proses pengaturan suhu

43
DR.ARNITA A HARAHAP Proses pengaturan Suhu Tubuh Oleh :

Upload: arnita-asiah

Post on 28-Jan-2016

264 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik.

TRANSCRIPT

Page 1: Proses pengaturan Suhu

DR.ARNITA A HARAHAP

Proses pengaturan Suhu Tubuh Oleh :

Page 2: Proses pengaturan Suhu

Regulasi Suhu

Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat.

Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh.

Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus.

Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik.

Page 3: Proses pengaturan Suhu

Regulasi Suhu

Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point).

Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C.

Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap

Page 4: Proses pengaturan Suhu

Regulasi suhu badan

Didalam badan panas dihasilkan oleh :- gerakan otot- asimilasi makanan- proses metabolisme basal

Suhu hilang dari badan disebabkan krn:- radiasi- konduksi- penguapan air pd pernafasan dan kulit- ekskresi mll urin dan feces

Suhu badan ditentukan mll keseimbangan antar produksi panas dan kehilangan panas

Page 5: Proses pengaturan Suhu

Regulasi suhu badan

Pd invertebrata mekanisme untuk mempertahankan suhu badan dengan menyesuaikan produksi panas dan kehilangan panas yg telah berkembang.

Suhu badan pd makhluk hidup dibagi 2:a. Poikilothermik: makhluk hidup yg berdarah dingin,

dimana suhu tubuh berfluktuasi dalam rentang yg lebar. Contoh : hewan reptilia, amfibia, ikan.

b. Homeothermik : makhluk hidup yg berdarah panas, dimana sekelompok respon refleks diintegrasikan kedlm hypothalamus yg bekerja untuk mempertahankan suhu badan dlm rentang yg sempit, walaupun ada fluktuasi lebar dlm suhu lingkungan. Contoh burung, mamalia.

Page 6: Proses pengaturan Suhu

Suhu Badan Normal Pd manusia nilai normal suhu mulut 37°C (98,6°F) Pada dewasa muda nilai normal suhu mulut 36,7°C

dengan deviasi standar 0,2°C Suhu normal dewasa muda pada pagi hari sekitar

36,3°C-37,1°C(97,3-98,8°F) Umumnya bagian ekstremitas lebih dingin daripada

dibagian tubuh lainnya. Suhu scrotum diregulasi pd suhu 32°C Suhu rectum mewakili suhu tubuh bag tengah dan

bervariasi plg kurang sesuai perubahan dalam suhu lingkungan.

Suhu mulut normalnya 0,5°C lebih rendah dibandingkan suhu rectum, tetapi dipengaruhi byk faktor yg mencakup : minum cairan panas/dingin, mengunyah permen karet, merokok, dan bernafas lewat mulut.

Page 7: Proses pengaturan Suhu

Suhu Badan Normal

Keadaan tubuh Suhu meningkat Suhu menurun

Pagi hari ( 06.00) √

Malam hari √

Tidur √

Aktivitas √

Ovulasi √

emosional √

Hipertiroid √

Mixedema √

Page 8: Proses pengaturan Suhu

Suhu Badan Normal

Selama gerak badan, yg dihasilkan oleh kontraksi otot terkumpul didlm badan serta suhu rectum normalnya meningkat setinggi 40°C(104°F)

Hal tersebut disebabkan krn ketakmampuan mekanisme penghilang panas menangani peningkatan besar dlm jumlah panas yg dihasilkan.

Hipertemia konstitusional : suhu diatas rentang normal yg berlangsung secara menahun yg terjadi pd dewasa dlm keadaan normal.

Page 9: Proses pengaturan Suhu

Produksi Panas

Berbagai reaksi kimia dasar menyokong produksi panas tubuh pd seluruh waktu. Contoh makan makanan meningkatkan produksi panas karna kerja dinamik spesifik makanan

Panas bersumber dari kontraksi otot rangka Produksi panas dapat divariasikan oleh mekanisme

endokrin tanpa masukan makanan atau gerak otot. Contoh:- epinefrin dan norepinefrin menimbulkan

peningkatan cepat, tetapi berlangsung singkat dlm produksi panas.

- hormon tiroid menghasilkan peningkatan scr perlahan- lahan, tetapi lama.

Page 10: Proses pengaturan Suhu

Produksi Panas

Pada bayi panas bersumber dari jenis lemak khusus (lemak coklat) yg terletak diantara dan sekeliling scapula serta bagian dalam badan lainnya.

Lemak ini mempunyai angka metabolisme yg tinggi dan fungsinya telah dihubungkan keselimut listrik.

Page 11: Proses pengaturan Suhu

Kehilangan Panas

Proses panas dihilangkan dari badan sewaktu suhu lingkungan dibawah suhu badan.

