proses kerja cameraperson · 95 proses kerja cameraperson penata kamera tidak hanya dapat...

27
95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gambar. Gambar visual merupakan bentuk salah satu bentuk komunikasi yang efisien , tanpa adaya suara gambar visual mampu memberikan informasi yang sangat jelas. Seperti halnya teori dasar komunikasi lasswell ( 1960 ) yang berbunyi “Siapa? (Who?) menyampaikan pesan apa? (says what?) melalui saluran apa? (In wich channel?) kepada siapa? Dan apa dampak bagi penerima pesan. Dalam bidang Sinematografi profesi Cameraperson dibagi dalam beberapa tingkatan: (1) First Cameraman sering disebut DOP (Director of Photography) atau kepala Cameraman, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan suatu adegan. (2) SECOND Cameraman, disebut assistant cameraman atau operator kamera, bertindak sesuai intruksi dari Cameraman utama dan melakukan penyeseaian pada kamera atau pengoperasian kamera selam shooting. (3) First assistant Cameraman Sering disebut kepala asisten untuk para operator kamera. Tugasnya mengatur fokus kamera. (4) second assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera. Hal yang harus dipahami oleh Cameraman. Jika campers bertugas meliput program siaran televisi format program informasi bertanggung jawab dengan objek yang direkam. Pada masuk kestudio dengan format program hiuran dengan sistem multiamera, peran Campers akan menjadi operator kamera. Seluruh perger akan, angle dan penempatan posisi kamera diarahkan dari panel studio oleh PD. Tidak dapat dengan kemauannya sendiri mengambil gambar tetapi sesuai atau permintaan PD. Oleh karean itu seorang Cameraman harus menguasai angle, shot dan pergerakan kamera. Sedangkan Pemilihan gambar oleh seorang Camera Person tidak dapat dilakukan secara acak, tetapi merupakan pemilihan yang telah diperhitungkan segala kemungkinannya keindahan dan ruang seni yang diciptakan.

Upload: others

Post on 15-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

95

Proses Kerja CameraPerson

Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang

penata kamera harus memahami motivasi dan informasi apa saja yang dibutuhkan

untuk memenuhi kebutuhan gambar. Gambar visual merupakan bentuk salah satu

bentuk komunikasi yang efisien , tanpa adaya suara gambar visual mampu

memberikan informasi yang sangat jelas. Seperti halnya teori dasar komunikasi

lasswell ( 1960 ) yang berbunyi “Siapa? (Who?) menyampaikan pesan apa? (says

what?) melalui saluran apa? (In wich channel?) kepada siapa? Dan apa dampak

bagi penerima pesan.

Dalam bidang Sinematografi profesi Cameraperson dibagi dalam

beberapa tingkatan: (1) First Cameraman sering disebut DOP (Director of

Photography) atau kepala Cameraman, bertanggung jawab terhadap pergerakan

dan penempatan kamera dan juga pencahayaan suatu adegan. (2) SECOND

Cameraman, disebut assistant cameraman atau operator kamera, bertindak sesuai

intruksi dari Cameraman utama dan melakukan penyeseaian pada kamera atau

pengoperasian kamera selam shooting. (3) First assistant Cameraman Sering

disebut kepala asisten untuk para operator kamera. Tugasnya mengatur fokus

kamera. (4) second assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.

Hal yang harus dipahami oleh Cameraman. Jika campers bertugas meliput

program siaran televisi format program informasi bertanggung jawab dengan

objek yang direkam. Pada masuk kestudio dengan format program hiuran dengan

sistem multiamera, peran Campers akan menjadi operator kamera. Seluruh perger

akan, angle dan penempatan posisi kamera diarahkan dari panel studio oleh PD.

Tidak dapat dengan kemauannya sendiri mengambil gambar tetapi sesuai atau

permintaan PD. Oleh karean itu seorang Cameraman harus menguasai angle, shot

dan pergerakan kamera. Sedangkan Pemilihan gambar oleh seorang Camera

Person tidak dapat dilakukan secara acak, tetapi merupakan pemilihan yang telah

diperhitungkan segala kemungkinannya keindahan dan ruang seni yang

diciptakan.

