pengaruh konservatisme akuntansi dan good...

118
i PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris pada Perusahan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Rahmah Helmi NIM: 1111082000078 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436H/2015

Upload: nguyenduong

Post on 08-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

i

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA

(Studi Empiris pada Perusahan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Rahmah Helmi

NIM: 1111082000078

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436H/2015

Page 2: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

ii

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, DAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE, TERHADAP KUALITAS LABA

(Studi Empiris pada Perusahan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Rahmah Helmi

NIM: 1111082000078

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436H/2015

Page 3: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 8 September telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswi :

1. Nama : Rahmah Helmi

2. Nim : 1111082000078

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Good Corporate

Governance terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Real

Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-

2014)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut diatas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 September 2015

1. M. Hartana I. Putra, SE., M.Si ( _____________________ )

NIP.196806052008011023 Penguji 1

2. Fitri Damayanti, SE., M.Si ( _____________________ )

NIP.198107312006042003 Penguji 2

3. Dr. Rini, M.si., Ak., CA ( _____________________ )

NIP.197603152005012002 Penguji 3

Page 4: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 20 Oktober 2015 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi :

5. Nama : Rahmah Helmi

6. Nim : 1111082000078

7. Jurusan : Akuntansi

8. Judul Skripsi : Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Good Corporate

Governance terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Real

Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-

2014)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut diatas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Oktober 2015

1. Dr. Desmadi Saharuddin, Lc., Ma (____________________)

NIP.197207112005011007 Ketua

2. Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM (____________________)

NIP. 197205162009011006 Sekretaris

3. Dr. Rini, SE., M.Si., Ak (____________________)

NIP. 19760315 200501 2 002 Penguji Ahli

4. Dr. Yahya Hamja MM (____________________)

NIP.194906021978031001 Pembimbing I

5. Nur Wachidah, SE., MS. Ak (____________________)

Pembimbing II

Page 5: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Rahmah Helmi

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 06 Maret 1993

3. Alamat Asal : Jalan Raya Negara KM.9 Tanjung

Pati, Kandang Lamo Sarilamak,

Kec.Harau Kab.50 Kota Sumatra

Barat 26271

4. Alamat Sekarang : Perum Bukit Cirendeu Blok c5/4

5. Telepon : 0831 8090 1992

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh Tahun 1999

2. SD Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh Tahun 2000-2005

3. SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh Tahun 2005-2008

4. SMK Negeri 1 Payakumbuh Tahun 2008-2011

5. S1 Akuntansi Ekonomi UIN Jakarta Tahun 2011-2015

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Wakil Bendahara Umum OSIS SMKN 1 Payakumbuh periode

2008-2009.

2. Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010.

3. Ketua Penegak Hukum Disiplin (PHD) Pelajar Keamanan Sekolah

Polresta Payakumbuh periode 2009

4. Anggota Training Leadership OSIS Tingkat SLTA sederajat Se-

Sumatra Barat periode 2009

Page 6: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

vi

5. Pengurus Paskibra Sekolah SMKN 1 Payakumbuh Periode 2009-

2011

6. Ketua Umum MPK OSIS SMKN 1 Payakumbuh Periode 2010-

2011

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Helmi Syamsu, BA.

2. Tempat/ Tanggal Lahir : Piladang/ 22 Februari 1940

3. Ibu : Ratna Hasnida

4. Tempat/ Tanggal Lahir : Sarilamak/ 1 September 1971

5. Alamat : Jalan Raya Negara KM.9 Tanjung

Pati, Kandang Lamo Sarilamak,

Kec.Harau Kab.50 Kota Sumatra

Barat 26271

Page 7: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

vii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rahmah Helmi

Nim : 1111082000078

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Ciputat, 3 oktober 2015

Yang menyatakan,

(Rahmah Helmi)

Page 8: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

viii

THE INFLUENCE CONSERVATISM ACCOUNTING AND GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TOWARDS EARNINGS QUALITY

By:

Rahmah Helmi

ABSTRACT

The aim of this study is analyzing the influence of accountancy conservatism

and good corporate governance (audit committee and commissioner

independend) towards earnings quality. This study applies the theory of agency as

the basic theory. By using 90 sample stakeholders of real estate concern and well

established property in Indonesia Stock Exchanges 2010-1014 terms. The

technique sampling methods is using purposive sampling and linier regression

analysis.

The result shows that earnings quality is significantly affected by

accountancy conservatism, committee audit and commissioner independend do

not effected in significant against earning quality.

Keyword: accountancy conservatism, committee audit, commissioner

independend, good corporate governance, earning quality, agency theory.

Page 9: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

ix

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD CORPORATE

GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA

Oleh:

Rahmah Helmi

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konservatisme

akuntansi dan good corporate governance (komite audit dan komisaris

independen) terhadap kualitas laba. Penelitian ini menggunakan teori agensi

sebagai teori dasar. Dengan menggunakan sampel 90 perusahaan real estate dan

property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-1014. Tekhnik

pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan

analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas laba dipengaruhi secara

signifikan oleh konservatisme akuntansi sementara itu komite audit dan komisaris

independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba.

Kata kunci: Konservatisme akuntansi, komite audit, komisaris independen,

kualitas laba, teori agensi.

Page 10: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, dan tanpa

terkecuali kepada penulis sehingga penulis mendapatkan anugerah dan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini tentang “Pengaruh Konservatisme

Akuntansi dan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laba (Studi

Empiris pada Perusahan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2014)” Shalawat dan salam senantiasa selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari alam

jahiliah kealam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan adanya saat

ini.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diselesaikan sebagai salah satu syarat-

syarat guna meraih gelas Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah SWT. Selain itu penulis juga ingin

mengucapkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Helmi Syamsu, BA dan Ratna Hasnida

yang telah memberikan semangat,dukungan materi dan non materi,

perhatian, kasih sayang, nasehat, dan doa yang tiada hentinya kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Om dan tanteku tercinta, H. Ali Chaeruddin, SE., MS.i dan Hj. Martha

Syamsu yang telah memberikan dukungan, doa, dan semangat selama

Page 11: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xi

empat tahun penulis bernaung demi menyelesaikan pendidikan penulis

hingga skripsi ini selesai.

3. Kakakku Velma Alicia dan Kedua adikku tercinta, Afdilani dan

Ridwan Helmi yang telah memberi dukungan, doa, dan semangat

kepada penulis.

4. Bapak Prof. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri SE., MS.i., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan SE., Ak., MS.i selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Bapak Dr. Yahya Hamja MM selaku dosen pembimbing Skripsi I yang

telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk

membimbing penulis selama penyusunan skripsi hingga penulis dapat

selesai menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Nur Wachidah, SE.,MS.,Ak selaku dosen pembimbing Skripsi II

yang telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga

untuk membimbing penulis selama penyusunan skripsi hingga penulis

dapat selesai menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama penulis menjadi

mahasiswi di Fakultas Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 12: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xii

10. Seluruh staff pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah membantu penulis dalam kelancaran administrasi kampus.

11. Teman-teman dekat penulis; Alvis Mei Yonef, Amna Suresti, Annisa,

Wandayani yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis.

12. Semua teman-teman akuntansi reguler A,B,C, dan akuntansi

internasional angkatan 2011.

13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena terbatasnya pengalaman pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena

itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Ciputat, Oktober 2015

(Rahmah Helmi)

Page 13: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ii

Lembar Pengesahan Skripsi iii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif iv

Lembar Pengesahan Uji Skripsi v

Daftar Riwayat Hidup vi

Pernyataan Bebas Plagiat viii

Abstact ix

Abstrak x

Kata Pengantar xi

Daftar Isi xiv

Daftar Tabel xvii

Daftar Gambar xviii

Daftar Lampiran xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan Masalah 11

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian 11

2. Manfaat Penelitian 11

Page 14: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi 14

2. Konservatisme Akuntansi 19

3. Good corporate governance 22

4. Komite Audit 26

5. Komisaris Independen 28

6. Kualitas Laba 30

B. Penelitian terdahulu 33

C. Kerangka pemikiran 41

D. Keterkaitan antara variable dan perumusan hipotesa 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian 46

B. Penentuan Sampel 46

C. Metode Pengumpulan Data 47

D. Metode Analisis Data 47

Statistik Deskriptif 49

Uji Asumsi Klasik 49

E. Operasional Variable Penelitian 56

Variabel Independen 56

Variabel Dependen 59

Page 15: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xv

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 62

B. Hasil Uji Penelitian 65

Hasil Uji Statistik Deskriptif 66

Hasil Uji Asumsi Klasik 67

Hasil Uji Hipotesis 73

- Uji Determinasi 74

- Uji F 75

- Uji t 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 81

B. Saran 83

DAFTAR PUSTAKA 85

Page 16: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 33

Tabel 3.1 Pengambilan Keputusan Autokorelasi 51

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian 61

Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dan Kriteria 63

Tabel 4.2 Sampel Penelitian 64

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif 66

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas 68

Tabel 4.5 Pengambilan Keputusan Autokorelasi 70

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi 70

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas 72

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas 73

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi 74

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik F 75

Tabel 4.11 Hasil Uji Statistik T 78

Page 17: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran 41

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran Lanjutan 42

Page 18: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Sampel Penelitian 87

Lampiran II Hasil Analisis Data Sampel 91

Lampiran III Output Hasil Pengujian Data 95

Page 19: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pelaporan keuangan yang menjadi salah satu fokus utama adalah

informasi laba yang menyediakan informasi mengenai kinerja keuangan suatu

perusahaan selama periode tertentu. Investor dan kreditor sebagai pengguna

laporan keuangan dapat menggunakan informasi laba dan komponennya untuk

membantu mereka dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, mengestimasi laba

dalam jangka panjang, memprediksi laba dimasa datang, menaksir resiko investasi

atau pinjaman kepada perusahaan. Untuk mewujudkan manfaat tersebut maka

diperlukan prinsip-prinsip akuntansi yang akan menghasilkan angka-angka yang

relevan dan reliable (Juanda, 2007).

Salah satu prinsip yang dianut dalam proses pelaporan keuangan adalah

prinsip konservatisme. Konservatisme merupakan reaksi yang berhati-hati atas

ketidakpastian yang ada agar ketidakpastian dan risiko yang berkaitan dalam

situasi bisnis dapat dipertimbangkan dengan cukup memadai. Ketidakpastian dan

risiko tersebut harus dicerminkan dalam laporan keuangan agar nilai prediksi dan

kenetralannya dapat diperbaiki. Pelaporan yang didasari kehati-hatian akan

memberi manfaat yang terbaik untuk semua pemakai laporan keuangan (Almilia,

2004).

Watts (2003) mendefinisikan konservatisme sebagai prinsip kehati-hatian

dalam pelaporan keuangan dimana perusahaan tidak terburu-buru dalam

mengakui dan mengukur aktiva dan laba serta segera mengakui kerugian dan

Page 20: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

2

hutang yang mempunyai kemungkinan yang terjadi. Penerapan prinsip ini

mengakibatkan pilihan metode akuntansi ditujukan pada metode yang melaporkan

laba atau aktiva yang lebih rendah serta melaporkan hutang lebih tinggi. Dengan

demikian, pemberi pinjaman akan menerima perlindungan atas risiko menurun

(downside risk) dari neraca yang menyajikan aset bersih dan laporan keuangan

yang melaporkan berita buruk secara tepat waktu (Haniati dan Fitriany, 2010).

GIvoly dan Hayn (2000) mendefinisikan konservatisme sebagai pengakuan

awal untuk biaya dan rugi serta menunda pengakuan untuk pendapatan dan

keuntungan. Definisi resmi dari konservatisme terdapat dalam Glosarium

Pernyataan Konsep No.2 FASB (Financial Accounting Statement Board) yang

mengartikan konservatisme sebagai reaksi yang hati-hati (prudent reaction) dalam

menghadapi ketidakpastian yang melekat pada perusahaan untuk mencoba

memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko dalam lingkungan bisnis yang sudah

cukup dipertimbangkan. Konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika

diterapkan akan menghasilkan angka-angka laba dan aset cenderung rendah, serta

angka-angka biya dan hutang cenderung tinggi. Kecenderungan seperti itu terjadi

karena konservatisme menganut prinsip memperlambat pengakuan pendapatan

serta mempercepat pengakuan biaya. Akibatnya, laba yang dilaporkan cenderung

terlalu rendah (understatement) (Juanda, 2007).

Berdasarkan definisi konservatisme tersebut maka praktek konservatisme

akuntansi sering memperlambat atau menunda pengakuan pendapatan yang

mungkin terjadi, tetapi mempercepat pengakuan biaya yang mungkin terjadi.

Page 21: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

3

Sementara itu dalam penilaian aset dan hutang, aset dinilai pada nilai paling

rendah dan sebaliknya, hutang dinilai pada nilai yang paling tinggi (Juanda, 2007)

PSAK sebagai standar pencatatan akuntansi di Indonesia menjadi pemicu

timbulnya penerapan prinsip konservatisme. Pengakuan prinsip konservatisme di

dalam PSAK tercermin dengan terdapatnya berbagai pilihan metode pencatatan di

dalam sebuah kondisi yang sama. Hal tersebut akan mengakibatkan angka-angka

yang berbeda dalam laporan keuangan yang pada akhirnya akan menyebabkan

laba yang cenderung konservatif.

Beberapa pilihan metode pencatatan di dalam PSAK yang dapat

menimbulkan laporan keuangan konservatif diantaranya adalah:

1. PSAK No. 14 tentang persediaan yang menyatakan bahwa perusahaan

dapat mencatat biaya persediaan dengan menggunakan salah satu metode

yaitu FIFO (first in first out) atau masuk pertama keluar pertama dan

metode rata-rata tertimbang.

