prosedur pembiayaan islamic banking (ib) produk gadai … fileperpustakaan.uns.ac.id...

105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta OLEH : EKA MAYA IRLA YULIFA F3608088 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN

Upload: others

Post on 10-Sep-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI

EMAS SYARIAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG

SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli

Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

OLEH :

EKA MAYA IRLA YULIFA

F3608088

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN

Page 2: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Page 4: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Page 5: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

MOTTO

“Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya, tanpa

kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah.”

(Penulis)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka bila telah

selesai suatu urusan, kerjakanlah urusan yang lain. Dan hanyalah

kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap.

( Q.S. Al Insyirah : 6-8 )

“ Percayalah hidup layak dijalani dan keyakinanmu akan membantu

mewujudkannya”

(Penulis)

Page 6: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini saya persembahkan untuk:

• Allah SWT yang menempatkanku disini dengan sebuah tujuan dan tanggungjawab yang besar dan kelak akan aku dapatkan, atas semua yang hilang dan aku temukan, teka-teki dan rahasia yang belum terpecahkan semuannya, dan segala kasih sayang dan benci yang membuatku kuat dan tetap berdiri tegak menyambut masa depan dan mimpi yang membahagiakan.

• Ayah, Ibu, adik, dan seluruh keluarga besarku terimakasih karena selalu percaya kepadaku dan atas cinta serta dukungan kalian selama ini.

• Sahabat-sahabatku Exsixst Cee terimakasih atas canda tawa

dan kebersamaan yang telah kalian berikan selama ini dan sampai kapanpun, semoga kita semua sukses.

• Sahabat-sahabatku Peceren yang selalu saling mengingatkan, memberikan semangat, dan indahnya kebersamaan selama kita kuliah.

• Teman-teman Rarebel yang selalu memberikan warna lebih indah dan pengalaman yang lebih berwarna dalam hidup, bahwa ada sisi yang lebih menyenangkan dari alam.

• Seseorang yang berada di beranda taman hati yang selalu membuatku tegar dan memberiku semangat untuk terus bertahan menjalani hidup ini.

Page 7: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan berkat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai Tugas Akhir di Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul “PROSEDUR PEMBIAYAAN

ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH PADA PT.

BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURAKARTA”. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan.

Hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.

Walaupun demikian, dalam menyususn Tugas Akhir ini penulis telah berusaha

semaksimal mungkin agar inti dari pembahasan dalam Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas segala

bantuan dari berbagai pihak yang telah diberikan kepada penulis baik secara

Page 8: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini. Oleh

karena itu, dengan rasa penuh hormat, tulus dan ikhlas penulis haturkan terima

kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

2. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, MSi, selaku Ketua Program Studi D3 Keuangan

dan Perbankan, Fakultas Ekonomi UNS dan pembimbing akademik yang telah

membantu dalam kelancaran studi.

3. Ibu Dra. Nunung Sri Mulyani selaku dosen pembimbing Tugas Akhir, yang

telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing

penulis sejak awal hingga akhir penulisan Tugas Akhir dengan penuh

perhatian, kesabaran, serta berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan

yang sangat berharga bagi penulis.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi UNS Surakarta yang telah membekali penulis dengan ilmu

pengetahuan selama penulis duduk dibangku kuliah dan memberikan petunjuk

hingga selesainnya Tugas Akhir ini.

5. Bapak Arief Mursidi selaku Pimpinan Cabang PT. Bank BNI Syariah Kantor

Cabang Surakarta yang telah memberikan ijin penulis untuk mengadakan

kegiatan magang mahasiswa.

6. Ibu Fitri Juariyah selaku pembimbing Kegiatan Magang Mahasiswa di PT.

Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

Page 9: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

7. Ibu Titik Subiyanti, Bapak M.Hambali Edi, dan Bapak Yuan Faisal yang

berkenan untuk berbagi pengalaman mengenai nasabah dilapangan dan

membantu memberikan data tentang pembiayaan produk gadai emas.

8. Seluruh pegawai PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta yang

banyak membantu selama penulis melakukan magang kerja.

9. Ayah, Ibu, dan Adik tercinta dan seluruh keluarga besar yang telah

memberikan dukungan secara materiil, moril dan spirituil.

10. Sahabat dan teman – teman tersayang yang telah membantu dan mendukung

penyelesaian Tugas Akhir ini.

11. Teman-teman D-3 Keuangan dan Perbankan angkatan 2008.

12. Serta semua pihak yang membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan.

Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan

pemahaman dan juga bermanfaat bagi pihak pengelola PT. BANK BNI

SYARIAH KANTOR CABANG SURAKARTA dalam meningkatkan perannya

terhadap pembiayaan Gadai Emas Syariah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Juni 2011

Page 10: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL ................................................................................... ...... i

HALAMAN ABSTRAKSI ..... ......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

Page 11: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

E. Metode Penelitian ...................................................................... 5

F. Obyek Penelitian ....................................................................... 5

G. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 5

H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 6

I. Teknik Pembahasan ................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank ........................................................................ 8

B. Fungsi Bank Syariah ................................................................. 9

C. Tujuan Bank Syariah ................................................................. 10

D. Pengertian Pembiayaa ............................................................... 11

E. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah .............. 13

F. Karakteristik Bank Syariah ....................................................... 14

G. Pembiayaan Gadai ..................................................................... 15

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Obyek Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................ 25

2. Identitas Perusahaan ........................................................... 28

3. Visi dan Misi Perusahaan ................................................... 28

4. Sistem, Struktur dan DPS Perusahaan ................................ 29

5. Keunggulan dari Perusahaan .............................................. 30

Page 12: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

6. Struktur Organisasi ............................................................. 31

7. Produk-Produk BNI Syariah ............................................... 40

B. Pembahasan Masalah

1. Prosedur Pembiayaan Produk Gadai Emas Syariah ........... 62

2. Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Gadai Emas

Bermasalah .......................................................................... 82

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 90

B. Saran ......................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

HALAMAN GAMBAR

Halaman

Page 13: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Gambar 3.1

Susunan organisasi PT. BANK BNI Syariah KC SURAKARTA ........... 31

Gambar 3.2

Proses Pemberian Pembiayaan Rahn pada PT. Bank BNI Syariah KC

SURAKARTA ......................................................................................... 66

Gambar 3.3

Proses Pelunasan Pembiayaan Rahn pada PT. Bank BNI Syariah

KC SURAKARTA ................................................................................... 70

Gambar 3.4

Proses Perpanjangan Pembiayaan Rahn pada PT. Bank BNI Syariah

KC SURAKARTA ................................................................................... 76

Page 14: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

ABSTRAKSI

PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG

SURAKARTA

EKA MAYA IRLA YULIFA

F3608088

Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta merupakan salah satu bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip Syariah. Kegiatan operasional Bank BNI Syariah yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang berupa giro, tabungan, dan deposito, lalu menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan.

Penelitian ini membahas permasalahan mengenai bagaimana prosedur pelaksanaan pembiayaan dan faktor yang membuat produk Gadai Emas Syariah bermasalah pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya yang diperoleh langsung dari PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa sumber yang berkaitan dengan penelitian ini.

Pembiayaan merupakan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran sesuai dengan prinsip syariah. Pembiayaan yang dimaksud dalam hal ini adalah pembiayaan Gadai Emas Syariah yaitu merupakan penyerahan hak penguasaan secara fisik atas harta atau barang berharga berupa emas (lantakan/perhiasan) dari nasabah kepada bank sebagai jaminan atas pembiayaan qardh yang diterima oleh nasabah.

Dalam pembahasan penulis menyimpulkan bahwa prosedur pelaksanaan pembiayaan produk Gadai Emas Syariah pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta ada beberapa prosedur, yaitu prosedur pemberian pembiayaan Rahn, prosedur pelunasan Rahn, prosedur ulang gadai, dan prosedur penjualan barang jaminan (lelang). Dalam pembiayaan ini terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah. Sehingga penulis memberikan saran bahwa dalam pelaksanaan pembiayaan sebaiknya Bank tetap mempertahankan prinsip Syariah dan Bank harus lebih teliti dalam pemberian pembiayaan dan memutuskan layak tidaknya pembiayaan dan Bank dapat menjaga kepercayaan nasabah pembiayaan Gadai Emas Syariah.

Page 15: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Kata kunci : prosedur dan syarat-syarat gadai emas Syariah,faktor yang memyebabkan pembiayaan gadai emas Syariah bermasalah.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek perbankan berdasarkan prinsip bagi hasil, di lakukan di

Indonesia setelah dikeluarkannya Undang-Undang No.72 tahun 1992 tentang

Perbankan Syariah serta dikeluarkannya fatwa bunga haram dari Majelis

Ulama Indonesia (MUI) tahun 2003, banyak bank yang menjalankan prinsip

operasionalnya berdasarkan prinsip Syariah. Dengan diperkenalkannya jenis

bank dengan prinsip bagi hasil, maka dalam sistem perbankan Indonesia selain

bank umum yang kita kenal selama ini, bank dapat pula memilih kegiatan

usaha berdasarkan sistem bagi hasil.

Perbedaan prinsip perbankan umum dengan bank bagi hasil terletak

pada sistem bunga. Bank bagi hasil dalam menjalankan operasinya tidak

menggunakan sistem bunga sebagai dasar untuk menentukan imbalan yang

akan diterima atas jasa pembiayaan yang telah diberikan. Demikian pula

imbalan yang diberikan kepada nasabah atas dana yang dititipkan kepada

bank. Penentuan imbalan yang diinginkan dan yang akan diberikan tersebut

Page 16: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

didasarkan pada prinsip bagi hasil. Pada bank umum imbalan didalam

penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada

masyarakat dihitung dalam bentuk bunga yang dinyatakan dalam persentase

tertentu.

Berdasarkan hukum-hukum Syariah tersebut Bank Syariah lebih

mengutamakan unsur kepercayaan didalam pemberian pembiayaan yang

dilakukan. Salah satu bentuk pembiayaan Bank Syariah adalah pembiayaan

Rahn. Rahn merupakan perjanjian penyerahan harta yang oleh pemiliknya

dijadikan agunan hutang yang nantinya dapat dijadikan sebagai pembayaran

hak piutang tersebut, baik seluruhnya maupun sebagian. Penyerahan agunan

tersebut tidak harus bersifat berwujud, namun yang terlebih penting

penyerahan itu bersifat legal, berupa penyerahan sertifikat atau surat bukti

kepemilikan yang sah suatu harta agunan.

Secara teoritis pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh Bank

Syariah tidak memiliki resiko kredit macet yang cukup tinggi karena

pembiayaan dilakukan atas hukum-hukum syariah, namun sering kali dalam

pelaksanaanya sistem ini masih juga mengandung resiko kredit macet, yang

disebabkan nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan ternyata tidak

layak diberikan pembiayaan. Banyak masyarakat yang belum mengetahui

tentang produk pembiayaan gadai emas Syariah, padahal gadai emas Syariah

yang ada di bank sangat membantu masyarakat apabila membutuhkan

pembiayaan. Dengan demikian diperlukannya informasi yang mendukung

pengawasan serta analisa didalam sistem pemberian pembiayaan. Bagaimana

Page 17: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sistem pemberian pembiayaan dilakukan oleh Bank Negara Indonesia Syariah

Cabang Surakarta, khususnya pemberian pembiayaan produk Rahn atau Gadai

Emas Syariah telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam menentukan

kriteria layak atau tidak layaknya Rahin menerima pembiayaan, agar resiko

kredit macet bisa diminimalisasi. Selain itu untuk memberikan pandangan

tentang Gadai Emas Syariah dimana merupakan salah satu produk pembiayaan

yang ada di Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Surakarta.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana

sistem pembiayaan pada BNI Syariah Cabang Surakarta, khusnya sistem

pembiayaan Gadai Emas Syariah, maka penulis mengambil judul “Prosedur

Pembiayaan Islamic Banking (iB) Produk Gadai Emas Syariah Pada PT.

Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu :

1. Bagaimana prosedur pembiayaan produk Gadai Emas Syariah yang

diterapkan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta ?

2. Apa sajakah faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan produk Gadai

Emas Syariah bermasalah ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

Page 18: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1. Untuk mengetahui mekanisme prosedur pembiayaan produk Gadai Emas

Syariah yang diterapkan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang

Surakarta.

2. Mengetahui faktor-faktor penyebab pembiayaan produk Gadai Emas

Syariah bermasalah pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak, diantaranya adalah :

1. Bagi Penulis

Bagi penulis, penulisan Tugas Akhir ini berguna untuk memenuhi

persyaratan Akademik dalam menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi

Program Diploma III Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret

dan memberikan pengalaman tentang dunia perbankan Syariah serta

penerapannya di dalam teori ilmu akademis yang dipelajari dengan

praktek di lapangan.

2. Bagi PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

Bagi PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan masukan maupun sumbangan pemikiran

kepada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta untuk melakukan

penyempurnaan bagi pengelolaan jasa pembiayaan produk Gadai Emas

Syariah yang nantinya dapat lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah.

