proposal.rtf

Download PROPOSAL.rtf

If you can't read please download the document

Upload: ady-habun

Post on 28-Sep-2015

238 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

14BAB IPENDAHULUANLatar BelakangFarmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat,mencampur, meracik formulasi obat,identifikasi, analis dan standarlisasi atau pembakuan obat serta pengobatan,termasuk pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta penggunaanya yang aman. Farmasi dalam bahasa yunani disebut farmakon yang berarti medika atau obat, sedangkan ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi bentuk tertentu (meracik) hingga siap digunakan sebagai obat. Ada anggapan bahwa ilmu ini mengandung anti seni sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari seni meracik obat,terutama ditujukan untuk melayani resep dari dokter. ( Buku Ilmu Resep, 2006)Menurut undang-undang kesehatan No.36 tahun 2009, obat adalah bahan atau panduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Sedangkan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisonal dan kosmetik. Adapun bentuk sediaan farmasi antara lain pulvis, pulveres, tablet, kapsol, pil, suppositoria, salep, krim, pasta, sabun, sirup, emulsi, suspense, (solution), infus, aerosol, obat tetes mata ( farmakope edisi III, 1998).Syrup adalah salah satu bentuk sediaan cair yang dalam dunia farmasi dikenal luas oleh masyarakat saat ini,banyak sediaan sirup yang beredar dipasaran dari berbagai macam merek baik genetic maupun yang paten. Biasanya orang-orang menggunakan sediaan sirup karena disamping mudah penggunaanya,syrup juga mempunyai rasa yang manis dan aroma yang harum serta warna yang menarik sehingga disukai oleh berbagai kalangan terutama anak-anak dan orang yang susah menelan obat dalam bentuk sediaan oral lainya. Syrup didefinisikan sebagai sediaan cair yang mengandung sakarosa. Kecuali, dinyatakan lain kadar sakarosa tidak kurang dari 64 % dan tidak lebih dari 66 % secara umum syrup dibagi menjadi dua macam,yaitu non medicatet syrup atau flavored vehicle syrup ( seperti,cherry syrup, orange syrup). Dan medicated syrup atau sirup obat ( seperti sirup piperazina sitrat, sirup isoniazid). Non medicatet syrup adalah sediaan syrup yang tidak mengandung bahan obat, melainkan hanya mengandung gula, perasa, pengawet, dan pewarna. Sedangkan syrup obat mengandung bahan obat atau zat berkhasiat. http://Formulasi-tekhnologi-sediaan syrup. TujuanTujuan UmumSebagai persyaratan untuk mengikuti ujian akhir produktif kefarmasianTujuan KhususSiswa dapat mengidentifikasikan pengertian syrupSiswa dapat mengetahui tujuan pembuatan dalam bentuk sediaan syrupSiswa dapat mengetahui tujuan pembuatan dalam bentuk sediaan sirupSiswa dapat mengidentifikasi alat, bahan, dan jenis-jenis pembuatan syrupSiswa dapat mengetahui persyaratan syrupBAB IITINJAUAN PUSTAKA Tijauan nama penyakit atau keluhanBatuk merupakan refleks yang teransang oleh iritasi paru-paru atau saluran pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau meransang saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanaya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas(misalnya batuk pilek,flu) di mana sekresi hidung dan dahak meransang saluran pernapasan. Batuk juga merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih.ada dua jenis batuk,yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan.Gejala-gejalaPengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak.Tenggorokan sakit dan gatalPenyebabDapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain:InfeksiProdok dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan misalnya: flu, brounkhitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang yaitu pneumonia, TBC, dan kanker paru-paru AlergiMasuknya benda asing secara tidak sengaja kedalam saluran pernapasan misalnya: debu, asap, cairan dan makananMengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan. Misalnya : rinitis alergi, batuk pilekPenyempitan saluran pernapasan misalnya : pada penyakit asmaHal yang dapat dilakukanMinum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan tenggorokan, jangan minum soda atau kopiHentikan kebiasaan merokokHindari makanan yang meransang tenggorokan (makan dingin atau berminyak) dan udara malamMadu tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong dapat menolong meringankan iritasi tenggorokan dan membantu mencegah batuk kalau tenggorokan anda kering atau perih.Hirup uap panas ( dari semangkok air panas ) untuk mencairkan sekresi hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. dapat juga ditambahkan sesendok the balsam/ minyak astiri untuk membuka sumbatan saluran pernapasan.Minum obat yang sesuaiBisa batuk lebih dari tiga hari belum sembuh segera hubungi dokter Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas sesak segera dibawah ke dokter atau pelayanan kesehatan.Obat yang dapat digunakanObat yang digunakan sering disebut sebagai ekspektorant. Ekspektorant adalah senyawa yang sering mempermudah atau mempercepat pengeluaran sekret atau dahak dari saluran pernapasan. Contoh ekspektorant yang sering di gunakan adalah guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan socus liguiritiae. Berdasarkan kerjanya, ekspektorant sendir di bagi atas:MukolitikMukolitik bekerja dengan mengubah sifat fisikonomia sekret / dahak, terutama dengan menurunkan viskositas (kekentalan) dahak contoh mukolitik yaitu bromheksin, ambroksol, dan asetilsisteinSekretolitikSekeretolitik bekerja dengan meningkatkan sekresi bronchus dan dengan demikian mengencerkan lender. Contoh sekretolitik adalah minyak atsiri 9 misalnya oleum anisi, methae, Thymi)SekretomotorikSekretomotorik bekerja dengan meransang kerja silia sehingga gerakan sekret / dahak meningkat dan cepat dikeluarkan. contoh sekretomotorik adalah B- simpatomimetik. Tinjauan Obat dalam resepGliseril guaia kolatTablet gliseril guaikolat atau disebut juga guaifenesin adalah derivate guaikol yang banyak digunakan sebagai ekspektoran dalam berbagai jenis sediaan batuk popular pada dosis tinggi bekerja merelaksasi otot (Tjay,2007)Ekspektorat adalah obat yang meransang pengeluaran dahak dari pengeluaran napas ( ekspektoransi) penggunaan obat gliseril guaikolat hanya didasarkan tradisi dan kesan subyektif pasien dan dokter. Belum ada bukti bahwa obat bermanfaat pada dosis yang diberikan ( setiabudy, 2007)Batuk berfusi untuk melindungi tubuh dengan mengelurkan dan membersihkan jalan napas dari zat-zat asing. Obat batuk adalah salah satu cara penangan batuk disamping cara lainya seperti minum banyak cairan. Obat ini berfungsi untuk meredahkan gejala penyakit saja.Tablet gliseril guaiakolat termasuk jenis obat basah. Obat batuk ini digunakan untuk batuk yang memiliki ciri berlendir, dahak mudah dikeluarkan dan terasa ringan. Hal ini yang perlu diperhatikan pada penggunaan gliseril guaiakolat:Jangan gunakan lebih dari 7 hari tampa ijin dokterMinumlah satu gelas air setiap minim obat iniTidak diperolehkan untuk alergiContoh merek obat : guaipim, pasaba, pectorin, phenex, probat, triadex, expektoran (widodo, 2004)Golongan atau kelas terapi : obat untuk saluran napasIndikasi: penggunaan untuk batuk yang membutuhkan pengeluaran dahak Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap produk guaifenisinSediaan : oral 4-6 dd 100-200 mgDosis dewasa : sehari 3 kali 1-2 tabletDosis anak : 2-6 tahun tablet (50 mg) setiap 8 jamEfek samping : berupa iritasi lambung ( mual,muntah) yang dapat dikurangi bila diminum dengan segelas air.Mekanisme kerjanya: meransang reseptor-reseptor dimukosa lambung yang kemudian meningkatkan kegiatan kelenjar sekresi dari saluran lambung usus dan sebagai