2. PSAK No. 16 tentang aktiva tetap dan aktiva lain-lain yang mengatur

estimasi masa manfaat suatu aktiva tetap. Estimasi masa manfaat suatu

aktiva didasarkan pada pertimbangan manajemen yang berasal dari

pengalaman perusahaan saat menggunakan aktiva yang serupa. Estimasi

masa manfaat harus diteliti kembali secara periodik dan jika manajemen

menemukan bahwa masa manfaat suatu aktiva berbeda dari estimasi

sebelumnya maka harus dilakukan penyesuaian atas beban penyusutan

saat ini dan di masa yang akan datang. Standar ini memungkinkan

Page 22: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

4

perusahaan untuk mengubah masa manfaat aktiva yang digunakan dan

dapat mendorong timbulnya laba yang konservatif.

3. PSAK No. 19 tentang aset tidak berwujud yang berkaitan dengan metode

amortisasi. Dijelaskan bahwa terdapat beberapa metode amortisasi untuk

mengalokasikan jumlah penyusutan suatu aset atas dasar yang sistematis

sepanjang masa manfaatnya.

4. PSAK No. 20 tentang biaya riset dan pengembangan yang menyebutkan

bahwa alokasi biaya riset dan pengembangan ditentukan dengan melihat

hubungan antara biaya dan manfaat ekonomis yang diharapkan

perusahaanakan diperoleh dari kegiatan riset dan pengembangan. Apabila

besar kemungkinan biaya tersebut akan meningkatkan manfaat ekonomis

di masa yang akan datang dan biaya tersebut dapat diukur secara handal,

maka biaya-biaya tersebut memenuhi syarat untuk diakui sebagai aktiva.

Dengan adanya pilihan metode tersebut akan berpengaruh terhadap angka-

angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa

secara tidak langsung konsep konservatisme ini akan mempengaruhi hasil dari

laporan keuangan. Penerapan konsep ini juga akan menghasilkan laba yang

berfluktuatif akan mengurangi daya prediksi laba untuk memprediksi aliran kas

perusahaan pada masa yang akan datang (Sari dan Adhariani, 2009).

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan

informasi mengenai entitas yang meliputi asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan

beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada

pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, arus kas. (PSAK , 2012)

Page 23: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

5

Melalui kualitas laba yang terkandung dalam laporan keuangan, maka hal ini

dapat dijadikan indikator baik atau tidaknya kemampuan suatu perusahaan dalam

rangka mengelola sumber dayanya. Kualitas laba merupakan sesuatu yang sentral

dan penting dalam dunia akuntansi karena berdasarkan kualitas laba tersebut

profesi akuntansi dipertaruhkan. Investor, kreditor dan para pemangku

kepentingan lainnya mengambil keputusan salah satunya berdasar pada laporan

keuangan, apabila kualitas laba yang disajikan tidak dapat diandalkan maka para

pemangku kepentingan tidak dapat percaya lagi pada profesi akuntansi.

Manipulasi terhadap laba juga sering dilakukan oleh manajemen. Pemikiran

bahwa pihak manajemen dapat melakukan tindakan yang hanya memberikan

keuntungan bagi dirinya sendiri didasarkan pada suatu asumsi yang menyatakan

setiap orang mempunyai perilaku yang mementingkan diri sendiri atau self-

interested behaviour. Keinginan, motivasi dan utilitas yang tidak sama antara

manajemen dan pemegang saham menimbulkan kemungkinan manajemen

bertindak merugikan pemegang saham, antara lain berperilaku tidak etis dan

cenderung melakukan kecurangan akuntansi. Penyusunan laba dilakukan oleh

manajemen yang lebih mengetahui kondisi di dalam perusahaan, kondisi tersebut

dapat menimbulkan masalah karena manajemen sebagai pihak yang memberikan

informasi tentang kinerja perusahaan dievaluasi dan dihargai berdasarkan laporan

yang dibuatnya sendiri. Pemisahaan kepemilikan seperti ini akan dapat

menimbulkan konflik dalam pengendalian dan pelaksanaan pengelolaan

perusahaan yang menyebabkan para manajer bertindak tidak sesuai dengan

keinginan para pemilik (Jensen dan Meckling, 1976).

Page 24: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

6

Karena kualitas laba yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut sangat

penting maka banyak pihak manajemen berusaha dengan berbagai macam cara

untuk menyusun laporan keuangan sesempurna mungkin, yang mana hal ini tidak

jarang memicu timbulnya ketidakcocokan informasi antara pihak manajemen

perusahaan dengan principal yang sering menimbulkan konflik agensi. Dalam

teori agensi dijelaskan bahwa terdapat hubungan kontraktual berupa

pendelegasian wewenang pengambilan keputusan dari pemilik (principle) kepada

agen (Jensen dan Meckling, 1976).

Konflik yang terjadi akibat pemisahan kepemilikan ini disebut dengan konflik

keagenan, yaitu kesenjangan informasi antara manajemen sebagai pelaksana dan

pemegang saham sebagai pemilik. Menurut pandangan teori keagenan, pihak

manajemen yang mempunyai kepentingan tertentu akan cenderung menyusun

laporan laba yang sesuai dengan tujuannya dan bukan demi untuk kepentingan

prinsipal. Konflik keagenan yang mengakibatkan peluang manajemen ini akan

mengakibatkan rendahnya kualitas laba. Rendah kualitas laba ini akan membuat

kesalahan pembuatan keputusan kepada para pengguna informasi sehingga nilai

perusahaan berkurang. Pandangan teori keagenan dimana terdapat pemisahan

antara pihak agen dan principle yang mengakibatkan munculnya potensi konflik

dapat mempengaruhi kualitas laba yang dilaporkan (Jensen dan Meckling, 1976).

Subramanyam (1996) dalam Siregar dan Utama (2005) menyatakan bahwa

salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan adalah laba yang dihasilkan perusahaan. Laba yang

diukur atas dasar akrual dianggap sebagai ukuran yang lebih baik atas kinerja

Page 25: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

7

perusahan dibandingkan arus kas operasi karena akrual mengurangi masalah

waktu dan mismatching yang terdapat dalam penggunaan arus kas dalam jangka

pendek. Dalam prosesnya, dasar akrual dapat memberikan kesempatan kepada

manajer dalam melakukan manajemen laba atau earnings management guna

menaikkan atau menurunkan angka akrual dalam laporan laba rugi

(Boediono,2005).

Widyaningdyah (2001) menyatakan definisi kualitas laba adalah perilaku

manajemen untuk bermain dengan komponen discretionary accrual yang

menentukan besarnya laba. Laba yang tidak dilaporkan sesuai dengan fakta yang

terjadi dapat diragukan kualitasnya. Laba dapat dikatakan berkualitas tinggi

apabila laba yang dilaporkan dapat digunakan oleh para pengguna untuk membuat

keputusan yang terbaik, yaitu laba yang memiliki karakteristik relevansi,

reliabilitas dan komparabilitas atau konsistensi (Sutopo, 2009). Rendahnya

kualitas laba akan dapat membuat kesalahan dalam pembuatan keputusan para

pemakainya seperti investor dan kreditor, sehingga nilai perusahaan akan

berkurang (Siallagan dan Machfoedz, 2006).

Dalam praktek suatu perusahaan banyak kita temukan transaksi transaksi

yang mengabaikan kepentingan pemegang saham publik (pemegang saham

minoritas) serta pemegang saham lainnya, terutama pada perusahaan Indonesia

yang menggunakan dana masyarakat dalam pembiayaan usahanya. Oleh karena

itu keberadaan komisaris independen sangat diperlukan dan penting. Semua

komisaris independen harus bersikap independen dan mampu melaksanakan

tugasnya secara independen semata untuk kepentingan perusahaan, dan tidak

Page 26: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

8

terpengaruh oleh pihak yang memiliki kepentingan yang dapat berbenturan

dengan kepentingan pihak lain. Selain komisaris indepeden, komite audit juga

diperlukan untuk lebih meningkatkan kualitas informasi yang terdapat dalam

laporan keuangan perusahaan sesuai dengan tugasnya (Sutopo, 2009).

Pada kenyataannya sampai saat ini banyak sekali kasus manipulasi data

akuntansi yang terjadi, yang dimanipulasikan oleh orang-orang tertentu untuk

kepentingan tertentu yang menguntungkan pihak tersebut. Kasus ini menandakan

laporan keuangan yang disajikan tidak bagus atau kualitas laba pada laporan

keuangannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Contoh peyajian laporan

keuangan yang tidak menyajikan keadaan laba sebenarnya adalah Skandal

Manipulasi Laporan Keuangan PT. Kimia Farma Tbk. yang telah terbukti

melakukan perekayasaan laporan keuangan yaitu dengan jalan memperbesar laba.

PT Kimia Farma adalah salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di

Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001, manajemen Kimia Farma

melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan laporan tersebut di

audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN

dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung

unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan

keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan

kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan

yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6

milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit

Industri Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7

Page 27: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

9

miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp

23,9 miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated persediaan

sebesar Rp 8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Rp 10,7 miliar

(bumn.go.id).

Sejak krisis, wacana tentang tata kelola perusahaan yang baik (good

corporate governance) merebak bagai ledakan besar. Sebenarnya tak menjadi

penting bagaimana perusahaan itu dikelola, tetapi begitu krisis dan semua

perusahaan bangkrut, terusiklah kepentingan para pemegang saham, kreditor, dan

investor. Jadi, kepedulian terhadap tata kelola perusahaan yang baik berbanding

lurus dengan semakin tidak pastinya tingkat pengembalian investasi. Secara

definitif, istilah corporate governance mengandung pengertian bagaimana pihak-

pihak inti yang berkepentingan dengan perusahaan saling berinteraksi. Pihak-

pihak itu adalah pemegang saham (shareholders), pengelola (top management),

dewan pengawas (board of directors). Para pemegang saham selalu

berkepentingan mengamankan investasinya agar menghasilkan dividen tiap tahun.

Untuk itu, mereka menugaskan para dewan pengawas untuk memonitor kinerja

manajemen agar sesuai kepentingannya. Di sinilah letak pentingnya peran dewan

pengawas komisaris independen yang bertindak atas mandat yang diberikan para

pemegang saham, bukan pihak pengelola (Thomas L Wheelen & J David Hunger,

2000).

Para ahli strategic management sudah mengembangkan konsep yang

menekankan tanggung jawab perusahaan dalam pengertian luas ini. Pada

prinsipnya, perusahaan tidak hanya bertanggung jawab kepada para pemegang

Page 28: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

10

saham saja, tetapi juga pada masyarakat secara umum. Sehingga, masyarakat

memiliki kepentingan terhadap berbagai praktik penyimpangan perusahaan, bukan

saja para pemegang saham. Dengan asumsi ini, masyarakat juga memiliki hak

untuk menuntut agar perusahaan dikelola dengan baik. Sehingga masalah

penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan bukan semata monopoli

kepentingan para pemegang saham saja. Manipulasi keuangan adalah praktik yang

menyangkut kepentingan masyarakat (Widyaningdyah, 2001).

Berdasarkan kasus manipulasi laporan keuangan di atas maka penulis

termotivasi untuk melakukan penelitian ini dengan berbagai alasan yaitu pertama,

dengan tujuan agar penulis dapat mengetahui pengaruh mekanisme good

corporate governance yaitu peran komite audit dan komisaris independen

terhadap kualitas laba dan pengaruh prinsip konservatisme terhadap hasil laporan

keuangan yang disajikanan yang mana PSAK sebagai standar pencatatan

akuntansi di Indonesia menjadi pemicu timbulnya penerapan prinsip

konservatisme yang mengakibatkan angka-angka yang berbeda dalam laporan

keuangan yang pada akhirnya akan menyebabkan laba yang cenderung

konservatif. Kedua, untuk membuka pandangan investor terhadap pengaruh

penerapan konsep konservatisme, peran komite audit dan komisaris independen

terhadap kualitas laba pada laporan keuangan.

Oleh karena itu penulis mengambil judul skripsi “Pengaruh Konservatisme

Akuntansi dan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Laba” (Studi

Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2014).

Page 29: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

11

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka

rumusan masalah yang akan diteliti adalah:

1. Apakah Konservatisme Akuntansi, Good Corporate Governance

(dilihat dari peran Komite Audit dan Komisaris Independen)

berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Laba?

2. Variabel mana yang paling dominan terhadap manajemen laba suatu

perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk menganalisa secara empiris pengaruh konservatisme

akuntansi, good corporate governance (proporsi komite audit dan

komisaris independen) terhadap kualitas laba.

2. Untuk menganalisa secara empiris variabel independen yang paling

berpengaruh terhadap kualitas laba.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

penulis dan kepada berbagai pihak diantaranya:

Page 30: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

12

1. Kontribusi Teoritis

a. Masyarakat, dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk

mengetahui tentang pentingnya informasi kualitas laba laba bagi

investor maupun pengguna laporan keuanga lainnya dan dapat

menambah wawasan masyarakat terhadap ilmu akuntansi.

b. Mahasiswa jurusan akuntansi, semoga penelitian ini dapat

bermanfaat sebagai literature dalam penelitian selanjutnya dan

menambah ilm pengetahuan akuntansi

c. Peneliti Selanjutnya, semoga penelitian ini dapat menjadi referensi

bagi peneliti selanjutnya tentang topic yang sama .

d. Bagi penulis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis karna

sangat menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang

Konservatisme Akuntansi dan Good Corporate Governance

terhadap Kualitas Laba.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi perusahaan, investor, dapat menggunakan informasi dari

laporan keuangan yaitu kualitas laba ini dengan baik untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Page 31: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

13

b. Bagi Karyawan dan akuntan agar dapat menyajikan laporan

keuangan yang baik dan jujur agar tidak terjadi asimetri informasi

antara agen ataupun principle.

c. Bagi pengguna Laporan Keuangan diharapkan dengan adanya

penelitian ini dapat mempertimbangkan keputusannya dalam

melakukan investasi.

d. Bagi Bapepam atau pemerintah dapat menjadikan penelitian ini

sebagai evaluasi untuk mengawasi dan menanggulangi tindakan

kecurangan akuntansi.

Page 32: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi dan Signaling Theory

Teori agensi biasa juga disebut sebagai teori keagenan. Teori

keagenan merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis

perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi

teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip

utama teori menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang

memberi wewenang yaitu investor dengan pihak yang menerima

wewenang (agensi) yaitu manajer. Pemisahan pemilik dan manajemen

di dalam literatur akuntansi disebut dengan Agency Theory (teori

keagenan).