3. Bagi Pembaca dan UNS

Page 19: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang

perbankan Syariah khususnya dalam hal pembiayaan melalui produk

Gadai Emas Syariah dan penelitian ini diharapkan juga dapat dijadikan

bahan referensi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian dengan

masalah yang serupa.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan tata kerja untuk lebih memahami suatu

penelitian. Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan data,

menganalisa, dan mengolah data untuk memperoleh kebenaran. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui pembiayaan produk Gadai Emas Syariah yang

dilakukan pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

F. Obyek Penelitian

Obyek penelitian merupakan tempat yang menjadi sasaran penelitian.

Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan pada PT. Bank BNI Syariah Kantor

Cabang Surakarta Jl. Brigjen Slamet Riyadi No.318 Surakarta.

G. Jenis dan Sumber Data

1. Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data yang

berkaitan dengan prosedur pembiayaan Gadai Emas Syariah pada PT.

Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

2. Jenis Data

Page 20: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya dan diamati serta dicatat untuk pertama kalinya. Dalam

mengumpulkan data ini penulis mengadakan pengamatan secara

langsung di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta. Data

yang diperoleh penulis merupakan data yang berhubungan dengan

prosedur pelaksanaan pembiayaan produk Gadai Emas Syariah pada

PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

dari sumber kedua dan studi kepustakaann dari dokumentasi. Sumber

data tersebut terdiri dari :

1) Sejarah singkat dari perusahaan

2) Visi dan misi

3) Struktur organisasi

4) Syarat dan prosedur pemberian pembiayaan produk Gadai Emas

Syariah

H. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini menguunakan teknik pengumpulan data sebagai :

1. Interview

Interview merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

tanya jawab langsung dengan pihak terkait tentang segala sesuatu yang

Page 21: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

berhubungan dengan masalah yang diteliti kepada karyawan PT. Bank

BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

2. Observasi

Obsevasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan

pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti yang dilakukan di

PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data dari

berbagai buku maupun bahan perkuliahan lainnya dengan cara membaca

dan mempelajari buku ataupun referensi tersebut yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

I. Teknik Pembahasan

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis deskriptif, dimana metode pengumpulan data dengan cara

memberikan gambaran, penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat

terhadap obyek yang menjadi pokok permasalahan yaitu mengenai penerapan

sistem pembiayaan produk Gadai Emas Syariah yang digunakan di PT. Bank

BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

Page 22: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank

Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan, pengertian bank

adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang

memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang

berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

Bank dalam menjalankan kegiatannya memiliki kegiatan pokok yaitu

menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan

deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan

dana. Oleh karena itu, bank memiliki peranan penting dalam memelihara

kepercayaan masyarakat terhadap sistem moneter melalui kedekatan

hubungannya dengan badan-badan pengatur dan instansi pemerintah.

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

hidup rakyat banyak.

Bank Syariah merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip Syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam

antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan

kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan Syariah.

8

Page 23: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Bank Syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa

keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan nilai Islam, dimana kegiatannya

bebas dari bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif

seperti perjudian (maysir), bebas dari hal-hal tidak jelas dan meragukan

(gharar), berprinsip keadilan, dan hanya membiayai kegiatan usaha yang

halal.

B. Fungsi Bank Syariah

Bank Syariah dalam menjalankan kegiatannya memiliki dua peran

utama,yaitu :

1. Sebagai badan usaha (tanwil) dan badan sosial (maal).

Bank Syariah sebagai badan usaha mempunyai beberapa fungsi yaitu :

a. Sebagai manajer investasi

Bank Syariah sebagai manajer investasi melakukan kegiatan

penghimpunan dana dari para nasabahnya dengan prinsip wadi’ah

yadh dhamanah (titipan), mudharabah (bagi hasil), atau ijarah (sewa).

b. Sebagai investor

Bank Syariah sebagai investor melakukan kegiatan penyaluran dana

melalui kegiatan investasi dengan prinsip bagi hasil, jual beli atau

sewa.

c. Sebagai penyedia jasa perbankan

Bank Syariah sebagai penyedia jasa perbankan melakukan kegiatan

menyediakan jasa keuangan, jasa non keuangan, dan jasa keagenan.

Page 24: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Pelayanan jasa keuangan antara lain dapat dilakukan dengan prinsip

wakalah, kafalah (garansi), hiwalah (pengalihan utang), rahn (jaminan

utang/gadai), qardh (pinjaman kebajikan untuk dana talangan), sharf

(jual beli valuta asing), dan lain-lain.

Pelayanan jasa non keuangan dalam bentuk wadi’ah yad amanah (safe

deposit box).

Pelayanan jasa keagenan dengan prinsip mudharabah muqayyadah.

2. Sebagai badan sosial

Bank Syariah sebagai badan sosial mempunyai fungsi yaitu :

a. Sebagai pengelola dana sosial yang melakuakan kegiatan seperti

penghimpunan dana dan penyaluran zakat, infaq, dan sadaqah.

b. Sebagai tempat penyaluran qardhul hasan (pinjaman kebajikan).

C. Tujuan Bank Syariah

Tujuan Bank Syariah dan Bank Konvensional pada dasarnya tidak

jauh berbeda, yang membedakan adalah sasaran dan fungsinya. Dimana Bank

Syariah dalam menjalankan kegiatannya merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari ideologi ke Islaman yang didasarkan kepada ajaran Islam

(Al-Qur’an dan Sunnah). Kegiatan ekonomi dalam pandangan Islam

merupakan kelaziman dan tuntutan kehidupan di samping juga ada dimensi

ibadah, sehingga dalam hal ini Bank Syariah sebagai lembaga keuangan

memiliki tujuan :

Page 25: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1. Memenuhi kebutuhan hidup seseorang secara cukup dan sederhana.

2. Memenuhi kebutuhan keluarga.

3. Memenuhi kebutuhan jangka panjang.

4. Menyediakan kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.

5. Memberikan bantuan sosial dan sumbangan menurut jalan Allah SWT.

D. Pengertian Pembiayaan

Kegiatan utama sebuah bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dan menyalurkan

kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dana.

Penyaluran dana tersebut dapat di wujudkan dalam bentuk pinjaman atau

yang lebih dikenal dengan kredit atau pembiayaan. Penyaluran dana dapat

pula dilakukan dengan membelikan asset yang dianggap menguntungkan

bank.

Namun kegiatan penyaluran dana yang paling penting dalam

perbankan adalah pemberian pinjaman kepada nasabah atau yang dikenal

dengan istilah kredit pada Bank Konvensional dan pembiayaan bagi bank

yang menjalankan prinsip operasionalnya berdasarkan prinsip Syariah, bukan

pembiayaan yang biasanya dilakukan oleh lembaga pembiayaan non bank.

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian

fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi pihak-pihak yang merupakan

defisit unit.

Page 26: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Pembiayaan Syariah adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan

barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan dengan pembayaran secara

angsuran sesuai dengan prinsip Syariah. Perusahaan pembiayaan Syariah

dapat melakukan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan

pembayaran dengan menggunakan akad yang ditetapkan oleh Syariah.

Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah adalah pembiayaan berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara perusahaan pembiayaan dengan pihak

lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan

tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Menurut sifat dan penggunaanya pembiayaan dapat dibagi menjadi

dua, yaitu :

1. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik

usaha produksi, perdagangan, maupun investasi.

Pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan ini merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan

modal kerja para nasabah.

b. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan ini merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan

barang-barang modal serta fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan itu.

Page 27: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan.

E. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Dilihat dari segi jasa atau penggunaan dana, baik simpanan maupun

pinjaman, bank dapat dibedakan menjadi :

1. Bank Konvensional, yaitu bank yang dalam aktivitasnnya, baik

penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya,

memberikan dana mengenakan imbalan berupa bunga atau sejumlah

imbalan dalam persentase tertentu dari dana untuk suatu periode tertentu.

Persentase tertentu ini biasanya diterapkan per tahun.

2. Bank Syariah, yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan

dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan

mengenakan imbalan atas dasar prinsip Syariah yaitu jual beli dan bagi

hasil.

Ada perbedaan yang mendasar dari Bank Syariah dan Bank

Konvensional, antara lain :

a. Bank Syariah berdasarkan bagi hasil dan margin keuntungan,

sedangkan Bank Konvensional memakai perangkat bunga.

b. Bank Syariah dalam menjalin hubungan berbentuk kemitraan,

sedangkan Bank Konvensional berbentuk kreditur dan debitur.

Page 28: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

c. Bank Syariah melakukan investasi yang halal saja, sedangkan Bank

Konvensional bisa halal, syubhat dan haram.

d. Bank Syariah berorientasi keuntungan duniawi dan ukhrawi, yakni

sebagai pengalaman Syariah. Sedangkan pada Bank Konvensional

semata keuntungan duniawi.

e. Bank Syariah tidak melakukan spekulasi mata uang asing dalam

operasionalnya untuk meraup keuntungan, sedangkan pada Bank

Konvensional masih banyak yang melakukan.

f. Bank Syariah tidak memandang uang sebagai komoditi, sedangkan

Bank Konvensional cenderung berpandangan demikian.

F. Karakteristik Bank Syariah

Bank Syariah merupakan bank yang beroperasi berdasarkan prinsip

Syariah atau prinsip agama Islam. Sesuai dengan prinsip Islam yang melarang

sistem bunga atau riba yang memberatkan bagi nasabah, maka Bank Syariah

beroperasi berdasarkan kemitraan pada semua aktivitas bisnis atas dasar

kesetaraan dan keadilan.

Bank Syariah mengelola dana nasabah dalam bentuk titipan maupun

investasi. Dana nasabah dalam bentuk titipan maupun investasi yang dikelola

Bank Syariah berupa titipan dapat diambil kapan saja oleh nasabah yang

membutuhkan. Selain itu, dana yang telah dititipkan atau diinvestasikan oleh

nasabah dimana yang telah terkumpul di bank dapat juga dimanfaatkan atau

disalurkan ke dalam transaksi perniagaan yang mana diperbolehkan pada

Page 29: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

sistem Syariah. Keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang telah

disalurkan ke dalam berbagai usaha tersebut yang akan dibagikan kepada

nasabah.

Bank Syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat dimana disini

memiliki artian bahwa Bank Syariah wajib membayar zakat, menghimpun,

mengadministrasikan, dan mendistribusikan zakat tersebut.

G. Pembiayaan Gadai

1. Pengertian Gadai

Gadai menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1150

adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu

barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau

oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada

orang yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut

secara didahulukan daripada orang yang berpiutang lainnya, dengan

pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah

dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan,

biaya-biaya mana harus didahulukan.

Gadai emas juga dapat diartikan perjanjian penyerahan harta yang

oleh pemiiknya dijadikan agunan hutang yang nantinya dapat dijadikan

sebagai pembayar hak piutang tersebut, baik seluruhya maupun sebagian.

Penyerahan agunan tersebut tidak harus bersifat aktual (berwujud), namun

yang terlebih penting penyerahan itu bersifat legal misalnya berupa

Page 30: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

penyerahan sertifikat atau surat bukti kepemilikan yang sah suatu harta

agunan.

Gadai emas adalah penyerahan hak penguasaan secara fisik atas

harta tau barang berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan

aksesorisnya) dari nasabah kepada bank sebagai jaminan atas pembiayaan

qardh yang diterima oleh nasabah.

2. Karakteristik Gadai

Kegiatan gadai memiliki beberapa karakteristik, antara lain :

a. Gadai sebagai tambahan

Gadai digunakan akad tambahan pada pembiayaan yang beresiko dan

memerlukan jaminan tambahan.

b. Gadai sebagai produk

Gadai sebagai alternatif dari pegadaian konvensional di mana dalam

gadai Syariah nasabah tidak dibebani bunga tetap, melainkan hanya

dikenakan biaya penitipan, pemeliharaan, penjagaan, serta penaksiran.

3. Tujuan Gadai

a. Malaksanakan dan menunjang pelaksaan kebijaksanaan dan program

pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional yang pada

umumnya melalui penyaluran uang pembiayaan atau pinjaman atas

dasar hukum gadai.

Page 31: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b. Pemanfaatan gadai bebas bunga pada gadai Syariah memiliki efek

pengaman sosial karena masyarakat yang butuh dana mendesak tidak

lagi dijerat pinjaman maupun pembiayaan yang bersistem bunga.

c. Membantu masyarakat yang membutuhkan pinjaman dengan syarat

mudah.

d. Mencegah adanya praktik ijon,pegadaian gelap dan pinjaman yang

tidak wajar lainnya.

4. Manfaat Gadai Emas Syariah

a. Bagi Nasabah

1) Nasabah mendapat manfaat penaksiran nilai suatu barang bergerak

secara profesional.

2) Nasabah mendapatkan fasilitas penitipan barang bergerak yang

aman dan dapat dipercaya.

3) Nasabah bisa mendapatkan pembiayaan dana dengan prosedur

yang lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat.

b. Bagi Bank

Bank mendapatkan keuntungan dari pembebanan biaya administrasi

dan biaya sewa tempat penyimpanan emas.

5. Sumber Hukum Akad Gadai Emas Syariah

a. Bersumber dari Al-Qur’an

b. Bersumber dari As-Sunnah

Page 32: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Bersumber dari Kitab-kitab Fikih

6. Rukun Gadai Emas Syariah

a. Orang yang ber-akad

1) Yang berhutang (Rahin).

