proposal skripsi dan tesis teknik sipil

Upload: zaenal-arifin

Post on 04-Jun-2018

297 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    1/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 1/20

    Home TEKNIK SIPIL Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil

    COMMENTS ARCHIVE

    Latest News6:21 PM Tipe Jaringan Rute Angkutan Umum

    Text to search...

    Proposal Skripsi dan Tesis TeknikSipil

    Presentasi Proposal Skripsi Teknik Sipil

    Proposal Skripsi Teknik Sipilsebenarnya sudah dibahas juga namun

    saya cuma mau memperjelas kembali tentang cara Menyusun

    Proposal Skripsi Teknik sipilyang sis tematis.

    Defenisi Proposal Secara Umum

    Propsal yaitu usulan dari rencana yang membutuhkan Persetujuan

    atau kesepakatan dari pihak tertentu untuk dilaksanakan. isi dari

    Propsosal biasanya berkaitan dengan Desain Kegiatan, Pendanaan

    Kegiatan, Konsep Pelaksanaan. dll

    Tujuan Pembuatan Proposal

    Proposal yang diusulkan memiliki tujuan yaitu untuk menjelaskan

    tetang sebuah konsep pelaksanaan kegiatan secara tertulis,

    lengkap,singkat, dan representatif sesuai dengan kegiatan yang mau

    dilaksanakan. sehingga bisa diterima oleh pihak terkait.

    Defenisi Proposal penelitian

    Jika Proposal adalah Usulan Kegiatan maka, proposal penelitian yaitu

    sebuah usulan rencana kegiatan yang mau kita lakukan yang

    POPULARS

    http://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.htmlhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/http://kampusbaturaja.blogspot.com/http://kampusbaturaja.blogspot.com/http://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/tipe-jaringan-rute-angkutan-umum.htmlhttp://-/?-http://3.bp.blogspot.com/-E0Nqb4xWJBQ/USM1cRsQXWI/AAAAAAAABAk/fuOumMS8mHg/s1600/CONTOH+PROPOSAL+SKRIPSI+TEKNIK+SIPIL.JPGhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.htmlhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/tipe-jaringan-rute-angkutan-umum.htmlhttp://-/?-http://-/?-http://kampusbaturaja.blogspot.com/search/label/TEKNIK%20SIPILhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/http://kampusbaturaja.blogspot.com/
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    2/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 2/20

    berhubungan dengan Penelitian dan mengharapkan persetujuan dari

    Pihak yang kita tuju. dalam hal ini jika Proposal Penelitian kita

    adalah Skripsi atau Tesis tentu kita harus meminta persetujuan dari

    Jurusan dimana tempat kita melakukan Studi.

    Oke. langsung saja saya tambahkan Contoh Proposal Skripsi/Tesis

    Teknik Sipil.

    I. JUDUL

    Evaluasi Sistem Manajemen Pelaksanaan Proyek Rangka Atap Baja

    Ringan Prefabrikasi (Studi Kasus Perusahaan PT X Pada Proyek

    Kota Wisata Cibubur)

    II. LATAR BELAKANG DAN IDENTIFIKASI MASALAH

    Perencanaan struktur rangka atap penting diperhatikan dalam

    perencanaan suatu bangunan. Struktur bangunan teratas ini akan

    menyalurkan gaya ke struktur di bawahnya dan akan diteruskan

    sampai ke tanah. Untuk itu keamanan, kenyamanan, durability, danefisiensi merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam

    perencanaan jenis struktur rangka atap. Sistem rangka atap

    konvensional yang mulai diperkenalkan sejak jaman Belanda terdiri

    dari beberapa struktur penyokong, diantaranya rangka kuda-kuda,

    gording, kasau/usuk, dan reng. Kuda-kuda yang dipergunakan

    menggunakan bahan kayu dengan dimensi yang cukup besar dan

    jarak kuda-kuda berkisar antara 3 meter. Permasalahan sering

    timbul saat pengerjaan, dimana hubungan antar kayu pada sistem

    rangka atap tersebut mempergunakan sistem hubungan yang cukuprumit. Kualitas produk kuda-kuda tidak seragam, waktu pengerjaan

    yang cukup lama, hasil bentuk atap tergantung kompetensi sumber

    daya manusia, dan terjadinya kesulitan-kesulitan selama tahap

    konstruksi, misalnya dalam hal pengangkatan kuda-kuda. Sistem ini

    juga memiliki keterbatasan dalam kuda-kuda dengan bentangan

    besar akan menimbulkan lendutan yang besar pula.