Page 2: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

96

(Nina kusumawati S.PT, Haryo Widranto S.PT, Yudo Tri Artanto S.PT,

20014:68). Cameraman atau penata gambar seorang yang bertugas merekam

gambar dengan menggunakan perangkat keras kamera video yang direakam

melalui pita video, memory, hardisk atau media penyimpanan lainnya sesuai

dengan arahan sutradara atau pengarah acara.

Camerapesrson atau penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan

gambar yang baik, tapi seorang cameraman harus memhami motivasi dan

informasi apa saja yang dibutuhkan untuk mememnuhi kebutuhan gamba.

Cameraman atau penata kamera yang hanya mengoperasikan kamera saja belum

dapat dikatakan sebagai cameraman atau penata kamera profesional. Cameraman

atau penta kamera dapat dikatakan penata kamera profesional jika telah

mempelajari dan memahami teori dasar penata kamera serta memiliki jam terbang

atau pengalaman produksi yang cukup.

Gambar visual merupakan salah satu bentuk komunikasi efisien, tanpa

adanya suara gambar visualmampu memberikan informasi yang sangat jelas.

Seperti halnya dalam teori dasar komunikais Laswell (1960) yang berbunyi

“siapa (who) menyampaikan pesan apa (says what)- melalui saluran apa (in which

channel)- kepada siapa (to whom)- dan apa dampak bagi penerima pesan (what

effect)” jika diaplikasikan teradap seorang penata kamera maka berbunyi “seorang

penata kamera (who)- melalui informasi gambar yang direkam (says what)-

melalui media visual/ audio visual (in which channel)- kepada penonton (to

whom)- reaksi penonton terhadap gambar yang dihasilkan kamera (what effect)”.

Oleh karena itu, seorang Cameraman atau penata gambar harus bisa

memahami dan mengetahui teknik dasar dalam pengambilan gambar dan seorang

cameraman atau penata gambar harus memiliki motivasi dalam setiap

pengambilan gambar sehingga gambar yang diambil memiliki sebuah tujuan

dalam setiap gambar yang diambil.

Pra Produksi

Seorang Cameraperon harus menyiapkan shootlist atau daftar shot yang

nantinya akan diambil. (Diki umbara S.PT, Wahyu wary pintoko S.PT :73) „‟pada

Page 3: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

97

tahap ini, seorang cameramen di berikan pengarahan dari seorang sutradara atau

program director tentang rencana visual yang akan dibuat‟‟. Merencanakan

sequence dan scene yang telah memiliki alur cerita yang hidup (sesuai keinginan)

selanjutnya dipindahkan dalam shooting list (sasaran tembak kamera) dengan

lebih jelas dan mudah agar dimengerti oleh juru kamera dan driver sebagai partner

kerja. Shooting list yang berisi perkiraan gambar yang diutuhkan merupakan

penjabaran dari proposal khusunya sinopsis. Maka shooting list ini berisi catatan

tentang urutan gambar yang akan direkam dengan kamera, seperti panorama alam,

wawancara main karakter, dan aktivitas kesehariannya yang berkaitan dengan

materi program.

a. Mempersiapkan fasilitas yang akan akan mendukung jalannya proses

produksi (pemilihan kamera, peralatan penunjang, memilih lensa dan

lain lain).

b. Membuat desain kreatif meliputi Riset, Merancang storyboard dan floor

plan.

c. Membuat shot list.

d. Mempelajari naskah yang akan diproduksi.

e. Mempelajari teknis produksi khususnya teknik kamera.

f. Diskusi dengan sutradara atau pengarah acara untuk mencapai visi dan

misi produksi yang sama.

Oleh karena itu, seorang cameraman atau penata kamera harus

menyiapkan pekerjaan yang memiliki sifat teknis berupa shot list dan hal hal yang

bersifat non teknis dalam pra produksi sehingga kertika produksi seorang

cameraman atau penata gambar sudah siap seratus persen disegi teknis maupun

non teknis.

