proposal tugas akhir - digilib.its.ac.id · proposal tugas akhir . abstrak temperatur leleh...
TRANSCRIPT
Oleh: Yohanes Jeffry
2106100075
Dosen Pembimbing : Ir. Hari Subiyanto, Msc
Proposal Tugas Akhir
Abstrak Temperatur leleh Aluminium oksida (Al2O3) sangat tinggi dibandingkan dengan
aluminium itu sendiri. Sehingga pengelasan secara fusi memiliki banyak kekurangan. Alternatif lain pengelasan aluminium ini adalah menggunakan Friction stir welding (FSW). Friction stir welding adalah metode pengelasan friction welding yang prosesnya berada di bawah titik leleh aluminium. FSW memiliki beberapa parameter penting yaitu: kecepatan putaran tool, kecepatan pengelasan, sudut kemiringan tool, kedalaman ceburan tool (tool depth plunge), dan desain tool. Tool memiliki dua bagian penting yaitu bagian pin dan shoulder, tool ini diputar dan dimasukkan ke dalam material yang akan disambung. Panas dan tekanan yang dihasilkan dari gesekan dan tekanan shoulder tool antara tool dan material ini sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil las-lasan.
Pada penelitian ini, diberikan variasi diameter shoulder tool sebesar 18 mm dan 20 mm; dan variasi kecepatan tool sebesar 800, 1000, 1200 RPM. Pada penelitian ini tekanan sepanjang pengelasan dianggap konstan karena kedalaman shoulder tool yang tercelup dalam material las dijaga sebesar 0,3mm. Hasil dari pengelasan akan diuji impact, kekerasan dan diamati struktur mikronya sehingga didapatkan pengaruh variasi diameter shoulder tool dan kecepatan tool terhadap impact strength, kekerasan dan struktur mikronya.
Dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa semakin besar diameter shoulder tool dan putaran tool pada Friction stir welding (FSW) maka Impact Strength yang dihasilkan akan meningkat. Semakin besar diameter tool yang digunakan pada pengelasan FSW maka kekerasan akan semakin meningkat, tetapi semakin besar putaran tool yang digunakan pada pengelasan FSW maka kekerasannya menurun. Pada penelitian ini juga didapatkan, struktur mikro pada logam las yang lebih halus dibandingkan dengan HAZ dan TMAZnya.
Latar belakang Adanya lapisan oksida, titik cair permukaan dan bagian dalam
Aluminium sangat berbeda, sehingga bagian dalam Aluminium lebih dulu meleleh dibandingkan bagian permukaannya bila dilakukan pengelasan fusi
Aluminium cair memiliki kelarutan hidrogen tinggi sehingga pada pendinginan cepat mudah terbentuk rongga halus
Temperatur pengelasan dibawah temperatur leleh aluminium
Perumusan Masalah Bagaimana pengaruh diameter shoulder tool dan
putaran tool terhadap impact strength hasil lasan untuk jenis aluminium seri 5083?
Bagaimana pengaruh diameter shoulder tool dan putaran tool terhadap kekerasan hasil lasan untuk jenis aluminium seri 5083?
Bagaimana pengaruh diameter shoulder tool dan putaran tool terhadap metalografi hasil lasan untuk jenis aluminium seri 5083?
Batasan Masalah Komposisi Aluminium homogen Residual Stress pada proses pengelasan diabaikan Pengelasan dilakukan pada suhu ruangan konstan Tekanan sepanjang pengelasan konstan Kecepatan pengelasan konstan
Tujuan Penelitian Menganalisa pengaruh diameter shoulder tool dan
putaran tool pada Friction stir welding (FSW) terhadap impact strength hasil pengelasan Aluminium seri 5083
Menganalisa pengaruh diameter shoulder tool dan putaran tool pada Friction stir welding (FSW) terhadap kekerasan hasil pengelasan Aluminium seri 5083
Menganalisa pengaruh diameter shoulder tool dan putaran tool pada Friction stir welding (FSW) terhadap metalografi hasil pengelasan Aluminium seri 5083
Aluminium Tahan korosi, paling kuat dari semua paduan non-heat
treatable Banyak di aplikasikan di berbagai bidang Pada penelitian ini menggunakan seri 5083 Kendala pada pengelasan aluminium.
FSW Proses secara umum
Parameter Pada Proses Pengelasan Friction stir welding Kecepatan Putaran Tool Kecepatan Pengelasan (Travel
Speed) Sudut Kemiringan (Tilt Angle) Kedalaman Ceburan Tool
(Tool Plunge Depth) Disain Tool
Desain Tool Tool Grip Tool Shoulder Pin
Energi panas yang terjadi antara tool dan material secara Teori.
