3.8. proses kerja penata artistik · 296 adapun tugas penata artistik : 1. menggambarkan dan...
TRANSCRIPT
295
3.8. Proses Kerja Penata Artistik
Dalam program acara drama televisi “Takdir”. Pnulis di percayakan oleh tim
sebagai penata artistik. Dalam sebuah tahapan produksi program televisi penulis
berperan di bagian produksi, menyiapkan semua bahan dan elemen – elemen yang
akan di pakai pada saat shooting berlangsung seperti set desain, properti,
wardrobe, make-up dan hairdo yang akan membantu kelancaran suatu program
acara televisi.
Menurut Suprapto (2013 : 64) Penata Artistik adalah seorang yang ahli
dalam menata ruang atau lokasi pengambilan gambar sesuai dengan yang
kehendaki dalam skenario. Ia bertanggung jawab untuk mendesain seluruh
program produksi siaran televisi.
Menurut Irwanto dkk (2014:193) bahwa Tata artistik merupakan salah satu
unit kerja pada stasiun penyiaran televisi atau tim produksi film yang berfungsi
sebagai penunjang acara siaran tv atau produksi film
Menurut Nina Kusumawati dkk (2017:14) Penata Artistik merupakan salah
satu unit kerja pada Stasiun penyiaran televisi atau Tim produksi film yang
berfungsi sebagai penunjang acara siaran TV atau Produksi Film.
Dengan demikian kesimpulan penata artistik atau pengarah artistik menurut
penulis adalah seseorang yang bertanggung jawab atas design suatu set lokasi saat
shooting dan yang bertanggung jawab atas tata rias serta busana talent saat
shooting.
Dalam program drama televisi yang berjudul “Takdir”ini, penulis
dipercayakan oleh tim sebagai Penata Artistik. Penulis harus bisa bekerjasama
dengan sutradara karena penulis harus mampu menerjemahkan skenario sesuai ide
kreatif yang diinginkan oleh sutradara. Jadi tugas utama penulis disini adalah
membantu sutaradara dan penulis naskah untuk mewujudkan konsep yang telah
disepakati bersama untuk menunjang tampilan program darama televise yang
bagus
296
Adapun tugas Penata Artistik :
1. Menggambarkan dan mengawasi dalam memutuskan semua elemen visual
meliputi fotografi,desain artistik dan animasi.
2. Mengembangkan storyboard ,tata letak dan sketsa kasar untuk produksi
televisi,bahan cetakan dan produksi film.
3. Melakukan konsultasi dengan produser,pengarah acara,dan semua kerabat kerja
produksi serta tim teknis disain grafis untuk mendukung pelaksanaan produksi.
4. Melakukan pengawasan terhadap desain dan bangunan dekorasi televisi serta
memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan menentukan elemen dekornya.
5. Mengembangkan dan mengurus anggaran Artistik serta mengalokasikan dana
untuk proyek yang khusus
6. Memesan, menginstalasi, mengoperasikan semua peralatan utama artistik serta
mewujudkannya.
3.8.1 Pra Produksi
Pada saat melakukan pra produksi penulis mempersiapkan segala suatunya
dengan memulai mempelajari skenario dengan teliti, lalu membuat list berisi detail
kebutuhan set dan properti, lalu menghitung budget yang akan saya ajukan kepada
produser. Menurut Irwanto dkk (2014:206) Production Meeting pengarah acara
mengundang masing masing divisi yang terlibat dalam pelaksanaan produksi satuan
kerja tata artistik yang di pimpin oleh penata artistik Magistor property , penata
grafis,penata rias/busana dan animator.
Penulis menyimpulkan bahwa Penata Artistik harus mempunyai konsep yang
sangat matang diawal produksi maupun pra produksi adalah untuk memberikan
masukan tentang make up, kostum yang sesuai dengan tema pada acara tersebut serta
set design lokasi saat shooting,agar lebih nyata.
297
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penata artistik pada tahap iini
menurut Irwanto dkk (2014:204-205)
1. Planning meeting dalam pertemuan perencanaan program televisi/produksi film
produser menyerahkan draf skenario. Dalam hal ini produser didampingi
sutradara.
2. Melakukan bedah skenario, ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan
untuk semua adegan termasuk dalam sebuah film, jadi setiap adegan, setiap
percakapan yang mengaitkan pada sebuah keadaan, maka penata harus mulai
membuat list set/breakdown tata artistik apa saja yang diperlukan.
3. Menentukan tim/divisi yang berada dibawah tanggung jawab penata artistik.
4. Melakukan riset atau hunting lokasi untuk menentukan menyesuaikan lokasi
dengan naskah yang diinginkan produser. Perencanaan lokasi berdasarkan script
yang telah didapat. Kemudian dalam proses selanjutnya adalah menemukan
lokasi dan meneliti tempat tersebut. Lokasi yang digunakan harus praktis dan
sekiranya dapat direalisasikan kedalam perencanaan teknis dan non teknis.
Kemudian dilakukan penjejakan lokasi-lokasi harus bener-benar diteliti apakah
aman terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Interior lokasi, bila dengan alasan penghematan anggaran, demi keselamatan.
