian eksperimenttg belajar Peneliti eksperimen beranggapan bhw proses blj a/: +Proses blj dpt diamati scr langsung +Proses blj bersifat otomatis mekanis +Proses blj manusia dianalogikan pd hewan Teori Psikologi Gestalt +Blj u/ psi Gestalt: insight full learning/ field theory +Jiwa manusia a/ s/ keseluruhan yg berstruktur/ mrpk s/ sistem, bukan unsur2 yg terpisah2 yg tdk punya hubungan fungsional. +Man bereaksi, berinteraksi dg dunia luar, dg kepribadiannya, & dg cara yg unik +Man tdk scr langsung bereaksi thd rangsangan, reaksinya bukan scr trial and error. + Man memiliki kebebasan memilih cara berinteraksi, stimulus yg diterima/ yg ditolak + kesimpulan:1. Blj dimulai dr keseluruhan kebagian2 2. Keseluruhan memberi makna pd bagian2 3. Blj a/ penyesuaian diri dg lingk 4. Blj berhasil jk tercapai kematangan u/ memperoleh pengertian 5. Blj = berhasil jk ada tujuan yg berarti u/ indiv 6. Blj = indiv aktif Belajar a/ s/ Proses Proses: runtutan perubahan/ peristiwa dlm perkembangan sst + Blj a/ proses kejiwaan/ peristiwa pribadi yg tjd dlm diri indiv + Sifat proses blj: 1. Blj a/ interaksi anak lingk 2. Blj = berbuat 3. Blj = mengalami 4. Blj = aktivitas bertujuan 5. Blj perlu motivasi 6. Blj = anak hrs siap/ matang 7. Blj = anak hrs siap kognitif 8. Blj bersifat integratif Jenis Belajar 1. Blj Abstrak (Abstract Learning) 2. Blj Keterampilan (Skill Learning) 3. Blj Sosial (Social Learning) 4. Blj Pemecahan Msl (Problem Solving) 5. Blj Rasional (Rational Learning) 6. Blj Kebiasaan (Habitual Learning) 7. Blj Apresiasi (Appreciation Learning) 8. Blj Pengetahuan (Study) Blj mnrt: proses 1. Blj berdasarkan pengamatan (Sensory Type of Learning) 2. Blj berdasarkan gerak (Motor Type of Learning) 3. Blj berdasar menghafal (Memory Type of Learning) 4. Blj berdasarkan pemecahan masalah (Problem solving Type of Learning) 5. Blj berdasarkan emosi (Emotional Type of Learning) Faktor yg mempengaruhi belajar +Faktor Endogen 1. Fisik 2. Psikis - intelegensi/ kemampuan- motivasi - perhatian & minat - kematangan - bakat- kepribadian +Faktor Eksogen 1. Keluarga (ek, hub emosional anak-ortu, cara didik) 2. Sekolah 3. Lingk yg lain Metode Blj 1.Metode SQ3R - pencipta: Francis P. Robinson (1970) - menciptakan perasaan butuh pd bahan a. Survey b. Question c. Read d. Recite e. Review 2. Metode PQRST - pencipta: Thomas F. Staton a. Preview b. Question c. Read d. State e. Test - rms lain: RTP (Read the Problem) PERU (Preview, Enguire, Read, Use) 3. Metode Quantum Learning +Bobbi DePorter +Kiat2, petunjuk, strategi & seluruh proses yg bs menghemat waktu, mempertajam pemahaman & daya ingat, & menjadikan blj sbg proses yg menyenangkan & bermanfaat +Akar: sugesti +Teknik2: tpt duduk nyaman, musik latar dlm kls, meningkatkan partisipasi indiv, +Poster2 yg menonjolkan informasi, seni pengajaran sugestif +QL: metode yg selaras dg cara kerja otak +QL dpt mempercepat proses belajar & dg kegembiraan +QL ssi dg cara otak mengatur informasi +Berhubungan dg bahasa dan prlk: penggunaan bahasa yang positif u/ meningkatkan tindakan2 yg positif Efisiensi belajar +Efisiensi: perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yg dicapai +2 segi: 1. Usaha Belajar - kegiatan a/ efisien jk prestasi didpt dg usaha yg minimal - usaha: tenaga, pikiran, waktu, peralatan blj, dll 2. Hasil Belajar 2. Hasil Belajar +Belajar a/ efisien jk usaha ttt menghasilkan prestasi tinggi +Bgmn blj efektif?? +Udai Pareek: 1. memperoleh masukan baru ttg pengetahuan & pengertian (kognitif)/ kegiatan fisik-motorik/ prlk baru (sikap&nilai) 2. pengasimilasian masukan baru 3. internisasi & mengintegrasikan dlm diri 4. Dipergunakan/ dipraktekan secara efektif 5. Kreatif dan luwes. Menimbulkan pengembangan kreatifitas 6.Meningkatkan kemampuan u/ belajar seniri -Blj: identik dg menghafal -Blj menghafal -Menghafal erat hub dg proses mengingat: proses menerima, menerima, & memproduksi tanggapan2 -Blj akan berhasil baik jk dibarengi dg kemampuan menghafal Berpikir +Berpikir = banyak aktivitas mental +Melibatkan kerja otak +Melibatkan seluruh pribadi, perasaan dan kehendak manusia +Memikirkan sst = mengarakhan diri pd obyek ttt, menyadari kehadirannya scr aktif, menghadirkan dlm pikiran kemudian mpyi gagasan/ wawasan ttg obyek tsb +Berpikir = bersusah payah scr mental u/ pahami sst yg dialami/ mencari jln keluar dr persoalan +Cara berpikir org berbeda2 +Perbedaan disebabkan: faktor gen, taraf kecerdasan, faktor pendidikan formal & non formal jg mempengaruhi cara berpikir dan mutu pemikirannya +Woodworth & Marquis: 1. berpikir a/ aktivitas 2. aktivitas bersifat ideasional +Piaget: berpikir logis berkembang scr bertahap (2 th s/d 7 th)

+Piaget: periode sblm 2th a/ periode sensori-motor, periode 2-7th / periode pra-operasional, >7th periode operasi (dibagi 2: periode operasi kongkrit = 7-11th , periode operasi formal = 11th s/d dewasa) +Cara berpikir anak2 sama sekali berbeda dg cara berpikir org dewasa. +c/: ?? Berpikir & Bernalar +Bernalar: kegiatan pikiran u/ menarik kesimpln dr premis2 yg sblmnya sdh diketahui. +Bentuk nalar: - induktif - deduktif - abduktif +Bernalar: ssi hk logika. +Sbg kegiatan berpikir logis, kesimpulan dan pengetahuan yg dihasilkan blm tentu benar. Macam2 Berpikir+Scr grs besar: 1. berpikir austistik 2. berpikir realistik macam: a. berpikir deduktif b. berpikir induktif c. berpikir evaluatif 1. Berpikir Deduktif analytic thinking +Proses berpikir yg berawal dr proposisi yg sdh ada menuju proposisi baru yang berbentuk s/ kesimpulan +Umum ke khusus: dr sst yg umum dpt membentuk berbagai kemimpulan +c/: - semua man akan mati (kesimp umum) - Freud a/ man (kesimp umum) - Freud akan mati (kesimp deduksi) 2. Berpikir Induktif berpikir ilmiah +Proses berpikir yang berawal dr sejumlah fenomena individual u/ membuat kesimpulan (inferensi) +Bergerak dari penelitian2 dan evaluasi2 yg sdh ada = menarik s/ kesimpulan umum dr berbagai kejadian (data) yg ada dg dasar observasi. +Proses berpikirnya a/ sintesis, mendekatkan man pd pengetahuan. 3. Berpikir Evaluatif +Berpikir kritis +Tdk menambah/ mengurangi gagasan, menilainya mnrt kriteria ttt +Masalah yg sama mungkin menimbulkan pemecahan yg berbeda2 +Faktor yg mempengaruhi jln berpikir: bgmn ssorg melihat/ memahami msl, situasi yg tengah dialami dan situasi luar yg dihadapi, pengalaman2, IQ Bahasa & Komunikasi +Pikiran terdiri dr gambaran & kata2 +Bahasa: cara mengkomunikasikan pikiran +3 tingkat bahasa: Unit kalimat Kata & bagian kata Bunyi bahasa +Kemahiran berbahasa: 1. dr suara ke kata 2. dari kata ke kalimat +Penguasaan bahasa: 1. Genetik/ keturunan - man sdh diprogram u/ mampu berbahasa 2. Lingkungan - anak2 normal akan bbicara dg bhs yg digunakn o/ org dewasa di sekelilingnya - kemampuan bhs diawali dg mendengar & berbicara Intelegensi dan Test Psikologi - Test Psikologi: pengukuran terstandar thd sample perilaku - Test psikologi: alat pengukuran yang digunakan u/ mengetahui/ mengukur individual differences dlm hal kemampuan, bakat, minat dan kepribadianIntelligence The capacity to understand the