proses pembentukan tanah

13
Proses Pembentukan Tanah Herlina Darwati

Upload: krisna-wardana

Post on 23-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

siip

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Pembentukan Tanah

Proses Pembentukan Tanah

Herlina Darwati

Page 2: Proses Pembentukan Tanah

Asal Bahan Tanah

• Tanah terbentuk di permukaan bumi secara langsung atau tidak langsung berkembang dari bahan mineral dan batuan-batuan.

• Melalui proses pelapukan secara fisik atau secara kimia dibantu oleh proses pengaruh atmosfer maka batu-batuan berdisintegrasi dan terdisintegrasi menghasilkan bahan induk lepas.

Page 3: Proses Pembentukan Tanah

Unsur-unsur kimia utama tanah dalam litosfer

• Fase padat tanah merupakan sumber hara potensial untuk pertumbuhan tanaman.

• Kandungan unsur-unsur kimia tersebut dalam litosfer sangat penting dalam ilmu pertanian terutama unsur hara untuk pertumbuhan tanaman atau pohon.

• Konsentrasi unsur-unsur hara tersebut berbeda-beda. Unsur-unsur hara yang bersumber dari atmosfer dan hidrosfer yaitu H, O, N, C dan S.

• Unsur-unsur tersebut terdapat dalam bentuk senyawa mineral primer, mineral sekunder, oksida-oksida bebas, garam-garam serta bahan-bahan organik.

Proses pembentukan tanah terjadi pada kondisi tropis berlangsung cepat, karena suhu tinggi dan curah hujan juga tinggi.

Page 4: Proses Pembentukan Tanah

• Mineral primer, yaitu mineral yang terdapat dalam magma yang mempunyai susunan kimia asli (belum berubah). Biasanya dijumpai di dalam fraksi tanah kasar yang lebih dari 2 mikron.

• Mineral sekunder, yaitu mineral yang mempunyai susunan kimia telah mengalami perubahan akibat pengaruh lingkungan luar terhadap mineral primer.

• Mineral adalah zat yang terbentuk di alam dengan sifat-sifat kimia, fisika yang berbeda-beda seperti kuarsa (SiO2), Orthoclase (KAL Si3O8) dan Kalsit (CaCo3).

• Batuan-batuan adalah campuran mineral-mineral, sehingga sifat-sifat kimia dan fisika mineral-mineral di dalam batu-batuan umumnya dikelompokkan dalam 3 kelas, yaitu Batuan beku, Batuan endapan dan Batuan metamorf. Yang ketiganya berasal dari bahan induk residual. Contohnya Gneiss dari granit, Slate dari Shale dan Marmer dari batuan kapur.

Page 5: Proses Pembentukan Tanah

Penggolongan Bahan Induk

• Bahan induk dari mana tanah itu berasal dan berkembang dapat digolongkan atas 2 macam, yaitu :

– Bahan Induk Residual, adalah bahan induk yang asalnya bukan dari tempat lain, tetapi tetap berada di tempat dan tidak berpindah, seterusnya mengalami perkembangan membentuk tanah. Bagian–bagiannya terdiri dari :

• Batuan Igneous (beku) seperti granit, basalt dan andasit• Sedimen (endapan) seperti batu kapur, batu pasir• Metamorf seperti marmer dan gneiss

– Bahan Induk Angkutan, adalah frakmen batu-batuan dan mineral yang terangkat keluar dari tempat asalnya oleh air, angin, es ataupun gaya gravitasi. Bagian–bagiannya terdiri dari :

• Air : air mengalir (Alluvial), danau (Lacustrine), lautan (Marine)• Angin : Loess dan Aeolian• Es : Moraine dan Till Plain• Gaya gravitasi : Colluvial

Page 6: Proses Pembentukan Tanah

Faktor-faktor Pembentukan Tanah

• Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah

Page 7: Proses Pembentukan Tanah

• Faktor-faktor pembentukan tanah tersebut diatas dikelompokkan dalam:

• Faktor-faktor pasif : sumber massa pembentuk tanah dan kondisi-kondisi yang mempengaruhinya. Seperti bahan induk, topografi dan waktu.

• Faktor-faktor aktif : agen-agen yang menyediakan energi yang bekerja atas massa untuk menyelenggarakan proses-proses pembentukan tanah, seperti jasad hidup, iklim.

Page 8: Proses Pembentukan Tanah

Perkembangan Profil Tanah

• Profil tanah adalah urutan susunan horison tanah yang tampak dalam anatomi tubuh tanah atau penampang vertikal tanah dari permukaan tanah sampai lapisan

bahan induk

Page 9: Proses Pembentukan Tanah

• Setiap horison yang menyusun profil tanah mempunyai ciri-ciri tertentu yang merupakan hasil dari proses ganesa tanah.

• Horison utama penyusun tanah diberi simbol : O, A, B, C, R

– Horison Organik (O)• Tersusun dari material organik yang terletak di atas

lapisan mineral, terutama pada tanah hutan yang belum terganggu.

• O1 : Horison organik terdiri dari sisa-sisa tanaman yang belum di dekomposisi (masih segar bentuk asli masih tampak)

• O2 : Sisa tanaman sudah terdekomposisi atau melapuk (bentuk asli tidak tampak) berwarna hitam disebut Humus.

Page 10: Proses Pembentukan Tanah

– Horison Mineral (A, B, C)

- Horison A • Terdiri dari campuran bahan organik dan bahan

mineral dan merupakan horison eluviasi yaitu horison yang alami pencucian (perlindian/leaching). Horison A Terbagi menjadi :

• A1 : Pencampuran bahan mineral dan bahan organik (akumulasi bahan organik halus hasil humifikasi) yang terkaitan dengan fraksi mineralnya dan berwarna gelap.

• A2 : Terjadi eluviasi paling maksimal terhadap lempung, besi dan aluminium sehingga terjadi pemekatan kuarsa atau mineral-mineral tahan lapuk dalam ukuran pasir dan debu serta berwarna terang.

Page 11: Proses Pembentukan Tanah

- Horison B • Merupakan horison illuvial (penimbunan) dari bahan-

bahan yang tercuci diatasnya (liat, fe dan Al). Terbagi menjadi :

• B1 : Merupakan peralihan dari A ke B, mempunyai ciri dan warna lebih ke horison B2

• B2 : Merupakan horison yang paling maksimum akumulasi basa, liat, aluminium, konsentrasi liat silika, warna gelap, latosolisasi, podsolisasi.

• B3 : Transisi dari horison B ke C atau R dengan warna dan ciri lebih mendekati B.

Page 12: Proses Pembentukan Tanah

- Horison C• Lebih mirip dengan sifat batuan asal tetapi adakalanya

tidak sesuai dengan batuan asal, hanya sedikit sekali mengalami pedogenesa.

• Setiap horison tidak selalu terdapat pada setiap tanah. Tanah pertanian yang sering diolah, maka horison O, A atau Az bercampur membentuk lapisan olah yang disebut horison Ap.

Page 13: Proses Pembentukan Tanah

Tugas….

• Cari gambar-gambar horison tanah dan namai….

• Kumpulkan minggu depan