perhitungan edit

37
Nama Proyek :Proyek Jalan Tol STA : Sta 0+00 – 4+163.36 Lokasi Proyek : Sawangan – Parung Klasifikasi Jalan : Jalan Bebas Hambatan Kelas I Mendan Jalan : Datar < 10% Tipe Jalan : 6/2 D Lebar Lajur : 3.6 m Kecepatan Rencana : 100 km/jam Kemiringan melintang normal - Lajur Lalu Lintas : 2% - Bahu jalan : 4% RUMAJA (Ruang Manfaat Jalan) - Lebar Perkerasan : (3 x 3.6) x 2 = 21.6 m - Lebar Bahu Luar : 3.5 m (diperkeras) - Lebar Bahu Dalam : 1 m (diperkeras) - Median : 3 m (tipe Concrete Barrier, tipe high dengan tinggi 42” (106.68 cm)) - Tinggi minimal : 5 meter diatas permukaan jalur lalu lintas tertinggi.

Upload: riskaara

Post on 16-Nov-2015

259 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

GEOMETRI

TRANSCRIPT

Nama Proyek :Proyek Jalan Tol STA: Sta 0+00 4+163.36 Lokasi Proyek : Sawangan Parung Klasifikasi Jalan : Jalan Bebas Hambatan Kelas I Mendan Jalan : Datar < 10% Tipe Jalan : 6/2 D Lebar Lajur : 3.6 m Kecepatan Rencana: 100 km/jam Kemiringan melintang normal Lajur Lalu Lintas : 2% Bahu jalan : 4% RUMAJA (Ruang Manfaat Jalan) Lebar Perkerasan : (3 x 3.6) x 2 = 21.6 m Lebar Bahu Luar : 3.5 m (diperkeras) Lebar Bahu Dalam : 1 m (diperkeras) Median : 3 m (tipe Concrete Barrier, tipe high dengan tinggi 42 (106.68 cm)) Tinggi minimal : 5 meter diatas permukaan jalur lalu lintas tertinggi. Kedalaman ruang bebas minimal 1.5 meter di bawah permukaan jalur lalu lintas terendah. RUMIJA (Ruang Milik Jalan) Lebar : RUWASJA (Ruan Pengawasan Jalan) Batas minimal Ruang Pengawasan Jalan 40 m di ukur dari As Jalan 4.1. Perhitungan Lengkung Horizontal 4.1.1. Koordinat Lengkung Horizontal Letak Koordinat Trase Jalan Tol Koordinat A (0 ; 0) Koordinat B (975 ; 512.5) Koordinat C (1895 ; 725) Koordinat D (2700 ; 1200) Koordinat E (3393 ; 2182,6)4.1.2. Panjang Trase Jalan Tol Jarak A B

Jarak B C

Jarak C D

Jarak D E

Total panjang trase jalan= 1101.5 + 944.2 + 934.7 +1202.4= 4182.8 m = 4+182.8 km 4.1.3. Sudut Azimuth Trase Jalan Tol Sudut Azimuth Sudut Azimuth Sudut Azimuth Sudut Azimuth TITIK XYX'Y'JARAK (m)SUDUT AZIMUTH ()SUDUT LUAR ()

A00

975512.51101.4962.27

B975512.514.72

920212.5944.2276.99

C189572517.53

805475934.6959.46

D2700120024.27

693.1982.61202.4535.19

E3393.12182.6

Total 4182.85

Gambar 4.1 Koordinat Lengkung Horizontal4.1.4. Perencanaan Lengkung Horizontal Jarak Pandang Henti Jarak pandang henti (Ss) pada bagian data :

1. Lengkung A B C (Full Circle) Data Perencanaan Tipe Lengkung : Full Circle (Sudut Tikungan): R rencana : 1500 m E max : 4%

Perhitungan Lengkung Peralihan (Ls) Berdasarkan tingkat kelandaian relatif

Waktu perjalanan melintasi lengkung peralihan

Tingkat perubahan kelandaian melintang jalan

Gaya sentrifugal yang bekerja pada kendaraan

Berdasarkan perhitungan Ls tersebut diambil nilai Ls perhitungan maksimum yaitu 55.56 m dan di bulatkan menjadi 60 m. Analisa Perhitungan Lengkung A B C

STA Tikungan A B C Titik A = Sta 0+00 STA TC1= Sta A + (Jarak AB TC)= 0+00 + (1101.5 193.75)= 0+907.75 STA CT1= Sta TC1 + CT= 0+907.75 + 385.17= 1+292.92

Gambar 4.2 Lengkung A B C

Gambar 4.3 Diagram Super Elevasi Lengkung A B C2. Lengkung B C D (Full Circle) Data Perencanaan Tipe Lengkung : Full Circle (Sudut Tikungan): R rencana : 2000 m E max : 4%

Perhitungan Lengkung Peralihan (Ls) Berdasarkan tingkat kelandaian relatif

Waktu perjalanan melintasi lengkung peralihan

Tingkat perubahan kelandaian melintang jalan

Gaya sentrifugal yang bekerja pada kendaraan

Berdasarkan perhitungan Ls tersebut diambil nilai Ls perhitungan maksimum yaitu 55.56 m dan di bulatkan menjadi 60 m.