6. Merinci apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sebuah film. Jika sudah tau
set apa saja yang dibutuhkan maka ia sudah dapat memulai membuat checklist
benda-benda apa saja yang dibutuhkan. Tak hanya property kecil sebagai
pemanis dari sebuah ruangan.
298
7. Penata artistik memeberikan gambar lokasi yang dibutuhkan kepada set
designer kemudian beberapa uraian lokasi ini dipaparkan dalam bentuk
floorplan. Berikutnya, masing-masing department mempelajari apa-apa yang
harus disiapkan. Kebutuhan set dekorasi, property, serta grafika adalah hal-hal
yang sangat serius diperhitungkan secara detail oleh penata artistik
8. Penata Artistik meminta persetujuan sketsa set yang telah di buat kepada
produser dan sutradara.
9. Merinci Budget yang di butuhkan.tentu saja setelah merinci apa saja yang
dibutuhkan,ia juga perlu merinci budget yang harus di keluarkan,jika memang
budget terbatas,maka deengan sendirinya ia harus pintar-pintar membagi budget
sesuai kebutuhan. Semakin ia pandai membuat set yang sesuai dengan aslinya
dengan budget yang standar,maka namanya pun akan semakin dikenal.
10. Setelah biaya disetujui oleh production manager maka Penata Artistik
mengecek keseluruhan persiapan artistik sampai pada tahap produksi
3.8.2. Produksi
Menurut Irwanto dkk (2014:207) Dalam bukunya “Broadcasting Televisi
Teori Dan Praktik”. ”Pada saat produksi, maka tiap scene pun art director perlu
ada dan berada di dekat sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai
dengan apa yang diharapkan, sesuai dengan scenario dan dalam tampak
gambarnya pun terlihat nyata.”
Menurut Irwanto dkk, (2014:207) Pada saat produksi maka setiap scene
penata artistik perlu ada dan berada didekat sutradara untuk memastikan gambar
yang diambil sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan scenario dan dalam
tampakkan gambarnya pun terlihat nyata. Bisa saja ia terlibat langsung misalnya
membentulkan letak set atau property yang dirasa tak pas di adegan yang
dimaksud.
Dari kedua kutipan diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa pada tahap
ini penulis harus selalu didekat sutradara hal ini dikarenakan penulis harus cepat
dan cermat mengatasi kesulitan yang timbul didalam set. Penulis juga harus
menjaga kontinity artistik. Penulis harus sigap dan cepat untuk mempersiapkan
299
property, wardrobe yang diperlukan pada setiap scene nya. Penulis juga harus
mempersiapkan keperluan untuk scene per scene berikut dari makeup, wardrobe,
lokasi dan property tambahan hal ini dilakukan agar pada saat pengambilan
gambar dan suara dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Setelah
memepersiapkan segala keperluan untuk setiap scene nya, penulis mengambil
gambar menggunakan kamera digital yang telah disiapkan kru khusus untuk
keperluan penata artistik. Hal ini dilakukan untuk menghindar terjadinya jumping.
Setelah tahapan-tahapan pra produksi dipersiapkan secara konsep yang
matang, tahapan produksi pun dimulai. Pada tahapan produksi ini seorang Penata
Artistik terus mengikuti proses shooting untuk mempersiapkan semua kebutuhan
dan mempersiapkan kostum yang akan dipakai saat produksi dan lokasi yang ada
kebanyakaan setiap segmentnya di outdoor sehingga penulis harus memperhatikan
make up host dan penampilannya agar tidak terlihat aneh saat dikamera. Tahapan
ini juga dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi agar semua proses produksi sesuai
dengan apa yang dijadwalkan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan
konsep yang sudah dibuat setiap kru diharuskan bekerja sama dalam tahapan
produksi. Penulis selaku Penata Artistik bertanggung jawab penuh atas
kelengkapan keseluruhan gambar yang ditampilkan.
Hal-hal yang dilakukan penulis saat proses disaat produksi diantaranya:
1. Set Property
Setingan penulis buat kebanyakaan memakai lokasi indoor jadi,dalam satu
rumah bisa di set menjadi 3 set tempat yang berbeda,pastinya menggunakan
banyak property yang harus di sewa dan dibawa oleh para team.
300
2. Wardrobe
Menurut Nina Kusumawati dkk (2017:22) “Wardrobe merupakan orang yang
bekerja mengatur segala bentuk pakaian atau yang dikenakan pemain dalam
melakukan adegan sesuai dengan tuntutan cerita atau skenario”.
Penggunaan kostum pada program ini penulis menyesuaikan dengan tema
cerita dari program itu sendiri, dimana program ini yang bertema tentang vespa
tahun 60 maka segala sesuatu yang ditampilkan dalam program ini sesuai dengan
konsep.Kemudian kostum yang digunakan juga berkonsep lebih santai agar cocok
dengan konsep.
3. Make Up
Menurut Nina Kusumawati dkk (2017:23) Make up kerap diartikan melukis
dengan bahan dan alat Kosmetik (Paningkiran: 10).Make up juga dikatakan
sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan tata rias untuk pemain dalam
melakukan adegan sesuai tuntutan naskah dan peran dalam cerita.
