tugas prostho 3 (penyusunan anasir gigi tiruan)

Upload: amalia-virgita

Post on 06-Jul-2018

340 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    1/16

    I.Pembuatan Lempeng Gigit dan Galangan Gigit

    Pengertian lempeng gigit (base plate/record base/temporary base/trial 

    base) adalah suatu bentukan sementara yang mewakili bentukan basis gigi tiruan,

    digunakan untuk pencatatan relasi maksilomandibula (penetapan gigit),

     penyusunan anasir gigi tiruan ataupun pasang coba basis gigi tiruan dalam mulut.

    Material yang digunakan untuk lempeng gigit adalah nalam merah khusus untuk 

    lempeng gigit (basis sementara) akan tetapi pada kasus-kasus tertentu digunakan

    resin akrilik (autopolimerisasi atau heat-cured ), thermoplastic resin, ataupun

    shellac (basis permanen). Sedangan galangan gigit (occlusion rims/bite rims)merupakan suatu replica permukaan oklusal yang dibuat pada basis sementara

    atau permanen gigi tiruan yang digunakan untuk pencatatan relasi

    maksilomadibula dan penyusunan anasir gigi tiruan.

    Tujuan pembuatan lempeng gigit menurut eyworth (!"#") adalah (!)

     bertindak sebagai pembawa galangan gigit saat penetapan gigit, (#) untuk 

    menahan susuanan anasir gigi tiruan pada tahapan pasang coba dan ($) untuk 

    menge%aluasi keakuratan penetapan gigit.

    riteria lempeng gigit (&lder, !"'' Tucker, !") antara lain*

    !. +empeng gigit mampu beradaptasi dengan baik pada area basal seat  sama

    seperti gigi tiruan

    #. +empeng gigit memiliki bentuk tepi yang sama dengan gigi tiruan

    $. +empeng gigit cukup rigid agar mampu menahan daya kunyah

    . Stabilitas baik dan ketepatan permukaan ( surface fit ) lempeng gigit

    terhadap model kerja'. apat digunakan sebagai landasan untuk penyusunan anasir gigi tiruan

    . Mudah pembuatannya dan ekonomis

    . Tidak mengabrasi model kerja saat pemasangan dan pelepasannya

    /. +empeng gigit tidak mudah berubah bentuk 

    ".

    I.1 Tahapan Pembuatan Lempeng dan Galangan Gigit RA dan RB

    I.1.1 Pembuatan Lempeng Gigit RA dan RB

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    2/16

    !. 0uatlah outline  lempeng gigit pada model kerja seperti contoh gambar di

     bawah ini (mengikuti garis putus-putus) menggunakan pensil tinta.

    Gambar.Outline untuk lempeng gigit 12 dan 10

    #. Sebelum lempeng gigit dibuat, rendam terlebih dahulu model kerja dalam

    mangkuk karet berisi air (tidak terlalu lama supaya model gips tidak erosi)

    atau ulasi model kerja tersebut dengan bahan separasi (3MS) supaya

    lempeng gigit malam merah mudah dilepas dari model kerja.

    $. +unakkan selapis malam merah di atas nyala api 0unsen, sesuaikan

    dengan ukuran4luas permukaan anatomis pada model kerja 12 dan 10.

    . 2daptasikan malam merah pada permukaan anatomis model kerja 12 dan

    10 kemudian lakukan pemotongan sesuai outline/anatomical landmark 

     pada 12 dan 10. husus untuk 10, akan lebih mudah apabila

     pemotongan dilakukan mulai dari sisi lingual, sejajar dengan garis tengahkemudian menyusuri anatomical landmark  10.

    '. 1apikan tepian lempeng gigit. Permukaan tepi lempeng gigit harus halus

    karena merupakan duplikat tepi gigi tiruan. Pastikan kerapan permukaan

    lempeng gigit harus 5it dengan permukaan model kerja.

    I.1.2 Pemubuatan Galangan Gigit RA dan RB

    !. +unakkan selembar malam merah di atas nyala api 0unsen dan gulung

    lembaran malam merah tersebut hingga berbentuk silinder dengan panjang

    kurang lebih !6 cm. Setiap gulungan malam merah harus melekat satu

    sama lainnya dan padat.

    #. 0uat bentukan menyerupai tapal kuda dari gulungan malam tersebut.