world, think rationally, and use resources effectively when faced with challenge Intelligence Test Test devised to identify a persons level if intelligenceMental Age The average age of individuals who achieve a particular level of performance on a test Intelligence Quotient (IQ) A score that takes into account an individuals mental and chronological ages Jenis test psikologi 1. Test kemampuan mental mental ability test meliputi: - test intelegensi - test bakat - test prestasi 2. Test kepribadian - melihat aspek kepribadian individu - test kepribadian = skala kepribadian Standarsidasi dan norma test - Standardisasi: kseragaman prosedur dlm pengadministrasian alat test - Norma Test: berfungsi memberi informasi ttg d mana posisi score indiv dlm sebuah ranking test psikologi bila di bandingkan dg score individu lain dlm test yang sama Manfaat Test Intelegency Screening dan diagnosa Seleksi dan penempatan Evaluasi dan penelitian Faktor2 yang mempengaruhi intelegency Faktor Keturunan - penelitian anak kembar - perkiraan besarnya faktor keturunan: low estimate: 50%-50% hight estimate: 70%-30% Faktor Lingkungan - penelitian adopsi - penelitian lingk buruk - penelitian thd lingkungan rumah Faktor Keturunan vs Lingkungan Lingkungan dan keturunan sama2 mempengaruhi IQ ssorg Interaksi keduanya 6. Interaksi Hubungan Sosial Interaksi Sosial Bonner: hubungan antara 2/ lebih indiv, dimana TL indiv yg satu mempengaruhi, mengubah / memperbaiki TL yg lain atau sebaliknya. Soekanto: hubungan sosial yg dinamis yg menyangkut hubungan antar org per org dg klp manusia. Walgito: hubungan dpt berlangsung antara indiv dg indiv, indiv dg klp, dan klp dg klp. Dlm menjlnkan interaksi sosial dibutuhkan komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) Komunikasi adalah sebagian dr hubungan / yg yg membentuk hub antar pribadi. Syarat tjd komunikasi: _ Penyampai pesan (pengirim/ transmitter/komunikator) _ Penerima pesan (penerima/ receiver/komunikan) Jenis komunikasi: Antar individu Antara individu massa Antara klp - massa Jenis2 komunikasi ini dpt berlangsung dg 2 cara, y/ tatap muka atau dg alat bantuan/ teknologi Bentuk2 DasarInteraksi Sosial 1. Imitasi Syarat2 tjd imitasi: Tdp minat, phatian yg cukup besar thd sst yg ingin diimitasi sikap yg mjunjung tinggi/ mngagumi hal2 yg akan diimitasi Indiv yg mlakukan imitasi s/ pandangan/ TL, biasanya krnmharapkan phargaan sos yg tinggi. 2. Sugesti Proses pberian pandangan/ sikap dr diri ssorg kpd orla Keadaan yg mempermudah diterimanya sugesti: Sugesti krn hambatan berpikir Sugesti krn pikiran terpecah (disosiasi) Sugesti krn otoritas Sugesti krn mayoritas Sugesti krn will to be believe 3. Identifikasi Dorongan unt mjd identik (sama dg org lain baik scr lahiriah maupun batiniah) Identifikasi prtama2 blangsung scr tdk sadar, selanjutnya Irrasional 4. Simpati Interaksi yg mlibatkan adanya ktertarikan indiv thd indiv lainnya Timbul tdk berdasarkan pertimbangan logis dan rasional, tp bdasarkan penilaian perasaan bentuk dasar simpati: w simpati yg menimbulkan respon scr cepat w simpati yg sifatnya lebih intelektual Daya TarikInterpersonal Maksudnye??? Motiv??? Fenomena ini dpt dianalisa mll 2 hal: Perbandingan sosial (social comparison) Membutuhkan org lain sbg standart unt mengevaluasi prlk kita Dukungan emosional (emotional support) Dukungan org lain akan memberikan dukungan emosional dlm bentuk perhatian dan kasih sayang Faktor2 yg mendukung daya tarik interpersonal: Personal Situasional Faktor penting dlm mnentukandaya tarik interpersonal: 1. Kesamaan (similarity) Kecenderungan menyukai org yg memiliki kesamaan sikap, nilai, ltr blk dan kepribadian. teori konsistensi kognitif Heider: jika kita menyukai org, kita ingin mereka memilih sikap yg sama dg kita, agar seluruh unsur kognitif mjd konsisten. Byrne: hubungan linier antara daya tarik dg kesamaan. kesamaan mdatangkan ganjaran, sedangkan pbedaan tdk menyenangkan. 