proses audit pada pt varuna tirta prakasya
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
1/11
AUDITING APLIKASI DAN RENCANA KEGIATAN
EKSPORT DAN IMPORT DI PT. VARUNA TIRTA PRAKASYA
Analisa Auditing dibuat untuk menyelesaikan tugas IT AUDIT jurusan Teknik Informatika
di Universitas Binadarma Palembang
DI ANALISIS OLEH :
1. ARIF AULIA2. BOY ANGGA
3. HENGKI HERMAWAN4. MUHAMMAD RAHMAT
5. META PUSPARITA
KELAS TI61
UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG
2011 / 2012
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
2/11
OVERVIEW
Dewasa kini kegiatan pemasaran barang tidak hanya di lakukan hanya dalam
wilayah dalam negeri, dimana barang regional A disebar hanya dalam substitusi regional
A tersebut, melainkan regional B juga bisa memesan barang dari regional A. Kegiatan ini
disebut istilah EXPOR berikut timbal baliknya, regional B menerima barang dari regional
A disebut IMPOR. Namun pengiriman tersebut tidak hanya melakukan aktifitis kirim dan
terima, akan tetapi didukung dengan dokumen lengkap yang disebut Invoice dan Packing
List sebagai penjelas data barang yang akan diperdagangkan, supayah pihak pembeli bisa
mengindetifikasikan, bahwa barang yan diterimanya sesuai dengan Invoice dan Packing
List, atau bisa dibilang sesuai dengan pemesanan.
Namun untuk menghantarkan Data Invoice dan Packing List tersebut, tidak bisa
disajikan hanya dengan melampirkan dua berkas tersebut. Data tersebut harus dimuat
dalam satu bundle hak Exportir yang bisa dituliskan dalam Dokumen PEB (
Pemberitahuan Ekspor Barang ) dan PIB ( Pemberitahuan Impor Barang ). Dimana
dokumen tersebut hanya bisa diterima oleh pihak Bea dan Cukai kalau dokumen tersebut
dimuat dalam Aplikasi PEB dan PIB yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai
Aplikasi Pendukung dalam pembuatan Dokumen Ekspor dan Impor.
Disini tim kami ingin melakukan Analisis apakah Aplikasi dan Sistem Pengiriman
Barangnya Sudah Sesuai dengan Standarisasi dan Undang-undang terbaru dari
Pemerintah. Namun disini kami memilih Certificate Cobit sebagai Tinjauan Standar dari
Aplikasi.
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
3/11
1.1 Nama KonsultanNama Konsultan dari tim Audit kami adalah TI61 Auditor Management yang
beranggotakan 6 orang.
1. ARIF AULIA2. BOY ANGGA3. HENGKI HERMAWAN4. MUHAMMAD RAHMAT5. META PUSPARITA
1.1.1 Standar Audit IT COBITKami memilih standar audit Cobit karena standar Cobit memiliki spesifikasi yang
paling sesuai dalam proses audit yang kami lakukan pada PT. Varuna Tirta Prakasya
untuk bidang ekspor dan impor. Berikut spesifikasi standar audit COBIT.
1.2.1 Sedikit membahas mengenai Standarisasi Cobit, Standar (COBIT)
Control Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi
ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untukIT governance yang dapat
membantu auditor, manajemen and pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara
risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan bagian dari
Information Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT memberikan
arahan ( guidelines ) yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process
owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan
guideline ini dengan sebaik-baiknya.
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
4/11
Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ), yakni:
Control Objectives: Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control
objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu:planning & organization , acquisition
& implementation , delivery & support, dan monitoring .
Audit Guidelines: Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (
detailed control objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikan
management assurance dan/atau saran perbaikan.
Management Guidelines: Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai
apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Sejauh mana Anda (TI) harus bergerak, dan apakah biaya TI yang
dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus?
Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yangditentukan?
Bagaimana dengan perusahaan lainnya apa yang mereka lakukan?
Bagaimana Anda mengukur keberhasilan dan bagaimana pulamembandingkannya.
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
5/11
The COBIT Frameworkmemasukkan juga hal-hal berikut ini:
Maturity Models Untuk memetakan status maturity proses-proses TI (dalamskala 05) dibandingkan dengan the best in the class in the Industry dan juga
International best practices
Critical Success Factors (CSFs) Arahan implementasi bagi manajemen agardapat melakukan kontrol atas proses TI.