Teori ini merupakan salah satu teori yang muncul dalam

perkembangan riset akuntansi yang merupakan modifikasi dari

perkembangan model akuntansi keuangan dengan menambahkan aspek

perilaku manusia dalam model ekonomi. Teori agensi mendasarkan

hubungan kontrak antara pemegang saham/pemilik dan

manajemen/manajer. Menurut teori ini hubungan antara pemilik dan

manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan

yang saling bertentangan (Jensen dan Meckling, 1976)

Page 33: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

15

Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul

ketika satu orang atau lebih (principle) memperkerjakan orang lain

(agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan

wewenang pengambilan keputusan kepada agen tersebut.

Hubungan antara principle dan agent dapat mengarah pada kondisi

ketidakseimbangan informasi (asymmetrical information) karena agent

berada pada posisi yang memiliki informasi yang lebih banyak tentang

perusahaan dibandingkan dengan principle. Dengan asumsi bahwa

individu-individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri

sendiri, maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan

mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa informasi yang

tidak diketahui principle. Dalam kondisi yang asimetri tersebut, agent

dapat mempengaruhi angka-angka akuntansi yang disajikan dalam

laporan keuangan dengan cara melakukan manajemen laba.

Salah satu cara yang digunakan untuk memonitor masalah kontrak

dan membatasi perilaku opportunistic management adalah corporate

governance. Prinsip-prinsip pokok corporate governance yang perlu

diperhatikan untuk terselenggaranya praktik good corporate

governance adalah; transparansi (transparency), akuntabilitas

(accountability), keadilan (fairness), dan responsibilitas

(responsibility).

Corporate governance diarahkan untuk mengurangi asimetri

informasi antara principal dan agent yang pada akhirnya diharapkan

Page 34: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

16

dapat meminimalkan tindakan manajemen laba yang akan

mempengaruhi kualitas laba dan rendahnya nilai perusahaan.

Kemudian, masalah keagenan juga akan timbul jika pihak

manajemen atau agen perusahaan tidak atau kurang memiliki saham

biasa perusahaan tersebut. Karena dengan keadaan ini menjadikan

pihak manajemen tidak lagi berupaya untuk memaksimumkan

keuntungan perusahaan dan mereka berusaha untuk mengambil

keuntungan dari beban yang ditanggung oleh pemegang saham. Cara

yang dilakukan pihak manajemen adalah dalam bentuk peningkatan

kekayaan dan juga dalam bentuk kesenangan dan fasilitas perusahaan.

Dijelaskan dalam Jensen dan Meckling (1976), Jensen (1986),

Weston dan Brigham (1994), bahwa masalah keagenan dapat terjadi

dalam 2 bentuk hubungan, yaitu; (1) antara pemegang saham dan

manajer, dan (2) antara pemegang saham dan kreditor. Jika suatu

perusahaan berbentuk perusahaan perorangan yang dikelola sendiri

oleh pemiliknya, maka dapat diasumsikan bahwa manajer–pemilik

tersebut akan mengambil setiap tindakan yang mungkin, untuk

memperbaiki kesejahteraannya, terutama diukur dalam bentuk

peningkatan kekayaan perorangan dan juga dalam bentuk kesenangan

dan fasilitas eksekutif. Tetapi, jika manajer mempunyai porsi sebagai

pemilik dan mereka mengurangi hak kepemilikannya dengan

membentuk perseroan dan menjual sebagian saham perusahaan kepada

pihak luar, maka pertentangan kepentingan bisa segera timbul.

Page 35: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

17

Keadaan ini menjadikan manajer mungkin saja tidak sedemikian

gigih lagi untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham karena

jatahnya atas kekayaan tersebut telah berkurang sesuai dengan

pengurangan kepemilikan mereka. Atau mungkin saja manajer

menetapkan gaji yang besar bagi dirinya atau menambah fasilitas

eksekutif, karena sebagian di antaranya akan menjadi beban pemegang

saham lainnya.

Konflik antara pemegang saham dengan kreditur, kreditur

menerima uang dalam jumlah tetap dari perusahaan (bunga hutang),

sedangkan pendapatan pemegang saham bergantung pada besaran laba

perusahaan. Dalam situasi ini, kreditur lebih memperhatikan

kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utangnya, dan

pemegang saham lebih memperhatikan kemampuan perusahaan untuk

memperoleh kembalian yang besar adalah melakukan investasi pada

proyek. Apabila pelaksanaan proyek yang berisiko itu berhasil maka

kreditur tidak dapat menikmati keberhasilan tersebut, tetapi apabila

proyek mengalami kegagalan, kreditur mungkin akan menderita

kerugian akibat dari ketidakmampuan pemegang saham untuk

memenuhi kewajibannya. Untuk mengantisipasi kemungkinan rugi,

maka kreditur melakukan pembatasan penggunaan hutang oleh

manajer.

Salah satu pembatasan adalah membatasi jumlah penggunaan

hutang untuk investasi dalam proyek baru. Konflik antara pemegang

Page 36: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

18

saham dengan pihak manajemen walaupun telah dilakukan kontrak

kerja yang sah antara pihak principal dan agent, namun di sisi lain

pihak agent memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai

perusahaan (full information) dibandingkan dengan pengetahuan yang

dimiliki oleh pihak principal. Pengetahuan yang lebih banyak dimiliki

oleh pihak agent dibandingkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh

pihak principal ini membuat terbentuknya suatu asimetri informasi

atau asymetric information.

Dalam kondisi adanya perbedaan kepentingan diantara agen dan

prinsipal dimana kontrak tidak dapat dibuat dengan sempurna, maka

corporate governance memainkan peranan untuk memperkecil konflik.

Corporat governance yang terdiri dari board of director mempunyai

peranan untuk memonitor informasi dalam menilai kinerja manajer

secara efektif dan efisien (Wardhani,2008)

Signalling theory menjelaskan bahwa pemberian sinyal yang

dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri teori dengan

menerapkan konservatisme untuk menghasilkan laba yang berkualitas.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menerapkan depresiasi

yang tinggi untuk menghasilkan laba yang rendah.

Dengan adanya understatement laba dan aktiva bersih yang

permanen menunjukkan bahwa manajemen telah menerapkan

konservatisme untuk menghasilkan laba yang berkualitas. Dengan

adanya hal tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah

Page 37: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

19

perusahaan bagi investor dan dengan demikian pengguna laporan

keuangan akan terhindari dari kemungkinan pengambilan keputusan

yang terlalu optimistik yang apabila tidak mencapai tujuannya maka

akan menimbulkan risiko (Yustina, 2013; Handojo, 2012).

2. Konservatisme Akuntansi

Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan

dalam akuntansi. Menurut FASB Statement of Concept No.2 dalam

Sari (2004) Konservatisme adalah reaksi hati-hati untuk menghadapi

ketidakpastian dalam mencoba memastikan bahwa ketidakpastian dan

risiko pada situasi bisnis telah dipertimbangkan. Basu (1997)

mendefinisikan konservatisme sebagai praktik mengurangi laba (dan

mengecilkan aktiva bersih) dalam merespons berita buruk (bad news),

tetapi tidak meningkatkan laba (meninggikan aktiva bersih) dalam

merespons berita baik (good news).

Watts (2003) mendefinisikan konservatisme sebagai perbedaan

verifiabilitas yang diminta untuk pengakuan laba dibandingkan rugi.

Watts juga menyatakan bahwa konservatisme akuntansi muncul dari

insentif yang berkaitan dengan biaya kontrak, litigasi, pajak, dan

politik yang bermanfaat bagi perusahaan untuk mengurangi biaya

keagenan dan mengurangi pembayaran yang berlebihan kepada pihak-

pihak seperti manajer, pemegang saham, pengadilan dan pemerintah.

Selain itu, konservatisme juga menyebabkan understatement terhadap

Page 38: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

20

laba dalam periode kini yang dapat mengarahkan pada overstatement

terhadap laba pada periode-periode berikutnya, sebagai akibat

understatement terhadap biaya pada periode tersebut. Sedangkan,

Suwardjono (2010) mendefinisikan konservatisme sebagai sikap atau

aliran (mazhab) dalam menghadapi ketidakpastian untuk mengambil

tindakan atau keputusan atas dasar munculan (outcome) yang terjelek

dari ketidakpastian tersebut.

Penman dan Zhang (2002) menjelaskan konservatisme akuntansi

merupakan suatu pemilihan metode dan estimasi akuntansi yang

menjaga nilai buku dari net assets relatif rendah. Mereka

mencontohkan definisi tersebut dalam penggunaan metode pencatatan

persediaan. Penggunaan metode LIFO dalam menilai persediaan pada

saat nilai persediaan meningkat adalah salah satu contoh penerapan

akuntansi konservatisme. Metode LIFO dikatakan lebih konservatif

karena metode ini mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah

dibandingkan dengan FIFO dan average cost method pada saat nilai

persediaan mengalami peningkatan.

Richardson dan Tinaikar (2003) dalam Kiryanto dan Edy (2006),

menunjukkan bahwa ada dua jenis laba konservatisme, yaitu : (1) ex-

ante conservatism atau news-independent conservatism. dan (2) ex-

post conservatism atau news dependent conservatism. Ex-ante

conservatism atau news-independent conservatism berkaitan dengan

kebijakan-kebijakan yang mengurangi laba secara independen dari

Page 39: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

21

kejadian-kejadian ekonomi saat ini, bahkan apabila pengeluaran-

pengeluaran tersebut berkaitan secara positif dengan harapan aliran kas

di masa yang akan datang. Ex-post conservatism atau news dependent

conservatism menggambarkan lebih tepat waktu untuk pengakuan laba

terhadap bad news dari pada good news. Secara umum, prinsip

akuntansi ini menghendaki penghapusan dengan segera untuk

mengakui bad news terhadap persediaan, goodwill, ketidakpastian

kerugian dan sebaliknya. Menurut Kiryanto dan Edy (2006),

penggunaan dari ex-post conservatism atau news dependent

conservatism ini menghasilkan slop koefisien regresi laba terhadap

returns yang lebih tinggi untuk perusahaan-perusahaan dengan negatif

returns (bad news) dari pada positif returns (good news).

Konservatisme akuntansi tidak menjadi prinsip yang diatur dalam

standar akuntansi internasional (IFRS). Hellman (2007) menyatakan

bahwa jika dibandingkan dengan akuntansi konvensional, IFRS fokus

pada pencatatan yang lebih relevan sehingga menyebabkan

ketergantungan yang semakin tinggi terhadap estimasi dan berbagai

judgement. Dalam hal ini, kebijakan yang ditetapkan IASB

(International Accounting Standard Board) tersebut menyebabkan

semakin berkurangnya penekanan atas penerapan akuntansi

konservatif secara konsisten dalam pelaporan keuangan berdasarkan

IFRS (Hellman, 2007).

Page 40: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

22

Konservatisme dapat dijelaskan dari perspektif teori keagenan.

Menurut teori keagenan, manajer (agents) memiliki tindakan

kesempatan untuk memaksimalkan kesejahteraannya sendiri dengan

mengorbankan kepentingan pemegang saham, debt holders, dan pihak

pengontrakan lainnya (principals). Teori tersebut menjelaskan

perusahaan merupakan nexus of contract yakni tempat bertemunya

kontrak antar berbagai pihak yang berpotensi menimbulkan konflik

kepentingan (Juanda, 2007).

3. Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan (corporate governance) adalah rangkaian

proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi

pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau

korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara

para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan

pengelolaan perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola

perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi.

Pemangku kepentingan lainnya termasuk karyawan, pemasok,

pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta

masyarakat luas.

Tata kelola perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak

aspek. Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah

menyangkut masalah akuntabilitas dan tanggung jawab mandat,

khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan

Page 41: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

23

perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham.

Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan bahwa

sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi

hasil ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para

pemegang saham. Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata

kelola perusahaan, seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang

menuntut perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap pihak-pihak lain

selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan.

Perhatian terhadap praktik tata kelola perusahaan di perusahaan

modern telah meningkat akhir-akhir ini, terutama sejak keruntuhan

perusahaan-perusahaan besar AS seperti Enron Corporation dan

Worldcom. Di Indonesia, perhatian pemerintah terhadap masalah ini

diwujudkan dengan didirikannya Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG) pada akhir tahun 2004.

Pengertian good governance dapat diartikan sebagai cara

mengelola urusanurusan publik. Good governance dapat tercapai

apabila beberapa hal dibawah ini dipedomani dalam pengelolaan

APBD. Selanjutnya Mardiasmo (1999, 2006) mengemukakan elemen

manajemen keuangan daerah yang diperlukan untuk mengontrol

kebijakan keuangan daerah tersebut meliputi, akuntabil itas, value for

money, kejujuran, transparansi dan pengawasan.

Konsep Good Governance, Good Financial Governance

merupakan konsep baru yang di adopsi dari luar diperkenalkan di

Page 42: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

24

Indonesia oleh lembaga-lembaga donor World Bank, Asian

Developmen Bank (ADB) dan United Nation Developmen Program

(UNDP). Good Governance sebagai suatu kesuksesan pemerintah

dalam mengelola keuangan untuk pelayanan umum yang baik. World

Bank dalam Maryono, Warella, Kismartini (2007) mengusung tiga

indikator yang perlu diperhatikan dalam good governance yaitu: (1)

bentuk rejim politik, (2) proses dimana kekuasaan digunakan dalam

manajemen-manajemen sumber daya sosial dan ekonomi bagi

kepentingan pembangunan, (3) kemampuan pemerintah untuk

mendesain, mempormulasikan, melaksanakan kebijakan, dan

melaksanakan fungsi-fungsinya.