Panas badan dihasilkan oleh:- proses metabolisme dasar- Masukkan makanan (kerja dinamik spesifik)- Aktivitas otot.

Page 12: Proses pengaturan Suhu

Kehilangan Panas

Panas badan hilang oleh Persentasi kehilangan panas pd 21°C

Radiasi & Konduksi 70

Penguapan keringat 27

Pernafasan 2

Berkemih dan defekasi 1

Page 13: Proses pengaturan Suhu

Kehilangan Panas

Konduksi : pertukaran panas diantara objek atau senyawa pada suhu berbeda yg berkontak satu sama lain

Konveksi : pertukaran panas akibat gerakan molekul menjauhi area kontak.

Radiasi : memindahkan panas dengan elektromagnetik infra merah dari suatu objek kelainnya pd suhu berbeda dengannya tanpa kontak.

Contoh : bila sesorang dlm keadaan dingin maka panas hilang oleh konduksi keudara sekeliling dan oleh radiasi keobjek dingin berdekatan.

Page 14: Proses pengaturan Suhu

Kehilangan Panas

Karena konduksi terjadi dari permukaan satu objek ke permukaan lain, maka suhu kulit menentukan sebagian besar derajat panas badan hilang atau didapat.

Bila pembuluh darah berdilatasi, maka darah hangat dialirkan kedalam kulit sedangkan dlm keadaan vasokonstriksi panas dipertahankan ditengah tubuh.

Kondukstan jaringan : kecepatan panas dipindahkan dari jaringan profunda kekulit.

Page 15: Proses pengaturan Suhu

Kehilangan Panas

Proses utama lain yg memindahkan panas dari badan pada manusia dan hewan yg berkeringat adalah penguapan air diatas kulit serta membrana mukosa mulut dan jalan pernafasan.

Penguapan 1 g air membuang sekitar 0,6 kkal panas. Kehilangan air tak dirasakan (insensible) bs

berjumlah smp 50 mL/jam pd manusia. Bila pengeluaran keringat meningkat, maka derajat

penguapan keringatan tergantung atas kelembaban lingkungan, dimana pd keadaan lembab seseorang merasa lebih hangat dibdgkan lingkungan kering. Dlm keadaan lembab keringat menyebar dlm area yg lbh luas sblm ia menguap.

Page 16: Proses pengaturan Suhu

Mekanisme Pengaturan Suhu

Mekanisme yg diaktivasi oleh dingin: menggigil Lapar Peningkatan aktivitas seluler Peningkatan sekresi norepinefrin me↑kan

Dan epinefrin produksi suhu Vasokonstriksi kulit Meringkuk Ereksi bulu kulit(horripilation) me↓kan

kehilangan suhu

Page 17: Proses pengaturan Suhu

Upaya-upaya yang kita dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh yaitu:

- mengenakan pakaian yang tipis- banyak minum- banyak istirahat- beri kompres- beri obat penurun panas (Harold S. Koplewich, 2005)

Page 18: Proses pengaturan Suhu

Tehnik Kompres

kompres hangat basah kompres hangat kering (buli-buli kompres dingin basah kompres dingin kering (kirbat es) bantal dan selimut listrik lampu penyinaran busur panas (Anas Tamsuri, 2007).

Page 19: Proses pengaturan Suhu

Definisi Pireksia

1. Menurut kamus keperawatan, pireksia ( fever) adalah kenaikan suhu tubuh diatas suhu normal ( Christine Hancock, ed 17, 1999 )

2. Menurut kamus kedokteran, pireksia ( febris, fever, demam ) adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal; setiap penyakit yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh ( Dorland, 2002 )

Page 20: Proses pengaturan Suhu

Asal Panas Pada Tubuh Manusia

Tubuh manusia merupakan organ yang mampu menghasilkan panas secara mandiri dan tidak tergantung pada suhu lingkungan. Tubuh manusia memiliki seperangkat sistem yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan.

Panas yang dihasilkan tubuh sebenarnya merupakan produk tambahan proses metabolisme yang utama.

Page 21: Proses pengaturan Suhu

Adapun suhu tubuh dihasilkan dari :

1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) di semua sel tubuh.

2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat menggigil).

3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron).

4. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan simpatis pada sel.

5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri terutama bila temperatur menurun.

Page 22: Proses pengaturan Suhu

Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis.

Suhu ini biasanya dipertahankan relatif konstan (sekitar 37°C). selain itu, ada suhu permukaan (surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 20°C sampai 40°C.

Page 23: Proses pengaturan Suhu

Demam

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal.

Demam adalah istilah umum, dan beberapa istilah lain yang sering digunakan adalah pireksia atau febris.

Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai sekitar 40°C), demam disebut hipertermi.