    Suatu bangunan yang menggunakan bahan atau komponen logam,

    seperti baja dan alumunium, dapat dinilai sebagai bahan yang

    ekologis, karena mampu digunakan dan diolah kembali material yang

    pernah dipakai (reuse dan recycling) menjadi material atau produk

    lain yang berguna (Peter Graham, 2003). Sifat mekanis baja yang

    mempunyai kekuatan tinggi dikembangkan pemakaiannya pada

    struktur rangka atap. Bahan baja yang digunakan diperoleh dengan

    menghaluskan struktur mikro, sehingga produk menjadi lebih ringan

    dan kompak. Penghematan energi dapat didapatkan karena

    pengurangan beban pada penggunaannya, serta eksploitasi sumber

    daya alam dapat menurun. Perkembangan sistem rangka atap baja

    ringan yang makin pesat, dimana ditandai dengan munculnya

    fabrikator-fabrikator maupun aplikator-aplikator rangka baja ringan

    pada industri konstruksi Indonesia, memerlukan pengkajian yang

    lebih mendalam terhadap sistem rangka atap tersebut. Kegagalan-

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    3/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 3/20

    kegagalan struktur rangka atap khususnya yang terjadi akibat

    pemakaian sistem rangka atap baja ringan, misalnya proyek

    pembangunan RSU Sanjiwani Gianyar, RSD Jombang, renovasi SDN 02

    Tambun Selatan Bekasi, SD Pasundan 3 Babakan Ciparay Bandung,

    dan beberapa proyek lain, merupakan permasalahan yang

    memerlukan penyelesaian. Kurangnya norma, standar, pedoman, dan

    manual Indonesia yang dapat menjadi batasan pemakaian struktur

    rangka atap baja ringan, menjadi pemicu dilakukannya pengkajiantesis ini yang mengambil judul Evaluasi Sistem Manajemen

    Pelaksanaan Proyek Rangka Atap Baja Ringan Prefabrikasi.

    III. PERUMUSAN PERMASALAHAN

    Krakatau steel yang merupakan produsen baja utama di Indonesia

    akan menaikkan harga produknya di pasar domestik sekitar 25

    persen. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga bijih besi dan

    biaya transportasi akibat dorongan harga minyak dunia. Di tengah

    tingginya harga produk baja, terjadi peningkatan permintaan pasar

    domestik sekitar 10 persen (Kompas, 2008). Menurut Karyanto

    (2007), penurunan kualitas yang dilakukan para fabrikator maupun

    aplikator rangka baja ringan dalam persaingan harga justru sangat

    membahayakan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kegagalan

    struktur sehingga dapat mengurangi tingkat keamanan dan

    keselamatan saat bekerja. Salah satu penyebab munculnya kualitas

    non standar itu adalah karena di Indonesia belum ada peraturan

    (building codes) untuk struktur bangunan dengan baja ringan. Untuk

    itulah perlu dilakukan pengkajian mengenai sejauhmana sistem

    manajemen pelaksanaan proyek terhadap pemakaian baja ringan

    prefabrikasi dalam struktur rangka atap. Adapun pertanyaan

    permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

    1. Bagaimana sistem manajemen pelaksanaan proyek rangka atap

    baja ringan prefabrikasi jika ditinjau dari aspek mutu pelaksanaan

    proyek?

    2. Bagaimana sistem manajemen pelaksanaan proyek rangka atap

    baja ringan prefabrikasi jika ditinjau dari aspek waktu pelaksanaan

    proyek?

    3. Bagaimana sistem manajemen pelaksanaan proyek rangka atapbaja ringan prefabrikasi jika ditinjau dari aspek total biaya proyek?

    4. Bagaimana sistem manajemen pelaksanaan proyek rangka atap

    baja ringan prefabrikasi jika ditinjau dari segi keamanan dan

    keselamatan saat pelaksanaan proyek?

    5. Bagaimana sistem manajemen pelaksanaan proyek rangka atap

    baja ringan prefabrikasi jika ditinjau dari segi kepuasan pelanggan?

    IV. TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN

    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem

    manajemen pelaksanaan pada proyek rangka atap prefabrikasi.

    Adapun sasaran penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Terukurnya variabel model manajemen pelaksanaan jika ditinjau

    dari aspek total biaya proyek.

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    4/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 4/20

    2. Terukurnya variabel model manajemen pelaksanaan jika ditinjau

    dari aspek waktu pelaksanaan proyek.

    3. Terukurnya variabel model manajemen pelaksanaan jika ditinjau

    dari aspek mutu pelaksanaan proyek.

    4. Terukurnya variabel model manajemen pelaksanaan jika ditinjau

    dari segi keamanan dan keselamatan saat pelaksanaan proyek.

    5. Terukurnya variabel model manajemen pelaksanaan jika ditinjau

    dari segi kepuasan pelanggan.

    V. LINGKUP PENELITIAN

    Kegagalan struktur rangka atap yang dapat mengakibatkan terjadinya

    kegagalan bangunan, dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor

    diantaranya kesalahan desain struktur dan kesalahan dalam sistem

    manajemen pelaksanaannya. Dalam penelitian ini hanya

    mengevaluasi sistem manajemen pelaksanaan proyek rangka atap

    baja ringan prefabrikasi dari sudut pandang perusahaan PT X

    selaku pelaksana proyek. Perusahaan PT X ini merupakan perusahaan

    yang khusus menangani proyek rangka atap prefabrikasi sejak tahun

    1993, menangani proyek rangka atap baja ringan prefabrikasi selama

    enam tahun, dan telah berhasil menyelesaikan proyek rangka atap

    baja ringan lebih dari tiga ribu proyek. Evaluasi sistem manajemen

    pelaksanaan proyek dilakukan pada proyek yang sedang berlangsung

    di Kota Wisata Cibubur Cluster Coates Ville dengan total proyek

    berkisar tiga ratus unit rumah.