Key Goal Indicators(KGIs)
Kinerja proses-proses TI sehubungan dengan
business requirements
Key Performance Indicators (KPIs) Kinerja proses-proses TI sehubungandenganprocess goals
COBIT dikembangkan sebagai suatu generally applicable and accepted standard for
good Information Technology (IT) security and control practices . Istilah generally
applicable and accepted digunakan secara eksplisit dalam pengertian yang sama seperti
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Sedang, COBITs good practices mencerminkan konsensus antar para ahli di seluruh
dunia. COBIT dapat digunakan sebagai IT Governance tools, dan juga membantu
perusahaan mengoptimalkan investasi TI mereka. Hal penting lainnya, COBIT dapat juga
dijadikan sebagai acuan atau referensi apabila terjadi suatu kesimpang-siuran dalam
penerapan teknologi.
Suatu perencanaan Audit Sistem Informasi berbasis teknologi (audit TI) oleh Internal
Auditor, dapat dimulai dengan menentukan area-area yang relevan dan berisiko paling
tinggi, melalui analisa atas ke-34 proses tersebut. Sementara untuk kebutuhan penugasan
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
6/11
tertentu, misalnya audit atas proyek TI, dapat dimulai dengan memilih proses yang
relevan dari proses-proses tersebut.
Lebih lanjut, auditor dapat menggunakan Audit Guidelines sebagai tambahan materi
untuk merancang prosedur audit. Singkatnya, COBIT khususnya guidelines dapat
dimodifikasi dengan mudah, sesuai dengan industri, kondisi TI di Perusahaan atau
organisasi Anda, atau objek khusus di lingkungan TI.
Selain dapat digunakan oleh Auditor, COBIT dapat juga digunakan oleh manajemen
sebagai jembatan antara risiko-risiko TI dengan pengendalian yang dibutuhkan (IT risk
management) dan juga referensi utama yang sangat membantu dalam penerapan IT
Governance di perusahaan. IS
2.1 Proses Audit
Sesuai dengan penjelasan diatas, bahwa system audit COBIT, memberikan arahan,
baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, jadi kami
sebagai tim audit menanyakan hal-hal berikut sebagai point-point apakah PT. Varua Tirta
Prakasya telah memenuhi standar. Berikut Pertanyaan dan Jawaban dari Pihak PT. VTP
bagian Impor dan Ekspor barang:
1. Sejauh mana Anda (TI) harus bergerak, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuaidengan manfaat yang dihasilkannya?
Jawaban dari pihak Perusahaan.
IT pada perusahaan kami telah melakukan konfigurasi system online terhadap
pihak bea dan cukai, yaitu menyediakan jaringa internet hotspot area, dan juga
melakukan setting IP addres secara VPN (Virtual Private Network) dengan EDI
system ( Electronic Data Interchange) yang dihubungkan dengan domain Bea dan
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
7/11
Cukai, sehingga data Ekspor dan Impor yang sudah dibuat bisa langsung dikirimkan
ke pihak Bea Cukai untuk diperoses dan kami sebagai pelaku PPJK dapat menunggu
konfirmasi, apakah barang yang kami kirimkan layak untuk di dagangkan keluar
negeri. Namun sesuai dengan pengeluaran modal dan konfigurasi dari pihak IT
kami, hal tersebut sangat menguntungkan dan efisien.
2. Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus?
Jawaban dari Pihak Perusahaan:
Indikasi untuk suatu kinerja yang baik bahwa, Proses Ekspor dan Impor adalah
kegiatan pemasaran barang yang harus lengkap data spesifik barang yang akan
dikirimkan, yaitu harus dilengkapi dengan dokumen Invoice dan Packing List serta
sertifikan mutu dari barang yang akan dikirimkan, data-data tersebut akan dituangkan
dalam satu bentuk dokumen yaitu PEB ( Pemberitahuan Ekspor Barang ) yang dimuat
dalam Aplikasi PEB lihat gambar 1.1
Gambar 1.1 : Aplikasi PEB dan PIB versi 5.4
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
8/11
Aplikasi PEB merupakan tempat dimana exporter menuangkan data Invoice dan Packing
list sehingga pihak Bea Cukai dapat menyesuaikan dengan standarisasi dari Departemen
Keuangan apakah jenis barang, dan harga dari barang yang akan dikirim sudah sesuai
dengan standar mereka yaitu dengan dengan melakukan penelitian dokumen, Meload
data sampai pada akhirnya analising dan kembalikan ke kepala hangar sebagai pemberi
izin ekspor. Semua tergantung pada dokumen yang dibuat, apabila sesuai dengan standar
maka barang siap di kirimkan.
3. Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yangditentukan?
Jawaban dari Pihak Perusahaan:
Resiko yang akan kami dapatkan apabila tidak mencapai sasaran adalah,
melakukan pembuatan dokumen ulang, atau apabila terjadi kesalahan dalam
penulisan angka harga, berat netto, bruto, atau hal lainnya maka Aplikasi yang
digunakan beacukai akan menolak data yang kita buat, sehingga Bea Cukai
memberikan vonis kepada kita untuk melakukan NOTUL, notasi pembetulan.