Demam dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu.

Zat yang dapat menyebabkan efek perangsangan terhadap pusat pengaturan suhu sehingga menyebabkan demam disebut pirogen.

Page 24: Proses pengaturan Suhu

Gangguan pengaturan suhu tubuh

Page 25: Proses pengaturan Suhu

Demam

Zat pirogen ini dapat berupa protein, pecahan protein, dan zat lain, terutama toksin polisakarida, yang dilepas oleh bakteri toksik atau pirogen yang dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh dapat menyebabkan demam selama keadaan sakit.

Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang timbul bervariasi tergantung pada fase demam, meliputi fase awal, proses, dan fase pemulihan (defesvescence). Tanda-tanda ini muncul sebagai hasil perubahan pada titik tetap dalam mekanisme pengaturan suhu tubuh.

Page 26: Proses pengaturan Suhu

Mekanisme Demam

Mekanisme demam dimulai dengan timbulnya reaksi tubuh terhadap pirogen.

Pada mekanisme ini, bakteri atau pecahan jaringan akan difagositosis oleh leukosit darah, makrofag jaringan, dan limfosit pembunuh bergranula besar.

Seluruh sel ini selanjutnya mencerna hasil pemecahan bakteri dan melepaskan zat interleukin-1 ke dalam cairan tubuh, yang disebut juga zat pirogen leukosit atau pirogen endogen.

Interleukin-1 ketika sampai di hipotalamus akan menimbulkan demam dengan cara meningkatkan temperature tubuh dalam waktu 8 – 10 menit. Interleukin-1 juga menginduksi pembentukan prostaglandin, terutama prostaglandin E2, atau zat yang mirip dengan zat ini, yang selanjutnya bekerja di hipotalamus untuk membangkitkan reaksi demam.

Page 27: Proses pengaturan Suhu

Fase-fase Terjadinya DemamFase I: awal (awitan dingin atau menggigil) Peningkatan denyut jantung Peningkatan laju dan kedalaman pernafasan Menggigil akibat tegangan dan kontraksi otot Kulit pucat dan dingin karena vasokontriksi Merasakan sensasi dingin Dasar kuku mengalami sianosis karena

vasokontriksi Rambut kulit berdiri Pengeluaran keringat berlebihan Peningkatan suhu tubuh

Page 28: Proses pengaturan Suhu

Fase-fase Terjadinya DemamFase II: proses demam Proses menggigil lenyap Kulit terasa hangat / panas Merasa tidak panas atau dingin Peningkatan nadi dan laju pernafasan Peningkatan rasa haus Dehidrasi ringan hingga berat Mengantuk, delirium, atau kejang akibat iritasi sel saraf Lesi mulut herpetik Kehilangan nafsu makan ( jika demam memanjang ) Kelemahan, keletihan, dan nyeri ringan pada otot

akibat katabolisme protein

Page 29: Proses pengaturan Suhu

Fase-fase Terjadinya DemamFase III: pemulihan Kulit tampak merah dan hangat Berkeringat Menggigil ringan Kemungkinan mengalami dehidrasi

Page 30: Proses pengaturan Suhu

Penatalaksanaan Anak yang Mengalami Demam 1. Kenakan pakaian yang tipis pada anak, dan hanya

gunakan seprai atau selimut tipis pada tempat tidur. Pakaian dan selimut yang berlapis-lapis hanya akan menyebabkan panas terperangkap serta dapat menyebabkan suhu badan naik.

2. Beri anak banyak minum. Anak-anak menjadi lebih mudah dehidrasi pada waktu menderita panas. Minum air membuat mereka merasa lebih baik dan mencegah dehidrasi.

3. Beri anak banyak istirahat, agar produksi panas yang diproduksi tubuh seminimal mungkin.

4. Beri kompres di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan paha, leher belakang.

5. Beri obat penurun panas seperti paracetamol, asetaminofen

Page 31: Proses pengaturan Suhu

Hipothermia

Penurunan suhu badan ketingkat terendah dari normal

Menyebabkan proses metabolik dan fisiologi melambat

Frekuensi pernafan dan jantung sangat lambat Pd suhu rectum sekitar 28°C, kemampuan untuk

mengembalikan secara spontan suhu kenormal hilang, tetapi individu kontinu bertahan hidup dan jika dihangatkan kembali dgn panas luar, kembali kekeadaan normal

Manusia dpt mentoleransi suhu badan 21-24°C(70-75°F) tanpa efek buruk permanen

Page 32: Proses pengaturan Suhu

Hipothermia

Pada kasus hipothermia menyebabkan tjdnya: Sirkulasi dihentikan untuk masa relatif

lama Kebutuhan oksigen berkurang Tekanan darah rendah Perdarahan minimum Menghentikan dan membuka jantung

serta melakukan tindakan lain seperti : opersai otak ( yg harus dengan pendinginan.