    $. Panaskan permukaan gulungan malam dan adaptasikan galangan gigit

    tersebut pada permukaan lempeng gigit.

    . 7silah rongga kosong batas antara lempeng gigit dan galangan gigit dengan

    malam merah yang dicairkan.

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    3/16

    '. Pada 12, antara titik tertinggi sayap labial hingga puncak insisal gigi

    anterior 12 sebesar ## mm sehingga ketebalan galangan gigit anterior 

     berkisar antara !6-!# mm. etebalan galangan gigit posterior 12 sebesar 

    -/mm bila diukur dari tepi lempeng gigit hingga puncak ridge posterior.

    +ebar galangan gigit 12 berkisar mm (area insisi%us), mm (area

    kaninus dan premolar) dan / mm pada posterior.

    . Pada 10, ketebalan galangan gigit anterior dan posterior mencapai !/ mm

     bila diukur dari titik tertinggi sayap labial4bukal hingga mencapai puncak 

    ridge anterior. +ebar galangan gigit 10 berkisar mm (area insisi%us),

    mm (area kaninus dan premolar) dan / mm pada posterior.

    Gambar. +empeng dan galangan gigit 12 dan 10

    II.  Mounting  Model Kerja

     Mounting   adalah prosedur laboratoris pemasangan model studi4kerja

    rahang atas dan rahang bawah ke dalam artikulator atau instrumen yang

    serupa.Pada tahapan pembuatan gigi tiruan lepasan, mounting dilakukan setelah

     penetapan gigit ( jaw relation record ) yang hasilnya digunakan sebagai panduan

     pemasangan ke dalam artikulator kemudian dilakukan tahapan penyusunan anasir 

    gigi tiruan.

    Mounting dilakukan dengan bantuan artikulator.Menurut theglossary of 

     prosthodontics, artikulator merupakan alat mekanik yang dapat merepresentasikan

     posisi TM8 dan bagian-bagian rahang dan pada alat tersebut model rahang atas

    dan rahang bawah dilekatkan.

    !. 0uatlah bentukan tiga cekungan (index groove) atau sesuaikan dengan

    tonjolan pada permukaan  split cast plate  (untuk artikulator handy 772

    Sho5u) pada dasar model kerja 12 dan 10 dengan menggunakan bantuan

     pisau gips dan pisau malam. Tujuannya adalah untuk menambah retensi

    model kerja dengan gips saat dipasang dalam artikulator.

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    4/16

    #. Model kerja di5iksasi menggunakan batang korek api dan malam perekat

    ( stickywax warna oranye) yang dilunakkan di atas nyala api 0unsen.

    $. Periksa terlebih dahulu kelengkapan artikulator yaitu sendi artikulator, pin

    %ertikal (incisor guide pin),  pin hori9ontal (incisor indicator ), pasak 

     pengunci artikulator dengan gips (model locking pin  rahang atas dan

    rahang bawah), model plate.

    Gambar. 2rtikulator :andy 77 Sho5u

    . ;lasi semua bagian artikulator (model locking pin, split cast plate) yang

    akan berkontak dengan gips stone dan dasar model kerja menggunakan

     bahan separasi (%aseline)

    '. Tentukan posisi model kerja pada artikulator dengan bantuan karet gelang

    atau occlusal plane table (untuk gigi tiruan lengkap). Perhatikan garis

    median model harus sebidang garis median pada artikulator dan bidang

    oklusi model sebidang dengan hori9ontal articulator. Periksa

    kesejajarannya menggunakan karet gelang yang ditarik dari pin hori9ontal

    menuju ke hori9ontal artikulator.

    Gambar. esejajaran bidang oklusi model kerja dalam artikulator 

    . Sebelum pemasangan model kerja dalam artikulator, terlebih dahulu

     pasang model plate rahang atas dan rahang bawah pada split cast plate

    rahang atas dan rahang bawah.

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    5/16

    . Siapkan adonan gips tipe 7 untuk memasang model dalam artikulator.

    +etakkan adonan gips tipe 7 di bagian atas artikulator hingga menutupi

    split cast plate dan model lockingpin, tunggu hingga gips mengeras

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    6/16

    !!. 1apikan kelebihan gips tipe 7 yang melekat pada artikulator lalu tunggu

    hingga gips mengeras.