ω = kecepatan angular P = Tekanan antar permukaan µ = koefisien gesek T= Interfacial Shear Strength pada temperatur tertentu
Sliding
Sticking
Daerah Terpengaruh oleh Pengelasan
Flow Chart Penelitian Start
Studi literatur
Proses Pembuatan tools dan perlengkapan FSW
Penentuan Parameter tetap: 1. Shoulder tool depth 0.3 mm 2. Sudut inklinasi 2° 3. Dwell time 10 s 3. Travel speed ± 0.3mm/s
Proses pengujian: 1. Impact tes 2. Uji kekerasan 3. Metalografi
Proses pengelasan dg variasi parameter: 1.Diameter Shoulder (18; 20 mm) 2. Putaran tool (800; 1000; 1200 rpm)
Analisis data & kesimpulan
Selesai
Data spesimen alumunium 5083
tebal 8mm
Mengetahui pengaruh perubahan diameter
shoulder dan perubahan kecepatan tool terhadap
kekuatan impact, kekerasan dan metalografi
hasil pengelasanahuo
Material Aluminium Aluminium Alloy seri 5083 Dimensi specimen yang akan dilakukan pengelasan adalah sebagai
berikut : Panjang : 200 mm Lebar : 150 mm Tebal : 8 mm Jumlah specimen : 12 buah (6 pasang)
Disain Tool Tool yang akan digunakan pada penelitian tugas
akhir ini terbuat dari spesial K-100 sebagai shoulder dan material HSS sebagai pin untuk dapat digunakan pada mesin milling. Tool terdiri dari 2 bagian, yaitu shoulder dan pin berbentuk straight square dengan ukuran sebagai berikut:
Panjang pin : 7.6 mm Diameter shoulder : 18, 20 mm Diagonal pin : 6 mm
2
4 3
1
1. Pin tool
2. Fixing screw
3. Shoulder tool
4. Pushing screw
Tahap tahap pengelasan
ω
8mm
2°
2°
0.3m
m
ω
8mm
Dwell time 10s
2°
ω
8mm
Travel speed
Impact test ∅shoulder (mm)
Kecepatan tool (rpm)
Energy (kpm)
IS (kpm/m2)
IS rata2 (kpm/m2)
18
800
0,7 10937,5
9635 0,5 7812,5
0,6 10156,25
1000 0,9 14062,5
15625 1,1 17187,5 1 15625
1200 1,6 24218,75
23698 1,5 23437,5 1,5 23437,5
20
800 1,1 17187,5
16667 1,1 17187,5 1 15625
1000 2,2 34375
37500 2,1 32812,5 2,9 45312,5
1200 3,7 57812,5
49479 2,8 43750 3 46875
Base metal 4,8 75000 4,2 65625 66146 3,7 57812,5
5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000 55000
600 800 1000 1200 Im
pact
Str
engt
h kp
m/m
m^2
kecepatan tool
RPM
impact strength rata-rata
18mm
20mm
∅ shoulder tool
Uji kekerasan Pengujian kekerasan (HVN)
Diameter
Shoulder (mm)
Kecepata
n putaran
(rpm)
wn(1) haz(2) bm(3)
18
800 44,4 39,4 48,1
1000 43,7 38,9 48,1
1200 43,5 38,9 47,9
20
800 46,8 42,2 48,2
1000 45,7 41,1 48,1
1200 44,4 41,6 48,4
36
38
40
42
44
46
48
50
800 1000 1200
HV
N
rpm
Vickers 18mm
wn
haz
36
38
40
42
44
46
48
50
800 1000 1200
HV
N
rpm
Vickers 20mm
wn
haz
metalografi makro
b
a
d
c f
e
Metalografi Mikro
a b c
d e f
Weld nugget
Metalografi • Mikro TMAZ
a b c
d e f
Metalografi Mikro HAZ
a b c
d e f
Kesimpulan Semakin besar diameter shoulder dan kecepatan putaran tool
maka Impact strength pada sambungan las juga akan semakin meningkat. Impact strength terbesar didapat dengan menggunakan diamater shoulder 20mm dan kecepatan putaran tool 1200rpm sebesar 49479 kpm/m2
Semakin besar diameter shoulder yang digunakan pada saat pengelasan, akan mengakibatkan peningkatan kekerasan .
Semakin besar kecepatan putaran tool akan mengakibatkan kekerasan yang menurun. Kekerasan tertinggi terdapat pada pengelasan friction stir welding dengan menggunakan diameter shoulder 20mm dan kecepatan putaran 800rpm.
Untuk hasil dari foto mikro, bentuk butir pada weld nugget lebih halus dibandingkan dengan HAZ dan TMAZnya.