Asian Development Bank (ADB) mengartikulasikan empat elemen

penting dari good governance yaitu: (1) akuntabilitas, (2) partisipasi,

(3) terprediksi, (4) transparansi. UNDP menyebutkan enam indikator

kesuksesan good governance yaitu: (1) mengikut sertakan semua, (2)

transparan dan bertanggung jawab, (3) efektif dan adil (4) menjamin

adanya supremasi hukum, (5) menjamin bahwa priortas-prioritas

politik, sosial ekonomi didasarkan pada konsensus masyarakat, (6)

memperhatikan kepentingan mereka yang paling miskin dan lemah

dalam proses pengambilan keputusan menyangkut alokasi sumber daya

pembangunan. Saragih (2003) dalam Maryono, Warella, Kismartini

(2007) mengatakan terdapat lima prinsip dasar dalam mengelola

Page 43: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

25

keuangan publik yaitu : (1) transparansi, (2) efisisen, (3) efektif, (4)

akuntabilitas, (5) partisipasi.

World Bank dalam Mardiasmo (2002) menetapkan prinsip-prinsip

pokok dalam penganggaran dan manajemen keuangan daerah antara

lain : (1) Komprehensip dan displin, (2) fleksibilitas, (3) terperediksi,

(4) kejujuran (5) informasi, (6) Transparansi dan akuntabilitas. ADB

memberikan indikator ataupun prinsip-prinsip good financial

governance yaitu : (1) transparansi of financial reporting, (2)

Reliability of financial reporting, (3) accounting and auditing

standards, (4) strength of the accounting and auditing profesinal, (5)

legal and regulatory framework. Karakteristik Good Governace

menurut UNDP dalam Mardiasmo (2002) (1) participation, (2) rule of

law, (3) trans parency, (4) responsiveness, (5) consensus orientation,

(6) equity, (7) efficiency and effectiveness, (8) Accountability, (9)

strategic vision. Dari berbagai elemen manajemen keuangan daerah

dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas, transparansi, pengawasan dan

akuntansi diperlukan untuk mengontrol kebjikan keuangan daerah

tersebut. Pencapaian good governance, good financial governance juga

tidak terlepas dari hal tersebut diatas.

Komponen mekanisme Corporate Governance yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu Komite Audit, dan Komisaris Independen.

Komponen ini digunakan untuk mengurangi konflik keagenan.

Page 44: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

26

a. Komite Audit

Keberadaan komite audit diatur melalui Surat Edaran Bapepam

Nomor Kep-29/PM/2004 (bagi perusahaan public) dan Keputusan

Mentri BUMN Nomor KEP-103/MBU/2002 (bagi BUMN). Komite

audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris dalam rangka

membantu melaksanakan tugas dan fungsinya. Komite audit terdiri

dari sekurang-kurangnya satu orang Komisaris Independen dan

sekurang-kurangnya dua orang anggota lainnya berasal dari luar

emiten atau perusahaan publik. Anggota komite audit berasal dari

kalangan luar dan berbagai keahlian, pengalaman dan kualitas lainnya

yang dibutuhkan guna mencapai tujuan komite audit. Komite audit

harus bebas dari pengaruh direksi dan eksternal auditor dan harus

bertanggung jawab kepada dewan komisaris (Surya dan Yustiavanana,

2008).

Menurut Surya dan Yustiavanana (2008) pada umumnya komite

audit mempunyai tanggung jawab pada tiga bidang yaitu :

1. Laporan Keuangan

Komite audit bertanggung jawab untuk memastikan bahwa laporan

yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya

tentang kondisi keuangannya, hasil usaha, rencana dan komitmen

perusahaan dalam jangka panjang.

Page 45: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

27

2. Tata kelola perusahaan

Komite audit bertanggung jawab untuk memastikan apakah perusahaan

telah dijalankan sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Komite audit mengawasi secara efektif terhadap benturan kepentingan

dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.

3. Pengawasan perusahaan

Komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi perusahaan yang

berpotensi mengandung resiko dan system pengendalian intern serta

memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal.

Komite audit mempunyai peran yang sangat penting dan strategis

dalam hal memelihara kredibilitas proses penyusunan laporan

keuangan seperti halnya menjaga terciptanya sistem pengawasan

perusahaan yang memadai serta dilaksanakannya good corporate

governance. Hal ini dikarenakan komite audit bertugas membantu

dewan komisaris untuk memonitor proses pelaporan keuangan oleh

manajemen untuk meningkatkan kredibilitas laporan

keuangan.(Bradbury et al 2005).

Tugas komite audit meliputi penelaahan kebijakan akuntansi yang

diterapkan oleh perusahaan, penilaian pengendalian internal, dan

penelaahan sistem pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap

peraturan (Suaryana,2005).

Dengan berjalannya fungsi komite audit secara efektif, maka

control terhadap perusahaan akan lebi baik, sehingga keagenan yang

Page 46: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

28

terjadi akibat keinginan manajemen untuk meningkatkan

kesejahteraannya sendiri dapat diminimalisasi. Keberadaan komite

audit independen yang memiliki keahlian dibidang akuntansi dan

keuangan merupakan sinyal persepsi kredibilitas dan kualitas laba

perusahaan yang lebih baik (Suaryana, 2005).

b. Komisaris Independen

Komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak

terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris lainnya, dann

pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau

hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen atau bertindak semata-mata untuk kepentingan

perusahaan (Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance,

2006).

Menurut Surya dan Yustiviana, 2008 keberadaan komisaris

independen berhubungan dengan ketentuan penyelenggara tata kelola

peruahaan yang baik yaitu jumlah komisaris independen adalah

sekurang-kurangnya 30% dari seluruh jumlah anggota komisaris

terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada

dewan komisaris serta mengidentifikasi hal hal yang memerlukan

perhatian dewan komisaris yang mencakup:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan.

2. Menelaah independensi dan objektifitas akuntan publik.

Page 47: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

29

3. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan

akuntan publik untuk memastikan semua resiko yang perlu

dipertimbangkan.

4. Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal

perusahaan.

5. Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan.

6. Komisaris independen wajib juga menyampaikan peristiwa atau

kejadian penting yang diketahuinya kepada dewan komisaris

perusahaan yang tercatat.

Dewan komisaris mempunyai peranan penting dalam implementasi

good corporate governance oleh karena itu diperlukan komisaris

independen yang integritas tidak cacat hukum, tidak memiliki

hubungan kontrak bisnis dengan pemegang saham baik secara

langsung maupun tidak langsung. Komisaris diusulkan dan dipilih oleh

pemegang saham minoritas yang bukan merupakan pemegang saham

pengendali dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Komisaris diharapkan mampu meningkatkan peran dewan

komisaris yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan (monitoring)

sehingga dapat mempengaruhi pihak manajemen dalam pembuatan

laporan keuangan agar memiliki laporan laba yang berkualitas

(Boediono, 2005)

Page 48: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

30

4. Kualitas Laba

Informasi keuangan yang berkualitas merupakan informasi penting

dalam pengambilan keputusan ekonomi atau investasi yang dapat

mempengaruhi keputusan bagi pihak-pihak berkepentingan. Dalam

kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan Ikatan

Akuntansi Indonesia (2012) dinyatakan bahwa tujuan laporan

keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan,

kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian

besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan

keputusan ekonomi. Agar bermanfaat laporan keuangan perlu memiliki

karakteristik sebagai laporan keuangan berkualitas.

Melakukan analisis terhadap laba tidak hanya dapat dilakukan

dengan hanya sekedar melihat angka dari laba yang dilaporkan. Proses

pelaporan angka tersebut merupakan proses yang panjang, melibatkan

berbagai metode, asumsi dan estimasi dalam sebuah pemisahan batas

(cut-off) periode akuntansi yang lazim disebut dengan tahun takwim

(financial year).

Menurut White, Sondhi dan Fried (1998, 956), Indikator Kualitas

Laba yang baik adalah:

1. Pengakuan pendapatan dengan metode yang konservatif.

2. Menggunakan metode persediaan LIFO (jika diasumsikan

harga-harga mengalami peningkatan).

Page 49: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

31

3. Cadangan Piutang Tak Tertagih (Bad Debts) relatif tinggi

terhadap piutang dan kerugian kredit dimasa lalu.

4. Menggunakan metode penyusutan dipercepat (accelerated

methods) dan umur yang singkat.

5. Penghapusan yang cepat terhadap Goodwill dan Aktiva tidak

berwujud lainnya.

6. Kapitalisasi yang minimal terhadap bunga dan biaya

overhead.(Wajib dihapuskan konsep bunga)

7. Kapitalisasi yang minimal terhadap biaya piranti lunak

komputer (Computer Shofware)

8. Membebankan langsung biaya awal (start-up costs) untuk

operasi-operasi baru.

9. Menggunakan metode kontrak penuh (completed contract

method) dalam akuntansi pekerjaan dalam jangka panjang.

10. Menggunakan asumsi-asumsi yang konservatif dalam rencana

manfaat untuk karyawan (employee benefit plans)

11. Menyediakan provisi yang memadai terhadap tuntutan hukum

dan kerugian kontijensi (Contingency Losses).

12. Meminimalkan penggunaan tehnik-tehnik pembiayaan off-

balance sheet.

13. Tidak memperhitungkan keuntungan yang tidak berulang (non-

recurring gains).

Page 50: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

32

14. Tidak memperhitungkan laba yang bukan kas (non-cash

earenings).

15. Pengungkapan (disclosure) yang jelas dan memadai.

Kualitas Laba tidak mempunyai ukuran yang mutlak, maka

penilaian kualitas laba yang dapat dilakukan sesuai Hawkins (1998, 178)

adalah:

1. Mengukur dengan menggunakan skala, baik atau tinggi dan

buruk atau rendah, yang perlu diingat bahwa seberapa baik dan

seberapa buruk adalah hal yang sulit dilakukan, apalagi jika

harus dikuantifikasi dalam angka-angka.

2. Perubahan kualitas laba dari waktu ke waktu,lebih baik atau

lebih buruk, dimana juga perlu diingat bahwa seberapa banyak

menjadi lebih baik atau buruk tidak dapat ditentukan dengan

pasti.

Page 51: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

33

B. Table 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Hafiza Aishah

Hasyim (2007)

Corporate

Governance,

Ownership Structure

and Earning Quality:

Malaysian Evidence

Regresi Berganda,

variable corporate

governance, and

earning quality

Variable

ownership

structure

Studi ini menemukan hubungan yang

signifikan positif antara proporsi

anggota keluarga dan pendapatan

kualitas yang menunjukkan bahwa

kepemilikan saham terkonsentrasi

dalam kepemilikan keluarga memiliki

insentif untuk mengurangi biaya agensi

melalui penyelarasan yang lebih baik

dari pemegang saham dan kepentingan

manajerial. Penelitian ini menemukan

bukti signifikan positif pada hubungan

antara kepemilikan institusional dan

kualitas laba . Kepemilikan saham

terkonsentrasi oleh investor institusi

memberikan insentif untuk memantau

rajin karena mereka memiliki sumber

daya , keahlian dan insentif kuat untuk

secara aktif memantau tindakan

manajemen dan meningkatkan laba

yang dilaporkan keuangan.

(Bersambung ke halaman berikutnya)

Page 52: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

34

Table 2.1 (lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

2 Putu Tuwentina

dan Dewa Gede

Wirama (2014)

Pengaruh

Konservatisme

Akuntansi dan Good

Corporate

Governance pada

Kualitas Laba

Analisis regresi

berganda, variable

independen:

variable

konservatisme

akuntansi, good

corporate

governance

variable dependen:

Kualitas Laba

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

konservatisme akuntansi berpengaruh

positif pada kualitas laba. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan yang

menerapkan konservatisme akuntansi

berpengaruh positif pada kualitas laba.

Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan yang menerapkan

konservatisme akuntansi mendapatkan

respon yang positif dari investor

berdasarkan laba yang disajikan.

Variable lain yaitu good corporate

governance tidak berpengaruh pada

kualitas laba.

(Bersambung ke halaman berikutnya)

Page 53: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

35

Table 2.1 (lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3 Salami

Suleiman

(2014)

Corporate

Governance

Mechanisms and

accounting

Conservatisme

Regresi berganda

variable corporate

governance and

variable accounting

conservatism

Penelitian ini menunjukkan pengaruh

negatif yang signifikan dan pengaruh

positif yang signifikan dari direktur

independen di atas pelaporan

konservatif.

(Bersambung ke halaman berikutnya)

Page 54: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

36

Table 2.1 (lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4 Robertus M

Bambang

Gunawan,

Effendie, Djoni

Budiarjo

(2014)

The Influence of

Good Corporate

Governance,

Ownership

Structure and Bank

Size to the Bank

Performance and

Company

Value in Banking

Industry in Indonesia

Variable good

corporate

governance,

Variable

ownership

structure and bank

size to the bank

performance, and

company value

Hasil penelitian ini menunjukkan gcg

memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja bank , struktur

kepemilikan tidak ada efek positif pada

kinerja bank , ukuran Bank memiliki

dampak yang signifikan terhadap

kinerja bank , tata kelola perusahaan

yang baik memiliki

berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan , struktur kepemilikan

memiliki efek signifikan terhadap nilai

perusahaan , ukuran Bank memiliki

efek signifikan terhadap nilai

perusahaan , dan kinerja bank memiliki

dampak yang signifikan terhadap nilai

perusahaan .

(Bersambung ke halaman berikutnya)

Page 55: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

37

Table 2.1 (lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 *Kyong Soo

Choi,

Keimyung

University,

South Korea

*Se Joong Lee,

Ph.D student,

The University

of Hong Kong,

Hong Kong

*Soo Yeon

Park, Korea

University,

South Korea

*Yong Keun

Yoo, Korea

University,

South Korea

(2015)

Accounting

Conservatism,

Changes In Real

Investment,

And Analysts’

Earnings Forecasts

Regresi berganda

Variable

accounting

conservatisme

Variable change in

real investmen and

analysts’ earning

forecast, sell side

analist

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa sell- side

analis tidak mengakui sepenuhnya efek

patungan antara konservatisme

akuntansi dan kegiatan nyata

pada kualitas laba dan bahwa mereka

perlu mengurangi bias untuk

meningkatkan efisiensi pasar dengan

menyediakan investor dengan tolok

ukur yang baik untuk harapan

pendapatan mereka

(Bersambung ke halaman berikutnya)

Page 56: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

38

Table 2.1 (lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

6 Pedi Riswandi

(2013)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial, Proporsi

Komisaris

Independen terhadap

Kualitas Laba.

