proses pembuatan pupuk kompos.doc

3
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut pupuk organik karena penyusunnya terdiri dari bahan- bahan organik. Berikut ini adalah proses pembuatan kompos dengan menggunakan cara yang praktis: Bahan yang diperlukan: Bahan organik sisa-sisa pertanian, misal: jerami, tongkol batang jagung, rumput dan kotoran ternak yang telah dibasahi. Cara membuat kompos: 1. Potong-potong bahan organik diatas (kecuali kotoran ternak) sehingga berukuran kecil 2. Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas. Buat tumpukan setebal 15 cm 3. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan 4. Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis. 5. Tumpuk semuanya sampai mencapai ketinggian maksimal 1,2 m 6. Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek 7. Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu. Gunakan tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara menusukkan tongkat kayu tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat ujung tongkatnya, apakah sudah terasa lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung tongkat terasa kering, segera siramkan air ke dalam

Upload: damanhuri-alwi

Post on 16-Feb-2015

121 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Pembuatan Pupuk Kompos.doc

Proses Pembuatan Pupuk Kompos

Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman,

hewan, atau limbah organik lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut pupuk organik

karena penyusunnya terdiri dari bahan-bahan organik.

Berikut ini adalah proses pembuatan kompos dengan menggunakan cara yang praktis:

Bahan yang diperlukan:

Bahan organik sisa-sisa pertanian, misal: jerami, tongkol batang jagung, rumput dan kotoran ternak yang

telah dibasahi.

Cara membuat kompos:

1. Potong-potong bahan organik diatas (kecuali kotoran ternak) sehingga berukuran kecil

2. Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas. Buat tumpukan setebal 15 cm

3. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan

4. Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis.

5. Tumpuk semuanya sampai mencapai ketinggian maksimal 1,2 m

6. Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek

7. Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu. Gunakan

tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara menusukkan tongkat kayu

tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat ujung tongkatnya, apakah sudah terasa

lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung

tongkat terasa kering, segera siramkan air ke dalam kompos. Bila ujung tongkat terasa dingin, berarti

pengomposan gagal dan harus diulang kembali pembuatannya dari awal.

8. Setelah terjadi kenaikan suhu, maka suhu akan mengalami penurunan. Pada saat inilah tumpukan

kompos harus dibalik.

9. Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah jadi dan siap

dipakai

Page 2: Proses Pembuatan Pupuk Kompos.doc

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt.  Atas segala nikmat yang telah

dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian ini

sebagaimana mestinya.

            Penyelesaian laporan hasil penelitian ini menjadi salah satu tugas dalam mata

pelajaran Biologi. Oleh karena itu, penyusun laporan hasil penelitian ini bertujuan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca tentang beberapa hal yang dibahas

dalam makalah ini.

            Ucapan terima kasih penulis diucapkan kepada  guru pembimbing yang selalu

memberi banyak masukan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan juga

kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, meskipun

namanya tidak dapat disebutkan oleh penulis saatu persatu.

            Penulis menyadari bahwa makalah ini belum terbilang dalam kata sempurna karena,

keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan pada pembuatan

makalah yang selanjutnya.

            Akhirnya penulis sangat  berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca terutama bagi penulis.

Purwokerto,4 April 2013

Penulis