Page 33: Proses pengaturan Suhu

Mengukur suhu dg Termometer Merkuri Kaca

Langkah-langkah : 1. Perkenalkan diri Anda kepada klien,

termasuk nama, jabatan atau peran, dan jelaskan apa yang akan anda rencanakan.

2. Pastikan identitas klien. 3. Jelaskan prosedur dan alasannya

dilakukan tindakan tersebut dalam istilah yang dapat dimengerti klien.

4. Kumpulkan peralatan. 5. Cuci tangan. 6. Yakinkan bahwa klien nyaman dan

bahwa anda memiliki ruangan yang cukup untuk melaksanakan tugas.

7. Yakinkan bahwa Anda memiliki cukup cahaya untuk melaksanakan tugas.

8. Bila klien ada di tempat tidur, turunkan pagar tempat tidur pada sisi paling dekat

Page 34: Proses pengaturan Suhu

9. Berikan privasi untuk klien. Tutup pintu, gunakan tirai privasi, atau posisikan dan tutup klien sesuai kebutuhan.

10. Gunakan sarung tangan sekali pakai untuk menghindari kontak dengan cairan tubuh.

11. Pegang ujung (kode warna, biru atau merah) termometer kaca dengan ujung-ujung jari untuk mengurangi kontaminasi pentolan termometer.

12. Baca kadar merkuri sambil memutar termometer dengan lembut sejajar pandangan mata. Merkuri harus dibawah 35,5 °C. Jika merkuri ada di atas kadar yang diinginkan, goyangkan termometer lebih bawah. Pegang ujung atas termometer dengan aman dan jauhkan dari benda-benda lain. Kibaskan pergelangan tangan secara mencolok.

Page 35: Proses pengaturan Suhu

13. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol. Masukkan termometer ke dalam plastik yang mempunyai penutup (jika tersedia).

14. Minta klien untuk membuka mulutnya dan sisipkan termometer dengan lembut di bagian sublingual (di bawah lidah) lateral sampai tengah rahang bawah.

15. Biarkan termometer di bawah mulut selama 3 menit atau sesuai dengan kebijakan lembaga tempat anda bertugas.

16. Keluarkan termometer dengan hati-hati dan lihat hasilnya sejajar dengan pandangan mata. Beritahu klien tentang hasil pengukuran suhu tubuhnya.

17. Bersihkan sekret dengan tisu yang lembut. Bersihkan dengan gerakan memutar dari ujung ke pentolan. Buang tisu pada tempat sampah.

Page 36: Proses pengaturan Suhu

18. Cuci termometer di air sabun yang hangat. Bilas di air dingin dan keringkan.

19. Simpan termometer dengan menggunakan teknik yang benar untuk pemakaian oral, rektal, atau aksila.

20. Ucapkan terimakasih atas kerja sama klien. 21. Lepaskan sarung tangan, kemudian cuci

tangan. 22. Kembalikan tempat tidur pada posisi tepat

(bila diubah) 23. Dokumentasikan hasil prosedur pada

format yang tepat

Page 37: Proses pengaturan Suhu

Kompres Hangat

Pengertian Kompres Hangat : Kompres hangat adalah suatu

prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di celupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.

Manfaat Kompres Hangat : Adapun manfaat kompres hangat

adalah dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami pireksia.

Page 38: Proses pengaturan Suhu

Alat dan bahan : Larutan kompres berupa air hangat 40 °C dalam

wadahnya ( dalam kom ) Handuk / kain / wash lap untuk kompres Handuk pengering Sarung tangan Termometer

Prosedur : Beri tahu klien, dan siapkan alat, klien, dan

lingkungan. Cuci tangan Ukur suhu tubuh Basahi kain pengompres dengan air, peras kain

sehingga tidak terlalu basah. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres (

dahi, ketiak, perut, leher belakang ). Tutup kain kompres dengan handuk kering

Page 39: Proses pengaturan Suhu

Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, masukkan kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan berulang-ulang hingga efek yang diinginkan dicapai

Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit

Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat

Cuci tangan

Page 40: Proses pengaturan Suhu

Mekanisme Tubuh Terhadap Kompres Hangat dalam Upaya Menurunkan Suhu Tubuh Pemberian kompres hangat pada

daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipothalamus melalui sumsum tulang belakang

Ketika reseptor yang peka terhadap panas dihipotalamus dirangsang, sistem effektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer

Page 41: Proses pengaturan Suhu

Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi

Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi/panas melalui kulit meningkat ( berkeringat ), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.

Page 42: Proses pengaturan Suhu
Page 43: Proses pengaturan Suhu

Selesai ~ Terima kasih