proses pembentukan bensin

2
PROSES PEMBENTUKAN BENSIN : Bensin diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi tetapi bensin disuling dengan trayek didih 50 sampai 85°C sehingga menghasilkan bensin. Karena di dalam bensin nilai oktannya belum cukup maka untuk meningkatkan nilai tambah fraksi nafta yang kadar oktannya masih rendah, sekitar 40-59 akan diproses lagi di Unit Reforming yang hasilnya berupa bensin dan residu. Untuk bensin nilai oktannya menjadi 85-90. Bensin ini bisa diblending lagi dengan TEL (tetra ethyl lead) sehinggga nilai oktannya mencapai 95, contoh bensin beroktan 95 adalah pertamax. Karena seiring perkembangan ilmu pengetahuan TEL ternyata sangat berbahaya bagi lingkunagan maka untuk meningkatkan RON pada : 1 BENSIN :tetap menggunakan TEL 2.PERTAMAX :untuk meningkatkan nilai RON sekarang menggunakan BENZENA dan ETHANOL yang mana bahan ini tidak menimbulkan bahaya ke lingkungan sekitar dengan cara diblending. 3.PERTAMAX PLUS :untuk meningkatkan nilai RON sekarang menggunakan BENZENE dan TOLUENE yang mana bahan ini tidak menimbulkan bahaya kr lingkungan sekitar dengan cara diblending PENJELASAN : - Premium (RON 88) : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain- lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol. - Pertamax (RON 92) : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters. - Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang

Upload: rerenrahmawati

Post on 17-Feb-2015

330 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES PEMBENTUKAN BENSIN

PROSES PEMBENTUKAN BENSIN :Bensin diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi tetapi bensin disuling dengan

trayek didih  50 sampai 85°C sehingga menghasilkan bensin.

Karena di dalam bensin nilai oktannya belum cukup maka untuk meningkatkan nilai tambah fraksi nafta yang kadar oktannya masih rendah, sekitar 40-59 akan diproses lagi di Unit Reforming yang hasilnya berupa bensin dan residu. Untuk bensin nilai oktannya menjadi 85-90. Bensin ini bisa diblending lagi dengan TEL (tetra ethyl lead) sehinggga nilai oktannya mencapai 95, contoh bensin beroktan 95 adalah pertamax.

Karena seiring perkembangan ilmu pengetahuan TEL ternyata sangat berbahaya bagi lingkunagan maka untuk meningkatkan RON pada :1 BENSIN :tetap menggunakan TEL 2.PERTAMAX :untuk meningkatkan nilai RON sekarang menggunakan BENZENA dan   ETHANOL yang mana bahan ini tidak menimbulkan bahaya ke lingkungan sekitar dengan cara diblending.3.PERTAMAX PLUS :untuk meningkatkan nilai RON sekarang menggunakan BENZENE dan TOLUENE yang mana bahan ini tidak menimbulkan bahaya kr lingkungan sekitar dengan cara diblendingPENJELASAN :- Premium (RON 88) : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.- Pertamax (RON 92) : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters.- Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.

Dimas AbrianataTeknik mesin dIII-1151033

Mekanika otomotif