prostho 3 artikulator
TRANSCRIPT
Artikulator
Definisi
Artikulator adalah alat mekanis yang dapat menirukan sebagian dari gerakan rahang/sendi
temporomandibular dan dapat dipasang model rahang sesuai dengan relasi yang telah didapat.
Tujuan
Memegang model RA & RB dalam hubungan seperti aslinya dipasien
Sebagai simulator untuk meniru gerakan rahang sehingga gigi tiruan yang dihasilkan dapat
berfungsi seperti aslinya
Untuk menunjukan batas pergerakan rahang (pergerakan lateral ekstrim dan protrusif) dan
batas pergerakan gigi dalam mulut
Guna artikulator
Untuk menghubungkan model RA dan RB pada satu atau beberapa posisi untuk keperluan
diagbnosa, penyusunan gigi, dan pembentukan permukaan oklusal pada restorasi GTC
Alat bantu untuk mengevaluasi oklusi dan artikulasi diluar mulut dan mengidentifikasi
kelainan
Sebagai alat bantu pada pembuatan gigi tiruan untuk memperoleh oklusi dan artijulasi yang
baik
Syarat artikulator
1. Harus memegang model dalam hubungan horisontal dan vertikal dengan benar
2. Harus mudah untuk model dilepas dan pasang kembali
3. Harus ada vertikal stop positif di anterior (insical pin)
4. Harus menerima pencatatan face-bow transfer
5. Harus membuka dan menutup dalam gerak engsel (hinge movement)
6. Harus dapat menggerakan rahang dalam arah potrusif dan lateral
7. Terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah korosi, tahan air, tidak berat dan tidak
terlalu tebal
8. Harus mempunyai jarah yang adekuat antara lengan atas dan lengan bawah
9. Bagian beregerak harus dapat bergerak dengan bebas dan akurat
10. Bagian tak bergerak harus kuat
Klasifikasi Artikulator
1. Menurut Heartwell
1. Non Anatomis hanya menirukan gerakan buka tutup
Ex: okludator
2. Anatomis dapat menirukan semua gerakan rahang
a. Non Adjustable
Lereng sendi tidak dapat diatur secara individual
Gerakannya rata-rata
Ex: Free plane/ artikulator rata-rata
b. Adjustable
Unsur-unsur artikulator dapat diatur secara individual
Gerakan lebih mendekati gerakan individu
i. Semi Adjustable Hanya beberapa unsur yang dapat diatur
Ex: Hanau H2, Denatus Arh, Whip Mix
ii. Fully Adjustable Semua unsur dapat diatur
2. Melihat Kemampuan Sendinya
1. Sendi Engsel (Simple Hinge)
Gerakan hanya buka tutup
Ex: okludator
2. Sendi dengan lintasan tertentu
Sudut lereng sendi dan lereng insisal ditentukan pabrik berdasarkan rata-rata
Ex: Free Plane/ Artikulator rata-rata
3. Ukuran lereng sendi dan lereng insisal dapat diatur secara individual
3. Melihat Letak Kondilusnya
1. Tipe Arcon
Kondilus artikulator di lengan bawah artikulator, fosa di lengan atas
Gerakan sesuai
Ex: Whip mix
2. Tipe Non-Arcon
Kondilus artikulator di lengan atas artikulator, fosa di lengan bawah
Gerakan terbalik
Ex: Dentatus Artikulator
Artikulator Free Plane/ Artikulator Rata-Rata
Anatomis Non Adjustable
Bagian-bagiannya:
o Lengan atas dan lengan bawah
o Sendi + sudut lereng rata-rata
o Pin insisal + penunjuk oklusal
o Meja insisal dengan kemiringan rata-rata
Indikasi:
o GTS kompleks (> 3 elemen)
o GTL
o GTC sederhana
Kadang-kadang dilengkapi dengan meja oklusal (hanya perlu untuk pembuatan
GTL)
Bagian-bagian dari Artikulator Rata-Rata
Bikin jarak untuk gambar
1. Lengan atas
2. Lengan bawah
3. Lereng sendi 30-40 derajat
4. Lereng insisal 10-25 derajat
5. Vertikal stop/ penghentian vertikal (pin insisal)
6. Indikator insisal
7. Slight-bar
8. Kunci pemegang model atas
9. Kunci pemegang model bawah
Pemasangan Model RA dan RB pada Artikulator Rata-Rata
Pada pemasangan di artikulator, sebelumnya bite rim atas dan bawah difiksir dalam
kedudukan relasi sentris. Sebelumnya garis tengah masing-masing model dan bite rim dibuat
berimpit. Pada pemasangan garis tengah model berimpit dengan garis tengah artikulator juga
bidang oklusal bite rim dibuat berimpit dengan bidang oklusal artikulator.