Produksi

Penulis„‟Pada tahap penting bagi seorang cameraperson, shooting script

serta director treatment menjadi acuan untuk membuat shot bagi cameraperson‟‟.

Pada produksi single camera, sebelum melakukan pengambilan gambar angle

tertentu. Sedangkan pada produksi multi camera, program director bisa minta

Page 4: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

98

komposisi tertentu pada saat pengambilan gambar berlangsung. Peran cameraman

atau penata kamera dalam tahap produksi biasanya dibantu dengan asistan

kamera.

Asisten kamera bertugas untuk mendukung segala hal yang berhubungan

dengan kamera. Tugas asisten kamera berbeda beda tergantung kebutuhan dan

jenis produksinya. Misalnya untuk produksi Drama, asisten kamera menjadi

operator yang dikepalai oleh DOP (Direct of Photography), namun utuk produksi

program TV, asisten kamera memiliki tugas untuk menjaga kondisi kamera agar

tetap bisa digunakan selama jalanya proses produksi serta membantu penata

kamera dalam proses merekam gambar.

Beberapa tugas penting cameraman atau oenata gambar pada tahap

produksi adalah:

a. Mengoperasikan kamera dan merekam gambar untuk produksi yang

bersifat live(siaran langsung) atau taping(rekaman).

b. Bekerja sama dengan sutradara atau pengarah acara pada saat proses

pengambilan gambar agar sesuai dengan naskah.

c. Memberikan masukan kepada sutradara atau pengarah acara untuk

menghasilkan gambar yang terbaik.

d. Selalu menjaga kontinuitas.

e. Bertanggung jawab untuk menjaga kamera selam proses produksi agar

tetap pada kondisi normal dan siap digunakan

f. Selalu bekerja sama dengan semua tim produksi untuk mencapai

sebuah hasil yang terbaik.

Jadi sebagai seorang cameraperson atau penata gambar harus bisa

merealisasikan apa yang telah disusun bersama sutradara atau pengarah acara

ketika tahap pra produksi. Selain itu cameraman atau penata kamera diwajibkan

menguasai tugasnya ketika produksi mulai dalam hal pegambilan gambar yang

tajam dan komposisi yang tepat.

Page 5: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

99

Pasca Produksi

(Diki umbara S.PT, Wahyu wary pintoko S.PT :74). „‟Tidak banyak hal

yang di lakukan oleh cameramen pada tahapan ini‟‟. Namun biasanya hal ini bisa

di handle oleh reporter atau produser, untuk memudahkan editor dalam bekerja,

setelah pengambilan gambar cameramen membuat camera report yang berisi

tentang semua keterangan shot lengkap dengan time code atau keterangan waktu.

Camera Report adalah catatan yang disalin dalam kertas kerja cameraman atau

penata kamera yang biasanya berbentuk kolom atau tabel dan berisikan informasi

proses pengambilan gambar, adegan, ukuran gambar, perintah untuk gambar yang

baik atau tidak.

Fungsi Camera Report adalah:

a. Mempermudah tim produksi khususnya penata kamera untuk mengigat

kembali gambar gambar yang telah direkam.

b. Untuk mengetahui gambar gambar mana saja yang dapat digunkan

untuk proses editing.

c. Sebagai pedoman editor dalam melakukan proses editing.

d. Memberikan semua hasil yang dicatat saat produksi kepada editor

Peranan Tanggung Jawab Cameraperson

Penulis Secara umum tugas dan tanggung jawab cameraperson meliputi :

1. Berdiskusi dengan produser serta sutradara, membahas tentang

rencana produksi.

2. Mempelajari naskah.

3. Menginterpretasikan bagaimana sebuah adegan/scene bisa

diinterpretasi.

4. Memberi masukan bagaimana agar bisa mendapatkan gambar yang

baik.