    !#. Perhatikan pin %ertikal harus menempel pada incisor guide table dan pin

    hori9ontal harus tetap pada titik kontak gigi insisi%us pertama rahang

     bawah.

    Gambar. Pemasangan model kerja rahang bawah dalamartikulator 

    !$. 2pabila gips untuk model kerja rahang atas dalam artikulator telahmengeras, baliklah posisi artikulator sehingga bagian bawah artikulator 

    menjadi bagian atas.

    !. +akukan tahapan pemasangan model dalam artikulator rahang bawah

    (tahapan sama dengan pemasangan model kerja dalam artikulator rahang

    atas)

    !'. =iksasi artikulator menggunakan tali ra5ia yang diikatkan sekeliling

    artikulator dengan erat agar tidak terjadi perubahan gigitan model kerja

    (misalnya kesalahan letak gigit) dan meminimalkan ekspansi gips.!. Periksa apakah garis median model kerja yang telah dipasang dalam

    artikulator telah sebidang dengan garis median artikulator.

    III. Penyuunan Anair Gigi Tiruan

    Penyusunan anasir gigi tiruan agar terlihat naturalterutama dalam hal

     penampilan (estetik) dan saat gigi tiruan ber5ungsi (misalnya bicara, tertawa,

     pengunyahan) merupakan penggabungan antara seni dan ilmu pengetahuan.Pada

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    7/16

    saat pembuatan rekam medis, penting untuk mencatat seluruh 5itur pada wajah

     pasien baik kondisi normal maupun abnormal.Penyusunan anasir gigi tiruan untuk 

    mencapai estetik yang diharapkan umumnya tergantung pada komposisi, ukuran,

     bentuk dan warna dari ke enam gigi anterior yang dipengaruhi oleh usia, jenis

    kelamin, kepribadian pasien, kosmetik dan re5leksi artistik.

    0eberapa 5aktor yang mempengaruhi pemilihan ukuran dan bentuk gigi

    anterior antara lain * (!) ukuran wajah (#) jarak antara maksila mandibula

    (interarch space) yang tersisa ($) pengukuran jarak antara distal gigi kaninus sisi

    kiri hinggadistal gigi kaninus sisi kanan () panjang bibir (') ukuran dan relasi

    rahang. Sedangkan warna gigi dipengaruhi oleh *(!) usia (#) kebiasaan ($)

    kompleksi wajah (complexion) () warna pupil mata. Pemilihan warna gigi tiruandilakukan dengan bantuan panduan warna ( shade guide) dengan cara membasahi

     shade guidedengan air terlebih dahulu kemudian memposisikannya sedikit di

    dalam rongga mulut pasien yang terbuka dengan bantuan pencahayaan alami.

    Tahapan penyuunan anair gigi anterior !

    • Perhatikan> ?igi harus terletak di puncak residual alveolar ridge  dan

     bidang labial galangan gigit merupakan bidang labial gigi.

    • Perhatikan> Sumbu-sumbu masing-masing gigi dari aspek labial dan

     proksimal dan relasi gigi-gigi anterior rahang atas dengan rahang bawah."rutan penyuunan !

    imulai dari 12 !!-!#-!$-#!-##-#$, berlanjut pada 10 !-#-$-$!-$#-

    $$

    Penyuunan gigi inii#u entral RA!

    • Perhatikan> posisi garis median harus sejajar dengan median wajah.

    •  ncisal edge paralel dan menyentuh bidang oklusiatau galangan gigit 10

    nya(diketahuidengan bite plane table artikulator)

    • 0ila dilihat dari aspek labial * sumbu gigi "6@ dengan bidang oklusal dan

     bagian ser%ikal gigi sedikit miring ke distal, sumbu gigi hampir paralleldengan garis median.

    • Permukaan labial 7! diposisikan berada '-" mm lebihanterior dari bagian

    tengah papilla oleh karena pola resorpsi residual al%eolar ridge 12

    umumnya mengarah ke atas dan ke belakang sehingga posisi anasir gigi

    anterior 12 diletakkan lebih ke anterior dan in5erior residual al%eolar ridge

    untuk mengisi posisi gigi aslinya.

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    8/16

    • 2pabila dilihat dari aspek proksimal * gigi de%iasi /@ terhadap bidang

    %ertikal (protrusi) dan permukaan labial gigi sama dengan permukaan

    labial galangan gigit.