    VI. MANFAAT PENELITIAN

    Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat,yaitu:

    1. Memperluas wawasan ilmu manajemen konstruksi khususnya pada

    proyek rangka atap, sehingga dapat dijadikan bahan rujukan bagi

    penelitian yang akan datang.

    2. Menambah konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

    rujukan penelitian lebih lanjut bagi pengembangan ilmu manajemen

    konstruksi.

    3. Sebagai bahan pertimbangan masyarakat jasa konstruksi dalam

    pemilihan jenis struktur rangka atap yang akan digunakan.

    4. Dijadikan acuan penyelesaian permasalan yang terjadi akibat

    pemakaian struktur rangka atap baja ringan.

    5. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah, pentingnya

    peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai pemakaian

    struktur rangka atap baja ringan.

    VII. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

    Secara garis besar sistematika pembahasan dalam penelitian ini

    sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUANPada bab ini diuraikan antara lain tentang latar belakang dan

    identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan sasaran

    penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

    pembahasan.

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    5/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 5/20

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    Bab ini meninjau teori-teori yang mendukung penelitian ini,

    diantaranya mengenai manajemen pelaksanaan proyek, inti

    kemampuan manajemen pelaksanaan proyek, parameter

    keberhasilan proyek, struktur rangka atap baja ringan prefabrikasi.

    Selain itu juga mengkaji studi-studi terdahulu, dan kajian prosedur

    standar.

    BAB III METODOLOGIMembahas tentang metode penelitian, variabel penelitian, populasi

    penelitian, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan

    dan analisis data.

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Menguraikan tentang kegiatan pengumpulan data, profil dan jenis

    data, analisis melalui pendekatan model dalam bentuk regresi linier,

    analisis dengan bantuan program, serta pembahasan hasil

    penelitian.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARANMembahas hasil penelitian berupa kesimpulan yang diperoleh dari

    pengolahan data dan analisis model, serta memberikan saran guna

    perkembangan penelitian.

    VIII. TINJAUAN TEORI

    1. Manajemen Pelaksanaan Proyek

    Fungsi Manajemen Pelaksanaan Proyek

    Manajemen pelaksanaan proyek adalah suatu cara pengaturan/sistem

    yang dilakukan oleh tim proyek agar bertindak sistematis dalam

    mencapai apa yang telah direncanakan dengan tepat, efektif, dan

    efisien. Dalam menjalankan sistem manajemen pelaksanaan proyek

    perlu dipahami tiga hal pokok, yaitu:

    1.1. Bidang Utama Manajemen Pelaksanaan Proyek

    Sistem manajemen pelaksanaan proyek mencakup beberapa aspek

    penting, antara lain:

    1) Memahami sifat dan ciri khas proyek konstruksi.

    2) Memahami rencana dan tujuan proyek yang paling khusus, paling

    rawan, dan paling kritis agar dapat mengantisipasi lebih dini dan

    http://2.bp.blogspot.com/-7y2gspPBZVc/USMiZoHfnwI/AAAAAAAAA9Q/oj_XVYUAIC0/s1600/FOTO_USULAN_PENELITIA_1.png
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    6/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 6/20

    tepat bertindak.

    3) Merencanakan pelaksanaan kegiatan kerja dari proyek.

    4) Menentukan penggunaan peralatan dan material konstruksi sesuai

    kebutuhan dalam pelaksanaan proyek.

    5) Menentukan arus kas proyek dengan merencanakan sumber dan

    penggunaan dana kerja.

    6) Menentukan kuantitas dan kualitas tenaga kerja terampil dan

    menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

    1.2. Fungsi Manajemen Dalam Pelaksanaan Proyek

    1.3. Sistem Manajemen Pelaksanaan Proyek

    Menurut Kerzner (1982) manajemen proyek adalah merencanakan,

    mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya

    perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah

    ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek menggunakanpendekatan sistem dan hirarki (arus kegiatan) vertikal maupun

    horizontal. Dalam industri jasa konstruksi terdapat tiga pihak yang

    berkepentingan dalam proses dan produk konstruksi, sebagai

    berikut:

    a. Pengguna produk konstruksi, yaitu investor atau owner atau

    pemilik.

    b. Penyedia jasa konstruksi, yaitu konsultan perencana atau

    pengawas proyek

    c. Penyedia produk konstruksi, yaitu kontraktor atau pelaksana

    proyek.