5. Memilih peralatan kamera serta penunjangnya.

6. Bekerja sama dengan sutradara.

7. Melakukan pengambilan gambar atau shooting.

Page 6: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

100

Seorang Cameraperson atau penata gambar harus memastikan setiap

gambar yang diambilnya haruslah memiliikomposisi yang benar, warna yang

diambil pun harus sama dengannya aslinya, pengambilan gambar dengan tajam.

Selain itu Cameraman atau penata gambar harus bekerja sama degan crew lain

agar menciptakan hasil yang maksimal.

Pada tahap produksi penulis mempunyai peran dan tanggung jawab yang

sangat penting. Melaksanakan perekaman gambar secara teknis sesuai dengan

director treatment yang sudah dibuat pada saat pra produksi, menentukan alat

yang digunakan untuk produksi seperti: kamera, memori, lighting, microphone

wireless dan tripod. Penulis ditugaskan. untuk menjaga peralatan kamera dalam

kondisi baik dan siap untuk digunakan untuk pengambilan gambar

Pada tahap pasca produksi program TV :”Indonesia Traker Food” ini

penulis mempunyai peran dan tanggung jawab atas laporan kamera atau camera

report untuk memudahkan editor dalam bekerja dan juga mendampingi editor

untuk memilih gambar yang bagus den sesuai dengan keinginan sutradara yang

sudah dituliskan pada director treatment.

(Nina kusumawati S.PT, Haryo Widranto S.PT, Yudo Tri Artanto S.PT,

20014:69). Gambar-gambar yang ada dalam sebuah tangah visual seperti program

acara TV , Sinetron, Berita TV dll, merupakan hasil kinerja penata kamera yang

bekerja sama dengan tim produksi.

Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Cameraperson atau penata gambar telah membuat konsep atau ide kreatif

yang menggunakan konsep beauty shoot.dan penulis berusaha mengikuti

keinginan sutradara yaitu mengambil gambar dengan shot size very long shot,

long shot, medium long shot, medium shot, middle close up dan close up. Tetapi

penulis juga menambahkan komposisi gambar dengan membuat bokeh pada

background agar objek terlihat lebih tajam, dan moving kamera seperti zoom in,

zoom out, tilt up, tilt down, panning right, panning left sehingga gambar yang

dihasilkan lebih bervariasi.

Page 7: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

101

Solusi penulis melakukan pengambilan gambar yang memberikan pesan

perbandingan kepada penonton dengan pengambilan gambar natural, human

interest, dll.

b. Konsep Produksi

Dalam konsep produksi Cameraperson atau penata gambar berkoordinasi

dengan Pengarah acara (sutradara) dalam menentukan shot shot yang akan

diambil, framing, tata letak kamera. Dan Cameraman atau penata gambar

bekerja sama dengan penata cahaya untuk menentukan pencahayaan yang tepat

agar terlihat senatural mungkin dengan aslinya .

c. Konsep Teknis

Dalam konsep teknis Cameraperson atau penata gambar telah menyiapkan

ide kreatif dan dsini penata gambar menyiapkan peralatan teknis untuk

mengimplementasikan ide kreatifnya. Penata gambar menggunakan CANON

C100 karena kamera tersebut sudah memenuhi standart broadcast dan juga

penulis dapat mengoperasikan nya dengan baik. Penulis juga menggunakan

lampu LED 1000 titik untuk membantu cahaya dalam pengambilan gambar

dan Wawancara. lensa fix untuk menghasilkan gambar gambar bokeh (blur)

dan bagus untuk mengambil gambar gambar makro.

Selain lensa fix juga menggunakan tripod dan glad camera. Glad cam juga

digunakan untuk pengambilan gambar dengan mengikuti pergerakan objek

agar gambar terlihat stabil dan tidak shaking.

Kendala produksi dan solusinya

Kendala ketika produksi pasti selalu ada termasuk juga Cameraman atau

penata gambar. Kendala yang dihadapi ketika produksi program „‟Indonesia

Traker Food‟‟ adalah single camera, karena hanya menggunakan satu kamera jadi

harus mengambil gambar berkali kali dan ingin yang menyebabkan banyak waktu

yang terbuang.

Solusinya yaitu harus bergerak cepat dalam mengmbil gambar dan

memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.

