strategi bersaing sma al-hasra depokrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...strategi...

116
STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Muhamad Abi Farhan 1110018200062 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M./1436 H.

Upload: others

Post on 24-Aug-2020

23 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK

(PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Muhamad Abi Farhan

1110018200062

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M./1436 H.

Page 2: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

LEMBAR PENGESAHAN PtrMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul'Strrtegi Bersaing SMA Al-Hrsre llepok (Penerapen

Stretegi Generik Micheel R Porter)' disusun oleh Muhamad Abi Farhan

dengan nomor induk mahasiswa 1110018200062 Program Studi Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegunran Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta- Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya

ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapkan oleh fakultas.

Jakart4- 19 Desember 2014

Yang mengesahkan,

Pembimbing I

44,Akbar Zainudin, MMI\[IP.

Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pdl{IP. 19671020 200rp I 001

Pembimbing II

Page 3: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi
Page 4: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

SURAT PERTIYATAAI\ KARYA ILMHII

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusan

Alamat

: MuhamadAbiFarhan

:1110018200062

: Manajemen Pendidikan

: Jl. Berlian II No.l l RT.04/05 Kp. Curug Gunungsindur Bogor

MEI\IYATAKA}I DENGAIT SESI]NGGI]HI\TYA

Dr. Akbar Zainudb MM

Dra. Nurdelima Waruwu" M.Pd

19671020 200112 r 001

Bahwa skripsi yang berjudul Stategi Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan

Sfrat€gi Generik Michael R. Porter) adalah benar hasil karya sendiri di bawah

bimbingan dosen:

Nama Pembimbing I

NIP

NamaPembimbing IINIP

Demikian surat pernyataa ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakart4 19 Desember 2Ol4

Abi Farhan

1110018200062

Page 5: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

ii

ABSTRAK

Muhamad Abi Farhan, NIM: 1110018200062, Judul Skripsi “Strategi

Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan Strategi Generik Michael R.

Porter)”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi bersaing

yang diterapkan SMA Al-Hasra Depok dengan fokus pada strategi generik yang

dikembangkan oleh Michael R. Porter. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-

Hasra Bojongsari Depok. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis

dengan melakukan studi kasus sebenarnya dari fenomena seputar strategi bersaing

yang diterapkan di SMA Al-Hasra. Teknik pengumpulan data menggunakan

teknik wawancara yang difokuskan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah,

bidang pemasaran dan wali murid.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Al-Hasra telah menerapkan

strategi bersaing yang unggul dalam sektor-sektor penting di dalam program

sekolah, fasilitas sekolah, sumber daya manusia, promosi sekolah dan budaya

sekolah. Namun masih terdapat beberapa kelemahan terutama dalam sektor

sumber daya manusia yang terbatas dalam promosi sekolah. Selain itu dalam

penerapan strategi generik Michael R. Porter, sekolah lebih fokus kepada strategi

diferensiasi dan kurang memaksimalkan strategi fokus dan strategi biaya

menyeluruh.

Dari kesimpulan tersebut kiranya SMA Al-Hasra perlu memaksimalkan

strategi bersaing (strategi generik Michael R. Porter) dengan menerapkan strategi

fokus dan biaya menyeluruh agar lebih efektif dalam menghadapi persaingan

Selain itu pihak sekolah pun perlu meningkatkan tenaga ahli dalam pengelolaan

promosi sekolah baik dengan penambahan jumlah staf ataupun dapat

memaksimalkan sumber daya yang telah ada.

Page 6: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

iii

ABSTRACT

Abi Muhammad Farhan, NIM: 1110018200062, Title Thesis "Competitive

Strategy SMA Al-Hasra Depok (Application of Generic Strategies Michael R.

Porter)"

This study aims to determine the effectiveness of competing strategies

implemented SMA Al-Hasra Depok with a focus on generic strategies developed

by Michael R. Porter. This research was conducted at SMA Al-Hasra Bojongsari

Depok. The method used is descriptive analysis with actual case studies from

around the phenomenon of competitive strategy applied at SMA Al-Hasra. Data

collection techniques using interview techniques, focused on principals, vice-

principals, the field of marketing and parents.

The results showed that Al-Hasra High School has implemented a winning

competitive strategy in the key sectors in the school program, school facilities,

human resources, promotion of school and school culture. However there are still

some weaknesses, especially in the sectors of human resources are limited in

school promotion. In addition, the application of Michael R. Porter generic

strategies, schools focus more on strategy and less differentiation focus strategy

and strategies to maximize overall cost.

From these conclusions would SMA Al-Hasra need to maximize

competitive strategy (Michael R. Porter generic strategies) to implement a

comprehensive strategy to focus and be more cost effective in the face of

competition Besides the schools also need to increase expertise in the

management of the promotion of good schools with the addition of staff or can

maximize existing resources.

Page 7: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, yang

telah menciptakan manusia sebaik-baiknya bentuk dan keajaiban, untuk menjadi

khalifah di muka bumi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan

kepada junjungan umat manusia, yaitu Nabi Muhammad SAW sang pemilik

akhlak mulia, pembawa kebenaran dan kedamaian bagi seluruh alam.

Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan,

motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta (Zaenudin dan Sumiati, S.Pd), yang dengan

bersusah payah telah mengasuh dan mendidik penulis dan berjuang

sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah. Semoga Allah SWT selalu

memberikan balasan atas kebaikan-kebaikan mereka terhadap penulis.

2. Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. H. Salman Tumanggor, M.Pd, Dosen Penasehat Akademik yang telah

memberikan bimbingan selama penulis kuliah di Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Akbar Zainudin, MM dan Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd., Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, perhatian dan

nasehat yang penulis butuhkan selama membuat skripsi ini dan bantuan

yang teramat banyak diberikan selama penulis.

6. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah

membimbing dan mendidik penulis.

7. Drs. Wilmar Kepala SMA Al-Hasra Depok beserta guru-guru dan staf TU,

yang telah memperkenankan penulis mengadakan penelitian dan membantu

Page 8: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

iv

dalam pencarian data-data dan memberikan arahan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

8. Sahabat-sahabat Program Studi Manajemen Pendidikan angkatan 2010

(khususnya Yandri, Ridwan, Rezky, Barri, Agung, Badrus, Bowo, Alwan,

Ramon, Faiz, Cipto), atas semangat dan keceriaan yang tak terlupakan dan

indahnya arti sebuah kebersamaan.

9. Serta segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

atas bantuan dan dukungannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

Semoga segala kebaikan tersebut mendapatkan balasan yang setimpal dari

Allah SWT. Semoga rahmat, taufiq dan hidayah-Nya selalu dilimpahkan kepada

kita semua sepanjang kehidupan kita. Amin.

Jakarta, 19 Desember 2014

Penulis

Muhamad Abi Farhan

Page 9: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK................................................................................................. i

KATA PENGANTAR.............................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................. v

DAFTAR TABEL..................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 7

D. Rumusan Masalah ................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ............................................................. 8

BAB II KAJIAN TEORI..................................................................... 10

A. Kajian Teori............................................................................. 10

1. Pengertian Strategi dan Strategi Bersaing....................... 10

a. Definisi Strategi ....................................................... 10

b. Definisi Strategi Bersaing........................................ 12

2. Strategi Bersaing Michael R. Porter................................ 14

a. Porter’s Five Forces Model..................................... 15

b. Strategi Generik Michael R. Porter.......................... 20

1) Overall Cost Leadership...................................... 20

2) Differensiation..................................................... 22

3) Focus.................................................................... 27

3. Strategi Bersaing Sekolah................................................ 28

4. Mendongkrak Keunggulan Bersaing............................... 35

B. Kerangka Berpikir................................................................ 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................. 38

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 38

Page 10: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

vi

B. Fokus Penelitian .................................................................. 38

C. Metode Penelitian ............................................................... 39

D. Sumber Data ........................................................................... 39

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 39

F. Teknik Analisis Data ........................................................... 41

G. Kisi-kisi Instrumen .............................................................. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................... 47

A. Gambaran Umum SMA Al-Hasra Depok ................................ 47

1. Sejarah Singkat SMA Al-Hasra Depok ................................... 47

2. Visi dan Misi SMA Al-Hasra Depok................................. 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................... 48

1. Deskripsi Analisis dan Interpretasi Data............................ 48

1) Strategi Bersaing SMA Al-Hasra................................... 49

a. Program Sekolah....................................................... 49

b. Fasilitas Sekolah (Sarana Prasarana)........................ 58

d. Promosi Sekolah....................................................... 63

e. School Culture (Budaya Sekolah)............................. 66

2) Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter............. 69

2. Hasil Studi Dokumentasi................................................... 71

C. Keterbatasan Penelitian........................................................... 72

BAB V PENUTUP ............................................................................... 73

A. Kesimpulan .............................................................................. 73

B. Saran-saran ............................................................................ 74

KEPUSTAKAAN .................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 77

Page 11: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

vii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Halaman

Tabel

Tabel 2.1 Pola Pikir Kompetisi.................................................................. 14

Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi..................................................... 34

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara................................................................ 40

Tabel 3.3 Daftar Checklist Dokumen........................................................ 42

Tabel 4.1 Daftar Checklist Dokumen........................................................ 68

Gambar

Gambar 2.1 Porter’s Five Forces Model.................................................... 13

Gambar 2.2 Strategi Generik Michael R. Porter........................................ 17

Gambar 3.1 Penyajian Data........................................................................ 38

Page 12: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Profil Sekolah........................................................................... 77

Lampiran II Pedoman Wawancara Kepala Sekolah................................... 81

Lampiran III Pedoman Wawancara Wakil Kepala Sekolah....................... 82

Lampiran IV Pedoman Wawancara Wali Murid........................................ 83

Lampiran V Pedoman Wawancara Siswa.................................................. 84

Lampiran VI Hasil Wawancara Kepala sekolah........................................ 85

Lampiran VII Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah........................... 88

Lampiran VIII Hasil Wawancara Wali Murid........................................... 91

Lampiran IX Hasil Wawancara Murid...................................................... 92

Lampiran X Hasil Wawancara Murid....................................................... 93

Lampiran XI Foto Dokumentasi............................................................... 97

Page 13: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Selama ini orang melihat, membicarakan dan mengelola dunia

pendidikan dari sudut pandang sosial. Sekolah sebagai lembaga sosial,

dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah, demi kepentingan mencerdaskan

kehidupan bangsa sebagaimana yang telah termaktub dalam Undang-undang

Dasar 1945.

Namun manakala keuangan pemerintah tidak mampu membiayai

pendidikan secara memadai maka akan muncul masalah. Apalagi dalam masa

globalisasi saat ini persaingan antar lembaga pendidikan, baik pemerintah

maupun swasta hingga lembaga pendidikan luar negeri, semuanya ikut

meramaikan kompetisi dalam dunia pendidikan. Semua ini menuntut agar

lembaga pendidikan dikelola secara profesional.

Berbicara pengelolaan sekolah yang profesional, manajemen

pendidikan memiliki peran penting dalam keberhasilan mencapai kesuksesan

dalam mengelola suatu instansi pendidikan. Manajemen sekolah merupakan

suatu kegiatan yang memiliki nilai filosofi tinggi. Ia harus dapat mencapai

tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Pada hakikatnya upaya tersebut

dilakukan untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam mencapai tujuan-tujuan

pendidikan.1

Lembaga pendidikan adalah sebuah kegiatan yang melayani

konsumen, berupa murid, siswa, wali murid dan juga masyarakat umum yang

dikenal sebagai stakeholder. Lembaga pendidikan pada hakekatnya

memberikan layanan. Pihak yang dilayani ingin memperoleh kepuasan dari

layanan tersebut, karena mereka sudah membayar cukup mahal kepada

lembaga pendidikan.2

1 Rohiat, Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 31

2 Buchari Alma, Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2008), h. 30

Page 14: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

2

Layanan ini dapat dilihat dalam berbagai bidang, mulai dari layanan

dalam bentuk fisik bangunan, sampai layanan berbagai fasilitas dan guru yang

bermutu. Mereka akan memperhatikan keadaan bangunan ruang belajar,

kebersihan kelas dan WC, sarana dan prasarana sekolah yang tersedia, dan

yang lainnya. Semuanya akan diperhatikan sebagai timbal balik dari

pembiayaan yang telah dikeluarkan untuk pendidikan anaknya. Untuk itulah

strategi pemasaran perlu dilakukan pada setiap sekolah.

Setiap sekolah memiliki strategi pemasarannya masing-masing, dalam

hal ini adalah sebagai ajang persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya

baik swasta maupun negeri yang semakin banyak dan memiliki berbagai

macam keunggulan yang ditonjolkan. Pemasaran yang variatif, berkualitas

dan mengikuti perkembangan zaman sangat dibutuhkan untuk saat ini.

Karena persaingan dalam dunia pendidikan menjadi tidak terelakkan lagi.

Banyak lembaga pendidikan yang ditinggalkan oleh pelanggannya karena

ketidakmampuan dalam bersaing dengan sekolah baru yang lebih unggul.

Untuk itu kemampuan administrator untuk memahami pemasaran pendidikan

menjadi prasyarat dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan

lembaganya.3

Dalam kaitannya dengan uraian di atas, salah satu langkah strategis

yang dapat dilakukan setiap sekolah dalam pemasaran pendidikan adalah

dengan menyusun strategi bersaing. Strategi bersaing merupakan suatu alat

yang dapat membantu sekolah atau lembaga pendidikan untuk menganalisa

secara keseluruhan, dan menganalisa pesaing dan posisinya serta seberapa

besar kekuatan persaingan mempengaruhi sekolah tersebut. Dengan adanya

penerapan strategi bersaing di sekolah bukan tidak mungkin sekolah berada di

urutan pertama dalam persaingan pemasaran sekolah yang saat ini sangat

ketat.

Munculnya persaingan dalam pemasaran sekolah merupakan hal yang

tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka sekolah dihadapkan

3 Yoyon Bahtiar Irianto & Eka Prihatin, Manajemen Pendidikan: Tim Dosen Administrasi

Pendidikan UPI, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 334

Page 15: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

3

pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari

dalam sekolah yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap

kelangsungan hidup sekolah itu sendiri. Untuk itu setiap sekolah dituntut

untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dalam masyarakat atau

pasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan

yang ada di lingkungan sekitar sehingga mampu bersaing dengan sekolah

lainnya dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan

memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.

Strategi bersaing dapat menonjolkan keunggulan sekolah menjadi

sebuah “senjata” dalam mengungguli setiap persaingan. Sekolah menjadi

lebih fokus dalam mengembangkan setiap produk serta layanannya. Sehingga

brand image sekolah lebih berkualitas, inovatif dan pelayanan yang ada

memang sangat disukai oleh pasar atau siswa.

Dalam strategi bersaing di lembaga pendidikan ini peneliti tertarik

untuk meneliti strategi yang digunakan SMA dalam bersaing dengan para

pesaing lainnya. Seperti yang diketahui Sekolah Menengah Atas (SMA)

banyak bermunculan saat ini. SMA menjadi salah satu pilihan masyarakat

karena output yang dihasilkan cukup menjanjikan untuk kedepannya.

Ditambah dengan banyaknya SMA yang bermunculan baik latar belakangnya

adalah sekolah negeri maupun swasta. Semuanya menjual produk kepada

para orang tua siswa dengan menawarkan mutu serta fasilitas yang

berkualitas.

Setiap SMA sekarang ini lebih sensitif terhadap kebutuhan yang

diinginkan masyarakat. Sehingga dapat kita lihat banyak SMA yang memiliki

keunggulan bersaing yang inovatif dan dari keunggulan tersebut dijadikan

sebagai keunggulan di dalam dunia persaingan dalam pemasaran jasa

pendidikan.

Mulai menjamurnya SMA yang hadir dalam persaingan dunia

pendidikan, harus direspon tanggap pihak sekolah sebagai ancang-ancang

dalam persaingan kedepannya. Sekolah SMA harus respon terhadap

kebutuhan masyarakat sekitar, harus peka melihat kebutuhan kerja yang saat

Page 16: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

4

ini sedang dibutuhkan. Strategi bersaing harus dirancang dan disusun sebagai

masterplan menghadapi persaingan kedepannya yang semakin ketat. Karena

makin baik pelayanan dan kualitas lulusannya maka akan berdampak baik

bagi sekolah untuk kedepannya.

Selain itu SMA sendiri sekarang memiliki pesaing baru yaitu sekolah

SMK yang lebih menggiurkan dengan tawaran siap kerja bagi setiap

lulusannya. Melihat hal ini SMA perlu melakukan strategi baru yang perlu

dirancang untuk menyambut persaingan yang sudah di depan mata.

Persaingan akan membuat sekolah dapat lebih maju atau sebaliknya. Sekolah

harus bisa melihat sasaran pasar (masyarakat) dan lokasi geografis dengan

melihat keadaan ekonomi masyarakat sekitar. Bukan hanya persaingan

dengan SMK yang saat ini muncul sebagai pesaing baru. Adanya sekolah

negeri dan swasta juga harus diperhitungkan. Sekolah Negeri masih jadi

pilihan masyarakat hingga saat ini. SMAN menjadi pilihan masyarakat karena

biaya pendidikan yang lebih murah dan gratis untuk masyarakat.

Menurut website resmi Pemerintah Kota Depok, saat ini jumlah SMA

dan SMK baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah Kota Depok

berjumlah 154 sekolah, 54 SMA (9 Negeri) dan 104 SMK (3 Negeri). Ini

membuktikan bahwa SMK saat ini lebih diunggulkan dan banyak

bermunculan ketimbang SMA. Salah satu faktor banyak bermunculan SMK

adalah kebutuhan akan masyarakat yang menginginkan anaknya dapat dengan

mudah mencari pekerjaan setelah lulus nanti.

Melihat itu, SMA Negeri ataupun Swasta harus terus berbenah agar

tidak kalah bersaing dengan SMK. Dan yang harus dilakukan sekolah

diantaranya dengan membuat solusi dan rencana strategis untuk menghadapi

persaingan. Dengan menyesuaikan biaya pendidikan dengan keadaan

ekonomi masyarakat, terus meningkatkan kualitas mutu guru dan

pembelajaran sekolah, memberikan fasilitas sarana prasarana yang memadai

dan memenuhi seluruh kebutuhan siswa, dan yang terpenting adalah memiliki

strategi bersaing yang unggul dalam pemasaran dan memiliki keunggulan

lulusan yang berkompeten.

Page 17: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

5

Peneliti melakukan penelitian di SMA Swasta yang ada di wilayah

Depok yaitu SMA Al-Hasra. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di

sekolah ini karena beberapa hal. Pertama, sekolah ini mengalami kemajuan

yang cukup pesat 5 tahun belakangan ini. Terbukti dengan perubahan yang

cukup signifikan pada kondisi fisik sekolah yang terus mengalami pembaruan

dan penambahan sarana prasarana yang ada. Selain itu jumlah siswa tiap

tahunnya terus bertambah seiring dengan kepercayaan masyarakat serta

kegiatan promosi yang dilakukan sekolah. Kedua, peneliti tertarik dengan visi

dan misi sekolah yang ingin mewujudkan lulusan yang islami (memiliki

akidah islam, menjalankan ibadah dan berakhlak karimah) dan menciptakan

lulusan mampu bersaing di perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Jika dilihat,

visi dan misi SMA Al-Hasra memiliki keunggulan yang berbeda dari sekolah

lain dan ini tentunya dapat menjadikan sekolah memiliki strategi bersaing

yang cukup unggul untuk dapat menarik minat siswa dan menciptakan

sekolah favorit.

Saat ini SMA Al-Hasra sedang berkembang pesat dan memiliki

keunggulan-keunggulan yang ditawarkan kepada para siswanya. SMA Al-

Hasra sendiri menjadi sekolah favorit di sekitar wilayah Bojongsari Depok

karena masyakarat menilai sekolah ini memiliki keunggulan dibandingkan

sekolah lainnya. Mulai dari kurikulum pembelajarannya yang islami, kegiatan

ekstrakulikulernya yang variatif, dan fasilitas penunjang pembelajaran yaitu

sarana prasarana yang memadai dan berkualitas. Maka tidak heran jika murid

yang berminat masuk disini sangat banyak. Begitupun dengan minat orang

tua murid yang antusias memasukkan anak mereka ke sekolah ini.

Terdapat banyak keunggulan bersaing yang ada di sekolah ini, di

antaranya memiliki produk unggulan yang ditawarkan kepada siswanya yaitu

kelas Plus yang dibagi ke dalam program studi IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Setiap kelas sudah dilengkapi sarana

prasarana penunjang pembelajaran yang lengkap seperti tersedianya

proyektor disetiap kelas, AC, ruang kelas yang nyaman, dilengkapi CCTV

dan lain sebagainya.

Page 18: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

6

Keunggulan lainnya adalah SMA Al-Hasra sangat menjunjung tinggi

nilai-nilai keislaman dengan mengimplementasikannya melalui pembelajaran

islami yang menitik beratkan pada aspek sikap dan mental siswa. Seperti

rutinitas sholat zuhur dan ashar berjamaah, melaksanakan sholat dhuha,

tadarus Al-Qur’an, kegiatan pengajian guru dan siswa, pelaksanaan PHBI dan

lain-lain.

Tenaga pengajar yang ada juga berkompeten dalam bidangnya

masing-masing. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara

maksimal dan dapat mencapai KKM yang sudah ditetapkan sekolah. Seragam

yang dikenakan oleh guru dan siswa sangat variatif dan setiap harinya

menggunakan seragam yang berbeda. Untuk sarana prasarana yang ada cukup

lengkap juga dapat menunjang seluruh kegiatan belajar dan ekstrakulikuler

siswanya.

Dari beberapa keunggulan yang ada di SMA Al-Hasra pastinya

terdapat pula beberapa masalah yang ada di dalamnya baik itu internal

maupun eksternal. Peneliti melihat beberapa permasalahan yang perlu

dievaluasi ke depannya. Saat ini SMA Al-Hasra sedang berkembang pesat

dan menjadi salah satu sekolah favorit pilihan masyarakat di wilayah depok.

Akan tetapi perlu adanya suatu strategi diferensiasi yang dapat membuat

brand image sekolah di hati masyarakat selalu baik dan memiliki kualitas

serta mutu pendidikan yang baik pula. Hal ini perlu dilakukan agar dapat

menyentuh hati atau menarik minat konsumen agar mereka tertarik untuk

menyekolahkan anak mereka ke sekolah ini.

Selanjutnya, adanya kelas Plus seharusnya bisa menjadi produk

unggulan yang dapat menarik calon siswa baru yang akan masuk ke SMA Al-

Hasra. Jika produk unggulan ini dipromosikan dengan maksimal, hasilnya

pun akan sangat memuaskan, siswa yang ingin masuk akan sangat terpuaskan

dengan segala fasilitas penunjang yang lengkap dan nyaman. Serta yang perlu

diperhatikan adalah tenaga pengajar harus yang berkompeten dalam

bidangnya masing-masing. Ada staf pengajar khusus yang disediakan untuk

Page 19: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

7

kelas Plus bisa menjadi nilai tambah yang positif untuk meningkatkan strategi

bersaing sekolah.

Selanjutnya adalah masih terbatasnya tenaga ahli yang dimiliki

sekolah dalam melaksanakan promosi sekolah. Tenaga ahli diperlukan untuk

dapat memaksimalkan kegiatan promosi sekolah demi memaksimalkan daya

saing sekolah. Tenaga ahli bisa berasal dari seluruh karyawan sekolah, untuk

itu seluruh SDM yang ada di sekolah harus mampu serta terbiasa dalam

menjalankan kegiatan promosi sekolah.

Permasalahan lainnya adalah masih terdapat beberapa guru yang

belum terbiasa dengan pembelajaran multimedia. SMA Al-Hasra membuat

program pembelajaran multimedia ini agar dapat menyesuaikan kemajuan

teknologi yang ada saat ini dengan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Hasilnya pembelajaran akan lebih variatif dan sangat membantu guru serta

sekolah menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif dan lebih maju.

Tentunya dengan adanya program ini dapat meningkatkan daya tarik sekolah

serta menciptakan citra yang unggul bagi sekolah.

Melihat dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian di sekolah bersangkutan dengan judul penelitian

“Strategi Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan Strategi Generik

Michael R. Porter)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang

menjadi pokok permasalahan utama dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kurang maksimalnya sekolah dalam membuat brand image atau

pembeda dari sekolah pesaing yang lain

2. Kurang maksimalnya promosi kelas plus sebagai kelas unggulan

yang ada di SMA Al-hasra

3. Masih terbatasnya tenaga ahli dalam melaksanakan kegiatan

promosi sekolah

Page 20: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

8

4. Masih terdapat guru yang belum terbiasa dalam menjalankan

pembelajaran multimedia

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah terdapat beberapa faktor yang

berkontibusi dalam strategi bersaing sekolah, namun mengingat

keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan akademik, waktu, biaya dan

tenaga maka penelitian ini hanya difokuskan pada perencanaan, penerapaan

dan evaluasi terhadap strategi bersaing yang dijalankan SMA Al-Hasra.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan

diatas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan yaitu: Efektifkah Strategi

Bersaing yang digunakan SMA Al-Hasra Depok dalam menghadapi

persaingan?

E. Tujuan Penulisan

Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti mempunyai tujuan yang

hendak dicapai yaitu untuk :

1. Mengetahui strategi bersaing yang diterapkan SMA Al-Hasra

2. Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan sekolah dalam

menghadapi persaingan

3. Mengetahui keunggulan yang membedakan SMA Al-Hasra

dengan SMA lainnya

4. Mengetahui pengaruh strategi generik (Overall Cost Leadership,

Differensiation & Focus) terhadap keunggulan bersaing SMA

Al-Hasra

5. Mengetahui cara yang diterapkan sekolah dalam memaksimalkan

keunggulan SMA Al-Hasra

F. Kegunaan Penulisan

Page 21: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

9

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan nilai manfaat, baik

secara teoritis maupun secara praktis

1. Bagi penulis sebagai bahan untuk menambah wawasan

pengalaman mengenai kegiatan strategi bersaing yang diterapkan

di sekolah

2. Bagi ilmu pengetahuan, sebagai sumbangan data ilmiah dalam

penelitian selanjutnya.

3. Bagi SMA Al-Hasra sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi

sekolah sebagai strategi bersaing agar dapat terus bersaing dan

menjadi pilihan masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang

berkualitas.

Page 22: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

10

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Strategi dan Strategi Bersaing

a. Definisi Strategi

Pada umumnya suatu pendidikan memiliki tujuan dan untuk

mencapainya memerlukan strategi. Menurut Buchari Alma strategi

merupakan suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang

menghubungkan antara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan

ancaman lingkungan eksternalnya.1

Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono,

strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para

pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut

dapat dicapai.2

Sedangkan menurut Pearce dan Robinson strategi adalah rencana

berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan

kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan atau lembaga.

Strategi merupakan rencana permainan perusahaan atau lembaga. Dan

rencana tersebut menjadi kerangka bagi keputusan manajerial. Strategi

mencerminkan pengetahuan lembaga mengenai bagaimana, kapan dan

dimana lembaga akan bersaing, dengan siapa perusahaan sebaiknya

bersaing dan untuk tujuan apa perusahaan harus bersaing.3

Landasan perumusan dan penerapan strategi untuk mencapai

tujuan atau kinerja yang tinggi tidak cukup hanya bersumber dari input

lingkungan internal atau lingkungan eksternal saja. Strategi yang hanya

1 Buchari Alma, Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan , (Bandung:

Alfabeta, 2008), h. 64 2 Husein Umar, Strategic Management in Action , (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),

cetakan kelima, h. 31 3 Pearce/Robinson, Manajemen Strategic: Formulasi, Implementasi dan pengendalian, 2008, h.20

Page 23: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

11

didasarkan pada lingkungan internal atau sumber daya internal tidak

cukup efektif untuk mencapai tujuan dan atau kinerja yang tinggi tanpa

diarahkan atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan eksternal.4

Strategi yang baik akan menghasilkan buah yang manis, yaitu

keberhasilan mencapai tujuan lembaga dalam bersaing dengan lembaga

lainnya. Dan untuk mencapai strategi yang baik dibutuhkan pengendalian

yaitu dengan manajemen strategis.

Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu

untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan

lintas fungsi yang memungkinkan orgasnisasi dapat mencapai tujuannya.5

Manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen,

pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan

pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai

keberhasilan organisasi. Tujuan manajemen strategis adalah untuk

mengekploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa

mendatang (perencanaan jangka panjang).

Dalam prosesnya manajemen strategis terdiri atas tiga tahap yaitu

formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Formulasi

strategi termasuk pengembangan visi dan misi, mengidentifikasi peluang

dan ancaman eksternal lembaga, menentukan kekuatan dan kelemahan

internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif

strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

Implementasi strategi mensyaratkan lembaga untuk menetapkan tujuan

tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan

sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat

dijalankan. Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen

strategis. Evaluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan

informasi. Semua strategi dapat dapat dimodifikasi di masa datang karena

faktor internal dan faktor eksternal.

4 Buchari Alma, op. cit., h. 66

5 Fred R. David. Manajemen Strategis Konsep, h. 5

Page 24: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

12

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi

adalah sebuah program atau rencana yang memiliki jangkauan yang luas

dan skala yang besar serta diprioritaskan sebagai rencana jangka panjang

dalam menghadapi berbagai persaingan dan peluang yang ada untuk

mencapai tujuan suatu lembaga khususnya pendidikan.

Dan untuk melaksanakan strategi yang baik perlu adanya

manajemen strategi yang dalam prosesnya terdapat tiga tahapan yaitu

membuat formula strategi, implementasi strategi yang telah disusun dan

terakhir adalah evaluasi strategi.

b. Definisi Strategi Bersaing

Setiap sekolah yang terjun dalam dunia pendidikan pasti akan

merasakan kerasnya persaingan dalam bertahan hidup dan meraih

keuntungan. Ada sekolah yang baru didirikan dengan produk dan

kurikulum baru diluncurkan, namun gagal dalam bersaing atau tidak laku

dipasaran. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya, salah

satunya adalah sekolah tidak memiliki strategi bersaing yang jelas dalam

menghadapi persaingan yang ada.

Menurut Michael R Porter strategi bersaing adalah pencarian akan

posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena

fundamental tempat persaingan terjadi.6

Strategi bersaing merupakan cara untuk menarik perhatian

konsumen dan dalam pelaksanaannya, perusahaan (sekolah) dihadapkan

pada situasi dan lingkungan pasar spesifik yang memerlukan berbagai

variasi.7

Jadi jika ditarik kesimpulan dalam kaitannya tentang pendidikan

pengertian strategi bersaing adalah bagaimana upaya yang dilaksanakan

oleh sebuah sekolah dalam memenangkan sebuah pasar yang menjadi

6 Michael R Porter, Keunggulan Bersaing Menciptakan dan mempertahankan kinerja unggul ,

(Jakarta: Binarupa Aksara, 1994), h. 1 7 Bambang Hariadi, Strategi Manajemen, Strategi memenangkan perang bisnis, (Malang:

Bayumedia Publishing, 2005), h. 100

Page 25: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

13

pasar sasarannya dengan cara memberikan keunggulan-keunggulan

dalam bersaing, menganalisis pesaing serta melaksanakan strategi

bersaing yang efektif.

Dalam ajaran Islam, semua aktivitas kehidupan perlu perlu

dilaksanakan dengan perencanaan yang baik dan matang. Begitupun

dalam strategi bersaing yang memerlukan strategi yang unggul dan syarat

akan persaingan yang keras. Dalam arti yang lebih luas, strategi

menyangkut persiapan menyususn rancangan untuk setiap kegiatan.

Konsep modern tentang perencanaan, yang harus dipahami dalam arti

terbatas, diakui dalam Islam. Karena perencanaan seperti itu mencakup

pemanfaatan sumber yang disediakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

dengan sebaik-baiknya untuk kehidupan dan kesenangan manusia.8

Dalam Al-Qur’an tercantum QS Al-Jumu’ah ayat 10, Allah Swt

berfirman:

Artinya : “Apabila telah telah ditunaikan sembahyang maka

bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan

ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. Q.S Al-

Jumu’ah ayat : 10

Berdasarkan ayat ini dapat dijelaskan makna dalam kata “carilah

karunia Allah” yang digunakan di dalamnya dimaksudkan untuk segala

usaha halal yang melibatkan orang untuk memenuhi kebutuhannya. Dan

janganlah persaingan antara dua pihak atau lebih dijadikan hal untuk

memperbanyak hiasan duniawi serta usaha untuk memilikinya sebanyak

mungkin tanpa menghiraukan norma dan nilai-nilai agama

8 Majalah Pengusaha Muslim. Pemasaran dalam Perspektif Islam.

http://majalah.pengusahamuslim.com/pemasaran-dalam-perspektif-islam/. Diakses pada pukul

11.45 Wib 11/01/2015

Page 26: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

14

2. Strategi Bersaing Michael Porter (Strategi Kompetitif)

Dalam praktiknya, Porter mengingatkan bahwa persaingan terdiri

dari banyak bentuk di dalam industri. Salah satu yang ekstrem adalah

persaingan untuk menjadi yang terbaik. Sementara di sisi lain adalah

kutub yang berlawanan, yaitu persaingan untuk menjadi unik.9

Tabel 2.1

Pola Pikir yang Benar untuk Kompetisi10

MENJADI YANG TERBAIK MENJADI UNIK

Menjadi nomor 1 Memperoleh laba lebih tinggi

Berfokus pada pangsa pasar Berfokus pada keuntungan

Melayani konsumen “terbaik”

dengan produk “terbaik”

Bertemu kebutuhan konsumen

target yang berbeda

Bersaing dengan peniruan Bersaing dengan inovasi

TANPA HASIL (ZERO SUM)

perlombaan di mana tidak ada

satu pun yang dapat menang

HASIL POSITIF (POSITIVE

SUM) banyak pemenang, banyak

peristiwa

Jalan yang diambil dari masing-masing industri baik menjadi yang

terbaik ataupun menjadi unik merupakan hasil pilihan-pilihan strategis

para manager untuk bersaing. Dan pilihan yang baik akan mendorong

persaingan, inovasi, dan pertumbuhan yang sehat.

Begitupun dalam pendidikan yang saat ini menjadi sebuah bisnis,

pilihan-pilihan ini harus diambil agar dapat terus bersaing dan dapat

dijadikan strategi kompetitif sekolah. Namun, tidak berarti bahwa strategi

itu suatu pemikiran/pemahaman yang bebas aturan. Ada prinsip-prinsip

mendasar yang dapat digunakan untuk menganalisis situasi kompetitif dan

menentukan pilihan mana yang masuk akal. Dan berikut beberapa strategi

kompetitif Michael R. Porter:

9 Joan Magretta, Understanding Michael R. Porter, Panduan Paling Penting Tentang Kompetisi

dan Strategi, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012), h. 35 10

Joan Magretta, op. Cit., h. 36

Page 27: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

15

a. Porter’s Five Forces Model

Model Porter ini sebenarnya adalah alat strategi bisnis,

yang membantu kita dalam menilai intensitas persaingan dan

dengan demikian menganalisis daya tarik sebuah struktur lembaga.

Khususnya, di dalam dunia pendidikan (sekolah). Ini memungkinkan

kita untuk menilai kekuatan posisi kompetitif sekolah sekarang, serta

kekuatan posisi sekolah yang direncanakan untuk dapat dicapai

nantinya.

Strategi kompetitif model Michael E. Porter ini dapat kita

implementasikan dalam strategi bersaing sekolah. Strategi kompetitif

merupakan suatu alat yang dapat membantu sekolah atau lembaga

pendidikan untuk menganalisa secara keseluruhan, dan

menganalisa pesaing dan posisinya serta seberapa besar kekuatan

persaingan mempengaruhi sekolah tersebut.

Michael E. Porter menerjemahkan analisa tersebut menjadi

strategi kompetitif berdasarkan 5 (lima) kekuatan persaingan yaitu :

1) Ancaman dari produk-produk pengganti (substitute

products)

2) Ancaman dari pendatang baru (new entrants)

3) Persaingan yang sengit di antara para pelaku bisnis yang

sudah ada (existing players)

4) Kekuatan tawar dari pemasok (bargaining power of

suppliers)

5) Kekuatan tawar dari konsumen, pelanggan, atau pembeli

(bargaining power of buyers)11

11

Satrio Arismunandar, Strategi dalam Industri (sebuah contoh penerapan model 5 competitive

forces Porter), Academia.Edu, h. 2

Page 28: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

16

Gambar 2.1. Porter’s Five Forces Model

1) Ancaman dari pendatang baru (New Entrants)

Dari strategi kompetitif ini, sekolah harus memiliki sasaran,

peluang dan sumber daya yang dapat menunjang posisi sekolah

dalam persaingan. Sekolah harus mampu menggunakan

kekuatan-kekuatan tersebut untuk meraih keuntungan dan

keunggulan.

Keseriusan dari ancaman pendatang baru yang potensial

tergantung dari dua faktor, rintangan untuk masuk dan reaksi dari

sekolah yang lebih dahulu kepada pendatangnya. Ada beberapa

jenis dari rintangan saat pendatang baru masuk; dari segi

ekonomi, biaya dan sumber daya, pengalaman, ketidakmampuan

pandatang baru dalam menggunakan teknologi, preferensi brand

tertentu dan kesetiaan pelanggan, besarnya modal yang

Porter’s Five Forces

Model

(Subtitute Products)

Produk Pengganti

(New Entrants)

Pendatang Baru

(Existing Players)

Pemain Lama

(Bargaining Power of Suppliers)

Tawaran dari Produsen

(Bargaining Power of Buyers)

Tawaran dari Konsumen

Page 29: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

17

dibutuhkan, kerjasama dengan para distributor yang minim,

peraturan kebijaksanaan, dan pembatasan tarif.

2) Kekuatan tawar menawar pembeli (bargaining power of buyers)

Tekanan persaingan dari pihak pembeli kuat ketika pembeli

(masyarakat) mampu melaksanakan pembelian dan

meningkatkan kekuatan tawar menawar melebihi harga,

kualitas, service atau atribut lainnya dalam penjualan tersebut.

Para pembeli yang kuat akan memaksa agar harga turun atau

menuntut lebih banyak nilai dalam produk, sehingga mereka

dapat menangkap lebih banyak nilai bagi diri mereka sendiri.12

Di dalam prakteknya, setiap kegiatan pemasaran pendidikan atau

lebih tepatnya pada saat PSB (Penerimaan Siswa Baru)

masyarakat memiliki andil penting dalam (membeli) memasukkan

anak mereka ke sekolah yang bersangkutan. Mereka akan

memikirkan, memilih dan melihat berapa besar biaya yang harus

dikeluarkan untuk sekolah anaknya. Apakah biaya yang

dikeluarkan pantas terhadap jasa pendidikan yang akan diterima

anaknya? menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi dan

melihat sekolah lain yang memiliki kelebihan lain dan biaya yang

lebih murah.

3) Kekuatan tawar menawar pemasok (Sekolah/bargaining power of

suppliers)

Tekanan persaingan dari pihak penyedia kuat atau lemah

tergantung dari apakah penyedia dapat melaksanakan kekuatan

tawar menawar yang cukup mempengaruhi hubungan dan kondisi

untuk menyediakan barang yang diminati, dan dapat memperluas

kolaborasi penyedia-penjual dalam industri tersebut.

12

Joan Magretta, op. Cit., h. 46

Page 30: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

18

Kegiatan pemasaran yang menarik dan bagus akan menarik minat

konsumen (masyarakat) tertarik menyekolahkan anak mereka.

Kekuatan tawar menawar (promosi) terletak pada strategi

kompetitif yang dirancang dengan brilian.

4) Ancaman dari produk pengganti (substitute products)

Ancaman dari barang pengganti kuat ketika barang pengganti

sudah siap tersedia dan memiliki harga yang menarik dan relatif

lebih rendah dari barang yang sudah ada dan terjangkau oleh

pelanggan, pelanggan merasa barang pengganti tersebut dapat

dibandingkan atau memiliki karakteristik yang lebih baik, dan

biaya yang dikeluarkan untuk produk pengganti tersebut murah.

Dalam persaingan sekolah, ancaman yang sering muncul adalah

sekolah lain atau pesaing terdekat yang memiliki program

unggulan yang dapat menggantikan program yang telah ada di

sekolah. Baik itu berupa program akselerasi, kelas plus (premium)

dan kelas reguler, program bahasa dan lain sebagainya.

5) Intensitas dari persaingan dalam industri (lembaga pendidikan)

/(existing players)

Dalam intensitas persaingan yang terjadi dalam lembaga

pendidikan tersebut, strategi yang terbaik dari sebuah sekolah

tergantung pada kemampuan kompetitif dan strategi yang dimiliki

oleh sekolah kompetitor. Seperti keadaan saling tergantung berati

dimanapun sebuah sekolah membuat strateginya untuk dapat

dilaksanakan, sekolah kompetitor sering membuat langkah

pembalasan dengan cara membuat benteng pertahanan ataupun

penyerangan baliknya. Intensitas persaingan antar sekolah

merupakan fungsi dari beberapa faktor, di antaranya :

a) Ada beberapa pesaing yang seimbang

b) Pertumbuhan sekolah yang lambat

Page 31: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

19

c) Pertambahan kapasitas yang tinggi

d) Pesaing yang berbeda – beda

Kelima analisis Porter di atas merupakan alat yang akan

digunakan nantinya untuk melakukan analisa persaingan terhadap

para pesaing-pesaing yang ada baik dalam wilayah geografis sekolah

maupun di luar wilayah. Melihat seberapa besar dan kuatnya

kekuatan para pesaing dan akan dibedah menggunakan analisis

SWOT. Wawasan yang diperoleh dari jenis analisis ini harus

mengarah pada keputusan-keputusan secara langsung mengenai di

mana dan bagaimana untuk dapat bersaing.

b. Strategi Generik Michael Porter

Michael Porter telah mengemukakan tiga strategi umum yang

memberikan awal yang bagus bagi pemikiran para manajer dalam

menyusun sebuah strategi bersaing khususnya pada bidang

pendidikan, ketiga bentuk strategi bersaing tersebut di antaranya,

Kepemimpinan biaya menyeluruh (overall cost leadership), strategi

diferensiasi (differentiation), dan strategi fokus (focus).13

Menurut porter, jika perusahaan (sekolah) ingin meningkatkan

usahanya dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan

(sekolah) harus memilih prinsip berbisnis, yaitu produk dengan

harga tinggi atau produk dengan biaya rendah, bukan kedua-

duanya.14 Berdasarkan prinsip ini, Porter menyatakan terdapat tiga

strategi generik yaitu Overall cost leadership, Diffrensiation, dan

Focus.

13

Farida Jasfar, Manajemen Jasa : Pendekatan Terpadu , h. 104. 14

Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),

cetakan kelima, h. 34

Page 32: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

20

Gambar 2.2. Strategi Generik Michael. R. Porter

1) Kepemimpinan Biaya Menyeluruh (Overall Cost Leadership).

Ciri dari strategi ini adalah perusahaan lebih

memperhitungkan pesaing daripada pelanggan dengan cara

memfokuskan harga jual produk yang murah, sehingga biaya

produksi, promosi maupun riset dapat ditekan, bila perlu produk

yang dihasilkan hanya sekedar meniru produk dari perusahaan

lain.15

Strategi ini memperhitungkan biaya yang lebih rendah

dengan memperkuat posisi suatu lembaga ataupun perusahaan di

antara para pesaing, karena pesaing yang kurang efisien akan

kalah dengan lembaga atau perusahaan dengan biaya yang lebih

murah karena dapat menahan serangan pesaing.

Untuk dapat menerapkan strategi biaya rendah, biasanya

membutuhkan biaya investasi yang besar, terutama investasi

pada barang-barang modal dan peralatan besar lainnya. Berikut

beberapa strategi biaya rendah yang dapat diterapkan:

15

Husein umar, op, cit., h. 35

Strategi Generik

Michael. R. Porter

Overall Cost Leadership

Differensiation Focus

Page 33: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

21

a. (Seeking out low customer) mencari konsumen yang

bisa ditangani dengan biaya yang relatif murah. Contoh

: mengadakan event bazzar atau pameran.

b. (Standardizing a custom service) membuat segala

sesuatunya lebih mudah sehingga akhirnya menjadi

lebih murah. Contoh : Penjualan dan pembelian via

online.

c. (Reducing the personal element in service delivery)

mengurangi risiko dengan pengurangan peranan

personel dalam pelayanan demi meningkatkan

kenyamanan. Contoh : Penawaran ATM sebagai

pengganti fungsi teller.

Tujuan dari strategi ini adalah agar perusahaan (sekolah)

mempunyai keunggulan biaya yang terus-menerus atas pesaing

dan menggunakan keunggulan biaya rendah tersebut sebagai

dasar untuk menekan harga pesaing dan mendapatkan pangsa

pasar atas dasar biaya pesaing atau memperoleh profit marjin

yang lebih tinggi dengan harga jual yang berjalan.16

Dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi biaya rendah

merupakan salah satu cara yang efektif untuk diterapkan dalam

strategi bersaing khususnya pada sekolah. Biaya yang rendah

tapi tidak mengurangi kelebihan yang ada dapat menjadi pilihan

masyarakat, dengan kata lain sekolah dapat memenangkan

persaingan yang ada. Selain itu, memudahkan segala sesuatu

menjadi lebih mudah dan murah dapat diterapkan pada sekolah

seperti penerapan sistem bayaran SPP yang tidak lagi lewat

bagian TU tapi bisa melalui ATM.

16

Bambang Hariadi, op. cit., h. 101

Page 34: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

22

2) Strategi Diferensiasi (Differensiation)

Hal pokok yang mendasari strategi diferensiasi adalah

tersedianya pelayanan, yang menurut penilaian konsumen

bersifat unik atau berbeda dengan pelayanan-pelayanan lain

yang sejenis. Strategi diferensiasi bukan mengabaikan biaya,

tapi setiap usaha diarahkan untuk mendapatkan konsumen yang

loyal.

Beberapa cara strategi diferensisasi yang dapat dijalankan

diantaranya sebagai berikut:

a. (Making the Intangible Tangible) membuat sesuatu

yang dapat terus diingat konsumen secara nyata setelah

mengkonsumsi suatu jasa. Seperti mencantumkan nama

atau label yang jelas pada setiap produk yang

ditawarkan

b. (Customizing the Standard Product) memberikan

sesuatu yang menyentuh perasaan konsumen agar dapat

diingat walaupun tidak memerlukan biaya yang besar.

Seperti memberikan suasana yang nyaman, relax, tertib,

bersih dan menyenangkan

c. (Reducing Perceived Risk) memberikan penjelasan

serta spesifikasi pada setiap fasilitas, produk ataupun

jasa kepada konsumen dengan ramah. Konsumen akan

memberikan persepsi yang baik dan senang akan

pelayanan yang telah diberikan

d. (Giving Attention to Personal Training) memberikan

pelatihan berupa keterampilan dan keahlian kepada

para karyawan. Karyawan atau staf merupakan faktor

penting dalam hubungannya dengan para pelanggan

atau konsumen

e. (Controling Quality) pemberian kualitas pelayanan

yang konsisten dengan terus mengedepankan kualitas

Page 35: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

23

Perusahaan (sekolah) akan menggunakan strategi

diferensiasi bila ingin bersaing dengan pesaingnya dalam hal

keunikan produk dan jasa yang ditawarkan. Konsumen akan

rela membayar dengan harga premium bagi produk-produk

yang dipersepsikan sebagai produk yang unik dan berbeda.

Dari keunikan dan perbedaan ini, diferensiasi dapat

dilakukan dalam banyak bentuk, seperti diferensiasi dalam :

1. Gengsi dan brand image

2. Teknologi

3. Inovasi

4. Fitur

5. Jasa pelayanan pelanggan

6. Jaringan/dealer17

Ke-enam bentuk di atas, bisa dijadikan sebagai sumber-

sumber diferensiasi yang nantinya dapat kita jadikan referensi

dari mana saja diferensiasi muncul.

1) Gengsi dan Brand Image

Brand image penting dan harus ada pada sekolah

yang ingin memiliki citra yang baik dan terkenal di

mata masyarakat. Citra dan identitas diri adalah cara

sekolah dalam mempersepsikan produknya. Dapat

berupa sekolah favorit, kurikulum internasional, kelas

akselerasi, fasilitas premium dan lain sebagainya.

Para konsumen memiliki tanggapan berbeda dalam

menilai setiap produk yang memiliki sesuatu hal yang

ekslusif dan berkualitas. Lambat laun gengsi akan

muncul sebagai pembeda dari yang lain akibat dari

brand image itu sendiri.

17

Mudrajat kuncoro, Strategi: Bagaimana meraih keunggulan kompetitif? , (Jakarta: Erlangga,

2006), h. 93

Page 36: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

24

2) Teknologi

Penerapan teknologi pendidikan di sekolah

memiliki andil penting dalam kemajuan sekolah dalam

berbagai bidang, baik kurikulum, kegiatan

pembelajaran, administrasi sekolah, sarana prasarana

dan meningkatkan daya saing.

Sekolah yang memiliki perangkat dan tenaga ahli IT

mumpuni yang menunjang semua kegiatan KBM, akan

disukai para konsumen. Selain itu dengan kemajuan

teknologi yang kian pesat, dapat dimanfaatkan sekolah

sebagai ajang promosi dan memasarkan sekolah.

3) Inovasi

Menurut Peter Drucker berpendapat bahwa inovasi

adalah cara-cara yang digunakan pengusaha untuk

menciptakan sumber daya baru yang memproduksi

kekayaan atau mendayagunakan sumber daya yang

sudah ada dengan meningaktakan potensinya, untuk

menghasilkan kekayaan.18

Inovasi merupakan sumber kompetitif bagi lembaga

yang ingin eksis bersaing dalam persaingan antar

lembaga pendidikan. Menurut Rosabeth Moss Kanter

“menjadi pemenang dalam bisnis saat ini menuntut

inovasi. Perusahaan yang melakukan inovasi

mendapatkan imbalannya sebagai penggerak utama”19

Inovasi bukan hanya menyangkut penciptaan suatu

produk seperti komputer, pesawat, TV, radio, dan

mobil, tetapi juga meliputi banyak hal lainnya. Inovasi

bisa terjadi pada banyak aspek, yakti inovasi proses,

inovasi metode, inovasi struktur, inovasi hubungan,

18

Michael A. Hitt, Manajemen Strategis: Daya saing & Globalisasi, (Jakarta: Salemba Empat,

2002), Buku 2, h. 216 19

Michael A. Hitt, op, cit., h. 217

Page 37: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

25

inovasi strategi, inovasi pola pikir, inovasi produk, dan

inovasi pelayanan. Semua jenis inovasi ini pada

ujungnya akan bermuara pada keunggulan organisasi di

dalam memberikan pelayanan kepada pengguna produk

dan jasa.20

Sekolah yang bisa menghadirkan inovasi yang

berkesinambungan, bisa dalam inovasi pelayanan TU

yang berkualitas, Inovasi produk dengan menghadirkan

kelas akselerasi atau kelas bahasa dan lain sebagainya.

Bukan tidak mungkin sekolah dapat memimpin dan

menjadi penggerak utama di antara para pesaing

lainnya. Sehingga sekolah dapat memenangkan

persaingan yang ada dengan sumber diferensiasi yang

beda dari yang lain.

4) Fitur

Produk yang dimiliki sekolah harus memiliki fitur

pendukung yang dapat menarik minat konsumen.

Sebagai contoh kelas unggulan yang memiliki fitur

akselerasi, kedisiplinan yang bagus, kemampuan dual

language, sarana prasarana yang nyaman, proyektor,

LCD, dll.

5) Jasa Pelayanan Pelanggang

Salah satu cara utama perusahaan jasa untuk dapat

membedakan dirinya sendiri adalah dengan secara

konsisten menyampaikan mutu pelayanan lebih tinggi

ketimbang para pesaingnya. Mutu pelayanan yang luar

biasa dapat memberikan keunggulan bersaing yang

kuat.21

20

Djamaludin Ancok, Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012), h.

36 21

M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2005), edisi ke-2, h. 83

Page 38: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

26

Dapat dipahami jika sekolah ingin memiliki

keunggulan bersaing, pelayanan bagi pelanggan harus

diberikan dengan sebaik mungkin, dan tetap konsisten

selalu menyampaikan mutu pelayanan yang terbaik bagi

para konsumen yaitu para siswa dan orang tua agar

tingkat kepuasan yang diperoleh sangat memuaskan.

Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan TU

(Tata usaha) dengan memberikan informasi dan layanan

sebaik mungkin.

6) Jaringan Dealer

Banyak jaringan yang dimiliki sekolah dapat

dijadikan sebagai sumber diferensiasi. Sekolah dapat

dengan mudah menyalurkan lulusannya pada tingkatan

pendidikan yang lebih tinggi atau menyalurkan

siswanya pada lapangan pekerjaan yang sudah bekerja

sama pun bisa dijadikan keunggulan daya saing

sekolah.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi diferensiasi dapat

dijadikan salah satu strategi yang bagus untuk diterapkan di

sekolah. Sekolah yang memiliki sesuatu yang berbeda dan

menarik dari sekolah lain akan menjadi prioritas konsumen.

Masyarakat akan menyukai sekolah yang memiliki kelebihan

yang berbeda dari sekolah lainnya. Seperti kelebihan pada

pelayanan, fasilitas, para guru dan staf, suasana sekolah yang

nyaman, kantin yang bersih, kegiatan ekstrakulikuler yang

lengkap dan unggul serta masih banyak yang lainnya yang

dapat dijadikan sesuatu pembeda dari para pesaing lainnya.

Sekolah yang memiliki strategi ini dapat dikatakan

memiliki murid yang banyak ketimbang sekolah yang tidak

Page 39: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

27

ada sesuatu yang berbeda dari sekolah lain, atau dengan kata

lain sekolah tidak kreatif.

3) Strategi Fokus (Focus)

Strategi fokus didasarkan kepada ide untuk melayani suatu

target konsumen yang mempunyai kebutuhan yang sangat

spesifik. Strategi ini beranggapan, bahwa lembaga atau

perusahaan yang memfokuskan seluruh rancangannya untuk

kelompok konsumen tertentu akan lebih efektif dan lebih

efisien daripada lembaga atau perusahaan yang mencoba

melayani seluruh jenis konsumen. Dengan memahami secara

khusus apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, maka

perusahaan akan lebih berhasil dari perusahaan lain yang tidak

mempelajarinya secara khusus.

Strategi fokus dapat dilakukan untuk melayani pasar yang

tipis dan sangat ekslusif. Konsumen yang dilayani sangat

perduli terhadap kualitas dan gengsi, tapi jauh lebih perduli

terhadap privasi. Konsumen dari kelas ini umumnya memang

sangat cerewet. Tapi, mereka akan royal dan loyal selama

layanan yang diberikan sangat memuaskan.22

Menurut Husein Umar mencirikan strategi ini

mengkonsentrasikan pada pangsa pasar yang kecil untuk

menghindar dari pesaing dengan menggunakan strategi

kepemimpinan biaya menyeluruh dan strategi diferensiasi.23

Dapat disimpulkan bahwa Strategi fokus adalah suatu

strategi bersaing yang dibuat di sekitar konsep pelayanan bagi

target pasar tertentu yang lebih ekslusif, yang bertujuan untuk

memenuhi keinginan spesifik konsumen. Konsumen yang

22

Bambang Hariadi, op. cit., h. 115 23

Husein umar, op, cit., h. 35

Page 40: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

28

dilayani sangat memperhatikan kualitas layanan yang

diberikan kepada mereka.

Strategi ini pun penting untuk diterapkan di sekolah sebagai

salah satu senjata dalam strategi bersaing. Banyak hal yang

harus dipersiapkan sebelumnya agar sekolah bisa dibilang siap

bersaing dan menyaring pangsa pasar ini. Sarana prasarana,

kurikulum, guru, lulusan, serta kegiatan ekstrakulikuler lainnya

harus berkualitas. Sekolah dapat menyaring para konsumen

yang mencari pelayanan yang berkualitas dan bergengsi bagi

anaknya.

3. Strategi Bersaing Sekolah

Persaingan antar lembaga pendidikan merupakan sebuah

kenyataan yang tak terbantahkan dan berlangsung semakin ketat.

Kondisi demikian semestinya disikapi lembaga pendidikan dengan

berbagai langkah antisipatif jika mereka menginginkan eksistensi dan

pengembangan secara berkelanjutan. Beberapa strategi sebenarnya dapat

dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan jika ingin memenangkan

persaingan antar lembaga.

Beberapa faktor secara dominan mempengaruhi daya saing sebuah

lembaga pendidikan antara lain:

1) Lokasi, secara umum lembaga pendidikan akan berupaya mencari

lokasi yang mudah dijangkau dan memiliki akses terhadap sektor

lainnya sehingga faktor ini merupakan salah satu keunggulan

komparatif untuk bersaing dengan lembaga pendidikan

lainnya.

2) Keunggulan nilai, misalnya kelebihan kurikulum yang diterapkan,

sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga keunggulan

kerjasama.

3) Kebutuhan masyarakat, pada beberapa kasus umum terdapat

beragam alasan orangtua menyekolahkan anaknya ke lembaga

pendidikan tertentu, salah satu alasan yang paling mengemuka

adalah faktor kualitas menyangkut proses pembelajaran dan

hasilnya, termasuk kepastian setelah anak mereka

Page 41: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

29

menamatkan pendidikan dari sebuah lembaga pendidikan.

Masyarakat menilai keterserapan mereka di sekolah berkualitas

pada tingkat di atasnya merupakan salah satu alasan mereka rela

menyekolahkan anaknya berbondong-bondong ke kota.24

Ketiga faktor di atas menjadi alasan utama masyarakat dalam

memilih sebuah lembaga pendidikan bagi anak mereka. Lokasi menjadi

pilihan utama karena memang pada kenyataannya saat ini lokasi yang

strategis dan dekat dengan rumah menjadi pilihan pertama dibenak para

orang tua dengan alasan keselamatan bagi anaknya. Keunggulan nilai

selaras dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Orang tua mencari

keunggulan yang ada di setiap sekolah dengan harapan anak mereka

mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Oleh karena itu, sekolah membutuhkan strategi bersaing untuk

memenangkan persaingan antar lembaga pendidikan. Persaingan antar

lembaga pendidikan yang sedemikian ketat secara nyata memunculkan

minat pemilik modal untuk berinvestasi pada sektor ini. Komersialisasi

pendidikan memang tidak tepat, namun pengelolaan secara professional

semakin mendesak untuk dilakukan, kecuali lembaga tersebut hanya ingin

bertahan hidup saja tanpa motivasi untuk berkembang, sehingga mereka

cenderung pasrah. Kondisi demikian banyak ditemui terutama di pedesaan

yang relatif jauh dari informasi dan terbatas aksesnya.

Untuk itu para penyelenggara pendidikan harus memiliki spirit

selalu berada di depan dan memiliki sikap kompetitif dalam menjalankan

tugas kelembagaannya. Sikap-sikap tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Memiliki komitmen untuk tetap melakukan yang terbaik dan tetap memperjuangkan keunggulan dan titik “kesempurnaan”

b. Berpegang teguh pada prinsip kejujuran, profesionalisme, dan keterpercayaan

c. Memiliki prinsip selalu berada di depan karena persaingan adalah adu cepat mencapai garis finis

d. Visioner dan mampu memetakan gambaran masa depan ke

meja kerja hari ini

24

Jurnal Staff.uny.ac.id, Strategi Bersaing dalam Bisnis Pendidikan, h. 3

Page 42: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

30

e. Cermat, penuh perhitunngan, dan selalu menghindari terjadinya

kesalahan f. Berorientasi pada prinsip-prinsip kebaikan, keadilan, kejujuran,

dan kebermanfaatan

g. Peka terhadap tuntutan aspirasi dan selalu meyakini bahwa semua pihak telah terlayani dengan baik

h. Cermat, tepat, dan cepat dalam mengambil keputusan serta bertanggung jawab dalam menghadapi risiko

i. Bersikap demokratis, kritis, dan terbuka serta tidak bersikap

mutlak terhadap suatu hal j. Tidak sekedar menjual jasa, barang, ilmu, dan keterampilan,

tapi selalu menjual kepercayaan dan kepuasan pada semua pihak

k. Mencintai pekerjaan, yang ditunjukkan dengan semangat

bekerja keras, ulet, dan tanpa mengenal menyerah dalam menghadapi berbagai pekerjaan

l. Mengelola diri dan mengelola waktu m. Bersikap objektif dan tidak memberikan nilai lebih terhadap

diri sendiri

n. Selalu hangat dan bersahabat dengan siapapun dan menghargai sekecil apapun prestasi dan kebaikan orang.25

Selanjutnya, strategi bersaing di dalam kompetisi pendidikan harus

dilakukan secara sistematis dan terencana. Strategi yang dapat digunakan

diantaranya sebagai berikut:

1) Lembaga pendidikan harus mengetahui pangsa pasarnya

2) Strategi diferensiasi (pembeda)

3) Diversifikasi

4) Mengelola inovasi

5) Mengelola kultur organisasi

6) Mengelola perubahan26

a. Lembaga Pendidikan harus Mengetahui Pangsa Pasar

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menentukan

pangsa pasar. Sekolah dapat melihat kolompok masyarakat sekitar

sekolah baik yang tidak mampu, menengah dan mampu.

25

Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing , (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011), h. 185 26

Jurnal Staff.uny.ac.id, op. cit., h. 4-8

Page 43: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

31

Kelompok masyarakat tidak mampu, sangat peka terhadap biaya

pendidikan, sehingga golongan ini memilih lembaga pendidikan

berdasarkan pada kemampuan ekonomi keluarga. Mereka

cenderung berpikir rasional mendasarkan pada kemampuan ekonomi,

sehingga faktor kualitas adalah alasan berikutnya.

Kelompok masyarakat menengah, cenderung bersifat situasional

dan mereka berasumsi jika pendidikan berkualitas sangat penting,

namun mereka relative masih rasional di dalam melihat besaran biaya

pendidikan yang harus dibayar sehingga cenderung berhati-hati di

dalam memilih lembaga pendidikan yang menurut mereka cukup baik.

Kelompok terakhir adalah kelompok masyarakat mampu, mereka

cenderung menutup mata terhadap biaya pendidikan yang harus

ditanggung dengan alasan kualitas. Kelompok ini tidak peka terhadap

masalah biaya pendidikan dan cenderung memilih lembaga yang telah

teruji, terkenal, dan faktor unggul lainnya. Lembaga pendidikan perlu

melihat pagsa pasarnya sehingga mereka perlu tahu komsumsi

lembaganya termasuk sumber dana pendidikan yang diperlukan.

Lembaga yang memiliki pangsa pasar golongan tidak mampu, tentu

perlu mencari sumber dana alternatif guna mencukupi operasional

lembaganya.

Dengan melihat ketiga kelompok masyarakat di atas sekolah

dapat mengambil keputusan dan membuat rencana strategis agar dapat

menyaring dari berbagai kalangan.

b. Strategi Diferensiasi

Langkah ini dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan potensi

lembaga pendidikan yang ada. Strategi diferensiasi dapat dijadikan

salah satu strategi yang bagus untuk diterapkan di sekolah. Sekolah

yang memiliki sesuatu yang berbeda dan menarik dari sekolah lain

akan menjadi prioritas konsumen. Masyarakat akan menyukai sekolah

yang memiliki keunggulan yang berbeda dari sekolah lainnya.

Page 44: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

32

Keunggulan yang dapat dimunculkan bisa dari program

pendidikan dan kurikulum, fasilitas sekolah, layanan, kemudahan

akses, guru-guru yang berkompeten dan masih banyak lainnya.

c. Diversifikasi

Strategi diversifikasi merupakan tindakan untuk mengembangkan

lembaga pendidikan dengan cara perluasan layanan dan upaya

peningkatan secara berkelanjutan. Diversifikasi yang dapat dilakukan

oleh lembaga pendidikan, meliputi:

1) Menambah jenis layanan yang diberikan kepada

masyarakat

2) Perluasan pangsa pasar, misalnya dengan membuka

lembaga pendidikan ditempat lainnya tetapi melalui upaya

peningkatan jenis layanan dan penyesuaian dengan kultur

setempat.27

Upaya diversifikasi yang paling jelas terletak pada perluasan

pangsa pasar dengan mengedepankan pada jenis layanan yang

memuaskan masyarakat dan berkesinambungan.

Sudah banyak lembaga pendidikan yang melakukan strategi ini.

Mayoritas sudah memiliki nama besar dan alumni yang berloyalitas

tinggi terhadap almamaternya.

d. Mengelola Inovasi

Agar dapat menjaga persaingan secara maksimal perlu adanya

pengelolaan inovasi. Dan agar terus berkembang harus dilakukan

secara berkesinambungan. Jika terdapat lembaga yang tidak mampu

memunculkan dan mengelola inovasi maka akan semakin tertinggal.

Masalahnya adalah tidak semua sekolah dapat membuat inovasi, itu

semua tergantung dari sumber daya manusia yang dimiliki setiap

sekolah. SDM yang berkompeten dan kreatif akan banyak

memunculkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan

keunggulan bersaing sekolah. Dan bersaing melalui inovasi akan

27

Jurnal Staff.uny.ac.id, op. cit., h. 5

Page 45: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

33

diterapkan oleh lembaga yang percaya pada percobaan dan

pengambilan risiko.

Untuk itu sekolah harus mampu mengelola inovasi dengan baik

agar dapat terus berkembang dan dapat terus bersaing. Inovasi-inovasi

dapat dimunculkan dari berbagai aspek, diantaranya: dari program

pendidikan yang ada, media pembelajaran, metode pembelajaran,

bahan ajar dan lainnya.

e. Mengelola Kultur Organisasi

Organisasi lembaga pendidikan sangat menentukan kemajuan

sebuah lembaga, termasuk dalam hal ini adalah lembaga

pendidikan. Organisasi lembaga pendidikan yang sehat terlihat dari

dinamis dan utuhnya sebuah lembaga sehingga mereka memiliki

kesatuan langkah untuk menuju kemajuan dan mampu bersaing

dengan kompetitor lainnya.

Organisasi yang sehat pada sebuah lembaga antara lain ditentukan

oleh kepemimpinan yang baik. Salah satu bentuk kepemimpinan yang

tepat untuk sebuah organisasi pendidikan untuk menghadapi

persaingan adalah kepemimpinan yang transformasional.

Menurut Burns (1978) mendefinisikan kepemimpinan

transformasional sebagai “a process in which leaders and followers

raise to higher levels of morality and motivation”. Gaya

kepemimpinan ini akan mampu membawa kesadaran bagi para

pengikutnya dengan memunculkan ide-ide produktif, edukasional

serta cita-cita bersama, memiliki visi ke depan, mampu

mentranformasikan setiap perubahan, dan dapat memberikan motivasi

dan inspirasi kepada para karyawan agar lebih kreatif dan inovatif.28

Tipe kepemimpinan yang transformasional akan dapat mengelola

kultur organisasi sesuai dengan arah visi serta misi sekolah. Pemimpin

menjadi contoh untuk semua karyawannya untuk dapat terus

28

Tatty Rosmiati & Achmad Kurniadi, Manajemen Pendidikan: Kepemimpinan pendidikan

(Bandung: Alfabeta, 2009), h. 151

Page 46: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

34

menciptakan inovasi terbaru dalam meningkatkan keunggulan

bersaing sekolah.

f. Mengelola Perubahan

Berbagai perubahan harus disikapi secara professional sehingga

sebuah lembaga dapat eksis, terlebih persaingan semakin ketat dan

membutuhkan inovasi dalam berbagai hal. Lembaga pendidikan

memiliki kekhususan dalam hal input dan prosesnya karena

produknya pun berbeda dengan produksi pabrik sehingga sangat

spesifik dan unik. Mengelola perubahan harus dimulai dari dalam

organisasi lembaga pendidikan sehingga mampu bersaing ke luar

dengan baik. Ketika di dalam organisasi tidak sehat, maka organisasi

lembaga pendidikan hampir dapat dipastikan akan semakin tertinggal

dan tidak mampu bersaing.

Kebanyakan organisasi yang berhasil adalah mereka yang

memfokus pada mengerjakan apa saja yang menerima perubahan

kondisi. Organiasi yang sukses dalam mendapatkan, menanamkan,

dan menerapkan pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk

membantu menerima perubahan dinamakan learning organizations.29

Dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi bersaing sekolah amat

penting dan wajib dimiliki sekolah yang ingin melakukan perubahan

dan pengembangan sekolah untuk dapat memenangi persaingan yang

semakin ketat. Perlu adanya satu komando yaitu pemimpin yang

strategis yang dapat mengelola dan memimpin semua sektor kearah

tujuan yang telah ditetapkan yaitu menjadi sekolah unggulan. Jika

pemimpin dapat membuat pergerakan internal lembaga yang bagus

menuju perubahan maka rencana strategi bersaing yang dibentuk

menjadi sebuah masterkey sekolah sebagai alat kemenangan menjadi

sekolah unggulan.

29

Wibowo, Manajemen Perubahan, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011) Edisi ketiga, h. 104

Page 47: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

35

4. Mendongkrak Keunggulan Bersaing

Untuk dapat mendongkrak keunggulan bersaing sekolah, perlu

adanya SDM yang berkompeten dan konsisten dalam menjalankan

strategi bersaing yang dimiliki sekolah. Selain itu perlu juga suatu konsep

keunggulan bersaing yang bisa dijadikan acuan untuk pengembangan.

Menurut Keegan dan Green sebagaimana dikutip oleh Jajat

Kristanto mengemukakan tiga konsep dalam membangun keunggulan

bersaing yaitu (1) mengacu pada strategi generik dari Michael E. Porter

yaitu kepemimpinan dalam biaya (cost leadership), diferensiasi, dan

fokus; (2) model kapal pemimpin (flagship model) dari Rugman dan

D’Cruz; dan (3) konsep strategic intent dari hamel dan Prahalad.30

Terdapat tiga konsep dari para pakar konsep strategi bersaing yang

memiliki keunggulan masing-masing. Namun menurut penulis konsep

Generik Michael E. Porter sangat cocok untuk diterapkan pada sekolah

yang ingin meningkatkan keunggulan bersaing. Dengan strategi

kepemimpinan biaya dengan menekankan pada harga yang berkompeten

dan bersahabat dengan kebutuhan masyarakat, sangat cocok diterapkan

untuk masyarakat saat ini. Dengan alasan masyarakat kita sekarang

sedang dalam masa ekonomi berkembang dan cerdas. Masyarakat lebih

banyak memilih sekolah yang pas dengan kantong keluarganya dengan

tidak menyampingkan kualitas serta mutu yang ada di sekolah. Maka

sekolah harus bisa menyisir wilayah ini agar dapat menarik konsumen

yang banyak.

Selanjutnya adalah dengan strategi diferensiasi yang saat ini sudah

banyak sekolah-sekolah yang mengembangkannya. Karena semakin

banyak yang memunculkannya, perlu adanya pengembangan inovasi agar

faktor pembeda ini dapat terus ada dan terus dilirik oleh masyarakat yang

suka mencari faktor ini. Sekolah yang memiliki kelebihan yang berbeda

dari sekolah lainnya akan banyak masyarakat yang menyukainya.

30

Jajat Kristanto, Manajemen Pemasaran Internasional: sebuah pendekatan strategi, (Jakarta:

Erlangga, 2011), h. 133

Page 48: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

36

Dan terakhir adalah strategi fokus. Sekolah harus bisa melirik

pangsa pasar yang ekslusif ini. Karena sebagian orang mencari sekolah

melihat dari kualitas serta mempunyai nama yang sudah besar untuk

dijadikan pilihan utama mereka. Terkadang sekolah lupa akan hal-hal

kecil yang ternyata bisa menjadi sangat penting bagi sekolah itu sendiri.

Sekolah yang fokus terhadap pangsa pasar tertentu akan dapat menyaring

siswa lebih baik dari sekolah lainnya.

Page 49: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

B. Kerangka Berpikir

1. Persaingan antar

sekolah semakin ketat

2. Banyak bermunculan

sekolah baru dengan

berbagai penawaran

yang menarik

3. Kurang maksimalnya

strategi bersaing yang

diterapkan sekolah

4. SDM yang kurang

mendukung

STRATEGI BERSAING

SEKOLAH

Diperlukan strategi

bersaing sekolah yang

tepat untuk mengahadapi

berbagai permasalahan

yang ada Evaluasi

Mengukur strategi yang telah

diterapkan apakah dapat

berjalan efektif dan mampu

mengatasi permasalahan

ANALISIS

SWOT

HASIL

1. Apakah strategi yang diterapkan sekolah sudah efektif

2. Keunggulan bersaing sekolah sudah kuat/belum

3. Langkah-langkah rekomendasi bagi sekolah dari hasil

analisis SWOT

Perencanaan

Menyusun strategi yang

bagus untuk diterapkan dalam

bersaing

Pengimplementasian

Menerapkan strategi yang

sudah dirancang sebelumnya

Masalah Penyelesaian Masalah

37

Page 50: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

38

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA AL-

HASRA Bojongsari Depok yang beralamat Jl. Raya Ciputat-Parung KM.

24 Bojongsari kota Depok. Waktu Penelitian akan dilaksanakan mulai dari

bulan September sampai dengan Desember 2014 dengan rincian sebagai

berikut.

Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi

NO. KEGIATAN BULAN KET

9 10 11 12

1 Obervasi Pendahuluan

2 Penyerahan Izin Penelitian

3 Wawancara dengan Kepala Sekolah

4 Wawancara dengan Wakil Kepala

Sekolah bidang Kurikulum

5 Wawancara dengan Wali murid dan

siswa

6 Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada perencanaan, penerapaan dan

evaluasi terhadap strategi bersaing yang dijalankan SMA Al-Hasra. Dan

sub fokus penelitian ini adalah efektifitas strategi generik Michael R.

Porter (overall cost leadership, differensiation, focus) dalam menghasilkan

strategi bersaing yang unggul di sekolah.

Page 51: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

39

C. Metode Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas

penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis, maka penelitian

ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan melakukan studi kasus

sebenarnya dari fenomena seputar strategi bersaing yang diterapkan di

SMA Al-Hasra.

D. Sumber Data

Sampel sumber data pada tahap awal memasuki lapangan di pilih

orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi dan bidang / obyek

yang diteliti, sehingga mampu membukakan pintu kemana saja peneliti

akan melakukan pengumpulan data.1

Sesuai fokus penelitian maka yang menjadi sumber data dalam

penelitian ini adalah :

1. Kepala Sekolah SMA Al-Hasra

2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Al-Hasra

3. Staf administrasi SMA Al-Hasra

4. Orang Tua Murid/Wali Murid

5. Siswa

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan.

Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendeskripsikan

keadaan sesungguhnya yang terjadi di lapangan. Subjek informan dalam

penelitian ini adalah orang-orang yang mengetahui, berkaitan dan atau

1Sugiyono. Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R&D, h. 293

Page 52: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

40

menjadi pelaku dari suatu kegiatan pendidikan, mereka diharapkan dapat

memberikan informasi secara lengkap tentang strategi bersaing nantinya.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan

atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.2

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari narasumber yang lebih mendalam.

Agar proses wawancara berjalan lancar, perlu adanya kesiapan

yang matang seperti membawa instrumen pedoman wawancara, alat

bantu lainnya seperti tape recorder, gambar, brosur atau material

lainnya yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.

2. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode

wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi dapat berupa

tulisan, gambar atau karya-karya.

Dalam penelitian ini peneliti akan mencari dokumen pendukung

dalam hal strategi bersainglainnya yang dilakukan pihak sekolah. Baik

berupa brosur yang dibuat, spanduk, banner, iklan-iklan

dikoran/majalah, website, kalender dan lain sebagainya.

Peneliti akan melihat lebih dekat media apa saja yang digunakan

oleh sekolah dalam meningkatkan strategi bersaingnya. Karena setiap

sekolah memiliki caranya masing-masing dalam melakukan strategi

bersaing, maka akan semakin menarik untuk kita teliti lebih dekat.

2Burhanbungin, PenelitianKualitatif, (Jakarta: Predana Media Group, 2009), h. 108

Page 53: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

41

F. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

Dalam penelitian ini peneliti akan memilih data yang berkaitan

dengan masalah dan merangkum data penting yang ditemukan di

lapangan sesuai dengan kajian teoritik pokok untuk mempermudah

peneliti menentukan strategi yang tepat dalam pengumpulan data

selanjutnya.

2. Penyajian Data

Data yang telah direduksi dari hasil pengumpulan data melalui

wawancara dan studi dokumentasi akan dianalisis menggunakan teknik

analisis SWOT untuk membedah strategi generik Michael R. Porter

yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang akan disajikan

nantinya sebagai berikut.

Gambar 3.1. Penyajian Data

Pengumpulan Data

(Wawancara dan

Dokumentasi)

Strategi yang

digunakan (Strategi

Generik)

Hasil Pengumpulan

Data (Rangkuman)

Analisis

SWOT

Kesimpulan

Page 54: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

42

3. Verifikasi Data

Dari hasil penggambaran tentang teknik analisis data yang

digunakan, peneliti memaparkan proses atau alur yang nantinya akan

dilakukan dalam memproses data penelitian. Peneliti menggunakan

Strategi Generik Michael R. Porter lebih tepat digunakan dalam

strategi bersaing yang ada di sekolah.

Untuk mendapatkan hasil strategi yang baik peneliti menggunakan

analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threath) untuk

membedah Strategi Generik Michael R. Porter.Tujuannya selain

sebagai senjata dalam merumuskan strategi juga untuk membangun

keunggulan dan mengembangkan strategi sekolah yang kompetitif.

Dalam dunia bisnis analisis SWOT biasa digunakan untuk

mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun

pada lingkungan internal perusahaan. Manager tingkat atas

menggunakan SWOT untuk mendorong refleksi diri dan diskusi

kelompok tentang bagaimana mengembangkan perusahaan dan

posisinya untuk mencapai sukses.3

Analisis SWOT adalah instrumen perencanaaan strategis yang

klasik.Denganmenggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan

dan kesempatan ekternal danancaman, instrument ini memberikan cara

sederhana untuk memperkirakan cara terbaikuntuk melaksanakan

sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa

dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.

SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan

weaknessesserta lingkungan eksternal opportunities dan threats

yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan faktor

3Mudrajad Kuncoro, Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif? , (Jakarta: Erlangga,

2005), h. 51

Page 55: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

43

eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan

faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).4

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

1) Strengths (kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,

lembaga atau konsepbisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis

merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,

lembaga atau konsep bisnis itu sendiri.

2) Weakness (kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,

proyek ataukonsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis

merupakan faktor yangterdapat dalam tubuh organisasi, proyek

atau konsep bisnis itu sendiri.

3) Opportunities (peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang

terjadi. Kondisiyang terjadi merupakan peluang dari luar

organisasi, proyek atau konsep bisnis itusendiri. misalnya

kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

4) Threats (ancaman)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini

dapat menggangguorganisasi, proyek atau konsep bisnis itu

sendiri.

Matriks SWOT merupakan matching tool yang penting untuk

membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Keempat

strategi yang dimaksud adalah:

1) Strategi SO (Strenght-Opportunities)

2) Strategi WO (Weakness-Opportunities)

4e-book elearning Gunadarma University. Materi 4 Analisis SWOT. Hlm : 3 .

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/../materi4_analisisswot.pdf Diakses pada tanggal 26

Januari 2014 pukul 17.46 Wib

Page 56: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

44

3) Strategi ST (Strenght-Threath)

4) Strategi WT (Weakness-Threat)5

G. Kisi-kisi Instrumen

1. Pedoman Wawancara (Interview Guide)

Tabel 3.2.

Pedoman Wawancara

No Variabel (Aspek) Sub Variabel

1. Strategi Biaya

Menyeluruh(Overall cost

leadership)

- Memperhitungkan biaya yang

tepat untuk sekolah

- Membuat standar harga yang

bersaing

- Membuat pelayanan menjadi

mudah

- Mencari konsumen yang dapat

ditangani

2. Strategi Differensiasi

(Differensiation)

- Membuat sesuatu yang dapat

terus diingat konsumen

- Memberikan pelayanan yang

menyentuh bagi konsumen

- Memberikan pelayanan yang

ramah

- Sumber-sumber differensiasi :

- Gengsi dan brand image

- Teknologi

- Inovasi

- Fitur

- Jasa pelayanan pelanggan

- Jaringan/dealer

5Husein Umar, Strategic Management in Action , (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 224

Page 57: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

45

3. Strategi Fokus (Focus) - Penyediaan pelayanan

khusus/ekslusif bagi konsumen

- Rancangan pelayanan bagi

konsumen tertentu

4. Strategi bersaing sekolah - Strategi yang diterapkan sekolah

- Pengimplementasian strategi

bersaing di sekolah

- Rencana-rencana dalam strategi

bersaing

- Keunggulan yang membedakan

sekolah

- keefektifan strategi bersaing yang

diterapkan oleh sekolah

- SDM atau tenaga ahli yang

terlibat dalam promosi sekolah

- Pengaruh ketiga strategi generik

Michael R. Porter terhadap daya

saing sekolah (biaya menyeluruh,

diferensiasi dan fokus)

- Kondisi serta kekuatan sarana

dan prasarana sekolah untuk daya

saing sekolah

- Program-program unggulan

sekolah yang memiliki daya

saing

- Budaya sekolah yang memiliki

daya saing

2. Daftar cocok (checklist) dokumen

Page 58: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

46

Tabel 3.3.

Daftar Checklist Dokumen

No. Dokumen Ada Tidak Keterangan

1. Profil Sekolah

2. Media promosi cetak:

- Banner

- Spanduk

- Pamflet

- Brosur

- Kalender

- Lainnya

3. Website

4. Foto-foto kegiatan

Page 59: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Al-Hasra Depok

1. Sejarah Singkat dan profil SMA Al-Hasra Depok

SMA Al-Hasra merupakan bagian dari yayasan Al-Hasra yang

untuk pertama kali didirikan pada tanggal 11 september 1984 oleh H.

Hashuda selaku pendiri yayasan Al-Hasra yang merupakan singkatan dari

“Himpunan Amal Sosial Redha Allah”. Dan sekolah formal pertama kali

didirikan adalah SMP Al-Hasra pada tahun 1985/1986 dengan sarana fisik

yang masih sangat terbatas (1 ruang kelas dan 1 ruang kantor).

Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat, maka

pada tahun 1987 Yayasan Pendidikan Al-Hasra, membuka Sekolah

Menengah Tingkat Atas (SMA), dengan kepala sekolah Bapak Muzahar

Jalil. SMA Al-Hasra terus menerus berusaha meningkatkan kualitas

pendidikannya sehingga dari tahun ketahun terjadi peningkatan kuantitas

siswa yang masuk ke SMA Al-Hasra.

Profil SMA Al-Hasra Depok

Nama Sekolah : SMA AL-HASRA

NSS : 3020 2050 5056

NIS : 34020517036

NPSN : 20229140

SK Pendirian : No. 530/I02/KEP/E-88

Luas tanah/Bangunan : 7935 Meter2 / 5435 Meter

2

Status Sekolah : Swasta (Yayasan)

Tahun pendirian : 23-01-1988

Alamat Sekolah : Jl. Raya Ciputat-Parung KM. 24 Bojongsari

Baru Kota Depok 16516

Telepon/faximile : 021 7491141

Page 60: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

48

Email : [email protected]

Website : www.alhasra.com

Akreditasi Sekolah : A (14 November 2013)

Kurikulum : Kurikulum KTSP

Kurikulum 2013

2. Visi dan Misi SMA Al-Hasra Depok

Visi SMA Al-Hasra

Terwujudnya lulusan yang islami dan mampu bersaing di perguruan tinggi

terbaik di Indonesia

Misi SMA Al-Hasra

1) Membentuk kader bangsa yang sehat jasmani dan rohani

2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan

lulusan yang memiliki akidah islam, menjalankan ibadah dan berakhlak

karimah

3) Menghasilkan lulusan sesuai dengan standar input perguruan tinggi

negeri terbaik di Indonesia

4) Membangun budaya belajar yang kompetitif, untuk mencapai kualitas

terbaik

5) Menyelenggarakan pendidikan ekstrakulikuler untuk menjaring dan

mengembangkan minat, bakat serta kreasi siswa

6) Menghasilkan lulusan yang menguasai bahasa asing dan teknologi

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Analisis dan Interpretasi Data

Banyak strategi bersaing yang dapat dilakukan pihak sekolah

sebagaimana yang telah dipaparkan pada kajian teoritik. Dan salah satunya

adalah strategi generik Michael R. Porter yang bisa memberikan banyak

manfaat bagi sekolah dalam persaingan maupun promosi sekolah. Dan

nampaknya terlihat dari hasil wawancara bahwa SMA Al-Hasra telah

Page 61: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

49

melakukan strategi bersaing yang terdapat di beberapa sektor utama yang

dimiliki sekolah, namun masih terdapat beberapa kekurangan di dalamnya.

Untuk itu sekolah memerlukan konsep strategi bersaing yang dapat

diimplementasikan dalam beberapa sektor penting sekolah agar dapat

mendongkrak keunggulan bersaing. Selain itu perlu adanya SDM yang

berkompeten dan konsisten dalam menjalankan strategi bersaing sekolah.

Berikut pemaparan strategi bersaing sekolah yang akan

dideskripsikan, dianalisis dan diinterpretasikan satu-persatu sebagai

berikut.

a. Strategi Bersaing SMA Al-Hasra

1) Program Sekolah

a) Mengadakan Kelas Plus (Kelas Unggulan)

SMA Al-Hasra memiliki program pendidikan dengan

mengadakan kelas unggulan atau kelas plus. Kelas plus ini

memiliki berbagai macam keunggulan serta fasilitas yang

ditawarkan kepada siswanya. Di antaranya dengan

disediakannya ruangan khusus yang ekslusif untuk 20 siswa saja

dengan dilengkapi berbagai fasilitas tambahan yang tidak ada di

ruang kelas reguler. Seperti terdapat loker siswa, kelas ber-ac,

meja belajar ekslusif, proyektor dan kelengkapan peralatan kelas

pendukung. Dan untuk masuk di kelas plus ini, siswa telah

diseleksi terlebih dahulu berdasarkan tingkat kemampuan

belajar serta prestasi belajar yang baik.

Adanya kelas unggulan ini tentunya dapat dijadikan sebagai

strategi bersaing sekolah sebagai pembeda dari sekolah lainnya.

Serta dapat memancing wali murid yang menginginkan anaknya

mendapatkan pembelajaran yang bagus dan fasilitas yang bagus

pula. Dan untuk mendapatkan itu semua sekolah harus

memaksimalkan dengan pengelolaan yang baik.

Page 62: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

50

Pengendalian mutu perlu dilakukan agar kelas unggulan ini

dapat menjamin hasil yang memuaskan bagi para siswa dan juga

orang tua murid. Hal tersebut dapat dilakukan sekolah dengan

adanya tenaga pengajar yang bisa memaksimalkan kemampuan

siswa dan mengekplorasi bakat siswa dengan mengarahkannya

pada kegiatan eskul sekolah ataupun eskul mata pelajaran.

Dapat disimpulkan dengan adanya kelas unggulan ini dapat

memberikan nilai tambah bagi SMA Al-Hasra sebagai salah

satu strategi unggulan yang dapat dilakukan sekolah dalam

menghadapi persaingan. Namun terdapat pula kelemahan dari

program ini jika sekolah tidak bisa mengelolanya dengan baik.

Dan selebihnya akan disimpulkan dalam analisis SWOT sebagai

berikut.

Inte

rnal

Strength

(Kekuatan)

Adanya konsep kelas unggulan

menjadi kekuatan sekolah

sebagai keunggulan dan

pembeda dari sekolah lainnya.

Ditambah dengan kekuatan

finansial sekolah yang baik,

program ini dapat

dikembangkan kedepannya

Tersedianya sarana prasarana

yang memadai, adanya

kekuatan finansial sekolah,

Tenaga pengajar yang

berkompeten

Weakness

(Kelemahan)

Kesalahan atau adanya cacat

dalam konsep ataupun

pengelolaan bisa menjadi

bumerang bagi sekolah.

Page 63: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

51

Ek

ster

nal

Opportunities

(Peluang)

Kelas unggulan ini bisa

menjadi peluang bagi sekolah

jika pengelolaannya dilakukan

baik. Jika image kelas

unggulan baik di hati siswa

dan masyarakat, maka akan

semakin banyak minat orang

tua siswa untuk memasukkan

anak mereka ke kelas

unggulan ini

Mulai banyak orang tua murid

yang menginginkan sekolah

yang memiliki fasilitas

unggulan

Threats

(Ancaman)

Semakin banyaknya sekolah

yang muncul di sekitar

wilayah Bojongsari depok bisa

menjadi ancaman serius bagi

sekolah khususnya kelas

unggulan ini, jika sekolah

pesaing pun memiliki kelas

unggulan dengan berbagai

kelebihan yang ditawarkan

Adanya sekolah SMA Negeri,

Swasta, SMK dan Akper yang

memiliki lokasi yang tidak

terlalu jauh.

Keuntungan dari program kelas unggulan bagi sekolah

adalah dapat memberikan kontribusi cukup besar dalam strategi

bersaing sekolah. Apalagi jika sekolah mampu menghadirkan

Page 64: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

52

kelas unggulan yang ekslusif serta berbeda dari sekolah pesaing

lainnya. Kelas unggulan yang dimiliki SMA Al-Hasra sudah

sangat baik dalam hal sarana prasarana serta pengelolaannya.

Namun masih kurang dalam mempromosikannya. Sehingga

terlihat masih kurang maksimal. Untuk itu kedepannya sekolah

harus lebih intens mempromosikan program unggulan ini agar

dapat menambah daya saing sekolah dan memberikan image

sekolah unggulan yang sangat penting didapatkan setiap

sekolah.

b) Pembelajaran Multimedia

Pembelajaran multimedia ini adalah program yang

dihadirkan sekolah dimana agar seluruh kegiatan belajar

mengajar dapat dilaksanakan dengan sarana multimedia

penunjang yang disediakan sekolah. Hal ini bertujuan agar

menciptakan siswa yang dapat menguasai dan terbiasa dengan

teknologi pendidikan saat ini.

Dengan pembelajaran multimedia ini siswa menjadi lebih

kreatif dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran. Seperti

menampilkan presentasi hasil diskusi dengan laptop dan

proyektor, siswa dapat mengakses soal-soal latihan dan materi

ajar langsung dari web guru, dan siswa diperbolehkan membawa

laptop sebagai penunjang belajar mereka di sekolah, tentunya

disertai dengan arahan dan pengawasan dari wali kelas.

Dapat disimpulkan pembelajaran multimedia ini bisa

menjadi hal pembeda yang dimiliki sekolah dalam keunggulan

teknologi. Tersedianya sarana prasarana pendukung dapat

dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah dengan menghadirkan

pembelajaran multimedia ini. Hal ini dapat menarik minat siswa

yang ingin bersekolah di sini. Dan selebihnya akan dijelaskan

dalam analisis SWOT di bawah ini.

Page 65: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

53

Inte

rnal

Strength

(Kekuatan)

Pembelajaran multimedia ini

dapat dijadikan strategi

bersaing sekolah yang unggul.

Sekolah dapat menjalankan

program ini dengan baik berkat

didukung sarana prasarana

yang mendukung dan memiliki

guru ahli yang aktif dan kreatif

dalam memaksimalkan

program ini

Tersedianya sarana prasarana

yang memadai, adanya

kekuatan finansial sekolah,

SDM yang berkompeten

Weakness

(Kelemahan)

Kelemahan yang nampak dari

program ini belum semua guru

dapat menjalankan

pembelajaran multimedia

dengan baik. Butuh adanya

pelatihan-pelatihan tambahan

agar semua guru ahli dalam

pembelajaran multimedia ini.

Ek

ster

nal

Opportunities

(Peluang)

Terdapat beberapa peluang

yang didapatkan sekolah

dengan adanya program ini,

diantaranya:

- Dapat menarik banyak

calon siswa yang ingin

sekolah di sini

- Brand image yang baik

Page 66: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

54

bagi sekolah dengan

keunggulan teknologi yang

dimiliki

- Dapat bekerja sama

dengan pihak ketiga dalam

mengembangkan

pembelajaran multimedia

ini. Seperti kerjasama

pengadaan internet sekolah

Threats

(Ancaman)

Ancaman internet seperti

(virus, pornografi, peretasan,

dll) perlu adanya pengendalian

dan pengawasan dari sekolah

Program ini didukung dengan adanya sumber dana serta

sarpras yang menunjang seluruh kegiatan pembelajaran

multimedia. Dan itu sudah sangat baik jika kita melihat dari

kesiapan sekolah dalam menghadirkan program ini. Yang perlu

diperbaiki dan ditingkatkan dari program ini adalah sumber daya

manusia atau guru-guru agar dapat menjalankan program ini

dengan baik dan benar.

c) Beasiswa untuk siswa berprestasi tapi kurang mampu

Program beasiswa menjadi nilai keunggulan tambahan bagi

sekolah, terlebih program ini merupakan program yang sudah

lama ada di sekolah. Program beasiswa di sekolah SMA Al-

Hasra ini bagi para siswa yang berprestasi dan lebih

dikhususkan pada siswa yang kurang mampu dan memiliki

semangat belajar yang tinggi. Beasiswa diberikan kepada 2

orang siswa per tiap kelas. Dan dari pihak yayasan pun

mengadakan beasiswa lanjutan untuk masuk ke perguruan tinggi

Page 67: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

55

bagi siswa yang berkemauan kuat untuk melanjutkan kuliah

namun terbentur dengan masalah biaya.

Selain sebagai dedikasi sekolah demi kebutuhan

masyarakat sekitar akan pentingnya pendidikan, program ini

dapat menjadi nilai tambah bagi sekolah sehingga akan

menghasilkan brand image yang baik. Kepercayaan masyarakat

akan sekolah akan menguatkan sekolah untuk terus memajukan

sekolah ke arah yang lebih baik. Masyarakat akan puas atas

hasil output yang dihasilkan sekolah dan sekolah mendapatkan

feedback kepercayaan yang tinggi yang mengakibatkan SMA

Al-Hasra semakin dikenal dan dipercaya masyarakat. Dan

mungkin saja masyarakat akan royal kepada sepada sekolah jika

sekolah membutuhkan bantuan ataupun kerjasama ke depannya.

Inte

rnal

Strength

(Kekuatan)

Program beasiswa ini telah ada

sejak dulu dan dapat terus

berjalan hingga sekarang

karena pihak sekolah selalu

peduli untuk dapat merespon

kebutuhan masyarakat sekitar.

Anggaran beasiswa berasal

dari dana sekolah, diluar dana

BOS.

Weakness

(Kelemahan)

Belum terdapat kelemahan

yang berarti dari program ini

Ek

ster

nal

Opportunities

(Peluang)

Terdapat beberapa peluang

yang didapatkan sekolah

dengan adanya program ini,

diantaranya:

- Sekolah dapat menarik

donatur tambahan dari luar

Page 68: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

56

demi menambah kuota

ataupun anggaran dalam

pemberian beasiswa

- Kepercayaan dari

masyarakat

Threats

(Ancaman)

Selalu ada ancaman dari luar

yang sifatnya teknis dan

sekolah selalu siap untuk

menghadapi, tapi dalam

melakukan program kebaikan

seperti ini minim dari

ancaman.

Program beasiswa ini sudah sangat bagus dan memiliki

kekuatan untuk terus berkembang kedepannya. Yang perlu

dilakukan sekolah untuk kedepannya adalah agar dapat terus

menerus menjaga progam baik yang telah ada ini serta bisa

mengembangkannya lebih baik lagi. Seperti menambah jumlah

penerima beasiswa atau menambah jumlah nominal penerima

beasiswa.

d) Menciptakan lulusan yang berorientasi pada Perguruan Tinggi

Visi dan misi SMA Al-Hasra Depok adalah mewujudkan

lulusan yang mampu bersaing di perguruan tinggi di Indonesia.

Sekolah ingin menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar

input perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia. Maka dari itu

sekolah selalu mencari sesuatu yang terbaru di dunia pendidikan

seperti kegiatan belajar mengajar, cara mengajar, pemberian

soal-soal latihan dan penyesuaian dengan kurikulum 2013.

Semua itu dilakukan agar siswa terbiasa dan sudah memiliki

Page 69: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

57

persiapan untuk dapat bersaing dalam seleksi masuk perguruan

tinggi negeri.

Namun sekolah masih menyadari baru sekitar 70-80%

lulusan yang diterima di perguruan tinggi, masih belum

maksimal. Untuk itu perlu adanya evaluasi dan peningkatan

yang berkelanjutan. In

tern

al

Strength

(Kekuatan)

Terdapat beberapa kekuatan

dari program ini, diantaranya:

- Adanya rancangan untuk

mewujudkan program ini

- Tenaga pengajar yang siap

memberikan pengajaran

yang berorientasi pada

perguruan tinggi

Weakness

(Kelemahan)

Kelemahannya adalah

ketercapaian lulusan yang

diterima di perguruan tinggi

negeri masih sekitar 70-80%

Program yang ada masih harus

dibenahi dan dievaluasi

Ek

ster

nal

Opportunities

(Peluang)

Terdapat beberapa peluang

yang didapatkan sekolah

dengan adanya program ini,

diantaranya:

- Sekolah dapat bekerjasama

dengan universitas negeri

maupun swasta untuk bisa

menyalurkan siswanya

yang ingin melanjutkan ke

Page 70: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

58

perguruan tinggi yang

bersangkutan

- Pengadaan jalur PMDK

Threats

(Ancaman)

Kualitas lulusan yang kurang

baik akan menjadi feedback

buruk dengan berkurangnya

kepercayaan dari Universitas

yang telah bekerjasama

dengan sekolah

Pihak sekolah sudah menyadari bahwa program ini masih

belum maksimal, perlu ditingkatkan lagi agar dapat mencapai

lulusan SMA Al-Hasra ini dapat melanjutkan ke jenjang

perguruan tinggi. Adanya program ini sudah sangat positif bagi

sekolah, untuk itu sekolah harus bisa memberikan kegiatan

pembelajaran yang lebih berbobot kepada siswa agar dapat

terbiasa berpikir kritis.

2) Fasilitas Sekolah (Sarana & Prasarana)

a) Ruang Kelas

Ruang kelas yang tersedia di SMA Al-Hasra dapat

menampung seluruh siswa yang ada. Dan sarana yang ada di

dalamnya sudah mendukung proses KBM dengan sangat baik.

Seperti tersedianya:

- Meja belajar dan bangku yang nyaman

- Ruangan yang nyaman dan tenang

- Tersedianya proyektor di setiap kelas

- Kelengkapan peralatan kelas (spidol, penghapus,

whiteboard, alat-alat kebersihan, tempat sampah)

- Tersedianya kipas angin (reguler) dan AC (plus)

Page 71: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

59

Jika kita perhatikan ruang kelas yang disediakan SMA Al-

Hasra sudah sangat baik dan sangat nyaman untuk

melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Dan ini

menjadi keunggulan dan nilai tambah bagi sekolah bahwa

sekolah ini telah menyediakan ruang kelas yang nyaman dan

terjaga dengan baik.

Kebersihan lingkungan kelas dan sekitarnya juga terjaga

dengan baik. Namun butuh adanya kesadaran bersama agar

dapat terus menjaga kebersihan lingkungan yang sudah baik ini.

b) Sarana & Prasarana Ekstrakulikuler

Terdapat banyak ekstrakulikuler yang ada di SMA Al-

Hasra ini. Seperti Futsal, sepakbola, basket,voli, musik, paduan

suara, dan masih banyak lainnya. Dan untuk menunjang itu

semua, SMA Al-Hasra telah menyediakan sarana prasarana

pendukung ekstrakulikuler tersebut, dengan menyediakannya:

- Lapangan sepakbola

- Lapangan basket

- Lapangan futsal

- Lapangan voli

- Lapangan bulu tangkis

- Ruangan band

- Ruangan kesenian

- Panggung pensi semi permanen

- Ruangan pramuka

Sarana prasarana yang disediakan sekolah cukup lengkap

dan dapat menjaring seluruh bakat para siswa dalam kegiatan

ekstrakulikuler. Salah satu keunggulan dari sekolah ini adalah

dapat menyediakan sarana prasarana penunjang banyaknya

ekstrakulikuler yang disediakan bagi siswa. Dan dari

keunggulan ini tentunya dapat dimaksimalkan dengan

Page 72: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

60

menjadikannya sebagai salah satu strategi bersaing sekolah

yang unggul.

Namun dari segi pengelolaan masih terdapat kelemahan

yang ada salah satunya adalah pengelolaan ruang kesenian yang

sudah vakum setahun dan menyebabkan kerusakan beberapa

alat kesenian yang ada di dalamnya.

c) Sarana prasarana pendukung (laboratorium, tempat ibadah,

UKS, WC, kantin)

Untuk sarana pendukung lainnya tidak kalah lengkapnya

dengan sarana ekstrakulikuler. Sekolah telah menyediakan

laboratorium penunjang pembelajaran seperti laboratorium

komputer, sains, serta ruang perpustakaan yang sangat nyaman.

Tempat ibadah (masjid) yang disediakan pun cukup untuk

menampung semua siswa-siswi SMP, SMA, SMK dan para

guru serta staf SMA Al-Hasra. Terdapat pula ruang UKS untuk

menyediakan fasilitas kesehatan sekolah. Kantin yang

disediakan pun sangat nyaman dan terdapat di dalam lingkungan

sekolah. WC yang disediakan juga cukup baik.

Sarana prasarana pendukung ini sudah sangat baik dan

tersedia untuk seluruh kebutuhan para siswa di sekolah. Untuk

pengelolaannya pun sudah berjalan dengan baik.

Hanya terdapat sedikit masalah untuk WC siswa laki-laki

yang dicampur untuk SMP, SMA, SMK ini masih butuh

perawatan yang baik agar tercipta kenyamanan. Namun pihak

sekolah sudah menyediakan WC tambahan yang ada di Masjid

yang lebih nyaman.

d) Keamanan Sekolah

Keamanan yang diberikan sekolah sudah sangat baik

dengan menyediakan 3 penjaga sekolah yang ada di gerbang

depan. Ini memberikan keamanan di depan sekolah dalam hal

penyebrangan dan perlindungan sekolah dari ancaman luar.

Page 73: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

61

Selain itu kedisiplinan keluar masuknya siswa dapat lebih

terkontrol dengan baik. Selain itu parkiran untuk kendaraan

siswa dan guru makin terjaga keamanannya.

Untuk di dalam lingkungan sekolah, pihak yayasan telah

menyediakan keamanan tambahan dengan memasang CCTV di

setiap sudut sekolah. Hal ini tentunya menjadi kelebihan yang

positif sekolah agar dapat memantau kegiatan para siswa di

lingkungan sekolah.

Untuk tingkat keamanan ini, SMA Al-Hasra telah memiliki

keamanan yang sangat baik dan terhindar dari adanya tawuran

antar pelajar. Selain itu tercipta pula suasana kondusif dan

kedisiplinan yang tertib. Hal ini tentunya menjadi hal pembeda

juga keunggulan lebih yang dimiliki sekolah sebagai strategi

bersaing.

Secara keseluruhan, fasilitas yang disediakan SMA Al-

Hasra sudah sangat baik. Sekolah dapat memberikan fasilitas

yang unggul dan dapat menunjang seluruh aktifitas belajar siswa

dan tentunya ini sangat setimpal dengan biaya SPP bulanan

yang dikeluarkan oleh siswa. Dengan adanya keunggulan dari

segi fasilitas ini, tentunya sekolah mendapatkan feedback yang

baik dari siswa, wali murid dan masyarakat sekitar yang

memandang sekolah ini adalah sekolah favorit. Untuk itu daya

saing yang dimiliki sekolah sangat unggul jika dijadikan sebagai

strategi bersaing sekolah. Dan selebihnya akan ditambahkan

dalam analisis SWOT berikut ini.

Inte

rnal

Strength

(Kekuatan)

Terdapat beberapa kekuatan

dari fasilitas yang disediakan

SMA Al-Hasra, diantaranya:

- Sarana prasarana sekolah

dan ekstrakulikuler

Page 74: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

62

lengkap

- Didukung dengan

anggaran yang baik dari

sekolah

- Disediakan tenaga

pengajar dari berbagai

ekstrakulikuler yang di

sediakan

- Disediakannya keamanan

sekolah siang dan malam

Weakness

(Kelemahan)

Masih terdapat beberapa

kelemahan, sebagian berasal

dari pengelolaan yang kurang

maksimal, seperti:

- WC bagi siswa laki-laki

yang butuh perhatian

ekstra

- Kesadaran sebagian siswa

masih kurang dalam

menjaga fasilitas yang

telah disediakan

- Vakumnya pengelolaan

ruang kesenian

Ek

ster

nal

Opportunities

(Peluang)

Terdapat beberapa peluang

yang didapatkan sekolah,

diantaranya:

- Sekolah dapat melakukan

kerjasama dengan pihak

terkait yang ingin

berkontribusi bagi sekolah

Page 75: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

63

(seperti sponsor beberapa

sarana olahraga sekolah)

- Semakin banyak calon

siswa yang tertarik untuk

sekolah di sini

- Sekolah bisa mendapatkan

penghargaan ataupun

bantuan dari pemerintah

daerah atau pusat jika

dapat menjadi sekolah

model

Threats

(Ancaman)

Tawuran pelajar yang dapat

saja mengancamn dari luar

karena letak sekolah berada di

pinggir jalan

Kasus pencurian yang dapat

saja terjadi dari luar yang bisa

mengancam keamanan sekolah

Fasilitas sarana prasarana yang disediakan SMA Al-Hasra

terbilang sudah sangat baik. Sekolah sangat memperhatikan

fasilitas sekolah demi menciptakan suasana belajar yang nyaman

dan kondusif bagi seluruh siswa. Fasilitas yang bagus

memberikan kekuatan untuk daya saing sekolah. Yang perlu

diperhatikan sekarang adalah kesadaran bersama untuk terus

menjaga fasilitas serta kebersihan yang telah ada agar dapat

terus ditingkatkan dan dirawat dengan sebaik-baiknya, bukan

malah membuatnya menjadi rusak dan tidak terawat.

3) Promosi Sekolah

a) Promosi Secara Langsung (dari murid, wali murid, dsb)

Page 76: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

64

Promosi secara langsung yang dilakukan sekolah ini adalah

dengan cara pendekatan kepada siswa dan wali murid dengan

mengadakan berbagai acara dan silaturahmi di antara keduanya.

SMA Al-Hasra selalu mengadakan rapat rutin tiap bulan dengan

mengundang wali murid untuk hadir ke sekolah pada hari-hari

tertentu. Acara ini biasa di adakan sekolah untuk melaporkan

hasil belajar anak mereka juga mendengarkan keluhan yang ada.

Selain itu sekolah dapat memaksimalkannya dengan

melakukan promosi secara langsung kepada para wali murid.

Keunggulan dari cara ini adalah sekolah dapat menyampaikan

secara langsung kelebihan yang dimiliki sekolah dengan baik

dan tepat. Promosi ini secara tidak langsung akan memerkan

pemahaman tentang kualitas sekolah dan wali murid dapat

menyampaikannya kepada keluarga, sahabat, kerabat dan

tetangga sekitar.

b) Promosi Melalui Media Cetak (brosur, pamflet, banner,

spanduk, kalender, stiker)

Promosi melalui media cetak pun gencar dilakukan SMA

Al-Hasra. Terbukti dengan dipasangnya banner, spanduk

tentang promosi sekolah seperti pelaksanaan penerimaan siswa

baru, prestasi sekolah, event sekolah, tabligh akbar, peringatan

hari-hari besar Indonesia dan Islam dsb.

Media seperti kalender dan stiker pun sering diadakan

setiap pengumuman hasil ujian dan keanaikan kelas dengan

membagikannya kepada setiap murid. Dan cara seperti ini pun

cukup efektif dalam menjaring siswa baru.

c) Promosi Melalui Media Online (Website)

Tersedianya website Al-Hasra memberikan banyak manfaat

bagi sekolah ataupun masyarakat sekitar yang ingin mengetahui

sekolah lebih dalam. Tersedianya menu-menu lengkap tentang

Page 77: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

65

profil sekolah, guru, program sekolah, penerimaan siswa baru,

kegiatan yang rutin diadakan sekolah, dan lain-lain bisa menjadi

ajang promosi sekolah dalam memikat calon siswa baru.

SMA Al-Hasra juga memanfaatkan website ini sebagai

sarana penghubung sekolah dengan wali murid dalam melihat

agenda acara yang akan dilakukan sekolah. Selain itu juga dapat

melihat hasil kegiatan anaknya yang rutin diterbitkan di website.

Selain itu juga menjadi media penghubung bagi guru dan siswa

dalam kegiatan pembelajaran. Guru dapat membagikan materi

pelajaran juga soal-soal yang dapat diakses langsung oleh siswa.

Secara keseluruhan, promosi yang dilakukan sekolah

melalui ketiga cara ini sudah cukup efektif dan memberikan

dampak yang positif bagi sekolah. Promosi ini menjadi strategi

bersaing sekolah yang sangat bagus untuk menghasilkan sekolah

yang unggul dan memiliki label favorit di hati masyarakat

sekitar. Dan selebihnya akan di tambahkan dalam analisis

SWOT berikut ini.

Inte

rnal

Strength

(Kekuatan)

Sekolah memiliki 3

pendekatan promosi yang baik

Kekuatan anggaran dan

pengelolaan promosi yang baik

Memiliki tradisi yang baik

dalam melakukan promosi

Weakness

(Kelemahan)

Terkendala pada SDM atau

tenaga ahli yang terbatas

dalam melakukan promosi

Ek

ster

nal

Opportunities

(Peluang)

Sekolah dapat mencoba cara

lain seperti mempromosikan

sekolah di media cetak

ataupun radio

Page 78: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

66

Sekolah juga dapat

memanfaatkan jejaring sosial

yang sedang populer seperti

facebook dan twitter

Threats

(Ancaman)

Banyak sekolah yang

melakukan kegiatan promosi

yang serupa. Perlu adanya

inovasi-inovasi terbaru yang

dihadirkan sekolah

Promosi yang dilakukan SMA Al-Hasra sudah cukup baik

terbukti dengan memaksimalkan beberapa jalur yang ada.

Masalah yang ada adalah terbatasnya tenaga ahli dalam

melakukan kegiatan promosi sekolah. Untuk itu kedepannya

sekolah harus mampu mengedukasikan kepada seluruh SDM

yang ada di sekolah agar mampu dan terbiasa dalam melakukan

promosi ini.

4) School Culture (Budaya Sekolah)

a) Sholat berjamaah (Duha, Zuhur, Ashar)

Sekolah memiliki tradisi yang sangat baik dengan selalu

mewajibkan siswa untuk melakukan solat zuhur dan ashar

secara berjamaah. Selain itu siswa diharuskan melakukan sholat

duha pada waktu istirahat. Hal ini dilakukan sekolah sebagai

bentuk pembelajaran agama yang menjurus pada pembinaan

sikap dan mental siswa.

Dan sekolah cukup efektif dalam mempertahankan tradisi

yang ada sejak dahulu ini. Siswa menjadi terbiasa dan

menjadikannya karakter yang sadar akan kewajiban beribadah

kepada Allah Swt.

b) Wanita berkerudung

Page 79: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

67

SMA Al-Hasra adalah sekolah swasta yang bernuansa

islami dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman di

dalamnya. Sehingga bagi siswinya diwajibkan untuk

mengenakan kerudung dan memakai seragam yang islami. Hal

ini dilakukan sebagai bentuk pendidikan karakter, sikap serta

mental siswa dalam mempertahankan nilai-nilai islam yang ada.

c) Membaca Al-Qur’an sebelum jam pelajaran dimulai

Tradisi yang sangat baik pun dilakukan sekolah dengan

membaca Al-Qur’an sebelum jam pelajaran di mulai dengan

didampingi oleh wali kelas yang ada. Tradisi ini rutin dilakukan

setiap hari selama 30 menit di kelas dan di masjid khusus hari

jum’at secara berjama’ah.

Tradisi ini dapat menjadi kurikulum tersembunyi bagi

sekolah dalam mengajarkan nilai-nilai islami bagi para

siswanya. Tradisi ini menjadikan siswa rutin membaca Al-

Qur’an yang menjadikan karakter yang cinta akan kitab suci

umat Islam ini.

d) Pelaksanaan PHBI dan Pengajian mingguan di rumah siswa dan

guru

Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam atau PHBI ini

sering dilakukan sekolah sebagai bentuk kesadaran akan

pentingnya memperingati hari besar Islam serta memberikan

edukasi kepada seluruh siswa. Dengan tidak lupa menhadirkan

penceramah-penceramah kondang yang dapat memberikan

pendidikan agama yang baik bagi seluruh masyarakat sekolah.

Selain itu terdapat pula tradisi pengajian mingguan yang

dilakukan oleh siswa dan wali murid di rumah siswa secara

bergantian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pendidikan agama

dan pembiasaan kepada para siswa agar kelak mampu

memimpin pengajian agama di lingkungan masing-masing.

Page 80: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

68

Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi antar siswa, guru dan

orang tua murid.

Budaya sekolah perlu dipertahankan dan terus diadakan

secara rutin oleh sekolah. Tradisi sekolah ini merupakan nilai

dan norma-norma yang berlaku yang dapat diterima secara

bersama dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran. Karena

tradisi menjadikan sekolah ini tetap eksis dan sebagai bentuk

image sekolah itu sendiri. Budaya sekolah yang ada di SMA Al-

Hasra ini sangat baik untuk terus dipertahankan dan sangat

efektif sebagai pembinaan mental dan akhlak siswa.

Inte

rnal

Strength

(Kekuatan)

Tradisi yang ada di SMA Al-

Hasra telah ada sejak awal

didirikan

Kesadaran bersama di antara

guru dan siswa

Dukungan dari wali murid dan

masyarakat sekitar

Weakness

(Kelemahan)

Masih terdapat siswa yang

kurang sadar dan mengabaikan

tradisi sekolah

Ek

ster

nal

Opportunities

(Peluang)

SMA Al-Hasra dapat menjadi

panutan dan model bagi

sekolah yang lain

Mendapatkan penghargaan

atau apresiasi dari pemerintah

daerah dan masyarakat sekitar

Membuat sekolah terbuka

dengan masukan dari

masyarakat sekitar

Threats Budaya kebarat-baratan yang

Page 81: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

69

(Ancaman) sedang merebak dapat

melunturkan tradisi keislaman

yang ada di sekolah

Budaya sekolah harus dipertahankan dan tidak boleh

dihingkan begitu saja. Budaya sekolah yang dimiliki SMA Al-

Hasra yang islami dan bagus untuk dibiasakan kepada seluruh

siswa. Budaya sekolah juga dapat memberikan image yang positif

bagi sekolah, hal ini juga menjadi pembeda yang unggul dari

sekolah lainnya. untuk itu dibutuhkan kesadaran bersama dalam

menjalankan kebiasaan ini agar dapat dijaga dengan baik

kedepannya.

b. Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter

1) Strategi Diferensiasi

Berdasarkan pemaparan strategi bersaing SMA Al-Hasra di atas,

membuktikan bahwa sekolah SMA Al-Hasra Depok telah menerapkan

strategi generik di dalam beberapa faktor-faktor utama unggulan yang

dimiliki sekolah. Sebagian besar lebih mengarah pada strategi

diferensiasi yang menjadi ciri pembeda dan keunikan yang dimiliki

sekolah seperti dalam program sekolah, budaya sekolah, sarana

prasarana sekolah hingga promosi yang dilakukan oleh sekolah. Namun

masih minim dalam penerapan strategi fokus dan juga strategi biaya

menyeluruh yang menekankan pada biaya murah.

Dalam program sekolah terdapat beberapa program yang dapat

dijadikan pembeda dari yang lain, diantaranya:

1. Pembelajaran berbasis multimedia

2. Beasiswa bagi siswa yang berprestasi

3. Menghasilkan lulusan yang dapat bersaing di seluruh perguruan

tinggi

4. Kelas unggulan

Page 82: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

70

Dalam sarana prasarana yang dimiliki SMA Al-Hasra, secara

keseluruhan memiliki nilai yang unggul, unggul dalam pelayananya,

kebersihannya, serta kelengkapannya yang dapat menunjang seluruh

aktivitas kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakulikuler. Dan

dari nilai yang unggul ini dapat dijadikan sebagai strategi diferensiasi

yang bagus untuk persaingan.

Dalam budaya sekolah, beberapa faktor dapat dijadikan unggulan

dan pembeda dari sekolah yang lain, diantaranya:

1. Kegiatan sholat zuhur, ashar berjamaah

2. Melaksanakan kegiatan sholat dhuha

3. Setiap siswi wajib berkerudung dan berpakaian muslimah

4. Membaca Al-Qur’an bersama sebelum belajar dimulai

5. Mengadakan kegiatan PHBI

6. Mengadakan kegiatan pengajian mingguan siswa

Dalam kegiatan promosi sekolah, terdapat beberapa kegiatan yang

bisa dijadikan strategi diferensiasi yang unggul, seperti:

1. Website sekolah yang aktif digunakan sebagai promosi sekolah

dan menyediakan pelayanan terbaik bagi konsumen

2. Melakukan kegiatan promosi langsung kepada wali murid

ketika mengadakan kegiatan rapat wali murid atau dalam

kesempatan acara lainnya

3. SMA Al-Hasra melakukan promosi melalui media cetak

seperti banner, kalender, stiker dll

2) Strategi Fokus

Dalam strategi fokus SMA Al-Hasra telah

mengimplementasikannya pada program sekolah yaitu pada program

kelas unggulan. Kelas unggulan ini menyasar pada kebutuhan

masyarakat yang menginginkan kelas yang lebih ekslusif dan memiliki

kelebihan yang unggul. Keunggulan yang dimiliki kelas plus ini adalah

Page 83: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

71

terletak pada ekslusifnya jumlah siswa yang dapat masuk di kelas ini,

hanya terbatas untuk 20 siswa saja. Selain itu, para siswanya pun dapat

merasakan sarana prasarana kelas yang lengkap seperti loker siswa,

bangku meja belajar yang nyaman, proyektor, ruangan AC, dan lain-

lain.

Namun dalam implementasiannya, sekolah masih belum maksimal

menjalankan strategi ini. Seharusnya dari strategi fokus ini bukan

hanya pada fokus pada sarana prasarana yang lengkap saja, tapi sekolah

juga dapat mengembangkannya menjadi beberapa keunggulan daya

saing, seperti memperbanyak jumlah kuota kelas plus, menghadirkan

program kurikulum internasional, menghadirkan penjurusan bahasa dan

menghadirkan tenaga pengajar yang berkompeten.

3) Strategi Biaya Menyeluruh (Overall Cost Leadership)

Dalam strategi biaya menyeluruh ini mengharuskan setiap sekolah

dapat menekan harga atau biaya pendidikan yang murah dan dapat

mengalahkan pesaing yang ada. SMA Al-Hasra tidak menerapkan

strategi biaya menyeluruh yang memfokuskan pada penekanan biaya

yang murah ini. Hal ini terlihat pada strategi sekolah yang lebih

mengutamakan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang ekslusif

dan berbeda dari pesaing yang lain, serta bukan hanya sekedar peniruan

semata. Sekolah memiliki sarana prasarana yang unggul, kegiatan

ekstrakulikuler yang lengkap, menyediakan beasiswa bagi siswa

berprestasi, tes seleksi masuk yang ketat, kedisiplinan serta keamanan

yang baik.

Sehingga SMA Al-Hasra tidak mengejar para pesaing yang ada

dengan menghadirkan biaya pendidikan yang murah dan mengikuti

keunggulan sekolah lain. Tapi sekolah menghadirkan daya saing yang

unggul dengan memberikan pelayanan terbaik yang ekslusif dan

berbeda dari sekolah lainnya.

Page 84: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

72

2. Hasil Studi Dokumentasi

Untuk melengkapi hasil penelitian dari wawancara, peneliti

menyertakan pula hasil studi dokumentasi pendukung untuk melengkapi

kebutuhan informasi data penelitian ini.

Tabel 4.1

Daftar Checklist Dokumen

No. Dokumen Ada Tidak Keterangan

1. Profil Sekolah √ - Update tahun

2014

2. Media promosi cetak:

- Banner

- Spanduk

- Pamflet

- Brosur

- Kalender

- Lainnya

- Stiker, kaos

3. Website √

4. Foto-foto kegiatan √

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini baru sampai pada pemecahan masalah dan mencari tahu

keefektifan dalam penerapan strategi bersaing yang diterapkan sekolah dengan

menggunakan pendekatan strategi generik Michael R. Porter. Peneliti belum

mencakup pada strategi bersaing lainnya yang terdapat dalam kajian teori

ataupun mencoba untuk mengembangkan strategi bersaing lain yang banyak

dijelaskan para ahli. Dan peneliti menyadari keterbatasan kemampuan peneliti

untuk dapat mengembangkan penelitian lebih jauh.

Page 85: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab

IV, maka dapat dikemukakan beberapa temuan penelitian sebagai berikut:

1. SMA Al-Hasra telah menerapkan konsep-konsep strategi bersaing

Michael R.Porter dalam aspek program sekolah (berupa kelas plus dan

pembelajaran multimedia), fasilitas sekolah (sarana prasarana), sumber

daya manusia (guru dan staf), kegiatan promosi sekolah (secara

langsung, media cetak dan online) dan di dalam budaya sekolah (sholat

berjama’ah zuhur dan ashar, pelaksanaan PHBI, dan kegiatan

membaca Al-Qur’an setiap hari);

2. Dalam menghadapi persaingan, SMA Al-Hasra telah melakukan

langkah-langkah strategis, yaitu sekolah melibatkan kegiatan promosi

sekolah kepada seluruh staf sekolah, membentuk bagian promosi

sekolah, dan membuat program strategi bersaing;

3. Dalam penerapannya strategi diferensiasi lebih diutamakan SMA Al-

Hasra sebagai strategi utama dan paling banyak diterapkan pada

sektor-sektor utama yang dijadikan unggulan sekolah dalam

memenangkan persaingan;

4. Pengaruh strategi generik Michael R. Porter terhadap keunggulan

bersaing sekolah sangat terlihat pada penerapan strategi diferensiasi

dan fokus dalam program sekolah, sarana prasarana sekolah, kegiatan

promosi sekolah dan budaya yang ada di sekolah;

5. Strategi SMA Al-Hasra Depok hanya menerapkan strategi diferensiasi

dan strategi fokus sebagai faktor-faktor utama yang dijadikan

keunggulan beraing serta mengutamakan pelayanan pelanggan. SMA

Al-Hasra tidak menerapkan strategi biaya menyeluruh yang hanya

mementingkan persaingan dengan para pesaing.

Page 86: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

74

B. Saran

Dari beberapa temuan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah

dipaparkan peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Konsep strategi bersaing Michael R. Porter yang telah diterapkan

SMA Al-Hasra harus terus ditingkatkan dan dijaga terutama dalam

peningkatan kualitas guru dan perawatan sarana dan prasarana yang

telah ada. Guru yang belum mampu melaksanakan pembelajaran

multimedia perlu diberikan banyak pelatihan agar lebih berkompeten.

Warga sekolah perlu merawat sarana prasarana yang sering digunakan

seperti WC siswa, lapangan olahraga, ruang kelas, dan ruangan

ekstrakulikuler lainnya;

2. Sebaiknya sekolah dapat merumuskan dan mengembangkan strategi

bersaing dalam biaya spp siswa, yang dititikberatkan pada penetapan

biaya yang sesuai dengan ekonomi masyarakat sekitar;

3. Sekolah perlu memaksimalkan guru-guru dan staf yang ada agar dapat

membantu kegiatan promosi sekolah dengan menjadikannya suatu

kebiasaan agar kegiatan promosi dapat berjalan maksimal;

4. Sebaiknya sekolah dapat memanfaatkan secara maksimal media

promosi online selain website yang telah digunakan lebih dulu, seperti

penggunakan facebook, twitter dan sejenisnya. Selain dapat

memasarkan sekolah lebih efektif, juga bisa dijadikan sebagai media

silaturahmi dan pemantauan seluruh kegiatan siswa.

Page 87: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

75

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan.

Bandung : Alfabeta, 2008.

Ancok, Djamaludin. Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi. Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2007

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Predana Media Group, 2009

Fred R. David. Strategic Management, Manajemen Strategis Konsep. Jakarta :

Salemba Empat, 2006.

Hariadi, Bambang. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis.

Malang: Bayumedia Publishing, 2005.

Hitt, Michael A. Manajemen Strategis: Daya Saing dan Globalisasi, Konsep.

Jakarta: Salemba Empat, 2002

Irianto, Yoyon Bahtiar. Prihatin, Eka. Pemasaran Pendidikan. Manajemen

Pendidikan. Bandung: Tim Dosen Adminstrasi Pendidikan UPI, 2009

Jasfar, Farida. 2009. Manajemen Jasa: Pendekatan Terpadu. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Jurnal elearning Gunadarma University. Materi 4 Analisis SWOT. .

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/../materi4_analisisswot.pdf

Jurnal Strategi Kompetitif. Library Binus University.

http://library.binus.ac.id/../bab2_06-21.pdf

Kristanto, Jajat. Manajemen Pemasaran Internasional, sebuah pendekatan

strategi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011

Kuncoro, Mudrajad. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.

Jakarta: Erlangga, 2005.

Magretta, Joan. Understanding Michael Porter, Panduan Paling Penting tentang

Kompetisi dan Strategi. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012

Page 88: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

76

Majalah Pengusaha Muslim. Pemasaran dalam Perspektif Islam.

http://majalah.pengusahamuslim.com/pemasaran-dalam-perspektif-islam/

Mulyasana, Dedy. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Nasution, M.N. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Bogor:

Ghalia Indonesia, 2005

Nur, Majidah. Konsep Persaingan Bisnis Berbasis Qur’ani.

http://majidahnur.blogspot.com/2011/12/konsep-persaingan-bisnis-

berbasis.html

Pearce & Robinson. Manajemen Strategis : Formulasi, Implementasi dan

Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat, 2008

Porter, E. Michael. Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan

Kinerja Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara, 1994.

Rohiat. Manajemen Sekolah : Teori dasar dan praktik. Bandung : Refika

Aditama, 2009

Rosmiati, Tatty. Kurniadi, Achmad. Kepemimpinan Pendidikan. Manajemen

Pendidikan. Bandung: Tim Dosen Adminstrasi Pendidikan UPI, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta, 2010.

Umar, Husein. Strategic Management in Action. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama, 2008

Wibowo. Manajemen Perubahan. Edisi ketiga. Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2011

Page 89: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran I

1. Struktur Kepengurusan SMA Al-Hasra Depok

Struktur Organisasi SMA Al-Hasra Depok

Tahun Pelajaran 2014/2015

Lab. Komputer

Siti Rohma, S.Kom

Perpustakaan

Suhendi, SP

Lab. Seni

Herman R, S.Pd

Wakil Kepala

Sekolah

Kesiswaan

Eva Rahmi, S.Sos

Kurikulum

Antik Handayani,

Keuangan

Erni Maryani,

Humas

Dra. Helmidar

Kepala Sekolah

Drs. Wilmar

Komite Sekolah

Drs. Muhardi Khatib

TU. ADM. Umum

Sariyanah

TU. Keuangan

Alif Aryadillah

BP/BK

Yuni Fitri, S.Sos

Wali

Kelas

Tenaga

Pendidik

Kepala Labor

Izhar, S.Pd

Page 90: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

2. Tenaga Pendidik SMA Al-Hasra Depok

Data Tenaga Pendidik dan Staf SMA Al-Hasra

Tahun Pelajaran 2014/2015

No Nama Jabatan Status

PNS

Sertifikasi

Telah Belum

1. Drs. Wilmar Kepsek Non PNS √

2. Antik Handayani, S.Pd Kurikulum Non PNS √

3. Erni Maryani, S.Pd Keuangan Non PNS √

4. Eva Rahmi, S.Sos Kesiswaan Non PNS √

5. Dra. Helmidar Humas Non PNS √

6. Dra. Lismaili Amir Guru Non PNS √

7. Drs. Muhardi Khotib Guru Non PNS √

8. M. Ikmal Januar Guru Non PNS √

9. Hanura Weldi, S. Ag Guru Non PNS √

10. Rosita Primasari Guru Non PNS √

11. Rismayanti, S.S Guru Non PNS √

12. Heny Dyah K.ST Guru Non PNS √

13. HJ. Haryati, SE Guru Non PNS √

14. Siti Rohmah, S. Kom Guru Non PNS √

15. Yanti, S.Pd Guru Non PNS √

16. Sri Mulyati, S.Pd Guru Non PNS √

17. Dra. Eti Mulyati, S.Pd Guru Non PNS √

18. Yuni Fitri Rahayu, S.Pd Guru Non PNS √

19. M. Jamarudin Guru Non PNS √

20. Juryati, S.Pd Guru Non PNS √

21. Zamzam Firdaus, S.Pdi Guru Non PNS √

22. Elis Hindayati, S.Pd Guru Non PNS √

23. Mulyadi Guru Non PNS √

24. Bambang Guru Non PNS √

25. Sri Yanti, S.Kom Staf Non PNS √

Page 91: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

26. Fitri Handayani Azhar Staf Non PNS √

27. Iyan Pardiana Staf Non PNS √

28. Aziz Nurhasan Staf Non PNS √

29. Nensi Setiawati Staf Non PNS √

3. Peserta Didik

Jumlah Siswa SMA Al-Hasra

Tahun Pelajaran 2014/2015

Tingkatan

Pendidikan

Jenjang

Pendidikan

Jenis

Kelamin Jumlah Siswa

2014/2015 Keterangan

L P

Kelas 10 SMA 52 72 124 Siswa Aktif

Kelas 11 SMA 50 57 107 Siswa Aktif

Kelas 12 SMA 34 53 87 Siswa Aktif

Total 318 Siswa aktif

4. Sarana dan Prasarana (Fasilitas Sekolah)

No Jenis Ruangan

Jumla

h

Ruang

Keterangan

Baik/

Layak

(B/L)

Rusak

Ringan

(RR)

Rusak

Berat

(RB)

1. Ruang Kepala Sekolah 1 √

2. Ruang Wakil Kepsek 1 √

3. Ruang Guru 1 √

4. Ruang Kepala Urusan TU 1 √

5. Ruang Tata Usaha 1 √

6. Ruang Penjaga Sekolah 1 √

7. Rumah Dinas 1 √

8. Ruang Belajar/Kelas 11 √

9. Ruang Perpustakaan 1 √

10. Laboratorium Bahasa 1 √

11. Laboratorium Biologi 1 √

Page 92: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

12. Laboratorium Fisika 1 √

13. Laboratorium Multimedia 1 √

14. Laboratorium Komputer 1 √

15. Ruang BP/BK 1 √

16. Ruang OSIS 1 √

17. Ruang PMR 1 √

18. Masjid 1 √

19. Toilet Guru 2 √

20. Toilet Siswa 6 √

Page 93: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran II

PEDOMAN WAWANCARA

KEPALA SEKOLAH

Nama Responden :

Jabatan :

Pertanyaan

1. Apa strategi bersaing yang diterapkan SMA Al-Hasra?

2. Apa saja keunggulan-keunggulan yang membedakan SMA Al-Hasra

dengan sekolah yang lain?

3. Apa saja citra/brand image sekolah di mata masyarakat sekitar dan sekolah

lain?

4. Inovasi apa saja yang telah dilakukan sekolah dalam program sekolah

terkait strategi bersaing?

5. Program apa saja yang sedang dilakukan sekolah terkait strategi bersaing?

6. Promosi apa saja yang dilakukan SMA Al-Hasra dalam meningkatkan

daya saing sekolah?

7. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan promosi sekolah?

8. Masalah atau kendala apa saja yang di alami kepala sekolah dalam

melaksanakan strategi bersaing sekolah?

Kepala Sekolah

Drs. Wilmar

Page 94: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran III

PEDOMAN WAWANCARA

WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM

Nama Responden :

Jabatan :

Pertanyaan

1. Apa saja program unggulan sekolah yang dimiliki SMA Al-Hasra?

2. Apakah sekolah ini memiliki budaya (school culture)?

3. Apa saja budaya sekolah yang ada di SMA Al-Hasra?

4. Apa saja teknologi pendidikan yang sedang diterapkan terkait strategi

bersaing yang membuat sekolah menjadi berbeda dari yang lainnya?

5. Bagaimana keadaan dan kompetensi guru di sekolah ini?

6. Terkait fokus sekolah, dari aspek apa saja sekolah memilih dan menerima

calon siswa?

7. Bagaimana keadaan sarana prasarana yang ada di SMA Al-Hasra ?

8. Pelayanan unggulan apa saja yang diberikan sekolah terhadap konsumen?

Kepala Sekolah

Antik Handayani, S.Pd

Lampiran IV

Page 95: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

PEDOMAN WAWANCARA

WALI MURID

Nama Responden :

Jabatan :

Pertanyaan

1. Alasan Bapak/Ibu menyekolahkan anak di SMA Al-Hasra ?

2. Apa saja yang membedakan SMA Al-Hasra dengan sekolah lain?

3. Dari mana Bapak/Ibu tahu SMA Al-Hasra?

4. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang SMA Al-Hasra?

5. Apakah pelayanan yang diberikan sekolah memuaskan?

Wali Murid

Nama Responden

Lampiran V

Page 96: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

PEDOMAN WAWANCARA

SISWA

Nama Responden :

Jabatan :

Pertanyaan

1. Alasan Anda memilih sekolah di SMA Al-Hasra?

2. Dari mana anda tahu SMA Al-Hasra?

3. Apa Pendapat anda tentang SMA Al-Hasra?

Siswa

Nama Responden

Lampiran VI

Page 97: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

HASIL WAWANCARA

Nama Responden : Drs. Wilmar

Jabatan : Kepala Sekolah

1. Apa strategi bersaing yang diterapkan SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Umumnya strategi bersaing yang kami terapkan di SMA Al-Hasra, kami

masukkan ke dalam beberapa sektor penting seperti di dalam program

sekolah dengan mengadakan pembelajaran multimedia dan lain-lain,

kemudian fasilitas sekolah selalu kami tingkatkan dan perbaharui, sekolah

selalu mencari yang terbaru dalam teknologi pendidikan saat ini, lalu

dalam tradisi sekolah yang sangat kuat

2. Apa saja keunggulan-keunggulan yang membedakan SMA Al-Hasra

dengan sekolah yang lain?

Jawaban :

Keunggulan yang membedakan Sekolah ini dengan yang lain adalah

kedisiplinannya yang baik, guru-gurunya yang berkompeten, kami selalu

membina dan memberikan pembelajaran agama kepada anak-anak baik

dalam lingkungan sekolah, maupun diluar sekolah. Selanjutnya kami

memberikan peluang sebesar-besarnya kepada anak-anak dalam

mengembangkan bidang akademiknya dan menggali potensi anak yang

ada melalui eskul, Olimpiade, lifeskill dalam bidang sains yang mungkin

tidak ada di SMA yang lain. Selanjutnya adalah SMA Al-Hasra selalu

mempertahankan tradisi-tradisi : 1) perempuan memakai jilbab, 2)

pembelajaran agama lebih menjurus kepada pembinaan sikap dan mental

anak (solat dhuha, zuhur berjamaah, PHBI), 3) sekolah rutin

mendatangkan penceramah-penceramah hebat ke sekolah setiap perayaan

hari besar islam

Page 98: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

3. Apa saja citra/brand image sekolah di mata masyarakat sekitar dan sekolah

lain?

Jawaban :

Yang selama ini kita tangkap baik dari masyarakat maupun dari wali

murid , image sekolah itu diantaranya :

1) Pertama sekolah yang memiliki agama yang kuat atau bisa di bilang

sekolah islam, walaupun umum. Sampai ada seorang murid yang

membaca alqur’an tidak bisa dan solatnya malas setelah masuk

sekolah ini malah ia yang memberitahu orang tuanya dalam hal

pelaksanaan solat

2) SMA alhasra adalah sekolah yang aman dari tawuran

3) Tata tertibnya baik. Tidak ada siswa yang berkeliaran di luar sekolah

pada saat jam istirahat

4. Program apa saja yang sedang dilakukan sekolah terkait strategi bersaing?

Jawaban :

Saat ini kami sedang mengimplementasikan pembelajaran multimedia

dimana nantinya guru dan murid dapat melakukan kegiatan pembelajaran

baik di dalam ruang maupun di luar ruangan dengan memanfaatkan

teknologi pendidikan seperti audio visual, melalui website sekolah dll.

Saat ini juga kami sedang mencoba menerapkan kurikulum 2013.

5. Promosi apa saja yang dilakukan SMA Al-Hasra dalam meningkatkan

daya saing sekolah?

Jawaban :

Untuk promosi sekolah kami telah melakukan berbagai cara diantaranya

dengan rutin mengadakan pertemuan dengan wali murid, membuat tulisan-

tulisan dalam brosur, banner atau spanduk yang dipasang di depan sekolah

dan sekitarnya. Juga melalui media online, website sekolah

6. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan promosi sekolah?

Jawaban :

Page 99: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Seluruh karyawan yang ada di SMA Al-Hasra. Ada beberapa yang

mengurusi kegiatan promosi tapi seluruh guru dan staf pun ikut membantu

7. Masalah atau kendala apa saja yang di alami kepala sekolah dalam

melaksanakan strategi bersaing sekolah?

Jawaban :

Sebenarnya setiap hidup ini jika tidak memiliki kendali itu ga akan maju

hidup ini, saya sendiri menyadari masih belum tercapai maksimalnya

harapan sma terhadap lulusan yang diterima di perguruan tinggi, hanya

baru mencapai 70-80% . selain itu juga dalam mengurusi anak dengan

berbagai karakter dan sifat tentu membutuhkan perhatian dan pengawasan

ekstra tapi itu tidak menjadi kendala yang begitu berarti

Kepala Sekolah

Drs. Wilmar

Page 100: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran VII

HASIL WAWANCARA

Nama Responden : Antik Handayani, S.Pd

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum

Pertanyaan

1. Apa saja program unggulan sekolah yang dimiliki SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Terdapat kelas unggulan di sini yang memiliki fasilitas belajar yang

lengkap dan nyaman. Sekolah juga sedang menerapkan pembelajaran

multimedia yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dan

dapat mencapai misi sekolah yang berorientasi pada perguruan tinggi.

2. Apakah sekolah ini memiliki budaya (school culture)?

Jawaban :

Ya, sekolah ini memiliki budaya yang sangat kuat dan islami. Kami selalu

menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dengan mengajarkannya kepada

seluruh siswa dengan menitikberatkan pada sikap dan mental siswa.

Seperti sholat berjamaah pada waktu zuhur dan ashar serta pada kegiatan

sholat jum’at. Perempuannya diwajibkan berkerudung, membaca Al-

qur’an sebelum jam pelajaran dimulai dan juga sellau melaksanakan

pengajian rutin antar guru dan siswa

3. Apa saja teknologi pendidikan yang sedang diterapkan terkait strategi

bersaing yang membuat sekolah menjadi berbeda dari yang lainnya?

Jawaban :

Kami selalu memperbaharui teknologi pendidikan saat ini, seperti

memasang di setiap kelas proyektor demi menunjang KBM,

memaksimalkan webiste sebagai sarana promosi dan belajar bagi siswa,

terdapat sms center sebagai tempat pengaduan, saran dan kritik,

Page 101: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

memperbanyak perangkat media, memasang CCTV di setiap sudut

sekolah.

4. Bagaimana keadaan dan kompetensi guru di sekolah ini?

Jawaban :

Keadaan guru kami sangat baik, dan semuanya memiliki keunggulan

kompetensi masing-masing. Setiap guru selalu diberikan pelatihan dengan

melibatkannya ke berbagai pelatihan yang diadakan dinas maupun

pelatihan lainnya. Dan guru-guru juga mayoritas sudah sertifikasi.

5. Terkait fokus sekolah, dari aspek apa saja sekolah memilih dan menerima

calon siswa?

Jawaban :

Sekolah tidak melihat dari kemampuan finasial calon siswa (mampu/tidak

mampu), sekolah menenkan pada siswa yang dipilih adalah anak yang

memiliki kemampuan serta tingkat IQ yang lebih baik karna berorientasi

pada perguruan tinggi (fokus pada kemampuan yang dimiliki siswa).

Sekolah juga memberikan beasiswa di luar dana BOS kepada masing2

kelas 2 orang yang berprestasi (free bebas biaya hingga lulus) dengan

kriteria bagi yang kurang mampu dan memiliki keinginan belajar yang

tinggi, jauh sebelum ada dana bos sekolah sudah melakukan program ini

6. Bagaimana keadaan sarana prasarana yang ada di SMA Al-Hasra ?

Jawaban :

SMA Al-Hasra memiliki sarana prasarana yang lengkap baik dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar dan juga dalam kegiatan

ekstrakulikuler, dan keadaannya sangat baik terawat dengan baik. Untuk

keadaan dan kelengkapan sarpras yang ada bisa dilihat pada profil sekolah

atau bisa dilihat sendiri

7. Apakah strategi bersaing yang diterapkan sekolah sudah cukup efektif?

Page 102: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Jawaban :

Menurut kami straegi yang telah kami terapkan sudah efektif melihat dari

respon masyarakat yang sangat positif tentang sekolah. Selain itu minat

calon siswa yang ingin masuk di SMA Al-Hasra semakin meningkat. Dan

cara yang kami jalankan dapat membuat sekolah bersaing dengan sekolah

lainnya yang ada di sekitar wilayah depok

Kepala Sekolah

Antik Handayani, S.Pd

Page 103: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran VIII

HASIL WAWANCARA

Nama Responden : Denny Surpriadi

Jabatan : Wali murid Zola Golfani

Pertanyaan

1. Alasan Bapak/Ibu menyekolahkan anak di SMA Al-Hasra ?

Jawaban :

saya mengikuti kemauan anak saya sekolah di sini, dan saat saya lihat

sekolah ini fasilitasnya sangat bagus dan keamanannya sangat baik.

2. Apa saja yang membedakan SMA Al-Hasra dengan sekolah lain?

Jawaban :

Islami, sangat menjaga kesopanan dan fasilitasnya yang bagus

3. Dari mana Bapak/Ibu tahu SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Kebetulan saya tahu dari anak saya sendiri

4. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Kalau saya lihat sekolah ini sangat islami dan itu sangat bagus

5. Apakah pelayanan yang diberikan sekolah memuaskan?

Jawaban :

Memuaskan

Wali Murid

Denny Surpriadi

Page 104: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran IX

HASIL WAWANCARA

Nama Responden : Mia Aprilita Hendriana

Jabatan : Siswa SMA Al-Hasra Kelas XII-IPA

Pertanyaan

1. Alasan Anda memilih sekolah di SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Alasan saya sekolah di sini karena dekat dengan rumah. Lalu sekolah ini

islami dan pembelajaran agamanya bagus. Karena saya sangat

membutuhkan pelajaran agama yang lebih jadi saya pilih sekolah ini.

2. Dari mana anda tahu SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Kebetulan SMA Al-Hasra tidak terlalu jauh dari rumah saya

3. Apa Pendapat anda tentang SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Sekolah favorit, sangat islami, dan peraturan tata tertib saat ini tegas dan

sangat disiplin

Siswa

Mia Aprlita Hendriana

Page 105: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran X

HASIL WAWANCARA

Nama Responden : Zola Golfani

Jabatan : Siswa SMA Al-Hasra Kelas XI IPS

Pertanyaan

1. Alasan Anda memilih sekolah di SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Alasan saya sekolah di sini karena sekolahnya bagus, fasilitasnya juga

bagus, dan ingin memperdalam ilmu agama

2. Dari mana anda tahu SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Saya tahu SMA Al-Hasra ini dari kaka sepupu saya

Kebetulan SMA Al-Hasra tidak terlalu jauh dari rumah saya

3. Apa Pendapat anda tentang SMA Al-Hasra?

Jawaban :

Sekolah ini termasuk sekolah yang bagus dan favorit, apalagi kalau

masalah agama, di Al-Hasra dijunjung tinggi tentang agama

Siswa

Zola Golfani

Page 106: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran XI

PEDOMAN WAWANCARA

BAGIAN PROMOSI SEKOLAH

Nama Responden :

Jabatan :

Pertanyaan

1. Cara apa saja yang telah dilakukan SMA Al-Hasra dalam mempromosikan

Sekolah?

2. Media yang digunakan untuk mempromosikan sekolah?

3. Siapa saja yang terlibat dalam promosi sekolah?

4. Adakah program yang telah dirancang dalam melakukan promosi sekolah?

5. Kendala apa saja yang selama ini di alami?

6. Apakah promosi yang telah sekolah lakukan efektif?

Bid. Promosi Sekolah

Responden

Page 107: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran XII

HASIL WAWANCARA

BAGIAN PROMOSI SEKOLAH

Nama Responden : Mulyadi

Pertanyaan

1. Cara apa saja yang telah dilakukan SMA Al-Hasra dalam mempromosikan

Sekolah?

Jawaban :

Secara umum yang telah kami lakukan dalam promosi melalui 3 cara,

diantaranya:

1) Melalui media cetak

2) Melalui siswa/walimurid/guru

3) Melalui website

2. Media yang digunakan untuk mempromosikan sekolah?

Jawaban :

Paling banyak yaitu melalui media cetak, seperti banner, spandu, brosur,

pamflet, kalender, stiker dan lain sebagainya, selebihnya saudara bisa lihat

bukti atau media apa saja yang telah kami gunakan di sekolah dalam

melakukan promosi. Tak lupa juga melalui media online dengan

menggunakan website yang cukup membantu dalam melakukan promosi.

3. Siapa saja yang terlibat dalam promosi sekolah?

Jawaban:

Seluruh staf jajaran yang ada baik di SMA Al-Hasra maupun yang ada di

yayasan Al-Hasra terlibat langsung dalam melakukan promosi dengan

berbagai macam cara yang bisa dilakukan, jika itu berguna dan bermanfaat

maka kami akan semaksimal mungkin melaksanakannya. Dan bagian yang

lebih dikhususkan yaitu dibentuknya bagian promosi sekolah/pemasaran

yang lebih bertanggung jawab dan bekerja sama dengan bagian pemasaran

yang ada di yayasan Al-Hasra.

Page 108: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

4. Adakah program yang telah dirancang dalam melakukan promosi sekolah?

Jawaban :

Untuk program kami telah merancangnya setiap tahun untuk

melaksanakan berbagai kegiatan promosi, seperti pembentukan panitia

penerimaan siswa baru, kegiatan pemasaran sekolah melalui media cetak,

atau bekerjasama dengan staf yayasan yang mengelola website sekolah.

5. Kendala apa saja yang selama ini di alami?

Jawaban :

Untuk kendala, belum ada kendala yang kami rasa berat selama ini

walaupun kenyataannya untuk bagian khusus promosi sekolah bisa

dikatakan masih minim. Namun kami dapat mengkordinasikannya kepada

seluruh guru dan staf melalui perintah kepala sekolah agar dapat

bekerjasama dalam melakukan kegitan promosi sekolah.

6. Apakah promosi yang telah sekolah lakukan efektif?

Jawaban :

Untuk sekarang ini kegiatan promosi yang telah kami lakukan sangat

efektif dan berjalan dengan baik. Setiap tahun minat calon siswa baik yang

berada di lingkungan sekitar sekolah maupun yang jauh sudah sangat

bagus juga mereka melihat dan menilai SMA Al-Hasra merupakan sekolah

favorit yang ada di wilayah Depok khususnya.

Bid. Promosi Sekolah

Mulyadi

Page 109: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Lampiran XIII

DOKUMENTASI

Halaman depan SMA Al-Hasra

Sarana Ekstrakulikuler SMA Al-Hasra

Page 110: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Brosur SMA Al-Hasra

Keterangan : Brosur ini digunakan sekolah sebagai sarana promosi dalam strategi

bersaing sekolah, lengkap dengan langkah-langkah alur pendaftaran calon peserta

Website yang digunakan untuk Promosi Sekolah

Keterangan : Website Al-Hasra yang selalu aktif dalam menerbitkan info-info terbaru

tentang kegiatan sekolah, materi pelajaran, galeri kegiatan, profil sekolah dll.

Page 111: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan slaipsi yang berjudul Strategi

Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter)

yang disusun oleh Muhamad Abi Farhan, NIM: 1110018200A62, Program Studi

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegunran UIN Syarif

Hidayatullah Jakart4 telah diujikan kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi

pada tanggal 20 Desembet 2014.

Jakart4 20 Desember 2A14

Pembimbing II

Akbar Zainudin, MM

NIP.

Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd

NIP. 19671020 200112 1 001

Page 112: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

Nama

NIM

JurusanlProdi

Judul SkripsiSfiategi Generik Michael R. Porter)

Dosen Pembimbing : 1. Akbar Zainudin, MM

UJI REF'ERENSI

MuhamadAbi Farhan

I I 10018200062

Manajemen Pendidikan

Stategi Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan

z.Dra. Nrndelima Waruwu" M.Pd

No

ReferensiIlalemanSkripsi

HahmenReferensi

ParafI)osen

Pembimbins

BAB I Pendahuluen

I

Rohiat Manajemen Sekalah: Teori Dasardan PraHik, @andung: Refika Aditama"200e)

t 3l

)Buchari Almq Manajemen Corporate &Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan,

@andung: Alfab€ta" 2008)I 30

J

Yoyon Bahtiar Irianto & Eka Prihatin,Manajemen Pendidikan: Tim DosenAdminismsi Pendidikan UPI, @andung:Alfabet4 2009)

2 334 IFNo

ReferensiHalamlnSlriFi

HrhnanRcfercnsi

ParsfDosen

Pembimbine

BAB II Kajian Teori

IBuchari Alma, Manajemen Corporate &Strategt Pemasaran Jasa Pendidikan,(Bandung: Alfabeta 2008)

9 & M2

Husein Umar, Strategic Management inAetion, (Jakarta: Gramedia Fustaka Utamq2008), cetakan kelima

9 3l tu-t

PearcelRobinsoq Manajemen S*otegic:Formulasi, hrtplementasi. danpengendalian,200S

9 2A ps

Page 113: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

4

Buchari Alma, Manajemen Corporate &Strategi Pemasaran iasa Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2008)

11 66 tu5

Fred R. David, Manalemen StrategisKonsep. 11 5

6

Michael R Porter, Keunggulan BersaingMenciptakan dan memPertahankan

kinerja unggul, (Jakarta: Binarupa Aksara,

1994)

t2 I

7

Bambang Hariadi, Strategi Manaiemen,

Strategi memenangknn perang bisnis,(Malang: Bayumedia Publishing, 2005)

t2 100 EMajalah Pengusaha Muslim. Pemasaran

dalam Perspektif Islam.

http : / / maialah. pengusahamuslim' com/pem

asaran-dal am-perspektif-i sl ami

13 I

Joan Magretla, llnderstanding Michael R.

Porter, Panduan Paling Penting Tentang

Kompetisi dan Strategi., (Yogyakarta:

Penerbit ANDI, 2012)

t4 35

Joan Magretla, (JnderstanJing Michael R.

Porter, Panduan Paling Penting Tentang

Kompetisi dan Strategi, (Yogyakarta:

Penerbit ANDI, 2012)

14 35

8

Satrio Arismunaudar, Strategi dalam

Industri (sebuah contoh penerapan model

-5 competitive .forces Porter),

Academia.Edu

l5 2

Joan Magretta, (Jnderstanding Michael R'

Porter, Panduan Paling Penting Tentang

Kompefisi dan Strategi, (Yogyakarta:

Penerbit ANDI, 2012)

T7 46

9Farida Jasfar, Manaiemen Jasa

Pendekatan Terpadu t9 104 Ml0

Husein lJmar, Sn'ategic llanagement inAction, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008), cetakan kelima19 34 +

1l

Husein umar, Strategic Management in

Action, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008), cetakan kelima20 35

Page 114: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

t2

Bambang Hariadi, Strategi Manaiemen,Strategi memenangkan perang bi,snis,

(Malang: Bayumedia Publishing, 2005)21 101 ,M

l3

Mudrajat kuncoro, Stretegi: Bagaimana

meraih keunggulan kompetiti/?, (Jakarta:

Erlangga,2006)23 93 tu

14

Michael A. Hitt, Manajemen Strategis.Daya saing & Globalisasl, (Jakarta

Salemba Empat, 2002), Buku 2?4 2t6 &

l5

Michael A. Hitt, Manaiemen Strategis:

Daya saing & Globalisasi, (Jakarta:

Salemba Empat, 2002), Buku 224 2t7 h

Djamaludin Ancok, Psikologi

Kepemimpinan dan Inovasi, (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2012)25 36

16

lvl.N Ntiution, Manaiemen MutuTerpadu (fotat Quality Mnagement),(Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), edisi ke-

2

25 83

T7

Barnbang Hariadi, Strategi Manaiemen,

Strategi memenangkan perang bisnis,

(Malang: Bayumedia Publishing, 2005)27, 115 +

l8

Husein umar, Strategic Management m

Action, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008), cetakan kelima27 35 +

T9

Jurnal Staff.uny.ac.id, Strategi Bersaing

dalam B isnis P endidikan 29 3

20

Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu

dan Berdaya Saing, (tsandung: Remaja

Rosdakarya,2}ll) '

30 18s

21Jurnal Staff.uny.ac.id, Strategi Bersaing

dalam Bisnis P endidil"an 30 4-8 ha22

Jurnal Staff.uny.ac.id, Strategi Bersaing

dalam Bisnis P endidikan 32 5 pft

23

T"tty Rosmiati &' Achmad Kurniadi,

Manajemen Pendidikan: Kepemimpinan

p e ndi di kan (Bandung : Alfabeta, 2009)33 151 4v

Page 115: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

24

Wibowo, Manajemen Perubahan,(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011)Edisi ketiga

34 104 E25

Jajat Kristanto, Manajemen PemasaranInternasional: sebuah pendekatanstrategi, (Jakarta: Erlangga, 201 l )

35 133 bNo

Referensi

BAB III Metodelogi PenelitianHalamanSkripsi

HalamanReferensi

ParafDosen

Pembimbine

Sugiyono. Metode Penelitian KuntitatifKualitatif dan R&D 38 293

2

Burhan bungin, Penelitian Kualitatif,(Jakarta: Predana Media Group, 2009) 39 108 6

JBurhan bungin, Penelitian Kualitatif,(Jakarta: Predana Media Group, 2009) 40 t22

4

Mudrajad Kuncoro, Strategi: Bagaimana

Mer aih Keunggul an Komp et iti/?, (J aka*a:

Erlanssa,2005)

4l 51

5

e-book elearning Gunadarma University.

Materi 4 Analisis SWOT. Hlm : 3

b1"tU//-etearnjng,eum@ Diakses Padatansgal 26 Januari 2014 pukui 17.46 Wib

42 220

6

Husein Umar, Strategic Management in

Action, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama,2008)43 224

Pembimbing I

*Orrfu,r*,NIP.

Jakart4 20 Desemb er 2014

Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd

r{IP. 19671020 200112 1 001

Pembimbing II

Page 116: STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI BERSAING SMA AL-HASRA DEPOK (PENERAPAN STRATEGI GENERIK MICHAEL R. PORTER) Skripsi

YAYASANAL-HASRA

SMAAL-HASRATerwajudnya luluan yang Islami dan manpu bnaing dt Pergw nnggi teftnik ili Indonesia NPSN : 20229140

NomorLamp.Hal

Kepada

SURAT PENBRIMAAN IZIN PBNBLITIAN

: 052/SMA-ALHSR/XV20 I 4

: Penerimaan Permohonan Izin Penelitian

Yth : Bapak/lbu Dekan FITKUIN Jakarta

Di

Tempat

Menildak lanjuti Surat dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang Permohonan Izin

mengadakan penelitian guna menyusun Skripsi dan mengadakan penelitian, dengan judul

Strategi Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter).

Atas nama :

Terakreditasi ABAN-SA,IJAWABARATNO. 02.00/3BAAP-Slvl/)(V2013Tanggat 14 November 2013

NSS :302020505056

Nama

NIM

.Iurusan

Semester

: Ivluhamad Abi Farhan

: I I 10018200062

: Manajemen Pendidikan

: IX (Sembilan)

Kami memberikan izin kepada mahasiswa terserbut di atas. Semoga hasil penelitiannya

menjadikan sekolah kami lebih maju lagi'

Demikian surat penerimaan dan ntemberikan izin kami buat semoga bisa melaksanakannya

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku

Tembusan

l. Direktur Sekolah

2. Arsip Sekolah

Depok, l8 November 2014

Sekolah SMA Al-Hasra

Jl. Royo t - Porung KM. 24, Kel. Boru. Kec. Bojongsori - Koto Depok 16516

Telp. (o21) 7491141,(025D 8602178, website: wwwolhosro.com, e-moil: [email protected], [email protected]