    Oleh karena itu terdapat tiga jenis sistem manajemen yang

    diterapkan oleh masing-masing pihak dari sudut pandang dan

    kepentingan yang berbeda, diantaranya:

    a. Manajemen Proyek

    Manajemen proyek yang dalam arti luas diterapkan oleh investor atau

    pemilik proyek, yaitu serangkaian kegiatan kerja, mulai dari studi

    kelayakan ekonomis dan teknologis, mencari dana investasi,

    mengadakan lokasi, perencanaan konstruksi, mengadakan lelang

    untuk memilih kontraktor, menandatangani kontrak konstruksi,

    menunjuk pengawas proyek, melaksanakan proses konstruksi hingga

    serah terima produk konstruksi. Selanjutnya mengelola operasi dan

    perawatan bangunan untuk memperoleh pengembalian dana investasi

    dalam jangka waktu tertentu dan akhirnya menikmati laba usaha

    untuk pertumbuhan korporasinya.

    b. Manajemen konstruksi

    Manajemen konstruksi adalah serangkaian kegiatan kerja yang

    dilakukan oleh konsultan supervisi yang bertindak sebagai manajer

    konstruksi untuk kepentingan investor atau pemilik proyek, dengan

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    7/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 7/20

    memilih konsultan perencana, kontraktor pelaksana, nominated sub

    kontraktor spesialis dan supplier khusus serta melakukan koordinasi,

    komunikasi, dan supervisi selama berlangsungnya proses konstruksi

    dengan tujuan memperoleh produk konstruksi yang memenuhi syarat

    mutu dan ketentuan waktu yang dikehendaki pemilik proyek.

    c. Manajemen pelaksana proyek

    Manajemen pelaksana proyek atau manajemen kontraktor adalahserangkaian kegiatan kerja yang dilakukan oleh kontraktor, mulai

    dari pemasaran di kantor pusat maupun kantor

    wilayah/cabang/divisi, dilanjutkan dengan kegiatan produksi dalam

    proses konstruksi di proyek, serta kegiatan pembinaan dan

    pengelolaan sumber daya yang dimilikinya. Ketiga kegiatan tersebut

    di atas saling terkait dan tergantung satu sama lain. Kegiatan

    pemasaran mencari kontrak konstruksi baru, harus didukung oleh

    reputasi perusahaan dari hasil pelaksanaan proyek terdahulu dan

    kinerja perusahaan yang memberikan informasi bonafiditas dankapasitas sumber daya yang dimilikinya. Secara ringkas kunci

    tantangan dinamis yang dihadapi perusahaan jasa konstruksi

    meliputi hal-hal sebagai berikut:

    a) Memilih dan memperoleh proyek dengan benar.

    b) Prioritisasi proyek yang akan diperoleh

    c) Mengalokasikan sumber daya dengan cepat dan produktif

    d) Menyelesaikan pelaksanaan proyek dengan sukses, biaya

    hemat, mutu akurat, dan waktu tepat, serta seluruh pekerja

    selamat.

    2. Inti Kemampuan Manajemen Pelaksanaan Proyek (Core Project

    Management Capability)

    Manajemen pelaksanaan proyek mengacu pada usaha yang dirancang

    untuk menyediakan suatu sumber daya, yang didukung,

    diintensifkan, dan yang terintegrasi menjadi manajemen yang

    kompleks, dan untuk mengarahkan maupun mengkoordinir berbagai

    sumber daya ke dalam suatu organisasi temporer untuk mencapai

    tujuan yang jelas dan transparan, terdefinisi secara baik, dan

    mengantisipasi proses pertambahan nilai melalui pencapaian

    pengendalia biaya,

    ketepatan waktu, akurasi mutu, sehingga dapat menghasilkan

    kepuasan pelanggan, keuntungan perusahaan, meningkatkan sikap

    profesionalisme, serta keikutsertaan bagi pengembangan Industri

    Konstruksi Nasional menuju persaingan pasar internasional (Adams,

    1988). Cara pandang kontraktor terhadap proyek konstruksi dapat

    dijelaskan dalam Tabel 1.

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    8/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 8/20

    Project Management Institute (PMI) mengembangkan suatu model

    manajemen proyek yang dikenal sebagai Project Management Body of

    Knowledge (PMBOK). PMBOK merupakan kumpulan pengetahuan

    menyeluruh yang berhubungan dengan manajemen proyek, dimana

    telah menjadi standar proyek dalam dunia konstruksi. Fokus utama

    adalah pada mengidentifikasi kunci kemampuan organisasi yangdimungkinkan oleh proyek dengan pendekatan manajerial. (Morris,

    1994). PMBOK terdiri dari 8 fungsi, yaitu 4 fungsi dasar dan 4 fungsi

    integrasi sebagai berikut:

    1) Fungsi Dasar

    a) Pengelolaan lingkup proyek

    b) Pengelolaan waktu/jadwal

    c) Pengelolaan biaya

    d) Pengelolaan kualitas atau mutu2) Fungsi Integrasi

    e) Pengelolaan sumber daya (manusia dan non manusia)

    f) Pengelolaan kontrak dan pembelian

    g) Pengelolaan risiko

    h) Pengelolaan komunikasi

    Kegiatan utama dalam suatu proyek konstruksi dapat dilihat

    dalam Gambar 2 berikut:

    http://2.bp.blogspot.com/-k-lgQSUbl-s/USMjL3q8LwI/AAAAAAAAA9Y/Ss44SGEe320/s1600/Foto_Usulan_Penelitian_2.png
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    9/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 9/20