Riasan wajah yang digunakan host, penulis berikan hanya menggunakan
lipsglos dan sedikit bedak. Dikarenakan host tersebut tidak terbiasa memakai
make up jadi penulis hanya memakaikannya tipis-tipis agar tidak kelihatan pucat
dan berminyak saat dikamera. Jika shooting berlangsung penulis selalu standby di
lokasi, karena selalu ada hal-hal yang kurang saat didepan kamera, berkeringat,
rambut yang berantakan penulislah yang membetulkannya
301
3.8.3. Pasca Produksi
Menurut Irwanto Dkk (2014:207), “Broadcasting Televisi Teori Dan
Praktik”. “Pada tahap ini dilakukan evaluasi dari semua divisi yang terdapat
dalam art departemen, dilihat kekurangan-kekurangan pada saat pengambilan
gambar. Kemudian juga mengembalikan dan merapikan semua property dan
peralatan art yang lain.”
Menurut Irwanto, dkk (2014:207), “Pada tahap ini dilakukan evaluasi dari
semua divisi yang terdapat di dalam art dilihat kekurangan- kekurangan pada saat
pengambilan gambar kemudian juga mengembalikan dan merapikan semua
property dan peralatan art yang lain”.
Pada tahapan ini, penulis sebagai Penata Artistik membenahi kembali
segala sesuatu yang telah dipakai lokasi. Tahapan ini juga menjadi akhir dari
seluruh rencana kerja yang akan penulis susun menjadi laporan kerja Penata
Artistik. Tugas seorang penata adalah sebagai pembelajaran untuk produksi yang
akan datang. Evaluasi adalah hal yang perlu diperhatikan pada setingan yang
dihasilkan dari make up, dan wardrobe sudah sesuai dengan konsep. Hal ini harus
lebih diperhatikan agar kesalahan saat produksi tidak terulang kembali.
3.8.4. Peran dan Tanggung Jawab Penata Artistik
Menurut Irwanto, dkk (2014:194), Penata Artistik bertanggung jawab atas
seluruh penyediaan kebutuhan artistik mulai dari pra produksi sampai dengan
pasca produksi.
Menurut Nina Kusumawati dkk (2017:14) Penata Artistik merupakan salah
satu unit kerja pada stasiun penyiaran televisi atau tim produksi film yang
berfungsi sebagai penunjang acara siaran tv atau produksi film.
302
Proses kerja Penata artistik antara lain mulai dari menggambarkan dan
menganalisa set ruang yang masih dalam naskah dan kemudian dituangkan dalam
pola set kasar bentuk gambar dua dimensi kemudian mengembangkan storyboard
dan membuat set design yang menjadi panduan blocking kamera dan lighting
merupakan bentuk kerjasama antara penata artistik dan penata kamera didalam pra
produksi. Menurut Irwanto dkk (2014:194) dalam bukunya “Broadcasting
Televisi Teori Dan Praktik” ia mengungkapkan “Secara teknis penata artistic
bertanggung jawab atas seluruh penyediaan kebutuhan artistic mulai dari pra
produksi sampai dengan pasca produksi.”
Tanggung jawab lainnya yang lebih khusus yakni membangun atau
menciptakan set nyata dari imajinasi sutradara. Selain itu penataan make up juga
memastikan kontinitas make up yang sama, yakni dengan melakukan pemotretan
hasil make up awal dan menjadikannya acuan untuk pemakaian make up ulang
sehingga tidak akan terdapat jumping pada setiap scene selanjutya.
3.8.5. Proses Penciptaan Karya
A. Konsep Kreatif
Setelah penulis membaca naskah yang sudah dibuat oleh script writer
dengan judul “Takdir” penulis sangat tertarik dengan jalan cerita yang ada, dan
dari segi konsep kreatif, penulis akan membuat beberapa set, diataranya set
Persidangan Perceraian, disini penulis akan membuat set Persidangan Perceraian
yang berkelas sederhana,property yang digunakan tidaklah sama persis seperti
ruang persidangan asli.Set persidangan perceraian mempunyai dua set yang
berbeda,yang pertama set persidangan perceraian yang menggunakan background
303
hitam dikeseluruhan temboknya dengan set lighting menggunakan lampu tembak
atau lampu yang hanya berfokus pada pemeran yang sekelilingnya terlihat
hitam,set ini digunakan untuk membedakan scene dalam mimpi. Set persidangan
perceraian tanpa background hitam atau set persidangan biasa digunakan dalam
scene nyata.Kenapa penulis memilih warna hitam sebagai background scene
mimpi,menurut penulis agar mendapatkan ketegangan dalam mimpi tersebut, set
rumah andri, untuk set rumah andri sangat memerlukan banyak tambahan properti
karena set di rumah tersebut kurang memadai untuk rumah seorang andri yang
terlihat cukup kaya raya, set kamar doni, sedangkan untuk set kamar doni penulis
membuat set yang cukup simple sebagai anak kostsan, set balkon menjadi tempat
romantis untuk anniversary, untuk set balkon penulis membuat set yang romantis
dengan lampu lampu tumblr ,balon balon huruf,balon yang terdapat led,kue ulang
tahun,tanaman. set kamar orang tua dan andri penulis tidak terlalu banyak
menambahkan properti hanya meja dan kursi serta masing-masing tembok yang di
pasangkan wallpaper,pada kamar orang tua menggunakan wallpaper berbentuk
atau bermotive bunga bunga agar terlihat elegan, sedangkan untuk kamar andri
menggunakan wallpaper bermotive garis garis abu abu hitam agar terlihat lebih
laki laki yang penulis tambahkan karena memang tempat ini jarang sekali di
kunjungi dan untuk set jalanan, untuk set jalanan penulis tidak terlalu banyak
menggunakan properti hanya ada motor Yamaha Aerox set tersebut penulis akan
membuat beberapa set dengan konsep sedang mengendarai motor tersebut dengan
kesan sederhana, memanfaatkan semaksimal mungkin lokasi dan property yang
sudah ada di lokasi
304
B. Konsep Produksi
Ketika proses produksi seorang penata artistik harus cekatan dalam hal
menanggapi dan mempersiapkan kostum apa saja dan make up yang akan
digunakan talent pada setiap scene yang berbeda waktu tempat dan adegan.