    Gambar. Penempatan gigi insisi%us sentral 12

    Penyuunan gigi inii#u lateral RA!

    •  ncisal edge paralel dengan bidang oklusal tetapi permukaannya < 6,' mm

    di atas bidang oklusi (sedikit mengambang)

    • aspek labial terlihat de%iasi !6@ terhadap garis median, bagian ser%ikal

    sedikit miring ke arah palatal

    • aspek proksimal ada de%iasi !#@ terhadap garis median.

    Penyuunan gigi $aninu RA!

    •  ncisal edge menyentuh bidang oklusi.

    • 2spek labial tampak sumbu gigi ber%ariasi pada bagian ser%ikalnya, dari

    tegak hingga sedikit miring ke arah distal. Sisi mesiolabial terlihat dariaspek labial dengan cara memiringkan ser%ikal gigi ke arah distal

    • 2spek proksimal tampak sumbu gigi tegak dengan #4$ bagian ser%ikal

    lebih menonjol ke labial untuk memperlihatkan tonjolan kaninus.

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    9/16

    Gambar. Posisi inklinasi gigi anterior 12 terhadap sumbu gigi (long axis) dilihat dari

    aspek proksimal (?rant, !""$)

    Gambar. (2) Sumbu gigi, incisal edge dan kesejajaran 5asial untuk keperluan

    estetikinklinasi gigi anterior 12 sesuai dengan bentuk anasir gigi tiruan

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    10/16

    Gambar. Penyusunan gigi anterior dalam artikulator 

    Sebelum menyusun gigi-gigi anterior rahang bawah, perhatikan dahulu

    relasi gigi 12 dan 10. A%erbite (vertical overlap) yaitu jarak antara insisal

    gigi anterior12 terhadap insisal gigi anterior 10, < ! mm. Sedangkan

    o%erjet (hori9ontal o%erlap) yaitu jarak antara permukaan palatal gigi

    anterior 12 terhadap permukaan labial gigi anterior 10, < # mm.

    Permukaan labial gigi anterior 10 tidak menyentuh permukaan lingual

    gigi anterior 12 saat relasi sentris untuk menghindari masalah yang timbul

    (mis. kontak prematur yang dapat menyebabkan gigi tidak stabil) saat

     pergerakan eksentris rahang yang dapat berakibat ketidakstabilan gigi

    tiruan.

    Penyuunan gigi inii#u entralRB !

    •  ncisal edge berada ! mm di atas bidang oklusal.

    • 2spek labial terlihat sumbu gigi pararel dengan garismedian.

    • 2spek proksimal terlihat sumbu gigi condong '@ ke lateral dan terletak di

     puncak residual alveolar ridge.

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    11/16

    Penyuunan gigi inii#u lateral RB!

    •  ncisal edge disesuaikan dengan incisal edge gigi $! dan !.

    • 2spek labial tampak sumbu gigi pararel dengan garis median.

    • 2spek proksimal tampak gigi tegak atau condong sedikit ke labial.

    Penyusunan gigi kaninus 10*

    •   ncisal edge sejajar dengan gigi insisi%us sentral dan lateral.

    • 2spek labial tampak sumbu gigi sedikit miring.

    • 2spek proksimal tampak sumbu gigi tegak atau condong ke lingual dan

     bagian ser%ikal sedikit menonjol.

    Gambar. (2) sumbu gigi, incisal edge dan kesejajaran 5asialgigi anterior 10

    (0) inklinasi gigi anterior 10 dilihat dari aspek proksimal

    Gambar. Penyusunan anasir gigi tiruan 10 dalam artikulator 

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    12/16

    Gambar. A%erjet dan o%erbite

    I%. Penyuunan Anair Gigi Poterior

    2nasir gigi posterior 12 dan 10 disusun pada posisi oklusi

    sentrik.Penyusunan berpedoman pada curve of !ilsonsebagai kur%a kompensasi

    trans%ersal, curve of spee  sebagai kur%a kompensasi sagital dan optimal

    intercuspidasi antara gigi geliginya."urve of !ilson merupakan garis kompensasi

    trans%ersal yang menyentuh ujung cusp dari gigi-gigi posterior.