    3. Parameter Keberhasilan Proyek

    Menurut Cristiawan (2004) terdapat 4 unsur yang dipakai untuk

    mengevaluasi/menilai keberhasilan suatu proyek konstruksi, yaitu:

    a. Biaya hemat, yang berarti biaya proyek tidak melebihi anggaran

    yang telah ditetapkan sebelumnya, bahkan kalau memungkinkan lebih

    kecil dari anggaran pelaksanaan proyek.

    b. Mutu akurat, kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan

    spesifikasi yang ditetapkan owner atau sesuai dengan standar mutu

    internasional (ISO-9000 : 2001).

    c. Waktu tepat, jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal

    yang telah ditetapkan oleh owner (on schedule).

    d. Tidak terjadi kecelakaan kerja (zero accident) selama proses

    konstruksi di proyek.

    Dalam perkembangan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat suatu

    negara, maka tuntutan atas nilai keberhasilan suatu pekerjaan juga

    meningkat. Oleh karena itu perlu ditambahkan kriteria keberhasilan

    proyek juga harus tergantung kepuasan para stakeholder. Faktor

    yang harus dikendalikan dalam pelaksanaan proyek konstruksi untuk

    mencapai sasaran perusahaan, yaitu:

    1) Biaya, tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan (profit)

    2) Waktu, tidak melebihi jadwal yang telah ditetapkan

    (performance)

    3) Mutu, sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan owner

    http://1.bp.blogspot.com/-udx7R0_ef3A/USMkBHA72FI/AAAAAAAAA9k/H7ieonbo3HE/s1600/Foto_Usulan_Penelitian_3.png
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    10/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 10/20

    (profesionalisme)

    Dalam bisnis konstruksi keberhasilan perusahaan dapat diukur

    dengan indikator finansial (financial), daya saing (competitiveness),

    ketahanan (sustainability), pertumbuhan (growth), kesejahteraan

    (welfare), dan citra (image), atau biasa disebut 3 P, yaitu profit,

    performance, dan professionalism

    4. Struktur Rangka Atap Baja Ringan Prefabrikasi Atap merupakanstruktur bangunan teratas yang berfungsi untuk melindungi bagian

    dalam bangunan tersebut dari pengaruh cuaca dan benda-benda lain

    yang mengganggu. Atap terdiri dari penutup atap, rangka atap, dan

    plafon. Penutup atap dapat bermacam-macam seperti genteng beton,

    genteng metal, asbes, dan lembaran metal. Rangka atap adalah

    suatu bentuk konstruksi yang berfungsi sebagai penopang,

    penyangga, dan dasar landasan penutup atap. Rangka atap dapat

    terbuat dari kayu, baja, alumunium, ataupun beton. Plafon biasanya

    dipakai bahan multipleks atau gypsum dengan rangka kayu ataualumunium. Baja ringan yang digunakan dalam struktur rangka atap

    harus yang bermutu tinggi, dengan steel grade G550, artinya yield

    strength maupun tension strength dari baja tersebut minimal 550

    MPa. Pelapisan (coating) baja ringan sangat diperlukan guna

    melindungi baja ringan tersebut dari proses korosi.

    Pelapisan anti karat yang umumnya dilakukan di Indonesia ada

    dua macam, yaitu:

    1) Lapisan AZ (Alumunium Zinc) atau Zincalume

    Lapisan zincalume ini diperoleh dengan cara mencampurkan material

    seng dan alumunium, baik dengan warna, sehingga akan diperoleh

    material yang berdaya tahan tinggi dan semakin artistik dalam

    penampilannya. Komposisi campuran seng, alumunium, dan silikon

    adalah 43,5 persen zinc, 55 persen alumunium, dan 1,5 persen

    silikon.

    2) Lapisan Z (Zinc) atau Galvanis

    Pelapisan baja galvanis dilakukan dengan mencelupkan baja tersebut

    ke dalam cairan seng panas, dengan komposisi 95% seng dan 5%

    alumunium.

    Kontraktor dalam melakukan kegiatan bisnis dalam industri

    konstruksi, kemahiran berbisnis harus dibarengi dengan penguasaan

    teknologi maupun kemampuan koordinasi dan mengalokasikan

    sumber daya yang dimiliki atau yang harus disediakan dalam proses

    konstruksi proyek. Dalam teknologi konstruksi kita mengenal

    perangkat keras berupa material konstruksi, alat konstruksi, dan

    perangkat lunak berupa desain konstruksi dan metode konstruksi.Metode konstruksi berupa metode praktis dan ekonomis untuk

    menentukan urutan kegiatan, koordinasi dan alokasi material,

    manusia, dan mesin dalam proses produksi di lapangan. Metode

    konstruksi dibuat dengan arah pemikiran kepada efisiensi biaya dan

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    11/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 11/20