Page 8: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

102

Lembar kerja CameraPerson

a. konsep program

Konsep Cameraperson atau penata gambar dalam program „’Indonesia

Traker Food’’ adalah untuk memberikan gambaran atau menghasilkan gambar

sebaik mungkin.adapun dalam setiap pengambilan gambar penata gambar harus

berkordinasi dengan pengarah acara mengenai angle, blocking kamera,

pencahayaan dan pergerakan kamera.

Dalam pembuatan karya ini penata gambar menggunakan kamera CANON

C100 karena mudah dalam pengoperasiannya dan bisa diganti lensanya dengan

lensa fix. Dan sesuai dengan kebutuhan penata gambar. Untuk shoot dan angle

penulis menggunakan shoot Long shot, medium shot, full shoot dan lain lain.

Sebuah shot tidak sempurna jika tidak didukung dengan angle dan pergerakan

kamera, Penulis juga menggunakan lampu LED Video Light 15 inch bi- color

untuk membantu cahaya dalam pengambilan gambar dan Wawancara.

Untuk suara penulis juga memakai clip on khususnya pada saat wawancara

agar terdengar jernih dan menggunakan Audio Recorder Zoom H4N Untuk

perekaman suara suasana yang terjadi. Oleh karena itu penata kamera memadukan

dalam setiap pengambilannya agar memberikan variasi shoot sehingga penonton

tidakbosanuntukmenonton.

Page 9: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

103

CAMERA REPORT

Production Company :coke production Produser : Abdul majid

Project Tittle : Indonesia traker food Director : Piki Kurniawan

Durasi :24 Menit Cameraman : Muhammad Sidik

No Segment Visual

Time code Video Shot size angle Moving

1 1 Full shot Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:00:00-

00:00:00:21

Host menaiki motor di jalan raya

2 1 Medium

shot

Eye

level

Still 00:00:00:22-

00:00:01:05

Opening akhirnya host sampai di

saung wulan

3 1 Medium

shot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:01:06-

00:00:01:17

Host masuk kedalam dan melihat-

lihat lokasi saung wulan

4 1 Medium

shot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:01:18-

00:00:01:43

Menginpormasikan di dalam Saung

wulan

5 1 Medium Eye Follow(hand 00:00:01:43- Host mencari tempat untuk memesan

Page 10: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

104

shot level held) 00:00:01:50 makanan

6 1 Medium

shot

Eye

level

Still 00:00:01:51-

00:00:01:57

Host mencuci muka dan melihat-

lihat

7 1 Establish

shot

Eye

level

Still 00:00:01:58-

00:00:02:01

Saat matahari terbenam

8 1 Close Up

shot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:02:02-

00:00:02:15

Menampilkan gambar makanan dan

minuman

9 1 Medium

shot

Eye

level

Still 00:00:02:16-

00:00:01:32

Saat host duduk

10 1 Two shot Eye

level

Still 00:00:02:33-

00:00:02 :47

Saat host ingin memesan menu

andalan di saung wulan

11 1 Two shot Eye

level

Still 00:00:02:48-

00:00:03:47

Pelayan memberi tau beberapa

makanan andalan di saung wulan

12 1 Close Up

shot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:03:48-

00:00:03:58

Pelayan memasak dan mempersiap

kan makanan untuk Host

13 1 Full shot Eye

level

Still 00:00:03:49-

00:00:04:13

Saat host mulai menjelaskan apa aja

yg ada di saung wulan

14 1 Medium Eye Follow(hand 00:00:04:14- Host memainkan beberap permainan

Page 11: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

105

shoot level held) 00:00:04:24 yang ada di saung wulan

15 1 Medium

shot

Eye

level

Still 00:00:04:25-

00:00:04:37

Host menunggu makanan yang di

pesan datang

16 1 Two shot Eye

level

Still 00:00:04:38-

00:00:04:44

Pelayan datang membawakan

pesanan si Host

17 1 Close up

shot

Eye

level

Still follow 00:00:04:45 -

00:00:05:03

Pelayan memberi makanan kepada

host

18 1 Two shoot Eye

level

Still 00:00:05:04-

00:00:05:09

Pelayan pergi dan mempersilakan

host menikmati makanan

19 1 Full shot Eye

level

Still 00:00:05:10-

00:00:05:25

Saat host sudah tidak sabar ingin

mencicipi makanan

20 1 Two shot Eye

level

Still 00:00:05:26-

00:00:05:50

Host meminta nasi kepada pelayan.