2) Yang berpiutang/pemilik modal (Murtahin).

7. Syarat-Syarat UmumGadai Emas Syariah

a. Akad tidak mengandung syarat/bathil, seperti Murtahin (Pemilik

Modal) mensyaratkan barang agunan dapat dimanfaatkan tanpa batas.

b. Marhuh Bih (Pinjaman)

1) Merupakan hak yang wajib dikembalikan kepada Murtahin.

2) Pinjaman itu bisa dilunasi dengan barang yang diRahnkan tersebut.

3) Pinjaman itu jelas dan tentu.

c. Marhun (barang/harta yang diRahnkan) :

1) Bisa dijual dan nilainya seimbang dengan pinjaman.

2) Memiliki nilai.

3) Jelas ukuran, jumlah, dan sifatnya tertentu.

4) Milik sah dan penuh dari Rahin (nasabah).

5) Tidak berkait dengan orang lain.

6) Bisa diserahkan baik meteri maupun manfaatnya

(dipegang/dikuasaisecara hukum), farihanun maqbudhah.

d. Jumlah maksimum dana Rahn dan nilai likuidasi barang yang

diRahnkan, serta jangka waktu Rahn ditetapkan dalam prosedur.

Page 33: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

e. Rahin (nasabah) setiap transaksi dibebani biaya administrasi oleh bank

yang akan dialokasikan untuk :

1) Biaya asuransi.

2) Biaya pemeliharaan agunan dan perawatan.

3) Biaya keamanan.

8. Bentuk Gadai Emas Syariah

Gadai emas Syariah ini dapat berbentuk emas perhiasan dan emas

batangan atau lantakan bersertifikat.

Emas perhiasan tidak harus dilengkapi kuitansi pembelian.

Sedangkan emas batangan atau lantakan harus dilengkapi sertifikat resmi

aneka tambang atau logam mulia atau perusahaan terkait.

9. Jenis Akad Gadai Emas Syariah

Akad adalah perjanjian, yaitu perjanjian ijab dengan qobul menurut

cara-cara yang diisyaratkan yang berpengaruh terhadap obyek yang

diakadkan dan yang menimbulkan hak dan kewajiban dari masing-masing

pihak yang melaksanakan.

Jenis Akad gadai emas Syariah :

a. Akad Qardh

adalah suatu akad pembiayaan dari Murtahin (pihak yang berpiutang)

kepada Rahin (pihak yang berhutang) dengan ketentuan bahwa

Page 34: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Rahinwajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada Murtahin

pada waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

b. Akad Ijarah

adalah suatu akad pemindahan manfaat atas suatu barang atau jasa

dalam jangka waktu tertentu melalui pembayaran sewa tempat,tanpa

diikuti pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.

c. Akad Rahn

adalah akad penyerahan barang/harta (Marhun) dari nasabah kepada

bank sebagai jaminan.

10. Rukun Gadai Emas Syariah

a. Orang yang ber-akad

1) Yang berhutang (Rahin)

Rahin adalah pihak yang berhutang atau menerima pinjaman

dengan menyerahkan barang miliknya sebagai agunan pelunasan

hutangnya.

2) Yang berpiutang atau pemilik modal (Murtahin)

Murtahin adalah pemilik dana yang memberikan pinjaman kepada

Rahin dengan menerima barang sebagai agunan pelunasan

pinjaman yang diberikan kepada Rahin.

Page 35: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Sighat (Ijab Qabul)

Sighat adalah ijab qabul antara pihak yang berhutang (Rahin) dan

pihak pemilik modal (Murtahin) yang dituangkan dalam suatu

perjanjian atau akad.

c. Harta yang diRahnkan (Marhun)

Marhun adalah harta atau barang yang dijadikan sebagai Rahn/agunan

dimana barang tersebut berharga atau mempunyai nilai ekonomis serta

dapat disimpad dan bertahan lama seperti emas perhiasan atau emas

batangan.

d. Pinjaman (Marhun Bih)

Marhun Bih adalah pembiayaan atau hutang, merupakan hak yang

wajib dikembalikan kepada penerima barang (Murtahin).

11. Syarat-syarat Permohonan Gadai Emas Syariah

a. Kepemilikan barang milik sendiri (KUH Perdata 1977).

b. Fotocopy identitas nasabah (Rahin).

c. Barang agunan (Marhun) yang memenuhi persyaratan.

d. Mengisi formulir permohonan gadai emas Syariah.

e. Menandatangani Akad Rahn, qardh, dan ijarah.

12. Barang-barang yang Diterima Sebagai Agunan

Barang yang dapat diterima sebagai agunan adalah emas perhiasan dan

emas batangan/lantakan bersertifikat, emas perhiasan tidak ada keharusan

Page 36: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dilengkapi kuitansi pembelian sedangkan emas batangan/lantakan harus

dilengkapi sertifikat resmi aneka tambang/logam mulia atau perusahaan

terkait.

13. Barang yang Tidak Boleh Diterima Sebagai Agunan

a. Barang yang diperoleh dari hasil tindak kejahatan.

b. Barang yang diperoleh dari hasil tindak kecurangan.

c. Barang-barang yang bersifat maisir, gharar, dan riba.

d. Barang yang disewa belikan.

e. Barang yang diperoleh melalui hutang dan belum lunas.

f. Barang-barang bermasalah (barang curian, penggelapan, penipuan,

barang yang diperoleh secara tidak sah, dll)

14. Penyimpanan Barang Agunan (Marhun)

a. Tempat penyimpanan barang agunan (marhun)

Barang agunan (marhun) emas perhiasan disimpan di dalam kamar

emas (kluis/khasanah).

b. Cara menyimpan barang agunan (marhun) :

1) Barang agunan (marhun) disimpan secara berkelompok menurut

tanggal dan bulan menurut nomornya.

2) Selama tersimpan di dalam kluis, barang agunan (marhun) harus

selalu terjaga, oleh karena itu harus dibungkus dengan kantong

plastik tebal.

Page 37: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3) Alat pembungkus tidak dapat digunakan berulang-ulang.

4) Apabila tidak ada keperluan, gudang harus selalu tertutup dan

terkunci.

5) Tempat penyimpanan barang agunan (marhun) tidak boleh

digunakan untuk menyimpan uang atau barang lain selain barang

agunan (marhun) rahn.

15. Ketentuan Umum Gadai Emas Syariah

a. Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan Marhun

(barang) sampai semua hutang Rahin (yang menyerahkan barang)

dilunasi.

b. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik Rahin. Pada prinsipnya,

Marhun tidak boleh dimanfaatkan oleh Murtahin kecuali seizin Rahin,

dengan tidak mengurangi nilai Marhun dan pemanfaatannya itu

sekedar pengganti biaya pemeliharaan perawatannya.

16. Berakhirnya Akad Gadai Emas Syariah

a. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi

perselisihan diantara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya

dilakukan melalui Pengadilan Agama setelah tidak tercapai

kesepakatan melalui musyawarah.

Page 38: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan jika

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan

disempurnakan sebagaimana mestinya.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Bank Syariah adalah bank umum yang melaksanakan kegiatan

usaha dengan memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu

lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya sesuai

dengan prinsip syariat Islam. Sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1992 tentang

Page 39: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

perbankan, prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum

Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atas

pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai

dengan Syariah antara lain pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (

mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan keuntungan (murabahah)

atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa

pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas

barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Bank dengan prinsip Syariah yaitu bank yang mengikuti aturan perjanjian

berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk

penyampaian dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan

lainnya yang sesuai dengan Syariah.

Sejak berlakunya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang secara

tegasmenjelaskan bahwa pelaksanaan, pengaturan dan pengembangan

perbankan Syariah yang diselenggarakan Bank Indonesia. Bank Indonesia

berperan dalam mendorong agar bank memenuhi aturan-aturan perbankan

dan beroperasi dengan prinsip-prinsip operasional perbankan yang sehat,

sedangkan pengawasan pemenuhan prinsip Syariah, kehalalan akad,

transaksi dan produk perbankan Syariah merupakan tanggungjawab dan

kewenangan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia bersama

dengan Dewan Pengawas Syariah yang ada pada masing-masing Bank

Syariah. Oleh karena adanya Undang-Undang tersebut dimana

Page 40: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan Syariah, maka

BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah

dengan konsep Dual Banking System, yaitu menyediakan layanan

perbankan umum dan Syariah sekaligus. Pada tahun 1999 diawali dengan

pembentukan tim Bank Syariah, Bank Indonesia mengeluarkan ijin prinsip

dan usaha untuk beroperasinya unit usaha Syariah BNI. Kemudian Bank

BNI Syariah menerapkan strategi pengembangan jaringan cabang Syariah.

Bank BNI Syariah sejak tanggal 29 April 2000 membuka 5 (lima)

kantor cabang Syariah di kota-kota yang memiliki potensi bagi

pengembangan usaha syariah, yakni di Yogyakarta, Malang, Pekalongan,

Jepara dan Banjarmasin. Pada tahun 2001 Bank BNI Syariah kembali

membuka 5 (lima) kantor cabang Syariah , yang difokuskan di kota-kota

besar di Indonesia, yaitu Jakarta terdiri dari dua cabang, Bandung,

Makassar dan Padang. Seiring dengan berkembangnya bisnis dan

banyaknya permintaaan masyarakat untuk layanan perbankan Syariah,

maka pada tahun 2002 Bank BNI Syariah membuka dua kantor cabang

Syariah baru di Medan dan Palembang.

Bank BNI Syariah didirikan dengan alasan-alasan sebagai berikut :

a. Menyediakan layanan perbankan yang lengkap (mewujudkan Bank

BNI sebagai Universal Banking).

b. Tiga puluh persen dari masyarakat di Indonesia menolak sistem bunga

(data MUI).

c. Masih terbatasnya kompetitor.

Page 41: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

d. Landasan operasional perbankan Syariah sudah kuat.

e. Respon dan kepercayaan masyarakatyang besar atas kehadiran Bank

Syariah.

Di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang

semakin meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, Bank BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang Syariah

dari Jepara ke Semarang. Sedangkan untuk melayani masyarakat kota

Jepara, Bank BNI Syariah membuka kantor pembantu Syariah di Jepara.

Kemudian pada bulan Agustus dan September 2004, Bank BNI Syariah

membuka layanan Bank BNI Syariah prima di Jakarta dan Surabaya.

Layanan tersebut ditujukan untuk individu yang menbutuhkan layanan

perbankan yang lebih personaldalam suasana yang nyaman. Sedangkan

cabang Syariah Surakarta merupakan cabang ke 17 dari 24 cabang yang

memulai beroperasi sejak tanggal 16 November 2005. Kemudian pada

tahun 2006 Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta mulai melakukan

pelemparan dana kepada masyarakat sehingga mampu mengungguli dua

Bank Syariah, yang semula berada pada rangking ke-5 naik menjadi

rangking ke-3.

2. Identitas Perusahaan

Nama : PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

Website : http://www.bnisyariah.co.id

Berdiri : 19 Juni 2010

Page 42: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Jenis usaha : Bank Umum Syariah

Status : Swasta

Kantor Cabang Surakarta :

Alamat : Jl. Brigjend Slamet Riyadi No. 318 Surakarta

Telepon : (0271) 725222 , (0271) 742555

Faxsimile : (0271) 736718

Jumlah kantor : 1 Kantor Cabang

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan

dan kinerja.

b. Misi Perusahaan

1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada

kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa

perbankan Syariah.

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

c. Motto Layanan

Page 43: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1) Memegang teguh kepercayaan nasabah adalah janji kami.

2) Menjaga mutu layanan adalah modal utama kami.

3) Menempatkan kepuasan nasabah di atas segala-galanya adalah

budaya kami.

4. Sistem, Struktur dan DPS

a. Sistem yang digunakan di Bank BNI Syariah adalah Dual Banking

System yaitu dua sistem berjalan bersama dan berdampingan antara

Bank BNI Syariah dan BNI Konvensional.

b. Struktur Bank BNI Syariah tidak dapat terpisah dari BNI

Konvensional, tetapi sistem akuntansi yang digunakan secara terpisah

sehingga perhitungan keuangan tidak tercampur.

c. Bank BNI Syariah dalam kegiatannya diawasi oleh Dewan Pengawas

Syariah yang terdiri dari Bpk. KH. Ma’aruf Amin dan Bpk. Drs.

Hasanuddin, M.Ag., sehingga Insya Allah produk dan jasa BNI Syariah

telah sesuai dengan kaidah Islam.

5. Keunggulan dari Bank BNI Syariah

a. Pembukaan rekening dan transaksi dpat dilakukan di seluruh cabang

BNI, baik di Bank BNI Syariah maupun BNI Konvensional (Syariah

Channeling Outlet, Cabang atau Capem BNI yang bisa memberikan

layanan Syariah (Tabungan, Deposito, dan Giro) untuk dan atas nama

Bank BNI Syariah dalam satu wilayah kerja Kantor Bank Indonesia.