Regresi berganda,

Variable

kepemilikan

manajerial,

komisaris

independen dan

kualitas laba

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh negatif

terhadap kualitas laba,proporsi

komisaris dependen

berpengaruh positif terhadap kualitas

laba

(Bersambung ke halaman berikutnya)

Page 57: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

39

Table 2.1 (lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7 Erna Hadian

Ningsih

(2013)

Pengaruh Tenure

Kantor Akuntan

Publik, Mekanisme

GCG terhadap

Kualitas Laba

Regresi Berganda,

Variable GCG dan

Kualitas Laba

Pengaruh Tenur

Akuntan Publik

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa Kualitas Laba dipengaruhi

secara signifikan oleh tenur kantor

akuntan public dan dewan komisaris

independen sedangkan komite audit,

kepemilikan konstitusional, dan

kepemilikan manajerial tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap

kualitas laba

(Bersambung ke halaman berikutnya)

Page 58: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

40

Table 2.1 (lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

8 Soleh Agus

(2012)

Pengaruh Peran

Komite Audit dan

Pertumbuhan

Investasi terhadap

Kualitas Laba

Regresi berganda,

Variable dependen

Kualitas laba

Peran komite

Audit

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa peran komite audit dan

pertumbuhan investasi berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laba baik

secara parsial maupun simultan.

Page 59: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

41

A. Kerangka Pemikiran

Kerangka penelitian pemikiran pada penelitian ini yaitu menganalisis

apakah ada hubungan antara Konservatisme Akuntansi, Good Corporate

Governance dan kepemilikan manajerial terhadap kualitas laba. Yang

mana digambarkan pada bagan berikut:

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

Bersambung ke halaman berikutnya

Adanya skandal keuangan mengenai kualitas Laba

Faktor penyebab terjadinya Skandal Laporan Keuangan

mengenai Kualitas Laba

Teori dasar: teori agensi

Page 60: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

42

Gambar 2.2: Skema Kerangka Pemikiran (lanjutan)

Konservatisme Akuntansi (X1)

Good Corporate Governance Dengan perspektif Komite Audit (X2) dan Komite Audit (X3) Komisaris Independen

Kualitas Laba (Y)

Metode Analisis: Analisis Regresi

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Regresi Berganda

Page 61: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

43

B. Keterkaitan Antara Variable dan Perumusan Hipotesa

1. Konservatisme Akuntansi

Konservatisme akuntansi adalah konsep yang mengakui beban dan

kewajiban sesegera mungkin meskipun ada ketidakpastian tentang

hasilnya, namun hanya mengakui pendapatan dan aset ketika sudah

yakin akan diterima. Berdasarkan prinsip konservatisme, jika ada

ketidakpastian tentang kerugian, Anda harus cenderung mencatat

kerugian. Sebaliknya, jika ada ketidakpastian tentang keuntungan,

Anda tidak harus mencatat keuntungan. Dengan demikian, laporan

keuntungan cenderung menghasilkan jumlah keuntungan dan nilai aset

yang lebih rendah demi untuk berjaga-jaga. Dari penelitian

sebelumnya yaitu penelitian Putu Tuwentina dan Dewa Gede Wirama

(2014) yang dalam hasil penelitiannya mengatakan bahwa

konservatisme akuntansi berpengaruh positif pada kualitas laba. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan konservatisme

akuntansi mendapatkan respon yang positif dari investor berdasarkan

laba yang disajikan. Maka penulis menyimpulkan hipotesis dari

penelitian ini untuk prinsip konservatisme adalah:

H1: Prinsip konservatisme berpengaruh positif terhadap kualitas

laba

Page 62: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

44

2. Good Corporate Governance

Tata kelola perusahaan yang baik tentunya akan berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan maupun dalam segi laporan keuangan

yang disajikan tentu akan baik dan laba yang disajikan dalam laporan

keuangan tersebut juga akan tersaji sebagaimana adanya dengan arti

lain laba yang berkualitas. Proporsi good corporate governance yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu proporsi komite audit dan

komisaris independen Berdasarkan penelitian sebelumnya Pedi

Riswandi (2013) good corporate governance berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas laba. Yang mana peran komite audit dan

komisaris independen itu sangat penting bagi suatu perusahaan. Jadi

dalam penelitian ini penulis menyimpulkan tata kelola perusahaan

yang baik atau good corporate governance berpengaruh secara

signifikan terhadap penyajian kualitas laba yang terkandung dalam

laporan keuangan.

a. Komite Audit

Menurut Soleh Agus (2012) peran komite audit berpengaruh

signifikan terhadap terhadap kualitas laba baik secara parsial

maupun simultan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

oleh soleh agus tersebut maka hipotesis untuk penelitian ini yaitu:

Page 63: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

45

H2: Komite Audit berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Laba

b. Komisaris Independen

Komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak

terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris lainnya, dann

pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau

hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata untuk

kepentingan perusahaan (Komite Nasional Kebijakan Corporate

Governance, 2006).

Berdasarkan penelitian Pedi Riswandi (2013) hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa komisaris independen

berpengaruh positif terhadap kualitas laba. Maka hipotesis untuk

komisaris independen pada penelitian ini yaitu:

H3: Komisaris Independen berpengaruh secara positif

terhadap Kualitas Laba

Page 64: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

46

BAB III

Metodologi Penelitian

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara

variabel independen yaitu konservatisme akuntansi, good corporate

governance, dengan variabel dependen yaitu kualitas laba. Objek dari

penelitian ini adalah annual report dan laporan audit perusahaan Real

Estate dan property yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI)

periode 2010-2014

B. Penentuan Sample

Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk pemilihan

sample adalah metode purposive sampling dengan tekhnik berdasarkan

pertimbangan judgement sampling. Judgement sampling merupakan

tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang infonya diperoleh dengan

pertimbangan tertentu yang umumnya disesuaikan dengan tujuan atau

masalah penelitian (indrianto dan Supomo, 2009:131).

Dengan metode tersebut maka sampel dipilih berdasarkan

kesesuaian karakteristik sample dengan pemilihan sample yang

ditentukan. Sampel yang dipilih berdasarkan kriteria berikut ini:

1. Perusahaan Real Estate yang listing di Bursa Efek Indonesia

periode 2010-2014

2. Perusahaan Real Estate yang listing di BEI dengan mata uang

rupiah

Page 65: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

47

3. Perusahaan Real Estate yang menyertakan laporan auditor

independent bersama dengan laporan keuangan yang telah diaudit

pada periode 2010-2014

4. Perusahaan Real Estate yang memiliki data keuangan yang

berkaitan dengan variable penelitian secara lengkap. Perusahaan

Real Estate yang list di BEI periode 2010-2014.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder adalah data yang mana sumber data penelitiannya

diperoleh peneliti secara tidak langsung dengan melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder

umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam arsip (data Sekunder) yang dipubliskan maupu tidak

(indrianto dan supomi, 2009:147). Sedangkan metode pengumpulan

data berupa metode dokumentsi yaitu penggunaan data yang berasal

dari sumber yang sudah ada. Data yang dipakai dalam penelitian ini

yaitu annual report dan laporan audit dari perusahaan manuaktur yang

terdaftar di BEI periode 2013-2015 yang diperoleh dari www.idx.co.id.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data pada penelitian ini adalah tekhnik analisis

kuantitatif yang artinya adalah metode yang lebih menekankan pada

Page 66: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

48

aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk

dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan

kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator. Setiap

variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol – simbol

angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang

berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol –

simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik

dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang

belaku umum di dalam suatu parameter.

Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah

tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan

kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang

di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu.

Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau

metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif.

Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran

terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga

sering disebut “sampel” dalam penelitian kuantitatif.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda dengan bantuan program IBM Statistic Package for

Sciences (SPSS) versi 21.

Page 67: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

49

1. Satistik Deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan

dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga

memberikan informasi yang berguna. Statistik deskriptif

memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), Standar Deviasi (standar

deviation), maksimum dan minimum. Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi diperkirakan dalam

sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata

dari sampel. Maksimum digunakan untuk melihat nilai maksimum

dari populasi. Sedangkan minimum digunakan untuk melihat nilai

minimum dari nilai populasi.hal ini perlu dilakukan untuk melihat

gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan

memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi berganda maka perlu

dilakukan pengujian asumsi klasik untuk model yang digunakan

dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan oleh peneliti

Page 68: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

50

pada penelitian ini yaitu uji multikolonieritas, uji auto korelasi, uji

heteroskidestitas, uji normalitas.

a. Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2005: 91) uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar satu atau semua variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel bebas atau tidak terjadi multikolinear. Cara mendeteksi

terjadi atau tidaknya multikolonieritas adalah dengan melihat

tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua

pengukuran ini menunjukkan menunjukkan setiap variable

independen manakah yang dijelaskan oleh variable independen

lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variable independen

yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variable lainnya. Jika

nilai tolerance rendah yang rendah sama dengan nilai VIF yang

tinggi (karna VIF=1/tolerance). Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah

nilai tolerance ≤0,10 atau sama dengan nilai VIF≥10.

b. Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

regresi linear ada kolerasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1

Page 69: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

51

(sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan

problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karna observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi pada penelitian

ini digunakan pengujian autokorelasi tingkat 1 (first order

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept

(konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variable lag

diantara variable independen (Ghozali, 2011:11). Hipotesis

yang akan diuji adalah:

H0: tidak ada autokorelasi (r=0)

HA: ada autokorelasi (r=0)

Table 3.1

Pengambilan keputusan autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada

autokorelasi positif

Tolak 0<d<dl

Tidak ada

autokorelasi positif

No decision dl≤d≤du

Tidak ada

autokorelasi

Negatif

Tolak 4-du<d<4

Tidak ada

autokorelasi

Negatif

No decision 4-du≤d≤4-dl

Tidak ada

autokorelasi positif

atau Negatif

Tidak ditolak Du<d<4-du

Sumber: data sekunder yang diolah

Page 70: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

52

c. Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji

apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

residualnya tetap antara satu pengamatan ke pengamatan

lainnya disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas . homoskedastisitas adalah model regresi

yang baik.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dapat diilakukan dengan berbagai cara, pada penelitian ini

penguji menggunakan uji glejser. Analisis dengan grafik plot

memiliki kelemahan yang cukup signifikan karena jumlah

pengamatan mempengaruhi hasil ploting, semakin sedikit

jumlah pengamatan semakin sulit menginterprestasikan hasil

grafik plot (ghozali, 2011:139).

Menurut Gujarati (2003) uji glejser mengusulkan untuk

meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen

dengan persamaan regresi: |Ut|=α+βXt+vt

d. Uji normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengukur apakah

didalam model regresi variabel independen dan variabel

Page 71: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

53

dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau

mendekati normal. Model regresi yeng baik adalah yang

memiliki disrtribusi normal atau mendekati normal. Dalam

penelitian ini uji Kolmogorov-smirnov. Suatu variabel

dikatakan normal jika nilai probabilitas tes two tailed berada

diatas tingkat signifikan yaitu α= 5% maka data dapat

dikatakan terdistribusi secara normal.

3. Koefision Determinasi

Koefision determinasi (R²) bertujuan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dapat menerapkan varian

variable dependen. Nilai koefision determinasi antara 0 (nol) dan 1

(satu). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan varians variabel dependen terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variable dependen. Untuk mengetahui besar atau kecilnya

persentase pengaruh variable bebas (X) terhadap variable terikat

(Y) dipergunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai

berikut:

KD= Koefisien Determinasi

Dimana:

KD= Koefisien Determinasi

R= Koefisen Korelasi

Sumber: (ghozali, 2011:97).

Page 72: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

54

4. Uji Hipotesis

Dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan model

regresi berganda. Persamaan regresi berganda bertujuan untuk

memprediksi besar variable dependen dengan menggunakan data

variable independen yang sudah diketahui besarnya. Adapun

persamaan regresi berganda adalah:

ERC= a + b1KNSV+ b2KA+b3KI

(sumber:Sugiyono, 2010:277)

Keterangan :

ERC = Kualitas laba perusahaan i pada periode t

b1, b2, b3 = Koefisien regresi

KNSV = Indeks konservatisme

KA = Komite Audit

KI = Komisaris Independen

Uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Koefision Determinasi

Koefision determinasi (R²) bertujuan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dapat menerapkan varian

variable dependen. Nilai koefision determinasi antara 0 (nol)

dan 1 (satu). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel

Page 73: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

55

independen dalam menjelaskan varians variabel dependen

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variable dependen. Untuk

mengetahui besar atau kecilnya persentase pengaruh variable

bebas (X) terhadap variable terikat (Y) dipergunakan koefisien

determinasi dengan rumus sebagai berikut:

KD= Koefisien Determinasi

Dimana:

KD= Koefisien Determinasi

R= Koefisen Korelasi

Sumber: (ghozali, 2011:97).

b. Uji statistic F

Uji statistic f pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variable independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable

dependen. Jika nilai signifikannya F<0,05 maka Ha diterima

dan jika signifikansinya F>0,05 maka Ha ditolak.

Page 74: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

56

c. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan sseberapa jauh pengaruh

variable penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variansi variable dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variable independen secara individual. Terhadap variable

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika

signifikansi t>0,05 maka Ha ditolak se baliknnya jika t<0,05

maka Ha diterima dan berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara variable independen dan variable dependen

(ghozali, 2011:98)

E. Operasionalisasi Variable Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel prediktor, variabel

pengaruh, kausa, variabel perlakuan, treatment, variabel risiko,

stimulus, dan juga dikenal sebagai variabel bebas dan variabel

prediktor.Variabel ini yang menjelaskan atau mempengaruhi

variable lain. Dalam variable ini yang menjadi variable independen

yaitu:

a. Konservatisme Akuntansi, diukur berdasarkan model

Givoly dan Hayn (2000) yang digunakan pula oleh Wirama

Page 75: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

57

(2008) dan Ahmed et al. (2000). Berikut rumus

penghitungan :

KNSV= 𝐿+𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖−𝐴𝐾𝑂

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙x (-1)

Keterangan:

KNSV = indeks konservatisme

L = laba bersih

AKO = aliran kas operasi

b. Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan

suatu sistem (input, procces, output) dan seperangkat

peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak

yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit

hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan

dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Good

Corporate Gorvernance dimasukkan untuk mengatur

hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalaha-

kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk

memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat

di perebaiki dengan segera. Pengertian ini dikutip dari buku

Good Corporate Governance pada badan usaha

manufaktur, perbankan dan jasa keuangan lainnya

(2008:36).