Analisa Perhitungan Lengkung B C D

STA Tikungan B C D STA TC2= Sta TC1 + (Jarak BC TC1 TC2)= 1+292.92 + (944.22 193.75- 308.54)= 1+292.92 + 441.91= 1+734.84 STA CT2= Sta TC2 + CT2= 1+734.84 + 611.95= 2+346.78

Gambar 4.4 Lengkung B C D

Gambar 4.5 Diagram Super Elevasi Lengkung B C D

3. Lengkung C D E (Full Circle) Data Perencanaan Tipe Lengkung : Full Circle (Sudut Tikungan): R rencana : 1500 m E max : 4%

Perhitungan Lengkung Peralihan (Ls) Berdasarkan tingkat kelandaian relatif

Waktu perjalanan melintasi lengkung peralihan

Tingkat perubahan kelandaian melintang jalan

Gaya sentrifugal yang bekerja pada kendaraan

Berdasarkan perhitungan Ls tersebut diambil nilai Ls perhitungan maksimum yaitu 55.56 m dan di bulatkan menjadi 60 m.

Analisa Perhitungan Lengkung C D E

STA Tikungan C D E STA TC3= Sta TC2 + (Jarak CD TC2 TC3)= 2+346.78 + (934.7 322.39 308.54)= 2+346.78 + 303.77= 2+650.55 STA CT3= Sta TC3 + CT3= 2+650.55 + 634.8= 3+285.35 STA Akhir = Sta CT3 + (Jarak DE TC3)= 3+285.35+ (1202.4 322.39)= 3+285.35 + 880.01= 4+165.36

Gambar 4.6 Lengkung C D E

Gambar 4.7 Diagram Super Elevasi Lengkung C D E

ALINYEMEN VERTIKAL 1. Lengkung Vertikal 1 Jenis Lengkung : Cembung Kecepatan Rencana (Vr): 100 km/jam Stasioning PVI : 0+550 Elevasi PVI : 94.957 G1: -0.800% G2: -2.068% Jarak Pandang Henti (Ss):

a. Perbedaan Aljabar Kelandaian (A)

b. Perhitungan Lv Berdasarkan syarat keamanan terhadap Ssa) Untuk S < L

b) Untuk S > L

Berdasarkan syarat Drainase

Berdasarkan syarat kenyamanan mengemudi

Berdasarkan bentuk visual

Lv yang di ambil yaitu 186 meterc. Stasioning Lengkung Vertikal

X LV maka, Y= Sta awal = Sta PVI LV= Sta LV= Sta PVI LV = Sta PVI= 0+550 (point of vertical intersection) Sta LV= Sta PVI + LV = Sta Akhir= Sta PVI + (Lv/2) =

Elv awal = elv PVI - (G1 X Lv/2) Elv LV= elv PVI - (G1 X LV) Y Elv PVI (akhir)= elv PVI - Ev Elv LV= elv PVI + (G2 . LV) Y Elv akhir = elv PVI - (G2 X Lv/2)

STA0+457.00+503.50+550.00+596.50+643.0

Elv95.70195.25594.66293.92293.034

Gambar 3.8 Stasioning lengkung vertikal 1

2. Lengkung Vertikal 2 Jenis Lengkung : Cekung Kecepatan Rencana (Vr): 100 km/jam Stasioning PVI : 0+825 Elevasi PVI : 89.270 G1: -2.068% G2: 0.618% Jarak Pandang Henti (Ss):

a. Perbedaan Aljabar Kelandaian (A)

b. Perhitungan Lv Berdasarkan syarat keamanan terhadap Ssa) Untuk S < L

b) Untuk S > L

Berdasarkan syarat Drainase

Berdasarkan syarat kenyamanan mengemudi

Berdasarkan Bentuk Visual

Jadi Lv yang diambil adalah 190 m

c. Stasionong Lengkung vertikal

X LV maka, Y= Sta awal = Sta PVI LV= Sta LV= Sta PVI LV = Sta PVI= 0+825 (point of vertical intersection) Sta LV= Sta PVI + LV = Sta Akhir= Sta PVI + (Lv/2) =