Selain itu penjagaan set kontruksi yang baik dan terencana juga diperlukan untuk
jadwal syuting yang telah ditetapkan agar terkonsep dan terprogram dengan benar,
serta tetap menjaga continuity di setiap scene.
C. Konsep Teknis
Dari segi konsep teknis beberapa properti yang digunakan dalam film
“Takdir” adalah properti yang lebih banyak di bawa artinya dalam setiap scene
banyak mengunakankan properti yang disiap kan oleh team Penata Artistik.
Sebagai penambah, di set adapun penulis menambahkan dan membuat beberapa
alat sebagai pelengkap untuk menyerupai set yang di butuhkan. Untuk menunjang
terciptanya sebuah karya yang bagus penulis selalu mencoba untuk membuatnya
seperti asli penulis bekerja sama dengan lighting untuk menciptakan suasana yang
pas sesuai kebutuhan dan kemauan sutradara dan penata kamera. Untuk set
persidangan perceraian, rumah andri, rumah doni,set anniversary, jalan raya tidak
terlalu banyak menambahkan properti .
305
3.8.6. Kendala Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi Artistik
1. masalah waktu jam keberangkatan syuting yang molor, membuat semua
persiapan artistik terkesan buru-buru dan terbengkalai.
Solusinya penulis meminta bantuan baik dari segi tenaga maupun
pemikiran dari crew.kemudian membuat list atau catatan kecil apa aja
persiapan alat untuk artistik suapaya tidak ada yang ketinggalan pada saat
akan berangkat, sebelum berangkat itu semua bisa teratasi.
2. pada scene 1,6 dan 9 ada set ruang persidangan perceraian mimpi dan set
ruang persidangan perceraian nyata. seperti set ruang persidangan yang
mempunyai dua set yang berbeda,yaitu set dalam mimpi yang mempunyai
background hitam untuk keseluruhannya dan set dalam keadaan nyata
yang tanpa menggunakan background hanya menggunakan kain hijau
sebagai property agar terlihat sama seperti ruang persidangan pada
umumnya.
Solusinya beberapa kru mencoba membantu untuk menyiapkan semua
properti yang saya butuhkan di set tersebut dengan bekerja sama dengan
para crew yang menyewakan atau meminjamkan properti properti yang
dibutuhkan, meskipun saya kurang puas dengan hasil set ruang
persidangan perceraian yang penulis buat akan tetapi itu udah saya
upayakan mencari properti properti yang di butuhkan untuk set ruang
persidangan perceraian.
3. Pada scene 18, 22 dan26 ada adegan dimana si pemeran ibu di haruskan
untuk menangis,saat adegan ini sangat dibutuhkan waktu yang lama dan
306
sulit untuk mendapatkan feel menangis sungguhan,agar saat take ekspresi
wajah sedih pemeran ibu bias dapet dan bagus.
Solusinya penulis sebagai penata artistik meminta salah satu crew make up
penulis untuk mendampingi penulis selama produksi film ini berlagsung
dan menyiapkan air apa bila pemeran ibu sudah tidak bisa untuk menangis
4 Saat pasca produksi dari divisi artistik hanya ada beberapa bagian
wadrobe dan set yang belum sempat untuk difoto,guna untuk memenuhi
laporan pada lembar kerja Penata Artistik.
Solusinya penulis meminta kepada editor agar memberi mentahan video
saat shooting,agar penulis bisa screenshoot wadrobe dan set yang belum
sempat di foto oleh penata artistic.
307
3.8.7. Lembar Kerja Penata Artistik
A. KONSEP ARTISTIK
Dalam drama yang berjudul “Takdir”, penulis melakukan bedah naskah
dan melakukan riset dan survei lokasi, dan menghasilkan 6 setting lokasi, 3
indoor, dan 3 outdoor. Seperti lantai 2 rumah pemeran utama yang di gunakan
untuk set ruang persidangan perceraian, kalau untuk balkon yang di set menjadi
tempat perayaan Anniversary orang tua pemeran utama, kalau untuk set lainnya
penulis menambahkan beberapa properti untuk memberi kesan nyata pada seluruh
set yang akan penulis buat, penulis juga menyediakan properti tambahan, make up
dan wardrobe sesuai dengan kebutuhan naskah yang penulis akan buat.