Page 76: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

58

Dalam penelitian ini Good Corporate Governance

yang digunakan adalah Akuntabilitas (accountability).

Akuntabilitas (accountability) berhubungan dengan adanya

sistem yang mengendalikan hubungan antara unit-unit

pengawasan yang ada di perusahaan. Akuntabilitas

dilaksanakan dengan adanya dewan komisaris dan direksi

independen, dan komite audit.

Akuntabilitas diperlukan sebagai salah satu solusi

mengatasi Agency Problem yang timbul antara pemegang

saham dan direksi serta pengendaliannya oleh komisaris.

Praktik-praktik yang diharapkan muncul dalam menerapkan

akuntabilitas diantaranya pemberdayaan dewan komisaris

untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian

terhadap manajemen guna memberikan jaminan

perlindungan kepada pemegang saham dan pembatasan

kekuasaan yang jelas di jajaran direksi.

1) Komisaris Independen

Keberadaan Komisaris Independen dalam suatu

perusahaan bertujuan untuk menyeimbangkan dalam

pengambilan keputusan khusunya dalam rangka

perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan

pihak terkait. (Susiana dan Herawati,2007).

Page 77: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

59

Dalam penelitian ini komisaris diukur dengan

menentukan persentase jumlah komisaris independen dalam

perusahaan (rozania et al, 2013:3490)

𝐾𝐼:𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠

2) Komite Audit

Komite audit bertugas untuk membantu komisaris

dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan dan

peningkatan efektifitas internal dan eksternal audit.

Sebelumnya komite audit dihitung berdasarkan keberadaan

komite audit pada suatu perusahaan namu seiring keputusan

BAPEPAM nomor SE-03/PM/2000 dan SE 07/PM/2004

yang menyatakan bahwa suatu perusahaan yang telah go

public wajib memiliki komite audit. Oleh karena itu

pengukuran komite audit dalam penelitian ini menjadi

jumlah anggota komite audit (Oktadella dan Zulaikha,

2011:15)

2. Variable Dependen

Variabel dependen sering disebut dengan variabel terkait yaitu

variabel yang disebabkan atau dipengaruhi oleh adanya variabel

bebas atau variable independen. Besarnya perubahan pada variabel

ini tergantung dari besaran variabel bebas atau independen.

Page 78: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

60

Menurut Indrianto dan supomo (2004:60), variable dependen

adalah variable yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variable

independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variable dependen

adalah kualitas laba. Terdapat beberapa proksi yang dapat

digunakan dalam pengukuran kualitas laba antara lain persistensi

laba, Discretionary Accruals, ketepatan waktu, dan Earnings

Respons Coefficients (Dechow, 2010), Representational

Faithfulness atau pengukuran kejujuran.

Pada penelitian ini kualitas laba diukur dengan proksi

Representational Faithfulness, yang diasumsikan bahwa perubahan

laba yang berhubungan dengan perubahan arus kas merupakan laba

yang berkualitas tinggi oleh karena itu kejujuran penyajian diukur

dengan perhitungan sebagai berikut:

KL = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖

𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 x 100%

Perhitungan diatas sama dengan pendekatan Penman (2001)

tentang pengukuran kualitas laba, dimana kualitas laba diukur

dengan rasio dari arus kas operasi dibagi dengan laba bersih.

Semakin rendah rasio maka semakit tinggi kualitas laba.

Page 79: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

61

Table 3.2

Operasionalisasi Variable Penelitian

No Variable Jenis

Variable

Indikator Sakal

Pengukuran

1 Kualitas Laba

Representational

Faithfulness

(penman,2001)

dependen Jumlah arus kas

operasi dibagi laba

bersih

Rasio

2 Konservatisme

Akuntansi

Givoly dan Hayn

(2000)

independen KNSV=

𝐿+𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖−𝐴𝐾𝑂

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙x

(-1)

Rasio

3 Komite audit

(Oktadella dan

zulaikha, 2011)

Independen Jumlah anggota

komite audit

Rasio

4 Komisaris

independen (roziana

et al, 2013)

Independen Jumlah komisaris

independen

Rasio

Page 80: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu perusahaan real

estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2010 sampai 2014. Pemilihan sektor real estate dan property

dilakukan karna hingga saat ini prospek bisnis property pada tahun

2015 menurut ketua Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy terkait

dengan perumahan akan menggeliat. Pada jenis property residen

apartment bertumbuh semakin cepat karna gaya hidup (life style)

masyarakat. Sedangkan bisnis perkantoran semakin berkembang, dan

menaikkan permintaan dan pengembangan gedung kawasan

perkantoran.

Bursa Efek Indonesia dipilih sebagai populasi penelitian karna

BEI merupakan Bursa Efek yang terbesar dan representative di

Indonesia. Tahun penelitian pada penelitian ini adalah tahun 2010-

2014 periode penelitian selama lima tahun. Sehingga peneliti dapat

mengamati dan menganalisis perkembangan perusahaan tersebut

apakah selama lima tahun kondisi perusahaan tersebut berubah atau

tidak.

Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari

annual report dan laporan keuangan tahunan yaitu tahun 2010, 2011,

Page 81: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

63

2012, 2013, 2014 dari sumber resmi situs bursa efek Indonesia yaitu

www.idx.co.id

Pemilihan sampel dari populasi pada penelitian ini menggunakan

tekhnik purposive sampling, yaitu proses pemilihan sampel

berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria seleksi sampel dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.1

Tahapan seleksi sampel dengan kriteria

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan real estate dan property yang listing

di BEI periode 2010-2014

31

2 Perusahaan yang tidak mempublikasikan annual

report dan laporan keuangan secara lengkap

13

3 Jumlah perusahaan sampel 18

4 Tahun pengamatan 5

5 Total sampel selama periode penelitian 90

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat jumlah perusahaan real

estate dan property yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

periode 2010-2014 adalah sebanyak 31 perusahaan. Dari 31

perusahaan tersebut terdapat 13 perusahaan yang tidak mencantumkan

secara lengkap informasi yang ada pada annual report dan laporan

keuangannya. Sehingga populasi yang digunakan pada perusahaan real

estate dan property ini sebanyak 18 perusahaan dan tahun

Page 82: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

64

pengamatannya adalah 5 tahun sehingga jumlah sampel pada

penelitian ini adalah 90 pengamatan.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Pada penelitian ini pemilihan sampel menggunakan teknik

purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan. Sampel dipilih dari perusahaan real estate dan property

yang menyajikan data yang dibutuhkan sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan pada setiap variabel penelitian ini. Sampel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2

Sampel Penelitian

No Stock Nama Perusahaan

1 ADHI Adhi Karya Tbk

2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk

3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

5 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk

6 BKDP Bukit Darmo Property Tbk

7 BKSL Sentul City Tbk

8 COWL Cowell Development Tbk

Page 83: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

65

Tabel 4.2 lanjutan

No Stock Nama Perusahaan

9 CTRA Ciputra Development Tbk

10 CTRP Ciputra Property Tbk

11 CTRS Ciputra Surya Tbk

12 DART Duta Anggada Realty Tbk

13 DGIK Nusa Kontruksi Enginering

14 DILD Intiland Development Tbk

15 DUTI Duta Pertiwi Tbk

16 ELTY Bakrieland Development Tbk

17 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk

18 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

19 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

20 KPIG Global Land and Development Tbk

21 LPCK Lippo Cikarang Tbk

22 LPKR Lippo Karawaci Tbk

23 MDLN Modernland Realty Tbk

24 OMRE Indonesia Prima Property Tbk

25 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk

26 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

27 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

28 SMRA Summarecon Agung Tbk

29 SSIA Surya Semesta Indonesia Tbk

30 TOTL Total Bangun Persada

31 WIKA Wijaya Karya tbk

Sumber: Data Sekunder Diolah

B. Hasil Uji Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

berganda (multiple regression analysis). Bertujuan untuk memperoleh

gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh variable independen

proporsi konservatisme akuntansi, kepemilikan manajerial, good corporate

governance (perspektif komisaris independen dan komite audit) terhadap

variable dependen yaitu kualitas laba.

Page 84: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

66

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang suatu data yang

dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan standar

deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian. Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi proporsi konservatisme akuntansi,

kepemilikan manajerial, good corporate governance (perspektif komisaris

independen dan komite audit) sebagai variabel independen, dan variabel

dependen kualitas laba. Variabel tersebut akan diuji secara statistik

deskriptif dengan menggunakan program SPSS 21 seperti yang dilihat

dalam tabel berikut.

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KONS 90 -.19 .19 .0038 .06927

KA 90 2.00 3.00 2.9889 .10541

KI 90 1.00 4.00 2.0111 .84127

LN_KL 90 -3.77 4.46 -.0160 1.36550

Valid N

(listwise)

90

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diatas, diperoleh sebanyak 90

data (N) yang berasal dari perkalian antara jumlah perusahaan sampel (18

Page 85: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

67

perusahaan) dengan jumlah tahun penelitian (5 tahun) dari tahun 2010-

2014.

Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif dari masing-masing

variabel penelitian. Berdasarkan tabel 4.3 hasil analisis menggunakan

statistik deskriptif terhadap variabel proporsi konservatisme akuntansi

(KONS) menunjukkan nilai minimum sebesar -0.19 nilai maksimum

sebesar 0.19 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 0.0038 dan standar

deviasinya sebesar 0.06927.

Hasil analisis menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel

proporsi Komite Audit (KA) menunjukkan nilai minimum sebesar 2.00

nilai maksimum sebesar 3.00 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 2.9889

dan standar deviasinya sebesar 0.10541.

Hasil analisis menggunakan statistic deskriptif terhadap variabel

proporsi Komisaris Independen (KI) menunjukkan nilai minimum sebesar

1.00 nilai maksimum sebesar 4.00 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar

2.0111 dan standar deviasinya sebesar 0.84127.

Hasil analisis menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel

proporsi Kualitas Laba (KL) menunjukkan nilai minimum sebesar -3.77

nilai maksimum sebesar 4.46 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar -0.0160

dan standar deviasinya sebesar 1.36550.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan dengan menggunakan analisis regresi

terhadap variabel independen dan variabel dependen.

Page 86: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

68

a. Hasil Uji Multikoliniaritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(independen). Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, maka

dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antara variabel

independen. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji

multikolinieritas.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

menunjukkan nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai VIF disekitar

angka satu (1) untuk setiap variable. Hasil perhitungan toleransi

menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constan

t)

1.153 2.589 .445 .657

KONS 14.84

7

1.343 .753 11.05

7

.000 .945 1.058

KA -.282 .861 -.022 -.328 .744 .992 1.008

KI -.191 .110 -.117 -1.730 .087 .952 1.050

a. Dependent Variable: LN_KL

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 87: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

69

tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antara

variable independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil VIF juga

menunjukkan hal yang sama bahwa tidak ada satu variabel independen

yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa semua variabel independen dalam model persamaan

regresi tidak terdapat problem multikolonieritas dan dapat digunakan

dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi ditemukan adanya autokorelasi dalam analisis regresi

untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson.

Durbin-Watson hanya dilakukan untuk autokorelasi tingkat

satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya

intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variable lag

antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0: tidak ada autokorelasi (r=0)

HA: ada autokorelasi (r≠0)

Page 88: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

70

Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi:

Tabel 4.5

Pengambilan Keputusan Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<dl

Tidak ada autokorelasi positif No decision dl≤d≤du

Tidak ada autokorelasi Negatif Tolak 4-du<d<4

Tidak ada autokorelasi Negatif No decision 4-du≤d≤4-dl

Tidak ada autokorelasi positif atau

Negatif

Tidak

ditolak

Du<d<4-du

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji autokorelasi.

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .789a .623 .610 .85293 2.109

a. Predictors: (Constant), KI, KA, KONS

b. Dependent Variable: LN_KL

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasrakan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

autokorelasi pada nilai Durbin-Watson adalah 2.109, nilai ini akan

kita bandingkan dengan nilai tabel dan menggunakan nilai

signifikansi 5% , jumlah sampel 90 dan jumlah variable 3 (k=3)

maka di tabel durbin watson akan didapatkan nilai batas atas (du)

Page 89: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

71

1.587 dengan variabel independen 3. Oleh karena nilai durbin

Watson DW sebesar 2.109 lebih besar dari batas atas (du) dan

kurang dari 4-1.587 (4-du). Maka disimpulkan bahwa kita tidak

bias menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi

positif atau negatif, karena nilai du<d<4-du yaitu 1.587 < 2.109 <

2.413 Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif

atau negative.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

teknik Uji Glejser. Glejser mengusulkan untuk meregres nilai

absolut residual terhadap variabel independen (Gujarati,2003)

dengan persamaan regresi |Ut|=α+βXt+vt

Jika variable independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas.

Page 90: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

72

Gambar 4.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data sekunder yang diolah

Hasil output tampilan SPSS pada tabel diatas dengan jelas

menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai

absolute Ut (AbsUt). Hal ini dilihat dari probabilitas

signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas.

d. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk

mendeteksi normalitas data, penelitian ini menggunakan analisi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.465 1.864 -.249 .804

KONS 1.460 .966 .164 1.510 .135

KA .378 .620 .065 .610 .543

KI -.053 .079 -.072 -.665 .508

a. Dependent Variable: absRES

Page 91: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

73

one sample Kolmogorov-Smirnov test. Caranya adalah dengan

menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya yaitu:

Hipotesis Nol (H0) : Data terdistribusi secara normal

Hipotesis Alternatif: Data tidak terdistribusi secara normal

Tabel 4.8

Hajil Uji Normalitas

Dari tabel 4.8 diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0.952 dengan probabilitas

signifikansi 0.325 jauh diatas α=0.05 hal ini berarti H0 diterima,

data terdistribusi secara normal.

