proposal reformasi ketua umum osis
TRANSCRIPT
![Page 1: PROPOSAL REFORMASI KETUA UMUM OSIS](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5571f98649795991698fc6e9/html5/thumbnails/1.jpg)
PROPOSAL REFORMASI KETUA UMUM OSIS
1. Latar Belakang
OSIS merupakan suatu organisasi yang berdiri di dalam lingkungan sekolah lanjutan menurut
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang berfungsi sebagai wadah yang dapat
menampung segala aspirasi dan kreasi siswa di sekolah. Dalam organisasi OSIS terdapat
beberepa pengurus yang bertugas di dalamnya. Salah satunya adalah Ketua Umum OSIS. Ketua
Umum OSIS memiliki peranan yang sangat penting dalam kepengurusan OSIS. Kepemimpinan
merupakan suatu kiat atau kewibawaan yang mampu menggerakan orang lain, baik secara
perseorangan maupun kelompok di dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan kemauan dan
kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
berfungsi sebagai salah satu penggerak, motor atau motivator pengurus yang ada dalam
organisasi, sehingga peran pemimpin diharapkan mampu menggerakkan organisasi dalam
mencapai tujuan.
2. Alasan/Dasar Pemikiran
Kepengurusan OSIS yang berperan sebagai salah satu jalur pembinaan siswa, harus mampu
mewujudkan tugas pokok dan fungsinya. Kemampuan para pengurus OSIS hanya dapat
berperan dengan sebaik-baiknya apabila dilaksanakan pembinaan dan pengembangan bagi para
pengurus OSIS tersebut. Oleh karena itu diperlukan reformasi Ketua Umum OSIS untuk
menggerakkan organisasi tersebut.
3. Tujuan
a. Bagi Siswa: untuk meningkatkan kemampuan Ketua Umum OSIS sehingga lebih mampu
menggerakkan organisasi.
b. Bagi Sekolah: memberikan kesempatan belajar bagi siswa untuk berorganisasi.
4. Strategi Pelaksanaan
Menyebarkan angket setiap semester (setiap 6 bulan sekali) kepada siswa melalui MPK
untuk evaluasi kepemimpinan Ketua Umum OSIS. Angket tersebut berisi kritik dan saran dari
siswa tentang kepemimpinan Ketua Umum OSIS selama 1 semester. Diharapkan dari angket
tersebut akan diketahui kelemahan Ketua Umum sehingga Ketua Umum dapat introspeksi diri
atas kepemimpinannya.