1. Property
Ketiga hal ini merupakan bagian dan pekerjaan departemen artistik.
Properti menurut Mabruri (2013:54) Di dalam bukunya “Manajemen
Produksi Program Acara Tv”. Proops atau property adalah semua benda
yang dipakai atau dibawa oleh cast dan extras.
2. Wardrobe
Menurut Irwanto Dkk (2014:199) Dalam bukunya “Broadcasting Televisi
Teori dan Praktik” Penata kostum merupakan orang yang bekerja mengatur segala
bentuk pakaian atau yang dikenakan oleh pemain dalam melakukan adegan sesuai
dengan tuntutan cerita atau skenario
308
Untuk wardrobe sendiri penulis memilih warna yang soft dan natural yang
berfokus dengan cerita film “Takdir” ini yang dilakukan oleh seorang anak muda
yang mengalami masa sulit karena harus menerima keadaan keluarga yang
brokenhome , yang akan berpisah.
Untuk make up disini hanya akan menggunakan make up natural lebih
kepada apa adanya ,dan lebih tertuju dengan cerita isi cerita film yang ingin
disampaikan.
Gambar III.72 Gambar III.73
Hakim Ayah
Scene 1,6,9,25 Scene 1,6,9,25 ,3
Gambar III.74 Gambar III.75
309
Andri ibu
Scene 3,4,5,7,8 scene 8
Gambar III.76 Gambar III.77
Doni Doni
Scene 11 scene 12,13,14,15
Gambar III.78 Gambar III.79
Fika ibu
Scene 5 Scene 13,14,15
310
Gambar III.80 Gambar III.81
fika ayah
Scene 11,13,14,15 scene 1,7
Gambar III.82 Gambar III.83
ayah ibu
Scene 10 Scene 3
311
Gambar III.84 Gambar III.85
Andri ibu
Scene 17,18,19,20,21,22 Scene 18
Gambar III.86 Gambar III.87
ibu Andri
Scene 22 Scene
11,12,13,14,15
312
Gambar III.88 Gambar III.89
Andri Doni
Scene 2 Scene 5,7
Gambar III.90 Gambar III.91
Andri ibu
Scene 23,24,26 Scene 26
313
Gambar III.92
Satpam
Scene 4
3. Make Up
Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan
wajah menjadi lebih sempurna.tata rias dalam theater bermula dari pemakaian
Tata rias dalam teater mempunyai arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah wajah
untuk menggambarkan karakter tokoh. Sebelum actor dan aktris beradu acting
atau adegan sangat penting di rias terlebih dahulu. Karena kosmetik yang di
gunakan dapat menutupi dan menyamarkan kekurangan pada wajah. Tata rias
dalam theater bermula dari pemakaian kedok atau topeng untuk menggambarkan
character toko. contohnya, theater yunani yang memakai topeng lebih besar dari
wajah pemain dengan garis tegas agar expresinya dapat di lihat oleh penonton.
Beberapa theater primitif menggunakan bedak tebal yang biasanya di buat dari
314
bahan bahan alam, seperti tanah, tulang, tumbuhan,dan binatang dan tentunya
pemakaian tata rias menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembuatan
film.
Menurut Irwanto dkk (2014:200) Make up kerap diartikan melukis dengan
bahan dan alat Kosmetik (Paningkiran: 10).Make up juga dikatakan sebagai
segala sesuatu yang berhubungan dengan tata rias untuk pemain dalam melakukan
adegan sesuai tuntutan naskah dan peran dalam cerita
Make up adalah sineas professional yang membantu production designer
dalam bidang perancangan dan penataan rias rambut dan wajah pemain, ada pun
tehnik tehnik khusus pada makeup itu sendiri.
Pada operasional stasiun televisi, make up merupakan bagian teramat
penting yang selalu dibutuhkan keberadaanya bagi setiap orang utamanya bagi
pengisi acara/artis. Make up dalam pertelevisian memiliki prinsip dasar berupa
material make up, penerapan make up, pergantian make up, serta pembersihan
make up.
Secara umum, yang selalu di gunakan dalam komersialisasi make up
televisi, beberapa kosmetik member pelayanan istimewa guna membangun make
up televise, dengan sentuhan halus dan lembut yang menjadi faktor utama dalam
penggunaan kosmetik.
A. Jenis-Jenis Make-Up Yang Di Gunakan
1.Foundation
Gambar III.93
315
*Memberikan efek warna yang sama dengan warna kulit
2. Liptien Palate
Gambar III.94
Untuk penunjang atau pendukung lain nya penata
artistik menggunakan make up jenis liptien palate sebagai
make up tambahan,effect
3. Brow Liner/Crayon Liner
Gambar III.96
Make up jenis ini di gunakan untuk memperjelas warna alis
295
BREAKDOWN ARTISTIK
Production Company : Octo Production Produser : Nurul Fauziah
Project Title : “Takdir” Director : Sri Rizky
Durasi : 30 Menit Art Director : Stephani Pisky.W
Tabel III. 20
N O LOKASI SET SCENE INT/
EXT WAKTU
CAST
WARDROBE PROPERTY MAKE UP NOTE
1 Ruang Persidangan Ruang
Persidangan 1 INT Siang Hari
Ayah
Ibu
Kemeja
Panjang,Celana
Bahan,Sepatu
Pantopel
Kemeja
Rapih,Celana
Bahan,Wedges,tas
Bangku Hakim
,bangku resmi,jam
dinding,berkas-
berkas,map,palu
pengadilan,table
jabatan, kain
hitam,taplak meja
hijau,meja tinggi
kurang lebih 1
Natural
Make Up
Sedikit
tebal
296
Hakim
Ketua
Seragam Hakim
meter.
