prosedur perhitungan pajakpenghasilan 22 edit
TRANSCRIPT
PROSEDUR PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
BERPENGARUH TERHADAP PENGHASILAN KARYAWAN
TETAP
PADA PT MAJU KARYA
Tugas Mandiri
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mengikuti
Ujian Akhir Semester 1
Mata Kuliah:Bahasa Indonesia
Disusun Oleh:
Nama :ZAENURI
NIM :2014120167
Kelas : 01 SAKEF
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas berkat rahmat-Nyalah sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri
ini tepat pada waktunya.
Penulis sangat tertarik melakukan penelitian dengan judul : PROSEDUR
PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BERPENGARUH
TERHADAP PENGHASILAN KARYAWAN TETAP.Tujuan tugas mandiri ini
diajukan untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Akhir Semester 1 Mata Kuliah
Bahasa Indonesia Fakultas Ekonomi Program Studi Ekonomi Akuntansi
Universiata Pamulang.
Banyak kesulitan yang Penulis hadapi dalam menyelesaikan tugas
mandiri ini, tetapi dengan semangat dan kegigihan yang Penulis lakukan serta
arahan,bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tugas mandiri ini dengan baik.Oleh karena itu pada kesempatan
ini,Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak Agus Ika Wijaya Selaku Dosen pembimbing mata kuliah Bahasa
Indonesia
- Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan semangan serta do’a
- Teman-teman yang selalu memberikan motivasi dalam tugas mandiri ini.
Penulis menyimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penyusunan tugas mandiri ini.
iii
Banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam Penulisan tugas mandiri ini
baik dari segi teknis maupun dari segi materi.Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat Penulis harapkan demi penyempurnaan tugas mandiri ini
dapat berguna dan memberikan informasi yang sesuai dengan minat pembaca.
Pamulang, Mei 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………..………………...i
KATA PENGANTAR …………………………...……………………….……..ii
DAFTAR ISI ...……………………………….………...……………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah…………………………...……...1
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………..………………..…...6
C. Rumusan Masalah……………………………………..............8
D. Hipotesa ...…………………………………………..………...9
E. Sistematika Penulisan ……………………………………......10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah
Pajak merupakan iuran wajib yang diberlakukan pada setiap wajib
pajak atas objek pajak yang dimilikinya dan hasilnya diserahkan kepada
Negara.jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia diantaranya adalah
Pajak Penghasilan,Pajak Bumi dan Bangunan,Pajak Hiburan,Pajak
Reklame,Pajak Hadiah dan lain-lain.
Pajak Penghasilan merupakan Pajak yang dipungut pada objek
Pajak atas Penghasilannya.Pajak Penghasilan dikenakan orang pribadi atau
badan usaha yang memperoleh Penghasilan atas penjualan dan banyak
lagi.Dengan demikian besarnya pajak yang ditentukan akan
mempengaruhi laba perusahaan.Oleh karena itu kebijakan-kebijakan yang
ada dalam perusahaan,terutama yang berkonsekuensi pajak harus
disesuaikan dengan peraturan yang ada,dan memerlukan penanganan yang
cukup serius.Pajak yang berlaku bagi pegawai atau karyawan adalah Pajak
Penghasilan Pasal 21(PPh pasal 21).Sedangkan pengertianPegawai tetap
adalah pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam
6
jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan
anggota dewan pengawas yang secara teratur terus menerus ikut mengelola
kegiatan perusahaan secara langsung, serta pegawai yang bekerja
berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu sepanjang pegawai
yang bersangkutan bekerja penuh (full time) dalam pekerjaan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas,Penulis mencoba untuk melakukan
Prosedur Perhitungan Pajak terhadap gaji karyawan di PT Maju
Karya,sehingga meringankan beban pajak yang harus dibayar oleh
karyawan atau pemberi kerja,Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan
Pasal 21 terhadap gaji bertujuan untuk mengefisiensikan jumlah pajak
terutang yang harus dibayarkan kepada pemerintah.Untuk itu Penulis ingin
membandingkan apakah pajak terutang atas gaji yang dibayar oleh
karyawan atau pemberi kerja setelah tax planning atas PPh pasal 21
khususnya penggajian dapat menurunkan jumlah pajak yang harus dibayar
dari sebelum dilakukan tax planning,sehingga beban pajak yang harus
dibayarkan menurun.