Page 44: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b. Fasilitas On Line di seluruh Cabang Bank BNI Syariah dan Cabang

BNI Konvensional.

c. BNI Syariah Card dapat digunakan di semua mesin ATM BNI, ATM

Bersama, ATM Link, Jaringan Cirrus dan Master Card.

d. Layanan 24 jam melalui E-Banking (SMS Banking, Phone Banking dan

Internet Banking).

6. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. BNI Syariah KantorCabang

Surakarta

Pemimpin Cabang

Quality Assurance Pemimpin

Bidang

Unit Pemasaran Bisnis

Unit Keuangan dan Umum

Unit Pelayanan Nasabah

Unit Operasional

Unit SCO

‐ Ast Pemasaran

‐ Pengelola Pemasaran

-Ast Administrasi Umum -Ast Keuangan

-Ast Pemegang Rekening -Ast Uang Tunai

-Ast Administrasi Kredit

Assisten

Page 45: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Sumber : PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

a. Keterangan :

Pemimpin Cabang : Arief Mursidi

Pemimpin Bidang Operasional : Zulfahmi AR

Unit Pemasaran : Nur Sa’adah, Nanda Sita P, Bachtiar

Arifin, Bambang, Aswino Hadi P,

M. Hambali Edi W, Ayu Detia

Yasmin.

Unit Keuangan dan Umum : Fitri Juariyah, Wirawan Hadi W

Unit Pelayanan Nasabah : Sri Darini R, Diah Kusuma, Titik

Subiyanti, Jayanti, Diniyah Safitri

Page 46: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Unit Operasional : M. Bondan Tawang Alun, Yuan

Faisal, Dian Hernita

Unit SCO : Arianto Wibisono, Mariantiningsih,

Yusnina Artanti

b. Deskripsi Jabatan

1) Unit Pemasaran Syariah

Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan :

a) Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah atau calon

nasabah.

b) Memperbanyak tinjauan silang (cross selling) kepada nasabah

dan calon nasabah.

c) Mengelola permohonan kredit.

d) Melakukan pemantauan nasabah dan kolektibilitas pinjaman.

e) Membantu kantor besar, kantor wilayah maupun kantor cabang

lain di bidang pemasaran bisnis.

f) Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah

wholesale dan middle.

g) Melakukan penelitian potensi perekonomian daerah dan

menyusun peta bisnis.

h) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan temuan hasil audit.

i) Menerima penyelia dari atasan.

Page 47: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2) Asisten Pemasaran

Dibawah penyelia pemasaran terdapat asisten pemasaran yang

berperan aktif dalam :

a) Memasarkan dan mengelola kartu standar (Customer Loan).

b) Membantu memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah

atau calon nasabah.

c) Membangun manusia dan memantau perkembangan aktifitas

nasabah wholesale dan midddle.

d) Melakukan penyempurnaan atau perbaikan temuan hasil audit.

e) Menerima penyelia dari atasan.

3) Pengelola Pemasaran

a) Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah dan calon

nasabah.

b) Mengelola permohonan kredit ritel, pemantauan nasabah dan

kolektibilitas kredit.

c) Melakukan penelitian potensi perekonomian daerah dan

menyusun peta nasabah.

d) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan temuan hasil audit.

e) Menerima penyelia dari atasan.

Page 48: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

4) Unit Keuangan dan Umum Syariah

Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan :

a) Mengelola sistem otomasi di cabang dan cabang pembantu.

b) Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi keuangan.

c) Mengelola output atau laporan harian dari sistem.

d) Memantau atau mengendalikan transaksi pembukuan rekening

nasabah dan rekening keuangan cabang.

e) Mengelola data informasi dan kondisi dan posisi keuangan

cabang maupun rekening.

f) Mengendalikan likuiditas cabang.

g) Mengelola laporan cabang.

h) Menangani penyelesaian bunga atau jasa dan biaya administrasi

rekening nasabah.

i) Mengelola masalah kepegawaian.

j) Mengelola masalah logistik.

k) Menyelenggarakan administrasi umum.

l) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit.

m) Menerima penyelia dari atasan.

5) Asisten Administrasi Umum

Dibawah penyelia keuangan dan umum berperan aktif dalam

kegiatan :

a) Mengelola masalah kepegawaian.

Page 49: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

b) Mengelola masalah logistik.

c) Menyelenggarakan administrasi umum.

d) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit.

e) Menerima penyelia dari atasan.

6) Asisten Administrasi Keuangan

Dibawah penyelia keuangan dan umum berperan aktif dalam

kegiatan :

a) Mengelola sistem otomasi di cabang dan cabang pembantu.

b) Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi keuangan.

c) Mengelola output atau laporan harian dari sistem.

d) Memantau atau mengendalikan pembukuan rekening nasabah

dan rekening keuangan cabang.

e) Mengelola data informasi tentang kondisi dan posisi keuangan

cabang maupun rekening.

f) Mengendalikan likuiditas cabang.

g) Mengelola laporan cabang.

h) Menangani penyelesaian bunga atau jasa dan biaya administrasi

rekening nasabah.

i) Mengelola masalah kepegawaian.

j) Mengelola masalah logistik.

k) Menyelenggarakan administrasi umum.

l) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit.

Page 50: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

m) Menerima penyelia dari atasan.

7) Unit Pelayanan Nasabah Syariah

Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan :

a) Melayani informasi mengenai produk jasa dalam dan luar

negeri.

b) Mengelola kas besar dan kas ATM.

c) Melayani kegiatan eksternal : payment point, kantor kas, kas

mobil dan cabang pembantu.

d) Mengelola transaksi giro, tabungan, deposito dan DPLK.

e) Melayani transaksi jasa dalam negeri (tunai, pemindahan dan

kliring).

f) Melayani nasabah inti dan kustodian.

g) Mengelola kegiatan paying agent dan DPLK.

h) Melayani penerbitan card plus (kartu ATM), kredit card dan

lain-lain.

i) Membuat laporan ke Bank Indonesia dan KPKN.

j) Melaksanakn perbaikan dan penyempurnaan hasil temuan

audit.

k) Menerima penyelia dari atasan.

8) Asisten Pelayanan Pemegang Rekening

Dibawah penyelia pelayanan nasabah berperan aktif dalam

mengelola rekening dan melayani transaksi giro, tabungan,

Page 51: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

deposito, DPLK, ONH, dan penerbitan Credit Card, Card Plus,

Phone Plus, dan lain-lain. Dengan tanggungjawab utama :

a) Melayani transaksi giro, tabungan, deposito, DPLK, dan ONH.

b) Melayani permintaan, menyerahkan, dan memantau

permasalahan Credit Card, Card Plus, Phone Plus, dan lain-

lain. Serta melaporkan kartu yang hilang ke unit pengelolanya.

c) Melayani permintaan pencairan bunga deposito, melakukan

verifikasi dan melakukan pembayaran.

d) Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan

audit.

e) Menerima penyeliaan dari atasan.

9) Asisten Pelayanan Uang Tunai atau Teller

Dibawah penyelia layanan nasabah berperan aktif dalam melayani

transaksi tunai atau kas , pemindahan dan kliring, serta pelayanan

kegiatan eksternal (payment point, kas mobil, kantor kas, dan

cabang pembantu) dengan tanggungjawab utama :

a) Melayani semua jenis transaksi kas/tunai, pemindahan dan

kliring.

b) Melayani kegiatan eksternal payment point, kas mobil, kantor

kas dan cabang pembantu.

Page 52: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

c) Melaksanakan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit.

d) Menerima penyeliaan dari atasan.

10) Unit Operasional Syariah

Menyelia langsung dan berpartisipasi dalam kegiatan :

a) Mengelola administrasi perkreditan.

b) Mengelola portabel kredit.

c) Memantau proses pemberian kredit.

d) Mengelola penerbitan jaminan bank.

e) Melakukan verifikasi data atau informasi mengenai debitur atau

calon debitur.

f) Melakukan analisis kredit.

g) Mengelola transaksi dan administrasi kliring (termasuk KU

atau kredit).

h) Melakukan entry transaksi keuangan kliring/ pemindahan

kedalam sistem.

i) Mengelola administrasi back office (transaksi valas dan

delegasi kredit).

j) Mengelola daftar hitam atau cek nasabah kosong.

k) Mengelola komunikasi cabang.

l) Mengelola daftar pos terbuka (DPT) transaksi rupiah dan valas.

m) Mengelola transaksi jasa luar negeri (LC, OTR, ITR).

n) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit.

Page 53: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

o) Menerima penyeliaan dari atasan.

11) Asisten Administrasi Kredit

Dibawah penyelia operasional dan berperan aktif dalam kegiatan :

a) Mengelola administarsi perkreditan.

b) Mengelola portabel kredit.

c) Memantau proses pemberian kredit

d) Mengelola penerbitan jaminan bank.

e) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit.

f) Menerima penyeliaan dari atasan.

7. Produk-produk BNI Syariah

Produk-produk BNI Syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

a. Produk Penghimpunan Dana

1) Tabungan iB Plus

Tabungan iB Plus adalah tabungan yang dikelola berdasarkan

prinsip Mudharabah Mutlaqah. Dengan prinsip ini tabungan anda

akan diinvestasikan secara produktif dalam investasi yang halal

sesuai dengan prinsip Syariah. Keuntungan dari investasi akan

dibagihasilkan antara Anda dan Bank sesuai dengan nisbah yang

disepakati di awal pembukaan rekening tabungan.

Manfaat yang dapat diperoleh adalah :

Page 54: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

a) Bagi hasil yang kompetitif.

b) Saldo dibawah saldo minimum tetap mendapat bagi hasil.

c) Kemudahan setor dan tarik on-line real time diseluruh kantor

cabang BNI.

d) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

e) Mendapatkan BNI Syariah Card yang dapat dimanfaatkan

sebagai : BNI Phone plus, merupakan layanan perbankan

(informasi dan transaksi) melalui telepon selama 24 jam sehari

7 hari seminggu.

f) Kartu ATM yang dapat digunakan melaui jaringan BNI ATM,

ATM Bersama dan ATM Link di Seluruh Indonesia serta

jaringan ATM Internasional Cirrus di seluruh dunia.

g) Mendapatkan fasilitas layanan : Kartu debit untuk berbelanja

di merchant maestro/mastercard diseluruh dunia, SMS

banking, yaitu layanan inquiry dan transaksi perbankan melalui

SMS secara cepat dan mudah, BNI Internet Banking, berupa

layanan informasi, transaksi transfer, pembayaran berbagai

tagihan rutin seperti telepon, handphone, zakat, kartu kredit,

listrik, maupun pembelian tiket dan pulsa, yang dapat

dilakukan dengan media internet, fasilitas Autodebet untuk

pembayaran telephone, handphone, setoran bulanan, THI,

pembayaran angsuran pembiayaan, dll, kemudahan mengakses

kantor yang dapat membuka rekening Syariah karena

Page 55: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

pembukaan rekening Syariah dilayani dilebih 600 kantor

cabang BNI melalui Office Chanelling.

2) BNI iB Giro

Giro Syariah merupakan produk yang memberikan segala

kemudahan bertransaksi Giro yang menggunakan prinsip Wadiah

Yadh Dhamanah. Giro Syariah mendukung usaha customer dengan

kemudahan on-line pada cabang-cabang BNI di seluruh Indonesia.

Wadiah Yadh Dhamanah merupakan titipan dana yang dengan

seizin dari pemilik dana dapat dioperasikan oleh Bank untuk

mendukung sektor riil, dengan jaminan bahwa dana dapat ditarik

sewaktu waktu oleh pemilik dana.

Keunggulan dari BNI iB Giro adalah :

a) Tersedia dalam IDR dan USD.

b) Meningkatkan citra perusahaan maupun perorangan.

c) Pembayaran dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

d) Mendapat bonus yang besarnya ditentukan oleh bank dan tidak

diperjanjikan dimuka.

e) Untuk giro perorangan dapat diberikan kartu ATM BNI

Syariah Card Silver dan atau kartu ATM BNI Syariah card

Gold untuk nasabah Syariah prima dan penarikannya dapat

dilakukan di ATM BNI, ATM Bersama serta ATM Cirrus.

Page 56: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

f) Rekening fasilitas Phone Banking 24 jam : layanan informasi

dan mutasi rekening, layanan transaksi, layanan

pengaktifkan/perubahan PIN, Layanan Autodebet, bill

payment.

g) Fasilitas Giro On lineuntuk Giro IDR.

3) BNI iB Deposito

BNI iB Deposito diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki

investasi berjangka yang menguntungkan dan menenangkan.

Dengan menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah, BNI iB

Deposito mengelola dana masyarakat dengan cara disalurkan untuk

pembiayaan usaha produktif maupun pembiayaan konsumtif yang

halal dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

Keunggulan dari BNI iB Deposito :

a) Dapat diperpanjang secara otomatis.

b) Bagi hasil yang kompetitif setiap bulannya.

c) Investasi disalurkan untuk pembiyaan disektor yang halal.

d) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

4) BNI iB Haji

BNI Syariah memahami bahwa setiap muslim bercita-cita

menunaikan ibadah setidaknya sekali seumur hidup. BNI iB Haji

dari BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan

Page 57: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

untuk memenuhi Ongkos Naik Haji (ONH) yang dikelola secara

aman dan bersih sesuai Syariah. BNI iB Haji telah tergabung dalam

layanan SISKOHAT (sistem koordinasi haji terpadu) yang

memungkinkan jamaah haji memperoleh kepastian porsi dari

Departemen Agama pada saat jumlah tabungan telah memenuhi

persyaratan.