Natural
2 Kamar Andri Kamar 2 INT Pagi Hari
Andri
Kaos & Celana
Training panjang
Lemari Baju,
Kasur,Bantal,Guli
ng,Selimut,Kaca
setengah
body,Seprai,meja
belajar,bangku,kip
as angin,Lampu
Belajar,Buku
pelajaran,Hodreng
besar,gantungan
baju,lemari
rak,jam
dinding,pajangan
foto,hiasan
kamar,peralatan
Natural
297
laki-laki,tempat
map,laptop,anduk,
seragam sekolah
3 Ruang Makan Ruang
makan 3 INT Pagi Hari
Andri
Ayah
Ibu
Seragam
SMA,sepatu,Tas
sekolah
Jas,Kemeja
Panjang,celana
bahan,sepatu
pantopel,dasi
Blazer,Kemeja,Ro
k,highils
Piring
makan,sendok,gar
pu,taplak meja
makan,tempat
sendok,gelas,man
gkok
sayur,mangkok
nasi,tissue,tempat
buah,teko beling,
Natural
Natural
Make up
Sedikit
tebal
298
4 Gerbang Sekolah Gerbang
Sekolah 4 EXT Pagi Hari
Andri
Satpam
Seragam
SMA,sepatu
sekolah ,tas
sekolah
Seragam Satpam
Motor,Plang
SMA,Handphone
Natural
Natural
5 Kamar Doni Kamar Doni 5 INT Siang Hari
Andri
Doni
Kaos,Celana
SMA,Kemeja
SMA
Kaos,celana
pendek
Gitar,sound
sisitem,buku-buku
pelajaran,majalah,
poster
band,kasur,seprai,
bantal,guling,gant
ungan
baju,laptop,meja
belajar,kursi,Baju
Natural
Natural
Natural
299
Fika
Jacket Jeans
coklat,kaos,celana
Panjang
SMA
6 Ruang Persidangan Ruang
Persidangan 6 INT Siang Hari
Ayah
Ibu
Hakim
Ketua
Kemeja
Panjang,Celana
Bahan,Sepatu
Pantopel
Kemeja
Rapih,Celana
Bahan,Wedges,tas
Seragam Hakim,
,kemeja
panjang,celana
bahan,pantopel
Bangku Hakim
,bangku resmi,
jam dinding,
berkas-
berkas,map,palu
pengadilan, table
jabatan, kain
hitam,taplak meja
hijau,meja tinggi
kurang lebih 1
meter.
Natural
Make Up
sedikit
tebal
Natural
300
Andri
Kaos,celana jeans
Natural
7 Kamar Doni Kamar Doni 7 INT Malam
Hari
Andri
Doni
Kaos,Celana
SMA,kemeja
SMA
Kaos,celana
Pendek
Gitar,sound
sisitem,buku-buku
pelajaran,majalah,
poster
band,kasur,seprai,
bantal,guling,gant
ungan
baju,laptop,meja
belajar,kursi,Baju
SMA,jam dinding
Natural
Natural
8 Ruang Keluarga
Rumah Andri
Ruang
Tamu
Ruman
8 INT Malam
Hari
Andri
Kaos,celana
pendek,Kemeja
SMA,tas
Bingkai foto,fas
bunga,hiasan
ruang tamu,foto
Natural
301
Andri Ibu Daster,kerudung,k
acamata
keluarga,foto
pribadi,sofa,meja,t
issue,tempat
aqua,laptop,berkas
-berkas
kantor,map,pulpen
Natural
9 Ruang Persidangan Ruang
Persidangan 9 INT Siang Hari
Ayah
Ibu
Hakim
Ketua
Kemeja
Panjang,Celana
Bahan,Sepatu
Pantopel
Kemeja
Rapih,Celana
Bahan,Wedges,tas
Seragam
Hakim,peci,kemej
a panjang,celana
bahan,pantopel
Bangku Hakim
,bangku resmi,
jam dinding,
berkas-
berkas,map,palu
pengadilan, table
jabatan, kain
hitam,taplak meja
hijau,meja tinggi
kurang lebih 1
meter.