    waktu selama proses pembangunan di lokasi proyek, agar seluruh

    kegiatan kerja dapat berlangsung dengan biaya hemat, waktu tepat,

    mutu cermat, dan manusia selamat. Sistem pre-fabrikasi adalah

    suatu sistem perakitan bukan di lokasi/titik terpasang perangkat

    terkait sehingga memungkinkan akurasi yang sangat tepat akan

    berbagai ukuran yang ada pada gambar kerja. Pembuatan dan

    perakitan kuda-kuda menggunakan Mesin JIG, dimana menghasilkan

    mutu kuda-kuda yang seragam. Bidang atap yang dihasilkan pun akanrata, dan kebocoran dapat dicegah. Dengan sistem ini pembuatan

    kuda-kuda tidak akan terpengaruh cuaca dan kontrol pemasangan

    alat sambung dapat terjaga. Dalam bentuk yang hampir atau telah

    utuh setelah disatukan oleh screw, material rangka atap dinaikkan

    pada posisinya di atas pasangan dinding bata atau balok beton.

    Struktur rangka atap baja ringan dapat dikerjakan terlebih dahulu

    atau bersamaan dengan dimulainya pekerjaan awal proyek, sehingga

    dapat memenuhi tuntutan efisiensi waktu dalam penyelesaian

    proyek.VIII. KAJIAN STUDI TERDAHULU

    1. Optimasi Biaya Konstruksi Atap Rangka Baja Siku, Prefabrikasi

    Baja Ringan, dan Prefabrikasi Kayu 2. Galvanis Baja Ringan 3. Sistem

    Kuda-Kuda Kayu Pryda

    IX. KAJIAN PROSEDUR STANDAR

    1. Usaha Jasa Konstruksi

    2. Total Biaya Proyek

    3. Risiko dan Kegagalan Bangunan4. Fungsi Bangunan

    5. Struktur Rangka Atap Baja Ringan

    X. METODOLOGI

    Aktivitas pada serangkaian penelitian ini menggambarkan hubungan

    antara variabel satu dengan variabel lainnya, mekanisme dan

    ketergantungan yang kuat antara hubungan variabel tersebut.

    Berdasarkan aktivitas penelitian tersebut dan tujuan penelitian yang

    bersifat pengembangan, maka pelaksanaan penelitian ini

    menggunakan metode penelitian deskriptif. Secara keseluruhan

    metodologi dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam diagram alir

    berikut:

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    12/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 12/20

    http://2.bp.blogspot.com/-LmP1DsDn4A8/USMl9oO2iMI/AAAAAAAAA9w/a9_Pl7wIyhk/s1600/Foto_Usulan_Penelitian_4.png
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    13/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 13/20

    http://2.bp.blogspot.com/-hSYI8GqeRrQ/USMmJEuru1I/AAAAAAAAA-U/u8fG9DktGUA/s1600/Foto_Usulan_Penelitian_7.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-74brQSf2PlE/USMmB7ZnbTI/AAAAAAAAA94/Y0kH2hGE7jQ/s1600/Foto_Usulan_Penelitian_6.png
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    14/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 14/20

    1. Variabel Penelitian Pada penelitian ini sistem manajemen

    pelaksanaan proyek adalah merupakan variabel bebas (independen),

    sedangkan variabel indikator (variabel dependen) adalah variabel

    biaya, waktu, mutu, pekerja selamat (K3), dan kepuasan pelanggan.

    2. Populasi Penelitian Proyek rangka atap baja ringan prefabrikasi

    yang dikerjakan oleh aplikator, membawa brand dari para fabrikator

    baja ringan yang ada. Sebelum sampai ke tangan fabrikator untuk

    dilakukan proses rolling dan cutting, bahan baku baja ringan

    diperoleh melalui beberapa tahapan industri yang dapat dilihat dalam

    Gambar 4.

    http://1.bp.blogspot.com/-gLr3dj-TZ5I/USMmTrV5GfI/AAAAAAAAA-k/oxboYbAkZfQ/s1600/Foto_Usulan_Penelitian_9.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-At0kkbphJhI/USMmORJVGqI/AAAAAAAAA-c/Fc6G53O51GU/s1600/Foto_Usulan_Penelitian_8.png
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    15/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 15/20

    Langkah awal penelitian dengan menentukan perusahaan yang

    dijadikan studi kasus. Perusahaan PT X merupakan perusahaan

    yang khusus menangani proyek rangka atap prefabrikasi. PT X

    berdiri sejak tahun 1993, dan telah berhasil menyelesaikan lebih dari

    tiga ribu proyek rangka atap baja ringan selama enam tahun.