21 1 Medium

shot

High

angel

moving 00:00:05:51-

00:00:06:25

Host mengambil nasi dan ikan yang

dia pesan

22 1 Close Up

shot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:06:26-

00:00:06:33

Host menuangkan kecap ke ikan

bakar yang di pesan

23 1 Medium Low Follow(hand 00:00:06:33- Host menikmati makanan yang

Page 12: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

106

shot angle held) 00:00:06:45 sudah di sajikan

24 1 Long shot Eye

level

Still 00:00:06:46-

00:00:07:28

Host menjelaskan beberapa makanan

yang dia pesan

25 1 Medium

shot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:07:29-

00:00:08:02

Host meminum es campur saung

wulan sambil menjelaskan rasa

minuman tersebut

26 1 Medium

shot

High

angle

Follow(hand

held)

00:00:08:03-

00:00:08:28

Host menutup acara segmen satu

27 2 Close Up

shot

Eye

level

Panning 00:00:08:04-

00:00:08:07

Memperlihatkan minuman hasil dari

sanggar manggar kelape

28 2 Medium

shot

low

angle

Follow(hand

held)

00:00:08:08-

00:00:08:14

Beberapa orang latian silat

29 2 Long shot Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:08:15-

00:00:09:50

Host dan Co host bertemu dengan

yang punya sanggar

30 2 Medium

shoot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:09:51-

00:00:10:02

Host dan co host menaru

kendaraan yang mereka gunakan

31 2 Long

shoot

Eye

level

Tilt Down 00:00:10:03-

00:00:10:37

Host dan Co Host di ajak berjalan

menuju tempat produksi minuman

Page 13: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

107

32 2 Long

shoot shot

Eye

level

Still 00:00:10:38-

00:00:10:51

Host dan Co Host masuk menuju

pembuatan

33 2 Medium

shoot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:10:52-

00:00:11:28

Host dan Co Host melihat bahan

bahan untuk di proses menjadi

minuman beer pletok

34 2 Close up

shot

Higt

angle

Follow(hand

held)