Manfaat yang dapata diperoleh :

a) Bebas biaya administrasi.

b) Calon haji ditutup asuransi kecelakaan diri dan kematian.

c) Dapat melakukan setoran diseluruh cabang BNI (on line).

d) Setoran ringan.

e) On-Line dengan Siskohat.

f) Memperoleh bagi hasil yang menarik.

g) Fasiltas autodebet untuk setoran bulanan.

h) Pembukaan rekening dapat dilakukan di lebih 600 kantor

cabang BNI (office chanelling).

5) BNI iB Tapenas

Merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan sedini

mungkin untuk buah hati adalah sebuah tingkat bijaksana. Bank

BNI Syariah membantu masyarakat untuk menyiapkan pendidikan

melalui BNI iB Tapenas. Dengan setoran sesuai kemampuan dan

Page 58: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

perlindungan asuransi, BNI iB Tapenas dapat membantu

masyarakat mewujudkan rencana masa depan keluarga yang baik.

Keunggulan :

a) Bagi hasil kompetitif, lebih tinggi dibanding tabungan biasa.

b) Jangka waktu tabungan 1 sampai dengan 18 tahun.

c) Manfaat asuransi hingga Rp.750.000.000

d) Asuransi bebas premi untuk program otomatis.

e) Perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan.

f) Jika terjadi risiko kematian atau cacat tetap dan/ atau total pada

penabung, maka setoran bulanan akan dilanjutkan oleh

perusahaan asuransi hingga jatuh tempo.

g) Setoran bulanan sesuai dengan kemampuan anda, mulai dari

Rp.100.000 (seratus ribu rupiah) sampai Rp. 5.000.000 (lima

juta rupiah) per bulan.

h) Setoran bulanan dapat didebet langsung dari rekening

tabungan iB Plus, Tabungan iB Prima, BNI iB Giro, BNI

Taplus, BNI Taplus Utama atau BNI Giro anda.

i) Pelayanan dilebih dari 900 kantor cabang BNI.

6) BNI Syariah Money Changer

Produk ini merupakan layanan Bank BNI Syariah untuk transaksi

jual beli valas atau Money Changer, seperti USD, SGD, dan SAR.

Transaksi jual beli valas ini menggunakan akad Al-Sharf, yakni jual

Page 59: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

beli mata uang dengan menggunakan kurs yang berlaku saat

transaksi (kurs spot).

b. Produk Pembiayaan

1) Pembiayaan Personal

Dalam kehidupan banyak hal-hal yang harus dipilih dan dipilah

secara bijak. Kita harus membedakan antara “needs” dan “wants”.

Kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang

dibutuhkan untuk melengkapi hidup dan prasarana hidup.

Keinginan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan selera,

gaya dan level kepuasan tertentu.

Untuk itu Bank BNI Syariah menyajikan rangkaian jenis

pembiayaan yang dikelola secara Syariah diperuntukkan untuk

memenuhi kebutuhan personal anda.

a) BNI iB Griya

Melalui pembiayaan BNI iB Griya nasabah dapat mewujudkan

kebutuhan perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi

rumah. Pembayaran dengan cara diangsur dalam periode waktu

sampai dengan 15 tahun. Bentuk pembiayaan adalah jual beli

ataupun ijarah.

1. Keunggulan :

a. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

Syariah terhindar dari transaksi yang ribawi.

Page 60: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Selama masa pembiayaan besarnya angsuran tetap dan

tidak berubah sampai lunas.

c. Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relatif

cepat.

d. Uang muka ringan, minimum 10 % khusus untuk

pembelian rumah

e. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang

BNI.

f. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 15 tahun

g. Maksimum pembiayaan sampai Rp 5 miliar.

h. Tarif bersaing.

2. Persyaratan Umum

a. Permohonan minimal berusia 21 tahun, pada saat

pembiayaan lunas berusia maksimal 55 tahun untuk

pegawai atau 60 tahun untuk pengusaha.

b. Karyawan/wiraswasta/profesional dengan masa kerja

minimal 2 tahun.

c. Mempunyai penghasilan tetap dan mampu mengansur.

d. Memenuhi persyaratan dan kelayakan berdasarkan

penilaian bank.

Page 61: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b) BNI iB Oto

BNI iB Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan

dengan proses yang mudah dan cepat berdasarkan Syariah.

Uang muka relatif ringan dan pembayaran dapat dilakukan

secara debet otomatis.

1. Keunggulan :

a. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

Syariah terhindar dari transaksi yang ribawi.

b. Selama masa pembiayaan besarnya angsuran tetap dan

tidak berubah sampai lunas.

c. Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relatif

cepat.

d. Uang muka ringan, minimum 20 % dari harga

kendaraan.

e. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang

BNI.

f. Khusus mobil buatan Jepang jangka waktu pembiayaan

sampai dengan 8 tahun.

g. Maksimum pembiayaan sampai Rp 1 miliar.

2. Persyaratan Umum

Page 62: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

a. Pemohon minimal berusia 21 tahun, pada saat

pembiayaan lunas berusia maksimum 55 tahun untuk

pegawai atau 60 tahun untuk pengusaha.

b. Karyawan/wiraswasta/profesional dengan masa kerja

minimal 2 tahun.

c. Mempunyai penghasilan tetap dan mampu mengansur.

d. Memenuhi persyaratan dan kelayakan berdasarkan

penilaian bank.

c) BNI iB Gadai Emas

BNI iB Gadai Emas atau juga disebut Rahn merupakan

pembiayaan dengan jaminan berupa emas (lantakan atau

perhiasan) yang secara fisik dikuasai oleh Bank. Proses

pembiayaan cepat dan sangat membantu bagi mereka yang

membutuhkan dana jangka pendek untuk kebutuhan yang

mendesak.

1. Keunggulan dari produk ini adalah :

a. Cepat, karena seluruh proses hanya 30 menit.

b. Murah, tarif jasa dihitung secara harian.

c. Mudah, karena dengan prosedur yang sederhana dan

diperuntukkan untuk segenap lapisan masyarakat.

d. Berkah, karena dikelola secara Syariah.

e. Aman, karena barang jaminan ditutupi asuransi.

Page 63: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

f. Tentram, karena pembiayaan dengan pola Islam akan

terhindar dari unsur ribawi.

g. Jasa dibayar di akhir, saat pelunasan.

2. Persyaratan Umum

a. Memiliki identitas diri (KTP/Paspor).

b. Memiliki rekening tabungan/giro Bank BNI Syariah

sebagai rekening penampung dana gadai.

c. Menyerahkan emas perhiasan/lantakan (khusus emas

lantakan harus disertai sertifikat).

d. Pembiayaan dapat diberikan maksimal 97% dari nilai

taksiran untuk emas lantakan atau 80% dari nilai emas

perhiasan dengan minimal Rp 1 juta.

d) BNI iB Multijasa

BNI iB Multijasa adalah pembiayaan jasa konsumtif yang

diberikan kepada masyarakat untuk memperoleh manfaat suatu

jasa misalnya pembiayaan untuk jasa pernikahan, jasa

pendidikan, jasa kesehatan, wisata umroh/haji, dan jasa lainnya

yang tidak bertentangan dengan Syariah, dengan menggunakan

akad ijarah. Akad ijarah adalah sewa menyewa untuk

mendapatkan imbalan atas barang/jasa yang disewakan.

1. Keunggulan

Page 64: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

Syariah terhindar dari transaksi yang ribawi.

b. Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relatif

cepat.

c. Uang muka ringan, minimum 20 % dari manfaat jasa

yang diinginkan.

d. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis, dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang

BNI.

e. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 3 tahun.

f. Maksimum pembiayaan sampai Rp 500 juta.

g. Tarif bersaing.

2. Persyaratan Umum

a. Pemohon minimal berusia 21 tahun, pada saat

pembiayaan lunas berusia maksimal 55 tahun untuk

pegawai atau 60 tahun untuk pengusaha.

b. Karyawan/wiraswasta/profesional dengan masa kerja

minimal 2 tahun.

c. Mempunyai penghasilan tetap dan mampu mengansur.

d. Memenuhi persyaratan dan kelayakan berdasarkan

penilaian bank.

Page 65: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2) Pembiayaan Komersiil

Dalam perjalanan usaha terkadang pengusaha menghadapi

tantangan yang membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan,

dimana keputusan tersebut membutuhkan dukungan modal. Untuk

menangkap peluang emas tersebut Bank BNI Syariah menyediakan

pembiayaan yang dijalankan dengan prinsip Syariah dengan target

win-win solution.

a) BNI iB Wirausaha

BNI iB Wirausaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan usaha Anda, dengan besarnya pembiayaan dari Rp

50 juta sampai dengan Rp 500 juta yang diproses lebih cepat

dan fleksibel sesuai dengan prinsip Syariah.

1. Jenis akad yang digunakan adalah :

a. Murabahah adalah prinsip jual beli barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin)

yang disepakati antara bank sebagai penjual dan

nasabah sebagai pembeli.

b. Mudharabah adalah kerjasama antara pihak bank

sebagai penyedia dana 100 % sedangkan nasabah

menjadi pengelola dana dengan keuntungan dibagi

menurut kesepakatan nisbah bagi hasil.

Page 66: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c. Musyarakah adalah kerjasama dalam penyertaan modal

antara pihak bank dan nasabah dengan keuntungan

dibagi menurut kesepakatan nisbah bagi hasil.

2. Keunggulan :

a. Proses lebih cepat dengan persyaratan mudah sesuai

dengan prinsip Syariah.

b. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 7 tahun.

c. Mendapatkan perlindungan asuransi jiwa gratis.

d. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara

otomatis dan dapat dilakukan di seluruhkantor cabang

BNI.

3. Persyaratan Umum

a. Usaha telah berjalan minimal 1 tahun, dan usaha sesuai

Syariah.

b. Mengisi formulir aplikasi dengan melampirkan

fotocopy :

a) KTP suami/istri dan kartu keluarga.

b) Surat Nikah.

c) NPWP.

Page 67: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

d) Pembiayaan sampai dengan Rp 150 juta dilengkapi

dengan surat keterangan kelurahan/kecamatan.

e) Untuk pembiayaan diatas Rp 150 juta dilengkapi

dengan legalitas usaha.

f) Bukti kepemilikan jaminan.

b) BNI iB Usaha Kecil

BNI iB Usaha Kecil adalah pembiayaan modal kerja atau

investasi kepada pengusaha kecil sampai dengan Rp 10 miliar

berdasarkan prinsip Murabahah, Musyarakah, Mudharabah

dan Ijarah.

1. Keunggulan dari BNI iB Usaha Kecil ini adalah :

a. Rasa tenteram dan tenang karena dengan pembiayaan

Syariah terhindar dari transaksi ribawi.

b. Akad Murabahah akanmemudahkan anda mengelola

keuangan karena besar angsuran tetap selama masa

pembiayaan.

c. Dengan Akad Mudharabah dan Musyarakah akan

memberikan rasa keadilan.

d. Setoran angsuran dapat dilakukan di seluruh kantor

cabang BNI.

e. Variasi produk keuangan Syariah yang lengkap untuk

mendukung kegiatan usaha Anda.

Page 68: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

f. Pembiayaan dapat diberikan dalam mata uang Rupiah

dan USD.

2. Persyaratan Umum

a. Melampirkan aktivitas usaha.

b. Identitas diri (KTP/SIM/Paspor).

c. NPWP.

d. Laporan aktivitas Keuangan Usaha.

e. Menyerahkan jaminan.

f. Kegiatan usaha telah berjalan minimal 2 tahun.

c) BNI iB Usaha Besar

Sesuai dengan falsafah dasar ekonomi Syariah yaitu

bertransaksi dengan penuh keberkahan dan saling

menguntungkan, maka produk-produk perbankan Syariah

didesain untuk melayani dunia usaha sehingga antara pemodal

dan pengusaha dapat bertumbuh bersama-sama dalam prinsip

keadilan.

Pembiayaan produktif dari Bank BNI Syariah mendukung

kemajuan usaha dengan cara mudah dan fleksibel berdasarkan

prinsip-prinsip Syariah. Cara kerja pembiayaan Syariah hampir

sama dengan cara kerja perbankan pada umumnya, sehingga

masyarakat akan mendapati prosedur yang umum berlaku dan

tidak rumit. Demikian pula dengan maksimum pembiayaan,

Page 69: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Bank BNI Syariah dapat membiayai korporasi yang

memerlukan dana diatas Rp.10 milyar melalui pembiayaan

besar Syariah.

Bank BNI Pembiayaan Besar Syariah adalah pembiayaan

modal kerja atau investasi kepada pengusaha menengah dan

korporasi diatas Rp. 10 milyar berdasarkan prinsip Murabahah,

Mudharabah, dan Ijarah.

1. Produk pembiayaan BNI iB Usaha Besar adalah :

a. Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan modal kerja dengan akad

Mudharabah/Musyarakah aplofend dapat diberikan s/d

5 tahun atau dapat diperpanjang setiap tahun.

b. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi memiliki jangka waktu maksimal

7 tahun dengan angsuran kewajiban tetap selama

periode pembiayaan sehingga terbebas dari fluktuasi

suku bunga pasar.

c. Pembiayaan Beragunan Tunai (Cash Collateral

Financing).