    Kemudian dilakukan kajian yang lebih mendalam, baik dengan

    observasi, wawancara, maupun studi literatur untuk mengetahui

    kinerja pelaksanaan proyek pada PT X tersebut. Kota Wisata dipilih

    mewakili proyek rangka atap baja ringan prefabrikasi dari PT X

    dengan beberapa alasan. Alasan pertama, sejak mulai berkembang

    tahun 1998 PT X menjadi pemasok tetap rangka atap di Kota Wisata,

    mulai dua tahun terakhir menjadi pemasok rangka atap baja ringan,

    dan sekarang telah menjadi satu-satunya aplikator baja ringan di

    Kota Wisata. Rumah dengan tipe menengah Kota Wisata sudah

    mempunyai spesifikasi teknis tetap, yaitu rangka atap baja ringan.

    Proyek rangka atap baja ringan yang telah berhasil diselesaikan PT X

    di Kota Wisata sudah lebih dari 300 unit rumah, tersebar di beberapa

    cluster diantaranya Cluster Somerset, neoVirginia, Costa Verde,Bellevue, dan lain-lain. Dan sekarang sedang berlangsung

    pembangunan Cluster Coates Ville sekitar 300 unit rumah yang akan

    memakai rangka atap baja ringan PT X.

    3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian

    ini dilakukan dalam dua tahap:

    1) Tahap pertama dilakukan survei terhadap para pakar yang terlibat

    langsung maupun tidak langsung terhadap pelaksanaan proyek rangka

    atap baja ringan Kota Wisata di Cibubur. Teknis pelaksanaan survei

    dengan cara menyebar kuesioner tahap I kepada pakar untuk

    mengetahui sistem manajemen pelaksanaan proyek yang dominan.

    Adapun kriteria atau kualifikasi dari seorang pakar atau ahli atau

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    16/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 16/20

    expert adalah sebagai berikut:

    a) Bekerja pada PT X minimal telah lima tahun bekerja

    b) Project manager teknik Kota Wisata

    c) Project manager kontraktor utama yang menangani proyek rangka

    atap baja ringan Kota Wisata di Cibubur

    d) Praktisi proyek rangka atap baja ringan Kota Wisata yang

    mempunyai banyak pengetahuan dalam bidang manajemen proyekkhususnya mengenai sistem manajemen pelaksanaan proyek pada PT

    X.

    e) Para stakeholder perusahaan rangka atap baja ringan.

    2) Hasil dari survei tahap I dianalisis dan diperoleh sistem

    manajemen pelaksanaan dominan dari proyek rangka atap baja

    ringan prefabrikasi, setelah itu dilakukan survei tahap II untuk

    mengetahui sistem manajemen pelaksanaan proyek rangka atap baja

    ringan prefabrikasi.

    4. Teknik Analisis Data

    4.1. Analisis Statistik Dengan SPSS

    Analisis statistik yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan

    software Statistical Product and Service Solutions (SPSS), dimana

    jenis analisis yang digunakan adalah non parametrik yaitu data yang

    digunakan adalah data ordinal, dan distribusi data tidak harus normal

    atau mendekati normal. Adapun analisis statistik yang digunakan

    adalah sebagai berikut:

    a) Analisis Count

    Penggunaan analisis count adalah untuk menghitung bobot dari

    masing-masing sistem manajemen pelaksanaan yang berpengaruh

    terhadap lima komponen keberhasilan pelaksanaan proyek rangka

    atap baja ringan prefabrikasi.

    b) Analisis Deskriptif

    Analisis ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi data yang berupa

    nilai maksimum, nilai minimum, mean, median, modus, standar

    deviasi, persentil, dan lain-lain, dimana penelitian ini dititik

    beratkan pada masalah-masalah yang sering dialami saat

    pelaksanaan proyek rangka atap baja ringan prefabrikasi.

    c) Analisis Korelasi

    Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari hubungan antara

    dua variabel atau lebih dengan menghitung korelasi antar variabel

    yang dicari hubungannya.

    4.2. Analisis Non Statistik

    Dengan AHP (Analitycal Hierarchy Process) Metode yang digunakan

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    17/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 17/20

    pada analisis non statistik ini adalah Proses Hirarki Analisis (AHP).

    AHP adalah prosedur yang berbasis matematis yang sangat baik dan

    sesuai untuk kondisi evaluasi atribut-atribut kualitatif. Atribut-

    atribut tersebut secara matematik dikuantitatifkan dalam satu set

    perbandingan berpasangan. Kelebihan AHP ini adalah adanya struktur

    yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih

    sampai kepada sub-sub kriteria yang paling mendetail. Selain itu

    juga memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransiinkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para

    pengambil keputusan (Saaty, 1990). Karena menggunakan input

    persepsi manusia, model ini dapat mengolah data yang bersifat

    kualitatif maupun kuantitatif. AHP ini juga mempunyai kemampuan

    untuk memecahkan permasalahan yang bersifat multi-objektif dan

    multi-kriteria yang didasarkan pada perbandingan preferensi dari

    setiap elemen dalam hirarki. Jadi model ini merupakan suatu model

    pengambilan keputusan yang komprehensif. Dalam penelitian ini

    metode AHP digunakan untuk mendapatkan peringkat (ranking) dariyang berpengaruh sampai dengan yang mempunyai pengaruh paling

    kecil, baik terhadap tingkat pengaruh atau terhadap frekuensi.

