psikoanalisis sosial karen horney
DESCRIPTION
Psikoanalisis Sosial Karen Horney. Kelompok 5 - 2013. Yetty Dwi Setyarti ( 2012.08.0.0009) I Gusti Ayu Okty P . (2012.08.0.0011 ) Dias Hasna A . ( 2012.08.0.0016) Wahyu Wulandari (2012.08.0.0036 ) Rahma Syahrullia (2012.08.0.0044 ) Teguh Ridho Deni (2012.08.0.0073 ) - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Psikoanalisis Sosial
Karen Horney
Kelompok 5 - 2013
• Yetty Dwi Setyarti (2012.08.0.0009)• I Gusti Ayu Okty P. (2012.08.0.0011)• Dias Hasna A. (2012.08.0.0016)• Wahyu Wulandari (2012.08.0.0036)• Rahma Syahrullia (2012.08.0.0044)• Teguh Ridho Deni (2012.08.0.0073)• Rahma Dianita Sari (2012.08.0.0077)• Lisa Aida F. (2012.08.0.0081)
Karen Horney lahir di Hamburg, Jerman pada tanggal 16 September,
1885 dan meninggal di New York City pada tanggal 4 Desember, 1952.
Ayahnya, Berndt Wackels Danielsen (1836-1910), adalah seorang kapten
kapal. Ayahnya adalah orang yang otoriter. Sedangkan iIbunya, Clotilde
née van Ronzelen (1853-1911), dikenal sebagai "Sonni", sangat
berbeda, jauh lebih terbuka dari Berndt.
Karen Horney
DASAR PEMIKIRAN
Psikoanalitik teori Karen Horney mengembangkan salah satu teori yang paling terkenal dari neurosis.
Dia percaya neurosis yang dihasilkan dari kecemasan dasar yang disebabkan oleh hubungan
interpersonal. Teorinya mengusulkan bahwa strategi yang
digunakan untuk mengatasi kecemasan seringkali digunakan secara berlebihan, menyebabkan
mereka mengambil bentuk kebutuhan.
Pada mulanya Horney adalah pengikut Freud, yang kemudian
terpengaruh oleh Jung dan Adler. Akhirnya dia mengembangkan pendekatan kepribadian yang
holistik; manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian-bagian
keprbadian seperti fisikokimia, emosi, kognisi, sosial, kultural,
spiritual, hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan
yang lain sebagai kepribadian yang utuh.
Pentingnya Pengalaman Masa Kanak-Kanak
Horney percaya bahwa konflik neurotik dapat muncul dari hampir semua tahapan perkembangan, tetapi masa kanak kanak
adalah masa dimana sebagian besar masalah timbul. Horney (1937) menyakini
bahwa pengalaman pengalaman yang merusak (pelecehan seksual, pemukulan
atau penolakan) ini hampir selalu ditimbulkan oleh kurangnya kehangatan
kasih sayang yang tulus.
Horney (1939) membuat hipotesis bahwa masa kanak-kanak yang berat
berperan penting dalam menimbulkan kebutuhan-kebutuhan neurotik. Kebutuhan-kebutuhan ini
menjadi kuat karena hal ini merupakan satu satunya cara bagi
sang anak untuk merasakan perasaan aman.
LINGKARAN SETAN
(VICIOUS CIRCLE)
(1) Kalau kehangatan cinta dan kasih sayang ini tidak cukup diperoleh,
(2) Bayi menjadi marah dan muncul perasaan permusuhan karena diperlakukan secara salah itu
(3) Tetapi kemarahan harus di repress agar perolehan cinta dan rasa aman yang hanya
sedikit (tidak cukup) itu tidak hilang sama sekali. (4) Perasaan menjadi kacau, muncul kecemasan
dasar dan permusuhan dasar. (5) Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin besar(6) Kemungkinan akan semakin banyak kebutuhan
kasih sayang yang tidak terpenuhi sehingga semakin kuat pula perasaan marah yang timbul
(7) Perasaan permusuhan menjadi semakin kuat(8) Repressi harus semakin kuat dilakukan agar
perolehan kasih sayang yang hanya sedikit itu tidak hilang
(9) Tegangan perasaan kacau, marah, gusar, mangamuk semakin kuat.
PENGARUH KULTUR
ia berulang kali menitik beratkan pengaruh kultural sebahagi peran utama perkembangan kepribadian neurotik dan
kepribadian normal. Ia menyakini bahwa kultur modern terbentuk berdasarkan kompetisi antar individual. Daya saing
dan rasa permusuhan dasar yang ditimbulkan oleh kultur modern menyebabkan perasaan terpisah. Perasaan sendiri di dunia yang tidak ramah ini akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan kasih sayang (need for affection) yang pada akhirnya membuat orang menilai cinta terlalu tinggi. Sebagai
akibatnya banyak orang melihat cinta dan kasih sayang sebagai jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi.
PRINSIP KEPRIBADIAN HORNEY
Kecemasan berasal dari takut; suatu peningkatan yang berbahaya
dari perasaan berteman tak berdaya dalam dunia penuh
ancaman. Kecemasan dasar selalu dibarengi oleh permusuhan dasar, berasal dari perasaan marah, suatu predisposisi untuk mengantisipasi bahaya dari orang lain dan untuk
mencurigai orang lain itu. Bersama-sama, kecemasan dan permusuhan
membuat orang yakin bahwa dirinya harus dijaga untuk
melindungi keamanan.