refleks memperbanyak sekresi dari kelenjar yang berada disaluran napas ( Tjay,2007)Sirupos simplexSirupus simplex atau sirup gula Cara pembuatan:Larutkan 65 bagian sakarosa dalam larutan metil paraben 0,25 % secukupnya hingga diperoleh 100 bagian sirupPemerian: cairan jemih,tidak berwarnaPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapat,di tempat sejukAguadestilataAquadest atau air denim adalah air yang telah dimurnikan, yang telah dilepaskan dari zat besi, mangan, zinc,kapur dan sejenisnya. Tinjauan tentang resepDefinisiMenurut farmakope edisi III, sirup adalah sediaan cairan berupa larutan yang mengandung sukrosa. Kadar sukrosa tidak kurang dari 64 % dan tidak lebih dari 66 % . sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dalam kadar tinggi ( anonim, 1995).Secara umum sirup merupakan larutan pekat dari gula yang di tambah obat atau zat pewangi dan merupakan larutan jernih berasa manis. Sirup adalh sediaan cair kental yang minimal mengandung 50 % sukrosa ( ansel, et al,2005)Dalam perkembanganya, banyak sekali mengenai penertian mengenai sirup. Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sukrosa ( anonim, 1979). Sirup adalah sediaan cair kental untuk pemakaian dalam, yang minimal mengandung 90 % sukrosa ( voigt, 1984) Komponen sirupPemanisPemanis berfungsi untuk memperbaiki rasa dari sedian. Dilihat dari kalori yang dihasilkan dibagi menjadi pemanis berkalori tinggi dan pemanis berkalori rendah. Adapun pemanis berkalori tinggi misalnya : sorbitol, sakarin dan sukrosa. Sedangkan pemanis yang berkalori rendah seperti laktosa. Pengawet antimikrobaDigunakan untuk menjaga kestabilan obat dalam penyimpanan agar dapat bertahan lebih lama dan tidak ditumbuhi oleh mokroba dan jamur.Perasa atau pengaromaHamper semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan-bahan yang berasal dari alam untuk membuat sirup mempunyai rasa yang enak. Karena sirup adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan dalam air yang cukup. Pengaroma ditambahkan didalam sirup untuk memberikan aroma yang enak dan wangi. Pemberian aroma harus sesuai dengan rasa sediaan sirup, misalnya sirup dengan rasa jeruk diberi aroma citrus.PewarnaPewarna yang digunakan umumnya larut dalam air dan tidak bereaksi dengan komponen lain dalam sirup dan warnanya stabil dalam kisaran pH selama penyimpanan. Penampilan keseluruhan dari sediaan cair terutama tergantung pada warna dan kejernihan. Pemilihan warna biasanya dibuat konsisten dengan rasa. Juga banyak sediaan sirup, terutama yang dibuat dalam perdagangan mengandung pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengentalan dan stabilisator.Pembuatan sirupKecuali dinyatakan lain, sirup dibuat dengan cara sebagai berikut :Buat cairan untuk sirup, dipanaskan, lalu ditambahkan gula. Jika perlu dididihkan hingga larut. Tambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki. Busa yang terjadi segera dibuang. Pada pembuatan sirup dengan simplisis yang mengandung glukosida antrakiron, ditambahkan natrium karbonat sejumlah 10 % bobot simplisia. Pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan ditambahkan nipagin 0,25% b/v atau pengawet yang cocok. Sirup disimpan dalam wadah tertutup rapat, dan tempat sejuk.Kestabilan sirup dalam penyimpananCara memasukkan sirup dalam botolCara memasukkan sirup ke dalam botol penting untuk kestabilan sirup dalam penyimpanan, supaya awet (tidak berjamur). Sebaiknya sirup dimasukkan dengan cara :Sirup yang sudah dingin disimpan dalam wadah yang kering. Tetapi pada pendinginan ada kemungkinan terjadi cemaran sehingga terjadi penjamuranMengisikan sirup panas-panas ke dalam botol panas (karena sterilisasi) sampai penuh sekali sehingga ketika disumbat dengan gabus terjadi sterilisasi sebagian gabusnya, lalu sumbat gabus dicelup dalam lelehan paraffin sodium yang menyebabkan sirup terlindung dari pengotoran udara luar.Sterilisasi sirup, disini harus diperhitungkan pemanasan 30 menit, apakah tidak berakibat terjadinya gula invertDari ketiga cara memasukkan sirup ke dalam botol yang terbaik adalah cara ketiga. Dalam ilmu farmasi sirup banyak digunakan karena dapat berfungsi sebagai :Obat misalnya : chlorfeniramini maleatis sirupusCorigensia saporisCorigensia odorisCorigensia colourisPengawet misalnya : sediaan dengan bahan pembawa sirup karena konsentrasi gula yang tinggi mencegah pertumbuhan bakteri.Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan diletakan ditempat sejuk.Contoh-contoh sediaan sirupFerrosi Iodidi SirupusCara pembuatan : 20 bagian Ferrum pulveratum dicampur dengan 60 bagian air, ditambahkan 41 bagian iodium sedikit demi sedikit sambil digerus.seteal warna coklat hilang maka larutan disaring, dimasukkan kedalam larutan setengah bagian acidum citricum dan 600 bagian sakarosa dalam 200 bagian air panas. Untuk mencegah terjadinya oksidasi dari Ferro iodide maka ujung corong dimasukkan kedalam larutan sakarosa. Sisa serbuk besi pada kertas saring dicuci denga oir sampai diperolh 100 bagian sirup.Sirupus simplex = sirup gulaCara pembuatan : larutkan 65 bagian sakarosa dalam metil paraben 0,25% secukupnya hingga diperoleh 100 bagian sirup. Pemerian : cairan jernih, tidak berwarnaPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejukAuranthii sirupi = sirup jeruk manisCara pembuatan : campur 10 bagian kulit buah jeruk manis yang telah dipotong kecil-kecil dengan 20 bagian laenirutan metil paraben 0,25%. Biarkan dalam tempat tertutup selama 12 jam. Pindahkan kedalam perkolator, perkolasi dengan larutan metil peraben 0,25% secukupnya hingga diperoleh 37 bagian perkolat. Tambahkan 63 bagian gula pada suhu kamar atau pada pemanasan perlahan-lahan dlam tempat tertutup hingga diperoleh 100 bagian sirup.Sirupus thymeCara pembuatan : campurlah 15 bagian herba timi dengan air secukupnya dan diamkan 12 jam dalam bejana tertutup. Masukkan dalam percolator dan sari denga air, perkolat dipanasi 900C dan disertai hingga diperoleh 30 bagian hasil perkolat. Masukkan dalam bejana tertutup dan tambahkan 64 bagian gula panaskan dengan pemanasan lemah hingga diperoleh bagian sirup. Pemeriaan : sirup warna coklat, bau dan rasa seperti thymeSirup yang tercantum dalam FI edisi III :Chlorpheniramini maleatis sirupusCyproheptadini hydrochloridi sirupusDextromethorphani hydrobromidi sirupusPiperazini citratis sirupusPrometazini hydrochloride sirupusSirupus simpleks yang dibuat dengan melarutkan 65 bagian sacharosa dalam larutan metil paraben secukupnya hingga diperoleh 100 bagian sirup. Dalam perdagangan dikenal dry syrup yaitu sirup berbentuk kering yang kalau akan dipakai ditambahkan sejumlah pelarut tertentu atau aqua destilata, biasanya berisi zat yang tidak stabil dalam suasana berair. Keuntungan dan kerugian sirupKeuntungan antara lain:Merupakan campuran homogenyDosis dapat diubah-ubah dalam pembuatanObat lebih mudah doabsorbsiMempunyai rasa manisMudah diberi bau-bauan dan warna sehingga menimbulkan daya tarik untuk anakMembantu pasien yang mendapat kesulitan dlam menelan obat tablet.Kerugian antara lain :Ada obat yang tidak stabil dalam larutanVolume dan bentuk larutan lebih besarAda yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam sirupBAB IIIPERENCANAAN KEGIATAN Skrining resepBerguna untuk menghindari kesalahan penulisan resep maupun pemalsuan resep yang dianalisis dalam skrining resep antara lain ada tidaknya maupun keaslian dari resep.Skrining administrativeNama dokter: dr. SilviaSIP: 85.098/ID/98Alamat dokter: Jl. Mawar 235 MaumereTanggal penulisan resep:12 September 2013Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep : -Nama pasien: Tn. HelmyAlamat pasien: Jl. Melati No.87 MaumereJenis kelamin: laki-lakiUmur : -Skrining