    Penyelesaian masalah dengan menggunakan metode AHP, meliputi

    beberapa tahapan diantaranya:

    1) Decomposition

    Yaitu melakukan perbandingan antar elemen dalam hirarki yang

    disajikan dalam bentuk matriks. Perbandingan dilakukan dengan cara

    berpasangan antar elemen yang disebut pairwaise comparison. 3)

    Synthetic of Priority Yaitu merupakan hasil akhir dari seluruh analisis

    yang menghasilkan prioritas dari masing-masing elemen. Menurut

    Maarif (2004) langkah-langkah penggunaan AHP sebagaimana gambar

    ini :

  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    18/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 18/20

    Untuk penentuan setiap kriteria dan alternatif, harus dilakukan

    perbandingan berpasangan (pairwaise comparison), yaitu

    membandingkan setiap elemen dengan elemen lainnya pada setiap

    tingkat hirarki secara berpasangan sehingga didapat nilai tingkat

    kepentingan elemen dalam bentuk pendapat kualitatif. Untuk

    mengkuantifikasikan pendapat kualitatif tersebut digunakan skala

    penilaian sehingga akan diperoleh nilai pendapat dalam bentuk angka

    (kuantitatif). Nilai-nilai perbandingan relatif kemudian diolah untuk

    menentukan peringkat relatif dari seluruh alternatif. Kriteria

    kualitatif dan kriteria kuantitatif dapat dibandingkan sesuai dengan

    penilaian yang telah ditentukan untuk menghasilkan ranking dan

    prioritas. Masing-masing perbandingan berpasangan dievaluasi dalam

    Saatys scale 1-9 sebagai berikut:

    http://2.bp.blogspot.com/-hMKb9TlJCG0/USMqShUAcfI/AAAAAAAAA_0/YsPEIXeldjU/s1600/Foto_Usulan_penelitian_11.png
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    19/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.html 19/20

    contoh-contoh

    judul skripsi

    Teknik Sipil

    SKRIPSI TEKNIK

    SIPIL

    Transportasi

    Related Posts

    Hasil rasio evaluasi dari skala AHP disajikan dalam bentuk matrik.

    Ordo-ordo matrik dinormalisasi dan secara diagonal ditambah untuk

    mendapatkan nilai eigen. Hasil perbandingan berpasangan AHP dalam

    bobot prioritas mencerminkan relatif pentingnya elemen-elemen

    dalam hirarki. Terdapat tiga jenis bobot prioritas, yaitu:

    a) Local priority weights (LPW) menyatakan relatif pentingnya sebuah

    elemen dibandingkan dengan induknya (Aplikasi untuk level A, B, dan

    C).

    b) Average priority weights (APW), menyatakan relatif pentingnya

    sebuah elemen dibandingkan dengan satu set induknya (Aplikasi

    hanya untuk level B)

    c) Global priority weights (GPW), menyatakan relatif pentingnyasebuah elemen terhadap tujuan keseluruhan (Aplikasi untuk semua

    level).

    Yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya sampai

    tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, selanjutnya didapat

    beberapa tingkatan dari persoalan tersebut 2) Comparative

    Judgement

    18.15

    Eko Septiawan

    TEKNIK SIPIL

    Rekomendasikan ini di Google

    Next

    Jalan Baja : Rel Kereta ApiPrevious

    contoh-contoh judul skripsiTeknik Elektro

    http://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/03/contoh-contoh-judul-skripsi-teknik.htmlhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/jalan-baja-rel-kereta-api.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=275711466605668079&postID=5184889840211756307&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=275711466605668079&postID=5184889840211756307&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=275711466605668079&postID=5184889840211756307&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=275711466605668079&postID=5184889840211756307&target=emailhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/search/label/TEKNIK%20SIPILhttps://plus.google.com/104734612267044298821http://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/04/proposal-skripsi-dan-tesis-teknik-sipil.htmlhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/03/skripsi-teknik-sipil-transportasi.htmlhttp://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/03/contoh-contoh-judul-skripsi-teknik-sipil.html
  • 8/13/2019 Proposal Skripsi Dan Tesis Teknik Sipil

    20/20

    12/6/13 Proposal Skripsi dan Tesis Teknik Sipil - Kampus Baturaja

    ALTERNATIF

    PERENCANAAN PONDASI

    1. SKRIPSI STUDI

    PENGGUNAAN BATA MERAH

    SKRIPSI TEKNIK

    SIPIL

    1. SKRIPSI

    PERENCANAAN

    RUMAH TINGGAL SWADAYA

    0 komentar:

    Poskan Komentar

    Click to see the code!To insert emoticon you must added at least one space before

    the code.

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: Google Accou

    Publikasika

    Pratinjau

    Kampus Baturaja 2013. All Rights Reserved. Powered by TIN

    http://tintucla.com/http://kampusbaturaja.blogspot.com/http://kampusbaturaja.blogspot.com/2013/03/skripsi-teknik-sipil.html