Natural
Make Up
Sedikit
tebal
Natural
302
10 Ruang Keluarga
Rumah Andri
Ruang
Tamu
Rumah
Andri
10 INT Malam
Hari
Andri
Ayah
Kaos,celana
SMA,Kemeja
SMA
Jas,kemeja
panjang,dasi,celan
a
bahan,pantopel,tas
kantor
Bingkai foto,fas
bunga,hiasan
ruang tamu,foto
keluarga,foto
pribadi,sofa,meja,t
issue,tempat
aqua,jam dinding
Natural
Natural
11 Kamar Doni Kamar Doni 11 INT Siang Hari
Andri
Doni
Fika
Kaos polo,jeans
Kaos,celana jeans
pendek
Jacket jeans
pendek,kaos,celan
Gitar,sound
sisitem,buku-buku
pelajaran,majalah,
poster
band,kasur,seprai,
bantal,guling,gant
ungan
baju,laptop,meja
belajar,kursi,Baju
SMA,jam
Natural
Natural
Make Up
303
a jeans dinding,jam
tangan
perempuan,jam
tangan laki-
laki,jacket
Tipis
12 Depan Rumah Andri
Depan
Rumah
Andri
12 EXT Malam
Hari
Andri
Doni
Kaos Polo,Celana
Jeans
Kaos,celana jeans
Motor
13 Ruang Tamu Ruang
Tamu 13 INT
Malam
Hari
Andri
Doni
Seragam
SMA,Jacket
Kaos,celana jeans
Jacket Jeans
Kue ulang
tahun,topi ulang
tahun,peralatan
ulang tahun,lilin
ulang tahun
Natural
Natural
304
Fika
Ayah
Ibu
pendek,kaos,celan
a jeans
Kemeja
pendek,celana
Bahan
Kemeja kotak-
kotak,celana
bahan,kerudung
Make Up
Natural
Make Up
14 Ruang Tamu Ruang
Tamu 14 INT
Malam
Hari
Andri
Doni
Kaos polo,celana
Jeans
Kaos,celana jeans
Kue ulang
tahun,Piring
makan,sendok,gar
pu,taplak meja
makan,tempat
sendok,gelas,man
gkok
sayur,mangkok
Natural
Natural
305
Fika
Ayah
Ibu
Jacket jeans
pendek,kaos,celan
a jeans
Kemeja
pendek,celana
Bahan
Kemeja kotak-
kotak,celana
bahan,kerudung
nasi,tissue,tempat
buah,teko
beling,Gelas
Bening
Make Up
Natural
Make Up
15 Depan Rumah Andri
Depan
Rumah
Andri
15 EXT Malam
Hari
Andri
Doni
Kaos Polo,Celana
Jeans
Kaos,celana jeans
Jacket jeans
Motor,tas
selempang cewek
kecil
Natural
Natural
306
Fika
Ayah
Ibu
pendek,kaos,celan
a jeans
Kemeja
pendek,celana
Bahan
Kemeja kotak-
kotak,celana
bahan,kerudung
Make Up
Natural
Make Up
16 Kamar Andri Kamar
Andri 16 INT
Malam
Hari Andri
Kaos Polo,Celana
Jeans
Lemari Baju,
Kasur,Bantal,Guli
ng,Selimut,Kaca
setengah
body,Seprai,meja
belajar,bangku,kip
Natural
307
as angin,Lampu
Belajar,Buku
pelajaran,Hodreng
besar,gantungan
baju,lemari
rak,jam
dinding,pajangan
foto,hiasan
kamar,peralatan
laki-laki,tempat
map,laptop,anduk,
seragam
sekolah,Foto
Keluarga,Handpho
ne
17 Balkon Rumah Balkon
Rumah 17 EXT Siang Hari Andri
Kaos,jacket,jeans,
sepatu
Kue
Anniversarry,Balo
n,Lampu
Tumblr,Properti
Ulang Tahun,lilin
,meja,kursi,tulisan
Happy
Natural
308
Anniversary
18 Balkon Rumah Balkon
Rumah 18 EXT
Malam
Hari
Andri
Ibu
Kaos,jacket,jeans,
sepatu
Blazer,kemeja,Ro
k,Highils,tas
Kue
Anniversarry,Balo
n,Lampu
Tumblr,Properti
Ulang Tahun,lilin
,meja,kursi,tulisan
Happy
Anniversary,Kunc
i Motor
Natural
19 Depan Rumah Depan
Rumah 19 EXT
Malam
Hari Andri
Kaos,jacket,jeans,
sepatu Motor Natural
20 Jalan Raya Jalan Raya 20 EXT Malam
Hari
Andri
Kaos,jacket,jeans,
sepatu
Jas,Kemeja
Motor,Mobil
Natural
309
Ayah
Vera
Panjang,Dasi,Cela
na
Bahan,Pantopel,ta
s kerja
Kemeja
Panjang,rok
pendek,highils,tas
Natural
Make Up
tebal
21 Depan Rumah Depan
Rumah 21 EXT
Malam
Hari Andri
Kaos,jacket,jeans,
sepatu Motor Natural
22 Kamar Ayah & Ibu Kamar
Ayah & Ibu 22 INT
Malam
Hari
Andri
Kaos,jacket,jeans,
sepatu
Kasur,lemari
baju,meja
rias,make
up,pelaratan
cewek dan laki
Natural
310
Ibu
Kaos
panjang,celana
panjang
santai,kerudung
laki,bingkai foto
Make Up
luntur
23 Kamar Andri Kamar
Andri 23 INT Siang Hari Andri
Kaos,Celana
Training Panjang
Lemari Baju,