Pengertian Penghasilan menurut Waluyo (2009:176) Penghasilan
merupakan setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau
diperoleh wajib pajak atas seluruh penghasilannya.
Pengertian Penghasilan berdasarkan kamus istilah menurut
peraturan perundang-undangan Republik Indonesia 1945-1998
(1999:418):Semua imbalan atau sebagiannya, termasuk premi ansuransi
7
jiwa dan ansuransi kesehatan yang dibayar oleh pemberi kerja.sedangkan
pengertianPajak Penghasilan Pasal 21 adalah Pajak atas penghasilan
berupa gaji,upah,honorarium,tunjangan, dan pembayaran lain dengan
nama apapun yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi
dalam negeri sehubungan dengan pakerjaan atau jabatan,jasa dan kegiatan
yang dilakukan oleh orang pribadi subjek pajak dalam negeri saat ini.jadi,
secara khusus,orang pribadi sebagai pekerja akan dikenakan PPh pasal 21
yang dimana wajib pajak orang pribadi harus menyetor sendiri atau
membayar sendiri penghasilanyayang sudah terutang pajak ke kas Negara
yang dikenal dengan sebutan self assessmen system
Demi efektivitas,efisien,dan kemudahan pelaksanaanya,Indonesia
menerapkan withholding system terhadap PPh pasal 21.dengan system
ini,setiap pemberi kerja yang membayarkan penghasilan kepada pekerja
pelaksana kegiatan,atau pelaksana jasa wajib melakukan pemotongan
pajak yang memotong memungut dan menyetorkannya kepada kas
Negara.yang artinya penghasilan yang diterima karyawan langsung
dipotong oleh pemberi kerja(withholding tax system) sehingga karyawan
hanya menerima take home pay(penghasilan bersih setelah pemotongan
pajak dan potongan lainnya).
Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan(PPh pasal 21) Pribadi
atau Karyawan pada perinsipnya,menghitung pajak penghasilan pribadi
dilakukan akhir tahun yaitu setelah mendapatkan seluruh data-data
8
penghasilan pada tahun berjalan.bila karyawan ingin
menghitung(kalkulasi) pajak penghasilan pribadi tiap bulan,berikut adalah
langkah-langkah yang dapat membantu.langkah-langkah ini telah
disesuaikan dengan Undang-Undang nomer 36 tahun 2008(Undang-
Undang tentang pajak penghasilan) dengan asumsi bahwa pekerja tidak
punya penghasilan.
Pajak Penghasilan pasal 21(PPh pasal 21) di atur dalam Undang-
undang nomer 17 tahun 2000 tentang perubahan ke tiga atas Undang-
undang nomer 7 tahun 1983 tentang pajakpenghasilan dan Undang-undang
nomer 36 tahun 2008 tentang perubahan ke empat atas Undang-undang
nomer 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan.serta Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 252/PMK.03/2008 tentang petunjuk pelaksanaan
pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa,
dan kegiatan orang pribadi.
Penulis tertarik untuk meneliti,mengamati,dan menganalisis pajak
yang ditanggung oleh orang pribadi(wajib pajak) yaitu pajak
penghasilan(PPh pasal 21).Penulis ingin menganalisis terutama dalam
Perhitungan PPh pasal 21 yang dari perhitungan tersebut dapat dibuat
suatu perencanaan pajak atas PPh pasal 21.Hal ini,dikarenakan sebagian
karyawan(wajib pajak) kurang memahami tata cara perhitungan dan
bagaimana membuat perencanaan atas Pajak Penghasilan pasal 21(PPh
9
pasal 21) dengan peraturan perpajakan yang berlaku.penulisan tugas
mandiri ini memberikan pemahaman yang sangat penting bagi wajib pajak
maupun perusahaan agar keduanya memperoleh manfaat yang optimal
dalam penyusunan dan perencanaan pajak atas PPh pasal 21 bagi
perusahaan menjadi efisien dan bagi karyawan menjadi optimal.