Pembiayaan Beragunan Tunai merupakan jenis

pembiayaan yang memungkinkan investor memperoleh

Page 70: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

pembiayaan dengan menjaminkan agunan dalam

bentuk tunai yaitu deposito maupun giro.

d. Pembiayaan Pola Kerjasama

Bank BNI Syariah merupakan pembiayaan melalui pola

kerjasama dengan multifinance, sekuritasdan asuransi

Syariah.

d) BNI iB Trade Finance

BNI iB Trade Finance memiliki jaringan korespondensi yang

luas sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi dengan

mitra usaha diseluruh dunia. BNI Trade Finance Syariah

meliputi L/C, SKBDN dan Bank Garansi. Dengan reputasi BNI

yang telah dikenal baik didunia usaha, BNI Garansi Bank

Syariah dapat meningkatkan kepercayaan mitra usaha nasabah

institusi. Bagi Perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi

umunya membutuhkan adanya Surat Keterangan Bank yang

diperlukan sebagai syarat dalam tender BNI Syariah

menerbitkan Surat Keterangan Bank yang dapat mendukung

kredibilitas perusahaan karena BNI Syariah sebagai bank

dengan mayoritas saham dimiliki oleh pemerintah akan

memberi kesan/image positifbagi pemilik proyek.

Keunggulan produk ini adalah :

Page 71: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

1. Rasa tenteram dan tenang karena pembiayaan syariah

terhindar dari transaksi ribawi. Bagi pengusaha yang sangat

memperhatikan aspek Syariah dapat menggunakan

pembiayaan ini, karena setiap produk yang diluncurkan

akan melalui prosedur persetujuan. Dewan Pengawas

Syariah dan dalam aplikasinya akan secara periodik

dipanatau nilai syar’inya.

2. Akad Murabahah akan memudahkan dalam mengelola

keuangan karena jumlah yang diangsur tetap selama masa

pembiaayaan.

3. Dengan Akad Mudharabahah/Musyarakah akan

memberikan rasa keadilan.

4. Variasi produk keuangan Syariah yang lengkap untuk

mendukung kegiatan usaha.

5. Pembiayaan dapat diberikan dalam mata uang Rupiah dan

USD.

6. Mampu membiayai permohonan dengan nominal sama

dengan Bank koorporasi lainnya.

a. Produk BNI Trade Finance adalah :

1) Transaksi L/C Ekspor

BNI Syariah menangani L/C yang diterbitkan oleh

Bank Koresponden untuk kepentingan nasabah seperti

advising dan negotiating L/C. Transaksi akan diproses

Page 72: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

melalui TradeProcessing Center. Dalam transaksi L/C

ekspor, BNI Syariah dapat bertindak.

2) Advising L/C

BNI Syariah dapat bertindak sebagai advising atas

setiap L/C yang diterbitkan oleh Bank Koresponden

yang dikirimkan melalui telex, surat atau SWIFT. L/C

dapat dikirimkan langsung kepada cabang-cabang

Syariah dan akan diproses dengan cepat dan efisien,

administrasi yang akurat.

3) Negotiating L/C

Bank BNI Syariah selalu siap menegosiasi L/C yang

diterbitkan oleh Bank Koresponden untuk

kepentingan nasabah. Bank BNI Syariah memiliki staf

yang terlatih dan siap untuk menjawab kebutuhan

nasabah dengan nyaman, cepat dan aman. Nasabah

dapat mengkonversikan hasil ekspor ke dalam mata

uang lain.

4) Confirming L/C

Bank BNI Syariah siap untuk mengkonfirmasi L/C

yang diterbitkan oleh Bank Koresponden untuk

kepentingan nasabah.

Keuntungan transaksi ekspor melalui BNI Syariah :

Page 73: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

a) Bank BNI Syariah mmenggunakan SWIFT dalam

transaksi L/C ekspor sehingga proses menjadi tepat

dan akurat.

b) Bank BNI Syariah telah membina hubungan baik

dengan Bank Koresponden ternama di dunia.

5) Import Services

Bank BNI Syariah memberikan layanan transaksi

impor termasuk penanganan L/C seperti pembukaan

L/C dan pembayaran L/C. L/C yang diterbitkan oleh

Bank BNI Syariah, pembayaran tagihan kepada

negotiating Bank akan dilakukan melalui Bank

Koresponden utama Bank BNI Syariah.

Keuntungan impor melalui Bank BNI Syariah :

a) Bank BNI Syariah menggunakan SWIFT dalam

transaksi L/C ekspor sehingga proses menjadi tepat

dan akurat.

b) Bank BNI Syariah telah membina hubungan baik

enggan Bank Koresponden ternama diseluruh

dunia.

6) Bank Guarantee

Page 74: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi

dengan mitra usaha didalam maupun diluar negeri,

Bank BNI Syariah dapat menerbitkan garansi untuk

menjamin nasabah seperti : bid bonds, perfomance

bonds dan advance payment. Bank BNI Syariah dapat

membuka Bank Garansi dengan jaminan L/C

(Counter guarantee) yang diterbitkan oleh Bank

Koresponden.

7) SKBDN (Surat Kredit Berdokument Dalam Negeri)

Untuk mendukung bisnis nasabah di dalam negeri,

Bank BNI Syariah dapat menerbitkan maupun

menerima SKBDN dari Bank Koresponden di dalam

negeri. Dengan reputasi Bank BNI Syariah yang telah

dikenal di dalam negeri, SKBDN Bank BNI Syariah

dapat diterima oleh seluruh bank didalam negeri.

8) Transaksi Kiriman Uang (Remittance/Fund Transfer).

Bank BNI Syariah memberikan layanan kiriman uang

dari dan seluruh dunia melalui draft,SWIFT atau

Smart Remittance. Kiriman uang ke luar negeri

menggunakan mata uang yang tercatat di Bank

Indonesia.

a) Manfaat yang dapat diperoleh :

Page 75: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Cepat dan aman mengirimkan uang keluar negeri

dan menerima kiriman dari luar negeri.

b) Keunggulan :

1. Didukung oleh lebih dari 9000 cabang BNI

Online dengan lebih 2500 ATM di seluruh

Indonesia.

2. Didukung oleh tekhnologi yang tercepat

sehingga kiriman uang dapat diterima tepat

waktu.

3. Didukung oleh aplikasi berbasis internet yang

dinamakan “Smart Remittance”.

9) Clean Collection

Collection adalah pelayanan yang diberikan Bank

BNI Syariah untuk mendapatkan pembayaran atas

dokumen atau surat berharga dari pihak ketiga di luar

negeri.

B. Pembahasan Masalah

1. Prosedur Pembiayaan Produk Gadai Emas Syariah pada PT. Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Surakarta.

Layanan gadai emas Syariah adalah penyerahan hak penguasaan

secara fisik atas harta atau barang berharga berupa emas (lantakan dan atau

Page 76: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

perhiasan beserta aksesorisnya) dari nasabah kepada bank sebagai jaminan

atas pembiayaan qardh yang diterima oleh nasabah.

Dalam prosedur pembiayaan produk gadai emas Syariah Bank BNI

Syariah memiliki langkah-langkah pengajuan pembiayaan sebagai berikut:

a. Prosedur Pemberian Pembiayaan Rahn

1) Sistem Transaksi Pembiayaan Rahn

a) Calon nasabah pembiayaan rahn melakukan pengisian

Permohonan Gadai Emas Syariah dengan menyerahkan barang

(emas) yang akan digadai.

b) Emas (perhiasan/lantakan) yang diterima diteliti dahulu fisiknya

dibandingkan dengan bukti kepemilikan (jika ada) demikian pula

dengan kartu identitas nasabah di cek masa berlaku dan

keabsahannya oleh petugas juru taksir.

c) Emas (perhiasan dan lantakan) selanjutnya diserahkan oleh juru

taksir untuk ditaksir.

d) Juru taksir mengisi data nasabah dan data agunan yang

dituangkan dalam Memorandum Pengusulan Pembiayaan Gadai

Emas Syariah, serta menetapkan/mengusulkan struktur fasilitas

pembiayaan kemudian diserahkan kepada Pemimpin Bidang

Operasional (PBO)/PC untuk mendapatkan persetujuan

pembiayaan.

e) Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya nasabah menuju

teller untuk mencairkan pembiayaan rahn.

Page 77: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

f) Setelah mencairkan pembiayaan rahn nasabah kembali ke juru

taksir untuk menerima Tanda Terima Barang dan Salinan Akad

Rahn.

g) Emas (barang agunan) dimasukkan ke dalam kantong khusus

agunan kemudian diserahkan kepada Pemimpin Bidang

Operasional untuk disimpan di dalam kluis.

h) Unit opersional selanjutnya melakukan maintenance pembiayaan

qardh pada sistem dan mengkreditkan dana qardh pada rekening

yang ditunjuk nasabah atau dibayar tunai.

2) Proses Pemberian Pembiayaan Rahn

a) Nasabah

1. Mengisi form permohonan rahn dan menyerahkan barang

agunan kepada juru taksir.

2. Menanda tangani tanda terima barang dan Akad Rahn.

3. Menerima asli tanda terima barang dan duplikat Akad Rahn.

4. Menerima uang pembiayaan rahn dari teller dan menyetor

biaya administrasi dan materi rahn.

b) Juru Taksir

1. Menerima form permohonan rahn serta lampiran KTP dan

barang agunan dari nasabah.

2. Melakukan penilaian barang untuk menentukan nilai taksiran,

jumlah pembiayaan dan biaya penyimpanan.

Page 78: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

3. Menuangkan nilai taksiran dan pembiayaan dalam

memorandum pembiayaan rahn.

4. Mencetak memorandum, tanda terima barang dan Akad Rahn

yang telah disahkan oleh pemimpin bidang operasional.

5. Menyerahkan tanda terima barang asli dan duplikat Akad Rahn

kepada nasabah.

6. Membungkus barang agunan dalam kantong yang telah

disediakan.

7. Dalam membungkus barang agunan disertakan juga kertas

taksasi dan tanda terima barang duplikat.

8. Menyerahkan barang agunan kepada pemimpin bidang

operasional.

9. Mencatat transaksi gadai dalam buku register, buku gudang,

ihtisar pembiayaan dan pelunasan.

10.Memorandum dan berkas-berkas rahn diserahkan ke unit

operasional untuk dilakukan pembukaan rekening gadai.

c) Teller

1. Menerima tanda penerimaan uang dan slip setoran biaya

materai dan administrasi dari nasabah.

2. Membayar sejumlah pembiayaan gadai kepada nasabah.

d) Unit Operasional

1. Menerima Form Permintaan Rahn, Memorandum Pembiayaan

Rahn dan Akad Rahn dari juru taksir.

Page 79: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

2. Melakukan pembukaan rekening rahn.

3. Setiap akhir bulan membuat daftar rahn yang telah jatuh

tempo.

4. Berkas pembiayaan rahn di file.

e) Pemimpin Bidang Operasional

1. Menandatangani Memorandum, tanda terima barang.

2. Untuk pembiayaan sampai dengan Rp 100 Juta

menandatangani Akad Rahn yang sebelumnya harus ada Surat

Kuasa Khusus dari Pemimpin Cabang.

3. Menerima barang agunan dari juru taksir dan dicatat dalam

buku serah terima rahn.

4. Menyimpan dan bertanggungjawab penuh atas keamanan

barang agunan.

f) Pemimpin Cabang

Menanda tangani Memorandum, tanda terima barang dan Akad

Rahn untuk pembiayaan diatas Rp 100 Juta.

Gambar 3.2 Proses Pemberian Pembiayaan Rahn pada PT. Bank

BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

1

2

3

Nasabah Penaksir Bank

Teller Bank

Page 80: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Sumber : PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

Keterangan :

1. Nasabah datang ke penaksir bank mengisi Form Permintaan

Rahn dan menyerahkan emas perhiasan/batangan. Kemudian

penaksir bank menaksir barang yang ditaksir dan menentukan

nilai pembiayaan serta besarnya biaya penitipan harian.

2. Penaksir membuat memorandum pembiayaan, Akad Rahn, dan

tanda terima barang lalu memberikannya kepada nasabah.

3. Setelah menerima tanda terima barang, nasabah membawa slip

penarikan uang menuju teller.

4. Proses gadai selesai.

b. Prosedur Pelunasan Rahn

1) Sistem Transaksi Pelunasan Rahn

Jenis Pelunasan :

a) Pelunasan penuh adalah nasabah melunasi pembiayaan (qardh)

dengan membayar qardh sesuai dengan akad yang telah

disepakati. Pada dasarnya qardh harus dilunasi nasabah sebesar

jumlah yang tertera dalam akad.

Page 81: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

b) Pelunasan sebagian dan atau angsuran pembiayaan (qardh)

diperlakukan sebagai pelunasan semua pembiayaan (qardh) dan

dilanjutkan dengan akad yang baru dengan pembiayaan baru yang

lebih kecil. Akad/transaksi ini diperlakukan sebagai

akad/transaksi baru, sehingga jangka waktu pembiayaan dimulai

sejak penandatanganan akad baru tersebut.

