proses_geomorfologi

19
MATERI 3 PROSES GEOMORFOLOGI JURUSAN TEKNIK GEOLOGI STTNAS YOGYAKARTA 2015 Contact person: [email protected] atau 08122953788 Dr.Ir.Ev Budiadi, MS Al-Hussein Flowers Rizqi,S.T.

Upload: swandi123

Post on 09-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ghh

TRANSCRIPT

  • MATERI 3PROSES GEOMORFOLOGI JURUSAN TEKNIK GEOLOGISTTNAS YOGYAKARTA2015Contact person: [email protected] atau 08122953788

    Dr.Ir.Ev Budiadi, MSAl-Hussein Flowers Rizqi,S.T.

  • PROSES GEOMORFOLOGISegala perubahan fisis dan kimiawi yang menyebab kan perubahan pada bentuk permukaan bumi.

  • PROSES GEOMORFOLOGIPenck membedakan dua macam proses :

    Proses endogen, disebabkan oleh gaya/ kekuatan yang berasal dari dalam bumi seperti kegiatan gunung api, gempabumi, pembentukan pegunungan dsb.

    Proses eksogen, disebabkan oleh gaya/ kekuatan dari luar bumi, contohnya adalah pelapukan, erosi, longsoran dsb.

  • PROSES GEOMORFOLOGIProses geomorfologi terdiri atas:

    Proses eksogen atau epigen, gaya-gaya yang menyebabkannya berasal dari luar kulit bumi.

    Proses endogen atau hipogen, gaya-gaya yang menyebabkan berasal dari dalam bumi.

    Proses-proses angkasa luar (extraterrestrial).

  • GradasiDegradasiPelapukanAggradasi atau depositionErosi: air mengalir, air tanah, ombak, arus, tsunami, angin, gletsjer

    Air mengalir; airtanah; ombak; arus; tsunami; angin; gletsjerPROSESPROSES ENDOGENDiastrofismaVolkanismaPROSES-PROSES EXTRATERRESTRIALJatuhan meteorit ke permukaan bumi dari angkasa luarHasil kerja organisma (manusia)Mass wasting/Gravitational transfer PROSES GEOMORFIKPROSESPROSES EKSOGEN

  • Pergeseran kerak bumiataudiastropismemerupakan proses pembentukan permukaan bumi yang berasal dari tenaga bumi tanpa dipengaruhi magma. Gerakan-gerakan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. Termasuk dalam struktur diastropik tersebut, yaitupelengkungan, pelipatan,patahan dan retakan.

  • Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas. Ada dua Epirogenesa:Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik.Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal.

  • Proses gradasi.

    Menurut Chamberlain dan Salisbury (1904) :

    Semua proses untuk meratakan permukaan litosfir, sehingga mencapai suatu level atauketinggian yang sama (common level).

    Hal ini dapat dicapai dengan degradasi (pengikisan) atau agradasi (penimbunan).

  • PelapukanFaktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan dan macam pelapukan, adalah : Struktur batuan 2.Topografi3. Iklim 4. Tumbuh-tumbuhan

    Pelapukan adalah desintergrasi dan dekompo-sisi dari batuan- batuan tanpa terdapat perpin-dahan batuan-batuan ini dari tempatnya. Hasil dari pelapukan adalah perubahan dari batuan (solid rock) menjadi bahan klastika.Pelapukan dapat dibagi menjadi pelapukan fisik dan kimia

  • PROSES PELAPUKAN FISISPengendapan sebagai reaksi terhadap hilangnya tekanan hidrostatika.Pertumbuhan kristalEkspansi (pengembangan) thermalAktivitas organismaColloid plucking

  • Proses pelapukan kimiawiProses kimiawi jauh lebih berpengaruh daripada proses fisis

    HidrasiHidrolisaOksidasiKarbonasiPelarutan

  • Gerakan massa (mass wasting)Perpindahan secara keseluruhan tubuh batuan atau dan tanah, sebagai akibat langsung dari gaya gravitasi.

    Perpindahan ini sering dipermudah oleh ada-nya air dalam massa tersebut, sehingga terda- pat suatu transisi yang gradual antara mass wasting dan pengangkutan oleh air.

  • Sebab-sebab mass wasting (Sharpe, )Sebab pasif adalah faktor:1. Litologi2. Stratigrafi3. Struktur geologi4. Topografi5. Iklim6. Organis

    Sebab aktif adalah faktor:Hilangnya support baik secara alamiah maupun artificial Lereng-lereng menjadi curam akibat pengikisan oleh air yang mengalir.3. Pembebanan yang terlalu besar.

  • DiastrofismaTermasuk proses endogen yang disebab- kan oleh gaya yang terdapat dalam bumi.

    Mempunyai tendensi membentuk relief pada permukaan bumi.

    Merupakan kekuatan yang melawan proses-proses gradasi.

    Proses diatrofisma dibagi dalam dua tipe, yaitu orogenetik dan epirogenetik.

  • Sedikit pengaruhnya terhadap relief permukaan bumi secara keseluruhan.

    Dapat membentuk semancam kepundan (impact crater) yang kadang-kadang disertai suatu crater rim.Jatuhan meteorit pada permukaan bumi

  • Bendungan, danau buatan, jalan raya dsb.Efek-efek topografi hasil karya organisma (baca manusia)

  • Hasil dari perbedaan pengaruh tersebut antara lain:

    1. Di daerah banyak hujan, memperlihatkan lereng dan puncak yang membundar (rounded), sedangkan di daerah kering arid, bersudut (angular)

    2.Longsoran hujan lebih banyak terdapat pada daerah yang hujan (basah) dari pada di daerah arid (kering)

    3.Pelapukan pelapukan kimiawi lebih banyak di daerah humid, sedangkan pelapukan mekanis di daerah arid.PENGARUH IKLIM PADA PROSES GEOMORFOLOGI: Temperatur Jumlah hujanLebatnya tumbuhan

  • PELAPUKAN, PROSES-PROSES PEMBENTUKAN TANAH (SOIL) DAN MASS WASTINGPengaruh pelapukan terhadap geomorfologi membantu mass wasting dan erosi:Hasil pelapukan adalah pelemahan, penghancuran atau dekomposisi pada batuan, batuan yang lunak lebih mudah terkena erosi.Sebagai salah satu faktor yang merendahkan ketinggian permukaan tanah. Terutama pada batuan mudah larut seperti batugamping, dolomite, gipsum.Pembentukan dan perombakan bentuk permukaan bumi, seperti weathering pits, potholis, juga felsen mere, weathering escarpments dan talus slopes.Sebagai salah satu proses utama dalam pembentukan tanah dan regolith.

  • Volkanisma (Vulcanism)Volkanisma adalah gerakan dari magma ke permukaan bumi.

    Hasil dari vulkanisma ini merupakan batuan beku dalam bumi/dibawah permukaan bumi atau pengeluaran lava.

    Effek dari volkanisma dapat berupa kubah, gunung api dsb.