Elv awal = elv PVI - (G1 X Lv/2) Elv LV= elv PVI - (G1 X LV) Y Elv PVI (akhir)= elv PVI + Ev Elv LV= elv PVI + (G2 . LV) Y Elv akhir = elv PVI - (G2 X Lv/2)

STA0+730.00+777.50+825.00+872.50+920.0

Elv91.23590.09389.90889.40489.857

Gambar 3.9 Stasioning lengkung vertikal 2

3. Lengkung Vertikal 3 Jenis Lengkung : Cembung Kecepatan Rencana (Vr): 100 km/jam Stasioning PVI : 1+900.0 Elevasi PVI : 95.915 G1: 0.616% G2: -0.610% Jarak Pandang Henti (Ss):

a. Perbedaan Aljabar Kelandaian (A)

b. Perhitungan Lv Berdasarkan syarat keamanan terhadap Ssa) Untuk S < L

b) Untuk S > L

Berdasarkan syarat Drainase

Berdasarkan syarat kenyamanan mengemudi

Berdasarkan bentuk visual

Lv yang di ambil yaitu 181 meter

c. Stasioning Lengkung Vertikal

X LV maka, Y= Sta awal = Sta PVI LV= Sta LV= Sta PVI LV = Sta PVI= 1+900(point of vertical intersection) Sta LV= Sta PVI + LV = Sta Akhir= Sta PVI + (Lv/2) =

Elv awal = elv PVI - (G1 X Lv/2) Elv LV= elv PVI - (G1 X LV) Y Elv PVI (akhir)= elv PVI - Ev Elv LV= elv PVI + (G2 . LV) Y Elv akhir = elv PVI +(G2 X Lv/2)

STA1+809.71+855.01+9001+945.51+990.7

Elv95.36695.56695.63795.57095.363

Gambar 3.10 Stasioning lengkung vertikal 3

4. Lengkung Vertikal 4 Jenis Lengkung : Cekung Kecepatan Rencana (Vr): 100 km/jam Stasioning PVI : 2+725 Elevasi PVI : 90.885 G1: -0.610% G2: 0.740% Jarak Pandang Henti (Ss):

d. Perbedaan Aljabar Kelandaian (A)

e. Perhitungan Lv Berdasarkan syarat keamanan terhadap Ssc) Untuk S < L

d) Untuk S > L

Berdasarkan syarat Drainase

Berdasarkan syarat kenyamanan mengemudi

Berdasarkan Bentuk Visual

Jadi Lv yang diambil adalah 185 m

f. Stasionong Lengkung vertikal

X LV maka, Y= Sta awal = Sta PVI LV= Sta LV= Sta PVI LV = Sta PVI= 2+725(point of vertical intersection) Sta LV= Sta PVI + LV = Sta Akhir= Sta PVI + (Lv/2) =

Elv awal = elv PVI - (G1 X Lv/2) Elv LV= elv PVI - (G1 X LV) Y Elv PVI (akhir)= elv PVI - Ev Elv LV= elv PVI + (G2 . LV) Y Elv akhir = elv PVI - (G2 X Lv/2)

STA2+632.52+678.82+7252+771.32+817.5

Elv91.44991.08990.57391.14991.570

Gambar 3.11 Stasioning lengkung vertikal 4

5. Lengkung Vertikal 5 Jenis Lengkung : Cembung Kecepatan Rencana (Vr): 100 km/jam Stasioning PVI : 3+050.4 Elevasi PVI : 93.292 G1: 0.740% G2: -0.537% Jarak Pandang Henti (Ss):

d. Perbedaan Aljabar Kelandaian (A)

e. Perhitungan Lv Berdasarkan syarat keamanan terhadap Ssc) Untuk S < L

d) Untuk S > L

Berdasarkan syarat Drainase

Berdasarkan syarat kenyamanan mengemudi

Berdasarkan bentuk visual

Lv yang di ambil yaitu 181 meter

f. Stasioning Lengkung Vertikal

X LV maka, Y= Sta awal = Sta PVI LV= Sta LV= Sta PVI LV = Sta PVI= 3+050.4 (point of vertical intersection) Sta LV= Sta PVI + LV = Sta Akhir= Sta PVI + (Lv/2) =

Elv awal = elv PVI - (G1 X Lv/2) Elv LV= elv PVI - (G1 X LV) Y Elv PVI (akhir)= elv PVI - Ev Elv LV= elv PVI + (G2 . LV) Y Elv akhir = elv PVI - (G2 X Lv/2)

STA2+959.93+005.23+050.43+095.73+140.9

Elv92.62292.88593.00392.97792.806

Gambar 3.12 Stasioning lengkung vertikal 5