Pelunasan pembiayaan rahn adalah suatu kegiatan dimana

nasabah (Rahin) menyelesaikan pembiayaannya dalam masa akad

dengan cara :

1. Membayar seluruh kewajiban pembiayaan (qardh) di cabang

tempat nasabah melakukan transaksi.

2. Bersamaan dengan pelunasan pembiayaan (qardh), barang

agunan yang dikuasai oleh BNI Syariah dikembalikan kepada

nasabah dengan membayar jasa penyimpanan sesuai dengan

yang telah ditetapkan.

3. Pelunasan pembiayaan dapat juga dilakukan dengan cara

menjual barang agunan (marhun) apabila nasabah tidak

memenuhi kewajibannya pada tanggal jatuh tempo. Hasil

penjualan barang agunan tersebut digunakan untuk melunasi

pembiayaan (qardh) dan membayar jasa simpanan serta biaya-

biaya yang timbul atas penjualan barang tersebut.

4. Apabila harga jual dari barang agunan tersebut melebihi

kewajiban nasabah, maka sisanya dikembalikan kepada

Page 82: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

nasabah. Tetapi apabila hasil penjualan barang agunan tersebut

tidak mencukupi jumlah pembiayaan dan biaya pemeliharaan

agunan serta biaya penjualan barang agunan, maka

kekurangannya tetap menjadi kewajiban nasabah.

2) Proses Pelunasan Pembiayaan Rahn

a) Nasabah

1. Membawa tanda terima barang ke Juru Taksir.

2. Setelah dihitung jumlah hari pelunasan dan jasa penyimpanan,

dibuatkan slip setoran pelunasan (form pemindahbukuan).

3. Menuju teller untuk melakukan pelunasan atau setoran tunai.

4. Tanda bukti lunas (copy form pemindahbukuan) diserahkan

kembali kepada Juru Taksir atau Pemimpin Bidang

Operasional untuk mengambik barang agunan /emas.

b) Juru Taksir

1. Menerima tanda terima barang adan agunan dari nasabah,

dihitung jumlah hari penyimpanan dan jumlah jasa

penyimpanan yang harus dibayar.

2. Dibuatkan tanda setoran (Qardh dan Ujrah).

3. Menerima tanda bukti lunas dari nasabah.

4. Bersama Pemimpin Bidang Operasional mengeluarkan barang

agunan kepada nasabah.

Page 83: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

5. Mencatat pelunasan pada buku register, buku gudang, ihtisar

pembiayaan, dan pelunasan serta mengahapus pada buku

agenda.

6. Tanda terima barang agunan dan bukti lunas diserahkan ke unit

operasional.

7. Bersama-sama Pemimpin Bidang Operasional menandatangani

buku serah terima barang agunan atas barang yang keluar.

c) Teller

1. Menerima tanda setoran Qardh dan Ujrah (jasa penyimpanan)

dari nasabah.

2. Cek ulang jumlah setoran.

3. Menerima uang pelunasan dan memberikan bukti lunas pada

nasabah.

d) Unit Operasional

1. Menerima tanda terima barang dan bukti lunas dari Juru

Taksir.

2. Melakukan penutupan rekening rahn atas nama nasabah yang

bersangkutan.

3. Berkas-berkas rahn di file.

e) Pemimpin Bidang Operasional

1. Menerima bukti voucher pelunasan nasabah.

Page 84: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

2. Mencocokkan nomer barang dan nomer tanda terima barang.

3. Menyerahkan barang agunan kepada nasabah.

4. Bersama penaksir menandatangani buku serah terima barang

agunan.

5. Tanda terima barang dan tanda lunas diserahkan kembali ke

Juru Taksir.

Gambar 3.3 Proses Pelunasan Pembiayaan Rahn pada PT. Bank

BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

1

3

2

Sumber : PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

Keterangan :

1. Nasabah menuju penaksir membawa tanda terima barang.

Kemudian penaksir bank menghitung biaya perawatan dan

pemeliharaan maksimum yang harus dibayar, dan membuatkan

slip setoran biaya penitipan kepada nasabah.

2. Nasabah menuju teller bank dan melakukan pelunasan dengan

membawa slip setoran pelunasan.

Nasabah Penaksir Bank

Teller Bank

Page 85: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

3. Setelah melunasi nasabah kembali ke penaksir/PBO mengambil

barang jaminan dengan menunjukkan tanda lunas dari teller.

4. Proses pelunasan selesai.

c. Prosedur Ulang Gadai

1) Sistem Ulang Gadai

Pelunasan ulang gadai meliputi transaksi pelunasan sebagai

berikut :

a) Ulang Gadai

Apabila nasabah pada saat jatuh tempo tidak dapat melunasi

pembiayaan rahn sebagaimana ditetapkan dalam akad. Namun

demikian nasabah masih diberi kesempatan untuk menunda

pembayaran pembiayaan dengan cara ulang gadai, yaitu

nasabah cukup membayar jasa simpan dan biaya administrasi.

Prosedur ulang gadai diperlakukan sama seperti menggadaikan

dengan melalui proses taksir ulang barang agunan. Dalam hal

terjadi kenaikan taksiran maka jasa simpan harian juga akan

berubah menyesuaikannya.

b) Minta Tambah

Apabila hasil taksiran baru lebih besar dari taksiran lama, dan

pembiayaannya yang baru lebih besar dari jumlah pembiayaan

yang lama maka jika dikehendaki nasabah dapat meminta

tambahan pembiayaan dari selisih kenaikan taksiran barang

Page 86: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

agunan. Prosedur permintaan tambahan pembiayaan

diperlakukan sama seperti ulang gadai dengan melalui proses

taksir ulang barang agunan.

c) Angsuran

Angsuran adalah pembayaran sebagian pembiayaan oleh

nasabah untuk mengurangi jumlah pembiayaan yang

ditanggung. Prosedur untuk mengurangi jumlah

pembiayaan/angsuran pada prinsipnya sama dengan melunasi

pembiayaan, tetapi meminjam kembali dengan jumlah

pembiayaan yang lebih kecil.

Dengan demikian, saat melakukan angsuran nasabah harus

membayar sejumlah pembiayaan yang akan diangsur ditambah

biaya administrasi gadai dan jasa simpan sampai dengan tanggal

transaksi.

d) Pelunasan Sebagian

Pelunasan sebagian adalah membayar secara angsuran

pembiayaan sekaligus mengambil sebagian barang yang

disimpan/dirahnkan. Hal ini bisa dilakukan apabila barang

agunan terdiri dari beberapa barang. Prosedurnya sama dengan

mengangsur pembiayaan, tetapi nilai taksiran maupun

Page 87: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

pembiayaannya berkurang, sehingga berkurang pula tarif jasa

simpan hariannya dalam Akad Rahn yang baru.

2) Proses Ulang Gadai/Perpanjangan Gadai/Tambahan Pembiayaan

a) Nasabah

1. Menyerahkan tanda terima barang ke penaksir untuk dilakukan

perpanjangan/tambahan pembiayaan.

2. Dibuatkan tanda setoran biaya penyimpanan dan administrasi.

3. Melakukan penyetoran ke teller.

4. Untuk yang minta tambah pembiayaan mendapatkan slip

penerimaan tambahan pembiayaan dan dicairkan di teller.

5. Untuk yang melakukan angsuran/pelunasan sebagian

pembiayaan dibuatkan slip setoran pembiayaaan sejumlah

angsuran/pelunasan sebagian.

6. Untuk transaksi pelunasan sebagian memperoleh bukti

pelunasan sebagian.

7. Bukti pelunasan sebagian sebagai bukti pengambilan barang

agunan sebagian ke Juru Taksir/Pemimpin Bidang

Operasional.

8. Menerima tanda terima barang dan Akad Rahn yang baru

sesuai transaksi.

b) Juru Taksir

1. Menerima tanda terima barang dari nasabah.

Page 88: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2. Menghitung jumlah hari dan jumlah jasa penyimpanan.

3. Membuat tanda setoran jasa penyimpanan, biaya materai dan

biaya administrasi.

4. Mencetak tanda terima barang yang baru dan Akad Rahn yang

baru.

5. Khusus untuk transaksi minta tambah pembiayaan dan

pencicilan pembiayaan dibuatkan memorandum yang baru.

6. Menerima barang agunan dari Pemimpin Bidang Operasional

untuk dilakukan taksir ulang.

7. Menyerahkan kembali barang agunan kepada Pemimpin

Bidang Operasional dan dicatat dalam buku serah terima

barang agunan.

8. Membuat slip penarikan uang untuk transaksi minta tambah

pembiayaan.

9. Membuat slip setoran pelunasan pembiayaan untuk pencicilan

dan ambil sebagian.

c) Teller

1. Menerima tanda setoran biaya penyimpanan, biaya

administrasi dan biaya materai.

2. Khusus transaksi pengambilan sebagian/pencicilan, teller

menerima pelunasan sebagian maupun cicilan.

3. Untuk transaksi minta tambah teller membayarkan sejumlah

tambahan pembiayaan sebesar slip tanda penerimaan uang.

Page 89: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

4. Memberikan tanda lunas untuk pengambilan sebagian.

d) Pemimpin Bidang Operasional

1. Menandatangani memorandum, tanda terima barang dan Akad

Rahn.

2. Mengeluarkan barang agunan untuk dilakukan taksir ulang

dituangkan dalam buku serah terima.

3. Mengeluarkan barang agunan yang diambil sebagian kepada

penaksir.

4. Menerima kembali barng agunan dan dituangkan dalam buku

serah terima barang agunan.

e) Unit Operasional

1. Menerima berkas (memorandum, tanda terima barang dan

akad) dari juru taksir.

2. Melakukan penutupan maupun pembukaan rekening rahn.

3. Setiap akhir bulan membuat laporan jatuh tempo dan semua

berkas rahn di file.

Gambar 3.4 Proses Perpanjangan Pembiayaan Rahn pada PT. Bank

BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

1

3

2

Nasabah Penaksir Bank

Teller Bank

Page 90: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Sumber : PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta

Keterangan :

1. Nasabah datang ke penaksir membawa tanda terima barang

untuk melakukan perpanjangan gadai. Kemudian penaksir

menghitung jumlah biaya perawatan, pemeliharaan, dan

membuatkan tanda setoran kepada nasabah.

2. Nasabah membayar biaya perawatan dan pemeliharaan, biaya

administrasi gadai dan materai ke teller.

3. Nasabah membawa tanda lunas kepada penaksir untuk

mengambil tanda terima barang yang baru.

4. Proses perpanjangan selesai.

d. Prosedur Penjualan Barang Jaminan

1) Sistem Penjualan Barang Agunan (Lelang)

a) Pengertian

Penjualan barang agunan adalah upaya pengembalian pembiayaan

(pelunasan) beserta jasa simpanan, yang tidak dilunasi sampai

batas waktu yang ditentukan yaitu 3 bulan. Usaha ini dilakukan

dengan menjual barang agunan tersebut kepada umum dengan

harga yang di anggap wajar oleh cabang Bank BNI Syariah.

Page 91: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

b) Penjualan barang agunan (lelang) dilakukan jika sampai dengan

dua minggu atau 14 hari setelah jatuh tempo nasabah tidak

melunasi atau memperpanjang Akad Rahn maka barang agunan

akan dijual melalui mekanisme lelang secara terbuka maupun

dijual dibawah tangan.

c) Pemberitahuan kepada nasabah yang barang agunannya telah

jatuh tempo, wajib dilakukan oleh juru taksir. Pemberitahuan

dapat dilakukan melalui surat maupun dihubungi via telepon.

Pemberitahuan dilakukan paling lambat 5 hari sebelum tanggal

penjualan.

d) Persiapan penjualan paling lambat 3 hari sebelum penjualan

dibentuk panitia lelang yang terdiri dari pemimpin lelang

(Pimpinan Bidang Operasional) dengan anggota Juru Taksir.

Barang yang akan dijual dikeluarkan dan dilakukan taksir

ulang dan dicatat dalam form Barang Agunan yang akan

dilelang.

Fisik barang dicocokkan dengan keterangan yang ada di dalam

kantong barang agunan.

Jika pada waktu pemeriksaan (taksir ulang) terdapat barang

yang tidak cocok dengan keterangan barang yang

bersangkutan, terdapat beda taksiran yang besar karena

kesalahan pada saat taksiran awal maka barang tersebut tidak

boleh dilelang.

Page 92: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Apabila terdapat kekurangan nilai taksir ulang dibawah

kewajiban nasabah maka kekurangan dimaksud tetap menjadi

kewajiban nasabah.

e) Waktu dan Tata Cara Penjualan

1. Lelang dengan cara penjualan barang agunan dilakukan dua

kali setiap bulannya.

2. Pelaksanaan lelang minggu pertama dan ketiga setiap bulan.

3. Lelang dilakukan dua tahap, lelang pertama untuk pembiayaan

antara tanggal 1 s/d 15 yang telah jatuh tempo dan lelang

kedua untuk pembiayaan tanggal 16 s/d 30 yang telah jatuh

tempo.