2. Kedekatan (proximity) kecenderungan menyukai yg tinggal bdekatan. Kedekatan meningkatkan keakraban Org yg dekat scr fisik > mudah akrab dr pd org yg jauh 3. Keakraban (familiarity) Seringnya kita btemu/ bhadapan dg ssorg akan rasa suka thd org itu. Ptemuan yg berulang2 mningkatkan hub Org mengembangkan perasaan positif pd obyek dan individu yg sering mereka lihat. 4. Daya tarik fisik Asumsi masy: apa yg cantik adl baik Berdasarkn pngamatan sepintas, org akan mbuat s/ kesimpulan ttg sejumlah asumsi kepribadian dan kompetensi, bdasarkan penampilan saja. Daya tarik fisik merupakan sifat yg tdk relevan Mengapa dt fisik mrpk salah satu faktor penting? 5. Kemampuan (Ability) Org yg pintar, mampu, dan kompeten dpt mberikan bbrp keuntungan bg kita.6. Tekanan emosional (Stress) Bila org berada dlm situasi mcemaskan, stress, org cenderung mbutuhkan kehadiran orla, shg timbul rasa suka pd org tsb. Semakin besar rasa takut, semakin besar kebutuhan untuk berafiliasi. Org berafiliasi u/ mbandingkan perasaan mereka sendiri dg perasaan orla dlm situasi yg sama. 7. Munculnya perasaan/ mood yg positif cenderung suka pd ssorg dimana kehadirannya bsamaan dg munculnya perasaan positif, meskipun prasaan positif tsb tdk bhub dg org tsb 8. Harga diri yg rendah Bila harga diri direndahkan, kebutuhan afiliasi meningkat, dan kita semakin responsive u/ menerima kasih sayang orla Org yg memiliki harga diri tinggi umumnya memiliki ketrampilan sosial tinggi = dorongan unt berteman tinggi Hubungan yg Erat hub yg blangsung lama ditandai dg derajat keeratan yg smakin kuat Kelley: hub yg erat bila di dlmnya tdp interdeoendensi kuat, biasanya memiliki bbrp ciri: Ada frek interaksi yg intens u/ waktu yg relatif pjg Melibatkan bmacam2 bentuk kegiatan/ peristiwa Saling pengaruh yg kuat mewarnai hubungan tsb Unt mjd hubungan yg erat/ berlangsung dlm jangka waktu panjang (long term relationship) melewati tahapan/ proses. Pendekatan yg menjelaskan ttg hub yg erat A. Model Interdependensi Levinger & Snoek (1972) - Awalnya kedua orang saling tdk menyadari satu sama lain (Zero contact) - Tahap kontak:O Tahap menyadari O Kontak permukaan (dasar): O Mutualitas (kesalingan) B. Teori Penetrasi Sosial Altman & Taylor Tdp tahap2 perkembangan hubungan dr tahap permulaan sampai mjd akrab (intim) Hub yg semakin dekat akan tjd pningkatn & keluasan wilayah pribadi & kedalaman yg saling diungkapkan. Proses: 1. Tahap orientasi Interaksi tbatas pd pbicaraan yg sedikit, dangkal & impersonal.2. Pertukaran penjajakan afeksi (Exploratory Affective Exchange) Ada kesediaan u/ mbolehkan orla mngetahui/ mmahami dg baik 3. Pertukaran afeksi (Affective Exchange) Interaksi mlibatkan bbrp aspek pribadi.4. Pertukaran yg stabil (Stable Exchange) Tahapan yg jarang dicapai dlm s/ hubungan. Ditandai dg pemahaman yg baik diantara 2 org yg bhub dan kesiapan masing2 unt menafsirkan & meramalkan perasaan & prlk orla. C. Stimulus-value-role model (Murstein, 1987) Pemilihan teman tjd dlm 3 tahap: Tahap stimulus: 2 org saling tertarik, biasanya stimulusnya adl penampilan fisik. Tahap nilai (value stage): 2 org mencari tahu sejauh mana mereka memiliki kemiripan dlm nilai (value) dan sikap. Tahap peran (role stage): pasangan mulai melaksanakan peran2 dlm hubungan mereka. Teori2 ttg Hubungan Sosial 1. Reinforcement-affect Theory2. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory)3. Teori Keadilan (Equility Theory)1. Reinforcement-affect Theory- kita cenderung menyukai org yg memberi ganjaran/ pengukuhan positif bagi kita. -Byrne & Clore: daya tarik interpersonal adl proses belajar. Asumsi: stimuli diklasifikasikan sbg rewards (imbalan) dan punishment (hukuman).2. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory) -perspektif: menganalisis kerugian & keuntungan yg saling diterima & diberikan oleh org2 yg tlibat dlm hub. - rasa suka pd org timbul bila mpersepsikan bhw interaksi dg org tsb mdatangkan keuntungan yg > besar dr pd kerugian. - org cenderung memilih teman yg dpt memberikan ganjaran sebesar2nya. - Bentuk ganjaran: cinta, uang, status, informasi, barang & jasa. - Nilai ganjaran dpt bbeda bagi masing2 indv - Dimensi ganjaran: Partikularisme Nonpartikular - Ganjaran berdasarkan bentuk: Ganjaran nyata Ganjaran niskala/ simbolik - Hub dpt mendatangkan kerugian - hub = mrugikan bila menutup peluang u/ mngikuti kegiatan2 yg lain yg mnguntungkan - cara unt menilai hasil hubungan: Melihat apakah hub mnguntungkan/ merugikan Mbandingkan sejumlh hub yg pernah dialami 3. Teori Keadilan (Equility Theory) Hub man melibatkan proses tukar menukar Mngutamakn pbahasan ttg keadilan dlm s/ hub Keadaan adil: keuntungan yg diperoleh masing2 individu ssi dg besar andil yg mereka berikan. Keadaan tdk adil: situasi yg dirugikan/ merugikan orla Keadaan tdk adil akan menekan org yg diuntungkan berlebihan dan org yg dirugikan. Tindakan: merubah kognisi &/ merubah prlk Asumsi dasar Teori Keadilan: Org sll brusaha mmax hsl yg mungkindiperoleh dlm s/ hub. s/ klp yg terdiri dr 2 org/ lebih dpt memax keuntungan dg mnyusun aturan2/ norma2 ttg cara mbagi keuntungan yg adil. Bila individu mnganggap s/ hub tdk adil, mereka akan merasa ttekan & brusaha mmulihkan keadilan tsb. Keadilan s/ hubungan dpt dinilai melalui 3 cara: O Prinsip kesamaam O Prinsip kebutuhan relatif O Prinsip keadilan Rms: hasil individu P = hasil individu O Andil individu PAndil individu O Masing2 pihak memiliki pbandingan hsl & andil yg sama Kepuasan dan Keterikatan 2 hal penting yg sll dipermasalahkan dlm s/ hub: bgmn mbuat s/ hub mjd sst yg mnyenangkan & bgmn mpertahankan s/ hub org mpermasalahkan tk kepuasan pribadi yg diperoleh & derajat keterikatan yg hrs dimiliki agar hub langgeng besarnya kepuasan tgt pd besarnya keuntungan yg diterima dr s/ hub. tp besarnya kepuasan tdk hanya bgantung pd tk keuntungan, tp jg pd tingkat perbandingan: perbandingan antara hubungan tsb dg harapan/ keinginan kita harapan ssorg pd s/ hubungan berbeda2. org cenderung membandingkan harapan & kualitas hub. Keterikatan: segala kekuatan (+/-) yg bfungsi u/ mpertahankan indiv dlm s/ hubungan. kekuatan (+) dr daya tarik mrpk salah satu penentu keterikatan keterikatan jg dipengaruhi oleh kekuatan (-)/ kendala yg membuat org merasa enggan memutuskan hub. perasaan tgt pd s/ hub yg mhslkan sst yg kita anggap bharga & tdk mungkin didptkan dlm hub lain faktor lain yg mpengaruhi keterikatan adl investasi yg tlh kita tanampan dlms/ hub. dlm sebagian besar hub, kepuasan & keterikatan senantiasa berjalan bdampingan Cinta Cinta? Rubin: sikap thd org lain, s/ himpunan pikiran khusus ttg org yg dicintai Jenis Cinta: Companionate love (cinta persahabatan) Passionate/ Romantic love (cinta yg membara) Karakteristik cinta: Kelekatan scr fisik dan emosional Perhatian (caring) Hubungan yg intim (intimacy) Skala cinta menurut Rubin: Kelekatan (attachment) kasih sayang, perasaan mbutuhkan & mdesak Keinginan unt mberi perhatian pd ssorg Hasrat unt mengutamakan kesejahteraan ssorg dan peka thd kebutuhan2nya Rasa percaya dan pengungkapan diri Komponen utama cinta: Memberi perhatian (caring) Perasaan membutuhkan (needing) Rasa percaya (trust) Toleransi thd kesalahan partnernya Ciri khas cinta menurut Davis (1985) Kelompok birahi (passion): perasaan ttarik/ tpesona, keinginan seksual & eksklusif Kelompok caring: memberi perhatian Robert Sternberg (87): Triangular theory of love3 komponen utama cinta: wIntimacy wPassion w Commitment Gaya Percintaan Menurut Lee tdp 6 bentuk/ gaya cinta:1. cinta romantik 2. cinta memiliki 3. cinta kawan baik 4. cinta pragmatic 5. cinta altruistic 6. cinta main2 Gaya cinta berkembang menjadi berbagai macam bentuk menurut teori gaya kelekatan (Attachment style) tgt perkembangan masa anak2. Haze & Shaver: bayi mengadopsi gaya kelekatan yg ditunjukan pd org tua mereka y/ secure (rasa aman), Avoidant (menghindar), anxious/ ambivalent (tdk jelas/ tdk tentu) Faktor lain yg mempengaruhi gaya cinta: sosialisasi peran seksual, pengalaman pd hubungan sebelumnya. Faktor2 yg berkaitan dg cinta 1. Ganjaran (reward) Rasa suka dpt meningkat mjd rasa cinta, tgt ganjaran yg diterima. 2. Perbedaan Gender stereotipe dlm masy: wanita > romantis dr pria. Hasil riset: kebalikannya Wanita > sering memutuskan hub dr pd pria. Akibat: pria > mengalami depresi, kesepian & tdk bahagia stlh hub berakhir. Ada perb gaya percintaan pria & wanita: pria cenderung bgaya percintaan romantic, main2/ egoistik, sedangkan wanita cenderung pd gaya cinta psahabatan, obsessive/ insecure / pragmatik Mengakhiri Hubungan Hub antar pribadi yg dimulai dr komunikasi antar pribadi dpt meningkat (semakin erat) sampai pd hubungan sahabat, pacar & perkawinan. Tp pd tahap manapun hub dpt tganggu, bahkan sampai putus konflik dlm hubungan tdk dpt dielakan konflik smakin mudah timbul bila interdependenci makin meningkat bila interaksi smakin intens & mlibatkan bbg hal, peluang munculnya ketidaksesuaian makin besar. Kategori konflik: 4 Prlk spesifik Konflik dpt tjd krn prlk spesifik pasangan, atau bila salah satu pihak tdk bhasil mberi ganjaran yg diharakan. Bhub dg usaha2 mkoordinasikan prlk spesifik 4 Norma & peran Konflik yg bsumber dr hak2 & kewajiban2 pihak yg terlibat. Tjd tawar menawar aturan & peran 4 Disposisi pribadi Konflik timbul dr prlk2 yg khas pasangan. Konflik tjd bila ssorg memandang dirinya sendiri sbg yg terbaik & terbijak. Konflik dpt mpererat hub/ mbuat hub mjd hancur, tgt cara penyelesaiannya. Dua dimensi reaksi:O reaksi/ respon yg konstruktif-destruktif Konstruktif: Berniat u/ mpertahankan hub Destruktif: memutuskan/ mengakhiri hub O reaksi yg aktif-pasif. Masing2 reaksi dpt bersifat positif / negatif 4 Aktif: reaksi exit : bersifat negatif reaksi voice: bersifat positif 4 Pasif: Reaksi loyality : bersifat positif Reaksi neglect: bersifat negatif Rosbult & Zembrodt: tdp variabel2 yg dpt memprediksi derajat komitmen s/ hub & mpengaruhi reaksi ketika tdk puas thd s/ hub: - Ada perb tipe respon bdsrkan gender: pria aktif, wanita: pasif - Tk pendidikan menentukan reaksi ssorg - Unt pasangan yg sdh menikah - Kesepian: perasaan yg timbul bila harapan unt terlibat dlm hub yg akrab dg ssorg tdk tcapai. - Kesepian Kesendirian