proyek berkelompok
TRANSCRIPT
MAKALAHMikrokontroler
Lampu Taman Otomatis Menggunakan Sensor Potodioda Dengan Uln 2003
DISUSUN OLEH KELOMPOK
NAMA KELOMPOK :
1. HENDRI ALAMSYAH2. RISKA3. RIZKY AGUNG PUTRA4. UMAR SAMSUDIN SILALAHI5. AIFITRIANI6. SITI KHADIJAH7. SILVIA ANGGRAINI
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULUFAKULTAS ILMU KOMPUTER
PRODI SISTEM KOMPUTER2013
LAMPU TAMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR POTODIODA DENGAN
IC ULN 2003
1. Pendahuluan
Lampu taman atau lampu jalan yang sering kita jumpai di area rumah kita,
selain berfungsi untuk penerangan namun berfungsi juga sebagai penghias taman atau
pun jalan raya agar indah di pandang mata, model dan bentuk lampu sangat bervariasi
begitu pun dengan intensitas cahaya dari lampu tersebut.Lampu taman atau lampu
jalan biasanya bekerja secara otomatis, artinya lampu menyala sendiri tanpa ada orang
yang menghidupkan, bagaiman proses kejadiannya?
Pada lampu jalan khususnya dilengkapi dengan satu buah sensor peka cahaya
yang disebut sensor potodioda, sensor ini mendeteksi cahaya yang ada di sekitarnya
apabila bagian atas sensor tertutup oleh benda lain ataupun tidak ada cahaya yang
masuk maka sensor akan bereaksi.Manakala hari mulai gelap dan malampun tiba,
maka sensor akan bekerja dan menhidupkan lampu, sebaliknya pada saat hari mulai
siang sensor pun akan bekerja dan mematikan lampu, begitulah setiap harinya.
2. Dasar Teori
A. IC ULN2003
IC ULN 2003 adalah array darlington yang mempunyai arus dan tegangan
yang tinggi dan terdiri dari 7 kolektor terbuka darlington dengan common
emitters. (lihat gambar 2.4.). Setiap saluran berkisar 500mA dan dapat bertahan
pada arus puncak sekitar 600mA.
Kegunaan dari IC ULN 2003 ini adalah sebagai alat serba guna yang sangat
bermanfaat untuk mengendalikan beban termasuk solenoid, motor DC relay,
tampilan LED, thermal printheadsand high power buffers dan penguat daya untuk
pengendali motor stepper.
Gambar 2.4. Skematik IC ULN 2003
Tabel 2.1. Jenis IC ULN dan Kegunaannya
B. Potodioda
Potodioda Dioda peka cahaya adalah jenis dioda yang berfungsi mendektesi
cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah
menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda peka cahaya ini mulai
dari cahaya inframerah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.
Aplikasi dioda peka cahaya mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara
otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan dibidang medis.
Alat yang mirip dengan dioda peka adalah transistor foto (phototransistor).
Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan
kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya.
Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan
dengan dioda peka cahaya. Hal ini disebabkan karena electron yang ditimbulkan
oleh foton cahaya pada junction ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat di
bagian kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari transistor foto secara
umum akan lebih lambat dari pada dioda peka cahaya.
Gambar 2.4 Simbol Dioda Peka Cahaya
C. Trafo
Definisi transformator. Trafo atau transformator adalah pengubah tegangan
listrik bolak-balik agar diperoleh tegangan yang diinginkan (lebih besar atau lebih
kecil). Transformator untuk menaikkan tegangan disebut transformator step up,
sedangkan transformator penurun tegangan disebut transformator step down.
Transformator terdiri atas sebuah inti besi yang diberi lilitan primer dan sekunder.
Alat ini bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Apabila terjadi perubahan
fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder
dan menghasilkan gaya gerak listrik induksi dan arus induksi. Agar selalu terjadi
perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) harus arus bolak balik
(AC).
Tidak ada transformator yang ideal, sehingga dalam trafo pasti ada kehilangan
energy. Hal ini disebabkan oleh adanya pemanasan joule, pemanasan arus pusar,
dan kebocoran fluks magnet. Oleh karena itu, untuk memperkecil energy yang
hilang, maka transformator dibuat dengan inti besi yang berlapis-lapis dan
dilekatkan dengan bahan isolator. Tujuannya adalah untuk mengurangi arus
pusaran
3. Langkah Pembuatan
A. Alat dan Bahan
Proyek ini menggunakan alat dan bahan :
1. Potodioda
2. IC ULN2003
3. Trafo
4. PCB Bolong
5. Lampu
6. Kabel
7. Solder
8. Timah
9. Resistor
10. LED
11. IC Power L7005CV
12. Piting Lampu
13. Relay
14. Elco
B. Pemasangan Alat
1. Siapkan alat dan bahan, pada langkah pertama ini meletakan komponen IC
ULN 2003 pada PCB matrik, dengan melihat data shet tentukan diamna
letak pin out, in, gnd, dan VCC.
2. Setelah mengetahui dimana letak pin-pin yang akan digunakan, maka
selanjutnya membentuk jalur pada PCB untuk meletakan komponen
berikut yaitu relay, dimana pin out IC ULN yang terletak pada pin 16
dihubungkan ke pin relay.
3. Pemasangan photodioda yang digunakan sebagai sensor, yang
dihubungkan ke pin 1 pada IC ULN dimana pada pin 1 tersebut diberi juga
resistor 12 k ohm da diberi tegangan positif,
4. Pemasangan berikutnya yaitu pemasangan IC 7805 yang digunakan sebagi
regulator, diamna pin 1 pada IC 7805 sebagai input, pin 2 sebagai gnd, pin
3 sebagai ouput.
5. Langkah selanjutnya pemasangngn trafo, berikan dioda 1 amper yang di
fungsikan sebagai penyearah arus, sambungkan output dari dioda ke input
pin 1 pada IC, sedangkan pin 2 pada IC dihungkan ke CT pada trafo, pada
pin 3 IC hubungkan ke VCC pada pin 9 IC ULN 2003. Dan hubungkan
juga gnd pada IC ULN 2003 yang terletak pada pin 8 ke pin 2 pada IC
7805. Sebagi penanda bahwa rangkaian tersebut menyala maka diberikan
led diamana pada salah satu kaki diberikan resistor sebesar 330 ohm,dan
salah satu kaki dihubungkan ke gnd. Pasngkan juga elko pada ouput IIC
7805, diman kaki positif (+ ) pada elko diletakan pada VCC dan kaki
negatif (-) elko dhubungkan pada gnd.
6. Lakukan penghubungan jalur pada PCB menggunakan timah dengan rapi.
Untuk pemasangan lampu pijar, hubungkan salh satu kaki dari relay ke
salah satu kaki pada piting lampu, dan salah satunya dihungkan langsung
ke tegangan 220v AC.
4. Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja lampu taman ini adalah apabila hari mulai gelap dan malampun
tiba, maka sensor akan bekerja dan menhidupkan lampu, sebaliknya pada saat hari
mulai siang sensor pun akan bekerja dan mematikan lampu, begitulah setiap harinya.