Dimana hal berikut, kita akan repot melakukan perubahan dokumen ulang dan
mengambil kembali data yang sudah di load kedalam system beacukai, sampai pada
akhirnya, barang bisa saja terancam batal. Oleh karena itu ketelitian sangat
dibutuhkan dalam pengurusan dokumen ini.
4. Bagaimana dengan perusahaan lainnyaapa yang mereka lakukan?Jawaban dari pihak Perusahaan:
Yang dilakukan oleh perusahaan lain adalah, mereka juga melakukan hal yang
sama dengan apa yang kami lakukan terhadap proses ini, karena standar
pengiriman barang tersebut sudah ditentukan dalam undang-undang perdagangan,
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
9/11
baik impor maupun ekspor, jadi tidak ada bedanya, tapi lain halnya dengan system
pembuatan dokumennya, karena setiap barang memiliki spesifikasi yang berbeda-
beda, jadi apabila ada barang yang harus membutuhkan lampiran sertifikat mutu
ataupun bukti autentik seperti foto ataupun gambar bergerak, maka pihak penjual
barang harus melengkapi itu, tapi sedikit lebih sistemnya sama dan aplikasi yang
dipakai pun sama
5. Bagaimana Anda mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya?Jawaban dari pihak Perusahaan:
Keberhasilan itu diukur dari kelancaran kerja yang kita lakukan, apabila kesalahan
itu minim, maka pekerjaan itu bisa dikatakan berhasil apabila sering terjadi
kesalahan maka proses kerja tersebut bsa dikatakan gagal, namun semuanya dapat
diukur dari tingkat resiko kerja, seperti pekerjaan ekspor impor ini, ini sangat rentan
dengan kesalahan apabila terjadi kesalahan pada harga, maka akan berakibat fatal,
atau salah alamat kirim akan lebih fatal, maka dari pada itu, untuk mengurangi
kesalahan, alangkah baknya apabila dokumen tersebut diteliti dahulu sebelum
dikirimkan ke pihak KPPBC Bea Cukai
3. Analisa AuditorBerdasarkan analisa kami sebagai tim audit, menyimpulkan bahwa dari sekian
banyak pertanyaan yang kami ajukan sesuai dengan standar cobit, maka system
pengiriman barang Expor dan Impor pada PT. Varuna Tirta Prakasya sudah
memenuhi standard an layak melakukan proses Expor Impor, karena dari segi bisnis
developmentnya sudah mengikuti update Aplikasi PEB dan system EDI ( Electronic
Data Interchange ) sehingga Perusahaan tersebut dapat dengan mudah dalam
pemberitahuan Ekspor ataupun Impor.
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
10/11
Jadi berdasarkan point berikut yang sudah ditetapkan oleh standar Audit Cobit seperti
Maturity Models PT. VARUNA TIRTA PRAKASYA sudah melakukanmaturity ataupun pengembangan terhadap system aplikasi nya
Critical Success Factors (CSFs) PT. VARUNA TIRTA PRAKASYA sudahmelakukan control dan penelitian dokumen sebelum mengajukan dokumen PEB
dan PIB nya pada KPPBC Bea dan Cukai
Key Performance Indicators(KPIs)
PT. VARUNA TIRTA PRAKASYA sudah
menunjukkan mutunya dengan meminimalisir kesalahan dalam pembuatan
dokumen ekspor sehingga tujuannya untuk minim dari kesalahan sudah terwujud.
4. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. Varuna Tirta Prakasya Sudah memenuhi
standar berdasarkan Standar Audit COBIT, pada system proses Ekpor dan Impor,
karena hasil observasi kami telah mendapatkan jawaban yang sesuai dengan
standar COBIT yang kami hubungkan secara harfiah, dan jawaban dari pihak
perusahaan sudah sesuai, jadi kami nyatakan bahwa PT. VARUNA TIRTA
PRAKASYA memenuhi standar COBIT dalam proses EKSPOR dan IMPOR.
-
7/31/2019 Proses Audit Pada PT Varuna Tirta Prakasya
11/11
LAMPIRAN
Jadwal Proses Audit
Dari tanggal 31 Mei 2012 s/d 6 Juni 2012
KAMIS AnalisaStandar
Audit
Cobit
JUMAT Interviewdengan
Eksportir
di PT.
VTP
SABTU Analisa
PeraturanDinas
Perdagangan
terhadap
Ekspor
Impor
MINGGU
SENIN Diskusikelompok
untuk
Menentukan
apakah
sudah sesuai
dengan
standarCOBIT
SELASA PembuatanLaporan
secara
tertulis
RABU Presentasi