00:00:11:29-

00:00:11:32

Bahan bahan dan peroses untuk

membuat beer pletok

35 2 Medium

shot

Low

angle

Still 00:00:11:33-

00:00:11:43

Host bertanya kepada Co Host untuk

mecoba rasa dari beer pletok

36 2 Long shot Eye

level

Still 00:00:11:44-

00:00:12:01

Host dan co Host memcoba

minuman tersebut

37 2 Medium

shot

Eye

level

Still 00:00:12:02-

00:00:12:56

Babeh menjelaskan sedikit tentang

beer Pletok

38 2 Grup shoot Eye

level

Still Host dan co Host bertanaya tanya

kepada pendiri sanggar manggar

kelape

Page 14: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

108

39 2 Medium

shoot

Eye

level

hand held 00:00:14:00-

00:00:14:01

Host bertamya kepada co Host

apakah ingin membuat usaha

minuman seperti ini

40 2 Grup shoot Eye

level

Still 00:00:14:02-

00:00:14:11

Co Host menjawab pertanyaan dari

Host

41 2 Grup shoot Eye

level

Still 00:00:14:12-

00:00:14:32

Host dan co Host beserta Babeh

menutup acara segmen dua

42 3 Medium

shot

Eye

level

Still 00:00:14:33-

00:00:14:45

Host sampai tempat parkir

43 3 Two shot Eye

level

Still 00:00:14:46-

00:00:15:03

Host berjalan menuju tempat makan

44 3 Close up

shot

Eye

level

Still 00:00:15:04-

00:00:15:23

Host memberi tau tempat makan

yang ingin dia pesan

45 3 Two shoot Eye

level

Still 00:00:15:24-

00:00:15:33

Hos memesan makan yanbg ingin

dia cicipi

46 3 Full shot Eye

level

Still 00:00:15:34-

00:00:15:45

Host bertanya kepada penjual

Gultik

Page 15: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

109

47 Two shot Eye

level

moving 00:00:15:46-

00:00:16:23

Host mencicipi makanan gultik

48 Medium

shot

High

angel

moving 00:00:16:24 -

00:00:16:55

Host menggambil sate yang ada

untuk tambahan makan

49 Close Up

shot

Eye

level

Follow(hand

held)

00:00:16:56-

00:00:17:44

Host selesai makan

50 Medium

shot

Low

angle

Follow(hand

held)

00:00:16:45-

00:00:17:05

Host menaruh piring

51 Long shot Eye

level

Still 00:00:17:06-

00:00:17:34

Host membayar makanan

52 Medium

shot

Eye

level

Still 00:00:17:35-

00:00:17:33

Host memnutup acara program

53 Medium

shot

High

angle

Follow(hand

held)

00:00:17:34-

00:00:17:57

Host berjalan menuju parkiran

54 Close Up

shot

Eye

level

Panning 00:00:17:58-

00:00:18:15

Host mengendarai motor

Page 16: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

110

Tempat makan LED

kinoplo kamera kinoplo

C . Floor plain

Production Company : coke production Produser : Abdul majid

Project Tittle : Indonesia traker food Director : Piki Kurniawan

Durasi : 24 Menit Cameraman : Muhammad Sidik

KETERANGAN

Meja makan

Lampu LED

Kinoflo

Kamera

Segment I.Lokasi outdoor : saung wulan

Page 17: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

111

KETERANGAN

Host menaiki motor

Kamaera

Segment Opening. Lokasi outdoor : depan parkiran saung wulan

Page 18: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

112

KERTERANGAN

Lampu LED

Kinoflo

Meja dan bangku

Kamera

Segment II.Lokasi outdoor: Sanggar manggar kelapa

Page 19: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

113

KERTERANGAN

Lampu LED

Kamera

Gedung

Host

Segment III.Lokasi outdoor: Blok M Gultik

Gedung Gedung

LED LED

Kamera

Page 20: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

114

KERTERANGAN

Host dan Co Host

Kamera

Lampu LED

Page 21: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

115

Page 22: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

116

KERTERANGAN

Host dan Co Host

Kamera

Lampu LED

Page 23: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

117

KETERANGAN

Host

Co host

Sepeda motor

Kamera follow

Page 24: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

118

KETERANGAN

Host dan Co Host

Naraumber

Depan rumah

Kamera

Lampu LED

Page 25: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

119

SPESIFIKASI KAMERA

Model Vidio

Sensor

Camera Resolution : 8.3 MP

Optical Zoom : -

Digital Zoom : -

Shape : Portrait

Sensor Type : CMOS

Port Interface: USB 2.0, HDMI

Sensor Size : 24.6 x 13.8 mm

Page 26: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

120

Focal

Minimum Focal Length : -

Maximum Focal Length : -

Focal Ratio : -

Storage Type : SD

Shutter

Minimum Shutter Speed : 3 s Maximum Shutter Speed : 1 / 8000 s

ISO

Minimum Light Sensitivity : 320

Maximum Light Sensitivity :80000 s

Screen

Screen Size : 3.5 inch

Viewfinder : Bisa

Video Resolution 1920 x 1080 Pixel

Video Format AVCHD

Page 27: Proses Kerja CameraPerson · 95 Proses Kerja CameraPerson Penata kamera tidak hanya dapat menghasilkan gambar baik , tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi

121

Imaging

Image Stabilisation

Face Recognition : -

Frame Rate : fps

Image Format : JPEG

Design

Berat : 1020 g

Built-in Flash : -

Dimensi : 135 x 170 x 129 mm

Connectivity

GPS : - Wi-Fi : Bisa