farmasetisBentuk sediaan : sirupPotensi: obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari tanpa izin dokter dan tidak diperbolehkan untuk alergiAturan pemakaian: 3 x 1 senduk theStabilitas : stabil pada suhu kamar (25 30 0C) dalam wadah tertutup rapat terlindungi dari cahayaDosis : Diketahui: DL = 100 200 mg/DM = DL = 3 x DO x 100% DL3 x 1 sendok teh x 100% 1001 sendok teh = 5 ml x 1000 mg = 50 mg 100 mgJadi, kandungan GG dalam satu sendok teh adalah 50 mg3 x 50 x 100% = 150 % ( tidak under dose) 100 Skrining klinisEfek samping: berupa iritasi lambung (mual,mun.tah), yang dapat dikurangi bila diminum dengan segelas air. Jumlah obat: jumlah obat yang dibutuhkan dalam pembuatan sirup yaitu 10 tabletInteraksi : tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari serta tidak diperbolehkan untuk alergi. Alat dan bahanAlatMortir dan stamperBatang pengadukBotol coklatSpatulaGelas ukurKertas perkamenBeaker gelasTimbangan dan anak timbanganBahanGliseril guaiakolatSirupus simpleksAquadestilata 100 mlEtanol 90 % 2 ml Cara peracikanPenyiapanMembersihkan alat dan mejaBaca resep dengan baik, periksa kelengkapan resepAnalisa resep dengan saksama,apakah ada hal-hal yang harus dilaporkan pada dokter mengenai bahan ,kelengkapan ataupun sedian. Apakah ada hal-hal khusus mengenai bahan obat, sedian atau cara peracikan bahan yang dituangkan dalam keterangan.Menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersediaMenuliskan cara pembuatan resep sesuai dengan spesifikasi sedian dan bahanMembuat etiket dengan siqma yang benar dan ceklist kebenaran etiketMenuliskan khasiat masing-masing bahan obatMenyiapkan pelayanan informasi obatPerhitungan bahanObat Gliseril Guaiakolat Pembuatan sirupus simplexLarutan saccharum album 100 mg dalam aqua destilata hingga 50 mlMelakukan kalibrasiMasukan air kedalam gelas ukur sebanyak 50 mlSesudah itu, air tersebut dimasukan kedalam botol coklat dan tandai batas air dengan menggunakan spidolSetelah itu, masukan air lagi didalam gelas ukur sebanyak 50 ml jugaMasukan air yang telah diukur didalam gelas ukur 50 ml kedalam botol coklat yang tadi sudah terisi air 50 ml sebelumnya. Jadi volume air dalam botol tersebut 100 mlTandai lagi dengan menggunakan spidol pada batas air yang kedua atau pada batas 100 mlAir yang sudah dimasukan tadi kedalam botol coklat dibuang dan botol tersebut dikeringkanPeracikanAmbil obat GG sebanyak 10 tabletGerus obat GG sampai halus pada mortir dengan menggunakan stamperAngkat obat GG yang sudah digerus tadi dengan menggunakan sudip kemungkinan letakan di kertas perkamenLalu buat larutan GG pertama ukur etanol 90 % 2 sebanyak 2 ml didalam gelas ukur setelah itu masukan obat GG kedalam beaker gelas dan ditambah etanol 90% sebanyak 2 mlAduk obat GG dan etanol 90 % sampai homogeny dengan menggunakan batang pengadokMasukan larutan GG kedalam botolMasukan larutan siripus simplex samapai mencapai batas 50 ml yang telah ditetapkan pada botol coklat yang diberi tanda spidol pertamaTambahkan aqudest sampai mencapai batas 100 ml yang telah ditetapkan pada botol coklat yang diberi tanda spidol keduaBerikan etiket serta apographSerahkan kepada pasien disertai pemberian informasi-informasi lainya.3.4 Etiket dan ApographAPOTEK SANTA MATHILDAJln.dr.wahidin No.9MaumereHilda Wiryanthi Suprio,S.Si,AptSIP: 441.7/296/kes/2013No.20 Maumere, 13/10/2013Tn.helmy3x 1 sendok tehSesudah makan / sebelum makanApographAPOTEK SANTA MATHILDA FARMAJln.dr.wahidin No.9Hilda Wiryanthi Suprio,S.Si,AptSIP: 441.7/296/kes/2013 Maumere, 13 /10/ 2013Salinan resepNomor: 19Dari Dokter: dr.SilviaDitulis tanggal: 12 /09/2013Pro: Tn HelmiDibuat Tanggal: 13/10/2013R/ Gliceril guaiakolat g 1 Etanol 90 % ml 2Sirupus simplexad ml 50Aquadestilata ad ml 100m.f . L. a potio 1S t. d.d cth. 1deturR/ Grafadon x S 3 dd 1 P.C nedet P.C.C( )Cap apotekParaf apoteker