Penulis memilih PT Maju Karya yang bergerak dalam bidang
manufaktur untuk penelitian dan pengamatan karena perusahaan ini
memiliki kebijakan tersendiri dalam pelaksanaan perpajakan yang
berpengaruh langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Penulis juga ingin menganalisis bagaimana system perpajakan,dan
prosedur Perhitungan PPh pasal 21 apakah sesuai dengan ketentuan
perundang-undang yang berlaku,serta Penulis ingin membuat perencanaan
pajak atas PPh pasal 21.
Alasan-alasan tersebut yang menjadi dasar bagi penulis untuk mengadakan
penelitian dan pengamatan pada perusahaan tersebut.
Menyadari pentingnya pajak penghasilan khususnya pajak
penghasilan pasal 21(PPh pasal 21) bagi karyawan dan perusahaan maka
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan memilih judul
:PROSEDUR PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
BERPENGARUH TERHADAP PENGHASILAN KARYAWAN TETAP.
10
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Untuk melihat Prosedur Perhitungan Pajak
Penghasilan(PPh pasal 21) atas pegawai tetap yang
diterapkan pada PT Maju Karya
Untuk melihat prosedurPerhitungan Pajak Penghasilan
(PPh pasal 21) sudah sesuai dengan peraturan perpajakan
Untuk membuktikan pengaruh Perhitungan pajak
Penghasilan (PPh pasal 21) terhadap Penghasilan Karyawan
Tetap
Untuk melihat sejauhmana pengaruh Perhitungan
PajakPenghasilan(PPh pasal 21) terhadap Penghasilan
Karyawan Tetap
Untuk menganalisis Prosedur Perhitungan Pajak
Penghasilan(PPh pasal 21) terhadap Penghasilan Karyawan
Tetap
b. Kegunaan Penelitian
a) Kegunaan Penelitian Bagi Penulis
11
Untuk mengikuti Ujian Akhir Semester 1 Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
kemampuan dalam bidang pajak
Untuk membandingkan teori yang pernah Penulis dapatkan
selama perkuliahan dengan kondisi sesungguhnya di
lapangan
b). Kegunaan Penelitian Bagi Perguruan Tinggi Universitas Pamulang
Sebagai masukan yang bermanfaat bagi semua civitas
akademik,khususnya rekan mahasiswa dalam meningkatkan ilmu
perpajakan yang berkaitan dengan
Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan(PPh pasal 21)
berpengaruh terhadap Penghasilan Karyawan Tetap.
Untuk memperluas wawasan berfikir dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan,dengan data yang diperoleh penulis.
c). Kegunaan Penelitian Bagi Perusahaan
12
Untuk memberikan masukan berupa informasi terhadap pihak
manajement PT Maju Karya
C. Rumusan Masalah
Apakah Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan(PPh pasal 21)
berpengaruh terhadap Penghasilan Karyawan Tetap
Bagaimanakah Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan(PPh pasal
21) berpengaruh terhadap Penghasilan Karyawan Tetap
Seberapa besar Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan(PPh pasal
21) berpengaruh terhadap Penghasilan Karyawan Tetap
D. Hipotesa
Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan
masalah.karena sifatnya masih sementara,maka perlu dibuktikan
kebenarannya melalui data empiris yang terkumpul.Sugiyono,(2010:96)!
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
bebas (X) disebut Indenpenden,dan variabel terikat (Y) disebut
Dependen.variabel bebas dalam penelitian ini adalah Prosedur Perhitungan
Pajak Penghasilan(PPh pasal 21),sedangkan variabel terikat yang
digunakan adalah Penghasilan Karyawan Tetap.
Hipotesa yang dikutip penulis adalah terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan,antara Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan pasal
21(PPh pasal 21) terhadap Penghasilan Karyawan Tetap.
13
Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21(PPh pasal 21)
terhadap Penghasilan Karyawan Tetap
H0 = Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21(PPh pasal 21)
tidak berpengaruh terhadap Penghasilan Karyawan Tetap
H1 = Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan pasal 21(PPh pasal 21)
berpengaruh terhadap Penghasilan Karyawan Tetap
- Jika t hitung > t table,maka H0 ditolak dan H1 diterima
- Jika t hitung < t table,maka H0 diterima dan H1 ditolak
E. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan sistematika penulisan,maka Penulis
membahas dalam bentuk uraian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengenai latar belakang dan masalah,tujuan dan
kegunaan penelitian,rumusan masalah,hipotesa serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN