ii • llm'h i -...

91
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KINER;JA AUDITOR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta) • • ll"M'h II I Disusun Oleh: Nama : Yusup Ginanjar NIM : 105082002782 JURUSAN AKUNT ANS'1 1 w. I.: 1·c..,ifif. d'•i ; ...................... ,'"·-·····-··········· FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Upload: dinhkhanh

Post on 15-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

PENGARUH BUDAY A ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN

TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KINER;JA AUDITOR

(Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)

• • • ll"M'h

II I

Disusun Oleh:

Nama : Yusup Ginanjar

NIM : 105082002782

JURUSAN AKUNT ANS'11 w.

I.: 1·c..,ifif. d'•i ; ...................... ,'"·-·····-···········

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

PENG AR UH BUDAY A ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN

TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KINERJA AUDITOR

(Studi Pad a Kantor Almntan P~. · · . · aJ---_. ~ ll"Etli!!!>tJSTAl\MN UTAMll

; ""' ~" l'J1 I'."' .I!' t;J;,'J TA Skripsi l -

Diajukan Kepada Falrnltas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Yusup Ginanjar

NIM: 105082002782

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

1r-Amilin SE, AK. MSi Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

NIP. 19570617198503 1 002 NIP. 19730615 200501 1 009

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2009 M

Page 3: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Bari ini Senin Tanggal 24 Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian

Komprehensif atas nama Yusup Ginanjar NIM: I 05082002782 dengan judul

skripsi Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time Budget

Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di

Jakarta). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Saijana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Ketua

Jakarta, 24 Juni 2009

Tim Pcnguji Ujian Komprehensif

Drs. Abdul Ha id Cebba. MBA. CPA Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid .. MS Penguji Ahli

Page 4: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Hari ini Jumat Tanggal 04 Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan

Ujian Skripsi atas nama Yusup Ginanjar NIM: 105082002782 dengan judul

skripsi Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time Budget

Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di

Jakarta). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Saijana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Jlmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Abdul Hamid., MS Ke tu a

Y essi Fitri, SE, Ak, M.Si Penguji Ahli

Jakarta, 04 Desember 2009

fu~MS; Sekretaris

Page 5: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

DAFTAR RIWAYAT IIIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama

2. Tempat & Tanggal Lahir

3. Alamat

4. Telepon

II. PENDIDIKAN

1. SDN Bojongsari 03

2. SLTP AL-BASRA

3. SMA AL-HASRA

4. Strata 1 Ekonomi

III. PENGALAMAN ORGANISASI

: Yusup Ginanjar

: Bogor, 06 Februari 1987

: JI. Ciputat Parung Rt. 01/12 No. 87

Gg. Tipung Bojongsari, Sawangan

Depok 16516

: (021) 95312805

1993-1999

1999-2003

2003-2005

2005-2009

I. Wakil Ketua Karang Taruna Bojongsari 2007-2008

2002-2003

2000-2001

2. Ketua OSIS SMA AL-HASRA

3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA

IV. LA TAR BELAKANG KELUARGA

I. Ayah

2. !bu

3. Alamat

4. Telepon

5. Anak Ke dari

: Undang (Edi Rukandy)

: Siti

: JI. Ciputat Parung Rt. 01/12 No. 87

Gg. Tipung Bojongsari, Sawangan

Depok 16516

: (021) 95312805

: I dari 3 bersaudara

Page 6: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

ABSTRACT

The objective of this research was to retest the influence of organization culture, leadership style and time budget pressure to auditor performance. Data used in th is research was questionnaires from independent auditors, at audit firm in DK! Jakarta.

Sampling method was using conv.enience sampling. 100 questionnaires were distributed. Total returned questionnaires were 80 (80%). The method of data analyzing used in this research was multiple regression.

This research showed that leadership style has significant to auditor performance. But organization culture and time budget pressure has not significant to auditor performance. In grouping, organization style, leadership style and time budget pressure have significant to auditor performance.

Key word: organization culture, leadership style, time budget pressure, auditor

performance

Page 7: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali tentang pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kine1ja

auditor. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari auditor independen dari !cantor akuntan publik di DK! Jakarta.

Pengumpu Ian data dilakukan dengan kuesioner. Metode penentuan data yang digunakan adalah convenience sampling. Kuesioner yang disebarkan kepada

auditor sebanyak I 00 kuesioner.jumlah kuesioner yang kembali adalah 80

kuesioner (80%). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan variabel budaya organisasi dan time budget pressure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Secara simultan gaya kepemimpinan, budaya organisasi,dan time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.

Kata kunci: budaya organisasi, gaya kepemimpinan, time budget pressure, kine1ja

auditor

Page 8: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah mengkaruniakan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan sktipsi ini

yang berjudul Pcngaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time

Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan

Publik di Jakarta).

Penyusunan shipsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat­

syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur alas rahmat dan

karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan shipsi ini serta

berterima kasih kepada:

1. Bapak dan Emak yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa yang

tiada henti hingga bisa sampai selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid., MS selaku dosen Pembimbing Skt·ipsi I dan

Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah yang telah

bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam

penulisan skripsi ini hingga malam hari.

3. Bapak Amilin.,SE.,Ak.,M.Si selaku dosen Pembimbing Shipsi II yang telah

bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam

penulisan skripsi ini serta membantu proses perolehan data penelitian.

Page 9: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

4. Bapak Prof. Dr. Achmad Rodoni selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta atas kebijaksanaannya.

5. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Social UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

6. !bu Yessi Fitri SE, Ak., MSi selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi dan

Social UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

7. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

8. Keluargaku yang telah menyemangati dalam menyelesaikan skripsi ini. Dede

dan Puput adikku, keluarga Emak, Ence-Ence dan Mamang-Mamang atas

dukungan materil dan morilnya serta keluarga bapak.

9. Teman-teman jurusan akuntansi angkatan 2005 dan semua pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu ym1g turut memberikan semangat dan dorongan

kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

I 0. Teman-teman di tempat kerja, SMK AL-HASRA, PT Jaya Konstruksi, KAP

se Jakaiia, teman sepermainan dan semuanya yang telah membantu, semoga

Allah SWT membalas semua kebaikan kalian.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetalman yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mohon maaf atas kekeliruan atau kesalalmn yang ada dalatn

skripsi ini.

Jakarta, Oktober 2009

(Yusup Ginaniar)

Page 10: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

DAFTARISI

Lem bar Pengesahan Skripsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . iii

Lem bar Pengesahan Uji Komprehensif. ... ... ... .. .. .. ... ... . .. . ... .. . .. ... . . iv

Lem bar Pengesahan Uji Skripsi . . .. ... . .. . .. ... ... . ... .. .... .. . ... .. . .. . . . . .. . . v

Daftar Riwayat Hid up . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. v1

Abstract . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . v11

Abstrak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . viii

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

Daftar lsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi

Daftar Tabel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................................. xv

Daftar Gambar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . ........................... xvii

Daftar Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .... xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................... .

A. La tar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I

B. Perumusan Masalah . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 7

BABU TINJAUANPUSTAKA ..................................... 9

A. Kinerja (Peiformance) . ... ... .... .. . ... .. . .. .. . . .. . .. ...... 9

!. Definisi Kinerja...................................... ... . . 9

2. Dimensi Pengukuran Kine1ja ............................ 10

B. Budaya Organisasi (Organization Culture) ................. 11

Page 11: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

BAB III

l. Definisi Buda ya Organisasi .'...................... ... . . . 11

2. Dimensi Budaya Organisasi . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . .. . . ... 12

3. Nilai-Nilai Buda ya Organisasi . . . . . .. . .. ... . . . . .. . ...... 13

4. Fungsi Budaya Organisasi....................... ... . . . . . 14

C. Gaya Kepemimpinan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 14

I. Definisi Gaya Kepemimpinan . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . .. . . . 14

2. Dimensi Gaya Kepemimpinan . . . . . . . . .. . ........ .. . . . .. 15

D. Time Budget Pressure .................................................... 17

E. Penelitian Sebelumnya . . ............................. ...... ... 18

F. Keterkaitan An tar Variabel Penelitian . . . .. . . . . . . . . ........... 20

l. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kine1ja

Auditor..................................................................... 20

2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Auditor..................................................... 21

3. Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kinerja

Auditor.................................................... 22

4. Pengaruh Buda ya Organisasi, Gaya Kepemimpinan

dan Time Budget Pressure Terhadap Kine1ja

Auditor..................................................... 24

G. Skema Pemikiran . . ... . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... ... 26

METODOLOGI PENELITIAN ......................... . 27

A. Ruang Lingkup Penelitian ... . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 27

B. Metode Penentuan Sampel . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ... 27

Page 12: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

C. Met ode Pengumpulan Data .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

D. Metode Analisis Data . . . . . . . . ............................. .. 29

I. Statistik Deskriptif.. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

2. Uji Kualitas Data......................................... 29

3. Uji Asumsi Klasik .. . . . .. . .. ... . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. 3 l

4. Uji Hipotesis . ... ... ....... ... .. . .. . .. . .. .. .. . .. .. . . . . .. . .. 32

E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya.. .. . .. .... 35

I. Variabel Bebas (Independent Variable) ................ 35

2. Variabel Terikat (Dependent Variable) ................. 36

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN . . .. . . . . ...... .. . .. . .... 39

A. Gambaran Umum Objek Penelitan . . .. . . . . . . . . . . . . . . ...... 39

I. Tern pat dan Waktu Penelitian . . . . . .. ... . . . . ... ... . .. . .. 39

2. Deskripsi Data............................................. 41

B. Penemuan... ... ... .. . ...... .. ... . ... . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . . . . . 45

I. Statistik Deskriptif.. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . ... 45

2. Uji Kualitas Data.......................................... 46

3. Uj i Asumsi Klasik . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . 52

4. Uji Hipotesis . . .. . ... .. ... . .. . .. . .. . .. . .. .... .. . .. .. . ...... 55

C. Pembahasan........................ ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 60

1. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kine1ja

Auditor ...................................................... 60

2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Auditor..................................................... 60

Page 13: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

BABY

3. Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kinerja

Auditor.................................................... 61

4. Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan

dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja

Auditor .................................................... 61

PENUTUP ....................................................... 63

A. Kesimpulan .. .. . .. . .. .. .. . . . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .... 63

B. Implikasi . . .. . . . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . . .. .. .. . .. .. .. .. .. .... 64

C. Saran .......................................................... 65

Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67

· Lati:lpiran-Lampiran ............................................................... 70

Page 14: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Daftar Tabel

Nomor Keterangan Halaman

3.1 Variabel Dan Pengukurannya . .. . . . . . . . . . ... . . . . . . .. . . . . . . . . . . 37

4.1 Data Kantor Akuntan Publik .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 39

4.2 Data Penyebaran Kuesioner .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. . 40

4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . . . . . . . . . 41

4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... .. .. .. .. .. .. . .. .. . 42

4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .. 43

4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja .......... 44

4.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Bidang Ke1ja

Yang Ditangani ................................................... 45

4.8 Statistik Deskriptif ............................................... 46

4.9 Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi .................... 47

4.10 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan ............................ 48

4.11 Uji Validitas Time Budget Pressure ........................... 48

4.12 Uji Validitas KinerjaAuditor ................................. 49

4.13 Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi . .. .. .. .. .. . .. . 50

4.14 Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan ............ 50

4.15 Uji Reliabilitas Variabel Time Budget Pressure ............ 51

4.16 Uji Reliabilitas Variabel K.ine1jaAuditor ................... 51

4.17 Hasil Uji Multikolenearitas .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 53

4.18 Hasil Uji Regresi Berganda .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 55

Page 15: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

4.21 Hasil Uji t Coefisien .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. . . . .. .. .. .. . .. .. .. .. 57

4.22 Hasil Uji FANOVA ................. .... ... ............ ....... 59

Page 16: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Daftar Gambar

Norn or Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. 26

4.1 Uji Normalitas P-Plot . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . 52

4.2 Uji Heterokedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

Page 17: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Nomor

1

Daftar Lampiran

Keterangan

Kuesioner Penelitian

Hal am an

70

2 Daftar Jawaban Responden ... ......... ......... ........... .. 74

3 Hasil Uji Validitas .. . . .. . .. .. . ... .. .. .. .. .. .. . . . . . .. .. .. . .. .... 78

4 Hasil Reliabilitas .. .. .. . . . .. .. .. . . . . .. .. .. .. .. . . .. .. .. . . . .. .. ... 80

Page 18: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kantor akuntan publik merupakan sebuab organisasi yang bergerak di

bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit

kepatuhan (compliance audit), dan audit laporan keuangan (Arens dan

Loebbecke, 2009:5). Sama seperti profesi lain, akuntan publik dalam

menjalankan profesinya diatur oleh kode etik profesi. Pasal 1 ayat 2 Kode Etik

Akuntan Indonesia menyatakan bahwa setiap anggota hams mempertahankan

intergritas, objektivitas dan independensi dalam melaksanakan tugasnya.

Upaya untuk mewujudkan itu semua, auditor akan be1iindak tegas, bebas dari

pengaruh kepentingan pribadi, tekanan dari pihak lain, dan faktor situasional

dari dalam dan luar diri auditor. Kode etik ini juga akan dijadikan acuan oleh

pengguna jasa akuntan publik dan masyarakat untuk memberikan penilaian

terhadap kerja auditor, apakah telah sesuai dengan standar-standar etika ..

profesi.

Audit laporan keuangan (finansial statement audit) berkaitan dengan

kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas

dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan

tersebut telab disajikan secara wajar dengan !criteria yang telah ditetapkan,

yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Boynton, Jonshon dan

K,,.11 ?11111·601 forli onrlitor olrnn m1'mh1'rikan onini anakah lanoran keuamrnn

Page 19: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

sebuah petusahaan disajikan secara wajar atau tidak sesuai dengan prinsip­

prinsip akuntansi yang berlaku umum (P ABU). Akan tetapi, pendapat auditor

tersebut belum tentu sesuai dengan kepentingan perusahaan dan pemakai

la po ran keuangan. 0 !eh karena itu, auditor di tun tut untuk independen, baik

independen secara fakta maupun independen secara penampilan terhadap

kepentingan manajemen, pemakai laporan keuangan, dan auditor itu sendiri.

Akuntan publik mendapat sorotan tajam ketika merebaknya kasus­

kasus keuangan, sepe1ii kasus Emon Corporation, World Com, dan kasus

Lehman Brother baru-baru ini. Sementara itu, di Indonesia sendiri ada kasus

Kimia Farma, Bank Lippo, dengan melibatkan kantor-kantor akuntan yang

selama ini diyakini memiliki kualitas audit tinggi (Trisnaningsih, 2007).

Disamping itu, kasus penggelapan pajak oleh KAP "KPMG Sidhmia Sidharta

& Harsono" yang menyarankan kepada kliennya (PT Easman Cln·istensen)

untuk melakukan penyuapan kepada aparat perpajakan Indonesia untuk

mendapatkan keringanan alas jumlah kewajiban pajak yang harus dibayarnya

(Sinaga (2001) dalam Ludigdo, (2006).

Berdasarkan kasus-kasus diatas, dan kemudian dihubungkan dengan

te1jadinya krisis ekonomi di Indonesia, akuntan seolah menjadi profesi yang

hams/paling be1ianggung jawab. Hal ini disebabkan karena peran pentingnya

dalam masyarakat bisnis. Akuntan publik bahkan dituduh sebagai pihak yang

paling besar tanggnng jawabnya atas kemerosotan perekonomian Indonesia

(Ludigdo, 2006).

Page 20: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Kinerja KAP yang berkulitas sangat ditentukan oleh kinerja auditor.

Secara ideal didalam menjalankan profesinya, seorang auditor hendaknya

memperhatikan prinsip dasar good gevernance dalam KAP tersebut. Auditor

harus juga mentaati aturan etika profesi yang meliputi pengaturan tentang

independensi, integritas, dan objektivitas, standar umum dan pnns1p

akuntansi, tanggung jawab kepada klien, tanggung jawab kepada rekan

seprofesi, serta tanggung jawab dan praktik lainnya (Satyo (2005) dalam

Trisnaningsih, (2007).

Untuk mencapai kine1ja yang baik, diperlukan sebuah gaya

kepemimpinan yang baik. Gaya kepemimpinan (leadership style) merupakan

cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain atau bawahannya sedemikian

rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pimpinan untuk

mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribacli hal tersebut mungkin

tidak disenangi (Luthans, 2008:575). Albe1io (2005) dalam Trisnaningsih

(2007) menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif kuat terhadap

kine1ja. Lebih Ianjut Trisnaningsih menyatakan bahwa gaya kepemimpinan

sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya dan gaya kepemimpinan

pada KAP sangat diperlukan karena dapat memberikan nuansa pada kinerja

auditor yang cenderung bisa formal ·maupun informal.

Kantor akuntan publik sebagai sebuah organisasi memiliki sikap dan

norma-norma yang dipegang dan dijalankan oleh setiap anggotanya. Sikap dan

norma tersebut biasa disebut sebagai budaya organisasi. Budaya organisasi ini

Page 21: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

didefinisikan sebagai kerangka kognitif yang terdiri dari sikap, nilai, nomm­

norma, perilaku dan harapan yang ada pada setiap anggota organisasi (Gibson,

Ivancevich dan Donnely, 1996:41). Budaya organisasi ialah studi mengenai

(yang memperhatikan) apa yang dilakukan orang-orang dalam suatu

organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kine1ja dari suatu

organisasi itu (Robbins, 2003: 11 ). Jadi dapat disimpulkan bahwa budaya

organisasi adalah sebuah kepribadian dari suatu organisasi dan mempengaruhi

dari kinerja organisasi tersebut.

Dinamika dari suatu organisasi sangat ditentukan oleh manusianya,

yang ditentukan oleh pimpinan dan bawahan organisasi tersebut, dikarenakan

interaksi keduanya akan sangat berpengaruh pada organisasi. Perilaku

pemimpin akan mempengaruhi bawahannya dan ini disebut dengan gaya

kepemimpinan (Murwanto, 2007). Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku

. yang diperlihatkan seseorang pada saat berupaya untuk mempengaruhi

aktivitas orang lain sepe1ii yang dipersepsikan orang tersebut (Hersey dan

Blanchard, 1992: 108). Sementara Thoha (2001) dalam Trisnaningsih (2007)

menyatakan bahwa kepemimpinan adalah cara-cara yang dipergunakan

pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. Seorang pemimpin, dalam

melaksanakan tugasnya menggunakan gaya kepemimpinan yang erat

kaitannya dengan kemampuan mempengaruhi bawahan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan (Sunardi, 2007). Dengan demikian, gaya kepemimpinan

sangatlah penting karena merupakan kinerja seorang pemimpin mempengaruhi

Page 22: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Selanjutnya, Suprihanto (1988) dalam Sunardi (2007) menjelaskan

bahwa kinerja seorang pegawai pada dasarnya adalah kinerja seorang pegawai

selama periode tertentu dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar,

target dan sasaran seria !criteria. Bila dikaitkan dengan tugas auditor, maka

dari kemungkinan yang dapat muncul adalah auditor hams memenuhi target

audit dalam setiap pekerjaan audit. Hal ini memberikan tekanan kepada

auditor, salah satunya tekanan anggaran waktu (time budget pressure). Schuler

(1980) dalam Coram, Juliana dan David (2004) dalam Retnawati (2007)

menyatakan bahwa time pressure adalah kondisi dimana audior mendapat

tekanan dari !cantor akuntan publik tempatnya beke1ja untuk menyelesaikan

audit pada waktu dan anggaran biaya yang telah ditentukan sebelumnya (time

pressure and budget pressure). Sementara itu, menurut Weningtyas, Setiawan

dan Triatmoko (2006) faktor situasional saat melaksanakan audit yang dapat

menyebabkan kemungkinan terjadinya praktik disfungsional audit (audit yang

menyimpang) atas prosedur audit salah satunya adalah time budget pressure.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tekanan yang diterima auditor

dalam waktu penyelesaian audit dan faktor situasional mempengaruhi kinerja

auditor sehingga mengakibatkan audit yang menyimpang.

Berdasarkan rumusan diatas, maka menarik melakukan penelitian

tentang pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan time budget

pressure terhadap kinerja auditor. Penelitian ini merupakan pengembangan

dari penelitian yang telah dilakukan oleh Trisnaningsih (2007) yang menguji

Page 23: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

variabel intervening akan memediasi pengaruh pemahaman good governance,

gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada beberapa

ha!. Pertama, variabel dalam penelitian ini berfokus pada gaya kepemimpinan,

budaya organisasi dan memasukkan variabel time budget pressure sebagai

variabel independen dan variabel kinerja auditor sebagai variabel dependen.

Alasan peneliti merubah variabel tersebut adalah untuk mengetahui

signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tanpa

ada variabel yang mengintervening hubungan variabel independen dan

variabel dependen dan menguji pengaruh variabel faktor situasional terhadap

variabel dependen. Kedua, perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan

penelitian sebelumnya adalah terletak pada populasi penelitian, dimana

populasi penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja di kantor

akuntan publik yang ada di DKI Jakarta. Sementara populasi penelitian

sebelumnya adalah auditor yang bekerja di KAP, yang tersebar di seluruh

Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas, malrn menarik untuk melakukan penelitian

dalam bentuk skripsi yang berjudul "Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya

Kepemimpinan dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor

(Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)".

Page 24: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor?

2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor?

3. Apakah time budget pressure berpengaruh terhadap kine1ja auditor?

4. Apakah budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure

berpengaruh terhadap kinerja auditor?

C. Tujuau Peuelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian 1m be1tujuan untuk

menguji kembali atas hal-hal berikut:

1. Pengaruh budaya organisasi terhadap kine1ja auditor.

2. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kine1ja auditor.

3. Pengaruh time budget pressure terhadap kinerja auditor.

4. Pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget

pressure terhadap kine1ja auditor.

· D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi:

1. Pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang akuntansi

Page 25: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

2. Kantor akuntan publik, dapat mengevaluasi kebijakan yang dilakukan dan

pola manajemen yang diterapkan untuk mencapai kine1ja yang optimal.

3. Auditor, agar dapat memiliki pandangan profesionalisme yang lebih tinggi

sehingga mampu menampilkan suatu kinerja yang baik.

Page 26: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kincrja (Pe1forma11ce)

1. Dcfinisi Kinerja

Secara bahasa, kata kine1ja berasal dari kata prestasi ke1ja

(pe1formance). Pe1forma11ce atau kinerja merupakan basil dari perilaku

anggota organisasi, dimana tujuan aktual yang dicapai adalah dengan

adanya perilaku. Kinerja adalah merupakan hasil usaha sendiri dengan

banyak faktor yang mempengaruhinya (Kartika dan Wijayanti, 2007).

Menurut Vroom (1964) dalam Hanclayani (2001) menclefinisikan kinerja

adalah tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang clalam menyelesaikan

tugas peke1jaarmya clisebut sebagai "level of performance"

Mangkunegara (2006:67) mengungkapkan bahwa:

Jstilah kine1ja berasal dari kata job pe1formance (prestasi ke1ja) atau actual pe1formance (prestasi aktual) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Sementara itu, Suprihanto (1988) clalam Sunardi (2007)

menjelaskan bahwa prestasi ke1ja seseorang pacla clasarnya aclalah hasil

kerja seorang pegawai atau karyawan selama periocle te1ientu clengan

berbagai kemungkinan, misalnya stanclar, target clan sasaran serta kriteria.

Kine1ja clibeclakan menjacli clua, yaitu kine1ja incliviclu clan kinerja

orcmnise.sL Kineri" individu adalah hasil keria karvawan baik clari se[!i

Page 27: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan,

sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu

dengan kelompok (Mangkunegara, 2006:15). Gibson et.al (1996:95)

menyatakan kine1ja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat

digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas,

tanggung jawab yang diberikan. oleh organisasi pada periode tertentu dan

relatif dapat digunakan untuk mengukur kerja atau kinerja organisasi.

Kinerja seseorang atau kinerja organisasi dikatakan baik apabila hasil kerja

individu atau organisasi tersebut dapat melampaui peran atau target dan

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Dimensi Pengnkuran Kinerja

Syarif (1990) dalam Sunardi (2007) merinci dimensi dalam

pengukuran prestasi ke1ja, yaitu:

a. melalui mutu (kehalusan, kebersihan, dan ketelitian),

b. jumlah waktu (kecepatan),

c. jumlah macam kerja (banyaknya keahlian),

d. jumlah jenis alat (keterampilan dalam menggunakan bermacam­

macam alat), dan

e. pengetahuan tentang peke1jaan.

Kine1ja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas

pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam ktmm waktu

te1tentu (Trisnaningsih, 2007). Penge1tian kinerja auditor menurut

Mulyadi (1998:11) dalam Trisnaningsih (2007) adalah akuntan publik

Page 28: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

yang melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif

atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan

untuk menentukan apakah la po ran keuangan tersebut menyaj ikan secara

wajar dengan prinsip akuntansi yang sesuai dengan akuntansi yang berlaku

umum, dalam semua ha! yang material, posisi keuangan dan hasil usaha

perusahaan. Masih dalam Trisnaningsih (2007), Kalbers dan Forgarty

(1995) mengemukakan bahwa kine1ja auditor sebagai evaluasi terhadap

pekerjaan yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri, dan

bawahan langsung. Sedangkan Surya dan Hananto (2004) menyatakan

bahwa kinerja auditor adalah tingkat kualitas dan kuantitas se1ta tingkat

kooperatif antara auditor dalam menyelesaikan tugasnya.

B. Budaya Organisasi (Organization Culture)

l. Definisi Budaya Organisasi

Definisi tentang budaya organisasi tampaknya tidak dapat

dijelaskan secara secara singkat. Ada beberapa definisi yang menjelaskan

tentang budaya organisasi. Pengertian budaya organisasi yang diturunkan

dari pengertian "corporate culture" merupakan nilai-nilai clominan atau

kebiasaan clalam suatu organisasi perusahaan yang disebarluaskan dan

diacu sebagai filosofi ke1ja karyawan (Trisnaningsih, 2007).

Robbins dan Coulter (2002:72) memberikan pendapat mengenai

budaya organisasi yaitu suatu sistem makna bersama yang dianut oleh

Page 29: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

anggota-anggota organisasi yang membedakan organisasi tersebut dengan

organisasi-organisasi yang lain.

Sementara itu, penge1tian budaya organisasi menurut Kreitner dan

Kinicki (2005 :79):

Budaya organisasi adalah wujud anggapan yang dimiliki, diterima, secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan beraksi terhadap linglamgannya yang beraneka ragam

Menurut Gibson et al. (1996:42) memberikan pengertian budaya

. organisasi sebagai berikut:

Suatu sistem nilai-nilai, keyakinan dan norma-norma yang unik, dimiliki secara bersama oleh anggota suatu organisasi. Budaya organisasi dapat menjadi kekuatan positif dan negatif dalam mencapai prestasi organisasi yang efektif.

Dari ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa budaya

organisasi adalah suatu sistem makna bersama, anggapan, nilai-nilai dan

norma-norma yang unik yang dimiliki, diterima secara implisit yang

membedakan organisasi tersebut dengan organisasi-organisasi lain dan

menentukan bagaimana kelompok menentukan diri terhadap lingkungan

serta menjadi kekuatan positif dan negatif dalam mencapai organisasi yang

efektif.

2. Dimensi Bndaya Organisasi

Menurut Robbins dan Coulter (2002:76) mengungkapkan ada tujuh

dimensi yang sec.ara keseluruhan menangkap hakikat budaya organisasi.

Dimensi-dimensi ini digambarkan sebagai berikut:

Page 30: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

a. Inovasi dan mengambil resiko. Tingkat dimana para karyawan didorong

untuk bersikap inovatif dan mengambil resiko.

b. Perhatian kepada detail. Tiiigkat dimana karyawan diharapkan untuk

menampilkan ketepatan, analisis, dan perhatian terhadap detail.

c. Orientasi hasil. Tingkat dimana para manajer memusatkan perhatian

pada hasil-hasil bukannya pada teknik-teknik dan proses-proses yang

digunakan untuk mencapai tujuan.

d. Oreintasi manusia. Tingkat dimana keputusan-keputusan manajemen

memperhitungkan pengaruh hasil-hasil terhadap manusia didalam

organisasi itu.

e. Orientasi tim. Tingkat dimana kegiatan-kegiatan kerja disusun sekitar

tim-tim bukan individu-individu.

f. Agresitivitas. Tingkat dimana orang bersifat agresif dan bersaing

bukannya ramah dan bekerja sama

g. Stabilitas. Tingkat dimana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan

usaha mempertahankan status quo bukan pe1ium buhan.

3. Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Menurut Kreitner dan Kinicki (2005:79), dasar dari budaya

organisasi adalah nilai-nilai dari organisasi yaitu keyakinan yang dipegang

teguh dan tampil dengan tingkah laku. Nilai-nilai tersebut adalah:

a. Nilai yang mendukung (espoused values). Nilai dan norma yang telah

diikat oleh organisasi.

Page 31: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

b. Nilai yang diperankan (enacted values). Nilai dan nonna yang dimiliki

. karyawan.

4. Fnngsi Bndaya Organisasi

Mennrut WT Heelen dan Hunger (1986) dalam Sopiah (2008)

secara spesifik mengemukakan sejumlah peran penting yang dimainkan

oleh budaya organisasi yaitu:

a. Memberikan identitas organisasi kepada karyawan.

b. Memudahkan komitmen kolektif

c. Mempromosikan stabilitas sistem sosial

d. Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan

keberadaannya

C. Gaya Kepemimpinan

1. Definisi Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat diartikan suatu aktivitas untuk

mempengaruhi orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk

mencapai tujuan te1ientu. Kepemimpinan adalah proses yang

mempengaruhi tidak unilateral, yaitu pengaruh tidak hanya dari atas

kebawah, tetapi juga pengaruh bawahan akan berbalik juga mempengaruhi

pemimpin. Kepemimpinan merupakan kekuatan operasional, kekuatan

semangat, dan kekuatan moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi

anggota untuk mengubah sikap sehingga menjadi !conform dengan

keinginan pemimpin (Murwanto, 2007). Perilaku seorang pemimpin dalam

Page 32: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

mempengaruhi orang lain atau bawahannya dalam mencapai suatu tujuan

disebut dengan gaya kepemimpinan (leadership style).

Definisi gaya kepemimpinan menurut Luthans (2008:575):

Gaya kepemimpinan adalah merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain/bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribadi ha/ tersebut mungkin tidak disenangi.

Menurut Hersey dan Blanchard (1992:108) menjelaskan bahwa

gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang diperlihatkan seseorang

pada saat berupaya untuk mempengaruhi aktivitas orang lain sepe1ii yang

dipersepsikan orang tersebut. Fleishman dan Peters (1962) dalam

Trisnaningsih (2007), memberikan penge1iian gaya kepemimpinan:

Goya kepemimpinan merupakan po/a perilaku konsisten yang diterapkan pemimpin dengan mela/ui orang lain, yaitu pola perilaku yang ditunjukkan pemimpin pada saat mempengaruhi orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain.

Dari definisi yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa

gaya kepemimpinan merupakan cara pimpinan sebagai po la perilaku yang

konsisten untuk mempengaruhi orang lain/bawahannya menurut yang

dipersepsikan pemimpin sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau

melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi

meskipun secara pribadi ha! tersebut mungkin tidak disenangi.

2. Dimensi Gaya Kepemimpinan

Fleishman dan Peters (1962) dalam Gibson (1996) telah meneliti

gaya kepemimpinan di Ohio State University tentang perilaku pemimpin

melalui dua dimensi, yaitu:

Page 33: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

a. Consideration (konsiderasi) adalah gaya kepemimpinan yang

menggambarkan kedekatan hubungan antara bawahan dengan atasan,

adanya saling percaya, kekeluargaan, menghargai gagasan bawahan,

dan adanya komunikasi antara pimpinan dengan bawahan. Pemimpin

yang memiliki konsiderasi yang tinggi menekankan pentingnya

komunikasi yang terbuka dan parsial.

b. Initiating structure (struktur inisiatif) merupakan gaya kepemimpinan

yang menunjukkan bahwa pemimpin mengorganisasikan dan

mendefinisikan hubungan dalam kelompok, cenderung membangun

pola dan saluran komunikasi yangjelas, menjelaskan cara mengerjakan

tugas yang benar.

Siagian (2002:83) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis perilaku

kepemimpinan yang saling berbeda diantara para rnanajer, yaitu: perilaku

berorientasi pada tugas (task oriented behavior), perilaku yang berorientasi

pada hubungan (relationship oriented behavior), dan kepemimpinan

partisipatif.

Teori kepemirnpinan perilaku (behavioral) rnengatakan bahwa gaya

kepemimpinan seorang manajer akan berpengaruh langsung terhadap

efektivitas kelornpok kerja (Kreitner dan Kinicki, 2005:302). Kelornpok kerja

dalam perusahaan merupakan pengelompokan kerja dalam bentuk unit kerja

dan masing-masing unit keija itu dipimpin oleh seorang manajer.

Page 34: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

D. Time Budget Pressure

Auditor dituntut untuk melakukan efisiensi biaya dan waktu dalam

pelaksanaan audit. Tuntutan tersebut semakin besar dan menimbulkan time

pressure. Time pressure memiliki dua dimensi yaitu time deadline pressure

dan time budget pressure (Herningsih, 2002).

Time budget pressure merupakan suatu keadaan yang menunjukan

auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran yang sangat

ketat dan kaku (Raghunatan) (1991) dalam Ulum, (2005). Solomon dan

Brown (1992) dalam Ulum (2005) menyebutkan timbulnya time budget

pressure disebabkan oleh adanya jumlah waktu yang telah dialokasikan dalam

melengkapi tugas audit tertentu.

Definisi time budget pressure menurut Dezoort (2002) dalam

Sososutikno (2005) "time budget pressure is the form pressure which

emerges from resource limitations that can be used tu execute the task".

Time budget pressure menghadirkan gambaran yang normal dari suatu

auditor dalam sistem operasional. Time budget pressure sangat penting bagi

auditor dalam melaksanakan tugasnya dalam peke1jaan audit sesuai dengan

waktu permintaan klien dan menjadi kunci sukses bagi masa depan karir

auditor (Commission on Auditors' Reponsibilities Repoti, 1978) dalam

(Sososutiksno, 2005). Tekanan anggaran waktu adalah suatu situasi yang

menunjukan auditor diharapkan untuk efisien dalam hubungan ke anggaran

waktu yang telah disusun atau ada penyesuaian anggaran waktu yang sangat

tidak fleksibel dan mengikat.

Page 35: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

E. Penelitian Sebelumnya

Flamholtz dan Narasimhan (2005) dalam Trisnaningsih (2007)

meneliti tentang pengaruh perbedaan elemen-elemen budaya terhadap kinerja

keuangan, dengan menggunakan 702 responden pada perusahaan industri di

US. Basil penelitiannya menyatakan bahwa beberapa elemen budaya

organisasi mempunyai. pengaruh yang berbeda pada kinerja keuangan

perusahaan. Henri (2006) dalam Trisnaningsih (2007) mengadakan penelitian

tentang budaya organisasional dan sistem pengukuran kinerja. Temuannya

menyatakan bahwa sistem pengukuran kinerja memfokuskan pada organisasi,

mendukung strategi pembuatan keputusan serta melegitimasi kekuasaan top

manager.

Budaya organisasi adalah perangkat yang sangat penting dalam

meningkatkan kine1ja, akan tetapi agar kinerja meningkat maka harus

ditingkatkan pula motivasi kerjanya. Budaya organisasi dapat memberikan

semangat dan sugesti dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas.

Goleman (2004) dalam Trisnaningsih (2007) menyatakan bahwa gaya

kepemimpinan manajer dapat mempengaruhi produktifitas karyawan (kinerja

karyawan. Di samping itu Alberto (2005) dalam Trisnaningsih (2007)

menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja.

Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang

telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tetientu.

Trisnaningsih (2007) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor. Indikasinya adalah

Page 36: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

bahwa gaya kepemimpinan dalam kantor akuntan publik sebagai faktor yang

dominan dalam menentukan dan pembentukan karakter perusahaan.

Sedangkan budaya organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap

kine1ja auditor. Indikasinya bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap

kine1ja auditor jika ada ·auditor tersebut yang mempunyai komitmen

organisasi.

Murwanto (2007) menyatakan bahwa kompetensi kepemimpinan

sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan budaya organisasi

mempunyai hubungan sangat erat terhadap tingkat kinerja karyawan. Hal

serupa di kemukakan oleh Sunardi (2007) yang menyimpulkan dalam

penelitiannya bahwa gaya kepemimpinan relatifkuat terhadap prestasi kerja.

Sososutiksno (2005) menyatakan time budget pressure dapat

menampilkan perilaku disfungsional audit, tetapi tidak mempunyai pengaruh

terhadap kulitas audit. Sedangkan time budget pressure mempunyai pengaruh

tidak langsung terhadap kualitas audit. Ini berarti, ada pengaruh time budget

pressure terhadap kinerja auditor.

Basuki dan Mahardani (2006) menyatakan bahwa time budget pressure

memiliki pengaruh negatif dan signifikan secara langsung terhadap kulitas

audit, namun harus melalui perilaku underreporting of time terlebih dahulu.

Penurunan kulitas audit ini mencerminkan bahwa ada penurunan kinerja

auditor pada saat melaksanakan tugas audit.

Page 37: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

F. Kctcrkaitan Antar Variabcl Penelitian

1. Pengarnh Bndaya Organisasi terhadap Kinerja Anditor

Budaya memiliki arti penting dalam sebuah organisasi, baik

organisasi bisnis maupun organisasi publik. Budaya merupakan sistem

malrna bersama, wujud anggapan, nilai-nilai, keyakinan dan norma-norma

yang dimiliki secara bersama yang membedakan organisasi tersbut dengan

organisasi-organisasi lain dan menentukan bagaimana perilaku organisasi

dalam lingkungannya. Budaya organisasi juga memiliki peranan penting

bagi pemimpin dan me1tjadi kckuatan dalam mencapai organisasi yang

efektif.

Penelitian Trisnaningsih (2007) menyatakan bahwa budaya

organisasi berpengaruh positif terhadap kine1ja auditor. Lebih lanjut,

Trisnaningsih menyatakan bahwa terdapat indikasi budaya organisasi

kine1ja auditor jika auditor memiliki komitmen terhadap organisasinya.

Budaya organisasi terbentuk, dikembangkan, diperkuat atau

bahkan diubah, memberikan praktik yang dapat membantu menyatukan

nilai budaya anggota dengan nilai budaya organisasi (Sopiah, 2008:128).

Praktik ini juga dapat terjadi pada kantor akuntan publik, sebagai sebuah

organisasi wadah auditor yang bidang pekerjaanya rnembutuhkan tingkat

keahlian dan independensi yang tinggi dalam meningkatkan kinerja

auditor setinggi-tingginya. Berdasarkan beberapa basil penelitian terdahulu

dan kajian teoritis tersebut di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Page 38: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Ha1: Buda ya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor

2. Pengarnh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor

Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang dimiliki oleh

pemimpin selama proses rnengarahkan atau membimbing serta

mempengaruhi para peke1ja. Sunardi (2007) dalam penelitiannya

menyirnpulkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan relatif kuat terhadap

prestasi ketja (kine1ja). Hal ini selaras dengan yang dikernukakan oleh

Murwanto (2005) yang menyatakan bahwa kompetensi kepemimpinan

sangat berpengaruh terhadap kine1ja karyawan. Unsur kepemimpinan

harus orang yang berkualitas sesuai dengan kompetensinya sehingga dapat

meningkatkan efisiensi kine1ja karyawannya.

Yousef (2000) dalam Trisnaningsih (2007) meneliti tentang

komitmen organisasional sebagai mediasi hubungan antara gaya

kepemimpinan dengan kepuasan kerja dan kinerja dengan menggunakan

430 peke1ja individu di United Arab Emirates. Regresi berganda sebagai

alat analisis statistik. Hasil analisanya menyatakan komitmen

organisasional memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan dengan

kine1ja, sedangkan budaya organisasional juga memoderasi hubungan

antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja. Trisnanningsih (2007)

dalam penelitiannya menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh

langsung terhadap kinerja auditor. Hasil penelitiannya mengindikasikan

bahwa gaya kepemimpinan dalam kantor akuntan publik sebagai faktor

Page 39: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

yang dorninan dalarn rnenentukan dan pernbentukan karakter perusahaan.

Selanjutnya karakter perusahaan .akan rnempengaruhi output dari kinerja

auditor.

Gaya kepemimpinan seorang auditor dalam kantor akuntan publik

akan berpengaruh terhadap kinerja dari masing-rnasing anggota (auditor)

organisasi. Gaya kepernimpinan dapat mernpengaruhi kreatifitas kine1ja

auditor dalarn melaksanakan tugasnya sebagai anggota organisasi.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu dan kajian teoritis tersebut

di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha2: Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor

3. Pcngaruh Time Budget Pressure terhadap Kinerja Auditor

Time budget pressure merupakan suatu keadaan yang menunjukan

auditor dituntut untuk rnelakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang

sangat ketat dan kaku (Raghunatan, (199 I) dalarn Ulum (2005). Menu rut

Kelley, Margheim dan Pattison (1999) dalarn Ulum (2005) rneyatakan

bahwa time budget pressure berasal dari pemberdayaan batas waktu untuk

menyelesaikan tugas atau terjadi bila auditor mendapat tekanan waktu

dalam menyelesaikan tugas atau target yang telah ditetapkan. Solomon dan

Brown (1992) dalam Ulum (2005) menyatakan bahwa munculnya time

budget pressure disebabkan oleh adanya waktu yang telah dialokasikan

dalam melengkapi tugas audit te1ieutu.

Page 40: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Time budget memang berguna dan dibutuhkan dalam sistem

pengendalian di kantor akuntan publik. Akan tetapi seringkali dapat

menimbulkan tekanan yang berlebihan bagi para auditor sehingga akan

mempengaruhi niat, perhatian dan perilaku auditor (kinerja auditor).

Sososutiksno (2005) menyatakan time budget pressure dapat menampilkan

perilaku disfungsional audit, tetapi tidak mempunyai pengaruh terhadap

kulitas audit. Sedangkan time budget pressure mempunyai pengaruh tidak

langsung terhadap kualitas audit. Basuki dan Mahardani (2006)

menyatakan bahwa time budge/ pressure memiliki pengaruh negatif dan

signifikan secara langsung terhadap kulitas audit, namun harus melalui

perilaku underreporting of time terlebih dahulu. Tekanan dalam kadar

tertentu memang dibutuhkan untuk mendorong auditor beke1ja lebih

efisien, akan tetapi tekanan yang berlebihan akan menimbulkan perilaku

disfungsional. Perilaku disfungsional ini sendiri merupakan indikasi

bahwa kinerja auditor terganggu akibat tekanan dari anggaran waktu yang

telah ditetapkan.

Time budget pressure mengurangi efektifitas audit, efisiensi audit

dan mengurangi kualitas audit. Hal ini mengindikasikan bahwa time

budget pressure berpengaruh terhadap kine1ja auditor. Time budget

pressure dapat mempengaruhi kua!itas kine1ja auditor dalam

melaksanakan tugasnya. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu

dan kajian teoritis tersebut di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Page 41: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Ha3: Time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor

4. Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemim pinan dan Time Budget

Pressure terhadap Kinerja Auditor

Kelompok kerja dalam perusahaan merupakan pengelompokan

kerja dalam bentuk unit kerja dan masing-masing unit ke1ja itu dipimpin

oleh seorang manajer. Gaya manajer untuk rnengelola sumber daya

manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada peningkatan

kine1ja unit, yang pada akhirnya akan rnempengaruhi kinerja perusahaan

secara keseluruhan (Trisnaningsih, 2007)

Selanjutnya, teori kepernimpinan (Kreitner dan Kinichi, 2000

dalam Trisnaningsih ,2007) berasumsi bahwa gaya kepemirnpinan oleh

seorang manejer dapat dikembangkan dan diperbaiki secara sistematik.

Mereka juga mendefinisikan budaya organisasi sebagai perekat

perusahaan melalui nilai-nilai yang ditaati, peralatan sirnbolik dan cita-cita

sosial yang ingin dicapai. Setiap perusahaan pasti memiliki makna sendiri

terhadap kata budaya itu sendiri, yang meliputi : identitas, ideologi, etos,

budaya, pola perilaku, eksistensi, aturan, filosofi, tajuan, spirit, sumber

informasi, gaya dan visi perusahaan.

Murwanto (2007) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa

dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan perlu dilakukan

pembenahan dalam organisasi itu sendiri yang menyangkut gaya

Page 42: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

kepemimpinan dan budaya organisasi yang pada akhirnya meningkatkan

efisiensi, efektifitas, dan produktifitas.

Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan merupakan

aspek yang termasuk kedalam budaya organisasi dan menjadi bagian

penting didalamnya. Lebih lanjut, budaya organisasi juga sebagai aturan

main yang ada dalam perusahaan yang menjadi pegangan bagi sumber

daya manusia perusahaan dalam menjalankan kewajiban dan nilai-nilai

untuk berperilaku dalam perusahaan. Keduanya merupakan salah satu

aspek penting dalam meningkatkan kinerja auditor secara umum.

Sementara itu, time budget pressure menghadirkan gambaran yang

normal dari suatu auditor dalam sistem operasional. Time budget pressure

sangat penting bagi auditor dalam melaksanakan tugasnya dalam

peke1jaan audit sesuai dengan waktu permintaan klien dan menjadi kunci

sukses bagi masa depan karir auditor (Commissiou on Auditors'

Reponsibilities Report, 1978) dalam (Sososutiksno, 2005). Time budget

pressure digunakan sebagai sistem pengendalian di !cantor akuntan publik.

Budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure

dapat mempengaruhi kreatifitas kinerja auditor dalam melaksanakan

tugasnya sebagai anggota organisasi. Berdasarkan beberapa basil

penelitian terdahulu dan kajian teoritis tersebut di atas, dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Ha,: Budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure

berpengaruh signifikan terhadap kine1ja auditor

Page 43: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

G. Skema Pemikiran

Model penelitian yang digunakan dalarn penelitian ini dapat

digambarkan seperti dibawah ini. Pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial dan simultan.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Bndaya Organisasi

Gaya Kepemimpinan Kinerja Auditor

Time Budget Pressure

Page 44: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mencakup dalam bidang analisis akuntansi keprilakuan.

Ruang lingkup yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan

penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan dan pengaruh dua variabel atau lebih. Mengumpulkan data

mengenai pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget

pressure terhadap kinerja auditor yang be11ugas dalam sebuah kantor akuntan

publik. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas yang

digunakan dalam menjelaskan pengaruh variabel independen: budaya

organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure terhadap variabel

dependen.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah auditor yang beke1ja di Kantor

Akuntan Publik di wilayah Jakai1a. Dari populasi ini, peneliti akan

menentukan besarnya sampel dengan cara convenience sampling. Pemilihan

sainpel melalui convenience adalah memilih data sampel dari elemen populasi

(orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh (lndriantoro dan

Supomo, 2000: 150). Cara ini dilakukan karena elemen populasi yang dipilih

sebagai subyek sampel talc terbatas, sehingga peneliti memiliki kebebasan

Page 45: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

untuk memilih sampel yang paling tepat dan mudah. Responden dalam

penelitian ini adalah auditor yang beke1ja di kantor akuntan publik di wilayah

Jakarta. Alasan auditor dipilih sebagai responden adalah karena auditor yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan audit yang telah ditetapkan dalam

program audit sesuai dengan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP).

C. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dengan diantar langsung

kepada responden yaitu auditor independen yang beke1ja di !cantor akuntan

pub!ik di wilayah Jakarta. Kuesioner yang diajukan kepada responden dan

jawaban responden disampaikan dan dikumpulkan langsung (Indriantoro dan

Supomo, 2000:154)

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari dua

sumber, yaitu sumber data primer yang merupakan sumber data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, sedangkan sumber data

sekunder merupakan smnber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain).

Data sekunder umumnya berupa bukti, eatatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan (Indriantoro dan Supomo, 2000: 146)

r 1"1!".~P1JST ~.K,11.J\ N LH t Mil

llllJ "'° \H•· J~' "T4 L

Page 46: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

D. Metode Analisis Data

Pene!itian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif

dengan metode regresi berganda (multiple regression), yaitu untuk

memberikan gambaran tentang pengaruh budaya organisasi, gaya

kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kinerja auditor.

1. Statistik Dcskriptif

Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)

(Imam Ghozali, 2005:19).

2. Uji Knalitas Data

a. Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa baik suatu

instrumen mengukur suatu konsep yang seharusnya diukur. Suatu

instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang tepat

dari variabel yang diteliti. Pada penelitian ini, validitas diukur

menggunakan uji korelasi pearson. Uji ini dilakukan mengetahui

signifikansi hubungan pengaruh budaya organisasi, gaya

kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kine1ja auditor.

Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid adalah jika korelasi

antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor

mempunyai tingkat signifikasi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan

tersebut dapat dikatakan valid, clan jika korelasi skor masing-masing

Page 47: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

butir pe1ianyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikasi

diatas 0,05 maka butir pe1ianyaan tersebut tidak valid (Santoso,

2001 :271)

b. Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama. Pada penelitian ini reliabilitas diukur

dengan menggunakan Cronbach Alpha. Reliabilitas suatu konstruk

variabel dikatakan lebih jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60

(Nugroho, 2005:75).

Rum us varians

<2:>1' 2--L:x n a=

n

Dimana:

n = jumlah sampel

X = nilai skor yang dipilih

Rumus CA (a): a= [k~l1l- ~,ab']

Dimana:

a = reliabilitas instrumen

k = butir pertanyaan

at 2 = varians total

ab2 = jumlah varians butir

Page 48: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

3. Uji Asumsi Klasik

Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas be1tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data

normal atau tidak dengan menggunakan Normal P-P Plot. Model

regresi yang baik adalah adalah mempunyai distribusi normal atau

mendekati normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal,

sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005 :

I 12)

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas be1tujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali,

2005:91). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem

multikolonieritas atau multiko. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Ada tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi adalah dilihat dari besaran

VIP (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Regresi yang terbatas

dari problem multikolonieritas apabila nilai VIP<! 0 dan nilai tolerance

> 0, I 0, maka data tersebut tidak ada multikolonieritas (Ghozali,

2005:92).

Page 49: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model

regresi, te1jadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan lain. Salah satu cara yang digunakan untuk

mendeteksi adanya heterokedastisitas adalah menggunakan D plot,

dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali,

2001:69):

I) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang melebar kemudian

menyempit) maka telah te1jadi heteroskedastisitas.

2) jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada smnbu y maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

a. Multiple Regression

Model statistik yang dipakai adalah model regresi linear berganda

(multiple regression). Multiple regression adalah suatu teknik yang

digunakan untuk menghitung seberapa jauh hubungan antara beberapa

variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Model

regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 50: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Dimana:

Y = Variabel Dependen (Kine1ja Auditor)

a = Konstanta

b1.3 = Koefisien Regresi

X1 = Variabel Independen (Budaya Organisasi)

X2 = Variabel Independen (Gaya Kepemimpinan)

X3 = Variabel lndependen (Time Budget Pressure)

e =error

b. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan

model regresi berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh

mengenai hubungan variabel independen, yaitu:

l) Koefisien Detenninasi

Koefisien detenninasi (R2) bertujuan untuk mengukur kemampuan

variabel-variabel independen (Nugraha, 2005:50 dalam Retnawati,

2007) yaitu: budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time

budget pressure dalam menjelaskan variasi variabel dependen,

yaitu: kinerja auditor. Koefisien korelasi (R) untuk melihat

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Dibawah ini nilai-nilai untuk mengetahui seberapa kuat hubungan

variabel independen terhadap variabel dependen menurut Sugiono

(2003: I 83) dalam Retnowati (2007):

Page 51: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60c0,699

: Sangat Rendah

: Rendah

: Sedang

: Kuat

0,80-0, 1,000 : Sangat Kuat

Nilai K (kuadrat) yang kecil berarti kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variansi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang rnendekati satu berarti variabel independen

hampir sama sernua inforrnasi yang dibutuhkan memprediksi

variabel dependen.

2) Uji t

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual yaitu : budaya organisasi,

gaya kepemimpinan dan time budget pressure, dalam

menerangkan variasi variabel dependen, yaitu kine1ja auditor.

Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen,

maka nilai signifikan dibandingkan dengan derajat

kepercayaannya. Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka H,

ditolak. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0,05

maka Ha diterima. Bila H, diterima ini berarti ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2005 : 85)

Page 52: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

3) Uji F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah keseluruhan

variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap satu variabel dependen. Menurut Ghozali (2005:84) dapat

disimpulkan bahwa jika nilai signifikan > 0,05 malrn H, ditolak,

namun jika nilai signifikasi < 0,05 maka H, diterima.

E. Opcrasionalisasi Variabel dan Pengukuran

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel Jain.

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:

a. Budaya Organisasi (organization culture)

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dominan yang disebarluaskan

dalam perusahaan dan organisasi seperti KAP dan diacu sebagai

filosofi kine1ja karyawan. Variabel budaya organisasi dalam penelitian

ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh

Hofstede (1990) dalam Trisnaningsih (2007). Instrumen tercliri dari 3

elemen budaya organisasi yang berorientasi pada orang clan 4 elemen

budaya organisasi yang berorientasi pada peke1jaan.

Page 53: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

b. Gaya Kepemimpin.an (leadership style)

Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang

pemimpin untuk mempengaruhi di dalam mengatur dan

mengkoordinasikan bawahannya dalam rangka pencapaian tujuan

perusahaan yang efektif. Variabel gaya kepemimpinan dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Gibson (1996) dalam Trisnaningsih (2007).

lnstrumen terdiri dari 5 item gaya kepemimpinan konsiderasi dan 4

item gaya kepemimpinan struktur inisiatif.

c. Time Budget Pressure

Time budget pressure adalah keadaan dimana auditor dituntut untuk

melakukan efisiensi terhadap pekerjaannya akibat adanya pembatasan

waktu dalam anggaran waktu yang ketat. Variabel lime budget

pressure diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan

oleh Weningtyas (2006). lnstrumen terdiri dari 4 item anggaran waktu

audit.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel independen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel kine1ja auditor. Kinerja auditor merupakan tindakan atau

pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam

kurun waktu te1ientu. Variabel kinerja auditor dalam penelitian ini diukur

Page 54: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Larkin (1990),

dan telah direplikasi oleh Trisnaningsih (2004)

Tabcl 3.1

Variabel dan Pengukurannya

No Variabel Sub Variabcl Alat Indilkator Skala

1 Budaya I. Budaya I. Auditor lebih te1iarik Skala Organisasi organisasi peke1jaan dibandingkan

Ordinal (Hofstede, berorientasi yang mengerjakannya 1990; dalam pada orang 2. Keputusan lebih sering Trisnaningsih, 2. Budaya dibuat bawahan 2007) organisasi 3. Pemimpin cenderung

berorientasi mernpe1iahankan pad a pegawai berprestasi pekerjaan 4. Perubahan ditentukan

oleh surat keputusan pimpinan

5. Petunjuk kerja yangjelas kepada pegawai baru

6. Ada ilrntan dengan rnasyarakat di perusahaan

7. Peduli terhadap masalah pegawai.

2 Ga ya I. Ga ya I. Hubungan atasan dengan Skala Kepemimpina kepemimpi- bawahan sangat dekat Ordinal n (Gibson, nan 2. Saling percaya atasan, 1996; dalarn konsiderasi bawahan dan rekan ke1ja Trisnaningsih 2. Ga ya 3. Suasana keke!uargaan di 2007) kepe1nimpi- tempat kerja

nan struktur 4. Pimpinan menghargai inisiatif gagasan bawahan

5. Kornunikasi terbuka atasan, bawahan dan rekan ke1ja

6. Hubungan yang baik dan harmonis antar anggota

7. Pimpinan marnpu berkomunikasi dengan baik bawahan

8. Pimpinan mengarahkan

Page 55: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

penge1jaan tugas 9. Menekankan pekerjaan

fokus pada hasil dan tujuan

3 Time Budget Anggaran I. Kurangnya anggaran Skala Pressure waktu audit waktu audit Ordinal (Weningtyas, 2. Auditor mengaudit 2006) beberapa perusahaan

dalam periode yang sama 3. Melanggar anggaran

waktu audit yang direncanakan

4. Pen<•Qunaan jam !em bur 4 Kinerja Prestasi kerja 1. Tinggi pendidikan dan Skala

auditor dalam KAP tinggi kine1ja Ordinal (Larkin, 1990 2. Lama pengalarnan, dalam kineija baik dan Trisnaningsih, profesional 2004) 3. Usia rnempengaruhi

kine1ja dalam profesi 4. Menghadiri dan

partisipasi dalarn perternuan auditor

5. Mernbaca jurnal auditing 6. Tetap beke1ja meski

potong gaji 7. Peke1jaan rnemotivasi

untuk lebih baik 8. Perlakuan perusahaan

memotivasi berbuat lebih baik

9. Gaji yang diterima rnernotivasi berbuat !ebih baik

I 0. Merasa puas dalam bidang peke1jaan

11. Menyukai bidang peke1jaan

12. Menyukai bidang oekerjaan sendiri

Page 56: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Um urn Objck Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penclitian

Penelitian ini dilaksanakan pada akuntan publik (auditor) yang

beke1ja di kantor akuntan publik yang terletak di wilayah DKI Jakarta.

Auditor yang dilibatkan meliputi pa1iner, manajer, supervisor, auditor

senior dan auditor junior

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrurnen kuesioner

yang di sebar ke beberapa auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik

di wilayah Jakarta. Dari 246 Kantor Akuntan Publik yang terdaftar dalam

Direktori Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik (AP) Tahun

2008 (!AP!, 2008) yang ada di Jakarta, peneliti mernbagikan dan

rnengurnpulkan kuesioner secara langsung kepada 11 Kantor Akuntan

Publik, yaitu:

Tabel 4.1 Data Kantor Akuntan Publik

No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioncr Kuesioner

dikirim dikembalikan

1. Abdul Hamid dan Khairunnas 7 7 2. Darrnenta dan Tjahio 10 10 3. Doli, Bambang, Sudannadji, 10 10

Dadang 4. Drs. A. Salam Rauf dan Rekan 10 10 5. Drs. Sukrnadi Siswantoro lO 10 6. Drs. Thomas, Lesmana, Henki dan 10

I 0

Rekan Bersambung pada halaman selan1utnya.

Page 57: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

L. bl41 an1utan ta e 8. Freddy Pam Situmorang 10 0 8. Gatot Pe1madi Joewono 3 2 9. Hasnil, M. Yasin dan Rekan 10 10 10. Jimmy Budhi dan Rekan 10 10 11. Rama Wendra 10 10

Total JOO 79 Sumber: Data primer

Penyebaran kuesioner dilakukan pada akhir bulan April 2009,

sedangkan proses pengambilan dan pengumpulan data dilakukan sampai

akhir bulan Mei 2009. Kuesioner yang dikirim sebanyak I 00 lembar

eksemplar, sedangkan jumlah yang kembali sebanyak 79 kuesioner atau

sebesar 79% dari keseluruhan kuesioner yang dikirim, 21 kuesioner yang

tidak kembali, 61 kuesioner yang dapat diolah dan 18 kuesioner tidak bisa

diolah. Ringkasan pembagian kuesioner dan pengumpulan kuesioner

dalam penelitian ini ditunjukan dalam tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2 Data Pcnyebaran Kuesioner

Keterangan Jumlah

Kuesioner yang dise bar JOO

Kuesioner yang terkumpul 79

Kuesioner yang tidak terkumpul 21

Kuesioner yang bisa diolah 61

Kuesioner yang tidak bisa diolah 18

Tingkat Pengembalian (respons rate)

79 I 100 * 100% 79%

Page 58: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

2. Deskripsi Data

Deskripsi data penelitian ini menyajikan identitas responden yaitu

auditor eksternal pada beberapa kantor akuntan publik di wilayah Jakarta

a. Deskripsi responden berdasarkanjenis kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada label 4.3 dibawah ini

Tabel 4.3 Deskripsi Reponden Bedasarkan Jenis Kelamin

Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent

Valid Laki-laki 41 67.2 67.2 67.2

Perempuan 20 32.8 32.8 100.0

Total 61 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa reponden

didominasi jenis kelamin pria sebesar 67.2% at.au 41 responden, dan

sisanya be1jenis kelamin wanita 20 responden atau sebesar 32.8%. Hal

ini dapat terlihat bahwa responden pria lebih banyak dibandingkan

responden wanita.

Page 59: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Karakteritik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada

label 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Deskripsi Reponden Bedasarkan Usia

Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent

Valid < 30 tahun 50 82.0 82.0 82.0

30 - 45 tahun 10 16.4 16.4 16.4

> 45 tahun 1 1.6 1.6 1.6 Total 100.0 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Dari segi usia dapat diidentifikasi bahwa responden terbanyak

adalah responden usia produktif dibawah usia 30 tahun yaitu 50

responden atau 82%, responden usia 30 tahun sampai 45 tahun 10

responden atau 16,4% dan responden usia diatas 45 tahun I responden

atau 1.6%

Page 60: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

c. Deshipsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat

dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent

Valid D3 2 3.3 3.3 3.3

S1 53 86.9 86.9 90.2

S2 5 8.2 8.2 98.4

S3 1 1.6 1.6 100.0

Total 61 100.0 100.00

Sumber: data pruner d10lah

Tabel 4.5 menunjukan bahwa tingkat pendidikan terakhir

responden paling banyak adalah Strata Satu (SI) 53 responden atau

sebesar 86.9%, tingkat pendidikan terakhir Magister (S2) 5 responden

atau sebesar 8.2%, tingkat pendidikan terakhir Doktor (S3) I

responden atau 1.6%, sedangkan tingkat pendidikan terakhir akademik

2 responden atau 3.3%

Page 61: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

d. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja

Karakteristik responden berdasarkan lama beke1ja dapat dilihat

pada tabel 4.6 dibawah ini.

Tabel 4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent

Valid > 5 tahun 5 8.2 8.2 8.2

3-5 tahun 10 16.4 16.4 24.6

1 - 3 tahun 44 72.1 72.6 96.7

< 1 tahun 2 3.3 3.3 100.0

Total 61 100.0 100.00

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.6 rnenunjukan bahwa lama beke1ja auditor bervariasi,

diantaranya 3.3% atau 2 responden beke1ja dibawah I tahun, 72.1 %

atau 44 responden bekerja diantara 1 tahun sampai 3 tahun, 16.4% atau

10 responden beke1ja diantara 3 tahun sampai 5 tahun dan yang

bekerja diatas 5 tahun sebesar 8.2% atau 5 responden.

Page 62: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

e. Deskripsi responden berdasarkan bidang kerja yang ditangani

Karakteristik responden berdasarkan bidang kerja yang

ditangani dapat dilihat pada label 4.7 dibawah ini.

Tabcl 4.7 Deskripsi Rcspondcn Berdasarkan Bidang Kerja Yang Ditangani

Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent

Valid Audit 58 95.1 95.1 91.5

Konsut Manaj 1 1.6 1.6 1.6

Pajak 2 3.3 3.3 3.3 Total 100.0 100.0 100.0

Sumber: Data pnmer yang d1olah

Berdasarkan tabel 4. 7 menunjukan bahwa responden yang

mempunyai bi dang peke1jaan audit lebih banyak sebesar 95. l % atau

58 responden, sedangkan sisanya memptmyai bidang pekerjaan konsul

manajemen sebesar 1.6% atau I responden dan pajak sebesar 3.3%

atau 2 responden.

B. Penemuan

1. Statistik Dcskriptif

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang

meliputi budaya organisasi, gaya kepemimpinan, time budget pressure dan

kine1ja auditor akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat

dalam label 4.8

Page 63: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Budayaorganisasi 61 13 35 26.07 5.316

Gayakepen1impinan 61 24 45 34.31 4.749

Timebudgetpressure 61 5 19 11.49 3.080

Kinerjaauditor 61 31 60 43.36 6.183

Valid N (listwise) 61

Sumber: Data primer yang d1olah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel budaya organisasi

jawaban minimum responden sebesar 13 dan maksimum sebesar 35,

dengan rata-rata total jawaban 26,07 dan standar deviasi sebesar 5,316.

Pada variabel gaya kepemirnpinan minimum jawaban responden sebesar

24 dan maksimurn sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban 34,31 dan

standar deviasi sebesar 4,749. Variabel time budget pressure minimum

jawaban responden sebesar 5 dan maksimum sebesar 19, dengan rata-rata

total jawaban 11,49 dan standar deviasi sebesar 3,080. Variabel kine1ja

auditor eksternal minimum jawaban responden sebesar 31 dan maksimum

sebesar 60, dengan rata-rata total jawaban 37,67 dan standar deviasi

sebesar 6, 183.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada

Page 64: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid, tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari

empat variabel dengan 61 sampel responden.

Tabcl 4.9 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi (Variabel X 1)

Butir Pertanyaan Pearson Sig

Kesimpulan Corelation (2-Tailed)

Budaya Organisasi 1 .815 0,000 Valid Budaya Organisasi 2 .718 0,000 Valid Budaya Organisasi 3 .725 0,000 Valid Budaya Organisasi 4 .488 0,000 Valid Budaya Organisasi 5 .501 0,000 Valid Budaya Organisasi 6 .728 0,000 Valid Budaya Organisasi 7 .707 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang d1olah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel budaya organisasi mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05.

Page 65: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan (Variabel X2)

Butir Pertanyaan Pearson Sig

Kesimpu lan Corelation (2-Tailed)

Gaya Kepemimpinan 1 .708 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 2 .708 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 3 .587 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 4 .710 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 5 .841 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 6 .697 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 7 .806 0,000 Valid Gaya Kepemirnpinan 8 .614 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 9 .392 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 rnenunjukkan variabel gaya kepemimpinan mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan ni!ai signifikansi lebih

keci! dari 0,05.

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Time Budget Pressure (Variabel X3)

Butir Pertanyaan Pearson Sig

Kesimpulan Corelation (2-Tailed)

Time Budget Pressure 1 .834 0.000 Valid Time Budget Pressure 2 .471 0.000 Valid Time Budget Pressure 3 .697 0.000 Valid Time Budget Pressure 4 .853 0.000 Valid

Sumter: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel time budget pressure

rnernpunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Page 66: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor (Variabel Y)

Butir Pertanyaan Pearson Sig

Kesimpulan Corelation (2-Tailed)

Kinerja Auditor I .468 0.000 Valid .552 0.000 Valid

Kine1ja Auditor 2 .652 0.000 Valid

Kinerja Auditor 3 .771 0.000 Valid

Kinerja Auditor 4 .687 0.000 Valid

Kine1ja Auditor 5 .660 0.000 Valid

Kinerja Auditor 6 .506 0.000 Valid

Kinetja Auditor 7 .729 0.000 Valid

Kinerja Auditor 8 .560 0.000 Valid

Kine1ja Auditor 10 .523 0.000 Valid

Kinerja Auditor 11 .498. 0.000 Valid

Kinetja Auditor 12 .365 0.000 Valid

Sumber: Data pnmer y Kmerja Auditor yang dtolah

Tabel 4.12 menunjukkan variabel kinerja auditor mempunyai

!criteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05.

b. Uji Reliabilitas

lnstrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bi la digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik

jika memiliki nilai cronbach alpha> 0.60.

Page 67: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Tabcl 4.13 Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi

Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items

.798 .799

Sumber: Data pruner yang diolah

7

Tabel 4.13 menunjukkan nilai croanbach 's alpha alas variabel

budaya organisasi sebesar 0, 798, sehingga dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena rnempunyai nilai

croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.

Tabel 4.14 Hasil Uji Rcliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items

.854 .850

Surnber: Data primer yang diolah

9

Tabel 4.14 menunjukkan nilai croanbach's alpha atas variabel

gaya kepemimpinan sebesar 0,854, sehingga dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena rnempunyai nilai

croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.

Page 68: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Time Budget Pressure

Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items

.660 .680

Sumber: Data pruner yang d1olah

4

Tabel 4. 15 menunjukkan nilai croanbach 's alpha atas variabel

time budget pressure sebesar 0,660, sehingga dapat disimpulkan

bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.

Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Auditor

Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items

.821 .823

Sumber: Data pruner yang d1olah

12

Tabel 4.16 menmtjukkan nilai croanbach 's alpha atas variabel

kine1ja auditor sebesar 0,821, sehingga dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti

bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang

relatif sama denganjawaban sebelumnya.

Page 69: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel

independen yaitu budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time

budget pressure dan variabel dependen yaitu kinerja auditor clalam

sebuah regresi berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini,

normalitas data ditentukan dengan normal P-P Plot. Hasil uji

normalitas menggunkan program SPSS versi 15 pata dilihat pada

gambar sebagai berikut.

Gambar4.1 Uji Normalitas P-Plot

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: kinerjaauditor

0.8

0.2

0.0

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Observed Cu1n Prob

1.0

Grafilc diatas memperlihatkan hasil dari uji nonnalitas dengan

menggunakan probability plot bahwa distribusi dari titik-titik data

Page 70: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

variabel menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik

data searah mengikuti garis diagonal. Jadi data pada keseluruhan

variabel dapat dikatakan berdistribusi normal atau sudah mernenuhi

asurnsi norrnalitas.

b. Multikolonieritas

Deteksi terhadap multikolinearitas dapat dilihat dari variance

inflationfactor (VIF) dan tolerance (TOL). Pada label 4.14

Tabel 4.17 Uji Multikolinearitas

Collinearit Statistics

Model Tolerance VIF

1 budayaorganisasi ,984 1,016 gayakepemimpinan ,916 1,092 timebudaetoressure ,906 1, 104

Sumber: Data prnner yang d10lah

Berdasarkan label 4.17 terlihat bahwa nilai tolerance tidak

kurang dari 0, I dan nilai variance in lat ion factor (VIF) tidak lebih dari

I 0, dapat disimpulkan hasil tersebut mengindikasikan tidak terdapat

gejala multikolinearitas terhadap variabel penelitian. Sehingga model

regresi berganda dapat digunakan dalam penelitian.

c. Uji Heterokedastisitas

Has ii uji heterokedastisitas digambarkan pada grafik scatterplot

untuk menguji variabel independen yaitu budaya organisasi, gaya

kepemimpinan dan time budget pressure, dan variabel dependen yaitu

kine1ja auditor.

Page 71: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable; kinerjaauditor

.3 ·2 ·1 0 3

Regression Standardized Predicted Value

Berdasarkan grafik scatterplot menunjukan bahwa titik-titik

data menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola, baik

garis maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak

te1jadi heterokedatisitas pada model regresi berganda, sehingga

model regresi dapat disimpulkan bahwa instrurnen penelitian ini

rnernenuhi asumsi hornokedatisitas.

Page 72: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Nilai koefisien determinan (R square) pada tabel model

summmy(b) sebesar 0.214 dan nilai koefisien determinan yang

disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0.173, karena jumlah

variabel independen yang digunakan Jebih dari dua, maka peneliti

menggunakan koefisien determinasi yang disesuaikan (Santoso,

2000:167). Jadi, nilai yang dipakai adalah 0.173, jika disajikan

dalam bentuk persentase 17,3%, angka tersebut mempunyai

maksud bahwa variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan

dan time budget pressure secara bersarna dapat rnenjelaskan 17,3%

terhadap variabel kine1ja auditor dan sisanya 83,7% (100%-17,3%)

dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak tennasuk dalam analisis

regresi ini. Standard error of estimate adalah sebesar 5.292,

semakin kecil standart error of estimate maka mernbuat model

regresi sernakin tepat dalarn memprediksi variabel dependen.

2) Uji Statistik t (uji parsial)

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai t dan p value

(sig) yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel coefficients.

Dasar pengambilan keputusan untuk menerirna atau menolak

hipotesis tiap variabel independen adalah sebagai berikut:

a) jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probalitas 0.05

atau (sig < 0.05) dan nilai t lebih besar dari nilai 2 atau (t > 2),

maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan (variabel

Page 73: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

independen secara parsial mempunyai pengaruh terhadap

variable dependen).

b) jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probalitas 0.05

atau (sig > 0.05) dan nilai t lebih kecil dari nilai 2 atau (t < 2),

maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak signifikan

(variable independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen).

Tabel 4.20 Hasil Uji t Coeficients (a)

Unstandadized Standadized Coeficients Coeficients

Model s· Std. Error Beta- I Sig 1 (Constant} 29,584 7,833 3,777 ,000

Budayaorganisasitot ,094 ,138 ,081 ,682 ,498

Gayakepemimpinantot ,459 ,160 ,353 2,874 ,006

Timebudgetpressuertot -,385 ,248 -,1H2 -1,554 ,126

Sumber: Data primer diolah

Hipotesis dan basil analisis SPSS v. 15 untuk variabel

budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan time budget pressure

dijabarkan sebagai berikut:

Hipotesis 1: Budaya organisasi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja anditor

Hasil uji hipotesis I dapat dilihat pada tabel 4.20 dapat

diidentifikasi bahwa variabel budaya organisasi terhadap kine1ja

auditor memiliki nilai t sebesar 0,682 dengan nilai probabilitas sig

0,498, ini berarti nilai t lebih kecil dari 2 atau (t < 2) dan nilai

probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau (0.685

Page 74: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

> 0.05). Maka, budaya organisasi tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja auditor.

Hipotcsis 2: Gaya kcpcmimpinan bcrpcngaruh signifikan

tcrhadap kinerja auditor

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.20 dapat

diidentifikasi bahwa variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja

auditor memiliki nilai t sebesar 2,874 dengan nilai probabilitas sig

0,006, ini bera1ii nilai t lebih besar dari 2 atau (t > 2) dan nilai

probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau (0.006 <

0.05). Maka, gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor.

Hipotcsis 3: Time budget pressure berpengaruh signifikan

terhadap kinerja auditor

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.20 dapat

diidentifikasi bahwa variabel time budget perssure terhadap kine1ja

auditor memiliki nilai t sebesar -1,192 dengan nilai probabilitas sig

0, 126, ini berarti nilai t lebih kecil dari 2 atau (t < 2) dan nilai

probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau (0.126

> 0.05). Maka, time budget pressure tidak berpengarub secara

signifikan terbadap kine1ja auditor.

3) Uji Statistik F (uji simultan)

Pengl(jian adanya pengarub variabel independen secara

simultan terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat

Page 75: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

nilai F yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel ANO VA".

Dasar pengambilan keputusan uji simultan antara variabel X1, X2,

dan X3 terhadap variabel Y adalah sebagai berikut:

a) Jika probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 atau

(sig < 0,05) dan nilai F lebih besar dari nilai 4 atau > 4 rnaka

Ha diterima dan Ho ditolak, miinya signifikan (variabel

independen secara simultan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen).

b) Jika probabilitas sig lebih beasr dari nilai probabilitas 0.05 atau

(sig > 0,05) dan nilai F lebih kecil dari nilai 4 atau < 4 maka Ha

ditolak dan Ho diterima, miinya tidak signifikan (variabel

independen secara simultan tidak mempunyai pengarnh yang

signifikan terhadap variabel dependen).

Tabel 4.21

Hasil Uji FANOVA (b)

Model Sum of

df Mean F Sig

Squares Square 1 Regression 491,452 3 163,817 5,140 ,003"

Residual 182,614 57 31,625 Total 2294,066 60

a. Predictors: (Constant), tbptot, botot, gktot b. Dependent Variable: katot

Berdasarkan tabel 4.18 terlihat nilai F adalah 5,140 dengan

probabilitas 0,003, karena probabilitas 0,003 jauh lebih kecil dari

0,05 dan nilai F 5,140 lebih besar dari 4, maka model regresi bisa

dipakai untuk memprediksi audit sampling. Atau bisa dikatakan

budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure

Page 76: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

secara bersarna berpengarnh signifikan terhadap kine1ja auditor,

rnaka H4 diterirna.

C. Pembahasan

I. Pengaruh budaya organisasi tcrhadap kinerja auditor

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa budaya organisasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Dengan demikian, budaya

organisasi bukan merupakan nilai-nilai yang dominan dalam kantor

akuntan publik dan bukan sebagai acuan bagi kinerja auditor. Hasil

penelitian ini konsisten dengan Trisnaningsih (2007) yang menyatakan

bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap

kinerja auditor. Budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja auditor

jika auditor mempunyai komitmen organisasi.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Murwanto (2007) dan

Flamholtz dan Naraziman (2005) dalam Trisnaningsih (2007) yang

menyatakan bahwa beberapa elemen budaya organisasi mempunyai

pengaruh kine1ja auditor. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan

karakteristik populasi penelitiim dan perbedaan jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini.

2. Pengaruh gaya kepemimpinan terbadap kinerja auditor

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa gaya kepemimpinan

berpengaruh secara signifikan terhadap kine1ja auditor. Dengan demikian

gaya kepemimpinan merupakan faktor yang menentukan dan pembentukan

Page 77: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

karakter kantor akuntan publik serta pada akhirnya mempengaruhi basil

dari kinerja auditor. Hasil penelitian ini konsisten dengan Trisnaningsih

(2007), Murwanto (2007) dan Sunardi (2005) yang menyatakan bahwa

gaya kepemimpinan berpengaruh secara langsung dan dominan terhadap

kinerja auditor.

3. Pengaruh time budget pressure terhadap kinerja auditor

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa time budget pressure tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Dengan demikian

time budget pressure merupakan lazim dan cara yang digunakan dalam

memberi motivasi kepada auditor untuk bekerja lebih keras dan efisien.

Dengan adanya tekanan anggaran waktu, maka auditor sedapat mungkin

beke1ja sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditetapkan untuk

mendapatkan penilaian kinerja yang baik dari atasan sehingga tetap

mendapat tugas pada audit-audit berikutnya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan Basuki dan Mahardani (2006) dan Ulum (2005).

Sementara itu, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Sososutikno

(2005). Hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik populasi

penelitian, perbedaan jumlah sampel dan metode pengujian yang

digunakan.

4. Pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget

pressure terhadap kinerja auditor.

Basil uji hipotesis menunjukan bahwa budaya organisasi, gaya

kepemimpinan dan time budget pressure secara simultan berpengaruh

Page 78: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

positif kinerja auditor. Dengan demikian bahwa dalam sebuah organisasi

kantor akuntan publik, budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time

budget pressure bersinergi turut mempengaruhi kine1ja auditor. Hal ini

te1jadi karena budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget

pressure merupakan faktor-faktor yang ada dalam sebuah organisasi dan

menentukan proses yang dijalankan dan output yang dihasilkan oleh

sebuah organisasi. Penelitian ini sejalan dengan Murwanto (2007) yang

menyatakan bahwa organisasi dan gaya kepemimpinan secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Page 79: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

A. Kesimpulan

BABY

PENUTUP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali dan

menganalisis signifikansi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja

auditor, signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor,

signifikansi pengaruh time budget pressure terhadap kinerja auditor dan secara

simultan signifikansi pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan

time budget presure terhadap kinerja auditor. Metode penelitian yang

digunakan adalah hipotesis. Hipotesis yag digunakan ada empat, sampel yang

digunakan ada 61 responden yaitu auditor eskternal atau akuntan publik yang

beke1ja di kantor akuntan publik yang berada di wilayah Jakaiia.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

J. Hasil uji t menunjukan budaya organisasi tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja auditor. Hal ini konsisten dengan penelitian

Trisnaningsih (2007).

2. Hasil uji t menunjukan gaya kepemimpianan gaya kepemirnpinan

berpengaruh secara signifikan terhadap kine1ja auditor. Hal ini konsisten

dengan penelitian Trisnaningsih (2007), Murwanto (2007) dan Sunardi

(2005)

Page 80: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

3. Hasil uji t menunjukan time budget pressure tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kine1ja auditor. Hal ini konsisten dengan penelitian

Basuki dan Mahardani (2006) dan Ulum (2005)

4. Hasil uji F menunjukan budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time

budget pressure secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap

kine1ja auditor. Hal ini konsisten dengan penelitian Murwanto (2007)

B. Implikasi

Dari beberapa porn kesimpulan diatas juga memberikan implikasi

bahwa variabel budaya sebuah organisasi tidak mempengaruhi kine1ja

anggota dari organisasi tersebut. Budaya yang ada dan dijalankan dalam

sebuah kantor akuntan publik tidak selalu menjadi budaya pribadi yang

dijalankan oleh auditor dalam melakukan audit sehingga mempengaruhi

kine1ja auditor. Budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja auditor

apabila ada factor-faktor lain seperti komitmen organisasi, pemahaman good

governance yang turut mempengaruhi pengaruh budaya organisasi terhadap

kinerja auditor. Selanjutnya, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh sebuah

kantor akuntan publik mempunyai pengaruh terhadap kine1ja auditor kantor

akuntan publik tersebut. Gaya kepemimpinan merupakan faktor yang dominan

dan menentukan dan pembentukan karakter sebuah organisasi yang pada

akhirnya menentukan dan membentuk karakter ke1ja dan kinerja auditor.

Sementara itu, time budget pressure tidak mempengaruhi kinerja auditor

dalam melakukan audit. Adanya time budget pressure merupakan suatu yang

Page 81: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

3. Mengganti variabel ataupun menambahkan variabel intervening yang lain.

4. Menggunakan survey dengan metode lain, misalnya wawancara secara

langsung agar dapat dilakukan pengawasan atas jawaban responden dalam

menjawab pertanyaaan.

Page 82: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

DAFTAR PUSTAKA

Arens dan Loebbecke, Auditing Pendekatan Te1padu, Edisi Indonesia, Jakarta, Salemba Empat, 2009.

Boynton, William C, Raymond N. Jonhson and Walter G Kell, Modern Auditing, Edisi Tujuh, Jilid 1, Jakarta, Erlangga, 2003.

Gibson, James, lvancevich John M dan Donnely James H, Jr. Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses, Te1jemahan. Jilid L, Jakarta, Binarupa Aksara, 1996.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005.

H.amid, Abdul, Buku Panduan Penulisan Skripsi, Juni, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta, 2007.

Handayani, Sri, Pengaruh Komputer Mikro Terhadap Kinerja dan Kepuasan Akuntan Publik, Tesis S2, Yogyakaiia, UGM, 2001.

Herningsih, Sucahyo, Penghentian Prematur Alas Prosedur Audit, Sebuah Studi Empiris pada KAP, Jakmia, Wahana Vol. 4 No. 5, 2002.

Hersey, Paul dan Kennet Blancard, Management Of Organization Behavior, J akaiia, Erlangga, 1992.

!AP! dan PPAJP Departemen Keuangan Republik Indonesia, Buku Direktori Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik (AP) Tahun 2008, Jakmia, 2008.

lndriantoro, Nur dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Alaintansi dan Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta, '.WOO.

Kartika, Indri dan Novita Wijayanti, Locus of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit, Makassar, Simposium Nasional Akuntansi X, 2007.

Kreitner dan Kinicki, Perilaku Organisasi. Jakarta, Salemba Empat, 2005.

Ludigdo, Unti, Strukturasi Praktik Etika di Kantor Akuntan Publik: Sebuah Studi Interpretif. Padang, Simposium Nasional Akuntansi IX. Universitas Andalas, 2006.

Page 83: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Luthans, Fred, Organizational Behavior, International Edition. New York. McGraw-Hill. Inc., 2008.

Mahardani, Krisna Yunika dan Basuki, Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu terhadap Perilaku Disfimgsional Auditor dan Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya, Semarang, JURNAL MAKS! Vol. 6, 2006.

Mangkunegara, Anwar Prabu, Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Petiarna, Bandung PT .. Refika Aditama, 2005.

Murwanto, Tri Agus, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kine1ja Bengkel Fajar Utama Mandiri lvfotor, Jakarta, Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Vol.2, 2007.

Retnawati, Reni, Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit, Skripsi, Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Ilrnu Sosial UIN Jakarta, 2007.

Robbins, P Stephen, Essential of Organizational Behavior, Fifth Edition Prentice Hall, nc, 2003.

Robbins, P Stephen dan Mary Coulter. Manajemen (Jv.(anagement). Edisi Indonesia, Jilid I, Prehallindo, Jakarta, 2002.

Santoso, Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta, Elex Media Komputindo, 200 I.

Siagian, Sondang P., Teori dan Praktek Kepemimpinan, Jakatia, Rineka Cipta, 2002.

Sopiah, Peri/a/cu Organisasi, Yogyakarta, Penerbit ANDI, 2008.

Sososutiksno, Christina, Relation of Time Budget Pressure By Dysfungtional Audit Behavior and It's Influence To Audit Quality, Jakarta, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2005.

Sunardi, Analisis Pengaruh Kepemimpinan terhadap Prestasi Ke1ja Pegawai pada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan di Kabupaten Situbondo, Jakmia, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2007.

Surya, Reza dan Santosa Tri Hananto, Pengaruh Emotional Quotient Auditor terhadap Kine1ja Auditor di Kantor Akuntan Publik,. Jakarta, Perspektif Vol. 9, 2004

Trisnaningsih, Sri, lndependensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan

Page 84: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Lampiran l

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Responden

Di tempat

Dengan honnat,

,Jakarta, April 2009

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S 1)

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, saya:

Nama

NIM

: Yusup Ginanjar

: 105082002782

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Ilnrn Sosial/AlmntansiNIII

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul "Pengarnh Budaya

Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi

Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta".

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/lbu untuk menjadi responden dengan

mengisi lembar· kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu

waktu bekerjanya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak

digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/lbu bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya

jaga sesuai dengan etika penelitian.

lnformasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/lbu merupakan faktor kunci untuk mengetahui

pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kinerja auditor.

•!• Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengar1 lengkap semua

pertanyaan, karena apabila terdapat sa/ah satu nomor yang tidak di i:si maka kuesioner dianggap

tidak ber/aku.

•!• Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang pen ting memilih jawaban yang

sesuai dengan pendapat anda.

Atas kesediaan Bapak/lbu meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam

eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.

Dasen Pembimbing

(Amilin SE, AK. MSi)

Hormat saya,

Peneliti

(Yusup Ginanjar)

Page 85: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Nama

NamaKAP

Jenis Kelamin

Umur

Bidang Kerja

IDENTITAS RESPONDEN

: 0 Lald-laki

: ............ talrnn

: 0 Auditing

0 Perpajakan

:0 03 0 SI

0 Perempuan

0 Konsul Manajemen

0 Sistem Informasi

0 S2 C) 83 Pendidikan Terakhir

Pengalaman Kerja : 0 <I tahun 0 l-3 tahun C) >3 tahun

I. Variabel Budaya Organisasi (X1)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS)

4= Setuj u (S)

2= Tidak Setuju (TS)

5= Sangat Setuju (SS)

No Uraian

I Organisasi di tempat saya beke1ja, keputusan penting !ebih sering dibuat oleh individu daripada secara kelomook

2 Di tempat saya bekerja, saya lebih tertarik pada hasil pekerjaan dibandingkan dengan orang yang menge~jakannya

3 Organisasi di tempat saya bekerja, keputusan lebih sering

4 Para pimpinan di tempat saya bekerja, cenderung mempertahankan pegawai yang berprestasi

5 Organisasi di tempat saya bekerja, perubahan-perubahan ditentukan berdasarkan surat keoutusan oimoinan

6 Organisasi di tempat saya bekerja, pimpinan memberikan oetunjuk kerja yang jelas keoada pegawai baru

7 Organisasi di tempat saya beke1ja, mempunyai ikatan te1ientu dengan masyarakat di sekitar oerusahaan

3= Netral(N)

STS TS N

1 2 3

I 2 3

I 2 3

1 2 3

1 2 3

1 2 3

I 2 3

s SS

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

Page 86: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

4. Variabel Kinerja Anditor

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

l= Sangat Tidak Setuju (STS)

4= Setuj u (S)

2= Tidak Setuju (TS)

5= Sangat Setuju (SS)

3= Netral(N)

No Uraian STS TS

I Serna kin tinggi tingkat pendidikan auditor, maka I 2 kinerjanya semakin profesional

2 Auditor yang mempunyai pengalaman cukup lama dalam I 2 bidangnya, kinerjanya semakin baik dan profesional

3 Faktor usia sangat mempengaruhi kinerja auditor dalam I 2 melaksanakan profesinya

4 Saya sering menghadiri dan be1partisipasi dalam setiap I 2 pertemuan para auditor

5 Saya berlangganan dan membaca secara sistematis jurnal I 2 auditing dan publikasi lainnya

6 Saya akan tetap beke1ja sebagai auditor, walaupun gaji I 2 saya dipotong untuk keperluan tugas auditor

7 Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk I 2 berbuat yang terbaik sebagai auditor

8 Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat I 2 yang terbaik dalam melaksanakan kewajiban

9 Gaj i yang saya terima memotivasi saya untuk berbuat I 2 yang terbaik terhadap organisasi tempat saya bekeria

IO Saya merasa puas dengan bidang pekerjaan saya saat ini I 2

11 Saya sangat menyukai bidang pekerjaan saya saat ini 1 2

12 Saya lebih menyukai bidang pekerjaan saya daripada I 2 peke1jaan teman lainnya

N

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

s SS

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

4 5

Page 87: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

ran 2

Rekapltulasi Jawaban Kuesioner

--Budaya Organisasl --Pertanyaan Responden Total

1 2 3 4 5 6 7 1 5 1 5 5 5 5 1 27 ·-2 5 1 5 5 5 5 1 27 3 5 2 4 5 5 1 3 25 4 5 1 5 5 5 5 1 27 5 5 1 5 5 5 5 1 27 6 5 5 5 5 5 5 5 35 7 1 2 3 4 5 4 3 22 8 4 4 5 4 3 4 4 28 9 3 4 4 4 3 3 3 24 10 5 4 5 4 4 5 3 30 11 5 3 4 4 4 4 4 28 12 4 2 4 4 3 4 3 24 13 4 4 1 5 5 3 3 25 --14 4 4 4 4 4 4 4 28 15 4 4 4 4 4 4 4 28 16 2 2 4 4 4 1 2 19 17 2 2 4 4 4 1 2 19 18 2 2 4 4 4 1 2 19 ·-19 5 4 5 5 5 5 4 33 20 2 2 4 4 4 1 2 19 21 2 2 4 4 4 1 2 19 ·-22 2 2 4 4 4 1 2 19 --23 2 2 4 4 4 1 2 19 24 4 4 4 4 4 4 4 28 --25 2 2 2 1 2 2 2 13 26 4 4 5 5 5 5 3 31 ·-27 5 4 4 4 4 2 3 26 --28 3 4 4 3 3 5 4 26 ·-29 5 5 5 3 4 5 4 31 30 4 5 5 3 5 5 5 32 ·-31 4 4 4 4 4 4 4 2B 32 4 4 4 4 4 4 4 28 33 4 4 5 4 2 5 4 2B 34 4 3 5 3 4 5 4 28 35 3 4 5 4 4 3 3 26 --36 4 4 4 3 4 5 4 28 37 3 4 4 4 4 4 4 27 38 3 3 3 4 4 4 2 23 --39 1 2 2 2 3 3 1 14 40 2 2 4 4 4 4 4 24 --41 3 4 4 4 4 3 3 25 ·-42 2 3 4 4 4 5 5 27 ·-43 4 4 4 4 4 4 4 28 44 1 2 3 2 3 4 2 17 ·-45 1 2 3 2 3 4 2 H 46 5 5 5 3 4 5 5 32 --47 5 5 5 3 4 5 5 32 48 3 3 4 5 5 2 3 25 49 5 5 5 4 4 5 5 33 50 5 5 5 3 4 5 5 32 --51 4 5 5 5 5 5 5 34 52 4 5 5 5 5 5 5 34 53 5 5 5 5 5 5 5 35 ·-54 2 3 4 5 2 5 4 25 55 4 4 4 4 4 4 3 27 --56 2 2 2 2 2 2 2 14 57 5 3 5 5 4 5 2 29 ·-58 5 3 5 5 4 5 2 2H ·-59 4 2 4 5 5 3 3 26 60 4 4 4 4 4 3 3 26 ---61 5 4 4 4 4 5 5 31

Tola I 1590 --

Page 88: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Rekapltulasl Jawaban Kuesloner

Time Budget Pressure

Responden Pertanyaan

Total 1 2 3 4

1 4 4 3 3 14 2 3 3 1 2 9 3 5 2 4 4 15 4 3 1 1 3 8 5 2 1 2 2 7 6 3 2 3 4 12 7 4 1 2 4 11 8 3 4 3 3 13 9 4 2 3 5 14 10 5 2 3 5 15 11 2 3 3 2 10 12 5 5 4 5 19 13 2 4 4 3 13 14 2 2 1 2 7 15 4 3 3 4 14 16 4 3 4 4 15 17 3 5 1 3 12 18 4 3 4 4 15 19 2 5 1 2 10 20 4 2 2 3 11 21 3 1 3 3 10 22 5 3 4 4 16 23 3 3 4 3 13 24 4 1 2 4 11 25 4 5 2 4 15 26 2 5 2 2 11 27 3 2 2 2 9 28 3 2 3 3 11 29 2 5 2 2 11 30 2 3 3 2 10 31 2 3 2 2 9 32 3 2 1 3 9 33 2 3 3 2 10 34 1 2 1 1 5 35 2 2 3 2 9 36 2 2 3 2 9 37 2 3 2 2 9 38 2 2 3 2 9 39 3 3 3 3 12 40 2 3 2 2 9 41 2 3 2 2 9 42 3 4 1 3 11 43 1 2 1 1 5 44 2 3 5 2 12 45 3 4 1 3 11 46 3 4 1 3 11 47 4 3 4 4 15 48 4 4 2 4 14 49 4 4 3 4 15 50 2 3 2 2 9 51 3 5 3 3 14 52 4 3 5 4 16 53 4 4 4 4 16 54 1 4 1 1 7 55 2 3 2 2 9 56 4 4 5 4 17 57 4 4 2 4 14 58 2 2 3 2 9 59 3 2 2 3 10 60 3 1 2 3 9 61 4 5 4 4 17

Total 701

Page 89: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Responden 1 2 3

1 5 5 5 2 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 5 4 4 2 6 4 4 4 7 3 4 3 8 5 5 5 9 3 4 4 10 3 4 3 11 4 4 3 12 5 4 2 13 4 4 4 14 4 4 3 15 4 5 3 16 4 5 2 17 4 4 4 18 4 4 4 19 4 4 4 20 4 4 4 21 4 4 2 22 4 4 2 23 4 4 2 24 2 4 3 25 5 5 2 26 5 5 5 27 4 4 3 28 4 4 2 29 5 5 5 30 4 4 4 31 5 5 5 32 5 5 5 33 5 5 5 34 5 5 4 35 5 5 4 36 5 5 4 37 4 4 4 38 4 5 5 39 4 4 5 40 5 5 5 41 4 5 4 42 3 4 4 43 4 5 4 44 3 2 2 45 3 4 4 46 3 4 4 47 5 3 2 48 4 3 3 49 3 3 4 50 4 4 5 51 4 2 4 52 4 5 4 53 3 4 4 54 5 5 3 55 5 5 3 56 2 4 4 57 2 4 2 58 4 4 5 59 4 4 3 60 3 4 2 61 4 5 3

P'ERll'UST tl\KAAN UT AMA [--~,,"~"""''"'';l Rekapitulasi Jawaban Kuesloner

UIN SY AHllt J,11,KART,~ , -!

·-Klnerja Auditor -Pertanyaan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 4 4 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 5 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 ~I 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 1 4 3 2 2 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 5 5 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 2 2 1 4 2 1 1 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 1 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 2 4 4 1 4 4 1 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5 2 4 5 5 3 3 3 5 4 2 5 5 3 3 4 3 4 5 2 5 4 4 4 3 3 4 4 2 4 5 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 2 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 4 3 1 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 5 3 3 3 3 4 4 2 5 4 3 5 5 5 5 3 5 3 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 2 3 1 2 3 1 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 3 3 4 4 4 2 5 4 4 3 3 3 2 4 1 4 2 2 4 2 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4 5

Total

Page 90: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

3. Variabel Ti111e Budget Pressure

Correlations

tbo1 lbo2 tbp1 Pearson Correlation 1 ,081

Sig. (2-tailed) ,534

N 61 61

tbp2 Pearson Correlation ,081 1

Sig. (2-tailed) ,534

N 61 61

tbp3 Pearson Correlation ,432. ,075 Sig. (2-tai!ed) ,001 ,568

N 61 61 tbp4 Pearson Correlation ,930* ,097

Sig. (2-tailed) ,000 ,456

N 61 61 timebudgetpressure Pearson Correlation ,834* ,471'

Sig. (2-tai!ed) ,000 ,000

N 61 61 0

• Correlation is significant at the 0.01 !eve! (2-tailed).

tbo3 ,4

,0

32•

01

61

75

68

61

,0

,5

.4 ,0

61 59•

00

61

97'

00

61

,6

,0

tbnA ,930*

,000

61

,097

,456

61 ,469.

,000

61

1

61

,853*

,000

61

timebudge toressure

,834"'

,000

61

.471''

,000

61 ,697*•

,000

61 ,853*•

,000

61

1

61

Page 91: II • llM'h I - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26803/1/YUSUP... · Ketua OSIS SMA AL-HASRA 3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA IV. LA TAR BELAKANG

Lampiran 4

Hasil Uji Reliabilitas

1. Variabel B udaya Organisasi

Reliability Statistics

Cronbach1s Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items ,798 ,799 7

2. Variabel Gaya Kepen1in1pinan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items ,854 ,850 9

3. Variabel Time Budget Pressure

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items ,660 ,680 4