    Gambar

    (2) cur%e o5 Bilson(0) cur%e o5 Spee

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    13/16

    Tahapan penyuunan anair gigi poterior !

    • Perhatikan> ?igi harus terletak di puncak residual alveolar ridge

    dan bidang bukal galangan gigitmerupakan bidang bukal gigi.

    Perhatikan> Sumbu-sumbu masing-masing gigi dari aspek bukaldan proksimal serta relasi gigi-gigi posterior rahang atas dengan

    rahang bawah.

    "rutan penyuunan gigi!

    Pada rahang atas dimulai dari gigi premolar pertama hingga molar kedua

    (P!CP#CM!CM#) sisi kanan kemudian berlanjut pada sisi kirinya,

    sedangkan pada rahang bawah dimulai dari gigi molar pertama kemudian

    molar kedua lalu berlanjut ke gigi premolar kedua dan pertama (M#CM!C 

    P#CP!) pada sisi kanan dan kiri.Penyuunan gigi premolar pertama rahang ata!

    3usp bukal menyentuh bidang oklusi. 3usp palatinal berada

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    14/16

    Gambar. 3ek susunan gigi posterior 12 dengan bite plane table

    Penyuunan gigi poterior rahang ba'ah perlu diperhati$an!

    a. 2spek bukal * relasi molar kelas ! yaitu cusp mesiobukal M! 12

    terletak pada 5issura bukal (mesio bukalC developmental groove) M!

    10.

     b. 2spek proksimal * cusp palatinal gigi 12 terletak pada 5issura gigi 10

    c. Tinggi gigi 12 akan semakin tinggi (mendekati puncak ridge) ke arah

     posterior sedangkan pada 10 mengikuti lengkung 12

    d. ?aris retromolar pad hingga ke distal gigi kaninus rahang bawah

    merupakan tempat kedudukan 5issura gigi 10.

    e. Penyusunan gigi-gigi posterior harus mengikuti garis anteroposterior 

    cur%e4 curve of spee4garis kompensasi sagital untuk tercapai stabilitas

    gigi tiruan garis lateral cur%e /curve of wilson4garis kompensasi lateral

    untuk mengikuti gerakan mandibula saat mengunyah (cusp palatinal

    menyentuh bidang oklusi)

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    15/16

    Gambar. Penyusunan gigi posterior 10

    Gambar. Penyusunan gigi sejajar dengan garis puncak ridge

    Peri$a uunan gigi dalam arti$ulator !

    a. Aklusi sentrik * lihat o%erbite dan o%erjet pada gigi anterior dan teliti

    kontak antara gigi posterior 12 dan 10

     b. ?erakan protrusi mandibula * apabila mandibula digerakkan ke arah

    anterior maka gigi anterior akan berada pada posisi edge to edge  dan

    gigi-gigi posterior akan berada pada posisi cusp to cusp. Pada

    artikulator free-plane, yang dilakukan adalah memundurkan rahang atas

    agar tercapai gerakan protrusi mandibula.

    c. 2rtikulasi * periksa working side  (sisi kerja) yang digunakan untuk 

    mengunyah dan balancing side  (sisi keseimbangan) untuk 

    keseimbangan agar tidak terjadi kontak prematur yang mengarah pada

    traumatik oklusi dan ketidak stabilan ?TP. Sesuaikan dengan oklusi

    dinamik ideal ?TP (bilateral balancing occlusion400A).

    Perlu diperhatikan> alam posisi oklusi sentrik, gerakan protrusi

    mandibula dan artikulasi, pin %ertikal artikulator tetap menyentuh incisal 

     guide table.

  • 8/17/2019 Tugas Prostho 3 (Penyusunan Anasir Gigi Tiruan)

    16/16

    &atatan* ;ntuk melihat kesejajaran gigi gunakan occlusal bite

     plate#2spek bukal gigi kaninus dan premolar serta mesial cusp bukal

    molar pertama harus menyentuh occlusalbite plate  sedangkan cusp

    distobukal molar pertama tidak menyentuh. ;ntuk kesejajaran gigi

     posterior 12, ke empat cusp bukal gigi molar ! dan # menyentuh occlusal 

    bite plate sedangkan gigi premolarnya tidak menyentuh.

    Gambar. Periksa ulang (2) kesejajaran aspek bukal 3-P M! (0) kesejajaran aspek bukal

    M