Prosedur Pemasangan Model pada Artikulator Rata-Rata
I. Persiapan pada Artikulator
1. Lengan atas sejajar lengan bawah
2. Ujung pin penunjuk insisal menempel pada meja insisal dan sekrupnya dikencangkan.
Insisal indikator juga masuk maksimal ke dalam tempatnya
3. Pin penunjuk insisal dimasukkan maksimal ke dalam tempatnya
4. Permukaan dalam lengan atas dan bawah artikulator diberi vaseline
5. Siapkan karet gelang untuk menunjukkan letak bidang oklusal dari artikulator
II. Persiapan pada Model
1. Membuat garis tengah model
Garis tengah model RA ditarik melalui:
Frenulum labialis superior
Titik tengah antara kedua fovea palatina
Titik tengah antara tonjol rugae palatina kedua
Tengah-tengah papila insisivum
Garis tengah model RB ditarik melalui:
Frenulum labialis superior
Titik tengah jarak tepi lingual prosesus alveolaris posterior
Garis ini diteruskan tegak lurus ke dasar model
2. Membuat garis tengah pada bite rim. Berpedoman pada garis tengah model.
3. Mengoleskan vaselin pada permukaan kunci-kunci
4. Memfiksir model pada relasi sentris dengan overjet 2-4 mm. Bite rim atas dan bawah
difiksir dengan staples, sedang model difiksir dengan bantuan batang korek api yang
dilekatkan dengan wax.
Setelah difiksir:
Garis tengah bite rim atas dan bawah berimpit dengan garis tengah model atas dan
bawah
Garis tengah model RA dan RB di anterior dan posterior bila dihubungkan
membentuk satu garis lurus
Overjet 2-4 mm
III. Posisi model pada Artikulator
A. Menggunakan karet gelang
Letakkan model RA dan RB yang telah disatukan di artikulator dengan bantuan
malam mainan untuk mengganjal dasar model bawah
Posisi benar bila:
o Garis tengah model terletak sebidang dengan garis tengah artikulator dengan
bantuan pin penunjuk insisal
o Pin penunjuk insisal harus menyinggung perpotongan garis tengah bite rim
dan bidang oklusal
o Bidang oklusal bite rim terletak dalam satu bidang dengan letak bidang oklusal
artikulator atau terletak tepat di tengah-tengah jarak antara lengan atas dan
bawah artikulator. Bidang oklusal artikulator ditentukan dengan memasang
karet gelang sekeliling artikulator secara horizontal setinggi penunjuk insisal
dan tanda pada bidang oklusal upright
Ujung pin insisal harus menyentuh meja insisal
B. Menggunakan tepi bidang oklusal
Posisikan meja oklusal di tempatnya
Permukaan labial bite rim yang telah dilekatkan dengan model RA diletakkan pada
garis silang di meja oklusal
Garis tengah bite rim dan model serta garis tengah artikulator berimpit
Ujung pin insisal menyentuh meja insisal
Pemasangan model RA dengan pedoman:
o Bidang orienstasi bite rim atas berimpit (tidak boleh ada celah) dengan meja
bidang oklusal
o Garis tengah bite rim menyentuh titik perpotongan garis tengah dan garis
transversal yang diukir pada meja bidang oklusal dilanjutkan dengan
prosedur IV.1
Fiksasi bite rim RA dan RB dengan kawat berbentuk U
Garis tengah bite rim RA dan RB berimpit dengan garis tengah model dan garis
tengah artikulator
Overjet 2-4 mm
dilanjutkan dengan prosedur IV.2
IV. Cara Pemasangan
1. Pemasangan dimulai dari model RA dengan menuangkan adonan gips di atas dasar
model RA. Usahakan agar adonan gips jangan berlebihan dan dihaluskan sebelum
mengeras
2. Setelah gips mengeras artikulator dibalik, malam pengganjal diambil kemudian
dituangkan gips di atas dasar model RB, selanjutkan katupkan lengan bawah
artikulator hingga pin insisal menyentuh meja insisal. Perhatikan pin insisal harus
masuk maksimal ke dalam tempatnya pada lengan atas artikulator.
Fixir lengan atas dan bawah dengan akret gelang sampai gips benar-benar keras.
Artikulator Semi Adjustable (Hanau-H2)
Bagian-bagiannya:
o Lengan atas dan bawah
o Sendi dengan lereng yang bisa diatur
o Pin insisal
o Meja insisal yang dapat diatur kemiringannya
Perlu alat tambahan guna memindahkan model atas ke artikulator (Face Bow)
Face Bow
Untuk memindahkan posisi rahang atas berorientasi terhdap pusat gerakan mandibula
Ada 2 macam:
o Arbitary FB: Pusat gerakan ditetapkan sacara rata-rata
o Kinematic FB: Pusat gerakan dicari dengan hinge axis locater