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression

analysis), yaitu dilakukan dengan uji determinasi, uji t, dan uji f.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 90

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .83809441

Most Extreme Differences

Absolute .100

Positive .097

Negative -.100

Kolmogorov-Smirnov Z .952

Asymp. Sig. (2-tailed) .325

a.Test distribution is Normal.

b.Calculated from data.

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 92: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

74

a. Uji Determinasi

Uji koefesien determinasi (R²) mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefesien determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai R²

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen terbatas.nilai yang mendekati satu

berarti variabel independen hampir memberikan semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen tersebut.

Hasil uji koefesien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefesien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .789a .623 .610 .85293

a. Predictors: (Constant), KI, KA, KONS

b. Dependent Variable: LN_KL

Sumber: Data sekunder yang diolah

Pada tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa nilai koefesien

determinasi (adjusted R Square) sebesar 0.610, nilai ini berarti

61% variabel kualitas laba dapat dijelaskan oleh variable

konservatisme akuntansi, proporsi komite audit dan komisaris

independen. Sedangkan sisanya yaitu (100% - 60% = 40%)

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak dijelaskan

dalam penelitian ini. Seperti ukuran perusahaan, pertumbuhan

investasi dan lain-lain.

Page 93: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

75

b. Uji F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/

variabel terikat. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji

statistic F.

Tabel 4.10

Hasil Uji Statistik F

Sumber: Data sekunder yang diolah

Secara keseluruhan hasil analisis regresi dapat dilihat pada

tabel 4.10 yang menunjukkan hasil uji statistik F dengan nilai

sebesar 47.370 dengan tingkat signifikan 0.000. karena tingkat

signifikansinya dibawah 0.05 maka konservatisme akuntansi,

kepemilikan manajerial, proporsi komite audit dan komisaris

independen secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh

secara signifikan terhadap kualitas laba perusahaan. Berarti dalam

hal ini variabel-variabel tersebut dapat dijadikan sebagai pengukur

kualitas laba.

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 103.384 3 34.461 47.370 .000b

Residual 62.565 86 .727

Total 165.948 89

a. Dependent Variable: LN_KL

b. Predictors: (Constant), KI, KA, KONS

Page 94: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

76

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hafiza

Aishah Hasyim (2007) tentang Corporate Governance, Ownership

Structure and Earning Quality: Malaysian Evidence yang mana

pada studi ini menemukan hubungan yang signifikan positif antara

proporsi anggota keluarga dan pendapatan kualitas yang

menunjukkan bahwa kepemilikan saham terkonsentrasi dalam

kepemilikan keluarga memiliki insentif untuk mengurangi biaya

agensi melalui penyelarasan yang lebih baik dari pemegang saham

dan kepentingan manajerial. Penelitian ini menemukan bukti

signifikan positif pada hubungan antara kepemilikan institusional

dan kualitas laba . Kepemilikan saham terkonsentrasi oleh investor

institusi memberikan insentif untuk memantau rajin karena mereka

memiliki sumber daya , keahlian dan insentif kuat untuk secara

aktif memantau tindakan manajemen dan meningkatkan laba yang

dilaporkan keuangan. Begitu pula pada penelitian Putu Tuwentina

dan Dewa Gede Wirama (2014), Hasil penelitian menunjukkan

bahwa konservatisme akuntansi berpengaruh positif pada kualitas

laba. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan

konservatisme akuntansi berpengaruh positif pada kualitas laba.

Perusahaan yang menerapkan konservatisme akuntansi

mendapatkan respon yang positif dari investor berdasarkan laba

yang disajikan.

Page 95: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

77

c. Uji t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi

0.05. Hasil uji t dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 4.11

Hasil Uji Statistik t

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Tabel 4.11 diatas menunjukkan hasil uji statistik t antara

variabel independen dengan variabel dependen. Variabel konstan

konservatisme akuntansi memiliki nilai t hitung sebesar 11.057

dengan tingkat signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 nilai beta

14.847. Hal ini berarti menunjukkan bahwa variabel konservatisme

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba. Berarti H1

diterima. Artinya, penerapan konservatisme akuntansi pada sebuah

perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kualitas laba yang

dihasilkan. Perusahaan yang menerapkan konservatisme akuntansi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.153 2.589 .445 .657

KONS 14.847 1.343 .753 11.057 .000

KA -.282 .861 -.022 -.328 .744

KI -.191 .110 -.117 -1.730 .087

a. Dependent Variable: LN_KL

Page 96: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

78

mendapatkan respon yang positif dari investor berdasarkan laba

yang disajikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Putu

Tuwentina dan Dewa Gede Wirama yang melakukan penelitian

terhadap perusahaan yang listing di BEI dan masuk pemeringkat

Corporate Governance Perseption Index (CGPI) yang pada

penelitiannya konservatisme akuntansi berpengaruh positif

terhadap kualitas laba.

Hasil pengujian variabel jumlah komite audit mempunyai t

hitung -.328 angka signifikan sebesar 0.744 lebih besar dari 0.05

dengan demikian H2 ditolak. Proporsi komite audit tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba. Hal ini

bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya Soleh Agus, 2012

yaitu komite audit sebagai salah satu perspektif dari good

corporate governance berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas laba. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian Erna

Hadian Ningsih, 2013 yang pada hasil penelitiannya mengatakan

bahwa komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kualitas laba.

Hasil pengujian variabel jumlah komisaris independen

menunjukkan nilai t hitung sebesar -1.730 angka signifikan

menunjukkan nilai 0.087 lebih besar dari 0.05 dengan demikian H3

ditolak. Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas laba. Hal ini bertolak belakang dengan

Page 97: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

79

penelitian sebelumnya Pedi Riswandi, 2013 yaitu komisaris

independen sebagai salah satu perspektif dari good corporate

governance berpengaruh secara positif terhadap kualitas laba.

Komisaris independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kualitas laba. H3 ditolak komisaris independen

berpengaruh positif terhadap kualitas laba. Nilai beta menunjukkan

-0.191 maka komisaris independen berpengaruh secara negative

terhadap kualitas laba. Tentu saja penelitian ini bertolak belakang

terhadap penelitian yang dilakukan oleh Pedi Riswandi.

Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui bahwa variabel

independen yang paling dominan terhadap variabel dependen atau

variabel kualitas laba adalah variabel konservatisme akuntansi.

Hasil pengujian variabel konservatisme akuntansi menunjukkan

angka signifikan yaitu 0.000 lebih kecil dari 0.05. nilai beta yang

dihasilkan 14.847. hal ini menunjukkan bahwa konservatisme

akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba

perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Putu

Tuwentina dan Dewa Gede Wirama yang melakukan penelitian

terhadap perusahaan yang listing di BEI dan masuk pemeringkat

Corporate Governance Perseption Index (CGPI) yang pada

penelitiannya konservatisme akuntansi berpengaruh positif

terhadap kualitas laba.

Page 98: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

80

Pada persamaan regresi diatas dapat diartikan bahwa nilai

konstanta sebesar 1.153, menunjukkan jika variabel independen

dianggap tidak ada maka peningkatan konservatisme akuntansi

bernilai sebesar 1.153. Koefisien regresi untuk variabel

konservatisme akuntansi menunjukkan 14.847, menunjukkan

bahwa setiap adanya perubahan 1 tingkat konservatisme akuntansi

maka dapat menambah variabel kualitas laba sebesar 14.847.

Koefisien regresi untuk variabel komite audit menunjukkan -0.282,

menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 tahun jumlah

komite audit maka dapat menurunkan variabel kualitas laba sebesar

0.282. Koefisien regresi untuk variabel komisaris independen

menunjukkan -0.191, menunjukkan bahwa setiap adanya

perubahan 1 tahun jumlah komisaris independen maka dapat

menurunkan variabel kualitas laba sebesar 0.191

Y= 1.153 + 14.847X1 - 0.282X2 - 0.191X3

Page 99: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Konservatisme

Akuntansi dan Good Corporate Governance (Komite Audit dan Komisaris

Independen) terhadap kualitas laba pada perusahaan real estate dan

property yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan yaitu sebanyak 90 sampel

perusahaan dengan menggunakan model regresi berganda dan tekhnik

purposive sampling dalam pengumpulan data. Telah dilaksanakan

pengujian dengan kesimpulan penelitian yang dirangkum sebagai berikut:

1. Konservatisme berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba.

Artinya, penerapan konservatisme akuntansi pada sebuah perusahaan

mempunyai pengaruh terhadap kualitas laba yang dihasilkan. Berarti

perusahaan yang menerapkan konservatisme akuntansi mendapatkan

respon yang positif dari investor berdasarkan laba yang disajikan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Putu Tuwentina dan

Dewa Gede Wirama yang melakukan penelitian terhadap perusahaan

yang listing di BEI dan masuk pemeringkat Corporate Governance

Perseption Index (CGPI) yang pada penelitiannya konservatisme

akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laba.

Page 100: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

82

2. Proporsi komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas laba. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya

Soleh Agus, 2012 yaitu komite audit sebagai salah satu perspektif dari

good corporate governance berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas laba. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian Erna

Hadian Ningsih, 2013 yang pada hasil penelitiannya mengatakan

bahwa komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kualitas laba.

3. Komisaris independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kualitas laba. Nilai beta menunjukkan -0.191 maka komisaris

independen berpengaruh secara negative terhadap kualitas laba. Tentu

saja penelitian ini bertolak belakang terhadap penelitian yang

dilakukan oleh Pedi Riswandi yaitu pada penelitiannya mengatakan

komisaris independen berpengaruh positif terhadap kualitas laba.

4. Variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen

atau variabel kualitas laba adalah variabel konservatisme akuntansi.

Hasil pengujian variabel konservatisme akuntansi menunjukkan angka

signifikan yaitu 0.000 lebih kecil dari 0.05.

Page 101: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

83

B. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada

calon investor maupun pengguna laporan keuangan untuk menggunakan

atau mengambil keputusan akuntansi dengan melihat laba yang terterta

pada laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Selanjutnya hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pengaruh

konservatisme akuntansi, komite audit, komisaris independen terhadap

kualitas laba.

Penelitian ini masih jauh dari sempurna yang mana tentunya masih

memiliki keterbatasan-keterbatasan yaitu:

1. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terbatas yaitu hanya satu

sektor perusahaan saja real estate dan property yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia sehingga tidak dapat mencakup semua hasil

temuan untuk seluruh perusahaan publik di Indonesia. Diharapkan

untuk peneliti yang akan datang dapat menggunakan seluruh

perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia agar jumlah sampel

yang dihasilkan lebih banyak sehingga memberikan tingkat

generalisasi lebih tinggi dalam menganalisis pengaruh konservatisme

akuntansi dan good corporate governance terhadap kualitas laba.

2. Penelitian ini hanya menggunakan dua komponen dari good

corporate governance yaitu komite audit dan komisaris independen.

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menambahkan komponen

Page 102: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

84

lain pada good corporate governance seperti kepemilikan

manajerial,sekretaris perusahaan dan sebagainya.

Dengan adanya keterbatasan pada penelitian ini diharapkan bagi

peneliti selanjutnya agar dapat menjadikan keterbatasan-keterbatasan pada

penelitian ini sebagai pertimbangan dan gambaran untuk penelitian yang

lebih baik di masa akan datang.

.

Page 103: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

85

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, A. S., dan Duellman, S. (2007). Accounting conservatism and

board of director characteristics: An empirical analysis. Journal of

Accounting and Economics, 43(2-3), 411-437.

Almilia, Luciana Spica. 2004. Pengujian Size Hypothesis dan Debt/Equity

Hypothesis yang Mempengaruhi Tingkat Konservatisme Laporan

Keuangan Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.27.

Andre, Paul and Filip, Andre et al. 2013. Impact of Mandatory IFRS

Adoption on Conditional Conservatism in Europe. Research Center

ESSEC Working Paper 1311.

Ananto, dan Rangga Putra.2011 Pengaruh Konservatisme Akuntansi

terhadap Kualitas Laba Akrual dengan Good Corporate Governance

sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. USU International Respository

Student Papers Accountancy.

Anggraini, Fivi dan Trisnawati Ira. 2008. Pengaruh Earnings Management

Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. 10

(1): 23-36

Band, David. 1992. Corporate Governance: Why Agency Theory is Bot

Enough. European Management Journal. 10 (4).

Basu, S. 1997. The Consevatism Principle and the Asymmetric Timeliness

of Earnings. Journal of Accounting and Economics 24: 3-37

Belkoui, Ahmed Riahi. 2007. Teori Akuntansi, Edisi 5. Jakarta: Salemba

Empat.

Dr.Prasetya Irawan, M.Sc. Logika dan Prosedur Penelitian. STIA-LAN

Press.

Givoly, D. and Hayn. 2000. The Changing Time Properties of Earning,

Cash Flows and Accruals: Has Financial Reporting Become More

Conservative?. Journal Of Accounting & Economics 29, 287-320.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS”. Edisi Ke-Lima, Universitas Diponegoro Semarang, 2011.

Gul, Ferdinand A, dan Bin Srinindhi et al. 2002. The Asian Financial

Crisis, Accounting Conservatism and Audit Fees: Evidence From

Hong Kong. Working Paper.

Handojo, Irwanto.2012. Sekelumit Konservatisme Akuntansi. Media. 1-12

Hafiza, S Susela Devi, PhD. 2007. Corporate Governance, Ownership

Structure and Earning Quality: Malaysian Evidence

Haniati, dan Fitriany. 2010. Pengaruh Konservatisme terhadap Asimetri

Informasi dengan Menggunakan Beberapa Model Pengukuran

Konservatisme. SNA XII Purwokerto.

Hellman, Niclas. 2007. Accounting Conservatism Under IFRS. Diakses 13

Juni 2015 dari www.google.com.

Indrawati, Novita dan Yulianti, Lilla. 2010. Mekanisme Corporate

Governance dan Kualitas Laba. Pekbis Jurnal, 2(2), hal,:283-291.

Page 104: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

86

Iqbal Hasan.Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Bumi Aksara

Jensen, Michael and Meckeling, William H. 1976 Theory of the Firm:

Managerial Behavior Agency Cost, and Ownership Structure. Jurnal

of Finance and Economic.3(4) Hal:305-360

Juanda, Ahmad. 2007. Pengaruh Risiko Litigasi dan Tipe Strategi terhadap

Hubungan antara Konflik Kepentingan dan Konservatisme

Akuntansi. Naskah Publikasi penelitian Keilmuan FE-UMM.

Khairina, Najwa. 2009. Analisis Eksistensi Konservatisme Akuntansi serta

Faktor-faktor yang Mempegaruhinya pada Industri Manufaktur

Indonesia. Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Moh. Nazir. Metode Penelitian. Bogor:Gahlia Indonesia.

Nurkhin, Ahmad. “Corporate Governance dan Profitabilitas; Pengaruhnya

terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi

Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia)”.

TESIS. Universitas Diponegoro, 2009.

Penman, S.H., and Zhang, X.J 1999 Accounting Conversatism, The

Quality of earning, and Stock Return.The Accounting Review.

Robertus, Effendie, Joni Budiarjo. 2014. The Influence of Good Corporate

Governance, Ownership Structure and The Bank Size to The Best

Performance and Companie Value in Banking Industry Indonesia:

Europan Journal of Bisnis and Management. Vol 6, No 24,2014.

Sari, Cynthia dan Desi Adhariani. 2009. Konservatisme Perusahaan di

Indonesia dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. SNA XII :

Ikatan Akuntansi Indonesia.

Scott, William R 2012. Financial Accounting Theory.Sixth Edition.

Pearson: Canada.

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Bisnis.Bandung:Alfabeta.

Tuwentina, Putu. 2014. Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Good

Corporate Governance pada Kualitas Laba. Skripsi Sarjana Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Udayana Denpasar.

Watts, Ross L. 2002. Conservatism in Accounting. The Bradley Policy

Research center Financial Research and Policy Working Paper, no.

FR:02-21.

www.idx.co.id. Diakses pada bulan Juni, 2015.

http://www.bumn.go.id/22289/publikasi/berita/manajemen-lama-kimia-

farma-dipastikan-terlibat-kasus/ Diakses 21 oktober, 2015.

Page 105: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

87

Lampiran 1

Data Sampel Penelitian

Page 106: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

88

Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2010-1014 (Kriteria I)

No Stock NAMA PERUSAHAAN

1 ADHI Adhi Karya Tbk

2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk

3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

5 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk

6 BKDP Bukit Darmo Property Tbk

7 BKSL Sentul City Tbk

8 COWL Cowell Development Tbk

9 CTRA Ciputra Development Tbk

10 CTRP Ciputra Property Tbk

11 CTRS Ciputra Surya Tbk

12 DART Duta Anggada Realty Tbk

13 DGIK Nusa Kontruksi Enginering

14 DILD Intiland Development Tbk

15 DUTI Duta Pertiwi Tbk

16 ELTY Bakrieland Development Tbk

17 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk

18 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

19 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

20 KPIG Global Land and Development Tbk

21 LPCK Lippo Cikarang Tbk

22 LPKR Lippo Karawaci Tbk

23 MDLN Modernland Realty Tbk

24 OMRE Indonesia Prima Property Tbk

25 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk

26 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

27 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

28 SMRA Summarecon Agung Tbk

29 SSIA Surya Semesta Indonesia Tbk

30 TOTL Total Bangun Persada

31 WIKA Wijaya Karya tbk

Page 107: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

89

Tahapan seleksi sampel dengan kriteria

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan real estate dan property yang listing di BEI

periode 2010-2014

31

2 Perusahaan yang tidak mempublikasikan annual report

dan laporan keuangan secara lengkap

13

3 Jumlah perusahaan sampel 18

4 Tahun pengamatan 5

5 Total sampel selama periode penelitian 90

Daftar Nama Perusahaan Real Estate dan Property yang

tereliminasi

No Stock Nama Perusahaan

1 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

2 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk

3 BKDP Bukit Darmo Property Tbk

4 BKSL Sentul City Tbk

5 DILD Intiland Development Tbk

6 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk

7 LPKR Lippo Karawaci Tbk

8 MDLN Modernland Realty Tbk

9 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk

10 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

11 SMRA Summarecon Agung Tbk

12 TOTL Total Bangun Persada

13 WIKA Wijaya Karya tbk

Page 108: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

90

Daftar Nama Perusahan Real Estate dan property yang menjadi

sampel

No Stock NAMA PERUSAHAAN

1 ADHI Adhi Karya Tbk

2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk

3 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

4 COWL Cowell Development Tbk

5 CTRA Ciputra Development Tbk

6 CTRP Ciputra Property Tbk

7 CTRS Ciputra Surya Tbk

8 DART Duta Anggada Realty Tbk

9 DGIK Nusa Kontruksi Enginering

10 DUTI Duta Pertiwi Tbk

11 ELTY Bakrieland Development Tbk

12 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

13 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

14 KPIG Global Land and Development Tbk

15 LPCK Lippo Cikarang Tbk

16 OMRE Indonesia Prima Property Tbk

17 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

18 SSIA Surya Semesta Indonesia Tbk

Page 109: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

91

Lampiran II

Hasil Analisis Data Sampel

Page 110: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

92

Hasil Analisis Data Sampel

STOCK TAHUN KONS KA KI KL

ADHI 2010 -0.03 3 2 0.16

ADHI 2011 0.05 3 2 2.84

ADHI 2012 0 3 2 1.13

ADHI 2013 0.02 3 2 1.4

ADHI 2014 0.06 2 2 2.99

ASRI 2010 0.11 3 2 2.74

ASRI 2011 0.13 3 2 2.35

ASRI 2012 0.07 3 2 1.67

ASRI 2013 0.1 3 2 2.63

ASRI 2014 -0.04 3 2 0.55

BCIP 2010 -0.02 3 1 0.97

BCIP 2011 0.13 3 1 15.79

BCIP 2012 -0.02 3 1 0.85

BCIP 2013 0.18 3 1 4.29

BCIP 2014 -0.04 3 1 0.5

COWL 2010 -0.01 3 2 1.3

COWL 2011 0.17 3 2 3.01

COWL 2012 0.01 3 2 1.26

COWL 2013 -0.03 3 2 0.24

COWL 2014 -0.04 3 2 0.33

CTRA 2010 -0.02 3 2 0.98

CTRA 2011 0.03 3 2 1.78

CTRA 2012 0.05 3 2 2.03

CTRA 2013 0.08 3 2 2.15

CTRA 2014 0.03 3 2 1.42

CTRP 2010 -0.04 3 2 1.01

CTRP 2011 -0.02 3 2 1.7

CTRP 2012 -0.01 3 2 1.49

CTRP 2013 0.01 3 2 1.15

CTRP 2014 0.01 3 2 1.37

CTRS 2010 -0.04 3 2 0.53

CTRS 2011 0.02 3 2 1.35

CTRS 2012 0.08 3 2 2.31

CTRS 2013 0.03 3 2 1.47

CTRS 2014 -0.1 3 2 0.06

DART 2010 -0.02 3 1 2.26

DART 2011 -0.02 3 1 0.53

DART 2012 -0.04 3 1 0.5

Page 111: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

93

DART 2013 -0.02 3 1 0.59

DART 2014 -0.02 3 1 0.75

DGIK 2010 0.13 3 1 5.03

DGIK 2011 0.11 3 1 24.67

DGIK 2012 -0.04 3 1 0.25

DGIK 2013 0 3 1 1.9

DGIK 2014 -0.02 3 1 0.97

DUTI 2010 0 3 3 1.05

DUTI 2011 -0.01 3 3 0.88

DUTI 2012 0 3 3 1

DUTI 2013 -0.07 3 3 0.34

DUTI 2014 -0.06 3 3 0.38

ELTY 2010 0.11 3 2 12.36

ELTY 2011 0.07 3 2 86.7

ELTY 2012 -0.04 3 2 0.64

ELTY 2013 0.01 3 2 1.33

ELTY 2014 -0.02 3 2 0.33

GPRA 2010 -0.02 3 2 0.97

GPRA 2011 -0.03 3 2 0.21

GPRA 2012 -0.01 3 2 0.72

GPRA 2013 -0.08 3 2 0.2

GPRA 2014 -0.03 3 2 0.82

KIJA 2010 0 3 1 1.63

KIJA 2011 0.02 3 1 1.42

KIJA 2012 0.03 3 1 1.72

KIJA 2013 0.09 3 1 9.05

KIJA 2014 -0.03 3 1 0.74

KPIG 2010 -0.08 3 2 0.08

KPIG 2011 -0.02 3 2 0.38

KPIG 2012 -0.03 3 2 0.67

KPIG 2013 -0.04 3 2 0.11

KPIG 2014 -0.04 3 2 0.29

LPCK 2010 0.11 3 3 3.8

LPCK 2011 0.19 3 3 2.14

LPCK 2012 -0.06 3 3 0.5

LPCK 2013 -0.15 3 4 0.02

LPCK 2014 -0.19 3 3 0.04

OMRE 2010 0.02 3 3 1.13

OMRE 2011 -0.09 3 3 0.41

OMRE 2012 -0.03 3 3 0.82

OMRE 2013 -0.02 3 3 1.12

Page 112: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

94

OMRE 2014 -0.14 3 3 0.09

SMDM 2010 0.01 3 1 20

SMDM 2011 -0.01 3 1 0.05

SMDM 2012 -0.01 3 1 0.8

SMDM 2013 0.03 3 1 3.56

SMDM 2014 0.03 3 1 3.43

SSIA 2010 -0.03 3 4 0.81

SSIA 2011 0.09 3 4 2.13

SSIA 2012 0.09 3 4 1.67

SSIA 2013 -0.07 3 4 0.59

SSIA 2014 -0.09 3 4 0.16

Page 113: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

95

Lampiran III

Output Hasil Pengujian Data

Page 114: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

96

Hasil Uji Linear Berganda

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KONS 90 -.19 .19 .0038 .06927

KA 90 2.00 3.00 2.9889 .10541

KI 90 1.00 4.00 2.0111 .84127

LN_KL 90 -3.77 4.46 -.0160 1.36550

Valid N (listwise) 90

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 90

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .83809441

Most Extreme Differences

Absolute .100

Positive .097

Negative -.100

Kolmogorov-Smirnov Z .952

Asymp. Sig. (2-tailed) .325

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 KI, KA, KONSb . Enter

a. Dependent Variable: absRES

b. All requested variables entered.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.465 1.864 -.249 .804

KONS 1.460 .966 .164 1.510 .135

KA .378 .620 .065 .610 .543

KI -.053 .079 -.072 -.665 .508

a. Dependent Variable: absRES

Page 115: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

97

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value .2342 .8813 .5653 .12264 90

Residual -.65451 2.90244 .00000 .60348 90

Std. Predicted Value -2.700 2.577 .000 1.000 90

Std. Residual -1.066 4.728 .000 .983 90

a. Dependent Variable: absRES

Variables Entered/Removeda

Mod

el

Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 KI, KA, KONSb . Enter

a. Dependent Variable: LN_KL

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Mod

el

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-Watson

1 .789a .623 .610 .85293 2.109

a. Predictors: (Constant), KI, KA, KONS

b. Dependent Variable: LN_KL

Page 116: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

98

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 103.384 3 34.461 47.370 .000b

Residual 62.565 86 .727

Total 165.948 89

a. Dependent Variable: LN_KL

b. Predictors: (Constant), KI, KA, KONS

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig

.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constant) 1.153 2.589 .445 .65

7

KONS 14.847 1.343 .753 11.057 .00

0

.945 1.058

KA -.282 .861 -.022 -.328 .74

4

.992 1.008

KI -.191 .110 -.117 -1.730 .08

7

.952 1.050

a. Dependent Variable: LN_KL

Coefficient Correlationsa

Model KI KA KONS

1

Correlations

KI 1.000 .018 .219

KA .018 1.000 .088

KONS .219 .088 1.000

Covariances

KI .012 .002 .032

KA .002 .741 .102

KONS .032 .102 1.803

a. Dependent Variable: LN_KL

Page 117: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

99

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalu

e

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) KONS KA KI

1

1 2.898 1.000 .00 .00 .00 .02

2 1.004 1.699 .00 .93 .00 .00

3 .097 5.480 .00 .06 .00 .98

4 .001 69.077 1.00 .01 1.00 .00

a. Dependent Variable: LN_KL

Casewise Diagnosticsa

Case Number Std. Residual LN_KL Predicted Value Residual

52 4.172 4.46 .9038 3.55863

81 3.144 3.00 .3138 2.68185

82 -3.390 -2.99 -.1021 -2.89175

a. Dependent Variable: LN_KL

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -3.0873 2.8026 -.0160 1.07778 90

Std. Predicted Value -2.850 2.615 .000 1.000 90

Standard Error of Predicted

Value

.090 .853 .155 .091 90

Adjusted Predicted Value -3.0778 2.9367 -.0233 1.08709 89

Residual -2.89175 3.55863 .00000 .83844 90

Std. Residual -3.390 4.172 .000 .983 90

Stud. Residual -3.444 4.217 -.003 1.003 90

Deleted Residual -2.98335 3.63460 -.00518 .87765 89

Stud. Deleted Residual -3.687 4.707 .000 1.052 89

Mahal. Distance .011 88.011 2.967 9.357 90

Cook's Distance .000 .169 .010 .026 89

Centered Leverage Value .000 .989 .033 .105 90

a. Dependent Variable: LN_KL

ANOVAa

Page 118: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33193/1/RAHMAH... · Ketua Umum OSIS SMKN1 Payakumbuh Periode 2009-2010. 3. Ketua Penegak

100

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 103.384 3 34.461 47.370 .000b

Residual 62.565 86 .727

Total 165.948 89

a. Dependent Variable: LN_KL

b. Predictors: (Constant), KI, KA, KONS

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.153 2.589 .445 .657

KONS 14.847 1.343 .753 11.057 .000

KA -.282 .861 -.022 -.328 .744

KI -.191 .110 -.117 -1.730 .087

a. Dependent Variable: LN_KL