1. Kecemasan Dasar dan Permusuhan Dasar
Menurut Horney semua orang mengalami creature anxiety,
perasaan keceasan yang normal muncul pada masa bayi, ketika bayi
yang lahir dalam keadaan tak berdaya dan rentan itu dihadapkan dengan kekuatan alam yang keras
dan tidak bisa dikontrol. Bimbingan yang penuh kasih sayang dan cinta pada awal kehidupan membantu
bayi belajar menangani situasi bahaya itu. Sebaliknya, taanpa bimbingan yang memadai akan mengembangkan basic anxiety, bastic, hostility, dan terkadaang
neurotik distress.
A. Konflik Interpersonal; kebebasan vs
Kesepian
B. Konflik Intrapsikis
2. Kecemasan dan Konflik
A. Konflik Interpersonal; kebebasan vs Kesepian
1. Kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan diri (the neurotic need for affection and approval)
2. Kebutuhan neurotik akan rekan yang kuat (the neurotic need for a powerful patner)
3. Kebutuhan neurotik untuk membatasi hidupnya dalam lingkup yang sempit (the neurotic need to restrict one’s life within narrow borders)
4. Kebutuhan neurotic akan kekuasaan (the neurotic need for power)
5. Kebutuhan neurotik untuk memanfaatkan orang lain (the neurotic need to exploit others)
6. Kebutuhan neurotik akan penghargaan sosial atau gengsi (the neurotic need for social recognition or prestige)
7. Kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi (the neurotic need for personal admiration)
8. Kebutuhan neurotik akan ambisi dan pencapaian diri (the neurotic need for ambition and personal achievement )
9. Kebutuhan neurotik akan kemandirian dan kebebasan (the neurotic need for self sufficiency and independence)
10. Keburuhan neurotik akan kesempurnaaan dan ketidakmungkinan untuk salah (the neurotic need for perfection and unassailability)
1. Diri rendah (Despised Real Self )
2. Diri Nyata (Real Self ) 3. Diri Ideal (Ideal Self)4. Diri Aktual (Actual Self)
B. Konflik Intrapsikis
Kecenderungan neurotik yang timbul dari kecemasan dasar, berkembang dari
hubungan anak dengan orang lain. Dinamika kejiwaan yang terjadi menekankan pada
konflik budaya dan hubungan antar pribadi.
STRUKTUR KEPRIBADIAN
1. DIRI IDEAL (IDEAL SELF)
Horney percaya bahwa makhluk hidup, jika diberikan sebuah lingkungan dengan
kedisiplinan dan kehangatan, akan mengembangkan perasaan aman dan percya diri serta kecenderungan untuk memiliki pemahaman diri. Sayangnya,
pengaruh-pengaruh negatif awal sering kali menghambat kecenderungan alami
seseorang memperoleh pemahaman diri atau mencapai realisasi diri, sebuah
situasi yang membuat mereka merasakan perasaan terpisah dan rendah diri. Selain itu juga, terdapat perasaan terpisah dari diri mereka yang semakin berkembang.
Oleh karena merasa terpisah dari diri mereka sendiri, maka seseorang merasa
harus mendapatkan kepekaan akan identitas (sense of identity) yang stabil.
1. Pencarian Keagungan Neurotik (Neurotic Search for Glory)
2. Penuntut yang Neurotik
3. Kebanggaan Neurotik
2. Menghina Diri (despise self)
1. Menuntut kebutuhan kepada diri tanpa ukuran (relentles demands on the self)
2. Menyalahkan diri tanpa ampun (merciless self-accusation)
3. Menghina diri (self-contempt)
4. Frustasi diri (self-frustation)5. Menyiksa diri (self-torment)6. Tingkah laku dan dorongan
diri (self destructive action and impuls)
Orang neurotik yang mencari keagungan tidak pernah puas dengan dirinya sendiri, karena
mereka akhirnya menyadari bahwa diri nyata tidak cocok dengan diri idealyang mereka dambakan. Mereka kemudian
mulai membenci dan memandang rendah dirinya
sendiri.
DINAMIKA KEPRIBADIAN
1. Mendekati orang lain (moving forward people)
2. Melawan orang lain (against people)
3. Menjauhi orang lain (moving away from people)
Dalam teori psikoanalisis sosial Karen Horney, Ia menyimpulkan ada 3 sikap dasar yang disebut
kecenderungan neurotik dalam mengatasi konflik dasar,
diantaranya :
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
1. Narcissistic.2. Perfectionistic.
3. Arrogant-vindictive.
KRITIK TEORI PSIKOANALISIS SOSIAL
KAREN HORNEY
•Teori Horney tidak di kembangkan memakai data yang spesifik, lebih banyak memakai spekulasi yang sukar di uji. Teorinya banyak di dasarkan pada pengalaman klinis dan kontak-kontak pribadinya dengan penderita neurosis. •teorinya lebih banyak tentang neurotik, maka teori tersebut dinilai tinggi dalam kemampuannya mengorganisasi pengetahuan mengenai neurotik. Akan tetapi, teori Horney dinilai rendah dalam kemampuan menjelaskan tentang orang pada umumnya.•Horney tidak memiliki pengikut yang dapat melanjutkan dan mengembangkan teorinya.
Thanks. Any
questions?