perilaku adaptasi dalam berkelompok
DESCRIPTION
Perilaku Adaptasi dalam Berkelompok: Ingestif, Tempat Perlindungan, Agonistik, Epimeletik, Et EpimeletikTRANSCRIPT
Oleh:
Kelompok 4
Alief Maulana (1205549)
Ditha Ayu Widhasari (1205603)
Dyah Putri Alifiani (1205674)
Fathurrohim (1205953)
Rhein Renata Khalisa (1205914)
Siti Endah Nurul Zanah(1205808)
2014
Perilaku Adaptasi Dalam Berkelompok:Ingestif, Tempat Perlindungan,
Agonistik, Epimeletik, Et epimeletik
Ingestif
Ingestif
Salah satu perilaku dasar adaptif yang dimilki
setiap spesies adalah perilaku Ingestif atau biasa
disebut perilaku dengan makan, termasuk juga
menyusui.
Sejak dilahirkan beberapa perilaku/insting
pertama setiap spesies adalah meminta makan,
perilaku ini akan terus terjadi selama hidup jika suatu
stimulus makan (biasanya rasa lapar) mengundang.
Baik dalam hewan berkelompok atau tidak, masing-
masing spesies memilki kekhasan masing-masing dalam
mencari dan apa yang dimakannya serta induk biasanya
mengajarkan anak-anaknya untuk mencari makan.
Beberapa contoh perilaku Ingestif antara lain:• Seekor sapi sedang menyusui anaknya.
• Induk burung dara memberikan makan kepada anaknya.
• Anak Singa mengikuti induknya yang sedang berburu.
Tempat Perlindungan
Tempat Perlindungan
• Mencari perlindungan dan tempat berlindung merupakan salah satu sifat adaptif dasar yang dimilki setiap spesies.
• Masing-masing spesies memiliki caranya
masing-masing untuk berlindung baik itu berkelompok atau individu.
• Terhindar dari gangguan serangan predator atau spesies lain
Fungsi tempat perlindungan:
• Tempat berlindung dari perubahan alam (cuaca, musim, dsb)
• Reproduksi dan memelihara anak
Fungsi tempat perlindungan:
• Mengumpulkan makanan
Contoh tempat perlindungan• Koloni lebah membuat sarang lebah.
• Kelompok banteng berkumpul di tempat terbuka (savana) untuk mencari makan dan melindungi anaknya dari predator.
• Tikus dan ular membuat lubang-lubang/lorong didalam tanah.
Agonistik
AgonistikPerilaku Agonistik adalah perilaku yang berhubungan dengan konflik, termasuk di dalamnya:
Berkelahi (fighting)
Melarikan diri (escaping)
Diam(freezing)
• Perilaku agonistik meliputi pula beragam ancaman atau perkelahian yang terjadi antar individu dalam suatu populasi.
• Perilaku agonistik pada dasarnya dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup hewan tersebut, atau untuk menarik pasangan kawinnya.
• Perilaku agonistik umumnya merupakan suatu ritual, memperlihatkan kekuatan, dan keindahan (dapat berupa suara, tubuh dll..)
Perilaku Agonistik
Perilaku agonistik pada ikan cupang1. Approach
2. Bite
3. Chase
4. Frontal threat
5. Side threat
6. Mouth to mouth contact
7. Flight
8. Tail flagging
9. Circle
10.Explore
Betta splendens
Epimeletik
Epimeletik memiliki arti memelihara / care giving behaviour / atentif behaviour.
Perilaku epimeletik yaitu perilaku memberi perhatian dan perawatan induk pada anak.
Epimeletik maternalYaitu jika yang memberikan perawatan tersebut adalah hanya induk betina.
Epimeletik
Contoh perilaku Epimelitik
Elang yang merawat dan member makan anaknya.
Induk buaya yang menaruh anaknya di mulutnya lalu membawanya ke air dan meletakkan anak buaya tersebut ke dalam air.
Et Epimeletik
Et epimeletik
• Et epimeletik (care-sociliting) merupakan pola atau tingkah laku anak hewan menarik perhatian induknya.
• Hal ini merupakan kegiatan perilaku yang dimanifestasikan untuk mendapatkan perhatian, perawatan, atau bantuan dari hewan lain.
Et Epimeletik (lanjutan)
• Hal ini tidak sama dengan Epimeletik yang merupakan perilaku induk betina dalam merespon perilaku Et-epimeletik dari anak-anaknya
Contoh perilaku Et Epimelitik
pada hewan invertebrata
Melalui sinyal kimia• Contoh : kutu merah penggali (Sehirus cinctus)• Larva -> Volatil -> a-pinene dan champene -> sinyal kelaparan
-> induk memberi makan lebih banyak
Melalui bunyi atau getaran• Contoh : Tawon (Vespula vulgaris)• Larva menggesek mandibula mereka diatas dinding-dinding sarang
Melalui gerakan• Contoh : Semut Ponerin (Gnamptogenys striatula)• Larva berayun ke arah induk.
Melalui sentuhan• Contoh : Kumbang Penggali (Nicrophorus vespilloides)• Menaikkan kepala -> menggoyangkan kaki -> menyentuh mulut induk -
> induk memuntahkan makanan
Ketika merasa lapar, bayi burung menggunakan teriakan yang pendek, keras dan berulang-ulang untuk mengingatkan orang tua di mana mereka berada dan agar induknya bergegas datang dengan membawa makanan.
Contoh perilaku Et Epimelitik
pada hewan vertebrata
Perilaku yang ditunjukan anak kucing untuk menarik perhatian induknya adalah dengan bersuara seperti rengekan, memanjat, mengguling-gulingkan tubuhnya, menjilat tubuh induknya kemudian anak kucing akan bersuara keras ketika sang induk tidak dapat ia temukan
Bayi singa mendapatkan perhatian orang tua mereka dengan menggunakan suara mereka. Singa menggunakan anatomi pita suara mereka dalam mendukung mereka untuk membuat suara keras. Bayi-bayi memanggil sang ibu mereka jika mereka lapar atau dalam kondisi berbahaya.
Bayi gorila menarik perhatian induknya bila ia lapar dan meminta dibagi makanan atau mendorong ibu mereka untuk mengikuti mereka dengan tatapan mata atau taktil interaksi (misalnya, dengan menarik ibu mereka dengan lengan atau tangan).