4. Penyelesaian kewajiban nasabah dapat dilakukan dengan cara

penjualan barang agunan maupun lelang dilakukan secara

terbuka dengan penawaran tertinggi sebagai pemenang.

5. Untuk barang agunan yang tidak terjual saat itu dapat

dilakukan penjualan dibawah tangan dihari berikutnya.

6. Peserta lelang adalah masyarakat umum baik perorangan

maupun kelompok.

7. Keluarga besar Bank BNI Syariah dilarang turut serta membeli

lelang.

f) Harga Minimum Penjualan

1. Sehari sebelum pelaksanaan penjualan barang agunan, barang

agunan harus ditaksir ulang menurut peraturan taksiran yang

Page 93: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

berlaku pada saat itu. Taksiran baru dicatat dibalik tanda

terima yang ada di dalam kantong barang agunan.

2. Apabila taksiran baru lebih rendah dari Pembiayaan ditambah

Jasa Simpan Penuh, maka barang ini harus dijual minimal

sebesar jumlah Pembiayaan ditambah Jasa Simpan Penuh

ditambah Biaya Lelang.

3. Apabila taksiran baru lebih tinggi dari taksiran lama, maka

barang ini harus dijual minimal sesuai dengan harga

pasaran/taksiran saat itu dan menutup kewajiban nasabah.

g) Administrasi Penjualan Barang Agunan

1. Hasil pelaksanaan penjualan barang aguanan harus dilaporkan

ke USY.

2. Hasil penjualan barang agunan dimasukkan dalam daftar

rincian penjualan lelang.

3. Dibuatkan berita acara pelaksanaan lelang.

2) Proses Penjualan Barang Agunan

a) Panitia Penjualan

1. Menyiapkan berita acara barang agunan yang akan dijual

dengan dilampiri daftar barang agunan yang akan dijual,

formulir penjualanserta barang agunannya.

Page 94: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

2. Cocokkan barang agunan yang akan dijual dengan daftar

barang agunan yang akan dijual.

3. Menetapkan harga penjualan.

4. Setelah penjualan dibuatkan berita acara penjualan barang

agunan (lelang).

5. Melakukan pelunasan administrasi terhadap barang agunan

yang tidak laku.

6. Melakukan administrasi penjualan barang agunan yang tidak

laku.

7. Menyerahkan setoran hasil penjualan barang agunan ke teller.

8. Melaporkan hasil pelaksanaan penjualan barang agunan ke unit

operasional cabang dan laporan ke USY.

b) Teller

1. Menerima berita acara penjualan barang agunan dan uang hasil

penjualan barang agunan (lelang).

2. Menerima uang tunai hasil penjualan barang agunan.

c) Unit Operasional

1. Menerima berita acara penjualan barang agunan.

2. Melakukan penutupan rekening rahn dan administrasi

penjualan barang agunan.

Contoh Prosedur Gadai Emas Syariah di PT. Bank BNI Syariah :

Page 95: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Nasabah menggadai perhiasan emas 23 karat, sebesar 100 gram, misal

harga per gram Rp 395.000,- . Berapa jumlah uang pembiayaan yang akan

diterima nasabah ?

Penyelesaian :

Nilai taksiran emas perhiasan yang digadai adalah

= 100 gram x Rp 395.000 = Rp 39.500.000,-

Nilai pembiayaan (qardh) yang akan diterima nasabah sebesar

= 80% (emas perhiasan) x Rp 39.500.000,- = Rp 31.600.000,-

Dengan demikian pembiayaan yang diterima nasabah sebesar Rp

31.600.000,-

Biaya administrasi = Rp 50.000,- karena nilai taksir barang diatas lebih

dari Rp 25 juta ditambah biaya materai Rp 6.000 = Rp 56.000,- dimana

biaya materai dan biaya administrasi dibayar dimuka.

Setelah 10 hari nasabah datang melunasi, maka perhitungan kewajiban

yang harus dilunasi nasabah :

Biaya penitipan = Rp 533,-/hari x 39,5 = Rp 21.054/harix 10 hari = Rp

210.540,-

Sehingga total pelunasannya adalah Rp 31.600.000 + Rp 210.540,- = Rp

31.810.540,-

2. Faktor-faktor penyebab pembiayaan produk Gadai Emas Syariah

bermasalah di PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.

Page 96: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Pembiayaan gadai emas dapat bermasalah karena disebabkan beberapa

faktor, yaitu :

a. Faktor Internal Bank

1) Kelemahan dalam analisis pembiayaan

a) Analisis pembiayaan tidak berdasarkan data yang akurat atau

kualitas data yang rendah.

b) Informasi pembiayaan tidak lengkap atau kuantitas data yang

rendah.

c) Pembiayaan terlalu sedikit.

d) Pembiayaan terlalu banyak.

e) Analisis tidak cermat.

f) Jangka waktu pembiayaan terlalu lama.

g) Jangka waktu pembiayaan terlalu pendek.

h) Kurangnya akuntabilitas putusan pembiayaan.

2) Kelemahan dalam dokumen pembiayaan

a) Data mengenai pembiayaan nasabah tidak didokumentasikan

dengan baik.

b) Pengawasan atas fisik dokumen tidak dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan.

3) Kelemahan dalam supervisi pembiayaan

a) Bank kurang pengawasan dan pemantauan atas performance

nasabah secara kontinyu dan teratur.

Page 97: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

b) Terbatasnya data dan informasi yang berkaitan dengan

penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan.

c) Tindakan perbaikan tidak diterapkan secara dini dan tepat

waktu.

d) Jumlah nasabah terlalu banyak.

e) Nasabah terpencar.

f) Konsentrasi portofolio pembiayaan yang berlebihan.

4) Kecerobohan petugas bank

a) Bank terlalu berambisi memperoleh laba.

b) Bank terlalu kompromi.

c) Bank tidak mempunyai kebijakan pembiayaan yang sehat.

d) Petugas dan pejabat bank terlalu menggampangkan masalah.

e) Bank tidak mampu menyaring resiko bisnis.

f) Adanya persaingan antar bank.

g) Pengambilan keputusan yang tidak tepat waktu.

h) Penilaian resiko yang reaktif dan bukan proaktif.

i) Menetapkan standar resiko yang terlalu rendah.

j) Bank tidak mengansurasikan resiko pembiayaan.

k) Ekspansi pembiayaan.

l) Bank latah dalam persaingan.

5) Kelemahan bidang agunan

a) Jaminan tidak dipantau dan diawasi secara baik.

b) Nilai agunan tidak sesuai.

Page 98: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

c) Agunan fiktif.

d) Agunan sudah dijual.

e) Pengikatan agunan lemah.

f) Barang agunan bermasalah.

g) Barang agunan palsu.

6) Kelemahan kebijakan pembiayaan

a) Prosedur pembiayaan terlalu panjang.

b) Wewenang memutus pembiayaan sangat terbatas.

7) Kelemahan sumber daya manusia

a) Kurangnya insentif yang jelas atas keberhasilan pembinaan atau

penyelesaian pembiayaan.

b) Terbatasnya tenaga ahli di bidang sentrasi penyelamatan dan

penyelesaian pembiayaan.

c) Pendidikan dan pengalaman pegawai pembiayaan sangat

terbatas.

d) Kurangnya tenaga ahli hukum untuk mendukung pelaksanaan

penyelesaian dan penyelamatan pembiayaan.

e) Terbatasnya tenaga ahli untuk recovery pembiayaan yang

potensil.

8) Kelemahan teknologi

a) Bank tidak mampu secara teknis.

b) Terbatasnya sarana dan prasarana yang berkaitan dengan

pekerjaan teknis.

Page 99: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

9) Kecurangan petugas bank

a) Petugas bank terlibat kepentingan pribadi.

b) Disiplin pejabat pembiayaan dalam menerapkan sistem dan

prosedur pembiayaan rendah.

b. Faktor Internal Nasabah

1) Kelemahan karakter nasabah

a) Nasabah tidak mau tahu atau memang beritikad tidak baik.

b) Nasabah menghilang.

2) Kecerobohan nasabah

a) Penyimpangan penggunaan pembiayaan.

b) Pembiayaan dikelola oleh nasabah yang tidak profesional.

3) Kelemahan kemampuan nasabah

a) Tidak mampu mengembalikan pembiayaan karena terganggunya

kelancaran usaha.

b) Kemampuan manajemen yang kurang.

c) Teknik produksi yang sudah ketinggalan zaman.

d) Kemampuan pemasaran yang tidak memadai.

e) Pengalaman terbatas.

f) Informasi terbatas atau kurang memadai.

4) Musibah yang dialami nasabah

a) Musibah penipuan.

b) Musibah kecelakaan.

c) Musibah tindak pidana.

Page 100: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

d) Musibah tindak perdata.

e) Musibah rumah tangga.

f) Musibah penyakit.

g) Musibah kematian.

5) Kelemahan manajemen nasabah

a) Sengketa antar pengurus.

b) Tingkat efisiensi rendah.

c) Pelayanan kurang kompetitif.

d) Persaingan sangat tajam.

e) Produksi kurang promosi.

c. Faktor Eksternal

1) Situasi ekonomi yang negatif

2) Situasi politik dalam negeri yang merugikan.

3) Situasi alam yang merugikan.

4) Peraturan pemerintah yang merugikan.

d. Faktor Kegagalan Bisnis

1) Aspek hubungan

a) Kehilangan relasi.

b) Hubungan memburuk dengan pelanggan.

c) Hubungan memburuk dengan pekerja.

2) Aspek yuridis

Kerusakan lingkungan.

Page 101: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

3) Aspek manajemen

a) Kesulitan sumber daya manusia.

b) Perselisihan antar pengurus.

c) Tidak mampu mengelola usaha.

4) Aspek pemasaran

a) Kehilangan fasilitas.

b) Pengaruh musim.

c) Terjadi inflasi dalam negeri.

d) Adanya perubahan kurs.

e) Adanya persaingan dengan produk luar negeri.

f) Pasar jenuh.

5) Aspek teknik produksi

a) Ketinggalan teknologi.

b) Lokasi tidak tepat.

c) Proyek bersifat percobaan.

d) Mesin tidak lengkap.

e) Perubahan selera masyarakat.

f) Kualitas barang produksi rendah.

g) Produksi gagal.

6) Aspek keuangan

a) Kenaikan harga barang baku.

b) Kenaikan harga bahan bakar.

c) Keterlambatan pembayaran dari pelanggan.

Page 102: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

d) Laporan tidak benar.

e) Pembukuan tidak teratur.

e. Faktor Ketidakmampuan Manajemen

1) Pencatatan tidak memadai.

2) Informasi biaya tidak memadai.

3) Modal jangka panjang tidak cukup.

4) Gagal mengendalikan biaya.

5) Overhead cost yang berlebihan.

6) Kurangnya pengawasan.

7) Gagal melakukan penjualan.

8) Investasi berlebihan.

9) Kurang menguasai teknis.

10) Perselisihan antar pengurus.

Page 103: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

BAB IV

PENUTUP

Page 104: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

A. Kesimpulan

Prosedur pembiayaan yang mudah dan teliti dengan tidak terlalu memberikan

persyaratan yang sulit sangat membantu bank dalam meningkatkan keberhasilan dari

kegiatan pembiayaan di produk tersebut. PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Syariah

Surakarta telah menerapkan prosedur tersebut, dimana prosedur pembiayaannya mudah

dan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah sehingga membedakan dengan pegadaian pada

umumnya.

Setelah penulis melakukan penelitian pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang

Surakarta maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Pelaksanaan sistem pembiayaan produk gadai emas Syariah pada PT. Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Surakarta terdiri dari beberapa tahapan, yaitu prosedur

pemberian pembiayaan Rahn, prosedur pelunasan Rahn, prosedur ulang gadai, dan

prosedur penjualan barang jaminan telah sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.

2. Permasalahan yang ada dalam pembiayaan produk gadai emas Syariah di PT. Bank

BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta terdiri dari beberapa faktor, namun diantara

faktor-faktor tersebut faktor kelemahan nasabah dengan beritikad tidak baik dan tidak

mau tahu atas pengajuan pembiayaan yang harus dilunasi merupakan faktor yang

paling sering dialami bank. Terkadang ada nasabah yang susah dihubungi apabila

pembiayaan telah jatuh tempo.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran kepada

PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta untuk kebaikan, antara lain :

1. Prosedur pelaksanaan pembiayaan produk gadai emas Syariah yang telah ada di PT.

Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta yang sesuai dengan prinsip-prinsip

90

Page 105: PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PROSEDUR PEMBIAYAAN ISLAMIC BANKING (iB) PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Syariah sebaiknya dipertahankan untuk tetap dijadikan acuan dalam melaksanakan

kegiatan pembiayaan. Dan diharapkan bank dapat memberikan kerja sama yang baik

kepada nasabah serta memberikan persyaratan pengajuan pembiayaan yang mudah

sehingga mempercepat dalam proses pembiayaan.

2. Bank diharapkan lebih teliti dalam pemberian pembiayaan, sehingga mengurangi

tingkat resiko yang ada dengan memperketat pengawasan dan pemantauan atas data

dan informasi nasabah secara kontinyu dan teratur agar dapat melakukan

penyelamatan sedini mungkin apabila terjadi suatu masalah yang dapat merugikan

pihak bank.