Kasur,Bantal,Guli
ng,Selimut,Kaca
setengah
body,Seprai,meja
belajar,bangku,kip
as angin,Lampu
Belajar,Buku
pelajaran,Hodreng
besar,gantungan
baju,lemari
rak,jam
dinding,pajangan
foto,hiasan
kamar,peralatan
Natural
311
laki-laki,tempat
map buku,laptop
24 Kamar Ayah & Ibu Kamar
Ayah & Ibu 24 INT Siang Hari Andri
Kaos,Celana
Training Panjang
Kasur,lemari
baju,meja
rias,make
up,pelaratan
cewek dan laki
laki,bingkai foto +
Amplop Coklat ,
Lembar Jadwal
Sidang
Natural
25 Ruang Persidangan Ruang
Persidangan 25 INT Siang Hari
Ayah
Ibu
Kemeja
Panjang,Celana
Bahan,Sepatu
Pantopel
Kemeja
Rapih,Celana
Bahan,Wedges,tas
Motor,berkas
berkas
perceraian,mobil
Natural
Make Up
312
Hakim
Ketua
Seragam
Hakim,peci,kemej
a panjang,celana
bahan,pantopel
Natural
26 Jalanan Jalanan 26 EXT Siang Hari Andri Kaos hitam,Celana
training Motor Natural
27 Kamar Ayah & Ibu Kamar
Ayah & Ibu 27 INT Siang Hari Ibu
Kaos lengan
panjang,celana
panjang bahan
santai,kerudung
Kasur,lemari
baju,meja
rias,make
up,pelaratan
cewek dan laki
laki,Bingkai foto
beserta foto,
Make Up
Tipis
295
C. SET LOKASI
Gambar III.97 Gambar III.98 Gambar III.99
Scene 1 scene 2 Scene 3
Ruang Persidangan Mimpi Kamar Andri Ruang Makan
Gambar III.100 Gambar III.101 Gambar III.102
Scene 4 Scene 5 Scene 8
Gerbang Sekolah Kamar Doni Ruang keluarga
Gambar III.103 Gambar III.104 Gambar III.105
Scene 10 Scene 12 Scene 13
Ruang Keluarga Depan Rumah Andri Ruang Tamu
296
Gambar III.106 Gambar III.107 Gambar
III.108
Scene 14 Scene 15 Scene 16
Ruang Tamu Depan Rumah Andri Kamar Andri
Gambar III.109 Gambar III.110 Gambar
III.111
Scene 16 Scene 17 Scene 18
Kamar Andro\i Balkon Rumah Andri Balkon
Rumah Andri
Gambar III.112 Gambar III.113 Gambar
III.114
Scene 18 Scene 20 Scene 20
Balkon Rumah Andri Depan Kantor Depan Kantor
297
Gambar III.115 Gambar III.116 Gambar III.117
Scene 19,21 Scene 22 Scene 23
Depan Rumah Andri Kamar Orang Tua Andri Kamar Andri
Gambar III.118 Gambar III.119 Gambar III.120
Scene 24 Scene 24 Scene 25
Kamar Orang Tua Andri Kamar Orang Tua Andri Jalanan
Gambar III.121 Gambar III.122
Scene 25 Scene 26
Ruang Persidangan nyata Kamar Orang Tua Andri
295
D. FLOOR PLAN
Gambar III.123
Scene 1,6,9,25
Ruang Persidangan
Skala 1 : 100
Panjang 5 cm
Lebar 4,5 cm
Gambar III.124
Scene 2,16,23
Kamar Andri
Skala 1 : 100
Panjang 3,7 cm
Lebar 3 cm
296
Gambar III.125
Scene 17,18
Balkon Rumah Andri
Skala 1 : 100
Panjang 5 cm
Lebar 2,8 cm
Gambar III.126
Scene 12,15,19,21
Depan Rumah Andri
Skala 1 : 100
Panjang 8 cm
Lebar 5 cm
297
Gambar III.127
Scene 4
Gerbang Sekolah
Skala 1 : 100
Panjang 5 cm
Lebar 4,5 cm
Gambar III.128
Scene 1,6,9,25
Ruang Persidangan
298
Gambar III.129
Scene 5,7,11,12
Kamar Doni
Skala 1 : 100
Panjang 3,5 cm
Lebar 2 cm
Gambar III.130
Scene 22,24,27
Kamar Orang Tua
Skala 1 : 100
Panjang 5 cm
Lebar 4,5 cm
299
Gambar III.131
Scene 3
Ruang Makan
Skala 1 : 100
Panjang 3,5 cm
Lebar 3,9 cm
Gambar III.132
Scene 13,14
Ruang Tamu
Skala 1 : 100
Panjang 3,,10 cm
Lebar 5 cm
300
Gambar III.133
Scene 8,10
Ruang Tamu
Skala 1 : 100
Panjang 5 cm
Lebar 3,10 cm
Gambar III.134
Scene 20
Tangga Kantor
301
E. SET DESIGN
Gambar III.135 Gambar III.136 Gambar III.137
Scene 1,6,9 Scene 2,16,23 Scene 3
Gambar III.138 Gambar III.139 Gambar III.140
Scene 4 Scene 5,7,11 Scene 12,19
302
Gambar III.141 Gambar III.142 Gambar III.143
Scene 13,14 scene 17,18 Scene 22,24,26
Gambar III.144 Gambar III.145 Gambar III.146
Scene 20 Scene 27 Scene 25
303
Gambar III.147
Scene 15